Terima Presiden IMF, Ketum KONI Pusat Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Sepakbola Mini 2026

Tepat sehari setelah dikukuhkan dan dilantik jajaran Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) mendampingi Presiden International Mini Football Federation (IMF) Mohammad Hesham M. Aldousari melakukan kunjungan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, pada Jumat 17 Oktober 2025, di Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta. Kunjungan ini menjadi momentum penting dan bukti nyata komitmen bersama antara KSMI dengan IMF dalam membangun masa depan olahraga Sepakbola Mini di Indonesia, sekaligus menjadi bagian persiapan Piala Dunia Mini Football Tahun 2025. Kunjungan Presiden IMF menjadi simbol penghargaan atas peran strategis KONI Pusat dalam pengembangan olahraga di Indonesia.   Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyambut hangat dan menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Presiden IMF beserta jajaran pengurus KSMI. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat saya menyampaikan rasa hormat atas kunjungan Presiden IMF ke KONI Pusat, ini bukan hanya bentuk penghargaan bagi kami, melainkan juga sinyal kuat bahwa dunia menaruh kepercayaan besar kepada Indonesia dalam pengembangan Sepakbola Mini di Indonesia. Sebagai induk organisasi cabang olahraga tentunya kami siap bersinergi untuk memastikan Sepakbola Mini tumbuh berprestasi,” ungkap Ketum KONI Pusat. Ia menambahkan bahwa tata kelola organisasi menjadi kunci keberhasilan suatu cabang olahraga dalam mengantar para atlet meraih prestasi. “Hal yang paling utama dalam keberhasilan olahraga adalah dimulai dari tata kelola organisasinya, oleh karena itu KSMI harus betul-betul menjadikan IMF sebagai acuan, begitupun dengan standarisasi pelatih dengan sertifikasi internasional,” sambungnya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS., mengatakan bahwa kompetisi tingkat nasional sangat penting untuk menambah pengalaman bertanding pada atlet. “Di Indonesia komunitas Sepakbola Mini sudah cukup banyak, adanya kompetisi dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan prestasi, sekaligus menjaring dan menyaring bibit atlet Sepakbola Mini di Indonesia. Begitupun dalam menyambut piala dunia perlu adanya kompetisi nasional sebelum penyelenggaraan, guna seleksi atlet terbaik,” ujar Sekjen KONI Pusat. Sepakbola Mini juga diharapkan dapat tampil bertanding dalam multievent bergengsi SEA Games, namun untuk bertanding dalam SEA Games dibutuhkan persyaratan yang cukup panjang salah satunya adalah Sepakbola Mini harus memiliki setidaknya lima negara Asean yang juga mengembangkan Sepakbola Mini dinegaranya masing-masing. Menanggapi hal tersebut, Presiden IMF Mohammad Hesham M. Aldousari berharap kehadiran Sepakbola Mini dapat memberikan manfaat untuk prestasi olahraga di Indonesia. “Saya berharap kehadiran KSMI dapat bermanfaat bagi prestasi olahraga Indonesia, khususnya bagi para anak muda Indonesia yang mencintai olahraga Sepakbola Minim kami Federasi Internasional sangat siap membantu dan membimbing secara maksimal dalam pelatihan, workshop dan kegiatan lainnya,” ungkap Mohammad Hesham M. Aldousari. Terlebih ia mengungkapkan bahwa akan menjadikan Indonesia sebagai pusat pelatihan Sepakbola Mini. “Saya ingin Indonesia menjadi pusat Sepakbola Mini, saya optimis bahwa Sepakbola Mini bisa berkembang serta mencapai prestasi terbaiknya, di Indonesia maupun di dunia,” sambungnya. Mendengar hal tersebut, KONI Pusat mendukung penuh terhadap keputusan IMF untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pelatihan bagi cabang olahraga Sepakbola Mini. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pembinaan yang maksimal dan kekuatan baru bagi cabang olahraga Sepakbola Mini di Indonesia. “KONI Pusat merasa sangat bangga bahwa Indonesia dinilai memiliki peran strategis dalam perkembangan cabang olahraga Sepakbola Mini, kami tentu mendukung penuh setiap langkah dan inovasi dari IMF melalui KSMI, demi peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” tutup Ketum KONI Pusat. Kunjungan kali ini menjadi sejarah dimulainya perjalanan Sepakbola Mini Indonesia dibawah kepemimpinan Ketum KSMI Yan Mulia Abidin. Diharapkan Sepakbola mampu membawa nama Indonesia melalui prestasinya di kancah dunia.  

Rakernas KONI Pusat 2025 Resmikan KSMI Sebagai Anggota 

Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) resmi menjadi anggota KONI. Pelantikan Pengurus Pusat Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) periode 2025–2029 berlangsung khidmat dan meriah di Midaz Senayan Golf, Jakarta, Kamis (16/10/2025). Acara pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, serta disaksikan oleh tamu kehormatan Presiden Federasi Mini Football Internasional (IMF), Dr. Mohammad Al Dosari, yang datang khusus dari luar negeri untuk menghadiri momen bersejarah ini. Dalam pelantikan tersebut, Dr. Ir. H. Yan Mulia Abidin, S.E., M.Sc. resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum KSMI, didampingi Muhammad Nur Huda Ariyanto sebagai Sekretaris Jenderal, beserta jajaran pengurus lainnya. “Terima kasih kepada Menpora dan Ketua Umum KONI atas dukungan yang luar biasa. Kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, selamat bekerja. Setelah ini kita akan menghadapi pekerjaan besar — di akhir tahun ini kita akan menggelar Liga Nusantara, dan di awal tahun 2026 Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Mini Soccer,” ujar Yan dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah ajang dunia tersebut merupakan kehormatan sekaligus tantangan besar bagi KSMI untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional. Sementara itu, Presiden IMF Dr. Mohammad Al Dosari mengungkapkan kegembiraannya bisa hadir langsung di Indonesia dan menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras KSMI yang berhasil membawa Indonesia menjadi tuan rumah World Cup Mini Football 2026. Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memberikan apresiasi atas langkah cepat KSMI yang dalam waktu singkat telah membentuk kepengurusan di 22 provinsi seluruh Indonesia. “KSMI secara resmi tergabung dalam KONI dan menunjukkan kinerja luar biasa. Saya bangga karena dalam waktu singkat sudah terbentuk pengurus di berbagai daerah dan berani mengambil langkah besar menjadi tuan rumah Piala Dunia Mini Soccer 2026,” ujarnya. Marciano berpesan agar KSMI segera mempersiapkan diri dengan matang, membangun sinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta menjalin komunikasi erat dengan Presiden IMF demi kesuksesan penyelenggaraan event dunia tersebut. Dalam wawancara terpisah Taufik Jursal Efendi (TJE) sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif Komite Sepakbola Mini Indonesia Pengurus Provinsi Banten mengatakan akan melakukan kerja sama dengan Jakabaring Sport City untuk mengembangkan olahraga ini. Selain itu Federasi Minifootball Dunia (WMF) yang didirikan sejak 2008 memiliki 144 asosiasi nasional anggota di seluruh dunia dan berbasis di Swiss. Dalam mini soccer ada tujuh pemain termasuk kiper dan tiga pemain cadangan. Durasi pertandingan terdiri dari dua babak yang berjalan 20-25 menit. Pada mini soccer tidak ada batasan pergantian pemain dan tidak ada pelanggaran off side.