BAJC 2025: Tim China Juara Beregu

Tim Junior China

Tim China keluar sebagai juara di ajang Badminton Asia Junior Championship 2025, yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Hasil final hari ini, Selasa (22/7/2025), di GOR Manahan, skuad muda China berhasil menundukkan Tim Thailand. Dalam pertandingan beregu campuran yang berlangsung menggunakan sistem rally point tersebut, China sukses menundukkan Thailand dengan total skor 110-90. Tim China membuka laga final dengan mulus. Pada match-1, tunggal putra Xiao Gao Bo berhasil memetik kemenangan 11-5 atas wakil Thailand, Patcharakit. Keunggulan China mampu dipertahankan hingga match-3, yang mempertemukan ganda campuran Li Hong Yi/Caoo Zi Han (China) vs Attawut Sreepeaw/Napapakorn (Thailand). Match ini ditutup dengan skor 33-29. Posisi Tim China sebagai pemimpin skor mulai tergeser pada match-4, yang mempertemukan ganda putri Chen Fan Shu/Tan Ke Xuan (China) vs Hathaithip/Napapakorn (Thailand). Melalui laga ini Thailand menyusul 38-44. Tim Thailand masih memimpin usai match-5, yang berakhir 45-55. Akan tetapi China bangkit pada match-6 melalui tunggal putra Liu Yang Ming, yang membuat timnya unggul tipis 66-65. China sanggup memelihara keunggulan mereka hingga pertandingan penutup alias match-10, yang mempertemukan tunggal putri Xu Wen Jing (China) vs Anyapat (Thailand). Laga ini selesai dengan total skor 110-90. Dengan kemenangan ini Tim China sukses mempertahankan gelar juara beregu campuran Badminton Asia Junior Championship, yang mereka raih pada edisi 2024 lalu. Ketika itu melalui sistem set poin, China menang 3-1 atas Korea Selatan. Sementara itu perjalanan tim tuan rumah Indonesia di ajang Badminton Asia Junior Championship 2025, harus terhenti di perempat final. Merah Putih menyerah dengan total skor 109-110 dari Tim Korea Selatan.

BAJC 2025: Dramatis! Indonesia Akui Keunggulan Korea Selatan

Moh. Zaki Ubaidillah

Drama hingga detik terakhir. Skuad bulu tangkis Indonesia harus harus mengakui keunggulan Korea Selatan usai kalah tipis 109–110 dalam Wondr Badminton Asia Junior Championships kategori beregu campuran di GOR Indoor Manahan, Senin (21/7/2025). Tak bisa dipungkiri, selisih satu angka ini menjadi luka bagi Ubed dan kawan-kawan. Mengingat seluruh partai berlangsung seimbang dan intens. Kendati demikian, Kapten Tim Moh. Zaki Ubaidillah atau yang kerap disapa Ubed ini tetap bersyukur. “Alhamdulillah, berjalan dengan lancar tanpa cedera untuk semuanya. Mungkin tadi kurang beruntung aja, rasa tegang pasti ada soalnya poinnya juga kejar-kejaran. Tadi pas saya main di fase kedua posisinya ketinggalan 3 poin lalu saya kejar biar bikin pede yang lain,” terang Ubed. Ubed mengatakan, kesedihan atas kekalahan ini pasti ada. Mengingat, tim Indonesia sudah berusaha mengejar dari awal. “Saya juga berusaha untuk menjauhkan poin sejauh mungkin tapi kembali tersusul pointnya. Sebagai captain saya mohon maaf karena belum bisa membawa tim sampai ke podium ataupun masuk final. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi belum dikasih rezeki,” lanjutnya. Sementara itu, tim Indonesia akan segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan individu. Ubed pun mendorong dirinya dan rekan-rekan untuk tak kalut dalam kesedihan. “Masih ada besok dan lusa, tinggal jaga fokusnya buat perorangan. Target saya pribadi pastinya juara dan bisa mengeluarkan semua kemampuan saya yang sudah saya lakukan saat berlatih,” ucap Ubed.

Piala AFF U23 2025: Ditahan Malaysia, Indonesia Juara Grup

Timnas Indonesia U23 memastikan langkah ke babak semifinal Piala AFF U23 2025 sebagai juara Grup A, usai bermain imbang 0-0 melawan Malaysia U23 dalam laga terakhir fase grup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/7/2025) malam WIB. Hasil ini membuat Indonesia finis di puncak klasemen dengan raihan 7 poin dari tiga pertandingan (dua kemenangan dan satu hasil imbang), unggul satu angka dari Filipina U23 yang mengoleksi 6 poin. Sementara itu, hasil imbang tanpa gol ini justru menjadi akhir perjalanan Malaysia di turnamen. Tim Harimau Malaya Muda hanya mengumpulkan 4 poin dari satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Sedangkan Brunei Darussalam menempati posisi juru kunci dengan nol poin, menelan tiga kekalahan beruntun. Laga pamungkas antara Indonesia dan Malaysia berlangsung dalam tensi tinggi. Kedua tim tampil ngotot sejak awal, memperlihatkan duel fisik intens, tekel keras, dan adu determinasi di setiap lini. Tercatat ada 16 pelanggaran dan empat kartu kuning yang dikeluarkan wasit untuk menjaga tensi laga tetap terkendali. Bagi Indonesia U23, hasil ini sekaligus mengubur mimpi Malaysia melangkah ke semifinal. Pasukan Gerald Vanenburg tampil disiplin dan mampu menjaga konsistensi permainan sepanjang turnamen. Dengan rekor tak terkalahkan di fase grup, Garuda Muda kini mantap menatap babak semifinal, membawa harapan besar publik Tanah Air untuk meraih gelar juara. Di sisi lain, meski tampil cukup menjanjikan, langkah Malaysia harus terhenti di fase grup karena gagal memenuhi target kemenangan dua gol yang dibutuhkan untuk lolos. Garuda Muda akan menunggu lawan berikutnya di semifinal, yang akan ditentukan dari hasil pertandingan di Grup B. Dengan momentum yang sudah dibangun sejauh ini, Timnas U23 diharapkan terus melaju dan membawa pulang trofi juara dari turnamen edisi tahun ini. Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U23 2025: Indonesia – 7 poin (2 menang, 1 imbang) Filipina – 6 poin (2 menang, 1 kalah) Malaysia – 4 poin (1 menang, 1 imbang, 1 kalah) Brunei – 0 poin (3 kalah)

BAJC 2025: Sengit! Indonesia Juara Grup B usai Bungkam Malaysia

Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya

Tim bulutangkis Indonesia melaju ke babak perempat final dengan status juara Grup B pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2025 . Kepastian itu didapat setelah skuad Merah Putih bungkam Malaysia dengan skor akhir 110-92 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Tunggal putra Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, memulai perjalanan timnya dengan manis karena menang 11-5 atas Kong Wei Xang. Namun sayangnya di laga kedua, ganda putri Indonesia, Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini menelan kekalahan 20-22 dari Zi Yu Low/Dania Sofea. Meski demikian, Indonesia kembali memegang kendali pada gim ketiga yang mempertemukan Thalita Wiryawan kontra Oo Shan Zi. Tunggal putri Pelatnas PBSI itu menang 33-29 atas Shan Zi. Kemudian hasil manis juga didapat pada sektor ganda campuran yang dimainkan Steve Kurniawan/Luna Rianty Saffana. Steve/Luna menang tipis atas pasangan Malaysia, Loh Zheng/Noraqilah Maisarah dengan skor 44-43. Lalu, Indonesia kembali unggul di partai kelima yang dimainkan sektor ganda putra. Duet Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya meraih kemenangan atas Loh Zheng/Tan Zhi Yang dengan skor 55-52. Partai keenam kembali dimainkan oleh Ubed. Tunggal putra muda Pelatnas PBSI Cipayung itu kembali meraih kemenangan, yang kali ini membungkam Boon Le Lim dengan skor 66-60. Rinjani/Riska yang sempat kalah di gim kedua, kali ini berhasil menang atas Zi Yu Low/Dania Sofea dengan skor 77-67. Kemudian Thalita juga kembali meraih kemenangan, yang kali ini mengalahkan Eng Ler Qi dengan skor 88-73 di partai ke delapan. Indonesia mempertahankan tren positifnya di dua partai terakhir. Ganda campuran Indonesia, Devin/Rinjani menang atas Datu Anif Asrah/Dania Sofea dengan skor 99-81 di gim kesembilan. Kemudian laga terakhir dimainkan oleh sektor ganda putra. Devin yang kembali berpasangan dengan Ikhsan berhasil mengalahkan Irfan Shazmir/Ahmad Redzuan dengan skor 110-92. Indonesia pun menutup pertandingan dengan kemenangan, sekaligus melaju ke babak perempat final dengan status juara Grup B. Dibabak knock-out, Tim Junior Indonesia akan berhadapan dengan Korea di babak Quarter Final yang akan berlangsung besok (21/7) di Gor Indoor Manahan Solo. Sumber: Sindo News

Keren! Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U13

Tim Akademi Persib Cimahi U13 Boys All Stars

Tim Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Stars meraih gelar juara Gothia Cup 2025 kategori putra U13 setelah mengalahkan FC Stockholm Internazionale dengan skor meyakinkan 5-1 di partai final yang berlangsung di SKF Arena, Gothenburg, Swedia, Sabtu (19/7/2025). Pelatih APC, Agi Maulana, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengapresiasi perjuangan para pemain serta dukungan dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menjadi juara. Terima kasih atas kerja keras para pemain dan dukungan dari SKF Industrial Indonesia, manajemen Akademi Persib Cimahi, serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Minggu (20/7/2025). Perjalanan APC di turnamen ini terbilang gemilang. Mereka membuka fase grup dengan kemenangan 4-1 atas Sandarna BK, lalu melibas FC Gorgasali (Georgia) 9-0, menundukkan La Academia FC (Honduras) 5-0, dan mengalahkan Academy Travel Sport (Prancis) 2-0. Pada babak 32 besar, APC menyingkirkan IFK Goteborg dengan skor 4-1. Laju mereka berlanjut dengan kemenangan telak 10-0 atas Colegio Pentagon (Brasil) di 16 besar. Pada perempat final, APC menundukkan Vicente del Bosque Academy Blue (Spanyol) 4-1, dan mengamankan tiket final setelah menang 1-0 atas GAIS (Swedia) di semifinal. Dari sembilan pertandingan, APC mencetak total 47 gol dan hanya kebobolan empat kali. Gelar juara ini dilengkapi dengan prestasi individu, setelah Raushan Ochank Syam dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. “Kami bisa meraih ini karena kekompakan dan semangat tim,” ujar Raushan. Tim APC diperkuat oleh para pemain binaan dan delapan pemain All-Star dari program “Meet the World with SKF Road to Gothia Cup 2025”. “Prestasi ini menunjukkan potensi besar pemain muda Indonesia. Semoga mereka terus berkembang dan suatu saat membela timnas,” kata Nita Nuriman, project director program tersebut dari SKF Industrial Indonesia. Selain APC, dua tim lain juga dikirim oleh SKF Industrial Indonesia: Papua Football Academy (U14) dan SDN Srengseng 01 Jakarta (U13 putri). Namun, keduanya belum meraih gelar. PFA U14 tersingkir pada babak play-off A setelah kalah adu penalti dari EC Panorama 1991 (Brasil), sedangkan SDN Srengseng 01 kalah dari Hammarby IF 2 (Swedia) pada babak play-off B.

BAJC 2025: Indonesia Raih Kemenangan Ketiga

Salsabila Amiradana

Indonesia memetik kemenangan ketiga pada Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 nomor beregu, Sabtu (19/7). Bertanding di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah, tim tuan rumah menundukkan Singapura dengan skor 110-66. Pemain tunggal putra Merah-Putih, Richie Duta Richardo memuji kekompakan tim dalam tiga laga terakhir pada kejuaraan bulu tangkis Asia level junior yang menggunakan sistem relay point ini. Richie, yang turun di partai kesembilan melawan Ding Han Jin, menilai performanya kurang maksimal sepanjang pertandingan meski mengakhiri laga dengan kemenangan 99-56. Ia juga merasa terbawa permainan Ding di awal pertandingan. “Sempat tertinggal, tapi saya coba lebih menenangkan diri lalu menambah fokus sehingga bisa mengurangi mati-mati sendiri,” jelasnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI. Ia juga berpendapat, dengan sistem relay point dengan total 110 poin ini, setiap pemain yang bertanding harus langsung siap sejak poin pertama. “Tidak boleh banyak coba-coba,” tegasnya. Richie, peraih medali emas PON 2024 Aceh-Sumut, juga menyampaikan, “Untuk kekompakan tim ini sangat bagus. Kami selalu menjaga komunikasi, banyak bareng-bareng di dalam dan luar lapangan.” Sementara, pemain tunggal putri Salsabila Amiradana menyampaikan rasa terima kasih telah dipercaya memperkuat tim Indonesia untuk kali kedua. Ia juga meluapkan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya melawan Zakaria Aaliyah, yang berakhir dengan skor 22-10. “Penampilan saya kemarin kurang baik dan saya bersyukur bisa menebus hari ini dengan permainan yang lebih baik,” kata pemain asal PB Djarum ini. “Memang belum ke performa maksimal, tapi saya bisa lepas dari tekanan yang ada,” Salsabila, menambahkan. Hampir serupa dengan Richie mengenai sistem relay point, Salsabila juga menekankan pentingnya kesiapan atlet sebelum memasuki arena pertandingan. “Poin 11 sangat cepat, keputusan yang diambil juga harus cepat dan tepat. Tidak boleh kebanyakan berpikir,” jelasnya, yang kemudian menyatakan, “Besok kalau dipercaya lagi saya harus menguatkan hati dan pikrian saya. Karena di pertandingan ini bukan main teknik atau fisik tapi juga mental,” pungkasnya. Berikut hasil pertandingan Grup B antara Indonesia dan Singapura: Ikhsan Lintang Pramudya/Devin Artha Wahyudi vs. Boon Jie Le Marco/Tan Jia Hui 11-5 Salsabila Amiradana vs. Zakaria Aaliyah 22-10 Rinjani Kwinara Nastine/Riska Anggraini vs. Zheng Yan Li/Teo Eng Ker 33-17 Moh. Zaki Ubaidillah vs. Ding Han Jin 44-20 Rinjani Kwinara Nastine/Devin Artha Wahyudi vs. Tan Jia Hui/Lim Ke Jia Khloe 55-25 Raihan Daffa Edsel Pramono vs. Muhammad Rizki Mubarrok Boon Jie Le Marco/Ng Ming Zhe 66-37 Thalita Ramadhani Wiryawan vs. Zakaria Aaliyah 77-43 (0:06) Aurelia Syakira Putri/Sheila Lidia vs. Lim Ke Jia Khloe/Lua Le En Jessie 88-45 Richie Duta Richardo vs. Ding Han Jin 99-56 Luna Rianty Saffana/Ikhsan Lintang Pramudya vs. Ng Ming Zhe/Zheng Yan L 110-66 Sumber: Djarum Badminton

BAJC 2025: Tuan Rumah Raih Dua Kemenangan

Dendi Triansyah

Tim bulu tangkis Indonesia membangun tren kemenangan pada hari pembuka Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 di nomor beregu campuran, Jumat (18/7). Seusai menundukkan Myanmar dengan skor 110-47, tim tuan rumah menang 110-72 atas Makau. Meski telah mengantongi dua kemenangan, PP PBSI menilai masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dipelajari, khususnya kesiapan atlet sebelum memasuki arena pertandingan. “Para pemain tampil cukup baik saat menghadapi Chinese Macau. Meski sempat mengalami hambatan, itu akan menjadi bahan evaluasi bagi pelatih dan atlet, bagaimana pelatih mempersiapkan atletnya agar ketika masuk ke lapangan, mereka sudah benar-benar siap untuk bertanding,” papar manajer tim Indonesia Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI. Menurutnya, salah satu kendala dalam pertandingan perdana yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah tersebut, adalah kesiapan mental sebelum bertanding. Sejatinya, para atlet sudah dalam kondisi siap, baik dari segi pemanasan, fokus, serta strategi. “Terlebih, sistem pertandingan kali ini menggunakan skor 11 poin, jadi jika sedikit saja kehilangan fokus, poin bisa langsung hilang dan itu sangat berpengaruh bagi tim,” katanya. “Dua pertandingan hari ini tentu menjadi bahan evaluasi kami agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi,” tambah pria yang juga menjabat selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI ini. Indonesia, yang termasuk dalam Grup B pada kejuaraan Asia level junior ini, bertemu dengan Singapura pada Sabtu (19/7). Secara garis besar, menurut Eng Hian, tim Merah-Putih akan menurunkan formasi yang lebih baik pada laga ini. “Kami juga akan memberi kesempatan lebih besar kepada atlet-atlet yang hari ini tampil baik dan berkontribusi positif bagi tim. Dari analisis kami, kekuatan Singapura kurang lebih mirip dengan Myanmar,” jelasnya. “Tadi kami bermain di Lapangan 1, yang menurut saya memiliki kondisi terbaik dibandingkan lapangan lainnya. Lapangan ini tidak terkena embusan langsung dari pendingin ruangan. Namun,, anak-anak tetap harus terus beradaptasi. Yang jelas, di setiap pertandingan kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dan memaksimalkan setiap situasi,” demikian Eng Hian. Sumber: Djarum Badminton

BAJC 2025: Indonesia Unggul Kontra Myanmar

Moh. Zaki Ubaidillah

Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 di kategori beregu campuran mulai digelar pada Jumat (18/7) pagi di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah. Tim bulu tangkis Indonesia tampil di partai pembuka melawan Myanmar. Dalam kejuaraan Asia level junior yang menggunakan sistem relay point dengan total 110 poin ini, tim tuan rumah menang dengan skor 110-47. Pemain tunggal putra Indonesia Moh. Zaki Ubaidillah mengawali kemenangan tim Merah-Putih, setelah mengalahkan Nyan Shaine Lin dengan skor 11-5. Ubed, sapaannya, kembali mengalahkan pemain yang sama di partai keenam dengan skor 66-32. “Dari awal sudah bilang ke tim untuk jaga kekompakan, sama jaga semangatnya juga, jangan mau kalah, dan juga nggak boleh ngeremehin lawan,” katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI. “Untuk permainan hari ini, menurut saya, Alhamdulillah cukup bagus semua, bisa neken dari awal juga dan di partai selanjutnya bisa lebih pede juga,” Ubed, menambahkan. Seusai Ubed, Riska Anggraini/Rinjani Kwinara Nastine di nomor ganda putri, Thalita Ramadhani Wiryawan (tunggal putri), Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono (ganda putra), dan Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana (ganda campuran) melanjutkan tren kemenangan bagi Indonesia. Kemudian, Muhammad Vito Annafsa/Grendly Alkatib Lumintang (ganda putra) dan Theodorus Steve Kurniawan/Luna Rianty Saffana (ganda campuran), memastikan perolehan poin 110 untuk tim tuan rumah. Secara umum Ubed, kapten tim Indonesia, berpendapat, para pemain dapat bertanding dengan baik di laga pembuka. Adaptasi cepat dengan arena pertandingan pun dapat berjalan dengan baik, selebihnya hanya terkait penyesuaian dengan kondisi angin di lapangan. “Harapannya untuk pertandingan ke depannya semoga lebih baik lagi dan semoga bisa kompak dan bisa ambil gelar juara,” pungkasnya. Sumber: Djarum Badminton

PERCASI Kirim 13 Atlet Junior ke Kejuaraan Eastern Asia Youth Chess Championship 2025

Eastern Asia Chess Championship 2025

Ketua Komisi I DPR RI yang juga Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, mengirim 13 atlet junior mengikuti kejuaraan Eastern Asia Youth Chess Championship 2025 di Zhuhai, China pada 20-30 Juli mendatang. Para atlet yang diterjunkan tersebut merupakan peraih juara di Kejurnas Catur Junior 2024. Pengiriman ini menjadi bukti bahwa PB Percasi selalu berkomitmen memberikan wadah bagi pecatur berprestasi untuk berlaga di event yang skalanya lebih tinggi. Sebelum berangkat ke China, tim catur junior Indonesia tersebut dilepas langsung oleh Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto di Checkmate, SCUA Bekasi, Selasa (15/7). Utut Adianto berharap para atlet Indonesia mendapatkan hasil bagus di kejuaraan nanti. Pihaknya juga mengimbau agar semua atlet membawa papan catur untuk dipakai berlatih selama di Tiongkok. “Ini kan perjalanan. Olahragawan itu perjalanan hidup. Didesain baik belum tentu jadi, kalau gak didesain pasti gak jadi. Kita beri kesempatan, beri pelatihan, hasilnya kita serahkan ke perjalanan hidup masing-masing,” kata Utut Adianto. Di sisi lain, PB Percasi meminta kepada para orangtua atlet untuk mempercayakan putra-putrinya kepada ofisial tim. Utut ingin pecatur fokus menatap setiap pertandingan dan tak mendapat banyak chat dari orangtua. “Biarlah dipimpin Ibu Lisa (Lumondong). Gak perlu banyak WA semangaaatt, makin lemes dia. Itu pressure orangtua. Sekali lagi, beri kepercayaan Bu Lisa. Kalau kita kirim siapa yang pengin juara, kita semua pengin juara. Di sana lawan batu (pecatur berkualitas), apakah kalah? enggak kalah. Pecatur Indonesia pecatur hebat,” ungkap Utut. Harapan senada diutarakan Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya. Menurut dia, pengiriman atlet ke luar negeri sebagai bentuk konsistensi federasi catur membina para atlet. “Kita tetap konsisten, tetap membina pecatur muda untuk terus berkiprah ke panggung dunia,” ucapnya. Dengan memberikan kesempatan kepada atlet, maka peluang meraih prestasi akan terbuka. “Ini masalah perjalanan yang masih jauh sekali. Percasi paling enggak sudah melakukan pelatihan yang tepat. Saya rasa itu paling penting, kita jalankan semua tahapan dengan baik, semua kelompok umur kita berangkatkan,” kata Eka. Pada pelepasan tim catur junior Indonesia itu, juga dibarengi dengan beragam syukuran, yaitu syukuran prestasi tim Indonesia di ajang ASEAN Age Group (AAG) Chess Championship 2025 dan syukuran prestasi tim SEA Games – uji coba pre SEA Games. Selain itu juga syukuran penghargaan ASEAN Chess Confederation untuk Eka Putra Wirya, Japfa, Gunadarma yang ikut andil memajukan catur Indonesia, serta syukuran HUT SCUA ke-33. Mengenai penghargaan dari ASEAN Chess Confederation, Eka mengaku bersyukur. Eka memaknai award itu bahwa ia akan selalu bertanggungjawab untuk berbuat lebih pada olahraga catur Indonesia. “Ini sebagai tanggung jawab untuk bagaimana lilin yang sudah saya nyalakan ini tidak padam, bagaimana untuk terus membangun catur Indonesia. Saya akan berbuat untuk catur Indonesia,” ujar Eka. Daftar Tim Junior Indonesia ke Eastern Asia Chess Championship 2025 1. Zach Alexander Tjong 2. Alexander Philip Kurniawan 3. Kenny Horasino Bach 4. Fitsal Aswa Muzafkar 5. Arjuna Satria Pamungkas 6. Sofyan Ahmad Zaini 7. Vanessa Koolin Santoso 8. Veronica JSK Makalew 9. Wavina Kamita Putri 10. Claretta Nathania Handoko 11. Zilla Altofun NSA 12. Salwa Nadia Maharani 13. Hillary Rocca Theng

Badminton Asia Junior Championships 2025 Resmi Digelar di GOR Manahan Solo

Badminton Asia Junior Championships 2025

Kejuaraan bulutangkis junior paling bergengsi se-Asia, Wondr Badminton Asia Junior Championships 2025, resmi diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah. Gelanggang Olahraga (GOR) Manahan dipilih sebagai venue pertandingan ini untuk pertama kalinya setelah melakukan renovasi. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung mulai hari ini, 18 Juli hingga 27 Juli mendatang dan akan diikuti oleh 17 negara dengan kategori pertandingan beregu campuran dan perorangan. Dalam kategori beregu campuran, setiap tim harus meraih 110 poin terlebih dahulu untuk dinyatakan sebagai pemenang. Format pertandingan beregu campuran ini mirip dengan Sudirman Cup, sedangkan kategori perorangan akan mempertandingkan lima sektor pada kelompok umur U-19. Sebanyak 322 atlet dipastikan akan berpartisipasi dalam turnamen ini. Persaingan di nomor perorangan diprediksi akan semakin ketat dengan keikutsertaan total 17 negara. Tuan rumah Indonesia menurunkan wakil terbanyak dengan 46 atlet dan menjadi unggulan keempat dalam turnamen tahunan ini. Negara-negara lain yang turut berpartisipasi antara lain China, yang berhasil menyapu bersih gelar juara pada edisi sebelumnya dengan 29 atlet, diikuti oleh Thailand (27 atlet), Malaysia (25 atlet), Chinese Taipei (21 atlet), Jepang (20 atlet), Sri Lanka (20 atlet), India (18 atlet), Singapura (18 atlet), Korea Selatan (16 atlet), dan Filipina (15 atlet). Sementara itu, Vietnam (15 atlet), Hong Kong (14 atlet), Myanmar (12 atlet), Uni Emirat Arab (11 atlet), Macau China (10 atlet), Kazakhstan (4 atlet), dan Brunei Darussalam (1 atlet) juga akan berpartisipasi. – Grup A: Thailand, Chinese Taipei, Jepang, Kazakhstan. – Grup B: Indonesia, Malaysia, Singapura, Macau China, Myanmar. – Grup C: China, Korea Selatan, Vietnam, Filipina. – Grup D: India, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Sri Lanka.

Dihadiri Menpora, Piala Menpora 2025 Resmi Dimulai

Piala Menpora U12 dan U15

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo secara resmi membuka rangkaian turnamen sepak bola Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025 di Lapangan Gambesi, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Kamis (17/7) sore. Menpora dengan didampingi Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos memukul tifa tanda dibukanya rangkaian Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025. Momen tersebut juga dipadukan dengan penutupan turnamen sepak bola Piala Gubernur Malut 2025 yang mempertandingkan beberapa kategori usia. “Dengan ini saya resmi membuka Piala Menpora U12 dan U15. Semangat, Salam Olahraga!” seru Menpora Dito. Menpora menerangkan, Kemenpora menyelenggarakan rangkaian Piala Menpora U12 dan U15 ini pada 34 daerah di Indonesia. Dalam hal ini Menpora Dito secara khusus memilih Ternate sebagai lokasi kick-off untuk memulai rangkaian Piala Menpora ini. “Karena saya yakin di Maluku Utara banyak potensi yang nantinya bisa meneruskan senior-senior di Tim Nasional,” ucap Menpora. Di satu sisi, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Malut yang telah menyelenggarakan turnamen sepak bola Piala Gubernur 2025. Apalagi turnamen ini digelar untuk anak-anak usia dini mulai kategori U9. “Itu yang sangat kita butuhkan, proaktif dari daerah, bagaimana mengasah potensi atlet-atlet anak-anak usia dini kita,” tutur Menpora yang turut didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni. Menpora Dito mengaku senang melihat antusiasme anak-anak yang menjadi bagian dalam turnamen ini. Karenanya Menpora secara khusus menyampaikan terima kasih untuk seluruh orang tua yang sudah senantiasa membawa dan membimbing dan mendorong anak-anaknya aktif berolahraga sepak bola. Menurut Menpora Dito, para peserta turnamen sepak bola baik Piala Menpora maupun Piala Gubernur ini adalah bagian dari proses membentuk sejarah olahraga Indonesia. Menpora mencontohkan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U23 Indonesia yang dua hari sebelumnya menang melawan Brunei 8-0. “Adik-adik di sinilah yang nantinya akan memiliki kesempatan untuk berpentas sebagai bagian Timnas. Kalian yang hari ini ikut di Piala Menpora, Piala Gubernur, dalam rangka proses menuju sejarah tersebut,” jelas Menpora Dito. “Jadi semuanya ini bukan tentang kalah atau menang. Tetapi nikmati prosesnya dan kebersamaannya, dan semangatnya untuk terus berjuang,” tegas Menpora yang dalam kesempatan itu didaulat mengalungkan medali kepada para pemenang Piala Gubernur. Adapun tahapan Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025 ini akan dimulai dari kabupaten/kota pada bulan Juli, kemudian berlanjut ke regional di bulan Agustus. Sebanyak 16 tim regional akan bertanding di seri Nasional yang berlangsung di Surabaya pada bulan September.

Ratusan Atlet Ikuti Bhayangkara Chess Day 2025

Bhayangkara Chess Day 2025

Sebanyak 510 atlet catur dari berbagai provinsi memeriahkan turnamen Bhayangkara Chess Day 2025 yang digelar Polresta Malang Kota di Gedung Malang Creative Center (MCC), Minggu (13/7/2025). Ajang ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan turnamen ini bertujuan menjaring bibit unggul atlet catur serta membangun karakter generasi muda. “Event ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi pembinaan pola pikir strategis dan kedekatan Polri dengan masyarakat,” ujarnya. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turut mengapresiasi penyelenggaraan turnamen ini. Ia menilai Bhayangkara Chess Day 2025 berpotensi besar melahirkan atlet catur muda bertalenta. “Bahkan ada peserta usia lima tahun yang sudah berani bertanding,” ungkap Wahyu. Turnamen memperebutkan Piala Kapolresta Malang Kota ini memperlombakan enam kategori yakni Polri, pelajar SD dan SMP sederajat (putra-putri), serta umum senior. Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan, Bali, dan Papua. Nama-nama juara dari masing-masing kategori diumumkan secara resmi dan menerima medali serta uang pembinaan dari Kapolresta Malang Kota. Juara umum diraih Choirul Anam dari Kabupaten Probolinggo. Wali Kota berharap Bhayangkara Chess Day bisa menjadi agenda tahunan Kota Malang. “Kegiatan ini mampu menjadi ruang positif untuk pembinaan generasi muda melalui olahraga,” pungkasnya. Sumber: RRI

Dua Pebulutangkis Junior PBSI Jakarta Selatan Bersinar di Istanbul U17 Open 2025

Istanbul U17 Open 2025

Dua pebulutangkis muda yang dikirim oleh Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Jakarta Selatan ke ajang Istanbul U17 Open 2025 sukses menorehkan prestasi membanggakan. Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti tampil sebagai juara tunggal putri, sementara Dave Valentino Kurniawan menjadi finalis tunggal putra. Seperti dikutip dari rilis Humas Pengkot PBSI Jakarta Selatan, turnamen internasional ini berlangsung di Ata Sporlari Merjezi, Istanbul, Turki pada 9–13 Juli 2025. Kedua atlet binaan Gideon Badminton Academy ini menunjukkan performa konsisten sejak babak awal hingga final, berkat bimbingan pelatih nasional Yuan Kartika Putri. Tanaya yang berasal dari Solo, kelahiran 27 Agustus 2009, berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Turki, Irmak Rana Yemisen, melalui pertarungan tiga gim: 21-17, 15-21, 21-8. Sementara Dave, kelahiran Bogor 27 Februari 2009, harus puas sebagai runner-up usai kalah tipis dari wakil Wales, Mebel Mano Kurian, dengan skor 21-17, 16-21, 18-21. “Alhamdulillah, target dua wakil masuk final tercapai. Tanaya bisa juara, Dave mendapat banyak pengalaman berharga. Keduanya tampil luar biasa,” ujar Yuan Kartika Putri, pelatih yang turut mendampingi ke Istanbul. Kepulangan rombongan pada di Bandara Soekarno-Hatta disambut langsung oleh pengurus PBSI Jakarta Selatan, termasuk Wakil Ketua Umum II Agustinus Setijanto dan Ketua Bidang Humas Broto Happy, Selasa (15/7/2025). Agustinus menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian dua atlet muda tersebut. “Prestasi ini membuktikan bahwa pembinaan atlet muda PBSI Jaksel berjalan dengan baik. Atlet usia di bawah 17 tahun kita mampu bersaing bahkan unggul dari pemain Eropa,” ujarnya. Ia juga menegaskan komitmen untuk terus mengirim pemain ke turnamen internasional. “Tahun ini kita sudah ke Turki, dan rencananya Oktober mendatang kami akan kirim atlet ke Luksemburg,” imbuh Agustinus. Sementara itu Ketua Pengkot PBSI Jaksel, Kurniahu, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan berkelanjutan dari pihak sponsor, terutama perusahaan PulauIntan yang telah lima kali mendukung keberangkatan atlet ke luar negeri. “Dukungan seperti ini sangat berarti untuk pengembangan prestasi atlet muda kita ke level internasional,” ungkap Kurniahu. Dengan prestasi di Istanbul, PBSI Jakarta Selatan kembali menunjukkan keseriusan dan keberhasilan dalam membina atlet usia dini menuju panggung dunia.

Piala AFF U23 2025: Indonesia Gilas Brunei, Jens Cetak 6 Gol!

Jens Raven

Hasil Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam dalam laga Piala AFF U23 2025 ditutup dengan skor akhir 8-0 pada Selasa (15/7/2025). Kemenangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, membuat Garuda Muda di puncak klasemen Grup A. Timnas U23 Indonesia membuka kampanye mereka di AFF U23 2025 Championship dengan penampilan ofensif nan meyakinkan. Jens Raven, penyerang yang baru saja masuk Bali United, mengemas double hattrick (6 gol). Nama lain yang masuk daftar pencetak gol adalah Arkhan Fikri dan Robi Rayhan Hannan. Kemenangan 8-0 ini menjadi awal yang manis untuk Timnas Indonesia di AFF U23 2025. Namun, masih ada 2 pertandingan lain di Grup A. Partai berikutnya adalah duel kontra Filipina pada 18 Juli, lantas pertarungan klasik lawan Malaysia pada 21 Juli. Dalam update klasemen AFF U23 2025, Timnas Indonesia memimpin Grup A dengan 3 poin. Tim asuhan Gerald Vanenburg unggul selisih gol (+8 berbanding +2) dari Filipina yang pada Selasa (15/7) sore menang 2 gol lawan Malaysia. Kekalahan Malaysia yang mengejutkan, ditambah kemenangan masif Timnas U23 Indonesia, jadi hal positif bagi Garuda Muda. Pasalnya, hanya juara grup saja yang akan otomatis lolos ke semifinal. Sebaliknya, hanya 1 runner-up grup yang lolos, berdasarkan ranking para runner-up Grup A, B, dan C.

Sukun Youth Series Selesai Digelar, Ini Daftar Juaranya

Sukun Youth Series 2025-2026

Ajang Sukun Youth Series 2025-2026 Seri I selesai digelar, Minggu (13/7/2025) malam. Sejumlah klub papan atas yang bertanding di U13, U15, dan U17 sukses menaiki podium. Sekitar 200 atlet muda dari berbagai daerah ambil bagian dalam ajang Sukun Youth Series 2025-2026 di GOR Sukun, Kudus, Jumat – Minggu (11–13 Juli 2025). Kompetisi ini terbagi dalam tiga kelompok umur, yakni U13, U15, dan U19 untuk kategori putra dan putri. Ketua Panitia, Frengky Setyo Prabowo menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada semua atlet yang telah berjuang. Dirinya menilai permainan atlet begitu bagus. ”Pada series pertama Sukun Youth Series ini atlet-atlet menampilkan permainan terbaiknya,” katanya, Minggu (13/7/2025). Ia juga berterima kasih kepada PT Sukun yang telah mendukung acara ini. Mulai dari dukungan venue dan lainnya ”Terima kasih kepada PT Sukun yang telah memberikan ruang dan fasilitas kepada atlet yang bertanding di Sukun Youth Series,” sambungnya. Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada pelatih yang telah membina atlet. Sehingga dapat meraih prestasi di setiap event yang diikuti. ”Harapan kami atlet-atlet dapat terus mengikuti di setiap series nya. Nantinya hasil poin akan diakumulasikan serta ada bonusnya,” imbuhnya. Perwakilan Direksi PT Sukun, Ardiansyah Edy Wartono menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran semua pihak yang telah mengawal dan menyukseskan ajang ini. Sehingga acara dapat berlangsung dengan sukses. ”Sukun Youth Series ini bukan hanya turnamen. Melainkan sebagai pembinaan untuk atlet-atlet tenis meja,” ujarnya. Ia menyampaikan selama tiga hari pelaksanaan Sukun Youth Series ini semua atlet bertanding dengan baik. Bahkan tampil mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki. ”Selamat untuk semua atlet. Kalian semua tetaplah menjadi juara sejati. Tetap rendah hati dan jangan berputus asa,” imbuhnya. Terselenggaranya kejuaraan itu, diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit unggul cabor tenis meja yang dapat mengharumkan nama baik bangsa di kancah nasional bahkan internasional. Lebih lanjut, Sukun Youth Series akan digelar selama tiga seri di tahun 2025/2026. Seri I digelar pada 11-13 Juli 2025, kemudian Seri II akan digelar 31 Oktober 2025-2 November 2025. Sementara Seri III akan digelar 6-8 Februari 2026. Seluruh seri akan digelar di Sukun Sport Center. Berikut Hasil Sukun Youth Series 2025/2026 Seri I U13 Putri Divisi Conference – Juara: PTMSI Kudus – Runner Up: PTM Sukun – Peringkat 3: PTM AAPC Pontianak U13 Putra Divisi Conference – Juara: PTM Sukun – Runner Up: PTM New Candi Jepara – Peringkat 3: PTM BTTC Purworejo U13 Putri Divisi Utama – Juara: PTM Sukun – Runner Up: Bintang Muda Banjarnegara – Peringkat 3: Mahardika Harun U13 Putra Divisi Utama – Juara: PTM Onic Sport – Runner Up: PTM Hebat Semarang – Peringkat 3: PTM Sukun U15 Putra Conference – Juara: PTM Stoni – Runner Up: PTM SKO Surakarta – Peringkat 3: PTM onic Sport U15 Putri Divisi Utama – Juara: PTM Sukun – Runner Up: PTM Mahardika Harun – Peringkat 3: PTM Bintang Muda Banjarnegara U15 Putra Divisi Utama – Juara: PTM SCM TTC Lampung – Runner Up: PTM Sukun – Peringkat 3: PTM Hebat Semarang U19 Putri Divisi Utama – Juara: PTM Sukun – Runner Up: PTM Pupuk Kaltim – Peringkat 3: PTM BRK Pemalang U19 Putra Divisi Utama – Juara: PB Pelatnas – Runner Up: PTM Sukun – Peringkat 3: PTM SCM TTC Lampung

Bandung Rengkuh Gelar Juara Piala Pertiwi U14 & U16 All Stars 2025

All Stars Bandung

Tim All Stars Bandung sukses menutup perjalanan mereka di turnamen Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars dengan gelar juara. Dalam partai final yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu 13 Juli 2025, Bandung menundukkan All Stars Tangerang dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan ditentukan pada menit ke-59 melalui sepakan bebas yang dieksekusi Indira Fatima. Pemain bernomor punggung 11 itu melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti, hanya satu menit jelang waktu normal berakhir. Seperti diketahui, turnamen ini digelar sejak Senin 7 Juli 2025 dan diikuti oleh 16 tim pilihan dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi yang diprakarsai oleh PSSI bekerja sama dengan Djarum Foundation dan didukung oleh HYDROPLUS ini menjadi ajang pembinaan usia muda yang dikemas kompetitif serta menjunjung sportivitas. Tak hanya memperebutkan trofi tim terbaik, turnamen ini juga memberikan apresiasi kepada individu yang tampil menonjol sepanjang kompetisi. Berikut para penerima penghargaan: Best Goalkeeper: Elbian Defika Aryasatya (Nomor Punggung 18 – All Stars Bandung) Top Scorer: Fadilla (Nomor Punggung 11 – All Stars Sumut) dengan torehan 10 gol Best Player: Debby Alvani Zanaya (Nomor Punggung 17 – All Stars Tangerang) Peringkat Ketiga: All Stars Sumut dan All Stars Papua

Pesta Tuan Rumah dengan Empat Gelar Juara

Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025

Klub Jaya Raya berpesta dengan merebut empat gelar juara dari enam wakil ke final turnamen bulutangkis Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025. Dalam pertandingan final yang berlangsung di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (13/7), para pemain tuan rumah mampu tampil optimal untuk mengukuhkan diri sebagai juara umum. Klub Djarum Kudus harus puas menduduki peringkat kedua dengan tiga gelar juara. Sedangkan Exist Badminton Club dan Thailand masing-masing dengan dua gelar juara. Sementara Mutiara Cardinal Bandung, Jepang, dan Singapura masing-masing dengan satu titel juara. “Kami bersyukur bisa menjadi juara umum. Kesuksesan ini berkat kerjasama yang solid antara pemain, pelatih, pengurus klub dan Yayasan Pembangunan Jaya Raya yang terus mendukung kami. Sukses ini sebagai akibat atau dampak dari dukungan penuh Yayasan Pembangunan Jaya Raya terhadap PB Jaya Raya,” kata Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoeno. Menurut Ketua Umum PP PBSI M. Fadil Imran, kejuaraan-kejuaraan junior seperti Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025 ini harus terus didukung. Karena dari sini akan lahir pemain-pemain potensial yang bisa direkrut ke pelatnas. “Kejuaraan seperti ini harus didukung. Semoga ke depan bisa makin dikenal di seluruh dunia dan diikuti pemain-pemain dari Eropa dan AS. Dari tim pemandu bakat PBSI juga sudah menyatakan, terutama di sektor ganda, banyak bibit-bibit pemain potensial yang kelak bisa direkrut ke pelatnas. Banyak bibit pemain yang bisa dikembangkan lagi,” kata Fadil. Sementara menurut Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya Budi Karya Sumadi, dengan penyelenggaraan Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025 yang berjalan sukses, pihaknya tentu memiliki komitmen besar untuk terus menggelar kejuaraan ini di masa depan. “Ke depan, kami akan terus menggelar kejuaraan ini. Pasalnya kejuaraan ini menjadi ajang terbaik bagi pemain muda untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan,” sebut Budi Karya. Hasil Final Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025: Kategori U15 Tunggal Putra: Taisei Kushima (Jepang) vs Chan Yee Hei (Hong Kong), 25-27, 21-7, 21-14. Tunggal Putri: Somasundaram Rithika (Singapura) vs Kalia Rahmadani (Indonesia), 21-17, 21-15. Ganda Putra: Raynanda Laksmana/Athaya Affan Zaidan (Indonesia) vs Muhammad Waldan Habibi/Darmawan Setiawan (Indonesia), 21-16, 21-19. Ganda Putri: Malika Nur Aqilah/Berlian Indah Pinastika (Indonesia) vs Almaira Dzakira Wulanda Lestari/Kalia Rahmadani (Indonesia), 21-19, 21-19. Kategori U17 Tunggal Putra: Rayhan Pandu Aksara (Indonesia) vs Ghaisan Haidar Tsaqib (Indonesia), 21-14, 18-21, 21-17. Tunggal Putri: Miftaqul Putri Ayudis (Indonesia) vs Raisya Affatunisa (Indonesia), 21-15, 21-6. Ganda Putra: Muhammad Luthfi Habibi/Faza Iwadh Kurnia Ramdhan (Indonesia) vs Lucas Ekarat Wedler/Tachin Wiriyachairerk (Thailand), 21-18, 21-12 Ganda Putri: Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra (Indonesia) vs Jane Maira Faiza/Halifia Usni Pratiwi (Indonesia), 21-14, 21-14. Ganda Campuran: Lucas Ekarat Wedler/Chanyapat Chartweerachaisri (Thailand) vs Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Rachel Machalul Cahya Ayu (Indonesia), 21-17, 19-21, 21-19. Kategori U19 Tunggal Putra: Maharishiel Timotius Gain (Indonesia) vs Muhammad Nashrulloh Alhabsyi (Indonesia), 15-21, 21-9, 21-15. Tunggal Putri: Tonrug Saeheng (Thailand) vs Xiao-Ting Su (Chinese Taipei), 21-14, 21-10. Ganda Putra: Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Kenedy Tangka (Indonesia) vs Revand Harianto/Akmal Nurrahman (Indonesia), 21-14, 21-18 Ganda Putri: Imanuela Ayu Soka/Angelita Magdalena Yusup (Indonesia) vs Pranpriya Pannarai/Sirapat Tepnarong (Thailand), 21-12, 12-21, 21-11. Ganda Campuran: Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida (Indonesia) vs Ardiola Dionilo/Nadia Pritasari (Indonesia), 8-21, 21-16, 21-18.

Indonesia Berpartisipasi di Turnamen U17 Futsal Spanyol 2026

Tim Futsal Indonesia

Indonesia resmi umumkan Timnas Futsal Putra U17 dalam III Edición del Torneo Internacional de Futsal. Turnamen usia muda bergengsi yang akan digelar di Castro del Río, Córdoba, Spanyol pada 24–28 Juni 2026. Turnamen ini menjadi panggung pertemuan tim-tim muda terbaik dunia. Pada edisi sebelumnya mempertemukan negara-negara kuat seperti Spanyol, Prancis, dan Maroko. Indonesia akan bersaing di antara para pemain muda terbaik dunia. Partisipasi Indonesia dalam turnamen ini merupakan langkah nyata Federasi Futsal Indonesia (FFI) dalam membangun jalur pembinaan usia muda yang kuat dan berjenjang. Kompetisi internasional ini tidak hanya menjadi ajang bertanding, tapi juga sebagai wadah untuk membentuk mentalitas juara dan memperluas wawasan global para pemain muda Indonesia. “Partisipasi di ajang seperti ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi tentang membangun budaya kompetisi sejak usia dini,” ujar Michael Victor Sianipar, Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia, Kamis (10/7/2025). “Ini adalah langkah penting untuk membangun mentalitas dan kualitas pemain muda Indonesia. Kami ingin menegaskan bahwa pengembangan futsal usia muda adalah prioritas,” ujarnya lagi. Tak lupa ia juga mengajak seluruh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) untuk memperkuat kompetisi kelompok umur di daerah masing-masing. Hal ini sebagai fondasi utama prestasi futsal Indonesia ke depan. Héctor Souto, Pelatih Kepala Timnas Futsal Putra sekaligus Direktur Teknik FFI, menegaskan pentingnya langkah ini dalam konteks pengembangan jangka panjang futsal Indonesia. “Indonesia memiliki potensi besar berkat banyaknya pemain dan pelatih yang tersebar di seluruh negeri,” katanya. “Namun, selama empat tahun saya berada di sini, saya melihat kita masih tertinggal jauh dari level elite dunia, terutama dalam hal struktur liga usia muda. Scouting dan pengembangan bakat, pemahaman teknis-taktis, serta metodologi latihan,” ujarnya. “Kami bertekad untuk mengambil langkah nyata memperbaiki semua itu, dan saya meyakini bahwa menguji diri melawan tim-tim terbaik dunia adalah cara yang tepat untuk berkembang,” ucap Héctor lagi. Skuad Timnas Futsal Putra U17 Indonesia akan disusun melalui seleksi nasional yang melibatkan pemain-pemain muda terbaik kelahiran tahun 2009, 2010, dan 2011. Lebih dari sekadar keikutsertaan, turnamen ini menjadi sinyal komitmen Indonesia untuk membangun futsal yang berdaya saing global. Harapannya, langkah ini dapat mendorong seluruh ekosistem pembinaan futsal Indonesia bekerja dalam satu kerangka besar, dengan kompetisi kelompok umur yang semakin kuat dan terstruktur di tiap daerah.

PB GABSI Siapkan Generasi Emas Bridge Indonesia Lewat Youth Bridge Camp 2025

Arena Olahraga Bridge

Upaya Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) untuk mencetak generasi emas atlet bridge terus digencarkan. Lewat program Youth Bridge Camp 2025, PB Gabsi membidik talenta-talenta muda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia, sebagai langkah strategis menjawab hasil kurang memuaskan pada ajang Asia Pacific Bridge Federation Championship Mei lalu di Thailand. Dari empat kategori yang diikuti, hanya tim U31 yang berhasil melaju ke World Youth Bridge Championship 2025 di Italia. Tim U26, U21, dan U16 belum mampu berbicara banyak di pentas Asia. Fakta ini menjadi alarm penting bagi PB Gabsi untuk memperkuat fondasi pembinaan atlet usia muda. “Youth Bridge Camp 2025 adalah jawaban dari tantangan tersebut. Kami tidak ingin hanya reaktif terhadap hasil kompetisi, tetapi juga proaktif mencetak generasi juara sejak dini,” ujar pelatih nasional bridge, Taufik Asbi, Jumat (11/7/2025). Program ini disusun dalam tiga fase. Fase pertama adalah Incubation, yang digelar Maret–April 2025 dan diikuti oleh lebih dari 200 atlet muda berusia maksimal 20 tahun dari seluruh Indonesia. Dari seleksi ini, 40 atlet terbaik lanjut ke fase kedua, yaitu Bootline, yang dilaksanakan secara daring pada Mei–Juni 2025. “Bootline memberi pembinaan taktis dan mental bagi atlet. Materi disampaikan online oleh pelatih nasional secara intensif,” jelas Taufik. Fase ketiga adalah puncak dari program: Bootcamp. Sebanyak 12 atlet muda hasil seleksi Bootline mengikuti pelatihan intensif tatap muka di sekretariat PB Gabsi, Depok, mulai 5 hingga 17 Juli 2025. Mereka dibimbing langsung oleh pelatih-pelatih elite seperti Taufik Asbi, Syahrial Ali, dan Kamto. “Dari sini, akan dipilih 8 atlet terbaik yang akan disiapkan menjadi Tim Nasional Junior Indonesia untuk kategori U21,” tambahnya. Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai penyumbang atlet terbanyak dalam fase Bootcamp, yaitu tiga orang. Mereka adalah Rachel Abiyu Setiawan (Nganjuk), Jonathan Wahyu (Blitar), dan Denny Nathanael Santoso (Kediri). Rachel saat ini menempuh studi di Prodi Sistem Informasi Universitas Surabaya (Ubaya). Jonathan, alumni SMAN 1 Blitar, juga kuliah di Ubaya lewat jalur beasiswa prestasi atlet. Sedangkan Denny, peserta termuda, baru masuk SMA Agustinus Kediri setelah lulus dari SMP Santa Maria. “Agenda pelatihan sangat padat. Dari jam 9.30 pagi sampai 19.30 malam. Selain latihan teknis seperti bidding, play, dan defense, kami juga dibekali penguatan mental, kerjasama tim, dan strategi visualisasi bridge,” ungkap Rachel. Ia mengaku banyak mendapat wawasan baru, terutama cara mengevaluasi kartu dan mengembangkan komunikasi dengan partner dalam permainan. “Saya belajar untuk lebih yakin dengan diri sendiri dan lebih percaya pada partner,” tambahnya. Program Youth Bridge Camp 2025 dinilai menjadi momentum penting dalam membangun ulang kekuatan tim nasional usia muda. PB Gabsi berharap pendekatan pelatihan terstruktur ini dapat melahirkan generasi atlet bridge yang siap bersaing di level dunia. “Bridge bukan hanya soal teknik, tapi soal karakter dan hati nurani. Jika kita anggap mereka sebagai anak sendiri, pelatihan akan lahir dari ketulusan,” tutup Taufik Asbi.

SKF Lepas Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025

Pelepasan Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025 Oleh SFK

SKF Indonesia secara resmi melepas tiga tim sepakbola muda terbaik yang mewakili Indonesia di pentas Gothia Cup 2025 yang akan digelar di Gothenburg, Swedia, 13-19 Juli mendatang. Ketiga tim itu adalah SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Star, SKF Girls Team U13 All-Star, dan Papua Football Academy (PFA) U14 Boys. Momen pelepasan itu sendiri dilakukan di Ruang Teater Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/7) siang WIB. Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria, menyampaikan pesan dari Menpora Dito Ariotedjo, berterima kasih SKF yang telah menyelenggarakan Meet The World with SKF Road to Gothia Cup 2025. Menurutnya, peranan swasta sangat penting mendukung Pemerintah dalam mengembangkan grassroot sepak bola Tanah Air. “Kami dari Kemenpora, seperti instruksi pak Menpora, kami fokus untuk pembinaan usia dini, dan pastinya tak terlepas dari olahraga terpopuler kita, yakni sepak bola. Saya berharap ini menjadi permulaan untuk membawa harum nama Indonesia di kancah dunia lewat sepak bola,” kata Ratu Tisha. Sementara itu, Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mewakili Ketum PSSI, Erick Thohir, berpesan agar anak-anak bisa mengamalkan nilai-nilai positif saat bertanding di Gothia Cup 2025. “Kalian yang di sini menjadi penerus putra-putri terbaik bangsa Indonesia di Timnas. Jadi amalkan sikap-sikap nilai positif kalian seperti cium tangan kepada yang lebih tua, sebagai rasa hormat. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita bangga akan Indonesia,” ujar Indra Sjafri. Partisipasi tim Indonesia yang disponsori penuh oleh SKF menjadi inspirasi nyata untuk berani bermimpi lebih tinggi dengan memanfaatkan kesempatan emas yang ada. “Ini merupakan kesempatan emas menunjukkan bakat dan kemampuan anak-anak Indonesia di panggung internasional, melalui nilai-nilai SKF. Kami juga terus menumbuhkan rasa kemanuasian lewat pertandingan sepak bola,” ujar Nita Nuriman selaku Project Director Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025. Di sisi lain, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengatakan sangat bersyukur rangkaian menuju Gothia Cup 2025 sudah selesai. “Meet The World with SKF Indonesia dengan seleksi PFA, sudah melahirkan 3 tim terbaik untuk mewakili Indonesia di Gothia Cup 2025,” ujar Chandra. “Tak hanya Gothia Cup, ajang Meet The World with SKF Indonesia juga sangat bagus untuk perkembangan grassroot sepak bola Indonesia baik putra dan putri. Saya harap ke depannya ajang ini masih terus berlangsung sebagai rangkaian wakil Indonesia menuju Gothia Cup,” tambahnya. Seluruh tim peserta wakil Indonesia di Gothia Cup 2025 sudah menggelar latihan rutin. APC U13 dan PFA U14 merupakan tim yang rutin mempunyai program latihan persiapan sejak berhasil atau ditunjuk jadi wakil Indonesia di Gothia Cup 2025. Sementara itu, SKF Girls Team U13 All-Star juga sudah menggelar latihan dan program sejak bulan Mei 2025. “Tim PFA ini sudah sama-sama hampir 1 tahun, kita juga sudah menggelar beberapa laga uji coba. Jadi kami optimistis bisa meraih prestasi di sana,” kata Direktur PFA, Wolfgang Pikal. “Persiapan tim sudah kami gelar dengan baik, anak-anak juga sudah siap secara mental hingga fisik untuk turnamen nanti. Saya harap para pemain enjoy saja terlebih dahulu, tidak usah tegang, karena ini pengalaman pertama mereka,” sambung pelatih SKF Girls Team U13 All-Star, Yopie Riwoe.