Ini Dia Pemain Muda Terbaik Liga 1 Musim Ini

Kompetisi Liga 1 Indonesia telah berakhir. Pada partai puncak, Persib mengalahkan Madura United dalam final dua leg dengan agregat 6-1. Pada leg pertama di Bandung, Persib menang 3-0, sedangkan leg kedua dimenangkan dengan skor 3-1. ada partai puncak, Persib mengalahkan Madura United dalam final dua leg dengan agregat 6-1. Pada leg pertama di Bandung, Persib menang 3-0, sedangkan leg kedua dimenangkan dengan skor 3-1. Sederet nama telah dinobatkan untuk menjadi yang terbaik. Salah satunya adalah Muhammad Fajar Fathurrahman yang secara resmi telah dinobatkan sebagai pemain muda terbaik oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga kasta tertinggi Liga Indonesia. Pemain berusia 22 tahun itu menyisihkan kandidat lain yang didominasi skuad Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 di Qatar, seperti Muhammad Daffa Salman dari PSM Makassar, Rizky Ridho Ramadhani dari Persija Jakarta, Witan Sulaeman dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC, dan Ramadhan Sananta dari Persis Solo. Bek kanan yang juga dapat bermain sebagai sayap serang kanan itu mencetak 8 gol dan 11 assist dalam 89 pertandingan untuk Borneo FC di Liga 1 musim 2023/2024. Penghargaan pemain muda terbaik tersebut bukanlah torehan prestasi individu Fajar yang pertama. Sebelumnya dia pernah menyabet gelar serupa di turnamen pra musim Piala Presiden 2022. Termasuk menjadi top skor dengan koleksi 5 gol bareng Sananta dan Nguyen Van Tung (Vietnam) pada Sea Games 2023. Sedangkan prestasinya secara tim yakni, menjuarai Gothia Cup 2018 di China bersama Tim Pelajar U-16 Kemenpora. Berlanjut juara Piala AFF U-16 2018 di Indonesia dibawah asuhan pelatih Fachri Husaini. Kemudian menyabet medali emas Sea Games 2023 Vietnam dibawah pelatih Indra Sjafri. Para peraih penghargaan Liga 1 musim ini: Juara: Persib Bandung Top skor: David Da Silva (Persib Bandung) Pemain terbaik: Francisco Rivera (Madura United) Pelatih terbaik : Bojan Hodak (Persib Bandung) Pemain muda terbaik: Fajar Fathurrahman (Borneo) Tim fair play: Borneo FC Wasit terbaik: Nendi Rohaendi Juara Reguler Series: Borneo FC

Shopee Liga 1 2019 Siap Bergulir, 18 Klub Papan Atas Bersaing Raih Gelar Juara

Turnamen sepak bola paling bergengsi di Tanah Air, Shopee Liga 1 2019 segera bergulir pada Rabu (15/5). (Adt)

Jakarta- Turnamen sepak bola paling bergengsi di Tanah Air, Shopee Liga 1 2019 siap bergulir. Kompetisi kasta tertinggi dari sepak bola yang akan memasuki musim ketiganya ini akan diikuti 18 klub bola terbaik di Indonesia dengan mengadopsi sistem kompetisi home and away demi memperebutkan piala bergengsi Shopee Liga 1 2019. Laga perdana akan berlangsung pada Rabu (15/5), yang mempertemukan PSS Sleman melawan Arema FC, di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta. Liga 1 2019 akan disiarkan secara langsung oleh Emtek Group yang akan menghadirkan 306 pertandingan. Sebanyak 160 laga akan ditayangkan secara eksklusif di Indosiar dan 78 pertandingan lainnya melalui O’Channel. “Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya kami sepakat dengan Shopee sebagai sponsor utama Liga 1 2019. Kami berharap kesepakatan ini menjadi tonggak untuk menuju prestasi dan tolak ukur yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, kualitas kompetisi jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami juga berharap bisa menyajikan kompetisi yang bersih, kompetitif, fair play dan menjadikan hiburan yang berkelas bagi seluruh penikmat sepak bola nasional,” ujar Dirk Soplanit, Direktur PT LIB (Liga Indonesia Baru), di Jakarta, Senin (13/5). Sedangkan Pandu Sjahrir, Presiden Komisaris SEA Grup, Induk perusahaan Shopee, mengatakan dengan dukungan Shopee pihaknya percaya niatan dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan PT LIB untuk menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang lebih professional bisa cepat terlaksana. “Pada kesempatan ini kami ingin menegaskan bahwa Shopee mendukung penuh perbaikan sepak bola Indonesia dengan menjadi sponsor utama Liga 1 2019. Semoga dengan dukungan Shopee, e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan maka sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih baik,” terang Pandu. Sementara itu, Harsiwi Achmad, Direktur Programming SCM, menjelaskan tayangan sepak bola nasional sudah menjadi signature Emtek khususnya Indosiar. “Konsistensi Indosiar ini berbuah semakin meluasnya penggemar tayangan sepak bola di seluruh lapisan masyarakat,” tutur Harsiwi. Disisi lain, Gatot S. Dewa Broto, Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), berharap Shopee Liga 1 2019 berjalan transparan dalam pengelolaan keuangan karena hal tersebut menjadi prioritas. “Kami berharap liga ini berjalan baik dari skill permainan dan keuangan agar transparan pendistribusian pendapatan sponsor, operatornya (PT LIB) dan yang tidak kalah jangan ada pengaturan skor karena ujungnya adalah kepercayaan masyarakat,” terang Gatot. Sedangkan Ratu Tisha Destria, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengapresiasi dukungan semua pihak yang mengawal sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik, sehingga memungkinkan kondisi patnership bisa terjalin. “PSSI memiliki target Timnas Indonesia bisa berlaga di Olimpiade 2024, tapi juga bisa bersaing pada top 5 Liga di Asia pada 2022 ini bisa terwujud dari kerja keras, kerja cerdas, dan sinergi berbagai pihak serta dukungan penuh pemerintah,” tukas Ratu. (Adt)

Ini Rekomendasi BOPI untuk Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola Liga 1

BOPI melalui Ketua Umum Richard Sambera mengeluarkan surat rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 2019 kepada PT LIB. (Adt/NYSN)

Jakarta- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan surat rekomendasi untuk penyelenggaraan Liga 1 2019. Acara penyerahan surat rekomendasi juga dibarengi penyerahan pakta integritas dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, dan perwakilan klub serta suporter kepada BOPI, di Media Center Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), Senayan, Jakarta, Jumat (10/5). Rekomendasi itu diberikan terkait dengan telah selesainya verifikasi yang dilakukan BOPI sejak pengajuan PT LIB pada April 2019. Dalam kesempatan itu, Richard Sambera, Ketua Umum BOPI menyampaikan harapannya terkait penyelenggaraan liga sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut. “Pertama, BOPI berharap bahwa operator dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab agar tidak ada kekacauan disekitar pertandingan sehingga setiap pertandingan berjalan dengan aman dan nyaman untuk seluruh keluarga Indonesia,” ujar Richard. Kedua, ungkap Richard, PSSI sebagai lembaga atau federasi yang menaungi persepak bolaan Indonesia harus tegas dan mampu memberikan pengadil (wasit) yang berintegritas. Ia melanjutkan, ketiga, klub-klub berkompetisi dan berbisnis dengan profesional sehingga tidak ada lagi kejadian penunggakan gaji pemain. “Keempat, kepada pemain kedepankan sportif dan memberikan contoh kepada masyarakat dan suporter untuk saling menghormati,” terang pria berusia 47 tahun. Dan, kelima, sebut Richard, para suporter jangan anarkis, rasis, dan tawuran, semua hendaknya duduk damai menikmati dengan aman dan nyaman. “Terakhir, pesan kepada media massa hendaknya dapat terus memberitakan dengan baik agar kompetisi dapat berjalan dengan tajam dalam suasana yang kondusif,” tegas peraih medali perak kejuaraan dunia renang 2000, di Hong Kong. Richard menjelaskan BOPI telah melakukan verifikasi semua klub yang akan berlaga di Liga 1 sesuai kewenangan yang dimiliki institusi yang dipimpinnya tersebut, sehingga hasilnya rekomendasi dapat dikeluarkan. “Saya menyampaikan harapan kepada semua yang terlibat, mari kita sukseskan Liga 1 tahun 2019 ini dan semoga menjadi liga tersukses sepanjang sejarah,” tutur Richard. Sedangkan Dirk Soplanit, Direktur Interim PT LIB, mengatakan dengan keluarnya surat rekomendasi dari BOPI, maka Liga 1 bisa dipastikan segera bergulir pada 15 Mei mendatang, dimana kick off pertama akan mempertemukan PS Sleman dengan Arema FC. “Alasan kedua klub ini sebagai laga pembuka kompetisi karena juara Liga 1 tahun 2018 Persija ada agenda AFC, sementara durasi jadwal tahun ini sangat mepet yaitu berakhir 22 Desember, maka kick off tanggal 15 Mei mempertandingkan Juara Liga 2 dengan Juara Piala Presiden,” jelas Dirk. Sementara itu, terkait PT LIB yang belum menunaikan kewajiban pembayaran kepada sejumlah klub pada musim lalu, Dirk menyebut akan segera diselesaikan sesuai komitmen. “Kalau bicara soal utang piutang. Sebagai sebuah korporasi, karena LIB ini sebuah PT, maka utang piutang itu sesuatu yang biasa dan wajar saja. Namun sampai sejauh mana utang itu dapat diselesaikan dengan baik, dan pada saatnya diselesaikan sesuai dengan komitmen,” tukas Dirk. (Adt)

Eks Kiper Timnas U-16 Indonesia, Berpeluang Tembus Skuat Senior Persebaya Surabaya

Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi (kiri), berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Manajemen Persebaya akan mempromosikan sosok kiper, yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. (bola.com)

Surabaya- Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi, berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Tak hanya itu, manajemen Persebaya juga berencana mempromosikan sosok kiper yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. Hal ini disampaikan Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang berburu informasi regulasi memainkan pemain yang berkompetisi di Elite Pro Academy U-16 itu. “Nando sudah kami kontrak sebagai pemain Persebaya dan kami sedang pelajari regulasi elite pro dan senior, bagaimana koneksinya,” kata Candra dikutip Tribun Jatim, Minggu (3/2). Manajemen Bajul Ijo berharap ada regulasi yang membolehkan remaja kelahiran Semarang, 2 Februari 2002 ini bisa bermain untuk Persebaya U-16 saat Elite Pro Academy U-16 dan juga Liga 1 2019 bersama tim senior Persebaya. “Kalau bisa (bermain di Elite Pro dan Liga 1) kami akan sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya. Upaya ini dilakukan oleh manajemen tak lain arahan dari pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Djanur membutuhkan kiper tambahan, meski sudah memiliki Miswar Syahputra dan Imam Arief Fadhillah, serta melakukan negosiasi dengan eks kiper PSMS Medan, Abdul Rohim. Jika mendapatkan persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI selaku penanggung jawab kompetisi Liga 1, bukan tidak mungkin Kiper yang merintis karir di klub SSB Bina Bakat Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini, bisa menembus skuat utama Persebaya. Tentu kehadiran Nando menjadi hal positif bagi Persebaya. Apalagi, pelajar kelas XII SMAN 3 Pangkalan Bun saat ini tengah ditempa bersama rekan-rekan Garuda Select di Inggris. Jadi, ketika nanti kembali ke Persebaya, Ernando telah mendapatkan bekal dari proses pelatihan tersebut. (Adt)

Masih Uji Coba, Juara Piala Indonesia 2018 Tak Dapat Jatah Ke Piala AFC

PSSI menggelar drawing Piala Indonesia 2018, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5). (Pras/NYSN)

Bogor– PSSI memberi konfirmasi jika juara Piala Indonesia (PI) 2018 tak akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC tahun depan. Hal itu diutarakan Ratu Tisha Destria selaku sekretaris jenderal PSSI, usai proses undian di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (3/5). Tisha mengungkapkan, alasan juara PI 2018 tak masuk ke kompetisi Asia, karena pihaknya baru memberikan usulan kepada AFC untuk mlakukan verifikasi terhadap bergulirnya turnamen PI 2018. “PI 2018 ibaratnya baru bangun. Jadi, AFC harus memverifikasi dulu, apakah turnamen ini layak menuju Piala AFC. Kami sudah lakukan submission ke AFC-nya, untuk menunggu apakah ini turnamennya layak disetujui jika juaranya lanjut ke Piala AFC,” kata Tisha. Selain itu, PI 2018 berhimpitan waktunyaa dengan jadwal akhir turnamen yang diperkirakan bakal tuntas pada Januari 2019. Padahal, batas akhir pendaftaran klub peserta Piala AFC tahun depan yaitu bulan Desember 2018. Tisha menuturkan jadwal PI 2018 cenderung fleksibel dan menyesuaikan jadwal tim yang bersangkutan. Saat Agustus, PI 2018 tak menggelar pertandingan karena event Asian Games 2018. “Jadi ini adalah turnamen uji cobanya PSSI. Untuk tahun 2019, mungkin juaranya ke AFC,” tegasnya. “Itu hanya main sebulan sekali, tim itu dari sekarang sampai babak terakhir, total hanya main 11 kali. Jadi kalau dirinci sampai Januari, tim maksimal main dua kali sebulan. Agustus tidak main, mungkin awal-awal ada, tapi menuju Asian Games-nya tidak,” pungkasnya. Selama menjalani putaran pertama turnamen, 127 kontestan akan menggunakan sistem single match. Kalah berarti gugur. Sistem ini juga berlanjut di putaran kedua turnamen pada 64 besar. Pertandingan-pertandingan yang berakhir imbang di putaran pertama dan kedua akan berlanjut ke adu penalti. Sistem single match masih akan digunakan di putaran ketiga (32 besar). Hanya saja, pertandingan-pertandingan yang berakhir imbang di putaran ini tidak akan berlanjut ke adu penalti, tetapi diulang di kandang kesebelasan yang bertindak sebagai tim tamu pada pertandingan asli. Memasuki 16 besar, kesebelasan-kesebelasan yang terlibat akan memainkan dua pertandingan dengan sistem kandang-tandang (dua leg). Sistem yang sama akan digunakan untuk pertandingan-pertandingan perempatfinal dan semifinal. (Pras)

Piala Indonesia 2018 Berputar, 127 Tim Bertarung Hingga Januari 2019

PSSI menggelar drawing Piala Indonesia 2018, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5). (Pras/NYSN)

Bogor– Setelah enam tahun vakum, Piala Indonesia 2018 bergulir tahun ini. Sebelum bergulir pada 8 Mei, PSSI menggelar drawing di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5). Drawing dilakukan per zona yang seluruhnya berjumlah 16 Zona. Ajang ini diikuti 127 tim dari seluruh kasta kompetisi di tanah air. Mereka bakal saling bersaing demi memperebutkan trofi juara. Laga Persibo Bojonegoro vs Madura United bakal menjadi partai pembuka dan digelar pada sore hari. Sedangkan pada malam harinya bakal digelar duel antara PSBK Blitar menjamu Arema FC. Dalam turnamen kali ini, PSSI sama sekali tak pandang bulu. Semua tim Liga 1 harus memulai eksistensinya dari babak pertama alias 127-besar. Tak ada yang diistimewakan. Artinya kemungkinan tim dari kasta tertinggi tersingkir sejak awal, berpotensi terjadi. Untuk babak I (127 besar) dan II (64 besar) berlaku sistem satu pertandingan. Sedangkan ronde III (32 besar) hingga babak final, akan diterapkan sistem kandang-tandang. Yang menarik, tim Liga 3 bisa saja bentrok kontra wakil dari Liga 1. Sejumlah laga menarik tersaji di babak awal. Persikabo Kabupaten Bogor langsung menantang Persija Jakarta, Persik Kediri vs Persela Lamongan, hingga Persiba Bantul vs PS Tira. Total ada 16 zona yang diisi oleh masing-masing 6-8 kesebelasan. Saat ini masih ada tiga slot kosong untuk tiga klub. Di Piala Indonesia edisi tahun ini, klub yang berada di liga atau kasta lebih tinggi dari lawannya, akan bermain sebagai tim tamu. Dari hasil drawing ada 16 zona yang akan digelar mulai bulan Mei sampai akhir Juli nanti. Ketua Organizing Comitte (OC) Piala Indonesia, Iwan Budianto, menjelaskan Piala Indonesia akan berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan terhitung dari Mei hingga akhir Januari tahun depan. Untuk babak 32 besar akan dilaksanakan periode Oktober hingga November. Sementara untuk laga semifinal atau 4 besar hingga final, akan didadakan dari Desember sampai Januari. “Babak 64 besar akan dilangsungkan pada Agustus hingga akhir September, 32 besar antara Oktober hingga akhir November, lalu babak 4 besar hingga final diadakan dari Desember sampai Januari,” ujar Iwan. Pada Piala Indonesia 2018, tim yang keluar sebagai juara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp3 miliar rupiah, peringkat kedua Rp2 miliar, dan peringkat ketiga Rp1 miliar. (Pras) Hasil undian Piala Indonesia 2018 Zona 1 Kuala Namu vs PSMS Medan PSB Langsa vs PSDS Deli Serdang Persiraja Banda Aceh vs Aceh United PS Keluarga USU vs (Menunggu waiting list dari PSSI untuk zona satu) Zona 2 Kepri 757 Jaya vs PSPS Pekanbaru Persih Tembilahan vs Semen Padang PES Pessel vs Batang Anae FC PS Bintan vs Nabil FC Zona 3 PS Bangka Selection vs Sriwijaya FC Persimura Musi Rawas vs PS Timah Bangka PS Belitung Timur vs PS Bengkulu PS Benteng vs Persijam Jambi Zona 4 Persitangsel vs Bhayangkara FC Lampung Sakti FC vs Perserang Serang Sakai Sambayan Lampung FC vs Cilegon United Persilat Lampung Tengah vs Persita Tangerang Zona 5 Persikabo Bogor vs Persija Jakarta Villa 2000B vs Persiwa Wamena Bogor FC vs Persika Karawang Patriot Candrabhaga vs Bintang Kranggan Zona 6 PSKC Cimahi vs Persib Bandung Maung Anom FC vs Persibat Batang PSCS Cilacap vs Persibangga Purbalingga Persibas Banyumas vs PSGC Ciamis Zona 7 Persab Brebes vs PSIS Semarang Persekat Tegal vs Persik Kendal PSIP Pemalang vs PSIR Rembang Persik Pekalongan vs Persijap Jepara Zona 8 Persiba Bantul vs PS TIRA Persitema Temanggung vs PSIM Yogyakarta PSD Demak vs PSS Sleman Persibara Banjarnegara vs Gadjah Mada FC Zona 9 PSBK Blitar vs Arema FC Persinga Ngawi vs Persis Solo Madiun Putra vs Blitar United Persekam Metro vs Persega Trenggalek Zona 10 Persibo Bojonegoro vs Madura United Persegres Gresik vs Persatu Tuban Madura FC vs Persepam Madura Persekap Pasuruan vs Persu Sumenep Zona 11 Persik Kediri vs Persela Lamongan PSBI Blitar vs Persebaya Surabaya Blitar Putra vs Mojokerto Putra Persekabpas vs Persid Jember Zona 12 PS Sumbawa Barat vs Bali United PS Badung Bali bs Persigo Semeru FC Persekaba Bali vs Perse Ende PSKT Sumbawa vs Persewangi Banyuwangi Zona 13 Kota Baru FC vs Barito Putra Persibeng Bengkayang vs Martapura FC Persipon Pontianak vs Kalteng FC Perseban Banjarmasin vs (menunggu konfirmasi satu klub dari Kalimantan) Zona 14 Persikap Kapuas vs Mitra Kukar PSAD Balikpapan vs Borneo FC Deltras Sidoarjo vs Persiba Balikpapan Persida Sidoarjo vs (menunggu) Zona 15 Persidrap vs PSM Makassar Persbul Buol vs Persbit Bitung Persidago Gorontalo vs Matra Mamuju Persiter Ternate vs Celebest FC Persipal Palu vs (menunggu) Zona 16 Yahukimo FC vs Persipura Jayapura Persintan Intan Jaya vs Perseru Serui Persewar Waropen vs PSBS Biak Pelauw Putra vs Perseka Kaimana

Inilah Lima Sosok Gelandang Sepakbola Terbaik Versi NYSN di Liga 1 Indonesia

gelandang-liga-1

Sosok gelandang sangatlah berpengaruh dalam membangun serangan dan juga memutus serangan dari lawan. Meski mempunyai tugas pengatur serangan dan pemutus serangan lawan, para pemain di posisi gelandang ini bisa membuat gol yang dapat membantu timnya meraih kemenangan. Jika di luar ada Paul Pogba, Luca Modric, Andres Iniesta, yang merupakan deretan para gelandang di Liga top dunia. Di Liga 1 Indonesia juga mempunyai gelandang terbaik. Berikut nysnmedia.com berikan 5 gelandang terbaik: Willem Jan Pluim – PSM Makasar Pluim datang ke PSM Makasar dengan predikat marquee player. Bergabung dengan PSM, sejak pagelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lalu, Wiljan Pluim merupakan mantan pemain dari Roda JC dan Vitesse klub dari Belanda. Meski memiliki postur tubuh yang bagus, Pluim mempunyai visi permainan brilian, dan kualitas individu luar biasa. Statistiknya di Liga 1 pun tak bisa dianggap remeh. Gelandang berkembangsaan Belanda ini, dapat menjadi bukti bahwa ia benar-benar susah untuk diatasi. Di Liga 1 mencetak 12 gol dan 9 assist yang merupakan terbaik dibandingkan pemain PSM lainnya. Evan Dimas Darmono Nama Evan Dimas kian mencuat ketika menjadi kapten timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19, dimana Indonesia keluar sebagai juara. Dibawah pelatih Indra Sjafri, Evan terus menjadi gelandang andalan bagi timnas. Tepatnya, pada saat Qualifikasi Piala Asia U-19 menghadapi Korea Selatan. Evan mencetak hattrick dan menobatkan Indonesia juara grup sekaligus lolos ke Piala Asia. Evan yang bermain di Bhayangkara FC, tetap tak tergantikan perannya. Evan pun, mampu membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017. Pria kelahiran, Surabaya 13 Maret 1995 ini sudah menjadi andalan timnas U-23 dan mampu menembus skuad timnas senior. Adapaun statistik Evan selama di Liga 1 sukses menyumbangkan 1 gol dan 5 assist dengan akurasi operan mencapai 88%. Kini, Evan akan mengarungi Liga Malaysia bersama Selangor FC dan akan ditemani rekannya Ilham Udin yang juga di kontrak oleh Selangor FC. Bayu Pradana Andriatmo Bayu Pradana Andriatmo merupakan pemain dari tim berjuluk Naga Mekes yakni Mitra Kukar. Bayu sapaan akrabnya, mempunyai ketenangan yang sangat bagus dalam memotong serangan lawan dan juga kekuatan yang sangat baik untuk berduel dengan lawan. Pemain kelahiran Salatiga, 19 April 1991 ini sudah menjadi langganan mengisi sektor tengah Timnas Indonesia sejak tahun 2016. Sang Kapten Mitra Kukar ini mempunyai catatan yang baik selama putaran Liga 1 2017 berlangsung yakni 27 kali bermain, menciptakan satu gol dan satu assist. Febri Haryadi Febri Haryadi adalah pemuda asli Bandung, ia adalah jebolan SSB Pro UNI Bandung. Pada saat memperkuat Persib U-21, tak butuh waktu lama bagi Febri untuk meyakinkan Djajang Nurjaman pelatih Persib Bandung kala itu, untuk masuk ke tim senior. Pada saat ajang Sea Games di Kuala Lumpur, Febri berhasil mencetak gol cantik melalui tembakan kerasnya dari luar kotak penalti. Meski bermain di posisi sayap, kecepatan Febri hampir mirip dengan Boaz pada saat muda. Kekuataan kaki kiri dan kaki kanan, membuat pemain lawan harus mencari cara untuk menutup pergerakannya. Selama penampilannya di Persib, Febri mencatatkan 21 kali bermain, mencetak empat gol dan empat assist. Fadil Sausu – Bali United FC Bali United tengah mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Liga Asia 2018. Bali United yang meraih runner-up di Liga 1, mempunyai statistik operan terbaik dibandingkan klub lain yakni 10.768 operan sukses. Ini tak lepas dari peran sang jendral lini tengah yakni Fadil Sausu yang berhasil mencatatkan 1.415 operan sukses diikuti duet tengahnya. Sedangkan nama M. Taufik berhasil mencatatkan 1.315 kali operan sukses. Pria kelahiran Palu 19 April, 1985 ini sangat dominan di lini tengah Bali. Tak hanya itu, tendangan bebas dari Fadil selalu membahayakan penjaga gawang dan juga umpan-umpannya yang sangat akurat. Di lihat dari statistik Liga 1, Fadil mencatatkan 32 kali main, mencetak tiga gol dan lima assist. Tentunya, catatan ini sangat baik di usia Fadil yang sudah berkepala tiga. (pah/adt)

Lima Kiper Terbaik Versi NYSN di Liga 1 Indonesia

5-kiper-liga-1

Sosok kiper merupakan benteng terakhir dalam pengamanan menjaga gawang dari ancaman lawan untuk membuat gol. Pentingnya sosok kiper menjadi salah satu faktor penentu dalam sistem pertahanan tim sepak bola. Oleh karena itu, rasanya perlu bagi kita untuk mengetahui siapa saja kiper terbaik yang ada di Liga 1 Indonesia. Berikut ini adalah lima nama penjaga gawang atau kiper terbaik selama Liga 1 berlangsung versi NYSN Media. Berikut nama-namanya: Choirul Huda – Persela Lamongan Sepakbola Indonesia berduka setelah kehilangan satu penjaga gawang terbaiknya yakni Choirul Huda. Huda sapaan karibnya, menghembuskan nafas terakhirnya setelah bertabrakan dengan Ramon Rodrigues saat melawan Semen Padang. Sempat mendapat perawatan dari tim medis, nyawa Huda tak tertolong. Pria kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 ini sepanjang karier sepakbolanya hanya membela satu klub saja yaitu Persela Lamongan. Berbagai penyelamatannya pun, membuat Persela Lamongan pernah bertengger di posisi empat pada Liga Super Indonesia tahun 2011-2012. Berkat penampilan terbaiknya, Huda mendapat panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia pada tahun 2014-2015. Di Liga 1 2017 pun, Huda kerap menunjukan penyelamatan terbaiknya meski umurnya sudah tak lagi muda pada usia 38 tahun. Huda merupakan panutan bagi kiper-kiper di Indonesia dan legenda sepakbola Lamongan maupun Indonesia. Muhammad Ridho – Borneo FC Muhammad Ridho punya ambisi besar tahun depan bersama Borneo FC usai mendapatan kontrak baru. Ridho yang musim lalu mencatatkan 106 save di Liga 1, mendapatkan perpanjangan kontrak 2 tahun dari manajemen klub. Kiper kelahiran Pekalongan, 21 Januari ini dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga 1 2017. Penampilan dan penyelematannya bersama Borneo FC sangat-sangat mengesankan dari semua pengamat serta pecinta sepakbola Indonesia. Berkat, penampilannya banyak klub untuk menggunakan jasanya bahkan, klub Malaysia disinyalir tertarik merekrut Ridho. Dengan penampilannya yang cemerlang bersama Borneo FC, bukan tidak mungkin Ridho akan masuk dalam skema timnas Indonesia dibawah pelatih Luis Milla. Andritany Ardhiyasa – Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa adalah pemain sepak bola Indonesia yang memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk seorang penjaga gawang. Andri sapaan akrabnya lahir di Jakarta, 26 Desember 1991. Pernah membela Persik Kuningan (2007) dan Sriwijaya (2008-2010), Andritany pulang untuk membela tim kota kelahirannya yakni Persija Jakarta. Sampai saat ini, Andritany menjadi kiper utama Persija. Di Liga 1, Persija Jakarta menjadi tim paling sedikit kebobolan yakni hanya kemasukan 24 gol. Predikat ini, tak lepas dari penampilan Andritany dibawah mistar. Kini, berkat penampilan yang konsisten dibawah mistar, Andritany menjadi kiper utama Timnas Indonesia asuhan Pelatih Luis Milla. Wawan Hendrawan – Bali United FC Wawan Hendrawal, kiper kelahiran Brebes, 8 Jamuari 1983 ini menjadi kiper terbaik yang dimiliki runner-up Liga 1 yakni Bali United FC. Usia yang tidak muda lagi, Wawan bisa menunjukan penyelamatan terbaiknya kepada kiper-kiper muda. Saat melawan PSM Makasar (6/11), tangguhnya Wawan dibawah mistar membuat pemain PSM Makasar frustasi dibuatnya. Berbagai penyelematan apiknya, membuat Wawan terpilih menjadi “Man Of The Match” dipertandingan tersebut. Awan Setho Raharjo – Bhayangkara FC Kiper muda Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo tampil gemilang saat membawa The Guardian menang tipis 1-0 atas PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (3/9) malam. Tercatat, Awan membuat rekor penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan di Liga 1, yaitu sebanyak 14 kali. Kiper kelahiran Semarang, 20 Maret 1997 ini, terus konsisten dibawah mistar Bhayangkara FC. Hingga membuat dirinya menjadi kiper kepercayaan pelatih Simon McMenemy. Penampilannya, tercium oleh pelatih timnas Indonesia, Luis Milla dan memanggilnya pada laga uji coba melawan Kambija, 4 Oktober lalu. Kiper berusia 20 tahun itu bangga mendengar kabar pemanggilannya ke Tim Garuda.(pah/adt)

Kaleidoskop: Momen Tak Terlupakan Dunia Olahraga Indonesia Sepanjang Tahun 2017

kaleideskop 2017

Tahun 2017 akan segera berakhir. Berbagai momen bersejarah dan tak terlupakan pun terjadi terutama di dunia olahraga Indonesia. Momen apa sajakah itu? Berikut momen-momen tak terlupakan yang dirangkum tim nysnmedia.com Match Fixing Indonesian Basketball League (IBL) Di bulan November lalu, kabar tak menyenangkan datang dari dunia basket Indonesia. Pasalnya, terdapat 8 pemain basket dan 1 official pada klub JNE Siliwangi Bandung yang tersandung kasus match fixing atau pengaturan skor. Mereka adalah Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herludityo. Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Sarawi, Robertus Riza Raharjo dan Zulhimi Fatturohman. Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)mengeluarkan surat sanksi yaitu pembekuan paling lama 5 tahun dan IBL memberikan sanksi tidak memperbolehkan 9 nama tersebut berkontribusi di IBL seumur hidup. Hingga saat ini, kasus tersebut masih terus diselidiki. Kontorversi Liga 1 Kompetisi liga 1 mulai diadakan pada 15 April 2017 lalu memang menuai banyak kontroversi. Berbagai macam aturan yang diberlakukan dianggap menyulitkan seperti batasan usia pemain maksimal 35 tahun dan mewajibkan pemain U-23 bermain sebagai starter. Tak hanya itu, tidak konsisten dalam menggunakan wasit asing dan perubahan jadwal yang dadakan dianggap sangat tidak efektif. Bahkan supporter dari Persib Bandung pun juga sangat mencuri perhatian. Dan yang sangat kontroversi adalah perbedaan antara Liga 1 dan FIFA tentang penobatan juara liga 1. Kecurangan Yang Dilakukan Malaysia Terhadap Indonesia Di SEA Games Ajang olahraga tingkat Asia Tenggara 2017 lalu yang dilaksanakan di Malaysia dapat dikatakan sangat buruk. Malaysia melakukan berbagai kecurangan bukan hanya terhadap Indonesia namun juga negara-negara lain. Kecurangan yang menerpa Indonesia antara lain insiden posisi bendera Indonesia terbalik di buku panduan SEA Games, salah melakukan pemberian kartu kuning kepada Evan Dimas ketika melawan Timor Leste hingga kecurangan wasit dalam cabang olahraga sepak takraw. Chairul Huda Wafat Saat Bertanding Kiper legendaris Chairul Huda yang membela tim Persela Lamongan wafat saat bertanding melawan tim Semen Padang. Chairul Huda meninggal akibat benturan di bagian kepala dan leher dari rekan setim nya, Ramon Rodrigues. Kejadian tersebut sontak mengejutkan seluruh pihak yang saat itu menyaksikan Chairul Huda yang sempat memegangi dada dan kepalanya setelah terjadi benturan. Duka pun menyelimuti dunia sepak bola dengan kehilangan salah satu kiper panutan pemain-pemain muda Indonesia. Pembukaan Politeknik Olahraga Indonesia (POI) Politeknik Olahraga Indonesia resmi dibuka pada 21 November lalu. Politeknik yang berada di Palembang, Sumatera Selatan ini memiliki 3 program studi, yaitu Sport Industry, Perguruan Tinggi dan Kepelatihan. Ketiga program studi ini dianggap memiliki potensi yang menjanjikan dalam kenaikan prestasi olahraga di Indonesia. Dengan didirikannya POI, diharapkan Indonesia bisa mencetak atlet dan pelatih olahraga professional dimasa depan Dimas Ekky Pratama Mengikuti Ajang Moto2 Pembalap kelahiran tahun 1992 ini dengan bangga membawa nama Indonesia di ajang Moto2 yang diadakan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun ia gagal melewati garis finish akibat jatuh di lap kedua. Saat itu, ia sedang berada diposisi ke-12. Meski gagal, ia tetap bangga bisa ikut dalam ajang balap motor Internasional. Kemenangan Kevin Sanjaya Dan Marcus Fernaldi Gideon Duet ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menjuarai turnamen BWF Super Series Finals 2017 pada 17 Desember lalu. Gelar Dubai Super Series Finals ini menjadi gelar juara ketujuh yang diraih Kevin/Marcus di ajang Super Series atau Super Series Premier sepanjang tahun 2017. Ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia dan bagi pasangan berjuluk The Minions. Tujuh gelar yang diraih Kevin/Marcus masing-masing datang dari All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, China Terbuka, Hong Kong Terbuka, dan BWF Super Series Finals Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games Indonesia menjadi juara umum diajang ASEAN Para Games 2017 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia berhasil membawa pulang 125 emas, 75 perak, dan 50 perunggu. Hal tersebut menunjukkan bahwa atlet difabel bisa Indonesia mengharumkan nama bangsa. Dengan segala keterbatasan dan disabilitas, mereka menjadi sosok-sosok penting pembawa nama baik bangsa di hadapan dunia. Renovasi Venue Asian Games 2018 Menyambut Asian Games 2018, berbagai fasilitas olahraga di Indonesia terutama Jakarta dan Palembang melakukan renovasi besar-besaran. Di Jakarta, kompleks Gelora Bung Karno saat ini sudah mulai rampung, seperti Stadion utama Gelora Bung Karno, Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket dan Lapangan Baseball, Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Sepakbola ABC serta Stadion Renang (Aquatic). Selain itu, pembangunan juga dilakukan di arena menembak dan danau dayung di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, rehabilitasi 17 venue di Jawa Barat, dan pembangunan venue Jetski dan Dayung di Ancol, Jakarta. Beberapa momen diatas memang tak akan terlupakan. Semoga di tahun 2018, olahraga di Indonesia bisa terus berkembang hingga kembali mengukir sejarah.(put)

Sukses Tontonkan Skill Individu, Nama M Rafly Duduk Dalam Bursa Transfer Pemain

Rafly-pemain-timnas-u-19

Meski timnas Indonesia hanya mendapat peringkat tiga di ajang Piala AFF U-19. Namun, anak-anak besutan Indra Sjafri ini, mempunyai skill olah bola yang aduhai, dan berhasil membuat klub-klub top Liga 1 kepincut untuk menggunakan jasa mereka di Liga 1 2018. Bisa di lihat sebelumnya bahwa nama Hanis Saghara Putra dan Febi Eka Putra telah resmi dikontrak oleh runner-up Liga 1 Bali United. Dan, Egy “Kelok Sembilan” Maulana Vikry akan berguru ke ranah Eropa. Namun, ada satu penyerang timnas U-19 yang masih jadi rebutan klub Liga 1, yakni M Rafly Mursalim yang mendapat julukan si Santri asal Kota Tangsel. Meski santer dikabarkan akan bergabung ke PS TNI, ayah Rafly yakni Faisal Risal mengungkapkan bahwa belum ada tanda tangan kontrak dari PS TNI. “Sementara belum ada tangan kontrak dan belum deal,” ujar Faisal kepada tim nysnmedia.com melalui pesan whatsapp, Selasa (5/12). Rafly pernah memperkuat Porda Tangsel dan juga liga Soeratin Tangsel. Faisal juga mengatakan, tak hanya PS TNI saja yang ingin mengontrak Rafly. “Ya, bukan hanya 1 klub yang minat, Alhamdulillah ada beberapa klub Liga 1 yang dari awal minat sama M Rafly,” ucapnya. Tak hanya klub Liga 1 saja yang aktif dalam bursa transfer pemain. Tetapi, klub luar juga sedang aktif untuk memperkuat pondasi demi merengkuh juara. Saat ini, klub luar juga sudah mulai melirik pemain Indonesia, seperti Evan Dimas dan Ilham Udin yang baru saja dikontrak oleh Selangor FC (Malaysia). Melihat banyaknya minat klub luar akan kehebatan pemain Indonesia, tak terkecuali sang santri Rafly. Namun, sang ayah ingin Rafly berkarir di Indonesia dan merasakan atmosfir Liga 1. “Sementara biar berkarir dulu di dalam negeri dan merasakan atmosfir Liga Indonesia. Masalah nanti ada tawaran main keluar negeri, kita liat aja perkembangannya seperti apa,” jelas Faisal. (pah/adt)