Ratusan Atlet Ikuti Sirkuit Nasional di Pontianak

Sirkuit Nasional B Kalimantan Selatan 2025

Sebanyak 484 atlet dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam kejuaraan bulu tangkis WONDR by BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kalimantan Barat 2025 yang digelar di GOR Terpadu Ahmad Yani, Pontianak, 9-14 Juni. “Jumlah peserta yang mencapai hampir 500 orang mencerminkan tingginya antusiasme terhadap kejuaraan ini. Dari total peserta, lebih dari 360 atlet berasal dari luar Kalimantan Barat, sementara sisanya merupakan perwakilan dari kabupaten dan kota di Kalbar,” kata Ketua PBSI Kalimantan Barat, Joko Sularso di Pontianak, Senin. Joko mengatakan, antusiasme peserta tersebut membuktikan bahwa Kalbar telah menjadi salah satu destinasi kompetisi bulu tangkis yang diperhitungkan. “Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi momentum penting untuk pembinaan atlet lokal dan meningkatkan daya saing bulu tangkis daerah di tingkat nasional,” tuturnya. Kejuaraan ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya turnamen, khususnya promotor utama Bank BNI serta Pengurus Pusat PBSI. Krisantus juga menyebut bahwa kejuaraan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan satu tahun beroperasinya GOR Terpadu A. Yani yang diresmikan pada 16 Juni 2024. “Dalam kurun satu tahun, GOR ini telah menjadi tuan rumah berbagai ajang nasional dan internasional, mulai dari Proliga 2024, laga tinju Daud Yordan, hingga kembali dipercaya untuk Proliga 2025. Kini, kita kembali mencatat sejarah sebagai tuan rumah Sirnas B bulu tangkis,” kata Krisantus. Ia menambahkan, kehadiran GOR berstandar internasional ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur olahraga, tetapi juga bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui industri olahraga. Wagub berharap, kejuaraan ini mampu menjadi ajang lahirnya atlet-atlet potensial Kalbar yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Ia menyinggung sejarah panjang kejayaan bulu tangkis Indonesia dan berharap generasi muda Kalbar bisa menorehkan prestasi serupa di masa depan. “Kami ingin olahraga menjadi bagian dari pembangunan Kalbar, tidak hanya melalui kompetisi, tapi juga melalui penyediaan fasilitas latihan yang berkualitas,” tuturnya. Kejuaraan yang digelar selama beberapa hari ke depan ini mempertandingkan sejumlah kategori usia, mulai dari kelompok usia dini hingga dewasa. Para pemenang berkesempatan memperoleh poin nasional untuk pemeringkatan atlet serta menjadi sorotan dalam pembinaan jangka panjang menuju Generasi Emas 2045.

ASEAN U-19 Girls’ Championship 2025: Indonesia Akui Keunggulan Thailand

ASEAN U-19 Girls' Championship 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-6 pada laga perdana ASEAN U-19 Girls’ Championship 2025 di District 8 Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (9/6). Gol tunggal Garuda Pertiwi Muda dicetak oleh Nasywa Zetira Rambe pada menit ke 90’+6 melalui tendangan bebas. “Kita akui kekalahan dari Thailand dan beruntung kami bisa menciptakan gol di menit-menit akhir. Tapi kita masih memiliki dua pertandingan, jadi harus mempersiapkan diri dengan baik untuk dua pertandingan berikutnya,” kata pelatih Timnas Putri U-19, Akira Higashiyama seusai laga. “Para pemain harus recovery dengan baik dan saya harap kami bisa menang pada dua pertandingan selanjutnya melawan Kamboja dan Malaysia,” pungkasnya. Setelah ini, Indonesia akan melawan Kamboja di Stadion Dat Duc, Ho Chi Minh pada Rabu (11/6) mendatang.

PSSI Umumkan Skuad Untuk Piala AFF Putri U19

Piala AFF Putri U19 2025

PSSI resmi mengumumkan daftar 23 pemain Timnas Putri U‑19 Indonesia untuk menghadapi Piala AFF Putri U19 2025, Minggu. Sebelum merilis nama-nama anggota skuad timnas putri U-19, PSSI terlebih dahulu mengumumkan penunjukan pelatih Akira Higashiyama untuk mengarsiteki tim tersebut. Skuad yang dipanggil mencerminkan kombinasi pemain muda potensial dari berbagai daerah. Beberapa nama yang menonjol antara lain Sydney Sari Hopper, gelandang berdarah campuran yang menjadi sorotan karena pengalamannya di luar negeri, serta pemain kembar Jazlyn Kayla Firyal dan Jezlyn Kayla Azkha, serta Ajeng Sri Handayani, yang telah mencuri perhatian publik pencinta sepak bola. Di ajang Piala AFF Putri U19 2025 yang akan berlangsung di Ho Chi Minh City, Vietnam, 9 sampai 18 Juni, Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Berikut daftar lengkap pemain Timnas Putri U-19 Indonesia: Kiper Ghadiza Ananda Alleana Ayu Arumy Shesilia Putri Desrina Bek Amelia Rode Heselo Merisya Ika Hermawan Gea Yumanda​​​​​​​ Marcha Egis​​​​​​​ Nabila Sysilia Divany​​​​​​​ Jazlyn Kayla Firyal​​​​​​​ Marcelinda Nurul​​​​​​​ Nabilla Saputri​​​​​​​ Gelandang Zaira Aulia Kusuma​​​​​​​ Syafia Chorlienka​​​​​​​ Nasywa Zetira Rambe​​​​​​​ Aulia Arifah​​​​​​​ Sydney Sari Hopper​​​​​​​ Penyerang​​​​​​​ Shifana Rizka Nadhifa​​​​​​​ Ayunda Dwi Anggraini​​​​​​​ Allya Putri Afianti​​​​​​​ Jezlyn Kayla Azkha​​​​​​​ Ajeng Sri Handayani​​​​​​​ Nasywa Salsabilla Fattah​​​​​​​ Kikka Putri Ramadani​​​​​​​

Akira Higashiyama Jadi Pelatih Timnas Putri U19 Indonesia

Akira Higashiyama

PSSI resmi menunjuk Akira Higashiyama sebagai pelatih Timnas Putri U19 Indonesia. Pelatih asal Sakai, Fukui, Jepang ini datang dengan pengalaman internasional yang luas serta filosofi kepelatihan yang menekankan semangat, kerja keras, dan pembentukan karakter pemain muda. Akira mengungkapkan antusiasmenya menangani tim muda putri Indonesia. “Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” kata Akira. Akira memulai karier sepak bolanya sejak usia 9 tahun di Jepang. Setelah lulus dari universitas, ia memulai karier profesional sebagai pemain di Thailand, lalu melanjutkan petualangannya ke Kamboja, Mongolia, dan Selandia Baru. Setelah pensiun sebagai pemain, dia beralih ke dunia kepelatihan dan sempat menangani klub FC Ulaanbaatar di kasta tertinggi Liga Mongolia sebagai pelatih kepala. Pengalaman kepelatihannya juga meliputi Thailand dan Selandia Baru, sebelum akhirnya tiba di Indonesia. “Saya pernah menjadi pelatih kepala di Mongolia, lalu bekerja di Thailand dan New Zealand. Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepak bola lokal,” jelas pelatih berusia 35 tahun tersebut. Filosofi kepelatihan Akira berakar pada prinsip yang sederhana namun kuat. Menurutnya, semangat untuk terus belajar, berkembang, dan bekerja keras adalah kunci utama, tidak hanya bagi pemain, tapi juga bagi dirinya sendiri sebagai pelatih. “Saya selalu lapar untuk menang, belajar, dan berkembang. Hal ini juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf pelatih,” jelasnya. Meski memberikan perhatian besar pada aspek teknis dan taktis, Akira menekankan bahwa yang paling penting dalam sepak bola adalah hati dan seberapa besar hasrat yang dimiliki pemain untuk berkembang. Dalam waktu dekat, Akira akan memimpin timnya dalam AFF U19 Women’s Championship 2025. Berdasarkan hasil undian, Garuda Pertiwi Muda tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Turnamen ini akan berlangsung di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 9-18 Juni 2025 mendatang. “Saya sudah bicara dengan Coach Mochi. Kami punya visi yang sama yakni membangun fondasi kuat dan mengantar Timnas Putri ke Piala Dunia,” tutup Akira.

Indonesia Runner Up di FIBA Asia Cup 2025 SEABA Qualifiers

Seremoni Timnas Indonesia setelah menuntaskan seluruh laga FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025 Filipina dan pulang sebagai runner up

Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dalam laga final FIBA Asia Cup 2025 SEABA Qualifiers yang berlangsung di Bren Z. Guiao Sports Complex, Filipina usai menyudahi pertandingan dengan skor mutlak 70-40, Jumat, 30 Mei 2025. Pertandingan ini merupakan pertemuan kedua antara kedua tim, setelah sebelumnya Indonesia juga kalah dari Filipina di fase round-robin (77-68), beberapa hari yang lalu. Meskipun hasil ini tidak memengaruhi kelolosan menuju putaran berikutnya, karena tiga tim teratas dari kualifikasi ini tetap beranjak ke FIBA Asia Cup 2025 Mongolia, pertandingan ini merupakan laga penentu untuk posisi juara dan runner up. Filipina tampil dominan sejak awal pertandingan, memimpin dengan skor 21-5 di penghujung kuarter pertama. Yang mana margin langsung terpaut dua digit. Sulit untuk mengejar ketertinggalan, Filipina justru terus menambahkan keunggulan di kuarter kedua, menutup paruh pertama dengan skor 41-20. Pasca jeda turun minum, Indonesia tampak makin sulit menemukan tempo permainannya. Bahkan di laga ini, banyak peluang poin tercipta, namun hanya sedikit yang dapat tereksekusi dengan baik. Dari total 69 kali percobaan, hanya 14 di antaranya berhasil dikonversi menjadi poin. Akurasi mereka hanya 20 persen. Sekalipun tembakan gratis Indonesia nyaris sempurna (9/10), Filipina memang sangat susah untuk ditaklukkan. Utamanya saat duel di bawah ring. Di mana perolehan rebound Filipina mencapai 64 rebound. Sedangkan Indonesia hanya 38 rebound. Selisih hampir setengahnya. Filipina juga punya komposisi pemain yang cenderung merata. Pemain cadangan mereka pun ikut berperan besar dalam kemenangan timnya. Berkat kemenangan ini, Filipina sukses mempertahankan dominasinya di kawasan Asia Tenggara, dengan meraih gelar juara SEABA untuk keenam kalinya secara beruntun. Sementara, Indonesia finis di posisi runner up, menunjukkan peningkatan performa meskipun masih harus bekerja keras untuk menyaingi kekuatan Filipina di kawasan ini. Selain Indonesia dan Filipina, Malaysia juga akan terbang ke FIBA Asia Cup 2025 Mongolia setelah membungkam Thailand di laga perebutan juara ketiga dengan skor akhir 78-69.

Kiromal Katibin Juara IFSC Climbing World Cup 2025

IFSC Climbing World Cup 2025

Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, kembali menorehkan prestasi dengan meraih medali emas di ajang bergengsi IFSC Climbing World Cup Denver 2025, Amerika Serikat pada Minggu sore, (01/06) waktu Colorado Amerika Serikat. Bertanding di nomor speed putra, Kiromal dinyatakan sebagai juara setelah berhasil mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik saat menjalani kualifikasi di hari sebelumnya 1 hari sebelum kompetisi dihentikan karena faktor cuaca. Sebelum dihentikan, Katibin juga sempat menjalani babak perdelapan final dengan mengalahkan wakil Italia dengan waktu 4,87 detik. Sesaat setelah itu, hujan turun dan kompetisi dihentikan. Penyelenggara IFSC mengumumkan bahwa badai dan hujan deras yang melanda Denver membuat babak perempat final, semifinal dan final terpaksa dibatalkan demi keselamatan atlet. Berdasarkan keputusan darurat, hasil terakhir dari babak kualifikasi dijadikan dasar penentuan peringkat akhir — dan catatan waktu Kiromal yang impresif memastikan tempatnya di puncak podium. Sebelumnya, atlet asal Batang, Jawa Tengah ini tampil dominan di babak kualifikasi dengan catatan waktu 4,83 detik di Lane A dan 4,91 detik di Lane B. Konsistensinya di setiap fase menunjukkan bahwa ia layak menjadi yang terbaik di antara para pemanjat tercepat dunia. Kemenangan ini melanjutkan performa gemilang Kiromal, setelah sebelumnya ia meraih dua medali perunggu di seri Wujiang dan Bali pada Mei lalu. Dengan torehan ini, Kiromal semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu atlet speed papan atas dunia dan memperkuat nama Indonesia di panggung olahraga panjat tebing internasional. Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia, Ical Umarella, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Konsistensi dan fokus jadi kunci utama kemenangan Kiromal hari ini. Meski kondisi cuaca memaksa final dibatalkan, ia sudah menunjukkan performa terbaiknya di saat yang krusial. Ini adalah buah dari latihan keras dan kerja tim yang luar biasa,” ujar Ical di Denver. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, juga turut menyampaikan apresiasi. “Prestasi ini membuktikan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan menjadi juara di panggung dunia. Ini bukan hanya kemenangan Kiromal, tapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Yenny. Selain Kiromal, Indonesia juga diwakili oleh Alfian M. Fajri, yang harus menghentikan langkahnya di babak kualifikasi. Alfian mencatatkan waktu terbaik 5,30 detik (Lane A) dan 5,49 detik (Lane B). Meski belum berhasil melaju ke babak lanjutan, dukungan penuh tetap mengalir untuk Alfian dari seluruh tim.

Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025: PB Djarum Mendominasi

PB Djarum Juara Umum Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025

Partai final Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025 telah selesai digelar di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2025). Rangkaian sirnas keempat ini ditutup oleh Ketua Umum PP PBSI, Mohammad Fadil Imran. Dalam kesempatan ini Fadil ditemani Sekretaris Jenderal PBSI, Ricky Soebagdja dan jajaran pengurus PP PBSI. Hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Wisnu dan Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Ahmad Yani. Pada Sirnas Jakarta kali ini, beberapa pemain Pelatnas PBSI turun gunung dan cukup dominan di beberapa partai puncak. PB Djarum masih menyandang status juara umum dengan raihan 5 gelar juara dari 15 pertandingan. Diposisi kedua, ada Pelatnas PBSI yang meraih empat gelar juara. Disusul oleh Exist dengan raihan tiga gelar juara. Sisa tiga gelar dibagi rata untuk Canda Wijaya, Jaya Raya dan Gideon Badminton Academy/Lembang Badminton Club. Seri Sirnas selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada 9–14 Juni 2025. Sirnas berlevel B ini akan digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Daftar Juara Sirnas A DKI Jakarta 2025: TDA: Prahdiska Bagas Shujiwo [Pelatnas PBSI] TRA: Ghaisan Haidar Tsaqib [Exist] TTA: Fardhan Rainanda Joe [Exist] TDI: Mutiara Ayu Puspitasari [Pelatnas PBSI] TRI: Ghina Khairani Guniandi [Canda Wijaya] TTI: Auberta Zerlina [Exist] GDA: Nikolaus Joaquin/Raymond Indra [Pelatnas PBSI] GRA: Faza Iwadh Kurnia R/M. Lutfhi Habibi [PB Djarum] GTA: M. Rizki Mubarrok/Raihan Daffa E.P. [PB Djarum] GDI: Isyana Syahira M/Rinjani Kwinnara N. [Pelatnas PBSI] GRI: Nathania Prasetya/Wanda Subadra S.U. [Jaya Raya] GTI: Aura Zalfa Syafiya/Putri Melvina D. [Gideon Badminton Academy/Lembang Badminton Club] GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva O. [PB Djarum] GRC: M. Lutfhi Habibi/Jane Maira Faiza [PB Djarum] GTC: Theodorus Steve K/Leonora Keyla F. [PB Djarum]

ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025: Indonesia Tergabung di Grup A

ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025

Tim Indonesia U23 tergabung di grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam seusai hasil drawing ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025. Proses drawing dilakukan pada Jumat (30/5) di Bali yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Presiden AFF, Mayjen, Khiev Sameth. Pada kesempatan ini, Erick Tohir juga didampingi oleh anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga, Muhammad dan Sekjen Yunus Nusi. “Kami berada di grup A yang ada diisi tim-tim bagus. Kalau kita bermain tentu ingin menang, karena dengan kemenangan akan dihitung poinnya demi meraih hasil terbaik di ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025,” kata Gerald Vanenburg. ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025 akan berlangsung pada tanggal 15 hingga 31 Juli mendatang. PSSI sudah menyiapkan dua venue Stadion yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. “Kami harus menunjukkan perkembangan yang positif dan turnamen ini menjadi tantangan untuk kami sebelum mengikuti Kualifikasi Piala Asia U23 bulan September mendatang. Indonesia mempunyai banyak talenta pemain bagus dan yang perlu kita temukan adalah struktur yang tepat untuk mengembangkan pemain. Mentalitas yang kuat sangat penting. Jika hanya mengandalkan bakat atau talenta tanpa kerja keras, konsisten dan disiplin dalam berlatih atau pertandingan, maka tidak akan bisa mencapai puncak permainan,” tambah Gerald Vanenburg. Sementara itu, pemain Bali United, Kadek Arel yang datang di acara tersebut mengaku dirinya optimistis Indonesia mampu meraih hasil terbaik di ajang tersebut. “Sangat menarik melihat hasil drawing, apalagi bertemu Malaysia di penyisihan grup A. Saya sudah tidak sabar untuk bermain di ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025 dan semoga Indonesia menjadi juara di ajang ini,” kata Kadek Arel. Hasil Drawing ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025: Grup A: Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam Grup B: Vietnam, Kamboja, Laos Grup C: Thailand, Myanmar, Timor Leste

Sirnas A DKI Jakarta Resmi Bergulir, Sejumlah Pemain Pelatnas Turut Meramaikan

WONDR by BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025

Sirkuit Nasional (Sirnas) A DKI Jakarta 2025 mulai bergulir, Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5) mendatang. Ajang ini diikuti 1.218 peserta dari 270 Perkumpulan Bulutangkis se-Indonesia. Sirnas A DKI Jakarta 2025 berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok sebagai GOR utama dan GOR Danau Sunter dan Gelanggang Remaja Jakarta Utara sebagai GOR pendamping. Pada edisi kali ini, pertarungan sengit diharapkan terjadi pada setiap babaknya dengan kehadiran pemain Pelatnas Cipayung. Ketua Panitia Pelaksana Sirnas A Jakarta 2025 Kurniahu mengungkapkan kehadiran pemain pelatnas menambah persaingan dan membuat turnamen menjadi semarak. “Kami berharap lima partai final kelompok dewasa bisa mempertemukan pemain pelatnas dan non-pelatnas. Jika itu terjadi, final dipastikan berlangsung seru dan menarik,” ungkap ayah dari Marcus Fernaldi Gideon tersebut. Sejauh ini beberapa kejutan terjadi setelah kalahnya dua pasangan asal Pelatnas Cipayung, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan dan Nabila Cahya Permata Ayu/Nahya Muhyifa tersingkir. Anselmus/Pulung yang berstatus juara Kejurnas PBSI 2024 harus terhenti langkahnya dari wakil DYS Candra Wijaya, Michael Kaldrian Wiguna/Panji Ahmad Maulana 21-13, 18-21, 17-21. Adapun Nabila/Nahya yang baru dipasangkan dipaksa menyerah dari pasangan PB Djarum yaitu Laudya Chelsa Griselda/Riska Anggraini 23-21, 18-21, 19-21. Ajang Sirnas PBSI DKI Jakarta 2025 masih akan berlangsung hingga Sabtu (31/5/2025) mendatang. Badminton lovers yang ingin menyaksikan bisa datang langsung ke arena tanpa dipungut biaya.

Cut Intan Nabila Siap Comeback

Cut Intan Nabila

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh, Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang. “Ya insyaallah (kembali bermain anggar, Red.). Makanya saya mulai aktif kembali di akhir tahun kemarin, terakhir ikut event di Singapura,” ungkap Cut Intan. Ibu tiga anak ini mengaku senang bisa kembali ke dunia anggar yang telah membesarkan namanya. Apalagi setelah sekian lama beristirahat, menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga dan selebgram. Bukan hanya kembali mengayun pedang anggar, Cut Intan juga dipercaya Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) untuk membantu mempromosikan Asian Fencing Championships 2025 yang akan digelar pada 17 sampai 23 Juni di The Westin Resorts Nusa Dua, Bali. Event ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan anggar Asia setelah 20 tahun lamanya. “Saya ikut juga untuk mempromosikan event ini. Kalau saya pribadi sih lebih ke memperkenalkan kepada atlet-atlet di sana bagaimana Indonesia, budaya Indonesia, kuliner-kuliner yang ada di indonesia. Agar mereka mengenal lebih dalam tentang kebudayaan kita,” terang Cut Intan. Lebih lanjut dia berharap Asian Fencing Championships ini bisa menjadi batu loncatan untuk seluruh atlet anggar di Indonesia. Supaya menjadi semangat baru bagi olahraga anggar Tanah Air sebagaimana yang diharapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, PB Ikasi, dan tentunya masyarakat Indonesia. “Jika terus disuarakan dengan lebih lantang, prestasi anggar Indonesia berikutnya mungkin lebih gemilang,” tutur atlet yang aktif di kancah anggar nasional pada rentang 2018-2019 ini.

Piala Dunia U17 2025: Indonesia Tergabung di Grup H

Tim Nasional U17 Indonesia

Indonesia berada di Grup H Piala Dunia U17 2025 bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Kepastian ini seusai hasil drawing yang dilakukan FIFA di Qatar pada Senin (26/5) dinihari. Piala Dunia U17 2025 berlangsung di Qatar mulai 3 hingga 27 November 2025 mendatang. Piala Dunia U17 kali ini diikuti 48 negara. Pelatih Nova Arianto yang hadir di drawing mengatakan bahwa dia optimistis dan ingin skuad Garuda Muda mempunyai mental yang mumpuni untuk berjuang di Piala U17 2025. “Bersyukur bisa menghadiri momen drawing Piala Dunia U17 2025 dan kita semua bisa melihat kita satu grub bersama Brasil, Honduras dan Zambia. Pastinya bukan grup yang mudah, karena semua mempunyai kualitas yang baik terutama Brasil yang menjadi lawan yang paling diwaspadai,” kata Nova Arianto. Brasil merupakan tim paling banyak meraih juara Piala Dunia U17 dengan koleksi lima gelar bersama Nigeria. Untuk Honduras dan Zambia ini menjadi momen perdana bagi mereka berlaga di ajang bergengsi tersebut. “Saya berharap pemain tetap mempunyai mental yang kuat karena selama 90 menit di sepak bola semua bisa terjadi dan kami berharap kami bisa lolos babak selanjutnya dengan minimal meraih peringkat ketiga terbaik di grup H,” tambah Nova Arianto. Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia U17 2025 seusai masuk ke babak 8 besar Piala Asia U17 2025. Saat itu, Garuda Muda menjadi juara Grup C dengan menyapu bersih tiga kemenangan. “Mohon doa dari semua pendukung dan suporter timnas Indonesia agar persiapan yang akan kami lakukan ke depan bisa berjalan maksimal dan kita bisa memberikan performa terbaik di Piala Dunia U17 2025,” ungkap Nova Arianto. Hasil drawing pembagian Grup Piala Dunia U17 2025: Grup A: Qatar, Italia, Afrika Selatan, Bolivia Grup B: Jepang, Maroko, Kaledonia Baru, Portugal Grup C: Senegal, Kroasia, Kosta Rika, Uni Emirat Arab Grup D: Argentina, Belgia, Tunisia, Fiji Grup E: Inggris, Venezuela, Haiti, Mesir Grup F: Meksiko, Korea Selatan, Pantai Gading, Swiss Grup G: Jerman, Kolombia, Korea Utara, El Salvador Grup H: Brasil, Honduras, Indonesia, Zambia Grup I: Amerika Serikat, Burkina Faso, Tajikistan, Republik Ceko Grup J: Paraguay, Uzbekistan, Panama, Republik Irlandia Grup K: Prancis, Chile, Kanada, Uganda Grup L: Mali, Selandia Baru, Austria, Arab Saudi

Ini Dia Para Juara HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Kudus

Kencana Muda U16

Turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Kudus resmi berakhir pada Minggu, 25 Mei 2025, dengan dua tim keluar sebagai juara di masing-masing kategori. Kencana Muda U16 meraih gelar di kelompok usia U16, sementara Scorpion FC U14 menjadi yang terbaik di kategori U14. Kedua partai final digelar di Supersoccer Arena Kudus. Kencana Muda U16 memang tampil dominan sejak awal turnamen. Bahkan mereka mampu mengakhiri fase grup sebagai juara Grup A dengan dua kemenangan. Tren positif ini berlanjut hingga partai final, di mana mereka mencatat kemenangan telak 10-0 atas Persego Privat. Hasil tersebut menegaskan dominasi Kencana Muda sebagai tim terbaik di kategori U16. Di kategori U14, pertandingan final berlangsung lebih ketat. Scorpion FC U14 berhasil mengatasi perlawanan Spegaku Putri dengan skor 4-3. Sebelumnya, Scorpion FC juga tampil solid di fase grup dengan menjadi juara Grup D setelah meraih enam poin dari dua pertandingan. Namun berkat permainan solid dan perjuangan hebat, tim muda berbakat ini berhasil meraih gelar juara untuk kategori U14. Sebagai informasi, HYDROS Piala Pertiwi 2025 Regional Kudus diikuti oleh 17 klub yang terbagi ke dalam dua kategori, yaitu U14 dan U16 yang digelar secara resmi oleh PSSI dan didukung oleh Djarum Foundation. Turnamen ini juga merupakan bagian dari rangkaian ajang resmi yang diselenggarakan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan sepak bola putri di Indonesia, khususnya di tingkat akar rumput. Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga menjadi sarana pemantauan bakat, di mana sejumlah talent scouting turut hadir untuk mengamati potensi-potensi muda yang bisa dibina lebih lanjut di jenjang yang lebih tinggi.

PB Padel Indonesia Jaring Atlet, Akan Gelar Sirkuit Nasional di 4 Kota

Pengurus Besar Padel Indonesia

Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI) terus berupaya menjaring atlet untuk disiapkan menuju Pelatnas 2025. Salah satunya, dengan menggelar sirkuit nasional bertajuk Indonesia Open. “Kami dari PB PI tentunya ingin mempercepat progres dari kedalaman Padel Indonesia, salah satunya adalah membuat sirkuit padel Indonesia sekarang. Ini juga sebagai bentuk kontribusi kami kepada pemain-pemain padel yang ingin berkembang secara internasional dan ini menyambung dengan ranking internasionalnya,” kata Ketua Umum PB PI Galih Kartasasmita pada jumpa pers di kawasan Kemang, Jumat (23/5/2025). Galih menyebut, ada empat seri yang akan digelar. Kota pertama yaitu Jakarta yang diselenggarakan di Padel Pro Kemang, Jakarta Selatan, pada 23 sampai 25 Mei 2025. “Setelah Jakarta, kami akan susul dengan Bandung dan Surabaya. Lalu Kejurnasnya atau bahasa tenisnya Grand Slam akan dilaksanakan di Bali. Itu mungkin di bulan Agustus. Jadi empat sirkuit padel,” ungkap dia. Di seri Jakarta ada 36 pasang ganda putra dan delapan pasang ganda putri. Mereka akan bersaing untuk meraih prestasi terbaik di Indonesia Open kali ini. Menariknya, kegiatan ini tak hanya diikuti pemain lokal, tapi warga asing juga boleh ikut. Tapi dengan syarat memiliki Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas). “Memang betul kami buka untuk ekspart, tapi harus punya izin tinggal. Meski begitu, hampir 90 persen yang ikut di seri Jakarta berasal dari Indonesia,” katanya. Dengan digulirkannya Indonesia Open olahraga padel diharapkan berkembang pesat. Bahkan, kelak diharapkan ada liga resminya. “Selama ini kan tidak ada, cuma kompetisi lokal saja. Belum terkoordinasi, ini adalah pertandingan pertama di bawah negara dengan total hadiah (besar). Jadi ajang ini sebuah metode survei buat kami (federasi), tapi saat yang bersamaan juga hadiah bagi atlet. Karena kami akan secara kontinu menggelarnya.” ujarnya. “Ke depannya, saya akan lempar ini ke Pengprov, lalu kami akan bikin Liga Padel Indonesia yang formatnya seperti Piala Dunia Padel,” tuturnya. “Ini juga sekaligus sebagai scouting untuk kami. Makanya saya bilang, kami sudah ada tim teknis dan ketua pembinaan, ketua pertandingan juga. Nanti kami melihat video dari kompetisi ini, datanya, dan melihat semuanya,” ungkap Galih. Sementara itu, Deputi 4 Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mendukung kegiatan positif penyelenggaraan sirkuit padel ini. Hal ini sejalan dengan asa cita Presiden RI. “Bahwa (cabor) padel ini telah tumbuh dan membangkitkan ekonomi lewat pintu olahraga. Dan ini sangat strategis untuk dikembangkan, sehingga tumbuhnya perputaran uang dari olahraga dan ekonomi rakyat jalan. Jasa (Sumber Daya Manusia) entah itu pelatih, wasit, pengelola juga akan tumbuh dan profesi ini memang bagian dari industri olahraga,” kata Isnanta. “Lewat kompetisi dan penyebaran informasi atas kejuaraan juga membuat masyarakat luas semakin mengerti tentang padel dan akhirnya menekuni. Jadi aspek budaya olahraga tumbuh, ekonomi iya, dan dari sisi prestasi KONI akan menangkap untuk menuju event yang lebih besar, minimal PON,” ujarnya. Sumber: Detiksport

Ciputra Golfpreneur Junior World 2025 Siap Kembali Bergulir

Ciputra Golfpreneur Junior World

Untuk mencetak para pegolf yunior yang semakin berkualitas dan siap melejit saat memasuki masa senior, Bank Mandiri dan Ciputra Golf Foundation kembali menggelar turnamen golf Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Turnamen golf itu akan diikuti oleh para pegolf yunior internasional yang memiliki peringkat dalam World Amateur Golf Ranking 400. ”Hadirnya para pegolf yunior papan atas dunia akan memberikan persaingan dan pengalaman yang berbeda bagi para pegolf yunior nasional. Persaingan itu akan memacu para pegolf yunior kita untuk meningkatkan kemampuan mereka dan pada gilirannya siap untuk bersaing saat memasuki tingkat senior,” kata pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) Budiarsa Sastrawinata, Senin (19/5/2025), di Jakarta. Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 akan digelar pada 10-12 Juni 2025 di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta. Sekitar 150 pegolf dari berbagai negara akan hadir dan bersaing pada ajang tersebut. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dukungan terhadap turnamen ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong sinergi untuk kemajuan olahraga Indonesia. ”Partisipasi kami dalam Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship merupakan cerminan dari komitmen kami untuk terus mengakselerasi potensi anak bangsa melalui sinergi nyata di bidang olahraga. Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya menciptakan prestasi, tetapi juga membentuk karakter tangguh dan kompetitif generasi muda Indonesia,” kata Darmawan. Menurut Budiarsa, para pegolf senior Indonesia yang sudah bersaing di tingkat Asia merupakan produk dari turnamen itu pada saat mereka menjadi pegolf yunior. Bekal teknik, strategi, dan mental bersaing pada saat yunior menjadi modal berharga untuk berlomba saat senior. ”Konsistensi penyelenggaraan ini mencerminkan komitmen kami untuk terus menyediakan wadah kompetisi bagi para pegolf yunior. Kami bangga atas keberhasilan pegolf yunior Indonesia yang telah memberikan hasil menjuarai dua kejuaraan bergengsi, best gross overall, pada tahun 2024 yaitu Rayhan Abdul Latief untuk putra dan Elaine Widjaja untuk putri,” ujar Budiarsa Sastrawinata. Ajang yang digagas oleh almarhum Ciputra ini telah berkembang sejak 1993, dari turnamen nasional menjadi ajang global yang kini memasuki edisi ke-28. Turnamen ini dikenal sebagai salah satu yang paling bergengsi di Asia, serta telah melahirkan atlet-atlet kelas dunia. Sebagai terobosan baru, untuk pertama kali, pemenang Best Gross Overall (BGO) kategori putri akan mendapat tiket tampil di Indonesia Woman Open 2026, bagian dari KLPGA Dream Tour. Adapun pemenang BGO putra akan kembali meraih kesempatan tampil di Asian Development Tour (ADT) Ciputra Golfpreneur Tournament 2025. Nama-nama besar dalam golf putri, seperti Yuka Saso dan Nasa Hataoka (Jepang), serta Patty Tavatanakit (Thailand), pernah menorehkan jejak di turnamen ini sebelum menjadi juara di berbagai ajang dunia. Dari kelompok putra, terdapat Guan Tianlang (China), Taiga Semikawa (Jepang), serta duo Thailand Dantahi Boonma dan Sarit Suwannarut yang kini berkiprah di kancah profesional. Dari Indonesia, sejumlah alumni turnamen ini juga telah menunjukkan akselerasi karier yang mengesankan. Mereka termasuk Naraajie Emerald Ramadhan Putra, Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, dan Patricia Sinolungan yang kini bersaing di berbagai tur profesional internasional. Naraajie yang sudah terbentuk menjadi pegolf unggul saat yunior mampu berkembang pesat saat memasuki usia senior. Dia hanya memerlukan dua tahun bersaing pada Asian Development Tour dan kemudian naik kelas ke Asian Tour. Sumber: Kompas

Kejuaraan Taekwondo Nasional Diharapkan Munculkan Bibit

Salah Seorang Peserta Kajati Banten Cup 2025

920 peserta terlibat di turnamen Taekwondo Championship 2025 Nasional Grade C. Mereka berasal dari murid SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Ajang ini bertajuk Kajati Banten Cup. Kejuaraan digelar untuk pertama kalinya di Indoor Stadium IndoMilk, Banten, Sabtu (24/5). “Saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan ini sebagai wujud komitmen kita bersama dalam memperkuat peran olahraga dalam pembangunan karakter bangsa,” kata Gubernur Banten, Andra Soni, dalam keterangan persnya. “Kejuaraan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kedisiplinan, dan kerja keras di kalangan generasi muda,” sambungnya. Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto menyoroti pentingnya turnamen ini untuk membentuk atlet-atlet berprestasi dari berbagai kalangan. Taekwondo merupakan cabang olahraga yang cukup menjanjikan di Indonesia. Diharapkan ajang ini mampu memunculkan bibit potensial. “Kami selenggarakan di Banten dalam rangka untuk memotivasi teman-teman para atlet untuk lebih meningkatkan lagi prestasinya dengan tujuan supaya dari kegiatan ini bisa muncul bibit-bibit yang nanti untuk ajang, baik nasional maupun internasional,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Siswanto. Turnamen ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan tujuan utama menjalin persaudaraan dan kesatuan antaratlet. “Saya harap para atlet ini selalu disiplin. Menang atau kalah itu adalah hal yang biasa dan itulah sebuah proses untuk menuju sebuah prestasi yang tertinggi,” lanjutnya. Sumber: Detiksport

FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025: Indonesia Kunci Kemenangan di Laga Perdana

Tim Nasional Basket Putra Indonesia U16

Menyapa Singapura di laga pembuka FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025 Filipina, Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia berhasil menang 68-47, Sabtu, 24 Mei 2025. Kemenangan yang sangat berarti, mengingat hanya ada satu tiket yang dibagikan untuk beranjak pada putaran berikutnya. Skuad asuhan Parna Abrizalt Hasiholan itu memulai laganya dengan sangat baik. Margin dua digit langsung tercipta di penghujung kuarter pertama (15-4). Namun, sejak kuarter kedua, Singapura mulai mengimbangi permainan tim Indonesia dan berusaha memangkas selisih poin. Bahkan di kuarter ketiga, Singapura menambahkan lebih banyak poin, dengan 17 poin. Sedangkan Indonesia hanya 13 poin. Beruntung, margin poin yang terpaut jauh sejak awal membuat Singapura kesulitan untuk berbalik unggul. Di sudut lain, Indonesia tak mengendorkan sedikit pun semangatnya hingga peluit buzzer resmi dibunyikan. Melihat catatan statistik, Indonesia punya empat pemain penyumbang dua digit angka. Dimulai dari Kenzie Vincenzio Sutanto, pemain yang berangkat dari bangku cadangan ini solid menyumbangkan 17 poin dan menjadi top skor dalam laga ini. Disusul Reiner Athaya Hadiputra dengan 14 poin, Gede Dio Arghya Naranatha dengan 11 poin, dan yang terakhir adalah Steven Sebastian. Dirinya turut meraih 15 rebound dalam satu game saja. Meski Indonesia mampu mengamankan kemenangan dalam laga ini, beberapa evaluasi tetap harus diperhatikan. Dalam pertandingan mereka kontra Singapura, akurasi poin hanya 36 persen saja. Yang merupakan 26 kali masuk dari 81 kali percobaan. Lebih dari itu, akurasi tembakan gratis mereka pun kurang dari 50 persen. Masih ada waktu untuk membuktikan skuad Indonesia bisa tampil lebih baik pada laga berikutnya. Di mana mereka akan berjumpa dengan kawan serumpun, Malaysia, Minggu, 25 Mei 2025 pukul 14.00 WIB.

POPDA DIY 2025: Ajang Penjaringan Atlet Muda Berkarakter

POPDA DIY 2025

Ribuan pelajar dari berbagai kabupaten/kota di DIY turut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY Tahun 2025 yang digelar pada 21 hingga 25 Mei 2025. Ajang olahraga tahunan bagi pelajar ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu, 21 Mei 2025. Mengusung motto “Optimalkan Pembibitan dan Pembinaan Atlet Pelajar Menuju Prestasi Terbaik” dan tema “Bergerak, Bersatu, Berprestasi Membangun Karakter, Meraih Prestasi”, POPDA DIY 2025 tak hanya menjadi ajang adu kemampuan fisik, tetapi juga sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai karakter, sportivitas. Lebih lanjut, menjadi kesempatan untuk menjaring atlet muda potensial yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. “POPDA lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah laboratorium karakter dan mental juara bagi generasi muda. Kami ingin membentuk pelajar tangguh, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Beny. Beny sekaligus menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai Fair Play, persahabatan, dan keunggulan selama kompetisi berlangsung. Ia berharap para peserta bisa menunjukkan semangat juang tinggi, berjiwa kesatria, dan mampu belajar dari setiap kemenangan maupun kekalahan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menyatakan POPDA kali ini menargetkan tiga keberhasilan utama, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pencetakan potensi atlet daerah. “POPDA bukan sekadar perlombaan, melainkan bagian penting dari pembinaan atlet pelajar. Tiga sukses ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tahun ini,” katanya. POPDA DIY 2025 diikuti oleh 2.369 peserta yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, dan pendamping dari lima kabupaten/kota di DIY. Mereka akan berkompetisi dalam 33 cabang olahraga, mulai dari Atletik, Bulu Tangkis, Bola Basket, Sepak Bola, hingga cabang-cabang non-tradisional seperti Bridge dan Wood Ball.

Simon Tahamata Ditunjuk Sebagai Kepala Pemandu Bakat

Simon Tahamata

PSSI resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) sepak bola nasional. Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen PSSI dalam memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya. Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda. Dia akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia. “Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pelatih yang memiliki nama lengkap Simon Melkianus Tahamata, dia pun memiliki darah Maluku kelahiran Vught, Belanda pada 26 Mei 1956. “Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata. Simon Tahamata pernah membela Timnas Belanda pada tahun 1979 hingga 1986. Dia melakukan debutnya untuk Belanda pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss dalam pertandingan ulang tahun FIFA ke-75 melawan Argentina. Dari 22 penampilan bersama Belanda, dia mampu mencetak dua gol. Sebagai pemain sayap atau winger, Simon Tahamata memulai karir sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967-1971. Kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda hingga 1975. Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980. Debutnya bersama klub saat Ajax-FC menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976. Ia tercatat memainkan total 149 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 33 assist. Bersama klub Ajax, Simon bisa dikatakan sebagai puncak kariernya karena memenangkan 3 kali Liga Belanda, yakni pada 1976/1977, 1978/1979 dan 1979/1980. Ia juga menyumbangkan satu kali Piala KNVB pada 1978/1979 dan berhasil mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I pada 1979–1980. Pada 14 Juli 1980 Simon Tahamata bergabung dengan Standard Liege. Dengan tim ini ia memenangkan dua kali Liga Belgia (1981/1982, 1982/1983) dan 1 kali Piala Belgia (1981). Kemudian mencapai final Piala Eropa II pada 1981-1982. Ia juga mencetak 40 gol dalam 129 pertandingan di salah satu periode tersukses dalam sejarah klub. Saat di Belgia, Simon Tahamata pernah meraih Man of the Season (Belgian First Division) dan Belgian Fair Play Award. Pada 1984, Simon Tahamata kembali ke Belanda dan bermain untuk Feyenoord. Tiga tahun berikutnya, ia kembali berlaga di kompetisi Belgia, bermain untuk Beerschot dan Germinal Ekeren. Bersama Germinal, ia berhasil mencapai final piala Belgia 1994–1995. Lalu pensiun sebagai pemain sepak bola pada 1996. Seusai pensiun sebagai pemain, Simon Tahamata meneruskan karier menjadi pelatih academy atau usia muda di Ajax Amsterdam, Standar Liege, Beerschot, dan Al Ahli. Sejak September 2015, selain bertugas di Ajax, Simon Tahamata juga memiliki akademi sepak bola, Simon Tahamata Soccer Academy. Selain itu, Simon Tahamata ada momen spesial bersama Ajax. Pada Minggu (3/3), klub asal Amsterdam tersebut memberikan penghormatan khusus kepada Simon Tahamata di Johan Cruyff Stadium jelang laga melawan Utrecht. Simon Tahamata dipersilakan untuk memasuki lapangan dan menyapa para pendukung Ajax. Tahamata tampak sangat emosional. Apalagi dia mendapati sebuah spanduk besar di salah satu tribune Johan Cruyff Stadium yang bertuliskan, “Oom Simon, Terima Kasih.” Simon Tahamata dijadwalkan tiba di Indonesia pada akhir Mei mendatang. Informasi Pribadi Nama lengkap: Simon Melkianus Tahamata Tanggal lahir: 26 Mei 1956 Tempat lahir: Vught, Belanda Tinggi: 1,64 m Karier Junior 1967 – 1971: TSV Theole 1971 – 1976: Ajax Amsterdam Karier Senior 1976 – 1980: Ajax Amsterdam 1980 – 1984: Standar Liege 1984 – 1987: Feyenooord 1987-1990: Beerschot 1990 – 1996: Germinal Ekeren Karier Timnas 1979-1986: Timnas Belanda Karier Pelatih 1996-2000: Standard Liege (Academy dan Junior) 2000-2004: Germinal Beerschot (Academy dan Junior) 2004-2009: Ajax Amsterdam (Academy dan Junior) 2009-2014: Al Ahli Arab Saudi (Academy dan Junior) 2014-2024: Ajax Amsterdam (Academy dan Junior)

Tim Tenis Indonesia Lolos Dari Degradasi Piala Billie Jean King Junior

Tim tenis putri Indonesia

Tim tenis putri Indonesia lolos dari degradasi kualifikasi zona 1 Asia/Oceania Piala Billie Jean King Junior yang berakhir Sabtu (17/5) di Shymkent, Kazakhstan. Pada ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putri yang dulu berlabel Piala Fed itu, Indonesia menempati peringkat ke-13 dari 16 peserta yang tampil. “Alhamdulillah tim nasional putri berhasil lolos degradasi,” ujar kapten tim Indonesia Irawati Moerid dalam keterangan resmi, Rabu. Tim yang diisi oleh petenis muda yakni Quirena Trea Assyifa, Khansa Putri Raga, dan Calista Rosiana berada di grup dua bersama Jepang, Taiwan, dan Malaysia. Tim Merah Putih mengakui ketangguhan Jepang 0-3 di laga pertama dan menelan kekalahan dengan skor serupa saat bersua Taiwan sebelym memetik kemenangan 2-1 atas Malaysia di laga pamungkas. Hasil di babak round robin itu membuat Indonesia terlempar dari babak perebutan peringkat delapan besar. Pada perebutan peringkat 9-16, Indonesia takluk dari Hong Kong dengan skor 0-3. Namun, pada penentuan peringkat 13 dan 14, Indonesia berhasil menaklukkan Filipina 2-1 dan Iran dengan skor sama 2-1 sehingga berada di peringkat ke-13. “Kami butuh banyak jam terbang karena pemain-pemain kita rata-rata belum memiliki pengalaman yang cukup di lapangan tanah liat,” ungkap Ira, sapaan akrabnya. Menurut Ira saat ini Indonesia tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara-negara Asia/Ocenia lainnya karena minimnya lapangan tanah liat serta regenerasi yang lambat. “Kita ketinggalan jauh dalam hal pemerataan dan pelapis antargenerasi,” tutur Ira yang menjadi bagian dari tim beregu putri yang sukses meraih medali perak beregu dan perunggu ganda putri pada Asian Games Beijing 1990 ini. Ira pun mengakui adanya perubahan besar dalam perkembangan tenis di mana Taiwan yang sebelumnya dianggap sebelah mata secara mengejutkan di final mampu menaklukkan Australia dengan skor 2-0. Piala Billie Jean King Junior merupakan ajang bergengsi yang diperuntukkan bagi pengembangan pemain-pemain muda. Petenis papan atas dunia di antaranya Iga Swiatek pernah memperkuat negaranya yakni Polandia di ajang ini.

Pelatnas PBSI Panggil 10 Atlet Muda

Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2025 yang diselenggarakan pada pertengahan Februari lalu di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, telah menetapkan tujuh atlet sebagai juara Seleknas dan resmi masuk ke pelatnas tahap dua. Selain itu, melalui proses evaluasi lanjutan, PP PBSI menetapkan sepuluh atlet tambahan untuk bergabung ke dalam pelatnas mulai 2 Juni 2025. PP PBSI menyatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi tahun ini disusun secara lebih sistematis, profesional, dan holistik. Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran, bahwa seleksi atlet adalah tahapan strategis dalam sistem pembinaan nasional dan harus dilakukan dengan penuh integritas, karena akan berdampak langsung terhadap masa depan prestasi bulu tangkis Indonesia. Selain itu Oleh karenanya, induk organisasi olahraga pukul bulu ini membentuk Tim Penentu Akhir (TPA) yang independen dan profesional, terdiri dari pengurus dan profesional baik dari internal dan eksternal PBSI. TPA bertugas melakukan evaluasi menyeluruh berdasarkan lebih dari sekadar hasil pertandingan. Proses seleksi mempertimbangkan prestasi, kekuatan teknis, postur, daya juang, potensi mendatang, hingga data hasil tes medis, fisik, dan psikologis, yang dilakukan secara komprehensif di markas Kopassus pada 16–22 Februari. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian, yang juga memimpin tim pemantau, menjelaskan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari pembaruan sistem pembinaan yang lebih transparan dan akuntabel. “Kami ingin penilaian lebih objektif dan mendalam. Tidak semata menang atau kalah, tapi bagaimana potensi atlet bisa dibaca dengan komprehensif,” ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI, Selasa (20/5) malam. Dengan kolaborasi bersama tim pelatih dan pemandu bakat seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah, serta dukungan dari pengurus, diputuskan pemanggilan 10 atlet tambahan dari 32 nama yang masuk radar pantauan Seleknas. Eng Hian menegaskan, atlet yang belum masuk pelatnas tetap dipantau secara berkala melalui turnamen resmi. “Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi sesuai KPI yang telah ditetapkan,” tambahnya. Dengan pendekatan ini, PP PBSI berharap proses pembinaan atlet nasional semakin profesional dan inklusif. Ini adalah bagian dari transformasi tata kelola PBSI 2024–2028 menciptakan sistem yang adil, terukur, dan berkelanjutan, demi mewujudkan prestasi Merah Putih yang lebih gemilang di masa depan. Berikut daftar 10 atlet muda yang dipanggil masuk pelatnas: Tunggal Putra Richie Duta Richardo Dendi Triansyah Tunggal Putri Salsabila Amiradana Kavitha Najwa Aulia Ganda Putra Wahyu Agung Prasetyo Dexter Farrell Ali Faathir Rayhan Devin Artha Wahyudi Ganda Putri Riska Anggraini Jania Novalita Situmorang