Anin Bakrie Pantau Seleknas Polo Air Putra Menuju Asian Games 2022

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie meninjau seleksi nasional polo air putra yang berlangsung di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Sabtu, 22 Januari 2022. Seleknas berlangsung tiga hari 20-22 Januari 2022 ini menerapkan protokol kesehatan ketat, sesuai anjuran pemerintah. Seperti melakukan tes antigen dan lainnya. Materi seleknas berasal dari Pelatih Milos Sakovic di Serbia dan di Jakarta dipantau langsung Komtek Polo Air PB PRSI, Dean Baldwin dan jajarannya. Anindya cukup senang dengan antusias para atlet yang mengikuti seleknas bertambah menjadi 54 atlet dari 9 daerah yakni Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. “Kita gelar seleknas tetap menerapkan prokes yang ketat. Awal seleknas diikuti 49 atlet dan terus bertambah menjadi 54 atlet hingga hari ketiga. Itu artinya polo air diminati, senang dengan antusias tinggi yang ditunjukan para atlet polo air. Semoga dengan antusias ini bisa membuahkan prestasi,” ujar Anindya Bakrie. “Pertama kali seleksi nasional ramai banget dibanding tahun sebelumnya. Dari berbagai daerah banyak yang ikut, saya juga terpancing untuk memberikan yang terbaik. Semakin banyak yang ikut, menambah persaingan jadi lebih kompetitif,” ucap kiper nasional polo air, Novian Putra. “Seleksi ini bagus, saya dan Tim Papua berhasil meraih medali perunggu dan antusias ikut seleksi dengan harapan bisa masuk Timnas,” ucap Ahmad Fauzi Mappatabe, attlet polo air dari Papua. Sebelumnya, Timnas Polo Air Indonesia mencetak sejarah kali pertama meraih medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina, mematahkan dominasi Singapura yang sudah jadi juara sejak 52 tahun silam. “Kita bersyukur juara bertahan SEA Games 2019 polo air putra. Kita ingin pertahankan medali emas polo air putra. Dan ini kita memulai pelatnas untuk bisa bersaing secara kompetitif di ajang Asian Games 2022 Hangzhou Cina,” ucap Anindya Bakrie. Keikutsertaan polo air putra di Asian Games 2022 sangat penting, karena rival di SEA Games, negara Singapura juga jadi langganan tampil di Asian Games. Pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta, Singapura berhasil menempati peringkat enam dan Indonesia posisi delapan besar. Berkat pengalaman di Asian Games, Timnas polo air putra Indonesia bisa jadi juara di SEA Games 2019, menyisihkan Singapura. Seleknas hari ketiga, Sabtu 22 Januari 2022, para atlet menjalani tes permainan. Dari 54 atlet ini akan dipilih 26 atlet untuk menjalani tes seleknas tahap dua. Rencananya tim akan dibentuk sebagai persiapan menuju Asian Games Hangzhou, September 2022. Selain Anindya Bakrie, seleknas juga dipantau jajaran pengurus PB PRSI lainnya seperti Reswanda (Waketum), Ali Patiwiri (Sekjen).

PB PRSI Gelar Seleknas Polo Air Putra, Diikuti 49 Atlet Se-Indonesia

Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI menggelar seleksi nasional atau seleknas polo air putra yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, 20-22 Januari 2022. Seleknas ini juga menjalankan protokol kesehatan ketat, sesuai anjuran pemerintah. Seleknas diikuti 49 atlet terbaik dari seluruh Indonesia seperti Jambi, Sumsel, DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Yogyakarta, Kaltim, Sulsel, Papua. Seleknas kali ini banyak diikuti wajah-wajah baru sampai 70%. “PB PRSI menggelar seleknas selama tiga hari, semua materi seleknas langsung dari Pelatih Milos Sakovich di Serbia. Usai seleknas kita akan laporkan untuk kemudian tepilih 26 atlet,” ujar Dean Baldwin Komtek Polo Air PB PRSI. Rencananya, ujar Dean, polo air akan dipersiapkan menuju Asian Games 2022 di Cina. “SEA Games 2021 yang diundur menjadi SEA Games 2022 Vietnam, cabang polo air tidak dipertandingkan. Kita persiapan untuk ajang Asian Games 2022 Huangzhou,” jelas Dean. Setelah terpilih 26 atlet, kemudian akan dikerucutkan menjadi 18 pemain untuk try out ke Serbia mulai Februari. Pada ajang SEA Games 2019, Timnas polo air putra meraih medali emas kali pertama, sekaligus mencetak sejarah emas pertama setelah didominasi Singapura selama 52 tahun. Sedangkan pada Asian Games 2018, Timnas polo air putra menempati delapan besar Asia.

Putra DKI Jakarta Pertahankan Gelar Juara Polo Air 3rd IOAC 2019

Tim Putra DKI Jakarta Pertahankan Gelar Juara Polo Air 3rd IOAC 2019 .

Jakarta, Tim putra DKI Jakarta kembali mempertahankan emas cabang olahraga polo air putra di 3rd Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019. Bertanding di Stadion Aquatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019), DKI menang atas rival terkuatnya Jawa Barat 14-10 dalam pertandingan terakhir. Ini menjadi medali emas ketiga bagi DKI Jakarta sejak IOAC digelar pada 2016 lalu. Dalam kejuaraan yang menggunakan sistem round robin ini, DKI tak terkalahkan dalam enam kali pertandingan melawan Jambi 13-7, DIY 12-8, Jawa Timur 17-9, Sumatera Utara 17-6, Kalimantan Timur 17-10, dan tentunya Jawa Barat 14-10. Bagi Jawa Barat sendiri, ini juga merupakan kali ketiga mereka harus finis di posisi runner-up. Sementara di peringkat ketiga ada Jambi yang mendapatkan perunggu. Selanjutnya Jawa Timur di peringkat empat, DI Yogyakarta (5), Kaltim (6) dan Sumut (7). Di laga penentuan, DKI yang bertopi putih mendapat perlawanan sengit dari Jabar yang unggul 3-1 di babak pertama. DKI mulai menemukan permainannya di babak kedua. Tim ibukota juga diuntungkan dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain Jabar dalam menyerang. Terlalu banyak membuang bola dan bermain terburu-buru. Di babak ini DKI kembali mengambil alih permainan dengan unggul dua gol 7-5. Permainan Delvin Felliciano dkk. semakin agresif di dua babak berikutnya. Di babak terakhir, Jabar hampir saja mendekati perolehan angka DKI 10-11 setelah salah satu pemainnya Muhammad Hamid Firdaus, jebolan pemain Timnas SEA Games 2019, bermain apik. Tapi, pertahanan kuat DKI membuat Jabar akhirnya gagal untuk bisa unggul, dan bahkan sebaliknya, DKI lewat serangan cepat mampu menambah tiga poin lagi untuk menutup permainan dengan kemenangan 14-10. “Secara performa keseluruhan sudah bagus dan targetnya memang mau juara di Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) ini. Tapi kalau melihat dari “play by play”, anak-anak masih lambat startnya. Itu kenapa kita kalah di babak pertama. Di babak kedua dan selanjutnya, puji Tuhan anak-anak bisa main baik dan memperbaiki kesalahan kecil,” tukas Pelatih Tim DKI Jakarta Benny Respati yang juga asisten pelatih Timnas di SEA Games 2019.

Hari Keempat IOAC 2019, Farrel Masih Yang Terbaik di 200 M Gaya Punggung Putra

Samuel Benard Tanalepe yang khusus datang ke Jakarta memantau Farrel.

Jakarta, Perenang dari daerah Papua, Farrel Armandio Tangkas masih yang terbaik di nomor 200 meter gaya punggung putra, setelah keluar sebagai juara di 3rd Indonesia Open Aquatic Championship 2019. Pada ajang SEA Games 2019, Farrel merupakan perenang andalan Indonesia yang berhasil menyumbang medali perak di nomor 200 meter gaya punggung. Berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, Senin 16 Desember 2019, dalam babak final sore hari Farrel finish pertama dengan catatan waktu 02 menit 05,28 detik. Kedua Daniel Setyawan 02.07,38 dan ketiga Dwiki Anugrah 02.10,95. Pada IOAC 2019, ini merupakan medali kelima, sebelumnya juga menang di gaya punggung 50 dan 100 M, 400 M gaya bebas dan 200 M gaya ganti putra. Sedangkan 200 M gaya bebas dapat perak saat final malam hari. “Senang bisa mempertahankan waktu terbaik usai lomba di SEA Games 2019 Filipina beberapa hari lalu. Ini juga jadi modal awal saya sebelum bertanding di PON Papua 2020,” ujar Farrel. “Farrel itu sossok inspirator untuk para perenang di Papua. Dia bisa jadi motivator para junior untuk bisa mempersembahkan medali emas di PON Papua nanti,” tambah Kabid Binpres PRSI Papua, Samuel Benard Tanalepe yang khusus datang ke Jakarta memantau Farrel. Di nomor 1500 M gaya bebas putra pemenangnya adalah Reza Bayu Prasetyo 16.01,62 dan kedua Rashief Amila Yaqin 16.11,32 serta ketiga Ernest Fabian Wijaya 16.22,78. Pada nomor lainnya, 800 M gaya bebas putri dimenangkan Adinda Larasati Dewi dengan catatan 09.09,73 detik. Kedua Angel Gabriel Yus 09.10,71 dan ketiga Izzy Dwifaiva 09.25.04. Di nomor 100 M gaya kupu putra, emas diraih M.Fauzan Martzah 00.55,42 detik. Kedua Azel Zelmi 00.56,67 dan ketiga Nanda Wahyu Jendro 00.56,75. Untuk nomor 100 M gaya kupu putri emas diraih perenang pelatnas Adinda Larasati Dewi dengan waktu 01.01,42, kedua Angel Gabriel Yus 01.03,69 dan ketiga Hanna Christina 01.04.40. Di nomor 200 M gaya punggung putri juaranya Azzahra Permatahani 02.20,49. Kedua Dewi Novita Lestari 02.23,57 dan ketiga Patrisia Yosita 02.24,93. Sementara itu dari polo air putra, hasil pertandingan Senin 16 Desember 2019 masih Jawa Barat pemimpin klasemen sementara. Jabar meraih dua kemenangan atas Jambi 16-6 dan DIY 13-5. Tim DKI Jakarta juga meraih kemenangan atas Kaltim 17-10 dan mengalahkan Jambi 13-7. Hasil pertandingan lainnya, Jatim mengalahkan Sumut 15-13 dan Kaltim menekuk Sumut 12-9. Penentuan juara untuk cabang polo air putra, DKI Jakarta akan melawan Jawa Barat pada pukul 17.00 WIB.

Polo Air Putri Jawa Barat Juara 3rd IOAC 2019

Tim Polo Air putri Indonesia

Jakarta, Dari ajang 3rd Indonesia Open Aquatic Championship 2019 (IOAC 2019) di cabang polo air putri, Tim Putri Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara setelah di partai akhir mengalahkan Putri DKI Jakarta dengan skor 10-8. Dari tiga pertandingan, Putri Jabar tidak terkalahkan dan mengumpulan poin penuh enam. Dua partai sebelumnya, Putri Jabar menundukan DIY 20-4 dan Jambi dengan skor 31-3. Tim DKI Jakarta harus puas di peringkat kedua. Sedangkan DIY berhak di peringkat ketiga setelah di laga terakhir mengalahkan Jambi 29-4. Jambi menempati peringkat keempat. Keempat tim ini juga berhak mengantongi tiket ke PON Papua 2020. Di bagian putra, pada hari pertama, Tim Polo Air Jawa Timur berhasil mengalahkan DIY dengan skor 19-16. Di laga kedua Putra Jabar mengalahkan Sumatera Utara 25 lawan 5 dan di laga ketiga Jambi menekuk Kalimantan Timur 22-8. Di hari Minggu, 15 Desember 2019 ada enam partai yakni Jatim akan melawan Jabar, DIY lawan Kaltim, Sumut menantang DKI, Jabar menghadapi Kaltim, lalu Jatim melawan DKI serta terakhir DIY versus Jambi. Farrel Sabet 2 Emas Renang Pada cabang renang, pada nomor 100 meter gaya bebas putra dimenangkan Fadlan Prawira dengan waktu 00.52,30 detik dan kedua Putra M.Randa 00.52,70 serta ketiga Agus Nuarta 00.53,40. Di nomor 100 meter gaya bebas putri, medali emas dimenangkan Sagita Putri 00.58,21 detik. Peringkat dua Patrisia Yosita 00.58,42 dan ketiga Prada Hanan 00.59,46. Pada nomor 1500 meter gaya bebas putri dimenangkan Azzahra Permatahani 17.43,93 detik, Kedua Izzy Dwifaiva 17.47,65 dan Angel Gabriel Yus 17.58,41. Di nomor 800 meter gaya bebas putra Rashief Amila Yaqin 08.27,21 detik, Kedua Athalarik Maulidio 08.35,10 dan ketiga Ernest Fabian Wijaya 08.35,31. Sedangkan nomor 50 meter gaya punggung putri pemenangnya adalah Sofie Kemala 00.30,67, kedua Nurul Fajar 00.30,72 dan ketiga Dewi Novita Lestari 00.30,75. Di nomor 50 meter gaya punggung putra dimenangkan Farrel Armandio Tangkas 00.26,86, kedua Dwiki Anugrah 00.27,06 dan ketiga Muhammad Echa 00.27,86 detik. Sedangkan nomor 200 meter gaya ganti putri Azzahra Permatahani finish pertama dengan catatan 02.19,52, kedua Ressa Kania Dewi 02.19,70 dan ketiga A.A. Vannesa Evato 02.24,84. Di bagian putra, 200 meter gaya ganti putra Farrel Tangkas 02.07,45, kedua I Putu Wirawan 02.09,07 serta ketiga Daniel Setyawan 02.10,10.

Indonesia Berhasil Mendobrak Sejarah Polo Air Dengan Mengalahkan Singapura di SEA Games 19, Medal Emas Kini Tinggal Selangkah

Tim Polo Air berhasil menumbangkan Singapura di Sea Games 2019. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games, kamis (28/11/19) lalu. Dengan hasil ini maka tim Polo Air putra akan berpeluang merebut medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 ini Indonesia berhasil menumbangkan tim Polo Air Singapura dengan skor 7-5 di New Clark Aquatic Centre, Filipina. Skor disumbangkan oleh Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing dengan dua gol, sementara Yusuf Budiman berhasil mencetak satu gol. Hasil pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan pertama tim Singapura yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara yang juga selalu merebut juara di cabor ini sejak ajang SEA Games 1965. Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie langsung memberikan apresiasinya kepada para pemain melalui video call. “Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut,” ungkap Anindya yang dilansir dari detik sports. “Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan total lima poin dari tiga pertandingan sedangkan filipina dan singapura ada di urutan 2 dan 3 dengan masing-masing memiliki poin sebanyak tiga dari dua laga. Puncak kemenangan akan terjadi apabila Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di laga terakhir ayang akan di gelar Jumat (29/11/19) sore ini. (IHA)

CDM Berharap Polo Air Sumbang Medali Pertama Bagi Indonesia

Tim Nasional Polo Air Putra Indonesia menjadi kontingen pertama dari cabang akuatik yang diberangkatkan ke Filipina untuk menghadapi ajang SEA Games 2019. Dengan beranggotakan 13 atlet putra dan empat official, termasuk manajer serta pelatih, keberangkatan Timnas Polo Air Putra dilepas langsung oleh Chef De Mission Indonesia, Harry Warganegara. Dalam kesempatan ini, Harry Warganegara berharap timnas polo air putra bisa menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali bagi Indonesia. Pasalnya cabang olahraga polo air menjadi satu dari lima cabang olahraga yang dipertandingan sebelum pembukaan SEA Games 2019. ”Polo air menjadi kontingen keempat yang berangkat lebih dulu ke Filipina dan akan bertanding sebelum opening ceremony digelar. Saya harap polo air bisa menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di SEA Games 2019,” ujar Harry Warganegara. Timnas polo air putra yang ditukangi oleh Milos Sakovic memasang target emas di SEA Games 2019. Capaian Indonesia di SEA Games dua tahun sebelumnya, membuat pelatih asal Serbia tersebut optimis untuk membawa anak asuhnya keluar sebagai yang terbaik di turnamen multi cabang antara negara Asia Tenggara tersebut. “Memang SEA Games 2017 kami berakhir di peringkat kedua, hanya kalah dari Singapore. Itupun hanya selisih gol. Tahun ini saya optimis kami bisa juara” pungkas Milos. Selama di Filipina, Milos Sakovic akan didampingi oleh Reva Deddy Utama selaku manajer. Kemudian ada juga dua pelatih lokal, yaitu Dean Baldwin dan Benny Respati. Sementara 13 atlet putra yang ada di dalam rombongan adalah Rezza Auditya Putra, Ridjkie Mulia, Novian Dwi Putra, Delvin Felliciano, Fakri Mahmud, Andi Muhammad Uwaizulqarni, Beby Willy Eka Paksi Tarigan, Zaenal Arifin, Rafi Alfaris, Made Agung Dwicahya Arsana, Silvester Goldberg Manik, Yusuf Budiman, Rian Rinaldo.

Jakarta Open, Jadi Seleksi Terakhir Renang Sebelum Ke SEA Games 2019 Filipina

Cabang olahraga renang mulai dipertandingkan di SEA Games mulai 4-9 Desember 2019.

Bali – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI, sejak Bulan Juni telah menggelar pemusatan latihan atau Pelatnas cabang olahraga renang yang akan berlaga di multi event dua tahunan SEA Games 2019 Filipina. Cabang olahraga renang mulai dipertandingkan di SEA Games mulai 4-9 Desember 2019. Sedangkan polo air 26 November – 1 Desember, loncat indah 6-7 Desember, dan renang perairan terbuka 10 Desember. Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo tak henti-hentinya terus mensupport latihan para perenang pelatnas di Kolam Renang Tirta Arum, Blahkiuh, Badung, Bali. “Pelatnas renang sudah mulai sejak Juni, dan saya cukup senang kondisi atlet sangat baik serta banyak kemajuan yang telah diperoleh para perenang pelatnas. Diatas kertas mereka sangat baik, tapi tetap kami berikan ujian di Jakarta Open,” Ujar Harlin di sela-sela kunjungannya ke Blahkiuh, Rabu (18/9/2019). Pelatnas renang sendiri dihuni 12 perenang terdiri dari 10 perenang inti dan 2 perenang cadangan yakni Triady Fauzi Sidiq, Aflah Fadlan Prawira, Glen Victor Sutanto, Muhammad Fahri, Farrel Armandio Tangkas, Gagarin Nathaniel Yus, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar, Adinda Larasati Dewi. Dua perenang cadangan yakni Ananda Treciel Vannesae Evato dan Ressa Kania Dewi. Mereka didampingi tim pelatih yakni Hartadi, David Armandoni (Perancis), Dony B.Utomo, Hendri Susanto, Herman Yus, Albert dan Felix Sutanto, Nizarudin. Satu perenang yakni I Gede Siman Sudartawa, diantar oleh Pelatih Albert C Sutanto, tengah menjalani pelatnas di Virginia, Amerika Serikat, ditangani pelatih kenamaan, Sergio Lopez Miro (ex pelatih juara olimpiade Joseph Schooling dan Caeleb Dressel). Siman sendiri sudah lolos limit A yang ditetapkan oleh PB PRSI utk skuad SEA Games 2019 saat kejuaraan di Hong Kong Agustus lalu. Dalam kesempatan ini Harlin juga mengingatkan kepada atlet untuk tetap fokus dan serius berlatih di pelatnas, karena jika penampilannya turun bukan tidak mungkin akan digantikan para perenang nasional lain. “Ada dua syarat yang akan lolos membela Indonesia di ajang SEA Games nanti, yakni harus peringkat 1 dan 2 nasional, serta lolos limit yang telah ditetapkan PB PRSI di tiap nomor. Pembuktian terakhir adalah ajang Jakarta Open 26-28 September mendatang,” tegas Harlin. “Jakarta open jadi ajang seleksi terakhir siapa yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2019. Ini sangat penting para atlet di pelatnas membukukan catatan waktu terbaik mereka, karena kalau gagal, besar kemungkinan diganti atlet non pelatnas,” ucap Harlin. Pelatih timnas asal Perancis, David Armandoni, mengaku telah mempersiapkan anak buahnya untuk bisa memberikan hasil terbaik di ajang Jakarta Open. “Jakarta Open sangat penting bagi atlet untuk membuktikan latihan yang sudah dijalani selama ini. Jadi mereka harus tampil maksimal jika ingin lolos ke SEA Games, karena Jakarta Open adalah seleksi terakhir menuju SEA Games,” tegas David. “Saya sangat mempersiapkan diri untuk tampil di Jakarta Open. Tentu yang pertama saya ingin lolos dan terpilih jadi perenang Indonesia yang ke SEA Games. Selain latihan rutin, dua minggu terakhir saya juga persiapan khusus Jakarta Open seperti fisik dan berlatih 9 kali seminggu. Selain itu saya juga ingin perbaiki catatan di nomor 400 meter gaya ganti,” jelas perenang muda Azzahra Permatahani. Harlin menjelaskan, setiap perenang yang diberangkatkan ke SEA Games Filipina harus punya potensi medali. “Karena budget terbatas, skuad SEA Games kali ini kemungkinan “ramping”, tapi kita ingin berkualitas dan yang berangkat adalah yang punya potensi medali emas atau perak. Termasuk dua perenang cadangan perempuan yang ada potensi untuk medali di nomor estafet gaya ganti putri,” ungkap Harlin. Selanjutnya para perenang pelatnas akan mengikuti training camp di Kunming, Cina sekitar bulan Oktober. “Latihan di high altitude (dataran tinggi) dengan kadar oksigen yg lebih “tipis” di Kunming bagi perenang jarak menengah dan jarak jauh bertujuan untuk meningkatkan VO2 max para perenang,” tutup Harlin.

Gabung Klub Elit Polo Air di Serbia, Dua Atlet Indonesia Cicipi Kompetisi Eropa

Dua atlet Polo Air Indonesia, Rezza Auditya Putra (kiri) dan Ridjkie Mulia Harahap, diperkenalkan PB PRSI, sebelum bertolak ke Serbia, di Kantor PB PRSI, Jakarta, pada Selasa (22/1). Keduanya akan membela tim Polo Air elit Eropa, VK Belgrade, untuk mengarungi Liga utama di Serbia. (Tribunnews.com)

Jakarta- Atlet Polo Air Indonesia, Rezza Auditya Putra bersama Ridjkie Mulia Harahap, dua bulan ke depan akan berada di Serbia. Di sana mereka akan membela tim Polo Air elit Eropa, VK Belgrade, untuk mengarungi Liga utama di Serbia. Kualitas mumpuni yang dimiliki dua atlet tersebut, menjadi alasan utama kenapa Belgrade memilihnya, hal ini diakui oleh Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E. Rahardjo. Rezza dan Ridjkie sendiri akan mengikuti kompetisi bersama Belgrade selama dua bulan, dan akan menetap pada 24 Januari hingga 26 Maret 2019. “Ini kesempatan emas untuk Ridjkie dan Rezza, karena tidak mudah bisa diterima bermain di Liga Top Polo Air Serbia. Tim Polo Air Serbia adalah juara Olimpiade, kami berharap, dua pemain ini bisa menimba ilmu dari tik terkuat dunia,” kata Harlin, ketika ditemui di Wisma Bakrie 1, Jakarta. Saat ditanya target kedepan setelah bermain bersama VK Belgrade, Rezza pun tak berpikir jauh, dalam benaknya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk timnya dan saat kembali ke tanah air ia bisa berguna untuk Timnas Polo Air Indonesia. “Untuk pribadi tidak memikirkan habis musim ini mau gimana, tapi bagaimana kami berdua bisa dapat pengalaman dan bisa buat Timnas, kalau misalnya kita masuk ke bursa transfer ya itu Alhamdulillah, dan pasti itu impian kita bisa bermain di liga Eropa,” kata Rezza di Jakarta, Selasa (22/1). Apalagi pada akhir 2019, Indonesia akan turut serta pada ajang SEA Games yang akan dihelat di Filipina. “Untuk sekarang foksunya memperbaiki skill dan mental sebagai individu dan pemain, jelang tampil di SEA Games nanti,” sambung atlet kelahiran Jakarta 16 Januari 1990. Senada dengan Ridjkie, pemain yang menjabat sebagai kapten Timnas Polo Air Indonesia itu juga mengaku minim pengalaman dalam hal mental. Di sana ia pun ingin melatih serta meningkatkan mental bertandingnya. Rencananya Rezza dan Ridjkie akan bertolak ke Serbia pada esok hari, Rabu (23/1). “Kalau teknik Polo Air, sebetulnya hampir sebagaian besar itu sudah kami dapatkan dari pelatih, karena apa yang Serbia pelajari kita sudah dapat, cuma kan di level kompetisi ini kan butuh mental bertanding yang kuat,” ujar pria kelahiran 13 Juni 1990. VK Belgrade adalah klub polo air asal Belgrade, Serbia, yang bermain di kasta tertinggi Liga Polo Air Serbia. Klub ini berambisi mengincar peringkat tiga klasemen musim ini. Rezza dan Ridjkie direkrut dengan status free transfer atau bebas kontrak. Mereka akan berada di bawah asuhan pelatih Nikola Milosavljevic. (Adt)

Demi Stok Bibit Atlet, PRSI Gelar Kejuaraan Polo Air U-12 di Kampus

PB PRSI membuat terobosan dengan mengadakan pertandingan cabor Polo Air U-12 dalam LISCA (League of Inter School dan Collegiate Aquatic) di UPH. (viva.co.id)

Jakarta– Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) membuat terobosan dengan mengadakan perlombaan LISCA (League of Inter School dan Collegiate Aquatic) yang diikuti untuk U-12, pada Sabtu (28/4). Perlombaan U-12 tersebut ternyata cukup diminati para atlet cilik. Ini dibuktikan dengan peserta yang mengikuti ajang tersebut. Ada enam regu polo air U-12 yang diselenggarakan di Universitas Pelita Harapan (UPH). Komisi Teknik PB PRSI, Dean Baldwin mengatakan, pihaknya ingin mencetak atlet polo air sejak dini. Oleh karena itu digelar kejuaraan U-12. “Peminatnya cukup banyak dan antusias sekali. Atlet-atlet ini pun banyak dari Jawa Barat dan perlombaan U-12 ini akan terus kami gelar bersamaan dengan LISCA,” katanya Sabtu (28/4). “Nantinya, setiap regu yang memenangkan perlombaan ini sesuai dengan klasifikasi baik sekolah atau universitas akan mendapatkan piala bergilir,” lanjutnya. Perlombaan tersebut pun turut dipersiapkan agar para atlet dapat meneruskan jenjang perlombaan polo air seperti di Asian ataupun SEA Games. “Intinya kira bentuk atlet di sini agar dapat mengikuti tahapan selanjutnya baik dari LISCA ataupun jenjang perlombaan lain,” ungkapnya. Sementara itu, Aldi, salah seorang atlet yang tergabung dalam klub Tirta Sriwijaya mengatakan, ia cukup antusias kejuaraan ini dan berharap dapat mengikuti perlombaan lebih besar. “Kami latihan seminggu tiga kali, dan ingin ikut perlombaan lebih besar lagi seperti Asian atau SEA Games. Untuk cabang olahraga ini, memang sengaja dipilih karena awal saya ini memang suka renang dan mencari apa olahraga yang bisa dilakukan sembari berenang,” kata Aldi. Selain U-12, PRSI juga menggelar kejuaraan di atas usia 12 tahun. Untuk usia tersebut ada delapan regu yang mengikutinya. Pertandingan polo air yang diadakan setahun dua kali ini diikuti oleh delapan regu dengan dua regu yang berasal dari luar Jakarta yakni, Palembang dan Jawa Barat. (art)

Jadi Tuan Rumah Festival Akuatik Indonesia 2018, Jatim Turunkan Kekuatan Penuh

Ki-ka : Herlambang Wijaya (Waketum Pengprov PRSI Jatim) , Robert Francis Gumulya (Ketua panpel FAI 2018), Ali Patiwiri (Sekjen PRSI ), Anang (PRSI Jatim), Suroyo ( Technical Delegate). (istimewa)

Surabaya- Jawa Timur bakal turun dengan kekuatan penuh, dalam ajang Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 yang di helat di Surabaya dan Sidoarjo, mulai Senin (16/4). Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim optimis, pasukannya dapat meraih hasil maksimal di FAI yang bergulir hingga 22 April. “Sebagai tuan rumah, kami harus memberikan yang terbaik, dari segi penyelenggaraan serta prestasi,” tutur Wakil Ketua Pengprov PRSI Jawa Timur, Herlambang Wijaya, pada minggu (15/4). Perenang pelatnas Jawa Timur diantaranya Ressa Kania Dewi, Patricia Yosita, Adinda Larasati Dewi dan Nurul Fajar Fitriani. Lalu dibagian putra terdapat Indra Gunawan dan Glen Victor Sutanto. FAI 2018 akan diikuti total 701 atlet dari 30 Provinsi. FAI ke-2 ini akan memperlombakan empat cabang olahraga (cabor) disiplin akuatik. Keempat cabor itu masing-masing renang 16-19 April di Kolam Renang Koni Jatim Surabaya dan renang artistik 16-18 April di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo. Cabor loncat indah mulai 18-21 April di Kolam Renang Graha Resident Surabaya, dan polo air 19-22 April yang akan tampil di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo. FAI 2018 juga menjadi momen uji coba dalam negeri para atlet nasional, yang akan bertanding di Asian Games 2018. Event kejurnas renang ini juga bagian program promosi dan degradasi skuad Pelatnas jelang Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Meski tak masuk list cabor peraih medali, renang berencana mengirim atlet utamanya, beruji coba di Amerika Serikat. Di FAI 2018, cabor polo air diikuti atlet berusia 20 tahun ke bawah. Untuk polo putra akan diikuti enam daerah yakni DIY, Sumsel, DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Sumut. Untuk polo air putri, diikuti lima daerah yakni DIY, Sumsel, DKI, Jatim dan Jabar. Dan atlet pelatnas Asian Games yang berusia di bawah 20 tahun, bisa membela daerahnya masing-masing. Khusus cabor renang indah, laga akan diikuti 28 atlet dari empat daerah yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan yogyakarta. (Adt)

Timnas Polo Air Putra Indonesia Raih Medali Perak

Timnas polo air putra Indonesia berhasil raih medali perak usai menang telak 12-5 atas Filipina dalam partai pamungkas di National Aquatic Center, Bukit Jalil, Minggu 20 Agustus 2017. Hasil tersebut didapat setelah finis di peringkat kedua. Menurut lansiran Liputan6.com (20/08/2017), Indonesia tidak dapat mengejar Singapura  format round robin di klasemen polo air putra SEA Games 2017. Tim polo air putra Indonesia harus menerima selisih gol dari Singapura di klasemen. Padahal, salah satu tim yaitu Rezza Auditya tampil ngotot sepanjang pertandingan. Penyerangan diperlihatkan tim polo air putra Merah Putih. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 6-1 untuk Indonesia, sebelum akhirnya menang 12-5. Laga Filipina pada laga itu sayangnya pun tidak cukup untuk menyalip Singapura. Hasil yang diraih tim polo air putra Indonesia terbilang cukup, sama halnya dengan pencapaian SEA Games 2015 di Singapura, di mana polo air putra Indonesia juga merebut perak.

Tim Polo Air Indonesia dan Singapura Memperebutkan Mendali Emas pada SEA Games 2017

Tim Polo Air Putra Indonesia kembali berlaga ketiga kalinya pada cabang olahraga (cabor) Polo air di ajang SEA Games 2017 pada Jumat (18/8/2017), di National Aquatic Centre. Melawan tim kuat dari Singapura, Tim Indonesia harus pasrah berbagi angka setelah keduanya bermain imbang dengan skor 4-4. Seperti yang dilansir dari okezone (18/0=8/17) Dengan hasil yang di raih, Singapura masih mengungguli klasemen sementara dengan raihan skor lima poin. Indonesia juga yang meraih poin seimbang harus menempati posisi kedua dibawah Singapura. Selisih gol membuat keduanya menduduki posisi berbeda di klasemen. Singapura memang menjadi lawan yang berat, Setelah meraih hasil positif di dua laga perdana.  Singapura sebelumnya juga sukses meraih kemenangan. Raihan tersebut juga menjadikan keduanya masih memimpin klasemen round robin. Cabor polo air putra sendiri memainkan kompetisi round robin yang diikuti oleh lima negara. Singapura unggul selisih 13 gol, sedangkan Indonesia hanya terpaut tujuh gol. Laga terakhir keduanya akan menjadi penentu siapa yang akan merebut medali emas di nomor tim polo air putra di SEA Games 2017. Pada Laga terakhir, Indonesia akan bertemu dengan Filipina pada Minggu 20 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB. Sementara Singapura akan bertemu tim tuan rumah, Malaysia, pada hari yang sama pukul 10.00 WIB. Nantinya, pemimpin klasemen akan keluar menjadi juara dan memastikan medali emas. Sedangkan tim yang menduduki peringkat kedua dan ketiga dipastikan merebut perak dan perunggu.