Gol Injury Time Korsel U-23, Perpanjang Rekor Kalah Timnas U-23 di Stadion Pakansari

Winger Timnas U-23, Osvaldo Ardiles Haay (25), saat melakukan tendangan ke arah gawang Korea Selatan U-23, di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu (23/6). (bola.com)

Jakarta- Timnas U-23 gagal mengakhiri uji tanding dengan kemenangan. Menjamu Korea Selatan U-23 (Korsel) di Stadion Pakansari, Bpgpr, Sabtu (23/6), tim asuhan Luis Milla Aspas ini menelan kekecewaan usai kalah 1-2. Satu gol ‘Garuda Muda’ dalam laga tersebut dicetak oleh Hansamu Yama Pranata pada menit ke-90 (+1). Sementara, sepasang gol Korsel dilesakkan oleh Jeong Taewook di menit ke-43 dan Han Seunggyu di pengujung pertandingan. Timnas U-23 memulai laga dengan meyakinkan. Selain dapat menebar ancaman di pertahanan lawan dengan sepakan keras yang terukur dan penetrasi dari sisi sayap, barisan pertahanan mereka patut diacungi jempol. Sebabnya, mereka dapat mematahkan serangan skuat asuhan Kim Hak-bum dengan apik. Sayang, di pengujung babak pertama, mereka gagal mengantisipasi bola mati Korsel. Perlawanan Timnas U-23 makin menjadi-jadi di babak kedua. Mereka menerapkan permainan agresif dan menyerang. Peluang demi peluang mereka dapatkan. Namun, gol penyama kedudukan baru tercipta pada masa injury time. Penampilan Timnas U-23 tetap membuat Milla senang. Dalam konferensi pers usai pertandingan, dia mengaku puas dengan permainan Hansamu dan kolega secara keseluruhan, kendati hasil akhir membuat tren negatif mereka berlanjut. “Dua tim bermain all out. Banyak sekali alternatif (dalam menyerang) dan peluang (yang didapatkan). Malam ini tim bermain solid dan bekerja keras. Itulah yang membuat saya gembira,” ucap Milla. “Korea Selatan bermain dengan level tinggi. Kami sangat menyayangkan gol kedua mereka terjadi di pengujung pertandingan. Padahal, kami baru saja menyamakan kedudukan. Tapi, kembali lagi, saya bangga dengan permainan tim.” “Kami mencoba pemain. Kami juga tahu Korsel punya pertahanan yang luar biasa. Di laga ini, Beto bekerja luar biasa. Febri menciptakan peluang dengan daya jelajah yang tinggi. Besok-besok, mungkin peluang yang banyak harus jadi gol,” pungkas eks pelatih Real Zaragoza itu. Tercatat sebanyak lima laga uji coba telah digelar oleh Timnas U-23 di Stadion Pakansari, Bogor. Dari lima laga itu, tak satu pun mampu dimenangkan oleh skuat Garuda Muda. Bahkan, Timnas U-23 harus menelan dua kekalahan tatkala bermain di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Dua tim yang menaklukkan Hansamu Yama Pranata dkk adalah Bahrain dan Korea Selatan. Timnas U-23 kalah 1-0 pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 pada 27 April 2018. Dan menghadapi Korea Selatan, anak asuh Luis Milla takluk 1-2, pada Sabtu (23/6). Tiga laga lain di Stadion Pakansari berakhir dengan skor imbang tanpa gol. (Dre/Ham)

Kondisi Fisik Pemain Timnas U-23 Positif, Dokter Tim Lakukan Pengecekan Malam ini

Kendati baru menjalani libur Hari Raya Lebaran, kondisi fisik pemain timnas Indonesia U-23 tetap bagus, jelang uji coba melawan Korea Selatan. (bolabaget.id)

Jakarta- Timnas U-23 menggelar latihan perdana jelang melawan Korea Selatan U-23, di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Rabu (20/6) petang. Seluruh pemain ikut serta pada latihan ini, di bawah pelatih Luis Milla Aspas. Para pemain sejatinya baru saja menjalani libur Hari Raya Lebaran, sepekan lebih. Namun, Bima Sakti selaku asisten pelatih menyatakan, bila kondisi fisik dari 23 orang penggawa Garuda Muda ini menggembirakan. “Saat latihan tadi Coach Miguel (Gandia, pelatih fisik) selalu memantau, bagaimana kondisi pemain. Karena sehabis libur, maka otomatis mereka baru latihan hari ini,” tutur Bima kepada awak media, selepas latihan. “Tapi Coach Miguel menilai luar biasa, karena pemain bisa menjaga kondisi fisik mereka masing-masing. Dalam latihan, tadi kami awal recovery dahulu lalu memulai dengan rondo seperti biasa,” imbuh Bima. Pada latihan ini, Milla menyertakan beberapa gelandang senior. Di antaranya Stefano Lilipaly dari Bali United, serta gelandang jangkar Persebaya Surabaya asal Papua, Nelson Alom. Timnas U-23 akan menjamu Korea Selatan U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Sabtu (23/6). Dokter Timnas U-23, Syarief Alwi menyebut, akan melakukan tes fisik guna mengetahui kondisi pemain usai libur lebaran. Sebelum libur, ia mengimbau Hansamu Yama Pranata dkk untuk menjaga pola makan. Terutama menghindari makanan bersantan, berlemak, dan makanan manis yang banyak ditemukan sebagai menu khas lebaran. “Sebelumnya, kami sudah kasih tahu mereka (pemain) karena lebaran banyak makanan yang tidak sehat, dan sebagai atlet profesional mereka harus tahu porsi makanan mereka bagaimana,” kata Syarief di sela-sela latihan pada Rabu (20/6). Rencananya, Tim Dokter Timnas U-23 bakal melakukan pengecekan kondisi pemain malam ini. Sebab, 23 pemain yang dipanggil baru mulai berkumpul sesaat sebelum latihan perdana mulai Rabu (20/6) siang. Selama persiapan menuju Asian Games 2018, Timnas U-23 beberapa kali menjalani laga uji coba. Timnas U-23 sudah dua kali menghadapi perlawanan Thailnd, dengan catatan sekali kalah dan imbang. Pada laga pertama, Hansamu dkk kalah 1-2 di Stadion PTIK pada 31 Mei 2018. Dan hanya bermain 0-0 pada laga kedua, yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 3 Juni lalu. (Dre)

Uji Tanding Lawan Korea Selatan U-23, ‘Kapok’ Bawa Lerby Luis Milla Pilh Lilipaly

Stefano Lilipaly dipanggil pelatih Timnas U-23, Luis Milla mengikuti uji coba melawan Korea Selatan U-23, akhir pekan ini, di Stadion Pakansari, Bogor. (goal.com)

Jakarta- Asian Games 2018 menjadi turnamen akbar yang bakal dihadapi Timnas U-23 dalam waktu dekat. Sebagai persiapan, uji tanding melawan Korea Selatan U-23 akan digelar pada Sabtu (23/6) di Stadion Pakansari, Bogor. Anak asuh Luis Milla mulai berkumpul pada Rabu (20/6) di Jakarta, melakukan latihan selama dua hari. “Laga ini juga momentum untuk terus mematangkan persiapan tim. Setelah melawan Thailand, kami masih membutuhkan laga uji coba internasional,” jelas Milla, dari laman resmi PSSI. Selain memanggil kembali skuad yang sebelumnya pernah mengikuti pelatnas, seperti Awan Setho, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, Septian David, Febri Hariyadi, Milla juga memanggil Stefano Lilipaly, yang sudah lama tidak dipanggil Milla. Lilipaly juga tercatat menjadi salah satu pemain lokal yang paling banyak mencetak gol di Liga 1 musim ini, yakni delapan gol untuk Bali United. Yang menarik, salah satu pilar Persebaya, Nelson Alom, dipanggil dalam uji tanding kali ini. Pemain asal Papua itu pernah mengikuti pemusatan bersama Milla pada Februari lalu. “Saya memanggil Lilipaly dan beberapa pemain senior seperti Muhammad Ridho, Nelson Alom, Riko Simanjuntak, dan Alberto Goncalves. Selain itu, saya memanggil dua pemain muda yakni Hanis Saghara dan Feby Eka,” jelas mantan pemain Real Madrid, pada Senin (18/6). “Saya ingin melihat perkembangan pemain terutama siapa saja yang akan mengisi slot tiga pemain senior di Timnas U-23, saat Asian Games mendatang. Yang jelas kami akan bermain maksimal melawan Korea Selatan,” tambah pelatih asal Spanyol itu. Selama membentuk Timnas U-23, Milla telah memanggil sejumlah pemain senior. Antara lain Ilija Spasojevic, Andritany Ardhiyasa, Lerby Eliandry, Riko Simanjuntak, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves, Teja Paku Alam, dan M Ridho. Khusus di posisi striker, nama Lerby menjadi sorotan lantaran peformanya yang tak kunjung memuaskan. Padahal Lerby saat ini menjadi satu-satunya penyerang lokal yang diharapakan memberi kontribusi bagi tim merah putih. Jelang Asian Games 2018, Timnas U-23 akan melakoni program pelatihan secara bertahap, yakni selama tujuh hingga 10 hari dalam setiap bulan. Progam pelatihan ini dibuat bertahap untuk memberikan kesempatan kepada pemain agar tetap konsisten membela klub masing-masing. Pertandingan melawan Korea Selatan ini tidak menjadi satu-satunya uji tanding yang dihelat Timnas U-23 menjelang Asian Games. Timnas Thailand U-23 menjadi lawan mereka di uji tanding. Di laga pertama pada 31 Mei, Timnas menuai kekalahan 1-2. Sementara, di pertemuan kedua, skor 0-0 menjadi penanda bahwa laga yang juga dihelat di Stadion Pakansari itu berakhir dengan hasil tak memuaskan bagi skuat ‘Garuda’. (Ham) Daftar Timnas U-23 Uji Coba Lawan Korea Selatan Kiper Awan Setho R (Bhayangkara FC) Muhammad Ridho (Borneo FC) Belakang Rezaldi Hehanussa (Persija Jakarta) I Putu Gede (Bhayangkara FC) Hansamu Yama Pranata (Barito Putera) Gavin Kwan Adsit (Barito Putera) Andy Setyo (PS Tira) Ricky Fajrin (Bali United) Bagas Adi Nugroho (Arema FC) Gelandang M Hargianto (Bhayangkara FC) Riko Simanjuntak (Persija Jakarta) Stefano Lilipaly (Bali United) Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC) Saddil Ramdani (Persela Lamongan) Zulfiandi (Sriwijaya FC) Septian David Maulana (Mitra Kukar) Febri Hariyadi (Persib Bandung) Osvaldo Ardiles Haay (Persebaya Surabaya) Irfan Jaya (Persebaya Surabaya) Nelson Alom (Persebaya Surabaya) Feby Eka P (Bali United) Striker Hanis Saghara (Bali United) Alberto Goncalves da Costa (Sriwijaya FC)

Piala AFF U-18 dan U-15 di Jatim, Gresik Minta Jatah Laga Timnas U-19

Laga Timnas U-19 menjadi salah satu laga yang diinginkan panpel AFF U-18 tampil di Stadion Gelora Joko Samudro di Gresik. (tribunnews.com)

Jakarta- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) gembira, usai Piala AFF U-18 dan U-15 dipusatkan di Jatim. Situasi Jatim sempat tak kondusif pasca teror bom satu bulan silam. Hal ini jadi sinyal positif terkait keamanan, yang dipercaya untuk menggelar event sepak bola internasional. “Ini luar biasa, habis ada insiden bom bulan lalu. Tapi kami dipercaya, ini berarti kami bisa menjaga keamanan pertandingan kami,” tutur Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, pada Minggu (10/6), dilansir bolaskor.com. Sebelumnya, event ini bakal digelar di Stadion Pakansari (Bogor) dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Namun Stadion Pakansari dipastikan batal menggelar laga-laga Piala AFF U-18 2018, lantaran harus steril H-100 jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Event Piala AFF itu seluruh laganya dipusatkan di Jatim, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Timnas U-19 Indonesia menjadi wakil di ajang ini. Pada Piala AFF U-18 yang digelar 1-14 Juli, Stadion Gelora Delta Sidoarjo akan menjadi venue pertandingan Grup A yang dihuni Thailand, Indonesia, Vietnam, Singapura, Laos, dan Filipina. Sementara Stadion Gelora Joko Samudro untuk menggelar partai Grup B yang ditempati Malaysia, Myanmar, Timor Leste, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Namun masih ada potensi perubahan mengenai ketentuan tersebut. Mengingat Gresik menginginkan beberapa laga Timnas U-19, bisa digelar di Stadion Joko Samudro. “Timnas semuanya di Sidoarjo, tapi kemarin ada permintaan dari Gresik, agar diberi satu atau dua pertandingan timnas di sana. Ini bisa kami atur,” tambah pria yang berprofesi sebagai advokat tersebut. Sementara itu, pada Piala AFF U-15 yang digelar pada 29 Juli-11 Agustus 2018, Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina. Sementara Grup B yang dihuni Thailand, Malaysia, Laos, Brunei Darussalam, dan Singapura. (Ham)

Timnas U-23 Tampil Sarat Taktik, Thailand U-23 Paksa Hasil Imbang Tanpa Gol

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak (20), diturunkan Timnas U-23 sebagai starter, dalam laga kontra Thailand U-23, pada Minggu (3/6) malam. (Pras/NYSN)

Bogor- Timnas U-23 terpaksa mendulang hasil imbang 0-0 saat menghadapi Thailand U-23 di partai uji coba kedua. Pertandingan itu merupakan rematch setelah Indonesia dikalahkan Thailand di Stadion PTIK, tiga hari lalu Bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (3/6) malam, Timnas U-23 memasang striker Lerby Eliandry sejak awal laga. Pelatih Luis Milla Aspas pun menurunkan winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, sebagai starter. Alih-alih menyerang, Timnas U-23 justru dipaksa meladeni permainan cepat Thailand. Beberapa kali gawang Muhammad Ridho terancam oleh aksi Phitiwat Sookjitthammakul. Hingga babak pertama berakhir, kedua tim tak kunjung mencetak gol. Di babak kedua, Milla memasukkan Alberto Goncalves, dengan harapan mampu memecah kebuntuan Merah Putih. Permainan Hansamu Yama dkk sayangnya justru tak berkembang di babak kedua. Menjelang laga berakhir, Goncalves mendapat peluang di depan gawang Thailand. Sayang, pemain itu berlama-lama dengan bola hingga serangan bisa diredam barisan bertahan Thailand. Skor imbang 0-0 bertahan hingga laga berakhir. Meski gagal revans atas Thailand, namun performa tim merah putih mengalami perubahan yang begitu signifikan di pertandingan malam ini. Hal ini diungkapkan Milla, jika anak asuhnya bermain sarat taktik, semenjak evaluasi dari hasil uji coba pertama Kamis (31/5) lalu. “Saya sangat senang hari ini. Pertandingan hari ini sarat taktik. Perjuangan anak-anak sudah bagus, karena menjalankan evaluasi di hari pertama,” jelasnya. Ajang uji coba ini merupakan salah satu rangkaian Timnas U-23 yang akan mengikuti ajang multi event terbesar di benua Asia, Asian Games 2018, Agustus mendatang. Meski event itu kurang dari tiga bulan, Milla berkeyakinan membongkar pasang kerangka pemain sampai batas yang ditentukan untuk mengirim skuat yang akan bertarung di agenda empat tahunan itu. “Masih ada beberapa waktu, kami terus pantau para pemain sampai batas yang ditentukan. Khususnya untuk kuota pemain senior”, tambahnya. Sementara, asisten pelatih Thailand U-23, Naruephon Kaenson, menilai Indonesia bermain agresif dan daya juang yang tinggi. “Tak mudah melawan Indonesia hari ini, karena Indonesia punya gairah yang begitu tinggi dibandingkan laga pertama,” kata Kaenson, saat jumpa pers paska laga. Nama Goncalves, juga menjadi sorotan timnya. Pemain naturalisasi bernomor punggung 9 asal Brasil ini, dianggap punya kemampuan diatas rata-rata. “Nomor punggung sembilan cukup berbahaya, karena dia pandai keep bola dan bermain individu. Itu yang berbahaya bagi pertahanan kami,” pungkas pria asal  Negri Gajah Putih itu. (Ham/Dre) Susunan Pemain Timnas U-23 Pelatih : Luis Milla Aspas Muhammad Ridho; Rezaldi Hehanusa, Ricky Fajrin, Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata; Muhammad Hargianto, Febri Haryadi, Hanif Sjahbandi, Riko Simanjuntak, Septian David Maulana; Lerby Eliandry Thailand U-23 Pelatih : Naruephon Kaenson Nont Muangngam; Suriya Singmui, Shinnaphat Leeaoh, Chaiyawat Buran, Saringkan Promsupa; Sansern Limwatthana, Tanasith Siripala, Montree Promsawat, Jakkit Wachipirom, Phitiwat Sookjitthammakul, Poramet Arjvilai

Panggil 22 Nama Lawan Thailand U-23, Luis Milla Pinggirkan Evan Dimas

Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, akhirnya mendapat pangglan membela Timnas U-23 jelang uji coba kontra Thailand U-23. (bola.net)

Jakarta- PSSI merilis daftar 22 pemain Timnas U-23 menghadapi Thailand U-23. Dalam pemanggilan itu juga terdapat beberapa pemain senior. Mereka yang senior diseleksi untuk masuk dalam kuota 3 pemain di atas U-23, ajang Asian Games 2018. Dari rilis PSSI pada Sabtu (26/5), terdapat 6 pemain senior. Mereka adalah M. Ridho, Teja Paku Alam (kiper), Victor Igbonefo (belakang), Riko Simanjuntak, Alberto Goncalves, dan Lerby Eliandry (depan). Dan tak ada nama Evan Dimas dalam daftar tersebut. “Saya ingin melihat perkembangan pemain, terutama nama-nama yang baru dipanggil,” kata Luis Milla, pelatih timnas U-23. Milla pun menunjuk kiper Sriwijaya FC sebagai pengganti Andritany Ardhiyasa di Timnas U-23 untuk laga melawan Thailand U-23, pada 31 Mei dan 3 Juni mendatang. Kondisi Andritany yang belum pulih dari cedera rahang, memaksa Milla harus berpikir keras mencari penggantinya. Bersama tim berjulukan Laskar Wong Kito, Teja selalu menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi penjaga gawang. Penerus Ferry Rotinsulu di Sriwijaya FC ini mencatatkan sepuluh kali tampil dalam sepuluh laga yang dijalani tim arahan Rahmad Darmawan. Bahkan, Teja kerap menjadi penyelamat bagi timnya dalam kondisi tertekan. Tercatat dua penalti gagal masuk ke gawang Teja, hingga pekan kesepuluh Liga 1 2018. Usai dua kali menghadapi Thailand U-23, Indonesia memiliki satu uji coba lainnya pada Juni nanti. Uji coba itu digelar melawan Korea Selatan U-23, juara bertahan Asian Games, pada Sabtu (23/6), di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Sebelumnya, Hansamu Yama dkk sudah melewati enam laga. Timnas U-23 menorehkan dua hasil kemenangan, dua kali kalah dan dua partai imbang. Sebanyak tiga laga terakhir Garuda muda dilakoni di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, pada 27 April-8 Mei 2018. (Ham) Timnas U-23 Kiper Awan Setho – Bhayangkara FC Teja Paku Alam – Sriwijaya FC Muhammad Ridho – Borneo FC Belakang Andy Setyo Nugroho – PS Tira Hansamu Yama Pranata – Barito Putra Victor Igbonefo – Persib Bandung Bagas Adi Nugroho – Arema FC I Putu Gede Juni Antara – Bhayangkara FC Gavin Kwan Adsit – Barito Putra Rezaldi Hehanusa – Persija Jakarta Ricky Fajrin Saputra – Bali United Tengah Muhammad Hargianto – Bhayangkara FC Hanif Sjahbandi – Arema FC Zulfiandi – Sriwijaya FC Saddil Ramdani – Persela Lamongan Septian David Maulana – Mitra Kukar Riko Simanjuntak – Persija Jakarta Osvaldo Ardiles Haay – Persebaya Surabaya Febri Hariyadi – Persib Bandung Depan Yabes Roni Malaifani – Bali United Alberto Goncalves Da Costa – Sriwijaya FC Lerby Eliandry Pong Babu – Borneo FC

Laga Pertama Uji Coba Timnas U-23 Kontra Thailand, Terlarang Untuk Ditonton

Bek Timnas U-23, Bagas Adi Nugroho (5), saat membayangi pemain Uzbekistan, dalam laga terakhir event Anniversary Cup 2018, awal Mei lalu. (Pras/nysn)

Jakarta- PSSI menyatakan laga pertama partai uji coba Timnas U-23 versus Thailand, Kamis (31/5), di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, akan berlangsung tertutup tanpa penonton umum. Laga itu hanya bisa disaksikan secara langsung oleh penonton yang memiliki undangan resmi. “Sifatnya close training, tetapi tetap disiarkan langsung televisi swasta,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Rabu (23/5). Tiket pertandingan persiapan Asian Games 2018 ini baru dijual pada masyarakat luas, pada Ahad (3/6), di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Pada hari itu, Indonesia akan menjalani partai uji coba kedua kontra Thailand. Menurut Ratu, yang menjadi prioritas memang laga di Pakansari karena stadion itu akan digunakan untuk Asian Games 2018. “Penggunaannya pun diawasi ketat oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc),” jelas dia. Soal pemilihan Stadion PTIK sebagai venue laga Timnas U-23 versus Thailand, Ratu menyatakan PSSI tak punya pilihan lain. Sebab, selain Pakansari yang hanya dipakai satu kali, stadion-stadion yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 di kawasan Jakarta dan Jawa Barat belum selesai direnovasi. Stadion PTIK diperkenalkan secara resmi sebagai kandang Bhayangkara FC pada Rabu, 2 Mei 2018. Hingga kini, stadion itu telah menggelar dua laga Liga 1 2018. Namun, kondisi lapangan stadion yang agak keras karena mengandung pasir pernah dikeluhkan oleh tim Liga 1 PS Tira yang sudah bertanding di sana. Meski demikian, PSSI tetap berpegang teguh bahwa PTIK layak digunakan untuk laga internasional. Sehari sebelumnya, Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji akui ada surat permohonan dari PSSI memakai Stadion yang menjadi kandang dari The Guardian (Bhayangkara FC). “Ada surat dari PSSI kepada pengelola Stadion PTIK untuk digunakan pertandingan uji coba melawan Thailand,” ujar Sumardji pada Selasa (23/5). “Kita tunggu kabar saja dari pengelola, ‘kan nanti juga diteruskan ke pak Kapolri,” tambahnya. Namun, Sumardji mengatakan kemungkinan besar dari pengelola merekomendasikan tanpa penonton. Sebab, kapasitas stadion yang hanya 3.000 tempat duduk, dipastikan tak cukup menampung animo pendukung timnas. “Besar kemungkinan tanpa penonton rekomendasinya. Paling cuma di tribune VIP dan untuk media saja. Ya lihat saja nanti perkembangannya,” tandasnya. Kabarnya Thailand meminta untuk bertanding di salah satu venue Asian Games 2018. Tak hanya itu, Negeri Gajah Putih juga menginginkan berlatih di Lapangan ABC di Senayan. (Dre)

Tak Pernah Menang dan Cetak Gol di Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 Buka Loker Untuk Striker

Septian David Maulana (29) yang menjadi eksekutor penalti, gagal memanfaatkan kesempatan mencetak gol kala menjamu Timnas Uzbekistan U-23, pada Kamis (3/5). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 finis diperingkat 3 di ajang PSSI Anniversary Cup 2018 dengan koleksi dua poin, hasil dua kali imbang dan satu kali kalah. Lawan Uzbekistan pada laga terakhir di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5), skuat Garuda kembali imbang tanpa gol. Pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan berlangsung dengan tensi tinggi. Terutama para pemain Indonesia yang banyak mengedepankan emosi bermain kasar dibandingkan teknik tinggi. Indonesia sempat punya peluang untuk unggul pada menit ke-37. Wasit memberi hadiah penalti setelah pemain Uzbekistan handsball di kotak terlarang sendiri. Tapi, Septian David Maulana yang menjadi eksekutor penalti, gagal memanfaatkan kesempatan itu untuk mencetak gol. Hal ini menjadi catatan khusus bagi arsitek Timnas U-23, Luis Milla. Dari tiga striker murni yang mengisi pos lini depan, yakni Ilham Udin Armaiyn, Lerby Eliandry, dan Ilija Spasojevic, tak seorang pun mencetak skor. Milla pun dikabarkan kembali mencari kandidat striker menuju Asian Games 2018. Timnas U-23 mengakhiri test event Asian Games 2018 ini tanpa satu kali pun meraih kemenangan dan tak mencetak satu gol pun, paska dilaga pertama kalah 0-1 dari Bahrain dan bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara di laga kedua. Timnas U-23 Korea Utara menjadi juru kunci karena memiliki nilai sama dengan Tim Merah-Putih, tapi kalah selisih gol. Timnas U-23 Bahrain menjuarai PSSI Anniversary Cup 2018 usai mencetak nilai 7 dari 3 laga. Dalam laga terakhirnya, Kamis (3/5), Bahrain menggasak Timnas U-23 Korea Utara 4-1. (Pras) Susunan pemain Timnas Indonesia (4-2-3-1): Andritany Ardhiyasa (kiper); Putu Gede Juni Antara, Bagas Adi Nugroho, Hansamu Yama Pranata, Ricky Fajrin (belakang); Zulfiandi, Muhammad Hargianto, Febri Hariyadi, Osvaldo Ardiles Haay, Septian David Maulana (tengah); Lerby Eliandry (depan) Pelatih: Luis Milla Timnas Uzbekistan (4-4-2): Umidjon Ergashev (kiper); Khojiakbar Alijonov, Sharof Mukhitdinov, Doniyorjon Narzullaev, Ilkhomjon Alijanov, (belakang); Husniddin Gofurov, Nurillo Tukhtasinov, Islom Kenjabaev, Sukhrob Nurulloev (tengah): Azizbek Amonov, Andrey Sidorov (depan) Pelatih: Ravshan Xaydarov

Dominan Menekan Lawan, Timnas Indonesia U-23 Kalah Dari Bahrain U-23 Gara-gara Winger Persib Bandung ?

Winger Timnas U-23, Septian David Maulana (29) gagal memberi kontribusi usai dikalahkan 0-1 oleh Bahrain U-23, dalam PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, pada Jumat (27/4). (Ham/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 takluk 0-1 dari Bahrain U-23 dalam PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4). Gol yang bersarang ke gawang Timnas dilesakkan oleh Mohammed Marhoon pada menit ke-4. Pasukan Luis Milla gagal menyarangkan gol balasan, kendati dominan dalam menguasai bola (64%) maupun soal tekanan ke pertahanan musuh. Menurut statistik Labbola, Tim Garuda Muda sepanjang laga mampu melepaskan 18 tembakan. Indonesia bahkan unggul penguasaan bola sepanjang pertandingan sebesar 56%. Selain penguasaan bola, Indonesia memiliki catatan positif soal akurasi umpan. Presentase sebesar 81% untuk akurasi umpan dimiliki oleh Indonesia. Jumlah itu membuktikan serangan deras mampu dilakukan Febri Hariyadi cs ke pertahanan musuh, dibanding 13 percobaan yang dilesakkan kubu Bahrain. Sebanyak 18 upaya yang dilepaskan tim merah putih terdiri atas 8 tembakan akurat, 6 percobaan melenceng, dan sisanya berhasil diblok. Jumlah total 18 shots itu terbagi menjadi milik 8 pemain. Osvaldo Haay yang kerap menusuk dari lini kedua di sisi kiri pertahanan Bahrain, merupakan penembak paling banyak dengan angka 4 percobaan. Hal menarik yang patut menjadi bahan introspeksi adalah minimnya sokongan para penyerang terhadap penciptaan peluang tim. Lerby Eliandry dan pemain pengganti, Ilija Spasojevic, kesulitan mendapatkan ruang, akibat barikade rapat pertahanan musuh. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi hasil pertandingan. Namun, keputusan pemain dalam mengambil tindakan –menggiring, mengumpan, atau menendang– di menjadi yang paling krusial. Dan itu terbukti pada laga semalam. Mari sepakati bersama, pada pertandingan ini Febri bermain luar biasa. Kelincahan dan dribel-dribel ciamiknya membelalakkan mata pencinta sepak bola nasional. Bola yang menggelinding kencang dan diprediksi tidak mungkin diambil nyatanya masih bisa dia kejar. Intinya, pemain Persib Bandung itu mempertontonkan aksi-aski yang luar biasa bagusnya. Namun, sekali lagi, tidak ada gol yang dicetak berarti ada masalah yang terjadi. Dan itu berkenaan dengan pengambilan keputusan yang salah. Febri beberapa kali melakukannya. Setelah berhasil mengelabui lawan-lawannya, Febri mendapatkan ruang yang cukup terbuka. Alhasil, dia punya banyak opsi yang bisa diambil –menggiring bola lebih ke dalam, memberikan umpan silang, atau menendang bola. Nah, di sinilah letak masalahnya. Febri kerap mengambil keputusan yang salah. Ketika harus menyodorkan umpan silang membuat peluang untuk mencetak gol lebih besar, Febri malah menembak bola atau sebaliknya. Namun, kesalahan itu tidak sepenuhnya milik Febri. Pemain-pemain lain macam Osvaldo, Muhammad Hargianto, dan Lerby pun berkali-kali selalu memilih opsi yang tidak tepat. “Ketika sudah beberapa meter dekat gawang, semua keputusan ya tergantung dari para pemain. Sebab, saya tidak tahu situasi di lapangan seperti apa,” kata Luis Milla dalam jumpa pers seusai laga. “Intinya, saya harap pengambilan keputusan seperti itu bisa diperbaiki ke depan. Saya harap juga kami tak punya masalah lagi untuk mencetak gol pada laga selanjutnya,” ujar pelatih berpaspor Spanyol itu. Kekalahan dari Bahrain U-23 membuat Timnas Indonesia U-23 tercecer di dasar klasemen sementara PSSI Anniversary Cup 2018. Pada laga selanjutnya, Hansamu Yama dkk. akan menghadapi Korea Utara U-23, Senin (30/4). (Dre/Ham) Kontribusi Pemain Timnas U-23 vs Bahrain U-23 : Osvaldo Haay: 4 M. Hargianto: 3 Febri Hariyadi: 3 Septian David Maulana: 2 percobaan Hansamu Yama Pranata: 2 Evan Dimas: 2 Rezaldi Hehanussa: 1 Zulfiandi: 1

Panggil Bek 18 Tahun, Timnas U-23 Siapkan 24 Pemain Di Anniversary Cup 2018 PSSI

Bek 18 tahun asal PSMS Medan, Firza Andika (11), akhirnya dipanggil Timnas U-23 masuk dalam skuad persiapan Turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. (liputan6.com)

Jakarta- Pelatih Timnas U-23, Luis Milla Aspas memanggil 24 pemain untuk persiapan menghadapi turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. Turnamen ini akan dimulai pada 27 April hingga 3 Mei, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Selain Indonesia, turnamen yang juga ajang test event Asian Games ini diikuti Uzbekistan, Bahrain dan Korea Utara. Ajang ini menjadi persiapan, sekaligus tantangan bagi Garuda Muda jelang tampil di Asian Games mendatang. “Kami memanggil 24 pemain untuk persiapan mengikuti PSSI Anniversary Cup 2018. Ini turnamen bagus buat kami, apalagi diikuti Uzbekistan, Bahrain dan Korea Utara, yang merupakan tim kuat di Asia,” kata Luis Milla. “Saya memanggil tiga pemain senior yakni Andritany, Lerby, dan Spaso. Kami ingin pemain belajar dari turnamen ini, jadi bukan soal menang atau kalah. Namun saya dapat melihat sampai dimana level dan perkembangan permainan mereka,”tambah pelatih asal Spanyol itu. Sebagian besar pemain yang dipanggil untuk PSSI Anniversary Cup 2018, merupakan pemain yang juga pernah mengikuti pemusatan latihan sebelumnya yang dihelat pada bulan Januari, Februari dan Maret lalu. Seperti Awan Setho, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Evan Dimas, M Hargianto, Septian David, Egy Maulana, Ilham Udin dan lain-lain. Bhayangkara FC merupakan klub penyumbang pemain paling banyak disusul oleh Bali United, Barito Putera, Persebaya, Persija, Selangor FA dan klub-klub lainnya. Pada pemanggilan ini, ada muka baru yakni pemain PSMS Medan, Firza Andika, yang juga pilar belakang Timnas U-19. Selain itu, striker senior Borneo FC, Lerby Eliandry juga dipanggil untuk menemani dua pemain senior lainnya yakni Andritany dan Ilija Spasojevic. Pemusatan latihan untuk PSSI Anniversary Cup dimulai pada 23 April nanti. Sebagai persiapan Asian Games 2018, Timnas U-23 menjalani program TC secara bertahap, yakni selama tujuh hingga 10 hari, dalam setiap bulan. Hal ini memberi kesempatan pemain tampil di kompetisi bersama klubnya. Setiap TC, timnas U-23 selalu melakukan agenda ujicoba lokal maupun internasional. Pada ujicoba terakhir, M Hargianto dkk menang telak 3-0, atas tuan rumah Singapura. (Dre/Ham) Skuat Timnas U-23 Kiper 1. Andritany Ardhiyasa, Persija 2. Satria Tama, Madura United 3. Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC Belakang 4. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera 5. Andy Setyo, PS Tira 6. Bagas Adi, Arema FC 7. Ricky Fajrin, Bali United 8. I Putu Gede, Bhayangkara FC 9. Gavin Kwan Adsit, Barito Putera 10. M Rezaldi Hehanusa, Persija 11. Firza Andika, PSMS Medan Tengah 12. Evan Dimas, Selangor FA 13. Zulfiandi, Sriwijaya FC 14. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC 15. Hanif Sjahbandi, Arema FC 16. Saddil Ramdani, Persela 17. Septian David, Mitra Kukar 18. Egy Maulana, Lechia Gdansk 19. Osvaldo Haay, Persebaya 20. Irfan Jaya, Persebaya 21. Febri Hariyadi, Persib Depan 22. Ilham Udin, Selangor FC 23. Lerby Eliandry, Borneo FC 24. Ilija Spasojevic, Bali United