Ini 8 Tim Yang Lolos Grand Finale Meet the World SKF Road to Gothia Cup 2025

Turnamen sepak bola usia muda Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025 sudah dimulai. Itu ditandai dengan bergulirnya fase Regional Tournament di Jakarta dan Bandung pada 2-3 November 2024. Masing-masing Regional Tournament di Jakarta dan Bandung, diikuti 32 tim yang terbagi dalam 8 grup. Untuk tiap grupnya dihuni 4 tim. Di Jakarta, pertandingan berlangsung di Stadion Militer Vitaya Jales Yudha, Kelapa Gading. Sedangkan di Bandung, bergulir di Lapangan Pindad Soccer Field. Dari total 64 tim peserta, telah tersaring 8 tim terbaik yang berhak melaju ke babak Grand Finale. 8 tim itu merupakan gabungan 4 semifinalis di Regional Tournament Jakarta dan Bandung. Di Regional Tournament Jakarta, terdapat ASIOP yang keluar sebagai juara setelah menundukkan Nawasena FC lewat adu penalti dengan skor 4-3 (1-1) di final. Sedangkan laga perebutan tempat ketiganya dimenangkan Cipta Cendikia yang menaklukkan Labskill 1-0. Untuk Regional Tournament Bandung, terdapat Akademi Persib Cimahi (APC) Biru yang keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan RMIFA Merah dengan skor 2-0 pada fase final. Sedangkan untuk juara ketiganya diraih PR Star Warrior yang mengalahkan APC Putih lewat adu penalti dengan skor 2-1 (0-0). President Director SKF, Satheswaran Mayachandran, mengatakan gelaran Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025 selalu menekankan nilai-nilai positif, yaitu Teamwork, Sportsmanship, Fair Play, Leadership, Character Development, serta Friendships. Menurutnya, hal ini sangat berguna untuk perkembangan anak usia U-12 yang menjadi peserta turnamen. “Inilah komitmen SKF untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anak di dunia, khususnya Indonesia. SKF fokus terhadap youth development melalui platform sepak bola,” ujar Satheswaran Mayachandran. “Dukungan ini diberikan melalui program SKF Care, yang pembiayaannya lahir dari Corporate Social Responsibility (CSR) SKF. Kami mendukung perkembangan sepak bola Indonesia yang kini mulai dibicarakan di level internasional. Itulah komitmen kami,” tambahnya. “Saya cukup bangga dengan antusias yang sangat luar biasa di Jakarta dan Bandung. Saya ucapkan selamat kepada 8 tim yang sudah lolos ke babak Grand Finale lewat Regional Tournament di Jakarta dan Bandung. Selanjutnya, bertanding secara sportif di babak Grand Finale,” sambung Satheswaran. Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025 berlangsung berkat dukungan SKF, Kogelahar Indonesia, Panca Putra Satria Wibawa, SLS Indonesia, Efasindo Primantara, Yuan Wira Perdana, Aliko CV, Ceva Logistic, JAS Worldwide Indonesia, Arta Alam Prima, Banjar Bearing Sentosa, dan Tritunggal Sulawesi. Selanjutnya, babak Regional Tournament akan terselenggara di Surabaya dan Solo (9-10 November), Makassar (15-16 November), dan Pekanbaru (16-17 November). Untuk babak Grand Finale akan berlangsung di Jakarta pada 23-24 November. Nantinya, juara di babak Grand Finale akan dikirimkan ke Gothia Cup 2025 untuk mewakili Indonesia bersama satu wakil yang sudah ditetapkan, yakni dari hasil seleksi yang dilakukan Papua Football Academy (PFA) by Freeport. Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya karena babak regional tournament berjalan dengan lancar dan baik di Jakarta maupun Bandung. “Kita lihat tadi antusiasme yang luar biasa di Jakarta dan Bandung. Pada akhir pekan, para orang tua mendukung anak-anak mereka bertanding. Nilai-nilai ini sangat penting untuk perkembangan anak ke depannya,” kata Chandra Syahriar. “Saya berharap pelaksanaan regional tournament di kota-kota selanjutnya dapat berjalan baik dan lancar, dan tentu saja semaraknya lebih dari Jakarta dan Bandung. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah berpartisipasi di Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025,” tambahnya. “Bagi yang lolos ke babak Grand Finale, saya ucapkan selamat. Bagi yang belum beruntung, tetap semangat dan mudah-mudahan bisa mencoba lagi di penyelenggaraan berikutnya,” tutup Chandra yang akrab disapa Oki. Berikut hasil lengkap Regional Tournament Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025 di Jakarta dan Bandung: Regional Jakarta 1. Juara: ASIOP 2. Peringkat 2: Nawasena FC 3. Peringkat 3: Cipta Cendikia 4. Peringkat 4: Labskill Top Skorer: Gifahri Al Fatih (ASIOP) Pemain Terbaik : Jason Dhimpos Agrecio Naibaho (NAWASENA) Regional Bandung 1. Juara: Akademi Persib Cimahi Team Biru 2. Peringkat 2: RMIFA Football Akademi Team MERAH 3. Peringkat 3: PR STAR WARRIORS FA 4. Peringkat 4: Akademi Persib Cimahi Team PUTIH Top Skor: Algifarih (Akademi Persib Cimahi Team Biru) Pemain Terbaik: Jajang Mulyana (RMIFA Team Merah) Sumber: Medcom

Shin Tae-yong Bawa Timnas U-22 Indonesia ke Piala AFF 2024

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengatakan bahwa ia tidak akan membawa skuad terbaiknya untuk bertarung di Piala AFF 2024. Juru taktik asal Korea Selatan itu hanya akan membawa pemain timnas U-22 Indonesia. Sampai saat ini belum ditentukan siapa saja pemain berusia 22 tahun yang dibawa Shin Tae-yong. Shin Tae-yong masih merahasiakan nama-namanya. Pelatih berusia 54 tahun itu mengakui bahwa kekuatan timnas Indonesia di Piala AFF 2024 tidak seperti negara-negara lain. Sebab, Shin Tae-yong sedang fokus bersama timnas Indonesia yang lagi bertarung pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara asal Asia Tenggara yang melaju hingga ke Putaran Ketiga. Peluang timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada. Atas dasar itu, Shin Tae-yong hanya akan membawa pemain dari timnas U-22 Indonesia untuk bertarung dalam turnamen yang kini bernama ASEAN Championship 2024. Piala AFF 2024 berlangsung mulai 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025. Pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Piala AFF 2024 ini adalah Piala AFF ketiga Shin Tae-yong bersama Skuad Garuda. Pada Piala AFF 2020, yang digelar 2021, Timnas Indonesia melangkah ke final sebelum dikalahkan Thailand. Sementara itu, setahun berselang, atau pada Piala AFF 2022, Timnas Indonesia dihentikan Vietnam di semifinal. Pada tahun ini Shin Tae-yong menargetkan Timnas Indonesia minimal mencapai partai puncak.

Tatap Piala Asia U20, 33 Pemain Jalani Pemusatan Latihan di Bali

Pelatih kepala Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri, mengapresiasi pencapaian luar biasa Timnas Indonesia di berbagai kategori usia, mulai dari tim senior hingga U17. Keberhasilan ini mencakup lolosnya semua tim ke putaran final Piala Asia di masing-masing kelompok umur. Tim U20 asuhan Indra sendiri memastikan tempat di Piala Asia setelah menjuarai Grup F dengan raihan 7 poin. “Alhamdulillah, semua kategori umur lolos ke Piala Asia, mulai dari tim senior, U20, U23, dan U17 yang baru-baru ini juga lolos. Ini adalah tanda bahwa apa yang kami siapkan mulai membuahkan hasil,” ujar Indra. Indra menambahkan, sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, seluruh tim diminta melakukan persiapan maksimal. “Sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir, kami diminta untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menuju Piala Asia dan untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia,” jelasnya. Saat ini, Timnas U20 tengah memasuki periode persiapan menuju Piala Asia U20 edisi ke-42 yang akan digelar di Tiongkok pada 6-23 Februari 2025. “Kami akan memanfaatkan waktu persiapan ini dengan sebaik-baiknya agar tampil optimal di Piala Asia,” tambah pelatih asal Sumatera Barat tersebut. Dalam rangka persiapan Piala Asia U220 2025, Indra telah memanggil 33 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Bali sejak 27 Oktober 2024 lalu. Di sana terdapat Dony Tri Pamungkas, Welberlieskott de Halim Jardim, dan Jens Raven yang langsung terlibat dalam persiapan intensif di Pulau Dewata. Berikut daftar 33 pemain yang jalani pemusatan latihan di Bali: 1. Rifky Tofani – Malut United 2. Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta 3. Alexandro Felix Kamuru – Barito Putra 4. Fitrah Maulana Muhammad Ridwan – Persib Bandung 5. I Wayan Arta Wiguna – Bali United 6. Ikram Algiffari – Semen Padang 7. Kadek Arel Priyatna – Bali United 8. M Mufdi Iskandar – Bhayangkara 9. M Riski Afrisal – Madura United 10. Marselinus Ama Ola – UD Logrones 11. Meshaal Hamzah Bashier Osman – PSBS Biak 12. Muhamad Ragil – Bhayangkara 13. Muhammad Alfharezi Buffon – Borneo FC 14. Muhammad Farhan Sopiulloh – Persiku Kudus 15. Muhammad Iqbal Gwijangge – Barito Putra 16. Rahmat Syawal – PSIS Semarang 17. Rizdjar Nurviat Subagja – Borneo FC 18. Fandi Bagus Pamungkas – Bhayangkara 19. Figo Dennis Saputranto – PSIM Yogyakarta 20. Sulthan Zaky Pramana Putra Razak – PSM Makassar 21. Toni Firmansyah – Persebaya Surabaya 22. Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta 23. Muhammad Mufli Hidayat – PSM Makassar 24. Jehan Pahlevi – Persiku Kudus 25. Arkhan Kaka Putra Purwanto – Persis Solo 26. Camara Oesmane Maiket – PSIM Yogyakarta 27. Aditya Warman – Persija Jakarta 28. Mauori Ananda Yves Ramli Simon – Bali United 29. Dillan Yabran Rinaldi – Bali United 30. Muhammad Hafizh Rizkianur – Persija Jakarta 31. Welberlieskott de Halim Jardim – Sao Paolo FC 32. Jens Raven – Dordrecht 33. Ahmad Zidan Arrosyid – PSS Sleman

Kualifikasi Piala Asia U17 2025: Timnas Gilas Kep. Mariana Utara

Timnas Indonesia U17 sukses meraih kemenangan telak pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U17 2025, Jumat 25 Oktober 2024. Bermain di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Mishref, anak asuh Nova Arianto tampil mendominasi dan membungkam Kepulauan Mariana Utara dengan skor 10-0. Pertandingan baru berjalan satu menit, Garuda Muda langsung membuka keunggulan melalui gol Zahaby Gholy yang berhasil menyelesaikan peluang lewat satu sentuhan kaki kanannya tanpa pengawalan. Tidak butuh waktu lama, Zahaby mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya pada menit ke-9 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan. Indonesia semakin agresif dengan tambahan gol dari Aldiyansyah Taher pada menit ke-15. Berkat tembakan kaki kirinya, Indonesia memimpin 3-0. Pada menit ke-21, Zahaby Gholy kembali berperan penting dengan memberikan assist kepada Evandra Florasta yang sukses mengonversinya menjadi gol keempat. Selang satu menit, I Komang Gelgel turut mencetak gol kelima setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan. Tidak lama berselang, Aldiyansyah Taher kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-24 melalui bola muntah, menjadikan Indonesia unggul 6-0. Di menit ke-42, I Komang Gelgel mencatatkan dwigol, membawa Timnas Indonesia U17 memimpin 7-0 hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia tetap mempertahankan intensitas serangan. Gol kedelapan dicetak Ida Bagus Putu Cahya pada menit ke-69. Menjelang akhir laga, Daniel Alfredo menambah keunggulan menjadi 9-0 pada menit ke-88 setelah menyambut umpan tarik dari sisi kanan. Kemenangan Indonesia disempurnakan oleh Alberto Hengga yang mencetak gol kesepuluh di masa perpanjangan waktu (90+1) dengan tembakan keras kaki kanannya di depan mulut gawang. Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U17 mengoleksi 6 poin di Grup G dan masih akan berhadap dengan Australia dalam pertandingan penentu.

Kualifikasi Piala Asia U17 2025: Timnas Catatkan Kemenangan Perdana

Timnas Indonesia U17 sukses mencatatkan kemenangan 1-0 atas Kuwait dalam laga pembuka Grup F Kualifikasi Piala Asia U17 2025 di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Rabu (23/10). Gol kemenangan Garuda Muda dicetak oleh Mathew Baker pada menit ke-7, membawa timnya meraih tiga poin penting. Indonesia langsung tampil menyerang sejak menit awal. Peluang pertama datang pada menit ke-3 setelah Mochammad Mierza dijatuhkan di area dekat kotak penalti. Zahaby Gholy mengambil tendangan bebas, namun usahanya membentur pagar betis. Tak butuh waktu lama, gol perdana Indonesia tercipta pada menit ke-7. Zahaby Gholy mengirimkan tendangan sudut terukur yang mengarah ke Mathew Baker. Berdiri bebas di tiang jauh, Baker sukses menyundul bola masuk ke gawang Kuwait, membuat Indonesia unggul 1-0. Setelah kebobolan, Kuwait berusaha membalas melalui serangan balik cepat. Namun, lini pertahanan Indonesia mampu mementahkan setiap serangan yang dibangun oleh tim tuan rumah. Peluang untuk menggandakan keunggulan datang pada menit ke-34 lewat tendangan bebas Zahaby Gholy dari sisi kiri, tetapi bola berhasil ditangkap kiper Kuwait. Satu menit kemudian, Kuwait nyaris menyamakan kedudukan melalui tembakan keras yang berhasil dihalau oleh kiper Indonesia, Dafa Algasemi. Hingga babak pertama berakhir, Indonesia tetap unggul 1-0. Di babak kedua, pertandingan semakin sengit. Zahaby Gholy dan Evandra Florasta beberapa kali mengancam pertahanan Kuwait, sementara Kuwait mencoba mencetak gol penyama kedudukan lewat beberapa tembakan spekulasi, namun masih melenceng dari sasaran. Pada menit ke-60, Indonesia kembali mengancam melalui situasi sepak pojok yang dieksekusi Zahaby Gholy. Bola liar di depan gawang Kuwait disambar oleh Fabio Azkairawan, namun tendangannya melambung di atas mistar. Pelatih Nova Arianto melakukan pergantian pemain di menit ke-73, memasukkan Fandi Ahmad untuk menggantikan Alberto Hengga. Menjelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-84, Kuwait nyaris menyamakan kedudukan, tetapi Dafa Algasemi kembali tampil gemilang dengan menepis sepakan keras lawan. Di menit ke-87, Zahaby Gholy mencoba peruntungan dengan tembakan jarak jauh, namun bola ditepis oleh kiper Kuwait dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Hingga peluit panjang dibunyikan, Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 1-0, sekaligus meraih kemenangan perdana di Grup F.

Ini Dia 23 Pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U17 2025

Timnas Indonesia U17 resmi mengumumkan daftar 23 pemain yang akan bertanding dalam babak Kualifikasi Piala Asia U17 2025. Turnamen ini akan berlangsung di Kuwait dari 19 hingga 27 Oktober 2024. Skuad Garuda Muda bakal bersaing di Grup F, bersama tim kuat lainnya seperti tuan rumah Kuwait, Australia, dan Kepulauan Mariana Utara. Di antara para pemain yang dipanggil, terdapat dua pemain diaspora, yakni Mathew Baker dan Lucas Lee, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi tim. Sebelumnya, pelatih kepala Nova Arianto telah menggelar beberapa sesi pemusatan latihan guna menentukan komposisi tim terbaik yang siap bertanding. Selain mematangkan persiapan di Spanyol, tim juga menggelar dua pertandingan uji coba melawan Qatar belum lama ini. Dengan segala persiapan yang sudah dijalani, Indonesia menargetkan untuk lolos ke putaran final Piala Asia U17 yang akan digelar di Arab Saudi pada April 2025 mendatang. Berikut 23 pemain Timnas U17 untuk Kualifikasi Piala Asia U17 2025: Kiper: M. Nur Ichsan – Asiana Rendy Razzaqu – Nusantara Youth Dafa Gasemi – Dewa United Pemain Belakang: I Putu Panji Apriawan – Bali United Ida Bagus Putu Cahya – Bali United Raihan Apriansyah – Asiana Andi Faith – Asiana Mathew Baker – Melbourne City Azizu Milanesta – Asiana Daniel Alfredo – Asiana Fabio Azkairawan – Persija Dafa Zaidan – Borneo FC Pemain Tengah: Algazani Dwi – FIFA Farmel Evandra Florasta – Bhayangkara FC Lucas Lee – De Anze Force Tristan Raisa – Dewa United Nazriel Alvaro – Persib Fandi Ahmad – Persija Komang Mardian G – Bali United M Zahaby Gholy – Persija Pemain Depan: M Mierza F – Asiana M Aldiyansyah Taher – PPLOP DKI Fadly Alberto – Bhayangkara FC

Pemain Muda Indonesia Resmi Bergabung dengan Sevilla D

Pemain muda Indonesia, Darrel Nathan Ang, mendapat kesempatan mengadu nasib di sepak bola Eropa. Ia direkrut oleh salah satu klub papan atas Spanyol, Sevilla, untuk bergabung dengan tim internasional D mereka. Darrel Nathan Ang saat ini berada di bawah bimbingan The Gate Football Enterprise, pimpinan eks pelatih Persiba Balikpapan Jaino Matos. The Gate Football Enterprise berfokus untuk pengembangan karier pemain muda Indonesia. Jaino Matos mengatakan, proses Darrel untuk bergabung dengan Sevilla tak gampang. “Untuk bergabung ke Tim D Sevilla FC, prosesnya panjang berbulan-bulan. Kami koordinasi dengan Sevilla, mengirim laporan dan video tentang kemampuan Darrell dan akhirnya diterima serta adaptasi dia di Spanyol berjalan lancar,” kata agen pemain berlisensi FIFA itu kepada Skor.id, Jumat. Ini bukan pertama kalinya Darrel Nathan Ang bermain di klub Eropa. Pemain berusia 20 tahun yang berposisi sebagai bek kiri ini juga pernah bermain di beberapa klub Jerman seperti SV Pforzheim, Friedrichstal, serta VfL Kurpfalz. Darrell tak bisa menutupi rasa senangnya bisa begabung dengan Sevilla D. “Saya merasa luar biasa, saya sudah berada di sini sekitar tiga atau empat hari. Saya mendapatkan pengalaman yang bagus dari rekan setim, pelatih, dan staf di sini,” kata Darrell Nathan Ang, dalam video wawancaranya yang diunggah @academy_sfc. “Saya melihat tidak jauh berbeda soal teknik antara sepak bola Spanyol dan Indonesia. Namun memang secara taktik di Spanyol lebih advance dan sangat intensif.” “Saya merasa bangga bisa mendapatkan kesempatan ini. Saya rasa ini luar biasa, bisa melihat setiap pemain dari negara dan budaya yang berbeda. Ada teman saya dari Afrika begitu kuat secara fisik, dan rekan dari Spanyol punya teknik yang bagus,” kata dia lagi. Darrell Nathan Ang juga mengungkapkan pemain dari Sevilla yang menjadi idolanya saat ini adalah Jesus Navas. “Dia memiliki mental yang bagus dan bisa memimpin tim. Dia bisa menjadi contoh yang bagus,” tuturnya. Selain itu, dia juga memberikan pesan kepada para pesepak bola muda yang ingin menjadi pemain profesional sepertinya. “Jangan menyerah dengan mimpimu, tetap bekerja keras, dan Tuhan akan mengarahkan ke tujuanmu di waktu yang tepat,” kata dia.

Ini Dia Daftar Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Pelatih Tim U-20 Indonesia, Indra Sjafri, resmi menetapkan 23 pemain untuk menghadapi laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Turnamen ini akan dimainkan di Stadion Madya, Jakarta mulai tanggal 25 hingga 29 September mendatang. Garuda Nusantara julukan tim U-20 Indonesia yang menjadi tuan rumah Grup F akan menghadapi Maladewa pada laga pertama, Rabu (25/9). Dua hari berselang, Jumat (27/9), Indonesia akan menghadapi Timor Leste. Dan terakhir pada Minggu (29/9), Kadek Arel dan kawan-kawan akan melawan Yaman. “Setelah kemarin di (Piala) AFF U-19 kita berhasil menuntaskan dengan baik dan sesuai target yang dibebankan oleh PSSI. Sekarang kita baik step atau anak tangga kedua dengan lolos (dari) Kualifikasi Piala Asia U-20,” kata Indra Sjafri. Indra Sjafri berharap bisa mengulang kesuksesannya di tahun 2013. Saat itu dirinya berhasil membawa Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Ketika itu, di babak kualifikasi, Indonesia juga menjadi tuan rumah dan keluar sebagai juara grup. Di babak kualifikasi itu, Indonesia sempat mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. “Mudah-mudahan kita bisa lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China nanti,” tukas Indra Sjafri. Daftar 23 pemain Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Kiper Ikram Al Giffari – Semen Padang Rifky Tofani – Malut United Fitrah M Ridwan – Persib Bandung Bek Dony Tri Pamungkas – Persija Jakarta Iqbal Gwijangge – Barito Putera Alfharezzi Buffon – Borneo FC Samarinda Meshaal Hamzah – PSBS Biak M Mufli – PSM Makassar Kadek Arel – Bali United Sulthan Zaky – PSM Makassar Rizdjar Nurviat – Borneo FC Samarinda Gelandang Maouri Ananda – Bali United Fandi Bagus – Bhayangkara FC Felix Kamuru – Barito Putera Figo Dennis Saputrananto – PSIM Yogyakarta Tony Firmansyah – Persebaya Surabaya Aditya Warman – Persija Jakarta Penyerang Riski Afrisal – Madura United Arlyansyah Abdulmanan – PSIM Yogyakarta Marselinus Ama Ola – UD Logrones Muhammad Ragil – Bhayangkara FC Mufdi Iskandar – Malut Selection Jens Raven – FC Dordrecht

Kualifikasi Piala Asia U20 2025: Catat, Ini Jadwal Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U20 siap menjalani kualifikasi Piala Asia U20 2025 pada akhir September 2024. Kualifikasi ini diikuti oleh 45 negara dan terbagi dalam 10 grup yang akan dimainkan pada 21 hingga 29 September 2024 mendatang. Garuda Nusantara sendiri tergabung dalam Grup F dan sekaligus menjadi salah satu tuan rumah di grup tersebut. Tentunya, tim besutan Indra Sjafri ini akan mengincar poin maksimal di setiap pertandingan. Pertandingan Timnas Indonesia U20 di turnamen ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Timnas U20 akan memulai pertandingan pertama dengan menghadapi Maladewa pada Rabu 25 September 2024 pukul 19.30 WIB. Dilanjutkan dengan pertandingan melawan Timor-Leste pada Jumat 27 September 2024 pukul 19.30 WIB. Di pertandingan ketiga, Timnas U20 akan ditantang Yaman pada Minggu 29 September 2024 pukul 19.30 WIB. Dukungan Garuda Fans sangat dibutuhkan untuk membawa Garuda Nusantara menuju Piala Asia U-20. Sekadar info, PSSI telah menyiapkan sebanyak 31.000 tiket di setiap pertandingan, jadi bagi Garuda Fans yang akan memberikan dukungan secara langsung, bisa membeli tiket pertandingan ini melalui situs resmi Timnas Indonesia, yakni di kitagaruda.id/tickets. Mengenal AFC U-20 Asian Cup AFC U-20 Asian Cup pertama kali digelar pada tahun 2023. Kejuaraan ini diikuti 16 negara, dengan rincian 15 negara yang lolos dari babak kualifikasi, serta 1 negara lolos sebagai tuan rumah turnamen. Uzbekistan menjadi tuan rumah AFC U-20 Asian Cup 2023 atau turnamen pertama. Uzbekistan pun sukses menjadi juara pada edisi perdana usai menaklukkan Iraq dengan skor 1-0 di babak final. Sejatinya, AFC U-20 Asian Cup seharusnya digelar di tahun 2020. Namun, dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hingga akhirnya, turnamen ini baru digelar tahun 2023. Sebelum digelar tahun 2023 mendatang, turnamen 2 tahunan ini bernama AFC U-19 Championship. AFC U-19 Championship sudah digelar sejak tahun 2008 hingga tahun 2018. Sebelumnya, sejak tahun 1959 hingga tahun 2006, kejuaraan ini bernama AFC Youth Championship.

Seoul EOU Cup 2024: Indonesia Telan Kekalahan Kedua

Korea Selatan U-20 mengalahkan Indonesia 3-0 pada laga terakhir Seoul Earth on Us Cup 2024 di Stadion Mokdong, Seoul, Minggu (1/9) malam WIB. Korsel membuka keunggulan 1-0 saat laga baru berjalan lima menit. Gol dicetak pemain belakang Shin Minha melalui sundulan memanfaatkan eksekusi sepak pojok. Setelah unggul, Korsel tetap dengan pendekatan bermain yang agresif. Tim asuhan Lee Chang Won tampil ngotot dan tidak membiarkan para pemain Timnas Indonesia U-20 leluasa menguasai bola. Tuan rumah bahkan bisa memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-25. Umpan Hong Seokhyun di dalam kotak penalti dengan tenang dieksekusi Kim Taewon untuk membobol gawang Ikram Algiffari. Situasi sepak pojok kembali jadi petaka buat Timnas Indonesia U-20. Hong Seokhyun dengan cermat menyundul bola dari sepak pojok yang membuat Ikram memungut bola untuk kali ketiga dari gawangnya pada menit ke-32. Skor berubah jadi 3-0. Korsel U-20 punya peluang untuk mencetak gol keempat pada menit ke-58. Park Subeen melepaskan tembakan keras dari dalam kotak yang masih tipis berada di atas mistar gawang. Empat menit berselang giliran pemain pengganti Korsel U-20, Kim Gyeol yang menebar ancaman. Namun, tembakan Kim masih terlalu lemah dan mudah dijinakkan Ikram. Timnas U-20 akhirnya mendapatkan peluang yang mengancam pertahanan lawan pada menit ke-71. Umpan silang dikirimkan Riski Afrisal ke tiang jauh yang disambut sontekan Alfharezzi tetapi arahnya masih berada di samping kiri gawang Korsel. Dua menit berselang giliran Riski yang punya peluang. Tembakan kaki kiri dilepaskan Riski dari dalam kotak penalti yang mengenai pemain belakang lawan dan menghasilkan sepak pojok. Korea Selatan yang telah melakukan sejumlah pergantian pemain tidak lagi leluasa melakukan tekanan. Kondisi ini coba dimanfaatkan tim Garuda Nusantara yang sudah lebih percaya diri dalam melakukan tekanan. Hanya saja permainan yang lebih baik itu tetap saja tidak cukup untuk membuat Timnas U-20 memecahkan kebuntuan. Alhasil, skor 3-0 untuk kemenangan Korea Selatan U-20 tidak berubah hingga laga usai.

Seoul EOU Cup 2024: Indonesia Akui Keunggulan Thailand

Tim U-20 Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 dari Thailand di laga kedua mereka pada ajang Seoul Earth On Us Cup 2024, Jumat (30/8) di Stadion Mokdong, Korea Selatan. Gol-gol tersebut berasal dari Caelan Ryan di menit ke-10 dan Ratthaphum Phankhechon menit ke-90. Garuda Nusantara tampak kesulitan untuk bisa mengeluarkan permainan terbaiknya karena ditekan oleh Thailand U-20. Sementara lawan bermain lebih baik. Dony Tri Pamungkas, dan kawan-kawan awalnya sudah terlihat kewalahan melawan Thailand U-20. Sebab pasukan Indra Sjafri itu terus ditekan setiap kali memegang bola. Karena tekanan tinggi itu, para pemain Garuda Nusantara tampak kesulitan memainkan permainan terbaik mereka. Thailand U-20 justru bisa bermain lebih baik dan mencetak gol di menit ke-10 yang dicetak oleh Caelan Tanadon Ryan. Striker Thailand itu sukses mengantisipasi kesalahan pemain Garuda Nusantara, Rahmat Syawal tengah berupaya membuang bola ke arah Dony Tri Pamungkas, pemain Thailand, Thanawut Phochai mampu mengambil bola tersebut, yang pergerakan bolanya lantas mengarah ke kaki striker itu yang langsung menyambar bola dan gol pun tercipta. Kesalahan karena terlalu berani bermain di area sendiri akhirnya dibayar mahal. Memasuki babak kedua, permainan Garuda Nasional sedikit berubah, tampil menekan. Beberapa peluang sempat tercipta, namun tidak ada yang benar-benar berpeluang gol. Namun, Thailand U-20 pun berhasil menambah keunggulan via Ratthapum Phankhechon. Gol yang tercipta di menit 90+3 itu pun berbau kontroversi. Sebab dalam proses gol itu terjadi, pemain Timnas Indonesia dihalangi wasit hingga terjatuh dan kehilangan bola. Garuda Nusantara akhirnya harus akui keunggulan lawannya itu dengan skor 0-2.

Seoul EOU Cup 2024: Comeback Apik, Indonesia Kalahkan Argentina

Timnas Indonesia U-20 berhasil mengalahkan Argentina 2-1 di Stadion Mokdong, Seoul, Rabu (28/8/2024) siang WIB. Dalam pertandingan ini Argentina unggul lebih dulu di menit ke-16 melalui sundulan keras Mirko Juares Zemlich usai menyambut tembakan Rodrigo Stocco memanfaatkan bola intersep Kadek Arel dalam situasi sepak pojok. Pada menit ke-75, Indonesia mampu menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sundulan Kadek Arel usai meneruskan umpan tendangan bebas Maouri Ananda Yves Ramli Simon. Bahkan pada menit ke-79 Indonesia berhasil comeback atau berbalik unggul 2-1 atas Argentina berkat gol penalti Maouri Ananda Yves Ramli Simon. Sementara itu pada pertandingan lain, Korea Selatan sukses membantai Thailand 4-1 di laga perdana Seoul Earth On Us Cup 2024 di Stadion Mokdong, Korea Selatan, Rabu (28/8) malam. Dengan demikian, Korea Selatan dan Indonesia menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 3 poin, namun Korea unggul jumlah selisih gol. Pada pertandingan selanjutnya Korea Selatan akan bertemu Argentina, Jumat (30/8) petang WIB. Sedangkan Indonesia akan jumpa Thailand, Jumat (30/8) siang WIB.

Jay Idzes Bangga Debut di Serie A

Jay Idzes menjadi pemain Indonesia dan ASEAN pertama yang debut di Serie A. Hal ini setelah dirinya bermain untuk Venezia FC saat melawan Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Minggu (25/8). Laga pekan kedua Serie A tersebut berakhir imbang 0-0. Seusai laga, pemain belakang timnas Indonesia tersebut bangga dan berharap kiprahnya bisa diikuti oleh pemain Indonesia lainnya. “Saya sangat bangga menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A. Saya berharap akan ada lebih banyak pemain Indonesia yang bermain di level tinggi di masa depan. Semoga pencapaian saya dapat menginspirasi banyak orang,” kata Jay Idzes. Pada laga tersebut, Jay Idzes membuat 58 sentuhan, 3 clearance, dan sekali intersep serta tekel. Dirinya bermain selama 68 menit sebelum digantikan oleh Michael Svoboda. Penampilannya bersama Venezia mendapat banyak pujian dan tentunya sejarah untuk Indonesia. Jay Idzes juga menambahkan bahwa kondisinya saat ini tidak ada masalah. Dan siap bergabung bersama timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga melawan Arab Saudi dan Australia. “Tidak. Semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang serius,” kata pemain berusia 24 tahun tersebut. Skuad Garuda bakal lebih dulu bertandang ke Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, untuk melawan Arab Saudi, Kamis (5/9). Setelah itu menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9). “Kami memiliki kesempatan luar biasa di depan kami. Kami akan bermain melawan negara-negara hebat dan kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia,” jelas Jay Idzes. “Kami ingin menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dan kami ingin semakin mengangkat nama Indonesia di peta dunia,” tukasnya.

Laga Uji Coba, Tim U-17 Indonesia Menang Lawan India

Tim U-17 Indoesia sukses mengalahkan India dengan skor 3-1 pada laga uji coba internasional di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (25/8). Tiga gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-15, Fandi Ahmad menit-50′, dan Mierza Firjatullah menit ke-62. Uji coba ini merupakan bagian dari pemusatan latihan (TC) Garuda Muda di Bali jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Babak kualifikasi itu berlangsung pada 19-27 Oktober 2024. “Tentu kami apresiasi anak-anak atas kemenangan pada laga uji coba ini. Meski begitu, masih banyak catatan-catatan yang perlu diperbaiki di tim seperti fokus, konsentrasi serta komunikasi antar lini,” kata Nova Arianto. “Yang pasti fokus pemain bisa dilihat. Di babak pertama dan kedua ada kekurangan. Anak-anak harus bisa mengatur ritme pertandingan. Transisi juga diperlukan. Saya inginnya setelah mendapatkan bola, bawa kedepan. Tetapi banyak kehilangan bola dan ini jadi catatan kami,” tambahnya. Setelah TC di Bali, Putu Panji dan kawan-kawan akan melanjutkan TC di Spanyol dan Qatar sebelum ke Kuwait. Pada Kualifikasi Piala Asia U-17 di Kuwait, Indonesia berada di grup G bersama Australia, Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara. Nantinya hanya 10 juara grup dan lima runner-up terbaik akan melaju ke putaran final bersama tuan rumah Arab Saudi yang digelar di Saudi pada tanggal 3-20 April 2025. Kedua tim akan kembali melakukan uji coba pada Selasa (27/8) mendatang di tempat yang sama.

Tiba di Korsel, Tim U-20 Indonesia Siap Ikuti Seoul Earth on Us Cup

Tim U-20 Indonesia telah tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (21/8). Skuad Garuda Nusantara akan melakoni pemusatan latihan dan mengikuti turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024. Ajang tersebut digelar di Korea Selatan pada 28 Agustus hingga 1 September mendatang. Pada laga perdana, Indonesia akan melawan Argentina pada 28 Agustus nanti. Kemudian, mereka melawan Thailand tanggal 30 Agustus dan terakhir versus tuan rumah Korea Selatan. “Turnamen ini untuk mengasah mental para pemain agar lebih siap saat bertanding di kualifikasi Piala Asia U-20 2025,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir. Setelah mengikuti turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024, tim U-20 Indonesia akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Garuda Nusantara tergabung di Grup F bersama dengan Yaman, Timor Leste, dan Maladewa. Ajang itu akan berlangsung pada 25-29 September 2024 di Jakarta. Pada Rabu (21/8) sore, Kadek Arel dan kawan-kawan sudah menjalani latihan ringan di Geonup-ri Football Field, Incheon. Daftar 30 Pemain Indonesia U-20 di Pemusatan Latihan Korea Selatan: Kiper: Ikram Algiffari (Semen Padang), Rifky Tofani (Malut United), Wayan Arta (Bali United), Fitrah Maulana (Persib) Bek: Muhammad Alfharezzi Buffon (Borneo FC), Rizdjar Nurviat Subagja (Borneo FC), Kadek Arel Priyatna (Bali United), Meshaal Hamzah Bashier Osman (PSBS Biak), M. Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makassar), Muhammad Farhan Sopiulloh (Persiku Kudus), Dony Tri Pamungkas (Persija), Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera), Rahmat Syawal (PSIS Semarang) Tengah: Muhamad Mufli Hidayat (PSM Makassar), Fandi Bagus Pamungkas (Bhayangkara), Figo Dennis Saputrananto (PSIM Yogyakarta), Ji Da Bin (Bhayangkara), Muhammad Darel V. Erlangga (Malut United), Tony Firmansyah (Persebaya), Arlyansyah Abdulmanan (PSIM Yogyakarta), Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Muhammad Riski Afrisal (Madura United), Maouri Ananda Yves Ramli Simon (Bali United), Aditya Warman (Persija), Muhammad Nabil Asyura (Dejan FC). Depan: Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), Camara Ousmane Maiket (Borneo FC), Muhammad Mufdi Iskandar (Malut Selection), Muhammad Ragil (Bhayangkara)

Nova Arianto Panggil 32 Pemain untuk Seleksi Tim U-17

Pelatih kepala tim U-17, Nova Arianto memanggil 32 pemain untuk seleksi timnya, sebagai persiapan dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia U-17 2025. “Sebagai bagian dari persiapan kami menuju kualifikasi Piala Asia U-17, kami mencari opsi pemain lain yang mungkin belum pernah terpantau, setelah kami juga seleksi di Asprov, ada beberapa pemain yang kita coba sebagai opsi positif kita supaya nantinya kita bisa bawa ke kualifikasi Piala Asia,” kata Nova Arianto. Nova juga mengungkapkan rencana seleksinya dalam pemusatan latihan dan seleksi pemainnya saat ini. “Rencana seleksinya yakni seperti biasa, kita mengadakan dua gelombang, ini kita mulai di tanggal 5 (Agustus), selesai di tanggal 7, setelah itu ada promosi dan degradasi, ada beberapa pemain masuk dan bertahan, di tanggal 10 kita putuskan hasilnya dari seleksi kali ini yang akan bergabung dengan pemain di AFF kemarin, dan akan melakukan TC lanjutannya nanti,” jelasnya. Dari 32 nama pemain, ada beberapa nama pemain yang bermain di liga luar negeri, seperti Matthew Davis yang bermain untuk klub Subiaco AFC (Australia), Ocean Erwin Lim di FC Cardedeu (Spanyol), dan Miroslav Fernando di Atletico Madrid FA (Spanyol). Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-17, Indonesia berada di grup G. Garuda Muda satu grup bersama dengan Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. Di mana Kuwait menjadi tuan rumahnya. Dalam turnamen itu sendiri, ada 43 tim peserta yang dibagi menjadi 10 grup. Babak kualifikasi akan berlangsung diantara tanggal 19 dan 27 Oktober 2024. Sepuluh pemenang grup dan lima tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke Final, dengan Arab Saudi dijadwalkan menjadi tuan rumah pada turnamen tersebut. Putaran final Piala Asia U-17 tahun 2025, dijadwalkan akan berlangsung tanggal 3 – 20 April 2025. 32 Daftar Nama Pemain Seleksi Tim U-17 Kiper: 1. M Ryan Andhika – Sangatta SA 2. Arya Sheka M – SKO Solo 3. Sultan Jabbar H – APC Belakang: 4. I Putu Tegar A – Bintang Bali FC 5. Galang Darmawan – PSDS Deli Serdang 6. Ilham Robi R – Asti Kendal 7. Al Bozzan Pavlichenko – Lampung 8. M Fahri Putra – Akademi Semeru 9. M Hendra – EPA PSM 10. Laksana Prabu Utomo – Seven Three 11. Arulyanra Rusli – Bangau Putra 12. Alberto K Ramendei – PPLP Jayapura 13. Matthew Davis – Subiaco/NPL 14. Ocean Erwin Lim – FC Cardedeu 15. Lionel Messi Al Fachri – ASIOP Tengah: 16. Kevin Aryo Wibowo – CGFA 17. Dendry Muharman – PSDS Deli Serdang 18. Jason Pniel Walela – SSB Papua United 19. Devit Isak Pakage – SSB Cendrawasih 20. Latief Younan Ricko – PFA Sukoharjo 21. Khairul Azmi – Putra Sunda Depan: 22. Aqil Agustin Pratama – Deltras FA 23. M Zaidan Fateh – RMD 24. M Gilang Perdana – EPA PSM 25. Kenaro Alfa – ASIOP 26. Abdullah Jaelani – ASIOP 27. M Aldiyansyah Taher – PPLOP DKI 28. Atletico Artha Gading – PFA 29. Miroslav Fernando – Atletico Madrid FA 30. Alif Tha Rizky – Akademi Kwarta 31. M Dimas – EPA Persikabo 32. Firmansyah Nurhakim – FASS Junior

Jens Raven Sukses, Indra Sjafri Incar 5 Pemain Diaspora Demi Piala Dunia U-20

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengincar lima pemain diaspora jika tim berjulukan Garuda Nusantara itu berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2025. “Untuk diaspora, ada lima pemain. Tapi jangan dipikir gampang juga,” ujar Indra Sjafri dalam YouTube Arya Sinulingga selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. “Kami harus realistis, jujur. Kalau nanti dengan izin Allah SWT Timnas Indonesia U-19 lolos, untuk persaingan level dunia kami memang harus menambah,” jelas Indra Sjafri. Di Timnas Indonesia U-19 saat ini, Indra Sjafri baru mempunyai satu pemain diaspora. Dia adalah Jens Raven, penyerang kelahiran Belanda yang dinaturalisasi pada Juni 2024. Kiprah Jens sejauh ini terbilang berhasil. Sepanjang Piala AFF U-19 2024, Jens Raven berhasil mengantongi empat gol dengan gol penutup terjadi pada partai final kontra Thailand. Selepas keberhasilan Jens Raven yang dibawa ke skuad Garuda Nusantara membuat juru taktik Indra Sjafri ingin mengulangi hal serupa. Tiga dari lima pemain diaspora itu kemungkinan adalah Tim Geypens, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke yang memang direkomendasikan Timnas Indonesia U-19 untuk dinaturalisasi pasca-Toulon Cup 2024. Namun, belakangan beredar rumor bahwa Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi karena garis keturunannya berasal dari buyutnya, bukan maksimal kakek dan neneknya untuk menyesuaikan dengan Statuta FIFA. “Tidak gampang. Kami tahu sulitnya bagaimana. Mau tidak mau harus menambah. Ada lima pemain diaspora yang diincar. Sedang diurus-urus. Yang mana, kita tunggu saja,” ucap Arya. Sebelumnya, Arya sudah mengungkapkan bahwa PSSI sedang memproses naturalisasi dua pemain keturunan kelahiran Belanda yang berposisi sebagai bek dan gelandang. “Yang pasti memang sedang kami urus. Lagi proses dan dokumen sudah masuk. Nama-namanya agak di luar dari yang beredar. Pemain keturunan dari Belanda. Untuk namanya, nanti lah. Yang pasti posisinya bek dan gelandang,” imbuh Arya. Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 bakal menjadi tuan rumah Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada 25-29 September 2024 kontra Timnas Yaman U-19, Timnas Timor Leste U-19, dan Timnas Maladewa U-19. Timnas Indonesia U-19 harus menjuarai Grup F atau minimal menjadi runner-up terbaik dalam sepuluh grup untuk lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari tahun depan. Semifinalis Piala Asia U-20 2025 akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia U-20 2025 di Chile pada September-Oktober tahun depan.

Ini Dia Maskot Baru Timnas Indonesia

Dari total 388 peserta yang mendaftarkan karyanya, terpilih 8 karya terbaik pilihan para juri, kemudian dilakukan voting terbuka secara umum untuk menentukan tiga terbaik. Hasilnya, tiga karya hasil voting tersebut yaitu “Gatara” oleh Hamdan Dwi Prasetya, “Sigara” oleh Moh. Fadel dan “Shakti” oleh Is Yuniarto. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Dalam penjuarian tiga besar yang diselenggarakan di Official Garuda Store GBK Jakarta pada Rabu (31/7), ketiga finalis mempresentasikan filosofi serta detail dari karya masing-masing. Hadir sebagai juri anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga, Unggul sebagai Ketua La Grande, Diky Budi Ramdhan Sekjen PNSSI, dan Moh. Azka perwakilan Nevertoolavish. Setelah melalui proses panjang ini, terpilihlah satu pemenang yang menjadi Maskot Resmi Timnas Indonesia yaitu “Shakti” karya Is Yuniarto. Proses penjurian ini disiarkan secara langsung lagi terbuka di akun TikTok dan YouTube Timnas Indonesia. Shakti merupakan burung Garuda yang berkepala putih yang memakai jersey merah. Is Yuniarto menyebutkan bahwa Shakti merupakan simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja. Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia. Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha. Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakan sebagai simbol kekuatan. Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan. Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang. Shakti rencananya akan diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024, saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C.

Indra Sjafri Bak Titisan Raja Midas

Indra Sjafri merupakan salah satu pelatih sepak bola yang berpengaruh di Indonesia. Ia dikenal karena kemampuannya dalam mengembangkan bakat muda dan meraih prestasi bersama tim nasional Indonesia, terutama di level junior. Layaknya Raja Midas yang mampu merubah sesuatu menjadi emas apapun yang disentuhnya. Indra Sjafri memulai kariernya sebagai pemain sepak bola sebelum akhirnya beralih menjadi pelatih. Ia mendapatkan pengakuan luas setelah berhasil membawa tim nasional Indonesia U-19 dan U-22 meraih prestasi signifikan di tingkat internasional. Prestasi Bersama Tim Nasional Indonesia: Juara Piala AFF U-19 2013 Pada tahun 2013, Indra Sjafri membawa tim nasional Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19. Ini adalah salah satu prestasi paling gemilang yang pernah diraih Indonesia di level junior. Di bawah bimbingannya, tim yang dipimpin oleh Evan Dimas ini berhasil mengalahkan Vietnam di final melalui adu penalti dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal. Juara Piala AFF U-22 2019 Indra Sjafri lekat dengan kata serbapertama. Ia tercatat sebagai pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 (2019). Bertemu Thailand U-22 di partai puncak, Timnas Indonesia U-22 menang 2-1. Saat itu, gol-gol skuad Garuda Muda dilesakkan Osvaldo Haay. Medali Emas SEA Games 2023 Setelah menanti 32 tahun, Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan medali emas SEA Games. Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri menjadi juara SEA Games 2023 setelah menang 5-2 atas Thailand U-22 di partai puncak. Juara ASEAN U-19 Boys Championship 2024 Terbaru, Indra Sjafri kembali membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional dengan membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Garuda Nusantara menjadi juara setelah mengalahkan Timnas Thailand U-19 di babak final. Garuda Muda mengamankan kemenangan 1-0 atas Timnas Thailand U-19. Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024) malam WIB. Selain prestasi di turnamen, salah satu kontribusi terbesar Indra Sjafri adalah pengembangan bakat muda. Banyak pemain yang dilatih olehnya di level U-19 dan U-22 kemudian menjadi pilar penting di tim nasional senior, seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Osvaldo Haay. Indra Sjafri dikenal dengan pendekatannya yang fokus pada disiplin, pengembangan taktik, dan pembinaan karakter pemain muda. Ia sering kali menekankan pentingnya bermain dengan semangat dan determinasi, serta selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan individu pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Profil Singkat Nama Lengkap: Indra Sjafri Tanggal Lahir: 2 Februari 1963 Tempat Lahir: Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat Karier Klub – Junior: 1981-1986: PSP Padang Junior – Senior: 1986-1991: PSP Padang Karier Kepelatihan 2008: Persikalis Bengkalis 2011: Indonesia U-16 2011–2014: Indonesia U-19 2014–2017: Bali United F.C. 2017–2018: Indonesia U-19 2019–2020: Indonesia U-23 2020–2023: Indonesia (Direktur teknik) 2023: Indonesia U-22 2023: Indonesia U-24 2024– Sekarang: Indonesia U-20

AFF U-16: Australia Raih Gelar Juara

Australia U-16 keluar sebagai juara ASEAN U-16 Boys Championship atau Piala AFF U-16 2024. Socceroos mengalahkan Thailand dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 3 Juli 2024. Socceroos mendapat hadiah penalti dari wasit asal Jepang Koji Takasaki yang menunjuk titik putih pada menit ke-10 setelah Kanapoth Inthasing dianggap melakukan pelanggaran handball. Namun momen tersebut ditinjau ulang oleh Video Assistant Referee (VAR) dan wasit membatalkan keputusannya karena dalam tayangan ulang terlihat bola mengenai wajah bukan tangan sang pemain. Thailand membuka keunggulan melalui gol Poramet Laoongdi pada menit ke-33. Berawal dari bluder Malual Kuir yang gagal mengontrol bola, Poramet berhasil mencurinya dan melepaskan tendangan keras yang tak bisa dihalau kiper Jai Ajanovic. Quinn Macnicol mencetak gol penyama kedudukan untuk Australia pada menit ke-45+3. Menerima umpan cutback Amlani Tatu, pemain asal klub Brisbane Roar itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, tempo permainan berjalan cukup lambat. Australia dan Thailand saling bergantian melancarkan serangan, tetapi mereka kerap gagal melepaskan umpan kunci untuk membuat peluang di area sepertiga akhir. Penyelesaian akhir dari masing-masing pemain kedua tim juga belum maksimal. Australia sempat menambah keunggulan lewat gol Anthony Didulica pada menit ke-77. Berawal dari kecerdikan Amlani Tatu yang melambungkan bola melewati kiper Supakorn Poonphol, Didulica berduel dengan bek Thailand dan akhirnya berhasil melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Namun, gol tersebut dianulir wasit Koji Takasaki setelah meninjau ulang momentumnya melalui VAR. Didulica dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran handball. Pada sisa waktu babak kedua, Australia dan Thailand tidak mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang didapat. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1 dan dilanjutkan melalui babak adu penalti. Jayden Peter Necovski menjadi penentu kemenangan Australia atas Thailand lewat babak adu penalti dengan skor 8-7. Tendangan kerasnya ke pojok kanan bawah gawang tidak mampu dihalau Supakorn Ponphool menjadi akhir pertarungan perebutan gelar juara Piala AFF U-16 2024. Ini menjadi gelar juara ketiga Piala AFF U-16 ketiga Australia setelah mereka meraih trofi pada edisi 2008 dan 2016. Tim asuhan Bradley John Maloney juara dengan catatan tak terkalahkan sejak fase grup. Mereka meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang di babak grup, lalu mengalahkan Timnas U-16 Indonesia 5-3 di semifinal. Australia selanjutnya akan bertarung dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang bakal digelar mulai 19-27 Oktober 2024. Mereka tergabung dalam grup G bersama Timnas U-16 Indonesia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. Sumber: Tempo