Dicoret dari Timnas U-22, Nadeo Argawinata Masuk Daftar Seleksi Timnas U-23

Nadeo Argawinata (kiri) akhirnya gagal menembus skuat akhir Timnas U-22. Nama kiper Borneo FC itu tak muncul dalam tim arahan Indra Sjafri itu untuk tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Alasan utamanya karena minim jam terbang interasional. (kumparan.com)

Bangkalan- Nadeo Argawinata akhirnya gagal menembus skuat akhir Timnas U-22. Nama kiper Borneo FC itu tak muncul dalam tim arahan Indra Sjafri itu untuk tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Padahal, Nadeo termasuk pemain yang sejak awal mengikuti pemusatan latihan bersama Andy Setyo dkk. Kondisi ini tentu sangat berat buat kiper 187 cm. Dalam situasi ini, kiper Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, memberi dukungan bagi Nadeo. “Saya selalu memberikan support untuk Nadeo. Selama ini, saya dekat dengan dia. Karena dia kiper muda, saya harus selalu memberikan dukungan buat dia,” kata Ridho pada Kamis (14/2). Ridho dan Nadeo pernah berada dalam satu tim di Borneo FC musim lalu. Tak heran keduanya menjalin kedekatan. Mereka selalu bergantian tampil di bawah mistar Borneo FC, saat satu dari keduanya harus membela Timnas Indonesia. Musim ini, Ridho memutuskan meninggalkan tim Pesut Etam. Namun, keduanya terus menjalin komunikasi. Terbaru, Ridho dan Nadeo saling berhadapan saat uji coba Madura United kontra Timnas U-22 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan (12/2). “Saran saya buat dia, tetap semanagat dan bekerja keras. Masih banyak kesempatan. Selalu tetap jaga kondisi dan mulai fokus kembali membela klub,” imbuh Ridho. Nadeo akan kembali memperkuat Borneo FC yang tengah melakukan agenda pramusim. Di klub Pesut Etam, kiper kelahiran Kediri 9 Maret 1997 ini akan kembali bersaing dengan Alfonsius Kelvan dan Gianluca Padenyewu. Timnas U-22 akan mengandalkan tiga kiper dalam turnamen antarnegara ASEAN itu. Mereka adalah Muhamad Riyandi (Barito Putera), Satria Tama (Madura United), dan Awan Setho Rahardjo (Bhayangkara FC). Indra menyebut minimnya pengalaman internasional jadi alasan tercoretnya Nadeo dari skuat akhir yang bakal diboyong ke Kamboja. Diakui Indra bahwa Nadeo tersingkir karena kalah bersaing dari Riyandi. “Riyandi punya pengalaman internasional yang banyak, alasan saya itu,” kata Indra usai sesi latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis sore. Tercoretnya Nadeo memang sempat memancing komentar dari warganet, mengingat kiper jebolan SSB Macan Putih Kediri itu musim lalu cukup kerap dimainkan oleh Borneo FC di Liga 1 Indonesia. Nadeo juga tampil cukup prima ketika menjaga gawang Timnas U-22 dalam laga uji coba terakhir menghadapi Madura United, meski kemasukan gol Slamet Nurcahyo lima menit jelang babak pertama usai. Indra menegaskan gol tersebut bukan menjadi alasan pencoretan Nadeo, sebab penilaiannya menyeluruh termasuk tiap sesi latihan yang diikuti. “Akumulasi semua, ada kesehatan, psikotes, sesi latihan, hingga uji coba. Dari rekapitulasi semua itu, ada yang kita pilih,” ujar Indra. Pun demikian, nama Nadeo, lanjut Indra, masuk daftar 40 pemain yang akan diseleksi kembali saat Timnas U-23 tampil di kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam pada Maret nanti. (Adiantoro)

Eks Kiper Timnas U-16 Indonesia, Berpeluang Tembus Skuat Senior Persebaya Surabaya

Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi (kiri), berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Manajemen Persebaya akan mempromosikan sosok kiper, yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. (bola.com)

Surabaya- Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi, berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Tak hanya itu, manajemen Persebaya juga berencana mempromosikan sosok kiper yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. Hal ini disampaikan Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang berburu informasi regulasi memainkan pemain yang berkompetisi di Elite Pro Academy U-16 itu. “Nando sudah kami kontrak sebagai pemain Persebaya dan kami sedang pelajari regulasi elite pro dan senior, bagaimana koneksinya,” kata Candra dikutip Tribun Jatim, Minggu (3/2). Manajemen Bajul Ijo berharap ada regulasi yang membolehkan remaja kelahiran Semarang, 2 Februari 2002 ini bisa bermain untuk Persebaya U-16 saat Elite Pro Academy U-16 dan juga Liga 1 2019 bersama tim senior Persebaya. “Kalau bisa (bermain di Elite Pro dan Liga 1) kami akan sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya. Upaya ini dilakukan oleh manajemen tak lain arahan dari pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Djanur membutuhkan kiper tambahan, meski sudah memiliki Miswar Syahputra dan Imam Arief Fadhillah, serta melakukan negosiasi dengan eks kiper PSMS Medan, Abdul Rohim. Jika mendapatkan persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI selaku penanggung jawab kompetisi Liga 1, bukan tidak mungkin Kiper yang merintis karir di klub SSB Bina Bakat Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini, bisa menembus skuat utama Persebaya. Tentu kehadiran Nando menjadi hal positif bagi Persebaya. Apalagi, pelajar kelas XII SMAN 3 Pangkalan Bun saat ini tengah ditempa bersama rekan-rekan Garuda Select di Inggris. Jadi, ketika nanti kembali ke Persebaya, Ernando telah mendapatkan bekal dari proses pelatihan tersebut. (Adt)

Panggil 22 Nama Lawan Thailand U-23, Luis Milla Pinggirkan Evan Dimas

Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, akhirnya mendapat pangglan membela Timnas U-23 jelang uji coba kontra Thailand U-23. (bola.net)

Jakarta- PSSI merilis daftar 22 pemain Timnas U-23 menghadapi Thailand U-23. Dalam pemanggilan itu juga terdapat beberapa pemain senior. Mereka yang senior diseleksi untuk masuk dalam kuota 3 pemain di atas U-23, ajang Asian Games 2018. Dari rilis PSSI pada Sabtu (26/5), terdapat 6 pemain senior. Mereka adalah M. Ridho, Teja Paku Alam (kiper), Victor Igbonefo (belakang), Riko Simanjuntak, Alberto Goncalves, dan Lerby Eliandry (depan). Dan tak ada nama Evan Dimas dalam daftar tersebut. “Saya ingin melihat perkembangan pemain, terutama nama-nama yang baru dipanggil,” kata Luis Milla, pelatih timnas U-23. Milla pun menunjuk kiper Sriwijaya FC sebagai pengganti Andritany Ardhiyasa di Timnas U-23 untuk laga melawan Thailand U-23, pada 31 Mei dan 3 Juni mendatang. Kondisi Andritany yang belum pulih dari cedera rahang, memaksa Milla harus berpikir keras mencari penggantinya. Bersama tim berjulukan Laskar Wong Kito, Teja selalu menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi penjaga gawang. Penerus Ferry Rotinsulu di Sriwijaya FC ini mencatatkan sepuluh kali tampil dalam sepuluh laga yang dijalani tim arahan Rahmad Darmawan. Bahkan, Teja kerap menjadi penyelamat bagi timnya dalam kondisi tertekan. Tercatat dua penalti gagal masuk ke gawang Teja, hingga pekan kesepuluh Liga 1 2018. Usai dua kali menghadapi Thailand U-23, Indonesia memiliki satu uji coba lainnya pada Juni nanti. Uji coba itu digelar melawan Korea Selatan U-23, juara bertahan Asian Games, pada Sabtu (23/6), di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Sebelumnya, Hansamu Yama dkk sudah melewati enam laga. Timnas U-23 menorehkan dua hasil kemenangan, dua kali kalah dan dua partai imbang. Sebanyak tiga laga terakhir Garuda muda dilakoni di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, pada 27 April-8 Mei 2018. (Ham) Timnas U-23 Kiper Awan Setho – Bhayangkara FC Teja Paku Alam – Sriwijaya FC Muhammad Ridho – Borneo FC Belakang Andy Setyo Nugroho – PS Tira Hansamu Yama Pranata – Barito Putra Victor Igbonefo – Persib Bandung Bagas Adi Nugroho – Arema FC I Putu Gede Juni Antara – Bhayangkara FC Gavin Kwan Adsit – Barito Putra Rezaldi Hehanusa – Persija Jakarta Ricky Fajrin Saputra – Bali United Tengah Muhammad Hargianto – Bhayangkara FC Hanif Sjahbandi – Arema FC Zulfiandi – Sriwijaya FC Saddil Ramdani – Persela Lamongan Septian David Maulana – Mitra Kukar Riko Simanjuntak – Persija Jakarta Osvaldo Ardiles Haay – Persebaya Surabaya Febri Hariyadi – Persib Bandung Depan Yabes Roni Malaifani – Bali United Alberto Goncalves Da Costa – Sriwijaya FC Lerby Eliandry Pong Babu – Borneo FC

Timnas U-23 Tidak Komplit, Winger Persebaya Ditukar Kiper

Timnas U-23 saat menggelar latihan hari kedua, di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 24 April 2018. (Ham/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 sudah memulai persiapan menuju Anniversary Cup 2018. Event ini akan bergulir di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 27 April-3 Mei 2018, dan akan diikuti Bahrain, Korea Utara, dan Uzbekistan. Pemusatan latihan (TC) Timnas U-23 dimulai sejak Senin (23/4), di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Meski belum semua pemain hadir, sesi latihan yang dipimpin pelatih Luis Milla dan para asistennya berlangsung intensif. Skuad Merah putih U-23 memiliki waktu untuk persiapan selama beberapa hari. Mereka baru akan melakoni laga perdana melawan Bahrain, pada Jumat (27/4). Setelah itu, mereka akan melawan Korut, Senin (30/4), dan Uzbekistan, Kamis (3/5). Meski hanya bertajuk turnamen, Evan Dimas dkk tetap menargetkan hasil maksimal. Milla pun menyertakan 24 pemain yang juga dihuni tiga pemain senior. Mereka adalah Lerby Eliandry (Borneo FC), Ilija Spasojevic (Bali United), dan Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta). Namun, pengganti Irfan Jaya yang sedang sakit akhirnya disampaikan asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti Tukiman. Ia adalah penjaga gawang milik Persebaya Surabaya, Miswar Saputra. Irfan, yang juga membela Persebaya, mengalami gejala tifus sehingga gagal bergabung bersama Timnas U-23. “Kemarin ada informasi gitu (Miswar sebagai pengganti Irfan), Coach Edu (Eduardo Pérez, pelatih kiper) melihat performa Persebaya bagus sekali,” tutur Bima usai latihan, Selasa (24/4) Dengan dipanggilnya Miswar, berarti akan ada empat kiper pada pelatnas bulan ini. Sebelumnya sudah ada Awan Setho, Satria Tama dan Andritany yang masih fokus membela Persija Jakarta di Piala AFC. “Sementara kami tunggu Andritany, untuk memudahkan sesi latihan kami panggil penggantinya (Miswar). Kami masih menunggu, dan Coach Luis sudah berkomunikasi dengan (Persebaya), semoga segera di sini,” ucapnya. (Dre) Jadwal Anniversary Cup 2018 Jumat, 27 April 2018 16.00 WIB: Uzbekistan vs Korea Utara 19.30 WIB: Indonesia vs Bahrain Senin, 30 April 2018 16.00 WIB: Bahrain vs Uzbekistan 19.30 WIB: Indonesia vs Korea Utara Kamis, 3 Mei 2018 16.00 WIB: Korea Utara vs Bahrain 19.30 WIB: Indonesia vs Uzbekistan Daftar 24 Pemain Kiper 1. Andritany Ardhiyasa, Persija 2. Satria Tama, Madura United 3. Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC Belakang 4. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera 5. Andy Setyo, PS Tira 6. Bagas Adi, Arema FC 7. Ricky Fajrin, Bali United 8. I Putu Gede, Bhayangkara FC 9. Gavin Kwan Adsit, Barito Putera 10. M Rezaldi Hehanusa, Persija 11. Firza Andika, PSMS Medan Tengah 12. Evan Dimas, Selangor FA 13. Zulfiandi, Sriwijaya FC 14. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC 15. Hanif Sjahbandi, Arema FC 16. Saddil Ramdani, Persela 17. Septian David, Mitra Kukar 18. Egy Maulana, Lechia Gdansk 19. Osvaldo Haay, Persebaya 20. Irfan Jaya, Persebaya 21. Febri Hariyadi, Persib Depan 22. Ilham Udin, Selangor FC 23. Lerby Eliandry, Borneo FC 24. Ilija Spasojevic, Bali United

Pulangkan Satu Kiper, Benny van Breukelen Siap Coret Lainnya

Prihatini, adalah penjaga gawang asal klub SSB Benteng Muda FC, Tangerang, dan sejak Jumat (6/4), sudah bergabung bersama Timna Putri senior. (Ham/NYSN)

Sawangan- Sebulan lamanya Timnas Putri Senior menjalani rangkaian latihan dan uji coba di Lapangan NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat. Seleksi pemain pun terus dilakukan oleh Satia Bagja dan tim pelatih, mulai dari posisi penyerang, gelandang, pemain belakang maupun penjaga gawang. Bahkan, sejak Jumat (6/4), Benny Van Breukelen selaku pelatih kiper, sudah memulangkan satu penjaga gawang, yaitu Ranti Lestari Salimi, asal klub Tifosi FC Jakarta. “Kami pulangkan Ranti pekan lalu, karena tak mengalami kemajuan selama mengikuti latihan dari kami, stagnan hanya disitu saja. Makanya kami panggil penggantinya” ujar Benny, pada Senin (9/4). Sebelumnya, timnas memiliki empat kiper, yakni Riska Yulianti (Babel), Norfince Boma (Papua), Vera Lestari (Yogyakarta) dan Ranti Lestari Salimi (Jakarta). Riska adalah Kiper asal Klub Galanita Babel. Lalu Norfince penjaga gawang dari klub Persitoli Tolikara. Kemudian Vera memperkuat Putri Arimbi Jogja. Sementara Ranti, bergabung dengan tim futsal Tifosi FC. Kini, Prihatini, hadir di NYTC Sawangan untuk menggantikan posisi Ranti. Pemain asal SSB Benteng Muda (Tangerang), bergabung dengan skuat, sejak jumat (6/4) lalu. Pada senin (9/4) sore, Prihatini mulai mengikuti latihan bersama pemain lainnya, Benny menerapkan latihan dasar untuknya sebagai awal guna mengasah kemampuannya. “Dia punya prospek yang bagus kedepannya. Dia lincah dan berani, itu salah satu modal yang cukup untuk menjadi penjaga gawang,” bilang pria keturunan Belanda itu. Kemungkinan, Benny masih akan mencoret sektor kiper, andai ada pemain yang tak juga mengalami peningkatan selama mengikuti latihan. (Ham)

Peforma Kiper Timnas Putri Senior Membaik, Pelatih : Tidak Perlu Ada Tambahan

Kiper Timnas Putri Senior asal Sumsel, Debi Puspita (depan) saat melakukan latihan, didampingi Vera Lestari asal DIY, di NYTC, Sawangan. (Pras/NYSN)

Sawangan- Empat belas hari lalu, pelatih kiper Timnas Putri senior, Benyamin ‘Benny’ van Breukelen menyatakan problem posisi penjaga gawang adalah masih kental dengan teknik kiper futsal. Lantaran lebih sering tampil di kejuaraan di sepakbola futsal, hal ini menjadi salah satu ‘pekerjaan rumah’ sang pelatih untuk membenahinya. Memasuki pekan keempat TC, pada Senin (26/3), pria berdarah Belanda ini menyatakan jika para pemain yang berposisi kiper sudah mengalami kemajuan dalam visi bermain sepak bola. “Sekarang mengalami kemajuan. Dari teknik, passing dan control, mereka sudah jauh lebih baik. Hanya saja, mereka masih lemah saat melakukan tendangan jarak jauh”, ujar pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 Mei 1963. Kemajuan peforma mereka membuat Benny tak pusing menambah atau mengurangi pemain di posisi ini. “Saya rasa, untuk posisi kiper sudah cukup. Belum perlu tambah apalagi berkurang,” ujar pria berjuluk BvB ini. Dari empat kiper yang ada yakni Riska Yulianti (Babel), Norfince Boma (Papua), Vera Lestari (DIY) dan Debi Puspita (Sumsel), Benny mengaku sudah mendapatkan gambaran umum. “Ada tiga kiper potensial yang masuk dalam kandidat kerangka utama Timnas Putri. Kemampuan footwork (kecepatan kaki), dan komunikasi dengan rekan juga kini semakin baik,” tukasnya pada Senin (26/3). Riska adalah Kiper asal Klub Galanita Babel. Lalu Norfince penjaga gawang dari klub Persitoli Tolikara. Sementara Vera memperkuat Putri Arimbi Jogja, dan Debi bergabung dengan tim Persimura Musi Rawas. (Dre)

Timnas Putri Kalah 1-4 Dari SSB Pelita Jaya, Satia Bagja Enggan Bicara Banyak

Timnas Putri takluk 1-4 saat menghadapi SSB Pelita Jaya U-15 dalam agenda uji coba di NYTC Sawangan. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas Putri Indonesia kembali menggelar laga uji coba di lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, Depok pada Kamis (15/3). Menghadapi SSB Pelita Jaya (Putra) U-15, Timnas Putri takluk dengan skor akhir 1-4. Gol semata wayang Timnas Putri diciptakan melalui kaki kiri striker Timnas, Tugiyati. Pelatih Timnas Putri, Satia Bagja, saat diketemui usai laga uji coba, enggan berkomentar soal permainan anak asuhnya. Ia hanya mengatakan Timnya tetap fokus pada turnamen yang segera bergulir dalam waktu dekat ini. “Tak ada komentar. Ini ‘kan hanya uji coba, fokus kami tetap pada event Piala AFF Putri dan Asian Games 2018,” ujarnya. Pada uji coba ketiga ini, tak semua pemain turut andil selama tampil 2×45 menit. Mayoritas pemain yang diturunkan adalah skuad yang belum merumput di laga uji coba pertama dan kedua. Norfince Boma, penjaga gawang seleksi Timnas Putri memiliki catatan khusus dalam laga uji coba kali ini. Ia merasa timnyas masih kurang dalam berkomunikasi. “Agak kaku, karena kami baru bersama latihan 2 minggu. Jadi, masih penyesuaian. Dan di pertandingan ini, banyak pemain yang masih panik”, tutur kiper asal klub Persitoli Tolikara ini. Pada Sabtu (17/3) pagi, agenda Timnas Putri (Seleksi) kembali menggelar uji coba keempat. Meski belum memastikan siapa calon lawannya, tim SKO Ragunan konon menjadi pertimbangan. (Dre)

Puas Jadi Striker, Risky Merintis Karir Timnas di Posisi Kiper

Risky muhammad Sudirman kiper villa 2000 saat tampil di Turnamen Nivea U-16. (Rizal/NYSN)

Jakarta- Darah sepak bola mengalir deras dalam tubuh Risky Muhammad Sudirman. Bisa jadi, lantaran sang Ayah, Sudirman adalah mantan Kapten tim nasional (Timnas) yang memperkuat pasukan Garuda era 90-an. Kala anak-anak sebayanya menghabiskan waktu untuk bermain, Risky kecil sudah fokus berlatih si kulit bundar. Hingga kini, ia terus mengasah kemampuannya di bawah naungan klub Villa 2000. “Saya suka sepak bola sejak SD (Sekolah Dasar). Ayah pemain sepak bola dahulunya, tapi bermain sepak bola itu karena keinginan sendiri, jadi bukan paksaan dari orang tua,” beber penyuka ikan lele itu. Meski kini mantap menempati posisi kiper, namun remaja berusia 16 tahun itu sempat bermain sebagai penyerang. Pilihannya itu bukan tanpa alasan. Sebab, penikmat musik dangdut itu terinspirasi sang idola yakni kiper timnas Jerman Manuel Neuer. Penjaga gawang andalan Bayern Munchen itu telah lima kali meraih penghargaan sebagai kiper terbaik UEFA. Bahkan, Gianluigi Buffon (kiper Juventus) pernah memberikan pujian untuk Neuer dengan menyebut pria 31 tahun itu sebagai pionir dari peran sweeper-keeper, yang kerap ditunjukkan saat membawa Jerman meraih gelar juara Piala Dunia 2014. “Kalau ngelihat dia (Neuer) senang aja. Posturnya juga tinggi, pokoknya ideal banget kalau jadi kiper. Apalagi pernah terpilih jadi kiper terbaik dunia. Keren banget dah,” tambah adik dari Nandita Ayu Salsabila, spiker timnas bola voli Indonesia. Risky memang menjadi sosok ideal di bawah mistar gawang. Kemampuan dalam membaca serangan lawan jadi kekuatan yang terus diasahnya. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, pemilik tinggi di atas 170 centimeter itu terpilih dalam seleksi timnas U-16 yang dinahkodai Fakhri Husaini. “Nggak nyangka aja lolos seleksi timnas U-16. Kedepannya juga nggak tahu seperti apa. Ya, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk tim,” tutup siswa SMA Atthairin, Ciledug, Kota Tangerang, Banten itu. (adt) Nama : Risky Muhammad Sudirman Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 2 Februari 2002 Klub : Villa 2000 Posisi : Penjaga Gawang Sekolah : SMA Atthairin, Kota Tangerang, Banten Nama Ayah : Sudirman Nama Ibu : Tri Wahyuni Kakak : 1. Nandita Ayu Salsabila 2. Tasya Aprilia Putri

Lima Kiper Terbaik Versi NYSN di Liga 1 Indonesia

5-kiper-liga-1

Sosok kiper merupakan benteng terakhir dalam pengamanan menjaga gawang dari ancaman lawan untuk membuat gol. Pentingnya sosok kiper menjadi salah satu faktor penentu dalam sistem pertahanan tim sepak bola. Oleh karena itu, rasanya perlu bagi kita untuk mengetahui siapa saja kiper terbaik yang ada di Liga 1 Indonesia. Berikut ini adalah lima nama penjaga gawang atau kiper terbaik selama Liga 1 berlangsung versi NYSN Media. Berikut nama-namanya: Choirul Huda – Persela Lamongan Sepakbola Indonesia berduka setelah kehilangan satu penjaga gawang terbaiknya yakni Choirul Huda. Huda sapaan karibnya, menghembuskan nafas terakhirnya setelah bertabrakan dengan Ramon Rodrigues saat melawan Semen Padang. Sempat mendapat perawatan dari tim medis, nyawa Huda tak tertolong. Pria kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 ini sepanjang karier sepakbolanya hanya membela satu klub saja yaitu Persela Lamongan. Berbagai penyelamatannya pun, membuat Persela Lamongan pernah bertengger di posisi empat pada Liga Super Indonesia tahun 2011-2012. Berkat penampilan terbaiknya, Huda mendapat panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia pada tahun 2014-2015. Di Liga 1 2017 pun, Huda kerap menunjukan penyelamatan terbaiknya meski umurnya sudah tak lagi muda pada usia 38 tahun. Huda merupakan panutan bagi kiper-kiper di Indonesia dan legenda sepakbola Lamongan maupun Indonesia. Muhammad Ridho – Borneo FC Muhammad Ridho punya ambisi besar tahun depan bersama Borneo FC usai mendapatan kontrak baru. Ridho yang musim lalu mencatatkan 106 save di Liga 1, mendapatkan perpanjangan kontrak 2 tahun dari manajemen klub. Kiper kelahiran Pekalongan, 21 Januari ini dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga 1 2017. Penampilan dan penyelematannya bersama Borneo FC sangat-sangat mengesankan dari semua pengamat serta pecinta sepakbola Indonesia. Berkat, penampilannya banyak klub untuk menggunakan jasanya bahkan, klub Malaysia disinyalir tertarik merekrut Ridho. Dengan penampilannya yang cemerlang bersama Borneo FC, bukan tidak mungkin Ridho akan masuk dalam skema timnas Indonesia dibawah pelatih Luis Milla. Andritany Ardhiyasa – Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa adalah pemain sepak bola Indonesia yang memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk seorang penjaga gawang. Andri sapaan akrabnya lahir di Jakarta, 26 Desember 1991. Pernah membela Persik Kuningan (2007) dan Sriwijaya (2008-2010), Andritany pulang untuk membela tim kota kelahirannya yakni Persija Jakarta. Sampai saat ini, Andritany menjadi kiper utama Persija. Di Liga 1, Persija Jakarta menjadi tim paling sedikit kebobolan yakni hanya kemasukan 24 gol. Predikat ini, tak lepas dari penampilan Andritany dibawah mistar. Kini, berkat penampilan yang konsisten dibawah mistar, Andritany menjadi kiper utama Timnas Indonesia asuhan Pelatih Luis Milla. Wawan Hendrawan – Bali United FC Wawan Hendrawal, kiper kelahiran Brebes, 8 Jamuari 1983 ini menjadi kiper terbaik yang dimiliki runner-up Liga 1 yakni Bali United FC. Usia yang tidak muda lagi, Wawan bisa menunjukan penyelamatan terbaiknya kepada kiper-kiper muda. Saat melawan PSM Makasar (6/11), tangguhnya Wawan dibawah mistar membuat pemain PSM Makasar frustasi dibuatnya. Berbagai penyelematan apiknya, membuat Wawan terpilih menjadi “Man Of The Match” dipertandingan tersebut. Awan Setho Raharjo – Bhayangkara FC Kiper muda Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo tampil gemilang saat membawa The Guardian menang tipis 1-0 atas PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (3/9) malam. Tercatat, Awan membuat rekor penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan di Liga 1, yaitu sebanyak 14 kali. Kiper kelahiran Semarang, 20 Maret 1997 ini, terus konsisten dibawah mistar Bhayangkara FC. Hingga membuat dirinya menjadi kiper kepercayaan pelatih Simon McMenemy. Penampilannya, tercium oleh pelatih timnas Indonesia, Luis Milla dan memanggilnya pada laga uji coba melawan Kambija, 4 Oktober lalu. Kiper berusia 20 tahun itu bangga mendengar kabar pemanggilannya ke Tim Garuda.(pah/adt)

Dipikir Sepele, Sarung Tangan Kiper Ternyata Menjadi Faktor Penentu Dalam Menghadang Bola

Ilustrasi Kiper. Foto Okezone.com

Bagi kamu yang gemar atau bahkan sering berada di posisi sebagai seorang kiper, jangan lupakan untuk membaca update blog kali ini. Sarung tangan Kiper kerap kali dianggap menjadi sesuatu hal yang mudah atau enteng. Tak jarang orang akan lebih mementingkan latihan teknik menangkap bola ketimbang memperhatikan perlengkapan seperti sarung tangan yang sebenarnya lebih menguntungkan. Benda ini bukan saja sebagai pelindung tangan, tetapi juga untuk membantu memudahkan kiper dalam menangkap bola selama pertandingan. Kalau saja teknik dan kemampuan kamu sudah handal dalam menangkap bola, namun kalau kamu di pertandingan tidak memakai sarung tangan yang sesuai, apa yang terjadi? bisa saja kamu tak mampu menghalau bola dikarenakan telapak tak dapat menghadang kencangnya tembakan. Akibatnya setiap pertandingan, tim lawan akan lebih unggul gol dari tim kamu. Sungguh disayangkan bukan? Maka itu, perlu tindakan yang tepat dalam memilih dan memperoleh sarung tangan kiper: Ketahui Bahan Sarung Tangan Yang Kamu Pilih Sarung tangan kiper bahannya bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan serta cuaca. Bagian permukaan telapak dibuat dari bahan lateks, tetapi sarung tangan kiper jenis terbaik seluruhnya berbahan lateks. Ketahui Ukuran Sarung Tangan Ilustrasi: ukuran Mengapa harus tahu ukurannya? Karena jika ukuran salah dan tidak sesuai sarung tangan akan mudah rusak, loh. Ukur tangan kamu, dan perlu diketahui ukuran tiap tangan itu berbeda. Sebagai alternatif, kamu bisa kunjungi toko olahraga sekitar lingkungan kamu untuk mengetahui ukuran yang tepat. Berikut panduannya; Kiper junior, ukuran 4-5 itu sesuai buat kiper usia di antara 7-9 tahun, sedangkan Ukuran 6-7 sesuai  usia 10-12 tahun Kiper dewasa, Ukuran 10 untuk yang berukuran sedang sampai besar. Ukuran 11 untuk besar. Ukuran 12 untuk kiper dengan tangan sangat besar. Pilih Sarung Tangan Dengan “Genggaman” Bagi pemain baru atau muda, kamu bisa memilih sarung tangan yang lumrah dan murah yang ada di pasaran. Tetapi sebenernya area terpenting pada sarung tangan kiper sebenarnya ada pada bagian genggaman. Area ini yang menentukan seberapa kuat dan ketahan kamu pada tembakan bola atau genggaman ke bola. Kamu bisa memilih dari model sarung tangan kiper berikut ini yang dilihat dari genggaman: Jika telapak sarung tangan lembut, berarti memiliki genggaman yang baik. Apabila telapak kasar, berarti bahan dasarnya karet dan ini lebih cocok untuk permainan di dalam ruangan. Jika telapak sarung tangan Anda ketebalannya antara 3-4 mm, artinya sebagai seorang Kiper kamu lebih dapat merasakan genggaman bola, karena sarung tangan lebih tipis. Sebenarnya yang baik adalah memilih sarung tangan yang ketebalannya diatas itu, untuk menghindari cedera atau sebagai perlindungan. Telapak sarung tangan profesional berbahan lateks tebal dan dianggap tahan segala kondisi. Namun, apabila cuaca basah Ia cenderung harus dibasahi sebelum pertandingan dan saat paruh waktu. Nah, dari sinilah, Anda harus paham apakah sarung tangan kamu itu bisa digunakan dalam kondisi apa: kering, basah, tanah keras, atau permukaan alami. Perhatikan Masa Pakai Sarung Tangan Kamu Kamu bisa saja membeli dua sarung tangan, untuk berjaga-jaga akan kualitasnya. Jika dipakai untuk latihan dan pertandingan juga dikawatirkan akan cepat usang. Biasanya masa pakai sarung tangan kiper bisa sampai 12-14 kali pertandingan, tergantung cara merawatnya juga. Cermat Dalam Membeli Ilustrasi: Cermat dalam Beli Kamu sudah punya bekal pengetahuan dalam memilih sarung tangan yang sesuai untuk kebutuhan kamu, saatnya agar kamu lebih cermat dalam membeli. Ada banyak sekali pilihan di toko-toko untuk macam-macam sarung tangan kiper, pilih dengan cerdik yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, budget dan pastinya yang paling menguntungkan saat digunakan dalam pertandingan. Apabila kamu pemain bola yang serius dan berpengalaman, kamu bisa mencari dan membeli sarung tangan kiper dengan kualitas tinggi di toko olahraga atau di internet yang secara khusus menjual produk perlengkapan olahraga. Kelima tindakan diatas semoga bisa berguna bagi kamu apabila serius untuk menjadi kiper handal. Baca, aplikasikan, dan selamat menghalau bola dengan mudah di gawang!

Tips Kiper Futsal: Metode Ampuh untuk Menggagalkan Tendangan Penalti

Tendangan penalti merupakan momen kritis yang dihadapi pemain futsal baik bagi para pemain yang akan melakukan tendangan atau bagi kiper yang akan berusaha menggagalkan bola masuk ke gawangnya. Kiper memang menjadi penanggung jawab gawang namun kiper juga membutuhkan bantuan dari rekan setimnya untuk mengurangi peluang terjadinya gol dari tendangan tim lawan, terutama saat laga berlanjut hingga adu penalti. Berikut adalah beberapa tips kiper futsal khusus agar dapat menyelamatkan gawang dari tendangan penalti 1) Hindari Menjatuhkan Badan Gawang futsal yang kecil tidak mengharuskan kamu menjatuhkan tubuh demi menyelamatkan tendangan penalti lawan. Hal ini karena dalam tendangan penalti futsal jarang terlihat pemain yang melakukan tendangan bawah saat melakukan tendangan penalti. Gunakan metode “block dont dive“ Pastikan kamu berkonsentrasi dengan baik untuk dapat menghalau serangan. 2) Tingkatkan Kecepatan Kamu harus memiliki sikap refleks yang baik untuk menghadapi situasi ini, terutama di kaki dan tangan kamu agar dapat bertindak cepat. Posisi ancang-ancang sebelum tendangan dilakukan, berguna dalam memungkinkan kamu bergerak cepat saat tendangan penalti dilakukan. Kamu juga harus dapat membaca gerakan lawan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. 3) Konsentrasi Tinggi Konsentrasi 100% pada bola Gunakan posisi dan cara yang kamu rasa nyaman untuk mendapatkan fokus, seperti bernapas atau membaca doa. Jangan mudah dipengaruhi oleh pemain atau pendukung tim lawan yang dapat menggangu fokus kamu. 4) Keberanian Seorang kiper harus memiliki keberanian. Gesture tubuh yang kamu tampilkan justru dapat menunjukkan apakah kamu adalah orang yang pemberani atau tidak. Jika kamu terlihat tidak siap, atau kkuatir itu dapat meningkatkan kepercayaan diri lawan. Berani dan percaya diri untuk fokus pada arah yang akan dipilih untuk menghalang tendangan, jangan ragu-ragu! 5) Membaca Tendangan Lawan Amati teknik tendangan lawan saat pertandingan, sehingga kamu akan tahu bagaimana tendangan tipuan itu akan diarahkan dan arah mana yang sering menjadi pilihannya. Kesimpulan Tips kiper futsal ini adalah beberapa panduan yang bisa kamu praktekkan saat berhadapan dengan situasi tendangan penalti. Latihan terus menerus juga dibutuhkan untuk meningkatkan ketangkasan dan keterampilan kamu dalam menggagalkan tendangan lawan. Jangan putus asa jika kamu melakukan kegagalan, ingat bahwa kemungkinan menghalau tendangan penalti adalah 50:50, tetap berani dan fokus agar kepercayaan diri kamu tetap meningkat

Berkat Kiper Jadi Striker, Tim Jateng Maju ke Semifinal Popnas 2017

Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) melaju ke semifinal Popnas 2017 setelah gol tunggal dari Sang Kiper Rakasurya Handika diciptakan. Jateng Menang dengan skor 1-0 di Stadion Citarum, Sabtu (16/9/2017). Menurut lansiran dari tribunjateng.com (17/09/2017), Raka, penjaga gawang tim tersebut, diturunkan pelatih Jateng di menit 64 untuk menggantikan striker, Ardigo Prasetyo. Hal tersebut dilakukan, karena skuat Jateng kekurangan pemain pengganti. Akhirnya, hanya ada satu pemain pengganti. Asisten Pelatih Tim Jateng, Andreas Tri Widagdo menjelaskan Raka sudah pernah coba dimainkan sebagai striker saat laga penyisihan grup melawan Maluku Utara. Menurut dia, Raka cukup bisa diandalkan sebagai striker pengganti.

4 Teknik Menangkap Bola ala Kiper Handal Yang Harus Kamu Tahu

Menangkap Bola Ala Kiper Handal

Seorang kiper (penjaga gawang) bisa menjadi handal tidaklah mudah, ia harus cerdik dalam urusan menangkap bola. Untuk bisa menangkap bola dengan baik dibutuhkan kemampuan (skill) dan teknik khusus. Bagi Anda yang menginginkan menjadi seorang kiper handal, ini beberapa teknik menangkap bola yang wajib dibaca dan dipraktekkan, yaitu: teknik tangkapan bola atas, tangkapan bola bawah, menepis bola, dan tangkapan dengan menjatuhkan badan. Tangkapan Bola Atas Teknik ini dipakai saat arahan bola berada di atas pinggang atau kepala si kiper. Cara menangkap bola, tangan mengelilingi bola tersebut dan posisi jari-jari berbentuk huruf W dibagian belakang bola. Jika seorang kiper bisa mempraktekkan cara yang benar berikut ini, sudah pasti ia akan menjadi kiper handal dalam menangkap bola. Pertama, posisikan diri berada diantara bola dan gawang, hal ini guna agar tidak ada ruang kosong yang terlalu lebar. Buka kaki Anda selebar bahu. Kedua, Bungkukkan badan dengan posisi tangan siap di depan. Ketiga, Ketika bola mulai menghampiri dan menyentuh telapak tangan, tarik lengan Anda ke dalam mengikuti alur bola tersebut lalu HAP-tangkap-tahan. Keempat, Tahan dengan badan sedikit mundur mengikuti alur arah bola tadi. Terakhir, yang paling penting, pastikan bola berada diantara tangan dan dada Anda. Tangkapan Bola Bawah Teknik ini sering disebut juga dengan tangkapan basket, digunakan bila bola mengarah ke bawah pinggang. Posisi telapak tangan Anda berada dibelakang bola dan  saat menangkap jari-jari Anda turun bersamaan dengan arah bola. Begini langkah-langkah teknik tangkapan bola bawah: Pertama, badan Anda maju ke depan berada diantara bola dan gawang. Kaki dibuka selebar bahu. Kedua, posisi badan dibungkukkan dan telapak tangan dibuka. Terakhir, Saat bola mulai menghampiri Anda, tangan pun bersiap menangkap dan jangan lupa salah satu kaki ditekuk untuk mengantisipasi bola yang lolos lewat kaki Anda. Tangkap! Menepis Bola Seringkali kiper melemah saat ada tendangan kencang yang mengarah ke gawang dalam jarak yang cukup dekat. Sehingga hal itu terkadang menyulitkan kiper untuk menangkap bola dengan baik. Namun, sebagai seorang penjaga gawang yang handal harus berani dan pintar-pintar menutup setiap sudut gawang dan akurat dalam perhitungan menepis bola. Nah, Teknik ini bisa dijadikan referensi untuk Anda agar bisa mengantisipasi tendangan bola kencang, yaitu dengan teknik menepis atau memblok bola. teknik ini bisa dibantu menggunakan tangan, kaki, atau badan Anda. Sebelum tau bagaimana menepis bola, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengantisipasi bola dilihat dari arah datangnya bola: Jika bola hadir dari ruang tembak sempit, misal dari daerah samping gawang,  lakukan satu gerakan saja, yaitu entah itu gerakan kaki, tangan, ataupun badan. Jika ruang tembak luas, misal dari depan gawang, maka sebagai seorang kiper harus cepat mendatangi dan mengejar bola itu dengan tangan dan kaki terbuka, agar mengurangi ruang sudut tembakan yang mengarah ke gawang. Teknik pelaksanaan menepis atau memblok bola itu sendiri, ada blok bawah dan blok atas atau kanan-kiri: Blok Bawah:  Pertama, posisi badan berdiri tegak dan kaki terbuka selebar bahu. Buka lebar kedua tangan. lalu Pandangan mengarah ke bola dengan posisi kepala tegak. Jika bola datang  dari arah bawah dengan cepat, gunakanlah kaki untuk menghadang bola. terakhir, tepis bola ke arah luar, jauhkan dari area gawang.  blok atas, kanan, dan kiri: Diawali dengan posisi badan berdiri tegak dan kaki dibuka selebar bahu. Buka lebar kedua tangan. lalu pandangan mengarah ke bola dengan posisi kepala tegak. Kemudian, saat bola datang dengan cepat gunakan tangan untuk menepisnya. Diakhiri dengan tepis/blok bola menjauh dari area gawang. Tangkapan dengan Menjatuhkan Badan Tangkapan dengan menjatuhkan badan dipakai saat ada bola mendatar berada disamping kanan atau kiri dari tubuh menghampiri dengan cepat. Posisi seperti ini sangat memungkinkan bagi kiper untuk menjatuhkan badannya dalam menangkap bola. Dalam hal ini seorang kiper harus menangkap bola dengan tangkapan W sambil menjatuhkan badan dan punya kecepatan kaki dalam melangkah agar bisa menghentikan laju bola.