Ketum IMI Dukung Pembalap Muda Gokart yang Akan Bertanding di Italia

Ketum IMI Dukung Pembalap Muda Gokart yang Akan Bertanding di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mendukung SN Racing yang akan mengirimkan sejumlah pembalap muda gokart untuk bertanding pada sejumlah kejuaran bergengsi di Italia. Ada pun pembalap yang akan dikirim antara lain Abyan Aqila Kurniawan (8 tahun), Ghibran Raditya Febrian (9 tahun), Maalik Bintang Alisyahbana 15 (tahun), dan Prassetyo Hardja (21 tahun). Dukungan tersebut dikemukakan Bamsoet setelah bertemu dengan SN Racing, Team Owner dan Manager Senna Noor, serta sejumlah pembalap di Jakarta. “Walaupun baru berdiri pada tahun 2021, SN Racing di bawah kepemimpinan Senna Noor sebagai Team Owner dan Manager telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan olahraga balap Tanah Air, khususnya dalam membina pembalap muda. Kualitas keempat pembalap mudanya binaannya tidak perlu diragukan,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (22/6/2022). Ada pun kejuaraan yang nantinya akan diikuti di Italia yakni Rok Cup Italy Championship pada 2-3 Juli 2022 di Lonato Karting Circuit, IAME Series Italia pada 8-9 Juli 2022 di Lonato Karting Circuit, WSK Euro Series pada 13-17 Juli 2022 di Lonato Karting Circuit, dan ACI Italian Championship pada 21-24 Juli 2022 di 7 Laghi Karting Circuit. “Kita doakan mereka mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia di berbagai ajang kejuaraan internasional di Italia,” kata Bamsoet. Ia mengatakan, prestasi para pembalap yang akan tampil pada ajang tersebut sudah tidak diragukan lagi. Sebagai contoh Ghibran Raditya Febrian merupakan Juara Nasional Cadet Rok Eshark 2021. Sedangkan Prassetyo Hardja merupakan Juara Nasional Senior 2021, sekaligus pencetak Hattrick juara IAME Asia 3 kali berturut-turut di kelas Senior, Juara Asia Junior Max, dan mencetak double winner juara Asia kelas Senior dan Shifter Asia. “Nama besar seperti Ananda Mikola, Rifat Sungkar, maupun Moreno Soeprapto juga dilahirkan dari ajang gokart. Kehadiran Abyan Aqila Kurniawan, Ghibran Raditya Febrian, Maalik Bintang Alisyahbana, dan Prassetyo Hardja dibawah SN Racing memastikan agar di masa depan Indonesia tidak kekurangan atlet balap nasional berkualitas internasional,” ujarnya. Ia meyakini dengan turunnya pembalap muda pada ajang internasional akan berdampak positif terhadap kualitas pembalap Tanah Air. Sebab untuk mencetak pembalap berkualitas butuh proses panjang dan harus dimulai sejak usia dini. “Karenanya IMI berkomitmen memfasilitasi dan mendukung sebanyak mungkin pembalap muda untuk berkompetisi di level internasional. Sehingga mereka bisa mengasah kemampuan balap dan mental bertanding untuk mendapatkan juara,” tutupnya.

Sean Gelael Ukir Sejarah Usai Finis ke-2 di 24 Hours of Le Mans

Sean Gelael Ukir Sejarah Usai Finis ke-2 di 24 Hours of Le Mans

Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, mencetak sejarah pada balapan FIA World Endurance Championship 24 Hours of Le Mans. Dalam balapan yang digelar di Circuit de la Sarthe, Le Mans, Sabtu (21/8/2021), Sean Gelael dan timnya JOTA #28 finis di posisi kedua untuk kategori LMP2. Keberhasilan itu membuat Sean Gelael mencetak sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang tampil di ajang tersebut dan meraih podium. Adapun pada balapan ini, Sean Gelael membalap di bawah bendera tim Jota dan berkolaborasi dengan Stoffel Vandoorne (pebalap Belgia) serta Tom Blomqvist (Inggris). Podium kedua merupakan hasil gemilang bagi Sean Gelael mengingat ini merupakan penampilan perdananya di balapan 24 Hours of Le Mans. Pada balapan ini, Sean juga dipercaya dan mendapat kehormatan sebagai pebalap pertama untuk melakukan start serta memulai balapan untuk tim Jota bernomor mobil 28. Hasil ini semakin terasa luar biasa karena tim Jota mengawali race dari posisi ketujuh. Namun, pada akhir balapan mereka bisa finis kedua dan hanya terpaut 0,727 detik dari pebalap tim WRT yang berada di urutan pertama. Sementara itu, posisi ketiga kelas LMP2 ditempati pebalap tim Panis Racing. “Saya sungguh tidak menyangka bisa mengakhiri debut 24 Hours of Le Mans dengan kebahagiaan seperti ini. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini,” ujar pembalap berusia 24 tahun itu. Balapan 24 hours of Le Mans, dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat pada hari Sabtu (21/8). Hujan lebat yang turun saat start membuat posisi tujuh di awal balapan tak bertahan. Sean bahkan sempat terlempar dari 10 Besar. Namun, Sean tetap sabar dan kembali di posisi awal setelah tiga stint yang dijalani. Kemudi lalu berpindah ke Tom Blomqvist. Tom yang memanfaatkan kondisi lomba yang di antaranya dinetralisasi oleh Safety Car (SC), sempat membawa JOTA #28 ke P1. Sayang bagi Tom, dalam prosesnya dia dianggap melanggar aturan. Pelanggaran pertama yaitu melindas garis putih saat masuk pit, sedangkan yang kedua adalah salah masuk rombongan saat keluar pit. Seharusnya keluar di belakang rombongan SC B, sang pebalap asal Inggris malah berada di belakang rombongan SC A. Dua penalti berat mesti diterima JOTA #28, yang dijalankan oleh pebalap berikutnya yaitu Stoffel Vandoorne. Drive thru dan stop-and-go yang harus diterima membuat Stoffel keluar dari 10 Besar. Akan tetapi, seperti halnya Sean, Stoffel juga tenang dan sabar. Dalam perjalanan berikut secara singkat mereka merangkak naik ke P6, 5, 4, dan terakhir dalam kendali Sean ke P3. Dalam proses ke P3 itu, duel sengit dengan tim Panis Racing #65 tersaji. Sean bertahan dari serangan Will Stevens, sedangkan Tom menyerang dua kali dan semua untuk keberhasilan JOTA #28. Drama terjadi di pengujung balapan. Pimpinan lomba WRT #41 berhenti di trek. Jota 28 mendapat keberuntungan untuk finis di posisi kedua. Hasil balapan ini juga membuat Sean dan kawan-kawan memimpin klasemen sementara LMP2 berbekal poin ganda khusus untuk balapan 24 jam Le Mans. Sean, Stoffel, dan Tom mengoleksi 89 angka, begitu juga dengan JOTA #28. Mereka mengguli WRT #31 yang meraup nilai 81. Seri berikut WEC adalah double header alias dua balapan dalam sepekan beruntun di Bahrain pada Oktober-November.

Pembalap Muda Indonesia Naik Podium di WEC Belgia 2021

Pembalap Muda Indonesia Naik Podium di WEC Belgia 2021

Pebalap Indonesian, Sean Gelael, sukses naik podium pada ajang FIA World Endurance Championship 2021 di Sirkuit Spa Franchorchams, Belgia, Minggu (2/5/2021) dini hari WIB. Sean naik podium bersama dua rekannya dari tim JOTA, Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist. Sean yang meraih podium ketiga di kelas LMP2 tersebut mengaku bersyukur dan tak menyangka bisa naik podium di kondisi mobil yang menurutnya masih belum maksimal. “Alhamdulillah. Saya tidak menyangka bakal naik podium lagi karena mobil yang belum ideal dan lawan-lawan juga berat. Terima kasih buat Stoffel dan Tom, juga untuk seluruh tim JOTA yang hari ini sangat berbahagia karena meraih double podium,” ujar Sean dalam keterangan resminya. Sean juga merasa bahagia karena untuk kedua kalinya dia mendapatkan hasil manis di bulan Ramadhan. Sebelumnya, tahun 2018 di Monako, dia menjadi runner-up Formula 2 saat Ramadhan. Bersama Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist, Sean membawa mobil JOTA #28 ke posisi tiga itu dengan susah payah. Ini mengingat mereka start dari posisi 6 kelas LMP2. Saat start, Stoffel bahkan sempat melorot ke posisi 9 sebelum berbagai kondisi di trek dan aksi menyusulnya membawa dia ke posisi empat. Sean kemudian gantian menyetir. Dia sempat membawa timnya ke posisi tiga. Hanya, ban yang aus dan perkembangan kondisi di trek membuat posisinya melorot. Tom menjadi pebalap terakhir yang menggeber mobil bersasis Oreca 7 tersebut. Dia berhasil membuat fastest lap bagi timnya, dan bahkan sempat berada di posisi dua. Akan tetapi, sebuah insiden di mana Tom dianggap menyenggol pebalap lain membuat dia harus kena drive through penalty, sehingga posisi dua itu pun jadi milik mobil JOTA lain, #38. Tom sendiri finis di P3. Finis di podium adalah target utama tim JOTA, mengingat mobil mereka jauh dari sempurna sejak Prologue, free practice, hingga kualifikasi. Namun saat race 6 Hours of Spa-Francochamps itu dimulai, semua jadi beda. Kerja keras dan meminimalisasi kesalahan adalah kunci keberhasilan mereka bisa naik podium. Seri berikut WEC, 8 Hours of Portimao, digelar di Portugal pada 13 Juni 2021. Biodata: Nama Lengkap: Muhamad Sean Ricardo Gelael Tempat Tanggal lahir: Jakarta, 1 November 1996 Umur: 24 tahun Nama Orangtua: Ricardo Gelael & Rini S. Bono Pendidikan: Ilmu Bisnis di Universitas Bath, Inggris

Rifat Sungkar Juara Nasional Sprint Rally 2019, Sean Gelael Menang di Meikarta

Rifat Sungkar bersama navigatornya M. Redwan dinobatkan sebagai juara nasional Kejurnas Sprint Rally 2019 .

JAKARTA, 16 Desember 2019 – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally tahun 2019 ditutup dengan Kejuaraan Sprint Rally putaran kelima di Meikarta pada Sabtu dan Minggu (14 dan 15 Desember) akhir pekan kemarin. Usai perlombaan, Rifat Sungkar bersama navigatornya M. Redwan dinobatkan sebagai juara nasional 2019 setelah mengikuti Kejurnas Sprint Rally 2019 dari putaran pertama, sementara pebalap Tanah Air Sean Gelael berhasil menjadi yang terdepan di Meikarta, diikuti Rifat di posisi kedua dan Bimo Pradikto di tempat ketiga. Rifat mengungkapkan, “Ini merupakan salah satu perlombaan yang sangat seru, semua pihak yang terlibat sangat antusias, baik itu panitia, peserta, maupun penonton sehingga membuat ajang Meikarta Sprint Rally 2019 ini lebih berkesan.” Menurut Rifat, kejuaraan ini sangat diminati oleh banyak peserta khususnya dari cabang olahraga balap mobil touring. Hal ini dikarenakan spesifikasi sprint rally menyerupai kendaraan touring sehingga mobil dapat mengikuti dua cabang olahraga berbeda. “Konsep seperti ini sengaja kita kembangkan agar ada regenerasi dari para pebalap supaya yang ikut reli tidak hanya mereka yang berasal dari cabang olahraga reli saja, namun juga para pebalap Sentul juga bisa ikut.” Beberapa juara nasional lainnya, yaitu di grup R ada Erwin Mancha, kemudian di grup F ada Unggul Prakoso bersama navigatornya Lanang Damarjati serta di grup J ada Hari Setiawan dengan navigatornya Moch Tohir. Sementara itu Dorisfa Motorsport berhasil menjadi juara nasional konstruktor di tahun 2019. Rifat menambahkan, “Selamat kepada para juara, sampai bertemu di 2020 dengan kejuaraan-kejuaraan yang lebih menarik. Terima kasih kepada Meikarta setelah tahun ini diselenggarakan dua kali event sprint rally membuktikan Meikarta sangat mendukung perkembangan olahraga otomotif di Inodnesia. Meikarta bagi saya juga menjadi lokasi yang sangat ideal untuk menyelenggarakan event sprint rally ini karena fasilitas-fasilitas yang ditawarkan tergolong baik.” Sementara itu, kejuaraan Helmy Sungkar Cup (khusus kelas F1 non seeded) dimenangkan oleh H Bambang Ismoyono /dengan navigatornya Hendra. H Bambang pun berhak atas hadiah 1 kali mengikuti ajang reli mancanegara yang akan digelar di 2020 mendatang.

Usai Diinspeksi CIK, Sirkuit Gokart Sentul Siap Gelar Ajang Internasional di 2020 Mendatang

Perwakilan The Commission Internationale de Karting ( CIK ) saat melakukan inspeksi terhadap Sirkuit Internasional Karting Sentul pada akhir pekan lalu.

JAKARTA, 6 Desember 2019 – Federasi tertinggi dunia untuk olahraga gokart, The Commission Internationale de Karting atau yang lebih dikenal dengan nama CIK, baru saja melakukan inspeksi terhadap Sirkuit Internasional Karting Sentul yang diadakan pada Jumat (29/11) akhir pekan lalu. Setelah dilakukan riset dan pengembangan beberapa waktu terakhir, tahun depan sudah dikonfirmasi bahwa akan ada empat ajang internasional yang siap diselenggarakan di Sirkuit Internasional karting Sentul, yang terdiri dari dua putaran Asia Rok Cup, satu putaran X30 Asia Cup, serta Asia Karting Open Championship (AKOC) (yang sebelumnya pernah diselenggarakan di Sentul sepuluh tahun silam). Kali ini, CIK melakukan inspeksi guna meninjau kelayakan Sirkuit Internasional Karting Sentul untuk meraih predikat dan lisensi CIK-FIA. Beberapa faktor yang ditinjau oleh pihak CIK di antaranya faktor keamanan, kelengkapan fasilitas, serta tata kelola balapan. Namun satu yang menjadi perhatian lebih CIK, yaitu faktor keselamatan karena ini adalah poin utama yang dinilai oleh CIK dalam memberikan lisensi. Direktur Sirkuit Internasional Karting Sentul, Kemas Haikal, mengatakan, “Saya selaku pengelola sirkuit gokart merasa sangat puas dengan feedback dari inspeksi CIK. Usaha yang telah dilakukan selama ini mendapat sambutan positif dengan tujuan membawa Sirkuit Karting Sentul menjadi Sirkuit yang berstandar internasional sekaligus rumah bagi para pebalap nasional.” Haikal menambahkan jika secara keseluruhan Sirkuit Karting Sentul dalam kondisi baik. Pihak CIK juga melihat bahwa Sirkuit Karting Sentul secara teknis sangat memungkinkan unutk dapat menyelenggarakan kejuaraan dunia. Sementara itu, Rifat Sungkar sebagai salah satu Ketua Komisi Roda Empat di Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan olahraga menyambut positif hasil inspeksi yang dilakukan CIK. Rifat mengungkapkan, “Saya yang memulai karier balap ketika itu dari olahraga gokart, sangat bangga dengan renovasi yang dilakukan Sirkuit Gokart Sentul. Para pengelolanya saat ini memiliki visi dan misi yang sama dengan saya, yaitu ingin mengembangkan potensi pebalap Indonesia menuju dunia internasional melalui kejuaraan-kejuaraan internasional yang digelar. “Untuk menunjang itu, dibutuhkan standarisasi dan Sirkuit Karting Sentul telah memenuhi syarat dan ketentuan yang diperlukan untuk menyelenggarakan kejuaraan internasional,” tambah Rifat. Meski begitu, masih ada beberapa catatan inspeksi terkait riset dan pengembangan yang perlu dilakukan, di antaranya diperlukan penambahan ban di seputar drainase yang terdapat di dalam lintasan, selain itu diperlukan juga perataan atau leveling antara aspal trek dengan tanah dan rumput. CIK sendiri telah memberikan waktu sebanyak enam bulan untuk melakukan perbaikan sebelum lisensi diterbitkan.

Rizal Sungkar Berhasil Juara di Tiga Kelas Berbeda

Pebalap Rizal Sungkar, berhasil keluar sebagai juara di tiga kelas berbeda dalam ajang BSD City Grand Prix 2019 yang digelar di BSD, Tangerang pada akhir pekan kemarin.

JAKARTA, 3 Desember 2019 – Salah satu pebalap Tanah Air, Rizal Sungkar, berhasil keluar sebagai juara di tiga kelas berbeda dalam ajang BSD City Grand Prix 2019 yang digelar di BSD, Tangerang pada Sabtu (30/11) dan Minggu (1/12) akhir pekan kemarin. Di ajang balap jalan raya tersebut, Rizal menjadi Juara satu di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR), Honda Jazz Brio Speed Challenge, dan Mercedes One Make Race. Terkait kemenangannya, Rizal mengungkapkan, “Alhamdulillah masih diberikan kemenangan di BSD City Grand Prix 2019. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya.” Rizal yang lebih dikenal sebagai pereli dan off-roader, beberapa waktu terakhir diketahui memang tengah menjajal cabang olahraga balap touring. Rifat Sungkar selaku kakak kandung Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua di salah satu komisi roda empat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat memberikan apresiasinya kepada sang adik. Rifat menilai kemenangan Rizal di balap touring bisa menjadi contoh persilangan yang baik bagi para atlet olahraga balap mobil lainnya. “Keberhasilan Rizal di balap BSD City Grand Prix ini adalah bukti kalau tidak selamanya kita harus berlomba di satu cabang tertentu. Jika kita tekun dan memiliki tekad yang besar, tentu kita bisa beradaptasi di cabang olahraga lain juga,” ungkap Rifat. Ia menambahkan jika Sirkuit BSD City ini adalah tempat yang tepat bagi para pebalap untuk mengukur kecepatan dan tingkat akurasi mereka, terlebih sirkuit yang baru direnovasi ini baru bisa digunakan pada Jumat (29/11) untuk latihan. “Hanya sedikit waktu untuk berlatih, mencari set up, dan pace terbaik, jadi di sini kemampuan para pebalap sangat diasah.” Tak lupa, Rifat juga mengucapkan selamat kepada para juara, Bimo Pradikto selaku direktur tim Banteng Motorsport dan juga ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara BSD City Grand Prix, serta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang telah berhasil menyelenggarakan ajang balap dengan baik. “Saya juga mengucapkan selamat untuk para juara lainnya, Bimo Pradikto selaku direktur tim Banteng Motorsport, serta kepada pihak penyelenggara BSD City Grand Prix serta bapak Bupati Tangerang yang sudah membuat kejuaraan ini bisa sukses dan diminati oleh banyak orang. Ini menjadi salah satu event yang bisa merangkul seluruh kalangan tanpa terkecuali karena euforia yang dihadirkan terasa baik. Sampai jumpa di musim kompetisi 2020 mendatang,” pungkas Rifat.

XPANDER AP4 Selesai Diuji Coba di New Zealand

Pereli Rifat Sungkar saat mengujicoba XPANDER AP4 di Maramarua Forest, New Zealand pada pekan ini.

JAKARTA, 8 November 2019 – Pereli XPANDER Rally Team, Rifat Sungkar telah selesai mengujicoba XPANDER AP4 di Maramarua Forest, New Zealand pada pekan ini. Dari sejak kembali ke tanah air, Rifat Sungkar menceritakan pengalamannya mengendarai Mitsubishi XPANDER AP4 untuk pertama kalinya. Pengalaman ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena XPANDER merupakan MPV pertama di dunia yang dijadikan mobil reli dengan spesifikasi AP4. “ Saya rasa banyak yang tak menyangka hal ini akan terjadi namun ini juga saya perhatikan pendapat banyak orang ketika perubahan tren terjadi pada mobil WRC berbentuk sedan menjadi hatch back di mana banyak orang yang juga meragukan hal itu. Namun ternyata hal itu kemudian menjadi tren di dunia. “ jelas Rifat. Pergeseran dari penjualan jenis kendaraan yang meningkatkan penjualan kendaraan MPV keluarga inilah yang menjadi motivasi Rifat untuk membuat mobil ini. Lebih lanjut Rifat juga menuturkan, “ Saya berharap kehadiran XPANDER AP4 akan menjadi kiblat atau trendsetter perubahan bentuk kendaraan mobil sport yang selalu identik dengan sedan ataupun kendaraan dua pintu, menjadi kendaraan berbasis keluarga. Ramuan AP4 sendiri adalah solusi terbaik untuk reli di kawasan Asia Pasifik karena memperbolehkan modifikasi untuk semua jenis kendaraan dengan basis AP4 kit.” Seteleh sukses melalui uji coba, nantikan kedatangan XPANDER AP4 ke tanah air untuk mengikuti kompetisi yang ada di Indonesia. Untuk melihat video testing XPANDER AP4 silakan kunjungi View this post on Instagram A post shared by Mitsubishi Xpander Racing (@xpanderracing)

XPANDER Rally Team Sukses Lakukan Uji Coba Prototype XPANDER AP4

Xpander Rally Team (XRT) saat melakukan uji coba prototype Mitsubishi XPANDER AP4 di ajang Merdeka Sprint Rally 2019 (Kejurnas Sprint Rally Putaran 1) yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada akhir pekan kemarin.

JAKARTA, 10 September 2019 – Xpander Rally Team (XRT) berhasil melakukan uji coba prototype Mitsubishi XPANDER AP4 di ajang Merdeka Sprint Rally 2019 (Kejurnas Sprint Rally Putaran 1) yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada Sabtu (7/9) dan Minggu (8/9) akhir pekan kemarin. Momen uji coba ini merupakan kerja sama antara XRT dengan RFT Motorsport demi melakukan riset dan pengembangan terhadap komponen balap yang akan digunakan pada Mitsubishi XPANDER AP4 sesungguhnya. Adapun komponen-komponen tersebut diuji coba langsung oleh Manajer XRT, Julian Johan, yang juga dikenal sebagai pereli Tanah Air. Ia dinavigatori oleh Recky Resanto. Jeje, sapaan akrab Julian, memberikan komentar terkait hasil uji coba prototype XPANDER AP4. “Pertama yang kami tes adalah body kit dan kami sudah mendapatkan input yang bagus. Kami sudah mengetahui ground clearance dari desain body kit XPANDER AP4 ini sudah optimal sehingga tidak ada masalah,” terang Jeje. Selanjutnya yang menjadi bahan uji coba adalah urusan aerodinamika yang dinilai Jeje juga sudah optimal. Down force yang dirasakan dari sayap belakang sudah cukup memberikan traksi yang maksimal untuk mobil XPANDER AP4. Jeje bersama navigatornya Recky juga melakukan pengetesan terhadap ukuran bodi XPANDER AP4. “Banyak yang mengira mobil ini terlalu besar sehingga mempertanyakan kecocokannya untuk digunakan di reli. Saya sudah melakukan testing dan hasilnya sangat postiif. Di trek Tembong Jaya, Serang yang obstacle-nya sangat lengkap saja; di mana ada bagian yang sangat sempit, XPANDER AP4 tetap dapat melewatinya dengan baik sehingga mobil ini dari segi ukuran sudah proporsional,” tambah Jeje. Rifat selaku penggawa utama XRT melanjutkan, “Dengan dilakukannya uji coba tahap satu 1, harapannya adalah agar semua komponen yang sudah terasa tepat dapat segera dicocokkan dengan kendaraan sesungguhnya sebelum dikirim dari Ralliart Selandia Baru menuju Indonesia agar dapat mengikuti kompetisi.” Untuk selanjutnya, XRT masih akan melakukan uji coba terhadap prototype XPANDER AP4 di Kejurnas Sprint Rally putaran 2, Meikarta, Bekasi yang berbasis aspal. “Masih ada satu uji coba lagi yang perlu kami lalui. Setelah sukses uji coba di tanah, kami akan bawa prototype XPANDER AP4 ini untuk di jalan aspal. Baru setelah itu kami benar-benar mendapatkan feedback yang maksimal,” pungkas Rifat.

Rifat Sungkar Juara Umum di Kejurnas Sprint Rally Putaran 1

Pereli Rifat Sungkar bersama navigator M. Redwan keluar sebagai Juara Umum, diikuti oleh Rizal Sungkar/Fredrik TM di posisi kedua, serta H. Rihan Variza/Andi Rendy di peringkat ketiga pada putaran pembuka Kejurnas Sprint Rally 2019 yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten akhir pekan kemarin.

JAKARTA, 9 September 2019 – Pereli Rifat Sungkar berhasil keluar sebagai Juara Umum di putaran pembuka Kejurnas Sprint Rally 2019 yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada Sabtu (7/9) dan Minggu (8/9) akhir pekan kemarin. Rifat bersama navigator M. Redwan yang turun di Grup M berhasil menjadi Juara Umum pertama, diikuti oleh adik kandung Rifat, Rizal Sungkar bersama navigatornya Fredrik TM di posisi kedua, serta H. Rihan Variza bersama navigatornya Andi Rendy di peringkat ketiga. Tercatat bahwa ini merupakan penampilan pertama Rifat di ajang gravel menggunakan mobil 4 WD dalam kurun waktu 6 tahun terakhir. “Ini adalah comeback yang sangat baik bagi saya pribadi. Senang dapat kembali terjun di Kejurnas Sprint Rally tahun ini. Namun di luar kemenangan ini, saya lebih melihat kehadiran saya untuk merangkul para peserta lain dan saya melihat seluruh peserta sama-sama memiliki visi dan misi yang baik, yaitu untuk terus memajukan kancah reli Tanah Air. Saya melihat bagaimana persaingan di semua grup sungguh luar biasa kompetitif,” ungkap Rifat. Rifat yang juga bertindak sebagai Ketua Komisi Reli IMI Pusat mengutarakan perasaan senangnya terkait suksesnya ajang Merdeka Speed & Sprint 2019 yang digagas oleh Banteng Motorsport. Tak tanggung-tanggung, putaran pembuka Kejurnas Sprint Rally dan Speed Offroad ini sukses diikuti oleh hampir 150 peserta. “Ini adalah pembukaan yang sangat menyenangkan, karena dari event ini saja sudah terlihat jelas seberapa besar animo para peserta,” lanjut Rifat. Ajang Merdeka Speed & Sprint 2019 juga diikuti oleh banyak pereli-pereli muda yang akan menjadi penerus kancah rally / sprint rally Indonesia. Beberapa di antaranya ada Canya Prasetyo, Zharfan Rahmadi, serta Jordan Johan. Sementara pula diramaikan pula oleh pereli legendaris Tanah Air, yaitu Aldy H Gondokoesomo yang berhasil menduduki posisi ketiga Kejuaraan Umum Grup F. Atuy Faturahman yang baru pertama kali turun di ajang Kejurnas Sprint Rally langsung berhasil menduduki posisi pertama Kejuaraan Non-Seeded. Sementara para pemenang lainnya, di antaranya ada Unggul P dan Lanang Damarjati yang berhasil menjuarai grup F.  Iskra S dan Vicky R sukses menjuarai grup R. Adapun Bintang Barlean dan Taufikkurahman berhasil menjuarai grup J. “Saya senang bisa memberikan kontribusi sehingga tim Dorisfa Motorsport bisa menjadi juara di Kejuaraan Tim. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Banteng Motorsport beserta Bimo Pradikto selaku ketua penyelenggara Merdeka Speed & Sprint 2019 yang telah bekerja keras membuat perlombaan yang terorganisir dengan baik dan menjadi wadah bagi para pereli untuk bersama-sama bisa berkompetisi maupun berkumpul bersama komunitas reli dan offroad. ” pungkas Rifat.  

Rifat Sungkar dan MMKSI Perkenalkan XPANDER Rally Team

(Dari kiri ke kanan) Intan Vidiasari, Deputy General Manager Coordination and Development PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Julian Johan, Manager XPANDER Rally Team, M. Redwan, Navigator XPANDER Rally Team dan Rifat Sungkar, pereli XPANDER Rally Team pada Peluncuran XPANDER Rally Team (XRT) hari Minggu (21/7) di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten

JAKARTA, 21 Juli 2019 – Rifat Sungkar selaku pereli Tanah Air yang menjalin kerja sama dengan PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) secara resmi meluncurkan tim balap reli yang diberi nama XPANDER Rally Team (XRT) pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten. XPANDER Rally Team akan diperkuat langsung oleh Rifat sebagai pereli yang sudah memiliki segudang prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Rifat akan didampingi oleh navigator M. Redwan yang memang dikenal sebagai mitra kepercayaan Rifat di balik kemudi. Terkait peluncuran XPANDER Rally Team, Rifat menyatakan bahwa ini merupakan suatu konsep kreatif dari kendaraan multifungsi yang diciptakan oleh Mitsubishi. “Memang XPANDER sangat cocok untuk keluarga. Kenyamanan dan kelengkapan fiturnya tidak dapat diragukan lagi sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan di Indonesia. Namun lebih dari pada itu, saya punya pandangan berbeda karena melihat XPANDER memiliki keseimbangan sasis yang sangat baik sehingga mobil ini memenuhi kriteria regulasi dan dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan reli AP4,” terang Rifat. Berangkat dari konsep tersebut, MMKSI dan Rifat berhasil mengembangkan XPANDER menjadi sebuah mobil yang dapat bersaing dalam ajang balap reli AP4 dengan melihat potensi sekaligus menyesuaikan regulasi FIA terkait kelas AP4 tersebut. Rifat melihat sasis yang digunakan XPANDER mengadopsi konstruksi dari Mitsubishi Lancer Evo X yang menjamin handling mobil ini akan sangat baik ketika digunakan. Handling yang baik ini bukan tanpa alasan, karena XPANDER AP4 memiliki cross weight yang hampir setara di bagian depan dengan belakang. “Cross weight yang hampir setara akan membuat titik berat XPANDER menjadi sempurna. Ini adalah salah satu ramuan utama dari sebuah mobil kompetisi, khususnya reli,” tambah Rifat. Berbicara mengenai AP4, Rifat menerangkan jika AP4 adalah inovasi terbaru dalam dunia reli yang ada di kawasan Asia Pasifik. Menurut Rifat, hal istimewa dari AP4 yaitu memperbolehkan jenis kendaraan terbaru yang juga digunakan dalam kebutuhan sehar-hari untuk dimodifikasi sesuai regulasi FIA sehingga kompetisi reli dunia saat ini menjadi lebih modern dibandingkan generasi sebelumnya. “Trennya sudah bergeser dari yang sebelumnya menggunakan mobil keluaran pabrik 2000 cc turbo 4WD, saat ini menjadi mesin baru 1600 cc dengan teknologi yang lebih canggih, suspensi advance, travel suspensi yang 2 kali lipat lebih panjang, serta keuntungan teknologi aerodinamika yang diaplikasikan.” Bersama kemunculan XPANDER Rally Team, MMKSI bersama Rifat memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan reli Indonesia dengan menghadirkan generasi mobil terbaru yang menggunakan teknologi tercanggih. Selain itu, XPANDER Rally Team diharapkan juga bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Mitsubishi XPANDER bukan sekadar mobil keluarga biasa, melainkan bisa menjadi mobil yang atraktif untuk digunakan dalam setiap situasi dan kondisi. “Mitsubishi Motors Indonesia bersemangat untuk mendukung XPANDER Rally team dalam ajang AP4 rally. Ini merupakan kesempatan untuk memberikan referensi kepada pengguna XPANDER mengenai modifikasi terkini yang dapat dilakukan kepada XPANDER tentunya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku baik dari sisi pabrikan maupun regulasi pemerintah. XPANDER AP4 mengombinasikan performa di atas kenyamanan untuk memacu adrenalin. Tidak hanya itu, keikutsertaan XPANDER dalam ajang AP4 menjadi bukti bahwa kendaraan penumpang Mitsubishi Motors dibuat sesuai dengan tujuan utamanya untuk memdukung keinginan dan ambisi penggunanya. Dengan Ambition to Expolre Mitsubishi Motors dapat mencapai apa saja, dan dengan Drive your Ambition pengendara Mitsubishi Motors dapat pergi ke mana saja,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI. “Harapan saya dan MMKSI adalah agar XPANDER AP4 tak hanya juara sebagai mobil keluarga atau operasional namun juga juara di setiap kompetisi yang diikuti dengan R&D yang sangat serius yang telah dilakukan beberapa waktu terakhir,” pungkas Rifat. Adapun jadwal pelaksanan event yang akan diikuti oleh XPANDER Rally Team adalah sebagai berikut: 1. NZRC Goldrush Rally of Coromandel 16-17 Agustus Moewai Park Whitianga, New Zealand 2. Kejurnas Sprint Rally Putaran 1 7-8 September Serang, Banten 3. Meikarta Sprint Aspal (Kejurnas Sprint Rally Putaran 2) 28-29 September Meikarta, Jawa Barat 4. Kejurnas Sprint Rally Putaran 3 19-20 Oktober Jambi 5. Kejurnas Sprint Rally Putaran 4 26-27 Oktober Jambi 6. Kejurnas Sprint Rally Putaran 5 7-8 Desember Jawa Barat

Qarrar Firhand, Titisan Lewis Hamilton Yang Jadi Kuda Hitam Dari Kelas Cadet

Ternyata ada kemiripan wajah antara juara dunia F1, Lewis Hamilton, dengan pegokart cilik asal Jakarta, Qarrar Firhand. Tentu saat keduanya seusia, sekitar 8 tahun. Tak hanya wajah, bahkan rambutnya pun sama keriting. (instagram)

Jakarta- Ternyata ada kemiripan wajah antara juara dunia F1, Lewis Hamilton, dengan pegokart Qarrar Firhand. Tentu saat keduanya seusia, sekitar 8 tahun. Tak hanya wajah, bahkan rambutnya pun sama keriting. “Foto kembar” antara Hamilton dan Qarrar ini, ada di akun Instagram Qarrar_firhand yang diposting admin, pada Sabtu (12/1). “Secara kebetulan, tanggal lahir saya, sama dengan juara dunia, Lewis Hamilton. Pasti perlu kerja keras untuk bisa menjadi nomor satu seperti dia. Latihan keras penuh disiplin, dan usaha optimal untuk menjadi seorang pemenang,” begitu bunyi caption foto tersebut. Firhand Ali, ayahanda Qarrar pun mengaku baru ‘ngeh’, jika keduanya memiliki tanggal lahir yang serupa. Hal itu ia sadari saat Qarrar merayakan ultahnya sepekan lalu. Hamilton lahir 7 Januari 1985, sedang Qarrar pada 7 Januari 2011. “Foto Hamilton maupun Qarrar terlihat mirip saat sama-sama masih main gokart. Hamilton memulai karir balap uga di ajang gokart. Hanya saja, kalau diperhatikan, kulit Qarrar sedikit lebih putih dari juara dunia F1 asal Inggris itu,” ujar Firhand, yang juga mantan pegokart, pada Sabtu (19/1). Akankah Qarrar bisa mengikuti jejak “kembarannya”? Tidak ada yang tidak mungkin, alias sangat mungkin terjadi. Indonesia sudah pernah melahirkan pembalap F1 atas nama Rio Haryanto. Firhand dengan tim Tanada Racing, telah menggembleng Qarrar sejak 2 tahun lalu, saat usianya 6 tahun. Tapi, baru tahun lalu, Qarrar bisa mengikuti event resmi di Indonesia, dan Asia kala menginjak 7 tahun. Toh, tak menyurutkan langkah untuk “berlaga di Eropa”. Lantaran usia 7 tahun belum boleh turun bertanding, Qarrar hanya tampil di sesi Free Practice (latihan bebas), saat hari Jumat di beberapa event gokart di Italia. Tahun ini, saat menginjak usia 8 tahun, Tanada Racing kembali menyusun scheedule Qarrar kembali ke negeri Spaghetti itu. Kali ini, ia sudah bisa mengikuti event hingga tuntas. “Ada 9 kejuaraan gokart akan diikuti Qarrar di Italia pada tahun ini. Targetnya, menambah jam terbang saja,” terang Firhand. Sejumlah kejuaraan-kejuaraan di Italia yang akan jadi menu santapannya diantaranya adalah kejuaraan-kejuaraan lokal Italia dan seri-seri bergengsi di kejuaraan World Series Karting. Memasuki musim balap 2019, Qarrar dipastikan tampil pada Kejurnas Gokart Eshark dan akan berpartisipasi penuh di Kejuaraan Asia Rok Cup. Pada 2018, Qarrar memulai karir profesional di kelas Cadet. Di level nasional, Qarrar sudah mulai menunjukkan talentanya. Sejumlah prestasi ditorehkannya dalam catatan prestasinya, seperti gelaran Kejurnas Eshark Rok Cup 2018, dan Asia Rok Cup 2018 yang sempat diikutinya secara penuh. Prestasi membanggakan juga ia bukukan dalam Eshark Year End Race akhir tahun lalu. Kejuaraan ini cukup bergengsi mengingat ini adalah awal diterapkannya kejuaraan menggunakan dua jenis mesin yakni X30 dan Rok yang menjadi acuan dimusim balap 2019. Saat itu, Qarrar mampu bersaing dengan para seniornya yang menghuni kelas mini, dan mayoritas menggunakan mesin X30. Qarrar yang membesut mesin Rok, berhasil finish diposisi 3 dan merai 3 tropi sebagai Juara 3 Mini, Juara 1 Cadet, dan Juara 1 Cadet Rising Star. (Adt)

Catat Waktu Dibawah 5 Menit, M Fadli Kunci Emas dan Pertajam Rekor Asia

Pebalap para-sepeda Indonesia, M. Fadli Imammudin, meraih emas sekaligus mempertajam rekor Asia, usai berlaga di final nomor individual pursuit putra C4-C5, dalam ajang para-sepeda di Asian Track Championship 2019, di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (10/1). (kompas.com)

Jakarta- Pebalap para-sepeda track Indonesia, M. Fadli Imamuddin memakai “senjata” baru yang membantunya merebut medali emas nomor 4.000 m individual pursuit putra C4-C5 sekaligus memecahkan rekor pribadi di kejuaraan para-sepeda Asian Track Championship 2019, di Jakarta, Kamis. “Saya mempunyai senjata baru yaitu Look R96, yang kastanya jauh dari sepeda terakhir yang saya pakai,” ungkap Fadli, usai menerima medali emas di Jakarta International Velodrome, Kamis. Sepeda buatan Prancis itu memiliki rangka yang terbuat dari serat karbon dan didukung dengan teknologi paling terkini dalam balap sepeda track. Dengan sepeda itu, Fadli sanggup memperbaiki catatan waktunya dari kisaran waktu 5 menit 3 detik, yang dia ciptakan di Asian Para Games 2018 ke angka 4 menit 58,185 detik pada babak kualifikasi di Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur. Dengan waktu ini, pria kelahiran Bogor Bogor 25 Juli 1985 juga memecahkan rekor waktu terbaiknya, di tingkat Asia nomor 4.000 m individu pursuit putra C4-C5 cabang para-sepeda. “Saya mendapat perbaikan (waktu) saat pemusatan latihan dua bulan terakhir ini. Ini lanjutan dari Asian Para Games, jadi memang tidak ada jeda,” ujarnya. “Lima detik dalam waktu dua bulan saya cukup senang dengan hasil ini,” kata dia. Fadli menjadi yang tercepat di babak final perebutan medali emas dengan catatan waktu resmi 4 menit 59,601 detik dan setelah difaktorkan, menjadi 4 menit 56,965 detik menyingkirkan pebalap sepeda Iran, Mahdi Mohammadi di peringkat dua (5:23.920). Selain menggunakan sepeda baru, mantan pembalap motor ini menjalani latihan bersama dua pelatih sekaligus, yaitu pelatih dari PB ISSI dan pelatih dari NPC Para-Sepeda. “Alhamdulillah pada kejuaraan ini saya mendapatkan perbaikan dibandingkan hasil Asian Para Games, karena dua pelatih berkolaborasi,” kata Fadli. Sementara itu, pebalap para-sepeda Indonesia lainnya, Sufyan Saori meraih perunggu (5:13.951) mengalahkan pebalap Malaysia, Zuhairi Ahmad Tarmizi (5:23.920) di final perebutan tempat ketiga. (Adt)

Kembali Gelar Balapan Sirkuit Jalan Raya, BSD City Grand Prix 2018 Lombakan Sembilan kelas

BSD City Grand Prix 2018 akan melombakan sembilan kelas kejuaraan, termasuk kelas Kejuaraan Nasional, yang diselenggarakan di Sirkuit BSD, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Balapan ini menyuguhkan tantangan yang berbeda, karena ada jalur-jalur yang tidak biasa dan karakter sirkuit jalan raya seperti di Monaco. (intersport.id)

Jakarta- Promotor balap mobil nasional Tonsco Club menyatakan ada sembilan kelas kejuaraan yang akan dilombakan dalam BSD City Grand Prix 2018, yang berlangsung mulai 30 November hingga 2 Desember 2018, di Sirkuit BSD, Tangerang Selatan. “Tahun ini, BSD City Grand Prix akan melombakan sembilan kelas kejuaraan, termasuk kelas Kejuaraan Nasional, yang diselenggarakan di wilayah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Banten,” kata Ketua Tonsco Club, Lola Moenek, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/11). Sembilan kelas itu yakni Indonesian Touring Car Championship, Indonesian Touring Car Championship 1600 Max, Super Touring Car Championship Div 1, Super Touring Car Championship Div 2, Honda Jazz/Brio Speed Challenge dan Japan Super Touring Championship. Serta European Touring Car Championship 3000, European Touring Car Championship 2000 dan Mercedes Benz Club INA Race. “Kami optimistis peserta BSD City Grand Prix 2018 akan ramai sekali, bahkan lebih ramai dari penyelenggaraan 2017 lalu. Hadiah para pemenang tak jauh berbeda dari hadiah balapan di Sirkuit Sentul,” ujar Lola. Sementara itu, pimpinan Lomba BSD City Grand Prix 2018, Dani Sarwono menuturkan, Sirkuit BSD yang digunakan sudah mengedepankan aspek standar FIA dan IMI, diantaranya terdapat double guard rail, pagar wiremesh, serta pengadaan komponen penting lainnya, seperti mobil derek, mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans dan safety car. “Selain itu, puluhan staf keamanan juga dikerahkan agar lomba berjalan aman dan terkendali. Kami menjamin, jika BSD City Grand Prix 2018 akan menyajikan pengalaman, keamanan, serta kenyamanan tersendiri bagi para pebalapnya,” ungkap Dani. Untuk dapat menyaksikan BSD City Grand Prix 2018, para penonton diberikan beberapa titik atau spot, yang sudah bebas biaya masuk, diantaranya di perempatan Moenir dan di belakang Q-Big. Namun untuk mendapatkan pengalaman keseluruhan balapan, pihak penyelenggara menyediakan racing village yang di dalamnya ada berbagai wahana hiburan otomotif, tribun untuk menonton, berbagai jajanan food truck serta pertunjukan musik. Harga tiket racing village tersebut, yaitu Rp50.000 per hari. “BSD City Grand Prix 2018 akan menyuguhkan tantangan yang berbeda dari Sirkuit Sentul, karena ada variasi tersendiri, jalur-jalur yang tidak biasa dan karakter sirkuit jalan raya seperti di Monaco,” ucap Ketua Panitia BSD City Grand Prix 2018, Ananda Mikola. Lebih lanjut, Ananda menyebut jika akses menuju lokasi Sirkuit BSD juga mudah dicapai karena dikelilingi oleh beberapa pusat keramaian, diantaranya Aeon Mall, ICE BSD serta Q-Big. “Lokasinya tidak sulit untuk dijangkau, karena bisa diakses melalui tol Jakarta-Tangerang. Kami ingin menyajikan hiburan bagi masyarakat yang mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (Adt)