Piala Suhandinata 2024: Lolos Delapan Besar, Indonesia Jumpa India

Sukses melaju ke babak perempat final Piala Suhandinata 2024, tim junior Indonesia kini bersiap untuk menghadapi India. Laga ini akan berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, pada Kamis (3/10) mulai pukul 15.30 waktu setempat. Sebelumnya di babak penyisihan grup, tim Indonesia sukses menyapu bersih kemenangan atas empat lawannya yaitu Macau, Kepulauan Mariana Utara, Sri Lanka dan terakhir dengan Polandia. Hasil ini diharapkan bisa menjadi bekal dan menambah kepercayaan diri tim Indonesia untuk terus menanjak ke partai puncak. “Alhamdulillah saya dan tim bisa melaju ke babak perempat final. Kalau dilihat dari grup F memang cukup diuntungkan, jadi kami memang sudah seharusnya lolos,” kata Mutiara Ayu Puspitasari, atlet tunggal putri yang juga menjadi kapten dalam tim. “Ini menjadi bekal penting tapi dari pertandingan ini kami harus belajar untuk beradaptasi dengan cepat apalagi bila nanti bertemu lawan-lawan yang lebih seimbang,” lanjut Mutiara. Mutiara berharap performa positif ia dan timnya bisa terus meningkat di babak perempat final nanti. Apalagi dengan sistem pertandingan yang baru, menuntut para atlet untuk langsung in di lapangan dan fokus hingga akhir. “Dengan sistem relay point ini memang tidak bisa dilihat secara individu pemain jadi pastinya setiap tim punya strategi tersendiri, meskipun bagus belum tentu menang. Jadi harapannya kami bisa maksimal di semua partai,” ungkap Mutiara. “Saya berharap tren bagus dari kemenangan fase grup bisa berlanjut terus sampai final,” lanjutnya. Manajer tim Rionny Mainaky mengapresiasi penampilan atletnya di laga kali ini. Meski begitu ia juga menggaris bawahi penampilan beberapa pemain yang perlu dievaluasi. Riony berharap timnya bisa lebih siap lagi dalam menghadapi India. “Secara keseluruhan cukup bagus tapi catatan untuk Bismo dan Riska/Salsa yang cukup banyak kehilangan poin. Ini menjadi bahan evaluasi untuk laga besok,” kata Rionny. “Besok masuk lapangan harus sudah panas, sudah siap tempur. Penguasaan lapangan harus baik dan konsisten. Semangat dan daya juang ditambah,” pesan Rionny. Soal kekuatan India, Rionny mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada pada tunggal putra dan putrinya. India dinilai memiliki kualitas yang bagus dan daya juang yang tinggi. Sebelumnya saat berhadapan dengan Turki, India sempat beberapa kali tertinggal poin. Namun mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan, hingga merebut poin 110-99. “Tunggal putra dan putri India mempunyai kualitas cukup oke. Di luar itu mereka juga punya daya juang tinggi jadi anak-anak harus waspada,” ujar Rionny. Jika berhasil lolos ke semifinal, Indonesia akan bertemu pemenang antara Jepang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat sendiri sukses membuat kejutan besar dengan mengalahkan Thailand di laga terakhir penyisihan grup H dengan skor ketat 110-107. Di paruh undian lain, China akan menghadapi Taiwan, sementara Malaysia bertemu Denmark.

Raih 10 Emas, Indonesia Juara Umum HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 Tiga Tahun Berturut-turut

SURAKARTA, 22 September 2024 – Atlet-atlet Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024. Pada babak final yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/9), Indonesia sukses meraih 10 emas dari 20 kategori yang dipertandingkan. Alhasil, kemenangan ini membuat tim Indonesia menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut. Senior Brand HYDROPLUS, Margareta Sianne, mengucapkan selamat kepada para pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Ia berharap, kemenangan di Solo ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.  “Selamat kepada para pemenang. Semoga hasil yang membanggakan ini dapat menjadi dorongan semangat untuk mengukir prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di kancah dunia. Sementara, bagi yang belum berhasil menapaki podium, semoga turnamen ini bisa memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan bakat dan kemampuan sehingga menjadi lebih tangguh lagi dalam kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ujar dia. Selaras dengan hal tersebut, Deputy Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yuni Kartika, mengapresiasi perjuangan skuad Garuda yang kembali berhasil meraih gelar juara umum. Legenda bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Uber 1994 itu menyebut, kemenangan atlet-atlet Indonesia di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah angin segar bagi perputaran roda ekosistem para bulu tangkis di Indonesia. “Seperti kita perhatikan, tim Indonesia tidak turun dalam kekuatan penuh karena masih ada beberapa atlet yang recovery usai tanding di Paralimpiade Paris kemarin sehingga ada beberapa pemain baru yang diterjunkan dalam turnamen ini. Tapi ternyata, para atlet berhasil memenuhi target dengan kembali menjadi juara umum. Ini menunjukkan roda ekosistem dan regenerasi berjalan baik sehingga di masa mendatang kita berharap Indonesia bisa semakin digdaya melalui cabang olahraga ini di kancah dunia,” bilang Yuni. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pencapaian Indonesia menjadi juara umum di turnamen yang juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya event yang luar biasa ini. Semoga HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 dapat terus berlanjut setiap tahun agar atlet-atlet Indonesia dapat terus meraih prestasi. Saya pun yakin atlet-atlet dari seluruh dunia akan senang dan bangga untuk berpartisipasi. Selamat kepada seluruh atlet yang sudah menjadi juara dan teruslah berlatih keras untuk menggapai banyak kesuksesan di masa depan,” kata Senny.   Mencuplik jalannya pertandingan di babak final, keran kemenangan tim Indonesia dibuka oleh Ganda Campuran SL 3 – SU 5, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang pada babak final bertemu dengan pasangan Indonesia lainnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang berstatus unggulan pertama masih terlalu tangguh buat pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Mereka mengunci gelar juara lewat pertarungan dua gim dengan skor 21-12,21-10 sekaligus mempertahankan gelar yang sudah dimenangi tahun lalu. “Pertandingan final berjalan lancar, sesuai harapan, kami bisa menang dengan baik. Ini adalah keberhasilan kedua kami menjadi juara di Indonesia Para Badminton dari nomor Ganda Campuran SL 3 – SU 5. Sebelumnya kami juga meraih medali emas di Indonesia Para Badminton 2023. Kami senang dapat memberikan sumbangsih demi kejayaan Tim Merah Putih di pentas Internasional,” kata Ratri. Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu juga berharap kesuksesan mereka di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat menjadi inspirasi dan motivasi buat seluruh pemain-pemain bulu tangkis Tanah Air. “Dengan adanya turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Indonesia dan kesuksesan yang kami raih, semoga atlet-atlet para badminton lain semakin bersemangat untuk lebih giat berlatih dan bisa menambah jam terbang di turnamen level internasional,” ucap Hikmat menambahkan.   Keberhasilan mendulang medali emas di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan memuluskan upaya keluar sebagai juara umum untuk ketiga kalinya juga disumbangkan Subhan. Atlet Tunggal Putra SH 6 itu mendapat perlawanan tangguh dari wakil India, Sivarajan Solaimalai, dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-19,21-15. Kepastian menjadi kampiun merupakan keberhasilan kedua Subhan di Indonesia Para Badminton karena sebelumnya ia juga pernah menjadi juara pada 2022.   “Sivarajan Solaimalai lawan yang bagus karena saya sudah beberapa kali melawan dia di ajang Internasional. Bahkan, di final saya cukup grogi dan terlambat panas sehingga sempat tertinggal di awal pertandingan. Namun, Saya baru mulai panas, mengontrol dan mengatur irama permainan di pertengahan gim pertama. Alhamdullilah saya bisa menjadi juara di rumah sendiri dan memenangi gelar juara kedua di Tunggal Putra SH 6 Indonesia Para Badminton. Saya ingin mempersembahkan medali emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Subhan.   Sementara itu, India menjadi negara kedua yang mengumpulkan medali emas terbanyak di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dengan raihan 6 emas. Salah satunya disumbangkan dari kategori Ganda Campuran WH 1 – WH 2 yang diwakili pasangan Prem Kumar Ale/Alphia James. Mereka berhasil menggagalkan upaya Indonesia untuk menambah medali emas dari nomor ini usai mengalahkan pasangan Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti dengan kedudukan akhir 21-11,21-9.  “Medali emas ini adalah pencapaian pertama kami sebagai Ganda Campuran WH 1 – WH 2. Kemenangan ini tentu membuat kami semakin percaya diri terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen Internasional berikutnya. Medali emas ini ingin kami persembahkan untuk keluarga, teman-teman setim, para pelatih, dan semua orang yang sudah mendukung kami. Terima kasih juga buat Indonesia yang sudah menggelar turnamen ini sehingga kami dapat berpartisipasi,” kata Alphia. Berikut daftar pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I         : Subhan (Indonesia) Juara II        : Sivarajan Solaimalai (India) Juara III       : Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I         : Umesh Vikram Kumar (India) Juara II        : Nehal Gupta (India) Juara III       : Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia)  Tunggal Putra – SL 4 Juara I         : Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II        : Sukant Kadam (India) Juara III       : Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India)  Tunggal Putra – SU 5 Juara I         : Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II        : Ruthick Ragupathi (India) Juara III       : Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura)  Tunggal Putra – WH … Read more

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024: Indonesia Juara Umum!

Berakhir sudah rangkaian Hydroplus Indonesia Para Badminton 2024, Minggu (22/9) di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah. Dari 20 gelar yang diperebutkan, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan torehan 10 gelar juara. Leani Ratri Oktalia menjadi atlet paling banyak meyumbang gelar juara, yaitu dengan 3 gelar. Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Berikut daftar gelar juara Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I: Subhan (Indonesia) Juara II: Sivarajan Solaimalai (India) Juara III: Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I: Umesh Vikram Kumar (India) Juara II: Nehal Gupta (India) Juara III: Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia) Tunggal Putra – SL 4 Juara I: Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Sukant Kadam (India) Juara III: Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India) Tunggal Putra – SU 5 Juara I: Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II: Ruthick Ragupathi (India) Juara III: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura) Tunggal Putra – WH 1 Juara I: Park Haeseong (Korea Selatan) Juara II: Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara III: Lee Sam Seop (Korea Selatan) dan Prem Kumar Ale (India) Tunggal Putra – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun (Korea Selatan) Juara II: Wiwin Andri (Indonesia) Juara III: Kim Kyung Hoon (Korea Selatan) dan Supriadi (Indonesia) Tunggal Putri – SH 6 Juara I: Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Irianti Yunia Widya (Indonesia) Juara III: Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) dan Julia Schramm (Jerman) Tunggal Putri – SL 3 Juara I: Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara II: Mandeep Kaur (India) Juara III: Irina Wahlers (Jerman) dan Neeraj (India) Tunggal Putri – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu (Indonesia) Juara III: Khalimatus Sadiyah (Indonesia) dan Koshika Devda (India) Tunggal Putri – WH 1 Juara I: Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara II: Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara III: Prema Vishwas (India) Juara IV: Anusha Chidananda (India) Tunggal Putri – WH 2 Juara I: Alphia James (India) Juara II: Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Kim Daeyoung (Korea Selatan) Juara IV: Shabana (India) Ganda Putra – SL 3 – SL 4 Juara I: Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Nehal Gupta/Naveen Sivakumar (India) Juara III: Umesh Vikram Kumar/Surya Kant Yadav (India) dan Harshit Choudhary/Kartik Suhag (India) Ganda Putra – SU 5 Juara I: Hardik Makkar/Ruthick Ragupathi (India) Juara II: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan)/Tay Wei Ming (Singapura) Juara III: Manuel Garcia/Pablo Serrano (Spanyol) dan Karnu/Puji Santoso (Indonesia) Ganda Putri – SL 3 – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu/Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara III: Vaishali Nilesh Patel/Irina Wahlers (India/Jerman) dan Neeraj/Arati Janoba Patil (India) Ganda Campuran – SL 3 – SU 5 Juara I: Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonsia) Juara II: Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara III: Reksi Sudarno/Nur Juani (Indonesia) dan Hardik Makkar/Mandeep Kaur (India) Ganda Campuran – WH 1 – WH 2 Juara I: Prem Kumar Ale/Alphia James (India) Juara II: Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Munna Khalid/Pallavi Kuluvehalli M (India) dan Grant Manzoney/Macka Mackenzie (Australia) Ganda Putri – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Daeyoung/Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara II: Alphia James/Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara III: Anusha Chidananda/Shabana (India) Ganda Putra – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun/Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara II: Kim Kyung Hoon/Lee Sam Seop (Korea Selatan) Juara III: Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) dan Poorna Rao Chapara/Munna Khalid (India) Ganda – SH 6 Juara I: Dhinagaran Pandurangan/Ivan Segura (India/Spanyol) Juara II: Sudarsan Saravanakumar Muthusamy/Solamalai Sivarajan (India) Juara III: Suresh Kumar Bokolia/Nithin Thazhe (India) dan Irianti Yunia Widya/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Ganda Campuran SH 6 Juara I: Subhan/Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Revandra/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Juara III: Dhinagaran Pandurangan/Katelyn Colley (India/Australia) dan Suresh Kumar Bokolia/Latatai Parmeshwar Umrekar (India)

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, Ajang Pembuktian Kampiun Paralimpiade 2024

Turnamen internasional bertajuk HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 akan segera bergulir di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, mulai 17 hingga 22 September 2024. Sebanyak 121 atlet dari 10 negara telah mendaftarkan diri guna memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6. Gelaran HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 semakin prestisius mengingat pada tahun ini federasi bulu tangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3. Tak hanya itu, kompetisi yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah USD 10ribu atau lebih dari Rp150 juta yang menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada sang pemenang. Adapun negara yang akan mengikuti HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab. Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, menyampaikan bahwa meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF diharapkan dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk tampil menunjukkan aksi terbaik di tengah arena demi meraih gelar juara. Disamping itu, beliau juga optimis penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat semakin membangkitkan semangat atlet-atlet Tanah Air dalam mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi dan meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional. “Sebuah kebanggaan bagi HYDROPLUS Isotonic Drink dapat mendukung penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam meraih kesuksesan. Dengan mengusung tema #KeepUpTheSpirit, kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif dalam perjalanannya menuju podium tertinggi di turnamen ini. HYDROPLUS Isotonic Drink berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia,” ujar Yose. Selaras dengan hal tersebut, dukungan terhadap penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 juga datang dari Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selama tiga tahun berturut-turut ambil bagian turnamen bergengsi ini.  Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud nyata menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar semakin berkilau di panggung dunia. “Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpade Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan secara rutin turnamen yang kompetitif seperti penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sehingga impian Indonesia digdaya di bidang olahraga khususnya para badminton bisa tercapai,” cetus Yuni Kartika yang juga merupakan peraih Piala Uber 1994 ini. Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto yang juga Ketua Panitia Pelaksana HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 menuturkan, India akan menjadi lawan terberat lantaran negara Hidustan mengirimkan atlet terbanyak di ajang ini dengan total mencapai 60 atlet. Pada gelaran yang sama tahun lalu, India berhasil meraih 3 gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner up serta juara ketiga. “India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca. Di sisi lain, kami juga melakukan rotasi pemain, karena ada beberapa yang masih dalam tahap recovery pasca Paralimpiade Paris, jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi. Namun, untuk menjaga peluang juara, kami juga menerjunkan sejumlah juara Paralimpiade kemarin,” tutur Rima. Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpade Paris 2024 akan terjun di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, salah satunya ialah ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani yang baru saja sukses memboyong medali emas di Paralimpiade Paris 2024. Selain itu, Ratri memiliki juga modal mumpuni dengan mengantongi tiga gelar juara di kategori Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran pada Indonesia Para Badminton International tahun lalu. “Di turnamen kali ini saya tidak turun di nomor tunggal, tapi di nomor ganda putri dan ganda campuran. Pertimbangannya lebih ke strategi agar bisa bermain maksimal dan bisa meraih gelar juara, karena target saya dari dulu tidak berubah, yakni harus menang, apalagi bermain di rumah sendiri. Semoga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sukses serta aksi-aksi kami di lapangan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan,” ujar dia. Senada dengan Ratri, Hikmat Ramdani mengaku akan bermain lepas dan maksimal di atas arena HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Gelar juara Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi tambahan motivasi guna menaklukan lawan-lawan yang ia jumpai. Ia pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar bisa memberikan yang terbaik di ajang bergengsi ini. “Saya tidak tersandera gelar juara. Medali Emas Paralimpiade Paris tidak membuat saya terbebani, justru ini menjadi tambahan motivasi agar saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan nanti. Saya meminta doa agar bisa kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia,” tandas Hikmat.

Yonex Sunrise Vietnam Open 2024: Indonesia Sabet Satu Gelar Juara

Satu gelar juara di peroleh dari pebulutangkis Indonesia yang bertanding di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open 2024. Gelar juara datang dari sektor ganda campuran yang menciptakan All Indonesian Final. Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil muncul menjadi yang terbaik di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100. Adnan/Indah menjadi kampiun usai menang dari rekannya sendiri, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani pada babak final yang dimainkan hari ini (15/11). Adnan/Indah menang dalam dua gim 21-15, 21-15. Ini menjadi kemenangan kedua dari Adnan/Indah dari lawan yang sama. Kemenangan di Vietnam juga menjadi yang pertama dari tiga kali laga final yang mereka lakoni. Indonesia sebenarnya punya peluang menambah gelar juara dari sektor ganda putra. Namun sayang, pasangan Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo yang juga lolos ke babak puncak harus kalah di tangan pasangan Chinese Taipei, Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan. Ganda Indonesia yang harus merangkak dari babak kualifikasi ini kalah rubber game 21-16, 19-21, 18-21. Jepang berhasil meraih dua gelar dari kejuaraan yang dilaksanakan di Ho Chi Minh, Vietnam. Negeri matahari terbit ini membawa pulang gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putri. Tuan rumah Vietnam meraih satu gelar dari sektor tunggal putri. Hasil Babak final Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil [INA] – Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani [INA] : 21-15, 21-15 Tunggal putra: Shogo Ogawa [JPN] – Wang Zheng Xing [CHN] : 21-19, 22-20 Ganda putri: Muzuki Otake/Miyu Takahashi [JPN] – Tidapron Kleebyeesun/Nattamon Laisuan [THA] : 19-21, 22-20, 21-7 Ganda putra: Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan [TPE] – Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo [ INA] : 16-21, 21-19, 21-18 Tunggal putri: Nguyen Thuy Linh [VIE] – Kaoru Sugiyama [JPN] : 21-15, 22-20 Sumber: PB Djarum

46 Peserta Raih Super Tiket Audisi PB Djarum, Karantina Demi Impian

Sebanyak 46 pebulutangkis belia berhasil meraih Super Tiket dan melaju ke tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2024. Masing-masing 18 penerima Super Tiket dari jalur turnamen dan 28 penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Pada tahap karantina, para atlet akan menjalani empat minggu masa karantina sebagai seleksi akhir untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan PB Djarum. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengapresiasi daya juang 1.966 peserta dari Sumatera hingga Papua yang telah mengerahkan seluruh kemampuan selama Audisi Umum PB Djarum 2024 berlangsung lima hari mulai Selasa (10/9) hingga Sabtu (14/9). Ia berharap, kobaran semangat peraih Super Tiket masih terus menyala selama menjalani proses karantina. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang telah berpeluh keringat selama rangkaian Audisi Umum PB Djarum berlangsung. Untuk yang belum berhasil mendapat Super Tiket jangan patah semangat, masih ada kesempatan di tahun depan, terus berlatih secara konsisten untuk tingkatkan potensi. Dan bagi yang melaju ke tahap karantina, pertahankan kualitas dan mental kalian,” ujar Yoppy usai pengumuman atlet penerima Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (14/9). Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto mengatakan, peraih Super Tiket kategori putra adalah mereka para semifinalis, sementara untuk kategori putri ialah para finalis di babak turnamen, baik untuk U-11, KU11, dan KU12. Sementara peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat merupakan peserta yang belum berhasil menang, namun memiliki potensi sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh PB Djarum. “Kami bersyukur lonjakan peserta di tahun ini juga diimbangi dengan kualitas yang cukup merata di berbagai sektor, pun yang datang dari luar pulau Jawa. Kami berharap peraih Super Tiket ialah mereka yang memiliki kualitas super dan berjiwa petarung. Sehingga bakat, skill, dan mental mereka dapat kami asah secara maksimal untuk bergabung sebagai atlet binaan PB Djarum,” ucap Sigit. Berikut daftar peraih Super Tiket, beserta asal kota: Super Tiket Babak Turnamen: U-11 Putri Claresta Salwatul ‘Aisy – Rembang Berliana Rahma – Medan KU11 Putri Vanezya Artha Nafasta – Yogyakarta Zora Rizqi Prasetyo – Bantul KU12 Putri Queeny Opsi Palamarta – Sumenep Laura Leydisya – Pati U-11 Putra Michael Angello Benfino Teti – Bekasi Nawaf Al Ashar – Deli Serdang Aqila Rifky Pramudia – Boyolali Muhammad Rafa Shirdi – Balikpapan KU11 Putra Kevin Gunawan – Palembang Gufran Labib Fanani – Sragen M. Fawwaz Rafisqy Al Hilaly – Blitar Daniel Pradipta Zaen – Banyuwangi KU12 Putra Pradhitya Putra Santoso – Wonosobo Revie Israel Lumoindong – Manado Marcel Jhonatan – Ketapang Benedictus Keefa Frandrico – Tangerang Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat: U-11 Putri Rere Amelia – Majalengka Aqilla Syifa Aulia – Salatiga Keysha Almirah Dewi – Surabaya Kresensia Lembayung Ubung Mering – Balikpapan Zaneta Tampubolon – Tangerang Shallom Angelica Sari – Jepara KU11 Putri Syadza Bella Zerlinda Jagadita – Purworejo Nadhifa Aulia Ayundra – Kebumen Neisya Syaza Vardian – Bontang Natthania Alaika Djamal – Denpasar Griselda Galafreya Naashir – Klaten Claudia Angelina Putri – Sleman KU12 Putri Ni Komang Puja Artanti Putri – Buleleng Ketut Aira Cerlania – Denpasar Talitha Maiza – Banyumas Maria Aleta Celestyn – Banyumas U-11 Putra Geralldy Mananggel – Manado Muhammad Abidzar Alghifari – Balikpapan Kendrick Danzell Otnayira – Sleman Axell Lovelino Harrison – Blora Fawwaz Sani Adhipramana – Ponorogo Berlian Anugrah Triyan Rizky – Semarang Lukmana Mirza Afiliansyah – Semarang Muhadad Al Azzam – Bandung KU11 Putra Kevin Maitimu – Sleman Rasya Surya Ramadhan – Karawang Kenneth Kenzho Nugroho – Karanganyar Arfa Fitra Hilal Abrizam Rizky – Semarang

Paralimpiade 2024: Qonitah Raih Medali Perak

Atlet para badminton Indonesia Qonitah Ikhtiar Syakuroh meraih perak usai kalah 14-21, 20-22 dari wakil China Xiao Zuxian pada final tunggal putri SL-3 Paralimpiade 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Senin (2/9). Qonitah tampil percaya diri di awal gim pertama dengan memimpin di poin-poin permulaan. Tapi Xiao Zuxian bermain lebih solid dan mampu mengoreksi permainan Qonitah. Wakil China merebut keunggulan dan memimpin di interval pertama dengan 11-8. Qonitah mencoba bangkit selepas interval dengan memangkas defisit angka hingga 13-15. Namun lagi-lagi Xiao Zuxian tampil lebih impresif dengan mengandalkan netting silang yang sulit diatasi. Ini membuat Xiao unggul di gim pertama dengan 21-14. Di gim kedua Qonitah tidak mengendurkan semangat. Ia berhasil merebut sekaligus menjaga keunggulan di poin-poin awal meski dengan jarak yang tipis karena Xiao memberi perlawanan sengit. Qonitah memperbaiki permainannya sekaligus mencari celah kesalahan lawan. Atlet 22 tahun itu banyak memberi smash silang untuk mengatasi strategi lawan yang acap bermain bola pendek. Ini membuat Qonitah unggul di interval kedua. Namun Xiao juga berupaya mengurangi kesalahan hingga menempel ketat perolehan poin. Pertarungan sengit pun terjadi antar dua unggulan tersebut. Xiao menang 22-20 sekaligus meraih emas Paralimpiade 2024. Pencapaian Qonitah adalah prestasi tersendiri mengingat atlet asal Kulon Progo, Yogyakarta itu baru pertama kali ikut Paralimpiade. Setelah ini, Indonesia akan memastikan medali emas di cabor para badminton nomor ganda campuran SL3-SU5. Ini setelah adanya All Indonesian Final antara Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani melawan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan. Sumber: CNN

WONDR by BNI Indonesia Masters 2024: Indonesia Juara Umum

Hasil lengkap final Indonesia Masters 2024 super 100 hari ini ada 3 wakil Indonesia yang keluar sebagai juara, Minggu (1/9/2024). Berlangsung di Pekanbaru, Indonesia, tiga gelar juara Indonesia didapat dari sektor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putra. Menariknya, ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu berhasil back-to-back juara sejak di Indonesia International Challenge 2024 pekan lalu. Jafar/Felisha berhasil menang lagi di final ketika melawan kompatriotnya, Adnan Maulana/Indah Jamil lewat dua gim langsung. Torehan manis lainnya dibukukan oleh Zaki Ubaidillah ketika bertemu rekan senegaranya, Alwi Farhan. Alwi yang diunggulkan dalam turnamen ini justru tak berkutik saat berhadapan dengan Ubed – sapaan Ubaidillah. Hanya butuh dua gim saja bagi Ubed untuk menumbangkan sang juara dunia BWF junior 2023. Catatan kemenangan dari Jafar/Felisha dan Ubed mengantarkan Indonesia meraih dua gelar juara. Namun tak terhenti dari dua sektor itu saja, ganda putri Indonesia tampil menawan. Lewat Jesita Miantoro/Febi Setianingrum, ganda putri menunjukkan tajinya saat berhadapan dengan wakil Jepang, Mizuki Otake/Miyu Takahashi. Jesita/Febi berhasil mengontrol jalannya pertandingan sejak gim pertama hingga kedua. Konsistensi dan ciamiknya performa Jesita/Febi dalam menjaga momentum mengantarkan keduanya menjadi juara. Sayangnya torehan apik tiga gelar yang didapat kontingen Indonesia tak mampu dilengkapi oleh wakil ganda putra. Rahmat Hidayat/Yeremia Rambitan yang jadi andalan Indonesia di ganda putra justru keok di final. Berhadapan dengan Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-nga (Thailand), Yeremia/Rahmat ambyar dua gim langsung. Tertekan sepanjang laga, Yeremia/Rahmat harus mengakui keunggulan dari utusan Negeri Gajah Putih. Hasil minor yang dibukukan oleh Yeremia/Rahmat praktis tak mampu menyamai rekor mantan partnernya. Ialah Pramudya Kusumawardana yang berhasil menjuarai Indonesia Masters 2022 lalu bersama Rahmat. Begitu pula dengan Rahmat yang gagal kembali naik podium tertinggi di Indonesia Masters edisi kali ini. Kendati demikian, torehan tiga gelar juara di turnamen ini sudah cukup baik jika dibandingkan dengan agenda pekan lalu. Yakni Indonesia International Challenge 2024 yang mana kontingen Indonesia merebut dua gelar. Di Indonesia Masters setidaknya bertambah satu torehan gelar yang mengantarkan tuan rumah keluar sebagai juara umum. Rekap Hasil Final Indonesia Masters 2024 (Super 100): WS: Riko Gunji (Jepang) vs Hina Akechi (Jepang), 21-10, 22-20 XD: Adnan Maulana/Indah Cahya Jamil (Indonesia) vs Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu (Indonesia), 11-21, 19-21 MS: Alwi Farhan (Indonesia) vs Moh Zaki Ubaidillah (Indonesia), 16-21, 14-21 WD: Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Indonesia) vs Mizuki Otake/Miyu Takahashi (Jepang), 21-15, 21-13 MD: Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-nga (Thailand) vs Rahmat Hidayat/Yeremia Rambitan (Indonesia), 21-19, 21-15 Sumber: Tribunnews

Indonesia Juara Umum ASBC 2024

Indonesia akhirnya berhasil menjadi juara umum di ajang Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 dengan meraih 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua medali emas dari nomor beregu putra dan putri. Indonesia berhasil menambah empat medali emas dari nomor perorangan. Emas pertama dari nomor perorangan dipersembahkan oleh Muhammad Yusuf yang berhasil mengalahkan rekan senegaranya Zidane Cahyo Nugroho (21-14), (22-20). Emas kedua berhasil diraih dari ganda putra Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy T, yang juga berhadapan dengan tim senegaranya, Ikhsan Lintang Pramudya/ Lindan Mikael Mahardika M dengan skor (21-12), (15-21), (21-18). Ganda putri Indonesia juga berhasil menyumbangkan emas ketiga setelah pasangan Angelita Magdalena/Rasi Joase Niakhe sukses mengalahkan pasangan Thailand Jitaphat Thanaphudit/Worakorn C dengan skor 3-0. Sementara emas keempat diukir Muhammad Firza Athallah P/ Geraldine Alexandra Bolang yang menjadi ganda campuran terakhir yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dengan menaklukkan ganda campuran Malaysia pada partai final ASBC 2024, Datu Anif Isaac Bin Datu Asra/ Shaneesa Binti Shahidi dengan skor 10-21, 17-21. Mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera merasa bangga atas keberhasilan timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara umum pada turnamen ASBC 2024 dengan total perolehan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. “Selamat untuk ASBC 2024 dengan kesuksesan prestasi olahraga cabor bulu tangkis yang merupakan cabor prioritas DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) dan kegigihan panitia penyelanggara sampai di titik ini,” Dwijayanto di GOR Universitas Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/8). “ASBC yang ke-9 nanti ditentukan kemudian oleh ASSF dimana akan dilaksanakannya. Anak-anak (atlet) ini nantinya akan dikembalikan ke klub masing-masing dan ini menjadi peran PBSI untuk membina talenta-talenta muda ini,” jelasnya. Sumber: Medcom

Korea Open 2024: Leo/Bagas Sabet Gelar Juara

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana keluar sebagai juara Korea Open 2024 setelah mengalahkan pasangan andalan tuan rumah yang juga juara dunia 2023, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Pasangan anyar “Merah Putih” itu menang rubber game 18-21, 21-9, 21-8, dalam pertandingan berdurasi 48 menit di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Minggu (1/9). “Alhamdulillah bisa bermain baik seperti yang diinginkan dan bisa tampil sebagai juara untuk kali pertama sebagai pasangan baru. Pekan lalu di Japan Open kami tertahan di semifinal dan di Korea Open kami juara,” tanggap Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI. “Alhamdulillah saya sangat senang bisa juara Korea Open,” Bagas, menimpali komentar partner barunya itu.. Lebih lanjut Leo menyatakan, mereka harus melalui pertarungan ketat di gim pembuka. Meski berujung pada kekalahan, keduanya belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan di gim pertama. “Di gim kedua kami benahi dan Alhamdulillah bisa bermain baik dan bisa merah kemenangan,” jelasnya. “Di gim ketiga kami makin percaya diri lagi setelah meraih kemenangan di gim kedua. Apalagi Mas Bagas memiliki smes kencang sehingga bisa meng-cover full saya dari sektor belakang. Saya tinggal menjaga di area kotak depan saja,” Leo, menambahkan. “Apalagi tampil di final itu tidak lagi bicara soal teknik dan lain-lain lagi. Tinggal tergantung bagaimana mental untuk bermain berani saja,” kata atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini. Dalam perjalanan menuju partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, Leo/Bagas tercatat tak kehilangan satu gim pun. Di babak 32 besar, mereka menang 21-13, 21-16 atas Ming Che Lu/Tang Kai Wei asal Taiwan, kemudian di babak 16 besar menyingkirkan Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong (Malaysia) dengan skor 21-17, 21-11 dalam tempo 29 menit. Di perempat final, Leo/Bagas, yang menempati unggulan ketujuh, mengalahkan wakil tuan rumah, Choi Sol Gyu/Heo Kwang Hee, dengan skor identik 21-17, 21-17 dalam laga berdurasi 30 menit. Leo/Bagas merebut tiket final setelah memenangi laga sesama ganda putra Indonesia di babak empat besar. Pertemuan perdana mereka dengan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin –juga unggulan ketujuh– tersebut berakhir dengan skor 21-9, 21-14. Inilah gelar juara pertama bagi pasangan baru racikan pelatih kepala ganda putra pelatnas bulu tangkis Aryono Miranat itu, sejak debut mereka pada Japan Open 2024 dua pekan lalu di Yokohama Arena, Yokohama, Jepang. Selain itu, Leo/Bagas dan Fikri/Daniel mencatatkan hasil positif dengan mencapai dua semifinal secara berturut-turut di Yokohama dan Mokpo. Sumber: Djarum Badminton

Asian School Badminton Championship Siap Digelar di Semarang

Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan bulutangkis bertaraf internasional untuk para atlet muda bertajuk Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024. Semarang akan didapuk menjadi tuan rumah Kejuaraan ASBC 2024 yang rencananya akan bergulir mulai 25 Agustus sampai 2 September mendatang. Termasuk Indonesia, kejuaraan ini akan diikuti tujuh negara peserta lainnya seperti Brunei Darussalam, Hongkong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyambut positif kejuaraan ini. Menurutnya, ASBC 2024 menjadi salah satu wadah yang dibutuhkan bagi atlet-atlet muda Tanah Air untuk meningkatkan jam terbang mereka. “ASBC ini untuk mengasah dan juga menambah jam terbang yang lebih bagi atlet-atlet muda. Jadi ini salah satu program jangka panjang yang harus dipersiapkan,” kata Dito di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8). Selain itu, kejuaraan ini diharapkan bisa untuk menjaring bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Jika memenuhi kualifikasi, tidak menutup kemungkinan mereka akan terus dibina, hingga bisa dialihkan ke Pelatnas PBSI. Selain ASBC, saat ini juga tengah berlangsung turnamen bulutangkis U16 Piala Menpora. Turnamen ini berlangsung di enam wilayah di Indonesia seperti, Makassar, Jayapura, Bali, Palembang, Balikpapan, dan Solo. Dengan mempertandingkan dua kategori tunggal putra dan tunggal putri, para peserta terbaik pada setiap kota nantinya akan kembali bertanding di babak final yang bergulir di Jakarta. “Saat ini Kemenpora mengadakan Piala U-16 di zona di seluruh Indonesia dan final di Jakarta. Ini juga dalam rangka bisa menambah atlet-atlet yang berpotensi,” kata Dito. “Dari talent scouting harapannya bisa ditindak lanjuti PBSI. Di mana penambahan atlet muda ini pasti berdampak ke potensi Olimpiade 2028 dan juga 2032,” pungkasnya.

POLYTRON Superliga Junior 2024: Angkat Piala Liem Swie King, PB Djarum Sapu Bersih

Skuad U19 Putra PB Djarum meraih kemenangan 3-0 atas Mutiara Cardinal dalam pertandingan final POLYTRON Superliga Junior (PSJ) 2024, Minggu (18/8), di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Klub asal Kota Kudus ini mengulang prestasi sebelumnya, dan kembali mengangkat Piala Liem Swie King yang diperebutkan dalam kejuaraan beregu berformat Piala Thomas dan Uber tersebut. Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed menyumbang poin pertama bagi PB Djarum berkat kemenangan atas Faisal Muhammad Fikri. Pemain asal Sampang, Madura, itu, membutuhkan waktu selama 41 menit untuk meraih kemenangan straight games 21-8, 21-15. Inilah kemenangan kedua Ubed atas Faisal. Pada pertemuan di fase penyisihan grup, Selasa (13/8), Ubed menang dengan skor hampir serupa atas Faisal. Di partai kedua, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan membutuhkan waktu selama 28 menit untuk meraih poin kedua bagi PB Djarum. Pasangan juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 itu menang atas Ahmad Tarindo Akbar/Fachry Adnan Pamungkas dengan skor 21-13, 21-9. Tunggal putra kedua Richie Duta Richardo memastikan kemenangan sekaligus Piala Liem Swie King seusai mengemas kemenangan dua gim langsung 21-7, 21-16 atas Akmal Zaidan Pamuji dalam tempo 41 menit. “Sebenarnya sebelum bertanding itu tidak ada rasa beban, tetapi justru pas main tadi muncul rasa tegang, sampai tadi sempat tertinggal poin,” ujar Richie kepada wartawan. “Ya mungkin karena terlalu kepikiran untuk menang, makanya jadi tegang,” pungkasnya. Dengan hasil ini, PB Djarum menyapu bersih semua gelar juara pada PSJ 2024. Sumber: Djarum Badminton

Polytron Superliga Junior 2024: Sabet Piala Susy Susanti, PB Djarum Mendominasi

Tim Djarum A membuktikan dominasi di kategori U19 Putri pada POLYTRON Superliga Junior 2024 dengan merebut kemenangan pada partai final melawan tim Djarum B, sekaligus memastikan podium teratas kejuaraan beregu dengan format Piala Thomas dan Uber tersebut. Skuad muda klub asal Kota Kudus itu juga sukses mempertahankan Piala Susy Susanti. Pemain tunggal Djarum A, Sausan Dwi Ramadhani, membuka kemenangan pertama pada pertandingan yang digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/8) pagi. Ia membutuhkan tiga gim untuk menghentikan perlawanan Ni Ketut Winda Suryaningtias. Laga berdurasi 57 menit tersebut berakhir dengan skor 21-19, 17-21, 21-14. Pada partai kedua mempertandingkan sektor ganda, yang mempertemukan Bernadine Anindya Wardana/Titis Maulida Rahma dengan Chelsea Marvelyn Istanto/Rasi Joase Niakhe Munajad. Pertandingan ketat yang berlangsung selama 52 menit ini, harus melalui rubber game dengan skor akhir 21-13, 19-21, 21-16. Shandy Tirani Mahesi, yang menjadi tunggal putri kedua tim Djarum A, bertemu dengan Nurul Tetra Junia Br Matondang. Ia mampu mengemas kemenangan rubber game 15-21, 21-18, 21-14 dalam tempo 63 menit. Meski menang, Shandy mengaku tegang saat berhadapan dengan pebulu tangkis asal Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara tersebut, hingga akhirnya gagal meraih kemenangan di gim pembuka. “Di awal-awal gim pertama itu aku banyak bikin kesalahan sendiri, padahal sebenarnya mainnya ketat. Aku juga ngerasa agak tegang dan malah ambah tegang di sepanjang gim pertama itu,” paparnya. “Lawan ngajak main reli, sementara aku maunya langsung matiin poin. Aku juga sering sekali bermain buru-buru, pokoknya mau langsung poin aja. makanya dari situ banyak bikin kesalahan sendiri,” Shandy, menambahkan. Atlet kelahiran Bandar Lampung pada 01 November 2006 itu berupaya bermain lebih sabar dalam melalui gim penentu. Ia paham betul, fisiknya, begitu pun Nurul, sudah terkuas. ‘”Di gim terakhir itu aku tahu, kita sudah sama-sama capek. Tapi aku coba terus untuk main lebih sabar dan mencari momen yang pas untuk cari poin,” kata juara Walikota Solo 2022 di sektor tunggal remaja putri tersebut. “Mungkin sisa 30 persen tenaga aku di terakhir-terakhir gim ketiga itu,” tuturnya, seraya tertawa. Sumber: Djarum Badminton

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Pertahankan Piala Haryanto Arbi

Di sektor putra, skuad U-17 PB Djarum juga berhasil menyabet gelar juara usai menundukkan perlawanan PB Jaya Raya di partai final dengan skor 3-1. Pertemuan antara dua klub bulu tangkis raksasa ini merupakan ulangan dari babak final Polytron Superliga Junior tahun lalu. Namun kali ini, PB Jaya Raya menurunkan Maharishiel Timotius Gain yang sejak turnamen ini bergulir belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Rekor sempurna ini juga berlanjut tatkala bertanding melawan tunggal putra PB Djarum Radithya Bayu Wardana. Tio, sapaan akrab Maharishiel Timotius Gain, menang 21-15, 21-14. Di partai kedua, giliran PB Djarum membalas kekalahan lewat ganda putra Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono ketika bertanding melawan Grendly Alkatib Lumintang/Muhammad Vito Annafsa dari PB Jaya Raya. Mubarrok/Raihan bermain solid sehingga membukukan kemenangan 21-14, 21-19. Usai imbang 1-1, tim asal Kudus itu akhirnya mampu membalikkan situasi menjadi unggul 2-1 atas Jaya Raya. Ketika Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, sosok tunggal putra yang sudah menyumbangkan poin kedua usai menyudahi perlawanan Glend Yosua Octavianus Rumondor melalui pertarungan sengit selama 41 menit dengan skor akhir 21-17, 21-16. PB Djarum akhirnya sukses menyegel status juara Polytron Superliga Junior 2024 dalam partai keempat. Pasangan Anju Siahaan/Faizal Pangestu tampil sebagai penentu kemenangan setelah menghentikan perlawanan hebat Akmal Nurahman/Revand Harianto melalui laga tiga game dengan skor 21-13, 17-21, 21-16. Torehan prestasi ini membuat PB Djarum berhasil mempertahankan Piala Hariyanto Arbi yang juga diraih pada Polytron Superliga Junior 2023. “Saya juga bangga karena mampu menjadi pemain penentu kemenangan tim, terlebih Polytron Superliga Junior 2024 pun menjadi gelar juara bergengsi pertama saya di Magelang,” kata Anju yang lahir di Magelang pada 23 Juni 2008 itu. Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, yang turut hadir dalam partai final U-17 Polytron Superliga mengatakan, bergulirnya turnamen dengan format beregu di level junior merupakah hal yang tepat demi melatih mental dan membangun kekompakan tim. Dirinya berharap, melalui ajang seperti ini pemain-pemain junior nasional bisa mengukur kemampuan mereka ketika bertanding melawan atlet-atlet luar negeri dan terus berkembang. “Dari Polytron Superliga Junior 2024, saya melihat ada potensi-potensi besar dari atlet-atlet muda nasional untuk terus berkembang karena pemain-pemain junior dari negara lain tentunya juga melakukan pembinaan yang sama,” katanya. Menurutnya, penting buat pemain usia 17 dan usia 19 mulai membiasakan diri bertanding di turnamen dengan format beregu melawan pemain-pemain dari luar negeri. Dengan begitu, nantinya mereka akan memiliki mental baja ketika mendapat kesempatan memperkuat tim nasional Indonesia di banyak ajang-ajang besar dunia. “Potensi besar kita bisa merebut piala tingkat dunia seperti Thomas & Uber Cup, SEA Games, atau Asian Games,” ujar Hariyanto Arbi. Sumber: Berita Satu

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Bawa Pulang Piala Yuni Kartika

PB Djarum sukses membawa pulang Piala Yuni Kartika di ajang Polytron Superliga Junior 2024 yang dihelat di GOR Djarum Magelang, Sabtu, 17 Agustus 2024. Dua piala tersebut adalah turnamen kategori U-17 dari putra dan putri, yang diikuti setidaknya 8 negara. Di ajang yang sama tahun lalu, srikandi PB Djarum gagal menorehkan Piala Yuni Kartika. PB Djarum harus mengakui keunggulan tim Thailand, Banthongyord. Misi ini yang membuat tim putri PB Djarum berjuang mati-matian di babak final tatkala berjumpa dengan PB Mutiara Cardinal. Pada partai pembuka mempertemukan Jolin Angelia (PB Djarum) dengan Kayla Arsya Medina (PB Mutiara Cardinal). Meski unggul di atas kertas, Jolin justru tertinggal di game pertama 18-21. Pada game kedua, Jolin membalas ketertinggalan dengan bermain lebih impresif dan menutup gim 21-11. Sayang, Jolin harus mengakui kemenangan Kayla usai takluk di game ketiga 20-22. Berlanjut ke partai kedua, giliran tunggal putri Shaafiya Yasmin Maitsaa (PB Djarum) yang membuat posisi imbang 1-1 usai menang setelah habis-habisan meredam perlawanan tunggal putri Mutiara Cardinal, Keira Putri Indriyan dengan kemenangan tipis 21-19, 21-18. Selanjutnya, pada partai ketiga, Mutiara Cardinal justru tampil perkasa dengan menurunkan Mayla Cahya Afilian Pratiwi yang berlaga melawan tunggal putri PB Djarum Raisya Affatunisa. Bertanding selama 34 menit, Mayla mengunci kemenangan dengan skor identik 21-11, 21-11. Hasil ini sejenak membuat Mutiara Cardinal di atas angin dengan skor 2-1 atas PB Djarum. Namun, PB Djarum belum menyerah dari upaya memulangkan Piala Yuni kartika. Di partai keempat, ganda putri Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri bermain apik dan memaksa ganda putri Mutiara Cardinal Kanaya Putri Juanda Utami/Kayla Arsya Medina takluk dua game langsung 21-11, 21-10. Gelar juara harus dipastikan lewat laga pamungkas yang mempertandingkan Atresia Naufa Candani/Aurelia Syakira Putri (PB Djarum) dengan Elvira Putri Dwi Aprillian/Mayla Cahya Afiilian Pratiwi (Mutiara Cardinal). Pertandingan berjalan dramatis mengingat beban kemenangan tim berada di pundak dua ganda putri tersebut. Bahkan, beberapa kali terjadi reli panjang di poin-poin krusial. Namun, akhirnya pasangan PB Djarum mengunci gelar juara usai memetik kemenangan dengan kedudukan 21-19, 21-6, 21-18. Hasil akhir, 3 – 2 untuk PB Djarum. “Saya lega sekali karena akhirnya tim mampu membawa pulang Piala Yuni Kartika ke PB Djarum,” kata Aurelia Syakira Putri atau yang kerap disapa Puput ini. Kemenangan ini juga terasa istimewa mengingat ia bersama skuad PB Djarum berhasil menjejaki podium tertinggi bertepatan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Sumber: Berita Satu

Superliga Junior 2024 Segera Digelar, Diikuti 290 Atlet Muda dari 8 Negara

Polytron Superliga Junior 2024 akan segera digelar di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, pada 12 hingga 18 Agustus mendatang. Kompetisi ini diikuti 290 pebulu tangkis muda U-17 dan U-19 yang berasal dari delapan negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China Taipei, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok dan Selandia Baru. Mereka akan berjuang memperebutkan empat piala bergengsi yakni Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Para pebulu tangkis muda juga bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Direktur Superliga, Achmad Budiharto, mengatakan Superliga Junior, yang mengadopsi format pertandingan beregu ini, diharapkan membuat para atlet terbiasa berburu gelar juara sebagai sebuah kesatuan yang mengutamakan kekompakan, kerja sama dan soliditas di ajang yang lebih prestisius lagi, seperti Piala Thomas dan Uber. “Superliga Junior merupakan turnamen yang penting bagi pengembangan kemampuan atlet muda karena mengusung format beregu sehingga para atlet tidak hanya bertumpu pada kemampuan individu tapi juga harus membangun nilai-nilai kekompakan dan kerja sama sebagai tim sehingga bisa meraih gelar juara,” kata Budiharto. “Saya optimistis persaingan akan ketat karena jumlah partisipan dari negara asing yang cukup kuat di olahraga bulu tangkis seperti China, Malaysia dan Thailand juga ambil bagian dalam turnamen ini,” lanjutnya. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan Superliga Junior 2024 menjadi ajang bagi para atlet muda unjuk kemampuan dan meningkatkan daya saing dengan bertanding melawan atlet-atlet mancanegara. “Polytron merasa terhormat dapat konsisten berpartisipasi sebagai sponsor utama dalam Superliga Junior 2024. Dukungan kami ini merupakan bagian dari komitmen Polytron untuk mengembangkan dunia olahraga nasional, khususnya bagi para atlet bulu tangkis junior Indonesia,” kata Tekno Wibowo. “Semoga kejuaraan ini dapat menjadi kesempatan besar bagi para atlet bulutangkis muda berbakat untuk menunjukkan bakat mereka dan berkompetisi dengan sportivitas tinggi, semangat nasionalisme, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan,” lanjutnya. Pada kategori U-19, klub yang akan menurunkan atlet terbaiknya, antara lain PB Djarum Kudus, Jiang Xi China, Taipower China Taipei, PB Power Rajawali, Banthongyord Badminton School Thailand, Badminton North Harbour Selandia Baru, Hong Kong China Team, Cheng Yuan High School China Taipei, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan PB Victory. Sementara pada kategori U-17, terdapat delapan klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Singapore Badminton Association, Gideon Badminton Academy, PB Power Rajawali, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan Champion United. Manager Team PB Djarum, Fung Permadi, menuturkan banyaknya jumlah pemain yang diterjunkan pada Polytron Superliga Junior 2024 tak lepas dari ambisi PB Djarum mengulang kesuksesan tahun sebelumnya dan kembali menyabet gelar juara bertahan. Selain itu, ia juga ingin menjadikan turnamen ini sebagai ajang asah kemampuan yang lebih tinggi lagi bagi para atlet binaan, mengingat banyaknya peserta dari luar negeri. “Dari klub targetnya jelas, mempertahankan prestasi. Selain itu, kami juga melihat Polytron Superliga Junior tidak boleh dilewatkan karena kita bisa bertanding dengan lawan-lawan dari mancanegara yang memiliki banyak nilai positif di antaranya bisa meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain dan melihat sejauh mana perkembangan bulu tangkis di level internasional,” kata Fung Permadi. “Sehingga, seusai turnamen ini, para pemain PB Djarum membawa pulang pelajaran berharga yang bisa meningkatkan kemampuan mereka di masa mendatang,” lanjutnya. Pertandingan pembuka Superliga Junior 2024 yang digelar pada Senin (12/8) mempertemukan tim PB Djarum A dengan PB Power Rajawali di kategori U-17 Putri. Sementara di pertandingan U-19, skuad PB Djarum akan meladeni permainan dari Jiang Xi China. Sumber: Kumparan

Olimpiade 2024: Si Anak Ajaib Raih Keping Emas

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se Young tampil dengan dominan pada final dan merebut medali emas Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8), di Porta de La Chapelle Arena, Paris, Prancis. An menang atas wakil China, He Bing Jiao, melalui straight games 21-13, 21-16 pada pertandingan partai puncak yang digelar di La Chapelle Arena tersebut. Antara melaporkan, pencapaian ini menandai pertama kalinya ada tunggal putri Korea Selatan yang memenangkan medali Olimpiade sejak emas yang diraih oleh Bang Soo Hyun pada Atlanta 1996. Tak mengherankan jika An dijuluki sebagai “Si Anak Ajaib”, karena pada usianya yang baru menginjak 22 tahun, ia sudah menjadi tunggal putri nomor satu dunia, meraih emas Asian Games 2022, meraih titel Juara Dunia 2023, menjuarai All England 2023, hingga kini puncaknya ia berdiri di podium tertinggi Paris 2024. Sementara, He, yang melaju ke final setelah Carolina Marín asal Spanyol mengundurkan diri di babak empat besar karena cedera lutut, membawa pulang medali perak. Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang meraih medali perunggu, satu-satunya medali dari cabang olahraga bulu tangkis bagi Indonesia. Keping perunggu tersbut sekaligus menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia pada Paris 2024. Medali perunggu Paris 2024 ini pun sekaligus menandai pertama kalinya ada tunggal putri “Merah Putih” yang meraihnya sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008. Gregoria berhak melengkapi podium ketiga setelah Marín menyatakan mundur di semifinal, Minggu (4/8). Sumber: Djarum Badminton

Bangkitkan Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia, PB Djarum Bidik U-11, KU11 dan KU12

Legenda Bulutangkis Indonesia turun gunung menjadi Tim Pencari Bakat untuk Audisi Umum PB Djarum

JAKARTA, 5 Agustus 2024 – PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum yang akan dilaksanakan pada 10 – 14  September 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, proses pencarian bibit pebulu tangkis guna membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia tersebut menyasar tiga Kategori Usia (KU) yakni U-11, KU11 dan KU12 baik putra dan putri. Hingga Minggu (4/8), jumlah pebulu tangkis muda yang telah mendaftarkan diri berjumlah 1,010 peserta. Mereka berasal dari berbagai penjuru Indonesia diantaranya seperti Aceh, Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Papua. Adapun pendaftar terbanyak berasal dari Jawa Tengah dengan 452 atlet. Registrasi masih dibuka hingga 2 September 2024 dengan mengakses laman www.pbdjarum.org.  Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan Audisi Umum yang diselenggarakan setiap tahun tidak hanya bertujuan meregenerasi atlet bagi klub yang bermarkas di Kudus ini, tapi juga memperkuat mata rantai prestasi sehingga Indonesia disegani di panggung dunia melalui cabang olahraga tersebut. “Audisi Umum bukan hanya rutinitas mencari bibit-bibit yang menjadi regenerasi bagi PB Djarum, tapi juga menjadi gerakan menjaga mata rantai prestasi yang bisa membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia. Untuk itu, di setiap Audisi Umum kami berupaya menemukan pebulutangkis muda berkualitas super yang akan kami asah dengan harapan kelak bisa menjadi juara di level yang paling tinggi yakni Juara Dunia dan Olimpiade,” ujar Yoppy. Ia melanjutkan, demi mencapai tujuan besar tersebut, PB Djarum tidak hanya berfokus pada pencarian bibit-bibit berkualitas melalui Audisi Umum. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi para atlet muda tersebut untuk uji kemampuan dalam berbagai pertandingan mulai dari level regional, nasional hingga internasional. Dalam waktu dekat, PB Djarum akan mengirim atlet-atlet mudanya berlaga di Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2024 di Chengdu, China. “Bagi kami, memiliki atlet berkualitas tapi tidak diasah dalam pertandingan yang kompetitif sama saja menyia-nyiakan bakat mereka. Jadi kami rutin mengirim atlet berlaga di berbagai turnamen, termasuk di level internasional agar mereka tahu seperti apa ketatnya persaingan dan kemampuan atlet-atlet mancanegara. Selain itu, dengan jam terbang yang tinggi, atlet-atlet ini juga akan memiliki kepercayaan diri yang besar sehingga memiliki mental yang kuat ketika bertanding di turnamen level dunia,” Yoppy menguraikan. Upaya menemukan bibit-bibit berkualitas yang kelak mengharumkan nama bangsa tersebut, membuat penyelenggaraan Audisi Umum mengalami berbagai perubahan. Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan Audisi Umum PB Djarum 2024 mengadopsi skema yang berbeda dibanding proses seleksi sebelumnya mulai dari pengelompokan usia peserta hingga sistem penilaian.  “Dari tahun ke tahun, Audisi Umum selalu mengalami evaluasi dan perubahan, baik itu di kategori usia, proses seleksi juga termasuk di tahap karantina. Pun begitu di tahun ini, perbedaan terbesar ada di pengelompokkan usia dan proses screening. Tujuannya tentu dengan perubahan skema seleksi ini kami berharap benar – benar menemukan bibit pebulu tangkis berkualitas yang akan meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan kami asah di PB Djarum sehingga bisa berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ucap Sigit. Peraih Juara Dunia 1997 bersama Candra Wijaya itu melanjutkan, bila biasanya Audisi Umum menyasar dua kategori yakni U-11 dan U-13, pada Audisi Umum 2024 skema tersebut dibuat lebih spesifik dengan membidik tiga Kategori Usia yakni U-11, KU11 dan KU12. Hal ini bertujuan agar para peserta bisa bertemu lawan yang sebanding berdasarkan usia. “Biasanya memang dalam bulu tangkis kita mengenal Under Usia, Misal Under 11 tahun atau Under 13 tahun. Tapi dalam proses seleksi, skema tersebut membuat pertandingan menjadi tidak imbang karena bisa saja yang umur 12 tahun bertemu dengan umur 11 tahun. Karena perbedaan usia itu, tenaganya pun berbeda dan permainan tidak bisa berkembang. Jadi kami membuat terobosan dengan skema Kategori Usia, agar mereka bertanding sesuai dengan usianya sehingga kemampuannya yang sesungguhnya bisa terlihat,” Sigit menjelaskan. Perbedaan lain di Audisi Umum PB Djarum 2024 dibanding proses seleksi serupa pada tahun-tahun sebelumnya terdapat di babak screening. Bila tahun lalu pada fase ini peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk menunjukkan kebolehannya di arena pertandingan, kali ini fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang akan masuk ke babak turnamen.  “Dengan skema babak screening memakai sistem gugur satu games 21 poin ini, tentu akan membuat para peserta merasakan atmosifr pertandingan yang sesungguhnya. Untuk lolos ke babak selanjutnya mereka dituntut menang. Hal ini akan membuat para peserta menunjukkan daya juang, mentalitas dan teknik mereka secara maksimal di tengah lapangan. Sehingga, mereka yang melaju ke babak selanjutnya adalah memang bibit – bibit pebulutangkis yang memiliki kualitas super,” cetus Sigit. Usai fase screening, peserta akan memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen. Di kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis dan berhak masuk ke Tahap Karantina. Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke Tahap Karantina adalah para finalis di babak turnamen. Adapun karantina yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi. Mereka yang lolos di Tahap Karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.Sigit berpesan agar para peserta berlatih optimal jelang Audisi Umum. “Dari kacamata Tim Pencari Bakat PB Djarum, kami mencari atlet yang memiliki kemampuan khusus, punya kelebihan dan ada potensi dari diri peserta dan menurut kami bisa diasah agar semakin berkembang. Untuk itu, karena waktu penyelenggaraan masih sekitar satu bulan lagi, saya berpesan agar para peserta berlatih optimal, temukan kelebihan kalian baik dari sisi teknik maupun mental sehingga itu bisa jadi pembeda dibanding peserta lainnya,” tandas Sigit.

BNI Sirnas B NTB 2024: Juara Umum Diraih Tiga Klub

Berakhir sudah rangkaian BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, Sabtu (3/8). Berlangsung di GOR Warna Agung, Lombok. Acara ini berlangsung selama enam hari penuh, dengan mempertandingkan 11 nomor pertandingan mulai dari kelompok umur Usia Dini (U-11), Anak-anak (U-13), dan Pemula (U-15), dengan total sebanyak 494 peserta. Dari 11 pertandingan final, tiga klub masing-masing meraih tiga gelar juara, yakni PB Djarum (TPI, GAPI, TPA) , Champion (TAPI, UDPA, TAPA), dan Jaya Raya (GPI, GPA, GPC). Sementara dua gelar lainnya mampu direbut oleh Exist (GAPA) dan Jaya Raya Satria (UDPI). Sirnas selanjutnya akan berlangsung di Kota Manado. Bertajuk BNI Sirnas B Sulawesi Utara 2024, rangkaian ke-6 tersebut akan berlangsung pada tanggal 23-28 September 2024. Hasil Pertandingan Final BNI Sirnas B NTB 2024: TAPA M. Farid Habibulloh [3] v Revie Israel Lumoindong [10] 21-19, 18-21, 10-21 TPA Alif Akbar M [1] v Farel Fadhilah Ukasyah [2] 21-13, 21-13 UDPA Aqila Rifky Pramudia [4] v Athalla Rizlya Putra [3] 21-8, 21-13 TAPI Laura Leydisya v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-12, 21-18 TPI Kalia Rahmadani [3] v Riska Melani Putri [6] 12-21, 17-21 UDPI Shafira Khoirunnisa [4] v Maura Wahyu Keisha Maharani [2] 12-21, 15-21 GPC Bevin Danishy Mustofa Afizzah Rahmadhani [3] v M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [2] 17-21, 16-21 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [1] v Mikha Ribka Kasalang/Nafla Berly Syakira Al Habsy 22-24, 21-15, 17-21 GPI Berlian Indah Pinastika/Malika Nur Aqilah [1] v Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan 21-19, 10-21, 15-21 GAPA M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [5] v Aqbar Dion Aldafa/Ghathfaan Rizqie Ramadhan Haryanto [8] 21-17, 17-21, 29-30 GPA Farel Fadhilah Ukasyah/M. Derajat Maulana v Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [2] 17-21, 15-21

Olimpiade 2024: Gregoria Raih Medali Perunggu

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Sebab calon lawannya di perebutan perunggu yakni utusan Spanyol Carolina Marin cedera. Gregoria sebelumnya gagal melaju ke final usai tumbang dari wakil Korea Selatan An Se Young di semifinal. Dia kalah dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21. Kegagalan tersebut membuat Gregoria harus menjalani laga perebutan medali perunggu. Namun, sambil menunggu lawan, Gregoria justru mendapat kabar mengejutkan. Gregoria dipastikan meraih medali perunggu setelah laga semifinal tunggal putri lainnya tidak berakhir baik. Carolina Marin asal Spanyol mengalami cedera saat melawan He Bing Jiao asal China. Marin menyerah di game kedua ketika kedudukan 21-14, 10-8. Meski unggul, dia harus mundur dari turnamen karena mengalami cedera. Hasil ini membuat Marin dipastikan tidak akan melanjutkan laga ke babak perebutan medali perunggu. Hal ini juga memastikan Gregoria meraih medali perunggu tanpa melakoni laga tersebut. Keputusan ini juga sudah dikonfirmasi bagan knockout di website Olimpiade Paris 2024. Gregoria sudah mendapatkan bye di laga perebutan medali perunggu. Sumber: iNews