Jadwal Timnas Indonesia U-22 VS Vietnam Di Final SEA Games 2019

timnas-u22-lolos-final-sea-games

Timnas Indonesia U-22 selangkah lagi meraih medali emas sepak bola SEA Games 2019. Garuda Muda -julukan timnas Indonesia U-22 telah sukses melangkah hingga ke final. Sebelumnya di semifinal SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 menyingkirkan Myanmar. Egy Maulana Vikri dkk. menang 4-2 dalam pertandingan selama 120 menit. Di partai puncak, Timnas Indonesia U-22 menantang Vietnam, yang menyingkirkan Kamboja dengan skor telak 4-0. Duel melawan Vietnam menjadi partai ulangan bagi Timnas Indonesia U-22. Kedua tim sudah bertemu saat babak fase Grup B. Ketika itu, Garuda Muda kalah 1-2. Medali emas SEA Games 2019 menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia U-22. Pasalnya, Garuda Muda terakhir kali meraih medali emas SEA Games pada tahun 1991. Berikutini jadwal Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2019 yang akan disiarkan di RCTI. View this post on Instagram A post shared by NYSN Media (@nysnmedia)   Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam Selasa, 10 Desember 2019 Pukul: 19.00 WIB Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam Venue: Rizal Memorial Stadium Live di RCTI Klasemen Akhir Grup B 1 Vietnam 5 4 1 0 17-4 13 2 Indonesia 5 4 0 1 17 -2 12 3 Thailand 5 3 1 1 14-4 10 4 Singapura 5 1 1 3 7-6 4 5 Laos 5 1 1 3 4-12 4 6 Brunei 5 0 0 5 0-31 0 Skuat Timnas Indonesia U-22 Kiper: Nadeo Argawinata, Muhammad Riyadi Belakang: Bagas Adi Nugroho, Andy Setyo, Nurhidayat Haji Haris, Dodi Alekvan Djin, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam, Firza Andika Tengah: Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, Sani Rizki Fauzi, Evan Dimas, Feby Eka Putra, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, Irkham Zahrul Milla Depan: Muhammad Rafli Pelatih: Indra sjafri

Indonesia Berhasil Mendobrak Sejarah Polo Air Dengan Mengalahkan Singapura di SEA Games 19, Medal Emas Kini Tinggal Selangkah

Tim Polo Air berhasil menumbangkan Singapura di Sea Games 2019. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games, kamis (28/11/19) lalu. Dengan hasil ini maka tim Polo Air putra akan berpeluang merebut medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 ini Indonesia berhasil menumbangkan tim Polo Air Singapura dengan skor 7-5 di New Clark Aquatic Centre, Filipina. Skor disumbangkan oleh Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing dengan dua gol, sementara Yusuf Budiman berhasil mencetak satu gol. Hasil pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan pertama tim Singapura yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara yang juga selalu merebut juara di cabor ini sejak ajang SEA Games 1965. Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie langsung memberikan apresiasinya kepada para pemain melalui video call. “Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut,” ungkap Anindya yang dilansir dari detik sports. “Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan total lima poin dari tiga pertandingan sedangkan filipina dan singapura ada di urutan 2 dan 3 dengan masing-masing memiliki poin sebanyak tiga dari dua laga. Puncak kemenangan akan terjadi apabila Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di laga terakhir ayang akan di gelar Jumat (29/11/19) sore ini. (IHA)

Pertandingan Indonesia VS Filipina di Ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 2020

Salah satu pemain Filipina berusaha merebut bola dari pemain Indonesia bernomor punggung 19. (Prass/NYSN Media)

Jakarta – Tim nasional U-16 Indonesia berhasil meraih poin penuh di laga perdana kualifikasi piala Asia U-16 2020 melawan Filipina. Timnas U-16 sukses meraih kemenangan 4-0 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019), pada laga Indonesia vs Filipina. Empat gol tersebut dicetak oleh Ahmad Athallah Araihan, Marselino Ferdinan, Alfin Lestaluhu, dan Wahyu Agong Drajat. Jalannya pertandingan : Indonesia langsung menyerang pada awal pertandingan. Hasilnya pada menit ke-8 Elvateeh Varesia Akhada hampir membuat gol dengan tendangan jarak pendeknya yang diumpan oleh rekan setimnya. Sayangnya kiper Filipina, Emmanuel Martin Puno berhasil menghalau tendangan Elvateeh. Laga terhenti sementara pada menit ke-19 setelah kiper Filipina, Emmanuel Martin Puno mengeluh kesakitan karena cedera. Puno digantikan oleh Adrian De Sola. Selang beberapa detik, Sola mendapatkan ujian dari tuan rumah. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Indonesia. Dua peluang emas terjadi lewat sundulan dari umpan-umpan crossing. Asik menyerang, Indonesia hampir kecolongan oleh tendangan bebas yang langsung disambut sundulan bek asal Filipina, David Nicolo Pahud yang berbuah gol. Tapi gol tersebut dianulir wasit karena Pahud berada dalam posisi offside. Tuan rumah akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-37 berkat gol Athallah yang spektakuler. Athallah yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti ke sudut gawang tak mampu dihalau oleh kiper Filipina. Pada menit ke-40 Indonesia semakin optimis menyerang. Kesempatan terus didapatkan oleh Indonesia namun selalu diamankan oleh kiper De Sola. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama selesai. Hanya butuh 5 menit setelah masuk babak ke dua, Marselino Ferdinan berhasil menggandakan skor Indonesia menjadi 2-0. Setelah kerjasama satu-dua dengan rekannya Ferdinan melepaskan tembakan ke sisi kiri gawang Filipina. Unggul 2 gol, para pemain timnas U-16 semakin percaya diri. Hasilnya, pada menit ke-51, gawang Filipina kembali bobol. Gol ketiga Indonesia kali ini diciptakan oleh Alfin Farhan Lestaluhu lewat tendangan jarak pendek ke tiang jauh. Tim asuhan Bima Sakti tak mengendurkan serangan meski sudah unggul 3-0. Serangan terus dilancarkan oleh Marselino dkk. Hasilnya pada menit ke-77, gol keempat didapatkan oleh tuan rumah. Kali ini lewat pemain pengganti Wahyu Agong Drajat. Berawal dari kemelut di depan gawang, Wahyu memanfaatkan bola yang datang padanya dengan tendangan voli keras kearah gawang Filipina. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua, tak ada gol tambahan yang tercipta. Timnas Indonesia U-16 pun menang 4-0 atas Filipina. Selanjutnya, timnas U-16 Indonesia dijadwalkan menghadapi Kepulauan Mariana Utara di tempat yang sama, pada Rabu (18/9/2019) lusa. Indonesia: 23-Putra Kaicen; 2-Alfin Farhan Lestaluhu, 4-Kadek Arel Priyatna, 13-Marcell Januar Putra, 14-Alexandro Felix; 8-Resa Aditya Nugraha, 10-Marselino Ferdinan, 16-Elvateeh Varesia Akhada, 17-Raka Cahyana Rizky, 21-Valeroen; 19-Ahmad Athallah Araihan Pelatih: Bima Sakti Filipina: 1-Emmanuel Martin Puno; 2-Zachary Taningco, 4-David Nicolo Pahud, 15-Eugene Tillor; 5-Mark Dadivas, 6-Sam Rudolfo Taylor, 8-Kamil Jaser Amirul, 12-Arun Jaroensaeng, 14-Enzo Courbet; 9-Uriel Dalapo, 20-Simon Andrei Del Campo Pelatih: Bongbong Roxy Dorlas

Ramaikan Turnamen Game Indonesia, Piala Presiden Esports 2019 Segera Bergulir

Ajang bergengsi Piala Presiden Esport 2019 akan segera digelar awal tahun ini dan mempertandingkan beberapa game-game populer di Indonesia. Indonesia Esports Premiere League (IESPL), Event Organizer e-sports lokal terbesar di Indonesia, dikabarkan menjadi penyelenggaranya. (instagram)

Jakarta- Piala Presiden biasanya dikenal sebagai turnamen sepakbola pra musim liga 1 dimulai, tapi kini, pemerintah mulai merangkul e-sports. Piala Presiden Esports 2019 akan digelar awal tahun ini dan akan memertandingkan beberapa game. Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2019 menjadi jawaban dari perkembangan e-Sports yang semakin meluas di Indonesia. Merunut informasi yang ditampilkan pada akun media sosial tersebut, penyelenggara utama adalah Indonesia Esports Premiere League (IESPL). Sayang, tak banyak informasi yang diungkap dari akun Instagram itu. Piala Presiden Esport 2019 akan berkerja sama dengan IESPL, salah satu Event Organizer e-sports lokal terbesar di Indonesia. Pihak penyelenggara belum membocorkan waktu turnamen tersebut akan berlangsung. Info yang didapat melalui Instagram IESPL, hanya sebuah Insta Story yang memuat tautan untuk pendaftaran peserta turnamen. Keterangan dari akun itu hanya menyebut, gelaran ini segera berlangsung dalam waktu dekat di 2019. Saat dihubungi terkait gelaran ini, Presiden IESPL, Giring Ganesha tak banyak berkomentar. “Saya masih belum bisa bilang apa-apa mengenai Piala Presiden Esports 2019. (Tunggu) Tanggal 28,” tuturnya. Pihak panitia penyelenggara akan mengadakan sesi konferensi pada Senin (28/1). Sebelumnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nasional (BEKRAF), Triawan Munaf, menegaskan, keberadaan event Piala Presiden Esports 2019 akan menjadi satu di antara upaya pemerintah memberi tempat terhadap perkembangan e-Sports. Ia menyebut, ajang Piala Presiden ini bakal menjadi ‘pesta’ sekaligus adu kreativitas antarpemain. Triawan berharap, langkah pemerintah ini memberi ruang keselarasan bagi keinginan lingkungan e-Sports di Tanah Air. Sebelumnya, esports dipastikan bakal menjadi salah satu cabor (cabang olahraga) di SEA Games 2019 di Filipina. e-sports masuk dalam Kategori 3 dari daftar cabor SEA Games yang diusulkan Komite Penyelenggara SEA Games Filipina atau PHISGOC. e-sports bergabung dengan cabor lainnya, seperti arnis, floorball, jiu-jitsu, kickboxing, kurash, lawn bowling/petanque, netball, obstacle course, sambo/vovinam, underwater hockey, wakeboarding. Seperti kabar sebelumnya, SEA Games tahun depan bakal mempertandingkan enam judul gim. “Info terakhir akan ada 6 judul gim, yang terdiri dari PC, mobile, dan konsol,” ungkap Ketua IeSPA, Eddy Lim, pada Selasa (27/11/2018). Adapun judul gim yang bakal dipertandingkan di SEA Games 2019, antara lain NBA2K19 dan Tekken (konsol), Dota 2 dan StarCraft II (PC), serta Mobile Legends dan Arena of Valor (mobile). Walau belum dirilis resmi oleh panitia SEA Games 2019 Filipina, Eddy Lim, selaku ketua IeSPA mengonfirmasi kabar keenam judul gim tersebut benar. “Iya, keenam judul gim tersebut 1000 persen confirm. Jadi kalau ada info berbeda di media luar, itu salah,” tulis Eddy Lim, pada Kamis (20/12/2018). Jika diperhatikan, gim League of Legends (LoL), FIFA, Heartstone, dan Clash Royal yang sebelumnya dikabarkan bakal muncul di SEA Games 2019, tidak masuk ke dalam daftar. (Adt)

SEA Games Tak Lagi Bidik Prestasi, Menpora Tegaskan 60% Kontingen Indonesia ke Filipina Diisi Atlet Junior

SEA Games kini menjadi batu loncatan bagi atlet Indonesia menuju Asian Games dan Olimpiade. Itu sebabnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan komposisi kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 di Filipina, 60 persennya bakal diisi oleh atlet junior berprestasi, seperti sprinter 18 tahun asal Lombok, Lalu Muhammad Zohri. (asiatimes.com)

Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan komposisi kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 Filipina. Sebanyak 60 persen skuat Merah Putih bakal diisi atlet junior. Komposisi antara atlet senior dan junior ke SEA Games 2019 Filipina itu sempat dilontarkan pada medio akhir 2018. Sempat menuai pro dan kontra, Imam bersikukuh, kontingen dihuni pemain muda. “Ini untuk memberikan suasana keunggulan dan kompetisi yang lebih baik lagi bagi atlet junior,” kata Imam, usai menggelar rapat persiapan Pelatnas dan Percepatan Prestasi Olahraga Nasional, Senin (7/1). “SEA Games tak lagi jadi patokan bagi Indonesia untuk juara atau menempati peringkat. SEA Games adalah batu loncatan bagi atlet menuju Asian Games dan Olimpiade,” dia menambahkan. Menpora juga memiliki pertimbangan agar atlet dan cabang olahraga bisa berfokus mencari poin ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sebab, pengumpulan poin ke Tokyo sudah dimulai tahun ini. Lagipula, anggaran pelatnas tahun ini menurun ketimbang tahun lalu. Jika tahun lalu APBN menyiapkan dana 735 miliar kini menjadi Rp 500 miliar. Imam berharap anggaran itu juga bisa difokuskan untuk membiayai nomor pertandingan potensial medali pada Olimpiade 2020. “Ini akan menjadi kesempatan untuk nomor-nomor unggulan Indonesia menuju Olimpiade, karena terbiayai dengan baik dan dapat mengikuti sejumlah uji coba ke luar negeri,” kata dia. Kendati menginstruksikan agar kontingen didominasi atlet muda, Imam tak memberikan sanksi kepada cabang olahraga yang bandel. “Yang terpenting, pelatnas segera berjalan. Saya minta Komite Olimpiade Indonesia melakukan klasifikasi. Usai penetapan Surat Keputusan Percepatan Prestasi Olahraga Nasional akan diketahui tingkatan atlet internasional, atlet regional, dan atlet nasional, karena ada catatan mereka meraih gelar juara di mana,” ujar Imam. Menpora menambahkan nomor-nomor pertandingan dalam Asian Games 2018 yang menyumbang medali emas bagi Indonesia, akan mendapatkan prioritas untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saat ini, lanjut Menpora, baru 30 persen cabang olahraga, yang mengajukan proposal kegiatan pelatnas 2019. Pada SEA Games nanti, kemungkinan ada 56 cabor yang diusulkan National Olympic Committee Filipina. Jumlah tersebut terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan SEA Games. Dengan penambahan itu, bulu tangkis yang sebelumnya tak masuk cabor yang di pertandingan, kembali masuk. Tak hanya bulu tangkis, cabor atletik, taekwondo, karate, dan beberapa cabor unggulan Indonesia untuk mendulang emas di SEA Games, tertarik dengan ide dari pemerintah yang memprioritaskan atlet junior lebih dominan di dalam skuadnya. Sebab Indonesia sangat membutuhkan atlet muda untuk meregenerasi jangka panjang. (Adt)

Beredar Line-up 6 Nomor Cabor eSports di SEA Games 2019 Filipina, PUBG Tersisih

Setelah mundur empat hari dari rencana semula di Sabtu (15/12), akhirnya "secara tidak resmi" enam nomor eSports SEA Games 2019 diungkapkan oleh beberapa sumber dari Filipina, kepada publik pada Rabu (19/12). (bola.com)

Manila- Setelah mundur empat hari dari rencana semula di Sabtu (15/12), akhirnya “secara tidak resmi” enam nomor eSports SEA Games 2019 diungkapkan beberapa sumber dari Filipina, kepada publik pada Rabu (19/12). Nomor console yang disepakati muncul di event itu adalah NBA2K 2019 dan Tekken, sedangkan untuk nomor PC adalah Dota 2 dan StarCraft II, serta Mobile Legends: Bang Bang, dan Arena of Valor, di nomor mobile. Berita yang pertama kali dirilis harian Malaysia, The Straits Times, ini dikonfirmasi oleh pihak Asosiasi E-Sports Indonesia (IeSPA), meski pihak panitia SEA Games 2019 Filipina, masih menyusun rilis resminya untuk segera dipublikasikan pekan ini. Hal yang menarik adalah fakta bahwa Pro Evolution Soccer 2019 (console), League of Legends (PC), dan PUBG Mobile (mobile) yang semula diprediksi masuk dalam line-up nomor eSports SEA Games 2019, ternyata justru batal dipanggungkan. Perubahan line-up nomor eSports dan mundurnya waktu pengumuman, menimbulkan spekulasi, jika terjadi perdebatan di internal panitia lokal SEA Games 2019 Filipina, yang juga memicu polemik di ruang publik negara tersebut. Banyak kepentingan yang terlihat dalam penentuan nomor eSports ini, mulai dari pengembang gim, sponsor, komunitas e-sports Asia Tenggara, hingga penyelarasan dengan permintaan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan OCA (Dewan Olimpade Asia) kepada AeSF (Asosiasi e-Sports Asia). “Saya tak bisa berkomentar soal spekulasi yang muncul, tapi informasi yang saya dapat dari AeSF, bahwa panitia lokal SEA Games 2019 di Filipina butuh tanda tangan dari para pengembang gim dan distributor lisensi setiap nomor eSports, sebelum memastikan rilis resmi dipublikasikan,” kata ketua IeSPA, Eddy Lim, dilansir Bola.com Para pengembang yang kali ini mendapatkan kesempatan guna melibatkan produknya di SEA Games adalah Visual Concepts (NBA 2k19), Bandai Namco (Tekken), Valve Corporation (Dota 2), Blizzard Entertainment (StarCraft II), Moonton (Mobile Legends: Bang Bang), dan Tencent Games (Arena of Valor). Keterwakilan Tencent digantikan AOV di SEA Games 2019, karena AeSF mencoba menyelaraskan permintaan IOC dan OCA, agar nomor-nomor eSports yang muncul di pesta olahraga multievent di kawasan Asia, terutama untuk Asian Games 20122 di Hangzhou, tidak yang bergenre first person shooter. PUBG Mobile yang terpopuler hingga meraih market share lebih dari 60% dari Januari – November 2018 adalah produk Tencent. PUBG Mobile dan Counter Strike: Global Offensive yang jelas-jelas bergenre first person shooter, disebut sebagai nomor eSports yang terlalu eksplisit memperagakan kekerasan dengan sejata api. Aksi lingkungan game play ini diasosiasikan sangat realistik dan mirip kehidupan nyata. Perdebatan sempat terjadi karena sesungguhnya eSports dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti Dota 2, Mobile Legends dan AOV pun mensimulasikan kekerasan dan perkelahian. Tekken yang bergenre fighting pun, dalam beberapa sisi, telah melewati norma-norma olahraga dari cabang martial arts. Namun, beberapa pengamat eSports Asia Tenggara menilai bahwa nuansa permainan, lebih terasa di genre MOBA dan fighting karena lingkungan yang dibangun dalam nomor itu terasa artifisial dan tidak nyata. “Banyak diskusi yang muncul sebenarnya, tapi pada akhirnya aspek kekerasan yang terasa terlalu nyata dalam gameplay, sangat sulit diterima sebagai nilai-nilai sports dalam tatanan olimpiade. Tak ada polemik untuk aspek yang terakhir ini,” kata Samart Benjamin Assarasakorn, petinggi asosiasi eSports Thailand. Kubu Thailand cukup terkejut dengan line-up nomor eSports yang dipilih panitia SEA Games 2019. Apalagi mereka semula cukup optimistis bisa unggul di nomor League of Legends, yang kemudian gagal mendapatkan slot. Sementara itu, untuk Indonesia kehadiran Tekken yang paling menjadi kejutan dan memastikan nomor ini, menjadi keharusan banyak digelar IeSPA dalam kompetisi di Tanah Air pada 2019. Siapa yang bakal menjadi atlet Indonesia di enam nomor itu? Menarik untuk kita simak jalur seleksinya tahun depan. (Adt)

e-Sports Indonesia Siap Lakukan Pelatnas SEA Games 2019, Menpora : Atletnya Harus Bebas Doping

Penyelenggara SEA Games Filipina 2019 sudah mengumumkan bahwa e-Sports resmi bakal dipertandingkan dan medalinya dihitung di klasemen. Kini, asosiasi e-Sports Indonesia (IeSPA), siap segera melakukan seleksi atlet dan Pelatnas. (tv5.espn.com)

Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menerima perwakilan asosiasi e-Sports Indonesia (IeSPA) pada Selasa, (4/12). Hadir dalam pertemuan itu Eddy Lim selaku ketua IeSPA dan atlet e-sports, termasuk Hendry “Jothree” Handisurya, yang meraih medali perak Asian Games 2018, pada nomor gim “Hearthstone”. Menurut IeSPA, Indonesia memiliki jasa besar dalam perkembangan e-Sports karena berhasil menggelar turnamen e-Sports pertama, di ajang multi-event melalui Asian Games. Atas keberhasilan ini, forum-forum e-Sports internasional percaya bahwa masa depan e-Sports sebagai turnamen olahraga akan cerah. Sejak didirikan pada 2013, IeSPA sudah memiliki badan kepengurusan hingga ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, bahkan Papua Barat. IeSPA mengaku akan terus mengembangkan olahraga e-Sports di Indonesia, dengan menggelar banyak kejuaraan di tingkat lokal hingga nasional. Hal ini bertujuan untuk menjaring bakat para atlet e-Sports di Indonesia. “Pemerintah sangat mendukung penuh kejuaraaan e-Sports tingkat nasional bahkan internasonal,” ujar Menpora. Menpora juga menambahkan agar proses pembinaan juga diperhatikan. “Atlet e-Sports adalah atlet yang membela merah-putih sehingga perlu dibina dan diperhatikan fisik, mental, dan lainnya,” tambah Menpora. Senada dengan Menpora, pihak IeSPA juga menyatakan para pemain e-Sports bukan sekadar bermain gim. Mereka adalah para atlet yang punya kondisi fisik dan kondisi otak yang sama baiknya. “Bahkan para atlet e-Sports harus menjaga pola makan dan kandungan gizi mereka. Para atlet tidak boleh makan dan minum sembarangan karena mereka juga dilakukan tes doping, sama seperti atlet lainnya,” ujar Imam. Pembahasan juga mengerucut tentang rencana kualifikasi dan pelatnas SEA Games cabang olahraga e-Sports. Penyelenggara SEA Games Filipina 2019 sudah mengumumkan bahwa e-Sports resmi bakal dipertandingkan dan medalinya dihitung di klasemen. Sejauh ini, baru Mobile Legends: Bang-Bang yang resmi diumumkan sebagai judul games yang dipertandingkan pada SEA Games tersebut. Jenis games lainnya sedang dibahas hingga 15 Desember 2018. “Rencananya untuk kualifikasi, kami akan mengadakan series event. Namun, detailnya seperti apa, masih perlu dimatangkan lagi karena harus menunggu pengumuman jenis-jenis games yang akan dipertandingkan. Sejauh ini, yang sudah pasti ‘kan baru Mobile Legends,” kata Eddy, dilansir Bola.com. Eddy mengatakan rencana kualifikasi e-Sports untuk SEA Games belum diputuskan secara mendetail karena teknisnya pasti berbeda-beda, tergantung jenis game. Namun, Eddy memastikan para atlet yang dikirim ke SEA Games 2019, akan diseleksi berdasarkan hasil kualifikasi. “Jadi, misal ada gamers papan atas, ya tak otomatis langsung lolos. Apalagi jangka waktunya masih panjang, hingga satu tahun ke depan. Masih mungkin ada perubahan kekuatan. Gamer yang terbaik saat ini, belum tentu masih jadi yang terbaik pada pertengahan tahun depan,” urai Eddy. Penyelenggara SEA Games 2019 yang bermitra dengan manufaktur perangkat keras gaming Razer bakal menyediakan enam medali emas, dengan pembagian kategori dua untuk game konsol, dua untuk game PC, dan dua untuk game mobile. “Lagipula, bukan hanya pemain terbaik yang akan dikirim ke SEA Games 2019. Kami akan mencari pemain terbaik, dan bagaimana caranya membuat mereka meraih medali emas. Mungkin dengan cara mengirim pemain menjalani pelatihan ke luar negeri,” imbuh Eddy. EeSPA juga berencana menggelar pelatnas menjelang SEA Games 2018, sama seperti cabang-cabang lainnya. Namun, detail rencana pelatnas juga masih menunggu jenis games yang dipertandingkan, serta ketersediaan dana. (Adt)

E-Sports Resmi Dipertandingkan di SEA Games 2019, Mobile Legends Bisa Sumbang Medali Emas

Cabang olahraga e-Sports resmi dipertandingkan dan medalinya akan dihitung di klasemen pada ajang sport multievent SEA Games 2019, di Filipina. Mobile Legends dikonfirmasi jadi salah satu judul gim esports, yang dipertandingkan di SEA Games 2019. (foxsportsasia.com)

Jakarta- Kesuksesan eksibisi electronic sports (e-Sports) pada Asian Games 2018, akhirnya berefek positif. Cabang olahraga e-Sports resmi dipertandingkan dan medalinya dihitung di klasemen pada SEA Games 2019 di Filipina. Kepastian tentang kabar ini diumumkan pada konferensi pers yang digelar panitia penyelenggara SEA Games Filipinaa (PhilSGOC), Komite Olimpiade Filipina dan perusahaan perangkat keras games, Razer, di Pasay City, Kamis (29/11). Total ada enam medali emas yang akan diperebutkan di cabang olahraga e-Sports, yang terbagi dalam tiga platform. Perinciannya dua untuk konsol, dua untuk PC, dan dua untuk mobile. Sejauh ini, baru Mobile Legends: Bang-Bang yang resmi diumumkan sebagai judul games yang dipertandingkan pada SEA Games tersebut. Jenis games lainnya baru dibahas hingga 15 Desember 2018. Menurut pihak penyelenggara, games yang dipilih harus sesuai nilai Komite Olimpiade Internasional, serta tak mengandung unsur kekerasan dan judi. Atlet e-Sports dari masing-masing negara akan dipilih melalui turnamen kualifikasi. Tak ada undangan langsung pada atlet e-Sports yang sudah ternama. “Kami bersemangat, antusias, dan bangga memiliki e-Sports di SEA Games dengan Razer sebagai partner. Gamers adalah bagian penting bagi komunitas kami,” kata ketua PhilSGOC, Alan Peter Cayetano, seperti dilansir Fox Sports. “Ini akan membawa para atlet e-Sports di Asia Tenggara ke panggung dunia,” imbuh Chief Strategy Officer Razer, Limeng Lee. Co-founder dan CEO of Razer, Min-Liang Tan, mengungkapkan melalui Facebook bahwa beberapa hari lalu dirinya mengunjungi Filipina untuk bertemu dengan PhilSGOC. Misi utamanya untuk meyakinkan mereka untuk memasukkan e-Sports ke SEA Games 2019 dan memasukkan perolehan medalinya ke klasemen. Perwakilan PhilSGOC juga akan bertemu dengan Dewan Federasi SEA Games pada pekan depan. Dewan Federasi SEA Games akan mengunjungi Filipina untuk memeriksa venue untuk e-Sports di Clark, Pampanga. (Adt)

Proyeksi Event Internasional, Kemenpora Dorong Atlet Junior Isi Kuota 60 Persen Skuat Indonesia di SEA Games 2019

Dua pelari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Zohri (belakang), dan Muhammad Fadlin, melakukan selebrasi, usai meraih medali perak di nomor lari estafet 4x100 meter, pada Asian Games 2018 lalu. Zohri yang masih berusia 17 tahun, menjadi atlet prioritas guna mengisi kuota 60 persen, skuat Indonesia di ajang SEA Games 2019 Filipina. (Riz/NYSN)

Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mewajibkan komposisi atlet junior 60 persen dari total atlet yang diajukan pengurus cabang olahraga untuk mengikuti SEA Games 2019, di Filipina. “Kata kuncinya, prestasi itu bisa meningkat saat atlet sering bertanding dengan negara lain dengan puncak penampilan di kejuaraan multi-cabang olahraga, seperti SEA Games. Kami mendorong atlet junior, agar punya pengalaman dalam SEA Games,” kata Menpora Imam Nahrawi, usi Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (25/10).. Kemenpora kini menganggarkan pembinaan atlet jelang SEA Games 2019, ASEAN Para Games 2019, dan kualifikasi Olimpiade 2020 dalam bidang peningkatan prestasi olahraga terutama sebesar Rp500 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. “Hasil dalam SEA Games 2019 akan menjadi batu loncatan ke Olimpiade 2020 serta Asian Games 2022 di China,” kata Menpora. Menpora mengatakan Indonesia telah memiliki atlet-atlet yang masuk kualifikasi Olimpiade 2020, dan Paralimpiade 2020 yang juga memakai anggaran Rp500 miliar itu. “Bujet Rp500 miliar itu tidak semuanya untuk atlet yang mengikuti SEA Games 2019, melainkan juga bagi atlet yang mengikuti kualifikasi Olimpiade,” kata Menpora. Ia mengakui anggaran pemusatan latihan nasional pada 2019, lebih kecil dibanding anggaran pada 2018. “Pada 2018, anggaran sebesar Rp735 miliar, itu naik karena ada Asian Games. Anggaran menjadi tantangan bagi Kemenpora, untuk mencari terobosan lain. Dan ini waktu yang tepat untuk meyakinkan publik, agar terlibat dan bagaimana menyiasati pendapatan atau bantuan dari sponsor,” tegas pria asal Bangkalan, Madura ini. Anggaran pelatnas untuk 2019 turun dibandingkan tahun ini.Penurunan itu berimbas pada anggaran yang akan dikucurkan kepada federasi cabang olahraga, yang bertanggung jawab membina atlet. Pada 2019, Indonesia sudah ditunggu dua multievent besar, yakni SEA Games Filipina dan kualifikasi Olimpiade 2010 Tokyo, untuk sebagian cabang olahraga. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, berharap prestasi tak turun meskipun dana berkurang. Dia menekankan agar kualifikasi olimpiade dan persiapan SEA Games terpadu dan linier. “Latihannya ‘kan satu paket. Seperti atletik nomor lari 100 meter, ada Lalu Muhammad Zohri. Usianya masih 17 tahun dan dia ikut kualifikasi olimpiade, serta SEA Games juga. Tentu, selain untuk event SEA Games, ya juga lolos kualifikasi. Itu yang dimaksud keterpaduan linier,” jelasnya “Makanya, ada prioritas, khususnya untuk sport olympic. Tapi, itu pun bukan cabornya, melainkan number of eventnya, yang potensi medali yang dilihat. Itu yang akan prioritas untuk mendapatkan dana lebih,” dia menjelaskan. (Adt)

16 Tim Ramaikan Persaingan Livoli 2018, Ajang Seleksi Atlet Muda SEA Games 2019 Filipina

PP PBVSI kembali menggelar kejuaraan nasional Livoli 2018, pada 28 Oktober - 4 November 2018, sekaligus menjadi ajang seleksi atlet muda untuk SEA Games 2019, Manila, Filipina. (Adt/NYSN)

Jakarta- Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) kembali menggelar kejuaraan nasional Livoli, pada 28 Oktober – 4 November 2018. Sebanyak 16 tim, terdiri dari 8 tim putra dan 8 tim putri bakal meramaikan persaingan event rutin tahunan itu. Sekaligus ajang seleksi jelang SEA Games 2019, Manila, Filipina. “Mudah-mudahan di ajang Livoli ini kami dapatkan pemain muda berbakat untuk regenerasi mengikuti event internasional. Ada waktu 10 bulan sebelum SEA Games Manila,” ujar Hanny S. Surkatty, Ketua Bidang Pertandingan PP PBVSI (demisioner), di Jakarta, Kamis (25/10). Livoli 2018 mengikutsertakan klub Divisi Utama dan Divisi Satu sebagai ajang pemanasan sebelum memulai Proliga 2019. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) masih menjadi sponsor utama untuk Livoli 2018. Pada Livoli 2018, delapan tim putra akan tampil yakni Bhayangkara Samator Surabaya, TNI AU Jakarta, Indomaret Sidoarjo, Sukun Yuso Gunadarma Yogyakarta, Berlian Bank Jateng Semarang, Surya Muda Salatiga, dan dua tim promosi dari Divisi Satu, yakni PU Grobogan Jateng, serta Bina Cijaura Bogor. Sedangkan delapan tim putri adalah Bank Jatim Surabaya, PGN Popsivo Polwan, TNI AU Jakarta, Petrokimia Gresik, TNI AL Jakarta, Alko Bandung, serta dua tim promosi dari Divisi Satu, yaitu JWS Sulut, dan LNG Bontang. Untuk Livoli Divisi Utama bakal dihelat di Gelanggang Olahraga (GOR) Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, pada 28 Oktober – 4 November 2018. Dan, Livoli Divisi Satu bakal digelar di GOR Dimyati, Kota Tangerang, Banten, pada 12-18 November 2018. Hanny menegaskan Livoli tak kalah menarik dengan Proliga, sebab akan terjadi persaingan ketat diantara para peserta. Menurutnya, dua tim terbawah pada kejuaraan di Magetan, Jawa Timur, akan terkena degradasi ke Divisi Satu. Sedangkan dua tim teratas pada Livoli 2018 Divisi Satu, lanjut Hanny, bakal mendapatkan promosi di Divisi Utama. “Jadi dipastikan kejuaraan di Magetan nanti akan berlangsung ketat. Sebab, semua tim tidak ingin terlempar ke Divisi Satu,” tegas Hanny. Sementara itu, Santiaji Gunawan, Group Head Strategic Stakeholder Manajemen PT PGN, menyebut PGN Livoli memiliki peran strategis bagi pembinaan atlet nasional. Melalui kompetisi Livoli, ungkap Santiaji, para pemain muda dapat menimba ilmu dari para atlet senior yang telah berlaga di Proliga. “Seperti tahun lalu, Livoli juga berperan dalam meningkatkan kualitas para pemain untuk Asian Games. Kami menyadari untuk memajukan olahraga nasional khususnya bola voli dibutuhkan banyak kompetisi yang berjenjang, untuk itu PGN tetap berkomitmen menyelenggarakan PGN Livoli 2018,” terang Santiaji. (Adt)

Libur Idul Fitri 1439 H, Penggawa Timnas Wanita Dilarang Gendut

Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. (planetolahraga.com)

Tangerang- Mulai Selasa (12/6), seluruh penggawa Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. Libur berlangsung sepekan, sejak 12-18 Juni. Satia Bagdja Ijatna, selaku kepala pelatih Garuda Pertiwi menaruh pesan pada anak asuhnya. “Sebelum mereka pulang harus timbang badan. Kedua, ukur kadar lemak. Jadi, mereka harus jaga kondisi,” jelas dosen UNJ (Universitas Negeri Jakarta), pada nysnmedia.com, Selasa siang (12/6). Hal serupa juga diungkapkan manager tim, Papat Yunisal. Menurutnya, libur lebaran selama sepekan ini adalah momentum para pemain dalam mendekatkan diri bagi keluarga. Hampir tiga bulan lamanya sejak awal Maret 2018, Zahra Musdalifah dkk melakukan pemusatan latihan di lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, dan jauh dari keluarga. “Jangan terlena dengan makanan dan kue lemak. Selain itu, lebih dekat dengan keluarga, karena selama ini jauh dari keluarga,” ungkap Papat. Tim direncanakan kembali masuk TC, pada Selasa (19/6). Mereka pun juga tengah menyiapkan agenda uji coba internasional. “Kemungkinan terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” jelasnya. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 dan Asian Games 2018. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Papat juga menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7). Indonesia tergabung di grup B pada AFF Women’s Championship 2018 yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatra Selatan, mulai 30 Juni hingga 13 Juli 2018. Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sementara itu Grup A dihuni oleh negara-negara seperti Thailand, Australia, Malaysia, Timor Leste dan Kamboja. Para peserta tiba pada Kamis (28/6), sehari setelahnya diadakan pertemuan semua tim bersamaan dengan konferensi pers. Stadion Bumi Sriwijaya dan Gelora Sriwijaya, merupakan dua venue stadion yang akan menggelar pertandingan putaran grup hingga babak semifinal. Di partai puncak nanti, perebutan peringkat ketiga dan final hanya Stadion Gelora Sriwijaya saja yang digunakan. Sedangkan laga perdana Indonesia akan berhadapan dengan Singapura yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya tanggal 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB setelah pertandingan antara Filipina melawan Myanmar di pukul 16.00 WIB. “Kami akan berjuang keras untuk bisa tampil maksimal. Pertandingan pertama melawan Singapura, kami berusaha untuk meraih kemenangan, karena akan membuka langkah kami di pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujar Satia. (Dre) Jadwal Timnas Indonesia di AFF Women’s Championship 2018 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Singapura vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 3 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Vietnam – Stadion Gelora Sriwijaya 5 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Myanmar vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 9 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Filipina – Stadion Gelora Sriwijaya Semifinal: 11 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Juara grup A vs Runner Up grup B – Stadion Gelora Sriwijaya Juara grup B vs Runner Up grup A – Stadion Bumi Sriwijaya Perebutan Peringkat Ketiga 13 Juli 2018 pukul 16.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya Final 13 Juli 2018 pukul 19.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya

Langkah Berat Timnas Basket Putri 3X3 Di Piala Dunia, Butuh Dua Kemenangan Ke Babak Selanjutnya

Fanny Kalumata (putih) dkk wajib menang saat berjumpa Italia dan Turkmenistan, jika ingin lolos ke babak selanjutnya di FIBA 3X3 World Cup 2018, di Manila, Filipina. (FIBA 3X3).

Jakarta- Timnas basket putri 3X3 Indonesia butuh dua kemenangan jika ingin lolos ke babak selanjutnya pada Kejuaraan FIBA 3X3 World Cup (Piala Dunia) 2018, di Manila, Filipina. Skuat putri diperkuat Fanny Kalumata (Tenaga Baru Pontianak), Jovita Elizabeth (Surabaya Fever), Husna Latifah dan Yusranie Assipalma (Merpati Bali). Langkah berat itu harus dilalui Fanny dan kawan-kawan menyusul dua kekalahan beruntun atas Republik Ceko dan Malaysia. Di babak penyisihan, srikandi Merah Putih masuk di grup A bersama Republik Ceko, Malaysia, Italia, dan Turkmenistan. Di laga pertama, Indonesia sudahharus mengakui ketangguhan Republik Ceko dengan skor 11-22. Di laga ini, Indonesia bermasalah dengan akurasi, karena bisa membuat 24 tembakan, namun hanya 10 tembakan yang sukses memundi poin. Ini diperparah dengan 9 turn over. Jovita mencetak enam poin, dan Yusranie menyumbangkan tiga poin pada laga itu. Sebaliknya, Negara Eropa Tengah itu memaksimalkan permainan melalui Ramona Hejdova dan Ramona Stehlikova yang mencetak masing-masing 7 poin. Pada laga kedua, Indonesia tampil lebih baik saat berjumpa Malaysia. Bahkan, pertandingan berjalan seimbang. Jovita kembali menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 7 poin. Namun tembakan forward dari Negeri Jiran Fook Yee Yap yang sukses membukukan 12 poin berasal dari 4 tembakan 1 poin, dan 4 tembakan 2 poin, akhirnya membuat Indonesia dipaksa menyerah dengan skor 14-21. Hasil itu membuat Indonesia harus berjuang keras disisa dua pertandingan berikutnya, pada Senin (11/6), bila ingin lolos ke babak selanjutnya saat berjumpa Italia yang pernah menembus 8 besar di Piala Dunia 3X3 pada 2017, dan Turkmenistan. Persiapan Fanny dan kawan-kawan di ajang ini memang tidak maksimal. Mereka hanya butuh kurang dari 1 minggu mempersiapkan diri jelang event FIBA 3X3 World Cup setelah ditunjuk menggantikan Venezuela yang mundur akibat terkendala visa. (Adt)

Usai Digunduli Thailand, Timnas Wanita Bidik Uji Coba Kontra Hongkong Dan Filipina Paska Lebaran

Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita Indonesia (merah) akan kembali melakoni uji coba Internasionan melawan Hongkong dan Filipina. (topskor.id)

Jakarta- Timnas Wanita Indonesia menunjukkan progres permainan positif meski takluk dari Timnas Wanita Thailand. Tugiyati dan kawan-kawan harus kalah dengan skor 0-3 pada uji coba internasional kedua tim, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (30/5) malam. Hasil ini dinilai jauh lebih baik karena pada laga yang pertama pada Minggu (27/5) harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-13. Pelatih Timnas Satia Bagja Ijatna usai laga mengaku pada pertandingan ini timnya tampil lebih baik karena tampil tenang dan percaya diri. Timnas Wanita Indonesia kelasnya berada jauh di bawah Thailand. Thailand pernah menjuarai Piala Asia Wanita pada 1983. Tim Gajah Putih juga tiga kali menjuarai Piala AFF wanita, dan lima kali menjuarai SEA Games. PSSI merespons kekalahan memalukan Timnas sebagai sebuah pelajaran berharga. Menurut Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, sebelum uji coba dengan Thailand, pihaknya sudah tahu jika Timnas Wanita Indonesia kalah kelas. Selain itu, jika melihat level, Timnas Wanita Indonesia baru akan bisa sejajar dengan kualitas Thailand saat ini, pada 2023. “Sebelum uji coba dengan Thailand, kami sudah tahu kalau kalah kelas jauh. Tapi tidak apa-apa. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” jelas Tisha, akhir Mei lalu. “Kalau bicara level, Timnas Wanita kita baru bisa sejajar dengan Thailand itu pada 2023. Jadi, kita coba semampu kita. Proses ini kan tidak bisa instan, tidak bisa langsung bagus di Asian Games (2018),” tambahnya. Tisha juga mengungkap target Timnas Wanita Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sadar dengan kekuatan yang ada saat ini, tak ada target khusus. Tisha hanya mengatakan target Timnas Wanita Indonesia bermain bagus dari laga ke laga. “Targetnya ya nggak ada yang khusus sih, cuma improving (perbaikian) dari pertandingan ke pertandingan. Tapi seperti yang saya katakan tadi. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” ucap Tisha. Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita akan kembali melakoni uji coba Internasional. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 bulan Juli dan Asian Games 2018, dan Indonesia didaulat menjadi tuan rumah. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Manajer Timnas, Papat Yunisal, menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami masih terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7) siang. “Kemungkinan besar terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” ungkap Papat. Sebagai penutup program latihan di bulan Ramadhan, tim yang dijuluki Garuda Pertiwi akan rehat pemusatan latihan pada 13-18 Juni 2018. (Dre)

Bawa Nama Indonesia, Tim Garuda Baseball Softball Club (GBSC) U-10 Raih Runner Up Kejuaraan Asia Pacific 2018 di Filipina

Tim Bisbol Indonesia U-10 yang diwakili tim Garuda Baseball Softball Club (GBSC), meraih poisisi runner up di PONY Baseball and Softball Asia Pasific di Filipina. (istimewa)

Tanauan City- Menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada bulan Agustus, olahraga Indonesia mendapatkan kabar gembira. Tim Bisbol Indonesia usia 10 tahun kebawah (U-10) berhasil meraih juara kedua, pada turnamen bisbol Protect Our Nation Youth (PONY) Baseball and Softball Asia Pasific, di Tanauan City, Filipina, pada 31 Mei-2 Juni 2018. Meski lolos ke final, namun Tim Indonesia yang terdiri dari 14 atlet cilik tersebut gagal membendung serangan dari Filipina. Tim tuan rumah akhirnya keluar sebagai juara pertama dan mendapat satu tiket ke kejuaraan dunia bisbol usia 10 tahun, di Amerika Serikat, pada Agustus mendatang. Irsyad Prawiradilaga, pelatih kepala Tim Bisbol Indonesia U-10 mengatakan jika dirinya sangat bangga terhadap para prestasi atlet cilik Indonesia atas raihan yang dicapainya pada kejuaraan kali ini. “Perjuangan yang ditunjukan oleh atlet Indonesia sangat luar biasa, terutama pada pertandingan final. Mereka bermain dengan semangat juang yang tinggi meskipun lawannya adalah tim yang kuat,” tambah Irsyad. Tim Indonesia U-10 kali ini diwakili oleh Garuda Baseball Softball Club (GBSC), yang sukses jadi kampiun pada kejuaraan PONY wilayah Indonesia U-10 February lalu, dan mewakili Indonesia pada kejuaraan Asia Pasifik. Febry Darmansyah, Ketua Umum GBSC menjelaskan tim GBSC yang bertanding di Filipina merupakan tim masa depan Indonesia. “Semoga dengan prestasi menjadi juara kedua ini, dapat memacu mereka untuk lebih giat berlatih dan meraih hasil maksimal di kemudian hari,” tutur Febry. Pada akhir Juni nanti, tim Indonesia U-12, U-13 dan U-16 akan berlaga di Kejuaraan Asia Pacific, di Korea Selatan dan Filipina. Ketiga tim yang mewakili Indonesia juga berasal dari Garuda Baseball Softball Club (GSBC). (art)

Ujicoba Persiapan Asian Games di Filipina, Timnas Panjat Tebing Kawinkan Medali Emas

Atlet nomor combined meraih dua emas dan satu perak di ajang 'Zero Gravity Bouldering Competition 2018', di Bonifacio High Street, Filipina, 19-20 Mei 2018. (fpti)

Jakarta- Prestasi membanggakan ditorehkan tim nasional (Timnas) panjat tebing Indonesia. Berlaga pada kompetisi bertajuk ‘Zero Gravity Bouldering Competition 2018’, di Bonifacio High Street, Manila, Filipina, 19-20 Mei, Seto dkk sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perak. “Medali emas disumbangkan Seto di nomor Men’s Open Competition dan Widia Fujiyanti di nomor Women’s Open Competition. Seto mencatat tiga top dan empat zone, sementara Widia tiga top dan tiga zone,” ujar Judistiro, Pelatih Combined Indonesia, Senin (21/5). Ia melanjutkan untuk perak diraih Ndona Nasugian di nomor Women’s Open dengan dua top dan dua zone. Sementara, pemanjat keempat atas nama Kiromal Katibin harus puas berada diurutan keempat untuk nomor Men’s Open setelah Seto, Gerald Verosil (satu top dan empat zone), dan Iman Lorenzo Mora (Filipina). Judistiro menjelaskan Kiromal menorehkan satu top dan tiga zone sama seperti Iman. Namun, ia kalah dalam percobaan ke top. Sedangkan posisi ketiga untuk nomor putri ditempati Milky Mae Tejares dari Filipina dengan satu top dan dua zone. Event itu sekaligus ajang ujicoba memantapkan persiapan menuju Asian Games 2018. Pada event di Filipina, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirim empat atletnya guna menjajal latihan selama mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di kawasan kompleks Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Waktu yang semakin dekat dengan pelaksanaan pesta multievent olahraga negara-negara se-Asia, Agustus-September mendatang itu membuat semua cabang olahraga (cabor) berupaya untuk semakin mematangkan persiapan. “Pencapaian dua atlet tersebut sesuai dengan harapan pelatih. Terlebih, tim combined baru bergabung ke Pelatnas pada Februari 2018,” cetus Triyanto Budi, Pelatih Combined Indonesia lainnya. (Adt)

Masih Seleksi Banyak Pemain, Sofbol Putri dan Baseball Putra Siapkan Try Out ke Korsel

Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa merencanakan agenda Try Out ke Korea Selatan untuk Timnas Sofbol Putri dan Timnas Baseball Putra. (rayapos.com)

Jakarta– Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa mengatakan rencananya atlet Timnas sofbol putri dan Timnas baseball putra, akan menjalani try out (TO) ke Korea Selatan, pada awal Juni. “17 atlet akan berangkat bersama lima ofisial, totalnya 22 orang. Ini bukan ikut turnamen, tapi kerjasama dengan Federasi sofbol Korea Selatan, dan ini tahun ketiga,” kata Andika di Lapangan Softball Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (26/4). “Setiap tahun kami mengirim tim, dan mereka kirim tim ke sini. Semacam sister city, konsepnya berlatih bersama,” ujar Andika. “Kami berlatih bersama dan mencoba kekuatan masing-masing,” tuturnya lagi. Di Korea Selatan, ujarnya, Timnas sofbol putri dan baseball putra bakal melakoni proses TO selama tiga minggu. “Para atlet yang akan ke Korsel, baru selesai TC tahap I, dan seleksi Tahap I di lampung. Dan TO terdekat untuk baseball putra, pada bulan Juni,” sebutnya. Namun, pria 39 tahun ini mengaku tengah terkendala problem skuad utama Timnas, karena jumlah seleksi pemain mencapai 50 orang. “Belum waktunya di TO kan ke luar negeri, sebab yang berangkat cuma 24 orang. Sentralisasi 30-35 orang, yang desentralisasi hampir 50 orang,” sambungnya, Selain itu, Andika menjelaskan, jika baseball sudah cukup lama tak bertanding, dalam event internasional. “Makanya kami melakukan seleksi per minggu. Dan kami punya grafik data pemain. Saat pemain ada yang underperform, ya langsung keluar,” ucapnya. “Yang bertahan di camp itu 1-30 terbaik, andai ternyata ada yang underperform, peringkat 31 naik ke camp,” pungkasnya. (art)

Takluk Dari Singapura, Sofbol Putra Indonesia Peringkat Keempat Piala Asia 2018

Timnas sofbol putra Indonesia gagal tampil di babak Grand pada Asian Men’s Softball Championship 2018, usai takluk dari Singapura 3-10. (akurat.co)

Jakarta- Timnas sofbol putra Indonesia gagal tampil di babak Grand pada Asian Men’s Softball Championship 2018 (Sofbol Piala Asia) 2018. Pada pertandingan page system bawah yang digelar di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (27/4) siang, Lucky Fidel dkk dikalahkan Singapura dengan skor telak 3-10. Indonesia pun harus puas di peringkat keempat, dari hasil 5 kali menang dan 4 kalah dalam 9 penampilan. Pada pertandingan pertama, Kamis (26/4/) pagi, Timnas terpaksa harus mengakui ketangguhan Thailand dengan skor tipis 3-4. “Thailand bisa mencuri menang karena pemainnya tampil pantang menyerah. Kali ini, anak-anak tampil di bawah form dan batting tak maksimal,” kata Asisten Pelatih sofbol putra Indonesia, Leonard Djarkasih yang dihubungi usai pertandingan. Pada laga kedua yang digelar siang, Timnas mampu bermain maksimal menaklukkan India dengan skor telak 8-1. Sementara itu, Tim Sofbol Jepang yang diunggulkan meraih gelar juara tampil tak terkalahkan dalam 7 pertandingan. Dan, Tim Sofbol Filipina meraih 7 kemenangan dan sekali kalah. “Perjuangan anak-anak sudah maksimal. Posisi di peringkat empat sudah cukup bagus. Kami harus akui Singapura jauh lebih siap menghadapi pertandingan page system,” kata Djarkasih, panggilan akrab Leonardus Djarkasih. Ketua Umum Perbasasi Andika MY Monoarfa mengatakan menempati peringkat keempat, itu tak terlalu mengecewakan karena sesuai target. Menurutnya, kegagalan dikarenakan kurangnya waktu persiapan. “Mereka hanya punya 13 hari untuk berlatih,” kata Andika. Hasil Piala Asia tahun ini pun akan segera dievaluasi untuk mempersiapkan tim sofbol putra jadi lebih baik. Tim yang ada sekarang, kata Andika, bakal diterjunkan ke SEA Games 2019 di Filipina. Persiapan menuju ajang itu akan dilakukan di Piala Asia Tenggara di Thailand, pada Juli nanti. “Target jangka panjang adalah SEA Games 2019. Target kami juara. Setelah Piala Asia ini, para atlet akan istirahat, pulihkan stamina dan kembali lagi berlatih. Semoga dengan waktu lebih panjang, bisa dapat hasil terbaik di Thailand,” pungkas Andika. Perjalanan Timnas memang sempat terseok-seok di babak penyisihan. Tim Merah Putih memastikan tiket ke page system setelah mengalahkan Chinese Taipei dengan skor 5-1 pada pertandingan, Jumat (27/4) pagi. Pada pertandingan terakhir, Sabtu (28/4), Singapura akan menghadapi Filipina yang ditaklukkan Jepang dengan skor 0-6. Pemenang hasil pertandingan Singapura melawan Filipina akan menghadapi tim unggulan Jepang dalam pertandingan Grand Final. Sedangkan tim yang kalah langsung berada di peringkat ketiga. (art)

Usai Dicukur Jepang, Indonesia Gasak Singapura 8-2 dalam Kejuaraan Sofbol Piala Asia

Timnas Indonesia (merah) sukses menekuk permainan Singapura dengan poin 8-2, pada event Kejuaraan Sofbol Piala Asia ke-10, di Senayan, Jakarta. (bola.com)

Jakarta- Timnas sofbol putra Indonesia menumbangkan Singapura, 8-2 pada hari ketiga Asian Men’s Softball Championship 2018 atau Sofbol Piala Asia ke-10, di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4). Meski skor berbeda enam angka, asisten pelatih timnas sofbol Indonesia Leonard Zarkasih menyebut kemenangan itu tidak diraih dengan mudah karena sampai inning keempat skor masih imbang 1-1. “Singapura bermain baik dengan variasi bola. Namun semua berubah saat mereka mengganti pitcher utamanya,” ujar Leonard usai pertandingan. Pergantian pitcher di inning kelima itu, lanjut dia, membuat Singapura sedikit goyah. Pitcher atau pelempar bola pengganti Singapura, ternyata tak sepadan dengan pitcher nomor dua Indonesia Feriyanto, yang juga bermain mulai inning kelima menggantikan pitcher andalan Merah Putih, Nelwan Yumame. Indonesia pun semakin leluasa mencetak angka dan membuat skor menjad 6-1 di akhir inning kelima dan berikutnya menutup laga dengan poin kemenangan 8-2. “Kami berhasil bertahan dengan mengatur pergantian pitcher. Feriyanto bermain sesuai dengan strategi, juga Nelwan. Saat Nelwan melempar, memang beberapa kali terjadi `home run`, tetapi itu bagian dari permainan,” tutur Leonard. Dengan kemenangan tersebut, peluang Indonesia untuk lolos ke empat besar kejuaraan Asia semakin terbuka karena sebelumnya sudah mengoleksi dua kemenangan yakni kala berhadapan dengan Malaysia dan Hong Kong. Namun, mereka sudah menelan dua kali kekalahan yakni dari dua tim unggulan turnamen, Filipina dan Jepang. Filipina menyudahi perlawanan Timnas Merah putih dengan poin 6-4. Dan pada Rabu (25/4), Timnas dicukur 10-0 tanpa mendapatkan 1 poin sekalipun, dari tim terkuat, Jepang. Jika ingin lolos ke empat besar, Indonesia harus bisa menyapu bersih tiga pertandingan yang tersisa dengan kemenangan pada Kamis (26/4), yakni menghadapi Thailand (mulai pukul 08.00 WIB) dan India (mulai pukul 14.45 WIB), serta Taiwan (mulai pukul 10.15 WIB) pada Jumat (27/4). “Tidak boleh kalah pokoknya. Untuk itu kami harus meningkatkan mental bertanding. Selain itu juga perlu meningkatkan kemampuan di sektor `batter` atau pemukul,” tutur Leonard. (art)

Timnas Sofbol Takluk Dari Filipina, Lalu Cukur Hongkong Dengan Skor Telak

Timnas Sofbol Indonesia harus takluk dari Fipina dengan poin 6-4, di hari kedua Piala Asia 2018, pada Selasa (24/4). (dewasport.com)

Jakarta– Indonesia mendapatkan hasil berwarna, di hari kedua di 10th Asian Men’s Softball Championship atau Piala Asia Softball 2018. Berlaga di Lapangan Softball Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (24/4), Indonesia meraih hasil minor dan positif. Timnas harus menelan kekalahan saat berjumpa Filipina. Sebenarnya, laga ini digelar kemarin. Tapi, karena faktor penerangan, laga diskors, dan digelar kembali pada Selasa pagi. Ada pengaruh yang dirasakan. Sempat mengimbangi Filipina di lima ining pertama, Indonesia malah kedodoran dalam masa selanjutnya. Filipina mampu mencetak home-run di sisa pertandingan dan menyudahinya dengan poin 6-4. “Kekalahan ini, bukan kesalahan pemain atau karena kami beda kualitas. Filipina menang karena beruntung bisa dapat satu home-run. Kekalahan yang bagus buat anak-anak. Mereka punya dorongan untuk menang di laga-laga selanjutnya,” ujar asisten pelatih Indonesia, Leonard Djarkasih. Usai kalah dari Filipina, Indonesia kemudia mengamuk pada game selanjutnya, melawan Hongkong, di siang harinya. Mereka mengukir kemenangan telak. Kali ini, Hongkong dipermak dengan poin 15-7. Indonesia sempat direpotkan Hongkong di ining kelima. Sempat tertinggal 1-7, Hongkong sempat menyamakan skor di masa tersebut. Namun, dua ining selanjutnya, Indonesia menambah skor dan menang 15-7. Indonesia sudah meraih dua kemenangan dalam tiga pertandingan. Pada pertandingan pembuka, Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak 11-1. Dan, dipertandingan ketiga menang atas Hong Kong dengam skor 15-7. “Saya melihat permainan anak-anak cukup meningkat,” kata Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa yang rutin menyaksikan pertandingan. Pada hari ketiga, Rabu (25/4), Indonesia meladeni Jepang dan Singapura. “Permainan anak-anak cukup memuaskan. Mereka bisa jaga konsentrasi di dua ining terakhir, setelah Hongkong menyamakan skor. Kami dapat poin karena pemain tampil fokus. Dan, tak banyak kesalahan yang mereka lakukan,” kata Leonard. (art)