Libur Idul Fitri 1439 H, Penggawa Timnas Wanita Dilarang Gendut

Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. (planetolahraga.com)

Tangerang- Mulai Selasa (12/6), seluruh penggawa Timnas Wanita Indonesia dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk merayakan libur Idul Fitri 1 syawal 1439 H. Libur berlangsung sepekan, sejak 12-18 Juni. Satia Bagdja Ijatna, selaku kepala pelatih Garuda Pertiwi menaruh pesan pada anak asuhnya. “Sebelum mereka pulang harus timbang badan. Kedua, ukur kadar lemak. Jadi, mereka harus jaga kondisi,” jelas dosen UNJ (Universitas Negeri Jakarta), pada nysnmedia.com, Selasa siang (12/6). Hal serupa juga diungkapkan manager tim, Papat Yunisal. Menurutnya, libur lebaran selama sepekan ini adalah momentum para pemain dalam mendekatkan diri bagi keluarga. Hampir tiga bulan lamanya sejak awal Maret 2018, Zahra Musdalifah dkk melakukan pemusatan latihan di lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, dan jauh dari keluarga. “Jangan terlena dengan makanan dan kue lemak. Selain itu, lebih dekat dengan keluarga, karena selama ini jauh dari keluarga,” ungkap Papat. Tim direncanakan kembali masuk TC, pada Selasa (19/6). Mereka pun juga tengah menyiapkan agenda uji coba internasional. “Kemungkinan terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” jelasnya. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 dan Asian Games 2018. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Papat juga menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7). Indonesia tergabung di grup B pada AFF Women’s Championship 2018 yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatra Selatan, mulai 30 Juni hingga 13 Juli 2018. Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Singapura. Sementara itu Grup A dihuni oleh negara-negara seperti Thailand, Australia, Malaysia, Timor Leste dan Kamboja. Para peserta tiba pada Kamis (28/6), sehari setelahnya diadakan pertemuan semua tim bersamaan dengan konferensi pers. Stadion Bumi Sriwijaya dan Gelora Sriwijaya, merupakan dua venue stadion yang akan menggelar pertandingan putaran grup hingga babak semifinal. Di partai puncak nanti, perebutan peringkat ketiga dan final hanya Stadion Gelora Sriwijaya saja yang digunakan. Sedangkan laga perdana Indonesia akan berhadapan dengan Singapura yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya tanggal 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB setelah pertandingan antara Filipina melawan Myanmar di pukul 16.00 WIB. “Kami akan berjuang keras untuk bisa tampil maksimal. Pertandingan pertama melawan Singapura, kami berusaha untuk meraih kemenangan, karena akan membuka langkah kami di pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujar Satia. (Dre) Jadwal Timnas Indonesia di AFF Women’s Championship 2018 1 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Singapura vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 3 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Vietnam – Stadion Gelora Sriwijaya 5 Juli 2018 pukul 19.00 WIB Myanmar vs Indonesia – Stadion Gelora Sriwijaya 9 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Indonesia vs Filipina – Stadion Gelora Sriwijaya Semifinal: 11 Juli 2018 pukul 16.00 WIB Juara grup A vs Runner Up grup B – Stadion Gelora Sriwijaya Juara grup B vs Runner Up grup A – Stadion Bumi Sriwijaya Perebutan Peringkat Ketiga 13 Juli 2018 pukul 16.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya Final 13 Juli 2018 pukul 19.00 WIB – Stadion Gelora Sriwijaya

Usai Digunduli Thailand, Timnas Wanita Bidik Uji Coba Kontra Hongkong Dan Filipina Paska Lebaran

Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita Indonesia (merah) akan kembali melakoni uji coba Internasionan melawan Hongkong dan Filipina. (topskor.id)

Jakarta- Timnas Wanita Indonesia menunjukkan progres permainan positif meski takluk dari Timnas Wanita Thailand. Tugiyati dan kawan-kawan harus kalah dengan skor 0-3 pada uji coba internasional kedua tim, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (30/5) malam. Hasil ini dinilai jauh lebih baik karena pada laga yang pertama pada Minggu (27/5) harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-13. Pelatih Timnas Satia Bagja Ijatna usai laga mengaku pada pertandingan ini timnya tampil lebih baik karena tampil tenang dan percaya diri. Timnas Wanita Indonesia kelasnya berada jauh di bawah Thailand. Thailand pernah menjuarai Piala Asia Wanita pada 1983. Tim Gajah Putih juga tiga kali menjuarai Piala AFF wanita, dan lima kali menjuarai SEA Games. PSSI merespons kekalahan memalukan Timnas sebagai sebuah pelajaran berharga. Menurut Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, sebelum uji coba dengan Thailand, pihaknya sudah tahu jika Timnas Wanita Indonesia kalah kelas. Selain itu, jika melihat level, Timnas Wanita Indonesia baru akan bisa sejajar dengan kualitas Thailand saat ini, pada 2023. “Sebelum uji coba dengan Thailand, kami sudah tahu kalau kalah kelas jauh. Tapi tidak apa-apa. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” jelas Tisha, akhir Mei lalu. “Kalau bicara level, Timnas Wanita kita baru bisa sejajar dengan Thailand itu pada 2023. Jadi, kita coba semampu kita. Proses ini kan tidak bisa instan, tidak bisa langsung bagus di Asian Games (2018),” tambahnya. Tisha juga mengungkap target Timnas Wanita Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sadar dengan kekuatan yang ada saat ini, tak ada target khusus. Tisha hanya mengatakan target Timnas Wanita Indonesia bermain bagus dari laga ke laga. “Targetnya ya nggak ada yang khusus sih, cuma improving (perbaikian) dari pertandingan ke pertandingan. Tapi seperti yang saya katakan tadi. Kalah kelas bukan berarti tidak memberikan yang terbaik,” ucap Tisha. Paska menghadapi Thailand, rencananya Timnas Wanita akan kembali melakoni uji coba Internasional. Rangkaian uji coba Internasional ini agenda yang dicanangkan PSSI dan ASBWI guna mematangkan persiapan jelang event AFF Women’s Championship 2018 bulan Juli dan Asian Games 2018, dan Indonesia didaulat menjadi tuan rumah. Pilihan lawan yang akan dihadapi masih berada di lingkup Asia, yakni Hongkong (Asia Timur) atau Filipina (Asia Tenggara). Namun, detail laga dua negara tersebut belum bisa dipastikan. Manajer Timnas, Papat Yunisal, menyatakan terus berkoordinasi terkait rencana uji coba ini. “Setelah Thailand, ada agenda melawan Hongkong atau Filipina. Kami masih terus matangkan rencana ini dengan mereka. Dan sampai saat ini, masih belum pasti waktu tandingnya,” ujar wanita asal Subang, Jawa Barat ini kepada nysnmedia.com pada Rabu (6/7) siang. “Kemungkinan besar terealisir usai Ramadhan, sebab TC Timnas Wanita juga libur selama dua pekan untuk jeda lebaran,” ungkap Papat. Sebagai penutup program latihan di bulan Ramadhan, tim yang dijuluki Garuda Pertiwi akan rehat pemusatan latihan pada 13-18 Juni 2018. (Dre)

Jalani latihan dua bulan, Satia Bagja Keluhkan Pola Komunikasi Timnas Putri Senior

Timnas Putri Senior (Hijau) unggul 7-1 atas klub sepak bola putri asal Yogjakarta, Pansa FC, pada Sabtu (12/5). (Ham/NYSN)

Sawangan- Sudah dua bulan, Timnas Putri Senior menjalani rangkaian TC dan latihan yang dilaksanakan di National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Jawa Barat, sejak awal Maret hingga Sabtu (12/5). Beberapa laga uji coba dilaksanakan guna mengevaluasi perkembangan pemain selama mengikuti instruksi pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja. Pada Sabtu (12/5), anak asuhnya kembali merumput guna menjalani uji coba, menantang klub sepak bola putri asal Yogyakarta, Pansa FC. Satia membeberkan perkembangan anak asuhnya pasca laga. Menurut dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, perkembangan dan kualitas bermain kini cukup pesat, salah satunya penguasaan dan kontrol bola. “Saat tim ketiga bermain, mereka melakukan kombinasi serangan, di dalam kotak pinalti. Berani memainkan bola-bola pendek dan berapa kali mereka lakukan itu. Biar permainan kita tak monoton, hanya lari-angkat, gitu terus,” tutur Satia. Namun yang menjadi catatan bagi pria berusia 57 tahun tersebut yakni perihal finishing yang dilakukan Zahra Musdalifah dkk. Beberapa pemain kerap menunda kesempatan untuk melakukan tendangan. Aksi seperti meliuk-liuk, atau mengumpan kepada teman saat peluang terbuka, menjadi perhatian Satia. Selain finishing, kerjasama antar pemain juga masih harus diperhatikan. Penting dilakukan oleh pemain saat bermain untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim. Saat melakukan serangan, pemain kerap salah komunikasi dengan kawan. Akibatnya counter attack datang dari lawan. Meski saat ini kerangka tim terbentuk menjadi tiga, Satia masih melakukan ‘bongkar-pasang’ guna memaksimalkan kemampuan pemain. Beberapa nama kualitasnya justru tak berkembang. Namun ada juga yang progresnya bagus. “Misal dari posisi sayap dari Papua, Yudit. Meski usia senior diantara teman-temannya, dia masih mumpuni saat pegang bola, lari kedepan terus crossing, makanya bongkar pasang masih perlu” tambahnya. (Ham) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ 50 tahun ke atas: 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis: 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0 Timnas Putri vs Legend Timnas U-50: 3-2 Timnas Putri vs Villa 2000 U-13: 1-2 Timnas Putri vs Gunungkidul United Senior : 1-1 Timnas Putri vs UNJ Putri Umum : 10-0 Timnas Putri vs Pansa FC : 7-1

Dua Kali Uji Coba dengan Thailand Saat Ramadan, Pelatih Timnas Putri Kecewa

Timnas Putri Senior (hijau) dijadwalkan melakukan dua kali uji coba dengan klub putri asal Thailand, di Palembang, Sumsel. (Ham/NYSN).

Sawangan- Datangnya bulan Ramadan dan ibadah puasa sebulan penuh bagi umat muslim, bukan halangan bagi Timnas Putri Senior melanjutkan jalannya TC latihan. Hal ini demi memantapkan persiapan jelang tampil di Piala AFF 2018 Womens Championship Juni mendatang, serta perhelatan Asian Games 2018, pada Agustus. “Kami agendakan libur selama tiga hari yakni 15-17 Mei, di awal Ramadan. Dan kembali latihan, pada Jumat (18/5) sore”, ungkap Satia Bagja, Pelatih Timnas Putri Senior, pada Sabtu pagi (12/5). Proses latihan di bulan Ramadan, tetap berlangsung sehari dua kali. Namun, Zahra Musdalifah dkk memulainya saat sesi sore jelang waktu berbuka puasa, dan dilanjutkan malam, usai sholat tarawih. “Kami menunggu pemasangan lampu, yang sedang digarap di lapangan bawah NYTC Sawangan. Semoga lampu penerangan terpasang sebelum Ramadan, dan kami bisa tetap rutin berlatih,” lanjutnya. Di sela-sela program latihan di bulan Ramadan, anak asuh Satia akan bertolak ke Palembang. Sebab, pada (27/5) dan (30/5), akan kedatangan klub sepak bola putri, dari Thailand. Kesempatan uji coba menghadapi tim asal Thailand, membuat Satia tertantang. Thailand adalah satu-satunya negara Asean yang lolos Piala Dunia Wanita 2019 Perancis. Namun, Satia justru merasa kecewa. “Sebenarnya, bertemu Thailand sampai dua kali ini, bukan agenda saya. Tetapi dari PSSI. Kalau saya ‘kan inginnya dua negara berbeda, tapi ya sudah, dijalani saja,” tutupnya. (Dre)

Imbang lawan Tim Putra Senior, Satia Bagja: Pemain Tidak Meliuk-liuk Seperti Kemarin

Melawan tim putra Gunungkidul United Senior (merah), hasil imbang 1-1 diraih Timnas Putri Senior, pada Rabu (25/4). (Ham/NYSN)

Sawangan- Timnas Putri Indonesia Senior kembali merumput pada Rabu (25/4) sore, dalam laga uji coba kontra tim putra Gunungkidul United Senior, yang berlangsung di NYTC Sawangan Depok, Jawa Barat. Pasca kalah 1-2 melawan tim putra U-13 dari SSB Villa 2000, anak asuh Satia Bagdja pada laga ini dapat mengimbangi tim lawan, yang mayoritas bermaterikan pemain berusia diatas 50 tahun, dengan skor akhir 1-1. Sempat unggul di awal babak kedua dengan gol tunggal dari Tugiyati, namun sayang pada akhir babak si kulit bundar berhasil membobol jala Timnas yang dijaga Riska Yulianti. “Kesalahan kemarin sudah diperbaiki, pemain fokus dengan keputusan yang harus diambil. Tak perlu lagi meliuk-liuk seperti kemarin, permainan membaik,” ujar Satia Bagja, pelatih Timnas Putri Senior, pada Rabu (25/4). Menurut Satia, para pemain mulai memahami skema permainan, penempatan posisi, dan pemanfaatan lebar lapangan. Hal ini sudah bisa dikuasai dengan baik, meski tim terus mendapat tekanan dari lawan. Satia juga memberikan komentarnya soal rencana keberangkatan timnya ke Palembang, Sumatra Selatan, jelang AFF Women’s Championship 2018 atau Piala AFF Wanita 2018. “Belum tau kapan berangkat dan berapa lama disana. Lagipula disini (Sawangan) enak, latihan bisa tiap hari, penginapan juga ada. Kalau kami datang lebih awal di Palembang, nanti bingung latihan dimana, menginap harus sewa hotel,” jelas pria yang berprofesi dosen UNJ ini. Kepastian Tim Srikandi Merah Putih terbang ke Palembang, bakal diketahui usai melakoni laga uji coba versus klub profesional Putri dari Thailand, pada 30 Mei mendatang. AFF Women’s Championship 2018 atau Piala AFF Wanita 2018, akan dihelat mulai 1 Juli – 14 Juli, di Palembang, Sumsel. Hingga saat ini total pemain Timnas Putri Senior berjumlah 36 orang. (Dre) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ 50 tahun ke atas: 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis: 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0 Timnas Putri vs Legend Timnas U-50: 3-2 Timnas Putri vs Villa 2000 U-13: 1-2 Timnas Putri vs Gunungkidul United Senior : 1-1

Takluk 1-2 Dari SSB Villa 2000 U-13 Putra, Pelatih Timnas Putri : Anak-anak Kurang Cerdas !

Melawan tim putra SSB Villa 2000 U-13 (oren), Timnas Putri Senior masih belum padu dan solid, sehinga akhirnya menyerah dengan skor akhir 1-2. (Ham/NYSN)

Sawangan- Timnas Putri Indonesia Senior kembali merumput kontra tim putra SSB Villa 2000 U-13, dalam laga uji coba, di komplek National Youth Training Camp (NYTC), Sawangan, pada kamis (19/4) sore. Uji coba kali ini Zahra Muszadalifah dan skuat, harus menerima kekalahan dengan skor akhir 1-2. Gol tunggal milik tim Srikandi Indonesia, diciptakan oleh Dwi Apriliani. “Kepercayaan anak-anak kurang, dan personality (mental individu) terlihat belum matang. Yang seharusnya passing, tapi malah meliuk-liuk, akhirnya bola lepas,” jelas pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja, pada Kamis (19/4). Satia memastikan jika yang perlu diperhatikan oleh pemain adalah membaca kemampuan lawan. Momentum melakukan passing, shooting dan defending, masih sangat perlu untuk dipelajari. “Memilih dan menentukan keputusan, itu nanti yang akan kita tekankan. Hari ini ada beberapa hal seharusnya tidak perlu, malah dilakukan. Kiper juga gitu, ada lawan di tengah, malah dia oper kasih ke tengah,” tambahnya. Laga sparring kali ini dilakukan tiga babak dan tiap babak berjalan 30 menit. Babak pertama berjalan, Timnas Putri sudah tertinggal 1-0. Saat babak kedua dimulai, kembali Villa 2000 U-13 mampu merobek jala Kiper Timnas yang dijaga Norvince Boma. Beruntung, di babak pamungkas, Dwi Apriliani dapat mengurangi selisih skor. Sementara itu, Ibnu Wibowo selaku pelatih Villa 2000 U-13, mengomentari peforma anak asuhnya meladeni Laskar Kartini. “Soal mental saja, karena yang mereka hadapi levelnya sudah nasional, meski itu wanita. Sebelum bermain, pemain ada yang sempat down, tapi setelah tampil, justru santai,” cetus Ibnu. Menjelang laga uji coba melawan klub sepak bola putri asal Thailand pada 30 April nanti, Satia berharap akan ada uji coba dengan negara lain sebelumnya, mengingat Thailand pernah lolos ke putaran Piala Dunia Wanita. “Harus sadar, level kita sampai mana. Idealnya ada pra uji coba, sebelum match. Walau kalah 8-0, tapi tahu apa yang harus diperbaiki. Melawan Thailand itu, uji coba yang tak main-main,” pungkas pria 57 tahun tersebut. (Ham) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ 50 tahun ke atas: 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis: 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0 Timnas Putri vs Legend Timnas U-50: 3-2 Timnas Putri vs Villa 2000 U-13: 1-2

TC Timnas Putri U-16 ke Palembang Mundur, Derby Srikandi Geser ke 21 April

Derby antara Timnas Putri senior dengan Timnas Putri U-16 dipastikan mundur hingga 21 April yang akan datang. (Pras/NYSN)

Jakarta- Beberapa hari lalu, sempat muncul wacana laga derby antara Timnas Putri senior dengan Timnas Putri U-16. Bahkan, Kamis (12/4), sempat dipilih menjadi waktu partai uji coba itu. Sayang, agenda sparring dua Timnas Putri Indonesia itu nyaris tertunda dan berpotensi batal. Padatnya jadwal latihan Timnas Putri U-16 sebelum TC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, jadi salah satu alasannya. “Awalnya, agenda keberangkatan TC Timnas Putri U-16 ke Palembang itu pada 21 April. Artinya, persiapan kami hari ini, jadi terlalu singkat untuk uji coba dengan Timnas Putri Senior,” ucap Pelatih Timnas U-16 Rully Nere pada Kamis (12/4) saat dihubungi via seluler. Belum lagi, beberapa anggota skuat Timnas Srikandi Yunior itu masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di beberapa sekolah. Alasan ini juga, yang membuat rencana derby urung dilakukan. Namun, PSSI ternyata memundurkan jadwal keberangkatan anak asuh Rully Nere ke Palembang, menjadi Senin (23/4). Dengan demikian, Shafira Ika Putri dkk berpeluang kembali menggelar derby srikandi. “PSSI memundurkan jadwal keberangkatan kami TC di Palembang, pada Senin (23/4). Nah, jika laga digelar antara tanggal 18 atau 20 dan 21 April, ya kami siap,” tegas pria 57 tahun ini. Sebelumnya, pada Selasa (10/4), Manajer Timnas Putri senior, Papat Yunisal ‘mendadak’ berkunjung ke markas anak asuh Rully di Cijantung, Jakarta Timur. Kedatangan Papat, dikabarkan diantaranya membahas rencana pertemuan antara anak asuh Satia Bagja dan Rully itu. Venue pun sempat disepakati yakni Lapangan C, Senayan, Jakarta. (Dre) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri U-16 Sabtu (24/3) Timnas Putri U-16 vs tim putri Pro:Direct Academy 6-0 Pencetak gol Timnas 6″ Carla 32″ Sheva Imut 35″ Vinny 48″ Carla 50″ Carla 68″ Hanifah Jumat (30/3) Timnas Putri U-16 vs tim putri FC Ngapak Putri 13-0 Pencetak gol Timnas 1″ Vinny 3″ Carla 12″ Carla 23″ Helsa 31″ Vinny 38″ Vinny 43″ Yasmin 52″ Carla 56″ Viranda 63″ Viranda 65″ Viranda 72″ Viranda 83″ Azra Kamis (5/4) Timnas Putri U-16 vs tim putra U-13 SSB Bina Sentra 1-4 Pencetak gol Timnas 19″ Carla

Demi Masa Depan, Tiga Pemain Timnas Putri Cuti 4 Hari Ikut UNBK

Dhanielle Daphne (depan) mendapat izin libur selama 4 hari meninggalkan TC Timnas Putri senior, untuk mengikuti UNBK di sekolahnya. (Pras/NYSN)

Sawangan- Pada Senin (9/4), menjadi hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Bebasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), di seluruh Indonesia. Hal ini juga berlaku bagi para atlet yang tengah mengikuti TC dan Seleksi sepak bola putri, jelang event Piala AFF Wanita 2018, pada awal Mei nanti, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumsel. Timnas Putri Indonesia yang tengah melakukan pemusatan latihan di NTYC, Sawangan,  juga dihuni oleh beberapa atlet yang masih mengenyam pendidikan sekolah menengah. Diantaranya adalah Rizky Amalia Putri, Dhanielle Daphne dan Ade Mustikiana Oktaviani. Ketiga srikandi Indonesia ini dipulangkan, guna mengikuti UNBK, di sekolahnya masing-masing. Hal ini diungkapkan Rizki. “Iya, saya izin pulang mengikuti UNBK. Sebab, ujian ini kan tidak bisa dilakukan ditempat lain. Jadi, ya sesuai dengan aturan, maka saya harus pulang,” kata Rizki pada Senin (9/4). Rizki adalah siswa kelas 12 IPA di SMA Negri 1 Manyar Gresik, Jawa Timur. “Saya pulang ke Gresik, sejak Minggu (8/4), dan kembali ke pelatnas setelah UNBK selesai,” jelas dara berposisi gelandang serang ini. Sementara itu, Kepala SMA Negri 1 Manyar Abdul Gofur menyatakan pihaknya memang meminta siswanya tersebut pulang ke Gresik agar bisa mengikuti UNBK. “Sebelum dilaksanakan UNBK, kami mengirimkan surat kepada PSSI, agar siswa kami bisa pulang, untuk mengikuti UNBK, dan diizinkan,” jelas Abdul. “Pelaksanaan UNBK berbeda dengan USBN, karena pesertanya harus melaksanakannya disekolah asalnya. Tidak bisa ditempat lain, sebab aturannya seperti itu,” jelasnya lagi. Komentar serupa disampaikan Dhanielle Daphne. Pemain jangkar asal Jakarta, juga harus mengkuti UNBK. Dhanielle adalah siswa kelas 12 SMA Global Sevilla, Pulomas, Jakarta Timur. “Agak ribet sih, soalnya aku harus mondar-mandir dari mess, ke sekolah, juga ke rumah. Tapi, sudah komit, ya harus dijalanin”, ujar Dhanielle yang tertarik menjadi disain interior ini. Manajer Timnas Putri Senior, Papat Yunisal memaklumi kondisi ini dan turut mendukung para pemain. “Mereka harus ikut UNBK di sekolahnya masing-masing, sesuai aturan yang berlaku. Dan kami berikan waktu libur selama 4 hari,” ujar Papat pada Senin (9/4). Meski dipulangkan, para pemain tak sekadar pulang dan libur. Mereka diwajibkan menjalani latihan. “Selesai UNBK pagi hari disekolahnya, mereka tetap diwajibkan latihan sore dengan tensi ringan”, ujar Papat. (Dre)  

Unggul 3-2 Dari Legenda Timnas Indonesia, Sekjen PSSI : Timnas Putri Kurang Kencang Mainnya

Timnas Putri Senior berhasil mengalahkan Legenda Timnas Indonesia yang telah berusia 50-60 tahun (Indonesian Football Ambassador) dengan skor 3-2, di laga uji coba pada Kamis (5/4). (kumparan.com)

Jakarta- Sehari paska menang telak dengan Universitas Bina Nusantara (BINUS), pada Kamis (5/4) Timnas Putri Senior kembali melakukan uji coba. Namun, kali ini pertandingan digelar di Lapangan C, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta. Lawan yang dihadapi anak asuh Satia Bagja pun Legenda Timnas Indonesia yang telah berusia 50-60 tahun (Indonesian Football Ambassador). Srikandi Indonesia mendominasi pertandingan dan meraih hasil positif dengan skor akhir 3-2. Gol Timnas diciptakan Tugiyati pada babak pertama, kemudian Zahra Muzdalifah dan Dhanielle Daphne di babak kedua. “Ini pengalaman pertama bermain di luar. Hasilnya cukup bagus. Diawal, beberapa pemain mengaku agak nervous, karena ditonton banyak orang. Tapi itu bagus, tes mental buat mereka buat,” ungkap Satia, pada Kamis (5/4). Namun, ia mengaku jika anak asuhnya tampil sesuai arahannya. “Anak-anak sudah paham, bagaimana cara membangun permainan dari belakang hingga ke depan, terutama passing pendek yang seperti diajarkan saat latihan”, tambahnya. Tak hanya pelatih, pencetak gol terakhir pada laga ini, Dhanielle Daphne juga menanggapi laga uji coba kedelapan mereka. “Lawannya lebih baik dari kemarin, karena mereka berpengalaman. Kami ada tekanan yang lebih. Banyak belajar dalam segi mental dan juga kekompakkan tim”, ujar perempuan penggemar David Beckham tersebut. Sesuai informasi, dijadwalkan jika PLT PSSI (Joko Driyono), Sekjen PSSI (Ratu Tisha) Menpora (Imam Nahrawi), akan hadir untuk memantau laga ini. Tetapi, hingga usai laga, hanya Ratu Tisha, yang hadir. Ia juga menyatakan, akan membidik lawan yang lebih cepat, kuat, dan gesit. “Meski ini laga persahabatan, tapi Timnas Putri harus bermain keras, seperti pertandingan sesungguhnya. Saya masih melihat ini harus lebih kencang, dan serius lagi latihannya,” tegas Ratu Tisha usai pertandingan. “Uji coba International Match pertama, rencananya akan kami undang klub sepak bola putri Thailand, pada 30 Mei, dan main di Palembang. Jadi, bulan April ini, mereka fokus di pemusatan latihan terlebih dahulu”, tambahnya. Setelah melawan Thailand, nantinya timnas Putri Hongkong dan Korea Utara, juga dibidik menjadi sparing partner, sebagai ajang persiapan Asian Games 2018. (Dre) Rekap Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B (Putra): 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) (Putra) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ Alumni (Putra) : 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis (Putri) : 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0 Timnas Putri vs Legenda Timnas Indonesia (Indonesian Football Ambassador) : 3-2

Dua Kali Menang Terlalu Besar, Pelatih Timnas Putri Malah Semakin Kecewa

Timnas Putri Senior (hijau) kesulitan mencari lawan uji tanding yang sepadan. Pada Rabu (4/4), Timnas unggul 21-0 dari tim putri Bina Nusantara (Binus). (Ham/NYSN)

Sawangan– Timnas Putri Indonesia Senior kembali merumput pada rabu (4/4) sore, menjalani laga uji coba ke tujuh. Pekan lalu, Zahra Musdalifa dan kawan-kawan tampil meladeni SSB Putri asal Sukabumi, Goal Axis, di lapangan NYTC, Sawangan. Kali ini, lawan yang bertandang adalah tim sepak bola putri Universitas Bina Nusantara (Binus). Namun, Binus harus menerima kekalahan dengan skor akhir 0-21. Zahra dan skuat lagi-lagi mencetak kemenangan besar, seperti saat melucuti tim Goal Axis sebanyak 23 gol tanpa balas. Hasil ini disikapi Pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja dengan kecewa. Ia enggan berkomentar soal pertandingan hari ini. Maklum, ia sempat berharap tim yang menjamu anak asuhnya adalah tim putra. “Nggak perlu komentar apapun lah. Sudah lihat sendiri gimana pertandingannya ‘kan. Saya maunya lawan tim putra, cuma adanya ini, ya mau bagaimana lagi,” sergah Satia pada Rabu (4/4). Hal serupa juga dikatakan oleh salah satu pemain asal Papua, yakni Rulin Aspalek. “Tim Binus ini sama lawan kami kemarin, kami nggak dapat tekanan. Beda halnya lawan laki-laki, seperti Pelita Jaya saat itu, karena banyak tekanan, kami banyak belajar dari pertandingan tersebut”, tegas Rulin. Komentar sama juga datang dari Benny van Breukelen. “Harusnya kami berujicoba rutin dengan laki-laki atau tim kuat, biar dapat tekanan dari lawan. Saat turnamen, lawan pasti lebih berat dan kuat, meskipun sama-sama perempuan,” ungkap pelatih Kiper Timnas Putri ini. Bagi Satia, melawan tim putra meski usianya lebih muda, namun cara permainan dan sistem strateginya, sudah mampu membuat Timnas Putri Senior mendapat tekanan. Saat melawan Binus, Satia mencoba menerapkan permainan bola pendek dengan dua sentuhan bola. Dengan kedudukan 16-0 hingga pertengahan babak kedua, Satia ingin timnya lebih berani melakukan pergerakan posisi, menjalin komunikasi, dan kerjasama antar pemain lebih solid. Targetnya dalam 10 menit akhir pertandingan, pemain bisa menciptakan empat gol. Namun yang diharapkan melebihi ekspektasi. Tim justru membuat lima gol di menit akhir, dan satu gol bunuh diri dari lawan sehingga skor akhir menjadi 21-0. Usai mengadakan uji coba hari ini, pada kamis (5/4) Timnas Putri Senior mengadakan uji coba, melawan Legenda Timnas Indonesia Putra, yang saat ini berusia 50-60 tahun. Laga ini rencananya juga dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, PLT PSSI Joko Driyono dan Sekjen PSSI Ratu Tisha. (Dre/Ham) Rekap Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B (Putra): 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) (Putra) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ Alumni (Putra) : 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis (Putri) : 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0

Tolak Timnas Putri, Tiga Pemain Ini Dapat Restu Manajer Bela Futsal

Kapten Timnas Futsal Putri Indonesia, Maulina Novryliani (9), yang menolak bergabung bersama Timas Putri Senior. (bolalob.com)

Jakarta- Pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja, mengaku ada tiga pemainnya yang menolak bergabung dengan Srikandi Senor mengikuti TC di NYTC, Sawangan, Jawa Barat. Mereka adalah Suciana Yuliani, Rani Mulyasari, dan Maulina Novryliani. Ketiga pemain itu sedang berlaga di Liga Futsal Wanita Profesional Indonesia 2018. Satia menyayangkan penolakan mereka. Menurutnya ketiga pemain itu memiliki kemampuan individu yang baik, dan berpotensi membuat Timnas Putri Senior lebih kuat. “Secara tegas mereka menolak,” ucap Satia. “Jika untuk bangsa dan negara, kenapa menolak. Kami juga butuh pemain bagus lainnya,” ucap Satia menambahkan. Satia tak terlalu mengetahui apa penyebabnya ketiga pemain itu menolak panggilan timnas wanita Indonesia. Mantan asisten Rahmad Darmawan itu menyerahkan permasalahan ini kepada PSSI dan Federasi Futsal indonesia (FFI). “Jangan tanya saya, karena itu urusan antar federasi. Biar mereka yang menindaklanjuti tentang permasalahan ini,” ucap Satia. Namun, kondisi ini tak dipermasalahkan oleh manajer Timnas Putri Senior, Papat Yunisal. Papat menilai bila alasan ketiga pemain ini sudah ia pahami, karena disampaikan lewat keterangan resmi. “Sejak awal, mereka memilih aktif di cabor Futsal. Selain ada rutinitas event, mereka juga sudah terikat kontrak dengan klub,” jelas Papat pada Jumat (30/3). Dosen mata kuliah sepak bola di Kampus STIKP Pasundan, Cimahi ini, bahkan menilai mereka juga sudah ikut mengharumkan negara dalam event internasional. “Saat SEA Games 2017, mereka skuat utama peraih perunggu. Berprestasi artinya. Tak ada masalah. Biar sepak bola putri, mencari pemainnya secara natural lewat ajang sepak bola saja, meski tidak mudah,” tegasnya. (Art)

Ika Resmi Membela Timnas Senior, Manajer : Kami Mau Road Show di Kota Besar

Shafira Ika Putri Kartini, gelandang 14 tahun asal Surabaya yang kini resmi membela Timnas Putri Senior. (Pras/NYSN)

Sawangan- Ditengah proses seleksi dan TC Timnas Putri Senior, nama Shafira Ika Putri Kartini mendadak ramai diperbincangkan. Pemain bertahan yang multi fungsi ini, sempat ‘diperebutkan’ oleh Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere dan Pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja. Maklum peforma Ika, sapaannya, terbilang istimewa. Beposisi natural sebagai pemain bertahan, Ika bisa difungsikan sebagai gelandang bertahan, sekaligus bek kanan, dengan sama baiknya. Banyak yang tak menyangka, bila dara kelahiran Surabaya 21 April 2003 ini, sesungguhnya belum genap 15 tahun usianya. Punya visi bermain yang baik serta kondisi fisik yang cukup prima, untuk level junior yang berlatih ditengah-tengah para senior, adalah kelebihan Ika. “Status Ika permanen membela timnas Putri senior. Kami sudah berkirim surat ke Badan Tim Nasional (BTN), agar Ika berlatih di Sawangan. Namun,kami berharap BTN bisa memberi ruang untuk Ika, dipinjamkan ke Timnas U-16, saat Piala AFF Putri U-16 bergulir,” jelas Papat Yunisal, manajer Timnas Putri, pada Kamis (29/3). Timnas U-16 yang baru sepekan lebih mengadakan seleksi dan TC di CIjantung, akan turun di event AFF U-16 Girls Championship 2018, 1-14 Juni di Stadion Gelora Bumi Jakabaring, Palembang. Salah satu penggawa utamanya adalah eks Kapten Timnas Putri U-15 pada 2017 lalu, yakni Ika. “Jika event AFF Women’s Championship 1-13 Mei selesai, yang juga di Palembang, Ika bisa dipinjamkan ke Timnas U-16. Statusnya dipinjamkan. Semoga, dengan kepastian ini, Ika bisa fokus latihan bersama Senior di Sawangan,” tambah Papat. Selain, memastikan status Ika, Papat juga membeberkan beberapa agenda yang bakal dilakukan Timnas Putri Senior. Yakni menjajal klub sepakbola Putri dari Thailand sebagai lawan uji coba pada pekan kedua bulan April. “Sebelum lawan Klub Thailand, Timnas pada Kamis (5/4), akan beruji coba lawan Legenda Timnas 80’an, seperti Nasir Salasa, Zulkarnaen Lubis, juga Berti Tutuarima, di lapangan ABC, Senayan. Plt Ketum PSSI, Joko Driyono, juga diharapkan ikut bermain,” tukas dosen di STKIP Pasundan, Cimahi ini. Wanita 53 tahun ini juga tengah menyiapkan ajang road show Timnas Putri Senior dan Timnas Putri U-16 ke beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Padang, Bandar Lampung serta Denpasar, untuk mempromosikan gairah Timnas Putri di Indonesia, pada akhir April nanti. “Masyarakat harus mendapatkan informasi, bagaimana Timnas Putri itu terbentuk, darimana Timnas itu mendapatkan pemain, dan apa saja perkembangan kondisi sepak bola Putri di Indonesia saat ini. Itu poin utama road show kami,” tutupnya. (Art)

Timnas Putri Senior Menang 23-0, Satia: Saya Ingin Lawan Tim Putra !

Perbedaan kualitas yang terlalu mencolok, membuat Timnas Putri Senior (hijau) unggul telak 23-0 dari SSB Goal Axis, pada Kamis (29/3). (Pras/NYSN)

Sawangan- Timnas Putri Senior kembali mengadakan laga uji coba yang ke-enamnya di Lapangan NYTC pada Kamis (29/3) sore. Laga kali ini, anak asuh Satia Bagja melawan Sekolah Sepak Bola (SSB) dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Goal Axis. Sayang, lantaran perbedaan kualitas teknik yang terlalu jauh, Zahra Muzdalifah dkk unggul 23-0. Satia mengaku kesulitan menilai hasil pertandingan ini sebagai bahan evaluasi timnya, jika lawan yang bertandang justru tak memiliki kualitas yang cukup seimbang. Dirinya berharap jika timnya bisa melawan tim putra, atau tim putri dari luar negri, agar bisa melihat kemampuan Srikandi Senior yang sesungguhnya. “Kalau tim putri lawan putra, atau tim putri dari luar negri, itu baru ada pressure. Kita bisa lihat mana pemain yang potensial masuk tim utama. Kalau seperti itu kan bagus,” ujar Satia, pada Kamis (29/3). Meski Satia sudah memiliki proyeksi agenda uji tanding dengan tim putri luar negri, namun saat ini rencana itu rasanya sangat sulit terealisir lantaran berbagai hal. “Melawan tim putra itu ada manfaatnya, karena mereka punya kecepatan. Nggak masalah meski masih berumur 14 tahun, tapi mereka cepat larinya. Lini pertahanan kita sudah pasti teruji,” tambahnya. Satia bahkan mendengar bila manajemen Timnas Putri Senior sedang merancang rencana, untuk mendatangkan klub sepakbola putri dari Thailand, untuk beruji coba di Jakarta. “Ya, kit harapkan, agenda uji coba dengan tim berkualitas, bisa terlaksana. Termasuk, jika rencana uji coba dengan klub asal Thailand itu dilakukan di Jakarta,” pungkasnya. (Ham) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ 50 tahun ke atas: 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis: 23-0

Nasibnya Diperebutkan Timnas, Dara 14 Tahun Ini Tunggu Keputusan PSSI

Shafira Ika Putri Kartini, gelandang 14 tahun asal Bangka Belitung, yang menjadi rebutan Timnas Putri U-16 dan Timnas Putri Senior. (Instagram)

Jakarta- Memasuki hari ke-delapan pemusatan latihan Timnas Putri U-16, sosok yang tak asing dalam jajaran srikandi muda, yakni Shafira Ika Putri Kartini, belum juga berlatih di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. Alih-alih dikabarkan bahwa memang Ika tak diizinkan berlatih bersama kawan sebayanya. Ika amat dibutuhkan di Timnas Putri senior, yang juga sedang menggelar TC di NYTC, Sawangan, Depok. Berbeda dengan Carla Bio Pattinasarany (15 tahun), yang sempat menjalani pemusatan latihan bersama Srikandi senior, Nanes panggilan akrabnya, justru sudah bergabung di TC Timnas U-16, sejak hari pertama. Ditemui usai sesi latihan sore pada Senin (26/3), di NYTC, Sawangan, Satia Bagja, yang menangani Timnas Putri senior membenarkan status Ika. “Kami butuh Ika, karena di posisi dia, tak ada lagi penggantinya. Yang kami lepas cuma Nanes”, tegasnya. Bagi Satia, mobilitas fisik yang prima dara 14 tahun ini, serta visi bermain yang baik, membuatnya layak dipertahankan di TC Timnas Putri Senior, meski usianya terbilang sangat muda. Sementara, srikandi kelahiran Surabaya 21 April 2003 itu juga membeberkan, bila Rully Nere, Pelatih Timnas U-16 Putri, sangat menginginkan peran sumbangsih dirinya. “Sebenernya coach Rully, pengen banget Ika bergabung kesana (Timnas Putri U-16) secepatnya. Tapi sampai saat ini, saya masih disuruh latihan bareng senior,” cerita pemegang ban Kapten Timnas Putri U-15, pada 2017 lalu. Tarik-ulur ini, membuat Ika bingung dan memilih menunggu keputusan PSSI. “Masih nunggu keputusan PSSI, terkait status Ika dimana yang paling dibutuhkan, entah di U-16 atau senior,” cetusnya. Di sisi lain, Rully justru akan terus berusaha mengupayakan membawa Ika, agar segera bergabung dengan skuatnya. “Ika umurnya masih 14 tahun, di dunia sepak bola mana pun, tidak ada umur 14 tahun langsung ikut tim senior, bahkan Lionel Messi umurnya masih muda tak langsung bergabung senior”, ujar Rully. (Dre)

Besok Lawan UNJ 50 Tahun Ke Atas, Timnas Putri Senior 1 April Siap-siap Ke Palembang

Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan dijadwalkan akan segera berangkat menuju Stadion Jakabaring, Palembang, jelang persiapan Piala AFF Wanita pada Mei nanti. (Ham/NYSN)

Depok- Tak terasa sudah 18 hari lamanya Timnas Putri (Seleksi) berlatih di NYTC (National Youth Training Center), Sawangan, Depok, Jawa Barat. Usai latihan pada Jumat (23/3) pagi, Pelatih Timnas putri, Satia Bagja membeberkan fokus latihan anak asuhnya. “Latihan hari ini menekankan pada strikernya biar strong , bola tidak mudah lepas dari pemain dan beberapa sesi permainan passing cepat. Anak-anak banyak peningkatan latihan”, kata Satia pada Kamis (23/3). Rencananya, pada Sabtu (24/3) pagi, Timnas Putri senior akan kembai menggelar Uji coba melawan tim UNJ umum yang diperkuat pemain usia 50 tahun ke atas. Mengenai seleksi srikandi sepak bola Indonesia masih terus berlangsung dan fokus menerapkan skema permainan dari pelatih. “Soal seleksi, ya ini masih berlangsung untuk AFF Women dan Asian Games 2018. Kita selalu fokus latihan, dan proses seleksi sambil berjalan,” terangnya. Timnas Putri dijadwalkan menjalani pemusatan latihan nasional (TC) di Palembang, Sumatra Selatan, yang merupakan lokasi pertandingan resminya. Satia mengatakan latihan di Palembang sangat diperlukan yang salah satunya untuk adaptasi lapangan serta untuk pemantauan pemain hasil dari seleksi yang dilakukan di Sawanga. “Rencananya TC di Palembang nanti 1 April. Selama di sana, kami juga menjadwalkan uji coba baik dengan tim lokal dan manca negara,” tukas pria 57 tahun awal Maret lalu. Sementara, Manajer Timnas Putri Senior, Papat Yunisal meyebut bila kepastian keberangkatan ke Palembang akan ditentukan pada Senin (26/3). “Soal ke Palembang masih dikoordinasikan, mungkin Senin nanti keputusannya,” ujar Papat pada Jumat (23/3). Menurut dia, selama pemusatan latihan baik untuk menghadapi Piala AFF Putri 2018 dan Asian Games 2018, Timnas putri juga dijadwalkan menjalani 27 pertandingan uji coba. Banyaknya uji coba karena di Indonesia tak mempunyai kompetisi khusus putri. Untuk lawan asing, ia berharap bisa berhadapan dengan tim-tim kuat karena persaingan pada dua event yang dihadapi cukup berat. Negara yang menjadi bidikan adalah China dan India. Kedua negara ini dinilai tepat untuk menjadi lawan uji coba. Sesuai jadwal, timnas putri bakal turun di Piala AFF Putri 2018 pada 1-10 Mei. Adapun lawan yang akan dihadapi oleh Zahra Musdalifah dkk adalah Vietnam, Myanmar, dan Filipina. Stadion yang bakal digunakan dalam event itu yakni Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk kejuaraan ini, Timnas ditargetkan masuk semifinal. (Dre/Ham)

TC Timnas Putri U-16 Siap Digelar, Striker Ini Bingung Statusnya

Carla Bio Pattinasarany masih bingung menentukan statusnya sebagai pemain Timnas Putri Senior atau Timnas U-16. (instagram)

Jakarta- Seleksi Timnas Putri Senior masih berlangsung. Namun, mulai Selasa (19/3) hingga Rabu (18/4), pemusatan latihan Timnas Putri U-16 pun bergulir di lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Timnas Putri U-16 akan fokus pada event AFF Women’s Championship U-16 yang akan berlangsung tanggal 1-10 Mei 2018 di Jakarta. TC Timnas Putri senior dan Timnas Putri U-16 yang berlangsung bersamaan, ternyata membuat persoalan baru bagi pemainnya. Hal ini dialami Carla Bio Pattinasarany. Carla saat ini tengah menjalani seleksi Timnas Putri senior di National Youth Training Centre (NYTC) di Sawangan. Namanya pun masuk dalam daftar panggil Timnas U-16 Putri. “Saya tahu ada TC Timnas U-16. Dan nama saya juga ada. Tapi, saya tetap ikut latihan di Sawangan dulu, cuma jujur bingung gimana nanti jalannya” kata Nanes, panggilan akrabnya, pada Sabtu (17/3). Hal serupa ditanggapi oleh pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagdja. “Saya ingin Carla tetap ikut latihan di Timnas Senior. Tapi, Carla harus memilih antara tim senior atau Timnas U-16,” tegasnya. (Dre) Daftar Nama Pemain Timnas Putri U-16 Kiper: 1. Rabiah Nurkhodijah – DKI Jakarta Belakang: 2. Syafira Azzahra Ramadhanti – Bangka Belitung 3. Diah Ayu Puspitaningrum – Jawa Barat 4. Leli Sukmawati – Jawa Barat 5. Rachmayanti Indah Ma’ruf – Jawa Timur 6. Ceysa Salsabila Diani – Jawa Timur Tengah: 7. Hanipa Halimatusyadiah S – Jawa Barat 8. Zahra Naqiyyah Primadi – Jawa Barat 9. Safira Ika Putri Kartini – Bangka Belitung 10. Jasmine Sefia Waynie Cahyono – Jawa Timur 11. Anisa Febriana – D.I Yogyakarta 12. Sheva Imut Furyzcha – Bangka Belitung 13. Vinny Silfianus – Banten Depan: 14. Carla Bio Pattinasarany – DKI Jakarta Pemain Seleksi Lainnya: Ria Yigibalom – Papua Ofince Wenda – Papua Astrid Yigibalom – Papua Elsa – Gelora Muda Mutia – Galaxis Bandung Akra – Benteng Muda Banten Leni Maharani – Benteng Muda Banten Kyla Widodo – Pro Direct Portia – Pro Direct Jesela Arifia Sari – Gerilya FC Kaltim Maria Amanda Gracia – Jakarta 69 Annisa Puti Lenggogeni – Jakarta 69

Laga Uji Coba Keempat, Akhirnya Timnas Putri (Bisa) Menang 3-1

Striker Timnas Putri Zahra Muzdalifah turut mencetak skor saat timnya mengalahkan SSB ASTAM 3-1. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas Putri (Seleksi) kembali menggelar laga uji coba di NTYC (National Youth Training Centre), Sawangan, Jawa Barat, pada Sabtu (17/3). Uji coba ini merupakan laga keempat. Kali ini yang menjadi lawan mainnya adalah klub SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM). Pasca menjalani tiga laga uji coba, akhirnya di uji coba keempat Timnas Putri bisa memperbaiki permainan dan memetik kemenangan dengan skor 3-1. Skor Timnas Putri diciptakan melalui kaki dari Zahra Musdalifah, Vivi Oktavia Riski dan Syenida Vandina. Usai pertandingan, Carla Bio Pattinasarany salah satu penyerang Timnas Putri mengakui, jika peforma para pemain sangat maksimal laga uji coba ini. “Alhamdulillah, kami bisa menang. Semua main simple, semua main bagus. Saya senang”, ujar dara jangkung berusia 16 tahun tersebut. Di akhir laga, sang pelatih memberi apresiasi bagi pemain. “Kami menang. Tapi ini bukan masalah skor, anak-anak harus berani bermain, terutama passing “, tegas Satia Bagdja. Hingga hari ini, skuad total seleksi Timnas Putri baru berjumlah 37 orang. Tiga orang pemain masih ditunggu hingga awal pekan depan, guna menggenapi 40 orang yang dibutuhkan. (Dre) Rekap Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1

Sebab Cedera Dan Lainnya, Lima Pemain Seleksi Timnas Putri Ini Dipulangkan

Iyya Lovista Paraba (14) akhirnya harus tereliminasi dari seleksi skuad Timnas Putri. (PSSI.org)

Jakarta- Seleksi Timnas Putri Senior akhirnya memulangkan lima orang pemain. Sejak Selasa (6/3), 40 orang pemain seleksi sudah berkumpul di National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Selama lima hari kemudian, dibawah asuhan pelatih kepala Satia Bagja dan pelatih kiper Benny van Breukelen, mereka digembleng pagi sore guna mencari tempat utama dalam tim. “Habis uji coba lawan tim Pelatih Kursus Lisensi B, kita sudah punya gambaran, siapa saja yang terus seleksi dan yang tidak,” tegas Satia pekan lalu. Timnas Putri pun melakukan uji coba perdana melawan tim Pelatih Kursus Lisensi B, pada Sabtu (10/3) di NYTC, Sawangan. Hasilnya laskar Srikandi Indonesia takluk 1-3. Namun bukan hasil yang jadi ukuran. “Ya, ada lima pemain yang dipastikan pulang, mulai pekan ini. Mereka dipulangkan dengan beberapa sebab. Kami pun akan memanggil lima pemain baru,” ucap Satia pada Selasa (12/3). NYSNmedia.com menerima surat pemulangan yang dikeluarkan PSSI kepada mereka yang tereliminasi pada Selasa (12/3) sore. Mereka diantaranya yang terpaksa dipulangkan adalah bek tengah asal Kalimantan Barat, Elli Wati. Berdasarkan surat itu, Elli harus pulang lebih cepat lantaran sejak memulai Seleksi, ia didiagnosa masih memiliki riwayat cedera lutut. Hal serupa juga dialami Jasmine M. Diantoro. Bek kiri cantik asal klub Pro Direct Academy JKT di Jakarta ini, menurut surat keterangan dari dokter butuh waktu satu bulan menyembuhkan cedera plantar (nyeri pada tumit). Untuk Ayu Rizqi Widianti (Persab Brebes), Sherly Eka Dewi (Babel) dan, Iyya Lovista Paraba (Banten) tak bertahan karena peformanya tak sesuai dengan kebutuhan tim. (Dre) Pemain Seleksi yang dipulangkan Elli Wati (Kalbar)-Bek Tengah Alasan : Sejak awal memulai Seleksi TC, masih menyimpan riwayat cedera lutut. Jasmine M. Diantoro (Pro Direct Academy JKT)-Bek Kiri Alasan: Dari surat keterangan dari dokter membutuhkan waktu 1 bulan untuk menyembuhkan cedera plantar (nyeri pada tumit). Ayu Rizqi Widianti (Persab Brebes)-Sayap Alasan : peformanya tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Sherly Eka Dewi (Babel)-Bek Kanan Alasan : peformanya tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Iyya Lovista Paraba (Banten)-Gelandang  Alasan : peformanya tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Timnas Putri Coret Pemain, Pelatih : Kami Panggil Lima Yang Baru

Winger TImnas Putri Zahra Musdalifa (rompi oren) saat berduel dalam latihan di NYTC Sawangan, Depok. (Pras/NYSN)

Jakarta- Usai beruji coba pada akhir pekan lalu, Timnas Putri Indonesia (Seleksi) kembali menggelar latihan pada Senin (12/3) di lapangan National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pelatih Timnas, Satia Bagja, mengatakan latihan kali ini fokus pada pertahanan. “Latihan hari ini lumayan, sudah 40%. Kita hari ini fokus ke pertahanan”, kata Satia. Setelah proses seleksi selama 6 hari, Timnas Putri kini mulai melakukan pengerucutan pemain. Skuad laskar Srikandi berkurang menjadi 36 pemain, termasuk empat kiper. Awal pekan kedua ini, tim pelatih rencananya akan menambah lima pemain baru, untuk mengikuti proses seleksi. “Kita sudah mengurangi 5 pemain dan nanti masuk 5 pemain baru. Satu pemain sudah bergabung mulai Selasa (12/3), sisanya menyusul. Tinggal urus surat panggilannya”, sambungnya. Timnas Putri melakukan uji coba perdana versus tim pelatih kursus lisensi B AFC, di lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (10/3) pagi. Melawan tim yang banyak dihuni mantan pemain timnas semisal Aples Tecuari dan Bonggo Pribadi, Zahra Muzdalifah dkk takluk dengan skor 1-3.  (Dre)