AFF U-16: Australia Raih Gelar Juara

Australia U-16 keluar sebagai juara ASEAN U-16 Boys Championship atau Piala AFF U-16 2024. Socceroos mengalahkan Thailand dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 3 Juli 2024. Socceroos mendapat hadiah penalti dari wasit asal Jepang Koji Takasaki yang menunjuk titik putih pada menit ke-10 setelah Kanapoth Inthasing dianggap melakukan pelanggaran handball. Namun momen tersebut ditinjau ulang oleh Video Assistant Referee (VAR) dan wasit membatalkan keputusannya karena dalam tayangan ulang terlihat bola mengenai wajah bukan tangan sang pemain. Thailand membuka keunggulan melalui gol Poramet Laoongdi pada menit ke-33. Berawal dari bluder Malual Kuir yang gagal mengontrol bola, Poramet berhasil mencurinya dan melepaskan tendangan keras yang tak bisa dihalau kiper Jai Ajanovic. Quinn Macnicol mencetak gol penyama kedudukan untuk Australia pada menit ke-45+3. Menerima umpan cutback Amlani Tatu, pemain asal klub Brisbane Roar itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, tempo permainan berjalan cukup lambat. Australia dan Thailand saling bergantian melancarkan serangan, tetapi mereka kerap gagal melepaskan umpan kunci untuk membuat peluang di area sepertiga akhir. Penyelesaian akhir dari masing-masing pemain kedua tim juga belum maksimal. Australia sempat menambah keunggulan lewat gol Anthony Didulica pada menit ke-77. Berawal dari kecerdikan Amlani Tatu yang melambungkan bola melewati kiper Supakorn Poonphol, Didulica berduel dengan bek Thailand dan akhirnya berhasil melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Namun, gol tersebut dianulir wasit Koji Takasaki setelah meninjau ulang momentumnya melalui VAR. Didulica dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran handball. Pada sisa waktu babak kedua, Australia dan Thailand tidak mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang didapat. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1 dan dilanjutkan melalui babak adu penalti. Jayden Peter Necovski menjadi penentu kemenangan Australia atas Thailand lewat babak adu penalti dengan skor 8-7. Tendangan kerasnya ke pojok kanan bawah gawang tidak mampu dihalau Supakorn Ponphool menjadi akhir pertarungan perebutan gelar juara Piala AFF U-16 2024. Ini menjadi gelar juara ketiga Piala AFF U-16 ketiga Australia setelah mereka meraih trofi pada edisi 2008 dan 2016. Tim asuhan Bradley John Maloney juara dengan catatan tak terkalahkan sejak fase grup. Mereka meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang di babak grup, lalu mengalahkan Timnas U-16 Indonesia 5-3 di semifinal. Australia selanjutnya akan bertarung dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang bakal digelar mulai 19-27 Oktober 2024. Mereka tergabung dalam grup G bersama Timnas U-16 Indonesia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. Sumber: Tempo

AFF U-16: Indonesia Raih Tempat Ketiga

Tim U-16 Indonesia meraih tempat ketiga ASEAN U-16 Boys Championships 2024. Hal ini seusai Garuda Muda menang telak 5-0 atas Vietnam pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7). Pada laga ini, Putu Panji dan kawan-kawan langsung tancap gas alias mendominasi serangan sejak menit pertama dan bermain efektif. Hasilnya lima gol Indonesia dicetak oleh dua gol Muhammad Zahaby Gholy menit ke-45′ serta 78′, lalu Dafa Zaidan 45+4, dan brace Daniel Alfrido menit 75′ dan 82′. Pelatih Indonesia, Nova Arianto bersyukur timnya mampu meraih kemenangan dan merebut tempat ketiga turnamen ini. Apalagi Vietnam bukan tim yang mudah dikalahkan. “Pastinya laga ini tidak mudah bagi kami, apalagi recovery tim hanya satu hari. Anak-anak mampu memberikan permainan terbaik dan bermain sesuai dengan skema yang kami inginkan,” kata Nova Arianto. “Terima kasih dan apresiasi untuk seluruh pemain atas kemenangan ini. Setelah ini saya berpesan untuk seluruh pemain jangan berpuas diri karena masih ada event selanjutnya yakni kualifikasi Piala AFC U-17 2025 bulan Oktober mendatang dan tentunya karier mereka masih panjang,” tambah Nova. Pada ajang Kualifikasi Piala AFC U-17 2025 mendatang, Indonesia satu grup dengan tuan rumah Kuwait, Australia dan Kepulauan Mariana Utara. “Tentu setelah ini kami akan persiapan ke Kualifikasi Piala AFC U-17 2025 mendatang. Road map program pemusatan latihan menuju turnamen tersebut sudah kami dan PSSI siapkan termasuk program uji coba internasional nantinya. Untuk pemain, tentu kami juga masih mencari pemain-pemain untuk tambahan skuad ini dengan kualitas yang kami inginkan,” jelas pelatih asal Semarang tersebut. Sementara itu, pemain Muhammad Zahaby Gholy yang menjadi pemain terbaik pada laga ini mengaku bangga atas torehan ini. “Alhamdulillah kami meraih kemenangan dan mendapat tempat ketiga turnamen ini. Bersyukur dapat mencetak dua gol dan mohon maaf kami belum bisa meraih juara pada ajang ini. Tentunya setelah ini kami akan fokus ke Kualifikasi Piala AFC U-17 2025 karena kami ingin lolos putaran final turnamen tersebut dan ingin masuk Piala Dunia U-17 2025,” kata Muhammad Gholy.

AFF U-16: Bermain 10 Pemain, Indonesia Akui Keunggulan Australia

Tim U-16 Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 3-5 pada laga semifinal ASEAN U-16 Boys Championship 2024. Laga tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Solo. Tiga gol Garuda Muda dicetak oleh Muhammad Zahaby Gholy pada menit ke-3′ serta 45′, dan Josh Holong menit ke-90+1′. Meski kalah, perjuangan Putu Panji dan kawan-kawan layak diapresiasi, apalagi harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-28 setelah Raihan Sudrajat mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-27. “Kami tetap apresiasi kerja keras dan perjuangan pemain pada laga ini. Walaupun bermain dengan 10 pemain, tapi bisa bermain dengan baik. Mental pemain luar biasa,” kata pelatih Indonesia, Nova Arianto seusai laga. Nova menambahkan mengikuti turnamen ini menjadi pengalaman yang baik demi menghadapi kualifikasi Piala AFC U-17 2025 pada bulan Oktober mendatang. “Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami. Ini pelajaran yang baik buat pemain agar ke depannya bisa lebih baik dan berkembang terus,” tambahnya. Sementara itu, gelandang Daniel Alfrido mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berjuang maksimal pada laga ini. Apalagi meski bermain dengan 10 orang pemain masih mampu memberikan perlawanan yang luar biasa. “Pada laga tadi kita sudah bekerja keras meski harus mengalami kekalahan. Kami masih ada waktu untuk persiapan mengikuti Piala AFC U-17 mendatang serta bertemu Australia lagi dan tentunya ingin menang dari mereka,” kata Daniel. Dengan hasil ini, Indonesia akan melawan Vietnam pada laga perebutan tempat ketiga, Rabu (3/7) mendatang di Stadion Manahan, Solo. Vietnam pada laga semifinal sebelumnya kalah 1-2 dari Thailand.

AFF U-16: Indonesia Lolos ke Semifinal

Tim U-16 menang telak 6-1 atas Laos pada laga terakhir Grup A ASEAN U-16 Boys Championship 2024 di Stadion Manahan Solo, Kamis (27/6). Hasil ini membuat Indonesia lolos ke babak semifinal sebagai juara Grup A. Keenam gol Indonesia dicetak oleh, M Zahaby Gholy pada menit ke 24′ , lalu bunuh diri pemain Laks Sayyavath 30′, Josh Holong 37′, 61′, Putu Panji 45+2′, dan M Mierza 79′. Pada babak semifinal nanti, Indonesia akan melawan runner up terbaik dari grup B atau C. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain saya yang sudah berjuang maksimal di pertandingan hari ini. Saya juga bersyukur sebanyak 23 pemain sudah kami turunkan untuk bermain di turnamen ini,” kata pelatih Indonesia, Nova Arianto seusai laga. Meski begitu, Nova mengungkapkan bahwa timnya masih memiliki kekurangan. Ia meminta kepada pemainnya tetap fokus. “Dan saya sampaikan kepada pemain ini menjadi awal untuk kedepannya bisa lebih baik lagi dan saya minta pemain bisa fokus lagi dan melupakan euforia malam ini sehingga semifinal kami bisa tampil maksimal,” tambahnya. Pelatih asal Semarang tersebut juga menyatakan bahwa dirinya juga fokus melihat progres setiap pemain. “Saya sampaikan pada pemain saya agar selalu fokus tiap pertandingan dan bersyukur kami bisa lolos. Kami lihat siapa yang akan Indonesia hadapi di semifinal apakah Thailand, Australia atau dari grub B yakni Kamboja, Vietnam atau Myanmar siapapun lawannya kita siap,” jelasnya. “Terkait adaptasi dan kemajuan pemain. Secara taktik pemain bisa cepet beradaptasi dengan apa yang ada di dalam begitu kami pakai. Saya bersyukur pemain bisa menjalankan dengan baik sehingga apapun formasi yang kami pakai, jika ada perubahan formasi di tengah pertandingan pemain tidak ada masalah dan saya melihat itu menjadi progres pemain,” imbuh Nova. Indonesia tampil sebagai juara grup A dengan mengemas poin sempurna yakni 9, diikuti Laos di peringkat 2 dengan meraih 6 poin. Babak semifinal akan dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo pada 1 Juli mendatang.

AFF U-16: Kembali Raih Kemenangan, Indonesia Jaga Peluang ke Semifinal

Timnas Indonesia U-16 jaga peluang ke semifinal Piala AFF U-16 2024 usai kalahkan Filipina 3-0 dalam laga kedua Grup A di Stadion Manahan, Solo, Senin (24/6). Timnas U-16 mendominasi permainan sejak menit awal. Garuda Nusantara terus menggempur pertahanan Filipina. Indonesia memaksa Filipina bermain bertahan Tidak jarang Filipina menumpuk pemain hingga sembilan orang di kotak penalti saat ditekan Indonesia. Meski begitu Indonesia masih kesulitan mencetak gol. Tuan rumah bisa menembus pertahanan Filipina, namun percobaan demi percobaan dengan tembakan dari luar kotak penalti lawan belum membuahkan hasil. Pada menit ke-16 Fadly Alberto memiliki peluang, tetapi sontekan kaki kanannya bisa ditangkap kiper Enrique Santino Sunico. Bek tengah Indonesia Ida Bagus Cahya membuang peluang emas pada menit ke-21. Cahya terlambat menyontek bola sehingga hanya membuahkan tendangan gawang. Tembakan Josh Holong Junior dari sudut sempit pada menit ke-25 diblok lawan, haanya menghasilkan sepak pojok. Dalam membongkar pertahanan Filipina, Timnas U-16 sering mengandalkan Dafa Zaidan di sisi kanan dengan umpan-umpan silang. Filipina memiliki satu percobaan pada menit ke-28, namun tendangan Jimm Leowell masih melebar di sisi kanan gawang Indonesia. Cahya kembali dapat peluang pada menit ke-30, namun sundulannya ditepis kiper Francisco. Kemudian terjadi kemelut tapi, Indonesia gagal memanfaatkan momentum. Pada menit ke-41, Evandra melepaskan umpan silang mendatar dari sisi kiri, tetapi Josh Holong terlambat nyambar di depan gawang. Usai bermain imbang 0-0 pada babak pertama, Indonesia langsung menekan di babak kedua. Tendangan kaki kiri Evandra pada menit ke-56 terlalu lemah sehingga ditangkap kiper Francisco. Gol yang ditunggu-tunggu Indonesia datang pada menit ke-65 melalui tembakan kaki kiri Evandra Florasta. Bermula dari tembakan Daniel Alfrido yang diblok lawan, bola liar langsung disambar Evandra dengan sepakan kaki kiri. Gol itu jadi yang pertama setelah 19 percobaan shot on goal Tim Merah Putih dalam laga ini. Tuan rumah bertekad menggandakan keunggulan pada menit ke-69, tetapi sepakan Fadly Alberto melayang di atas mistar gawang. Mochamad Mierza Firjatullah menggandakan keunggulan Indonesia jadi 2-0 pada menit ke-71. Mendapat umpan terobosan Fadly Alberto, Mirza menggiring bola hingga kotak penalti kemudian menempatkan bola dengan apik tanpa bisa dihalau kiper Filipina. Mierza mencetak gol kedua dalam pertandingan ini yang membawa Indonesia unggul 3-0 pada menit ke-90+2. Mierza memanfaatkan bola rebound di dalam kotak penalti Filipina dengan sepakan kaki kiri. Indonesia U-16 menang telak 3-0 atas Filipina di Piala AFFU-16 2024. Sumber: CNN

AFF U-16: Indonesia Libas Singapura

Timnas U-16 Merah Putih berhasil mencatatkan hasil gemilang pada pertandingan perdana grup A. Indonesia menang 3-0 atas Singapura pada yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (21/6/2024). Bermain menyerang sejak kick off, beberapa peluang emas langsung dibuat anak asuh pelatih Nova Arianto. Peluang emas pertama didapat Indonesia pada menit ke-22. Nazriel Alfaro yang berada dalam posisi bebas menembak bola di kotak penalti, tapi bisa diblok keluar kiper Singapura, Jarec Ng. Singapura mendapat hadiah tendangan 12 pas di menit ke-29. Kapten Indonesia, Putu Panji, dianggap handball di kotak terlarang. Nathan Mao yang menjadi eksekutor penalti Singapura gagal menuntaskan menjadi gol setelah bola sepakan mendatarnya ke sisi kanan gawang bisa ditepis kiper Indonesia, M. Ichsan. Indonesia memecah kebuntuan di menit ke-39. Putu Panji berhasil menjebol gawang Singapura usai menanduk masuk bola lemparan ke dalam Fabio Azka Irawan yang mengarah langsung ke kotak penalti Singapura. Di babak kedua, kans Indonesia menambah gol berulang kali terbuka lebar. Tapi hanya dua gol yang mampu dihasilkan melalui Evandra Florasta di menit ke-65 dan Fadly Alberto di menit ke-89. Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai kemenangan perdana tim Garuda Belia janganlah membuat puas diri. “Para pemain U-16 kita bermain cukup baik. Peluang gol sebenarnya banyak, tapi sering gagal karena kurang tenang. Tadi sempat dapat pinalti, tapi berhasil digagalkan menunjukkan mereka punya fondasi mental yang kuat. Memang ada beban di 15 menit pertama, tapi setelah itu mereka bermain baik. Ada dua hal positif dari timnas tadi, fisik bagus dan mental juga baik,” ujar Erick Thohir yang menyaksikan laga langsung di Manahan, Solo bersama Wapres RI terpilih untuk periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka dan Menpora, Dito Ariotedjo. Lebih lanjut, ia berharap, tim asuhan Nova Arianto ini bisa memanfaatkan ajang ini dengan menjadi juara. “Memang tidak mudah. Target awal lolos grup dulu, apalagi di grup B ada Vietnam, Thailand, dan Australia. Jika bisa juara, maka tak hanya mengulang prestasi sebelumnya, tapi mereka akan jadi tumpuan untuk lolos Piala Dunia U-17 tahun depan di Qatar. Jika tahun lalu timnas kita lolos ke Piala Dunia khusus talenta muda karena tuan rumah, maka kali ini harus bisa rebut tiket. Dengan persiapan yang saya nilai cukup, mereka punya momentum untuk wujudkan hal itu,” pungkas Erick.

Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Indonesia berada di grup G babak kualifikasi Piala Asia U-17 tahun 2025. Usai drawing yang dilakukan AFC hari Kamis (13/6) di Kuala Lumpur. Ada 43 tim peserta yang dibagi menjadi 10 grup. Garuda Muda satu grup bersama dengan Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. Dimana Kuwait menjadi tuan rumahnya. Pelatih kepala tim, Nova Arianto memberikan tanggapan usai drawing itu. “Seperti yang kita ketahui, kami berada di grup G. Tetap kami harus waspada kepada semua tim peserta di grup ini. Kuwait dan Australia mempunyai tradisi kuat di turnamen ini,” buka Nova. “Harapannya, kami bisa mengulangi prestasi lagi, dimana kita punya kenangan baik di Kuwait ya, saat itu timnas Senior lolos ke Piala Asia. Tim U-16 juga bisa lolos ke Piala Asia U-16. Kita harus siap menghadapi aklimatisasi cuaca di Kuwait. Saya berharap pemain bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di sana agar bisa tampil maksimal,” sambungnya. Babak kualifikasi akan berlangsung diantara tanggal 19 dan 27 Oktober 2024. Sepuluh pemenang grup dan lima tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke Final, dengan Arab Saudi dijadwalkan menjadi tuan rumah pada turnamen tersebut. Laga final dari Piala Asia U-17 tahun 2025, dijadwalkan akan berlangsung tanggal 3 – 20 April 2025. Sumber: PSSI

34 Nama Pemain untuk Seleksi Tim U-16 Gelombang Ketiga

Pelatih kepala tim U-16, Nova Arianto akan kembali menyeleksi pemain pada gelombang ketiga. Kali ini pilihan pemain bagi Nova lebih banyak, ada 34 pemain. Dua gelombang sebelumnya menggunakan 32 pemain. Gelombang kedua berakhir hari ini, Sabtu (24/2). Nova kembali berharap, di gelombang ketiga nanti dengan jumlah pemain yang lebih banyak dari dua gelombang sebelumnya, dia dapat menyeleksi lebih banyak pilihan pemain. Sebelumnya, dia mengungkapkan belum akan mengumumkan nama-nama pemain dari tiap-tiap gelombang, namun akan lebih dahulu mengumpulkan para pemain pilihannya dari gelombang pertama hingga ketiga, dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan semuanya. Selain itu dalam melatih dia punya gayanya sendiri. Seperti saat pemain seleksi lalai dalam teknik dasar, Nova langsung menasihatinya. Ini agar para pemain langsung bisa memperbaiki kesalahannya masing-masing. “Mereka rata-rata bermain di SSB, jadi saya melihat mereka membawa gaya dari masing-masing SSB atau akademinya. Tapi saya ingin menunjukkan pada mereka ini lho cara main sepak bola sekarang. Saya mau pilih pemain yang benar-benar sesuai dengan filosofi saya, termasuk dengan tinggi badan,” kata Nova. Cara yang dilakukan Nova sejauh ini cukup efektif. Arah operan jadi jelas, aliran bola semakin mulus, dan cara menerima bola juga lebih lengket. Pemain yang sekilas nampak mentah, jadi lebih matang dengan program dan cara latihan yang diberikan. Kendati demikian, ini masih tahap awal dalam pembinaan pemain, dan Nova Arianto adalah penjaga gerbang paling depan dari struktur tim nasional saat ini. Seleksi untuk gelombang ketiga ini akan berlangsung di Lapangan B Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta dari tanggal 25 hingga 28 Februari 2024. Daftar Nama 34 Pemain Seleksi untuk Tim U-16: Kiper 1. Atha Al Rasyid 2. Faizal Razaaq 3. Dava Aryula Siregar 4. Rendy Rezzaqu Mochtar 5. Davian Rayana D Belakang 6. Nabil Mulya Nazwar 7. Feri Saputra 8. Muhammad Naufal Raka 9. Farik Rizqi 10. Krisna Priatmaja 11. Ghufran Al Ghazaly S.C 12. Rafif Zaki Saputra 13. Muhammad Alfariz Fhiliano 14. Raditya Arif Wicaksana 15. Hanif Sahregal Tengah 16. M. Sutan Reihansyah A 17. Darrel Reswaranto 18. Gilang Fahri Pamungkas 19. Rayhan Nazril Maulana 20. Daffa Sayyidina Ikhbar 21. Handri Dimas Sulistyo 22. Mirza Amanbillah 23. Muhammad Fauzan 24. Ridho 25. M. Saka Ibrahim 26. Fahri Bahtiar 27. Satria Rizki Putra 28. Gabriel Krist Evandra 29. M. Algazani Dwi Sugandi Depan 30. Ravza Aprian 31. Muhammad Mierza F 32. Allian Cahya Nazma 33. Sean Rahman Castor 34. M. Farel Affua Suprayitno

Indra Sjafri Delegasikan Status Pelatih Kepala Tim U-16

Tim U-16 sudah mulai dibentuk, dan bahkan sudah memulai seleksi yang dilakukan di Lapangan B, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/2). Seleksi perdana gelombang 1 yang berlangsung pagi tadi juga dipantau Indra Sjafri yang juga Direktur Teknik PSSI. “Saya hadir melihat langsung seleksi U-16. Jadi saya memang ditugaskan Ketum untuk bertanggung jawab atas tim U-20 dan U-17. Namun, saya hanya fokus sebagai pelatih kepala di tim U-20. Untuk U-17, saya mendelegasikan Nova Arianto sebagai pelatih kepala tim. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang menangani dua tim sekaligus sebagai pelatih kepala (Senior dan U-23). Di sini, saya ingin adanya regenerasi kepelatihan,” jelas Indra. Nova Arianto pun mengucapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih PSSI dan coach Indra Sjafri yang telah memberikan kepercayaannya kepada saya untuk mengemban tugas menangani tim U-16,” katanya. “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kita akan memperbaikinya dari bawah agar pemain bisa lebih siap saat masuk di level teratas nantinya,” sambung Nova. Seleksi tim U-16 sendiri terbagi dalam tiga gelombang, yang nantinya akan berakhir pada 21 Februari 2024 untuk gelombang pertamanya. Sumber: PSSI

Kualifikasi Piala Asia U-17: Kalah Selisih Gol, Garuda Muda Terhenti

Kualifikasi Piala Asia U-17: Kalah Selisih Gol, Garuda Muda Terhenti

Tim U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 1-5 pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10). Kekalahan ini membuat Indonesia finis di tempat kedua Grup B. Dengan hasil ini, Indonesia tidak lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023. Indonesia U-17 (-3) kalah selisih gol dari Laos (-2) dan Thailand (-1). Padahal ketiga tim mempunyai poin 3 dari 2 laga. Dalam regulasi, ada beberapa Grup yang berisikan 5 hingga 4 tim. Sedangkan Grup J hanya berisikan 3 Tim. Dengan begitu, Grup B yang dihuni Indonesia hanya dihitung hasil dua pertandingan. Dua pertandingan melawan tim di posisi keempat Dan kelima klasemen tidak dihitung. Laga Indonesia melawan Guam (14-0) Dan Palestina (2-0) tidak dihitung. Hanya laga skuad Garuda Asia melawan Uni Emirat Arab (3-2) dan Malaysia (1-5) yang dihitung. Sedangkan grup yang dihuni 4 tim, hasil laga melawan tim yang berada di dasar klasemen tidak dihitung. Dengan begitu, Laos Dan Thailand memperoleh dua dari enam tiket lolos ke Piala AFC U-17 2023 sebagai runner-up terbaik. Menemani dua tim Asia Tenggara lainnya yang menjadi juara grup, yakni Vietnam dan Malaysia. Seusai laga, pelatih Indonesia Bima Sakti, meminta maaf atas kekalahan telak dari Malaysia. “Saya meminta maaf pada semua pencinta sepak bola di Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini. Memang kita kecewa, sedih itu pasti,” kata Bima Sakti. Bima Sakti mencoba untuk menguatkan mental para pemainnya supaya tidak hancur. Dia menegaskan bahwa hasil ini merupakan tanggung jawabnya. “Saya sampaikan ke pemain, ambil pelajaran dan ambil pengalaman ini untuk mereka ke depan karena karier mereka masih panjang. Dan ini tanggung jawab saya sebagai pelatih. Kesalahan dari tim pelatih, bukan kesalahan pemain,” pungkas Bima Sakti. Sementara itu, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, tetap mengapresiasi perjuangan skuad Garuda Asia meski tidak lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023. “Pemain sudah berjuang, tapi hasil berkata lain, inilah sepak bola. Namun perjalanan masih panjang, masih banyak turnamen-turnamen internasional yang akan diikuti mereka,” kata Iriawan. “Skuad tim U-17 ini bisa menjadi cikal bakal Timnas Indonesia mendatang. Kami berharap pemain memetik pelajaran di turnamen ini, cepat bangkit, dan terus bekerja keras,” tambahnya.

Kualifikasi Piala Asia U-17: Indonesia Selangkah Lagi Lolos ke Piala AFC U-17 2023

Kualifikasi Piala Asia U-17: Indonesia Selangkah Lagi Lolos ke Piala AFC U-17 2023

Tim U-17 Indonesia sukses meraih kemenangan atas Palestina dengan skor 2-0 pada laga Kualifikasi Piala AFC U-17 2022 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (7/10). Dua gol kemenangan Indonesia dicetak oleh gol bunuh diri pemain Palestina Ibrahim Alfuqaha pada menit ke-9, dan Habil Abdillah menit 51′. Dengan kemenangan ini membuat anak asuh pelatih Bima Sakti ini hanya membutuhkan hasil imbang atau menang saat melawan Malaysia nanti. Pada kesempatan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Zainudin Amali ikut memberikan dukungan langsung kepada skuad Garuda Asia di Stadion Pakansari. “Selamat dan apresiasi untuk tim U-17 Indonesia yang mampu meraih kemenangan atas Palestina. Kita ketahui saat ini sedang berduka cita seusai insiden Kanjuruhan, namun malam ini penampilan skuad Garuda Asia sangat luar biasa dan heroik,” kata Zainudin Amali. Seusai laga Indonesia melawan Palestina, Menpora juga ikut bersama-sama pemain dan ofisial tim U-17 melakukan proses mengheningkan cipta. Selain itu juga memberikan motivasi dan semangat secara langsung kepada pemain seusai laga. “Semoga pada laga selanjutnya mereka mampu menang atas Malaysia dan lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2022 dengan status juara grup B. Kami harap pemain tetap fokus dan berjuang maksimal,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut tiga kemenangan beruntun ini berkat kerja keras pemain tim U-17. “Alhamdulillah kami mampu meraih kemenangan, kami harap pemain tetap fokus, kerja keras, dan disiplin. Semoga pada laga melawan Malaysia mampu meraih kemenangan dan menemani Timnas Indonesia dan tim U-20 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia,” kata Iriawan. Laga Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada Minggu (9/10) mendatang di Stadion Pakansari, Cibinong.

Kualifikasi Piala Asia U-17: Kembali Menang, Indonesia Puncaki Klasemen

Kualifikasi Piala Asia U-17: Kembali Menang, Indonesia Puncaki Klasemen

Timnas Indonesia U-17 melanjutkan catatan positif di kualifikasi Piala Asia U-17 2023 setelah dalam matchday kedua Grup B, Rabu (5/10) malam WIB, memperoleh kemenangan 3-2 atas Uni Emirat Arab di Stadion Pakansari Cibinong. Hasil itu menempatkan timnas U-17 di puncak klasemen sementara usai mengumpulkan enam poin. Koleksi nilai ini sama dengan UEA, namun timnas U-17 unggul head-to-head, sehingga memaksa lawannya itu menempati peringkat kedua. Sementara Malaysia yang secara mengejutkan ditahan Guam 1-1 pada laga sore hari, berada di peringkat ketiga dengan nilai empat. Malaysia baru bisa menjebol gawang Guam pada menit ke-73 melalui Qahir Dzakirin. Tetapi Riku Ngeschekle Meyar sukses memaksa laga berakhir imbang 1-1 lewat golnya enam menit menjelang pertandingan berakhir. Timnas U-17 dan UEA mengawali pertandingan dengan hati-hati, karena kedua tim masih mencoba membaca permainan lawan masing-masing, sehingga tidak banyak ancaman yang diberikan. Tim besutan Bima Sakti akhirnya membuka keunggulan lebih dulu ketika laga memasuki menit ke-18. Menerima umpan dari sisi kiri serangan, Nabil Asyura melepaskan tendangan first time yang tak bisa dihentikan kiper Hamdan Mohammed Alhammadi. Gol ini menumbuhkan kepercayaan diri penggawa timnas U-17. Mereka sukses menggandakan keunggulan saat laga berjalan setengah jam. Umpan terobosan Kafiatur Rizky diselesaikan Arkhan Kaka Putra. Hanya saja, keunggulan ini membuat timnas U-17 lengah. Akibatnya, UEA mampu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-32 lewat aksi individu Waleed Mallalla yang melewati dua penggawa Garuda Asia. UEA pun makin mengimbangi permainan timnas U-17, sehingga berhasil menyamakan kedudukan lima menit menjelang babak pertama berakhir ketika Ghait Abdalla menuntaskan umpan Mallalla. Keberhasilan mencetak dua gol di babak pertama membuat gaya permainan timnas U-17 dan UEA tidak mengalami perubahan di paruh kedua. Permainan agresif tetap dikembangkan kedua tim untuk mengubah keadaan. Upaya timnas U-17 untuk mengungguli lawannya kembali terwujud pada menit ke-55. Arkhan mencetak brace saat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti tidak berhasil dibendung Alhammadi. UEA langsung memberikan respons untuk menyamakan kedudukan. Namun usaha mereka menemui jalan buntu, karena pertahanan timnas U-17 tampil cukup solid, sehingga skor 3-2 untuk tim tuan rumah tidak berubah hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Kualifikasi Piala Asia U-17: Cetak 14 Gol Ke Gawang Guam, Garuda Muda Tanpa Selebrasi

Kualifikasi Piala Asia U-17: Cetak 14 Gol Ke Gawang Guam, Garuda Muda Tanpa Selebrasi

Timnas Indonesia U-17 mengawali perjalanan di Grup B kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan hasil meyakinkan setelah mencatat kemenangan telak 14-0 atas Guam di Stadion Pakansari, Senin (3/10) malam WIB. Hasil ini menempatkan timnas U-17 di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai tiga. Timnas U-17 terpaut tiga poin dari Uni Emirat Arab yang berada di puncak setelah pada laga sore hari menundukkan Palestina 4-3 di laga kedua mereka. Pesta gol ini tidak diwarnai selebrasi pemain timnas U-17. Mereka ikut prihatin dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan dua hari lalu yang memakan korban 125 suporter meninggal dunia. Pertandingan juga dimulai dengan prosesi mengheningkan cipta selama satu menit. Timnas U-17 tampil dominan di pertandingan ini. Laga baru berjalan delapan menit, timnas U-17 sudah membuka keunggulan melalui gol Arkhan Kaka. Pemain bernomor punggung 8 ini kemudian mencetak brace selang tiga menit kemudian, dan membuat gol ketiganya di menit ke-26 melalui titik putih. Selang satu menit kemudian, Muhammad Narendra Tegar memperlebar keunggulan menjadi 4-0. Pada menit ke-32, Riski Afrizal mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa timnas U-17 unggul 5-0. Dominasi timnas U-17 terus berlanjut. Arkhan mencetak quat-trick pada menit ke-35 sebelum akhirnya Sulthan Zaky menggenapkan keunggulan Garuda Asia menjelang babak pertama berakhir yang membuat timnas U-17 memimpin 7-0. Permainan tim besutan Bima Sakti tidak mengalami perubahan. Belum satu menit babak kedua berjalan, timnas U-17 makin menjauhi lawannya setelah Donovan John Moss melakukan gol bunuh diri. Jehan Falevi selanjutnya membawa timnas U-17 unggul 9-0 pada menit ke-48. Pemain pengganti Muhammad Gaoshirowi turut menyumbangkan gol di pertandingan ini di menit ke-59. Selepas itu, permainan sempat mengalami penurunan. Kendati demikian, keran gol timnas U-17 tak berhenti. Pada menit ke-80, Habil Abdillah yang melepaskan umpan silang justru bersarang di gawang Guam. Selang empat menit kemudian, giliran Figo Dennis yang menjebol gawang lawan. Timnas U-17 makin memperlebar selisih gol lewat eksekusi penalti Nabil Asyura di menit ke-88. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Nicolas Chargualaf di kotak terlarang yang berujung kartu kuning kedua buat bek Guam tersebut. Ji Da Bin pun melengkapi kemenangan menjadi 14-0 menjelang laga berakhir. Berikut susunan pemain kedua tim: Guam U-17: Jacob Toves; Donovan Moss, Nicolas Chargualaf, Caleb Sablan, Erwin Manibusan, Beau Perez, Sean Ko Halehale, S Stenson, Levi Solomon Berg, Nicholas Moore, Brenden Tuey. Indonesia U-17: Andrika Fathir; Rizdjar Nurviat, Shultan Zaky, Habil Abdillah, Iqbal Gwijangge, Khafiatur Rizky, Narendra Tegar, Riski Afrisal, Mokhamad Hanif Ramadhan, Nabil Asyura, Arkhan Kaka.

Inilah Skuad Garuda Muda untuk Kualifikasi Piala AFC U-17 2023

Inilah Skuad Garuda Muda untuk Kualifikasi Piala AFC U-17 2023

Pelatih Bima Sakti resmi memilih 23 pemain untuk mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada 1-9 Oktober 2022. Tim U-17 Indonesia berada di grup B bersama Guam, Palestina, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malaysia. Garuda Asia akan mengawali laga melawan Guam (3/10), lalu UEA (5/10), Palestina (7/10), dan Malaysia (9/10). Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap bahwa tim U-17 dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023 mendatang. “Semoga tim U-17 ini bisa mengikuti jejak Timnas Indonesia dan tim U-20 Indonesia untuk lolos ke Piala Asia. Untuk itu, saya harap para pemain berjuang maksimal, fokus, disiplin dan tidak meremehkan lawan pada ajang Kualifikasi Piala AFC U-17 2023 ini,” kata Iriawan. Sementara itu, pelatih Bima Sakti mengatakan bahwa saat ini anak asuhnya siap tampil di Kualifikasi Piala AFC U-20. Apalagi Garuda Asia sudah menjalani pemusatan latihan selama satu bulan lebih di Yogyakarta dan Bogor. “Kondisi pemain saat ini sangat baik dan tidak ada masalah. Kami memilih 23 pemain berdasarkan regulasi dan kebutuhan tim. Dengan materi pemain yang ada, saya optimistis dapat lolos ke putaran final Piala AFC U-17 2023 mendatang,” kata Bima Sakti. Bima Sakti menambahkan bahwa tim U-17 tidak memandang remeh semua lawan yang dihadapi. Bagi Bima, anak asuhnya wajib menang di seluruh laga Kualifikasi Piala AFC U-17 2023. “Kami juga harus perhatikan masa recovery pemain, karena jadwal hanya satu hari saja untuk jeda pertandingan. Tentu bisa saja kami rotasi pemain. Semoga nanti seluruh penonton serta suporter dapat memadati Stadion Pakansari untuk memberikan dukungan langsung kepada tim U-17 Indonesia,” jelas Bima. Daftar 23 Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala AFC U-17 2023: 1. Mohamad Andre Pangestu (Bali United FC) 2. Irvansyah Afanda (Bhayangkara FC) 3. Azzaky Esa Erlangga (Bhayangkara FC) 4. Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo FC) 5. Narendra Tegar Islami (Borneo FC) 6. Andrika Fathir Rachman (Borneo FC) 7. Muhammad Kafiatur Rizky (Borneo FC) 8. Andhika Putra Setiawan (Borneo FC) 9. Femas Aprian Crespo (Persija Jakarta) 10. Jehan Pahlevi (Persija Jakarta) 11. Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta) 12. Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo) 13. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makasar) 14. Achmad Zidan Arrosyid (PSS Sleman) 15. Muhamad Gaoshirowi (Persib Bandung) 16. M Iqbal Gwijangge (Bandung Pro United) 17. Muhammad Afazriel (PPLP Sumut) 18. Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar (PPLP Jateng) 19. Ikram Algiffari (PPLP Sumbar) 20. Muhammad Nabil Asyura (PPLP Sumbar) 21. Ji Da Bin (ASIOP DKI) 22. Mokh Hanif Ramadhan (Cipta Cendekia) 23. M. Riski Afrisal (Golden Soccer Blitar)

Dihuni Sejumlah Pemain Baru, Timnas U-16 Akan Kembali TC di Yogyakarta

Dihuni Sejumlah Pemain Baru, Timnas U-16 Akan Kembali TC di Yogyakarta

Timnas Indonesia U-16 akan kembali melakukan Pemusatan Latihan (TC) di Yogyakarta. Kali ini untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Total ada 36 pemain yang dipanggil, terdiri dari mayoritas skuad lama peraih gelar juara Piala AFF U-16 2022. Masih disertakan beberapa pemain andalan seperti Nabil Asyura, Kafiatur Rizky, hingga Iqbal Gwijangge. Ada juga beberapa nama baru yang bakatnya terpantau dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-16 2022 dan Asosiasi Provinsi (Asprov). Mereka yang dari EPA adalah Irfansyah Afanda, Jehan Pahlevi, Dimas Dinanda, Muhammad Gaoshirowi, hingga Muhammad Bagus Cahaya. Sementara mereka yang berasal dari Asprov adalah Muhammad Ridho Pratama, Muhammad Afazriel, hingga M Riski Afrisal. Para pemain tambahan ini diharapkan makin menambah kuat Timnas U-16. “Ada beberapa tambahan pemain dari Asprov maupun kompetisi Elita Pro Academy U-16. Tentu akan ada promosi dan degradasi, jadi kami bisa mendapatkan kerangka tim kembali,” kata Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti, dalam keterangannya. “Kami juga akan berusaha maksimal untuk mencapai tujuan, yaitu memenangi setiap laga di turnamen nanti. Tentunya, kami terus menerus melaporkan perkembangan TC setiap hari, sambil meminta arahan dari Ketum untuk kelancaran TC,” ujarnya. Indonesia menjadi tuan rumah Grup B yang berisikan Malaysia, Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab. Babak kualifikasi akan digelar serentak pada 1-9 Oktober mendatang. Ada 15 tiket babak utama yang akan diperebutkan para peserta Grup A-J. Mereka yang berhak tiket utama adalah 10 juara grup dan lima runner-up terbaik. Sementara 1 tiket tersisa untuk menggenapi 16 peserta akan menjadi hak tuan rumah. Belum ada keputusan resmi dari AFC siapa yang akan menyelenggarakan ajang ini. “Saya juga berharap bisa berbicara banyak di kualifikasi Piala AFC U-17 nanti,” tutur Bima Sakti menyampaikan harapannya buat Timnas U-16. 36 Pemain Untuk Seleksi Kualifikasi Piala AFC U-17: 1. Mohamad Andre Pangestu – Bali United FC 2. I Komang Ananta Krisna Putra – Bali United FC 3. Irvansyah Afanda – Bhayangkara FC 4. Azzaky Esa Erlangga – Bhayangkara FC 5. Muhammad Yanuar Sanusi Pallaraeng – Borneo FC 6. Rizdjar Nurviat Subagia – Borneo FC 7. Narendra Tegar Islami – Borneo FC 8. Andrika Fathir Rachman – Borneo FC 9. Muhammad Ridho Al Ikshan – Borneo FC 10. Muhammad Kafiatur Rizky – Borneo FC 11. Andhika Putra Setiawan – Madura United 12. Femas Aprian Crespo – Persija Jakarta 13. Ibnu Yazid Al Mustaufiz – Persija Jakarta 14. Muhamad Sultan Akbar – Persija Jakarta 15. Waliy Marifat – Persija Jakarta 16. Jehan Pahlevi – Persija Jakarta 17. Figo Dennis Saputrananto – Persija Jakarta 18. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo 19. Dimas Dinanda – Persis Solo 20. Arjuna Tri Wahyudi – PSM Makassar 21. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar 22. Achmad Zidan Arrosyid – PSS Sleman 23. Fadel Ahmad Arrafi – PSS Sleman 24. Muhamad Gaoshirowi – Persib Bandung 25. Muhamad Bagus Cahaya Islami – Persib Bandung 26. Seva Ditya Rangga – Persib Bandung 27. M Iqbal Gwijangge – Bandung Pro United 28. Muhammad Ridho Pratama Supita – PSSA Asahan 29. Muhammad Afazriel – PPLP Sumut 30. Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar – PPLP Jateng 31. Ikram Algiffari – PPLP Sumbar 32. Muhammad Nabil Asyura – PPLP Sumbar 33. Ji Da Bin – ASIOP DKI 34. Radino Arsyad Avisyal – ASIOP DKI 35. Mokh Hanif Ramadhan – Cipta Cendekia 36. M. Riski Afrisal – Golden Soccer Blitar

Inilah Target Tim U-16 Indonesia Untuk Piala Asia U-17

Inilah Target Tim U-16 Indonesia Untuk Piala Asia U-17

Timnas Indonesia U-16 diharapkan lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Nantinya, di babak utama Muhammad Iqbal cs ditargetkan menembus lima besar. Pada kualifikasi Piala Asia U-17, Timnas U-16 masuk ke dalam Grup B. Grup itu berisi Indonesia, Malaysia, Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sebanyak 10 juara grup dan lima runner-up terbaik akan memperebutkan 15 tiket ke babak utama Piala Asia U-17. Sedangkan 1 tiket tersisa akan menjadi milik tuan rumah, meski AFC belum menunjuk negara mana yang akan menggelar event ini. Kualifikasi Piala Asia U-17 akan berlangsung pada 1-9 Oktober mendatang. Sedangkan babak utama Piala Asia U-17 akan berlangsung pada 3-20 Mei 2023. “Nanti kan ada Piala Asia. Kami harapkan minimal mereka bisa masuk 5 besar,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan, di Istana Negara, Rabu (17/8/2022). “Tentunya kalau menargetkan nomor 1 (juara) kan lawan-lawan kita luar biasa. Kalau nomor 5 besar kita targetkan. Nanti akan TC (training center) kembali baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya. Untuk melaju ke Piala Asia U-17, Timnas U-16 harus lolos kualifikasi dulu. Syaratnya yakni menjadi juara grup kualifikasi atau menjadi runner-up terbaik. Sementara di babak utama nantinya akan diikuti oleh 16 peserta. Juara grup dan runner-up akan melaju ke babak perempatfinal. Adapun lima besar yang dimaksud Iriawan sebenarnya mengacu ke babak perempatfinal, meski sebenarnya tim yang lolos ke babak ini lebih disematkan istilah delapan besar ketimbang lima besar.

Profil Iqbal, Sang Pemain Terbaik AFF U-16

Kemenangan skuad garuda di ajang Piala AFF U-16 2022 tak luput dari peran Muhammad Iqbal Gwijangge. Sosok kapten Timnas Indonesia tersebut berhasil membawa timnya menjadi juara usai membuat Timnas Vietnam bertekuk lutut dengan skor 1-0. Tak berhenti di situ, pemain sepak bola berumur 15 tahun tersebut juga berhasil pulang dengan predikat pemain terbaik AFF U-16 2022. Baginya, kunci kemenangan yang ditorehkan oleh Timnas Indonesia yang ia komandoi adalah kekompakan. “Dari awal kita di-press tapi harus menang. Kita tim kompak, yang penting main dan jadi juara,” terangnya, Jumat (12/8/2022). Ternyata, atlet yang disapa dengan Iqbal tersebut memiliki rekam jejak dan prestasi yang gemilang. Berikut profil Muhammad Iqbal Gwijangge selengkapnya. Meski disebut berdarah Putra Papua, Muhammad Iqbal Gwijangge lahir di Sumedang 29 Agustus 2006. Ibunya bernama Besinah Haluk yang merupakan mantan atlet wanita angkat besi asal Jawa Barat. Kini, Iqbal rencananya akan diangkat sebagai anak oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan berjanji akan memberikan dukungan bagi karier dan pendidikannya. Terkait dengan rencana tersebut, sang ibunda bersyukur Iwan Bule berbaik hati menerima buah hatinya sebagai anak angkat. “Dengan senang hati Alhamdulillah bersyukur, makasih untuk Pak Ketum yang begitu perhatian ke Iqbal,” ucap Besinah saat ditemui di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (10/8/2022). Iqbal kini usai tamat dari SMP Negeri 44 Bandung. Semasa ia duduk di bangku sekolah, Iqbal sudah menorehkan prestasi yakni juara 1 Kuala Lumpur CUP di Malaysia pada 2018. Kini, Iqbal tergabung dalam tim kesebelasan klub Bhayangkara FC U-16. Sebelumnya, ia pernah tergabung dengan Klub Sepakbola Bandung Pro United. Iqbal berhasil memukau para penggemar sepak bola usai performanya di AFF U-16 2022. Tak hanya sebagai kapten Timnas, Iqbal menunjukkan permainan yang apik sebagai pemain bertahan. Bahkan, berkat kehadirannya, Timnas Vietnam tak mampu menjebol lini pertahanan skuad Garuda saat bertemu di final AFF U-16 2022 lalu. Ia juga berhasil dinobatkan sebagai pemain terbaik ajang kejuaraan tersebut. Biodata: Nama: Muhammad Iqbal Gwijangge Tempat Tanggal Lahir: Sumedang, 29 Agustus 2006 Umur: 16 tahun Posisi: Bek Tengah Klub: Bhayangkara FC U-16 Tinggi: 179 cm

Timnas U-16 akan Dikirim ke Eropa

Timnas U-16 akan Dikirim ke Eropa

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan Timnas U-16 direncanakan akan menjalani pemusatan latihan di Eropa. Rencana itu dimasukkan dalam peta pengembangan tim usia muda itu. “TC luar negeri dalam roadmap nanti. Sudah saya sampaikan. Di dalam negeri dimatangkan lebih dulu,” kata Iriawan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Jumat malam, 12 Agustus 2022. Timnas U-16 baru saja menjuarai Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam 1-0 pada babak final di Stadion Maguwoharjo Sleman. Gelar ini menjadi yang kedua khusus di kelompok umur tersebut. Iriawan mengatakan masih mencari negara dengan kultur sepak bola yang kuat. Dengan syarat itu diharapkan mampu menopang berkembangnya para penggawa garuda muda. “Kami nanti akan cari negara sepak bola kuat, seperti Spanyol, Portugal mungkin, Belanda nanti, dan sebagainya. Kami akan diskusi dengan internel federasi. Kami akan diskusi dengan internel federasi,” kata dia. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan pembinaan jangka panjang diperlukan bagi para penggawa Timnas-16. Ia mengatakan sudah ada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 yang isinya tentang pembinaan pemain sejak usia muda. “Kami akan jalankan daru usia dini, U-16, koordinasi dengan PSSI. Mudah-mudahan dukungan berbagai pihak karena ini menjalankan instuksi presiden,” ungkapnya.

Dramatis! Tim U-16 Indonesia ke Final Lewat Adu Penalti

Dramatis! Tim U-16 Indonesia ke Final Lewat Adu Penalti

Tim U-16 Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Myanmar 5-4 (1-1) lewat adu penalti pada semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8) malam. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Di babak pertama, Timnas Indonesia U-16 sejatinya mampu mengepung dan membombardir Myanmar, juga memiliki banyak peluang. Namun Indonesia harus tertinggal 0-1 lewat gol pemain Myanmar Nay Min Htet pada menit ke-44. Myanmar yang jarang dapat peluang justru mampu mencuri gol lewat sontekan Nay Min Htet. Gol tercipta setelah kiper Indonesia, Andrika Fathir Rachman, memenangkan duel udara, namun bola jatuh ke kaki Nay Min Htet dan langsung menyontek bola ke gawang Indonesia. Hingga pertandingan babak pertama berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Myanmar unggul 1-0 atas Indonesia. Di awal babak kedua, Indonesia kembali mengambil inisiatif menyerang. Pada menit ke-49, Indonesia mampu mengancam Myanmar lewat sepak pojok yang dilepaskan Muhammad Ridho Al Ikhsan langsung ke arah gawang lawan. Namun tembakannya masih dapat ditepis kiper Myanmar Sai Thi Ha Naing. Upaya Kaka untuk menjangkau bola di dalam kotak penalti Myanmar pada menit ke-50 juga mampu mengancam gawang lawan, namun bola sontekannya masih dapat diblok pemain belakang Myanmar dan hanya menghasilkan sepak pojok. Lagi-lagi sundulan Kaka pada menit ke-57 juga masih melenceng ke sisi kanan gawang Myanmar. Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat tendangan bebas indah Muhammad Riski Afrisal pada menit ke-70 yang langsung meluncur deras ke sudut kanan atas gawang Myanmar. Skor 1-1. Pada menit ke-87 Indonesia juga kembali membuka peluang lewat tendangan keras Kafiatur dari luar kotak penalti, namun tembakannya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Myanmar. Pada menit ke-88 tendangan salto Muhammad Nabil Asyura juga masih membentur mistar gawang Myanmar. Hingga pertandingan babak kedua berakhir tak ada gol tambahan yang mampu diciptakan oleh kedua tim. Babak kedua berakhir dengan skor 1-1 dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Penendang pertama Myanmar, Kaung Khant Zaw mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa timnya unggul 1-0, meski arah tembakannya mampu dibaca kiper Indonesia. Eksekutor pertama Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge mampu menuntaskan tugasnya dengan sempurna dan mampu menyamakan kedudukan 1-1. Pemain Myanmar, Brang Don Le juga mampu mengecoh kiper Indonesia dan mengubah skor menjadi 2-1. Tapi Indonesia mampu membalas lewat gol penalti Figo Dennis Saputrananto untuk mengubah skor menjadi 2-2. Penendang ketiga Myanmar, Khon Cho Htoo mampu membawa timnya unggul 3-2, meski arah tembakannya mampu dibaca oleh Andrika. Namun Arhkan Kaka kembali berhasil membawa Indonesia menyamakan skor menjadi 3-3. Penendang keempat Myanmar, Shine Wanna Aung gagal setelah tembakannya ke arah kiri mampu diblok Andrika. Indonesia mampu membalikkan keunggulan menjadi 4-3 lewat penalti Afrizal yang mampu mengecoh kiper Myanmar. Penendang kelima Myanmar Myat Phone mampu menyamakan skor menjadi 4-4. Penendang terakhir Indonesia, Nabil Asyura sukses melesakkan bola dan membawa Indonesia menang 5-4 dan lolos ke final Piala AFF U-16 2022. Ini menjadi final ketiga bagi Indonesia setelah final 2013 dan 2018. 2013 Indonesia menjadi runner up dan pada 2018 sukses juara.

Piala AFF U-16 2022: Taklukkan Vietnam, Garuda Muda ke Semifinal Sebagai Juara Grup

Taklukkan Vietnam, Garuda Muda ke Semifinal Sebagai Juara Grup

Hasil Tim U-16 Indonesia vs Vietnam Piala AFF U-16 2022 berakhir dengan skor 2-1, Sabtu (6/8/2022) malam. Sempat tertinggal, namun anak asuh Bima Sakti tersebut mampu membalikan keadaan. Garuda muda mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick-off dibunyikan. Nabil Asyura cs menghasilkan sejumlah peluang dalam lima menit pertama, baik dari set play permainan maupun dari skema bola mati. Vietnam bukan tanpa perlawanan dengan mengandalkan serangan balik cepat. Beruntung bagi Indonesia, Nurviat melakukan intercept sukses dengan dengan memblok pergerakan Le Dinh Long. Tim U-16 Indonesia masih kesulitan membongkar pertahanan Vietnam hingga menit ke-10 babak pertama. Pergerakan serta intensitas permainan skuat Garuda Muda yang dominan membuat pemain Vietnam melakukan kesalahan. Namun setelah itu, laga berjalan cukup alot. Tim U-16 Indonesia dan Vietnam sama-sama bermain ngotot untuk membuka keunggulan lebih dulu. Tapi laju bola kerap mati di lini tengah kedua tim. Memasuki pertengahan babak pertama, skuat Garuda Muda bermain lebih tenang. Build up dari penjaga gawang untuk menarik pemain Vietnam keluar dari areanya. Dengan begitu, anak asuh Bima Sakti ini mengandalkan serangan di sisi sayap. Umpan mendatar Kaka dari sisi sayap kiri masih bisa diblok oleh pemain Vietnam sehingga menghasilkan sepak penjuru untuk Indonesia. Jelang jeda turun minum, Vietnam mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menganggap Nurviat Subagja menjatuhkan pemain Vietnam di kotak terlarang. Nguyen Cong Phuong yang maju sebagai eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya sekaligus merubah papan skor pertandingan menjadi 0-1. Hingga waktu tambahan babak pertama selesai, keadaan tidak berubah untuk keunggulan Vietnam. Di babak kedua, upaya anak asuh Bima Sakti untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil pada menit ke-50. Sebuah kerjasama apik diperagakan oleh skuat Garuda Muda. Umpan silang Narendra Tegar Islami dikonversikan menjadi gol oleh Arkhan Kaka dengan sundulannya. Lima menit berselang, Garuda Muda justru berhasil membalikkan keadaaan. Tiga lawan satu, adalah situasi serangan balik Tim U-16 Indonesia ketika menghadapi satu pemain bertahan Vietnam. Nabil Asyura melepaskan tembakan keras ke gawang Vietnam setelah menerima umpan dari rekannya. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk Indonesia. Unggul satu gol atas Vietnam, Nabil Asyura tidak mengendorkan serangan. Namun, sejumlah upaya yang diciptakan oleh Arkhan Kaka dan kolega masih belum bisa menambah pundi-pundi gol Garuda Muda. Serangan garuda Muda masih bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Vietnam. Di penghujung waktu pertandingan, pelatih Vietnam mendapat kartu kuning dari wasit karena melakukan protes berlebihan. Hingga peluit panjang dibunyikan keadaan tidak berubah, Tim U-16 Indonesia sukses mempertahankan keunggulan 2-1 atas Vietnam. Susunan pemain Tim U-16 Indonesia vs Vietnam Tim U-16 Indonesia: Andrika Fathir Rachman, Ridjar Nurviat Subagja, Mokh Hanif Ramadhan, Arhan Kaka Putra Purwanto, Muhammad Kafiatur Rizky, Narendra Tegar Islami, Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, Muhammad Nabil Asyura, Habil Abdillah Yafi Prasasti, M Iqbal, M Riski Afrisal. Pelatih: Bima Sakti [IDN] Vietnam Pham Dinh Hai, Khuc Trung Hieu, Nguyen Cong Phuong, Nguyen Trong Tuan, Nguyen Huu Trong, Huynh Vam Danh, Bui Hoang Son, Le Dinh Long Vu, Phan Thanh Duc Thien, Nguyen Luong Tuan Khai, Le Van Thuan. Pelatih: Nguyen Quoc Tuan [VIE]