Timnas basket 3×3 putri U17 Indonesia juara SEABA Cup 2025

Timnas 3×3 U17 Putri

Timnas basket 3×3 U17 putri Indonesia menjadi juara kompetisi usia muda SEABA U17 3×3 Cup Singapura 2025 setelah mengalahkan Thailand di laga final, Minggu. Indonesia, yang diperkuat, Kayla Imani, Kamila Islami, Joanne Giovanni, dan Kadek Winda, menaklukkan Thailand dengan skor 17-15 di final. Pertandingan ini dimainkan setelah mereka mengalahkan tuan rumah Singapura pada semifinal, dengan skor 18-17. “Indonesia Raya! Selamat timnas 3X3 Putri U17 menjadi peringkat-1 pada gelaran SEABA U17 3X3 Cup di Singapura. Jaga momentum positif ini, girls,” tertulis di laman resmi timnas basket Indonesia, dikutip Senin. Dalam turnamen yang digelar selama dua hari ini, Indonesia selalu memenangkan pertandingan. Pada hari pertama, Sabtu, tim asuhan Andrey Rido (pelatih) dan Liana Rosmari (asisten pelatih) ini meraih empat kemenangan melawan Vietnam (21-10), Singapura (21-12), Kamboja (21-4), dan Malaysia (21-13). Pada hari kedua, Minggu, mereka melengkapi kemenangan pada babak penyisihan dengan mengalahkan Thailand skor 18-13. Lima kemenangan ini membuat Indonesia melaju ke semifinal dengan status juara grup. Berbeda dengan tim putri, tim putra yang diturunkan Indonesia dalam turnamen ini hanya sanggup membawa pulang peringkat keempat. Efrael Yerusyalom, Riovaldo Leonardy, Pande Dicky, dan Cokorda Aditya menyapu bersih dengan mengalahkan enam tim di babak penyisihan, guna melaju ke semifinal dengan status peringkat pertama. Mereka mengalahkan Kamboja (12-8), Singapura (19-16), Malaysia (21-17), dan Thailand (21-18) pada Sabtu, lalu melanjutkan tren positif ini dengan mengalahkan Laos (21-14) dan Vietnam (21-18) pada Minggu. Sayangnya, performa positif ini tak berlanjut di babak semifinal. Mereka dikalahkan Thailand dengan skor 18-19, sebelum kemudian kalah dalam perebutan tempat ketiga dari Malaysia dengan skor 17-2.

Timnas Putra Indonesia Tutup ASBC 2025 dengan Kemenangan

Timnas Basket Putra - ASBC 2025 (4)

Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia menutup perjalanan di 9th Asian School Basketball Championships (ASBC) 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan. Pada laga terakhirnya, mereka sukses mengalahkan Arab Saudi dengan skor telak 83-50 di GOR Manahan, Solo, Sabtu, 30 Agustus 2025 dan harus puas di peringkat kelima. Meski gagal menembus semifinal, Indonesia membuktikan diri masih punya daya saing kuat. Sejak tepis mula, anak-anak asuhan Rifki Antoloyn ini langsung memimpin tempo permainan. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan tipis 19-14. Di kuarter-kuarter berikutnya, mereka melaju sangat cepat. Begitu memasuki kuarter kedua, margin semakin melebar dan tidak pernah lagi turun di bawah dua digit. Arab Saudi benar-benar kesulitan keluar dari tekanan pertahanan Indonesia. Kemenangan ini juga terasa spesial karena hampir semua pemain mendapat menit bermain yang merata. Rotasi luas yang diberikan pelatih membuktikan bahwa seluruh anggota tim mampu memberikan kontribusi nyata di lapangan. Dari sisi produktivitas, Kenneth Leebron Huang kembali menunjukkan konsistensinya sebagai mesin poin milik Indonesia. Pemilik nomor punggung itu mencetak 18 poin. Riovaldo Renjiro Leonardy juga tampil tajam dengan sumbangan 17 poin. Di paint area, Made Gandhi Wibisana Menara justru menjadi jangkar pertahanan berkat catatan 11 rebound. Salah satu pemain, Gablin Yomarlo Tobing, membagikan kesan pribadinya seusai laga. “So far, ikut ASBC ini seru sih, Kak. Tapi kalau sesuai target sih belum ya, target awal sih harus bisa bawa medali. Ternyata belum bisa tercapai, dan masih banyak evaluasinya,” ucapnya lewat wawancara WhatsApp. Dengan hasil ini, Indonesia resmi finis di posisi kelima 9th Asian School Basketball Championships 2025. Meski belum sesuai target, performa solid di laga terakhir ASBC 2025 memberikan modal berharga untuk turnamen selanjutnya. Sementara Arab Saudi harus puas menutup kompetisi di posisi keenam. Sumber: DBL

Srikandi Indonesia Raih Medali Perunggu ASBC 2025

Timnas Putri Indonesia - ASBC 2025

Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia menutup perjalanan di 9th Asian School Basketball Championships (ASBC) 2025 dengan manis. Bermain di Bronze Match, tim besutan Syafiq Ahmad Rizaldi itu berhasil mengalahkan Hong Kong 59-39 di GOR Manahan, Solo, Sabtu 30 Agustus 2025. Indonesia sempat tertinggal di awal pertandingan. Setelah dibuka dua tembakan gratis Komang Mariani Puteri Sekar Sari, Hong Kong justru unggul lima angka. Namun, Indonesia cepat bangkit. Tiga angka Kartika Hatta Mahanani menutup kuarter pertama dengan skor 14-10, untuk Indonesia. Di kuarter kedua, Indonesia sempat menjauh hingga 12 poin (25-13). Namun, Hong Kong tidak menyerah dan memangkas margin menjadi tiga angka saja di penghujung paruh pertama (25-22). Memasuki babak kedua, Indonesia tak ingin memberi celah. Dalam 20 menit sisa pertandingan, mereka menambahkan 34 poin, sementara Hong Kong hanya menambahkan 17 poin. Peluit akhir pertandingan pun memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 59-39, sekaligus medali perunggu ASBC 2025. Secara statistik, akurasi Indonesia masih belum maksimal. Dari 68 percobaan, hanya 21 yang berbuah poin (30 persen). Eksekusi tembakan gratis dari Indonesia juga cenderung rendah. Hanya melesat 9 dari 16 kali percobaan (56 persen). Namun, keunggulan mereka tetap cukup untuk mengunci kemenangan. Putu Kezia Angelie Setiawan kembali jadi motor utama dengan 19 poin. Yang mana 12 di antaranya berasal dari tembakan tripoin. Komang Mariani Puteri tampil dominan di paint area dengan 17 rebound, ditambah 3 assist dan 2 poin. Sementara Berlian Yesi Triutari menyumbang 10 poin dan 7 rebound. Kemenangan ini menegaskan langkah Indonesia yang mampu bangkit setelah gagal di semifinal. Srikandi Merah Putih resmi menutup 9th Asian School Basketball Championships 2025 sebagai pemilik medali perunggu.

ASBC 2025: Tim Putra & Putri Indonesia Gagal Raih Poin Penuh

Kenneth Leebron Huang

Tim Nasional (Timnas) Basket Putra dan Putri Indonesia harus mengakui keunggulan lawan mereka pada laga perdana mereka di 9th Asian School Basketball Championships (ASBC) 2025. Bertanding di GOR Manahan Solo pada Senin, 25 Agustus 2025, skuad putra Indonesia kalah dengan skor 96-82 atas China. Meski demikian, asa Indonesia untuk melaju ke fase berikutnya masih ada. Mereka masih memiliki dua pertandingan sisa di fase grup. Paling dekat, Indonesia dijadwalkan bertemu dengan Thailand pada Selasa, 26 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB. Pertandingan ini akan berlangsung di Sritex Arena, Solo, yang juga menjadi venue utama ASBC 2025. Sementara itu, Timnas Basket Putri Indonesia juga harus menelan pil pahit di laga perdana mereka. Bertanding di GOR Manahan Solo, Senin 25 Agustus 2025, skuad Indonesia juga takluk dari China dengan skor 66-53. Pada laga kedua, Timnas Basket Putri Indonesia akan bersua dengan Singapura, Selasa, 26 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB, bergeser ke Sritex Arena, Solo. Partai ini bakal menjadi salah satu momentum kebangkitan sekaligus pembuktian bahwa skuad muda Indonesia mampu bersaing di level Asia.

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah ASBC 2025

Tim Indonesia Untuk ASBC 2025

Indonesia siap menjadi tuan rumah ajang 9th Asian Schools Basketball Championships (ASBC) 2025 yang akan berlangsung di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Kejuaraan ini digelar di dua venue utama, GOR Sritex Arena dan GOR Manahan, menghadirkan tim basket pelajar dari berbagai negara Asia, yakni Arab Saudi, Malaysia, China, Singapura, Thailand, Hong Kong, dan tuan rumah Indonesia. Adapun acara pembukaan secara resmi digelar di Solo Paragon Hotel dan Residences pada 24 Agustus kemarin. Sementara Pertandingan Penyisihan berlangsung 25–28 Agustus, Semifinal & Final 29–30 Agustus, dan Penutupan pada tanggal 31 Agustus. Acara ini dibawah langsung arahan Menpora RI Dito Ariotedjo, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, dan Ketua Panitia Luhur Dewanthono. Ajang ini tidak sekadar kompetisi internasional di level Benua Asia, tetapi juga menjadi wadah solidaritas, integrasi, interaksi dan pertukaran budaya antarnegara Asia. Juga mempererat persahabatan pelajar Asia; serta meningkatkan kesatuan diplomasi negara-negara kawasan Asia melalui semangat sportivitas. Menpora RI menyatakan komitmennya untuk menjadikan event ini sukses. “Indonesia siap menjadi tuan rumah yang tidak hanya menggelar kejuaraan basket pelajar Asia, tetapi juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat sport diplomacy dan menginspirasi generasi muda agar semakin mencintai olahraga,” ujar Dito Ariotedjo. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menegaskan bahwa ajang ini penting untuk pembinaan atlet muda usia pelajar. “ASBC 2025 adalah kesempatan emas untuk mengasah mental juara dan memberi pengalaman bertanding internasional bagi atlet-atlet pelajar kita,” katanya. Dukungan itu membuat Ketua Panitia penyelenggara Luhur Dewanthono yang juga Tenaga Ahli Menpora, memastikan bahwa seluruh persiapan telah berjalan baik. “Opening Ceremony sudah mendekati 100 persen. Kami pastikan venue, keamanan, dan kenyamanan peserta sesuai standar internasional,” ujarnya. Kemenpora berharap kejuaraan ini membawa dampak positif bagi olahraga pelajar, pariwisata, dan citra Indonesia di mata dunia.

FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025 Dibuka Menpora

FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025 jadi ajang menaikkan ranking dan prestasi olahraga voli Indonesia di pentas dunia. Hal itu disampaikan Menpora Dito usai membuka kejuaraan FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025 sekaligus menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam bersama Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo di Jawa Pos Arena, Surabaya, Kamis (7/8) malam. “Ajang ini untuk menaikkan prestasi timnas voli kita baik putra dan putri di ranking dunia. Jadi dengan adanya kejuaraan ini adalah langkah awal bagaimana kita bisa membangkitkan olahraga voli kita di mata dunia,” kata Menpora Dito. Menpora Dito juga menyampaikan bahwa olahraga voli adalah salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat. Dengan adanya ajang ini menurut Menpora Dito sebagai salah satu langkah untuk menaikkan animo olahraga voli di masyarakat. “Kita tahu voli sebagai salah satu cabor olahraga nomor tiga yang banyak digemari masyarakat. Jadi kejuaraan ini adalah salah satu langkah kita untuk menaikan animo olahraga voli yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia,” tambah Menpora Dito. Terkait Timnas U21 Indonesia yang bermain di ajang ini menurut Menpora Dito sebagian besar pemain-pemainya yang akan disiapkan untuk ke jenjang senior. “Timnas U21 yang bermain di ajang ini memang kita siapkan untuk ke jenjang berikutnya menjadi timnas senior yang lebih baik lagi.Insyallah ke depan pembinaan olahraga voli baik dari infrastrukturnya sampai kejuaraanya akan kita dukung,” pungkas Menpora Dito. Kejuaraan FIVB Volleyball Women’s U21 World Championship 2025 yang digelar dari tanggal 7 hingga 17 Agustus ini diikuti 24 negara, antara lain Indonesia, Tiongkok, Italia, Brazil, Argentina, Serbia, Puerto Rico, Kanada, Vietnam, Kroasia, Korea Selatan, Republik Dominika, Meksiko, Amerika Serikat, Ceko, Aljazair, Polandia, Mesir, Turki, Bulgaria, Chili, Thailand, Tunisia, dan Jepang. Pertandingan ini telah terbagi menjadi 4 kelompok untuk babak penyisihan. Timnas Indonesia berada di Pool A bersama Kanada, Argentina, Serbia, Puerto Rico, dan Vietnam.

FIBA 3×3 Jakarta Women’s Series Pertama Kali Digelar di Indonesia

Tim Jakarta Saat Berlaga di FIBA 3x3 Women’s Series 2025

Jakarta menjadi pusat perhatian dunia olahraga saat FIBA 3×3 Women’s Series bergulir di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Kamis–Jumat, 24–25 Juli 2025. Sebanyak 16 tim dari berbagai negara siap tampil dalam ajang bergengsi ini sebagai bagian dari rangkaian Inaspro 3×3 Jakarta 2025. Indonesia akan diwakili oleh tim Jakarta, yang dihuni pemain-pemain nasional terbaik, termasuk Nathasa Debby Christaline yang telah malang melintang di dunia basket putri Indonesia. Namun sayang, tim Jakarta harus menelan pil pahit gagal lolos ke perempat final. Jakarta terhenti di Pool B usai selalu kalah dari dua laga yang dilakoni pada ajang yang menjadi bagian dari Inaspro 3×3 Jakarta 2025 di Plaza Timur Gelora Bung Karno. Jakarta masuk Pool B bersama Australia dan Filipina. Tim Jakarta ini dihuni empat pemain putri yakni ⁠Evelyn Fiyo, Nathasa Debby Christaline, Natasya Amelia Putri dan Valencia Callistan. Tim Jakarta dilatih Fandi Andika Ramadhani. Sayangnya Jakarta tak kusa membendung Australia pada laga pertama. Mereka kalah telak 21-5. Pertandingan berakhir saat masih tersisa tiga menit karena Australia sudah menyentuh angka 21 terlebih dahulu. Di laga kedua, Jakarta bermain lebih baik. Namun tetap tak kuasa membendung Filipina. Jakarta kalah 21-8 meski perlawanan lebih sengit. Filipina baru bisa menembus 21 poin ketika laga tersisa satu menit. Dengan dua kekalahan maka Jakarta otomatis tersisih dan tidak bisa melaju ke perempat final. Tim-tim yang lolos ke perempat final FIBA 3×3 Women’s Series 2025 adalah Orleans, Ulaanbaatar Amazons, Jepang, Filipina, Australia, Singapura, Thailand dan Spanyol. “3×3 ini kan harus banyak pertandingan. Tim ini baru kita bentuk satu bulan. Australia juara Asia Cup 2025 ini. Filipina sendiri sudah ikut Women’s Series dari tiga bulan lalu di beberapa kota di Eropa. Ini Women’s Series pertama bagi kita,” ujar Fandi. Pembukaan Inaspro 3×3 Jakarta 2025 dilakukan tepat pukul 19.15 WIB oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. 3×3 Women’s Series Jakarta 2025 sebenarnya sudah dimulai sejak 11.30 WIB. Namun pembukaan secara resmi baru dilakukan pukul 19.15 sebelum laga wakil Indonesia, Jakarta melawan Filipina. Pembukaan berlangsung meriah. CZ Project membawakan dance kontemporer yang memukau ratusan penonton yang hadir langsung di tribun. Upacara pembukaan dihadiri sejumlah petinggi olahraga dan bola basket Indonesia. Selain Menpora dan Raffi, turut hadir waketum DPP Perbasi Christopher Tanuwijaya, Sekjen KONI Ade Lukman, Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia Harry Warganegara, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono hingga ketua Perbasi Jakarta Lexyndo Hakim. “Ini hari yang sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya Jakarta dan Indonesia menyelenggarakan FIBA 3×3 Challenger dan FIBA 3×3 Women’s Series. Ini 4 tahun di Indonesia. Ini menjadi langkah strategi dan komitmen mendorong 3×3 kita lolos ke Olimpiade,” ujar Menpora Dito dalam sambutan resminya.

Keren! Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U13

Tim Akademi Persib Cimahi U13 Boys All Stars

Tim Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Stars meraih gelar juara Gothia Cup 2025 kategori putra U13 setelah mengalahkan FC Stockholm Internazionale dengan skor meyakinkan 5-1 di partai final yang berlangsung di SKF Arena, Gothenburg, Swedia, Sabtu (19/7/2025). Pelatih APC, Agi Maulana, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengapresiasi perjuangan para pemain serta dukungan dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa menjadi juara. Terima kasih atas kerja keras para pemain dan dukungan dari SKF Industrial Indonesia, manajemen Akademi Persib Cimahi, serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Minggu (20/7/2025). Perjalanan APC di turnamen ini terbilang gemilang. Mereka membuka fase grup dengan kemenangan 4-1 atas Sandarna BK, lalu melibas FC Gorgasali (Georgia) 9-0, menundukkan La Academia FC (Honduras) 5-0, dan mengalahkan Academy Travel Sport (Prancis) 2-0. Pada babak 32 besar, APC menyingkirkan IFK Goteborg dengan skor 4-1. Laju mereka berlanjut dengan kemenangan telak 10-0 atas Colegio Pentagon (Brasil) di 16 besar. Pada perempat final, APC menundukkan Vicente del Bosque Academy Blue (Spanyol) 4-1, dan mengamankan tiket final setelah menang 1-0 atas GAIS (Swedia) di semifinal. Dari sembilan pertandingan, APC mencetak total 47 gol dan hanya kebobolan empat kali. Gelar juara ini dilengkapi dengan prestasi individu, setelah Raushan Ochank Syam dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. “Kami bisa meraih ini karena kekompakan dan semangat tim,” ujar Raushan. Tim APC diperkuat oleh para pemain binaan dan delapan pemain All-Star dari program “Meet the World with SKF Road to Gothia Cup 2025”. “Prestasi ini menunjukkan potensi besar pemain muda Indonesia. Semoga mereka terus berkembang dan suatu saat membela timnas,” kata Nita Nuriman, project director program tersebut dari SKF Industrial Indonesia. Selain APC, dua tim lain juga dikirim oleh SKF Industrial Indonesia: Papua Football Academy (U14) dan SDN Srengseng 01 Jakarta (U13 putri). Namun, keduanya belum meraih gelar. PFA U14 tersingkir pada babak play-off A setelah kalah adu penalti dari EC Panorama 1991 (Brasil), sedangkan SDN Srengseng 01 kalah dari Hammarby IF 2 (Swedia) pada babak play-off B.

Dihadiri Menpora, Piala Menpora 2025 Resmi Dimulai

Piala Menpora U12 dan U15

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo secara resmi membuka rangkaian turnamen sepak bola Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025 di Lapangan Gambesi, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Kamis (17/7) sore. Menpora dengan didampingi Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos memukul tifa tanda dibukanya rangkaian Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025. Momen tersebut juga dipadukan dengan penutupan turnamen sepak bola Piala Gubernur Malut 2025 yang mempertandingkan beberapa kategori usia. “Dengan ini saya resmi membuka Piala Menpora U12 dan U15. Semangat, Salam Olahraga!” seru Menpora Dito. Menpora menerangkan, Kemenpora menyelenggarakan rangkaian Piala Menpora U12 dan U15 ini pada 34 daerah di Indonesia. Dalam hal ini Menpora Dito secara khusus memilih Ternate sebagai lokasi kick-off untuk memulai rangkaian Piala Menpora ini. “Karena saya yakin di Maluku Utara banyak potensi yang nantinya bisa meneruskan senior-senior di Tim Nasional,” ucap Menpora. Di satu sisi, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Malut yang telah menyelenggarakan turnamen sepak bola Piala Gubernur 2025. Apalagi turnamen ini digelar untuk anak-anak usia dini mulai kategori U9. “Itu yang sangat kita butuhkan, proaktif dari daerah, bagaimana mengasah potensi atlet-atlet anak-anak usia dini kita,” tutur Menpora yang turut didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni. Menpora Dito mengaku senang melihat antusiasme anak-anak yang menjadi bagian dalam turnamen ini. Karenanya Menpora secara khusus menyampaikan terima kasih untuk seluruh orang tua yang sudah senantiasa membawa dan membimbing dan mendorong anak-anaknya aktif berolahraga sepak bola. Menurut Menpora Dito, para peserta turnamen sepak bola baik Piala Menpora maupun Piala Gubernur ini adalah bagian dari proses membentuk sejarah olahraga Indonesia. Menpora mencontohkan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U23 Indonesia yang dua hari sebelumnya menang melawan Brunei 8-0. “Adik-adik di sinilah yang nantinya akan memiliki kesempatan untuk berpentas sebagai bagian Timnas. Kalian yang hari ini ikut di Piala Menpora, Piala Gubernur, dalam rangka proses menuju sejarah tersebut,” jelas Menpora Dito. “Jadi semuanya ini bukan tentang kalah atau menang. Tetapi nikmati prosesnya dan kebersamaannya, dan semangatnya untuk terus berjuang,” tegas Menpora yang dalam kesempatan itu didaulat mengalungkan medali kepada para pemenang Piala Gubernur. Adapun tahapan Piala Menpora U12 dan U15 tahun 2025 ini akan dimulai dari kabupaten/kota pada bulan Juli, kemudian berlanjut ke regional di bulan Agustus. Sebanyak 16 tim regional akan bertanding di seri Nasional yang berlangsung di Surabaya pada bulan September.

SKF Lepas Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025

Pelepasan Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025 Oleh SFK

SKF Indonesia secara resmi melepas tiga tim sepakbola muda terbaik yang mewakili Indonesia di pentas Gothia Cup 2025 yang akan digelar di Gothenburg, Swedia, 13-19 Juli mendatang. Ketiga tim itu adalah SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Star, SKF Girls Team U13 All-Star, dan Papua Football Academy (PFA) U14 Boys. Momen pelepasan itu sendiri dilakukan di Ruang Teater Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/7) siang WIB. Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria, menyampaikan pesan dari Menpora Dito Ariotedjo, berterima kasih SKF yang telah menyelenggarakan Meet The World with SKF Road to Gothia Cup 2025. Menurutnya, peranan swasta sangat penting mendukung Pemerintah dalam mengembangkan grassroot sepak bola Tanah Air. “Kami dari Kemenpora, seperti instruksi pak Menpora, kami fokus untuk pembinaan usia dini, dan pastinya tak terlepas dari olahraga terpopuler kita, yakni sepak bola. Saya berharap ini menjadi permulaan untuk membawa harum nama Indonesia di kancah dunia lewat sepak bola,” kata Ratu Tisha. Sementara itu, Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mewakili Ketum PSSI, Erick Thohir, berpesan agar anak-anak bisa mengamalkan nilai-nilai positif saat bertanding di Gothia Cup 2025. “Kalian yang di sini menjadi penerus putra-putri terbaik bangsa Indonesia di Timnas. Jadi amalkan sikap-sikap nilai positif kalian seperti cium tangan kepada yang lebih tua, sebagai rasa hormat. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita bangga akan Indonesia,” ujar Indra Sjafri. Partisipasi tim Indonesia yang disponsori penuh oleh SKF menjadi inspirasi nyata untuk berani bermimpi lebih tinggi dengan memanfaatkan kesempatan emas yang ada. “Ini merupakan kesempatan emas menunjukkan bakat dan kemampuan anak-anak Indonesia di panggung internasional, melalui nilai-nilai SKF. Kami juga terus menumbuhkan rasa kemanuasian lewat pertandingan sepak bola,” ujar Nita Nuriman selaku Project Director Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025. Di sisi lain, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengatakan sangat bersyukur rangkaian menuju Gothia Cup 2025 sudah selesai. “Meet The World with SKF Indonesia dengan seleksi PFA, sudah melahirkan 3 tim terbaik untuk mewakili Indonesia di Gothia Cup 2025,” ujar Chandra. “Tak hanya Gothia Cup, ajang Meet The World with SKF Indonesia juga sangat bagus untuk perkembangan grassroot sepak bola Indonesia baik putra dan putri. Saya harap ke depannya ajang ini masih terus berlangsung sebagai rangkaian wakil Indonesia menuju Gothia Cup,” tambahnya. Seluruh tim peserta wakil Indonesia di Gothia Cup 2025 sudah menggelar latihan rutin. APC U13 dan PFA U14 merupakan tim yang rutin mempunyai program latihan persiapan sejak berhasil atau ditunjuk jadi wakil Indonesia di Gothia Cup 2025. Sementara itu, SKF Girls Team U13 All-Star juga sudah menggelar latihan dan program sejak bulan Mei 2025. “Tim PFA ini sudah sama-sama hampir 1 tahun, kita juga sudah menggelar beberapa laga uji coba. Jadi kami optimistis bisa meraih prestasi di sana,” kata Direktur PFA, Wolfgang Pikal. “Persiapan tim sudah kami gelar dengan baik, anak-anak juga sudah siap secara mental hingga fisik untuk turnamen nanti. Saya harap para pemain enjoy saja terlebih dahulu, tidak usah tegang, karena ini pengalaman pertama mereka,” sambung pelatih SKF Girls Team U13 All-Star, Yopie Riwoe.

Tim Bulu Tangkis Rusia Tiba di Cipayung

Tim bulu tangkis Rusia

Tim bulu tangkis Rusia telah tiba di Jakarta pada Selasa (8/7) untuk menjalani pemusatan latihan bersama atlet Pelatnas PBSI di Cipayung selama dua pekan, yakni 8–21 Juli 2025. Berdasarkan keterangan dari PBSI, total 19 anggota tim Rusia, terdiri dari manajer, pelatih, serta pemain putra dan putri yang datang dalam dua gelombang. Sebagian besar mendarat Selasa pagi, disusul kedatangan Alina Davletova di sore hari, sementara Evgeniya Kosetskaya dijadwalkan tiba Kamis (10/7). Sejumlah nama yang ikut dalam rombongan tersebut antara lain manajer Pavel Sorokin, pelatih Rodion Kargaev dan Viktor Maliutin, serta para atlet seperti Ivan Apostoliuk, Nikita Zibrov, Artur Pechenkin, Vladislav Dobichkin, Alena Lakovleva, Galina Lisochkina, dan Maria Golubeva. Pelatnas gabungan ini merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (MoU) antara Menpora RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Menteri Olahraga Rusia, Michael Degtyarev yang diteken pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, 19 Juni lalu. MoU tersebut mencakup pengembangan atlet muda lintas cabang olahraga seperti bulu tangkis, atletik, voli, renang, hingga panjat tebing. Kerja sama ini juga meliputi pertukaran pelatih, pelatihan gabungan, dan pengelolaan pusat pelatihan bersama secara berkelanjutan. Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran menyatakan bahwa PBSI terbuka terhadap kolaborasi internasional guna memperkuat posisi bulu tangkis Indonesia di kancah dunia. Sebelumnya, PBSI telah menjalin komunikasi intensif dengan Federasi Bulu Tangkis Rusia, termasuk kunjungan ke Moskow pada 19–20 Juni lalu. Dalam kunjungan tersebut, delapan atlet pelatnas dan satu pelatih mengikuti laga persahabatan di GOR Territoriya Sporta, Moskow. Adapun para atlet yang terlibat dalam pertandingan itu antara lain Yohanes Saut Marcellyno, Ni Kadek Dhinda Amartya, Nikolaus Joaquin, Raymond Indra, Apriyani Rahayu, Febi Setianingrum, Verrel Yustin Mulia, dan Lisa Ayu Kusumawati, di bawah bimbingan pelatih Prasetyo Restu Basuki. Berikut daftar nama Tim Rusia selengkapnya: 1. Pavel Sorokin (Manager) 2. Rodion Kargaev (Coach) 3. Viktor Maliutin (Coach) 4. Ivan Apostoliuk 5. Nikita Zibrov 6. Artur Pechenkin 7. Vladislav Dobichkin 8. Alena Lakovleva 9. Galina Lisochkina 10. Alina Busygina 11. Anisia Masunova 12. Maria Golubeva 13. Kristina Danilova 14. Serge Sirant 15. Nikita Muleev 16. Gleb Stepakov 17. Aleksandr Grigorenko 18. Alina Davletova 19. Evgeniya Kosetskaya (Tiba hari Kamis (10/7)

Belasan Atlet MMA Indonesia Dilepas ke Dua Ajang Bergengsi Internasional

Pelepasan 17 atlet Mixed Martial Arts

Sebanyak 17 atlet Mixed Martial Arts (MMA) dari Kontingen Indonesia secara resmi dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (12/6). Para atlet yang terdiri dari 9 atlet junior dan 8 atlet senior ini akan berlaga pada dua ajang internasional bergengsi yaitu 5th GAMMA World MMA Championship (U18 dan Senior) di Sao Paulo, Brasil, pada 17–22 Juni 2025, dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain, 23–28 Juni 2025, yang juga menjadi babak kualifikasi resmi menuju 3rd Asian Youth Games (AYG) pada Oktober mendatang. Dalam seremoni pelepasan, Menpora Dito secara simbolis menyerahkan bendera Merah Putih kepada manajer tim sebagai tanda kepercayaan dan kehormatan negara kepada para atlet yang akan bertanding mewakili Indonesia. Dalam sambutannya, Menpora Dito memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia ( PB Pertacami) Tommy Paulus Hermawan dan seluruh jajarannya. “Saya mengapresiasi kerja cepat Pertacami. Kita lihat sekarang MMA Indonesia sudah masuk jalur pelatnas dengan sistematis, bahkan bersinergi dengan akademisi, yakni UNJ. Ini adalah langkah perdana dan terarah. Tidak lagi ambil dari cabor bela diri lain, tapi murni pembinaan MMA,” ujar Menpora Dito. Menpora Dito juga menegaskan bahwa MMA sebagai cabang olahraga semakin mendapat tempat, terbukti dengan masuknya ke Asian Youth Games 2025, dan harapannya dapat segera dipertandingkan di Asian Games hingga Olimpiade. Menpora Dito menyoroti prestasi sebelumnya di ajang GAMMA World Championship, di mana Indonesia telah berhasil merebut tiga medali emas dan sejumlah medali lainnya. Ia berharap kontingen kali ini mampu mempertahankan bahkan melampaui prestasi tersebut di Brasil. Untuk ajang di Bahrain, Menpora Dito menekankan pentingnya peran event ini sebagai pintu menuju panggung Asia. “Kami sangat fokus pada Asian Youth Games karena ini jalan panjang dalam menyiapkan anak muda Indonesia agar bisa berkiprah di dunia dan Olimpiade. Saya yakin, bila ini terus dikembangkan, Indonesia bisa menjadi kekuatan utama di MMA dunia,” tegasnya. Menutup sambutannya, Menpora Dito memberi pesan menyentuh dan penuh semangat kepada seluruh atlet. “Ingat, kalian hadir di Sao Paulo dan Bahrain bukan sebagai individu, tapi sebagai wakil resmi Merah Putih. Bertarunglah dengan penuh semangat, sportivitas, dan rasa bangga. Kami semua di sini menunggu kalian pulang membawa prestasi,” pesannya. Ketum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan menyampaikan dalam rangka menghadapi dua kejuaraan internasional bergengsi, sebanyak 40 atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia telah menjalani program pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejak awal Januari 2025. “Pelatnas ini dipusatkan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai bagian dari persiapan menuju:5th GAMMA World MMA Championship (U18 dan Senior) di Sao Paulo, Brasil, pada 17–22 Juni 2025, dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain, 23–28 Juni 2025, yang juga menjadi babak kualifikasi resmi untuk 3rd Asian Youth Games (AYG) pada Oktober mendatang,” jelasnya. Menurutnya, para atlet yang terpilih merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan kategori berat badan dan kelompok usia (junior dan senior). Selama lebih dari 6 bulan, mereka menunjukkan komitmen dan disiplin tinggi dalam mengikuti pelatnas, mengusung semangat untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. “Program pelatnas mencakup pelatihan fisik intensif, teknik menyerang dan bertahan, termasuk latihan pukulan, tendangan, serta strategi bertarung. Selain aspek teknis, persiapan mental juga menjadi prioritas, guna memastikan para atlet siap menghadapi tekanan dan atmosfer pertandingan internasional,” tutupnya.

Indonesia Sabet Dua Emas Pada Ajang MPSEA

MPSEA Championship 2025

Dua atlet asal Indonesia, Graha Rizky dan Dea Salsabila Putri sukses meraih kemenangan di nomor laser run senior pada ajang Modern Pentathlon Southeast Asia Championship 2025 yang berlangsung di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Senin (12/5). Graha Rizky merebut emas melalui nomor laser run senior putra (lari 600x5m dan menembak laser 4 hits). Dia menjadi yang terbaik usai mengandaskan perlawanan Phuc Nguyen Truong (Vietnam) dan Marcus Ming Wei Ong (Singapura). Sementara, Salsabila juga berhasil unjuk gigi di kompetisi tersebut. Turun di nomor laser run senior, dia sukses membawa pulang emas setelah menyisihkan Kyra Kai Hui Seow (Singapura) dan Margreat Mary K Johnson (Malaysia). Menpora Dito memberikan apresiasi atas penampilan Graha Rizky dan Dea Salsabila. Diharap, capaian ini bisa dipertahankan dan performa mereka bisa ditingkatkan lagi demi menghadapi kompetisi internasional yang akan datang. “Selamat ya, sukses. Tingkatkan lagi (performa),” ujar Menpora Dito. Kejuaraan Pentathlon Modern Asia Tenggara 2025 ini diikuti 7 negara. Ketujuhnya yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, Filipina, dan Timor Leste. Para atlet akan bersaing dan memperebutkan medali di tiga nomor yang di lombakan yakni biathle (lari 800x2m dan renang 200m), triathle (lari 600m, menembak laser, dan renang 200m), serta laser run (lari 600x5m dan menembak laser 4 hits). Ketua Umum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (MPI), Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Wibowo pada kesempatan sebelumnya menyatakan, ajang ini terselenggara pada 10-16 Mei 2025. MPSEA diselenggarakan melalui kerjasama MPI dengan Asian Modern Pentathlon Confederation (AMPC), dan masuk sebagai kalender acara resmi Persatuan Modern Pentathlon Internasional. Adapun kelas yang dipertandingkan antara lain kelompok umur dibawah 17 tahun (U-17) dan U-19, junior, dan senior dengan kategori perorangan, mix relay putra dan putri.

Menpora Membuka Secara Resmi Bali 7s Youth International Tournament 2025

Bali 7s Youth International Tournament 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, secara resmi membuka penyelenggaraan sepak bola internasional usia muda bertajuk Bali 7s Youth International Tournament 2025 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Jumat (18/4). “Saya mengapresiasi penyelenggarakan Bali 7s Youth International Tournament 2025 khususnya Bapak Pieter Tanuri dan Pak Yabes Tanuri yang telah mengumpulkan 5.000 atlet peserta lebih dari ratusan tim dari enam negara,” kata Menpora Dito usai membuka acara yang ditandai dengan kick off. Sebanyak 389 tim Asia mengikuti turnamen internasional sepak bola usia muda ini dan total hampir 6.000 pertandingan selama tiga hari penyelenggaraan pada 18-20 April 2025. Kemudian, ada tujuh kelompok usia yang dipertandingkan dalam turnamen internasional tahun kedua ini, yakni usia delapan tahun (U8), U10, U-2, U14, U16, pro dan putri. Selain tim-tim yang berasal dari seluruh Indonesia, beberapa tim dari negara tetangga juga turut hadir di antaranya dari Malaysia, Singapura, Filipina, Hongkong dan Australia. Penyelenggara telah melakukan penambahan -penambahan fasilitas pendukung untuk terselenggaranya dengan baik ajang ini. “Jumlah lapangan bertambah dari 8 lapangan standart FIFA menjadi 9 lapangan standart FIFA penambahan toilet dan mushola,” kata CEO Bali United Yabes Tanuri.

Menpora Dito Beri Pembekalan Tim Pelajar BLiSPI

Menpora Dito Berfoto Bersama Tim Pelajar Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melepas sekaligus memberikan dukungan semangat kepada Tim Pelajar Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) yang akan bertanding pada ajang 1900 Cup Barcelona 2025, Spanyol tanggal 18-20 April mendatang. Dukungan tersebut disampaikan Menpora Dito usai menerima para pemain usia 11 dan 12 tahun BLiSPI di ruangan kerjanya lantai 10 Kemenpora, Jakarta, Selasa (15/4) sore.”Saya sebagai Menpora dan mewakil Kemenpora akan mendukung penuh perjuangan adik-adik semua,” kata Menpora Dito yang disambut semangat oleh pemain. Sebanyak 16 pemain pelajar terlihat begitu semangat ketika diterima Menpora Dito. Satu persatu pemain disuruh memperkenalkan diri nama, umur dan dari SSB mana. Bahkan Menpora Dito sempat menanyakan siapa pemain idolanya dan jawaban masing-masing pemain pun beragam. Mulai ada yang mengidolakan Rizky Ridho, Maarten Paes, Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo. “Siapa yang ingin menjadi pemain Timnas Indonesia?,” tanya Menpora. Serentak semua pemain angkat tangan untuk bisa menjadi pemain Timnas Indonesia. “Saya lihat dari mata seluruh pemain penuh semangat semuanya. Saya yakin pilihan adik-adik semua untuk menjadi pemain timnas akan terwujud. Kuncinya kalian semua harus konsisten dan disiplin,” kata Menpora Dito. Menpora yang baru berusia 34 tahun ini berharap para pemain harus berjuang maksimal dan jangan takut menghadapi tim dari Spanyol. “Intinya semua harus berjuang maksimal, sisanya Tuhan yang akan menentukan. Tugas saya mendukung adik- adik semua, semoga pulang bisa membawa kebanggaan untuk Indonesia,” harap Menpora Dito. Sementara itu Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta menyampaikan BLiSPI sudah 12 tahun mengurusi pembibitan sepakbola usia muda. Sepakbola usia muda mutlak harus dibina secara serius untuk menguatkan pondasinya. “Pondasinya tidak hanya kuat secara fisik dan teknik, tapi juga kematangannya yang bisa dilihat dari frekuensi bertanding. Dan sering tanding itu bervariasi, mulai dari kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional,” kata Raden Isnanta. Deputi Isnanta mengajak pemain untuk tidak pantang menyerah menghadapi tim-tim dunia. “Kita tunjukkan kalau kita hebat dan bisa mengalahkan mereka. Modalnya selain semangat juga harus percaya diri, karena ajang ini sebagai tempat latihan kita dalam belajar sepakbola. Saya minta adik-adik semua mempelajari itu,” pintanya. “Semangat tetap dijaga, jaga kesehatan dan jangan terbebani. Banyak hal yang harus dipelajari, jangan hanya cerita menang dan kalah saja,” ujarnya.

Menpora Dito Dukung Pengembangan MMA dan Sinergi Kepemudaan dengan PGI

Menpora RI, Dito Ariotedjo, Saat Menerima Kunjungan dari Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF), Davron Juraev

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima kunjungan dari Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF), Davron Juraev, serta Pengurus Pusat Indonesia Bela Diri Campuran Amatir Mixed Martial Art (PP. IBCA MMA) di Kantor Kemenpora, Senin (24/2). Pertemuan ini membahas perkembangan MMA di Asia dan dunia serta potensi besar Indonesia dalam olahraga bela diri campuran. AMMAF ingin membantu pembinaan atlet muda berusia 10 hingga 17 tahun, mengingat Indonesia memiliki tradisi kuat dalam olahraga bela diri seperti pencak silat yang bisa dikembangkan dalam kompetisi MMA. Presiden AMMAF, Davron Juraev, menekankan bahwa MMA Indonesia perlu mendapatkan dukungan internasional agar lebih profesional dan berorientasi ke Olimpiade. “Potensi MMA di Indonesia sangat besar, dan sayang sekali jika tidak ada federasi internasional yang mewadahi,” ujar Juraev. Seiring dengan pertumbuhan MMA secara global, Indonesia telah menunjukkan perkembangan pesat dengan banyaknya atlet yang mulai berkompetisi di ajang nasional dan internasional, termasuk ONE Championship dan UFC. Organisasi seperti IBCA MMA dan Komite Olahraga Bela Diri Indonesia (KOBI) memainkan peran penting dalam membangun ekosistem MMA yang lebih terstruktur dan kompetitif. Selain membahas MMA, Menpora Dito juga menerima kunjungan rombongan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) untuk menjajaki sinergi dalam program kepemudaan dan olahraga. PGI mengundang Menpora untuk menghadiri perayaan ulang tahunnya yang ke-75 pada Mei mendatang serta menawarkan kerja sama dalam program yang bertujuan memperkuat karakter dan kapasitas anak muda Indonesia. Salah satu program unggulan PGI, ‘Tanah Air itu Bhineka’ (TAB), bertujuan mengajarkan keberagaman kepada generasi muda melalui pengalaman langsung hidup berdampingan di masyarakat. Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt. Lenta E. Simbolon, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Kemenpora diharapkan bisa memberi dampak positif bagi pengembangan kepemudaan, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menpora Dito menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa Kemenpora terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan. “Kami ingin anak muda memiliki karakter yang kuat, mencari jati diri, dan menemukan peran mereka dalam masyarakat,” katanya. Kedua pertemuan ini menunjukkan upaya Menpora dalam membangun ekosistem olahraga dan kepemudaan yang inklusif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam olahraga seperti MMA maupun dalam program sosial-keagamaan, diharapkan generasi muda Indonesia dapat berkembang menjadi individu yang kompetitif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.

Menpora Dito Sebut Pemerintah Upayakan Fasilitas Olahraga Tersedia di Setiap Sekolah

Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengupayakan pemenuhan fasilitas olahraga tersedia pada setiap sekolah di Indonesia. Sebagaimana disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Kamis (5/12) malam. Kata Menpora, Presiden Prabowo menginginkan fasilitas olahraga tersedia pada setiap sekolah negeri. Keinginan tersebut juga ditegaskan kembali saat rapat tingkat menteri yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Rabu (4/12) di Graha Kemenpora. Dijelaskan, dari 439 ribu sekolah di Indonesia, tercatat tidak sampai 12 persen yang memiliki fasilitas olahraga. Karenanya Presiden Prabowo melalui DBON mengharapkan angkanya bisa digenjot mencapai di atas 50 persen. “Ini yang dalam rapat Desain Besar Olahraga Nasional kita kemarin sudah dibahas, bagaimana bisa mencapai minimal di atas 50 persen. Agar generasi muda, siswa dan siswi sehat,” kata Menpora. Target tersebut, sambung Menpora Dito, merupakan fokus Presiden RI Prabowo Subianto. Bahkan sebelum pelantikan presiden, dilakukan persiapan, sinkronisasi, dan transisi dengan outputnya instruksi presiden (Inpres) untuk sekolah dengan tahap awal SD dan SMP. “Inilah yang kita perjuangkan. Minimal sekolah harus memiliki lapangan, lapangannya apa nanti didiskusikan. Yang penting fasilitas olahraga,” tegas Menpora Dito. Menurut Menpora, peningkatan infrastruktur olahraga ini merupakan satu dari tiga poin krusial yang dibahas dalam rapat tingkat menteri. Dua poin lainnya yaitu perihal kurikulum khusus olahraga yang diharapkan bisa segera diformulasikan dan perhatian akan kesejahteraan guru olahraga. “Itu adalah tiga poin utama yang harus diperjuangkan. Walaupun semua ini dalam tahap perjuangan di mana koordinasi dan juga advokasi lintas sektornya sangat banyak, tetapi saya yakin dengan komitmen Pak Presiden dan saya juga berkomitmen kita harus menyukseskan,” urai Menpora Dito.

Muhammad Irfan Hamid Tak Menyangka Terpilih Jadi Pemain Terbaik AXIS Nation Cup 2024

Pemain SMK Media Samarinda, Muhammad Irfan Hamid, terpilih sebagai Pemain Terbaik turnamen futsal antar-SMA, AXIS Nation Cup 2024. Penghargaan itu diraih Hamid setelah memberikan penampilan istimewa untuk membantu timnya menyabet gelar juara. SMK Medika Samarinda menjadi juara AXIS Nation Cup 2024 setelah mengalahkan SMK Jakarta Barat 1 melalui drama adu penalti. Mereka menang 3-2 dalam adu penalti setelah dalam waktu normal skor imbang 1-1. Laga final tersebut diselenggarakan di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (16/11/2024). Kesuksesan SMK Medika Samarinda itu tentu saja tak bisa dipisahkan dari peran Hamid yang solid. Sepanjang turnamen, Hamid yang berperan mengatur permainan SMK Medika Samarinda. Ia sukses melakoni tugasnya dalam penguasaan bola, memilikii tanggung jawab besar sebagai anchor, yaitu pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Hasil kerja kerasnya tersebut menjadikannya sebagai Pemain Terbaik AXIS Nation Cup 2024. “Tidak menyangka bisa datang ke sini, bisa menjadi pemain terbaik, sangat senang,” ungkap peserta asal Samarinda itu, dilansir dari Bola.com. AXIS Nation Cup 2024 memberikan pengalaman berbeda untuk Muhammad Irfan Hamid. Bermain di bawah sorotan banyak mata, Hamid senang dengan permainan yang ia suguhkan. “Euforia yang luar biasa di Indonesia Arena, berbeda dengan turnamen di Kalimantan. Pokoknya euforia di sini luar biasa,” ungkap Hamid Suasana di Indonesia Arena memang benar-benar semarak saat pertandingan final. Suporter SMK Jakbar 1 terus menyanyikan yel-yel untuk menekan para pemain SMK Medika Samarinda. “Deg-degan sekali ya, tetapi kami tetap percaya diri dan terlalu tegang tidak baik juga,” ujarnya. Walaupun sudah menjuarai turnamen futsal antar-SMA yang bergengsi, AXIS Nation Cup 2024, dan didapuk menjadi pemain terbaik, Hamid tidak mau langsung berpuas diri. Ia berjanji ingin menberi bukti. Ia tak sabar menantikan turnamen-turnamen selanjutnya untuk menunjukan dirinya memang pemain yang terbaik. “Ya, tentunya saya akan terus latihan, karena akan selalu ada kompetisi-kompetisi lainnya yang harus dimenangkan,” imbuh Hamid. Sumber: Bola.com

AXIS Nation Cup 2024 Jadi Panggung Bibit-bibit Unggul Futsal Indonesia

AXIS Nation Cup 2024 hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dan berhasil menyedot antusiasme publik yang luar biasa. Sebagai turnamen futsal tingkat SMA terbesar di Indonesia, AXIS Nation Cup tahun ini memulai babak kualifikasi dan regional sejak September 2024, menjangkau 40 kota di seluruh Indonesia dengan partisipasi dari 1.650 SMA. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya melibatkan 30 kota. Puncak turnamen berlangsung pada babak grand final yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, pada Sabtu, 16 November 2024. Head Youth Marketing Communication XL Axiata, Nahdiah Estu Prawesti, menyatakan bahwa acara tahun ini melanjutkan kesuksesan edisi sebelumnya dan dirancang sebagai wadah bagi pemain futsal berbakat di Tanah Air. “Tahun ini kita buat lebih besar, karena ternyata antusiasme dari tahun lalu itu bagus sekali. Selama kami menggelar ini, kami jadi makin tahu bahwa ada kota-kota yang punya potensi besar juga. Bahkan di tim putrinya juga besar banget. Makanya tahun ini kita beranikan untuk memperluas skalanya lagi,” ujar Nahdiah dalam wawancara di sela-sela grand final. AXIS berkomitmen untuk terus mendukung munculnya bakat-bakat futsal muda Indonesia. Fokus utama mereka adalah memberikan kesempatan yang luas bagi calon atlet muda, baik laki-laki maupun perempuan. Tahun ini, AXIS bahkan menggelar turnamen khusus futsal putri yang diadakan di 10 kota, sedangkan turnamen putra diadakan di 40 kota. Selain itu, AXIS juga memberi panggung untuk bakat-bakat muda di luar futsal, seperti kompetisi dance yang melibatkan berbagai sekolah. “Ternyata banyak informasi di kota-kota yang belum kita lakukan, tim putrinya juga banyak. Jadi mudah-mudahan tahun depan kita bisa mengembangkan lagi lebih besar untuk tim putri,” tambah Nahdiah. AXIS Nation Cup 2024 diwarnai dengan banyak momen berkesan, salah satunya adalah antusiasme penonton yang hadir, yang jumlahnya jauh melampaui angka tahun 2023. Dedikasi para peserta yang datang dari berbagai pelosok Nusantara juga menjadi sorotan, dengan beberapa tim menempuh perjalanan panjang seperti naik bus selama 8 jam atau bahkan menyeberangi pulau ke Sulawesi di Gorontalo. “Effort dari teman-teman sekolah dan atlet yang bertanding luar biasa,” kata Nahdiah. AXIS juga bekerja sama dengan tim futsal profesional Indonesia untuk memantau bakat-bakat muda yang tampil di grand final. Lima pelatih dari klub-klub futsal terkemuka diundang untuk mengamati dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda agar bisa melangkah ke tingkat yang lebih tinggi, seperti Timnas Futsal. “Kami mengundang pelatihnya untuk langsung nonton ke Grand Final. Jadi sebenarnya itu salah satu cara kita untuk memberikan jalan supaya mereka punya exposure bahkan sampai ke jenjang yang lebih besar seperti timnas,” imbuh Nahdiah. AXIS Nation Cup 2024 menjadi bukti nyata bahwa turnamen ini bukan hanya sekadar mencari juara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai fair play, semangat positif, dan kebersamaan dalam dunia olahraga. Kesuksesan tahun ini menginspirasi AXIS untuk menghadirkan event yang lebih besar di masa depan. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan tahun kedua Axis Nation Cup 2024 sebagai ajang futsal terbesar tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) se Indonesia. “Pertama saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Axis yang ini tahun kedua menyelenggarakan Axis Nation Cup 2024 untuk seluruh sekolah tingkat SMA dan SMK seluruh Indonesia,” ucap Menpora Dito usai memberikan piala kepada pemenang Axis Nation Cup 2024 di Indonesia Arena, Sabtu (16/11) malam. Lebih lanjut Menpora Dito berharap kedepan selain futsal, Axis kembali bisa menyelenggarakan turnamen bergengsi cabang olahraga yang lain untuk menjaring lebih banyak bibit-bibit atlet tangguh di berbagai cabor. “Turnamen ini menjadi momentum yang sangat baik, apalagi futsal kita baru saja memenangi Piala Asean dan saat ini berada di peringkat 24. Jadi, banyak terima kasih saya sampaikan untuk Axis, semoga nanti di tahun ketiga bisa nambah cabang olahraga,” harap Menpora Dito. Berikut pemenang Axis Nation Cup 2024-Turnamen Futsal Antar Sekolah: 1. Juara 1 putra SMK Medika Samarinda, hadiah piala, medali dan uang pembinaan Rp 100 juta 2. Juara 2 putra SMK Jakarta Barat 1, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 50 juta 3. Juara 3 putra SMAN 4 Metro Lampung, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 25 juta 4. Juara 1 putri SMAN 2 Mojokerto, hadiah piala, medali dan uang pembinaan Rp 50 juta 5. Juara 2 putri SMAN 4 Jakarta, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 25 juta Sumber: Bola.com

Tahan Cedera, Fathan Raih Gelar Juara Piala Menpora U-16

Fathan Nugraha menjadi kampiun tunggal putra bulutangkis Piala Menpora U-16 dalam seri nasional. Prestasi yang diraih wakil regional Jawa ini terbilang tak mudah, sebab dia mengalami cedera saat laga berlangsung. Pertandingan final tunggal putra ini digelar di GBK Arena, Jakarta, Jumat (18/10). Fathan berhasil menang dengan skor 2-1 (15-21, 21-19, 21-16) saat berhadapan dengan kompatriotnya yaitu Rafif Ismail. “Alhamdulillah bisa juara, kemenangan ini untuk orang tua dan orang-orang yang telah mendukung saya,” ujar Fathan. Dia mengatakan tak mudah untuk menghadapi partai puncak ini. Sebab dia lebih dulu tertinggal. Bahkan di set kedua Fathan mengalami cedera pada kakinya. “Set kedua sempat keram kaki. Tapi sudah tanggung, saya tahan saja sampai pertandingan selesai. Untungnya bisa tahan dan hingga akhirnya bisa juara,” ujar Fathan. Dia menyampaikan, kehadiran orang tuanya menjadi tambahan motivasi saat bertanding. Fathan tak ingin mengecewakan orang-orang disekelilingnnya. “Orang tua datang kesini untuk lihat saya bertanding. Apapun itu saya harus tampil baik sekalipun keram. Saya harus tahan cedera, karena juga nanggung kan sudah di final. Saat cedera, pelatih bilang main bagus dan ingat orang tua sudah datang ke sini,” jelasnya. Atas kemenangan ini, Fathan berhak membawa hadiah berupa uang tunai senilai Rp 12 juta. “Hadiah ini buat orang tua. Semoga kedepan turnamen seperti ini bisa digelar lagi,” pungkasnya.