Ini Dia Pemain Muda Terbaik Liga 1 Musim Ini

Kompetisi Liga 1 Indonesia telah berakhir. Pada partai puncak, Persib mengalahkan Madura United dalam final dua leg dengan agregat 6-1. Pada leg pertama di Bandung, Persib menang 3-0, sedangkan leg kedua dimenangkan dengan skor 3-1. ada partai puncak, Persib mengalahkan Madura United dalam final dua leg dengan agregat 6-1. Pada leg pertama di Bandung, Persib menang 3-0, sedangkan leg kedua dimenangkan dengan skor 3-1. Sederet nama telah dinobatkan untuk menjadi yang terbaik. Salah satunya adalah Muhammad Fajar Fathurrahman yang secara resmi telah dinobatkan sebagai pemain muda terbaik oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga kasta tertinggi Liga Indonesia. Pemain berusia 22 tahun itu menyisihkan kandidat lain yang didominasi skuad Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 di Qatar, seperti Muhammad Daffa Salman dari PSM Makassar, Rizky Ridho Ramadhani dari Persija Jakarta, Witan Sulaeman dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC, dan Ramadhan Sananta dari Persis Solo. Bek kanan yang juga dapat bermain sebagai sayap serang kanan itu mencetak 8 gol dan 11 assist dalam 89 pertandingan untuk Borneo FC di Liga 1 musim 2023/2024. Penghargaan pemain muda terbaik tersebut bukanlah torehan prestasi individu Fajar yang pertama. Sebelumnya dia pernah menyabet gelar serupa di turnamen pra musim Piala Presiden 2022. Termasuk menjadi top skor dengan koleksi 5 gol bareng Sananta dan Nguyen Van Tung (Vietnam) pada Sea Games 2023. Sedangkan prestasinya secara tim yakni, menjuarai Gothia Cup 2018 di China bersama Tim Pelajar U-16 Kemenpora. Berlanjut juara Piala AFF U-16 2018 di Indonesia dibawah asuhan pelatih Fachri Husaini. Kemudian menyabet medali emas Sea Games 2023 Vietnam dibawah pelatih Indra Sjafri. Para peraih penghargaan Liga 1 musim ini: Juara: Persib Bandung Top skor: David Da Silva (Persib Bandung) Pemain terbaik: Francisco Rivera (Madura United) Pelatih terbaik : Bojan Hodak (Persib Bandung) Pemain muda terbaik: Fajar Fathurrahman (Borneo) Tim fair play: Borneo FC Wasit terbaik: Nendi Rohaendi Juara Reguler Series: Borneo FC

Harapan Dika Adi Usai Bantu Borneo FC Juara EPA U-16

Striker Borneo FC, Dika Adi Nurdiansyah, menargetkan bisa masuk tim nasional Indonesia di kelompok usia setelah mengantarkan Borneo FC juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16. Borneo FC Samarinda merengkuh juara seusai menang 2-1 atas Persis Solo di Lapangan Akademi Garudayaksa, Bekasi, Rabu (6/3). “Alhamdulilah tadi di pertandingan mencetak gol. Gol itu untuk orang tua, tim dan masyarakat Samarinda. Targetnya saya ke depan bisa masuk timnas,” kata Dika. Dalam duel itu, Dika mencetak dua gol pada menit ke-33 dan 39. Persis hanya bisa membalas satu gol lewat gelandang Lockna Janu Syahriat pada masa perpanjangan waktu babak pertama. Dika mengatakan selama menjalani kompetisi EPA Liga 1 memperoleh pengalaman yang luar biasa untuk menambah pengalaman menuju jenjang kariernya ke depan. “Ini pengalaman luar biasa. Baru pertama kali ikut EPA juga dan mendapatkan juara di tahun ini. Terima kasih buat tim, pelatih, dan semua tim di Borneo sudah mau kasih kesempatan di sini,” ujar Dika Adi. Pelatih Borneo FC U-16, Furqon menilai EPA Liga 1 adalah kompetisi yang cocok buat pemain muda mengenal sistem liga. “Jujur ini baru tahun pertama saya ikut EPA dan melatih tim EPA. Itu bagus dengan sistem kendang tandang. Dengan pertandingan yang lebih banyak ini sangat bagus sekali untuk peningkatan kemampuan pemain,” jelas Furqon. “Jadi para pemain bisa terbiasa dengan sistem liga main dari minggu ke minggu, evaluasi,” tambahnya. Sumber: PSSI

Nusantara Open 2022: Mencari Bibit Sepakbola Terbaik

Nusantara Open 2022: Mencari Bibit Sepakbola Terbaik

Nusantara Open 2022 akan diikuti 16 klub sepakbola U-16. Peserta yang tampil adalah yang paling terbaik dari terbaik. Nusantara Open nantinya akan memperebutkan Piala Prabowo 2022. Ajang tersebut berlangsung pada 16 sampai 31 Juli 2022 dengan menggunakan venue lapangan Nusantara Polo Club dan Stadion Pakansari Cibinong. 16 klub yang ikut ambil bagian adalah Persis Solo, PSLS Lhokseumawe, PSIS Semarang, Tiga Naga FC, Persib Garuda Nusantara, Persipura, Asiop, PSM, PSA Ambon, PSS Sleman, ASIFA, Borneo FC, Maluku Utara FC, Persija Jakarta, dan Bintang Timur. Seluruh peserta selain akan mendapatkan uang pembinaan juga bisa menghadirkan keuntungan untuk pemain secara pribadi. 35 pemain nantinya bisa direkrut untuk mendapatkan bea siswa pelatihan di bawah pengawasan Akademi Nusantara Bersatu dengan pelatih dari Eropa. “Dari arahan beliau (Prabowo) akhirnya kami dengan bapak ketua dewan pengarah berinisiatif untuk menyelenggarakan suatu turnamen yang mengundang The Best of The Best dari akademi di Indonesia,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Aji Jaya Bintara. “Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengundang 8 akademi terbaik, Liga 1, dan 8 akademi yang sudah dikenal luas sebagai penghasil bakat-bakat sepakbola terbaik,” sambungnya. Ketua Dewan Pengarah Nusantara Open, Fary Djemy Francis, juga menjelaskan harapannya mendapatkan pemain berkelas dunia dari rangkaian acara ini. “Akademi Nusantara Bersatu ini hadir atas inisiasi Bapak Prabowo Subianto yang ingin melakukan pembinaan terhadap pesepakbola usia dini 16 tahun. Dengan begitu nantinya Indonesia memiliki talenta-talenta pesepakbola kelas dunia, sebab akademi ini nantinya akan dibuat berstandar internasional dengan hadirnya pelatih-pelatih Eropa,” kata Fary.

Dicoret dari Timnas U-22, Nadeo Argawinata Masuk Daftar Seleksi Timnas U-23

Nadeo Argawinata (kiri) akhirnya gagal menembus skuat akhir Timnas U-22. Nama kiper Borneo FC itu tak muncul dalam tim arahan Indra Sjafri itu untuk tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Alasan utamanya karena minim jam terbang interasional. (kumparan.com)

Bangkalan- Nadeo Argawinata akhirnya gagal menembus skuat akhir Timnas U-22. Nama kiper Borneo FC itu tak muncul dalam tim arahan Indra Sjafri itu untuk tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Padahal, Nadeo termasuk pemain yang sejak awal mengikuti pemusatan latihan bersama Andy Setyo dkk. Kondisi ini tentu sangat berat buat kiper 187 cm. Dalam situasi ini, kiper Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, memberi dukungan bagi Nadeo. “Saya selalu memberikan support untuk Nadeo. Selama ini, saya dekat dengan dia. Karena dia kiper muda, saya harus selalu memberikan dukungan buat dia,” kata Ridho pada Kamis (14/2). Ridho dan Nadeo pernah berada dalam satu tim di Borneo FC musim lalu. Tak heran keduanya menjalin kedekatan. Mereka selalu bergantian tampil di bawah mistar Borneo FC, saat satu dari keduanya harus membela Timnas Indonesia. Musim ini, Ridho memutuskan meninggalkan tim Pesut Etam. Namun, keduanya terus menjalin komunikasi. Terbaru, Ridho dan Nadeo saling berhadapan saat uji coba Madura United kontra Timnas U-22 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan (12/2). “Saran saya buat dia, tetap semanagat dan bekerja keras. Masih banyak kesempatan. Selalu tetap jaga kondisi dan mulai fokus kembali membela klub,” imbuh Ridho. Nadeo akan kembali memperkuat Borneo FC yang tengah melakukan agenda pramusim. Di klub Pesut Etam, kiper kelahiran Kediri 9 Maret 1997 ini akan kembali bersaing dengan Alfonsius Kelvan dan Gianluca Padenyewu. Timnas U-22 akan mengandalkan tiga kiper dalam turnamen antarnegara ASEAN itu. Mereka adalah Muhamad Riyandi (Barito Putera), Satria Tama (Madura United), dan Awan Setho Rahardjo (Bhayangkara FC). Indra menyebut minimnya pengalaman internasional jadi alasan tercoretnya Nadeo dari skuat akhir yang bakal diboyong ke Kamboja. Diakui Indra bahwa Nadeo tersingkir karena kalah bersaing dari Riyandi. “Riyandi punya pengalaman internasional yang banyak, alasan saya itu,” kata Indra usai sesi latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis sore. Tercoretnya Nadeo memang sempat memancing komentar dari warganet, mengingat kiper jebolan SSB Macan Putih Kediri itu musim lalu cukup kerap dimainkan oleh Borneo FC di Liga 1 Indonesia. Nadeo juga tampil cukup prima ketika menjaga gawang Timnas U-22 dalam laga uji coba terakhir menghadapi Madura United, meski kemasukan gol Slamet Nurcahyo lima menit jelang babak pertama usai. Indra menegaskan gol tersebut bukan menjadi alasan pencoretan Nadeo, sebab penilaiannya menyeluruh termasuk tiap sesi latihan yang diikuti. “Akumulasi semua, ada kesehatan, psikotes, sesi latihan, hingga uji coba. Dari rekapitulasi semua itu, ada yang kita pilih,” ujar Indra. Pun demikian, nama Nadeo, lanjut Indra, masuk daftar 40 pemain yang akan diseleksi kembali saat Timnas U-23 tampil di kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam pada Maret nanti. (Adiantoro)