Jelang Kejurnas U-18, Tim Bisbol Kalsel Gelar Persiapan dan Seleksi

Jelang Kejurnas U-18, Tim Bisbol Kalsel Tetap Gelar Persiapan

Tim bisbol junior Kalimantan Selatan saat ini tengah bersiap jelang kejuaraan nasional (kejurnas) bisbol U-18 di Jakarta dalam waktu dekat. Berbagai persiapan telah digelar termasuk latihan dan seleksi yang dipimpin oleh pelatih kepala, Hajri Rahman. Rangkaian persiapan ini sudah mulai sejak beberapa bulan lalu. Mereka memusatkan kegiatan latihan di lapangan Bisbol Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru tepatnya di samping Fakultas Teknik. Selain itu untuk kejurnas ini, pelatih melakukan seleksi pemain yang berbakat untuk masuk tim. Hajri Rahman membenarkan pihaknya saat ini tengah melakukan seleksi untuk tim yang akan ke kejurnas nanti. “Masih 50:50 sih apakah nantinya Kejurnas U 18/Junior ini akan jadi diadakan. Memang terjadwal pada 10 – 16 Februari nanti,” ucap Hajri, dilansir Banjarmasin Post. Meski begitu pihaknya terus mempersiapkan diri dan tim jika event tersebut jadi digelar. Saat ini seleksi pertana sudah dilakukan dan ada 32 atlet bisbol kemudian seleksi dua menjadi 18 atlet dan dalam waktu dekat akan dipilih menjadi 14 atlet untuk berangkat ke Kejurnas. Sambil mencari tim kejurnas U 18 atau junior, latihan terus digenjot baik dari teori dan games atau permainan langsung. Ini agar para pemain mengetahui permainan baik taktik, stretegi yang sebenarnya di lapangan. “Kita akui di bisbol ini sulit cari sparring partner,” ucapnya. Ia akui Kalimantan Selatan memang masih kekurangan para pemain bisbol junior. Meski begitu beberapa pemain kalsel juga dikenal di dunia bisbol Indonesia, seperti pemain muda Januardha Valerio Itta yang kerap disapa Dede. Ada pula pemain senior A Effendi, Didi Wahyudi, Vicky Sugiantoro yang pernah memperkuat tim nasional bisbol. “Ada juga beberapa pemain kita yang duu pernah dipanggil untuk seleksi timnas bisbol yakni Romianto, Fuguh Santoso, A Kurnaini, Rojiun Joko, Mujiono dan saya sendiri (Hajri Rahman),” paparnya. Selain itu bisa dikatakan Kalsel berpotensi menghasilkan pemain-pemain bisbol junior. Desember 2020 lalu pihaknya mengadakan event, berisi pemain-pemain senior dan junior yang diharapkan akan memunculkan pemain-pemain bisbol junior. “Dede salah satu pemain muda kita yang sangat-sangat berbakat, pernah ikut kejuaran di Taiwan, ia bisa main di segala posisi,” pungkas Hajri.

Juara di Bandung, Tim Softball Putri Garuda Jakarta Wakil Indonesia ke Kejuaraan Asia Pasific U-16

Tim softball putri Garuda Jakarta berhasil menjadi juara, pada kejuaraan Indonesia Little League (ILL) 2019, yang berlangsung dari 30 Januari hingga 1 Februari 2019 di lapangan Lodaya, Bandung. (Tribunnews.com)

Bandung- Tim Softball Putri Garuda Jakarta berhasil menjadi juara pada kejuaraan Indonesia Little League (ILL) yang berlangsung 30 Januari hingga 1 Februari 2019, di lapangan Lodaya, Bandung. Pada kejuaraan tersebut, Garuda Jakarta tampil dominan dengan rekor tak terkalahlan. Garuda Jakarta memang tampil digdaya pada ILL, karena mencetak 121 skor tanpa kecolongan satu angka pun di 4 laga yang mereka jalani. Deputi Softball Garuda Baseball-Softball Club, Miranti Sadono mengatakan, hasil ini adalah buah dari persiapan tim yang sangat serius demi menghadapi sejumlah kejuaraan di 2019. “Kejuaraan ILL adalah kejuaraan pembuka pada 2019 ini, dan saya sangat bersyukur dengan prestasi yang didapat. Semoga sepanjang 2019 nanti dapat menghasilkan prestasi yang lebih hebat lagi,” tutur Miranti. Miranti pun mengungkapkan Garuda Jakarta akan melakukan persiapan lebih baik lagi, demi meraih sukses di kejuaraan Little League Asia Pasifik U-16. Apalagi, mereka akan menghadapi tim-tim besar dari berbagai negara. “Tim-tim kuat dari Asia dan negara Pasifik seperti Korea, Taiwan, Filipina, Guam, dan Tiongkok diperkirakan hadir menjadi peserta kejuaraan Asia Pasifik tersebut, guna merebut tiket ke kejuaraan dunia di Amerika pada Agustus nanti. Saya dan tim pelatih akan mempersiapkan lebih matang agar mampu bersaing,” ucapnya. Sementara itu, menurut Ketua Umum Garuda Baseball-Football Club, Febrinaldy Darmansyah, ILL 2019 merupakan bagian dari kalender kejuraan yang wajib diikuti Garuda pada tahun ini. Sebagai turnamen awal, i amengungkapkan ajang ini menjadi persiapan mereka untuk mengikuti sejumlah kejuaraan. “Sebagai turnamen awal tahun, ILL berguna bagi atlet kami, sebagai pemanasan sebelum menghadapi turnamen lainnya. Kami telah menentukan bobot turnamen seperi Turnamen PONY dan turnamen lokal lain yang memiliki syarat gengsi,” jelas Febri, sapaan Febrinaldy Darmansyah, yang baru menjabat setahun namun menghasilkan banyak prestasi. Namun ia menambahkan, bahwa tidak melulu berlatih untuk memenangkan turnamen, Namun, pada hakekatnya lebih mementingkan pembangunan karakter. “Dengan katakter dan kepribadian yang baik niscaya akan mendapatkan hasil baik di mana pun mereka berkegiatan, termasuk pada olahraga softball dan baseball,” pungkas Febri. (Adt)

Tak Melulu Soal Produksi Atlet, Indonesia Little League Pupuk Bibit Baseball dan Softball Sejak 1990

Indonesia Little League 2019 digelar di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya. Event pertama pada 2-6 Januari, berlangsung di Senayan, Jakarta. Turnamen yang diikuti 150 anak usia 10 hingga 14 tahun, bertujuan mengasah mental dan membentuk kepribadian. (liputan6.com)

Jakarta- Tak populer, itu gambaran sederhana untuk olahraga baseball dan softball. Dua olahraga ini terbatas kalangannya dan belum terlalu populer di Indonesia hingga 2019 ini. Tidak heran jika nama Indonesia tak terlalu moncer di pentas internasional dalam dua olahraga tersebut. Kondisi ini tak menjadi hambatan bagi Indonesia Little League untuk menggelar turnamen. Justru, mereka setia menggelar kompetisi level usia dini. Sejak 1990, Indonesia Little League sudah bergulir. Para relawan pecinta olahraga baseball dan softball di Indonesia, secara rutin menggelar turnamen ini. Tujuannya cuma satu, yakni memupuk rasa sportivitas di level junior lewat olahraga baseball dan softball. Ada tiga aspek yang ditekankan lewat Indonesia Little League, yakni karakter, keberanian, dan loyalitas. “Ketiga nilai ini bisa mendukung anak memiliki watak positif, berani, juga setia. Tak cuma dalam olahraga, tapi juga sehari-hari. Dalam dunia olahraga khususnya, tiga nilai ini jadi elemen terpenting dalam mengasah mental dan kemampuan atlet,” kata Roy Romaya, selaku Ketua Umum Indonesia Little League, pada Sabtu (5/1). Tujuan menggelar Indonesia Little League, tak melulu bicara soal produksi atlet. Mengasah mental dan membentuk kepribadian sejatinya adalah fokus utama dari Indonesia Little League. Ibaratnya, jika ada jebolan Indonesia Little League yang jadi atlet, itu menjadi sebuah bonus. “Faktanya kecakapan kepribadian untuk berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, perlu dimatangkan. Little League menawarkannya,” jelas Roy. “Kami menjalin kerjasama dengan PB Perbasasi dalam upaya pembinaan usia dini. Tak mudah memang, untuk mengembangkan baseball dan softball,” jelasnya Indonesia Little League 2019, dilaksanakan mulai 2 Januari hingga 27 Januari. Kompetisi ini diikuti oleh 10 tim yang berasal dari kota Jakarta, Banten, Bandung, dan Surabaya. Dari 10 Tim tersebut, dibagi ke dalam tiga kategori laga yakni Major League (U-11), Intermediate League (U-12), dan Junior League (U-14). Kompetisi baseballnya berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, sejak 2 – 6 Januari 2019. Sedangkan untuk turnamen softball mulai bergulir di Surabaya, Jawa Timur, pada 27 Januari mendatang. Para pemenang dalam kompetisi baseball dan softball itu, akan berangkat mewakili Indonesia di tingkat Asia Pasifik. Setelah itu, pemenang kompetisi tingkat Asia Pasifik, kembali mengikuti turnamen puncak Little League 2019 tingkat dunia, di Amerika Serikat, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Indonesia pernah mencatat prestasi pada 2006 silam, saat lolos hingga babak utama katagori U-14 (Junior League), di Michigan, Amerika Serikat. (Adt)

Bawa Nama Indonesia, Tim Garuda Baseball Softball Club (GBSC) U-10 Raih Runner Up Kejuaraan Asia Pacific 2018 di Filipina

Tim Bisbol Indonesia U-10 yang diwakili tim Garuda Baseball Softball Club (GBSC), meraih poisisi runner up di PONY Baseball and Softball Asia Pasific di Filipina. (istimewa)

Tanauan City- Menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada bulan Agustus, olahraga Indonesia mendapatkan kabar gembira. Tim Bisbol Indonesia usia 10 tahun kebawah (U-10) berhasil meraih juara kedua, pada turnamen bisbol Protect Our Nation Youth (PONY) Baseball and Softball Asia Pasific, di Tanauan City, Filipina, pada 31 Mei-2 Juni 2018. Meski lolos ke final, namun Tim Indonesia yang terdiri dari 14 atlet cilik tersebut gagal membendung serangan dari Filipina. Tim tuan rumah akhirnya keluar sebagai juara pertama dan mendapat satu tiket ke kejuaraan dunia bisbol usia 10 tahun, di Amerika Serikat, pada Agustus mendatang. Irsyad Prawiradilaga, pelatih kepala Tim Bisbol Indonesia U-10 mengatakan jika dirinya sangat bangga terhadap para prestasi atlet cilik Indonesia atas raihan yang dicapainya pada kejuaraan kali ini. “Perjuangan yang ditunjukan oleh atlet Indonesia sangat luar biasa, terutama pada pertandingan final. Mereka bermain dengan semangat juang yang tinggi meskipun lawannya adalah tim yang kuat,” tambah Irsyad. Tim Indonesia U-10 kali ini diwakili oleh Garuda Baseball Softball Club (GBSC), yang sukses jadi kampiun pada kejuaraan PONY wilayah Indonesia U-10 February lalu, dan mewakili Indonesia pada kejuaraan Asia Pasifik. Febry Darmansyah, Ketua Umum GBSC menjelaskan tim GBSC yang bertanding di Filipina merupakan tim masa depan Indonesia. “Semoga dengan prestasi menjadi juara kedua ini, dapat memacu mereka untuk lebih giat berlatih dan meraih hasil maksimal di kemudian hari,” tutur Febry. Pada akhir Juni nanti, tim Indonesia U-12, U-13 dan U-16 akan berlaga di Kejuaraan Asia Pacific, di Korea Selatan dan Filipina. Ketiga tim yang mewakili Indonesia juga berasal dari Garuda Baseball Softball Club (GSBC). (art)