Bidik Prestasi Sebagai Penyelenggara, Bogor Siap Menjadi Host Kejurnas Tinju Amatir Junior/Youth 2018

Ketua Harian Pengprov Pertina Jawa Barat, Wolter Rumsory menyatakan, Bogor siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Junior/Youth 2018, yang akan berlangsung dari 18 - 22 September, GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong. (radarbanten.co.id)

Jakarta– Ketua Harian Pengprov Pertina Jawa Barat, Wolter Rumsory menyatakan, Bogor siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Junior/Youth 2018. “Kabupaten Bogor siap menjadi tuan rumah yang baik, dalam event yang berlangsung pertengahan September ini,” ujar Wolter, pada Senin (10/9). Kesiapan Kabupaten Bogor, menurut Wolter, karena sebelumnya Kota Bogor pernah menyelenggarakan pertandingan besar, seperti Sarung Tinju Emas (STE) pada 2015 dan 2017. Bogor juga sering menyelenggarakan pertandingan nasional lainnya. Event Kejurnas Tinju Junior/Youth edisi terakhir, diselenggarakan di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur, medio Agustus 2017 lalu. Beberapa petinju asal Jawa Barat saat itu, sukses memperlihatkan prestasi dengan merebut medali emas. Pada gelaran kali ini, semua pertandingan akan berlangsung di GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Laga hari pertama atau pembukaan adalah  Selasa (18/9). Dan Pertandingan final berlangsung pada Sabtu (22/9),” tegasnya. Bagi Pengprov Pertina Jawa Barat, di bawah pimpinan Sumiati Eneng, Kejurnas kali ini bertujuan mengejar target sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Kejurnas akan berlangsung selama lima hari, untuk junior dan youth putra dan putri. Hampir bisa dipastikan mayoritas peserta Kejurnas Junior kali ini adalah para pelajar, yang berasal dari Pengprov Pertina dari seluruh Provinsi di Indonesia (art) Jadwal Kejurnas Junior/Youth 2018 Senin, 17 September Kedatangan peserta pukul 19.00 WIB : Pertemuan manajer Selasa, 18 September pukul 05.00 WIB : Tes kebugaran wasit/hakim pukul 07.00 WIB : Penimbangan umum pukul 09.00 WIB : Undian pukul 14.00 WIB : Babak penyisihan 1 pukul 19.00 WIB : Upacara pembukaan pukul 20.00 WIB : Lanjutan babak penyisihan 1 Rabu, 19 September pukul 07.00 WIB : Periksa kesehatan dan penimbangan badan pukul 09.00 WIB : Rapat wasit/hakim pukul 14.00 WIB : Pertandingan babak penyisihan 2 Kamis, 20 September pukul 07.00 WIB : Periksa kesehatan dan penimbangan badan pukul 09.00 WIB : Rapat wasit/hakim pukul 14.00 WIB : Pertandingan babak penyisihan 3 Jumat, 21 September pukul 07.00 WIB : Periksa kesehatan dan penimbangan badan pukul 09.00 WIB : Rapat wasit/hakim pukul 14.00 WIB : Pertandingan babak semifinal Sabtu, 22 September pukul 07.00 WIB : Periksa kesehatan dan penimbangan badan pukul 09.00 WIB : Rapat wasit/hakim pukul 14.00 WIB : Pertandingan final dan penutupan Minggu, 23 September Kepulangan peserta

Panggil 22 Nama Lawan Thailand U-23, Luis Milla Pinggirkan Evan Dimas

Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, akhirnya mendapat pangglan membela Timnas U-23 jelang uji coba kontra Thailand U-23. (bola.net)

Jakarta- PSSI merilis daftar 22 pemain Timnas U-23 menghadapi Thailand U-23. Dalam pemanggilan itu juga terdapat beberapa pemain senior. Mereka yang senior diseleksi untuk masuk dalam kuota 3 pemain di atas U-23, ajang Asian Games 2018. Dari rilis PSSI pada Sabtu (26/5), terdapat 6 pemain senior. Mereka adalah M. Ridho, Teja Paku Alam (kiper), Victor Igbonefo (belakang), Riko Simanjuntak, Alberto Goncalves, dan Lerby Eliandry (depan). Dan tak ada nama Evan Dimas dalam daftar tersebut. “Saya ingin melihat perkembangan pemain, terutama nama-nama yang baru dipanggil,” kata Luis Milla, pelatih timnas U-23. Milla pun menunjuk kiper Sriwijaya FC sebagai pengganti Andritany Ardhiyasa di Timnas U-23 untuk laga melawan Thailand U-23, pada 31 Mei dan 3 Juni mendatang. Kondisi Andritany yang belum pulih dari cedera rahang, memaksa Milla harus berpikir keras mencari penggantinya. Bersama tim berjulukan Laskar Wong Kito, Teja selalu menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi penjaga gawang. Penerus Ferry Rotinsulu di Sriwijaya FC ini mencatatkan sepuluh kali tampil dalam sepuluh laga yang dijalani tim arahan Rahmad Darmawan. Bahkan, Teja kerap menjadi penyelamat bagi timnya dalam kondisi tertekan. Tercatat dua penalti gagal masuk ke gawang Teja, hingga pekan kesepuluh Liga 1 2018. Usai dua kali menghadapi Thailand U-23, Indonesia memiliki satu uji coba lainnya pada Juni nanti. Uji coba itu digelar melawan Korea Selatan U-23, juara bertahan Asian Games, pada Sabtu (23/6), di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Sebelumnya, Hansamu Yama dkk sudah melewati enam laga. Timnas U-23 menorehkan dua hasil kemenangan, dua kali kalah dan dua partai imbang. Sebanyak tiga laga terakhir Garuda muda dilakoni di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, pada 27 April-8 Mei 2018. (Ham) Timnas U-23 Kiper Awan Setho – Bhayangkara FC Teja Paku Alam – Sriwijaya FC Muhammad Ridho – Borneo FC Belakang Andy Setyo Nugroho – PS Tira Hansamu Yama Pranata – Barito Putra Victor Igbonefo – Persib Bandung Bagas Adi Nugroho – Arema FC I Putu Gede Juni Antara – Bhayangkara FC Gavin Kwan Adsit – Barito Putra Rezaldi Hehanusa – Persija Jakarta Ricky Fajrin Saputra – Bali United Tengah Muhammad Hargianto – Bhayangkara FC Hanif Sjahbandi – Arema FC Zulfiandi – Sriwijaya FC Saddil Ramdani – Persela Lamongan Septian David Maulana – Mitra Kukar Riko Simanjuntak – Persija Jakarta Osvaldo Ardiles Haay – Persebaya Surabaya Febri Hariyadi – Persib Bandung Depan Yabes Roni Malaifani – Bali United Alberto Goncalves Da Costa – Sriwijaya FC Lerby Eliandry Pong Babu – Borneo FC

Laga Pertama Uji Coba Timnas U-23 Kontra Thailand, Terlarang Untuk Ditonton

Bek Timnas U-23, Bagas Adi Nugroho (5), saat membayangi pemain Uzbekistan, dalam laga terakhir event Anniversary Cup 2018, awal Mei lalu. (Pras/nysn)

Jakarta- PSSI menyatakan laga pertama partai uji coba Timnas U-23 versus Thailand, Kamis (31/5), di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, akan berlangsung tertutup tanpa penonton umum. Laga itu hanya bisa disaksikan secara langsung oleh penonton yang memiliki undangan resmi. “Sifatnya close training, tetapi tetap disiarkan langsung televisi swasta,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Rabu (23/5). Tiket pertandingan persiapan Asian Games 2018 ini baru dijual pada masyarakat luas, pada Ahad (3/6), di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Pada hari itu, Indonesia akan menjalani partai uji coba kedua kontra Thailand. Menurut Ratu, yang menjadi prioritas memang laga di Pakansari karena stadion itu akan digunakan untuk Asian Games 2018. “Penggunaannya pun diawasi ketat oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc),” jelas dia. Soal pemilihan Stadion PTIK sebagai venue laga Timnas U-23 versus Thailand, Ratu menyatakan PSSI tak punya pilihan lain. Sebab, selain Pakansari yang hanya dipakai satu kali, stadion-stadion yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 di kawasan Jakarta dan Jawa Barat belum selesai direnovasi. Stadion PTIK diperkenalkan secara resmi sebagai kandang Bhayangkara FC pada Rabu, 2 Mei 2018. Hingga kini, stadion itu telah menggelar dua laga Liga 1 2018. Namun, kondisi lapangan stadion yang agak keras karena mengandung pasir pernah dikeluhkan oleh tim Liga 1 PS Tira yang sudah bertanding di sana. Meski demikian, PSSI tetap berpegang teguh bahwa PTIK layak digunakan untuk laga internasional. Sehari sebelumnya, Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji akui ada surat permohonan dari PSSI memakai Stadion yang menjadi kandang dari The Guardian (Bhayangkara FC). “Ada surat dari PSSI kepada pengelola Stadion PTIK untuk digunakan pertandingan uji coba melawan Thailand,” ujar Sumardji pada Selasa (23/5). “Kita tunggu kabar saja dari pengelola, ‘kan nanti juga diteruskan ke pak Kapolri,” tambahnya. Namun, Sumardji mengatakan kemungkinan besar dari pengelola merekomendasikan tanpa penonton. Sebab, kapasitas stadion yang hanya 3.000 tempat duduk, dipastikan tak cukup menampung animo pendukung timnas. “Besar kemungkinan tanpa penonton rekomendasinya. Paling cuma di tribune VIP dan untuk media saja. Ya lihat saja nanti perkembangannya,” tandasnya. Kabarnya Thailand meminta untuk bertanding di salah satu venue Asian Games 2018. Tak hanya itu, Negeri Gajah Putih juga menginginkan berlatih di Lapangan ABC di Senayan. (Dre)

Tak Pernah Menang dan Cetak Gol di Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 Buka Loker Untuk Striker

Septian David Maulana (29) yang menjadi eksekutor penalti, gagal memanfaatkan kesempatan mencetak gol kala menjamu Timnas Uzbekistan U-23, pada Kamis (3/5). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 finis diperingkat 3 di ajang PSSI Anniversary Cup 2018 dengan koleksi dua poin, hasil dua kali imbang dan satu kali kalah. Lawan Uzbekistan pada laga terakhir di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5), skuat Garuda kembali imbang tanpa gol. Pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan berlangsung dengan tensi tinggi. Terutama para pemain Indonesia yang banyak mengedepankan emosi bermain kasar dibandingkan teknik tinggi. Indonesia sempat punya peluang untuk unggul pada menit ke-37. Wasit memberi hadiah penalti setelah pemain Uzbekistan handsball di kotak terlarang sendiri. Tapi, Septian David Maulana yang menjadi eksekutor penalti, gagal memanfaatkan kesempatan itu untuk mencetak gol. Hal ini menjadi catatan khusus bagi arsitek Timnas U-23, Luis Milla. Dari tiga striker murni yang mengisi pos lini depan, yakni Ilham Udin Armaiyn, Lerby Eliandry, dan Ilija Spasojevic, tak seorang pun mencetak skor. Milla pun dikabarkan kembali mencari kandidat striker menuju Asian Games 2018. Timnas U-23 mengakhiri test event Asian Games 2018 ini tanpa satu kali pun meraih kemenangan dan tak mencetak satu gol pun, paska dilaga pertama kalah 0-1 dari Bahrain dan bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara di laga kedua. Timnas U-23 Korea Utara menjadi juru kunci karena memiliki nilai sama dengan Tim Merah-Putih, tapi kalah selisih gol. Timnas U-23 Bahrain menjuarai PSSI Anniversary Cup 2018 usai mencetak nilai 7 dari 3 laga. Dalam laga terakhirnya, Kamis (3/5), Bahrain menggasak Timnas U-23 Korea Utara 4-1. (Pras) Susunan pemain Timnas Indonesia (4-2-3-1): Andritany Ardhiyasa (kiper); Putu Gede Juni Antara, Bagas Adi Nugroho, Hansamu Yama Pranata, Ricky Fajrin (belakang); Zulfiandi, Muhammad Hargianto, Febri Hariyadi, Osvaldo Ardiles Haay, Septian David Maulana (tengah); Lerby Eliandry (depan) Pelatih: Luis Milla Timnas Uzbekistan (4-4-2): Umidjon Ergashev (kiper); Khojiakbar Alijonov, Sharof Mukhitdinov, Doniyorjon Narzullaev, Ilkhomjon Alijanov, (belakang); Husniddin Gofurov, Nurillo Tukhtasinov, Islom Kenjabaev, Sukhrob Nurulloev (tengah): Azizbek Amonov, Andrey Sidorov (depan) Pelatih: Ravshan Xaydarov

Dominan Menekan Lawan, Timnas Indonesia U-23 Kalah Dari Bahrain U-23 Gara-gara Winger Persib Bandung ?

Winger Timnas U-23, Septian David Maulana (29) gagal memberi kontribusi usai dikalahkan 0-1 oleh Bahrain U-23, dalam PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, pada Jumat (27/4). (Ham/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 takluk 0-1 dari Bahrain U-23 dalam PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4). Gol yang bersarang ke gawang Timnas dilesakkan oleh Mohammed Marhoon pada menit ke-4. Pasukan Luis Milla gagal menyarangkan gol balasan, kendati dominan dalam menguasai bola (64%) maupun soal tekanan ke pertahanan musuh. Menurut statistik Labbola, Tim Garuda Muda sepanjang laga mampu melepaskan 18 tembakan. Indonesia bahkan unggul penguasaan bola sepanjang pertandingan sebesar 56%. Selain penguasaan bola, Indonesia memiliki catatan positif soal akurasi umpan. Presentase sebesar 81% untuk akurasi umpan dimiliki oleh Indonesia. Jumlah itu membuktikan serangan deras mampu dilakukan Febri Hariyadi cs ke pertahanan musuh, dibanding 13 percobaan yang dilesakkan kubu Bahrain. Sebanyak 18 upaya yang dilepaskan tim merah putih terdiri atas 8 tembakan akurat, 6 percobaan melenceng, dan sisanya berhasil diblok. Jumlah total 18 shots itu terbagi menjadi milik 8 pemain. Osvaldo Haay yang kerap menusuk dari lini kedua di sisi kiri pertahanan Bahrain, merupakan penembak paling banyak dengan angka 4 percobaan. Hal menarik yang patut menjadi bahan introspeksi adalah minimnya sokongan para penyerang terhadap penciptaan peluang tim. Lerby Eliandry dan pemain pengganti, Ilija Spasojevic, kesulitan mendapatkan ruang, akibat barikade rapat pertahanan musuh. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi hasil pertandingan. Namun, keputusan pemain dalam mengambil tindakan –menggiring, mengumpan, atau menendang– di menjadi yang paling krusial. Dan itu terbukti pada laga semalam. Mari sepakati bersama, pada pertandingan ini Febri bermain luar biasa. Kelincahan dan dribel-dribel ciamiknya membelalakkan mata pencinta sepak bola nasional. Bola yang menggelinding kencang dan diprediksi tidak mungkin diambil nyatanya masih bisa dia kejar. Intinya, pemain Persib Bandung itu mempertontonkan aksi-aski yang luar biasa bagusnya. Namun, sekali lagi, tidak ada gol yang dicetak berarti ada masalah yang terjadi. Dan itu berkenaan dengan pengambilan keputusan yang salah. Febri beberapa kali melakukannya. Setelah berhasil mengelabui lawan-lawannya, Febri mendapatkan ruang yang cukup terbuka. Alhasil, dia punya banyak opsi yang bisa diambil –menggiring bola lebih ke dalam, memberikan umpan silang, atau menendang bola. Nah, di sinilah letak masalahnya. Febri kerap mengambil keputusan yang salah. Ketika harus menyodorkan umpan silang membuat peluang untuk mencetak gol lebih besar, Febri malah menembak bola atau sebaliknya. Namun, kesalahan itu tidak sepenuhnya milik Febri. Pemain-pemain lain macam Osvaldo, Muhammad Hargianto, dan Lerby pun berkali-kali selalu memilih opsi yang tidak tepat. “Ketika sudah beberapa meter dekat gawang, semua keputusan ya tergantung dari para pemain. Sebab, saya tidak tahu situasi di lapangan seperti apa,” kata Luis Milla dalam jumpa pers seusai laga. “Intinya, saya harap pengambilan keputusan seperti itu bisa diperbaiki ke depan. Saya harap juga kami tak punya masalah lagi untuk mencetak gol pada laga selanjutnya,” ujar pelatih berpaspor Spanyol itu. Kekalahan dari Bahrain U-23 membuat Timnas Indonesia U-23 tercecer di dasar klasemen sementara PSSI Anniversary Cup 2018. Pada laga selanjutnya, Hansamu Yama dkk. akan menghadapi Korea Utara U-23, Senin (30/4). (Dre/Ham) Kontribusi Pemain Timnas U-23 vs Bahrain U-23 : Osvaldo Haay: 4 M. Hargianto: 3 Febri Hariyadi: 3 Septian David Maulana: 2 percobaan Hansamu Yama Pranata: 2 Evan Dimas: 2 Rezaldi Hehanussa: 1 Zulfiandi: 1

Panggil Bek 18 Tahun, Timnas U-23 Siapkan 24 Pemain Di Anniversary Cup 2018 PSSI

Bek 18 tahun asal PSMS Medan, Firza Andika (11), akhirnya dipanggil Timnas U-23 masuk dalam skuad persiapan Turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. (liputan6.com)

Jakarta- Pelatih Timnas U-23, Luis Milla Aspas memanggil 24 pemain untuk persiapan menghadapi turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. Turnamen ini akan dimulai pada 27 April hingga 3 Mei, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Selain Indonesia, turnamen yang juga ajang test event Asian Games ini diikuti Uzbekistan, Bahrain dan Korea Utara. Ajang ini menjadi persiapan, sekaligus tantangan bagi Garuda Muda jelang tampil di Asian Games mendatang. “Kami memanggil 24 pemain untuk persiapan mengikuti PSSI Anniversary Cup 2018. Ini turnamen bagus buat kami, apalagi diikuti Uzbekistan, Bahrain dan Korea Utara, yang merupakan tim kuat di Asia,” kata Luis Milla. “Saya memanggil tiga pemain senior yakni Andritany, Lerby, dan Spaso. Kami ingin pemain belajar dari turnamen ini, jadi bukan soal menang atau kalah. Namun saya dapat melihat sampai dimana level dan perkembangan permainan mereka,”tambah pelatih asal Spanyol itu. Sebagian besar pemain yang dipanggil untuk PSSI Anniversary Cup 2018, merupakan pemain yang juga pernah mengikuti pemusatan latihan sebelumnya yang dihelat pada bulan Januari, Februari dan Maret lalu. Seperti Awan Setho, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Evan Dimas, M Hargianto, Septian David, Egy Maulana, Ilham Udin dan lain-lain. Bhayangkara FC merupakan klub penyumbang pemain paling banyak disusul oleh Bali United, Barito Putera, Persebaya, Persija, Selangor FA dan klub-klub lainnya. Pada pemanggilan ini, ada muka baru yakni pemain PSMS Medan, Firza Andika, yang juga pilar belakang Timnas U-19. Selain itu, striker senior Borneo FC, Lerby Eliandry juga dipanggil untuk menemani dua pemain senior lainnya yakni Andritany dan Ilija Spasojevic. Pemusatan latihan untuk PSSI Anniversary Cup dimulai pada 23 April nanti. Sebagai persiapan Asian Games 2018, Timnas U-23 menjalani program TC secara bertahap, yakni selama tujuh hingga 10 hari, dalam setiap bulan. Hal ini memberi kesempatan pemain tampil di kompetisi bersama klubnya. Setiap TC, timnas U-23 selalu melakukan agenda ujicoba lokal maupun internasional. Pada ujicoba terakhir, M Hargianto dkk menang telak 3-0, atas tuan rumah Singapura. (Dre/Ham) Skuat Timnas U-23 Kiper 1. Andritany Ardhiyasa, Persija 2. Satria Tama, Madura United 3. Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC Belakang 4. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera 5. Andy Setyo, PS Tira 6. Bagas Adi, Arema FC 7. Ricky Fajrin, Bali United 8. I Putu Gede, Bhayangkara FC 9. Gavin Kwan Adsit, Barito Putera 10. M Rezaldi Hehanusa, Persija 11. Firza Andika, PSMS Medan Tengah 12. Evan Dimas, Selangor FA 13. Zulfiandi, Sriwijaya FC 14. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC 15. Hanif Sjahbandi, Arema FC 16. Saddil Ramdani, Persela 17. Septian David, Mitra Kukar 18. Egy Maulana, Lechia Gdansk 19. Osvaldo Haay, Persebaya 20. Irfan Jaya, Persebaya 21. Febri Hariyadi, Persib Depan 22. Ilham Udin, Selangor FC 23. Lerby Eliandry, Borneo FC 24. Ilija Spasojevic, Bali United

Hebat! Smantic kawinkan juara di Loop 3×3 DBL Indonesia Competition 2017

SMAN 3 Cibinong (Smantic) untuk pertama kalinya tim putra dan putri berhasil membawa gelar Champion loop 3X3 Competition 2017.  Mereka bisa mengawinkan gelar juara usai mengalahkan SMAN 6 Depok dan SMAN 8 Bekasi, kemarin (22/8). Seperti yang dilansir dblindonesia.com (23/08/2017), pada pertandingan tersebut, tim putri menang atas SMAN 6 Depok dengan skor 8-3. Sementara, di tim putra lawan SMAN 8 Bekasi dengan skor 8-6. Febiyanti Marselina, kapten tim putri Smantic mengatakan merasa pertandingan kali ini sangat seru, bagus, dan Ia bersyukur kali ini bisa kawinkan juara di kategori Loop 3×3 Competition 2017. “Semoga target juara nasional tercapai,” ujarnya. Sementara di tim putra SMAN 3 Cibinong, Mochammad Dandy selaku ketua tim putra mengatakan, timnya bermain sangat solid meskipun permainan lawan cukup cepat dan bisa menekan di awal babak. Tapi bersyukur tim putra Smantic bisa membalikkan posisi dan menjadi juara.