122 Atlet Muda Siap Harumkan Nama Bangsa di AYG dan ISG 2025

Tim Indonesia

Suasana penuh semangat nasionalisme mengiringi pelepasan resmi Tim Indonesia yang akan berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain dan Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh tahun 2025. Upacara yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir dan turut dihadiri oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Kehadiran para pejabat tinggi, pelatih, dan perwakilan atlet dalam acara tersebut menjadi simbol kuat bahwa Indonesia tidak hanya mempersiapkan keikutsertaan secara fisik, tetapi juga membawa semangat diplomasi dan kebudayaan. Untuk AYG 2025, Indonesia akan mengirimkan 122 atlet yang akan berkompetisi dalam 21 dari total 26 cabang olahraga. Dari cabang atletik, badminton, hingga pencak silat dan kurash, mereka akan bertanding membawa nama bangsa di panggung Asia. Dipimpin oleh Chef de Mission Akbar Nasution, tim ini juga didukung oleh 51 pelatih dan ofisial serta 20 anggota tim pendukung lainnya. Sementara itu, ISG 2025 akan diikuti oleh 38 atlet yang dipimpin oleh Chef de Mission Endri Erawan. Enam cabang olahraga menjadi fokus, termasuk renang, angkat besi, pencak silat, dan gulat. Ajang ini bukan hanya tentang persaingan, melainkan juga ruang mempererat solidaritas di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Salah satu capaian penting adalah pengakuan pencak silat sebagai cabang resmi perolehan medali di AYG 2025. Ini merupakan hasil dari diplomasi panjang yang menunjukkan semakin terbukanya dunia terhadap budaya Indonesia. Langkah ini juga menjadi batu loncatan menuju harapan tampilnya pencak silat di Olimpiade. Keikutsertaan para atlet muda tidak hanya untuk mengejar kemenangan jangka pendek, tetapi sebagai bagian dari pembinaan menuju Youth Olympic Games Dakar 2026 dan visi besar Indonesia Emas 2045. Fokus jangka panjang ini menekankan pentingnya kedisiplinan, sportivitas, dan karakter unggul. Kemenpora menegaskan bahwa ajang internasional seperti AYG dan ISG adalah sarana penting untuk memperkuat citra positif bangsa. Melalui partisipasi aktif ini, Indonesia tidak hanya menampilkan kekuatan atletiknya, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti persatuan, solidaritas, dan semangat pantang menyerah