All England 2025: Leo/Bagas Jadi Runner Up

Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana gagal meraih gelar juara All England 2025 setelah takluk melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae di pertandingan final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Senin dinihari WIB, 17 Maret 2025. Duel berakhir dengan skor 21-19, 21-19 untuk keunggulan Kim / Seo. Leo/Bagas bermain di bawah tekanan pada game pertama setelah Kim/Seo memimpin perolehan nilai 1-7 dan melebar hingga 2-13. Dalam situasi itu, mereka tak menyerah dan terus memberikan perlawanannya hingga mampu memperkecil selisih nilai menjadi 17-19, lalu 19-20. Namun, ketika tinggal berjarak satu poin, pasangan Korea Selatan itu berhasil mendapatkan satu poin yang mengakhiri perjuangan ganda Indonesia. Di game kedua perolehan nilai berjalan ketat. Tak seperti game sebelumnya, Leo/Bagas terus menempel dan tak lagi terpaut jauh. Sempat tertinggal 11-15, mereka mampu menyamakan kedudukan 15-15 dan sejak itu duel semakin sengit. Pasangan Indonesia sempat unggul 19-18, tetapi akhirnya kalah setelah Kim/Seo meraih tiga poin beruntun untuk memenangi pertandingan. “Alhamdulillah bisa sampai ke final tapi memang tidak mudah di partai tadi. Kami sudah berusaha, sempat tertinggal jauh di gim pertama tapi bisa mengejar dengan memperbaiki permainan dan memperkuat komunikasi. Setelah ini kami mau langsung fokus ke Swiss Open,” kata Leo. “Kim/Seo bermain sangat in hari ini, sangat cepat dan rapat. Sergapan mereka membuat kami kewalahan. Kami pastinya tidak puas dengan hasil ini, kami mau lebih dan lebih lagi. Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek,” pungkasnya. “Mereka juga sangat sulit dimatikan, beberapa kali bola tanggung mereka bisa mengembalikan walaupun dalam posisi yang sudah sulit. Ke depan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” timpal Bagas. Kekalahan ini membuat Indonesia gagal membawa pulang gelar All England 2025. Di satu sisi, Korea Selatan menyabet dua gelar setelah Kim/Seo keluar sebagai pemenang di final menyusul keberhasilan tunggal putri An Se Young yang mengalahkan Wang Zhi Yi dari Cina. Rekap Hasil Final All England 2025: XD: Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (Cina/7) vs Feng Yan Zhe / Wei Ya Xin (Cina/5), skor 21-16, 10-21, 23-21. WD: Yuki Fukushima / Mayu Matsumoto (Jepang/6) vs Nami Matsuyama / Chiharu Shida (Jepang/3), skor 16-21, 21-14, 17-21. MS: Shi Yu Qi (Cina/1) vs Lee Chia Hao (Taiwan), skor 21-17, 21-19. WS: An Se Young (Korea Selatan/1) vs Wang Zhi Yi (Cina/2), skor 13-21, 21-18, 21-18. MD: Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana (Indonesia) vs Kim Won Ho / Seo Seung Jae (Korea Selatan), skor 19-21, 19-21.

PBVSI Panggil 15 Pemain Persiapan Kejuaraan Dunia Voli U-21

Pebola voli putra Indonesia

Sebanyak 15 pebola voli putra dari berbagai daerah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas). Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mempersiapkan mereka menghadapi Kejuaraan Dunia Voli U-21. Kejuaraan tersebut akan berlangsung di Tiongkok pada Agustus mendatang. Pelatnas ini akan berlangsung mulai 16 Maret 2025 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. “Sebagian besar pemain yang tahun lalu tampil di Kejuaraan Asia U-20 di Surabaya. Namun, ada yang baru juga,” kata Wakil Kabid Binpres PP PBVSI, Loudry Maspaitella, Kamis (13/3/2025). “Pemain yang dipanggil ini merupakan pemain yang bermain di Proliga bersama Jakarta Garuda Jaya,” katanya. Tim pelatih akan dipimpin Li Qiujiang dari Tiongkok yang menjadi pelatih kepala. Sementara, Anwar Sadat, Nur Widayanto, dan Dodi Ardiansyah menjadi asisten pelatih. Daftar pemain yang dipanggil: 1. Imam Ahmad Faisal (DI Yogyakarta) 2. Muhammad Haikal Hidayatullah (Jawa Tengah) 3. Darda Mulya Muhammad (Jakarta) 4. Ferza Mulya Prasteyo (DI Yogyakarta) 5. Zaki Hasan Maulana (Jawa Barat) 6. Rohwan Eka Saputra (Jakarta) 7. Pajar Pamungkas (Jawa Barat) 8. Farchan Vachrezy (Jawa Timur) 9. Bagas Wijanarko (Jawa Timur) 10. Fauzan Nibras (Jawa Barat) 11. Dawuda Alaihimassalam (Jakarta) 12. Agustino (Jawa Timur) 13. Raihan Rizky Attorif (Jawa Barat) 14. Muhammad Reyhan (Jawa Barat) 15. Hilarius Galang Bryantama (Jakarta)

All England 2025: Daniel/Fikri Pulangkan Unggulan Pertama

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

Pasangan ganda putra Indonesia Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri membuat kejutan besar pada kejuaraan akbar All England 2025. Daniel/Fikri langsung memulangkan unggulan pertama pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 1000 pada babak pertama. Daniel/Fikri menekuk ganda asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang memuncaki unggulan ganda putra. Daniel/Fikri hanya butuh kemenangan dua game 22-20, 21-18 untuk membawanya ke babak kedua. “Kami mengucapkan syukur bisa diberikan kelancaran dan kemenangan. Pertandingan yang seru dan sengit dari awal, mereka juga bermain sangat bagus dan tidak mudah dikalahkan. Kami bisa menang karena fokus pada pola permainan kami sendiri,” ucap Fikri usai pertandingan kepada tim Humas dan Media PP PBSI. “Di gim pertama saat kami unggul 19-16, kami banyak membuang poin jadi tersusul. Beruntung kami bisa membalikkan rasa percaya diri dan kembali siap. Puji Tuhan bisa unggul,” tutur Daniel “Di gim kedua mereka bermain jauh lebih baik jadi kami sempat tertekan tapi kami mencoba bangkit dengan pola permainan yang kami siapkan, ternyata efektif,” sambung Daniel. Kemenangan Daniel/Fikri membuat dua pasang ganda putra Indonesia akan saling bertemu di babak kedua. Daniel/Fikri akan bertemu dengan rekannya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang sudah terlebih dahulu melenggang ke babak kedua. Bertemunya dua pasang ganda putra Indonesia di babak kedua membuat Indonesia memastikan satu tempat di babak perempat final. “Di babak 16 besar ketemu Leo/Bagas, pastinya kami ingin revans jadi harus lebih fokus memperbaiki apa yang kurang dari permainan hari ini agar bisa lebih baik nanti,” pungkas Fikri.

Debut All England, Putri Siap Berjuang di Birmingham

Putri Kusuma Wardani

Pebulu tangkis putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani siap menjalani debutnya di All England 2025 di Inggris. Pemain peringkat 12 dunia itu siap berjuang, memanfaatkan kesempatan tampil di Utilita Arena, Birmingham. “Saya antusias karena bisa tampil di salah satu turnamen tertua dan paling bergengsi di dunia,” kata Putri di PBSI Official. Ia juga fokus menyiapkan pola pikir agar lebih tenang, serta menambah variasi pukulan dalam permainannya. Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya bertolak ke Inggris untuk menghadapi All England, setelah menjalani persiapan panjang. Kecuali Jonatan Christie yang sudah berangkat lebih awal, tim lainnya terbang pada Sabtu (8/3/2025) dini hari WIB. Skuad Merah Putih menunjukkan semangat tinggi dalam menghadapi turnamen yang digelar pada 11-16 Maret ini. Kondisi prima dan persiapan matang, mereka optimistis bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia. Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menyadari faktor nonteknis akan sangat berpengaruh. Mereka menegaskan, menjaga fokus dan kondisi fisik menjadi kunci untuk meraih kemenangan di turnamen ini. Bagas menuturkan, mereka sudah menjalani persiapan panjang bersama tim pelatnas sebelum berangkat. Mereka juga mengikuti arahan dari pelatih Antonius Budi Ariantho, agar lebih siap menghadapi berbagai situasi di lapangan. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merilis hasil undian babak pertama All England 2025. Beberapa wakil Indonesia akan menghadapi lawan berat sejak laga perdana turnamen bergengsi ini. Putri KW langsung mendapat tantangan dari unggulan kedelapan asal Thailand, Supanida Katethong, di laga debutnya. Sementara Gregoria Mariska Tunjung, unggulan kelima sektor tunggal putri, menghadapi pebulu tangkis Kanada, Michelle Li. Sektor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo akan melawan unggulan pertama asal China, Shi Yu Qi. Jonatan Christie sebagai unggulan ketiga bertemu Leong Jun Hao (Malaysia), Anthony Ginting menantang unggulan keenam Li Shi Feng. Persaingan ketat juga terjadi di sektor ganda putra dengan laga seru di babak pertama. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan Chen Bo Yang/Liu Yi (Tiongkok), sementara Leo/Bagas menghadapi Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee (Taiwan). Di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menghadapi pasangan Taiwan, Hsu Yin-Hui/Jhih Yun. Sementara Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhadapan dengan pasangan Thailand, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Dari sektor ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menghadapi unggulan kedua asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Dengan persiapan matang, tim Indonesia berharap bisa mencetak prestasi di turnamen ini.

3 Petenis Indonesia Ikuti Prakualifikasi Davis Cup Junior 2025

Tim Tenis Indonesia Untuk Prakualifikasi Davis Cup Junior 202

Tiga petenis Junior Indonesia hasil seleksi ketat Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia PP Pelti akan terbang ke Malaysia untuk mengikuti Prakualifikasi Davis Cup Junior 2025 dengan target runner up agar bisa lolos kualifikasi zona Asia-Oseania di Kazakhstan. PP Pelti lewat Sekjen Andi Fajar Asti resmi melepas tiga atlet junior yang akan turun di prakualifikasi Piala Davis Junior 2025 di Malaysia dari 10-17 Maret 2025 mendatang. Tiga petenis yakni Joachim Mika Gunawan, Rafa Jeconiah Verdasco, dan Raphael Rio Suryana terpilih mewakil Indonesia setelah melalui seleksi ketat oleh PP Pelti. Dalam prakualifikasi tersebut, Mika dan kawan-kawan yang didampingi pelatih Andhy Kentung akan bersaing dengan petenis dari 22 negara di antaranya India, Sri Lanka, dan Filipina. PP Pelti berharap ketiga atlet dapat finish di posisi runner up sehingga bisa lolos ke babak final kualifikasi Zona Asia-Oceania di Kazakhstan. “Semua melalui seleksi yang cukup ketat dan memilih yang terbaik kita ambil peringkat satu sampai peringkat tiga,” kata Andi Fajar dikutip dari Headline News, Metro TV, Minggu, 9 Maret 2025.

Megawati Rebut Penghargaan sebagai Pemain Voli Terbaik Dunia 2025

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi dinobatkan sebagai sebagai pemain voli terbaik dunia tahun 2025 versi Volleybox. Atlet kelahiran 20 September 1999 itu berhasil memperoleh 80,00 poin, mengungguli atlet-atlet voli ternama lainnya, seperti Paula Salinas dari Chili yang berada di posisi kedua dengan 67,50 poin dan Tatsiana Kholand dari Belarus dengan 42,00 poin. Pencapapaian ini menjadi prestasi yang luar biasa bagi Megawati. Apalagi penghargaan ini dinilai berdasarkan performa pemain dalam pertandingan internasional. Selain itu, penghargaan ini juga dinilai oleh komunitas berdasarkan data statistik yang ada, seperti performa di liga-liga besar dan turnamen internasional. Tak hanya membanggakan bagi Megawati, prestasi ini menjadi catatan apik dan nilai kebanggaan bagi Indonesia. Dengan capaian ini, Megawati mampu memperlihatkan bahwa atlet-atlet Indonesia bisa bersaing di level internasional. Tak bisa dipungkiri, capaian Mega sebagai Pemain Terbaik Dunia tak lepas dari performanya yang mengesankan di Red Sparks, klub tempatnya berlabuh saat ini. Sejak berlabuh di Red Sparks, Megawati telah menjadi pemain terbaik tiga kali, terakhir ia menjadi MVP di putaran keempat Liga V Korea. Musim ini dia juga sukses mengantar Red Sparks mendapatkan kemenangan 13 kali beruntun, dan telah menembus lebih dari 600 poin. Pencapaian luar biasa Megawati tidak terlepas dari perjalanan karirnya yang dimulai sejak ia masih di bangku SMP. Kini, di Red Spark megawati menjadi opposite hitter andalan yang membawa timnya bersaing di Liga Voli Korea Selatan. Prestasi yang diraih Megawati bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah voli internasional. Berikut adalah daftar pemain voli putri terbaik dunia tahun 2025 versi Volleybox: Megawati Hangestri (Indonesia) – 80,00 poin Paula Salinas (Cile) – 67,50 poin Tatsiana Kholad (Belarus) – 42,00 poin Nadzeya Stoliar (Belarus) – 37,50 poin Lizaveta Bahayeva (Belarus) – 37,50 poin Nicole Vorpahl (Cile) – 37,50 poin Martina Fojo (Argentina) – 37,50 poin Aina Grimalt (Cile) – 37,50 poin Eva Cohen (Prancis) – 37,50 poin Yuliana Gonzalez (Kosta Rika) – 22,50 poin

Sejarah Tercipta, Indonesia Juara!

Badminton Asia Mixed Team Championships

Sejarah tercipta di Qingdao, China, di mana tim bulu tangkis Indonesia untuk pertama kalinya meraih gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championships. Turnamen Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 di Qingdao sejak 11 hingga 16 Februari 2025. Ini merupakan kejuaraan beregu campuran di mana setiap negara akan melakoni pertandingan tim yang terdiri dari 1 tunggal putra, 1 tunggal putri, 1 ganda putra, 1 ganda putri, dan satu ganda campuran. Tim bulu tangkis Indonesia berhasil melaju ke final Badminton Asia Mixed Team Championships untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tim Thailand dengan skor 3-1 sehari sebelumnya. Selain melaju ke final untuk pertama kali, Indonesia juga mencetak sejarah baru dengan menjadi juara Badminton Asia Mixed Team Championship untuk pertama kalinya. Sejarah tercipta setelah pasangan ganda putra Indonesia Fikri/Daniel menang 21-15 dan 21-9 atas Chen Xu Jun/Huang Di, dan mengunci kemenangan 3-1 atas tim China pada final di Qingdao Conson Sports Centre, Minggu (16/2/2025). Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 merupakan gelar perdana Indonesia di turnamen ini setelah pertama kali digelar pada 2017. Di partai pertama, Indonesia unggul melalui ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menang dua gim langsung atas Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying 21-11 dan 21-13. Tunggal putra Alwi Farhan juga berhasil mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 21-13 sekaligus membuat Indonesia memimpin dengan skor 2-0. Namun, Indonesia gagal mengunci kemenangan mutlak setelah China berhasil mencuri satu poin dari partai tunggal putri. Xu Wen Jing mengalahkan Putri Kusuma Wardani dengan skor 21-12, 21-13. Di partai keempat, Fikri/Marthin berhasil mengunci kemenangan 3-1 atas China, sehingga laga Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen/Keng Shu Liang tidak perlu dimainkan. Sumber: Kompas

PBSI Cari Jagoan Muda Baru Lewat Seleknas 2025

Seleknas PBSI 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) 2025 untuk mencari pemain muda potensial baru. Mereka yang terpilih untuk masuk Pelatnas PBSI Cipayung nantinya. Seleknas 2025 diikuti oleh 111 atlet berusia di bawah 19 tahun dari 13 klub berbeda. Mereka akan bertarung di lima sektor selama 11-15 Februari 2025 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Ajang ini merupakan upaya dari PBSI untuk mendapatkan pemain-pemain muda potensial yang tersebar di berbagai klub di Indonesia. Nantinya mereka bisa mendapatkan tiket untuk menjadi pemain tim nasional dan berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung. Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Soebagja menjelaskan, setidaknya ada lima tiket yang dipastikan bisa didapat para pemain klub. Mereka adalah para juara di tiap sektor, baik itu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran. Namun, kuota itu tidak mutlak. PP PBSI juga memiliki tim pemandu bakat yang dihuni oleh para pelatih-pelatih top, yang ditugaskan untuk memantau dan menyaring pemain-pemain potensial. Mereka yang terpilih juga berhak masuk ke Pelatnas. “Kalau untuk nomor satu itu juaranya mutlak (diterima) ya. Tapi kami ada tim pemandu bakat, dimana memang bisa me-monitoring pemain,” ucap Ricky usai pembukaan Seleknas 2025 di Pelatnas Cipayung, Selasa (11/2). “Jadi sekiranya yang tidak juara, nomor berapapun ada kewenangan tim pemandu bakat, Binpres, untuk bisa melihat potensi-potensi yang ada, selain juara-juaranya itu,” tambahnya. Ricky tak menyebut berapa kuota pemain yang akan ditarik ke Pelatnas Cipayung lewat jalur pemantauan tim pemandu bakat. Eks Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI itu juga memastikan pemain yang terpilih nantinya akan menjalani serangkaian tes seperti medical checkup, tes fisik berbasis sport science, tes psikologi dan tes IQ, serta evaluasi teknik dan taktik. “Ini saya rasa sangat penting untuk lebih cerdas di lapangan, selain fisik mental. Itu yang akan dilakukan seleknas saat ini,” jelas Ricky. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat juga mengatakan bahwa serangkaian tes itu diperlukan karena dapat membantu PBSI dalam menempa kualitas dan menilai performa sang atlet ke depan. “Serangkaian tes tersebut akan membantu PBSI menemukan atlet dengan potensi terbaik. Tidak hanya dari sisi teknik, tetapi juga secara fisik, mental, dan daya pikir strategis,” terang peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini. “Tes tambahan bukan untuk menyulitkan atlet namun untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih benar-benar siap menghadapi persaingan global,” jelas Taufik. Daftar Partisipasi Seleknas 2025 – Djarum, Kudus (45 atlet) – DYS Candra Wijaya (3 atlet) – Exist Badminton Club (11 atlet) – Gideon Badminton ACD (5 atlet) – Jaya Raya Jakarta (16 atlet) – Mutiara Cardinal, Bandung (10 atlet) – PB AIC, Bekasi (3 atlet) – PB Power Rajawali, Tangerang (4 atlet) – Pelatkot Tangerang Selatan (4 atlet) – Pelatprov Jawa Timur (3 atlet) – Putra Mainaky, Tangerang Selatan (2 atlet) – Tangkas, Jakarta Selatan (4 atlet) – Taqi Arena BC, Bandung (1 atlet)

Daftar pemenang Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025

Selebrasi tim U15 Putri PB Champion Kudus.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Kategori Perorangan U-9 Putra Juara I : Dardizha Ganivenar Maraqi Juara II : Arsenio Kafeel Tan Indratno Juara III : Tomothy Calvin Simanjuntak dan Bunayya Anza Perkasa U-9 Putri Juara I : Biancha Ramadhani Zhafira Wardoyo Juara II : Asha Adiba Zada Juara III : Alifia Qurratu Ameera dan Citra Gita Reswara U-11 Putra Juara I : Tristan Geovanni Pardosi Juara II : Muhammad Mahrus Sulaiman Juara III : Ashoka Putra Arvita dan Al Khalifi Messi Prastyanto U-11 Putri Juara I : Aisyah Ayudia Safa Inara  Juara II : Kesy Hanifa Ramadhani Juara III : Satmika Cinta dan Ailsie Elaina Sembiring U-13 Tunggal Putri Juara I : Zora Rizqi Prasetyo Juara II : Naila Putri Juara III : Griselda Galafreya Naashir dan Vanezya Artha Nafasta U-13 Ganda Putri  Juara I : Griselda Galafreya Naashir/Neisya Syaza Vardian Juara II : Nadhifa Aulia Ayundra/Vioarini Qurrota A’Yun Juara III : Joylin Jusuf/Shallom Angelica Sari dan Meinanda Salsabila Azzahra/Zora Rizqi Prasetyo Kategori Beregu U-13 Putra Juara I : PB Champion Klaten Juara II : Istimewa BC U-15 Putra Juara I : PB Arista Juara II : PB Panorama U-15 Putri Juara I : PB Champion Kudus Juara II : PB PMS Solo

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025, Mengasah Kemampuan dan Berbagi Pengetahuan demi Mencetak Pebulutangkis Tangguh di Masa Depan

KEJUARAAN KLUB MITRA PB DJARUM 2025.

KUDUS, 8 Februari 2025 – Sebanyak 439 atlet yang berasal dari 28 klub mitra PB Djarum mengerahkan kemampuan terbaik dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 3 hingga 8 Februari 2025. Kompetisi inisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum tersebut mempertandingkan empat kategori usia, yakni U-9, U-11, U-13, dan U-15 baik Putra dan Putri dan terbagi di nomor perorangan dan beregu. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan kejuaraan ini adalah salah satu bentuk upaya PB Djarum dalam menjaga ekosistem pembinaan atlet-atlet usia dini yang bertujuan mengasah kemampuan, bakat serta teknik para pebulutangkis muda ketika berlaga di tengah arena pertandingan.  “Kami berupaya untuk terus berkontribusi demi kejayaan bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Bahkan dari level yang paling bawah, yakni pembinaan atlet-atlet usia dini dengan menyelenggarakan Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum agar mereka dapat terus mengasah kemampuan dalam pertandingan yang kompetitif. Dengan saling bertemu di kejuaraan ini, atlet-atlet klub mitra bisa saling mengukur diri, mengasah kemampuan dan melakukan evaluasi demi perkembangan teknik serta bakat mereka di masa mendatang,” tutur Yoppy. Tak hanya menyelenggarakan kompetisi dengan tingkat persaingan tinggi, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 juga menjadi ajang berbagi pengetahuan dan edukasi seputar pembinaan dan pengembangan talenta-talenta yang ada di klub masing-masing. Untuk itu, diselenggarakan sharing session yang menghadirkan pelatih – pelatih berpengalaman di sektor tunggal maupun ganda yakni Coach Hendrawan dan Coach Aryono Miranat, Pelatih Fisik PB Djarum Ari Subarkah, serta wasit berlisensi BWF Raventus Pongoh. “Sharing session ini diadakan agar para pelatih dan pengurus klub mitra juga bisa mengetahui perkembangan di dunia bulu tangkis, baik dari sisi pembinaan atlet dan juga peraturan-peraturan terbaru yang harus dicermati. Tujuannya agar mereka dapat mengaplikasikan dalam program pelatihan sehingga bisa mencetak pebulutangkis tangguh yang bisa meningkatkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa mendatang,” Yoppy menjelaskan. Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan bahwa Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 merupakan salah satu langkah PB Djarum memantau perkembangan talenta-talenta yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Dengan memiliki klub mitra, PB Djarum dapat lebih mudah dan jelas melihat dan memonitor potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing klub. “Kejuaraan ini masih berkaitan dengan proses regenerasi atlet PB Djarum. Tidak menutup kemungkinan jika terdapat bakat istimewa muncul dari Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum, kami tentu akan melakukan pemantauan lebih lanjut. Bukan tidak mungkin kami juga memberikan kesempatan untuk menjadi atlet PB Djarum,” tutur Fung. Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Ketua Pelaksana Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang juga legenda bulu tangkis Indonesia, Sigit Budiarto, mengatakan pertandingan nomor beregu baru diadakan pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengasah mental dan kerjasama para pebulutangkis muda dalam bermain secara tim. Diharapkan, dengan sering bertanding secara beregu sejak usia dini, para atlet akan lebih siap ketika akan bersaing di kejuaraan beregu level internasional. “Di level internasional terdapat ajang-ajang format beregu seperti Polytron Superliga Junior, Suhandinata Cup, Sudirman Cup, Thomas dan Uber Cup. Lalu di Sea Games, Asian Games juga ada nomor beregu. Pentas-pentas itulah yang menjadi bahan pertimbangan kami untuk mengadakan nomor beregu di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 dengan harapan mereka sudah terbiasa bermain secara tim sejak usia muda,” bilang Sigit. Ia menambahkan, meskipun baru diadakan pada tahun ini, sektor beregu pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum memiliki tensi yang cukup tinggi karena tiap-tiap klub berhasrat meraih podium tertinggi. “Antusiasme dan persaingannya cukup ketat karena mereka menjaga pride masing-masing klub. Ini bagus untuk menumbuhkan jiwa kompetitif dan juga melatih mental para atlet muda,” jelas Sigit. Digelarnya partai beregu dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 mendapat antusiasme positif dari para peserta. Pandu Dewantoro, sebagai Pelatih PB Champion Klaten yang berhasil mengantarkan anak asuhnya menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 menyebut, partai beregu membuat atlet-atlet asuhannya belajar bermain secara tim dan mengasah kekompakan. “Menurut saya sangat bagus membiasakan atlet bertanding di nomor beregu sedini mungkin karena dengan begitu nantinya mereka bisa lebih matang secara teknik maupun kekompakan tim saat menghadapi turnamen-turnamen besar di level internasional seperti Sudirman Cup maupun Thomas dan Uber Cup,” ujar Pandu usai memastikan tim nya menjadi juara usai mengalahkan Istimewa Badminton Club di nomor Beregu U-13 Putra. “Selain itu, dengan diadakannya Sharing Session di sela kompetisi ini, saya mendapat banyak pengetahuan baru dari pelatih-pelatih kelas dunia seperti Hendrawan, Aryono Miranat, maupun Ari Subarkah untuk bisa diterapkan ke atlet-atlet di klub kami,” kata Pandu.  hal senada juga diutarakan oleh Muhammad Rafa Shirdi, salah satu atlet muda PB Champion Klaten yang sukses menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025. Ia tampil di kategori beregu U-13 Putra saat menjadi penentu kemenangan timnya 3-1 atas Istimewa Badminton Club asal Yogyakarta. Ia turun di partai ganda putra Bersama Kafie El Azzam Abbasy ketika mengalahkan pasangan Baron Baswara/Kendrick Danzell Otnayyira dengan hasil akhir 21-16, 21-9. “Saya baru pertama kali mengikuti kejuaraan beregu seperti ini. Tadi saya sempat tegang sebelum pertandingan final, tapi akhirnya bisa lebih tenang Ketika sudah di lapangan dan bisa mengerahkan kemampuan terbaik. Alhamdulillah akhirnya saya bisa menjadi penentu kemenangan tim di nomor beregu U-13 Putra,” ucap Rafa.

Torehkan Prestasi Gemilang di Level Nasional dan Internasional, Atlet Berprestasi PB Djarum Raih Penghargaan

Para penerima penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2024 bersama jajaran tim PB Djarum

Jakarta, 5 Februari 2025 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada atlet-atlet PB Djarum atas torehan prestasi mereka sepanjang tahun 2024, baik di level nasional maupun internasional dengan nilai total Rp966.950.000. Berbagai capaian membanggakan tersebut ialah Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri, Beregu Campuran, Ganda Taruna Putra, Ganda Taruna Putri, Atlet Peringkat 8 BWF per 31 Desember 2024. Apresiasi juga diberikan kepada 48 Atlet Berprestasi 2024 U-17 dan U-19, serta Atlet Muda PB Djarum Terbaik 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut bangga capaian para atlet yang telah berjuang sepanjang 2024 dengan sederet kemenangan. Ia mengatakan, potensi atlet PB Djarum kini semakin merata, tidak hanya di sektor ganda namun sektor tunggal pun tak kalah moncer. Pemberian apresiasi yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi motivasi para atlet untuk menorehkan prestasi yang lebih banyak dan tinggi di tahun mendatang.   “Kami punya dua visi, yaitu juara di dalam lapangan dan juara di luar lapangan. Jadi para atlet PB Djarum punya etika yang baik ketika mereka sedang bertanding maupun di kehidupan sehari-harinya. Ke depannya kami masih punya pekerjaan rumah untuk lebih bersinar di kejuaraan internasional baik di sektor beregu maupun perorangan. #TeruskanSemangatJuara,  tidak menang tidak apa-apa, yang paling penting jangan mau kalah,” seloroh Yoppy di sela acara di Jakarta Timur, Rabu (5/2). Catatan membanggakan PB Djarum di tahun 2024 diantaranya adalah mengemas lima kali Juara Kejurnas PBSI Perorangan, yakni pada tahun 1994 di Denpasar, 1998 di Surabaya, 2010 di Makassar, 2016 di Solo, 2024 di Jakarta. Lalu Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri setelah terakhir diraih pada tahun 2019, PB Djarum All-Semifinal pada Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri, Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran pasca terakhir diraih pada tahun 2016. Torehan lain juga datang dari tunggal putra PB Djarum, Richie Duta Richardo usai mengalahkan pemain Pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo yang membela Exist dengan 21-12 dan 21-12 pada partai final Kejurnas PBSI 2024. “Prestasi yang dicapai tahun 2024 karena kami di klub memberi pelatihan yang konsisten dan merata mulai dari atlet usia 11 hingga 19 tahun. Atas hal itu juga, kini juga mulai muncul talenta-talenta muda PB Djarum di nomor tunggal, baik putra maupun putri setelah sebelumnya dikuasai oleh sektor ganda. Yang cukup membanggakan kami memilih Ubed (Moh. Zaki Ubaidillah) dan Richie sebagai atlet muda berprestasi karena mereka masih berusia 17 tahun, tapi sudah bisa bersaing di level dewasa serta internasional. Harapannya semoga ke depan regenerasi positif seperti ini terus berlanjut,” ungkap Yoppy. Sementara itu, Hendrawan yang kini resmi bergabung sebagai Technical Advisor Men’s & Women’s Singles PB Djarum mengapresiasi tren positif para atlet serta konsistensi Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selalu mendorong atlet untuk berjaya di kancah nasional maupun internasional. Ia berharap agar di masa mendatang, tim PB Djarum mampu memboyong lebih banyak hasil gemilang di panggung dunia. “Melihat capaian atlet PB Djarum di 2024 menurut saya sudah cukup baik, tinggal bagaimana kami mempertahankan dan meningkatkan prestasi kami ke depannya. Karena kalau bicara secara nasional PB Djarum memang sudah memenuhi target, tapi kalau internasional mungkin masih harus ditingkatkan. Penghargaan untuk atlet berprestasi itu memacu atlet untuk lebih bekerja keras, mereka merasa dihargai, apalagi kalau meraih hasil lebih tinggi apresiasi tentu juga akan menyesuaikan,” ujarnya.  Kembali ke Tanah Air untuk memajukan bulu tangkis Indonesia, Juara Dunia 2001 ini optimistis untuk mencetak calon juara masa depan dengan berbagai pengalaman yang sudah diemban di dunia bulu tangkis, baik sebagai atlet maupun pelatih. Meski harus melakukan penyesuaian dengan jajaran pelatih PB Djarum, Hendrawan yakin mereka akan satu visi untuk menorehkan prestasi para atlet terutama di level junior. “Karena kan selama ini saya hanya berkutat menangani level dewasa atau pelatnas, jadi sekarang menyesuaikan dengan level junior. Jadi harus menyesuaikan cara pemikiran saya, dan standar kepelatihan. Tapi saya pun juga harus mengajak para pelatih untuk meningkatkan standar mereka juga. Agar target utama saya membawa atlet PB Djarum menjadi juara dunia junior segera terwujud,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu. Richie Duta Richardo didapuk sebagai atlet muda PB Djarum berprestasi di tahun 2024 berkat kesuksesan mempersembahkan gelar juara Petronas Malaysia International Series 2024 (tunggal putra) dan dua Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024 (tunggal putra dan beregu putra). Ia merasa bersyukur catatan apik prestasinya diapresiasi oleh klub yang bermarkas di Kudus tersebut, dan dijadikan sebagai motivasi tersendiri untuk mempersembahkan gelar yang lebih tinggi. “Memang di tahun 2024 motivasi saya pengin ngasih yang terbaik untuk PB Djarum dan juga diri sendiri, serta target berprestasi lebih tinggi di level dunia. Senang banget mendapat apresiasi dan menjadi atlet muda terbaik, apalagi saya dan Ubed sama-sama dari sektor tunggal. Bisa dapat penghargaan ini kan nggak mudah, banyak teman-teman lain yang juga banyak prestasinya. Target ke depan bisa main di super series, serta bisa juara di kejuaraan Asia Junior Championships dan World Junior Championships,” tegas atlet yang bergabung PB Djarum pada tahun 2021. Senada, Bernadine Anindya Wardana mengatakan, pemberian apresiasi dan bonus dari PB Djarum merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Ia menilai bahwa berbagai torehan yang direngkuh berkat hasil tempa para pelatih dan jajaran tim PB Djarum. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi Runner-up Asia Junior Championships 2024 (ganda campuran), Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 (ganda campuran U-19), Juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 (ganda taruna campuran), Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 (beregu putri). “Terima kasih kepada jajaran tim pelatih PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation atas apresiasi kepada saya dan teman-teman atlet. Tentu predikat juara tahun 2024 di sejumlah turnamen yang saya dapat tak lepas dari peran serta dukungan klub. Di tahun ini saya akan berusaha keras untuk meraih lebih banyak gelar serta di level yang lebih tinggi,” pungkas atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah 30 April 2006 tersebut. Berikut rincian apresiasi yang diberikan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation kepada atlet PB Djarum: Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran senilai Rp400 juta 48 Atlet U-17 dan U-19 senilai Rp61.950.000 Sausan Dwi Ramadhani – Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri senilai Rp20 juta Ardita Anjani / Titis … Read more

Thailand Masters 2025: Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar Juara, Tiga Runner Up

Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti

Indonesia menempatkan sebanyak empat wakil dari lima partai di babak final turnamen level super 300 kali ini. Wakil Merah Putih hanya gagal menembus partai final Thailand Masters 2025 di sektor tunggal putra. Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti memainkan pertandingan pertama menghadapi pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Sempat merebut gim pertama, Dejan/Fadia dipaksa mengakui kemenangan ganda Thailand. Partai final kedua memainkan sektor tunggal putra yang mempertemukan wakil China, Wang Zheng Xing melawan Jia Heng Jason Teh dari Singapura. Jason Teh berhasil memastikan gelar juara setelah bermain tiga gim. Lanjut ke partai ketiga di nomor ganda putra, Indonesia diwakili pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di partai puncak. Sayang, Fikri/Daniel gagal mengeluarkan permainan terbaiknya di final hingga menyerah dua gim langsung dari ganda Korea Selatan, Jin Yong/Seo Sung Jae. Penampilan tidak terduga justru ditunjukkan pasangan ganda putri anyar Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Lanny/Fadia bermain apik dan sukses merebut gelar juara untuk Indonesia saat menghadapi pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Lanny/Fadia memastikan gelar juara setelah bermain ketat tiga gim. Terakhir di sektor tunggal putri, wakil Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi gagal meladeni perlawanan wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong. Sempat meyakinkan dengan merebut gim pertama, Komang Ayu menyerah usai bermain tiga gim. Hasil Lengkap Thailand Masters 2025 MS: Wang Zheng Xing (CHN) vs Jia Heng Jason Teh (SGP): 18-21, 21-15,19-21 MD: Jin Yong/Seo Sung Jae (KOR) vs Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (INA): 21-18, 21-17 WS: Porpawee Chochuwong (THA) vs Komang Ayu (INA): 18-21, 21-16, 21-13 WD: Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (THA) vs Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA): 21-15, 13-21, 8-21 XD: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA) vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (THA): 21-19, 17-21, 13-21

Sukses Gigelar, 197 Atlet Ikut Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025

Geliat Bulu Tangkis di Aceh, 197 Atlet Ikut Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025

Bulu tangkis semakin populer di Aceh. Terlihat pada perhelatan turnamen Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025 yang baru berakhir 27 Januari 2025. Ada 194 pebulu tangkis yang ikut serta pada ajang yang digelar di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Meulaboh. Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025 menghadirkan persaingan dalam empat kategori, yakni Ganda Putri Non Atlet, Ganda Putra Non Atlet, Ganda Putri Gedong (kombinasi satu atlet dan satu non-atlet), dan Ganda Putra Umum. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 40 juta. Menurut Meily Lestari, selaku inisiator Moment Badminton Cup Aceh 2025 dan Ketua PB. Moment, turnamen ini dilaksanakan untuk mengembangkan bulutangkis di provinsi Aceh, dan dalam rangka memperingati hari jadi Moment Coffee and Eatery di Meulaboh. “Ini adalah turnamen kedua setelah pada tahun sebelumnya kami menggelar turnamen bulu tangkis khusus lokal di Aceh Barat. Tahun ini kami naikkan levelnya ke tingkat provinsi Aceh karena melihat antusiasme masyarakat Aceh terhadap olahraga bulut angkis,” jelas Meily. Di kategori Ganda Putri Atlet, pasangan Fanny Syakbani/Roza Rozana dari PB. KAGURA berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Cut Annisa/Maufiza dari PB. Fodka dengan skor 2-0. Adapun di kategori Ganda Putra Non Atlet, pasangan Saifannur/Ruslan dari PB. KDB Matang Bireuen menumbangkan Dedy Tju/Roni David dari PB. Metro dengan skor 2-0. Sementara pada partai pamungkas di kategori Ganda Putra Umum, pasangan Rijalul Akbar/Adit Wijaya dari PB. Moment x TGBC tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan Yuga Gustisyah/Michel Wong dari PB. PUPR Plus dengan skor 21-19 dan 21-14. “Kami juga mengikutsertakan kategori yang melibatkan peserta non atlet dalam kategori Ganda Putri Gedong untuk menumbuhkan semangat di kalangan Masyarakat Aceh,” tambah Meily. Untuk kategori Ganda Putri Gedong (Atlet-Non Atlet), pasangan Mutia Dita Ainul Baroro/Ratna Ningsih dari PB. Moment berhasil menundukkan Nazura Trisyah/Rahmadani dari PB PUPR Plus dalam pertandingan sengit selama dua set dengan skor 21-17 dan 21-18. Ketua Panitia Pelaksana, M. Reza Amanda Putra, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa dari para pemain serta masyarakat Aceh Barat yang hadir menyaksikan pertandingan. “Kami selaku pihak penyelenggara berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan masyarakat Aceh Barat yang hadir selama pertandingan ini berlangsung,” ujarnya. Kebanggaan juga dirasakan oleh PB. Moment yang berhasil memboyong dua gelar juara melalui pasangan Rijalul Akbar/Adit Wijaya di kategori Ganda Putra Umum dan Mutia Dita Ainul Baroro/Ratna Ningsih di kategori Ganda Putri Gedong. “Kami berencana agar Moment Badminton Cup ini dapat berlangsung secara konsisten setiap tahun, dengan kualitas yang terus meningkat, baik dari segi penyelenggaraan maupun jumlah peserta. Turnamen ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi dan mengembangkan semangat sportivitas di kalangan masyarakat Aceh,” pungkas Meily menuntup ajang bulutangkis tahunan di Aceh tersebut. Sumber: Liputan 6

Gantung Raket, Ini Pesan The Daddies untuk Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, secara resmi gantung raket pada Minggu (26/1) pagi. Momen pensiunnya dua atlet juara dunia ini ditandai dengan acara Moment of Honor Hendra/Ahsan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025. Dalam Moment of Honor ini, Hendra dan Ahsan yang telah berpasangan sejak 2012 ini menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung karier mereka. Mulai dari keluarga, PBSI, para pencinta olahraga bulu tangkis, hingga masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan selama ini. Keduanya tak bisa menyembunyikan perasaan haru lantaran tidak akan lagi bermain bulu tangkis secara profesional, khususnya di Istora Senayan. “Pastinya kami sangat bersyukur dengan dengan pencapaian selama ini. Sekarang waktunya untuk istirahat, berkumpul kembali dengan keluarga,” ujar Ahsan. Dalam kesempatan itu, The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, melakoni pertandingan perpisahan melawan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pebulu tangkis Korea Selatan (Korsel) Seo Seung-jae. Laga yang diwarnai momen-momen menggelikan dalam suasana santai tersebut dimenangkan Hendra/Ahsan. “Sebenarnya saya memilih lawan Minions karena di tahun 2019 kita sering final bareng ya, jadi itu akan sangat spesial ya. Cuma kebetulan Gideon-nya tidak bisa, sedang ada acara. Saya hubungi Seo Seung-jae, kebetulan dia masih di sini dan dia bersedia,” beber Hendra. Diketahui, Hendra pensiun di usianya yang ke-40 tahun, sementara Ahsan gantung raket di usia ke-37 tahun. Beberapa prestasi yang telah diraih pasangan ini di antaranya tiga kali gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019, medali emas Asian Games 2014, serta beragam gelar BWF World Tour, termasuk All England. Sebelum berpasangan dengan Ahsan, Hendra terlebih dahulu berpasangan dengan Markis Kido dan berhasil meraih emas Olimpiade Beijing 2008. Sementara Ahsan sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano. Sepanjang duet mereka, The Daddies dikenal sebagai salah satu ganda putra terbaik dunia. Hal tersebut diakui para pebulu tangkis dunia yang turut memberikan testimoni dalam video yang ditayangkan di Moment of Honor Hendra/Ahsan. Salah satunya Zheng Siwei, mantan pebulu tangkis Tiongkok yang menyebut permainan keduanya begitu indah. Hendra sendiri mengungkapkan kunci penampilan maksimal The Daddies di lapangan selama ini adalah selalu menjaga kekompakan. Menurutnya, dalam sektor ganda, komunikasi memiliki peran yang penting. Selain kekompakan, disiplin latihan dan saling mengisi satu sama lain juga menjadi kunci kesuksesan mereka. Hal tersebut diamini Ahsan. Kata dia, ketika tengah tertekan, mereka akan saling memotivasi satu sama lain. “Saat lagi tertekan kita coba saling memotivasi. Kalau pukulan saya gagal dia selalu mengingatkan dan menyemangati saya, bukan justru memarahi saya,” kenang Ahsan. Meski telah pensiun, Hendra dan Ahsan mengaku akan berusaha untuk tetap bisa berkontribusi memajukan bulu tangkis Tanah Air. Rencana terdekat keduanya yaitu membuka arena bulu tangkis bersama dengan sponsor mereka. “Kita ada rencana membuat The Daddies Arena, lapangan bulu tangkis,” sebut Ahsan Sementara itu Hendra Setiawan berharap sepeninggal mereka akan ada regenerasi ganda putra Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa. Dia pun memberikan pesan kepada para pebulu tangkis Indonesia untuk lebih bekerja ekstra dalam meraih prestasi di tengah persaingan yang kian ketat. Diakui, bulu tangkis Indonesia saat ini dalam posisi yang agak menurun. Sementara negara-negara lain justru mulai naik prestasi bulu tangkisnya. “Kita harus introspeksi, apa kekurangan yang harus kita perbaiki,” ujar Hendra. Dengan kondisi seperti itu, pria asal Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) ini berharap para pebulu tangkis muda Indonesia bisa terus berlatih lebih banyak lagi. Karena untuk menjadi juara saat ini tidaklah mudah. “Jadi kalau latihan-latihan biasa saja, saya rasa masih kurang. Jadi harus ekstra lagi,” tegas Hendra.

Jadi Momentum Regenerasi, PBSI Berharap Atlet Muda Bikin Kejutan di Indonesia Masters 2025

Indonesia Masters 2025

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian menantikan kejutan dari pemain dan pasangan muda tuan rumah pada turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025. “Tentunya di Indonesia Masters kita punya peluang (juara) dari pemain unggulan kita seperti unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Jonatan Christie,” kata Eng Hian dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Senin. “Namun, kita juga punya keyakinan, berharap juga untuk pemain-pemain muda dan pasangan-pasangan baru. Semoga bisa menunjukkan progres dan membuat kejutan di sini,” ujar dia menambahkan. Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan pihaknya juga memanfaatkan turnamen ini sebagai momentum regenerasi melalui optmimalisasi bongkar-pasang di sektor ganda serta pemberian kesempatan bermain bagi atlet junior. “Memang kita tetap punya target prestasi. Namun, secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI. Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028,” jelas peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu. Selain pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/ Bagas Maulana dan Daniel Marthin Muhammad Shohibul Fikri, Indonesia menurunkan pasangan baru pada sektor ganda putri melalui Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramandhanti. Selain itu, ada Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdiansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (kualifikasi) di sektor ganda campuran. “Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan,” kata Eng Hian. Selain adanya pemain-pemain andalan dalam negeri, Indonesia Masters 2025 juga akan menjadi arena pertandingan bagi para atlet elite dunia seperti Shi Yu Qi (Tiongkok), Anders Antonsen (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Wang Zhi Yi (Tiongkok), hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Indonesia Masters 2025 bakal bergulir pada 21-26 Januari di Istora, Senayan, Jakarta. Lebih dari 200 pemain elite dari 21 negara akan memperebutkan hadiah total sebesar 475 ribu dolar AS (Rp7,5 miliar). Sumber: Media Indonesia

PP Pelti Gelar Kejurnas Antar Pengurus dan KU-16 2025

Kejurnas Antar Pengurus Pelti & Kelompok Umur 16.

Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar Pengurus Pelti & Kelompok Umur (KU) 16 dari 17-18 Januari 2025 di Center Court GBK Gelora Bung Karno (GBK). Kejurnas resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Pelti, Prof Dr Drs H.A.M. Nurdin Halid, dan Deputi IV Kemenpora, Dr. Surono , S.Pd, MPd, Jumat (17/1/2025). Nurdin Halid mengungkapkan, Kejurnas antar Pengurus Pelti & KU-16 se- Indonesia ini bertujuan menciptkan kebersamaan dan persatuan. “Insya Allah kejurnas ini kita akan buat setiap satu tahun. Kenapa kita awali juga dengan KU-16, dikarenakan untuk menciptakan prestasi dimulai dari usia 16 tahun, dan hadiah kejuaraan ini kita berikan hadiah 500 juta rupiah,” papar Nurdin Halid, kepada awak media, Jumat (17/1/2025). Mantan Ketum PSSI itu juga menjelaskan pada kepungurusan barunya ini sudah membuat roadmap atau blue print PP Pelti, Industri Tenis Menuju Indonesia Emas. Dengan merangkai program kompetisi untuk menciptakan prestasi dengan memulai 14 Festival, 16 kompetisi berjenjang dari kabupaten kota sampai nasional untuk mencipatkan prestasi baik untuk menyiapkan atlet SEA Games, Asian Games, Olimpiade maupun Profesional. “Dan langkah awal, PP Pelti menggelar Kejurnas Antar Pengurus Pelti dan KU-16,” ujarnya. “Kita akan terus gulirkan kompetisi ini sekaligus mendata kurang lebih 100 potensial atlet junior yang akan ditempatkan di Sport Science, dibina sampai senior hingga profesinal yang mana sudah dipersiapkan dengan menciptakan kompetisi Liga Tenis Profesional,” beber Nurdin Halid. “Liga Tenis Profesional ini diikuti oleh klub. Nantinya juga untuk menggairahkan pelatih Indonesia setiap pembinaannya ketika beralih ke profesional ada nilai transfernya, ada royalti kepada pelatih maupun klubnya,” jelasnya lagi. Pada kesempatan ini juga Ketua pelaksana, Raffi Ahmad memberi apresiasi pada Kejurnas PP Pelti yang menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antara pengurus agar Pelti semakin Solid. “Pastinya yang sangat konsern dari pak Ketum Nurdin Halid adalah pembinaan usia dini dan kompetisi berjenjang yang menjadi modal sangat penting dan terus didorong untuk melahirkan atlet generasi berprestasi untuk mengharum nama bangsa Indonesia dikancah Internasional,” tutur Raffi saat memberikan kata sambutannya. Sementara itu, Surono mewakili Kemenpora, sangat mendukung gelaran Kejurnas yang digelar oleh PP Pelti. Menurutnya lagi, Kemenpora juga menanti hasil-hasil kejuaraan baik dari usia 14, 16, 18 hingga senior. Petenis muda terbaik akan dipelatnaskan secara jangka panjang untuk dipersiapkan multi event baik Sea Games, Asian Games maupun babak kualifikasi Olimpiade. “Khusus untuk atlet tenis Aldila Sutjiadi, yang ranking dunianya cukup bagus tetapi masih berpasangan dengan atlet luar,” terangnya. “Ini pun masih jadi PR PP Pelti agar bisa menembus babak kualifikasi Olimpiade adalah dengan mencari atlet terbaik dengan cara mencari pemain keturunan Indonesia yang akan dipasangkan dengan Ardilla. Bisa cari dua pemain keturunan putra dan putri sehingga nanti ada ganda putri dan ganda campuran,” lanjutnya. “Pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan support penuh,” pungkas Surono.

Ini Rencana PBSI Untuk Atlet Muda

Logo PBSI

Chafidz Yusuf selaku Pelatih Kepala Ganda Putra Pratama Pelatnas PBSI mengungkapkan rencana program Utama untuk atlet muda demi matangkan kemampuan. Program Utama ini diharapkan bisa meraih prestasi sejak dini sehingga bisa menjadi pelapis para seniornya. “Yang menjadi tujuan kita adalah bagaimana caranya kita untuk pasangan muda ini yang berpotensi, segera bisa melapisi kakak-kakaknya (pasangan elite),” ungkap Chafidz. Mengenai program latihan untuk para atlet pratama di sektor ganda putra, Chafidz mengatakan timnya sudah memberikan rencana kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian selama enam bulan ke depan. “Selama enam bulan ke depan itu kita ada rencana untuk kita ikutkan (pasangan-pasangan pratama) ke lima atau enam pertandingan (kejuaraan). Itu bisa menjadikan dasar kita. Kalau misalnya bagus, kita teruskan. Kalau tidak, ya, mungkin ada perubahan,” kata Chafidz. Menurut Chafidz, regenerasi atlet tidak hanya bertumpu pada talenta tiap individu saja, tapi juga pembentukan karakter serta penajaman kemampuan. “Menurut saya sebagai pelatih, kita tidak perlu khawatir kekurangan stok pemain ganda putra di Indonesia, sebetulnya motorik kita sudah bagus, tinggal bagaimana caranya nanti kita untuk menajamkan (kemampuan atlet) saja,” ujar dia. Pelatih yang membentuk pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo itu menilai, penting bagi pelatih untuk memperkecil jarak antara pemain elite dengan junior-junior di bawahnya, agar bisa segera naik kelas dan menambah daya saing. “Hal yang harus diperhatikan dan bisa kita nilai juga secara nonteknis, fighting spirit dan keberaniannya ada, seperti (pemain-pemain senior). Sekarang ini saya lihat masih ada problem di nonteknisnya,” kata Chafidz. “Faktor seperti itu juga harus kita bentuk, karena itu diperlukan oleh pemain dunia. Tanpa itu, tidak akan bisa (melangkah jauh),” ujar dia menambahkan. Sumber: TV One

Terinspirasi Susi Susanti, Thalita Ramadhani Pilih Bulu Tangkis sebagai Jalan Hidup

Thalita Ramadhani Wiryawan

Bermain badminton sejak usia 5 tahun, Thalita Ramadhani Wiryawan meyakini bulu tangkis menjadi jalan hidupnya setelah membaca proses perjalanan Susi Susanti menjadi peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992. Akan tetapi, ia mengakui proses yang dijalaninya sangat berat dan panjang, selalu ada naik-turunnya setiap tahun, hingga akhirnya dipanggil menjadi atlet pratama Pelatnas PBSI pada akhir Desember 2024 lalu. “Saya sangat senang. Saya tidak menyangka bisa masuk Pelatnas,” ujar arek Suroboyo kelahiran September 2007 ini dalam wawancara dengan Bidang Humas PP PBSI (6/1/2025). Thalita memulai perjalanan panjang di bulu tangkis ketika masuk ke PB Winner Badminton Club di Surabaya pada 2014. Setelah itu, pada 2017, ia hijrah ke Jakarta dan berlatih bersama selama 7 tahun di PB Jaya Raya. Pemain tunggal putri ini sudah merasakan beratnya menjaga konsistensi berprestasi dalam perjalanannya sebagai pemain junior. “Saya selalu berusaha di setiap pertandingan Sirnas (Sirkuit Nasional) untuk menjadi yang terbaik. Tetapi, ketika di pertandingan penting seperti PON dan Kejurnas (Kejuaraan Nasional), saya tidak bisa melakukan yang terbaik. Di setiap pertandingan gagal, saya mencoba evaluasi dan berlatih lebih keras lagi,” ujar Thalita. Selain Thalita, sejumlah atlet yang terpilih menjadi atlet tunggal putri pratama adalah Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Chiara Marvelia Handoyo, dan Deswanti Hujansih Nurtertiati. Mereka akan berlatih dalam pendampingan pelatih Wimpie Mahardi dan Adriyanti Firdasari. Thalita masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, mulai 23 Desember 2024 dengan begitu banyak harapan. “Harapan saya, selalu bisa melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Saya juga berharap menang dalam setiap turnamen yang saya ikut,” pungkas Thalita. Biodata Nama : Thalita Ramadhani Wiryawan Tempat & tanggal lahir : Surabaya, 21 September 2007 Klub : PB Winner Badminton Club, Surabaya (2014 – 2017) PB Jaya Raya, Jakarta (2017- 2024) Prestasi (per 2024): Juara I Sirnas A Jawa Tengah Juara I Piala Gubernur Jawa Timur Juara I Sirnas A Sulawesi Tenggara Juara I Kapolri Cup Juara I Kotak India Junior Internasional Series Juara II India Junior International Grand Prix Juara I Sirnas A Kalimantan Tengah Juara I Sirnas A Premiere Juara I Bangladesh Junior International Series Juara III Jaya Raya Grand Prix

Demi Cetak Pecatur Handal, Kota Pekalongan Resmi Miliki Sekolah Catur

Turnamen Catur Junior

Kota Pekalongan kini memiliki sekolah catur resmi bernama Sekolah Satya Catur Indonesia (SSCI) Kota Pekalongan. Sekolah ini berlokasikan di Ruko Patriot No. 153, Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Peresmian sekolah ini dilakukan bersamaan dengan Turnamen Catur Junior memperebutkan Walikota Cup Kota Pekalongan Tahun 2025 yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, bertempat di Ruang Jlamprang Setda setempat, Minggu (12/1/2025). Owner Sekolah Satya Catur Indonesia Kota Pekalongan, Rangga Setya Nugraha mengungkapkan bahwa, sekolah ini menjadi yang pertama di Kota Pekalongan, dimana secara khusus didirikan untuk mendidik generasi muda dan masyarakat umum dalam seni dan strategi permainan catur. Sekolah Satya Catur Indonesia menawarkan berbagai program pelatihan mulai dari tingkat dasar hingga profesional. “Yang melatarbelakangi kami mendirikan sekolah catur di Kota Pekalongan ini adalah perkembangan catur junior disini, dimana atlet catur junior ini terkesan masih berjalan individu atau sendiri-sendiri. Memang ada beberapa klub cabor yang mewadahi atlet catur junior, tapi kami juga ingin meramaikan euforia percaturan junior di Kota Pekalongan,” ucapnya. Dengan fasilitas modern dan pelatih berpengalaman, sekolah ini bertujuan untuk mencetak atlet catur berprestasi dari Kota Pekalongan yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Dengan biaya yang terjangkau dan jadwal fleksibel, sekolah ini diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan di Kota Pekalongan. Alhamdulillah, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan juga memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan sekolah ini sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang unggul,” ungkapnya. Kepala SSCI Kota Pekalongan, M. Haidar Fikri Kurniali menuturkan, yang membedakan sekolah catur ini dengan klub catur adalah terkait kurikulum yang terstruktur dan mengikuti kurikulum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi). Selain itu, sekolah ini juga menawarkan kegiatan outing class (chess camp) dan bimbingan konseling bagi siswanya yang dilaksanakan di beberapa waktu tertentu. Sehingga, harapannya siswa sekolah catur ini merasakan manfaat dan pengalaman olahraga catur dari segi perspektif lain. “Jadi, selain diajarkan berfikir bagaimana bermain catur dengan benar, juga dibekali persiapan mental dalam memainkan olahraga catur itu sendiri,” katanya. Haidar menyebutkan, untuk jadwal pada di SSCI Kota Pekalongan ini dimulai pada ba’da sholat Ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari menyesuaikan dengan jadwal kepulangan anak sekolah pada umumnya. Setiap harinya ada 2 sesi yakni ba’da Ashar dan ba’da Maghrib. “Untuk kelas reguler berisikan maksimal 5 orang, kelas semi privat ada 2 orang, dan kelas privat diisi 1 orang. Adapun biayanya reguler mulai Rp150 ribu dengan 4 kali pertemuan dalam sebulan. Namun, kami masih mengkaji pertemuan tambahan, sehingga tidak menutup kemungkinan siswa bisa mendapatkan pertemuan lebih dari 4 kali dalam sebulan,” imbuhnya. Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo dalam peresmian sekolah ini, menyampaikan harapannya agar Sekolah Satya Catur Indonesia Kota Pekalongan dapat menjadi pusat pengembangan bakat catur di kota ini. Menurutnya, catur bukan hanya permainan, tetapi juga melatih disiplin, strategi, dan daya analisis. “Saya waktu kecil juga senang catur, namun tidak ada lembaga formal yang mewadahi. Alhamdulillah, pada Tahun 2025 ini di Kota Pekalongan sudah mulai membuka Sekolah Catur yang bisa mewadahi anak-anak yang memiliki minat dan bakat dalam olahraga catur, yang tentu dibimbing oleh pelatih profesional dengan kurikulum yang terstruktur dan terarah,” tukasnya.

Kejurprov Bola Voli U-15 Jatim di Sidoarjo, Cari Bibit Atlet Terbaik

Kejuaraan Provinsi Bola Voli U-15 Jawa Timur

Kejuaraan Provinsi Bola Voli U-15 Jawa Timur, digelar di GOR Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025). 34 klub putra dan 36 klub putri akan bertanding memperebutkan juara hingga puncaknya 17 Januari mendatang. Ketua Harian PBVSI Jatim Kombes. Pol. Dirmanto menjelaskan, tujuan utama dari Kejurprov ini tidak hanya untuk menciptakan kompetisi yang kompetitif, tetapi juga untuk menjaring bibit-bibit muda berbakat yang dapat menjadi harapan masa depan olahraga bola voli Indonesia. “Melalui Kejurprov kali ini, kami berharap dapat menemukan atlet-atlet muda berbakat yang nantinya akan dilatih dan dikembangkan lebih lanjut untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. PBVSI Jatim memiliki visi untuk memajukan olahraga bola voli, dan turnamen ini adalah salah satu langkah konkretnya,” jelasnya. Turnamen ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat pembinaan olahraga bola voli di Jawa Timur. Ajang ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarklub serta membangun semangat sportivitas di kalangan atlet muda. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa PBVSI Jatim terus berupaya memberikan dukungan penuh kepada para atlet muda. Ia menekankan bahwa atlet-atlet terbaik dari Kejurprov ini akan disiapkan untuk berkompetisi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) serta ajang internasional lainnya. “Kami berkomitmen untuk mencetak atlet-atlet terbaik dari Jawa Timur. Melalui pelatihan yang terarah dan dukungan yang maksimal, para atlet ini diharapkan dapat mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya. Sumber: jatimnow.com