Kemenpora Optimis Persiapan Stadion Untuk Piala Dunia U-20 Akan Tepat Waktu

Kemenpora Optimis Persiapan Stadion Untuk Piala Dunia U-20 Akan Tepat Waktu

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang rencananya akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Berbagai persiapan pun telah dilakukan jelang event dua tahunan itu. Salah satunya yaitu pembangunan dan renovasi fasilitas yang digunakan, dari mulai pembenahan stadion yang bakal menjadi venue, hingga perbaikan lapangan untuk latihan tim. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia rutin meninjau untuk memastikan venue rampung tepat waktu. Setelah beberapa waktu lalu Menpora Zainudin Amali menyambangi langsung beberapa kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, kali ini giliran Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, yang melakukan inspeksi. Ia menyambangi Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari yang berada di Solo, Rabu (3/12/2020). Dalam hasil pantauannya, Gatot menilai puas dengan progres pengerjaan dari Kementerian PUPR. “Kami sangat puas dan mengapresiasi, dengan pihak Kementerian PUPR bersama dengan kontraktor yang mendapatkan kepercayaan untuk melakukan renovasi di beberapa stadion utama dan stadion pendukung di beberapa kota. Di Kota Solo ini Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari,” ujar Gatot, dilansir dari laman resmi Kemenpora. Tak hanya menilai puas, ia juga optimistis pengerjaan bakal selesai tepat waktu. Sesuai dengan target yang pernah disampaikan oleh Kementerian PU PR saat penandatanganan kontrak dan kick off renovasi stadion dan lapangan sepakbola, baru-baru ini. Renovasi pembangunan venue Piala Dunia U-20 ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan. “Dalam Kepres Piala Dunia penanggung jawab masalah infrastruktur adalah Menteri PUPR. Infrastruktur akan selesai di bulan April 2021. Sejauh ini kami optimis untuk itu,” ujarnya. Gatot lantas menjelaskan setelah venue rampung nantinya akan dilakukan uji coba lebih dulu. Dengan begitu jika ada kekurangan bisa diantisipasi sebelum digunakan untuk acara sebenarnya. “Semisal April selesai, maka di bukan itu digunakan oleh klub dari sini, entah Persis atau yang lainnya, karena tidak bisa dinyatakan selesai tanpa adanya percobaan terlebih dahulu,” dia menjelaskan. “Jadi seumpama sudah ada yang pakai dan masih ada kekurangan itu masih dalam masa pemiliharaan. Sama dengan infrastruktur PON di Papua. Venuenya disana sudah selesai dan dinyatakan hingga 6 bulan kedepan sebagai masa percobaannya,” Gatot menegaskan. Sementara itu, ajang Piala Dunia U-20 direncanakan terselenggara di Indonesia pada 20 Mei-12 Juni 2021 dan akan menggunakan enam stadion yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).

Persiapan Menuju Piala Dunia Basket 2023, Timnas Elite Muda Dibentuk

Persiapan Menuju Piala Dunia Basket 2023, Timnas Elite Muda Dibentuk

Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) melalui Badan Tim Nasional (BTN) melakukan program pembentukan Tim Nasional Elite Muda dalam rangka persiapan menuju Piala Dunia Basket 2023. Pembentukan Tim Nasional Elite Muda ini bertujuan untuk pelapis pemain Tim Nasional Elite Senior. Berdasarkan tujuan tersebut, PP Perbasi mulai Senin (12/10), menerbitkan surat pemberitahuan ke seluruh Pengurus Provinsi Perbasi terkait rencana seleksi pemain Timnas Elite Muda. Perbasi sudah mengantongi 57 nama pebasket muda yang disiapkan untuk masuk Timnas Elite Muda. Para pemain itu berasal dari berbagai kompetisi dan dari kelompok usia di bawah 23 tahun. Nantinya, mereka akan diseleksi dan diberi kesempatan bermain di IBL musim 2021 supaya mereka memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi di level kompetisi tertinggi di Indonesia. “Kita panggil para pemain muda terbaik yang ada. Mereka pun akan dilibatkan di kompetisi IBL akan memiliki jam terbang dan skill mereka merapat dengan para seniornya,” ucap Andy Poedjakesuma, seperti dilansir dari rilis Perbasi beberapa waktu lalu. Para pemain itu berasal dari 15 Pengprov seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalbar, Kalsel, Bangka Belitung, Sumut, Sulut, NTB, Riau, Kep. Riau dan Papua.  Dari 57 nama tersebut, beberapa diantaranya sudah pernah berlaga di IBL dan berlatih bersama Timnas Senior. Timnas Elite Muda sendiri akan dilatih oleh mantan pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh. Youbel akan diasisteni oleh Andrie Ekayana dan Koko Heru Setyo Nugroho. Untuk posisi manajer timnas akan diisi oleh Andy Poedjakesuma. Sementara itu, pada Piala Dunia Basket 23 yang berlangsung tanggal 25 Agustus hingga 10 September, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang, dan Filipina. Untuk tempat bertanding, Filipina menyediakan 4 arena yaitu Philippine Arena (Bulacan, Bocaue), Smart Araneta Coliseum (Metro Manila, Quezon City), Mall of Asia Arena (Metro Manila, Pasay), dan PhilSports Arena (Metro Manila, Pasig). Sementara di Jepang, Okinawa Arena akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan. Indonesia dan Jepang masing-masing akan menyediakan satu arena. Di Indonesia, Istora Senayan akan disiapkan untuk menjadi arena bertanding sementara Jepang akan menyiapkan Okinawa Arena. Daftar Lengkap Nama-Nama Pemain yang Masuk Rencana Seleksi Anggota Timnas Elite Muda Putra Indonesia

Resmi, AFC Tunda Pelaksanaan Piala Asia U-16 dan U-19 2020

Resmi, AFC Tunda Pelaksanaan Piala Asia U-16 dan U-19 2020

Federasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Piala Asia U-16 dan U-19 2020. Keputusan tersebut hadir setelah Rapat Eksekutif AFC yang digelar secara virtual pada Kamis (10/9). Penyebab mundurnya jadwal dua kejuaraan tersebut tak lain karena belum berakhirnya pandemi virus corona yang melanda dunia saat ini. Komite Eksekutif AFC pun akhirnya memutuskan menggeser kedua kejuaraan junior itu ke awal tahun 2021. Awalnya, Piala Asia U-16 dijadwalkan berlangsung pada 25 November hingga 12 Desember 2020 di Bahrain. Sementara, Piala Asia U-19 seharusnya berlangsung mulai 14-31 Oktober di Uzbekistan. “Ini adalah masa-masa sulit bagi semua pihak yang berhubungan dengan sepakbola dan olahraga. Kami mengambil langkah-langkah ini untuk memastikan kesejahteraan finansial AFC dan anggota lainnya,” ucap Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa. “Saya yakin bahwa dengan persatuan dan solidaritas yang membuat AFC dikagumi di seluruh kalangan sepakbola, kami dapat mengatasi tantangan terbaru ini,” sambungnya. Dengan penundaan ini, jadwal timnas Indonesia U-16 dan U-19 bisa berubah. Mengingat Timnas U-16 harus menunda aksi mereka di Piala Asia U-16. Sementara Timnas Indonesia U-19 yang saat ini tengah training camp (TC) di Kroasia, harus menunda untuk bisa tampil di Piala Asia U-19 2020. Khusus untuk Timnas U-19, mereka sudah memiliki rencana cadangan apabila Piala Asia U-19 tahun ini batal digelar yakni dengan melanjutkan TC di Eropa. Turki, Spanyol, dan Portugal menjadi negara yang dipilih oleh Timnas U-19. David Maulana cs juga tengah dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2021.

Shin Tae-yong Mengaku Puas Dengan Hasil Latihan Anak Asuhnya

Shin Tae-yong Mengaku Puas Dengan Hasil Latihan Anak Asuhnya

Timnas Indonesia U-19 telah merampungkan pemusatan latihan (TC) yang sudah bergulir sejak sejak 23 Juli lalu. David Maulana cs memperlihatkan progres yang baik pada pada pemusatan latihan (TC) kali ini. Hal tersebut membuat Shin Tae-yong selaku pelatih-manajer timnas U-19 mengaku sangat puas. “Pada TC kali ini mental dan semangat pemain sangat tinggi. Tentu ini sangat bagus untuk perkembangan timnas Indonesia,” kata Shin Tae-yong dikutip dari PSSI.org. Untuk agenda selanjutnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut akan memberikan waktu istirahat kepada pemain timnas U-19 mulai Minggu (16/8/2020) hingga Rabu (19/8/2020) mendatang. “Pemain akan kembali latihan pada hari Kamis, 20 Agustus mendatang hingga berangkat TC ke luar negeri,” tukas Shin. Adapun lokasi tujuan utama Timnas U-19 untuk menjalani pemusatan latihan itu adalah Korea Selatan sesuai keinginan Shin Tae-yong. Namun, PSSI juga tengah membidik Prancis, Jerman, dan Belanda sebagai alternatif lain. Saat ini Timnas U-19 belum mengetahui kapan mereka akan berangkat untuk menjalani TC di luar negeri. Namun, jika izin dari PSSI sudah keluar pada bulan ini, Timnas U-19 bisa menjalani pemusatan latihan dengan durasi cukup panjang di luar negeri karena rencananya memang langsung berangkat ke Uzbekistan untuk ajang Piala Asia U-19 2020. “Setelah TC di luar negeri kami langsung berangkat menuju Uzbekistan untuk mengikuti turnamen Piala AFC U-19 2020 mulai 14 Oktober mendatang,” ungkap pelatih berusia 51 tahun tersebut. Seperti yang diketahui sebelumnya, pada ajang Piala AFC U-19 2020, Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Jika sesuai agenda, pertandingan perdana Timnas U-19 akan berjumpa Kamboja pada 14 Oktober mendatang. Selanjutnya melawan Iran 17 Oktober dan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 20 Oktober.

KONI Sulteng Komit Untuk Jalankan Program Pembinaan Atlet Usia Dini

Komitmen KONI Sulteng Jalankan Program Pembinaan Atlet Usia Dini

Upaya untuk menjaring bibit atlet calon juara terus dilakukan. Sulawesi Tengah menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang gencar mencari bibit-bibit potensi tersebut. Hal ini didukung langsung oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah yang terus berupaya untuk meningkatkan prestasi atlet melalui program pembinaan atlet usia dini. “Program itu seharusnya menjadi prioritas bagi pengurus provinsi setiap cabang olahraga yang ada di Sulteng,” kata Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele di Palu, dikutip dari Antara Sulteng. Menurut Anwar, tidak ada atlet yang langsung menjadi besar dan mecapai prestasi tertentu tanpa melalui sebuah sistem pembinaan yang dilakukan sceara terprogram oleh masing-masing cabang olahraga. “Semua atlet yang telah mengukir prestasi cemerlang, baik tingkat lokal, regional sampai tingkat nasional maupun internasional tentu sebelumnya telah melalui tahapan pembinaan deari usia dini,” lanjutnya. Menurut Anwar, program pembinaan atlet usia dini harus dilakukan secara kontinuitas sehingga atlet berprentasi tidak terputus, dan jika program ini dilaksanakan dengan baik dan benar, niscaya Sulteng akan melahirkan atlet berprestasi secara berkelanjutan. Selain itu, tentu perlu mendapat dukungan penuh baik dari KONI maupun pemerintah daerah. “Ini artinya prestasi atlet tidak terputus, sebab sejak usia dini mereka sudah mendapatkan pembinaan yang baik dan stok atlet berprestasi selalu tersedia. Ketika atlet sudah masuk ke jenjang junior dan senior tetap ada prestasi, dan begitu atlet senior pensiun, maka ada atlet junior yang bisa melanjutkan prestasi mereka,” ujarnya. Oleh sebab itu, KONI terus mendorong semua cabang olahraga di kabupaten/kota di Provinsi Sulteng untuk benar-benar fokus pada pembinaan atlet usia dini, seiring juga dengan tetap perhatian pada pembinaan atlet junior dan senior. Beberapa atlet asal Sulawesi Tengah pernah mencatatkan beberapa prestasi di kancah internasional. Salah satunya yaitu Abdul Rahman Darwin dari cabang olah raga taekwondo. Abdul pernah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Diantaranya, meraih medali perunggu di kategori Freestyle Poomsae Mixed Team pada ajang SEA Games 2019 di Manila dan dua medali bersama timnas taekwondo pada turnamen JEJU Korea Open Internasional Taekwondo Championship 2018 di Korea Selatan. Tidak hanya itu, provinsi Sulawesi Tengah juga kerap menyumbang atletnya sebagai langganan tim Indonesia untuk bertanding di even-even olahraga internasional. 

Polo Air Putri Jawa Barat Juara 3rd IOAC 2019

Tim Polo Air putri Indonesia

Jakarta, Dari ajang 3rd Indonesia Open Aquatic Championship 2019 (IOAC 2019) di cabang polo air putri, Tim Putri Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara setelah di partai akhir mengalahkan Putri DKI Jakarta dengan skor 10-8. Dari tiga pertandingan, Putri Jabar tidak terkalahkan dan mengumpulan poin penuh enam. Dua partai sebelumnya, Putri Jabar menundukan DIY 20-4 dan Jambi dengan skor 31-3. Tim DKI Jakarta harus puas di peringkat kedua. Sedangkan DIY berhak di peringkat ketiga setelah di laga terakhir mengalahkan Jambi 29-4. Jambi menempati peringkat keempat. Keempat tim ini juga berhak mengantongi tiket ke PON Papua 2020. Di bagian putra, pada hari pertama, Tim Polo Air Jawa Timur berhasil mengalahkan DIY dengan skor 19-16. Di laga kedua Putra Jabar mengalahkan Sumatera Utara 25 lawan 5 dan di laga ketiga Jambi menekuk Kalimantan Timur 22-8. Di hari Minggu, 15 Desember 2019 ada enam partai yakni Jatim akan melawan Jabar, DIY lawan Kaltim, Sumut menantang DKI, Jabar menghadapi Kaltim, lalu Jatim melawan DKI serta terakhir DIY versus Jambi. Farrel Sabet 2 Emas Renang Pada cabang renang, pada nomor 100 meter gaya bebas putra dimenangkan Fadlan Prawira dengan waktu 00.52,30 detik dan kedua Putra M.Randa 00.52,70 serta ketiga Agus Nuarta 00.53,40. Di nomor 100 meter gaya bebas putri, medali emas dimenangkan Sagita Putri 00.58,21 detik. Peringkat dua Patrisia Yosita 00.58,42 dan ketiga Prada Hanan 00.59,46. Pada nomor 1500 meter gaya bebas putri dimenangkan Azzahra Permatahani 17.43,93 detik, Kedua Izzy Dwifaiva 17.47,65 dan Angel Gabriel Yus 17.58,41. Di nomor 800 meter gaya bebas putra Rashief Amila Yaqin 08.27,21 detik, Kedua Athalarik Maulidio 08.35,10 dan ketiga Ernest Fabian Wijaya 08.35,31. Sedangkan nomor 50 meter gaya punggung putri pemenangnya adalah Sofie Kemala 00.30,67, kedua Nurul Fajar 00.30,72 dan ketiga Dewi Novita Lestari 00.30,75. Di nomor 50 meter gaya punggung putra dimenangkan Farrel Armandio Tangkas 00.26,86, kedua Dwiki Anugrah 00.27,06 dan ketiga Muhammad Echa 00.27,86 detik. Sedangkan nomor 200 meter gaya ganti putri Azzahra Permatahani finish pertama dengan catatan 02.19,52, kedua Ressa Kania Dewi 02.19,70 dan ketiga A.A. Vannesa Evato 02.24,84. Di bagian putra, 200 meter gaya ganti putra Farrel Tangkas 02.07,45, kedua I Putu Wirawan 02.09,07 serta ketiga Daniel Setyawan 02.10,10.

Indonesia Berhasil Mendobrak Sejarah Polo Air Dengan Mengalahkan Singapura di SEA Games 19, Medal Emas Kini Tinggal Selangkah

Tim Polo Air berhasil menumbangkan Singapura di Sea Games 2019. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games, kamis (28/11/19) lalu. Dengan hasil ini maka tim Polo Air putra akan berpeluang merebut medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 ini Indonesia berhasil menumbangkan tim Polo Air Singapura dengan skor 7-5 di New Clark Aquatic Centre, Filipina. Skor disumbangkan oleh Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing dengan dua gol, sementara Yusuf Budiman berhasil mencetak satu gol. Hasil pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan pertama tim Singapura yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara yang juga selalu merebut juara di cabor ini sejak ajang SEA Games 1965. Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie langsung memberikan apresiasinya kepada para pemain melalui video call. “Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut,” ungkap Anindya yang dilansir dari detik sports. “Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan total lima poin dari tiga pertandingan sedangkan filipina dan singapura ada di urutan 2 dan 3 dengan masing-masing memiliki poin sebanyak tiga dari dua laga. Puncak kemenangan akan terjadi apabila Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di laga terakhir ayang akan di gelar Jumat (29/11/19) sore ini. (IHA)

Indonesia Keluar Menjadi Juara Group A Setelah Imbang Melawan Myanmar Pada Laga AFF 2019

Imbang dengan Myanmar dengan skor 1-1, Indonesia berhasil menjadi juara Group A piala AFF 2019. Foto: Antara`

Timnas Garuda U-18 berhasil mendaratkan langkahnya sebagai juara Group A piala AFF 2019 setelah menghadapi Myanmar dengan skor imbang 1-1 di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Mhin, Vietnam, Rabu (14/8/2019). Peluang pertama didapatkan oleh Amiruddin Bagus bekat umpan Fathur Rachman dari sisi kanan lapangan. Bagus yang berada persis di depa gawang lawan menyambut umpan tersebut dengan sundulan, tetapi amat disayangkan karena sundulan tersebut gagal menembus jala. Kemudian peluang kedua diraih kembali oleh Bagus pada menit ke 8 setelah menerima operan bola dari sisi kiri kotak penalty. Dengan sigapnya Bagus berhasil mengecoh salah satu pemain Myanmar dan lanjut dengan melepaskan tembakan kaki kirinya ke arah gawang Myanmar, akan tetapi Pyae Phyo Thu masih berhasil meredam tendangan Bagus tersebut. Pertandingan berjalan cukup alot bagi Myanmar pada 10 menit pertama, karena semua serangan yang mereka Bangun dari sisi sayap dapat dengan mudah dipatahkan oleh Timnas Indonesia. Selepas menit ke 10, tepatnya pada menit ke 13, Fathur Rahman juga berhasil mendapatkan peluang dengan sundulannya melalui sundulan bagus, tetapi hasilnya masih belum bisa menembus gawang Myanmar. Selanjutnya pertandingan berjalan dengan cukup tegang, bahkan di menit-menit terakhir Rendy Juliansyah juga nyaris membobol gawang Myanmar, namun serangan tersebut masih berhasil dipatahkan oleh bek lawan, hingga akhirnya babak satu ditutup dengan hasil imbang 0-0. Pada babak kedua, gawang Indonesia pun harus menerima hentakan kaki kanan Hein Htet Aung, setelah Adi Satryo selaku penjaga gawang Timnas Indonesia gagal menepis tendangan tersebut. Sehingga Myanmar unggul dengan skor 1-0. Walaupun sulit, tetapi Timnas Garuda pun akhirnya juga membobol gawang Myanmar melalui tendangan Kapten Rizky Ridho pada menit ke 69 melalui tendangan penalti. Skor pun menjadi 1-1. Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-1 menjadi hasil akhir Myanmar U-18 vs Indonesia U-18. Dengan skor itu, Indonesia dipastikan menjadi juara Grup A dengan raihan 13 poin dari lima laga, sama dengan Myanmar, namun unggul produktivitas gol. Myanmar pun cuma menjadi runner up. Berikutnya di semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan runner up Group B antara Malaysia, Australia atau Vietnam, yang hasilnya akan diketahui setelah ketiganya menyelesaikan laga penentuan mereka kamis esok (15/8). (IHA)

Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034?

Stadin Utama Gelora Bung Karno. Foto:Prass/NYSN

Indonesia saat ini memiliki rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia. Perihal ini diskusi sudah mulai dilakukan antara pihak PSSI dan Federasi Sepakbola Australia (FFA) untuk mewujudkan hal ini. Akan tetapi tentunya yang akan menjadi sorotan pastinya adalah fasilitas dan ketersediaan stadionnya, karena itu adalah tempat para pesepakbola top kelas dunia yang nantinya akan berlaga. Karena FIFA memiliki standar khusus untuk stadion-stadion yang akan dipakai, jika merujuk pada buku panduan Bidding Piala Dunia 2026 yang digelar di Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat, ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah terkait dengan kapasitas. FIFA memiliki standar untuk stadion yang akan dipakai baik dari prosesi pembukaan hingga pertandingan final adalah minimal berkapasitas 80 ribu kursi. Sedangkan untuk pertandingan fase grup, babak 32 besar, 16 besar dan perempatfinal, stadion yang dipakai harus berkapasitas minimal 40 ribu kursi. Untuk pertandingan semifinal, stadionnya minimal berkapasitas 60 ribu. Sementara perebutan tempat ketiga minimal 40 ribu, dan laga puncak atau final minimal 80 ribu kursi. Sampai saat ini, jika diperhatikan Indonesia belum memiliki stadion yang berkapasitas minimal 80 ribu, bahkan sekelas Stadion Utama Bung Karno yang menurut design awal bisa menampung hingga 90 ribu tetapi sudah berubah menjadi 77 ribu, karena renovasi besar-besaran demi ajang Asian Games 2018 lalu. Walaupun begitu Indonesia punya beberapa stadion yang memang memiliki daya tampung minimal 40 ribu, yaitu Stadion Palaran, Gelora Bung Tomo, Stadion Kanjuruhan, dan Stadion Batakan. Walaupun stadion tersebut butuh renovasi akan tetapi masih layak untuk digunakan. Selain persyaratan stadion, FIFA juga mensyaratkan tuan rumah untuk menyiapkan fasilitas lainnya seperti hotel dan juga pusat latihan, jika melihat jumlah peserta di Piala Dunia 2024, maka Indonesia harus menyiapkan minimal 48 hotel dan pusat latihan. Selain itu, FIFA juga meminta venue latihan di masing-masing kota penyelenggara. Menilik Piala Dunia 2018 di Rusia, tiap kota punya 3 kompleks latihan. Sementara untuk Piala Dunia 2026, FIFA meminta antara 2 hingga 4 lokasi. Belum sampai di situ, FIFA juga meminta dibuatkan satu hingga 2 venue latihan dan hotel khusus untuk wasit. Diluar itu semua, ada kemungkinan persyaratan FIFA berubah dan beradaptasi dengan kondisi calon tuan rumah, namun dengan banyaknya fasilitas yang harus disediakan, apakh Indonesia mampu untuk mempersiapkannya?

Seleksi Tahap Kedua Timnas U-16 yang Diikuti oleh 37 Pemain Resmi Digelar

Pelatih TImnas Indonesia U-16, Bima Sakti.

Seleksi tahap kedua Timnas U-16 dimulai. Total 37 pemain dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti untuk mengikuti seleksi. Seleksi tahap kedua tersebut diselenggarakan di stadion Wibawa Mukti Cikarang, Rabu (19/6/2019) yang diambil dari Skuat Garuda Muda untuk menghadapi piala AFF U-15 Bima Sakti fous untuk mencari pemain untuk semua posisi, karena Ia ingin memiliki pemain yang punya kemampuan setara. “Seleksi tahap kedua ini diisi gabungan antara pemain yang sudah menjalani seleksi tahap pertama dan beberapa orang pemain baru. Tujuannya adalah untuk melihat dan mencari lagi pemain lain dalam mengisi pos-pos yang saya rasa perlu,” ujar Bima yang dilansir dari situs PSSI. “Hari ini (kemarin) kami latihan penyesuaian, dan pemulihan kondisi. Di sisi lain, saya sudah memiliki kerangka tim. Nantinya saya ingin di setiap posisi di isi dua sampai tiga pemain dengan kualitas dan kemampuan yang setara,” kata dia. Timnas U-16 akan berlaha pada ajang Piala AFF 2019 yang akan diadakan pada 19 Juli hingga 9 Agustus 2019 di Thailand. Indonesia duduk di Grup A yang akan bersaing dengan Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Singapura, dan Filipina. Sementara pada bulan September mendatang ada kualifikasi Piala Asia, Indonesia tergabung dalam Grup G bersama China, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kepulauan Mariana Utara. Dimana Indonesia yang akan menjamu sebagai tuan rumah. Berikut adalah daftar nama pemain seleksi tahap kedua Timnas Indonesia U-16: Kiper: I Made Putra Kaicen (Bali United), Muhammad Assyurah Al Faqih (PSM) Nevin Geraldo Kosasih (Perseru). Belakang: Marcell Januar Putra, Kadek Arel Priyatna (Bali United), Muhammad Khakim Al Mukhasibi (Bhayangkara FC), Andhika Dwi Kartika (TIRA Persikabo), M Fajar Setiawan (Persija), Mochamad Aditya Rangga Saputra (Borneo FC), Ferre Murari (Binter Football Academy), Isya Alfiah Dattul Kahfi (PPLP Sumbar). Tengah: Resa Aditya Nugraha (TIRA Persikabo), Marselino Ferdinan, Ruy Arianto (Persebaya), Fiore Rafli Alifasyah Zainal, Tangguh Chesta Adabi (Persija), Dimas Juliono Pamungkas, Diandra Diaz Dewari (Persib), Mikael Alfredo Tata, Richardo Kaka Izecson Youwe (Persipura), M Risman Firman (Bontang), Muhammad Syadid Makamirulmu’ayyad (Elite Soccer Academy Jawa Power), Ahmad Athallah Araihan (SKO Ragunan), Ade M Nur Saitua (Binter Football Academy), Muhammad Aulia Abidarda (Tenggarong). Depan: Wahyu Agung Drajat Mulyono (Persebaya), Mochamad Faizal Shaifullah (Persela), Nindya Nur Lukito (PSS), Franciscus Valentino Amaral (PIS), Alexandro Felix Kamuru, Adil Nur Bangsawan, Aditya Daffa Al Haqi (Barito Putera), Achmad Diaz Trianto (Elite Soccer Academy Jawa Power), Muhammad Valeron, Dafa Fikri Maulana (Persib), Wahyu Pratama (Borneo FC), Muhammad Aristya Alfareza (Surabaya).(IHA)

Timnas Indonesia U-16 Akan Bersaing Dengan China di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020

Timnas U-16 tergabung di dalam grup G dalam Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.(AFC)

Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah melaksanakan drawing pembagian grup Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 bertempat di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/5/2019). Hasilnya, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dalam babak penyisihan Grup G yang berisikan China, Filipina, Brunei Darussalam, dan Kepualauan Mariana. Kendati demikian, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia belum memutuskan stadion mana yang akan digunakan untuk menggelar sejumlah partai pada penyisihan Grup G. Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 rencananya digelar pada 14 September 2019, khusus untuk Grup G yang terdiri dari lima negara peserta. Sementara itu, grup yang hanya berisikian empat negara akan memulai kualifikasi empat hari kemudian atau pada 18 September 2019. Nantinya, hanya juara grup dan empat runner up terbaik yang akan tampil di Piala Asia U-16 2020. Satu tempat tersisa akan diisi oleh tuan rumah yang saat ini belum disebutkan AFC. Namun, bila tuan rumah ternyata lolos dari kualifikasi, jatah tiket tersebut diberikan kepada runner-up terbaik kelima. Untuk timnas U-16 Indonesia nantinya akan dilatih oleh Bima Sakti. Pelatih asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu akan melakukan seleksi tahap pertama dengan memanggil 45 pemain Timnas U-16 Indonesia. Pemusatan rencananya akan dimulai pada 12 Mei bertempat di National Youth Training Center (NYTC), Sawangan, Bojongsari, Jawa Barat. Sejauh ini, Bima Sakti masih merahasiakan nama-nama pemain yang akan dipanggilnya. (IHA)

Berhasil Menaklukkan Pemain Dari China, Anthony Melesat ke Final Singapore Open 2019

Anthony Sinisuka Ginting (Dok. Humas PBSI)

Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan Chou Tien Chen pada babak semifinal Singapore Open 2019. Pertadingan sengit tersebut bergulir selama 1 jam 19 menit dengan skor akhir 21-17, 18-21, 21-14. “Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan baik, seperti kemarin. Pastinya, saya senang banget bisa menang hari ini, bisa masuk ke final. Apalagi, lawan hari ini lawan yang bagus juga. Jadi, senang bisa menang,” kata Anthony. Anthony secara pasti menganalisa setiap langkah yang dilakukan oleh Tien Chen, termasuk kekalahannya di gim kedua. “Awal gim pertama, saya terlalu banyak mengangkat bola, jadi lawan lebih enak. Pas menyusul tadi, saya ubah tempo mainnya. Gim pertama, kondisi lapangan bisa dibilang diunggulkan karena kalah angin. Jadi, mainnya enggak ada ragu sama sekali,” ujar Anthony. “Gim kedua juga sebenarnya ketat dari awal sampai akhir, tapi di poin-poin menentukan saya kurang bisa menggunakan cara main yang tepat. Jadi Chou Tien Chen bisa balik unggul,” Anthony menegaskan. “Di game ketiga, saya berpikir sebelum interval sebisa mungkin ambil poin yang banyak, jadi saat pindah lapangan tinggal diterapkan lagi pola main di game kedua saat ramai poinnya,” ujar Anthony lagi. Berkat kemenangan tersebut dipastikan bahwa Anthony berhasil melaju ke babak final Singapore Open 2019, selain itu Ia juga berhasil unggul secara head to head dengan Tien Chen sebanyak 5-4. Pada laga final berikutnya Anthony masih menunggu lawan tandingnya berdasarkan hasil pemenang pertandingan antara Kenot Momota dari jepang dengan Viktor Axelsen dari Denmark. “Perasaannya tentu senang kemarin mengalahkan Chen Long, hari ini Chou Tien Chen. Tapi, perjuangan belum berakhir, besok masih ada lawan yang lebih tangguh lagi dari hari ini dan sebelumnya. Tetap jaga fokusnya dan recovery lagi,” ujar Anthony. (IHA)

Hendra/Ahsan Bertekad Mempertahankan Gelar Juara Pada Laga Final Singapore Open 2019

Pasangan Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. Foto:Istimewa

Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akrab disebut The Daddies berhasil melaju ke Final, dengan ini kesempatan mereka untuk mempertahankan gelar juara pada ajang Singapore Open 2019 semakin terbuka lebar. Hendra/Ahsan berhasil melangkah ke final setelah menaklukkan pasangan Li Junhui/Liu Yuchen dari China sabtu lalu (13/04/19). Hendra/Ahsan menang dua gim langsung dengan skor 21-11.21-14. “Pastinya, kami bersyukur alhamdulillah. Enggak menyangka poinnya bisa jauh. Tapi, kami enggak boleh lengah juga. Mereka mempunyai kualitas yang bagus, kalau mereka berkembang bisa jadi bumerang buat kami,” kata Ahsan. “Mudah sih enggak, mungkin terlihat menang mudah, tapi enggak. Kami harus tetap fokus, walaupun poinnya beda jauh, kesempatan mereka buat mengejar itu ada. Jadi, kami nggak mau lengah. Siap menekan dan siap fokus,” Ahsan menambahkan. “Hari ini, mereka mungkin kurang dapet juga feelingnya,” ujar dia. Keberhasilan tersebut sekaligus merupakan pembalasan Hendra/Ahsan setelah dikalahkan pasangan Junchui/yuchen di ajang Malaysia Open 2019, pekan lalu, Juara All England 2019 itu juga berhasil memangkas kekalahan dari pasangan china menjadi 4-7. Pada babak final berikutnya Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang. Pasangan dari Jepang tersebut melaju ke final setelah mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gernaldi Gideon. “Saya tidak memikirkan mengenai besok, saya hanya ingin melakukan yang terbaik. Kami tetap fokus dan berdoa. Kami fokus satu demi satu dulu, enggak mikir jauh ke depan,” kata Ahsan. “Besok, kami siap capek saja. Dari pengamatan tadi, mereka lebih rapet bermainnya. Jadi, kami siap capek saja. Selain itu, poin-poin akhir mereka lebih berani juga,” ujar Hendra.(IHA)

Simak Lima Unggulan Indonesia Ini Pada Turnamen India Open 2019

Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta. (Dok: Humas PBSI)

Indonesia mengirimkan total 14 pemain untuk ternamen India Open 2019 yang mulai digelar mulai hari ini 26 sampai dengan 31 Maret 2019 di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi. 14 Pemain tersebut terdiri dari pemain Pelatnas maupun non-Pelatnas, dan diantarana ada lima yang akan menjadi unggulan untuk Tunggal Putra, Ganda Campuran dan Ganda Putri. Tommy Sugiarto, Pemain Tunggal Putra Indonesia akan menempati unggulan keempat untuk kategori tunggal putra. Tommy akan bersaing ketat dengan pemain besar seperti Viktor Axelses (Denmark) dan Kidambi Srikanth (India). Kemudian unggulan tim Indonesia pada nomor ganda putri adalah Greysia Polii/ Apriyani Rahayu yang merupakan juara bertahan India Open. Tahun lalu mereka menjadi juara India Open seusai mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-18, 21-15. Selain itu ganda putri lain, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta, berada di posisi ketujuh dar daftar unggulan. Sedangkan pada nomor ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang tahun lalu tersisih pada babak pertama berada pada urutan unggulan keempat. Turnamen tahun ini merupakan kesempatan bagi Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk meraih prestasi lebih ketimbang tahun lalu. Disusul dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada persis di bawah Hafiz/Gloria. Praveen/Melati merupakan runner-up India Open 2018 setelah kalah dari Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (Denmark) pada babak final, 21-14, 21-15. (IHA)

Egy dan Saddil, Akan Memperkuat Serangan Timnas U-23

Egy Maulana Vikri.

Timnas Indonesia U-23 mendapat kepastian akan penambahan dua pemain yang diharapkan dapat menambah ragam pola serangan dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, yaitu Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani. Selain dua nama tersebut ada beberapa nama baru yang juga akan dimasukkan ke Timnas U-23, mereka adalah; TM Ichsan, Febby Eka Putra, Kadek Raditya, Mahir Radja Djamaoedin dan Ezra Walian. Dengan kedatangan Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri yang berpotensi menjadi starter, maka bisa di pastikan bahwa variasi serangan tim Garuda Muda nanti akan bertambah secara signifikan. Egy dan Saddil akan bersaing dengan nama lain seperti Witan Sulaeman, Osvaldo Haay, hingga Todd Rivaldo Ferre untuk posisi starter. Kombinasi antara Saddil dan Egy adalah kombinasi yang sempurna, karena dengan adanya mereka, posisi penyerang sayap kanan dan kiri terasa lengkap. Berkaca dari Piala Asia U-19, Saddil banyak bermain di sayap kanan sedangkan Egy di sayap kiri. Selain itu Indra Sjafri saat Timnas U-19 melawan Taiwan, juga menempatkan Egy sebagai playmaker di belakang penyerang utama Lini serang Timnas Indonesia U-23 dikenal dengan komposisi pemain yang baik dari segi kecepatan dan kualitas individu yang baik, seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana, Saddil Ramdani, Todd Rivaldo Ferre, hingga Osvaldo Haay. Sadil selain memiliki kemampuan menyerang dari sisi lapangan juga memiliki tembakan jarak jauh yang keras, karena pemain Pahan FA itu bisa menekuk bola ke dalam saat melepaskan tendangan langsung ke gawang lawan. Dalam ajang kualifikasi ini formasi yang bakal jadi andalan Indra Sjafri adalah formasi 4-3-3, dan serangan akan gencar dijalankan dari sisi sayap. (IHA)

Putaran Final Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 Segera Dimulai, Simak Jadwalnya

Timnas U-23 saat uji coba melawan Bali united di stadion Kapte I Wayan Dipta, Gianyar, Bali Sabtu lalu (18/3/19). Foto Kompas.com

Perjuangan Timnas U-23 Indonesia akan dimulai untuk memperebutkan putaran final babak kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Timnas merah putih ini akan bertemu lawan yang berat pada laga perdananya yaitu Thailand. Tim yang dijuluki sebagai Garuda Muda ini akan bersaing dengan Vietnam, Thailand dan Brunei Darussalam di Group K untuk memperebutkan dua posisi teratas agar dapat maju ke putaran final. Walaupun begitu sudah dipastikan bahwa Thailan akan dapat lolos ke putaran final tersebut, mengingat tim Gajah Putih yang juga selaku tuan rumah, sehingga secara otomatis akan mendapatkan tiket putaran final. Timnas Indonesia U-23 yang sebagian besar adalah jebolan timnas U-19 tersebut akan bertanding melawan Thailand pada 22 Maret 2019, kemudian dilanjutkan melawan Vietnam pada 24 Maret 2019 dan ditutup saat menghadapi Brunei Darussalam pada tanggal 26 Maret 2019 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi Vietnam. Hanya ada 16 tim yang bisa lolos menuju putaran final dan salah satunya sudah dimiliki oleh Thailand. Indonesia harus menjadi juara group untuk mendapatkan kepastian lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020, aka tetapi jika Tim Indonesia hanya menempati peringkat kedua, maka Indonesia masih harus bersaing poin dengan runner-up dari group yang lain. Pelatih timnas Indra Sjafri sendiri yakin bahwa timnya akan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020. Hal ini berdasarkan pengalamannya saat masih menjadi pelatih timnas U-19 Indonesia 2013 lalu. “Ini siklus persis pada 2013 untuk saya. Ada tanggung jawab AFF waktu itu, kami juara,” ujar Indra yang dikutip dari BolaSport.com. “Setelah itu, ada Kualifikasi Piala Asia, jarak tiga pekan juga dan kami lolos setelah mengalahkan Korea Selatan. Kami lolos waktu itu (2013) dan saya yakin hal ini akan terulang,” ujarnya menambahkan. Berikut adalah dadwal lengkap kualifikasi Piala Asia U-23 2020 untuk Timnas Indonesia, yaitu: Jumat, 22 Maret 2019 – Thailand vs Indonesia pada pukul 17.00 WIB Minggu, 24 Maret 2019 – Indonesia vs Vietnam pada pukul 20.00 WIB Selasa, 26 Maret 2019 – Indonesia vs Brunei Darussalam pada pukul 17.00 WIB. (IHA)

Mengukir Sejarah, Indonesia Lolos Sebagai Kampiun Pada Ajang Piala AFF U-22 LG CUP 2019

Selebrasi Timnas Indonesia setelah menjuarai ajang Piala AFF U-22 2019 seusai menaklukkan Thailand 2-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019). (foto : pojoksatu)

Sejarah baru dalam dunia olahraga Indonesa hari ini telah dicetak dari cabang olahraga Sepakbola, Indonesia berhasil lolos sebagai juara pada ajang Piala AFF U-22 2019 usai menaklukkan Thailand dengan hasil 2-1. Pertandingan final yang diadakan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) tersebut diawali dengan kondisi imbang 0-0 pada babak pertama. Walaupun Thailand sempat memimpin pada menit ke 57, tetapi tim merah putih dapat menyamakan keadaan dengan hanya dengan selisih satu menit melalui tendangan Sani Rizki yang membentur pemain bek Thailand. Pada menit ke 63, Osvaldo Haay pun tampil sebagai penentu kemenangan Indonesia dengan sundulannya setelah mendapatkan umpan tendangan bebas dari M. Luthfi Kamal. Meski dalam pertarungan sengit tersebut tim Indonesia harus kehilangan Kapten Bagas Adi Nugroho karena kartu merah, tetapi Indonesia mampu bertahan dan menuntaskan pertandingan tersebut sebagai Juara dengan hasil akhir 2-1 atas Thailand. (IHA)

Farid, Pemuda Asal Ponorogo Meraih Juara 1 Dalam Desain Medali Youth Olympic Games 2018

Muhamad Farid Husein saat menerima penghargaan kompetisi desain medali di Youth Olympic Games, Buenos Aires

Pemuda Indonesia harus merasa bangga, karena ada banyak pemuda yang Kreatif dan berhasil meraih prestasi di dunia internasional, salah satunya adalah Pemuda asal Ponorogo yang bernama Muhamad Farid Husein. Farid yang saat ini berusia 18 tahun berhasil mengalahkan 300 peserta yang berpartisipasi dari 50 negara di seluruh dunia dalam ajang kompetisi desain medali Olimpiade Internasional untuk Youth Olympic Games 2018. Desain medali yang dia namakan Fireworks of Victory tersebut dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari Young Change-Makers, Young Reporters, dan anggota International Olympic Committee (IOC). Farid merasa bangga atas prestasi yang diraihnya. “Sungguh suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari Youth Olympic Games. Saya tak dapat menggambarkan bagaimana perasaan saya menjadi perancang medali yang digunakan oleh semua pemenang. Ini adalah kehormatan bagi saya. Impian yang menjadi nyata.” Ujar Farid yang dikutip dari laman resmi Olimpiade, Olympic.org. Kembang Api adalah inspirasi dasar dari desain medalinya. “Kembang api mewakili kegembiraan dan kemuliaan Youth Olympic Games di mana semua bangsa berkumpl menjadi satu untuk berpartisipasi dan merayakannya. Kembang api terbang ke angkasa, menjadi refleksi bagaimana para atlet muda mencapai impian mereka.” Menurut Anggota Komisi Olahragawan IOC dan anggota dewan juri, Aya Medany, desain Farid benar-benar inspiratif dan dapat menyentuh hati seorang atlet. “Yang terpenting adalah merayakannya setelah menang. Tak ada yang lebih baik daripada merayakannya dengan kembang api. Sungguh menakjubkan memiliki pemenang yang seusia dengan peserta Youth Olympic Games.” Ujar Aya. Farid merupakan peserta termuda yang memenangkan kompetisi ini sejak diadakan pertama kali pada tahun 2010. Sebagai penghargaan, Farid juga diundang untuk menghadiri acara pembukaan dan menyaksikan siapa atlet pertama yang akan dianugerahi medali desainnya tersebut pada ajang Youth Olympic Games di Buenos Aires, ajang olimpiade pemuda terbesar di dunia tersebut. Selain desain Farid, dewan juri juga memilih 2 desain runner up. Di tempat kedua yakni karya Patrick Nair (20) asal Amerika Serikat dengan judul “Making Waves.” Sementara di tempat ketiga merupakan karya Damien Perrin (28) dari Swiss dengan judul “Victory Road.” Semoga Farid dapat menginspirasi pemuda Indonesia yang lain untuk terus berfikir kreatif dan terus mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia Internasional. (IHA)