Timnas basket 3×3 putri U17 Indonesia juara SEABA Cup 2025

Timnas 3×3 U17 Putri

Timnas basket 3×3 U17 putri Indonesia menjadi juara kompetisi usia muda SEABA U17 3×3 Cup Singapura 2025 setelah mengalahkan Thailand di laga final, Minggu. Indonesia, yang diperkuat, Kayla Imani, Kamila Islami, Joanne Giovanni, dan Kadek Winda, menaklukkan Thailand dengan skor 17-15 di final. Pertandingan ini dimainkan setelah mereka mengalahkan tuan rumah Singapura pada semifinal, dengan skor 18-17. “Indonesia Raya! Selamat timnas 3X3 Putri U17 menjadi peringkat-1 pada gelaran SEABA U17 3X3 Cup di Singapura. Jaga momentum positif ini, girls,” tertulis di laman resmi timnas basket Indonesia, dikutip Senin. Dalam turnamen yang digelar selama dua hari ini, Indonesia selalu memenangkan pertandingan. Pada hari pertama, Sabtu, tim asuhan Andrey Rido (pelatih) dan Liana Rosmari (asisten pelatih) ini meraih empat kemenangan melawan Vietnam (21-10), Singapura (21-12), Kamboja (21-4), dan Malaysia (21-13). Pada hari kedua, Minggu, mereka melengkapi kemenangan pada babak penyisihan dengan mengalahkan Thailand skor 18-13. Lima kemenangan ini membuat Indonesia melaju ke semifinal dengan status juara grup. Berbeda dengan tim putri, tim putra yang diturunkan Indonesia dalam turnamen ini hanya sanggup membawa pulang peringkat keempat. Efrael Yerusyalom, Riovaldo Leonardy, Pande Dicky, dan Cokorda Aditya menyapu bersih dengan mengalahkan enam tim di babak penyisihan, guna melaju ke semifinal dengan status peringkat pertama. Mereka mengalahkan Kamboja (12-8), Singapura (19-16), Malaysia (21-17), dan Thailand (21-18) pada Sabtu, lalu melanjutkan tren positif ini dengan mengalahkan Laos (21-14) dan Vietnam (21-18) pada Minggu. Sayangnya, performa positif ini tak berlanjut di babak semifinal. Mereka dikalahkan Thailand dengan skor 18-19, sebelum kemudian kalah dalam perebutan tempat ketiga dari Malaysia dengan skor 17-2.

3×3 Indonesia Tournament 2025 Tambah Kategori Usia Demi Jaring Bibit Muda

Konferensi Pers 3×3 Indonesia Tournament 2025

Ajang basket 3×3 Indonesia Tournament kembali hadir di tahun 2025 dengan format yang lebih segar. Turnamen yang menjadi wadah unjuk gigi talenta muda ini, kini memperluas cakupannya dengan penambahan kategori usia. Inisiatif dari PT Supersport Sensation (SSS) International, yang berkolaborasi dengan PP Perbasi dan Bank Mandiri, telah menjadi magnet bagi ribuan atlet sejak pertama kali digelar pada 2022. Tak sedikit alumni turnamen ini yang kini bersinar di level nasional, bahkan internasional. Beberapa alumninya kini memperkuat Timnas 3×3 antara lain Evelyn Fiyo, Angelica Jennifer Chandra, Christine Aldora Djundawan, Natasya Amelia Putri, dan Tasya Heru Saputra. Fiyo dan Natasya bahkan tampil di ajang prestisius FIBA 3×3 Women’s Series Jakarta 2025. Sementara di sektor putra, nama Jonathan Patrick Alex turut mewakili Indonesia di kancah internasional. Direktur SSS International Azwan Karim mengatakan sejumlah alumni turnamen ini juga berhasil menembus klub-klub profesional di ajang Indonesia Basketball League (IBL) seperti Arlan Bryan Jason (Prawira), Junior Ibrahim (Dewa United), serta Kevin dan Brian (Satya Wacana). “Sejak 2022, setiap edisi turnamen ini diikuti lebih dari 2.000 atlet 3×3 dari seluruh Indonesia,” ujar Azwan dalam konferensi pers di Sarinah, Senin (4/8/2025). Mandiri 3×3 Indonesia Tournament kini menghadirkan kategori usia KU-15 dan KU-12 Mix, melengkapi kategori yang sudah ada, yaitu KU-18 dan KU-23. Turnamen tahun ini akan dibagi menjadi tiga zona utama: Sumatera (Medan, 23-24 Agustus), NTB & Bali (Lombok & Bali, 6 & 13 September), dan Pulau Jawa (Yogyakarta, Surabaya, Jabodetabek, Bandung, 20 September – 11 Oktober). Grand final akan digelar di Jakarta. Total hadiah yang diperebutkan mencapai lebih dari Rp200 juta. Biaya pendaftaran adalah Rp1 juta per tim. Format play-in kini menggunakan sistem grup, sehingga setiap tim akan bermain minimal tiga kali. Turnamen ini tetap mengacu pada standar kompetisi resmi FIBA, termasuk penggunaan perangkat event maker untuk pemeringkatan FIBA. Pendaftaran telah dibuka sejak Juli 2025, dengan kuota maksimal 12 tim per kategori. Ketua badan 3×3 PP Perbasi, Anthony Gunawan, menekankan pentingnya turnamen ini sebagai wadah pembinaan atlet muda. “Uniknya di 3×3 ini, masing-masing pemain punya individual ranking, mirip dengan badminton. Ranking ini bisa meloloskan mereka ke level Asia, Kejuaraan Dunia, atau Olimpiade,” jelas Anthony.

FIBA 3×3 Jakarta Women’s Series Pertama Kali Digelar di Indonesia

Tim Jakarta Saat Berlaga di FIBA 3x3 Women’s Series 2025

Jakarta menjadi pusat perhatian dunia olahraga saat FIBA 3×3 Women’s Series bergulir di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Kamis–Jumat, 24–25 Juli 2025. Sebanyak 16 tim dari berbagai negara siap tampil dalam ajang bergengsi ini sebagai bagian dari rangkaian Inaspro 3×3 Jakarta 2025. Indonesia akan diwakili oleh tim Jakarta, yang dihuni pemain-pemain nasional terbaik, termasuk Nathasa Debby Christaline yang telah malang melintang di dunia basket putri Indonesia. Namun sayang, tim Jakarta harus menelan pil pahit gagal lolos ke perempat final. Jakarta terhenti di Pool B usai selalu kalah dari dua laga yang dilakoni pada ajang yang menjadi bagian dari Inaspro 3×3 Jakarta 2025 di Plaza Timur Gelora Bung Karno. Jakarta masuk Pool B bersama Australia dan Filipina. Tim Jakarta ini dihuni empat pemain putri yakni ⁠Evelyn Fiyo, Nathasa Debby Christaline, Natasya Amelia Putri dan Valencia Callistan. Tim Jakarta dilatih Fandi Andika Ramadhani. Sayangnya Jakarta tak kusa membendung Australia pada laga pertama. Mereka kalah telak 21-5. Pertandingan berakhir saat masih tersisa tiga menit karena Australia sudah menyentuh angka 21 terlebih dahulu. Di laga kedua, Jakarta bermain lebih baik. Namun tetap tak kuasa membendung Filipina. Jakarta kalah 21-8 meski perlawanan lebih sengit. Filipina baru bisa menembus 21 poin ketika laga tersisa satu menit. Dengan dua kekalahan maka Jakarta otomatis tersisih dan tidak bisa melaju ke perempat final. Tim-tim yang lolos ke perempat final FIBA 3×3 Women’s Series 2025 adalah Orleans, Ulaanbaatar Amazons, Jepang, Filipina, Australia, Singapura, Thailand dan Spanyol. “3×3 ini kan harus banyak pertandingan. Tim ini baru kita bentuk satu bulan. Australia juara Asia Cup 2025 ini. Filipina sendiri sudah ikut Women’s Series dari tiga bulan lalu di beberapa kota di Eropa. Ini Women’s Series pertama bagi kita,” ujar Fandi. Pembukaan Inaspro 3×3 Jakarta 2025 dilakukan tepat pukul 19.15 WIB oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. 3×3 Women’s Series Jakarta 2025 sebenarnya sudah dimulai sejak 11.30 WIB. Namun pembukaan secara resmi baru dilakukan pukul 19.15 sebelum laga wakil Indonesia, Jakarta melawan Filipina. Pembukaan berlangsung meriah. CZ Project membawakan dance kontemporer yang memukau ratusan penonton yang hadir langsung di tribun. Upacara pembukaan dihadiri sejumlah petinggi olahraga dan bola basket Indonesia. Selain Menpora dan Raffi, turut hadir waketum DPP Perbasi Christopher Tanuwijaya, Sekjen KONI Ade Lukman, Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia Harry Warganegara, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono hingga ketua Perbasi Jakarta Lexyndo Hakim. “Ini hari yang sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya Jakarta dan Indonesia menyelenggarakan FIBA 3×3 Challenger dan FIBA 3×3 Women’s Series. Ini 4 tahun di Indonesia. Ini menjadi langkah strategi dan komitmen mendorong 3×3 kita lolos ke Olimpiade,” ujar Menpora Dito dalam sambutan resminya.

Indonesia tuan rumah Piala Dunia FIBA U17 2028 dan U19 2029

Indonesia tuan rumah Piala Dunia FIBA U17 2028 dan U19 2029

Indonesia kembali mencatat sejarah di kancah bola basket dunia setelah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA U17 Women’s Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029, demikian diumumkan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dalam kunjungan khusus ke Jakarta pekan ini. Penunjukan ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah, di mana edisi turnamen bergengsi tersebut digelar di kawasan Asia, membawa antusiasme baru bagi pencinta bola basket Tanah Air. Keputusan ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah FIBA Basketball World Cup 2023 lalu. Delegasi FIBA yang dipimpin oleh Bendahara FIBA, Ingo Weiss dan COO FIBA, Patrick Mariller menyampaikan pengumuman tersebut usai bertemu dengan Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Budi Djiwandono, Sekretaris Jenderal Perbasi Nirmala Dewi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Anggota Dewan Pusat FIBA yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, serta Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia, Wijaya Noeradi. Penunjukan ini mempertegas komitmen Indonesia untuk terus mendorong perkembangan bola basket, yang ditandai dengan dibukanya kantor FIBA di Indonesia tahun lalu. Kehadiran kantor tersebut menjadi langkah strategis untuk memperkuat pembinaan sejak akar rumput hingga memperkuat ekosistem bola basket nasional. Turnamen U17 dan U19 ini akan menjadi panggung bagi para talenta muda terbaik dunia unjuk kemampuan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi olahraga global. Model multi-tahun yang diterapkan FIBA sejak 2019 mendorong federasi nasional untuk menjadi tuan rumah beberapa event secara berkelanjutan, demi memaksimalkan sinergi dan efisiensi penyelenggaraan. Dengan tuan rumah hingga 2026 telah dikonfirmasi sebelumnya, Indonesia kini menjadi bagian dari rangkaian panjang negara yang dipercaya menggelar ajang usia muda bergengsi FIBA. Adapun keputusan terkait tuan rumah FIBA U17 Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Women’s Basketball World Cup 2029 akan diumumkan dalam waktu mendatang.

Resmikan Lapangan Standar FIBA, Bima Perkasa dan Bopkri Siapkan Masa Depan Basket Yogyakarta

Yayasan Bopkri Yogyakarta bekerja sama dengan PT Bima Perkasa Jogja (BPJ) meresmikan lapangan basket berstandar FIBA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta

Yayasan Bopkri Yogyakarta bekerja sama dengan PT Bima Perkasa Jogja (BPJ) meresmikan lapangan basket berstandar FIBA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta (Bosa) pada Kamis (16/3/2025) sore. Lapangan ini menjadi salah satu dari tiga lapangan berstandar FIBA yang akan dimiliki sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Bopkri Yogyakarta. Peresmian ini menandai komitmen kedua pihak dalam meningkatkan kualitas fasilitas olahraga dan pembinaan atlet muda di Yogyakarta. Presiden Direktur PT Bima Perkasa Management, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaan terhadap SMA Bosa yang telah meraih gelar juara Development Basketball League (DBL) sebanyak 10 kali berturut-turut sejak 2013. “Kami dari Bima Perkasa Management merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan Yayasan Bopkri untuk mendukung pengembangan non-akademik, khususnya basket,” ujar pria yang akrab disapa Mas Marrel itu. “Jogja memiliki banyak potensi atlet berbakat, tetapi masih kalah dalam hal infrastruktur. Dengan adanya lapangan ini, kami ingin membangun ekosistem yang lebih baik agar atlet muda bisa berkembang sejak dini,” imbuhnya. Mas Marrel menekankan pentingnya pembinaan berjenjang, mulai dari sekolah hingga ke tingkat profesional. Menurutnya, atmosfer bola basket di Yogyakarta termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia, selain Jakarta dan Surabaya. Namun, jumlah pemain asli Jogja di tim profesional Bima Perkasa Jogja (BPJ) masih terbilang sedikit. “Kami berharap lebih banyak atlet lokal bisa berkiprah di liga profesional. Dengan pembinaan yang tepat, lulusan SMA yang berbakat bisa melanjutkan ke universitas dan kemudian masuk ke IBL,” katanya. Tak hanya fokus pada pengembangan atlet, Bima Perkasa Jogja juga menanamkan literasi keuangan bagi para pemainnya. Marrel menegaskan bahwa seorang atlet harus memiliki kecerdasan finansial agar tetap bisa berkarier setelah masa bermainnya berakhir. “Kami ingin atlet-atlet kami tidak hanya sukses di lapangan, tetapi juga memiliki keterampilan mengelola keuangan. Ini penting agar mereka tetap memiliki kehidupan yang baik setelah pensiun dari dunia basket,” tambahnya. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar klub, Mas Marrel mengungkapkan bahwa Bima Perkasa Management telah menjalin kerja sama dengan tim basket dari Jepang. Dalam waktu dekat, ada peluang bagi pemain dan manajemen Bima Perkasa untuk belajar langsung ke luar negeri. “Kami ingin memiliki standar yang tidak hanya bertaraf nasional, tetapi juga internasional. Ke depan, kami berharap bisa mengirim pemain muda berbakat dari Jogja ke luar negeri untuk meningkatkan kualitas mereka,” pungkasnya. Selain SMA Bosa, Yayasan Bopkri Yogyakarta juga akan membangun dan merenovasi dua lapangan basket lain di SMP Bopkri Wates dan Montessori School Bintaran dengan standar FIBA. Ketua Umum Yayasan Bopkri, Ir. Obed Tripambudi, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pengembangan minat dan bakat siswa. “Kami bekerja sama dengan Bima Perkasa untuk membangun tiga lapangan basket berstandar FIBA. Selain itu, kami juga mengembangkan program pembinaan sejak dini, termasuk talent scouting, agar bakat-bakat terbaik dapat terarah dengan baik,” jelasnya. Kepala SMA Bosa, Sartana, menyampaikan apresiasinya kepada Bima Perkasa Jogja atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, fasilitas olahraga yang memadai akan membantu siswa menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Dengan diresmikannya lapangan basket ini, diharapkan semakin banyak atlet muda berbakat dari Yogyakarta yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Sumber: Times Indonesia

FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19

Federasi internasional olahraga bola basket dunia FIBA kembali melirik potensi Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia bola basket. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Central Board FIBA, Ingo Weiss beserta jajarannya dalam audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Kamis (2/5/2024). “Kami memilih Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 tahun 2027 mendatang,” ujar Ingo Weiss yang dalam audiensi tersebut didampingi pengurus Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Perbasi). Pemilihan ini menurut Ingo tak terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam menggelar Piala Dunia Bola Basket FIBA pada 2023 mendatang bersama Filipina dan Jepang. FIBA menilai penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia kala itu merupakan yang terbaik. “Kami ada di sini pada Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmosfer yang luar biasa terhadap olahraga bola basket. Kami bertemu banyak orang yang antusias dengan bola basket, semuanya sangat menyukai bola basket di sini,” urai Ingo. Dijelaskan, berbeda dengan Piala Dunia FIBA kategori senior, pada Kejuaraan Dunia U-19 nantinya tuan rumah bisa otomatis langsung ikut bagian menjadi peserta turnamen. Tidak harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu. Pun demikian, tidak ada hosting fee yang perlu dibayar Indonesia apabila menjadi tuan rumah. Namun Indonesia tetap memiliki kewajiban dalam manajemen dan pengelolaan panitia penyelenggara. Lebih lanjut Ingo menjelaskan, pertimbangan lain dipilihnya Indonesia ikut bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19 adalah berkaitan rencana FIBA membuka kantor di Jakarta pada tahun ini. Hal tersebut menurut Ingo akan lebih mudah dalam mengatur penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia. “Indonesia juga menunjukkan perkembangan infrastruktur olahraga yang signifikan, khususnya dalam olahraga basket,” tambah Ingo merujuk keberadaan Indonesia Arena yang menjadi venue Piala Dunia FIBA 2023 silam. Menpora Dito lantas menyambut baik pemilihan Indonesia oleh FIBA terkait kandidat bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19. Dalam hal ini Menpora sudah menyampaikan kepada FIBA dan Perbasi bahwa Indonesia pasti akan mengikuti bidding tersebut. “FIBA memberikan angin segar yang tampaknya mereka juga ingin Piala Dunia untuk U-19 itu digelar di wilayah Asia,” ujar Menpora. Kata Menpora Dito, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan memang mengupayakan bisa menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia. Khususnya pada kategori junior yang juga menjadi ajang pembinaan bagi talenta-talenta muda Tanah Air. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas olahraga yang bisa digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan dunia. Penyelenggaraannya pun tidak harus di Jakarta, tetapi juga bisa di kota-kota lain di Indonesia,” tambah Menpora. Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Perbasi Danny Kosasih menilai kepercayaan FIBA yang memilih Indonesia sebagai kandidat untuk mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 harus disambut baik. Apalagi apabila terpilih sebagai tuan rumah, Indonesia akan lolos otomatis ke kejuaraan tersebut. “Jadi Perbasi harus segera menyiapkan tim yang menuju ke sana, kalau memang Kejuaraan Dunia U-19 itu jadi digelar di Indonesia,” tutur Danny. Hadir mendampingi Menpora Dito dalam audiensi tersebut Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra dan Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo. Sumber: Kemenpora

Timnas Wanita Bolabasket USA Kampiun FIBA World Cup 2022

Timnas bolabasket Amerika Serikat menjadi juara FIBA World Cup berurutan yang keempat kalinya. Hasil ini menjadikan timnas bolabasket negara Paman Sam itu juara sebelas kali secara total. Pada 1 Oktober 2022 di Sydney Superdome, Sydney, Australia, timnas bolabasket Amerika mengalahkan China 83-61. Pada babak awal China sempat memimpin jalannya pertandingan dengan Yueru Li menyumbangkan 19 poin dan 12 rebounds. Akan tetapi timnas bolabasket USA langsung tancap gas saat half-time dengan A’ja Wilson menyumbang 19 poin, Kelsey Plum dengan 17 poin. Acara yang dihadiri 16.000 penonton tersebut juga menobatkan A’Ja Wilson sebagai TISSOT MVP dan akan bergabung bersama Google All-Star Five bersama Breanna Stewart (USA), Xu Han (China), Steph Talbot (Australia) dan Bridget Carleton (Canada). Hasil ini juga mengamankan tiket timnas bolabasket wanita USA ke Olimpiade Paris 2024. FIBA Women’s Basketball World Cup 2022 Final Standings: 1. USA 2. China 3. Australia 4. Canada 5. Belgium 6. Serbia 7. France 8. Puerto Rico 9. Japan 10. Korea 11. Mali 12. Bosnia and Herzegovina Sumber: FIBA.basketball

Derrick Michael Bertekad Buat Bangga Indonesia di FIBA Asia Cup 2022

Derrick Michael Bertekad Buat Bangga Indonesia di FIBA Asia Cup 2022

Pemain timnas basket Indonesia, Derrick Michael Xzavierro, bertekad kembali torehkan sejarah untuk membuat bangsa Indonesia kembali bangga saat timnas berjuang pada FIBA Asia Cup 2022 12-24 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Raihan keping emas di SEA Games 2021 Vietnam lalu menjadi modal apik Derrick dkk. Pasalnya jika timnas lolos di FIBA Asia Cup 2022 maka, Indonesia dipastikan akan masuk menjadi peserta pada Kejuaraan Dunia Basket tahun 2023 mendatang. “Pokoknya menyambut FIBA Asia Cup ini kita tambah semangat pastinya. Karena ini jadi histori dan kita ingin buat histori lagi bagi basket Indonesia,” tekad pemuda keturunan Kamerun-Sumatera Utara ini saat ditemui disela-sela latihannya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/6). Timnas Basket Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Yordania, Arab Saudi, dan Australia. Lawan yang dihadapi Timnas Basket Indonesia terhitung berat. Kendati demikian Derrick bertekad memberikan 100 persen kemampuannya. “Untuk di FIBA Asia Cup 2022 pastinya kita maunya turunkan 100% kemampuan kita apalagi disaat kita menjadi tuan rumah banyak fans tentu kita mau menang dan membuat Indonesia bangga,” tekad pria pemiliki tinggi badan 203 cm ini. Derrick mengaku porsi latihannya sejauh ini masih tergolong normal. Pebasket berusia 19 tahun ini sedang fokus belajar memperbaiki kekurangan saat latihan seusai timnas pulang dari try out di Australia. “Persiapannya sejauh ini masih normal, kami 100 persen latihan masih normal, apa yang kemarin kurang kita betulin,” ungkapnya. “Pastinya kita akan melawan Saudi Arabia dulu di qualifikasi FIBA World Cup. Jadi, disitu kita bisa belajar dari Saudi dan mungkin juga Saudi juga belajar dari Indonesia jadi sama-sama belajar,” pungkas pemuda kelahiran 1 April 2003 itu.

Maskot FIBA Basketball World Cup 2023 Belum Ada Nama. Siapa Yang Cocok Menurut Sobat Muda NYSN?

Maskot FIBA Basketball World Cup 2023 Belum Ada Nama. Siapa Yang Cocok Menurut Sobat Muda NYSN? Maskot FIBA Basketball World Cup ​​​​2023, yang akan diselenggarakan di tiga negara, telah resmi diluncurkan. Para penggemar dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, memiliki kesempatan untuk memilih namanya melalui kompetisi online. Maskot FIBA Basketball World Cup ​​2023 terlahir dari visi bersama tiga fans basket muda, yaitu Caloy dari Filipina, Kota dari Jepang, dan Dewi dari Indonesia. Ketiganya bertemu secara online dan memutuskan untuk menciptakan sesuatu yang unik, yang akan menyatukan penggemar bola basket di seluruh dunia. Maskot ini juga akan mewakili tiga negara asal para desainernya, yang menjadi tuan rumah bersama FIBA Basketball World Cup 2023. Maskot yang baru diluncurkan ini belum diberi nama. Sebab tiga desainer muda ingin para penggemar menjadi bagian dari pengalaman menarik ini. Oleh karena itu, diselenggarakanlah kompetisi penamaan maskot resmi di halaman situs web FIBA Basketball World Cup ​​​​2023, yang berlangsung hingga 30 Juni 2022. Penggemar yang ambil bagian dapat mengikuti undian untuk memenangkan bola Molten resmi. Jadi, silakan berpartisipasi dan bagikan ide terbaik Anda yang bisa jadi sangat bermanfaat! Maskot yang notabene adalah robot ini diprogram untuk menjadi lucu, ramah, dan sporty. Dia memiliki keterampilan dribbling yang hebat dan juga memiliki dunk supersonik. Maskot ini akan mempromosikan FIBA Basketball World Cup ​​​​2023 secara global dan membagikan kecintaannya pada bola basket kepada sebanyak mungkin orang menjelang perhelatan besar bola basket sejagat tersebut pada 2023. Maskot ini juga telah dirancang untuk mendorong penggemar mempertimbangkan lingkungan dan mendidik generasi muda tentang daur ulang melalui lingkaran belakang bawaannya. Warna maskot mewakili masing-masing dari tiga bendera nasional negara tuan rumah. Fans akan senang mengetahui bahwa ada wajah LED di kepala maskot yang memungkinkannya berkomunikasi dengan jutaan orang dalam berbagai bahasa. FIBA Basketball World Cup ​​​​2023 akan dimulai pada 25 Agustus tahun depan. Ajang ini akan diselenggarakan untuk pertama kali dalam sejarahnya di tiga negara, Filipina, Jepang, dan Indonesia. Richard Carrion, Ketua Komite Manajemen Gabungan untuk FIBA Basketball World Cup ​​2023 mengatakan, “FIBA Basketball World Cup ​​2023 ini akan menjadi acara yang unik, diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh tiga negara, dan kami menginginkan konsep baru untuk maskotnya. Selain untuk merayakan dan menghibur, juga untuk membawa pesan yang sangat penting di dunia saat ini.” Setelah kompetisi penamaan selesai, maskot yang baru diberi nama tersebut kemudian akan menjalani tur ke tiga negara tuan rumah yaitu Filipina, Jepang, dan Indonesia. Dia akan bertemu dengan para fans basket mulai Juli tahun ini. Sumber: Perbasi

Persiapan FIBA Asia Cup Timnas Bolabasket Uji Coba ke Australia

Timnas Bolabasket 5×5 Putra bertolak ke Australia (8/6). Disana timnas bolabasket akan memantapkan persiapan menghadapi FIBA Asia Cup 2022 Juli nanti. Akan ada 10 pertandingan uji coba yang akan dilakoni timnas bolabasket. “Kami ingin anak-anak mendapatkan pembelajaran langsung dimana level bolabasket di Australia itu yang kita tahu adalah rangking ketiga di FIBA dunia,” ungkap Manajer Timnas Bolabasket 5×5 Putra Jeremy Imanuel Santoso. Timnas akan berada di Australia hingga 15 hari ke depan. Selama itu, mereka akan menjalani 10 uji coba melawan klub NBL1. Ada Diamond Valley Eagles, Wyndham, Eltham Wildcats, Waverley Falcons, Sunshine Coast Phoenix, juga South West Metro Pirates. Kemudian Southern District Spartans, Logan Thunder, Ipswich Force, dan Brisbane Capitals. “Mereka memiliki postur-postur pemain dan memiliki cara bermain yang sangat tinggi. Jadi di Australia ini mempersiapkan secara langsung anak-anak melawan level bolabasket yang jauh lebih tinggi dari SEA Games. Itu harapan kami di Australia dengan memainkan 10 game,” ungkapnya. Try out di Australia ini, sebanyak 16 pemain diboyong. Mereka adalah kombinasi pemain yang meraih emas di SEA Games Hanoi lalu ditambah pemain muda. Mereka masuk untuk mengisi slot yang ditinggalkan Hardianus Lakudu karena cedera. Kemudian Dame Diagne yang harus fokus jalani ujian akhir tahun. “Pemain kita bawa 10 pemain SEA Games selain Hardianus yang cedera dan Dame yang ujian akhir tahun. Pemain itu akan ikut dan menambah roster kita menjadi 16 orang,” terangnya. Dari skuad SEA Games Hanoi ada Brandon Jawato, Marques Bolden, Derrick Michael, Abraham Damar Grahita, Agassi Goantara, Juan Kokodiputra, Arki Dikania Wisnu, Vincent Kosasih, Yudha Saputera dan Andakara Prastawa. Kemudian ditambah Widyanta Putra Teja, M. Arighi Hadran Noor, Kelvin Sanjaya, Ali Bagir Alhadar, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, dan Aldy Izzatur Rachman. Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi berharap, para pemain memanfaatkan dengan baik tur ke Australia ini. Diharapkan, setelah dari Australia level permainan timnas akan semakin naik. “Ke depan, rivalitas akan semakin ketat karena kita jadi tuan rumah FIBA Asia Cup. Jadi try out ke Australia ini kesempatan yang sangat berharga. Para pemain harus bisa memanfaatkan betul momentum Ini untuk menaikkan level permainan,” terang Nirmala. Daftar pemain timnas bola basket: 1. Andakara Prastawa Dhyaksa 2. Yudha Saputera 3. Widyanta Putra Teja 4. Arki Dikania Wisnu 5. Aggasi Yeshe Goantara 6. Abraham Damar Grahita 7. Juan Laurent Kokodiputra 8. Brandon Jawato 9. Vincent R. Kosasih 10. Derrick M. Xzavierro 11. Marques T. Bolden 12. M. Arighi Hadran Noor 13. Kelvin Sanjaya 14. Kevin Yonas Argadiba Sitorus 15. Ali Bagir Alhadar 16. Aldy Izzatur Rachman Sumber: Indonesia Basketball

Timnas Bolabasket U-16 Optimis Menghadapi Lawan Berat

Setelah berlatih sejak 18 Mei lalu, Timnas Bolabasket U-16 Putra akan memulai perjuangan di FIBA U-16 Asian Championship 2022 di Doha, Qatar. Timnas bola basket U-16 masuk dalam grup B bersama Iran dan Lebanon. Perjuangan pertama timnas akan dimulai pada 12 Juni mendatang saat melawan Lebanon. Pelatih Timnas Bolabasket U-16 Putra Rifki Antolyon mengatakan grup B adalah grup yang berat karena Iran dan Lebanon memiliki kultur basket lebih baik. “Untuk persaingan di semua grup saya rasa sama, dimana di setiap grup itu ada tim terkuat di Asia. Namun saya akui bahwa persaingan di grup B ini untuk kita, memang sangat berat. Namun kami akan mencoba berikan yang terbaik,” jelas Rifki. Rifki mempersiapkan anak asuhnya dengan mematangkan kerja sama dan chemistry antar pemain. Dalam game plan, mereka juga diwajibkan bisa memainkan permainan cepat dengan akurasi yang sangat terjaga. “Penekanan kita menghadapi 2 tim ini adalah bermain cepat dengan akurasi shooting yang saya harapkan berjalan dengan baik. Kemudian, saya juga menekankan pada rebound yang baik. Terutama defensive rebound,” ujarnya. Rifki mengingatkan, bermain cepat bukan berarti asal umpan ke depan dengan buru-buru. Semua permainan harus dibangun dengan perhitungan matang. Melihat situasi dengan tepat dan cepat agar bisa menyerang dan bertahan dengan sigap. “Permainan cepat di sini bukan artinya terburu buru ya. Cepat saat transisi dari defense ke offense, di mana kita melakukan serangan saat lawan belum sempurna buat defense. Namun yang paling utama yang saya butuhkan dari pemain adalah mental baja saat menghadapi lawan,” tukasnya. Jika skenario ini berjalan sukses, harapan Indonesia mencetak kemenangan bukan hal mustahil. “Mengambil kemenangan atau kata-kata yang lain adalah mencuri kemenangan memang adalah tujuan kami, dengan mencoba memakai strategi yang telah kami siapkan,” jelasnya. Sumber: Indonesia Basketball

Berikut Daftar Pemain FIBA U-16 Asian Championship 2022 Qatar.

Pemusatan latihan Timnas Bolabasket U-16 memasuki fase akhir. Baik kategori putra maupun putri sudah mengerucutkan komposisi pemain. Masing-masing sudah mendapatkan 12 roster terbaik setelah berlatih sejak medio Mei 2022. Mereka masuk kerangka pelatih untuk bermain di FIBA U-16 Asian Championship pada 12-19 Juni 2022 di Qatar. Ketua Badan Tim Nasional Junior PP PERBASI Lie Wen mengatakan, pengerucutan dilakukan di awal Juni karena untuk menyesuaikan pelaksanaan kegiatan. Harapannya, coaching staff bisa memaksimalkan waktu yang ada setelah penetapan roster. Mengingat memang waktu yang tersedia tidak banyak. “Roster kita tetapkan sekarang mengingat waktu pelaksanaan tidak lama lagi, jadi coaching staff perlu cepat menentukan 12 nama untuk segera memantapkan strategi dan juga untuk kebutuhan persiapan administrasi keberangkatan seperti pasport, visa, tiket, dan lain-lain,” jelas Lie Wen. Lie Wen berharap, dengan ditetapkannya roster untuk setiap kategori para pelatih bisa lebih detail dalam melakukan persiapan. Terutama dalam hal pemantapan chemistry antarpemain dan game plan. “Setelah penetapan 12 nama ini, para pelatih bisa fokus pada persiapan akhir menuju pertandingan baik secara strategi bermain, chemistry antarpemain, dan menjaga kondisi pemain agar selalu bugar,” ujarnya. Sementara Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi berharap para pemain bisa menjawab tanggung jawab besar ini. Bahwa mereka berjuang di Qatar juga Jordania bukan hanya berjuang untuk bolabasket Indonesia. Lebih dari itu, perjuangan ini atas nama Merah Putih. “Tidak semua remaja seusia mereka mendapatkan kepercayaan berjuang demi Merah Putih. Kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami percaya bahwa masa depan Timnas Bolabasket akan semakin cemerlang jika di level juniornya diperkuat dengan memberikan kesempatan mendapat pengalaman bertanding di kejuaraan internasional,” jelas Nirmala. 12 Roster Timnas Bolabasket U-16 Putra: 1. Arthur Vadel Krisma Putra (DI Yogyakarta) 2. Cliff Louis (Jatim) 3. Clifton Wijaya (Jatim) 4. Fachrie Abyasa ( DKI Jakarta ) 5. Jihad Visabilillah (Jabar) 6. Radithyo Wibowo (DKI ) 7. Farrergie Alexandre Nauval (Jabar) 8. I Nyoman Aldo Dharma (Bali) 9. Justin Patrick Alex (Jatim) 10. Adante Daud Al Ghifari (DKI Jakarta) 11. Brian Leonard (DKI Jakarta) 12. Daniel Nicholas Delin (Jatim) 12 Roster Timnas Bolabasket U-16 Putri: 1. Juliette Aimee Gogus Putra (Jawa Tengah) 2. Jesslyne Jaya Wiyanto (Jawa Tengah) 3. Syarafina Ayasha Sjahril (DKI Jakarta) 4. Nathania Nicole Sasongko (Jawa Timur) 5. Erinindita Prias Madafa (Jawa Tengah) 6. Vanissa Renata Siregar (DKI Jakarta) 7. Valencia Calistan (Sumatera Utara) 8. Maxine Maria Sutisna (DKI Jakarta) 9. Chumaira Dian Khayra (DKI Jakarta) 10. Deewell Windi Dido (DKI Jakarta) 11. Kartika Hatta Mahanani (Jawa Barat) 12. Angelica Jennifer Candra (DI Yogyakarta)   Sumber: Indonesia Basketball

Ini Keuntungan Indonesia Jika Menjadi Tuan Rumah Dua Event Basket Dunia Menurut Menpora

Ini Keuntungan Indonesia Jika Menjadi Tuan Rumah Dua Event Basket Dunia Menurut Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengungkapkan sejumlah keuntungan yang didapatkan Indonesia saat menjadi tuan rumah kegiatan olahraga bertaraf internasional, yakni FIFA World Cup U-20 dan FIBA World Cup 2023. Rencanannya, tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 untuk sepakbola, FIBA World Cup untuk Bola basket, dan World Beach Games serta event olahraga lainnya. Hal ini disampaikan Menpora Amali saat melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, di Ruang Komisi X, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6). Menurut Menpora Amali, dirinya telah diberi keluasaan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengambil sebanyak mungkin kesempatan menjadi tuan rumah event olahraga internasional. Namun demikian, dirinya tidak asal menerima tawaran menjadi tuan rumah sebab ada ukuran-ukuran yang menjadi standar salah satunya dampak atau benefitnya terhadap Indonesia. “Kita akan ambil (menjadi tuan rumah), kalau event yang punya dampak benar-benar terhadap pengembangan prestasi. Kemudian pertumbuhan ekonomi dan tentu tentang diplomasi internasional. Jadi ada standar-standar yang akan dijadikan sebagai ukuran dari kami menerima atau tidak menerima tawaran tuan rumah,” ungkapnya. Sementara itu, terkait FIFA World Cup U-20, Indonesia menjadi tuan rumah karena memenangkan bidding dan mengalahkan negara lainnya yang tradisi sepak bola lebih kuat dari Indonesia. Apa yang sudah dicantumkan di dalam tambahan ini adalah yang sudah dikomitkan, misalnya FIFA World Cup U 20, kita menang karena itu bidding, dan kita memenangkan negara-negara yang tradisi sepak bolanya harusnya lebih kuat dari kita. “FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia karena satu-satunya peserta yang presidennya mengirim surat itu adalah Indonesia. Jadi kita ikut bidding dan kita menang, Presiden FIFA sangat menghargai karena Pak Jokowi mengirim surat langsung dan itu menjadi pertimbangan,” bebernya. Menurut Menpora Amali, dengan Indonesia menjadi tuan rumah maka akan berdampak tehadap prestasi dan ekonomi. Dia pun mencontohkan Korea yang pada tahun 2002 menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2022 (tim senior) bersama Jepang prestasinya langsung naik dan ekonominya meningkat luar biasa. “Jadi dampak-dampak yang dihasilkan dari. Kita menjadi tuan rumah itu sangat besar,” katanya. Terkait pembiayaan FIFA World Cup U-20, Menpora Amali menegaskan bahwa FIFA tidak ingin kegiatannya itu dibiayai satu rupiah pun dari Indonesia. Menurutnya, FIFA memang mengeluarkan anggaran untuk mulai dari urusan pengangkutan bus, hotel, dan lainnya. Sementara, anggaran yang diajukan Kemenpora dalam penambahan anggaran murni untuk renovasi stadion dan persiapan lainnya. “Jadi benar semua itu dibiayai (FIFA) tetapi bukan berarti karena semua dibiayai kemudian kita tidak mengeluarkan apa-apa. Tetap ada yang harus kita keluarkan sebagai tuan rumah, kalau FIBA bahkan ada hosting fee dan lain sebagainya,” katanya. Menpora Amali mengatakan, event-event internasional yang Indonesia tuan rumah 2023 tetap akan digelar karena sudah menjadi komitmen pemerintah. Meskipun anggaran sebesar Rp.3.041.450.000.000 yang diajukan Kemenpora sebagai tambahan anggaran tidak masuk dalam pagu indikatif. “Jadi ini (tuan rumah sejumlah event internasional) sesuatu yang pasti yang sudah dikomitkan oleh pemerintah, oleh negara tetapi belum dicantumkan dalam pagu indikatif maka kami cantumkan di dalam tambahan anggaran. Jadi usulan tambahan ini bukan sesuatu yang belum pasti dan belum dikomitkan oleh pemerintah. Jadi Insya Allah pasti akan terjadi dan bahkan FIFA itu langsung bapak Presiden yang menulis surat,” katanya.

Akibat Perang Tim Rusia Tidak Bisa Ikut Kompetisi FIBA

Akibat konflik dengan Ukraina pada akhirnya Komite eksekutif FIBA memutuskan untuk tidak mengijinkan tim atau pun pemain dari Rusia dan Belarusia mengikuti kompetisi yang diadakan oleh FIBA. Keputusan komite eksekutif FIBA diantaranya adalah: 1. Tidak mengadakan kompetisi resmi FIBA diadakan di Rusia mau pun Belarusia 2. Tim Rusia dan Belarusia dikeluarkan dari kompetisi kualifikasi Piala Dunia Bola Basket 2023 tanpa adanya tim pengganti. Hasil dari pertandingan yang sudah dimainkan dibatalkan. 3. Tim putri U17 Rusia dikeluarkan dari Piala Dunia Basket U17 FIBA 2022 yang diadakan di Hungaria 9-17 Juli. Digantikan oleh tim Serbia. 4. Tim putri Rusia dikeluarkan dari Piala Dunia Basket FIBA 2022 yang sedianya akan diselenggarakan di Australia pada tanggal 22 September sampai dengan 1 Oktober. Digantikan oleh tim Puerto Rico. 5. Tim dari Rusia dan Belarusia dikeluarkan dari semua kompetisi 3X3 FIBA. 6. Tim yang mewakili Rusia, Belarusia, serta pemain yang berasal dari sana tidak diperbolehkan mendaftar dan babak kualifikasi 3X3 FIBA Pro Circuit tidak jadi diadakan disana.   Sumber: FIBA

Tampil di NCAA, Derrick Michael Cetak Sejarah untuk Bola Basket Indonesia

Tampil di NCAA, Derrick Michael Cetak Sejarah untuk Bola Basket Indonesia

Pebasket muda Indonesia, Derrick Michael Xzaverrio akan segera bermain dalam kejuaraan bola basket elite antarpelajar Amerika Serikat, NCAA Divisi I, setelah dirinya resmi menyatakan diri bergabung dengan Grand Canyon University, Arizona, AS. Atas hal tersebut, ia mencetak sejarah sebagai pebasket pertama asal Indonesia yang akan bermain di NCAA. Bergabungnya pemain berusia 19 tahun itu dengan klub bola basket Grand Canyon University telah diumumkan oleh pihak universitas dan sang pemain melalui akun Instagram. View this post on Instagram A post shared by Grand Canyon Men's Basketball (@gcu_mbb) “Kesepakatan selesai. Sebagai pemain kelahiran Indonesia pertama dalam sejarah Divisi I, Derrick Michael resmi menjadi seorang Lope (julukan tim bola basket GCU),” tulis klub bola basket Grand Canyon University melalui akun Instagram resminya @gcu_mbb. Derrick, yang juga sempat bergabung NBA Global Academy, nantinya akan mulai berlaga bersama Grand Canyon University pada medio Oktober 2022, yang merupakan periode bagi tim-tim NCAA untuk menjalani masa persiapan pramusim. Namun sebelum berangkat ke Phoenix, kota basis Grand Canyon University, Derrick akan bergabung bersama tim nasional Indonesia yang saat ini sedang menjalani proses seleksi menghadapi SEA Games 2021 Vietnam dan Piala Asia FIBA 2022. Erick Thohir selaku anggota FIBA Central Board asal Indonesia mengekspresikan rasa bangga dan dukungan terhadap alumni Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan tersebut. “Saya pertama kali tahu dan bertemu dengan Derrick Michael saat berusia 16 tahun di tahun 2019. Karena Derrick orang kita, saya memantau dan memperhatikan kualitasnya yang memang sangat diperlukan timnas kita yang sangat butuh pemain berkualitas, terutama yang mempunyai postur tinggi atau di atas dua meter lebih,” ujar Erick Thohir. “Jadi saya senang dan bangga jika kini ia bisa bergabung di Divisi I NCAA karena itu akan makin menambah jam terbang, meningkat kualitasnya, dan itu akan sangat berguna bagi karier basketnya,” tambah lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu. Erick Thohir berpendapat bahwa untuk membentuk skuad Timnas Basket Indonesia yang padu, strategi mendatangkan pemain-pemain yang punya postur tubuh 2 meter lebih harus dikedepankan. “Kita perlu 4-5 orang yang tingginya 2 meter lebih. Kita melihat ada alternatif, selain naturalisasi, juga ada pemain muda seperti Derrick yang masih berusia muda. Ini sebagai bagian dari strategi long-term untuk membangun timnas yang solid,” jelasnya. “Apalagi dengan tantangan akan bertanding di FIBA Asia Cup 2022, dan juga harus berada di posisi delapan besar agar bisa lolos bertanding di Piala Dunia 2023, maka keberadaan pemain-pemain muda, berkualitas, dan punya tinggi dua meter jadi kunci,” tambahnya.

Cari Lapangan Basket di Seluruh Dunia Dengan Courts of the World

Cari Lapangan Basket di Seluruh Dunia Dengan Courts of the World

FIBA bekerja sama dengan Equipment & Venue Centre dan Courts of the World meluncurkan website bernama www.courtsoftheworld.com untuk memudahkan Sobat Muda NYSN mencari lapangan basket di seluruh dunia. Bisa jadi Sobat Muda NYSN mengisi waktu luang saat diluar kota, atau diluar negeri, dengan bermain atau menonton bola basket tapi kesulitan mencari lokasi lapangan basketnya dimana. Melalui situs www.courtsoftheworld.com Sobat Muda NYSN bisa mencari lapangan basket indoor mau pun outdoor yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ada 37.000 lapangan yang terdaftar dari 200 negara termasuk lapangan yang menyelenggarakan kompetisi FIBA. Selain itu Sobat Muda NYSN juga bisa melihat foto dan rating dari lapangan basket tesebut. Melalui situs www.courtsoftheworld.com FIBA Equipment & Venue Centre berharap pertumbuhan kualitas dan kuantitas lapangan basket bisa menjadi sarana berkembangnya olahraga basket.

Hasil Drawing FIBA Basketball World Cup 2023

Drawing FIBA Basketball World Cup 2023.

Bertempat di Patrick Baumann House of Basketball FIBA  mengumumkan hasil undian grup kejuaraan dunia bola basket 2023. Pertandingan akan diadakan di Filipina, Jepang, dan Indonesia. Ini adalah pertama kalinya kejuaraan dunia diadakan di banyak negara sebagai penyelenggara. Mulai bulan November nanti sebanyak 80 negara akan memainkan sistem home dan away untuk merebut tiket 30 besar yang kemudian akan bermain di Jepang dan Filipina. Indonesia sendiri punya kesempatan untuk mencetak sejarah lewat gelaran FIBA Asia Cup 2021 yang akan diselenggarakan 2022 nanti. Tahap juara grup akan dimulai 25 Agustus sampai 10 September 2023 di Filipina, Jepang, dan Indonesia. Tahap final akan berlangsung di ibukota Filipina, Manila. Berikut hasil drawing kejuaraan dunia basket 2023 : Zona Afrika Zona Amerika Zona Eropa Zona Asia

Dipanggil Pelatnas, Angel Siap Harumkan Basket DIY

Dipanggil Pelatnas, Angel Siap Harumkan Basket DIY

Pebasket putri asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Angelica Jennifer Candra dipanggil mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) Tim Nasional (Timnas) basket 3×3 Indonesia U-18. Pemanggilan tersebut sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia di Hungaria 2021. Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) nomor 362/PP/VII/2021. Pebasket binaan sekolah basket Mataram itu akan mengikuti pelatnas selama dua pekan. Mulai 9-21 Agustus di Cirebon, Jawa Barat. Angel mengaku senang dan bersyukur bisa terpilih mengikuti pelatnas. Pebasket 180 cm itu berjanji akan memberikan kemampuan terbaik selama Pelatnas. “Saya akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk merah putih. Selama di sana saya juga ingin mengharumkan dunia basket di Yogjakarta,” ujarnya, Kamis (29/7). Yang pasti, Angel bertekad untuk berjuang dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Selama Pelatnas dia akan satu tim bersama Vanesa Renata Siregar dan Syarafina Ayasha dari Jakarta serta Margaret Rachel dari Jawa Barat. Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih mengatakan, Pelatnas akan berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes). Dua hari sebelum bertolak ke Cirebon, para atlet wajib menunjukkan hasil swab antigen negatif. “Ketika sampai di Cirebon akan dilakukan swab PCR. Latihan akan dimulai setelah hasil swab PCR negatif keluar,” papar Danny. Angel merupakan salah satu pebasket muda berbakat yang dimiliki Yogjakarta. Pada 2019 silam, dia terpilih mewakili Indonesia di kejuaraan dunia Junior National Basketball Association (NBA). Kala itu, Angel bersama sembilan pemain berhasil mewakili tim Asia Pasifik di ajang NBA Jr yang digelar di Orlando, Amerika Serikat.

Latvia Tuan Rumah FIBA U19 Basketball World Cup

Latvia Tuan Rumah FIBA U19 Basketball World Cup

Komite Eksekutif FIBA telah mengumumkam kejuaraan dunia bola basket U19 akan diadakan di Latvia. Acara ini akan dihelat di dua kota, yaitu Riga dan Daugavpils. Kejuaraan dunia FIBA U19 ini akan mempertemukan 16 tim untuk diadu menjadi yang terbaik. Acara ini akan berlangsun antara tanggal 3 – 11 Juli 2021. Sebelumnya Latvia telah sukses menyelenggarakan Basketbal Without Borders Europe yang ke 18 di tahun 2019 lalu baru-baru ini menjadi tuan rumah FIBA Women’s EuroBasket 2021. Pada FIBA U19 Basketball World Cup sebelumnya tim Amerika Serikat mengalahkan Mali dengan skor 93-79 dan menjadi juara ketujuh kalinya. Mali sendiri telah mencetak sejarah dengan menjadi tim negara Afrika yang berhasil menembus final FIBA U19. Sementara itu FIBA U19 Women’s Basketball World Cup 2021 akan dimulai pada 7 Agustus di kota Debrecen, Hungaria.

FIBA 3X3 2022 Akan Digelar Di Antwerp

FIBA 3X3 2022

Sobat muda NYSN penggemar basket, khususnya 3X3, FIBA telah secara resmi mengumumkan bahwa kejuaraan dunia 3X3 akan berlangsung di kota Antwerp, Belgia. Setelah tertunda karena wabah corona maka kejuaraan akan berlangsung pada bulan Juni 2022 mendatang. Sejatinya kota Antwerp juga akan menyelenggarakan Crelan 3X3 Europe Cup 2020 akan tetapi dibatalkan. Acara kejuaraan dunia 3X3  akan diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Belgia dan bekerjasama dengan Flanders. Acaranya sendiri akan diselenggarakan di  Groenplaats, sebuah tempat ikonik yang berada di kota Antwerp. Sekjen FIBA  Andreas Zagklis mengatakan “FIBA dengan senang hati membawa kejuaraan dunia 3X3 2022 ke Belgia. Kota bersejarah Antwerp menjanjikan pengalaman  yang spektakuler sepanjang sejarah 3X3” 20 tim pria dan wanita, termasuk tuan rumah, akan bersaing menjadi yang terbaik di Antwerp. Pada kejuaraan dunia 3X3 2019 di Belanda tim wanita China dan tim pria Amerika telah berhasil menjadi juara. 3X3 pertama kali dimainkan di olimpiade pemuda tahun 2010 di Singapura. Pada 9 Juni 2017 3X3 ditambahkan pada program olimpiade Tokyo.