Eks Kiper Timnas U-16 Indonesia, Berpeluang Tembus Skuat Senior Persebaya Surabaya

Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi (kiri), berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Manajemen Persebaya akan mempromosikan sosok kiper, yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. (bola.com)

Surabaya- Kiper Timnas U-16 Indonesia era 2018, Ernando Ari Sutaryadi, berpeluang masuk skuat Persebaya Surabaya senior musim 2019. Tak hanya itu, manajemen Persebaya juga berencana mempromosikan sosok kiper yang mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF U-16 2018 itu. Hal ini disampaikan Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang berburu informasi regulasi memainkan pemain yang berkompetisi di Elite Pro Academy U-16 itu. “Nando sudah kami kontrak sebagai pemain Persebaya dan kami sedang pelajari regulasi elite pro dan senior, bagaimana koneksinya,” kata Candra dikutip Tribun Jatim, Minggu (3/2). Manajemen Bajul Ijo berharap ada regulasi yang membolehkan remaja kelahiran Semarang, 2 Februari 2002 ini bisa bermain untuk Persebaya U-16 saat Elite Pro Academy U-16 dan juga Liga 1 2019 bersama tim senior Persebaya. “Kalau bisa (bermain di Elite Pro dan Liga 1) kami akan sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya. Upaya ini dilakukan oleh manajemen tak lain arahan dari pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Djanur membutuhkan kiper tambahan, meski sudah memiliki Miswar Syahputra dan Imam Arief Fadhillah, serta melakukan negosiasi dengan eks kiper PSMS Medan, Abdul Rohim. Jika mendapatkan persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI selaku penanggung jawab kompetisi Liga 1, bukan tidak mungkin Kiper yang merintis karir di klub SSB Bina Bakat Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini, bisa menembus skuat utama Persebaya. Tentu kehadiran Nando menjadi hal positif bagi Persebaya. Apalagi, pelajar kelas XII SMAN 3 Pangkalan Bun saat ini tengah ditempa bersama rekan-rekan Garuda Select di Inggris. Jadi, ketika nanti kembali ke Persebaya, Ernando telah mendapatkan bekal dari proses pelatihan tersebut. (Adt)

Sambangi Spanyol, Striker Timnas U-16 Foto Bareng Luis Milla dan Fernando Hierro

Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah (paling kanan), bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, pada Jumat (14/12). Momen ini diunggah oleh Milla di akun instagram pribadinya. (instagram)

Jakarta- Bintang Timnas U-16, Rendy Juliansyah bertemu dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan legenda Real Madrid, Fernando Hierro, di Spanyol, Jumat (14/12). Pertemuan Rendy dengan Milla ini diunggah oleh agen pemain, Muly Munial, di instagram story, Jumat (14/12). Selain bertemu Milla bersama Muly, juga tampak eks Sekjen PSSI, Ade Wellington. Putri Luis Milla, Paulita Milla terlihat bergabung dalam pertemuan tersebut. Pada foto yang diunggah oleh Muly di instagram story itu, mereka bertemu di sebuah restoran. Selain Muly, Milla juga mengunggah momen itu di akun instagram pribadinya. “Pertemuan yang menyenangkan terjadi di Real Madrid dengan orang-orang spesial yang saya hargai. Selalu menyenangkan dan senang bertemu dengan kalian lagi,” tulis Milla. Belum diketahui apa tujuan dari pertemua Rendy dengan Milla tersebut. Rendy saat ini sedang mencoba keberuntungan untuk bermain di Leganes. Pada bulan November lalu, Rendy mengatakan sedang mengurus visa untuk bisa berlatih di Spanyol. “Niatnya awal Desember, sekarang lagi urus visa. Desember berangkat ke leganes, statusnya saya bersekolah di sana” kata Rendy Juliansyah di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/11). Dia pun menjelaskan alasannya untuk gabung ke Leganes, yakni berawal dari ketertarikan pihak klub. “Ada tawaran dari Leganes, bos Muly (Munial) juga bilang tertarik. Jadi, saya akan coba kesana, tetapi kurang tahu saya akan berapa lama di sana,” ujarnya menambahkan. Selain Leganes, sebenarnya juga ada klub asal Belgia dan Italia yang menyatakan minat terhadapnya. “Dari Belgia ada juga tetapi statusnya trial atau masih dicoba, ketertarikan dari Italia juga ada. Tapi saya pilih ke Leganes dulu, baru nanti coba ke level lebih atas lagi,” tuturnya. Rendy memang jadi salah satu pemain muda potensial yang berhasrat menimba ilmu di klub Eropa. Sebelumnya, ia juga dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan klub asal Belgia dan Italia. Nama Rendy melejit bersama Timnas Indonesia U-16. Pemain kelahiran Jakarta, 22 Juli 2002 ini, mencetak dua gol saat Indonesia menghadapi Kepulauan Mariana Utara di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16, September lalu. Ia pun tampil sebagai top skorer dengan mencetak enam gol saat Timnas U-16 mengikuti turnamen Tien Pong Plastic Cup 2017, di Vietnam. Indonesia juga keluar sebagai juara pada turnamen itu. Selain itu, Rendy juga kerap menjadi andalan pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini lantaran bisa ditempatkan di berbagai posisi. Selain menjadi striker, Rendy juga kerap bermain sebagai gelandang untuk kebutuhan strategi tim yang dibuat pelatih. (Adt)

Jasa Para “Pemain Berpengalaman” Timnas U-16 Kini Mulai dibidik Klub Liga 1

Winger jebolan Timnas U-16 yang kini membela Persib Bandung U-16, Amanar Abdillah (63), saat tampil melawan PSMS Medan U-16, di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu (4/11). Pertandingan ini merupakan partai di Grup A Elite Pro Academy PSSI U-16. (persib.co.id)

Jakarta- Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi resmi menyusul jejak para pemain jebolan Timnas U-16 yang bergabung ke klub Liga 1. Si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, resmi bergabung dengan tim junior Barito Putera. Keputusan Bagas dan Bagus membela tim Liga 1, menyusul rekan-rekannya eks timnas U-16 yang merapat ke klub dalam negeri. Keduanya menyusul Muhammad Yudha Febrian, yang lebih dulu bergabung dengan Barito Putera. Sebelum Bagas dan Bagus, kapten Timnas U-16, David Maulana, memutuskan akan membela tim junior PSMS Medan. Hal itu disampaikan melalui cuitan akun Twitter @PSMSnews pada 27 Oktober lalu. Gelandang pengatur serangan Timnas U-16 itu diproyeksi tampil di tim senior PSMS mulai musim depan. Sementara itu, tandem David Maulana di lini tengah Garuda Asia, Andre Oktaviansyah, memutuskan untuk membela PS Tira. Selepas membela Timnas U-16 di Piala Asia U-16, Andre langsung menerima pinangan dari PS Tira. “Iya saya langsung diminta bergabung dengan PS Tira U-16 yang sedang ada kompetisi Liga 1 U-16,” kata Andre. “Saya langsung bergabung dan bersiap melawan PSMS Medan besok harinya,” ucap pemain bernomor punggung 8 tersebut, pekan lalu. Dua pemain lainnya jebolan timnas U-16, Brylian Aldama dan Ernando Ari Sutaryadi, juga sudah menentukan pilihannya dan merapat ke klub Persebaya Surabaya. Laman resmi Persebaya.id resmi mengonfirmasi kepindahan kedua pemain yang berposisi sebagai gelandang dan kiper itu. Persib Bandung juga berhasil mendapatkan salah satu talenta dari Timnas U-16. Dialah Amanar Abdillah. Winger lincah asal Lhokseumawe, Banda Aceh ini, telah memperkuat Maung Ngora, pada kompetisi Liga 1 Elite Pro Academy U-16. Awal November ini, bomber Timnas U-16, Sutan Diego Zico, membubuhkan tanda tangannya menjadi bagian skuat Persija Jakarta. Sebelumnya, Di kubu Macan Kemayoran, sudah ada anggota Timnas U-16 yang lebih dahulu bergabung, yakni kiper, Muhammad Risky Sudirman, serta bek kiri yang masih berusia 15 tahun, Muhammad Uchida. (art) Daftar Skuat Timnas U-16 di Tim Liga 1 1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya/Kiper) 2. Brylian Aldama (Persebaya Surabaya/Gelandang) 3. David Maulana (PSMS Medan/Gelandang) 4. Andre Oktaviansyah (PS Tira/Gelandang) 5. Amiruddin Bagas Kaffa (Barito Putera/Bek) 6. Amiruddin Bagus Kahfi (Barito Putera/Striker) 7. Muhammad Yudha Febrian (Barito Putera/Bek) 8. Amanar Abdillah (Persib Bandung/Striker) 9. Sutan Diego Zico (Persija Jakarta/Striker) 10.Muhammad Risky Sudirman (Persija Jakarta/Kiper) 11.Muhammad Uchida (Persija Jakarta/Bek)

Ikat Kontrak Hingga Lima Tahun, Barito Putera Resmi Dapatkan Bintang Kembar Timnas U-16 Bagas-Bagus

Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera resmi mengontrak selama lima tahun, duet kebar bintang Timnas U-16 asal Magelang, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi (kiri), dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri (kanan), atau Bagas-Bagus. (twitter/@PSBaritoPutera)

Banjarmasin- Klub Liga 1 asal Kalimantan Selatan, Barito Putera menyatakan resmi mengontrak Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri, atau Bagas-Bagus, bintang Timnas U-16. Manajer Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman HB, pada Selasa (6/11), menyebut Bagas dan Bagus, serta bek kiri Timnas U-16, Mochamad Yudha Febrian, resmi dikenalkan kepada para suporter, saat laga Barito Putera vs PS Tira, Senin (5/11) malam, di Stadion 17 Mei Banjarmasin. “Sudah resmi kami nyatakan, mereka bergabung di keluarga Barito Putera,” papar Hasnuryadi. Hasnuryadu mengatakan, jika Barito Putera memberi perhatian pada bibit-bibit pesepak bola nasional untuk melanjutkan kiprahnya berlaga di klub profesional. “Ini sesuai cita-cita pendiri klub Barito Putera (Almarhum H Abdussamad Sulaiman HB) guna mencetak pesepak bola handal di negeri ini,” papar anggota DPR RI ini. Bagi dia, cita-cita pendiri klub adalah suatu hal yang sangat mulia bagi olahraga nasional, sehingga dirinya sebagai penerus akan berkomitmen mewujudkan. Sebagai wujud nyata yang sudah dilaksanakan, papar Hasnuryadi, klub sepak bola Barito Putera U-16 dan U-19 sudah berlaga di kompetisi nasional, bahkan banyak mengukir prestasi. “Bahkan, tim junior ini banyak yang diambil timnas, dan beranjak ke level senior tim Barito Putera,” tuturnya. Ia berharap, si kembar Bagas dan Bagus betah bergabung dengan Barito Putera dengan durasi panjang yang mencapai 5 tahun. “Nanti manajemen yang mengatur dan menilainya, tapi saya sangat gembira mereka ini sudah mau bergabung dengan tim kita, ini akan jadi kebanggaan dan idola baru masyarakat Kalsel,” ujarnya. Sementara itu, Bagas menyatakan, dia dan saudaranya Bagus memilih bergabung dengan Barito Putera karena tertarik dengan strategi permainannya. “Kami juga tertarik dengan klub ini karena memiliki unsur releginya yang kental,” paparnya. Sebelumnya, lewat akun Instagram resmi, pada Rabu (31/10), Barito mengumumkan mengikat Bagas dan Bagus. Mereka diproyeksikan tampil mengikuti kompetisi Liga 1 U-16 2018. Sejatinya, Barito bukan satu-satunya tim yang menginginkan Bagus dan Bagas. Ada pula Persija Jakarta, Bali United, sampai klub asal Malaysia, Serawak FA, yang tertarik pada keduanya. Namun didukung keputusan orangtua, mereka memilih berlabuh ke Barito Putera. “Kami bangga jadi keluarga besar klub ini, apalagi dilatih Jackson F Tiago, mantan pelatih timnas,” tukasnya. Barito memang tengah serius dalam pembinaan usia muda. Salah satunya dengan membangun Sekolah Sepakbola Barito Putera. Klub berjuluk Laskar Antasari itu juga sejauh ini sangat rajin memunculkan bibit-bibit muda. Ada nama Nazarula Fahmi dan Ady Setiawan dari tim muda Barito U-19, yang saat melawan Persija Jakarta di ajang Liga 1, mendapat kesempatan main di babak kedua. Selain itu, dua pemain Barito, Muhammad Riyandi dan M. Raffi Syarahil, juga masuk dalam skuat Timnas U-19. (art)

Batal Training di Belgia, Bomber Timnas U-16 Resmi Berkostum Persija Jakarta Tiga Musim Kedepan

Persija Jakarta resmi mendapat amunisi baru usai mendatangkan bomber Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico (jaket hitam). Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh manajemen Persija selama tiga tahun. (Persija.id)

Jakarta– Persija Jakarta mendapatkan amunisi baru usai mendatangkan bintang Timnas U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico. Zico, sapaanya nantinya bisa membela dua tim sekaligus, yakni tim Persija Jakarta U-19 maupun U-16. Striker Garuda Asia ini diberikan kontrak oleh Persija selama tiga tahun. Penandatanganan kontrak langsung dilakukan pemuda kelahiran Jakarta, 7 April 2002, bersama orang tuanya, serta Direktur Utama Persija, Gede Widiade, di Kantor Springhill, Kemayoran, Senin (5/11) siang. “Sutan Diego Zico resmi kami beri kontrak selama tiga tahun. Ini sebagai bukti kami juga serius menyiapkan proyek jangka panjang untuk tim junior kami,” ujar Gede. Ini merupakan perekrutan ketiga untuk skuad timnas U-16. Sebelumnya, Persija sudah merekrut Muhammad Rizky dan Muhammad Uchida Sudirman. Rizky, sapaan Muhammad Rizky, kini membela Persija U-19 sebagai penjaga gawang. Sementara Uchi, panggilan Muhammad Uchida, yang lahir di Jakarta pada 25 Maret 2003 diproyeksikan menjadi bek andalan Persija U-16, dalam Elite Pro Academy U-16. Zico mengaku senang bisa bergabung dengan Persija. Macan Kemayoran klub impiannya untuk meniti karir profesional. “Alhamdulillah senang dan bangga bergabung dengan Persija. Ini tim kebanggaan saya dari kecil. Apalagi sejak usia 8 tahun, saya sudah nonton Persija. Semoga bisa sukses disini,” tukasnya. Awal Oktober lalu, Zico mendapat tawaran dari manajer JSSL Chelsea FC. Hanya, Zico belum mengiyakan tawaran itu. Kabar itu dibenarkan oleh ayah Zico, Oriyanto Jhosan. Saat itu, menurut Oriyanto, Zico belum sembuh total dari cedera pangkal pahanya. ”Ada tawaran ke Belgia atau Australia. Tapi, Zico memilih untuk memulihkan cedera pahanya lebih dahulu. Mungkin nanti bulan November atau Desember, dia bisa menerima tawaran itu,” tutur pria yang juga eks pemain Semen Padang itu. Itu juga yang menjadi alasan Zico jarang di turunkan dalam Piala AFF U-16 2018. Bahkan di Piala Asia U-16 September lalu, Sutan Zico hanya sekali turun full time. Itu saat Garuda Asia ditahan Imbang 0-0 oleh India (27/9). ”Ada ototnya yang sobek dan tak bisa dioperasi, harus istirahat. Itu berpengaruh di pergerakan dan kecepetan dia saat di lapangan,” ucap Oriyanto. Zico hanya mencetak dua, dari empat gol yang dicetak Timnas U-16, di Piala Asia U-16. Berkat kepiawaiannya mengolah si kuit bulat, Zico beberapa kali tampil di kompetisi internasional. Memasuki usia 12 tahun, Zico sering dipinjam sejumlah SSB mengikuti kejuaraan. Saat mengikuti turnamen junior U-14 di Karawang, Zico menjadi top scorer. Ia dipinjam SSB ASAD 313 Purwakarta, berlaga di Danone Nation Cup Brasil. Pada 2014, ia menjalani traing camp Chelsea Soccer School di Singapura. Selanjutnya pada 2017, ia mengikuti FC Bayern Youth Cup di Jerman, dan tampil di Piala Gothia yang berlangsung di China. (art) Bio Data Nama: Sutan Diego Armando Ondriano Zico Tempat tanggal lahir: Jakarta, 7 April 2002 Ayah : Oriyanto Jhosan Ibu : Neneng Suhartini Anak : kedua dari empat bersaudara Sekolah : Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat Asal Akademi: Sekolah Sepak Bola Bina Taruna, Jakarta Pemain Idola: Robert Lewandowski Karier bermain: 2014 Piala Danone di Brasil Chelsea Soccer School Singapura 2017 FC Bayern Youth Cup di Jerman Gothia Cup 2017 bersama klub LKG-SGF Indonesia Chelsea Soccer School Indonesia Tim Nasional Indonesia U-16 (Kualifikasi Piala AFC U-16 2017, Juara Piala AFF U-16 2018, Perempat Final Piala Asia U-16 2018) 2018 Persija Jakarta Junior (U-16 dan U-19)

Striker Timnas U-16 Trial di Tiga Klub Eropa, Rendy Juliansyah Menuju Klub La Liga Leganes

Striker Timnas U-16 kelahiran Tangerang Selatan 22 Juli 2002, Rendy Juliansyah, mengaku akan melakukan trial ke tiga klub Eropa. Satu di antara yang sudah pasti adalah klub Spanyol (La Liga), Leganes. (detiksport.com)

Jakarta- Striker Timnas U-16, Rendy Juliansyah, mengaku memiliki rencana terkait kariernya sebagai pesepak bola. Ia akan melakukan trial ke luar negeri, tepatnya ke Eropa dalam waktu dekat. Rendy tergabung dalam Timnas U-16 di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini, dalam Piala AFC U-16 2018. Bersama pasukan Garuda Asia, atlet kelahiran Tangerang Selatan 22 Juli 2002 ini, membukukan 19 penampilan dan mencetak 15 gol. Pemain ASIOP Apacinti itu mengaku akan melakukan trial ke tiga klub Eropa. Satu di antara yang sudah pasti adalah klub Spanyol (La Liga), Leganes. “Insya Allah, bulan depan akan trial ke klub luar negeri. Tujuannya sih ada tiga klub Eropa yakni di Spanyol, Italia, dan Belgia. Pokoknya saya akan mencari klub yang terbaik buat masa depan saya,” tukas siswa yang mengenyam sekolah di SMA Kartika X-1, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. “Untuk klub yang di Spanyol adalah Leganes. Untuk yang di Italia dan Belgia, saya belum tahu,” ujar Rendy. Demi mempertahankan kebugarannya usai tampil bersama Timnas U-16 paska Piala AFC U-16 2018, brand ambassador aplikasi pendidikan (ruangguru.com) ini memiliki program latihan sendiri. Putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Rizal Alfansyah dan Rita Aryani ini aktif bermain bersama ASIOP di Liga Topskor U-16, agar kondisi fisik dan sentuhan bolanya  terjaga. “Saya mengikuti program latihan tersendiri, dan ada instruktur yang mengarahkan latihannya. Fokusnya buat ke strength,” ucapnya. Andai mendapatkan kesempatan bermain di Leganes, pemuda yang mengidolakan pemain Bayern Muenchen asal Polandia, Robert Lewandowski, akan mengikuti jejak Egy Maulana Vikri, yang berkiprah bersama klub di Eropa. Bintang Timnas U-19 itu saat ini menjalani kariernya bersama klub Polandia, Lechia Gdansk. (art) Biodata Nama : Rendy Juliansyah Lahir: Tangerang Selatan (Banten), 27 Juli 2002 Tinggi/Berat : 174 cm/58 Kg Agama: Islam Orang tua: Riza Alfansyah (ayah), Rita Aryani (ibu) Saudara: Vicky Utama Putra, Rio Renaldo, Bella Novtaria, Media sosial : Instagram @rendyjuliansyah Perjalanan Karir Klub: 2010 – .. : ASIOP Apacinti (Jakarta) 2017-2018 : Aomori Yamada High School Soccer Club (Jepang) Negara: 2017 – Sekarang: Timnas Indonesia U-16 Gelar dan Prestasi Internasional 2018 : Perempat Final Piala AFC U-16 2018 : Juara AFF Cup U-16 2017 : Juara Turnamen Jeneys Cup U-16 2017 : Juara Piala Tien Phong Plastik U-16 Individual 2017 : Top Skor Piala Tien Phong Plastik U-16 2016 : Player of the Month-Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 2016/17 2016 : Pemain Terbaik Menpora Cup 2016 2015 : Top Skor Liga Topskor 2015

Kemenpora Gulirkan Dana Rp 26,77 Miliar, Kontribusi Pemerintah Untuk PSSI

Mulyana (Deputi IV Peningkatan Prestasi Kemenpora) menyebut pemerintah tela menggelontorkan dana Rp 26,77 miliar sebagai kontribusi untuk PSSI. (Kemenpora)

Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelontorkan dana Rp 26,77 miliar sebagai bentuk kontribusi untuk PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Nilai total dana yang diberikan kepada PSSI sebesar Rp 26,77 miliar, dan sudah dicairkan sekitar 70 persen atau Rp 19,37 miliar. Hal ini Diungkapkan Mulyana, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora. Ia mengatakan Kemenpora telah memberikan kontribusi kepada Pelatnas (pemusatan latihan nasional) Asian Games XVIII/2018, maupun peningkatan tenaga keolahragaan kepada PSSI. “Dengan perincian untuk Timnas (tim nasional) putra Rp 10,18 miliar dan Timnas putri Rp 9,18 miliar. Juga sebesar Rp 5,9 miliar yang diperuntukan untuk lisensi wasit internasional, pelatih profesional, dan upgrade pelatih international,” ujar Mulyana di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/8). Mulyana didampingi Raden Isnanta (Deputi Pembudayaan Olahraga), dan Candra Bhakti (Asisten Deputi Olahraga Prestasi). Dalam kesempatan itu, Mulyana memberikan selamat kepada skuat Timnas U-16, yang sukses menjadi kampiun di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan lalu. “Kami berikan apresiasi bagi Timnas U-16 yang menjuarai Piala AFF U-16 Tahun 2018 ini paska menaklukkan Thailand di partai final. Kemenangan ini memotivasi sekaligus modal dasar bagi atlet yang akan tampil di Asian Games nanti,” tegasnya. Mulyana mengungkapkan khusus Timnas U-16, pemerintah mang tak mengalokasikan bantuan saat penyisihan kejuaraan AFF U-16 pada 2018 ini. “Tapi kami membantu pembinaan dan kesiapan atlet sebesar Rp 1,5 miliar. Untuk pencairan Rp 1,5 miliar, mekanismenya nanti PSSI bisa mengajukan proposal,” tambahnya. Sementara itu, Isnanta mengungkapkan pihaknya selalu memantau serta mengikuti perkembangan Timnas U-16. “Perlu kami laporkan bahwa Kemenpora melalui Deputi III punya kompetisi berjenjang yakni U-12, U-14, dan U-16. Ada pula kompetisi usia dini lainnya,” tuturnya. “Memang ini sistem yang kami bangun, sistem usia muda yang berjenjang yang tujuannya adalah event internasional. Artinya, Kemenpora telah memberikan kontribusi kepada sistem kompetisi yang berjenjang yang melahirkan keberhasilan sepakbola tanah air,” terangnya. Lanjut Isnanta, dari sisi anggaran pada kompetisi liga berjenjang tiap tahunnya pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar, untuk Liga Santri Rp 8 miliar, dan ditingkat Desa terdapat Liga Desa dengan anggaran lebih dari Rp 7 miliar. “Di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) kami mempunyai 12 Diklat dengan anggaran tiap tahun sebesar Rp 23,4 miliar. Selain itu, pemberian penghargaan kami juga memberikan pada usia muda,” tukas Isnanta. (Adt)

Unggul Statistik, Timnas U-16 Dominasi Laga Final Piala AFF U-16 2018 Kontra Thailand

Selain mengawinkan titel juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar top skorer lewat Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, Timnas U-16 secara statistik tampil superior melawan Thailand U-16 di babak final. (istimewa)

Sidoarjo- Indonesia meraih gelar perdana di Piala AFF U-16 paska mengatasi Thailand pada edisi 2018, lewat drama adu penalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8). Drama adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Timnas U-16 besutan Fakhri Husaini unggul lebih dulu setelah pemain pengganti, Fajar Fathur Rachman, memaksimalkan assist Andre Oktaviansyah menjadi gol menit ke-33. Namun, Thailand bisa menyamakan skor pada menit ke-72 lewat Apidet Janggam. Skor 1-1 pada 80 menit waktu normal membuat laga berlanjut di fase adu penalti. Empat eksekutor Garuda Asia, yakni Diego Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, serta kapten David Maulana berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Adapun kiper Ernando Ari Sutaryadi akhirnya menjadi pahlawan setelah mementahkan eksekutor kedua dan kelima Thailand. Kendati berbau bantuan ‘dewi fortuna’, sebenarnya Timnas U-16 membuat Thailand kerepotan di pertandingan ini. Pada babak pertama misalnya, keempat bek Thailand dipaksa melakukan 13 sapuan. Bek kanan Thailand, Pongsakorn Innet, menjadi yang terbanyak melakukan clearance (5) pada babak pertama. Sementara kedua bek tengah Thailand, membuat 6 halauan. Adapun keempat bek merah putih ‘cuma’ melakukan delapan clearance pada babak pertama. Tekanan yang dilancarkan timnas U-16 Indonesia tak berkurang di babak kedua. Keempat bek Thailand melakukan 11 clearance selepas turun minum. Artinya, kuartet bek timnas U-16 Thailand total mencatat 24 sapuan sepanjang laga. Sementara itu, keempat bek Garuda Asia tercatat ‘hanya’ menorehkan 19 clearance. Bek tengah Komang Teguh Trisnanda menjadi yang paling aktif dengan total 8 sapuan sepanjang pertandingan. Tak hanya itu saja, di lini depan, Timnas U-16 pun aktif melepas tembakan ke arah gawang. Tepatnya 12 shots, dan 7 sepakan itu di antaranya tepat sasaran. Sementara Thailand cuma melepas 8 tembakan, dan hanya 1 yang tepat mengarah ke gawang. Pelatih Thailand U-16, Thongchai Rungreangleas mengakui skuatnya tertekan pada babak pertama saat di partai final Piala AFF U-16, Sabtu (11/8). “Indonesia bermain cukup bagus. Kami akui pemain sempat tertekan dengan atmosfer pertandingan,” ungkap Rungreangleas usai laga, saat konferensi pers, Sabtu (11/8). Rungreangleas menambahkan, kehadiran puluhan ribu suporter membuat mental pemain gugup. “Atmosfer dan suporter yang bagus. Itu yang membuat pemain kami semakin dalan terlibat tekanan pada babak pertama,” tutup Rungreangleas. Namun ia terkagum-kagum dengan antusiasme pendukung Timnas U-16 . Menurutnya, suporter Indonesia sangat atraktif, walau baginya sangat ramah dan bersahabat. Lantaran tertekan di awal-awal babak pertama, ia berinisiatif melakukan sejumlah pergantian pemain dan perubahan strategi di babak kedua, sehingga membuat tim negeri Gajah Putih ini mampu mengimbangi tim merah putih. “Babak pertama kami kurang efektif. Kami coba lakukan pergantian pemain dan taktik di bahak kedua. Baru permainan berjalan baik dan mampu mengimbangi di babak kedua,” ujar Thongchai. Dengan hasil ini timnya akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan turnamen selanjutnya yakni Piala AFC U-16 2018, yang diselenggarakan di Malaysia pada 20 September hingga 7 Oktober nanti. (Ham)

Hadiah HUT RI ke-73, Timnas Kawinkan Titel Juara Piala AFF U-16 2018 Dengan Gelar Sepatu Emas Bagus Kahfi

Timnas U-16 mengawinkan gelar juara Piala AFF U-16 2018, dengan gelar pencetak gol terbanyak (top skorer) melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, dengan torehan 12 gol. (istimewa)

Sidoarjo- Timnas U-16 akhirnya berhasil meraih gelar juara pertamanya di Piala AFF U-16 2018. Indonesia menang adu penalti 4-3 atas Thailand, pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sabtu (11/8). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 80 menit pertandingan. Tim Merah Putih unggul terlebih dahulu lewat Fajar Faturachman pada menit ke-32. Ini merupakan gol kedua striker berusia 16 tahun jebolan ASAD 313 Jaya Perkasa. di Piala AFF U-16 2018. Namun, Thailand menyamakan kedudukan lewat Apidet Janngam pada menit ke-71. Dalam drama tos-tosan, tendangan dua algojo Thailand berhasil dimentahkan kiper Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi. Sedangkan empat eksekutor Garuda Asia menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bagi Indonesia, inilah prestasi terbaik sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-16. Sebelumnya, catatan prestasi terbaik Timnas U-16 di ajang Piala AFF U-16 adalah runner up yang diraih pada 2013. Saat itu Indonesia kalah adu penalti dari Malaysia. Thailand dan Vietnam adalah dua negara tersering yang menjadi juara Piala AFF U-16. Mereka memenanginya sebanyak tiga kali. Sejak pertama kali digelar pada 2002, sudah tujuh negara menjadi juara Piala AFF U-16. Salah satunya adalah Jepang yang menjadi tamu pada 2012. Berkat keberhasilan pada 2018, David Maulana dan kolega, juga mengukir rekor langka, yang belum bisa diwujudkan tim-tim lain di Asia Tenggara. Rekor itu adalah juara sekaligus top skorer Piala AFF U-16 2018, melalui Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dengan 12 gol. Hanya dua tim tamu, Australia dan Jepang, yang pernah melakukan itu. Belum pernah ada tim Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Vietnam selaku juara Piala AFF U-16 tiga kali, yang mampu mengukir prestasi ini. Pada Piala AFF U-16 2008, Australia juara sekaligus merebut top skorer, lewat Kamal Ibrahim dan Kerem Bulut. Masing-masing mencetak 4 gol. Lalu, pada AFF U-16 2012, Jepang meraih juara sekaligus merebut gelar top skorer, lewat Ryoma Watanabe dengan mencetak 3 gol. Australia kembali merebut juara dan gelar top skorer pada Piala AFF U-16 2016 lewat John Roberts dengan 8 gol. Timnas U-16 akan berjuang di Piala AFC U-16 2018. Turnamen akan digelar di Malaysia, pada 20 September hingga 7 Oktober 2018. Indonesia lolos sebagai salah satu dari 16 peserta. Di Piala AFC U-16, Timnas U-16 pernah menduduki posisi keempat pada 1990. Pada empat kesempatan lainnya, Tim Garuda Muda selalu kandas di babak grup. (Dre) Daftar Juara dan Top Skorer Piala AFF U-16 Thailand 2007 Top Skorer : Kraikitti In-utane (Thailand) 5 gol 2011 Top Skorer : Adam Swandi (Singapura) 5 gol 2015 Top Skorer : Marc Moric (Australia) 8 gol Vietnam 2006 Top Skorer : – 2010 Top Skorer : Liang Yu (China) dan Rogerio Seran (Timor Leste) 2 gol 2017 Top Skorer : Sieng Chanthea (Myanmar) 5 Gol Myanmar 2002 Top Skorer : – 2005 Top Skorer : – Australia 2008 Top Skorer : Kamal Ibrahim dan Karem Bulut (Australia) 4 gol 2016 Top Skorer : John Roberts (Australia) 8 gol Jepang 2012 Top Skorer : Ryoma Watanabe (Jepang) 3 gol Malaysia 2013 Top Skorer : Cameron Joice (Australia) 6 gol Indonesia 2018 Top Skorer : Amiruddin Bagus Kahfi (Indonesia) 12 Gol Rekam Jejak Sejarah Indonesia di Piala AFF U-16 2002: posisi ketiga 2005: babak grup 2006: tak ikut 2007: posisi keempat 2008: babak grup 2009: tak ada turnamen 2010: posisi keempat 2011: babak grup 2012: tak ikut 2013: runner-up 2014: tak digelar 2015: hukuman sanksi FIFA 2016: hukuman sanksi FIFA 2017: babak grup 2018: JUARA

Rekor Bagus Lewati Raja Gol Singapura di Piala AFF Senior, Kaki Kirinya Ganas Meski Tak Kidal

Seluruh gol yang dicetak Amiruddin Bagus Kahfi dilakukan dari dalam kotak penalti. Bagus pun rata-rata mencetak 2,2 gol per pertandingan fase grup Piala AFF U-16 2018. (Goal.com)

Sidoarjo- Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi tampil luar biasa di Piala AFF U-16 2018. Pemain asal Magelang, Jawa Tengah itu mengemas 11 gol dalam 280 menit bermain di lima pertandingan grup Piala AFF U-16.Bagus mencetak dua gol ke gawang Filipina, Myanmar, Vietnam dan Timor Leste. Sedangkan tiga gol lainnya dicetak ke gawang Kamboja saat menang 4-0 di laga akhir Grup A. Menariknya, torehan 11 gol menjadi yang terbanyak bagi pemain di ajang Piala AFF, di level U-16, U-19, dan senior. Sebelum Bagus, pemain Australia Marc Robic dan John Roberts, mengemas delapan gol pada edisi 2015 dan 2016. Sedangkan pada level U-19, gol terbanyak dicetak oleh Nguyen Xuan Nam dari Vietnam, di Piala AFF U-19 2011 dengan delapan gol. Lalu Egy Maulana Vikri dari Indonesia dengan torehan gol yang sama pada 2017. Luar biasanya, Bagus pun ternyata menyalip perolehan gol dari legenda Singapura, Noh Alam Shah. Along (sapaan akrab Noh Alam Shah) sukses mengukir namanya sebagai pencetak gol terbanyak Piala AFF senior, pada 2007 dengan koleksi 10 gol. Kini, semua catatan tersebut dilampaui oleh Bagus. Pencapaian luar biasanya patut diapresiasi. Pemain binaan Chelsea Soccer School itu berpeluang besar menjadi Top Skorer Piala Asia U-16 tahun ini. Dalam statistik yang ada, kaki kiri pemuda berambut kriting itu lebih mematikan dibanding kaki andalannya, kaki kanan. Selama lima laga di Grup A, sebanyak enam gol diciptakan pemain kelahiran Magelang itu dengan kaki kiri. Sisanya lima gol dikemas Bagus dengan menggunakan kaki kanan, termasuk dua gol dari titik penalti. Belum ada gol yang dicetak Bagus dengan menggunakan kepalanya. Dalam posisi mencetak gol, seluruh gol yang dibuat Bagus juga terjadi di kotak penalti lawan. Sebanyak empat gol dengan sontekan, dua penalti, dan selebihnya melalui akselerasi, yang dilanjutkan dengan tembakan ke gawang lawan. Bagus yang merupakan saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa, full bek Timnas U-16 itu, awalnya merupakan pemain cadangan saat Indonesia menang telak 8-0 atas Filipina di pertandingan pertama. Bagus masuk pada menit ke-61, usai Garuda Asia unggul 5-0. Meski hanya bermain selama 29 menit, Bagus yang kini berusia 16 tahun itu sukses mencetak dua gol pada menit ke67 dan 73′. Gol Bagus bertambah ketika dimainkan sejak awal oleh pelatih Fakhri Husaini saat melawan Myanmar di laga kedua. Di partai ini, Bagus kembali mengemas dua gol pada menit kedelapan dan 26′. Di duel ketiga melawan Vietnam, Bagus kembali menjadi cadangan dan bermain di babak kedua. Masuk dari bangku cadangan tak membuat ketajaman Bagus berkurang. Dua gol kembali dibuat pemain bernomor punggung 20 itu pada menit ke-45 dan 61′. Konsistensi Bagus tetap terjaga hingga pertandingan keempat melawan Timor Leste. Kesulitan mencetak gol di babak pertama, Bagus akhirnya bisa mencetak dua gol di babak kedua, menit ke-49 dan 82′. Pada laga terakhir melawan Kamboja penampilan Bagus makin mengilap. Meski hanya bermain selama 51 menit, Bagus justru sukses mencetak hattrick (21′, 34′, dan 43′). (Dre)

Timnas U-16 Dihantui Bayang-bayang Inferior Malaysia Jelang Tampil di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Gelandang Timnas U-16, Andre Oktaviansyah (kanan) mencoba menghadang laju pemain Malaysia U-16 pada laga uji coba di Stadion Petaling Jaya, Selangor, 6 Juli 2018. (facebook.com/FAM official)

Sidoarjo- Partai seru bakal tersaji pada semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas U-16 kontra Malaysia, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Meski timnas U-16 lolos dari Grup A dengan sempurna, tetapi David Maulana dan kolega tak boleh menganggap remeh Malaysia. Dalam laga uji coba jelang Piala AFF U-16 2018, gawang Timnas U-16 dibobol empat kali oleh Malaysia. Laga di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, pada Jumat (6/7) ini, sukses dimenangi negri Jiran dengan skor 4-3. Gol Malaysia dicetak oleh Harith Haiqal, Muhammad Alif, Muhammad Amirul Azzim, dan Muhammad Najmudin Akmal. Sedangkan gol Indonesia diciptakan Yadi Mulyadi, David Maulana, dan Muhammad Firdaus. Oleh sebab itu, laga semifinal tersebut harus dimanfaatkan oleh tim berjulukan Garuda Asia untuk membalas kekalahan saat laga uji coba di Malaysia. Namun, Malaysia juga tak akan tinggal diam mengingat kakak mereka, Tim U-19 pun turut mempermalukan Indonesia, pada semifinal Piala AFF U-19 2018. Saat itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan takluk dengan drama adu penalti juga di Stadion Gelora Delta. Jika dicermati, maka dua partai semifinal Piala AFF U-16 2018, serupa dengan ‘adegan’ semifinal Piala AFF U-19 2018, pada Juli lalu. Saat itu, Indonesia berjumpa Malaysia, sedangkan pada partai lainnya, Thailand menghadapi Myanmar. Malaysia U-16 lolos sebagai peringkat kedua Grup B Piala AFF U-16, usai menang 1-0 atas Laos U-16. Malaysia U-16 akhirnya berjumpa dengan Timnas U-16 di semifinal. Pada laga lainnya, Thailand yang berada di puncak klasemen, akan menghadapi Myanmar, yang lolos sebagai peringkat kedua Grup A. Dua pertandingan itu, ternyata identik dengan semifinal Piala AFF U-19 2018. Skuad Timnas U-19 yang dinahkodai Indra Sjafri, juga berjumpa dengan Malaysia, di partai semifinal. Semifinal Piala AFF U-19 lainnya pun, menghadirkan pertemuan Thailand kontra Myanmar. Memang, laga Indonesia versus Malaysia selalu menyajikan duel yang menarik, entah karena intrik nuansa politik antar negara, atau faktor kualitas tim nasional keduanya yang tak jauh berbeda. Dari beberapa pertemuan terakhir, khususnya di level Timnas U-16, Indonesia dan Malaysia memang terbukti sama kuat. Pada penyisihan grup Piala AFF U-16 2013 di Mynamar, keduanya bermain imbang tanpa gol. Di turnamen yang sama, Indonesia kembali bertemu Malaysia di laga final. Saat itu, Garuda Asia harus kembali tertahan imbang 1-1 dalam 90 menit waktu normal, dan harus kalah lewat babak adu penalti yang membuat Malaysia meraih titel kampiun. Sejatinya, hingga lolos fase grup, Timnas U-16 mencatat hasil yang meyakinkan di ajang Piala AFF U-16 2018. Skuad asuhan Fakhri Husaini selalu menang dalam lima laga yang dihadapinya. Indonesia bahkan mengunci tiket lolos ke semifinal, sejak Sabtu (4/8). Mereka melaju ke babak empat besar dengan status juara Grup A. Indonesia mengoleksi 15 poin dari lima partai di fase grup. Tim merah putih juga paling produktif dalam turnamen ini. Garuda Muda telah mencetak 21 gol dari lima laga. Artinya, mereka menceploskan rata-rata 4,2 gol. Di Grup B, untuk sementara Thailand paling produktif dengan 12 gol atau rata-rata 3 gol per laga, disusul Malaysia 12 gol. Selain tajam di depan, Indonesia juga kuat di sektor pertahanan. Sebagai bukti, gawang Indonesia baru kebobolan tiga gol. di babak penyisihan grup. Garuda Asia jadi kesebelasan dengan pertahanan terbaik kedua setelah Thailand. Di Grup B, Thailand merajai persaingan dan sejauh ini mereka baru kecolongan dua gol saja. Tak hanya itu, Indonesia melambungkan striker Amiruddin Bagus Kahfi sebagai top skorer sementara di turnamen ini. Striker asal Magelang, Jawa Tengah yang akrab disapa Bagus itu, kini telah mencetak 11 gol dari lima penampilannya. Bagus unggul tiga gol dari striker Vietnam, Dinh Thanh Trung. Namun kran gol Thanh Trung tak akan bertambah karena Vietnam gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. (Dre)

Bernomor Punggung Sama, Bepe Minta Striker U-16 Bagus Kahfi Diberi Ruang Berkembang

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas (kanan), menanggapi peforma striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, yang memecahkan rekor top skorer Piala AFF U-16 sepanjang masa dengan torehan sementara 11 gol. (Ham/NYSN)

Jakarta- Legenda tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, meminta masyarakat Indonesia untuk memberikan kesempatan striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, untuk berkembang tanpa dibebankan tekanan berlebih. Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Bepe terkait peforma cemerlang Bagus, di penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur. “Bagi saya, pressure kadang bikin talenta jadi seperti yang tidak diinginkan. Saran saya, biarkan mereka berkembang,” kata Bepe, di acara Nivea Men di Jakarta, Selasa (7/8). Bagus tengah disorot penampilannya di Piala AFF U-16, usai memuncaki daftar pencetak gol sementara ajang kelompok umur di bawah usia 16 tahun itu. Di laga pamungkas penyisihan Grup A, Bagus mengemas trigol ke gawang Laos dalam kemenangan 4-0 skuat merah putih. Tambahan tiga gol ini membuat pemuda Magelang, Jawa Tengah itu memimpin list pencetak gol Piala AFF U-16 dengan 11 gol, dan melampaui rekor gol terbanyak sepanjang turnamen yang sebelumnya dipegang dua pemain Australia, Marc Moris dan John Roberts, yang masing-masing mencetak delapan gol, pada edisi 2015 dan 2016. Menariknya, Bagus juga mengenakan nomor punggung 20 di skuat Timnas U-16, nomor punggung khas Bepe yang selalu dikenakan saat membela Timnas Indonesia, maupun di level klub. Bambang menilai capaian Bagus, memperlihatkan Indonesia memiliki banyak potensi di cabang olahraga terpopuler itu. Namun, selain dukungan harus ada pengawalan agar prestasi itu bisa diterjemahkan di level senior. “Banyak talenta junior Indonesia yang nggak kalah dengan negara lain, tapi akhirnya tak konsisten penampilannya saat di level senior. Perlu perjuangan, pengorbanan sampai mereka menikmati jadi level yang kita inginkan,” katanya. “Ada potensi di sana, kita dukung. Suatu saat nanti mereka bisa membuat kita bangga,” ujarnya menambahkan. Bagus, berpeluang mempertajam rekor catatan golnya di Piala AFF U-16, mengingat Indonesia melaju ke babak semi final dan melawan Malaysia, yang menjadi runner up Grup B. Malaysia menantang Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16, setelah mengalahkan Laos 1-0 di laga terakhir grup B yang berlangsung di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/8). Malaysia menempati peringkat kedua dan lolos bersama Thailand yang menjadi juara Grup B. Thailand akan menghadapi Myanmar. Malaysia lolos dengan koleksi poin 9 dari empat pertandingan, sedangkan peringkat pertama Thailand lolos dengan torehan poin 10. Partai semi final  berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8). Andai Indonesia bisa melaju ke final, pertandingan partai pucak akan terselenggara pada Sabtu (11/8). (Ham)

Bidik Podium Juara, Jadi Misi Pecah Telur Garuda Asia Usai 16 tahun Tampil di Piala AFF U-16

Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang tampil produktif dengan torehan delapan gol selama penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 diharapkan mampu membawa prestasi terbaik bagi merah putih. (inews.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 belum pernah sekalipun mengecap gelar juara, semenjak Piala AFF U-16 dimulai pada 2002. Di event tahunan ini, satu-satunya catatan terbaik Timnas U-16 di podium hanyalah meraih gelar runner up, pada event Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Saat itu, Indonesia takluk dari Malaysia, yang akhirnya keluar menjadi juara. Garuda Asia kalah lewat drama adu penalti dengan skor ketat 2-3, setelah di babak normal pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Ajang turnamen remaja di Asean yang sudah bergulir 12 kali (2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2017), Timnas U-16 baru tiga kali melaju ke Semi Final dan 1 kali ke Final. Semifinal pertama diukir pada 2002, kala menjadi tuan rumah bersama Malaysia. Berjibaku dan lolos penyisihan, Indonesia melaju ke semifinal menantang Myanmar. Di laga ini, Indonesia justru keok dan digebuk setengah lusin gol, 6-0.  Akhirnya Indonesia mengecap peringkat ke 3, usai mengalahkan Malaysia. Dua kesempatan lainnya, Indonesia dapatkan ketika menembus semifinal pada 2007 dan 2013. Pada 2007, saat dilaksanakan di Kamboja, Timnas U-16 sanggup menjejak ke semifinal. Sayang, Laos akhirnya mengagalkan langkah Timnas U-16 ke final, usai takluk 0-3. Saat perebutan posisi 3, Indonesia kembali rontok, kali ini dari Vietnam, dalam drama adu penalti, dan harus puas finish di posisi ke-4. Hasil terbaik Indonesia akhirnya ditorehkan di Piala AFF U-16 2013, di Myanmar. Indonesia sukses melwati fase peyisihaan lalu menyegel tiket semifinal. Lalu menantang tim unggulan, Australia. Di partai ini, Timnas U-16 menahan imbang Socceros 2-2 di waktu normal. Bahkan, Asnawi Mangkualam dkk sukses melewati drama adu penalti, yang berkesudahan dengan skor 5-4 untuk kemenangan Garuda Asia. Mencapai asa di fase puncak melayani Malaysia, Indonesia sempat berpeluang meraih titel juara. Sayang, Indonesia akhrinya kalah, lagi-lagi lewat babak adu penalti dari Malaysia, dengan skor tipis 2-3, setelah di babak normal, pertandingan berakhir imbang 1-1. Di 2018, laga Timnas U-16 Malaysia versus Singapura, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Minggu (5/8), berkesudahan dengan skor 4-0. Ini artinya, Malaysia memperpanjang nafas mereka di turnamen Piala AFF U-16 2018 dan membuka peluang lolos ke semifinal. Parade gol Malaysua dipersembahkan oleh Alief Abdul Aziz, Harith Jaineh, Fahmi Zaaim, dan gol bunuh diri Ryaan Sanizal. Dengan tambahan tiga poin, Malaysia memiliki 6 poin, dan masih berpeluang lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Timnas U-16 Malaysia dapat memaksimalkan laga terakhirnya di babak penyisihan Grup B. Negri Jiran perlu memenangkan laga kontra Laos, untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018. Jika Malaysia lolos ke semifinal sebagai runner-up, maka berpeluang bertemu Indonesia. Dengan catatan, Indonesia menjadi juara Grup A dengan memenangi laga terakhir melawan Kamboja, pada Senin (6/8). Thailand sudah resmi mengamankan tiket ke babak semi-final Piala AFF U-16 2018, setelah hanya menyelesaikan laga, imbang tanpa gol oleh Laos, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/8). Kendati meraih predikat sebagai tim pertama yang mewakili Grup B ke semfinal, namun hasil 0-0 melawan Laos cukup mengejutkan. Laos pun tetap mengintip peluang mecuri tiket empat besar. Keberhasilan Thailand didapat karena mereka mengemas sepuluh poin hasil dari tiga kemenangan dan satu kali imbang. Torehan itu memuluskan peforma mereka sebagai juara Grup B. Penentuan tempat kedua, diperebutkan oleh Malaysia dan Laos. Kedua tim akan saling sikut pada laga penutup pada Selasa (7/8). Laos saat ini di posisi dua dengan tujuh poin, sementara Malaysia di posisi tiga, dengan enam poin. Tim yang menjadi runner-up dari Grup B, berpotensi besar menghadapi Timnas U-16 pada empat besar. Garuda Asia saat ini, tak tersentuh sebagai raja Grup A, lewat empat kemenangan beruntun yang mereka raih dari Timor Leste, Myanmar, Vietnam dan Filipina. (Ham)

Delapan Gol Bagus Kahfi Bantu Timnas U-16 Kunci Tiket Semifinal Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20), kembali memimpin daftar top skor atau pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF U-16 2018, dengan total raihan delapan gol. (tribunnews.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 mengunci tiket semifinal Piala AFF U-16 2018 usai menang 3-0 atas Timor Leste di laga keempat Grup A di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (4/8). Meski menyisakan satu partai terakhir versus Kamboja, pada Senin (6/8), Garuda Asia mengemas 12 poin dari empat pertandingan dan tak terkejar pesaingnya. Gol-gol kemenangan Timnas U-16 atas Timor Leste dicetak oleh Amiruddin Bagus Kahfi (49’dan 82′) serta Sultan Zico (72′). Dengan koleksi 12 poin dari empat laga, David Maulana dkk dipastikan takkan tergeser oleh Myanmar, maupun Vietnam, yang sama-sama mengoleksi 9 poin. Sementara itu, Thailand lebih dulu memastikan diri melaju ke semifinal dari Grup B. Mereka adalah tim pertama yang lolos usai menang 3-1 atas Singapura, Jumat (3/8). Thailand mengoleksi 9 poin dari tiga laga. Posisi mereka aman karena para pesaingnya akan saling berhadapan pada dua laga sisa, yaitu Laos vs Malaysia, pada Rabu (7/8). Saat ini, empat tim yang sudah dipastikan tersisih dan tak mungkin lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018 adalah: Kamboja, Timor Leste, Filipina (Grup A) dan Brunei (Grup B). Timnas U-16 juga kini mengukir calon kandidat pencetak gol terbayak. Bagus yang memborong dua gol pada laga ini, resmi melewati catatan top skor tahun lalu. Pada 2017, top skorer Piala AFF level U-16 adalah penyerang Kamboja, Sieng Chanthea. Dia membukukan sebanyak lima gol. Gol-gol Chanthea itu tak mampu mengantarkan Kamboja lolos grup. Pencetak gol terbanyak dalam satu edisi Piala AFF U-16 adalah John Robert dan Marc Moric. Mereka membukukan delapan gol. John Robert mencatatkannya dua kali, yakni pada event Piala AFF U-16 edisi 2016 dan 2017. Sementara Moric sekali mencatatkannya pada 2016, bersama Roberts. Bagus pun kini juga sudah mengoleksi delapan gol. Menyisakan satu partai di fase grup tahun ini, Bagus berpotensi kembali menambah pundi-pundi golnya lagi. Di laga pertama melawan Filipina, Bagus baru masuk di babak kedua, namun ia langsung mencetak dua gol. Sedangkan melawan Myanmar, dua gol kembali ia cetak saat tampil sebagai starter. Saat melawan Vietnam, striker asal Magelang ini juga bermain dari bangku cadangan di babak kedua menggantikan Sutan Zico. Lagi-lagi Bagus bisa mencetak dua gol, satu melalui titik putih. Nalurinya dalam mencetak gol akan dibutuhkan lagi oleh Timnas U-16 di laga terakhir fase grup, melawan Kamboja. Uniknya, Bagus selalu mencetak dua gol setiap turun tampil bermain. (Dre) Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Myanmar 4-1 Kamboja Vietnam 6-1 Filipina Indonesia 3-0 Timor Leste Klasemen Grup A Piala AFF U-16 No     Tim     Main  Gol   Poin 1 Indonesia    3    +14    12 2 Myanmar     3    +10     9 3 Vietnam      3     +8      9 4 Kamboja     3     −1      3 5 Timor Leste 3    −7       3 6 Filipina        3    −24     0 Jadwal Grup A Senin, 6 Agustus 2018 15.30 WIB Timor Leste vs Filipina (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Vietnam vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Kamboja vs Timnas U-16 (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top Skorer Sepanjang Masa Piala AFF U-16 Piala AFF U-16 2017 Sieng Chanthea Mynmar 5 Gol Piala AFF U-16 2016 John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2015 Marc Moric Australia 8 Gol John Roberts Australia 8 Gol Piala AFF U-16 2014 Dibatalkan karena kurang peserta. Hanya tiga yang mendaftar, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Piala AFF U-16 2013 Cameron Joice Australia 6 Gol Bạch Hồng Hân Vietnam 6 Gol Piala AFF U-16 2012 Ryoma Watanabe Jepang 3 Gol Piala AFF U-16 2011 Adam Swandi Singapura 5 Gol Piala AFF U-16 2010 Liang Yu China 2 Gol Rogerio Seran Timor Leste 2 Gol Piala AFF U-16 2009 Dibatalkan karena virus H1N1 menyebar di Thailand. Piala AFF U-16 2008 Kamal Ibrahim Australia 4 Gol Kerem Bulut Australia 4 Gol

Punya Kualitas Sekelas Eropa, Timnas U-16 Akankah Terganjal Persoalan Klasik Soal Konsistensi ?

Winger Timnas U-16, Mochammad Supriadi (11), saat berakselerasi dalam laga Piala AFF U-16 2018 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8). (medcom.id)

Jakarta- Tiga kali tampil di fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 ternyata Timnas U-16 memiliki karakter yang serupa dengan seniornya di Timnas U-19, atau Timnas U-23 yang tak lama lagi berlaga di Asian Games 2018. Membukukan 16 gol dan kebobolan tiga, kemiripan pasukan Fakhri Husaini dengan skuat Indra Sjafri dan Luis Milla adalah penguasaan bola. Ketiga tim ini cenderung aktif menyerang, dengan strategi memegang sebola banyak mungkin. Saat menghadapi Filipina, Myanmar, dan Vietnam, Garuda Asia – julukan Timnas U-16 – mencetak penguasaan bola sebesar 73 persen, 61 persen, dan 57 persen. Jika dirata-ratakan, maka Indonesia sekurang-kurangnya mendapatkan bola sebanyak 63,66 persen. Sekadar mencari pembanding, pada Piala Dunia 2014 di Brasil, event yang tercatat sebagai gelaran Piala Dunia dengan intensitas dan kualitas sepakbola tertinggi, rata-rata penguasaan bolanya malah tak sampai menyentuh angka 60 persen. Berdasarkan riset International Journal Science Culture and Sport, juara dunia saat itu, Jerman, tercatat sebagai tim dengan penguasaan bola terbesar pada angka 56,71 persen, diikuti Argentina dengan 54,56 persen, Brasil dengan 53,12 persen, dan Belanda mencatatkan 50,32 persen. Namun, penguasaan bola tersebut harus pula dibuktikan dengan akurasi dan kesuksesan menyampaikan umpan. Untuk angka ini, Timnas U-16 ternyata tak jauh berada di bawah empat tim terbaik di Piala Dunia 2014. Di tiga laga pembuka AFF 2018, Timnas U-16 mencatatkan 82 persen umpan sukses versus Filipina, 73 persen kontra Myanmar, dan 69 persen menghadapi Vietnam. Rata-rata mereka mencatatkan 74,66 persen umpan sukses. Jumlah itu berselisih 0,13 persen dari Brasil di Piala Dunia 2014. Sementara Jerman, mendapatkan 81,90 persen umpan sukses. Andai level tim Piala Dunia masih terlalu jauh untuk dijadikan perbandingan, mari melihat statistik laga final Piala Dunia U-17 2017 antara Inggris dan Spanyol di Kalkuta, India, Oktober tahun lalu. Untuk urusan penguasaan bola, Indonesia pun masih unggul. Inggris, yang keluar sebagai pemenang dalam laga yang berakhir melalui adu penalti itu, hanya menguasai 52 persen bola, berbanding 48 persen yang dimiliki Spanyol. Atau, dari segi yang lain, catatan laga Piala Eropa U-17 antara Italia dan Belanda, di Rotherham, Inggris, 21 Mei 2018. Partai yang dimenangi Belanda sebagai juara usai adu penalti (1-4), merangkum total tembakan yang dilepaskan Italia adalah empat bidikan sukses dan tujuh melenceng. Sedangkan sang juara mengoleksi sembilan tembakan, empat di antaranya on target dan sisanya melenceng. Bandingkan dengan Indonesia, yang mencatatkan total sebelas tembakan dalam laga menghadapi Vietnam, selama 80 menit bermain. Tujuh di antaranya mengarah ke gawang lawan. Tidak berbeda dengan Italia, dan bahkan lebih dari Belanda. Catatan ini menunjukkan kepada pencinta sepakbola Indonesia, bila peforma Timnas U-16 potensial bersaing di level yang lebih menantang. Hanya saja, komitmen terbesarnya adalah apakah potensi itu bisa terjaga saat mereka bermain di kategori senior. (art)

Kuasai Klasemen, Indonesia Tatap Skenario Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-16 2018

Dua gol striker asal Magelang, Jawa Tengah, Amiruddin Bagus Kahfi (20) saat menekuk Vietnam 4-2, mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. (goal.om)

Sidoarjo- Raih kemenangan ketiga secara beruntun Timnas U-16 selangkah lagi menembus babak semifinal Piala AFF U-16 2018. Yang terbaru saat skuat asuhan Fakhri Husaini menang 4-3 atas Vietnam dalam laga ketiga Grup A pada Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Garuda Asia saat ini hanya butuh minimal satu hasil imbang di dua laga terakhir Grup A, yakni melawan Timor Leste dan Kamboja yang notabene kualitasnya dibawah mereka. Status juara grup membuat Indonesia berpotensi bertemu dengan Malaysia di babak semifinal turnamen ini. Malaysia baru tampil satu kali di Grup B, dan mereka kalah 1-2 dari tim unggulan Thailand. Masih tersisa empat pertandingan lagi bagi Malaysia di putaran grup, yakni melawan Brunei, Singapura dan Laos. Pertemuan Indonesia dan Malaysia tentu akan berlangsung dengan aroma panas. Kedua negara memiliki rivalitas tinggi baik di level senior maupun junior. Timnas U-16 bisa membalas kekalahan yang diderita timnas U-19 di Piala AFF U-19 bulan lalu. Sebelumnya sempat terjadi polemik yang disebabkan oleh salah satu pemain asal Malaysia yakni Amirul Ashrafiq Hanifah. Nama Amirul memang sempat viral dan mendapat kecaman dari netizen Indonesia. Hal itu setelah dia mengunggah Insta-story dengan membalik bendera Indonesia. Namun tak lama usai kejadian itu dirinya meminta maaf. Banyak yang menyayangkan atas tindakan Amirul karena memicu hawa panas jelang bergulirnya Piala AFF U-16 2018. Usai laga kontra Vietnam, Fakhri memuji timnya yang bermain penuh determinasi. Timnas U-16 dalam laga ini sebenarnya sempat tertinggal 0-1. Namun Garuda Asia membalikkan keadaan hingga menang 4-2, meski harus diwarnai drama kartu merah untuk wingback merah putih, Amiruddin Bagas Kahfi. “Syukur Alhamdulilah kami menang di laga yang berat dan ketat menguras banyak tenaga. Saya bangga dengan yang diperlihatkan pemain selama 80 menit dengan determinasi tinggi. Motivasi yang tinggi ini tidak lepas dari semangat untuk mengalahkan juara bertahan,” ucap Fakhri. Fakhri mengingatkan bahwa kemenangan ini tak perlu dirayakan secara berlebihan. Para penggawa Garuda Asia harus tetap rendah hati mengingat tiket semifinal pun belum berada di dalam genggaman. “Saya mengingatkan kepada seluruh pemain ini masih babak penyisihan kami tidak perlu merayakan secara berlebihan. Tapi, saya apresiasi semua pemain dan tidak hanya yang mencetak gol,” lanjut Fakhri. Sementara arsitek Vietnam, Vu Hong Viet mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Laos, Xaypaseth. Hong Viet mempertanyakan kartu merah yang diterima pemainnya, Vo Nguyen Hoang. Menurutnya keputusan itu sangat tidak wajar. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia. Ini pertandingan yang bagus dimana kedua tim bermain baik. Saya tidak senang dengan wasit, dan tidak mengerti alasan pemain saya di kartu merah, karena ia tidak melakukan apa-apa,” ucap Hong Viet. Kekalahan ini membuat peluang Vietnam makin terancam untuk lolos ke semifinal. Vietnam butuh kemenangan di dua laga terakhir melawan Filipina dan Myanmar untuk bisa lolos. Tambahan tiga poin membuat Indonesia kini mengoleksi 9 angka di klasemen Grup A. Sementara Vietnam merosot ke posisi ketiga, digusur Myanmar yang mencetak kemenangan telak 7-0 atas Filipina di hari yang sama. Sementara itu, Timor Leste menang 2-1 atas Kamboja pada hari ini. Itu merupakan kemenangan pertama mereka di ajang Piala AFF U-16 2018. Selain kokoh di puncak klasemen Grup A, kemenangan Indonesia turut membawa nama Amiruddin Bagus Kahfi kian tak tersentuh di daftar pencetak gol terbanyak ajang ini. Dua gol penyerang asal Magelang, Jawa Tengah itu, kini memantapkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFF U-16 dengan torehan enam gol. Raihan Bagus dikuntit oleh striker Laos, Chony Wenpaserth dan frontman Vietnam, Dinh Thanh Trung, yang sama-sama mengoleksi empat gol. (Dre) Hasil Pertandingan Kamis (2/8) 15:30 WIB Timor Leste vs Kamboja 2-1 15:30 WIB Filipina vs Myanmar 0-7 19:00 WIB Indonesia vs Vietnam 4-2 Hasil lengkap Grup A Kamboja 0-1 Vietnam Indonesia 8-0 Filipina Myanmar 3-2 Timor Leste Vietnam 4-0 Timor Leste Indonesia 2-1 Myanmar Kamboja 5-1 Filipina Timor Leste 2-1 Kamboja Vietnam 2-4 Indonesia Klasemen Grup A Piala AFF U16 No       Tim     Main  Gol  Poin 1    Indonesia    3    +11    9 2    Myanmar     3    +7     6 3    Vietnam      3     +3     6 4    Kamboja     3    +2      3 5    Timor Leste 3    −4      3 6    Filipina        3   −19     0 Jadwal Grup A Sabtu, 4 Agustus 2018 15.30 WIB Filipina VS Vietnam (Stadion Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB Myanmar VS Kamboja (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) 19.00 WIB Timnas U-16 vs Timor Leste (Stadion Gelora Delta, Sidoaro) Daftar Top skorer sementara Piala AFF U-16 2018. 6 Gol Bagus Kahfi 4 Gol Chony Wenpaserth (Laos) Dinh Thanh Trung (Vietnam) 2 Gol Mochammad Supriadi Ky Rina (Kamboja) 1 Gol David Maulana Komang Teguh Trisnanda Putra Muhammad Fajar Fathurahman Mohammad Supriadi Rendy Juliansyah Sutan Diego Armando Ondriano Zico Andre Oktaviansah Dinh Thanh Trung (Vietnam) Khun Kyaw Zin Hein (Myanmar) Aung Ko Oo (Myanmar) Naing Htwe (Myanmar) Angelo Da Costa Gusmao (Timor Leste) Aldo Amaral (Timor Leste)

Jalani Laga ‘Perempat Final’, Timnas U-16 Hadapi Kutukan Kontra Vietnam di Piala AFF U-16

Amiruddin Bagus Kahfi (20) yang sudah mencatak 4 gol dalam Piala AFF U-16 2018, akan beradu tajam dengan striker Vietnam U-16, Dinh Thanh Trung, yang mengoleksi tiga gol, dalam laga Kamis (2/8), di Stadion Gelora Delta, Siodarjo. (goal.com)

Sidoarjo- Timnas U-16 akan menghadapi juara bertahan Vietnam, pada Piala AFF U-16. Pertandingan ketiga Grup A itu, akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8) pukul 19.00 WIB. Vietnam menjadi juara Piala AFF U-16 2017, usai mengalahkan tuan rumah Timnas U-16 Thailand, di final 4-2 lewa adu penalti. Itu merupakan gelar ketiga bagi Vietnam, menyamai koleksi Thailand, sekaligus menjadi dua tim terbanyak yang menjuarai Piala AFF U-16. Saat itu, Tim merah putih tersingkir di penyisihan Grup, karena hanya meraih nilai 4 dari 5 laga. Duel Vietnam versus Indonesia kali ini, sangat berpotensi menjadi acuan lolos-tidaknya ke semifinal. Indonesia dan Vietnam sama-sama mengoleksi nilai 6 dari 2 laga. Timnas U-16 sementara memimpin klasemen sementara karena ungggul selisih gol. Jika Indonesia kalah, Vietnam akan naik ke puncak klasemen dengan poin 9. Sebelum Vietnam versus Indonesia, ada partai lain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Partai itu adalah Timnas U-16 Timor Leste versus Timnas U-16 Kamboja. Kamboja diprediksi menang atas Timor Leste, dan naik ke posisi kedua, jika kekalahan Indonesia dari Vietnam, menggerus selisih poinnya. Timnas U-16 Myanmar juga berpotensi menang besar atas Filipina, pada jam yang sama. Bila Timnas U-16 kalah, masih ada kesempatan mendulang poin dari dua laga terakhir melawan Timor Leste dan Kamboja. Namun, sejatinya Timnas U-16 menyimpan catatan buruk jika menghadapi Vietnam. Dari 9 kali edisi di Piala AFF U-16, Timnas U-16 baru dua kali bersua Vietnam. Dan dua kali duel di Piala AFF U-16 itu, Timnas U-16 tak pernah sekalipun menang atas Vietnam. Saat Piala AFF U-16 2007 di Kamboja, Timnas kalah 3-4 dari Vietnam, dalam adu penalti di perebutan peringkat ketiga. Pada Piala AFF U-16 2010 yang berlangsung di Solo, di fase grup, Indonesia lagi-lagi takluk 1-0 dari Vietnam. Pada 2013 di ajang kualifikasi Piala Asia (AFC) U-16 2014, Indonesia kembali kalah 1-2 dari Vietnam. Catatan head to head ini patut diwaspadai oleh pelatih Fakhri Husaini, terlebih Vietnam berstatus sebagai juara bertahan Piala AFF U-16. Pada AFF Under-16 Championship tahun ini, performa pemain Vietnam terus meningkat. Di laga pertama, Vietnam menang tipis 1-0 berkat gol penalti dari Dinh Thanh Trung. Tapi di laga kedua melawan Timor Leste remaja Vietnam ini tampil ciamik dengan melibas Timor Leste empat gol tanpa balas, dengan dua gol dicetak oleh Din Thanh Trung. Pertandingan nanti juga merupakan laga adu tajam pencetak gol terbanyak turnamen ini. Striker Vietnam, Din Thang Trung yang mencetak tiga gol untuk Vietnam, akan saling butikankan sebagai striker tertajam kontra penyerang Timnas U-16. Amirudin Bagus Kahfi, yang sudah mengoleksi empat gol. (Dre) HEAD TO HEAD Vietnam-Indonesia Piala AFF U-16 2010 Penyisihan Grup Stadion Manahan, Solo, Indonesia Vietnam 1-0 Indonesia Piala AFF U-16 2007 Perebutan Peringkat Ketiga Stadion Olimpik Nasional Phnom Penh, Phnom Penh, Kamboja Vietnam 1-1 (4-3) Indonesia Setelah perpanjangan waktu, Vietnam menang adu penalti 4-3 Piala AFF U-16 2018 Klasemen Grup A Tim Mn M S K SG Poin Indonesia (H) 2 2 0 0 +9 6 Vietnam 2 2 0 0 +5 6 Kamboja 2 1 0 1 +3 3 Myanmar 2 1 0 1 0 3 Timor Leste 2 0 0 2 −5 0 Filipina 2 0 0 2 −12 0

Menang Tipis 2-1 dari Myanmar, Pelatih Timnas U-16 : Kiper Indonesia Tak Dilindungi Wasit

Striker Timnas U-16 Amirudin Bagus Kahfi (20) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Myanmar U-16 pada penyisihan grup A Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Antarafoto)

Jakarta- Timnas U-16 mengalahkan Myanmar 2-1 dalam Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (31/7). Timnas U-16 kini memimpin klasemen sementara Grup A Piala AFF U-16 dengan nilai 6. Juara bertahan Vietnam juga mengumpulkan nilai 6, namun kalah selisih gol. Gol Indonesia dicetak striker asal Jakarta, Amirudin Bagus Khafi, pada menit ke-7 dan ke-25. Gol balasan Myanmar dicetak Zaw Win Thien, menit ke-72 dari titik penalti. Pelatih Myanmar, Nyi Nyi Latt, menyebut Timnas U-16 lebih bagus dari timnya. “Hari ini kami bermain tidak begitu baik. Indonesia lebih baik dari Myanmar. Tapi tim kami bermain tanpa beban dan semangat tinggi. Tim kami bermain untuk negaranya. Mewakili tim, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Indonesia, suporter di sini, dan media,” ucap Latt. Sementara Pelatih Garuda Asia, Fakhri Husaini menyebut laga ini tidak berjalan dengan mudah bagi timnya. Meski Timnas U-16 sempat unggul 2-0, justru di babak kedua, Myanmar bisa memperkecil ketertinggalan lewat titik putih, dari sepakan Zaw Win Thien. “Kemenangan ini modal besar untuk laga selanjutnya. Melawan Myanmar sangat tidak mudah. Mirip di dua pertandingan sebelumnya, ketika bertemu Myanmar di Tien Phong dan AFF 2017, situasinya sama. Pertandingan berjalan terbuka dengan tempo tinggi,” ucap Fakhri. “Emosi pemain agak terganggu karena beberapa keputusan. Tapi saya tak ingin protes soal wasit. Idealnya pertandingan akan lebih enak dilihat bila wasit bisa memimpin lebih tegas,” jelas Fakhri. Ia heran dengan keputusan wasit asal Brunei Darussalam, Abdillah Zainuddin, yang memberikan hadiah penalti untuk Myanmar. Insiden ini terjadi pada menit ke-72. Kiper Timnas U-16, Ernando Ari, dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan, usai menangkap bola hasil sepak pojok, di dalam kotak penalti. Sambil bercanda, ia menyebut andai hal itu dianggap pelanggaran, ia akan instruksikan anak asuhnya untuk sering jatuh di kotak penalti. “Dalam sepak bola itu, kiper harus dilindungi. Saya tak yakin wasit mengambil keputusan itu, karena wasit berkoordinasi dengan hakim garis,” ungkapnya. Dalam laga ini, Myanmar sempat tertinggal 0-2. Namun perlawanan sengit diberikan, dan memperkecil ketertinggalan di babak kedua dari titik putih. Meski kalah, peluang Myanmar belum tertutup sepenuhnya. Myanmar saat ini berada di peringkat empat, dengan koleksi tiga poin. Tiga partai dimainkan dalam matchday kedua Grup A Piala AFF U-16 2018 pada Selasa (31/7) di dua stadion yakni Gelora Delta dan Gelora Joko Samudra. Di laga pertama Vietnam mengatasi perlawanan tim lemah Timor Leste, dengan skor 4-0. Filipina kembali menelan kekalahan kedua dengan skor besar. Kali ini mereka takluk 1-5 dari Kamboja. Di laga terakhir Grup A, tuan rumah Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Myanmar dengan skor 2-1. Ini adalah kemenangan kedua baik bagi Indonesia dan juga Vietnam, dan sama-sama mengumpulkan enam poin. Namun tim merah putih masih memimpin klasemen berkat keunggulan agresivitas gol yakni sembilan gol. Sedangkan Vietnam dengan lima gol. Hanya dua tim teratas yang berhak melaju ke babak semifinal. (Ham) Hasil pertandingan Selasa, 31 Juli 2018 Vietnam vs Timor Leste 4-0 Kamboja vs Filipina 5-1 Myanmar vs Indonesia 2-1 Klasemen Grup A Pos Tim Main Gol Poin 1 Indonesia 2 +9 6 2 Vietnam 2 +5 6 3 Kamboja 2 +3 3 4 Myanmar 2 0 3 5 Timor Leste 2 −5 0 6 Filippina 2 −12 0 Klasemen Piala AFF U-16 Grup B Pos Tim Main Gol Poin 1 Laos 1 +1 3 2 Thailand 1 +1 3 3 Singapura 0 0 0 4 Brunei 1 −1 0 5 Malaysia 1 −1 0 Laga selanjutnya, Kamis (2/8): 15.30 WIB, Timor Leste vs Kamboja (Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik) 15.30 WIB, Filipina vs Myanmar (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo) 19.00 WIB, Indonesia vs Vietnam (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo)

Filipina Kalah Postur Dari Timnas U-16, Indonesia Unggul Segalanya Dan Menang 8-0

Kapten Timnas U-16, David Maulana (6) merayakan gol yang dicetak ke gawang Filipina, pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). (Bolabanget.id)

Sidoarjo- Timnas U-16 meraih hasil impresif usai menghancurkan Filipina 8-0 pada laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (29/7). Kemenangan ini menempatkan tim yang diasuh Fakhri Husaini tapil di puncak klasemen sementara. Timnas U-16 berpesta gol ke gawang Filipina berkat dua gol Bagus Kahfi, dan masing-masing satu gol dari Mochamad Supriadi, Komang Teguh, Sutan Zico, Rendi Juliansyah, serta David Maulana. Berdasarkan statistik Labbola, Timnas U-16 mendominasi jalannya laga kontra tim yang diarsiteki Reiji Hirata. Bahkan, Tim Garuda Asia ini total melakukan 31 usaha untuk membobol gawang Filipina. Dari 31 usaha itu, 12 peluang yang didapat Bagus Kahfi dan kawan-kawans sukses mengarah ke gawang Filipina yang dikawal Frank John Barrera. Sedangkan tim lawan minim memberikan tekanan karena sepanjang 80 menit hanya melepaskan satu usaha untuk mencetak gol ke gawang Timnas U-16. Akurasi umpan tim Garuda Asia pun jauh mengungguli Filipina. Timnas U-16 memiliki persentase 82 persen, berbanding 59 persen akurasi umpan yang dibuat Filipina. Untuk urusan penguasaan bola, Timnas U-16 juga sangat jauh mengungguli Filipina dengan 73 persen dan Filipina hanya 27 persen. Langkah Filipina U-16 ini memang terasa pahit untuk mereka. Menurut Reiji, kualitas pemainnya jauh dengan Timnas U-16. Selain itu dari postur tubuh anak didiknya juga kalah jauh dengan tim tuan rumah. “Pemain kami sangat jauh dalam segi postur tubuh dan juga kualitas dibanding dengan tim tuan rumah,” katanya. Selain postur tubuh, ada hal lain yang juga jadi penyebab kekalahan telak dari Timnas U-16. “Mereka belum berpengalaman di pertandingan internasional menghadapi Indonesia. Kami harus coba lagi untuk pertandingan selanjutnya,” lanjut pelatih asal Jepang ini. Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh para penggawa Filipina U-16 sangat jelas terlihat. Sepanjang 2×40 menit, Filipina U-16 terus dibombardir oleh Timnas U-16. Bahkan, penjaga gawang Filipina U-16, Franc John Delos Barrera, juga tampak gugup. Tendangan gawang yang dia lepaskan selalu jatuh ke kaki pemain Indonesia. Kemenangan 8-0 membuat Timnas U-16 menjadi pemuncak klasemen. Rendy Juliansyah dan kawan-kawan unggul selisih gol atas Myanmar dan Vietnam yang juga mengantongi poin penuh di laga perdana. Myanmar dan Vietnam sama-sama menjalani laga sengit di pertandingan pertama mereka. Myanmar menang tipis 3-2 atas Timor Leste sedangkan Vietnam hanya unggul 1-0 atas Kamboja.  Dua tim terbaik dari grup ini akan lolos ke babak semifinal untuk menghadapi wakil dari grup B. Indonesia akan melanjutkan laga menghadapi Myanmar, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa (31/7). (Dre)

Punya Regulasi Antik, Laga Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2018 Berdurasi 2×40 Menit

Piala AFF U-16 2018 memiliki regulasi unik, yakni durasi pertandingan tak dimainkan dalam waktu 90 menit, tapi selama 80 menit. Aturan ini sudah berlaku sejak turnamen tahun lalu, di Thailand. (bola.com)

Sidoarjo- Piala AFF U-16 2018 ternyata memakai aturan unik. Laga dalam turnamen ini tak berdurasi 90 menit, tetapi hanya 80 menit. Aturan ini sejatinya sudah berlaku sejak turnamen tahun lalu. Kala itu di partai puncak, Vietnam menjadi juara saat mengalahkan tuan rumah Thailand 4-2, lewat adu penalti. Dengan aturan bermain 80 menit, maka tiap babak hanya berlangsung selama 40 menit. Bila partai fase knock-out berjalan imbang selama 80 menit, maka langsung menuju babak adu penalti. Piala AFF U-16 2018 akan dihelat di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur. Turnamen mulai bergulir pada Minggu (29/7) hingga 11 Agustus. Namun, salah satu negara anggota AFF, Australia memilih absen di AFF U-15 Youth Championship 2018. Hal ini membuat turnamen yang dihelat di Sidoarjo dan Gresik ini hanya diikuti 11 negara. Australia merupakan salah satu langganan juara di Piala AFF U-16. Total, Australia juara sebanyak dua kali yakni pada 2008 dan 2016. Australia pada turnamen tahun lalu menempati posisi ketiga. Di babak fase grup, Australia sempat bertemu Timnas U-16 dan menang 3-2. Dengan absennya Australia. ada satu grup yang hanya dihuni lima tim. Grup A dihuni oleh Timnas U-16, Myanmar, Vietnam, Filipina, Timor-Leste, dan Kamboja. Sementara itu Grup B ada Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, dan Brunei. Ini bukan kali pertama untuk tahun ini, Australia memilih absen di gelaran AFF. Sebelumnya, di Piala AFF U-19, Australia juga memilih absen. Piala AFF U-16 sudah 13 kali dihelat sejak 2002, tapi Indonesia tak sekalipun meraih gelar juara, meski 3 kali jadi tuan rumah (2002 bersama Malaysia, 2008, dan 2010). Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi runner up, di Myanmar pada 2013, saat takluk 2-3 lewat drama tos-tosan dibabak final, dari Malaysia. (Ham) Rekam Jejak Indonesia di Piala AFF U-16 2002: Urutan 3 2005: Fase grup 2006: Absen 2007: Urutan 4 2008: Urutan 5 2010: Urutan 4 2011: Fase grup 2012: Absen 2013: Runner Up 2014: (Kejuaraan ditunda Kekurangan peserta) 2015: Absen (hukuman FIFA) 2016: Absen (hukuman FIFA) 2017: Fase grup