Liga Mahasiswa 2024 Siap Digelar Dengan Format Baru

Penyelenggara kompetisi basket Liga Mahasiswa (Lima) siap menggelar Lima Mandiri Basketball 2024 di empat provinsi di Indonesia dengan menggunakan format baru dua divisi untuk tim putra. “Ini (format baru) adalah langkah penting bagi pengembangan kompetisi, karena memungkinkan tim-tim yang baru muncul untuk berkompetisi lebih kompetitif,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman selaku bagian dari penyelenggara Lima dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Kompetisi kali ini akan digelar di empat kota besar Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya pada 12 sampai 19 Oktober, serta Bandung dan Yogyakarta pada 9 sampai 16 November. Sedangkan babak final akan diselenggarakan pada 11 sampai 14 Desember 2024. Lima 2024 untuk pertama kalinya digelar dengan format baru dua divisi untuk putra. Divisi satu akan diikuti oleh delapan tim putra terbaik, di mana dua tim teratas dari setiap regional akan melaju ke babak final. Sementara itu, dua tim terbawah akan terdegradasi ke divisi dua pada musim kompetisi berikutnya. Divisi dua menjadi ajang bagi tim-tim yang ingin membuktikan diri. Dua tim teratas akan mendapat promosi ke divisi satu untuk musim kompetisi berikut. Ia menjelaskan, format baru tersebut memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk berkembang di liga yang lebih sesuai dengan level mereka. “Kami berharap, melalui format ini, setiap tim bisa menunjukkan potensi terbaiknya,” ujarnya. Usman menambahkan, dengan dukungan terhadap bola basket, Bank Mandiri selaku sponsor utama kompetisi berharap dapat berkontribusi nyata dalam mencetak talenta atau bakat atlet basket unggulan di Indonesia. Sekretaris Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Nirmala Dewi mengapresiasi kemajuan dari Lima yang ditunjukkan dengan peminat yang semakin bertambah. Pihaknya berharap ajang itu memberikan pengalaman yang menghibur, inspiratif, sehingga menciptakan atmosfer yang positif untuk perkembangan basket di Indonesia. Menyambut kompetisi basket paling bergengsi untuk tingkat perguruan tinggi di tanah air itu, tim-tim pun mulai mempersiapkan diri untuk bersaing mencapai prestasi. Atlet pelajar dari Universitas Esa Tunggal, Putri Leonita mengatakan, timnya terus berlatih setiap hari untuk mempersiapkan kondisi fisik dan teknik. “Kami juga fokus menjaga kekompakan, saling mengingatkan satu sama lain baik di dalam maupun di luar latihan,” ujarnya. Atlet pelajar lain dari Perbanas, Daniel mengaku optimistis timnya bisa meraih threepeat pada musim kompetisi kali ini. “Meski ada banyak rookie, kami siap memberikan yang terbaik untuk mempertahankan gelar juara,” ujarnya. Sumber: ANTARA

Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024

Piala Suhandinata 2024

Tim bulutangkis junior mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Piala Suhandinata 2024 usai berhasil menjadi kampiun. Supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini sukses dibawa pulang usai mengalahkan tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama, China. Mutiara Ayu Puspitasari membungkam China dengan skor 110-103 dalam pertandingan yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Sabtu (5/10). Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine menjadi bintang pada laga final ini. Turun dua kali, Isyana/Rinjani total mengumpulkan 26 poin. Di laga pertama melawan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue, Isyana/Rinjani menang 22-15. Saat dimulai Indonesia sedang tertinggal 7-11 setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang membuka laga menyerah dari Xu Wen Jing. “Kami senang dan bersyukur bisa membawa kembali Piala Suhandinata ke Indonesia. Gelar ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang selalu mendukung, untuk keluarga, pelatih dan PBSI,” kata Rinjani. “Kami sudah siap dari awal, kami sudah pernah bertemu mereka jadi kali ini kami yakin bisa unggul apalagi gimnya pendek. Kami tetap jaga fokus, jaga mental di laga kedua,” tambah Isyana. Di partai ketiga dan keempat, China mulai mengejar tapi tidak berhasil menyalip. Indonesia masih unggul 44-40. Indonesia kembali melebarkan jarak di partai kelima. Anselmus Breagit Fredy Prasteya/Pulung Ramadhan mengakhiri paruh pertama dengan kemenangan 55-48 atas Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi. Mutiara menebus kesalahan di partai kedua. Kembali berhadapan dengan Xu Wen Jing, juara Asia junior 2023 sukses melebarkan jarak poin 66-55. “Senang banget secara pribadi. Tim ini sangat luar biasa. Setelah tiga edisi saya ikut Kejuaraan Dunia Junior akhirnya bisa membawa pulang piala Suhandinata,” ungkap Mutiara. “Saya tidak maksimal di laga pertama tapi habis dari situ saya coba evaluasi dengan pelatih. Tidak banyak pola yang berubah sebenarnya, hanya semangat dan kesiapannya lebih meningkat di laga kedua,” jelas Mutiara. Setelahnya, Indonesia makin tidak terkejar. Isyana/Rinjani, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana dan Moh Zaki Ubaidillah menjalankan tugas dengan baik. “Alhamdulillah bisa menjalankan tugas dengan baik di final ini. Senang menjadi bagian dari tim juara,” ucap Ubed. Akhirnya Anselmus/Pulung memastikan kemenangan Merah-Putih Muda7 dengan skor 110-103. “Bahagia sekali hari ini. Rasanya campur aduk. Di laga pertama kami bisa menikmati pertandingan sementara di laga kedua tekanan dan tegangnya sangat terasa,” sahut Pulung. “Kami terus fokus dengan pola permainan dan pertandingannya. Tidak memikirkan sekeliling, itu membuat kami tidak terpengaruh suporter tuan rumah,” tambah Ansel. Gelar ini terasa istimewa karena diraih setelah melalui perjuangan yang tidak mudah, mengalahkan China di kandangnya. Ini juga menjadi balasan sepadan di final tahun lalu. Saat itu, tim junior Indonesia ditundukkan China dengan skor 1-3 di Spokane, Amerika Serikat. “Saya bangga sekali dengan perjuangan anak-anak. Mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Rionny Mainaky, sang manajer tim. “Luar biasa penampilan mereka di kandang China ini. Bisa tampil tenang dengan tekanan yang sangat besar. Saya sangat apresiasi,” lanjut Rionny. Rionny menambahkan bahwa kekompakan tim menjadi pilar penting kembalinya Piala Suhandinata ke tanah air. “Kekompakan mereka bagus sekali. Ini sangat penting dalam tim. Mereka juga displin dan mau berjuang habis-habisan,” Rionny menambahkan. Masih ada nomor perorangan yang akan berlangsung pekan depan, oleh karenanya Rionny berpesan untuk tidak terlalu terlena. “Jangan terlalu terlena dengan hasil ini. Masih ada perorangan jadi semua sektor harus menunjukkan lagi semangat dan perjuangannya. Yakin mereka bisa,” pungkas Rionny. Berikut rekap pertandingan Indonesia vs China: WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 7-11 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 22-15 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 33-31 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 44-40 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 55-48 WS2: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 66-55 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 77-62 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 88-77 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 99-87 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 101-103

Piala Suhandinata 2024: Lolos Delapan Besar, Indonesia Jumpa India

Sukses melaju ke babak perempat final Piala Suhandinata 2024, tim junior Indonesia kini bersiap untuk menghadapi India. Laga ini akan berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, pada Kamis (3/10) mulai pukul 15.30 waktu setempat. Sebelumnya di babak penyisihan grup, tim Indonesia sukses menyapu bersih kemenangan atas empat lawannya yaitu Macau, Kepulauan Mariana Utara, Sri Lanka dan terakhir dengan Polandia. Hasil ini diharapkan bisa menjadi bekal dan menambah kepercayaan diri tim Indonesia untuk terus menanjak ke partai puncak. “Alhamdulillah saya dan tim bisa melaju ke babak perempat final. Kalau dilihat dari grup F memang cukup diuntungkan, jadi kami memang sudah seharusnya lolos,” kata Mutiara Ayu Puspitasari, atlet tunggal putri yang juga menjadi kapten dalam tim. “Ini menjadi bekal penting tapi dari pertandingan ini kami harus belajar untuk beradaptasi dengan cepat apalagi bila nanti bertemu lawan-lawan yang lebih seimbang,” lanjut Mutiara. Mutiara berharap performa positif ia dan timnya bisa terus meningkat di babak perempat final nanti. Apalagi dengan sistem pertandingan yang baru, menuntut para atlet untuk langsung in di lapangan dan fokus hingga akhir. “Dengan sistem relay point ini memang tidak bisa dilihat secara individu pemain jadi pastinya setiap tim punya strategi tersendiri, meskipun bagus belum tentu menang. Jadi harapannya kami bisa maksimal di semua partai,” ungkap Mutiara. “Saya berharap tren bagus dari kemenangan fase grup bisa berlanjut terus sampai final,” lanjutnya. Manajer tim Rionny Mainaky mengapresiasi penampilan atletnya di laga kali ini. Meski begitu ia juga menggaris bawahi penampilan beberapa pemain yang perlu dievaluasi. Riony berharap timnya bisa lebih siap lagi dalam menghadapi India. “Secara keseluruhan cukup bagus tapi catatan untuk Bismo dan Riska/Salsa yang cukup banyak kehilangan poin. Ini menjadi bahan evaluasi untuk laga besok,” kata Rionny. “Besok masuk lapangan harus sudah panas, sudah siap tempur. Penguasaan lapangan harus baik dan konsisten. Semangat dan daya juang ditambah,” pesan Rionny. Soal kekuatan India, Rionny mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada pada tunggal putra dan putrinya. India dinilai memiliki kualitas yang bagus dan daya juang yang tinggi. Sebelumnya saat berhadapan dengan Turki, India sempat beberapa kali tertinggal poin. Namun mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan, hingga merebut poin 110-99. “Tunggal putra dan putri India mempunyai kualitas cukup oke. Di luar itu mereka juga punya daya juang tinggi jadi anak-anak harus waspada,” ujar Rionny. Jika berhasil lolos ke semifinal, Indonesia akan bertemu pemenang antara Jepang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat sendiri sukses membuat kejutan besar dengan mengalahkan Thailand di laga terakhir penyisihan grup H dengan skor ketat 110-107. Di paruh undian lain, China akan menghadapi Taiwan, sementara Malaysia bertemu Denmark.

Kejuaraan Dunia Junior Wushu 2024: Tim Indonesia Runner-up Dengan Raihan Medali Terbanyak

Kontingen Wushu Junior Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang. Indonesia berhasil memboyong 29 medali dalam ajang Kejuaraan Dunia Junior Wushu 2024. Prestasi ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai kekuatan besar di dunia wushu. Pada ajang “9th World Junior Wushu Championships 2024,” yang berlangsung di Hasanal Bolkiah National Sports Complex, 25-29 September 2024, tim Indonesia tampil impresif dengan meraih total 29 medali. Terdiri dari 10 emas, 12 perak, dan 7 perunggu. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 43 negara peserta dengan total atlet mencapai 498 orang, terdiri dari 299 atlet Wushu Taolu dan 199 atlet Wushu Sanda. Dari jumlah tersebut, Indonesia mengirimkan 25 atlet yang terdiri dari 14 atlet Wushu Taolu dan 11 atlet Wushu Sanda. “Indonesia mengirim 25 atlet dan alhamdulillah medali per atlet sesuai dengan kebiasaan Wushu kita tetap terjaga. Jadi, kita kirim 25 atlet dan mendapatkan 29 medali, jumlah medali ini lebih tinggi dari China,” kata Ketua Umum PBWI, Airlangga Hartarto, dalam acara Penyambutan Atlet Wushu dari 9th World Junior Wushu Championship 2024, Senin (30/9/2024). Dengan hasil ini, Indonesia menempati posisi runner-up dengan mengoleksi 10 medali emas, 10 perak, dan 9 perunggu. Juara umum direbut China yang mengantongi 13 emas, 4 perak, dan perunggu sedangkan Iran menempati peringkat ketiga dengan 9 emas, 12 perak, dan 5 perunggu. “Perolehan medali emas ini melebihi hasil pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang hanya meraih 10 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Ini prestasi yang luar biasa apalagi Kiemas mencatat sejarah menjadi atlet sanda pertama yang sukses meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior,” kata Pimpinan Rombongan Timnas Wushu Indonesia, Gunawan Tjokro. Apa yang dicapai Tim Wushu Indonesia ini cukup menggembirakan. Apalagi, cabang olahraga wushu akan dipertandingkan pada Youth Olympic 2026 Dakar dan akan masuk dalam pertandingan eksebisi pada Olimpiade 2028 Los Angeles. “Mereka yang berprestasi di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2024 ini bisa diterjunkan pada Youth Olympic 2026 Dakar. Begitu juga jika wushu menjadi cabang olahraga eksebisi di Olimpiade 2028 Los Angeles dimana wushu bisa menjadi harapan penyumbang medali pada Olimpiade 2032 Brisbane,” jelas Gunawan Tjokro yang juga Ketua Pengprov WI DKI Jakarta.

Imbangi Yaman, Indonesia Lolos Ke Piala Asia U-20 2025

Indonesia menjadi timnas ketujuh yang mengamankan tiket lolos otomatis ke Piala Asia U-20 2025, setelah mengimbangi Yaman 1-1 di pertandingan terakhir kualifikasi, Minggu (29/9). Jens Raven membawa Garuda asuhan Indra Sjafri unggul duluan di penghujung babak pertama. Gol bermula ketika umpan tarik Muhammad Ragil dari sisi kanan diterima Jens Raven di dalam kotak penalti Yaman. Striker 18 tahun itu menunjukkan kekuatannya, mempertahankan bola di tengah kepungan tiga pemain lawan, menciptakan ruang tembaknya, sebelum akhirnya melakukan finishing cerdik ke sudut gawang. Ini merupakan gol ketiganya dalam tiga penampilan di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Sayangnya, keunggulan tak bertahan lama. Hanya dua menit berselang, skor kembali netral setelah tembakan Abdulrahman Al-Khader berbelok arah mengenai tekel bek timnas, sehingga melambung menghunjam gawang tanpa bisa dihalau Ikram Algiffari. Dengan hasil ini, anak asuh Indra Sjafri memang mengantongi jumlah poin yang sama dengan Yaman (tujuh poin dari tiga pertandingan), tetapi Indonesia yang berhak melaju ke turnamen utama yang dihelat di Cina tahun depan lantaran unggul selisih satu gol di Grup F. Kini Yaman menunggu hasil pertandingan dari grup-grup lain, namun tujuh poin tersebut diperkirakan cukup untuk membawa mereka lolos sebagai salah satu dari lima runner-up terbaik. Selain Indonesia, enam negara lain telah memastikan tempat di Piala Asia U-20 2025 yakni Cina selaku tuan rumah, Suriah, Uzbekistan, Korea Selatan, Korea Utara, serta Iran. SUSUNAN PEMAIN INDONESIA VS YAMAN Indonesia (3-5-2): Ikram Algiffari; M. Alfharezzi Buffon, Kadek Arel Priyatna, M. Iqbal Gwijangge; Dony Tri Pamungkas, Mufli Hidayat, Toni Firmansyah, Figo Dennis Saputrananto, Aditya Warman; Muhamad Ragil, Jens Raven Yaman (4-3-3): Wadhah Anwar; Mohammed Naji Al-Qashmi, Haithm Faisal Al-Salami, Saeed Abdullah Al-Shaban, Ahmed Mustafa Al-Hajj, Anwar Hussein Al-Turaiqi, Mohammed Khaled Moqbel, Adel Abbas Qasem, Abdullah Khaled Haidan, Abdulaziz Awadh Masnom, Abdulrahman Al-Khadher

Piala Asia U20 2025: Tren Positif Garuda Muda Kembali Berlanjut

Tim U-20 Indonesia kembali meraih kemenangan pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F. Kali ini Garuda Nusantara menang 3-1 atas Timor Leste di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (27/8). Tiga gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Jens Raven pada menit ke-12′, Riski Afrisal menit ke-15, dan Muhammad Ragil menit ke-78′. Seusai laga, pelatih Indonesia, Indra Sjafri puas dengan kemenangan ini. Indonesia pun berada puncak klasemen sementara Grup F dengan enam poin, unggul selisih gol (enam gol) dari Yaman di posisi kedua dengan poin yang sama (selisih gol plus lima). “Terima kasih untuk semua pemain dan berarti kita sudah punya nilai poin dengan selisi gol 7-1 dan tinggal satu pertandingan untuk bisa kita nanti lolos ke Piala Asia 2025,” kata Indra. “Pertandingan melawan Timor Leste di babak pertama sebenarnya kita sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan terjadi gol cepat. Tapi di babak kedua setelah kita melakukan pergantian pemain karena kebutuhan untuk jam istirahat mereka yang harus kita rotasi, dan kita juga ubah formasi 3-5-2 tapi gak berjalan dengan baik,” tambah pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, 2024, Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023. Sementara itu, striker Indonesia, Muhammad Ragil mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dapat mencetak gol dan membawa Indonesia menang atas Timor Leste. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan pertandingan malam ini. Ini semua atas kerja keras teman-teman pelatih semua bekerja sama. Apa yang dilatih semua berjalan lancar,” kata Muhammad Ragil. Dirinya pun termotivasi untuk tampil lebih baik pada pertandingan terakhir ketika Indonesia bertemu Yaman. “Kalau buat saya, motivasi saya, saya harus belajar dari permainan ini biar fokus buat lawan Yaman. Apa yang tadi kurang, saya akan lebih kerja keras lagi buat Yaman nanti. Dan semoga dapat tiga poin,” tambah pemain asal klub Bhayangkara FC tersebut. Pada laga terakhir, Indonesia akan melawan Yaman pada Minggu (29/9) mendatang di tempat yang sama. Doni Tri Pamungkas cukup meraih hasil imbang untuk menjadi juara Grup F.

Ini Para Juara MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024

Partai final MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus pada Sabtu (28/9) berlangsung seru dan menegangkan. Di Kelompok usia (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara berhasil mempertahankan gelar juara setelah berhasil kembali mengalahkan SDIT Al Islam Kudus. Sementara di KU 10, SDN Jambean 02 Pati kembali meraih podium tertinggi usai mengalahkan lawan terberat mereka, SD Muhammadiyah Birrul Walidain A asal Kudus. Mencuplik jalannya pertandingan pamungkas di KU 12, SDUT Bumi Kartini Jepara dan SDIT Al Islam Kudus langsung bermain terbuka dan agresif sejak wasit M. Labib Alfaekari meniup peluit kickoff babak pertama. Serangan-serangan yang dilancarkan kedua tim memaksa lini pertahanan harus bekerja keras terutama di area kotak penalti. Skor kacamata akhirnya terputus di menit ke-6 saat pemain tengah SDUT Bumi Kartini Jepara, Rere Zenita Farza berhasil keluar dari kemelut di depan gawang dan langsung melesatkan tendangan menuju gawang. Tendangan kuat Rere tak kuasa ditepis oleh kiper SDIT Al Islam Kudus, Aqila Rizki Beryl, yang tak menduga arah datangnya bola. Ingin mempertebal keunggulan, upaya menyerang ke garis pertahanan lawan yang dilakukan Rere dkk pun membuahkan hasil. Gol cantik tercipta dari kaki Rara Zenita Fatin usai mendapatkan assist oleh rekannya. Tertinggal 2 gol, Tim SDIT Al Islam Kudus mulai tampil lebih agresif menekan garis pertahanan lawan. Hasilnya, wakil Kudus ini berhasil mencuri gol melalui tendangan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Alesha Farzana Aznii Putri Aji. Kedudukan bertahan 2-1 hingga turun minum. Memasuki babak kedua, duo Rara dan Rere kembali menyumbang sepasang gol melalui skema penyerangan yang apik. Rere mampu membidik tendangan yang langsung menukik gawang, sedangkan Rara memanfaatkan celah terbuka di depan gawang. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 4-1 menandai SDUT Bumi Kartini Jepara sebagai juara bertahan MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024. Kemenangan ini menjadikan kartini-kartini muda asal Jepara ini sukses mencatatkan hattrick lantaran tiga kali juara beruntun dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge yang diadakan di Kudus sepanjang 2024. Selama tiga seri itu pula, SDUT Bumi Kartini Jepara selalu berjumpa dan menang atas SDIT Al Islam Kudus di partai final. Beralih ke laga pamungkas sektor KU10, upaya perebutan gelar juara juga berjalan seru. Dua tim yang berjumpa di final yakni SDN Jambean 02 Pati dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A punya catatan sejarah tersendiri. Sejak seri 1 Kudus, mereka selalu bertemu di final dan silih berganti meraih kemenangan. Pada Seri 1 Kudus Maret lalu, SDN Jambean Pati 02 menang 4-2 atas SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Di Kudus Seri 2 pada Juni lalu, giliran SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang berhasil menundukkan wakil Pati tersebut dengan skor 3-2. Rekaman adu kebolehan di dua seri sebelumnya ini yang membuat partai final KU 10 pada MilkLife Soccer Challenge Kudus Series 3 2024 ini berjalan dengan tensi yang begitu tinggi sejak peluit babak pertama ditiup oleh wasit Imam Handoko. Tepat setelah kickoff, pemain depan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A, Devina Evelyn Utomo langsung melakukan tendangan jauh tepat menuju gawang. Sontak kiper SDN Jambean 02 Pati, Faliha Talloi Carena, pun tak mampu menahan bola dari arah yang tak terduga. Papan skor pun langsung berubah 0-1 untuk wakil Kudus. Tertinggal gol tak membuat para punggawa SDN Jambean 02 Pati menyerah. Pada menit ke-8, Hafiza Khaira Lubna Lista mampu memecah kebuntuan dengan memanfaatkan lengahnya kiper SD Muhammadiyah Birrul Walidain A, Aqilla Anindita Khairinniswa, yang tak mampu menahan bola yang menuju pojok gawang. Hafiza dkk pun berhasil menggandakan gol satu menit berselang yang membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk wakil Pati saat turun minum. Di babak kedua, masing-masing tim kembali menerapkan skema permainan terbuka sekaligus mempertebal lini pertahanan mereka. Peluang-peluang pun tercipta melalui permainan apik para putri. Pemain SDN Jambean 02 Pati pun berhasil mengecoh tim lawan yang membuahkan gol ketiga dari kaki Hafiza. Sujud syukur pun langsung dilakukan saat wasit menutup babak kedua dengan skor akhir 3-1. Bagi Hafiza, kemenangan atas wakil Kudus ini menjadi catatan istimewa tersendiri karena ia juga sukses menjadi pencetak gol terbanyak KU 10. Sejak babak awal hingga partai final, putri kelahiran Pati, 3 Maret 2014 ini berhasil mengemas 47 gol. “Tadi awalnya deg-degan karena kami sempat ketinggalan di menit awal banget. Aku mengira malah akan kalah. Tapi alhamdulillah ini hasil latihan terus dan dukungan sekolah serta doa orang tua, kami bisa bangkit karena pelan-pelan nambah gol terus. Ini bukti kalau kita tidak boleh menyerah pasti ada hasil,” ucap Hafiza berseri-seri. Satu catatan apik lainnya, Hafiza selalu menjadi pencetak gol terbanyak sejak Seri 1 Kudus 2024. Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 menunjukkan ekosistem sepak bola putri mulai berputar di tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat partisipasi peserta yang mencapai 1.886 siswi dari dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Kota Kudus dan kota-kota di sekitarnya seperti Rembang, Pati, Jepara dan Demak Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 2 2024 yang diikuti oleh 1.050 peserta dari 62 MI dan SD pada Juni lalu. Kala itu, ada 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 yang berburu gelar juara. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lainnya diharapkan dapat menjadi tolok ukur pertumbuhan ekosistem sepak bola putri level usia dini. Untuk itu, ia mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah dan orangtua yang telah ambil bagian dalam turnamen ini. “Tahun lalu ketika kami memulai MilkLife Soccer Challenge di Kudus, kami memancang harapan tinggi bahwa Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MIlkLife Soccer Challenge lainnya bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepak bola putri agar berputar kembali. Tahun ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud di masa mendatang melihat dari tingginya antusiasme para peserta dan dukungan orang tua serta sekolah terhadap cabang olahraga ini,” ujar Yoppy. Meningkatnya antusiasme dari para peserta membuat penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim dengan tujuan meningkatkan kualitas para peserta yang bertanding di MilkLife Soccer Challenge. Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah ikut serta dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge seri sebelumnya, dan 32 tim yang … Read more

Ini Dia Daftar Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Pelatih Tim U-20 Indonesia, Indra Sjafri, resmi menetapkan 23 pemain untuk menghadapi laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Turnamen ini akan dimainkan di Stadion Madya, Jakarta mulai tanggal 25 hingga 29 September mendatang. Garuda Nusantara julukan tim U-20 Indonesia yang menjadi tuan rumah Grup F akan menghadapi Maladewa pada laga pertama, Rabu (25/9). Dua hari berselang, Jumat (27/9), Indonesia akan menghadapi Timor Leste. Dan terakhir pada Minggu (29/9), Kadek Arel dan kawan-kawan akan melawan Yaman. “Setelah kemarin di (Piala) AFF U-19 kita berhasil menuntaskan dengan baik dan sesuai target yang dibebankan oleh PSSI. Sekarang kita baik step atau anak tangga kedua dengan lolos (dari) Kualifikasi Piala Asia U-20,” kata Indra Sjafri. Indra Sjafri berharap bisa mengulang kesuksesannya di tahun 2013. Saat itu dirinya berhasil membawa Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Ketika itu, di babak kualifikasi, Indonesia juga menjadi tuan rumah dan keluar sebagai juara grup. Di babak kualifikasi itu, Indonesia sempat mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. “Mudah-mudahan kita bisa lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China nanti,” tukas Indra Sjafri. Daftar 23 pemain Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Kiper Ikram Al Giffari – Semen Padang Rifky Tofani – Malut United Fitrah M Ridwan – Persib Bandung Bek Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta Iqbal Gwijangge – Barito Putera Alfharezzi Buffon – Borneo FC Samarinda Meshaal Hamzah – PSBS Biak M Mufli – PSM Makassar Kadek Arel – Bali United Sulthan Zaky – PSM Makassar Rizdjar Nurviat – Borneo FC Samarinda Gelandang Maouri Ananda – Bali United Fandi Bagus – Bhayangkara FC Felix Kamuru – Barito Putera Figo Dennis Saputrananto – PSIM Yogyakarta Tony Firmansyah – Persebaya Surabaya Aditya Warman – Persija Jakarta Penyerang Riski Afrisal – Madura United Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta Marselinus Ama Ola – UD Logrones Muhammad Ragil – Bhayangkara FC Mufdi Iskandar – Malut Selection Jens Raven – FC Dordrecht

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024: Indonesia Juara Umum!

Berakhir sudah rangkaian Hydroplus Indonesia Para Badminton 2024, Minggu (22/9) di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah. Dari 20 gelar yang diperebutkan, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan torehan 10 gelar juara. Leani Ratri Oktalia menjadi atlet paling banyak meyumbang gelar juara, yaitu dengan 3 gelar. Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Berikut daftar gelar juara Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I: Subhan (Indonesia) Juara II: Sivarajan Solaimalai (India) Juara III: Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I: Umesh Vikram Kumar (India) Juara II: Nehal Gupta (India) Juara III: Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia) Tunggal Putra – SL 4 Juara I: Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Sukant Kadam (India) Juara III: Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India) Tunggal Putra – SU 5 Juara I: Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II: Ruthick Ragupathi (India) Juara III: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura) Tunggal Putra – WH 1 Juara I: Park Haeseong (Korea Selatan) Juara II: Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara III: Lee Sam Seop (Korea Selatan) dan Prem Kumar Ale (India) Tunggal Putra – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun (Korea Selatan) Juara II: Wiwin Andri (Indonesia) Juara III: Kim Kyung Hoon (Korea Selatan) dan Supriadi (Indonesia) Tunggal Putri – SH 6 Juara I: Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Irianti Yunia Widya (Indonesia) Juara III: Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) dan Julia Schramm (Jerman) Tunggal Putri – SL 3 Juara I: Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara II: Mandeep Kaur (India) Juara III: Irina Wahlers (Jerman) dan Neeraj (India) Tunggal Putri – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu (Indonesia) Juara III: Khalimatus Sadiyah (Indonesia) dan Koshika Devda (India) Tunggal Putri – WH 1 Juara I: Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara II: Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara III: Prema Vishwas (India) Juara IV: Anusha Chidananda (India) Tunggal Putri – WH 2 Juara I: Alphia James (India) Juara II: Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Kim Daeyoung (Korea Selatan) Juara IV: Shabana (India) Ganda Putra – SL 3 – SL 4 Juara I: Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Nehal Gupta/Naveen Sivakumar (India) Juara III: Umesh Vikram Kumar/Surya Kant Yadav (India) dan Harshit Choudhary/Kartik Suhag (India) Ganda Putra – SU 5 Juara I: Hardik Makkar/Ruthick Ragupathi (India) Juara II: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan)/Tay Wei Ming (Singapura) Juara III: Manuel Garcia/Pablo Serrano (Spanyol) dan Karnu/Puji Santoso (Indonesia) Ganda Putri – SL 3 – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu/Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara III: Vaishali Nilesh Patel/Irina Wahlers (India/Jerman) dan Neeraj/Arati Janoba Patil (India) Ganda Campuran – SL 3 – SU 5 Juara I: Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonsia) Juara II: Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara III: Reksi Sudarno/Nur Juani (Indonesia) dan Hardik Makkar/Mandeep Kaur (India) Ganda Campuran – WH 1 – WH 2 Juara I: Prem Kumar Ale/Alphia James (India) Juara II: Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Munna Khalid/Pallavi Kuluvehalli M (India) dan Grant Manzoney/Macka Mackenzie (Australia) Ganda Putri – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Daeyoung/Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara II: Alphia James/Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara III: Anusha Chidananda/Shabana (India) Ganda Putra – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun/Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara II: Kim Kyung Hoon/Lee Sam Seop (Korea Selatan) Juara III: Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) dan Poorna Rao Chapara/Munna Khalid (India) Ganda – SH 6 Juara I: Dhinagaran Pandurangan/Ivan Segura (India/Spanyol) Juara II: Sudarsan Saravanakumar Muthusamy/Solamalai Sivarajan (India) Juara III: Suresh Kumar Bokolia/Nithin Thazhe (India) dan Irianti Yunia Widya/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Ganda Campuran SH 6 Juara I: Subhan/Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Revandra/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Juara III: Dhinagaran Pandurangan/Katelyn Colley (India/Australia) dan Suresh Kumar Bokolia/Latatai Parmeshwar Umrekar (India)

PON XXI: Perenang 13 Tahun Raih Tiga Medali Emas dan Ciptakan Rekor

Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 berhasil melahirkan atlet muda bertalenta. Ia adalah atlet renang putri asal DKI Jakarta, Adelia Chantika Aulia. Meski masih berusia 13 tahun, Adelia mampu menyita perhatian setelah berhasil menyabet tiga medali emas di PON 2024, Kamis (19/9/2024). Bertempat di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Adelia meraih medali emas PON 2024 nomor 100 meter gaya bebas putri, 100 meter gaya punggung putri, dan 200 meter gaya punggung putri. Selain menyumbang medali emas untuk DKI Jakarta, Adelia juga mampu menciptakan rekor baru di ajang PON. Adelia menciptakan rekor di nomor 100 meter gaya punggung putri dan 200 meter gaya punggung putri. Saat bertanding di nomor 100 meter gaya punggung putri, Adelia finis dengan membukukan waktu 1 menit 04,07 detik. Catatan waktunya tersebut sukses memecahkan rekor PON yang sebelumnya dibuat sesama perenang DKI Jakarta, Flairene Candrea. Sebelumnya, Flairene mencetak rekor dengan catatan 1 menit 04,68 detik. Lalu untuk nomor 200 meter gaya punggung putri, Adelia mampu mencatatkan waktu 2 menit 16,77 detik. Adelia memecahkan rekor PON yang sebelumnya dibukukan perenang Jawa Timur, Nurul Fajar Fitriyati, saat PON 2021 Papua lalu. Kala itu, Nurul mencacatkan waktu 2 menit 19,78 detik. Kemunculan Adelia jelas membawa angin segar bagi dunia olahraga Indonesia, terlebih lagi untuk cabor renang. Dengan usianya yang masih sangat muda, Adelia bak permata yang bisa menjadi harapan cabor renang Indonesia di masa depan. Lalu untuk nomor 200 meter gaya punggung putri, Adelia mampu mencatatkan waktu 2 menit 16,77 detik. Adelia memecahkan rekor PON yang sebelumnya dibukukan perenang Jawa Timur, Nurul Fajar Fitriyati, saat PON 2021 Papua lalu. Kala itu, Nurul mencacatkan waktu 2 menit 19,78 detik. Kemunculan Adelia jelas membawa angin segar bagi dunia olahraga Indonesia, terlebih lagi untuk cabor renang. Dengan usianya yang masih sangat muda, Adelia bak permata yang bisa menjadi harapan cabor renang Indonesia di masa depan. Sumber: Tribunnews

Kualifikasi Piala Asia U20 2025: Catat, Ini Jadwal Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U20 siap menjalani kualifikasi Piala Asia U20 2025 pada akhir September 2024. Kualifikasi ini diikuti oleh 45 negara dan terbagi dalam 10 grup yang akan dimainkan pada 21 hingga 29 September 2024 mendatang. Garuda Nusantara sendiri tergabung dalam Grup F dan sekaligus menjadi salah satu tuan rumah di grup tersebut. Tentunya, tim besutan Indra Sjafri ini akan mengincar poin maksimal di setiap pertandingan. Pertandingan Timnas Indonesia U20 di turnamen ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Timnas U20 akan memulai pertandingan pertama dengan menghadapi Maladewa pada Rabu 25 September 2024 pukul 19.30 WIB. Dilanjutkan dengan pertandingan melawan Timor-Leste pada Jumat 27 September 2024 pukul 19.30 WIB. Di pertandingan ketiga, Timnas U20 akan ditantang Yaman pada Minggu 29 September 2024 pukul 19.30 WIB. Dukungan Garuda Fans sangat dibutuhkan untuk membawa Garuda Nusantara menuju Piala Asia U-20. Sekadar info, PSSI telah menyiapkan sebanyak 31.000 tiket di setiap pertandingan, jadi bagi Garuda Fans yang akan memberikan dukungan secara langsung, bisa membeli tiket pertandingan ini melalui situs resmi Timnas Indonesia, yakni di kitagaruda.id/tickets. Mengenal AFC U-20 Asian Cup AFC U-20 Asian Cup pertama kali digelar pada tahun 2023. Kejuaraan ini diikuti 16 negara, dengan rincian 15 negara yang lolos dari babak kualifikasi, serta 1 negara lolos sebagai tuan rumah turnamen. Uzbekistan menjadi tuan rumah AFC U-20 Asian Cup 2023 atau turnamen pertama. Uzbekistan pun sukses menjadi juara pada edisi perdana usai menaklukkan Iraq dengan skor 1-0 di babak final. Sejatinya, AFC U-20 Asian Cup seharusnya digelar di tahun 2020. Namun, dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hingga akhirnya, turnamen ini baru digelar tahun 2023. Sebelum digelar tahun 2023 mendatang, turnamen 2 tahunan ini bernama AFC U-19 Championship. AFC U-19 Championship sudah digelar sejak tahun 2008 hingga tahun 2018. Sebelumnya, sejak tahun 1959 hingga tahun 2006, kejuaraan ini bernama AFC Youth Championship.

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, Ajang Pembuktian Kampiun Paralimpiade 2024

Turnamen internasional bertajuk HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 akan segera bergulir di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, mulai 17 hingga 22 September 2024. Sebanyak 121 atlet dari 10 negara telah mendaftarkan diri guna memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6. Gelaran HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 semakin prestisius mengingat pada tahun ini federasi bulu tangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3. Tak hanya itu, kompetisi yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah USD 10ribu atau lebih dari Rp150 juta yang menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada sang pemenang. Adapun negara yang akan mengikuti HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab. Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, menyampaikan bahwa meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF diharapkan dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk tampil menunjukkan aksi terbaik di tengah arena demi meraih gelar juara. Disamping itu, beliau juga optimis penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat semakin membangkitkan semangat atlet-atlet Tanah Air dalam mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi dan meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional. “Sebuah kebanggaan bagi HYDROPLUS Isotonic Drink dapat mendukung penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam meraih kesuksesan. Dengan mengusung tema #KeepUpTheSpirit, kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif dalam perjalanannya menuju podium tertinggi di turnamen ini. HYDROPLUS Isotonic Drink berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia,” ujar Yose. Selaras dengan hal tersebut, dukungan terhadap penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 juga datang dari Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selama tiga tahun berturut-turut ambil bagian turnamen bergengsi ini.  Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud nyata menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar semakin berkilau di panggung dunia. “Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpade Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan secara rutin turnamen yang kompetitif seperti penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sehingga impian Indonesia digdaya di bidang olahraga khususnya para badminton bisa tercapai,” cetus Yuni Kartika yang juga merupakan peraih Piala Uber 1994 ini. Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto yang juga Ketua Panitia Pelaksana HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 menuturkan, India akan menjadi lawan terberat lantaran negara Hidustan mengirimkan atlet terbanyak di ajang ini dengan total mencapai 60 atlet. Pada gelaran yang sama tahun lalu, India berhasil meraih 3 gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner up serta juara ketiga. “India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca. Di sisi lain, kami juga melakukan rotasi pemain, karena ada beberapa yang masih dalam tahap recovery pasca Paralimpiade Paris, jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi. Namun, untuk menjaga peluang juara, kami juga menerjunkan sejumlah juara Paralimpiade kemarin,” tutur Rima. Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpade Paris 2024 akan terjun di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, salah satunya ialah ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani yang baru saja sukses memboyong medali emas di Paralimpiade Paris 2024. Selain itu, Ratri memiliki juga modal mumpuni dengan mengantongi tiga gelar juara di kategori Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran pada Indonesia Para Badminton International tahun lalu. “Di turnamen kali ini saya tidak turun di nomor tunggal, tapi di nomor ganda putri dan ganda campuran. Pertimbangannya lebih ke strategi agar bisa bermain maksimal dan bisa meraih gelar juara, karena target saya dari dulu tidak berubah, yakni harus menang, apalagi bermain di rumah sendiri. Semoga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sukses serta aksi-aksi kami di lapangan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan,” ujar dia. Senada dengan Ratri, Hikmat Ramdani mengaku akan bermain lepas dan maksimal di atas arena HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Gelar juara Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi tambahan motivasi guna menaklukan lawan-lawan yang ia jumpai. Ia pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar bisa memberikan yang terbaik di ajang bergengsi ini. “Saya tidak tersandera gelar juara. Medali Emas Paralimpiade Paris tidak membuat saya terbebani, justru ini menjadi tambahan motivasi agar saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan nanti. Saya meminta doa agar bisa kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia,” tandas Hikmat.

Yonex Sunrise Vietnam Open 2024: Indonesia Sabet Satu Gelar Juara

Satu gelar juara di peroleh dari pebulutangkis Indonesia yang bertanding di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open 2024. Gelar juara datang dari sektor ganda campuran yang menciptakan All Indonesian Final. Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil muncul menjadi yang terbaik di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100. Adnan/Indah menjadi kampiun usai menang dari rekannya sendiri, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani pada babak final yang dimainkan hari ini (15/11). Adnan/Indah menang dalam dua gim 21-15, 21-15. Ini menjadi kemenangan kedua dari Adnan/Indah dari lawan yang sama. Kemenangan di Vietnam juga menjadi yang pertama dari tiga kali laga final yang mereka lakoni. Indonesia sebenarnya punya peluang menambah gelar juara dari sektor ganda putra. Namun sayang, pasangan Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo yang juga lolos ke babak puncak harus kalah di tangan pasangan Chinese Taipei, Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan. Ganda Indonesia yang harus merangkak dari babak kualifikasi ini kalah rubber game 21-16, 19-21, 18-21. Jepang berhasil meraih dua gelar dari kejuaraan yang dilaksanakan di Ho Chi Minh, Vietnam. Negeri matahari terbit ini membawa pulang gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putri. Tuan rumah Vietnam meraih satu gelar dari sektor tunggal putri. Hasil Babak final Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil [INA] – Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani [INA] : 21-15, 21-15 Tunggal putra: Shogo Ogawa [JPN] – Wang Zheng Xing [CHN] : 21-19, 22-20 Ganda putri: Muzuki Otake/Miyu Takahashi [JPN] – Tidapron Kleebyeesun/Nattamon Laisuan [THA] : 19-21, 22-20, 21-7 Ganda putra: Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan [TPE] – Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo [ INA] : 16-21, 21-19, 21-18 Tunggal putri: Nguyen Thuy Linh [VIE] – Kaoru Sugiyama [JPN] : 21-15, 22-20 Sumber: PB Djarum

PON XXI: Arif Dwi Pangestu Bangga Bawa Tim Panahan DIY Raih Emas

Atlet panahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arif Dwi Pangestu, mengungkapkan rasa bangganya setelah berhasil membawa timnya meraih medali emas pada nomor recurve beregu putra di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Bersama dua rekan setimnya, Hendra Purnama dan Lisnawanto Putra Aditya, tim panahan DIY tampil gemilang di laga final melawan tim Jawa Barat. Mereka memenangkan pertandingan dengan skor akhir 6-2 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu (15/9). Setelah pertandingan, Arif menyatakan kebahagiaannya. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Medali emas ini sangat spesial karena terakhir kali kami meraih emas pada tahun 2012,” ungkapnya. “Pada PON 2020, kami hanya berhasil meraih medali perunggu. Namun, alhamdulillah, kali ini kami berhasil mencapai target medali emas,” tambahnya. Arif juga menjelaskan bahwa pertandingan berlangsung cukup ketat. “Pertandingan tadi berjalan cukup imbang, tetapi karena kami saling mendukung satu sama lain, akhirnya kami bisa meraih kemenangan. Semangat kebersamaan dan saling mendukung ini adalah kunci keberhasilan kami,” ujarnya. Lebih lanjut, Arif menyoroti perkembangan cabang olahraga panahan di Indonesia. Menurutnya, saat ini kompetisi panahan sudah semakin merata, dengan banyak daerah memiliki atlet-atlet berkualitas, yang membuat persaingan semakin ketat. “Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kemampuan,” katanya. Ke depan, Arif berharap olahraga panahan Indonesia dapat kembali berpartisipasi di Olimpiade Los Angeles 2028. “Kami akan terus berusaha meningkatkan kemampuan kami agar bisa bersaing di kancah internasional, termasuk Olimpiade,” tutupnya.

PON XXI: Azzahra Catatkan Hattrick Medali Emas

Perenang Muda Indonesia, Azzahra Permatahani, mampu mencatatkan hattrick medali emas pada cabang olahraga renang dengan nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Pertandingan tersebut berlangsung di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Sumut, Minggu (15/9). Azzahra yang menjadi wakil Sulawesi Tengah itu berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 4,55 menit. Azzahra mengaku senang atas pencapian yang didapatnya. Dia bilang nomor tersebut memang menjadi andalannya selama ini untuk mendapatkan medali. “Ini kan 400 meter memang nomor aku ya, dan menjadi target pribadi untuk mendapatkan medali emas,” katanya. Pertandingan final ini tak mudah bagi Azzahra. Sebab dia sempat mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari wakil Banten yaitu Michelle Surjadi dalam 50 meter pertamanya. Kendati demikian, perenang 22 tahun itu mampu menjaga ritmenya dengan baik. Sehingga posisinya terus terdepan hingga akhir laga dan menyegel medali emas. Medali perak didapat wakil Jawa Timur yaitu Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 5,04 menit. Sedangkan perunggu dibawa pulang Elysha Chloe Pribadi (Jakarta) dengan membukukan 5,07 menit. “Strategi saya memang pada seratus meter pertama nggak mau terburu-buru. Saya usahakan jaga ritme dan menyimpan energi. Setelahnya menjelang akhir baru aku habiskan,” jelasnya. Azzahra mengaku semua lawan di final cukup berat. Masing-masing memiliki strategi. Oleh karenanya, dia kedepan berharap bisa lebih baik lagi untuk memperbaiki catatan waktunya. “Catatan waktu sekarang ini sudah bagus, dibawah lima menit. Jadi aku ingin mempertajamnya lagi untuk kompetisi-kompetisi yang akan datang,” bebernya. Tradisi medali emas berhasil dijaga Azzahra dalam ajang PON Aceh-Sumatera Utara kali ini. Dalam dua edisi sebelumnya di Jawa Barat dan Papua, Azzahra selalu menjadi yang terbaik dengan torehan medali emas.

PON XXI: Tim Basket Putri DKI Jakarta Juga Raih Medali Emas

Tim basket putri DKI Jakarta juga tidak mau kalah dengan tim putra. Mereka mencatatkan kemenangan gemilang dengan meraih medali emas setelah mengalahkan Jawa Timur dengan skor 77-56 dalam laga final bola basket 5×5 Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024. Pertandingan yang berlangsung di GOR Basket Komplek Stadion Harapan Bangsa ini menjadi laga penebusan bagi DKI Jakarta, yang sebelumnya gagal di PON Papua 2022. “Kemenangan ini bermakna ganda bagi kami. Selain mengakhiri penantian panjang untuk emas, ini juga balas dendam yang manis setelah kegagalan di PON sebelumnya,” ungkap pelatih basket putri DKI Jakarta, Abrizalt Hasiholan Selasa (10/9). Menurutnya, kunci kemenangan terletak pada kedisiplinan dalam pertahanan serta kemampuan tim untuk menjalankan instruksi dengan baik. “Anak-anak bermain sangat percaya diri, dan itu membuat kami bisa mengendalikan permainan sejak kuarter pertama hingga akhir,” tambahnya. Kapten tim, Jesslyn Angelique, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. “Kami selalu bermain spartan dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik. Energi untuk menang sangat tinggi. Apa pun kondisinya, kami harus tetap kompak dan bersama,” ujarnya. Sejak kuarter pertama, tim basket putri DKI Jakarta langsung menunjukkan agresifnya, mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan yang rapi dan pertahanan yang kuat. Keunggulan mereka terus bertambah seiring permainan yang solid, membuat Jawa Timur kesulitan mengejar ketertinggalan. Dengan keunggulan skor yang jauh, DKI Jakarta semakin bermain tenang dan menjaga ritme permainan, mengendalikan tempo di setiap kuarter. Sementara itu, meskipun berusaha keras, tim Jawa Timur tidak mampu menembus pertahanan ketat DKI Jakarta, yang tetap konsisten hingga akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, DKI Jakarta tidak hanya meraih emas pertama mereka dalam dua dekade, tetapi juga membuktikan dominasi mereka dalam cabang basket putri di ajang PON XXI 2024. Di cabor bola basket ini medali perak di raih oleh tim basket putri Jawa Timur dan medali perunggu diraih oleh tim basket putri Jawa Tengah.

PON XXI: Kalahkan Jatim, Tim Bola Basket DKI Jakarta Sabet Medali Emas

Tim bola basket putra Jakarta memastikan kemenangan di babak final yang berlangsung di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa, (10/9) sore. Mereka mengatasi perlawanan Jawa Timur dengan skor 62-57. Kemenangan ini juga membuat Jakarta kembali mempertahankan perolehan medali emas yang sebelumnya diraih di PON Papua. Memulai kuarter pertama, kedua tim bermain begitu rapat dan masih belum menemukan skema untuk membongkar celah pertahanan lawan. Jakarta unggul tiga poin pada interval pertama dengan skor 6-3. Permainan intensitas tinggi ditunjukkan kedua tim, namun Jakarta mampu mempertahankan keunggulan 16-14. Di kuarter kedua, Jakarta bermain lebih dominan dan mampu mengonversi serangan menjadi poin. Hendrick Xavi Yonga dan kawan-kawan menutup kuarter kedua dengan keunggulan 12 poin, 34-26. Usai jeda, Jawa Timur tak mampu menemukan skema serangan yang bisa membongkar pertahanan Jakarta. Daniel Salamena dan kawan-kawan harus menutup kuarter ketiga dengan ketinggalan tujuh poin, 41-49. Di masa kuarter keempat, Jatim mampu mencatatkan poin demi poin melalui tembakan dua angka. Memasuki interval, Jatim memperkecil kedudukan hingga selisih tiga poin menjadi 47-50. Bermain dalam tekanan, Jakarta kerap membuat kesalahan dengan memberikan tembakan bebas tapi Jatim kerap tak mampu memaksimalkan peluang tersebut untuk mengubah kedudukan. Tembakan tiga angka Hendrick Xavi Yonga di penghujung kuarter terakhir membuat Jakarta kian nyaman dengan keunggulan dan mampu menutup permainan dengan skor 62-57. Pelatih tim bola basket putra DKI Jakarta Tondi Raja Syailendra menyebut keberhasilan anak asuhnya meraih medali emas di PON XXI Aceh Sumut 2024 ini sesuai target. Menurut Tondi, anak asuhnya berhasil memainkan permainan dengan baik, dan menjalankan strategi sesuai instruksi. “Keberhasilan medali emas ini karena pemain mampu bermain dengan baik selama pertandingan final. Semua strategi mampu dijalankan dengan baik. Dan alhamdulilah kita bisa mempertahakan medali emas di PON XXI Aceh Sumut ini,” kata Tondi.

PON XXI: Atlet Muda Jatim Sabet Emas Panjat Tebing Nomor Combined Putri

Tim Panjat Tebing Jawa Timur berhasil meraih medali emas pertamanya pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Prestasi gemilang ini ditorehkan oleh Alma Ariella Tsany dalam nomor combined putri yang berlangsung di Lapangan Panjat Tebing Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu, (8/9/24). Alma tampil memukau dengan mencatatkan nilai tertinggi 171,5 poin, mengalahkan para pesaingnya. Medali perak diraih oleh Widia Fujiyanti dari Jawa Barat dengan perolehan 137,9 poin, sementara medali perunggu disabet oleh Sukma Lintang Cahyani asal DI Yogyakarta dengan 128,2 poin. Ketua FPTI Jatim, Danu Iswara, menyambut gembira kemenangan ini. “Alhamdulillah ini emas pertama, namun perjalanan masih panjang. Semoga bisa menjadi penyemangat atlet lain,” ujarnya. Danu berharap prestasi ini dapat memotivasi atlet Jawa Timur lainnya untuk meraih lebih banyak medali emas. Galar Pandu, pelatih tim Panjat Tebing Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kemenangan Alma cukup mengejutkan. Pasalnya, atlet berusia 15 tahun ini awalnya tidak ditargetkan untuk meraih medali emas. “Setelah Pra-PON, persiapannya luar biasa. Ditambah pada perlombaan sejak awal dia tampil rileks, jadi kami senang sekali dengan penampilannya,” jelas Galar. Alma sendiri mengaku tidak menyangka dengan kemenangannya tersebut. “Ini di luar ekspektasi soalnya baru pertama kali ikut PON jadi tambah ndredek tadi. Apalagi lawannya banyak senior yang di pelatnas juga,” ungkapnya dengan penuh kegembiraan. Atlet muda berbakat ini menambahkan bahwa keberhasilannya tak lepas dari persiapan matang sesuai program pelatih, serta banyak berdoa. “Alhamdulillah hasilnya sangat baik,” tutupnya. Kemenangan Alma di nomor combined putri ini menjadi awal yang positif bagi kontingen Jawa Timur di cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI 2024. Diharapkan prestasi ini dapat memacu semangat atlet-atlet lainnya untuk menorehkan prestasi serupa di nomor-nomor perlombaan berikutnya. Sumber: Duta.co

Inilah Para Juara MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 2 2024

Partai final MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 2 2024 yang tersaji di Stadion Brawijaya Surabaya pada Minggu (9/10) berlangsung kompetitif dengan iklim sportivitas yang tinggi. Tim KU 12 SDN Ketabang 1 A berhasil menjadi juara dengan menaklukan SDN Kalirungkut I-264 B. Sedangkan di sektor KU 10, SDN Pacarkeling V-186 A yang tampil impresif sukses menekuk SDN Manukan Kulon. Dalam laga pamungkas KU 12, tim SDN Ketabang 1 A dan SDN Kalirungkut I-264 B langsung bermain saling menekan sejak wasit Firman Ramadani meniup peluit tanda kick off babak pertama. Upaya SDN Ketabang IA berbuah manis dengan gol dari sepakan Maulidya Bonita Saputri yang berhasil merebut bola dari kemelut di tengah lapangan di menit kedua. Tak lama kemudian, rekan setimnya, Rachel Mariza Azara berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0. Selanjutnya, di menit ke-7, lagi-lagi Bonita melesatkan tendangan jauh yang mampu menembus celah pertahanan lawan hingga menjebol gawang yang membuat kedudukan menjadi 3-0 dalam waktu singkat. Ingin mengejar ketertinggalan, SDN Kalirungkut I-264 B akhirnya mampu menembus gawang yang dijaga oleh Kenzi Bramanti Dirgantara. Namun tim SDN Ketabang 1 A mampu membalasnya dengan cepat oleh Rachel yang memanfaatkan lemparan dalam. Kedudukan 4-1 bertahan hingga turun minum. Usai turun minum, SDN Ketabang 1 A kembali menggunakan skema serangan terbuka. Kerjasama tim dan lini pertahanan yang baik, membuat lawan tak mampu mengejar ketertinggalan skor. Malah Bonita kembali menyumbang dua gol dari penalti yang dihadiahkan wasit buntut pelanggaran yang dilakukan lawan. Gol-gol cantik dari Bonita mampu membawa timnya menjadi kampiun lewat pertandingan yang cukup intens. “Aku senang banget teman-teman satu tim bisa diajak kerja sama, saling oper bola, saling menjaga. Meski sempat deg-degan sebelum pertandingan, tapi aku berdoa dan meyakinkan teman-teman bakal melewati pertandingan dan menang,” ucap Bonita yang juga menjadi Top Scorer KU12 dengan mengumpulkan 28 gol. Sementara itu, pada partai final KU 10, SDN Pacarkeling V-186A langsung melakukan serangan agresif menyasar lini pertahanan SDN Manukan Kulon. Skor kacamata di partai final tak bertahan lama, manakala, punggawa SDN Pacarkeling V-186A, Locita Waranggani Olah Nismara, melesatkan tendangan cantik dari tengah lapangan yang langsung menukik ke gawang lawan. Keunggulan ini membuat Locita dkk terpacu untuk terus menambah poin lewat serangan-serangan menukik yang membuat lini pertahanan lawan kewalahan. Skuad SDN Pacarkeling V-186A pun kembali menambah keunggulan lewat tendangan bebas yang dihadiahkan wasit Syarif Hidayatullah setelah terjadi pelanggaran handsball di luar kotak penalti. Locita, sebagai algojo pun mampu mengeksekusinya dengan baik dengan gol cantik yang tercipta dari kaki kanannya. Kedudukan 2-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama. Di babak kedua, penjaga gawang SDN Manukan Kulon Bilqis Khairunnisa Salsabila pun jatuh bangun menangkap bola-bola yang dilesatkan para striker SDN Pacarkeling V-186A. Sayangnya peluang gol yang tercipta antara kedua tim masih belum menemui puncaknya hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua. Tangis haru pun pecah dari penggawa SDN Pacarkeling V-186A yang mampu mencapai target ‘balas dendam’ menjadi kampiun KU10 MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 2 2024. Sebelumnya di series pertama, langkah Locita dkk terhenti di babak semifinal. Tak hanya itu, Locita pun mampu mempertahankan gelar Top Scorer KU10 dengan total 37 gol. “Aku seneng banget di MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 2 2022 kita bisa jadi juara. Selama bertanding aku sempat ragu dan takut menghadapi pertandingan tapi aku shalawat sewaktu menendang. Alhamdulillah kita juara. Aku harap temen-temen terus latihan supaya terus bisa jadi juara di series tiga nanti,” ungkap Locita. Berkat kemampuan mengolah bola di lapangan hijau, Locita juga dilirik oleh Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI). Locita bersama dua pemain jebolan MilkLife Soccer Challenge 2024 lainnya, yakni Zian Aisyah Rahmadani dan Adinda Resti Widayati masuk dalam skuad Indonesia untuk bermain di ajang Universal Youth Cup U12 di China pada bulan Agustus lalu. Locita bercerita, pertandingan internasional pertamanya itu sangat berkesan dengan membawa nama Indonesia di pundaknya. Antuasiasme Terhadap Sepak Bola Putri Terus Meningkat Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 2 menorehkan catatan apik dari sisi peserta yang berpartisipasi di lapangan hijau. Sebanyak 1.476 siswi dari 61 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari Kota Pahlawan dan sekitarnya ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri yang berlangsung di Lapangan Marinir Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V pada 4 September hingga 8 September tersebut. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 1 2024, Mei lalu. Kala itu, di Series 1, terdapat 631 peserta yang berasal dari 33 MI dan SD dengan total 58 tim yang bertanding di lapangan hijau. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menuturkan meningkatnya antusiasme para siswi MI dan SD dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 2 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kebangkitan sepak bola putri di Indonesia, khususnya di level akar rumput. Ia juga berharap, tingginya jumlah peserta tidak hanya terjadi di Kota Pahlawan, tetapi juga di kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lainnya. “Torehan partisipasi peserta MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 2 ini menumbuhkan rasa optimistis bahwa sepak bola putri akan bangkit dan bakat-bakat pesepakbola putri berkualitas akan bermunculan. Selain Surabaya, kami berharap hal ini juga terjadi di kota-kota lainnya agar impian kita melihat Timnas Putri Indonesia bisa bangkit dan berjaya di panggung internasional,” bilang Teddy. Untuk itu, tidak hanya bertumpu pada pemassalan di KU 10 dan KU 12 semata, di masa mendatang diharapkan akan lebih banyak kompetisi di level kelompok usia berikutnya sebagai upaya pembinaan atlet muda. “Dengan adanya turnamen sepak bola putri sebagai wadah mereka di berbagai jenjang usia, pasti akan memacu untuk terus berlatih karena mereka sudah punya target tertentu yang berkesinambungan. Kami yakin upaya ini akan selaras untuk mengambil kans besar dunia sepak bola putri Indonesia di mata dunia,” ia menjelaskan. Disamping itu, menyambut peringatan Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada 9 September, Teddy juga menaruh harapan agar penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk mulai menggemari olahraga. Khusus bagi usia dini, olahraga memiliki peran penting terhadap perkembangan kecerdasan sosial dan emosional para peserta. “Di balik manfaat kebugaran fisik yang didapat, olahraga juga memiliki nilai-nilai penting yang membangun kecerdasan sosial dan emosional mulai dari kerja keras, disiplin, kredibilitas dan integritas baik kepada … Read more

Rizki Juniansyah Cetak Rekor Baru Angkat Besi di PON Aceh-Sumut

Rizki Juniansyah berhasil cetak rekor nasional baru pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Lifter andalan Provinsi Banten ini, kembali menyabet emas cabang olahraga angkat besi kelas 89 kilogram (kg) putra. Ia berhasil cetak skor baru 360 kg dan memecahkan rekor nasional angkatan snatch 160 kg dan clean and jerk 190 kg. Pertandingan yang berlangsung di GOR Seuramoe, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, ini dihadiri ratusan pendukung masing-masing atlet, Sabtu (7/9/2024). Rizki berhasil melampaui angkatan dua pesaingnya Joko Dwi Suprianto dari Jawa Barat dan Mohammad Najib dari Jawa Tengah. Pemuda kelahiran 2003 ini merupakan lifter pertama Indonesia yang meraih emas di Olimpiade Paris 2024. Rizki juga merupakan juara dunia junior 2021 dan 2022 kelas 73 kg putra serta pemegang rekor dunia senior dalam angkatan snatch. Sementara medali perak direbut atlet Jawa Barat, Joko Dwi Suprianto dengan meraih total angkatan 313 kg (snatch 138 kg dan clean and jerk 175 kg). Serta medali perunggu jadi milik Mohammad Najib asal Jawa Tengah dengan total angkatan 309 kg (snatch 136 kg dan clean and jerk 173 kg). Kepada media, Rizki mengaku sangat senang atas perolehan medali hari ini. Pasalnya ini pecahan rekor baru baginya, yang sebelumnya Rizki main di kelas 73 kg pada Olimpiade. “Alhamdulillah ini catatan rekor baru bagi saya, saya persembahkan medali ini kepada keluarga dan pelatih,” katanya. Menjadi pengalaman pertama pada angkatan 89 kg, Rizki berharap dapat memenangkan berbagai kejuaraan baru dan mampu menyabet emas kembali pada ajang Olimpiade 2028 mendatang. “Di kelas ini saya rasa masih aman dan kebanyakan tahun ini saya main di 73 kg,” ujarnya. Sumber: Masakini.co