Torehkan Sejarah, Indonesia Raih 4 Medali Kickboxing World Cup 2025

Tim Kick Boxing Indonesia Bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent

Tim Kick Boxing Indonesia menorehkan sejarah dalam ajang Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025 di Tashkent, 7–12 Oktober 2025. Indonesia yang mengirimkan 5 atlet ke turnamen internasional ini meraih 2 medali emas dan 2 perunggu. Kelima atlet Indonesia, yaitu Enggar Bayu Saputra (medali emas kelas Full-Contact -57kg senior putra), Aprilia Eka Putri Lumbantungkup (medali emas K-1 -52kg senior putri), Abdul Aziz (medali perunggu kelas Kick Light -57kg senior putra), Sevi Nurul Aini (medali perunggu Low Kick -48kf senior putri), dan Andi Mesyara Jerni Maswara (Point Fighting -50kg senior putri). Ketua Persatuan Kickboxing Indonesia (PPKBI) Ngatino memuji prestasi para atlet di turnamen Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025. Dia berharap para atlet tetap mempertahankan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai event. Dia mencontohkan Aprilia Eka Putri Lumbantungkup yang melalui perjalanan panjang untuk meraih prestasi di ajang internasional. Dia meraih medali perunggu di SEA Games 2023 di Kamboja dan medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Kemudian Aprilia melanjutkan latihannya dengan program 60 hari di Kirgistan. Dari situ Persatuan Kickboxing Indonesia (PPKBI) memanggilnya untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas). Bahkan setelah meraih juara di Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025, dia segera bergabung kembali dengan pemusatan latihan nasional. Dia bersama sejumlah atlet lain sedang mempersiapkan uji coba mendatang. Termasuk menghadapi SEA Games 2025 di Thailand pada 9-20 Desember yang mempertandingkan delapan kategori kickboxing. Aprilia dan Enggar ditargetkan mampu meraih medali emas di ajang multi event terbesar di Asia Tenggara.

Aprilia Eka Raih Medali Emas di Uzbekistan

Aprilia Eka Putri Lumbantungkup

Aprilia Eka Putri Lumbantungkup menjuarai Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025. Atlet yang baru berusia 22 tahun ini keluar sebagai juara dunia pada kategori K-1 52 Kg Female. “Atas nama pimpinan dan seluruh jajaran, kami mengucapkan selamat sebesar-besarnya kepada Bripda Aprilia. Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa semangat juang dan daya saing personel Polri di bidang olahraga, tidak kalah tangguh dengan yang di medan tugas operasional,” kata Kepala Korps Sabhara (Kakorsabhara) Baharkam Polri Irjen Mulia Hasudungan Ritonga dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025). “Di panggung dunia yang keras, ia tidak hanya bertanding, tetapi menang dan mengharumkan nama Indonesia,” sambung Irjen Ritonga. Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025 berlangsung sejak 7 sampai 12 Oktober 2025. Acara berlokasi di Tashkent, Uzbekistan. Peserta ajang ini adalah atlet-atlet terbaik dari berbagai negara. Dengan raihan juara Bripda Aprilia, Irjen Ritonga menegaskan Komite Olahraga Polri (KOP) berkomitmen membina bakat-bakat unggulan di tubuh Polri. “Komite Olahraga Polri akan terus mendorong dan memfasilitasi personel berprestasi. Kemenangan Bripda Aprilia menjadi inspirasi dan pembuktian bahwa program pembinaan atlet kita berada di jalur yang tepat. Ini baru awal, kita akan terus pertahankan dan tingkatkan prestasi ini. Kami buktikan, Polri turut aktif mengibarkan Merah Putih melalui prestasi olahraga dunia,” tegasnya.

Amanda La Loupatty Tak Sangka Debut di SEA Games Raih Emas

Amanda La Loupatty Tak Sangka Debut di SEA Games Raih Emas

Amanda La Loupatty sukses meraih medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2021 lewat cabang olahraga kickboxing. Dia sukses menjadi juara nomor low kick 52kg. Kemenangan direbut Amanda usai menaklukkan wakil Filipina, Claudine Veloso Decena Berlangsung di Bac Ninh Gymnasium, Jumat (13/5/2022) malam WIB, Amanda tampil dominan. Amanda membuat Claudina tak kuasa menahan serangannya, dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Dia pun tak menyangka debutnya di SEA Games bisa berakhir dengan amat manis. Prestasinya ini terbilang mengagumkan, mengingat ini adalah kali pertama Amanda berkecimpung di kickboxing. Sebelumnya, dia menjadi atlet di cabor wushu, sehingga hanya bisa berterima kasih kepada pelatihnya. “Puji syukur kepada Tuhan. Jujur saya tak menyangka bisa mendapatkan emas. Terima kasih kepada pelatih yang sudah bekerja keras untuk saya,” kata Amanda pada rilis resmi NOC Indonesia. Cabang olahraga yang baru dua kali berpartisipasi di SEA Games ini berhasil meraih prestasi dengan meraih 2 medali emas: Diandra Ariesta Pieter yang turun pada nomor Women’s Full Contact -56 kg dan Amanda La Loupatty yang berlaga pada nomor Women’s Low Kick -52 kg. Selain 2 medali emas, Kickboxing juga membawakan 1 medali perak dari Salmri Stendra Pattisamallo yang turun pada nomor Men’s Full Contact -51 kg, serta medali perunggu yang dipersembahkan oleh Nadya Nakhoir dari nomor Women’s Full Contact -48 kg. Raihan dua medali emas merupakan sebuah pencapaian mengingat kickboxing hanya menargetkan 1 medali emas. Hingga berita ini diturunkan pada pukul 16:00 WIB, tim Merah-Putih masih bertengger di posisi ketiga klasemen perolehan medali sementara dengan raihan 21 emas, 32 perak, dan 25 perunggu. Posisi pertama masih ditempati tuan rumah, Vietnam, disusul Thailand pada posisi kedua. Biodata: Nama lengkap: Amanda La Loupatty Tanggal lahir: 13 Agustus 2000 Berat badan: 52 kilogram Tinggi badan: 161 cm Prestasi: 1. Amanda Loupatty berhasil mendapatkan medali perak dari cabang olahraga Wushu Sanda – Kelas 52 Kg Putri Oktober 2021. 2. Dan saat ini mendapatkan medali emas pada SEA Games 2021, untuk cabang olahraga kickboxing.

SEA Games 2021. Kickboxing Bukan Sekedar Kuda Hitam

Timnas kickboxing Indonesia telah berangkat ke Vietnam untuk berpartisipasi di SEA Games ke 31 di Hanoi, Vietnam. Deputi I Chef de Mission (CdM) Arlan Perkasa Lukman percaua bahwa tim kickboxing bisa lebih dari sekedar “Kuda Hitam.” “Ketua PP KBI ingin kickboxing menjadi kuda hitam, akan tetapi dia juga yakin bahwa kickboxing Indonesia bisa pada level yang sama di Asia Tenggara” kata Arlan. Arlan yakin para atlet telah mempersiapkan yang terbaik dan perlu menikmati pertandingan. “Persiapan berjalan lancar dan sekarang waktunya tampil. Atlet perlu ingat untuk menikmati pertandingan. Kita melihat Merah Putih berkibar hari ini dan kami berharap bendera Merah Putih terbang paling tinggi di Vietnam.” tambah Arlan. Arlan juga mengingatkan bahwa atlet harus kuat mental dan tidak terbawa suasana diluar lapangan. “Nikmati pertandingannya, apa pun yang terjadi tetap tersenyum. Para atlet telah siap. Semangat tempur mereka luar biasa. Semua masalah yang dihadapi di Vietnam kita hadapi dengan senyum dan tetap teguh,” tambah Arlan. Manajer timnas kickboxing Nurosi Nurasjati setuju dengan pernyataan tersebut. “Delapan atlet, lima pria dan tiga wanita siap bertanding di dua nomormen, full-contact dan low-kick,” kata Rosi. Rosi menjelaskan PPKBI ingin menyamakan catatan SEA Games Manila 2019. Dimana Indonesia mendapat dua medali perak dan enam medali perunggu. “Setidaknya itu adalah target kita. Para atlet telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Mudah-mudahan dengan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat kita bisa mendapat medalu emas.” tutup Rosi.