Jelang Pekan Olahraga Provinsi Banten 2022 Kota Tangerang Adakan Seleksi Atlet

KONI Kota Tangerang juga menggelar seleksi atlet di lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang.

Sobat muda NYSN kota Tangerang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022. Persiapan pun dilakukan demi suksesnya Porprov 2022 tersebut. Selain secara fisik seperti pembenahan venue KONI Kota Tangerang juga menggelar seleksi atlet di lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang. “Setiap tahun memang ada pemusatan latihan cabang. Kita meminta cabor mengajukan atlet-atlet yang sudah juara nasional, juara provinsi, juara tingkat kota, untuk dimasukan kedalam pemusatan latihan cabang.” Terang Ketua KONI Kota Tangerang Hadi Rusman BSc. Selama satu tahun kedepan atlet-atlet yang terpilih akan mendapat beragam fasilitas seperti uang transport latihan, faslitas latihan, dan juga program latihan harian dan bulanan. Untuk hari pertama seleksi ada 319 atlet yang menjalani seleksi. Dari sisi venue Kota Tangerang juga sedang berbenah sembilan GOR yang akan di gunakan saat Porprov nanti dan juga pembangunan dua fasilitas olahraga yang besar seperti stadion Benteng dan pembangunan sport center di Green Lake.

KOSN Karate SMA Tingkat Kota Tangerang Selatan Telah Sukses Diselenggarakan

Kegiatan Karate Dimasa Pandemi Tetap Berjalan Dengan Menjaga Protokol Kesehatan

KOSN Karate SMA Tingkat Kota Tangerang Seletan Telah Sukses Diselenggarakan di YPI Darussalam Ciputat 21 Mei 2021. Ajang Pertandingan Karate Yang Melibatkan Sekolah SMA SeKota Tangerang Selatan telang dilaksanakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan baik dari pengukuran suhu tubuh, tidak berkerumun, jaga jarak semua wajib pakai masker dan para peserta hanya didampingi oleh guru atau pelatih sekolah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pembina YPI Darussalam Bapak H.M. Salman Faris, SE Sekaligus Ketua Umum FORKI Tangsel dan juga Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Ketua Harian FORKI Tangsel Dadang Rahayu, SH.MH, Sekum FORKI Tangsel Dr. Ir. I Dewa Ketut Suharjana, Kabid Binpres FORKI Tangsel R. Sukma Aji Abimanyu, SH, Bidang Kepelatihan Erick Iskandar, Para Wasit Juri Wakil Ketua Perwasitan Agung Khutobi, Anggota Wasit dan Juga Bidang Pertanding Marwanto JR, dan Anggota Wasit Roy Kadafi, Selain itu Hadir Juga Dari Guru-guru MGMP Tangsel Bapak Masduki, Bapak Riki, Bapak Julius dan Anggota MGMP yang lain. Sebelum acara dimulai Ketua Umum FORKI Tangsel Bapak H.M. Salman Faris, SE memberikan sambutan sakaligus membuka KOSN Karate SMA Tingkat Kota SeKota Tangerang Selatan, Dilanjut penyerahan Setifikat Sertifikasi Pelatih Karate Propinsi Banten yang diselenggarakan Dispora Provinsi Banten tanggal 30 November s/d 4 Desember 2020 dan juga penyerahan Sertifikat Coaching Klinik Pelatih yang yang diselenggarakan KONI Kota Tangerang Selatan 6 – 7 November 2020. Adapun yang mendapat sertifikat Sertifikasi Pelatih Karate Provinsi Banten : 1. R. Sukma Aji Abimanyu, SH 2. Erick Iskandar 3. Marwanto JR 4. Agung Khutobi dan yang mendapat Sertifikat Coaching Klinik Pelatih yang diselenggarakan KONI Kota Tangerang Selatan : 1. R. Sukma Aji Abimanyu, SH 2. Agung Khutobi Selanjutnya adalah hasil KOSN Karate SMA Tingkat Kota SeKota Tangerang Selatan : Putri – Juara 1 Alaysa Sahidatul dari SMAN 2 Kota Tangerang Selatan – Juara 2 Sabrina Hafizah Dini dari SMAN 11 Kota Tangerang Selatan – Juara 3 Andine Amanda dari SMAN 4 Kota Tangerang Selatan Putra – Juara 1 Bambang Priyambodo dari SMAN 1 Kota Tangerang Selatan – Juara 2 Sohail Ali Adil Hakim dari SMAN 2 Kota Tangerang Selatan – Muhammad Raihan dari SMAN 10 Kota Tangerang Selatan. Partandingan tersebut juga terlaksana dengan baik Sportif dan tidak ada kecurangan karena semua Pejabat FORKI juga menyaksikan juga para pelatih-pelatih senior juga melihat dengan cukup seksama bahwa pertandingan itu cukup netral dan tidak ada titip wasit dan sebagainya apalagi pelaksanaan dilaksanakan dimarkas FORKI Tangsel sendiri sehingga ditunggui langsung oleh Ketua Umum FORKI Kota Tangerang Selatan Bapak H.M. Salman Faris, SE. Hasil dari Kejuaraan tersebut akan dikirim pada KOSN Tingkat Provinsi Banten pada tanggal 29 Mei 2021 dan semoga duta dari Tangsel bisa berlanjut ke KOSN Tingkat Nasional.

KONI Pandeglang Bakal Fokuskan Pembinaan Atlet Muda

KONI Pandeglang Bakal Fokuskan Pembinaan Atlet Muda

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pandeglang periode 2019-2023 kini telah resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo, Kamis (24/9/2020) di Aula Pendopo Bupati Pandeglang. Kegiatan pelantikan yang mengusung tema “Meningkatkan Prestasi Olah Raga” ini juga dihadiri oleh dua anggota DPR RI Dapil Pandeglang-Lebak, Dimyati Natakusumah dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah. Serta pengurus cabang olah raga, Koordinator KONI kecamatan dan ketua lembaga fungsional olah raga. Pada kesempatan ini, Ketua Umum KONI Kab. Pandeglang, Rizka Amalia Natakusumah menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa secara langsung dilantik karena sedang berada di Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya. Diwakili Ketua Harian Koni Kab. Pandeglang, Pery Hasanudin, Rizka menyampaikan permohonan maaf dan pesan-pesan kepada anggota lain. “Saya menyampaikan permohonan maaf bahwa saya tidak dapat hadir dalam acara pelantikan pengurus KONI Pandeglang Periode 2019-2023 di mana di dalamnya ada diri saya yang seharusnya dilantik,” kata Ketua Umum KONI Pandeglang Rizka Amalia Ramadhani Natakusumah, melalui sambutan yang dibacakan Ketua Harian KONI Pandeglang, Pery Hasanudin, dilansir dari Biem.co. “Saya mohon maaf yang sebesar besarnya kepada ibu ketua umum KONI Banten beserta jajaran serta pengrus KONI Pandeglang periode 2019-2023. Saat kondisi memungkinkan dan saya sudah berada ditanah air akan secepatnya melakukan koordinasi dan bersilaturahmi dengan seluruh stakeholder olah raga di Banten dan Pandeglang khususnya,” lanjutnya. Meski Rizka tidak hadir dalam pelantikan tersebut, ia menjelaskan bahwa para pengurus KONI Kab. Pandeglang telah berkomitmen kuat untuk memajukan prestasi olah raga di Pandeglang di antaranya pembinaan atlet muda yang nantinya akan mendongkrak pertasi olah raga di pandeglang baik secara individu maupun prestasi melalui kegiatan multi-event. “Ada beberapa atlet asli yang berasal dari Pandeglang yang sudah berhasil berprestasi di tingkat nasional, seperti atletik, selancar ombak yang belum lama ini juara di kejuaraan nasional di Bengkulu, atlet gantole dan lain-lain. Atlet milenial akan jadi fokus dalam pembinaan kami,” katanya. Lebih lanjut, Rizka menyatakan bahwa tantangan untuk mencapai prestasi di era milenial ini lebih berat. Oleh sebab itu, ia berharap mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak terutama KONI Banten dan pemerintah Kabupaten Pandeglang. Selain itu, KONI Kab. Pandeglang juga akan memfokuskan pembinaan pada olah raga prestasi yang dipertandingkan di setiap multi-event, seperti Porprov, PON, Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade. “Kami akan berupaya dengan sember daya yang ada akan memprioritaskan atlet atlet lokal Pandeglang dalam mengikuti Porprov. Apalah artinya jika perolehan medali banyak tapi diraih dengan instan dengan mengandalkan atlet atlet dari luar,” pungkasnya. Pada kesempatan yang sama, ‎Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo mengatakan, KONI merupakan organisasi pengabdian untuk dunia olah raga. Ia berharap KONI Kab. Pandeglang terus melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah agar mampu membentuk patriot-patriot olah raga dari wilayah Pandeglang. “Dari Pandeglang saat ini ada sekitar 16 patriot-patriot/atlet olah raga yang siap bertarung di PON. Saya mengapresiasi Pemkab. yang terus mendukung kegiatan KONI untuk bisa mewujudkan kemajuan olah raga. Kita harus bangga bendera merah putih akan berkibar saat kedatangan presiden dan bendera merah putih juga berkibar saat menyambut para atlet-atlet dan patriot-patriot olah raga bangsa,” ujar Rumiah Kartoredjo. Hal senada disampaikan oleh Bupati Pandeglang, Irna Naruliata. Ia berpesan kepada pengurus KONI Kab. Pandeglang untuk terus menjaga kedinamisan organisasi dan harus menjadi wadah bagi para atlet berprestasi dari setiap cabang olah raga. “Pandeglang memiliki potensi atlet yang banyak. Kami percaya kepengurusan KONI kali ini lebih solid dan kompak dalam membawa olah raga prestasi Pandeglang sejajar dengan kabupaten/kota lain di Banten. Pemkab Pandeglang juga akan terus menambah anggaran pembinaan untuk cabor,” singkatnya.

Kaltim Jadi Tim Superior, Borong 2 Gelar Juara Kejurnas U-19 Kriket 2018 di Serpong

Tim kriket putra Kaltim, menjadi kampiun Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-19 Kriket 2018, usai unggul atas tuan rumah Banten, di babak final, yang berkesudahan dengan skor tipis 59-58, pada Kamis (20/12), di Lapangan Puspiptek, Serpong, Banten. (tribunnews.com)

Banten- Tim Kriket Kalimantan Timur (Kaltim) secara mengejutkan sukses memborong gelar juara putra dan putri, dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-19 Kriket 2018, di Lapangan Puspiptek, Serpong, Banten, 16-20 Desember. Hal ini terlihat dengan suksesnya penyelenggaraan tersebut. Tim junior putri Benua etam, julukan tim Kaltim, sukses meraih kampiun usai menundukkan tim Jawa Barat dengan skor 155-37, dengan rincian 4 kali menang dan sekali seri. Sementara tim putra Kaltim, menjadi juara lewat pertarungan keras dan menghentikan tim tuan rumah, Banten, dengan skor tipis 59-58. Ajang ini digelar Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) sebagai bentuk pembinaan prestasi atlet secara berjenjang dan berkesinambungan. Event tahunan ke-10 PCI yang bertujuan mencari bibit muda kriket Indonesia ini diikuti Banten, Kaltim, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat. “PCI mengakhiri turnament Kejurnas Junior ini di ujung 2018 sebagai wujud PP PCI tik pernah berhenti mengembangkan kriket di Indonesia. Bibit muda yang muncul inilah yang menjadi calon-calon penghuni timnas di masa mendatang” ujar Abhiram Singh Yadav, Wakil Ketua Umum PP PCI di Jakarta, Kamis (20/12). Di kelompok putra, Julang (Banten) tampil sebagai top scorer dengan mengoleksi 126 run, Irwansyah dari Kaltim menjadi best bowling dengan 14 wicket, dan Ardin dari Kaltim sebagai Man of Best The Tournament (pemain terbaik putra) dengan 90 run dan 10 wicket. Di kelompok putri, Rahma dari DKI Jakarta terpilih sebagai top scorer dengan 124 run, Gita dari DKI Jakarta yang mencatat 15 wicket menjadi best bowling, dan Aprianti dari Kaltim menjadi Women of Best The Tournament (pemain terbaik putri). “Kejurnas junior adalah agenda tahunan PCI yang rutin digelar untuk pengembangan jangka panjang Cricket di Indonesia,” timpal Aziz Syamsuddin, Ketua Umum PP PCI. Event ini mempertandingkan 2 kategori, yaitu twenties putra dan putri, diikuti 4 tim putra dan 6 tim putri dari masing-masing Provinsi. (Adt)

Gelar Open House Bagi Calon Wali Murid, Sekolah Kharisma Bangsa Tawarkan Pendidikan Berkualitas Global

kharisma-bangsa

Ciputat- Pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Sebab, pendidikan mampu menciptakan manusia yang berintelektual, berkualitas, dan jauh dari kebodohan. Disisi lain, setiap orang tua mengharapkan anaknya mendapatkan pendidikan terbaik dengan cara memilih institusi pendidikan yang tepat, terpercaya, dan berintegritas tinggi. Pada Sabtu (17/11), sekolah Kharisma Bangsa, yang berlokasi di Jalan Terbang Layang Nomor 21, Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, menggelar Open House. Event ini dihadiri 40 peserta. Tujuannya untuk memberikan informasi secara langsung mengenai sekolah Kharisma Bangsa mengenai gambaran umum tentang sekolah Kharisma Bangsa, kurikulum, fasilitas, sistem pendidikan yang diterapkan serta informasi tentang pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2019-2020 yang telah dibuka sejak September lalu. “Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan serta memperlihatkan kepada calon orang tua murid dan masyarakat umum tentang sekolah Kharisma Bangsa serta fasilitas terbaik yang dimiliki sekolah ini,” ujar Imam Husnan Nugroho, Principal of Senior High School Kharisma Bangsa, pada Sabtu (17/11). Ditambahkan Imam, selain bisa membuka saluran komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa-siswi maupun calon orang tua yang ingin bergabung dengan Kharisma Bangsa, Open House ini juga bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. “Kami ingin para orang tua calon wali murid bisa melihat keunggulan Kharisma Bangsa, baik dari segi kegiatan dan fasilitas. Mereka juga bisa menyaksikan secara langsung bagaimana siswa-siswi yang ada di sekolah ini berinteraksi dengan tamu maupun orang yang datang dari luar. Dengan begitu, orang tua calon wali murid ini bisa mengambil kesimpulan mengenai kualitas pendidikan yang ditawarkan Kharisma Bangsa,” lanjut Imam. Dalam kesempatan itu, selain Open House, para calon wali murid juga bisa menyaksikan event Kalibrate dan Stems Expo 2018, yang dihadiri sekaligus dibuka oleh Drs. Taryono, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Banten. Kalibrate atau Kharisma Bangsa Logical Science and Brain Contest merupakan kompetisi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bergengsi yang diselenggarakan sekolah Kharisma Bangsa melalui Tim Olimpiade Sains Kharisma Bangsa (TOSKA), yang mengundang pelajar SMP/MTs dari sekolah-sekolah di seluruh wilayah di Indonesia. Pada 2017 menandakan pertama kalinya Kalibrate diselenggarakan, dimana kompetisi ini terdiri dari 3 babak, yakni penyisihan, semifinal, dan final. Khusus babak penyisihan diadakan secara online dan offline yang diadakan pada hari yang sama. Sedangkan babak semifinal, kompetisi berupa rally games sehingga peserta tidak hanya mengerjakan soal, tapi juga untuk mengasah skill motorik mereka. Tujuan diadakannya kompetisi ini yaitu untuk mengembangkan potensi akademik pelajar SMP dan se-derajat dalam bidang Sains maupun Matematika. Sementara itu, untuk materi yang diujikan yakni berupa bidang Matematika dan IPA yang disesuaikan dengan Silabus Olimpiade Sains Nasional 2018. Dan, kompetisi ini diikuti lebih dari 60 tim dari 35 sekolah yang berbeda di seluruh Indonesia. Kemudian setiap tim terdiri dari 3 orang. Adapun pemenang dari Kalibrate 2018, yakni SMPK Penabur 4 Jakarta (Juara 1), SMPN 115 Jakarta (Juara 2), SMP Xaverius 1 Bandar Lampung (Juara 3), SMP Al Azhar 16 Cikarang (Harapan 1), dan SMP Pribadi Depok (Harapan 2). Sedangkan Stems Expo adalah ajang tahunan sekolah Kharisma Bangsa yang menampilkan project siswa di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics dan Social. Kompetisi dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu Video Challenge dan Exhibition. Untuk tahun ini, yang merupakan tahun kelima Stems Expo dipamerkan sebanyak 67 project, 39 project siswa putra dan 28 project siswa putri. Project dikerjakan selama 8 minggu penuh dan dipamerkan pada Sabtu (17/11). Semua video yang dikompetisikan di video challenge diunggah di Youtube. “Kalibrate merupakan wadah kompetisi untuk anak-anak sekolah lain di luar Kharisma Bangsa. Sedangkan Stems Expo adalah kami meminta kepada para siswa untuk mempersiapkan sebuah project yang akan ditampilkan dalam bentuk pameran. Para siswa ini masing-masing akan mendapatkan satu stand dan mereka harus menjelaskan konsep-konsep tertentu yang berhubungan dengan Science, Technologi, Engineering, dan Mathematics. Jadi ada sekitar 60-an project yang dipamerkan,” jelas Imam. Hal serupa diungkapkan Sandra Susanto, Principal of Junior High School Kharisma Bangsa. Menurutnya, kehadiran Stems Expo untuk yang kelima kalinya ini untuk memberikan kesempatan kepada para siswa dalam mengekplore kemampuan yang dimiliki di bidang Science, Technologi, Engineering, Mathematics, dan Sosial. “Dengan event ini, maka siswa akan mendapatkan pengalaman baru. Tidak hanya di kelas, berupa teori, tapi juga dalam bentuk praktek langsung. Mereka akan mendapatkan trial sebagai bentuk mengembangkan potensi yang dimilik di bidang Stems,” imbuh Sandra. Sebagai event rutin, Sandra menegaskan penyelenggaraan Stems Expo dari tahun ke tahun semakin baik. “Dari pertama kami gelar Stems Expo dimana peserta untuk siswa kelas 7 hingga 12 kami tidak wajibkan. Tapi, saat ini seluruh siswa sudah terlibat dan ditugaskan mengikuti Stems Expo, mulai dari siswa SD hingga SMA, dan pesertanya juga cukup banyak. Apalagi, ini sudah menjadi tradisi di Kharisma Bangsa,” tukas Sandra. Selain itu, juga dimeriahkan dengan Art exhibition menampilkan karya seni lukis dan kerajinan tangan dari siswa-siswi SD, SMP dan SMA Kharisma Bangsa, pemeriksaan kesehatan gratis oleh RS Citra Ananda, Fun Games (Inflatable Playground for Kids), dan bazar. (Adt)

Kembali Gelar Balapan Sirkuit Jalan Raya, BSD City Grand Prix 2018 Lombakan Sembilan kelas

BSD City Grand Prix 2018 akan melombakan sembilan kelas kejuaraan, termasuk kelas Kejuaraan Nasional, yang diselenggarakan di Sirkuit BSD, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Balapan ini menyuguhkan tantangan yang berbeda, karena ada jalur-jalur yang tidak biasa dan karakter sirkuit jalan raya seperti di Monaco. (intersport.id)

Jakarta- Promotor balap mobil nasional Tonsco Club menyatakan ada sembilan kelas kejuaraan yang akan dilombakan dalam BSD City Grand Prix 2018, yang berlangsung mulai 30 November hingga 2 Desember 2018, di Sirkuit BSD, Tangerang Selatan. “Tahun ini, BSD City Grand Prix akan melombakan sembilan kelas kejuaraan, termasuk kelas Kejuaraan Nasional, yang diselenggarakan di wilayah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Banten,” kata Ketua Tonsco Club, Lola Moenek, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/11). Sembilan kelas itu yakni Indonesian Touring Car Championship, Indonesian Touring Car Championship 1600 Max, Super Touring Car Championship Div 1, Super Touring Car Championship Div 2, Honda Jazz/Brio Speed Challenge dan Japan Super Touring Championship. Serta European Touring Car Championship 3000, European Touring Car Championship 2000 dan Mercedes Benz Club INA Race. “Kami optimistis peserta BSD City Grand Prix 2018 akan ramai sekali, bahkan lebih ramai dari penyelenggaraan 2017 lalu. Hadiah para pemenang tak jauh berbeda dari hadiah balapan di Sirkuit Sentul,” ujar Lola. Sementara itu, pimpinan Lomba BSD City Grand Prix 2018, Dani Sarwono menuturkan, Sirkuit BSD yang digunakan sudah mengedepankan aspek standar FIA dan IMI, diantaranya terdapat double guard rail, pagar wiremesh, serta pengadaan komponen penting lainnya, seperti mobil derek, mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans dan safety car. “Selain itu, puluhan staf keamanan juga dikerahkan agar lomba berjalan aman dan terkendali. Kami menjamin, jika BSD City Grand Prix 2018 akan menyajikan pengalaman, keamanan, serta kenyamanan tersendiri bagi para pebalapnya,” ungkap Dani. Untuk dapat menyaksikan BSD City Grand Prix 2018, para penonton diberikan beberapa titik atau spot, yang sudah bebas biaya masuk, diantaranya di perempatan Moenir dan di belakang Q-Big. Namun untuk mendapatkan pengalaman keseluruhan balapan, pihak penyelenggara menyediakan racing village yang di dalamnya ada berbagai wahana hiburan otomotif, tribun untuk menonton, berbagai jajanan food truck serta pertunjukan musik. Harga tiket racing village tersebut, yaitu Rp50.000 per hari. “BSD City Grand Prix 2018 akan menyuguhkan tantangan yang berbeda dari Sirkuit Sentul, karena ada variasi tersendiri, jalur-jalur yang tidak biasa dan karakter sirkuit jalan raya seperti di Monaco,” ucap Ketua Panitia BSD City Grand Prix 2018, Ananda Mikola. Lebih lanjut, Ananda menyebut jika akses menuju lokasi Sirkuit BSD juga mudah dicapai karena dikelilingi oleh beberapa pusat keramaian, diantaranya Aeon Mall, ICE BSD serta Q-Big. “Lokasinya tidak sulit untuk dijangkau, karena bisa diakses melalui tol Jakarta-Tangerang. Kami ingin menyajikan hiburan bagi masyarakat yang mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (Adt)

Kharisma Bangsa Harapkan Jadi Sekolah Terbaik, Basket Kini Ekstrakulikuler Unggulan

Tim basket putra Kharisma Bangsa (hitam) ketika melakukan training camp menjelang keberangkatan ke Paris, Perancis, mengikuti Paris World Games Basketball Championship 2018, Juli lalu. (istimewa)

Pamulang- Sederet prestasi berhasil diukir siswa-siswi Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, di berbagai event nasional maupun internasional. Okan Celiker, Management Advisor Kharisma Bangsa, mengatakan institusi pendidikan yang dipimpinnya itu memiliki torehan prestasi, diantaranya tim basket putra SMA Kharisma Bangsa, meraih gelar juara Divisi 2 Paris World Games Basketball Championship 2018, Paris, Perancis, Juli lalu. “Di bidang sains, pada 2018, siswa SMA Kharisma Bangsa meraih dua medali perak yakni The 59th International Mathematics Olympiad Cluj-Napoca, Rumania, dan Hong Kong International Mathematics Olympiad, Hong Kong. Selain itu, meraih medali perunggu pada The 15th International Geography Olympiad , Quebec City, Canada,” ujar Okan, di kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Jumat (2/11). Selain itu, lanjut Okan, Kharisma Bangsa adalah sekolah yang menggunakan kurikulum gabungan yakni Cambridge International School dan nasional. Disisi lain, ungkap Okan, ada sekitar 10 persen alumni Kharisma Bangsa yang melanjutkan kuliah di luar negeri. “Jadi kami berusaha untuk meningkatkan jumlah 10 persen agar lebih banyak lagi siswa yang bisa kuliah ke luar negeri. Guna mendukung hal tersebut, Kharisma Bangsa memiliki satu departemen bernama college consuling. Mereka nantinya yang akan membantu siswa untuk lebih banyak yang mendaftar di luar negeri. Kedepan, kami juga ingin menjadi sekolah internasional dengan menerima lebih banyak siswa dari berbagai negara,” lanjutnya. “Kami juga memiliki program olimpiade sains yang sangat baik di sekolah. Bahkan dari tim nasional Indonesia yang berangkat ke olimpiade internasional, selalu ada siswa dari Kharisma Bangsa yang mewakili,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, ia berharap dapat membawa semua pengalaman yang dimiliki selama berada di Amerika Serikat (AS) ke Indonesia. Diakuinya, bila selama ini Kharisma Bangsa merupakan salah satu institusi pendidikan yang terbaik. “Tentu dengan pengalaman yang saya miliki selama di Amerika Serikat, saya ingin membawa Kharisma Bangsa lebih baik lagi. Semoga bisa menjadi sekolah terbaik di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” tegas Okan. Sementara itu, Imam Husnan Nugroho, Principal of Senior High School Kharisma Bangsa, menjelaskan ekstrakulikuler basket menjadi salah satu unggulan Sekolah Kharisma bangsa. “Saat ini yang paling bersinar itu basket. Karena sudah sampai level internasional prestasinya. Tapi, itu bukan berarti kami meninggalkan pembinaan ekstrakulikuler olahraga lainnya. Kami juga memiliki futsal, karate, taekwondo, badminton, bola voli, dan panahan,” ungkap Imam. Ia melanjutkan selain basket, olahraga yang memiliki peminat cukup banyak adalah futsal, dan taekwondo, untuk di tingkat Sekolah Dasar (SD) Kharisma Bangsa. “Namun prestasinya olahraga itu belum sampai ke level kompetisi yang besar. Meski demikian, kami akan tetap melakukan pembinaan semua olahraga yang ada di Kharisma Bangsa,” tukas Imam. (Adt)

Final GSI Nasional 2018, Skuat Banten Bakal Habis-habisan Lawan Jatim Demi Berlatih Menuju Turin

Tim Gala Siswa Indonesia (GSI) Banten yang diwakili tim SMP di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), menuju juara GSI 2018 tingkat Nasional, yang akan menghadapi tim GSI Jawa Timur, pada Sabtu (20/10) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. (Metrotangsel.com)

Jakarta- Langkah skuat Gala Siswa Indonesia (GSI) Banten yang diwakili tim SMP di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), menuju juara GSI 2018 tingkat Nasional tinggal selangkah lagi. Menantang tim GSI Jawa Tengah (Jateng) di babak semifinal, mereka berhasil menang dengan skor tipis 1-0. Tampil di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/10), tim GSI Banten unggul melalui gol tunggal Dicky Wahyudi. Jalannya pertandingan di semifinal ini pun, berjalan menarik. Sejak wasit meniup peluit kick off babak pertama, kedua tim sama-sama ngotot untuk memperebutkan tiket final. Saling jual beli serangan tersaji, Banten yang masih mengandalkan Aditya Daffa Al Haqi sebagai kapten sekaligus pengatur ritme permainan, sempat menciptakan peluang berbahaya. GSI Jateng bukan tanpa perlawanan, beberapa kali pertahanan GSI Banten yang dikawal Herjun Harianja bekerja keras menghalau serangan GSI Jateng. Terlalu asyik menyerang, pertahanan GSI Jateng lengah dan terbuka. Hal ini dimanfaatkan baik GSI Banten. Hasilnya, gol GSI Banten yang ditunggu-tunggu hadir melalui Dicky dan merubah skor menjadi 1-0. Di final, GSI Banten sudah ditunggu tim GSI Jawa Timur (Jatim). Tim GSI Jatim lolos ke babak puncak, usai mengalahkan tim tuan rumah penyelenggara GSI 2018, DKI Jakarta dengan skor 2-0. Pertandingan final pun, akan dimainkan pada Sabtu (20/10) di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Pelatih GSI Banten, Suwandi mengatakan di final para pemainnya akan tampil habis-habisan meraih gelar juara. Apalagi skuat GSI Banten fit 100 persen. “Insya Allah Banten siap untuk final. Anak-anak juga fit semua. Menjelang final, kami latihan ringan di sekitar hotel, karena tim tidak pulang ke Tangsel,” ujar Suwandi. Sekedar catatan, GSI Banten adalah pemuncak klasemen grup E di babak penyisihan. Mereka pun memiliki statistik mengkilap dengan raihan poin 9, dan mencetak 8 gol serta hanya kebobolan 1 gol. Saat menantang GSI Sumut pemuncak grup A di laga perempat final, pada Rabu (16/10), keperkasaan GSI Banten makin menggila. Lewat gol Prasetyo Tri, Aditya Daffa Al Haqi dan Alvin Alfareza, tim kota penyangga ibukota ini menyudahi perlawanan tim Urang Awak, dengan skor telak 3-0. Sebelum laga semifinal, Skuat GSI Banten total menorehkan 11 gol, dan menjadi tim paling produktif. (Adt)

Persiapan Lancar, Tim Basket Putra Sekolah Kharisma Bangsa Siap ke Paris Hari Jumat

Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa percaya diri dan siap berlaga di kejuaraan dunia antar Sekolah Menengah Atas (SMA), di Paris, Perancis. (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa percaya diri dan siap berlaga di kejuaraan dunia antar Sekolah Menengah Atas (SMA), di Paris, Perancis, pada 6-13 Juli 2018. Selama kurang lebih dua pekan menjalani training camp (TC), sejak Senin (25/6), hingga saat ini, Muhamma Aofar dan kawan-kawan digenjot fisik, teknik, strategi, serta kesiapan mental. “Alhamdulillah persiapan semua lancar, sudah 98 persen. Memang stamina dan mental perlu dimatangkan lagi. Begitu juga dengan team work. Tapi itu mudah-mudahan bisa teratasi saat nanti di Paris,” ujar Ari Adiska, Juru Ramu Tim Basket Putra Sekolah Kharisma Bangsa, Rabu (4/7). Meski diakuinya, tak mudah untuk bisa bersaing dengan tim peserta dari negara lain pada kejuaran dunia basket antar SMA itu. Namun, Ari berharap anak didiknya mampu memberikan hasil terbaik saat tampil di negara yang terkenal dengan menara Eiffel-nya itu. “Keinginan kami tak muluk-muluk. Yang penting, fokus untuk bisa lolos penyisihan grup. Kalau itu bisa terlewati, baru persiapkan diri untuk bisa melaju ke pertandingan selanjutnya,” lanjutnya. Yang terpenting, tegasnya, bahwa semua tim harus memiliki tujuan, semangat, dan kemauan yang sama. Rencananya tim akan bertolak ke Paris, pada Jumat (6/7) dan akan menginap di Hotel Ibis Meudon, Paris, Perancis. “Kami tentu akan berusaha keras dan berjuang mempersembahkan yang terbaik. Apalagi ini membawa nama baik sekolah, dan Indonesia. Selain itu, semua pihak yang mendukung kami sehingga bisa berangkat dan berlaga di kejuaraan basket dunia ini,” ungkapnya. “Insya Allah semua tim bisa mengemban amanah ini dengan baik. Dan, bila sebelumnya team work menjadi pekerjaan rumah selama training camp, tapi kni team work sudah lebih baik,” tegas Ari. (Adt)

Gelar Latih Tanding Lawan Gede Basketball Club, Tim Basket Sekolah Kharisma Bangsa Fokus Benahi Stamina Pemain

Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa gelar latih tanding jelang kejuaraan dunia basket antar SMA di Paris, Prancis, 6-13 Juli 2018. (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa menggelar latih tanding, Sabtu (30/6), melawan tim Gede Basketball Club, yang merupakan tim juara divisi dua usia di bawah 22 tahun Jakarta Selatan, pada 2015. Agenda ini merupakan bagian dari persiapan jelang kejuaraan dunia basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA), di Paris, Prancis, 6-13 Juli 2018. Pada laga di Hall Basket Sekolah Kharisma Bangsa, di Kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten itu, Muhammad Aofar dan kawan-kawan unggul tipis atas lawan, 115-113. Ari Adiska, Juru Racik Tim Basket Putra Sekolah Kharisma Bangsa, menyebut terdapat 20 pemain yang melakoni latih tanding dalam Training Camp (TC) ini. Ia memberikan kesempatan yang sama kepada pemain, baik yang lama maupun baru untuk melakoni latih tanding tersebut. “Kami semua ada 20 pemain. Dan kami ingin mereka semua merasakan bermain dalam latih tanding ini. Sehingga kami bagi rata untuk minute play-nya,” ujar Ari. Pada latih tanding tersebut, ia menjelaskan memainkan tim utama, skuatnya mampu memimpin 27 poin atas lawan. “Tapi karena kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain baru, jadi harus ada rotasi pemain. Meski kami menang tapi poinnya tipis,” lanjutnya. Ari mengapresiasi pemain utama di timnya yang tampil dengan baik, terutama Aofar yang bermain apik di laga latih tanding. “Evaluasinya adalah pemain baru harus bisa menyesuaikan dengan skuat yang lama. Selain itu, soal stamina pemain lama, begitu juga dengan pemain center di dalam yang mengalami sedikit kelelahan. Itu semua akan kami benahi disisa waktu yang ada sebelum kami berangkat ke Paris nanti,” tambahnya. “Kami juga rencananya akan menggelar latih tanding lagi pada Senin (2/6) siang melawan tim basket PORDA (Pekan Olahraga Daerah) Kota Bogor (Jawa Barat). Diharapkan skill pemain terus meningkat,” tukas Ari. (Adt)

Pebulutangkis Disabilitas 20 Tahun Asal Jabar, Juarai Tes Event Indonesia Para Games 2018

Atlet Disabilitas Bulutangkis asal Jawa Barat, Dheva Anrimusthi (biru), menjuarai Test Event Asian Para Games 2018 cabang Bulutangkis. (Pras/NYSN)

Jakarta- Final cabang olahraga (cabor) bulutangkis kategori SU 5, dalam lanjutan Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/6), mempertemukan atlet asal Jawa Barat, Dheva Anrimusthi, melawan Suryo Nugroho dari Jawa Tengah. Pada babak pertama, Dheva langsung menggebrak dari awal pertandingan. Atlit Jabar ini mampu membungkam andalan Jateng 5-0. Namun, Suryo merangkak naik memperkecil ketertinggalan menjadi selisih satu angka pada skor 7-6. Namun, hingga jeda set pertama, Suryo tak mampu melampaui angka Dheva. Skor jeda set pertama yakni 11-9. Selepas itu, Dheva semakin percaya diri dan menjauh hingga selisih empat angka 14-10. Upaya demi upaya memangkas ketertinggalan oleh Suryo terjadi di angka 15-15. Hingga pada akhirnya Suryo unggul 15-16. Persaingan makin ketat lantaran set pertama harus ditentuka deuce point. Dan ketangguhan Dheva di set pertama membuatnya menang dengan skor 24-22. Memasuki babak kedua begitu berbeda dengan babak pertama saat Dehva unggul cepat diawal permainan. Di babak kedua, poin demi poin tak lebih berselisih satu angka dan bertahan hingga jeda set babak kedua dengan skor 11-10. Beberapa menit setelah jeda set kedua, Suryo tancap gas mengambil serangan cepat dengan mengubah skor 14-12. Dheva tak tinggal diam, ia memutarbalikkan keadaan menjadi 18-15. Tetapi, permainan belum berakhir. Set kedua kembali ditentukan lewat drama deuce point. Dheva yang lebih konsentrasi, akhirnya sukses menutup set kedua ini dengan skor kemenangan 23-21. Sebelum melangkah ke final, Dheva menyingkirkan wakil asal Jawa Timur, Oddie W, lewat pertarungan dua set langsung. Sedangkan sang lawan, Suryo, juga unggul dua set langsung atas wakil asal Jawa Barat, Hafiz Briliansyah, dengan skor 21-17 dan 21-16. Usai laga final, Dheva buka suara mengenai hasil pertandingannya. “Alhamdulillah bisa menang. Tapi ya intinya Tes Event ini merupakan ajang uji lapangan buat kami, sebelum tampil di turnamen sesungguhnya nanti”, ujar pemuda kelahiran 5 Desember 1998 ini, Kamis (28/6). Ia mengaku jika pertemuan dengan Suryo ini tak berbeda seperti ajang latihan. Mereka sudah sering melakukannya, di momen latihan maupun turnamen. “Saya sering bertemu dengan Suryo, karena kita juga kan latihan dan main bareng,” pungkas atlit disabilitas binaan Klub bulu tangkis Sangkuriang Graha Sarana (SGS), Bandung, Jawa Barat. (Dre)

Hadapi Asian Para Games 2018, Pebulutangkis Difabel M. Subhan Asal Banten Fokus Genjot Fisik

Atlet difabel cabor bulutangkis asal provinsi Banten, Muhammad Subhan, tampil di Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018, pada Rabu (27/6). (Ham/NYSN)

Jakarta- Sejumlah atlet difabel Indonesia terus mematangkan persiapan jelang Asian Para Games, pada 6-13 Oktober 2018. Salah satunya, atlet bulutangkis asal provinsi Banten, Muhammad Subhan. Ia fokus pada pembenahan fisik, mengingat lawan yang akan dihadapi dipastikan memiliki fisik yang prima. “Dibanding negara-negara lain, untuk persiapan di Asian Para Games nanti, kami yang masih kurang adalah soal fisik. Makannya, saat ini yang digenjot itu masalah fisik,” ujar Subhan, usai melakoni laga menghadapi wakil DKI Jakarta, Chandra Yuda. Ia menang dua gim langsung, 21-15, dan 21-15, pada tes event bertajuk ‘Indonesia Para Games Invitational Tournament’ cabang Para Bulutangkis, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/6). Pria kelahiran Bangka Belitung, 10 Desember 1986 itu, mengungkapkan para atlet difabel hingga kini masih menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas), di Solo, Jawa Tengah, yang dimulai sejak awal tahun ini. “Kami latihan setiap hari dari Senin sampai Sabtu. Seminggu itu cuma dua kali ke lapangan. Sisanya lebih banyak penguatan fisik,” lanjutnya. Di Asian Para Games 2018, Subhan mentargetkan bisa meraih peringkat 4. Bukan tanpa alasan, menurutnya, negara seperti Korea, China, dan Jepang masih menjadi yang terkuat di kawasan Asia. “Untuk peringkat 1 dan 2 masih dipegang Korea. Kalau peringkat 3-4 itu China dan Jepang. Selama di Pelatnas harus ada peningkatan. Insya Allah bisa kasih yang terbaik dan mencapai target di Asian Para Games 2018, apalagi Indonesia tuan rumah,” tukas Subhan. (Adt)

Jelang Kejuaraan Dunia Basket Antar SMA di Paris, Tim Basket Putra Sekolah Kharisma Bangsa Gelar Training Camp

Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa (SMABA), mengelar training camp (TC) jelang kejuaraan dunia basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA), di Paris, Perancis. (Adt/NYSN)

Jakarta- Jelang keberangkatan ke Paris, Prancis, guna mengikuti kejuaraan dunia basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA), pada 6-13 Juli 2018, tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa, mengelar training camp (TC), selama kurang lebih dua pekan yang dimulai sejak Senin (25/6). Sekolah yang berlokasi di Kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memberikan porsi latihan pagi (08.30 – 10.00 WIB), dan sore (15.30 – 17.30 WIB), pada Saddam Asyurna dan kawan-kawan. Pada sesi latihan pagi, anak asuh Ari Adiska itu fokus pada latihan fundamentals. Sedang sore hari menekankan pada game plan. Ari mengatakan timnya masih terus bekerja keras guna memoles kemampuan skuadnya demi meraih hasil terbaik di Paris nanti. Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk membuat tim ini bisa memiliki chemistry yang kuat antara pemain lama dan baru. “Selama dua hari latihan sejak kemarin (Senin, 25/6), kami terus melakukan pembenahan. Apalagi kami menyatukan pemain lama dan baru. Mereka itu beda style. Tugas kami adalah bagaimana agar mereka bisa padu dan kompak di lapangan,” ujar Ari, sang juru racik tim basket putra SMA Kharisma Bangsa, Selasa (26/6). Ia menambahkan saat ini masing-masing pemain masih memperlihatkan ego-nya. “Mereka masih ingin menunjukan diri seolah mereka jago. Untuk itu, sebagai pelatih saya tekankan ke mereka melakukan drills serta passing. Yang pasti kami ingin membuat suasana tim yang penuh kebersamaan,” lanjutnya. Diakuinya, kemampuan individu yang dimiliki anak didiknya sangat luar biasa, namun masih minim secara team work. Sementara untuk fisik, Ari mengungkapkan hanya butuh beberapa hari mengembalikan kebugaran para pemain. “Mereka pingin show off. Kalau soal fisik mungkin butuh 3 sampai dengan 4 hari untuk kondisinya pulih, dan mereka beberapa hari lalu menghadapi libur lebaran. Tapi, kalau untuk pemain lama fisiknya sudah oke,” tukas Ari. (Adt) Skuat Tim Basket Sekolah Kharisma Bangsa : 1. Timothy Samad 2. Fajar Satria 3. Abdurrasjid Juzar 4. Sadam Asyurna 5. M. Aofar 6. Bagja 7. Daffa Aydan 8. Mikail Jaydra 9. Omar Bagader 10. Satria Dewabrata 11. Prawira Adjas 12. Syekhan Manzis 13. Khairandi 14. Diyo Wirawan 15. M. Saddam Pandu

Latihan Bersama Timnas Basket Putri Asian Games 2018, Klub Gading Muda Diakui Bina Pemain Muda Berbakat

Timnas putri Asian Games 2018 melakukan laga uji coba melawan Tim basket Putra Gading Muda usia 17 tahun (U-17) pekan lalu di Cirebon. (srikandicup.com)

Jakarta- Tim basket Putra usia 17 tahun (U-17) klub Gading Muda diundang melakoni latihan persahabatan, dengan Timnas basket putri pemusatan latihan (Pelatnas) Asian Games 2018, pada 1-3 Juni lalu, di GMC (Generasi Muda Cirebon) Arena, Cirebon, Jawa Barat. Pelatnas Timnas putri Asian Games 2018 telah dimulai sejak 23 April lalu. Mereka melakukan Pelatnas selama 47 hari secara intensif dan dipantau dan diseleksi secara ketat oleh tim kepelatihan. Pekan lalu, Timnas Putri melakukan turnamen segi empat melawan Tim Putra kelompok umur 17-18 tahun. Pesertanya adalah Indonesia Thunder Bandung, GMC Cirebon dan Klub Gading Muda. Jap Ricky Lesmana, pemilik Klub Gading Muda, mengaku senang anak didiknya bisa melakoni latihan persahabatan, dengan timnas basket putri yang diproyeksikan untuk ajang pesta olahraga terbesar di Asia, pada 18 Agustus – 2 September 2018. “Bagi kami, ajang ini sangat bagus. Kami memang sering diundang untuk melakukan ujicoba dengan Timnas Basket. Ini artinya, Gading Muda jadi salah satu klub yang diakui membina pemain muda berbakat,” ujar Ricky, Selasa (5/6). Gading Muda, klub basket yang berdiri sejak 2005 itu, konsisten mencetak bibit basket unggul yang memiliki karakter kuat. “Meski kami kalah dengan skor 79-67, tapi kami berikan yang terbaik. Dan timnas putri sangat bagus, karena mereka pemain pilihan. Semoga mereka memberikan yang terbaik di Asian Games,” tambah Ricky. (Adt)

Sinergi Candra Wijaya Dan Daihatsu Bangun CWIBC, Menpora : Indonesia Tak Kekurangan Bibit Atlet Unggul

Menpora Imam Nahrawi turut mengapresiasi partisipasi swasta dalam mendukung olahraga nasional. (Adt/NYSN)

Jakarta- Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya melakukan sinergi dengan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Tanah Air, Daihatsu. Ia membangun Gelanggang Olahraga (GOR) Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC), di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Menpora Imam Nahrawi, turut memberikan apresiasi atas partisipasi swasta dalam mendukung olahraga nasional, terlebih melahirkan prestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. “Tak ada prestasi tanpa partisipasi. Sedangkan prestasi bisa dilalui dengan pendidikan dan dorongan orang tua. Apalagi ada fasilitas yang bagus, sehingga Indonesia tak kekurangan bibit atlet unggul,” ujar Menteri asal Madura, ini saat menghadiri Launching Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC), pada Senin (4/6). Selain Imam, tampak hadir Bambang Brodjonegoro (Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), dan Candra Wijaya (Pemilik CWIBC), serta Prijono Sugiarto (Presiden Direktur PT Astra Internasional TBK),. Imam melanjutkan proses yang dilalui dalam mencetak bibit-bibit unggul tak hanya 5 tahun, namun hingga 10 tahun yang akan datang. “Sehingga pada 2030, diharapkan lahir atlet-atlet yang memiliki prestasi dunia, atau Candra Wijaya baru, yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” tambah ayah 7 anak itu. “Kehadiran CWIBC ini juga sebagai bentuk pemasalan di bulutangkis, agar bulutangkis tak dianggap sebagai olahraga mahal,” tutur Imam. Sementara, Candra mengungkapkan pihaknya menekankan pada pendidikan intelektual pada semua bibit-bibit muda binaannya. “Kami tekankan masalah mental juara dan karakter ke junior-junior, untuk pembinaan,” cetus peraih medali emas Olimpiade 2000, Sydney, Australia saat berpasangan dengan Tony Gunawan itu. Pria kelahiran Cirebon, 42 tahun silam itu menegaskan pemain muda harus memiliki antusias yang tinggi mengalahkan atlet senior. “Contohnya di Piala Thomas 2018, saat ganda muda China bisa bermain ‘gila’ untuk mengalahkan ganda senior Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan. Tak hanya di ganda, tapi di tunggal baik putra maupun putri, bila pemain muda Indonesia bisa seperti itu rasanya akan hebat,” imbuhnya. “Mudah-mudahan itu akan melahirkan bibit muda dengan prestasi gemilang. Inilah tugas utama kami menciptakan pemain yang militan. Bagaimana mereka memiliki mental juara dengan kerja keras dan mental yang kuat,” pungkas suami dari Caroline Indriani itu. (Adt)

Jalan Akses Venue Asian Games 2018 Sempit, Pemkab Tangerang Lebarkan Hingga 11 Meter

Proyek pelebaran di Jalan Tapos-Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, untuk akses menuju Venue Asian Games 2018 di SMA Adria Pratama Mulya. (tribunnews.com)

Tangerang- Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang akan melakukan pelebaran pada jalur menuju lokasi pertandingan yang terpilih sebagai penyelenggaraan Asian Games 2018 yakni, Sekolah Menengah Atas (SMA) Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Pelebaran jalur akan dilakukan sepanjang satu kilometer, sedangkan pelebaran jalan menjadi 11 meter pada sebelumnya hanya selebar 3,7 meter. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupatet Tangerang, Slamet Budhi, mengatakan kondisi jalan sekarang tak memungkinkan dilewati kendaraan peserta Asian Games 2018. “Kita sudah lihat lokasi dan melakukan rapat koordinasi dengan panitia pusat, serta dari panpel Asian Games. Kita lebarkan jalur, karena jalur saat ini sempit, tidak bisa dilewati oleh kendaraan para peserta nanti,” kata Slamet, di Kabupaten Tangerang, pekan lalu, dilansir tribunnews.com. Ia menjelaskan, nantinya pelebaran akan dilakukan dengan rincian kurang lebih 3,5 meter ke kanan dan kekiri. Untuk sistem pelebaran yang digunakan nantinya, tidaklah menggunakan beton hanya dilakukan pengerasan karena keterbatasan dana dan mepetnya waktu pelaksanaan. “Keterbatasan anggaran dan waktu akhirnya, kita lakukan perbaikan dengan model pengerasan, bukan betonisasi. Kalau betonisasi ini anggaran Rp 7,2 miliar, tapi kalau pengerasan hanya sedikit anggaran, tidak sampai segitu,” jelas Slamet. Pengerjaan jalur ini, ujar Slamet, akan dilakukan pada bulan Mei dan sehabis lebaran “Kita akan memulai pada bulan Mei, dan sehabis lebaran. Sehingga, Agustus nanti sudah bisa digunakan jalurnya untuk kedatangan atlet,” lanjutnya. Perbaikan yang dilakukan pada Jalan Tapos-Sodong, Tangerang, sepanjang satu kilometer tersebut dengan pengerasan diyakini dapat bertahan dalam jangka waktu lama, dan dapat menahan beban kendaraan yang melalui jalur tersebut. “Perbaikan ini memakan waktu satu bulan saja, untuk bertahannya bisa dalam jangka waktu yang lama, sesuai beban kendaraan yang lalui jalan itu,” terang Slamet. Lokasi jalan pun memang nampak rusak dan sempit. Namun, beberapa perbaikan mulai dilakukan. Perbaikan untuk penambahan penerangan umum mulai dilakukan kurang lebih sepanjang 200 meter dari titik tertentu, hingga pintu masuk lokasi pertandingan Asian Games 2018. Sebelumnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) Adria Pratama Mulya, Tigaraksa terpilih sebagai venue cabang olahraga (cabor) modern pentathlon, yang terdiri dari lima nomor yakni, laser and run, renang, berkuda dan anggar. (art)

Skema Berjalan Efektif, Tim Putri Kota Tangerang Selatan Lumat Kota Tangerang Raih Titel Juara POPDA

Tim Basket putri Kota Tangerang Selatan (hijau) unggul 55-40 dari Kota Tangerang , dalam laga final Bola Basket POPDA IX/2018, Rabu (9/5). (Pras/NYSN)

Tangerang- Tim basket putri Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tampil superior, di partai final Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) IX/2018 Tingkat Provinsi Banten. Memainkan laga puncak di Jetz Stadium, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/5), mereka melumat Kota Tangerang dengan skor 55-40. Kedua tim mengawali laga dengan ketat. Angka imbang 2-2 satu menit pertandingan berjalan. Kota Tangsel kemudian unggul 8-6. Mendapat tambahan 6 angka, Kota Tangsel menutup kuarter pertama 14-10. Berlanjut di kuarter kedua, Kota Tangerang bangkit mengejar ketertinggalan. Anak asuh Andhika Yaban itu mampu memperkecil marjin angka 16-14. Tapi, pertahanan Kota Tangsel masih terlalu tangguh hingga memimpin 18-15. Namun, satu menit sebelum kuarter ini berakhir Kota Tangerang justru membalikkan keadaan. Mereka unggul 18-23 sekaligus menyudahi kuarter ini. “Kami bisa unggul di kuarter kedua. Tapi, selepas itu kami kurang fokus. Padahal, saya sudah ingatkan ke pemain untuk melakuan defense secara ketat. Lawan juga diuntungkan dengan bigman. Sehingga mereka lebih kuat karena secara ukuran lebih besar dari pemain yang kami miliki,” ujar Andhika usai laga. Paska Jeda half time, Kota Tangsel tampil menggila melalui Jasmine Isabelle Farr, guna memangkas jarak angka dari Kota Tangerang. Dua angka dihasilkan Kota Kota Tangsel melalui tembakan bebas hingga skor berubah 21-23. Angka kedua tim imbang 25-25 di tiga menit pertandingan berjalan. Kota Tangsel melesat dengan keunggulan 32-28. Kota yang dipimpin Airin Rachmi Diany itu membungkus kuarter ini 38-31. “Kuarter ketiga kami bisa unggul. Karena kuarter kedua kami tertinggal, maka saya berusaha tampil fight dan all out,” cetus Jasmine, kapten tim Kota Tangsel, asal SMA Santa Laurensia. “Terlebih chemistry tim bagus serta tidak ada yang egois. Bersyukur kami bisa unggul hingga akhir pertandingan,” tambahnya. Kuarter terakhir, Kota Tangerang berusaha keras membongkar pertahanan lawan. Beberapa kali kesempatan mampu dimaksimalkan dengan baik untuk memundi angka. Skuat Kota Tangsel berhasil menjaga konsistensi dan mengendalikan marjin angka. Jasmine sempat diistirahatkan di awal kuarter ini dan kembali dimainkan pada tiga menit sisa pertandingan. Tim berkostum hijau ini akhirnya menyegel kemenangan dengan unggul jauh 55-40. “Pertandingan hari ini sudah sesuai skema. Kami sengaja menurunkan pemain kedua. Itu yang membuat kami tertinggal di kuarter kedua dari sebelumnya. Dan, ketika lawan sudah mulai kelelahan kami kembali memasukan starting five,” urai Athini Mardlatika El Hassan, arsitek Tim Putri Kota Tangsel. “Yang pasti gameplan berjalan sukses. Kami juga mengapresiasi tim lawan karena di luar prediksi kami mereka bisa melaju ke final. Kedepan, berharap kemampuan tim lebih baik. Sebab, kami nantinya akan bermain mewakili daerah di ajang POPWIL,” tutupnya. (Adt)

Fight Di Detik Akhir, Tim Putra Kabupaten Tangerang Kunci Gelar Basket Usai Tekuk Kota Tangsel

Dua pemain Tim Basket Kabupaten Tangerang (hitam) mengepung pemain Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam laga final Bola Basket POPDA IX/2018, Rabu (9/5). (Pras/NYSN)

Tangerang- Duel panas tersaji di laga puncak Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) IX/2018 Tingkat Provinsi Banten, antara tim basket putra Kabupaten Tangerang kontra Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (9/5). Bertanding di arena Jetz Stadium, Kabupaten Tangerang, Banten, anak asuh Teddy Cahyadi menghempaskan wakil Kota Tangsel, 60-54. Setelah tip-off, Kabupaten Tangerang langsung tampil ofensif, guna memundi angka. Bahkan, mereka mampu unggul cepat 2-0 atas Kota Tangsel. Tak tinggal diam, Kota Tangsel berusaha mengimbangi kecepatan pemain lawan guna mencetak angka. Hasilnya, tim berjersey putih ini menyudahi kuarter ini, 18-15. Selepas kuarter awal, kedua tim terus memberikan ancaman ke daerah pertahanan masing-masing. Kota Tangsel sempat unggul tipis 23-22 memasuki lima menit laga. Namun, Kabupaten Tangerang lalu merespon cepat. Jovano, pemain bernomor punggung 6 sukses melesakkan tembakan tiga angka membuat kedudukan imbang 27-27. Memaksimalkan kesempatan serta bermain sabar jadi senjata ampuh Kota Tangsel mengunci kuarter ini dengan skor 33-29. Memasuki kuarter ketiga, laga masih berjalan dalam tempo tinggi. Usaha keras Alexander Matthew dkk membongkar defense man to man marking Kota Tangsel, bisa menipiskan marjin angka 35-32. Kota Tangsel menjauh 38-32 berkat tembakan tiga angka. Dan, tambahan empat angka di satu menit terakhir hingga Kota Tangsel membungkus kuarter ini, 42-37. Ketenangan skuat Kota Tangsel mengontrol permainan membuat mereka menjaga keunggulan 50-43 di pertengahan gim kuarter akhir. Mendapat dukungan penuh dari suporter sejak awal hingga akhir pertandingan, menambah spirit lebih bagi punggawa Kabupaten Tangerang. Terbukti, mereka memangkas jarak angka 50-48. Tensi laga kembali memanas, setelah Kabupaten Tangerang mencetak angka imbang 51-51. Sedangkan bola rebound gagal dimaksimalkan untuk memanen angka oleh skuat Kota Tangsel. Justru, Kabupaten Tangerang memimpin 57-54. Tambahan dua angka lewat tembakan bebas memastikan Kabupaten Tangerang mengunci kemenangan atas Kota Tangsel, 60-54. “Saya hanya mengingatkan pada semua pemain bahwa kalian sudah latihan, kemudian latih tanding. Dan, apa yang sudah didapat harus bisa dimaksimalkan pada pertandingan ini. Gameplan sempat ada yang loss,” tegas Teddy, Juru Racik Tim Putra Kabupaten Tangerang usai laga. “Sebagai pelatih hanya menekankan, ini kesempatan untuk menjadi juara. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Dan mereka main tak mau kalah. Ini terlihat melalui perjuangan di menit-menit akhir. Dan, akhirnya bisa memenangi pertandingan ini,” lanjutnya. Sementara, Alexander, Kapten Tim Kabupaten Tangerang, mengatakan timnya optimis memenangi partai final ini. “Kami optimis juara. Karena semua pemain yang bertanding ini pilihan. Mereka punya kelebihan masing-masing. Apalagi, pelatih bilang harus bermain all out hingga pertandingan selesai,” tukasnya. Sedangkan, Samuel David Lumintang, Arsitek Tim Putra Kota Tangsel mengaku, jika skuatnya sudah bermain dengan baik. Namun, lantaran lengah sehingga kecolongan dari lawan, terutama di detik-detik terakhir, membuat mereka harus puas meraih runner-up. “Intinya mereka bermain baik. Mungkin ada momen-momen yang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemain. Tapi, saya puas dengan penampilan tim. Selanjutnya, harus tetap fokus mencapai target dan berlatih secara intensif,” tutur David. (Adt)