Inilah Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U20 2025

Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri telah memilih 23 pemain untuk Piala Asia U20 2025 yang akan berlaga pada 13 Februari hingga 1 Maret mendatang di Shenzen, Tiongkok. Pada pemilihan pemain tersebut, terdapat tiga nama pemain debutan yang mengisi skuad Garuda Muda. Tiga pemain tersebut adalah Fava Shefa Rustanto (PSPS), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS). Selain itu, nama-nama langganan timnas U20 juga masih ada yakni kapten Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, M Ragil, Ikram Algiffari, Jens Raven dan lain-lainnya. “Semoga 23 pemain ini mampu memberikan kemampuan maksimal dan menjadi jawaban bagi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Kami optimistis dapat meraih hasil terbaik di Piala Asia U20 2025. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang selalu bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik sehingga para pemain mendapatkan keuntungan dari keduanya, kompetisi dan tim nasional,” kata Indra Sjafri. Pada pemilihan pemain ini, Indra Sjafri juga memberi kesempatan sejumlah pemain debutan yang notabene bisa menyisihkan sejumlah pemain-pemain yang sebelumnya sudah bergabung. “Tentu untuk pemain-pemain debutan karena mereka di klub diberi kepercayaan dan kesempatan bermain. Sehingga muncul di timnas U20, pemain-pemain baru yang lebih berkualitas,” jelas pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, 2024, lalu Piala AFF U22 2019 dan emas SEA Games 2023 tersebut. Untuk kriteria pemilihan 23 pemain ini, Indra Sjafri menyatakan bahwa didapat dengan berbagai faktor alias tidak hanya teknis semata. “Kami validasi dari berbagai data melalui serangkaian tes yang dilakukan mulai dari fisik, medis, psikotes dan berbagai parameter tes lainnya. Sangat bangga di tim ini ada satu pemain yang berasal dari timnas U-17 yang bisa menembus yakni Evandra Florasta. Tentu ini menjadi pengalaman baik dan akan membantunya berkembang lebih baik lagi di timnas U-17 nantinya,” ungkap Indra Sjafri. Sebelum mengikuti Piala Asia 2025, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan mengikuti turnamen Mandiri Challenge Series di Sidoarjo, Jawa Timur pada 24-30 Januari lalu. Saat ini Garuda Muda meraih satu kemenangan saat melawan India (4-0) dan kalah dari Yordania (0-1) serta Suriah (0-2). Saat ini, timnas U20 melakoni pemusatan latihan terakhir di Jakarta sebelum bertolak ke Tiongkok pada akhir pekan ini. Pada Piala Asia U20 2025 mendatang, Indonesia berada di grup C bersama tim Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Garuda Muda ditarget dapat melaju ke semifinal agar lolos ke Piala Dunia U20 2025 yang akan digelar di Chile. Laga pertama, Indonesia akan melawan Iran tanggal 13 Februari mendatang di Shenzen Youth Football Training Centre, Tiongkok. Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2025 Kiper: Ikram Algiffari (Semen Padang FC), I Wayan Arta Wiguna (Bali United), Fitrah Maulana Ridwan (Persib) Belakang: M Alfharezzi Buffon (Borneo FC Samarinda), Rizdjar Nurviat (Borneo FC Samarinda), Sulthan Zaky (PSM), Kadek Arel Priyatna (Bali United), Mufli Hidayat (PSM), M Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Fava Shefa Rustanto (PSPS), Achmad Zidan (PSS), Dony Tri Pamungkas (Persija) Tengah: Welber Jardim (Sao Paolo),Toni Firmansyah (Persebaya), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Aditya Warman (Persija) Depan: Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Arlyansyah Abdulmanan (PSIM), Jehan Pahlevi (Persiku), M Ragil (Bhayangkara FC), Aulia Rahman (PSIS), Jens Raven (FC Dordrecht).

Mandiri U20 Challenge Series 2025: Gilas India, Indonesia Raih Kemenangan

Timnas Indonesia U20

Timnas Indonesia U20 mengakhiri pertandingan Mandiri Challenge Series 2025 dengan kemenangan telak 4-0 atas India di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (30/1). Keempat gol Indonesia dicetak oleh Toni Firmansyah pada menit ke-5′ lalu dua gol Muhammad Ragil (46′ dan 60′) dan Iqbal Gwijangge (76′). Kemenangan ini menjadi modal positif Garuda Muda jelang mengikuti Piala Asia U20 2025 yang berlangsung di Tiongkok pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Sebelumnya pada dua laga melawan Yordania dan Suriah, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 0-1 dan 0-2. Pelatih Indonesia U20, Indra Sjafri menyatakan bahwa timnya masih ada kekurangan dan perlu evaluasi. Apalagi di Piala Asia U20 2025 nanti lawan-lawan kuat sudah menunggu. “Masih banyak yang harus dievaluasi, dari lini belakang hingga depan. Tiga laga melawan Yordania, Suriah, dan India di Mandiri Challenge Series 2025 ini sangat bermanfaat bagi kami dan dapat melihat sejauh mana kesiapan dan perkembangan pemain jelang tampil di Piala Asia U20,” kata Indra Sjafri. Setelah laga ini, Garuda Muda akan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pemusatan latihan sebelum bertolak ke Tiongkok pekan depan. Indra Sjafri pun sudah mempunyai nama-nama pemain yang akan dibawa ke Piala Asia U20 2025. Sementara itu, striker timnas U20, Jens Raven menyatakan tim sudah melakukan yang terbaik sepanjang tiga laga uji coba di Mandiri Challenge Series 2025 ini. “Kami tentu sangat senang, tapi yang lebih penting saat ini kami akan fokus menghadapi Piala Asia U20. Ini merupakan proses belajar kami, dari rotasi pemain hingga menemukan komposisi terbaik untuk melalu hingga ke Piala Dunia U20,” kata Jens. Pada Piala Asia U20 2025 mendatang, Indonesia berada di grup C bersama tim Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Mandiri U20 Challenge Series 2025: Timnas Indonesia Kembali Takluk

Timnas Indonesia U20 vs Suriah

Timnas Indonesia U20 harus mengakui keunggulan Suriah dengan skor 0-2 pada laga Mandiri U20 Challenge Series 2025 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (27/1). Sebelumnya pada laga melawan Yordania, Jumat (24/1) lalu, Garuda Muda juga kalah dengan skor 0-1. Seusai laga pelatih Indonesia, Indra Sjafri mengatakan bahwa timnya masih perlu perbaikan dan evaluasi. Hal ini terlihat seusai dua laga melawan Yordania dan Suriah. “Dua laga melawan Yordania dan Suriah ini sangat bermanfaat bagi timnas U20. Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kekurangan memang secara grup, serta taktikal kami dan dua gol lawan akhirnya terjadi. Nanti hal itu yang akan kami perbaiki,” kata Indra Sjafri. Pada laga ini, Garuda Muda juga memiliki sejumlah peluang, namun gagal berbuah gol. Selain itu, kokohnya pertahanan Suriah juga menjadi pembeda. “Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Suriah bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat,” tambahnya. “Tentu banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini. Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia U20,” tukas Indra Sjafri. Selanjutnya Indonesia akan menghadapi India pada laga terakhir Mandiri Challenge Series 2025 di stadion yang sama, Kamis (30/1). Setelah itu, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan bersiap untuk mengikuti Piala Asia U20 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Indonesia berada di grup C bersama dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23

Gerald Vanenburg

Bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, Gerald Vanenburg akan menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di timnas Indonesia (senior). Selain itu, Gerald akan fokus kepada tim U23 Indonesia, serta bekerja sama dengan tim U-20 dan tim U-17 untuk memastikan kesinambungan di semua level. “Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya. Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama” kata Patrick Kluivert tentang pilihannya kepada Gerald Vanenburg. Gerald Vanenburg lahir di Utrecht, Belanda, pada 5 Maret 1964. Usianya 60 tahun. Pengalaman melatihnya dimulai pada 2000 ketika menjadi pelatih PSV Eindhoven U-19 hingga 2001, 2001-2004, dam 2004-2006, 1860 Muncih pada 2004, Helmond Sport pada 2006-2007, sampai FC Eindhoven pada 2008. Terakhir, Gerald Vanenburg menjabat sebagai asisten pelatih AFC Ajax U-21 pada tahun 2021 hingga 2023. Sebelumnya, Gerald Vanenburg punya karier yang oke saat sebagai pemain di era tahun 1980’an. Dia pernah meraih gelar Liga Champions bersama PSV Eindhoven dan Piala Eropa bersama Tim Belanda.

Mandiri U20 Challenge Series 2025: Timnas Indonesia Telan Kekalahan

Timnas Indonesia U20 Saat Melawan Timnas Yordania U20

Pelatih Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri, memberikan evaluasi terkait kekalahan timnya dari Yordania U20 dalam ajang Mandiri U20 Challenge Series 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat 24 Januari 2025. Dalam pertandingan tersebut, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor 0-1 meskipun lawan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-17. Indra Sjafri menilai timnya masih menghadapi tantangan dalam menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh Yordania. “Kami perlu memperbaiki cara membongkar pertahanan kompleks lawan, mereka menerapkan strategi ini untuk mengantisipasi kekurangan pemain,” ungkap Indra dalam konferensi pers usai pertandingan. Menurut Indra, beberapa perubahan akan diterapkan pada laga selanjutnya, termasuk memberikan kesempatan kepada pemain yang belum tampil di pertandingan pertama. “Kami akan melakukan evaluasi dan perubahan komposisi tim, termasuk memberikan kesempatan bagi pemain yang belum tampil hari ini,” jelasnya. Selanjutnya, Timnas Indonesia U20 dijadwalkan akan bertemu Suriah pada Senin 27 Januari 2025. Dalam dua hari ke depan, tim pelatih akan fokus pada evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki kelemahan yang terlihat saat menghadapi Yordania. “Kami akan melakukan evaluasi di pertandingan berikutnya dan berusaha meraih hasil yang lebih baik,” ujar Indra. Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U20, Toni Firmansyah menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi di laga selanjutnya. “Sebagai seorang profesional, saya harus selalu siap bermain di posisi mana pun sesuai kebutuhan tim,” ucapnya. Kekalahan dari Yordania menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Indonesia U20 dalam persiapan menuju Piala Asia U20 2025 yang akan diselenggarakan di Tiongkok pada 12 Februari mendatang.

Empat Negara Ikuti Mandiri U-20 Challenge Series 2025

Mandiri U-20 Challenge Series 2025

PSSI akan menggelar turnamen internasional bertitel Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Turnamen ini akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada 24 hingga 30 Januari mendatang. Ajang bergengsi ini akan diikuti Indonesia, Suriah, Yordania, dan India. Bagi tiga negara yakni Indonesia, Suriah, dan Yordania mengikuti Mandiri U-20 Challenge Series 2025 sebagai persiapan sebelum berlaga di Piala AFC U-20 2025 di Tiongkok pada tanggal 6-23 Februari mendatang. “Dengan target menjadi dua tim terbaik di fase grup dan lolos ke perempat final, saya berharap Timnas Indonesia U-20 memanfaatkan ajang ini sebagai bagian dari persiapan Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok. Saya optimistis, Garuda Muda kita mampu berjuang dan menjaga persaingan agar lolos ke level yang lebih tinggi di Piala Dunia U-20 2025 di Chile,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Keempat negara ini akan saling bertanding dengan konsep satu hari akan ada dua pertandingan. Pada laga perdana, Jumat (24/1) akan tersaji pertandingan India versus Suriah dan Indonesia melawan Yordania. Selanjutnya, pada Senin (27/1) Yordania lawan India, dilanjut Indonesia versus Suriah. Untuk hari terakhir, Kamis (27/1) akan tersaji pertandingan Suriah lawan Yordania dan Indonesia menantang India. Untuk seluruh pertandingan Indonesia akan kick-off pada pukul 19.30 WIB dan pertandingan lain mulai pukul 16.00 WIB. Semua pertandingan akan live di Indosiar TV dan Vidio.com PSSI akan membuka penjualan tiket di website PSSI dan Livin Mandiri mulai pekan ini. Selain itu, seluruh calon pembeli tiket wajib memiliki akun Garuda ID sebelum membeli tiket. Pada ajang Piala AFC U-20 2025, Indonesia berada di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman.

Inilah Profil Dua Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia

Alex Pastoor dan Denny Landzaat

PSSI telah mengumumkan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, melengkapi jajaran staf kepelatihan di bawah komando Patrick Kluivert. Selain dua asisten asing ini, PSSI juga akan menunjuk dua asisten lokal untuk memperkuat tim pelatih. Alex Pastoor sendiri adalah pelatih berusia 58 tahun asal Belanda dengan pengalaman luas di dunia sepak bola. Ia pernah memimpin sejumlah klub seperti Almere City, Sparta Rotterdam, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Excelsior, dan Slavia Praha. Pastoor dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa tiga klub berbeda promosi ke Eredivisie, yaitu Excelsior pada 2010, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023. Ia juga pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016. Setelah istirahat dari dunia kepelatihan pada akhir musim lalu, Pastoor menerima tawaran Kluivert untuk kembali berkiprah. Sementara itu, Denny Landzaat yang berusia 48 tahun memiliki latar belakang sebagai asisten pelatih di berbagai klub, termasuk Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros. Landzaat memang belum mencatatkan prestasi individu, tetapi pengalamannya mendampingi pelatih kepala di berbagai kompetisi bergengsi menjadi nilai tambah penting untuk skuad Garuda.

Patrick Kluivert Resmi Menjadi Pelatih Timnas Indonesia

Patrick Kluivert

PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak. Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih. Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2008, pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976 tersebut langsung merintis karier sebagai pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nigmegen, Brisbane Roar. Selanjutnya menjadi pelatih Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara. Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun. Sebelum ke Indonesia, dia menjadi pelatih klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Kluivert juga pernah menjabat sebagai direktur akademi FC Barcelona. Kluivert direncanakan akan datang ke Indonesia pada Sabtu (11/1) mendatang dan keesokan harinya langsung dikenalkan secara resmi ke publik. Debut Kluivert akan dimulai saat Indonesia melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret dan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 25 Maret mendatang. Laga tersebut merupakan pertandingan lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C zona Asia.

Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Resmi Berpisah

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23. Kepastian itu diungkap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1). “Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki,” ujar Erick. “Tetapi tentu dinamika dari Timnas ini, perlu menjadi perhatian khusus, oleh kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang baik dan implementasi yang lebih baik,” ujar Erick. Lebih lanjut Erick memastikan Shin Tae Yong sudah mendapat pemberitahuan dari PSSI, melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, mengenai pemecatannya. “Pak Sumardji sudah bertemu coach STY tadi pagi, sudah terima surat menyuratnya, nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya ucapkan terima kasih,” ucap Erick. Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Ketika itu STY berstatus tanpa terikat kontrak usai mengawal negaranya Korea Selatan (Korsel) di Piala Dunia 2018. STY yang baru saja datang mesti segera membereskan carut-marut Timnas Indonesia kala itu. Lolos dari lubang jarum pada awal masa kepelatihan, STY kemudian mendapat sejumlah hasil positif. Hal tersebut membuat kontrak mantan pelatih Seongnam Ilhwa itu diperpanjang sampai 2027. Prestasi Shin Tae Yong di Timnas Indonesia: 1. Runner Up Piala AFF 2020 2. Perungu SEA Games 2021 3. Runner Up Piala AFF U-23 2023 4. Lolos Piala Asia U-20 2023 5. Lolos Piala Asia 2023 6. 16 Besar Piala Asia 2023 7. Lolos Piala Asia U-23 2024 8. Peringkat keempat Piala Asia U-23 2024. 9. Lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 10. Lolos Piala Asia 2027 11. Mengerek peringkat Timnas Indonesia dari peringkat 173 ke 129 di daftar ranking FIFA

Arkhan Kaka Pecahkan Rekor Ronaldo

Arkhan Kaka

Arkhan Kaka menjadi pemain termuda yang debut dengan Tim Garuda. Rekor tersebut pecah ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Myanmar di Piala AFF 2024. Arkhan Kaka mencatatkan penampilan perdananya untuk Timnas Indonesia dalam usia 17 tahun, 3 bulan, dan 7 hari. Striker asal Persis Solo itu hanya unggul sehari dari pemegang rekor sebelumnya, Ronaldo Kwateh, yang bermain untuk Timnas Indonesia di umur 17 tahun, 3 bulan, dan 8 hari pada 27 Januari 2022. Rekor itu dibuat oleh Arkhan Kaka ketika bermain sebagai starter sewaktu Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Myanmar pada matchday pertama Grup B Piala AFF 2024. Berlaga di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12/2024) malam WIB, Arkhan Kaka beraksi selama 45 menit sebelum digantikan oleh Victhor Detan pada jeda turun minum. Arkhan Kaka baru dipromosikan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebelumnya, pemain yang pernah berselebrasi dance terminator ini adalah bagian dari timnas U-20. Selain Arkhan Kaka, tujuh pemain lainnya juga debut bersama Timnas Indonesia saat mengalahkan Myanmar meliputi Cahya Supriadi, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Zanadin Fariz, Alfriyanto Nico, Victor Dethan, dan Robi Darwis. Sumber: Bola.com

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Curi Satu Poin

Timnas Indonesia sukses menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada laga Grup C Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9) WIB. Pada laga tersebut, Indonesia memakai jersey putih, sementara Arab Saudi mengenakan jersey hijau. Indonesia pun langsung bermain terbuka sejak menit pertama. Menit ke-19, Indonesia unggul 1-0 lewat gol Ragnar Oratmangoen. Pemain FCV Dender tersebut mendapat ruang tembak, menembak bola dengan kaki kiri. Bola berbelok arah mengenai Sandy Walsh. Namun, Ragnar lah yang disahkan mencetak gol. Skor 1-0 untuk Indonesia. Tertinggal satu gol, Arab Saudi keluar menyerang. Hasilnya, Musab Fahz Aljuwayr mencetak gol pada menit ke-45+3. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua, permainan semakin terbuka, Indonesia pun juga sering menyerang. Arab Saudi mendapat peluang melalui titik penalti. Salem Aldawsari yang menjadi algojo, gagal mengeksekusi penalti. Bola tendangannya ditepis kiper Maarten Paes. Setelah itu Maarten Paes berkali-kali menepis peluang Arab Saudi. Skor imbang 1-1 pun berakhir. Pada laga selanjutnya Indonesia akan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9) mendatang. Australia pada laga perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus mengakui keunggulan tamunya Bahrain dengan skor 0-1.

Tak Banyak Yang Tahu, Jens Raven Sudah Kantongi Lisensi Pelatih Eropa

Jens Raven masih muda belia, belum juga 19 tahun. Kendati demikian bomber Timnas Indonesia U-19 itu sudah mengantongi lisensi kepelatihan. Nama Raven mulai muncul dalam perbincangan publik sepak bola nasional pada beberapa bulan lalu ketika masuk radar naturalisasi. Kini pemuda 18 tahun itu kian sohor lantaran mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Kendati masih belia dan diharapkan bisa menjadi ujung tombak tajam Timnas Indonesia, Raven ternyata sudah memiliki lisensi melatih. “Iya itu benar. Saya punya lisensi B di Eropa,” ujarnya ketika ditanya soal rumor kepemilikan izin melatih. Dalam wawancara di mixed zone Stadion Gelora Bung Tomo usai laga final Piala AFF U-19 2024, Raven menjelaskan alasan memiliki lisensi tersebut. “Sepak bola untuk saya ke depannya dan hobi. Saya [kelak] di Belanda juga [ingin] melatih anak-anak,” terang pemain yang kini berkostum Dordrecht tersebut. Raven juga menjelaskan proses pengambilan lisensi sudah dimulai dari level junior C. Sementara ia sudah memiliki lisensi B sejak akhir Juni. Raven menjadi pemain Timnas Indonesia U-19 yang paling produktif di Piala AFF U-19 2024 dengan koleksi empat gol sekaligus mengungguli dua bek subur Iqbal Gwijangge dan Kadek Arel, serta sederet pemain lain seperti Arlyansyah Abdulmanan, Alfharezzi Buffon, Arkhan Kaka, dan Kafiatur Rizky.

Ini Dia Maskot Baru Timnas Indonesia

Dari total 388 peserta yang mendaftarkan karyanya, terpilih 8 karya terbaik pilihan para juri, kemudian dilakukan voting terbuka secara umum untuk menentukan tiga terbaik. Hasilnya, tiga karya hasil voting tersebut yaitu “Gatara” oleh Hamdan Dwi Prasetya, “Sigara” oleh Moh. Fadel dan “Shakti” oleh Is Yuniarto. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Dalam penjuarian tiga besar yang diselenggarakan di Official Garuda Store GBK Jakarta pada Rabu (31/7), ketiga finalis mempresentasikan filosofi serta detail dari karya masing-masing. Hadir sebagai juri anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga, Unggul sebagai Ketua La Grande, Diky Budi Ramdhan Sekjen PNSSI, dan Moh. Azka perwakilan Nevertoolavish. Setelah melalui proses panjang ini, terpilihlah satu pemenang yang menjadi Maskot Resmi Timnas Indonesia yaitu “Shakti” karya Is Yuniarto. Proses penjurian ini disiarkan secara langsung lagi terbuka di akun TikTok dan YouTube Timnas Indonesia. Shakti merupakan burung Garuda yang berkepala putih yang memakai jersey merah. Is Yuniarto menyebutkan bahwa Shakti merupakan simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja. Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia. Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha. Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakan sebagai simbol kekuatan. Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan. Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang. Shakti rencananya akan diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024, saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C.

Profil Jens Raven, Striker Muda Baru Timnas

Jens Raven resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah pengambilan sumpah di Kementerian Hukum dan Ham, Jakarta, Kamis (27/6/2024) WIB. Berikut profil penyerang muda timnas Indonesia itu. “Jens Raven resmi telah diambil sumpah oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta R Andika Dwi Prasetya. Semoga kehadirannya membawa perubahan dan kontribusi positif untuk perkembangan Timnas sepak bola Indonesia,” kata Humas Kanwil Kumham DKI Jakarta di Instagram reminya @kanwilkumhamdki, Kamis (27/6/2024). Melansir laman Transfermarkt, Kamis (27/6/2024) Jens Raven lahir pada tanggal 12 Oktober 2005. Pemain yang kini genap berusia 18 tahun ini terbiasa bermain di posisi penyerang depan. Jens Raven masuk dalam skuad awal Timnas Indonesia U-19 menjelang Piala AFF U-19 2024. Sebelumnya, Raven juga menjadi bagian dari Skuad Garuda Muda yang tampil di Toulon Cup 2024. Darah WNI Jens Raven diketahui mengalir dari sang nenek. Nenek Jens Raven berasal dari Yogyakarta. Meski begitu, dirinya saat ini masih tercatat berkewarganegaraan Belanda. Meski saat ini memperkuat tim muda Dordrecht U-21, nyatanya Raven belum sekalipun memperkuat klub profesional. Sebelumnya ia sempat main di klub amatir Belanda, SV Nootdorp. Raven total telah mencetak 6 gol dari 19 laga yang dilakoninya bersama FC Dordrecht U-21. Dengan rincian 2 gol dari 10 penampilan di Divisi 2 musim semi U-21 dan 4 gol dari 9 laga di Divisi 2 musim gugur U-21 pada 2023-2024. Melihat usia Jens Raven yang masih relatif muda, ia memiliki masa depan panjang. Kualitas Jens Raven sebagai penyerang hanya perlu diasah lagi. Jika dipanggil ke Timnas Indonesia, Jens Raven akan melengkapi daftar penyerang muda. Selain Jens Raven, skuad besutan Shin Tae-yong telah memiliki Rafael Struick (21 tahun) yang jadi andalan di Piala Asia U-23 2024. Raven juga akan bersaing dengan striker lokal seperti Ramadhan Sananta (21 tahun). Serta satu nama lain yakni Hokky Caraka (19 tahun).

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Bekuk Vietnam

Timnas Indonesia membekuk Vietnam 1-0 pada pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) malam WIB. Egy Maulana Vikri jadi pahlawan lewat golnya di babak kedua. Hasil ini membuka peluang Indonesia melangkah ke putaran ketiga kualifikasi. Saat ini anak asuh Shin Tae-yong mengoleksi empat poin dari tiga laga. Mereka unggul satu angka atas Vietnam, dengan Irak menduduki puncak lewat raihan enam nilai. Indonesia dan Vietnam kembali bertemu di Hanoi, Selasa (26/3/2024). Pertandingan dimulai. Indonesia mengenakan seragam kandang merah-merah, dengan Vietnam memakai jersey putih-putih. Salman Falahi dari Qatar bertindak sebagai wasit. Laga sudah berusia 10 menit. Kedua tim masih meraba-raba kekuatan lawan, dengan Vietnam mengambil inisiatif penguasaan bola. Indonesia sesekali coba melancarkan serangan balik tapi sulit keluar dari tekanan. Vietnam tidak hanya mengancam melalui permainan terbuka. Anak asuh Philippe Troussier juga berbahaya lewat situasi bola mati, entah itu lemparan ke dalam, sepak pojok, atua tendangan bebas. Indonesia belum menunjukkan tajinya. Timnas Indonesia bermain lebih tenang dan mulai menguasai bola. Sementara Vietnam mulai bermain keras, meski wasit tidak memberikan kartu kuning. Merah Putih mendapat kesempatan pertama dari Rafael Struick di menit ke-30. Menerobos dari sisi kanan pertahanan lawan, dia melepas tembakan yang masih tepat ke arah kiper. Selanjutnya giliran Yakob Sayuri yang mengancam di sisi kiri pertahanan Vientam. Dia coba melepas umpan ke Hokky Caraka, sayang masih bisa dipotong. Dari sepak pojok, tendangan Marselino Ferdinan juga dapat diblok lawan. Ivar Jenner mendapat kartu kuning pertama di laga ini pada lima menit terakhir babak pertama. Dari sepak pojok, kiper Muhammad Adi Satryo melakukan kesalahan dengan menjatuhkan bola. Beruntung blundernya tidak berbuah gol. Skor tidak berubah di sisa waktu dengan pertandingan masih imbang. Babak kedua dimulai. Indonesia melakukan pergantian pemain dengan Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Egy Maulana Vikri masuk. Keluar Yakob Sayuri, Hokky Caraka, dan Nathan Tjoe-A-On. Masuknya Pratama Arhan membuat Indonesia memiliki senjata baru yakni lemparan ke dalam. Dari usaha pemain Suwon FC itu, bola muntah tiba di kaki Ivar Jenner. Sayang tendangan Ivar masih melenceng. Lemparan ke dalam Pratama Arhan kembali membahayakan. Pertahanan Vietnam kesulitan mengantisipasi dengan bola jatuh ke kaki Egy Maulana Vikri yang tidak kesulitan memasukkan bola di menit ke-52. Justin Hubner masuk catatan wasit dan diganjar kartu kuning. Namun, gol Egy membuat Indonesia lebih tenang. Lewat build up sabar, peluang didapat Jay Idzes. Vietnam merespon dengan melakukan pergantian pemain. Nguyen Dinh Bac dan Nham Manh Dung keluar. Nguyen Tien Linh dan Vu Van Thanh masuk. Namun, laga masih ketat hingga menit ke-65. Kolaborasi Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan berbuah peluang bagi Indonesia. Marselino melepas tendangan, sayang dalam sudut sempit sehingga eksekusinya tepat ke arah kiper. Vietnam kembali merombak personel. Masuk Le Pham Thanh Long dan Ho Tan Tai menggantikan Vo Minh Trong dan Do Hung Dung. Di 10 menit akhir, Rizky Ridho diganti Ricky Kambuaya. Sementara Vietnam menarik bek Bui Tien Dung dan memasukkan striker Nguyen Van Toan. Witan kemudian diganjar kartu kuning karena melakukan tekel. Indonesia melakukan pergantian terakhir dengan hadirnya Ramadhan Sananta sebagai pengganti Rafael Struick. Jelang berakhirnya waktu normal, Egy Maulana hampir memperbesar keunggulan timnas. Tidak ada tambahan gol di tambahan lima menit. Indonesia memetik kemenangan berharga di SUGBK. Susunan Pemain Indonesia: Muhammad Adi Satryo, Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Hokky Caraka Vietnam: Filip Nguyen, Vo Minh Trong, Bui Tien Dung, Pham Xuan Manh, Phan Tuan Tai, Bui Hoang Viet Anh, Do Hung Dung, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Thai Son, Nham Manh Dung, Nguyen Dình Bac Sumber: Liputan 6

FIFA Match Day Laga Kedua Indonesia 3-0 Timor Leste

Laga kedua FIFA Match Day Indonesia kontra Timor Leste (30/1) yang berlangsung di stadion I Wayan Dipta, Bali, berakhir dengan skor 3-0 untuk Indonesia. Tiga gol kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh Terens Puhiri (5′), Ramai Rumakiek (41′), dan Ricky Kambuaya (72′). Dalam keterangan post match press conference pelatih Timor Leste Fabio Joaquim Maciel Da Silva harus mengganti empat pemain karena positif Covid-19. “Bukan permainan yang kita harapkan. Kita tidak bermain dengan baik malam ini. Kita ada masalah pada pemain tim yang akan digunakan. Hari ini sekitar jam lima saya baru tahu para pemain yang akan bermain. Saya tidak tahu karena tim kami diisolasi di hotel. Empat pemain dan satu official dites positif (Covid-19). Jadi kita sudah latihan kemarin, kita sudah menentukan formasi, dan menyiapkan semuanya tiba-tiba sayangnya pagi ini kita mengulangi tes dengan pemain dan semua yang ada di tim. Hasilnya pemain dan official yang sama dites positif. Saya harus mengganti pemain yang tidak biasa bermain karena ini kita merasa tidak bermain dengan baik malam ini” terangnya. Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong mengatakan pemain harus lebih berusaha lagi dalam mengembangkan permainan. “Memang semua pemain bekerja keras walau pun zona bermain dalam skuad kami kurang tetapi memang harus lebih berusaha lebih daripada sekarang agar bisa dilanjutkan perkembangan kami  yang baik dan memang harus ditunjukkan juga permainan yang lebih kuat dari sekarang.”

Menang 4-1 Atas Timor Leste STY Masih Kecewa.

FIFA Matchday yang dimainkan di stadion I Wayan Dipta, Bali, mempertemukan Timnas Indonesia dengan Timor Leste. Meski pun menang 4-1 pelatih Shin Tae-Yong menyatakan kecewa atas permainan anak asuhnya. “Memang dari sisi skor menang 4-1 tapi sangat-sangat mengecewakan untuk pertandingan kali ini. Mulai dari coach Shin dan para pemain harus evaluasi diri coach akan berusaha lebih agar permainan berkembang baik, mungkin harus meningkatkan mental para pemain. Jadi tidak semata-mata (menang) pertandingan ini memang mengecewakan.” Indonesia terlebih dahulu kebobolan di menit 34 yang dicetak oleh Paulo Domingos. Sementara itu Pratama Arhan pada saat post match press conference menambahkan. “Secara permainan, secara tim kita kurang kuat juga. Banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Dan kita memperbaiki satu demi satu, ikut instruksi coach Shin.” Berikut match summary FIFA International Match Day.    

FIFA Matchday Indonesia dan Timor Leste Tanpa Penonton

Laga antara Indonesia dan Timor Leste dalam FIFA Matchday pada 27 dan 30 Januari 2022 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dipastikan tanpa penonton. Kepastian itu setelah ada pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 pulau Bali. Polda Bali dan Satgas Covid-19 beralasan covid-19 jenis omicron di Bali menunjukkan kenaikan. Mereka pun tak mau ambil risiko jika pertandingan digelar dengan penonton. “Kami (PSSI) menyadari dan memahami masalah ini. PSSI sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hal tersebut. Ini langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian omicron,” kata Head of Dept Suporter Development and Engagement, Budiman Dalimunthe. Budiman menambahkan saat ini Seri IV Liga 1 juga sedang berlangsung di Pulau Dewata ini. Itu sebabnya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam Liga 1, pembatalan adanya penonton di laga antara Indonesia dan Timor Leste bisa dimaklumi. “Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting. FIFA matchday penting, tetapi mentaati protokol kesehatan jauh lebih penting. Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat. “Mudah-mudahan di laga FIFA matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatatn varian omicron terus menurun,” pungkas Budiman. Sumber: PSSI

Menanti Kiprah Altalariq Ballah Sang Debutan Timnas Indonesia

Menanti Kiprah Altalariq Ballah Sang Debutan Timnas Indonesia

Beberapa waktu lalu, pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 34 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). TC ini sebagai persiapan menghadapi tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G di Uni Emirat Arab (UEA). Diantara 34 nama tersebut, ada Altalariq Erfa Aqsal Ballah yang juga merupakan pemain muda. Pemain kelahiran 30 Desember 2000 ini menjadi amunisi baru Timnas Indonesia. Altalariq merupakan salah satu empat pemain yang pertama kali dipanggil timnas senior bersama Marc Klok, Saddam Gaffar dan Irfan Jauhari. Keputusan Shin memanggil Altalariq sejatinya cukup menarik. Pasalnya, tidak banyak yang mengetahui sepak terjang eks pemain junior Persib Bandung ini. Bagi yang masih asing, Altalariq adalah pemain berposisi gelandang atau penyerang sayap keturunan Afrika. Ia merupakan anak dari eks legiun asing Liga Indonesia asal Liberia, Anthony Jomah Ballah. “Ya, Alhamdulillah ada kesempatan bisa dipanggil sama timnas. Bersyukur pada Allah juga. Terima kasih sama keluarga dan teman-teman yang bantu juga sehingga saya bisa dipanggil timnas,” kata Altalariq, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa 27 April 2021. Anthony memulai kariernya di Indonesia dengan tampil di PSM Makassar, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Arema Malang, dan Persebaya. Menariknya, Anthony cukup lama bermain untuk Persita yang kini dibela Altalariq. Bersama Persita, Anthony mencatatkan 56 penampilan dan mencetak enam gol. Ia biasa mengisi posisi gelandang dan pernah tiga kali tampil untuk Timnas Liberia. Keberhasilan membantu Arema memenangi Piala Indonesia pada 2006 menjadi prestasi terbaiknya di tanah air. Altalariq diketahui memulai kariernya di Persib. Dia pernah tampil di Elite Pro Academy Liga 1. Selain itu, pemain 22 tahun ini juga pernah mendapat beasiswa atlet dari Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung pada 2019. Namun, Altalariq memilih meninggalkan Persib dan bergabung dengan Persita. Ia pun mendapatkan kesempatan tampil membela tim inti Persita di Piala Menpora 2021. Di Piala Menpora, Altalariq turun tiga kali sebagai pemain pengganti. Meski tidak mampu mencetak gol, Altalariq menunjukkan penampilan apik dengan mengisi pos sayap kiri. Kecepatan dan kemampuan menggiring bolanya cukup menonjol. Meski demikian, sebagai debutan, Altalariq dipastikan tak akan mudah mendapatkan satu tempat di pos sayap Timnas Indonesia. Pasalnya, ia harus bersaing dengan nama-nama mumpuni semacam Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay. Namun, bukan berarti peluang Altalariq tertutup. Apalagi, Shin dikenal sebagai pelatih yang tak segan memberikan kesempatan besar bagi wajah-wajah baru. Timnas Indonesia saat ini masih menempati posisi lima di klasemen grup G. Poin maksimal yang bisa diraih Timnas Indonesia adalah sembilan angka dengan catatan menang semua laga sisa. Sementara itu, yang lolos ke babak selanjutnya hanya juara grup dan runner-up, yang saat ini diisi oleh Vietnam (11 poin) dan Malaysia (9 poin). Selanjutnya, Garuda Nusantara akan melawan Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni. Daftar 34 nama pemain timnas Indonesia di TC Jakarta untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022: Nadeo Argawinata – Bali United M Riyandi – Barito Putera Aqil Savik – Persib Andy Setyo – Tira Persikabo Arif Satria – Persebaya Rachmat Irianto – Persebaya Ryuji Utomo – Penang FC Yanto Basna – PT Prachuap Elkan Baggot – Kings Lynn Town Nurhidayat – PSM Firza Andika – Tira Persikabo Salman Alfarid – Persija Pratama Arhan – PSIS Rifad Marasabessy – Tira Persikabo Asnawi Mangkualam – Ansan Greeners Koko Ari – Persebaya Evan Dimas – Bhayangkara FC Kadek Agung – Bali United Syahrian Abimanyu – Newcastle Jets Marc Klok – Persija Genta Alfaredo – Semen Padang Witan Sulaeman – FC Radnik Surdulica Adam Alis – Bhayangkara FC Egy Maulana – Lechia Gdansk Yakob Sayuri – PSM Irfan Jauhari – Persis Osvaldo Haay – Persija Kushedya Yudo – Arema FC Altalariq Ballah – Persita Dendi Sulistyawan – Bhayangkara FC Saddam Emiruddin – PS Sleman Septian Satria – Persik Kediri Braif Fatari – Persija M Rafli – Arema FC

Indosiar Akan Siarkan TIMNAS U-23 MATCH DAY

Jakarta, 26 Februari 2021Setelah melewati musim libur yang panjang akan kehadiran pertarungan dari lapangan hijau di layar TV, pecinta sepakbola tanah air akhirnya dapat melepas kerinduan menyaksikan pertandingan sepakbola lokal bermutu dan berkelas. Tidak tanggung-tanggung, Indosiar menghadirkan Timnas U-23 kebanggaan Indonesia yang dipersiapkan berlaga di SEA GAMES 2021 melawan 2 klub Liga 1. Tayangan bergengsi ini akan hadir bertajuk “Timnas U-23 Match Day” pada tanggal 3 dan 5 Maret 2021 LIVE mulai pukul 19.30 WIB. Laga perdana “Timnas U-23 Match Day” mendatang, skuad Garuda Muda U-23 Evan Dimas dkk akan menantang langsung Tira Persikabo. Klub asal kota Bogor termasuk klub Liga 1 yang disegani dan menjadi salah satu klub Liga 1 yang telah menggelar latihan untuk menghadapi turnamen bergengsi Piala Menpora di bulan Maret 2021. Pertandingan Timnas U-23 vs Tira Persikabo akan menjadi pembuktian hasil latihan kedua tim dalam menghadapi turnamen besar yang akan mereka ikuti. Pemirsa dapat menyaksikan keseruan pertandingan ini dengan tetap di rumah saja melalui layar kaca Indosiar pada hari Rabu, 3 Maret 2021 secara LIVE dan Eksklusif atau Live Streaming di aplikasi Vidio. Selanjutnya, Timnas U-23 akan menghadapi lawan yang lebih berat Bali United salah satu klub Liga 1 yang sangat ditakuti. Juara Liga 1 2019 Bali United akan menjadi lawan yang siap menundukkan Timnas U-23. Pertandingan dipastikan akan berlangsung sengit dengan jual beli serangan. Mampukah pasukan Garuda Muda pimpinan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong menjebol pertahanan Serdadu Tridatu yang diasuh pelatih asal Brazil Stefano Cugurra Teco? Saksikan Timnas U-23 vs Bali United pada hari Jumat, 5 Maret 2021 pukul 19.30 WIB LIVE dan Eksklusif di Indosiar atau Live Streaming di aplikasi Vidio. Dua pertandingan kandang ini akan mejadi salah satu tolak ukur kesiapan Pasukan Garuda Muda menuju SEA GAMES 2021. Seluruh pertandingan “Timnas U-23 Match Day” akan diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno sesuai protokol kesehatan dengan tanpa supporter ataupun penonton langsung. Pemirsa dapat menyaksikan Timnas U-23 melawan Tira Persikabo dan Bali United dari rumah saja melalui layar kaca Indosiar dan Vidio. Pertandingan dipastikan kian menarik karena “Timnas U-23 Match Day” akan dipandu langsung oleh sportcaster yang sangat khas dengan jargonnya yakni Valentino Jebreeet Simanjuntak.