SKF Lepas Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025

Pelepasan Tiga Tim Terbaik Indonesia Menuju Gothia Cup 2025 Oleh SFK

SKF Indonesia secara resmi melepas tiga tim sepakbola muda terbaik yang mewakili Indonesia di pentas Gothia Cup 2025 yang akan digelar di Gothenburg, Swedia, 13-19 Juli mendatang. Ketiga tim itu adalah SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi (APC) U13 Boys All Star, SKF Girls Team U13 All-Star, dan Papua Football Academy (PFA) U14 Boys. Momen pelepasan itu sendiri dilakukan di Ruang Teater Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/7) siang WIB. Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Diplomasi Olahraga, Ratu Tisha Destria, menyampaikan pesan dari Menpora Dito Ariotedjo, berterima kasih SKF yang telah menyelenggarakan Meet The World with SKF Road to Gothia Cup 2025. Menurutnya, peranan swasta sangat penting mendukung Pemerintah dalam mengembangkan grassroot sepak bola Tanah Air. “Kami dari Kemenpora, seperti instruksi pak Menpora, kami fokus untuk pembinaan usia dini, dan pastinya tak terlepas dari olahraga terpopuler kita, yakni sepak bola. Saya berharap ini menjadi permulaan untuk membawa harum nama Indonesia di kancah dunia lewat sepak bola,” kata Ratu Tisha. Sementara itu, Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mewakili Ketum PSSI, Erick Thohir, berpesan agar anak-anak bisa mengamalkan nilai-nilai positif saat bertanding di Gothia Cup 2025. “Kalian yang di sini menjadi penerus putra-putri terbaik bangsa Indonesia di Timnas. Jadi amalkan sikap-sikap nilai positif kalian seperti cium tangan kepada yang lebih tua, sebagai rasa hormat. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita bangga akan Indonesia,” ujar Indra Sjafri. Partisipasi tim Indonesia yang disponsori penuh oleh SKF menjadi inspirasi nyata untuk berani bermimpi lebih tinggi dengan memanfaatkan kesempatan emas yang ada. “Ini merupakan kesempatan emas menunjukkan bakat dan kemampuan anak-anak Indonesia di panggung internasional, melalui nilai-nilai SKF. Kami juga terus menumbuhkan rasa kemanuasian lewat pertandingan sepak bola,” ujar Nita Nuriman selaku Project Director Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025. Di sisi lain, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengatakan sangat bersyukur rangkaian menuju Gothia Cup 2025 sudah selesai. “Meet The World with SKF Indonesia dengan seleksi PFA, sudah melahirkan 3 tim terbaik untuk mewakili Indonesia di Gothia Cup 2025,” ujar Chandra. “Tak hanya Gothia Cup, ajang Meet The World with SKF Indonesia juga sangat bagus untuk perkembangan grassroot sepak bola Indonesia baik putra dan putri. Saya harap ke depannya ajang ini masih terus berlangsung sebagai rangkaian wakil Indonesia menuju Gothia Cup,” tambahnya. Seluruh tim peserta wakil Indonesia di Gothia Cup 2025 sudah menggelar latihan rutin. APC U13 dan PFA U14 merupakan tim yang rutin mempunyai program latihan persiapan sejak berhasil atau ditunjuk jadi wakil Indonesia di Gothia Cup 2025. Sementara itu, SKF Girls Team U13 All-Star juga sudah menggelar latihan dan program sejak bulan Mei 2025. “Tim PFA ini sudah sama-sama hampir 1 tahun, kita juga sudah menggelar beberapa laga uji coba. Jadi kami optimistis bisa meraih prestasi di sana,” kata Direktur PFA, Wolfgang Pikal. “Persiapan tim sudah kami gelar dengan baik, anak-anak juga sudah siap secara mental hingga fisik untuk turnamen nanti. Saya harap para pemain enjoy saja terlebih dahulu, tidak usah tegang, karena ini pengalaman pertama mereka,” sambung pelatih SKF Girls Team U13 All-Star, Yopie Riwoe.

Tim IJSL Resmi Dilepas, Menpora: Suatu Saat Kalian Akan Menjadi Bagian Dari Timnas

Tim IJSL Resmi Dilepas, Menpora: Suatu Saat Kalian Akan Menjadi Bagian Dari Timnas

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, secara resmi melepas tim sepak bola Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2022 untuk mengikuti turnamen sepak bola tingkat remaja terbesar dunia, Gothia Cup di Gothenburg Swedia. Rencananya turnamen ini akan berlangsung pada tanggal 17 – 23 Juli 2022. Dalam sambutannya pada upacara pelepasan ini, Menpora Amali menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan secara khusus dalam pembinaan talenta sepak bola usia dini seperti yang dilakukan IJSL menyiapkan pesepakbola usia 11-12 tahun. “Karena pembinaan usia-usia sekarang ini seperti dilaporkan ketua tim menjadi konsen dari pemerintah, agar kita negara yang berpenduduk 270 juta lebih tidak akan kehilangan talenta-talenta. Dan, suatu saat kalian (tim IJSL) akan menjadi bagian dari tim nasional. Tentu harapan kita tidak sekadar mengikuti Gothia Cup,” ujar Menpora Amali dalam sambutannya di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (12/7). Menpora Amali berharap tim Indonesia mampu meraih juara pada laga ini, seperti yanh telah dilakukannya pada tahun 2018-2019 lalu. “Seperti yang dilaporkan oleh ketua tim, tahun 2018- 2019 kita bisa mendapatkan hasil yang baik, prestasi yang baik, tentu harapan kita tahun 2022 juga tim Indonesia akan keluar sebagai juara,” harapnya. Menpora Amali kemudian menjelaskan, bahwa saat ini telah ada dua payung hukum untuk sepak bola diantaranya Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Sebenarnya dari sisi aturan, dari sisi patung hukum, dari regulasi kita sudah sangat cukup. Tapi yang masih kurang kita adalah implementasi,” ucapnya. Menurutnya, perhatian Presiden Jokowi terhadap olahraga sangat luar biasa, Presiden mendorong agar sepakbola Indonesia semakin maju dan semakin meningkat, baik dari sisi kompetisi, pembinaan maupun dari rangking Indonesia di FIFA semakin naik. “Tentu kontribusi dari IJSL sangat diharapkan,” katanya. Menpora Amali pun berharap kepada para pemain muda ini untuk bertanding dengan serius karena mereka membawa nama Indonesia dan 270 juta penduduk Indonesia. “Sukses untuk kalian, selamat bertanding, semoga hasilnya maksimal dan Indonesia keluar sebagai juara,” harapnya. Sementara itu, CEO sekaligus Ketua Tim Indonesia Junior Soccer League (IJSL), Novend Hippy Gothia Cup 2022 di Swedia pihaknya akan memberangkatkan 24 total tim yang terdiri dari 15 pemain kelompok usia 12 tahun, dua pelatih dan tujuh ofisial. Tim IJSL akan terbang menuju Swedia pada Rabu, 13 Juli besok dan akan kembali ke tanah air pada 26 Juli nanti. “Tim IJSL ini terdiri dari pemain-pemain yang berusia 11 hingga 12 tahun hasil seleksi dari sekitar seribu lebih pemain muda dan berlangsung selama empat bulan yaitu dari Februari sampai dengan Juni 2022,” katanya. Tim IJSL akan berkompetisi dengan 105 tim lainnya dari 15 negara. Mereka masuk dalam Grup F bersama tiga tim lainnya yakni satu tim dari Jerman, dan dua tim tuan rumah dari Swedia. Menurut Novend, menghadapi turnamen ini, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan selama satu bulan, termasuk pemusatan latihan selama empat hari. “Persiapan mencakup latihan fisik mental dan juga pemantapan strategi pertandingan sehingga diharapkan dengan persiapan yang matang tersebut kami dapat mengulangi prestasi tim sebelumnya pada 2018 dan 2019 yang menjadi juara pertama,” katanya.