Moto3 Grand Prix Australia. Mario Suryo Aji DNF. Izan Guevara Kunci Gelar Juara

Pada gelaran Moto3 Grand Prix Australia kemarin (16/10/2022) pebalap Indonesia Mario Suryo Aji gagal menyelesaikan balapan atau did not finish (DNF). Mario start dari posisi P28 dan sempat melesat ke posisi 20 besar. Sayangnya dia melakukan kesalahan dan akibatnya harus terjatuh di Tikungan 10 pada lap terakhir. “Tapi saya menjalani start dengan baik, menyalip banyak pebalap pada lap-lap awal. Itu hal positif pada balapan kali ini, bertarung dengan banyak pebalap meski lemah di lintasan lurus,” kata Mario yang memperkuat Honda Team Asia. “Sayangnya, saya tidak bisa menyelesaikan balapan. Saya membuat kesalahan di Tikungan 10, dan terjatuh. Sekarang saya hanya ingin memikirkan balapan di Malaysia,” kata Mario. Sementara itu pembalap GasGas Aspar Team, Izan Guevara, sukses mengklaim titel Moto3 2022 setelah memenangi Grand Prix Australia, di sirkuit Philip Island, Minggu (16/10/2022). Guevara mampu mengatasi rekan timnya Sergio Garcia, pebalap Ayumu Sasaki, dan juga Deniz Oncu yang terus membayanginya. Rival terberat Izan Guevara, Dennis Foggia, merosot dari sepuluh besar selepas start. Pada lap terakhir. Garcia, Sasaki serta Oncu melancarkan serangan kepada Guevara jelang tikungan pertama. Namun, dengan ketenangannya, Guevara berhasil merebut posisi terdepan. Pembalap bernomor #28 itu keluar sebagai pemenang setelah kalahkan Oncu 0,345 detik, diikuti Garcia yang finis ketiga dan Sasaki posisi keempat. Kemenangan di Phillip Island merupakan keenam bagi Guevara pada musim 2022. Selain itu, dia menjadi pembalap ketujuh Spanyol yang sukses menjadi juara dunia Moto3 sejak 2012. Sumber: www.motogp.com

Kecelakaan Hebat di Moto3 San Marino, Mario Aji Gagal Raih Poin

Kecelakaan Hebat di Moto3 San Marino, Mario Aji Gagal Raih Poin

Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, hampir finis dengan meraih poin di Grand Prix Moto3 San Marino pada Minggu 4 September. Namun, itu tidak terjadi karena dia terjatuh hingga gagal menyelesaikan balapan (DNF). Status DNF itu juga memperparah kondisi cedera bahu yang diderita Mario Aji. Tapi beruntungnya hasil pemindaian sinar X di pusat medis Sirkuit Misano tidak menunjukkan adanya retakan di tulang pembalap Honda Team Asia tersebut. Medical Info 📋#Moto3 rider #64 @mariosuryoaj1 has been taken to the medical centre due to back pain. Rider conscious #SanMarinoGP 🇸🇲 — MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 4, 2022 Mario sudah terlebih dahulu menahan rasa sakit pada bahunya ketika menjalani kualifikasi di mana ia mengamankan posisi start P23. Cedera itu ia dapat ketika berlatih pada pekan lalu, dan diperparah saat ia terjatuh di FP1 pada Jumat lalu. “Mario menjalani start yang brilian dengan membalap di posisi ke-17. Dia tampil menekan untuk meraih poin hari ini, tapi sayangnya dia mengalami kecelakaan hebat,” ungkap manajer tim Hiroshi Aoyama dikutip laman resmi Honda Team Asia. “Awalnya, kami sedikit khawatir, tapi ia baik-baik saja. Pekan depan, kami akan cek kondisi fisiknya di Barcelona, terutama pada bahunya yang cedera,” tambah Aoyama. Dengan kegagalannya meraih poin, Mario Aji jadi tetap menghuni posisi ke-26 di klasemen para pembalap dengan koleksi 5 poin. Merespons itu, Mario yang masih berusia 18 tetap mengambil posisif dari pengalaman tampil di Moto3 San Marino. “Sayangnya saya tidak mampu finis hari ini. Saya tidak menjalani lap yang banyak hari ini, tapi saya melihat banyak hal positif dari sana,” ujar Mario Aji. “Saya start dengan baik, berada di P17. Saya nyaman balapan di kelompok itu dan bertarung untuk poin. Tapi saya mengalami highside yang hebat,” tambahnya. “Beruntung, saya merasa baik-baik saja dan memiliki dua pekan untuk pemulihan sebelum balapan di Aragon,” lanjut Mario Aji. #Moto3 | Deniz Oncu kembali raih pole position di #SanMarinoGP. Disusul oleh Daniel Holgado di P2 dan Diogo Moreira di P3. Sedangkan 🇮🇩Mario Aji start dari P24. 🏁Saksikan race #SanMarinoGP LIVE di aplikasi 📲SPOTVNOW. #SPOTVID | #SanMarinoGP pic.twitter.com/U0ZDsG1RwK — SPOTV Indonesia (@SPOTV_Indonesia) September 4, 2022 Pebalap Italia, Dennis Foggia (Leopard Racing), keluar sebagai pemenangan Moto3 San Marino setelah tampil lebih cepat ketimbang Jaume Masia dari tim Red Bull KTM Ajo dan Izan yang membela tim Guevara (GASGAS). Guevara masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 204 poin, dibayangi rekan satu timnya Sergio Garcia dengan jarak 11 poin. Sedangkan Foggia berada di posisi tiga dan terpaut 35 poin dengan Guevara.

Erick Thohir: Ajang MotoGP Mandalika Picu Motivasi Generasi Muda Indonesia Jadi Pebalap Profesional

Erick Thohir: Ajang MotoGP Mandalika Picu Motivasi Generasi Muda Indonesia Jadi Pebalap Profesional

Menteri BUMN Erick Thohir berharap ajang internasional MotoGP yang akan digelar di Mandalika, Pertamina Grand Prix of Indonesia, dapat memotivasi generasi muda Indonesia untuk menjadi pebalap profesional. “Bagaimana event ini juga bagus buat generasi muda Indonesia yang tadinya pada bermimpi menjadi pebalap jalanan, sekarang bisa jadi pebalap sirkuit beneran,” ujar Erick ditemui usai peluncuran Grand Prix of Indonesia, kerja sama Pertamina dengan Dorna, di Jakarta, Rabu. Terlebih, Erick melanjutkan, sirkuit Mandalika nantinya tidak hanya menjadi tuan rumah MotoGP, tetapi juga akan menjadi tempat digelarnya sejumlah kejuaraan, termasuk Asia Talent Cup, yang diharapkan dapat diikuti oleh pebalap muda Indonesia. Hal itu, menurut Erick, juga diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan yang tinggi karena balapan liar. “Nanti kita juga alokasikan bagaimana tadi pebalap-pebalap itu bisa ditampung juga di event-event yang baik di Mandalika supaya mereka juga bisa menjadi bagian pembangunan olahraga dari motor balap di Indonesia,” kata Erick. Terkait atlet yang bergelut di dunia balap, Erick melihat saat ini sudah banyak atlet muda yang bertanding di kelas di bawah MotoGP, seperti Moto2 dan Moto3. Meski begitu, hal tersebut dianggap Erick tidak cukup. Pria yang telah lama berkecimpung di industri olahraga itu berpendapat Indonesia harus memiliki lebih banyak atlet yang punya komitmen fokus di dunia balap mengingat persaingan begitu ketat. Ekosistem pembinaan berkelanjutan, menurut pria yang pernah dipercaya sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta itu, menjadi PR selanjutnya, termasuk kompetisi untuk mengasah potensi sehingga para talenta muda dapat menaikkan level mereka.