Bidik Olimpiade 2020 Tokyo, Aspar Jaelolo Cs Lakoni Pelatnas Jangka Panjang

Aspar Jaelolo CS melakoni Pelatnas jangka panjang cabor sekaligus mengikuti berbagai seri kejuaraan dunia guna pengumpulan poin Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang.(FPTI)

Jakarta- Aspar Jaelolo dan kolega segera melakoni pemusatan latihan nasional (Pelatnas) jangka panjang cabang olahraga (Cabor) panjat tebing. Sasaran utama mereka adalah Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang. Pada pesta olahraga terbesar sejagat itu, panjat tebing atau sport climbing, akan dipertandingkan sebagai cabor ekshibisi. Dan, ada waktu setahun guna mempersiapkan diri sebelum kualifikasi di Toulouse, Perancis, pada November 2019. Diketahui, pada Asian Games XVIII/2018, cabor sport climbing meraih tiga emas dari nomor Speed Relay Putra (Muhammad Hinayah, Rindi Sufriyanto, Abu Dzar Yulianto, Veddriq Leonardo), Speed Relay Putri (Puji Lestari, Aries Susanti Rahayu, Rajiah Sallsabillah, Fitriyani), dan Speed Putri (Aries Susanti Rahayu). Kemudian dua medali perak, dari nomor Speed Relay Putra (Aspar Jaelolo, Sabri, Pangeran Septo Wibowo Siburian, Alfian Muhammad Fajri), dan Speed Putri (Puji Lestari). Lalu, satu medali perunggu dari nomor Speed Putra (Aspar Jaelolo). “Usai Asian Games ini, target kami tampil di seri kejuaraan dunia untuk mengumpulkan poin Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang,” ujar Aspar, Minggu (9/9). “Kami menjalani Pelatnas jangka panjang. Sebab, waktu yang kami miliki sempit, kurang dari setahun,” lanjut pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), 24 Januari 1988 itu. Menurut atlet asal DKI Jakarta itu, dalam waktu dekat, ada dua kejuaraan yang bakal diikuti. “Ada IFSC Climbing World Champships di Innsbruck, Austria, pertengahan bulan ini, dan International Climbing Series-China Open di Guangzhou, pada November,” ungkap peraih medali emas World Extreme Games, Shanghai, China, 2014 itu. Selain Aspar, atlet putri Aries dan Puji juga turun di kejuaraan di China. Diungkapkannya, Indonesia tak bisa lepas dari bayang-bayang negara unggulan seperti Jepang, Korea, dan China. “Apalagi mereka itu persiapannya panjang. Bahkan sudah dimulai sejak dari usia dini,” cetus kampiun Asian Beach Games 2014, Thailand itu. Sehingga, tambah Aspar, sangat penting menggelar training center (TC) dan menjalani try out (ujicoba) ke luar negeri. “Jadi kami bisa berlatih dengan para juara dunia. Ini penting bagi kami, untuk bisa menyerap ilmu serta pengalaman yang mereka miliki,” tukas peraih medali emas Asia Championship 2016, di China itu. (Adt)

Incar Prestasi Olimpiade 2020 Tokyo, Pelatih: Pelatnas Panjat Tebing Jangan Berhenti

Trio tim speed relay Indonesia, Rindi Sufriyanto (kiri), Abu Dzar Yulianto (kanan), dan M. Hinaya, sukses meraih medali emas cabang panjat tebing Asian Games 2018, di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). (FPTI)

Jakarta- Cabang olahraga Panjat Tebing sukses meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu di ajang Asian Games XVIII/2018. Prestasi yang diukir Aries Susanti Rahayu (speed putri) dan kolega menjadi batu loncatan menuju event olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang. “Tantangan pertama adalah bagaimana kami bisa lolos di kualifikasi Olimpiade pada tahun depan,” ujar Hendra Basir, Pelatih Speed World Record Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Kamis (30/8). Sementara itu, menjadi juara umum cabang panjat tebing pada pesta multi-cabang empat tahunan se-Asia itu, menurut Caly Setiawan, Pelatih Kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia, mengindikasikan prestasi anak didiknya itu makin dekat ke Olimpiade. Namun, untuk bisa mengejar prestasi di Olimpiade, ungkap Caly, persiapan menjadi penting dan tidak bisa ditunda. “Dua tahun bukan waktu yang lama untuk menyiapkan ke Olimpiade,” cetusnya. Terlebih, pihaknya, tambahnya, harus menyiapkan nomor-nomor lain. “Kita sudah ready (siap) di nomor speed, tapi kami harus menyiapkan boulder dan lead. Dan itu tidak bisa dalam waktu dekat,” jelasnya. “Kalau Timnas Indonesia mau jadi ‘monster’ lagi, Pelatnas (pemusatan latihan nasional) tidak boleh berhenti dan harus terus dijalankan, dan juga tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah,” terangnya. “Caranya, buka jalan baru dan alternatif. Manfaatkan sponsorship agar pelatnas atau pembinaan itu jalan. Modelnya anak asuh atau bapak asuh. Banyak modelnya,” tukas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu. (Adt)

Bidik 30 Medali Emas, Asian Games 2018 Jadi Pemanasan Jepang Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Chef de Mission (CdM) Kontingen Jepang, Yasuhiro Yamashita, saat berbicara pada sesi jumpa wartawan, di Media Press Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (18/8). (bolapsort.com)

Jakarta- Kontingen Jepang menargetkan meraih 30 medali emas pada penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018. Event olahraga empat tahunan ini sekaligus dijadikan ajang ujicoba Jepang menuju tuan rumah Olimpiade 2020, Tokyo. “Kami berharap mencapai target posisi ke-3 di Asian Games 2018, dengan target 30 medali emas. Sebenarnya target kami bukan disini (Asian Games), tapi Olimpiade 2020, di Tokyo,” ujar Yasuhiro Yamashita, Chef de Mission (CdM) Kontingen Jepang, di Media Press Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (18/8). Pada Asian Games XVII/2014, Incheon, Korea Selatan (Korsel), Jepang finish diurutan ke tiga dalam daftar peraih medali dengann 200 medali, terdiri dari 47 emas, 77 perak, dan 76 perunggu. Jepang berada di bawah China sebagai Juara, dengan 151 emas, 109 perak, dan 85 perunggu. Diikuti Korsel 79 emas, 70 perak, dan 79 perunggu. Menurut Yamashita, terdapat beberapa cabang olahraga yang secara tradisional merupakan keunggulan Jepang pada Asian Games ini seperti judo, gulat, senam dan renang. “Kami juga memiliki potensi di cabang tenis meja, karate, sofbol, badminton, juga bisbol,” lanjutnya. Peraih emas cabang judo pada Olimopiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) itu, menegaskan Asian Games 2018 ini menjadi ajang ujicoba menuju Olimpiade 2020, saat Jepang bertindak sebagai tuan rumah. “Jika kami meraih hasil terbaik di Asian Games ini maka itu sangat bagus dan kami siap untuk Olimpiade 2020. Tapi, jika nanti hasilnya kurang memuaskan, maka akan menjadi bahan evaluasi untuk persiapan Olimpiade 2020,” terangnya. Ia hanya berharap para atlet Negeri Sakura bisa menampilkan performa terbaik dalam cabaang olahraga terutama yang menjadi unggulan. “Bila mereka mampu melakukannya disini (Asian Games), itu artinya kami punya tim yang menjanjikan untuk dua tahun ke depan,” cetus Yamashita. (Adt)

Kevin/Marcus Perkasa di Istora Senayan, Energi Tambahan Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018

Juara Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, langsung berhadapan event besar yang jarakanya amat berdekatan dengan Asian Games 2018. (Pras/NYSN)

Jakarta- Pasangan unggulan satu Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, benar-benar tampil perkasa di hadapan publik sendiri, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). Mereka sukses meraih gelar juara Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000 usai menaklukan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, pada laga final, dua gim langsung, 21-13 dan 21-16, dalam waktu 31 menit. “Senang dengan gelar yang kami raih. Apalagi hasil minggu lalu di Malaysia Open hasilnya kurang begitu bagus. Kami kalah di perempat final. Ini juga bisa mematahkan mitos kalau Istora itu angker bagi pebulutangkis tuan rumah, apalagi saat Indonesia Open,” ujar Kevin usai laga. Serupa, Marcus mengungkapkan hal yang luar biasa bisa juara di Indonesia Open 2018 paska hasil negatif pada ajang Malaysia Open lalu. Di Malaysia Open 2018, langkah Kevin/Marcus terhenti di perempat final, usai takluk dari pasangan non unggulan asal China, He Jiting/Tan Qiang, 17-21 dan 11-21. “Mungkin juga tadi musuh mainnya under performance, tidak 100 persen. Bagi kami ini menguntungkan,” tutur Marcus. Tak memiliki waktu lama untuk menikmati kemenangan, dobel Merah Putih yang menempati ranking 1 dunia versi BWF itu, sudah harus menatap dua event besar yang jarakanya amat berdekatan. Yakni Kejuaraan Dunia Bulutangkis, di Nanjing, China, 30 Juli – 5 Agustus, dan Asian Games 2018, pada 18 Agustus – 2 September. “Sebelum Asian Games kami fokus untuk bermain di Kejuaraan Dunia terlebih dahulu. Untuk Asian Games kami tentu ingin tampil baik, karena tuan rumah. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh,” tegas Kevin. Marcus menambahkan hasil sempurna di Indonesia Open ini menjadi energi tambahan di dua event berikutnya. “Hasil baik di Indonesia Open ini menjadi motivasi tambahan kami untuk menghadapi dua turnamen nanti,” pungkas Marcus. Kembali, Kevin menegaskan dengan jadwal pertandingan yang padat tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak meraih hasil memuaskan. “Kami cukup sering bertanding dua Minggu beruntun. Yang penting harus pintar menjaga kondisi tubuh, dan fisik, serta mental tanding. Kami ingin selalu memberikan yang terbaik,” tukas Kevin. (Adt)

Dalam Sepekan, Anthony Sinisuka Ginting Dipaksa Dua Kali Takluk Dari Kento Momota

Anthony Sinisuka Ginting, gagal melaju ke perempat final Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000, usai ditaklukkan pemain Jepang, Kento Momota, dua gim langsung 17-21, 14-21. (Pras/NYSN)

Jakarta- Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal melaju ke perempat final Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000, setelah takluk dari pemain Jepang, Kento Momota, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/7). Anthony takluk dua gim langsung 17-21, 14-21. Anthony Ginting diharapkan kembali mengulang sukses naik podium utama di arena Istora pada Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu. Sedangkan Momota dirindukan kembali penampilannya setelah hampir satu tahun lebih sempat vakum berlaga . Sejatinya laga ini merupakan pertemuan kedua Anthony dan Momota dalam sepekan ini. Sebelumnya, dua pemain tersebut juga saling jegal di Malaysia Terbuka 2018. Pada laga di Malaysia, Anthonya kalah dalam tiga gim 21-14, 17-21, 14-21. Harapan untuk membalas kekalahan gagal terwujud karena rangking 10 dunia itu kembali gagal menghentikan langkah Momota. Pertandingan berjalan cukup ketat pada gim pertama. Masing-masing pemain berusaha memberikan serangan demi serangan untuk memimpin skor. Namun, Momota tampak tampil lebih baik dan mematikan. Gim ini akhirnya jadi milik Momota. Anthony yang mendapat dukungan publik Istora mencoba bangkit pada gim kedua. Misi tersebut tampak bakal berhasil karena Anthony sempat memimpin 13-7. Namun, momentum tersebut gagal dipertahankan Anthony. Momota memegang kendali permainan dan menyudahi laga dengan skor 21-14 dalam waktu 49 menit. Dengan kekalahan Anthony, sektor tunggal putra menyisakan Tommy Sugiarto, yang berhasil mengatasi rivalnya Chou Tien Chen (Taiwan), dengan skor akhir 21-13 14-21 21-18. (Adt)

Delegasi NOC Asia Kunjungi Jakarta, Soroti Kampung Atlet dan Venue Asian Games 2018

Delegasi NOC Arab Saudi dan Jepang Kunjungi Indonesia memeriksa kesiapan Jakarta-Palembang sebagai host Asian Games 2018. (sportanews.com)

Jakarta- Delegasi National Olympic Committee (NOC) Asia, diantaranya Kerajaan Arab Saudi dan Jepang mengunjungi Indonesia. Mereka ingin memastikan kesiapan Indonesia menggelar pesta multievent empat tahunan edisi ke-18, pada Agustus-September 2018, terutama persoalan athlete village, venue pertandingan, hingga transportasi. Eris Herryanto, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018, menyebut kunjungan delegasi NOC Asia memberikan dorongan agar persiapan yang dilakukan Indonesia harus lebih intensif. “Secara keseluruhan, mereka menyatakan kepuasan, kami juga mencatat masukan agar penyelenggaraan bisa berjalan lancar,” ujar Eris, Rabu (23/5). Sementara, Prince Fahad bin Jalawi Al Saud, Chief de Mission (CdM) Kerajaan Arab Saudi datang bersama 10 orang. Mereka terdiri dari para penanggung jawab cabang olahraga menembak, karate, balap sepeda, bola tangan, dan taekwondo. Kesemua cabang olahraga itu merupakan andalan Kerajaan Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Prince Fahad bersama delegasi mengunjungi kampung atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara. “Concern kami di athlete village dan beberapa venue, termasuk bola tangan, yang menjadi andalan negara kami. Sejauh ini memuaskan. Kami hargai kerja keras Indonesia dalam menyiapkan Asian Games nanti,” tukas Prince Fahad. Sedangkan Jepang, mengirimkan enam anggota delegasi dari Japan Olympic Committee (JOC), yang mayoritas diwakili departemen sport, seperti Kenji Kasahara, Toshikazu Watanabe, Seiji Kudoh, dan Kosuke Okoshi. Jepang bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Dan, pada Asian Games 2018 terdapat cabang olahraga baru yang baru dipertandingkan di Tokyo 2020. Seperti roller sports, sports climbing, serta baseball dan softball. Menurut Kenji, kunjungan delegasinya ke Indonesia dalam rangka membawa misi. “Kami ingin memastikan semua tempat dan sarana pendukung untuk pertandingan sesuai dengan standar internasional. Sehingga nantinya para atlet kami dapat bertanding dengan maksimal,” tegas Kenji. (Adt)

Sesuai Ekspektasi, Jatim Rajai Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed Kejurnas Atletik 2018

Kuartet Jawa Timur sukses merajai Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed U-20 pada Kejurnas Atletik 2018, di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (10/5). (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim Jawa Timur (Jatim) sukses merajai Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed Usia 20 Tahun (U-20), pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2018, di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (10/5). Kuartet Jatim yakni Aditya Agung, Najila Pepri, Ifan Anugerah dan Revina Irianti, berhasil meraih medali emas usai membukukan catatan waktu 3:41.40 detik. Diikuti tim Jawa Barat (Jabar) yaitu Meisye Claudine, Anandra, Ninit Widianti, dan Raza Cakti Aji. Mereka meraih perak setelah hanya mampu mencetak catatan waktu 3:46.75 detik. Sementara, perunggu menjadi milik tim Jawa Tengah (Jateng) yang terdiri dari Agil Ponco, Cika Mega, Adelina Themba, dan Nova Muhammad setelah mengoleksi catatan waktu 3:47.86 detik. Sedangkan limit waktu di Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed ini adalah 3:25.00 detik. “Kami bersyukur karena anak-anak memberikan yang terbaik. Sesuai dengan moto Jatim yakni ‘Juara’. Yang pasti kami puas, sebab sesuai dengan ekspektasi,” ujar Slamet Mulyo, mentor atlit skuat Jatim. Slamet adalah Pelatih Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed, sekaligus Pelatih Nomor 400 Meter. “Ekspektasi itu dari hasil latihan, dan hasilnya luar biasa untuk mereka. Harapannya, mereka bisa lebih berprestasi membawa harum nama bangsa dan negara di pentas Internasional,” lanjutnya. Slamet menyebut salah satu anak didiknya di Nomor 4X400 Meter Estafet Mixed, yakni Ifan Anugerah, merupakan atlet nasional. “Ifan itu pernah turun di SEA Games 2017. Insya Allah pada Juni, dia akan tampil di Kejuaraan Junior (Asian Junior Championship) di Jepang. Semoga hasilnya memuaskan,” tutup Slamet. (Adt)

Raih Emas Kejurnas Atletik 2018, Dara Asal Grobogan Bidik Kejuaraan Junior Asia di Jepang

Liviana Rizki (tengah), sprinter Jawa Tengah sukses meraih medali emas Nomor 100 Meter Putri U-20, pada Kejurnas Atletik, di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (7/5). (Adt/NYSN)

Jakarta- Liviana Rizki, sprinter asal Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), siap membidik prestasi gemilang di Asian Junior Championship 2018, di Gifu, Jepang, 7-10 Juni mendatang. Sukses meraih medali emas di Nomor 100 Meter Putri Usia 20 Tahun (U-20), pada Kejurnas Atletik 2018, di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (7/5), menjadi modal berharganya menuju Negeri Sakura. Liviana sanggup menorehkan catatan waktu 12,32 detik. Perak didapat rekan sedaerahnya, Franselina Febiola dengan catatan waktu 12,48 detik. Sedangkan perunggu direbut Jeany Nuraini asal DKI Jakarta setelah membukukan waktu 12,49 detik. “Sebenarnya catatan waktunya hari ini masih jauh dari target, yakni 11,07 detik atau 11,08 detik. Masih banyak yang harus diperbaiki, seperti ayunan tangan masih belum sempurna,” ujarnya usai merayakan keberhasilannya meraih medali emas. Atlet jebolan SMAN 3 Salatiga, Jawa Tengah ini melanjutkan, jika pada pertandingan tersebut dirinya hanya memikirkan bisa menembus catatan waktu yang ditargetkan pelatih. “Saya nggak mikir lawan. Tapi yang saya pikirkan diri sendiri, bagaimana bisa menorehkan catatan waktu, sesuai target dan keinginan pelatih,” ujar dara asal Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Grobogan ini. “Pelatih mewanti-wanti saya agar dapat hasil memuaskan pada Asian Junior Championship di Jepang, pada Juni nanti. Dan saya harus fokus di Kejurnas ini, untuk jadi modal untuk meraih medali di Jepang,” tutup Liviana. (Adt)

Waspadai Cuaca Yang Labil, Pelatih Timnas U-16 : Hati-Hati Dengan Petir

Timnas U-16 kembali kedatangan tamu, yakni dari Liga Topskor U-16 Seleksi, melakukan uji coba pada Kamis (10/5) nanti. (Ham/NYSN)

Jakarta- Pekan kedua pemusatan latihan (TC), Timnas U-16 kembali kedatangan tamu, yakni tim Liga Topskor U-16 Seleksi, dalam gelaran uji coba kedua, usai melawan PS TIRA U-17, pada Kamis (3/5) lalu. Sebelumnya, agenda uji coba kedua dilakukan sebelum pemain dipulangkan, yakni pada Jumat (11/5). Namun, uji coba akhirnya dimajukan menjadi Kamis (10/5), di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. “Tak ada persiapan khusus untuk uji coba kedua ini. Ya seperti laga sebelumnya, uji coba itu adalah ajang evaluasi untuk para pemain, setelah melakukan latihan,” ujar Fakhri Husaini, pelatih Timnas U-16, Senin (7/5). Memantau pada latihan Senin (7/5), total pemain yang tergabung mencapai 25 pemain. Satu nama lainnya yang belum sempat diumumkan saat rilis kemarin adalah Nata, dari PPLP Ragunan Jakarta. Ditemui usai latihan, Fakhri membeberkan perkembangan dan fokus latihan. “Anak-anak sangat berkembang pesat selama TC. Dan hari ini, kami fokus pada latihan metode transisi positif,” terangnya pada nysnmedia.com. Latihan ini menerapkan skema bertahan ke posisi menyerang. Proses ini menuntut pemain, mampu merancang serangan saat mendapat tekanan dari lawan. Ketika lawan menyerang, tim harus berhasil merebut bola dan membalikkan keadaan. Rutinnya intensitas durasi latihan, juga membuat staf kepelatihan Timnas U-16 wajib memperhatikan kesehatan para pemain agar tetap prima, mengingat cuaca Indonesia yang sedang memasuki fase pancaroba. “Kemarin, tiga orang pemain sempat sakit, namun kami berikan vitamin dan menjaga ketat pola makan. Kami agak khawatir, karena belakangan ini hujan turun justru menjelang sore hari, saat kami di puncak sesi latihan,” jelas Fakhri. Mantan Kapten Timnas era 90’an ini meyakini, jika ia belum membutuhkan kontrol kondisi VO2 Max anak asuhnya, karena belum ada pemain yang cidera serius. “Soal cuaca hujan, yang jadi fokus kami kondisi pemain saja, juga bahaya petir. Tapi untuk durasi, volume dan intensitas latihan, ya tidak akan berkurang,” tutup pria kelahiran Aceh 27 Juli 1965 itu. Pemusatan latihan yang diikuti 25 pemain pada tahap dua ini, berakhir pada Jumat (11/5), kemudian mereka dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing. Namun, saat bulan Ramadan, Timnas U-16 akan memproyeksikan program latihan reguler. Bentuk latihan akan disesuaikan dengan kondisi pemain, yang banyak melakukan ibadah puasa. (Dre/Ham)

Dibawah Guyuran Hujan Deras, Timnas U-16 Ditahan Imbang PS TIRA U-17

Ditengah guyuran hujan yang cukup deras, uji coba melawan PS TIRA U-17, Timnas U-16 (hijau) dipaksa bermain imbang 1-1 pada Kamis (3/5). (Ham/NYSN)

Jakarta- Jelang sepekan TC tahap ketiga Timnas U-16, agenda uji coba dilakukan. Melawan PS TIRA U-17, Timnas U-16 dipaksa bermain imbang 1-1, di lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Kamis (3/5). Uji coba ini dihadirkan dalam rangka pemusatan latihan untuk persiapan Piala AFF U-15 di Jawa Timur dan Piala AFC U-16 September di Malaysia. Gol satu-satunya dari skuat Timnas Garuda Muda diciptakan gelandang asal Medan, David Maulana. “PS TIRA U-17 Lawan yang cukup berat. Teknik dan Taktik mungkin kami kalah, tetapi urusan mental, wajib menang. Selama di markas Kopassus, semangat pantang menyerah semoga menular ke anak-anak,” ungkap Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini, pada Kamis (3/5), usai bertanding. Pada uji coba kali ini, hujan turun begitu deras sejak sebelum pertandingan berlangsung. Akibatnya kondisi lapangan dengan kualitas seadanya, menjadi tergenang. Punggawa Merah-Putih pun sulit mengendalikan permainan, bahkan berkali-kali mendapat tekanan dari PS TIRA U-17. “Kami harus cepat adaptasi dengan situasi lapangan, sebab selama latihan belum pernah diguyur hujan deras seperti ini,” ungkap kapten Tim, Brylian Aldama, pemain yang berasal dari SSB Gelora Putra Delta. Brylian memuji permainan lawan yang mampu cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan ‘banjir’. “PS TIRA U-17, saya rasa cukup bagus, meski lapangan terhitung banjir, tapi kelihatanya mereka bisa beradaptasi. Itu sebabnya, lawan sering memberi serangan yang berbahaya ke gawang kami,” sambungnya. Pekan depan, sebelum para atlet muda dipulangkan, mereka kembali mengadakan uji coba yang didatangkan dari skuat Liga Topskor U-16 Selection, pada Jumat (11/5) pagi. (Dre/Ham)

Siapkan Dua Stadion, Asprov PSSI Jatim Siap Langsungkan Piala AFF U-15 dan Piala AFF U-18 2018

Sebanyak 24 nama kembali mengikuti pemusatan latihan Timnas U-16, yang berlangsung 28 April-11 Mei, di lapangan Atang Sutresna, Cijantung. (Ham/NYSN)

Surabaya- Asprov PSSI Jawa Timur resmi ditunjuk PSSI melangsungkan dua hajatan besar pada 2018, yakni Piala AFF U-15 dan Piala AFF U-18. Meski terhitung masih beberapa bulan lagi, Asprov PSSI Jatim sudah mulai mempersiapkan diri. Asprov PSSI Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah Piala AFF U-15 yang akan dilaksanakan 29 Juli-11 Agustus 2018. Selain itu, Jatim juga menjadi satu di antara satu tuan rumah event Piala AFF U-18 yang berlangsung 2-14 Juli 2018. Untuk Piala AFF U-15, Asprov PSSI Jatim telah mempersiapkan dua stadion yang akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan. Dua venue tersebut adalah Stadion Gelora 10 November Surabaya dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Selain lokasi pertandingan, Jatim juga mempersiapkan akomodasi dan tempat latihan bagi para kontestan. Piala AFF U-15 ini dibagi menjadi dua grup. Indonesia selaku tuan rumah tergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina. Semua laga di grup ini akan dimainkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sementara Grup B terdiri dari Thailand, Malaysia, Laos, Brunei Darussalam, dan Singapura. Mereka akan bermain di Stadion 10 November, Surabaya. Sedangkan untuk Piala AFF U-18, Jatim harus berbagi dengan Jawa barat (Jabar). Stadion Pakansari, Bogor, akan menjadi venue pertandingan untuk grup yang berisi Timnas Indonesia. Sementara Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, yang pelaksanaannya di bawah kendali Asprov PSSI Jatim, digunakan untuk menggelar laga grup lain. “Semoga Piala AFF di Jatim tahun ini berjalan sukses. Ini adalah sumbangsih PSSI Jatim untuk Indonesia,” ucap Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB. Sekretaris Umum Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan semua keperluan penyelenggaraan Piala AFF U-15 maupun U-18, baik itu berupa hotel, lapangan pertandingan, lapangan untuk latihan, dan lain-lainnya, termasuk keamanan. “Untuk keamanan kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama untuk Piala AFF U-15, karena Timnas U-16 akan bermain di Sidoarjo. Yang pasti, kami siapkan semua kebutuhannya,” jelas Amir. (Dre/Ham) Piala AFF U-15 2018 Venue : Stadion Gelora Delta, Sidoarjo Grup A Vietnam Myanmar Kamboja Indonesia Timor Leste Filipina Venue : Stadion 10 November, Surabaya Grup B Thailand Malaysia Laos Brunei Singapura

Manfaatkan Libur Sekolah, Skuat Garuda U-16 Kembali Jalani TC di Cijantung

Sebanyak 24 nama kembali mengikuti pemusatan latihan Timnas U-16, yang berlangsung 28 April-11 Mei, di lapangan Atang Sutresna, Cijantung. (Ham/NYSN)

Jakarta- Persiapan kembali dilakukan oleh punggawa muda Timnas U-16, asuhan Fakhri Husaini. Sebanyak 24 nama mengikuti pemusatan latihan yang memanfaatkan waktu libur sekolah. TC sudah berlangsung sejak 28 April, dan akan berkahir pada 11 Mei nanti, di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. “Total pemain di hari ketiga ini masih 24 pemain. Tapi, kami masih menyeleksi mereka. Akan ada yang dipulangkan, dan ada yang kita panggil,” tutur Fakhri, usai latihan pagi, Selasa (1/5). Jika ada pemain yang dipulangkan, berarti ada pemain yang mengisi kekosongan. Namun, pemain yang bakal mengisi kekosongan itu bakal didapat berdasarkan rekomendasi dari Asprov (PSSI). “Indonesia sangat luas, banyak pemain berbakat. Jika ada yang pulang, kami tak sekadar ambil pemain lain secara terbuka saja. Ada nama yang sudah direkomendasikan Asprov,” jelasnya. Dari 24 pemain, 17 di antaranya merupakan pemain yang ikut andil menjarai turnamen Jenesys di Jepang, Maret lalu. Sisanya pemain baru yang dipantau dari beberapa daerah, meski juga pernah ikut di pemusatan latihan sebelumnya. Pelatnas lanjutan ini untuk persiapan timnas U-16 guna menghadapi event Piala AFF U-15, pada 29 Juli-11 Agustus, di Jawa Timur. Dan Piala Asia U-16, di Malaysia, pada 20 September-7 Oktober. Untuk ajang AFC U-16, Indonesia tergabung di Frup C bersama dengan Iran, Vietnam dan India. Menurut Fakhri, target empat besar di Piala Asia U-16 2018 sangat mungkin dicapai. Target itu menjadi kunci lolos Piala Dunia U-17 2019 di Peru. “Di kelompok usia ini, kekuatan setiap negara merata. Tentu kami akan berusaha keras untuk mencapai target itu,” pungkasnya. (Dre/Ham) Skuat Timnas U-16 KIPER 1. Ahludz Dzikri Fikri – ASAD 313 2. Ernando Ari – PPLP Jawa Tengah 3. Risky Muhammad Sudirman – SSB Villa 2000 BELAKANG 4. Mochamad Yudha Febrian – SSB Cibinong Putra 5. Muhammad Salman – SSB Jakarta Football Academy 6. Ahmad Rusadi – SSB Prima Palaran Utama 7. Fadilah Nur Rahman – PPLP Sumatra Barat 8. Amiruddin Bagas – Chelsea Soccer School 9. Muhammad Reza Fauzan – Patriot FC Aceh 10. Nadhif Girasta Kosasi – ASIOP APAC INTI TENGAH 11. David Maulana – PPLP Medan 12. Hamsa Lestaluhu – ASAD 313 13. Andre Oktaviansyah – SSB Pelita Jaya Soccer School 14. Brylian Aldama – SSB Gelora Putra Delta 15. Rendy Juliansyah – ASIOP APAC INTI 16. Amanar Abdillah – PS TIRA U-17 17. Mochammad Supriadi – SSB Rungkut 18. Komang Teguh Trisnanda – Diklat Ragunan 19. Muhammad Talaohu – ASAD 313 20. Zidane Pramudya – SSB Candrabaga Bekasi 21. Yadi Mulyadi – ASAD 313 DEPAN 22. Sutan Diego Armando Ondriano Zico – Chelsea Soccer School 23. Amiruddin Bagus – Chelsea Soccer School 24. Alvin Setyawan – SSB Beruang Madu Sakti

Masih Seleksi Banyak Pemain, Sofbol Putri dan Baseball Putra Siapkan Try Out ke Korsel

Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa merencanakan agenda Try Out ke Korea Selatan untuk Timnas Sofbol Putri dan Timnas Baseball Putra. (rayapos.com)

Jakarta– Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa mengatakan rencananya atlet Timnas sofbol putri dan Timnas baseball putra, akan menjalani try out (TO) ke Korea Selatan, pada awal Juni. “17 atlet akan berangkat bersama lima ofisial, totalnya 22 orang. Ini bukan ikut turnamen, tapi kerjasama dengan Federasi sofbol Korea Selatan, dan ini tahun ketiga,” kata Andika di Lapangan Softball Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (26/4). “Setiap tahun kami mengirim tim, dan mereka kirim tim ke sini. Semacam sister city, konsepnya berlatih bersama,” ujar Andika. “Kami berlatih bersama dan mencoba kekuatan masing-masing,” tuturnya lagi. Di Korea Selatan, ujarnya, Timnas sofbol putri dan baseball putra bakal melakoni proses TO selama tiga minggu. “Para atlet yang akan ke Korsel, baru selesai TC tahap I, dan seleksi Tahap I di lampung. Dan TO terdekat untuk baseball putra, pada bulan Juni,” sebutnya. Namun, pria 39 tahun ini mengaku tengah terkendala problem skuad utama Timnas, karena jumlah seleksi pemain mencapai 50 orang. “Belum waktunya di TO kan ke luar negeri, sebab yang berangkat cuma 24 orang. Sentralisasi 30-35 orang, yang desentralisasi hampir 50 orang,” sambungnya, Selain itu, Andika menjelaskan, jika baseball sudah cukup lama tak bertanding, dalam event internasional. “Makanya kami melakukan seleksi per minggu. Dan kami punya grafik data pemain. Saat pemain ada yang underperform, ya langsung keluar,” ucapnya. “Yang bertahan di camp itu 1-30 terbaik, andai ternyata ada yang underperform, peringkat 31 naik ke camp,” pungkasnya. (art)

Takluk Dari Singapura, Sofbol Putra Indonesia Peringkat Keempat Piala Asia 2018

Timnas sofbol putra Indonesia gagal tampil di babak Grand pada Asian Men’s Softball Championship 2018, usai takluk dari Singapura 3-10. (akurat.co)

Jakarta- Timnas sofbol putra Indonesia gagal tampil di babak Grand pada Asian Men’s Softball Championship 2018 (Sofbol Piala Asia) 2018. Pada pertandingan page system bawah yang digelar di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (27/4) siang, Lucky Fidel dkk dikalahkan Singapura dengan skor telak 3-10. Indonesia pun harus puas di peringkat keempat, dari hasil 5 kali menang dan 4 kalah dalam 9 penampilan. Pada pertandingan pertama, Kamis (26/4/) pagi, Timnas terpaksa harus mengakui ketangguhan Thailand dengan skor tipis 3-4. “Thailand bisa mencuri menang karena pemainnya tampil pantang menyerah. Kali ini, anak-anak tampil di bawah form dan batting tak maksimal,” kata Asisten Pelatih sofbol putra Indonesia, Leonard Djarkasih yang dihubungi usai pertandingan. Pada laga kedua yang digelar siang, Timnas mampu bermain maksimal menaklukkan India dengan skor telak 8-1. Sementara itu, Tim Sofbol Jepang yang diunggulkan meraih gelar juara tampil tak terkalahkan dalam 7 pertandingan. Dan, Tim Sofbol Filipina meraih 7 kemenangan dan sekali kalah. “Perjuangan anak-anak sudah maksimal. Posisi di peringkat empat sudah cukup bagus. Kami harus akui Singapura jauh lebih siap menghadapi pertandingan page system,” kata Djarkasih, panggilan akrab Leonardus Djarkasih. Ketua Umum Perbasasi Andika MY Monoarfa mengatakan menempati peringkat keempat, itu tak terlalu mengecewakan karena sesuai target. Menurutnya, kegagalan dikarenakan kurangnya waktu persiapan. “Mereka hanya punya 13 hari untuk berlatih,” kata Andika. Hasil Piala Asia tahun ini pun akan segera dievaluasi untuk mempersiapkan tim sofbol putra jadi lebih baik. Tim yang ada sekarang, kata Andika, bakal diterjunkan ke SEA Games 2019 di Filipina. Persiapan menuju ajang itu akan dilakukan di Piala Asia Tenggara di Thailand, pada Juli nanti. “Target jangka panjang adalah SEA Games 2019. Target kami juara. Setelah Piala Asia ini, para atlet akan istirahat, pulihkan stamina dan kembali lagi berlatih. Semoga dengan waktu lebih panjang, bisa dapat hasil terbaik di Thailand,” pungkas Andika. Perjalanan Timnas memang sempat terseok-seok di babak penyisihan. Tim Merah Putih memastikan tiket ke page system setelah mengalahkan Chinese Taipei dengan skor 5-1 pada pertandingan, Jumat (27/4) pagi. Pada pertandingan terakhir, Sabtu (28/4), Singapura akan menghadapi Filipina yang ditaklukkan Jepang dengan skor 0-6. Pemenang hasil pertandingan Singapura melawan Filipina akan menghadapi tim unggulan Jepang dalam pertandingan Grand Final. Sedangkan tim yang kalah langsung berada di peringkat ketiga. (art)

Usai Dicukur Jepang, Indonesia Gasak Singapura 8-2 dalam Kejuaraan Sofbol Piala Asia

Timnas Indonesia (merah) sukses menekuk permainan Singapura dengan poin 8-2, pada event Kejuaraan Sofbol Piala Asia ke-10, di Senayan, Jakarta. (bola.com)

Jakarta- Timnas sofbol putra Indonesia menumbangkan Singapura, 8-2 pada hari ketiga Asian Men’s Softball Championship 2018 atau Sofbol Piala Asia ke-10, di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4). Meski skor berbeda enam angka, asisten pelatih timnas sofbol Indonesia Leonard Zarkasih menyebut kemenangan itu tidak diraih dengan mudah karena sampai inning keempat skor masih imbang 1-1. “Singapura bermain baik dengan variasi bola. Namun semua berubah saat mereka mengganti pitcher utamanya,” ujar Leonard usai pertandingan. Pergantian pitcher di inning kelima itu, lanjut dia, membuat Singapura sedikit goyah. Pitcher atau pelempar bola pengganti Singapura, ternyata tak sepadan dengan pitcher nomor dua Indonesia Feriyanto, yang juga bermain mulai inning kelima menggantikan pitcher andalan Merah Putih, Nelwan Yumame. Indonesia pun semakin leluasa mencetak angka dan membuat skor menjad 6-1 di akhir inning kelima dan berikutnya menutup laga dengan poin kemenangan 8-2. “Kami berhasil bertahan dengan mengatur pergantian pitcher. Feriyanto bermain sesuai dengan strategi, juga Nelwan. Saat Nelwan melempar, memang beberapa kali terjadi `home run`, tetapi itu bagian dari permainan,” tutur Leonard. Dengan kemenangan tersebut, peluang Indonesia untuk lolos ke empat besar kejuaraan Asia semakin terbuka karena sebelumnya sudah mengoleksi dua kemenangan yakni kala berhadapan dengan Malaysia dan Hong Kong. Namun, mereka sudah menelan dua kali kekalahan yakni dari dua tim unggulan turnamen, Filipina dan Jepang. Filipina menyudahi perlawanan Timnas Merah putih dengan poin 6-4. Dan pada Rabu (25/4), Timnas dicukur 10-0 tanpa mendapatkan 1 poin sekalipun, dari tim terkuat, Jepang. Jika ingin lolos ke empat besar, Indonesia harus bisa menyapu bersih tiga pertandingan yang tersisa dengan kemenangan pada Kamis (26/4), yakni menghadapi Thailand (mulai pukul 08.00 WIB) dan India (mulai pukul 14.45 WIB), serta Taiwan (mulai pukul 10.15 WIB) pada Jumat (27/4). “Tidak boleh kalah pokoknya. Untuk itu kami harus meningkatkan mental bertanding. Selain itu juga perlu meningkatkan kemampuan di sektor `batter` atau pemukul,” tutur Leonard. (art)

Ajang China Master 2018, Jadi Bahan Evaluasi PP PBSI Sektor Ganda Putri

Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda (kiri), saat masih berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani. (badmintonindonesia)

Jakarta- Turnamen China Masters 2018, pada 10-15 April nanti, Indonesia bakal menurunkan tiga pasangan ganda putri. Yakni Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri dan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah. Di ajang itu, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan evaluasi terhadap ketiga pasangan tersebut, karena duet-duet itu merupakan kombinasi baru. Sebelumnya, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya bersama Yulfira. Sedangkan Cindy bersama Nisak Puji Lestari. Sementara bagi Rosyita, ini adalah turamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut di SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia. Pada turnamen Osaka International Challenge 2018, Anggia/Cindy harus terhenti dilaga pertama, dan Nitya/Ketut di babak kedua, sedangkan Rosyita/Yulfira di babak perempat final. Chafidz Yusuf, Asisten Pelatih Ganda Putri PP PBSI yang mendampingi para pemain di Osaka, menyebut penampilan para pemain ganda putri akan kembali dievaluasi di China Masters 2018. “Kombinasi pasangan baru ini baru bisa dievaluasi di dua atau tiga turnamen. Itu pun diawali dari turnamen level international challenge. Beda dengan pasangan junior, yang disiapkan untuk jangka panjang,” ujar Chafidz seperti dikutip situs resmi PBSI, Jumat (6/4). “Mereka yang tampil di Osaka, memang pasangan baru. Tapi, secara individu sudah sering ikut turnamen. Jadi, fase penyesuaian, mestinya bukan masalah lagi. Coach Eng Hian juga beberapa kali memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini,” sambungnya. “Kami lihat nanti di China Masters. Faktor usia para pemain yang tak terpaut jauh, dan pengalaman, saya rasa waktu menyesuaikan diri itu bisa diatasi, karena mereka juga dilatih di Pelatnas,” terang Chafidz. Setelah China Masters 2018, nantinya beberapa pemain Indonesia itu akan mengikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018, di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-22 April 2018. (Adt)

Dijanjikan Juara AFF 2018 dan Lolos Piala AFC, Hary Tanoe : Kensuke Dikontrak Jangka Panjang

Menjadi pelatih anyar timnas futsal Indonesia, Pelatih asal Jepang, Kensuke Takahasi (kiri) langsung menangani tiga tim sekaligus. (Ham/NYSN)

Jakarta- Federasi Futsal Indonesia (FFI) resmi menunjuk Kensuke Takahasi sebagai pelatih anyar timnas futsal Indonesia. Pelatih asal Jepang itu membubuhkan kontrak di Jakarta, pada Senin (2/4). Ia diikat hingga 2020 nanti. Durasi kontrak ini bisa saja diperpanjang oleh FFI, andai Kensuke sukses membawa timnas futsal Indonesia berprestasi selama musim 2018. Hal ini disampaikan Ketua Umum Federasi FFI, Hary Tanoesoedibjo. “Dia melatih Timnas putra putri, dan dikontrak jangka panjang,” ucap Hary Tanoe. “Kontrak tiga tahun yang opsinya bisa diperpanjang, jika jadi juara AFF 2018 dan lolos Piala Futsal AFC 2020,” tegas Ketua Partai Perindo ini. Kensuke akan mengawal Timnas pada empat ajang yang dilewati timnas futsal putra dan putri Indonesia, selama 2018. Keempat event itu adalah AFC Women’s Futsal Championship, Kualifikasi AFC Women’s Futsal Championship 2019, AFF Futsal Championship, Kualifikasi AFC U-20 Futsal Championship. Hary Tanoe sangat optimistis Kensuke bisa membawa kesuksesan berama timnas futsal Indonesia baik putra dan putri. Menurutnya Kensuke merupakan pelatih yang sangat komunikatif dan intes berbicara dengannya. “Dia itu tahu apa yang harus dikerjakan, dan punya pandangan kelemahan timnas futsal Indonesia,” tutur Hary Tanoe. “Konsepnya jelas disampaikan ke saya, yakni satu tahun itu akan lolos final Piala AFF 2018, lalu masuk empat besar Piala AFC 2020, dan meningkatkan kualitas futsal Tanah Air di dunia,” beber pria asal Surabaya ini Ia menambahkan bahwa Kensuke harus meningkatkan komunikasi dengan FFI. Eks arsitek klub futsal Jepang, Badral Urayasu itu tak akan bekerja sendiri selama membesut timnas futsal Indonesia. “Dia perlu kerja sama yang intens dengan pengurus FFI, dan dengan para anggota timnas,” pungkasnya. (Ham) Biodata Nama : Kensuke Takahasi Tanggal lahir: Hokkaido (Jepang), 8 Mei 1982 Tinggi/Berat : 173cm/62Kg Negara : Jepang Karir Pemain 2003-2004 Divertido Asahikawa 2004-2008 Predator FC (Bardral Urayasu) 2008-2010 Caja Segovia (Spanyol) 2010-2011 Guadalaraja (Spanyol) 2011-2015 Bardral Urayasu Prestasi Pemain AFC Futsal Championship Juara (2006, 2010, 2012) Runner-up (2005 dan 2007) Karir Timnas 2003-2012 Timnas Senior (60 caps) Piala Dunia Futsal 2004 (Fase Grup) 2012 (16 Besar) Karir Melatih 2016-2017 Bardral Urayasu (Direktur Teknik) 2017-2018 Bardral Urayasu (Tim Senior) 2018-.. : Timnas Indonesia Prestasi Melatih Bardral Urayasu – Peringkat 4 All Japan Futsal Championship 2018

Kensuke Takahashi Jadi Pelatih Timnas Futsal, Sekjen FFI : Lagi Disusun Prosesnya

Kensuke Takahashi dikabarkan segera mengikat kontrak dengan Timnas Futsal Indonesia pekan ini. (net)

Jakarta- Nama pelatih asal Jepang, Kensuke Takahashi, dikabarkan segera menduduki kursi pelatih Timnas futsal Indonesia. Kabar itu disampaikan oleh salah satu tim Liga Futsal Jepang, Badral Urayasu, yang menyebutkan jika mantan pelatihnya itu segera menekan kontrak dengan timnas futsal Indonesia. Sebelumnya Kensuke memang dikabarkan menjadi salah satu calon pelatih timnas futsal Indonesia. Hal itu tak lepas dari Badral Urayasu dan federasi sepak bola Jepang (JFA) menawarkan Kensuke sebagai salah satu bentuk kerjasama dengan Federasi Futsal Indonesia (FFI). “Hari Kamis (29/3), saya akan ke Jakarta dan akan menandatangani kontrak dengan Federasi Futsal Indonesia di hari berikutnya,” kata Kensuke seperti dilansir dari laman resmi Bardral. Kensuke sebelumnya pernah datang ke Indonesia pada akhir 2016 untuk memberikan materi kepada dua tim futsal Tanah Air, Vamos Mataram, dan Mataram FC di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meski belum mengiyakan status Kensuke, Sekjen FFI Edy Prasetyo, tak membantah bila nama pria Jepang 35 tahun itu akan segera menangani Timnas Futsal. “Nanti lah ya.. Kita susun dulu persiapannya. Nanti segera diberitahu,” ujar Edy pada Kamis (29/3), saat dikontak lewat ponselnya. Mantan pemain timnas futsal Jepang itu baru menjadi pelatih pada 2017 setelah memutuskan pensiun. Pada musim 2018, Kensuke akan menangani tiga tim sekaligus yakni AFC Futsal Women Championship, AFF Futsal Championship, dan Kualifikasi AFC U-20 Futsal Championship Zona Asean. (Art)

Legenda Bulutangkis Ingin Prestasi ‘The Minion’ Terjaga Hingga Olimpiade 2020

Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata berharap performa Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terjaga hingga Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang. (pbdjarum)

Jakarta- Sederet prestasi ditorehkan duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka berhasil menjawab 22 tahun penantian adanya ganda putra Indonesia yang mampu menjuarai All England dua kali berturut-turut. Terakhir, sejarah itu dicatat pasangan ganda Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995 dan 1996). Harapannya, prestasi cemerlang ‘The Minions’ terjaga hingga Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang. Hal itu dikatakan legenda bulutangkis Tanah Air, Christian Hadinata. “Semoga penampilan mereka tetap terjaga dan puncaknya itu di Olimpiade 2020. Asalkan, mereka mampu mempertahankan performanya seperti yang ditunjukkan saat ini,” ujar Christian, pada Rabu (28/3). Christian adalah salah satu legenda Indonesia yang juga meraih gelar All England di nomor ganda putra, secara beruntun bersama Ade Chandra, pada 1972 dan 1973. Namun, ia memberi catatan jika pertandingan seperti Olimpiade sangat luar biasa. Ditambah, Kevin/Marcus akan menjadi tumpuan Merah Putih dalam meraih medali emas pesta olahraga sejagat itu. Faktor non teknis, disebut pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 68 tahun silam itu, menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan mereka di ajang pesta olahraga empat tahun sekali itu. “Di Olimpiade, pressure mentalnya luar biasa. Atlet yang digadang-gadang meraih medali emas, malah gagal saat di Olimpiade. Contohnya, ganda Korea Selatan (Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong). Juga Lin Dan, tunggal dari Tiongkok,” ungkap peraih juara All England di nomor ganda campuran bersama Imelda Wiguna (1979). (Adt)

Kampiun Turnamen Jenesys, Skuat Timnas U-16 Diganjar Beasiswa

Menpora Imam Nahrawi menyambut skuat Timnas U-16 usai menjadi kampiun di Jepang pada Turnamen Jenesys 2018. (kemenpora)

Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan Timnas U-16 usai menjadi kampiun pada Turnamen Jenesys 2018, di Kirishima Yamazakura Miyazaki Prefectural Comprehensive Sport Park, Jepang, pemerintah bakal menyiapkan beasiswa bagi anak asuh Fakhri Husaini itu. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menilai turnamen sepak bola di bawah usia 16 dan 17 tahun berbeda dengan turnamen senior. Untuk itu, menurutnya, pemerintah tengah menyiapkan beasiswa untuk pemain Timnas U-16 yang saat ini mayoritas masih menempuh pendidikan di sekolah menengah. “Semog beasiswa ini memberi rasa aman dan gembira kepada orang tua. Beasiswa ini disekolah mereka masing-masing akan ditindaklanjuti Deputi Pembudayaan Olahraga secara teknis,” cetus Imam saat menjemput kepulangan Timnas U-16 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/3) sore. David Maulana, Gelandang Timnas U-16, berharap skuat Timnas U-16 kini fokus menatap Turnamen AFC Cup Malaysia dan menyongsong Piala Dunia U-17. “Alhamdulillah. Pasti bangga dan senang jadi juara. Ini jadi modal kami maju Piala Asia dan Piala Dunia U-17,” tukas David yang berstatus siswa SMAN II Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ia menyebut pertandingan melawan tuan rumah Jepang menjadi yang terberat. Sebab, lanjutnya, Jepang memiliki permainan bagus dan bermain cepat, bahkan sempat saling serang dalam pertandingan. “Semoga Indonesia mampu meniru Jepang yang lebih dulu maju,” tambah peraih gelar terbaik pada Turnamen Jenesys. (Adt)