Indonesia Kokoh Peringkat Kedua Kejuaraan Atletik Asia Tenggara

Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 & U20 2025

Indonesia berhasil mempertahankan posisi kedua di peringkat sementara Kejuaraan Atletik U18 & U20 Asia Tenggara 2025. Tambahan dua medali emas dari nomor lari 100 meter membuat Indonesia terus membuntuti pemimpin peringkat Vietnam. Di hari kedua, Indonesia berhasil menambah 3 emas, 2 perak dan 7 perunggu. Medali emas datang dari nomor lari 100 m U18 putra dan putri, serta lari 1500 m U18 putra. Total, raihan medali Indonesia menjadi 7 emas, 6 perak dan 12 perunggu. Sementara itu, Vietnam menambah 1 medali emasnya lewat lompat jauh putra U20. Capaian ini membuat Vietnam masih bertengger di puncak dengan raihan medali 7 emas, 9 perak dan 5 perunggu. Wakil Ketua PB PASI Tigor M Tanjung, memuji penampilan atlet-atlet muda Indonesia. Walau begitu, Tigor memandang event ini merupakan event strategis untuk pengembangan atlet. “Saya rasa luar biasa, anak-anak semangat semua. Negara peserta mengirim banyak atletnya di sini, berarti usia kelompok ini strategis untuk pengembangan atlet,” kata Tigor M Tanjung di Stadion Madya Atletik Sport Centre Sumut, Minggu (16/11/2025). Selain capaian yang baik, Tigor juga menilai dari sisi penyelenggaraan event ini berjalan dengan baik. Tidak ada kendala yang berarti selama kompetisi berlangsung termasuk di luar lapangan. “Dari sisi penyelenggaraanpun semua berjalan baik. Para peserta mampu mengiktui semua rangkaian kegiatan dengan baik, saya sangat mengapresiasi seluruh panitia pelaksana,” kata Tigor Tanjung. Kejuaraan Atletik U18 & U20 berlangsung hingga 18 November 2025. Kejuaraan ini masih menyisakan banyak nomor seperti lari 2.000 m, 3.000 m, sprint 200m, lontar martil, tolak peluru dan nomor lainnya.

MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 Sukses Digelar

MilkLife Archery Challenge 2025

Setelah sukses dalam gelaran seri pertama di bulan Mei lalu, MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menyelenggarakan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 di SuperSoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (12/11) hingga Sabtu (15/11). Turnamen yang didukung Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus ini berhasil menjadi magnet bagi 863 atlet muda panahan yang berasal dari 25 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 151 Sekolah Dasar (SD), 12 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 47 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY. Selain itu terdapat penambahan satu kategori dalam seri kedua ini, yakni Nasional (standar bow) KU 15 putra dan putri. Sementara empat kategori lainnya yang turut dipertandingkan adalah Nasional KU 12, Nasional KU 10, PVC KU 12, dan PVC KU 10, baik putra maupun putri. Hal tersebut yang membuat seri kedua ini lebih kompetitif. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan penyelenggaraan di seri kedua mengalami peningkatan jumlah peserta yang signifikan, mencapai 50 persen “Kami ingin menjadikan ajang ini bukan hanya sebagai panggung kompetisi, tetapi sebagai wadah penting dari proses panjang regenerasi atlet panahan nasional. Kami berharap dapat memajukan cabang olahraga ini,” ujar Yoppy dalam keterangan resmi. Sementara itu, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi Perpani, Abdul Razak, menilai ajang ini menjadi salah satu barometer penting untuk melihat pertumbuhan jumlah peserta sekaligus kualitas para atlet muda. Hal itu akan memberikan dampak positif bagi ekosistem panahan Indonesia. “Kami sangat mendukung event-event yang diselenggarakan oleh MilkLife dan Djarum Foundation, karena jumlah peserta terus bertambah. Selain itu, kualitas para atlet muda juga menunjukkan perkembangan yang membanggakan,” jelas Abdul Razak. MI NU Banat Kudus berhasil menjadi juara umum dengan total perolehan enam medali, masing-masing dari sektor individu (satu emas dan satu perunggu) dan sektor beregu (satu emas, dua perak, satu perunggu). “Syukur kepada Allah dan kami sangat bangga kepada murid-murid. Mereka telah rutin dan tangguh berlatih keras. Terima kasih pula kepada MilkLife dan Djarum Foundation yang telah memberi kesempatan dan wadah kejuaraan seperti ini kepada kami,” ujar Kepala Sekolah MI NU Banat Faukhil Wardati. Berikut daftar pemenang MilkLife Archery Challenge 2025 kedua pada November ini. Daftar pemenang MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 Individu Nasional KU 15 Putri Gold – Kori Rajwa Nuha Saputro (SMP Khusus Olahraga Surakarta) Silver – Shakila Queena Elrakha (SMPN 2 Jepara) Nasional KU 15 Putra Gold – M. Keanu Refi Atallah (SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman) Silver – Pascha Hiro Rianno (SMP Khusus Olahraga Surakarta) Nasional KU 12 Putri Gold – Faiha Qatrunnada Salsabila M. (SD Islam Al-Badar Tulungagung) Silver – Atha Felicia (SD IT Islamic Centre Purwodadi) Nasional KU 12 Putra Gold – Ahmad Alfath (SD IT Amal Insani Jepara) Silver – Anschel Cahya Firasy (SD Tingkir Lor 2 Salatiga) Nasional KU 10 Putri Gold – Butsaina Iftitah Naila Nandita (MI NU Banat Kudus) Silver – Zalfa Zahrina Putri (SD Islam Al Azhar 60 Pekalongan) Nasional KU 10 Putra Gold – Alaric Asoka Prabaswara (MI Al-Mukmin Sragen) Silver – Restu Faqih Athaya (SD Aisyiyah Unggulan Gemolong) PVC KU 12 Putri Gold – Azka Aulia Nurinnajwa (SD Islam Al Furqon Rembang) Silver – Samita Lituhayu Widati (SDIT Al Ihsan Rembang) PVC KU 12 Putra Gold – Ahmad Maulana Umar Al Fatih (MI Muhammadiyah Al Tanbih) Silver – Raihan Hafidz Al B (SD 1 Bae Kudus) PVC KU 10 Putri Gold – Qyara Farzana Permatasari (SD Khalifa IMS Semarang) Silver – Rafifa Atayani Cahyono (MIN Kudus) PVC KU 10 Putra Gold – Elang Al Fatikh Sutikno (SD Islam Annawawiyah Rembang) Silver – Devananda Bady Ramadhan (SIBI SD Ya Ummi Fatimah) Beregu Nasional KU 15 Putri – SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta Nasional KU 15 Putra – SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta Nasional KU 12 Putri – SD Al Islam Pengkol Jepara Nasional KU 12 Putra – SDIT Umar Bin Khathab Pati Nasional KU 10 Putri – SD IT Assalam Bandungan Nasional KU 10 Putra – SD Aisyiyah Unggulan Gemolong PVC KU 12 Putri – SDIT Al Ihsan Rembang PVC KU 12 Putra – SD Masehi Kudus PVC KU 10 Putri – MI NU Banat Kudus PVC KU 10 Putra – SDIT Umar Bin Khathab Pati

Timnas U22 Kalah Di Laga Uji Coba Pertama Lawan Mali

Timnas Indonesia U22

Timnas Indonesia U22 harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3 dalam laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu 15 November 2025. Pertandingan yang menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 ini menghadirkan banyak momen penting, sekaligus catatan evaluasi bagi skuad asuhan Indra Sjafri. Sejak kickoff, pertandingan berjalan intens. Pada menit ke-2, Timnas Indonesia U22 membuka peluang lebih dulu lewat serangan balik cepat. Dony Tri Pamungkas melepaskan tembakan kaki kiri, namun upayanya masih diamankan kiper Mali, Bourama Kone. Tiga menit berselang, Mali memecah kebuntuan. Dari situasi sepak pojok, Sekou Doucoure berhasil menyambut bola dengan sundulan yang tak mampu diantisipasi lini pertahanan Garuda Muda. Mali unggul 1-0. Indonesia mencoba merespons, salah satunya pada menit ke-18 lewat umpan silang Rafael Struick yang disundul Ananda Raehan, tetapi bola masih tepat mengarah ke kiper. Tekanan Indonesia berlanjut di menit ke-20 melalui pergerakan Dony Tri Pamungkas yang memaksa pemain belakang Mali hampir mencetak gol bunuh diri. Namun peluang itu hanya berbuah sepak pojok. Mali menggandakan keunggulan pada menit ke-33 lewat aksi individu Wilson Samake. Setelah melakukan solo run, ia melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok gawang, membuat Indonesia tertinggal 0-2. Menjelang akhir babak pertama, Indonesia mendapat peluang dari tendangan bebas setelah Mauro Zijlstra dilanggar, tetapi eksekusi Ivar Jenner membentur pagar betis. Pada menit ke-45, Dony Tri kembali mengancam lewat tembakan kaki kanan yang ditepis kiper. Babak pertama berakhir 0-2. Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U22 tampil dengan pressing lebih agresif. Menit ke-53, Dony Tri mengeksekusi tendangan bebas, namun bola melambung tinggi. Di sisi pertahanan, Cahya Supriadi melakukan penyelamatan penting pada menit ke-72 dengan menepis tembakan Sekou Kone. Upaya Indonesia untuk mencari gol tak berhenti, termasuk aksi Dony Tri pada menit ke-84 yang masih digagalkan kiper Mali. Di masa tambahan waktu, Mali menutup pertandingan dengan gol jarak jauh Moulaye Haidara sehingga skor menjadi 0-3. Selanjutnya, I Kadek Arel Priyatna dkk akan kembali menghadapi Mali pada laga uji coba kedua tanggal 18 November 2025 mendatang.

Ratusan Atlet Muda Bertanding di Sukun Youth Series II

Sukun Youth Series II Season 2025–2026

Kompetisi tenis meja bertaraf nasional Sukun Youth Series II Season 2025–2026 resmi dibuka di Sukun Sport Center Kudus, Jumat (14/11/2025). Ajang bergengsi yang telah memasuki seri kedua ini menghadirkan persaingan ketat antara 200 atlet muda dari 21 klub dan 8 provinsi di Indonesia. Turnamen ini menjadi salah satu barometer pembinaan atlet tenis meja usia dini hingga remaja, sekaligus tempat munculnya talenta potensial yang diproyeksikan menuju level nasional bahkan internasional. Dalam Sukun Youth Series II, para atlet akan tampil pada kelompok umur U13, U15, dan U19 baik untuk putra maupun putri. Sistem pertandingan dibagi menjadi Divisi Utama dan Conference, sehingga persaingan berlangsung seimbang dan terstruktur. Ketua Panitia, Frengky Setyo Prabowo, menjelaskan bahwa kompetisi tahun ini mengusung format yang lebih kompetitif. “Setiap klub menurunkan atlet terbaiknya di tiga kelompok umur. Sistem divisi ini memberikan ruang bagi atlet untuk menunjukkan kemampuan optimal sesuai tingkatan mereka,” ujarnya. Lebih lanjut, Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sukun Youth Series II merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mengembangkan pembinaan atlet muda secara berkelanjutan. “Tahun ini event kami desain berjenjang. Level youth berlangsung sekarang, dan kategori senior akan digelar tahun depan. Model ini lebih efektif untuk memetakan dan mengembangkan kualitas atlet,” jelas Deka.

Piala Pertiwi 2025: Papua Pegunungan Pertahankan Gelar

Papua Pegunungan

Papua Pegunungan kembali menjuarai Piala Pertiwi 2025 Putaran Nasional setelah mengalahkan Jawa Barat dengan keunggulan tipis 1-0 pada final di Lapangan UII Sleman, Senin 10 November 2025. Hasil ini membuat Papua Pegunungan sukses mempertahankan gelar, setelah juga menjadi juara pada edisi 2024. Pertandingan final berlangsung ketat sejak menit awal. Kedua tim sama-sama menampilkan disiplin dan determinasi tinggi. Namun, Papua Pegunungan tampil efisien dengan memanfaatkan peluang di pengujung pertandingan dan menciptakan gol pada menit ke-89. Sementara di perebutan tempat ketiga di hari yang sama, Provinsi Banten menutup turnamen dengan kemenangan 3-0 atas Sumatera Utara, memastikan posisi ketiga nasional di Lapangan UII, Sleman. Dari sisi individu, pemain dari Provinsi Jawa Barat dengan bernomor punggung 7, Neng Resti Agustiani keluar sebagai top skor dengan koleksi 15 gol, sedangkan Liza Armanita Madjar (Papua Pegunungan) dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen ini. Jawa Barat juga meraih penghargaan Fair Play Team atas permainan sportif dan konsistensi mereka sepanjang kompetisi. Sebagaimana diketahui, Piala Pertiwi Senior 2025 Putaran Nasional digelar oleh PSSI sebagai bagian dari penguatan ekosistem sepak bola putri nasional. Diharapkan, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi antardaerah, tetapi juga wadah penting bagi pemain dan pelatih untuk terus mengasah kemampuan serta membangun masa depan sepak bola putri Indonesia. Penghargaan Piala Pertiwi Senior 2025 Putaran Nasional: Winner: Papua Pegunungan Runner up: Jawa Barat Third place: Banten Fair Play Team: Jawa Barat Best Player: Liza Armanita Madjar (Papua Pegunungan) Top Scorer: Neng Resti Agustiani (Jawa Barat, 15 gol)

Sah! Rizky Ridho Orang Indonesia Pertama Masuk Nominasi Puskas Award

Kabar membanggakan datang dari sepak bola nasional. Bek Persija Jakarta sekaligus bek andalan Timnas Indonesia, Rizky Ridho, resmi menjadi orang Indonesia pertama yang masuk dalam daftar nominasi FIFA Puskas Award 2025 berkat gol spektakulernya ke gawang Arema FC di ajang BRI Liga 1 2024/2025 lalu. Gol jarak jauh yang tercipta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 9 Maret 2025 itu memang sempat menjadi salah satu sorotan dunia. Ridho melepaskan tembakan dari area tengah lapangan dengan akurasi sempurna, membuat kiper Arema FC, Lucas Frigeri, tak mampu bereaksi. Aksi brilian tersebut kini diakui sebagai salah satu gol terbaik tahun ini. Selain tampil impresif di level klub, Ridho juga memainkan peran penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketangguhannya di lini belakang serta konsistensinya sepanjang laga menjadikan dirinya salah satu figur kunci dalam skuad Garuda. Pada Puskas Award 2025, Ridho bersaing dengan nama-nama besar dunia seperti Lamine Yamal dan Declan Rice, yang juga masuk dalam daftar kandidat. Secara keseluruhan, ada 11 gol dari berbagai kompetisi dan negara yang dipilih FIFA sebagai nominasi tahun ini. Sebagai informasi, dukungan untuk Ridho juga dapat diberikan melalui proses pemungutan suara di laman resmi FIFA: https://www.fifa.com/the-best-fifa-football-awards/en/puskas-award Berikut Daftar Nominasi FIFA Puskas Award 2025: Alejandro Sousa (Vitória vs Cruzeiro) Alberto Deiola (Cagliari vs Venezia) Pedro De La Vega (Cruz Azul vs Seattle Sounders) Gonzalo Montiel (Independiente vs Independiente Rivadavia) Mohamed Nasser (Al Ahly vs Pharco) Javier Orrantía (Querétaro vs Atlas) Thapelo Ribeiro (Mamelodi Sundowns vs Borussia Dortmund) Declan Rice (Arsenal vs Real Madrid) Rizky Ridho (Persija Jakarta vs Arema FC) Miguel Rodrigues (Kasımpaşa vs Rizespor) Lamine Yamal (Espanyol vs Barcelona)

Piala Dunia U17: Mengulik Peluang Tmnas U17 Lolos 32 Besar

Suasana Latihan Timnas U17 Indonesia

Meski menang melawan Honduras U17, Timnas U17 tetap belum bisa memastikan lolos ke babak 32 besar Piala Dunia U17 2025. Garuda Muda masih berada di luar zona lolos yakni 8 teratas. Berdasarkan regulasi kompetisi Piala Dunia U17 2025 hanya 8 tim peringkat 3 terbaik yang lolos ke babak 32 besar. Mereka bakal melengkapi 24 tim yang lolos sebagai juara grup dan runner-up di babak penyisihan grup. Oleh karena berada di urutan 9 peringkat 3 terbaik penyisihan grup Piala Dunia U17 2025, Timnas Indonesia masuk zona eliminasi. Jika situasi tidak berubah hingga hari terakhir penyisihan grup pada Selasa, 11 November 2025 malam ini Timnas U17 dipastikan gagal lolos ke babak 32 besar. Lantas, bagaimana cara timnas U17 lolos 32 besar Piala Dunia U17 2025? Timnas U17 saat ini memiliki 3 poin dari 3 laga dan selisih gol -5 (3-8). Indonesia menempati urutan 9 klasemen peringkat 3 terbaik Piala Dunia U17 2025 dari total 12 grup. Oleh karena 8 tim saja yang lolos ke babak 32 besar via peringkat 3 terbaik, Timnas U17 saat ini tidak memenuhi syarat untuk lolos. Akan tetapi, klasemen peringkat 3 terbaik masih bisa berubah seiring dengan hasil matchday 3 Piala Dunia U17 2025 Grup I-L yang digelar malam ini. Jika salah satu tim antara Paraguay atau Arab Saudi kalah dengan selisih gol di atas 5 dan Uganda serta Chile gagal meraih kemenangan Timnas U17 bakal lolos ke babak 32 besar. Akan tetapi, berdasarkan situasi terkini di Grup I-L potensi Arab Saudi dan Paraguay kalah dengan skor besar sangat kecil. Paraguay U17 bakal menghadapi Irlandia yang sudah lolos ke babak 32 besar sehingga berpotensi menurunkan skuad cadangan. Sementara Arab Saudi U17 bakal menghadapi Mali U17. Kendati Arab Saudi dan Mali sama-sama mengincar kemenangan agar finis di posisi runner-up, tetapi laga diprediksi tidak berakhir dengan skor besar. Oleh sebab itu peluang Timnas U17 untuk lolos cukup kecil.

Piala Dunia U17: Garuda Muda Akhiri Fase Grup Dengan Kemenangan

Timnas Indonesia U17

Timnas Indonesia U17 menutup fase grup Piala Dunia U17 2025 dengan hasil positif. Garuda Muda menang 2-1 atas Honduras pada laga terakhir Grup H di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, Senin 10 November 2025. Hasil ini menjadi kemenangan pertama Indonesia sepanjang keikutsertaan di ajang Piala Dunia U17. Sejak awal pertandingan, Indonesia tampil cukup aktif menekan. Peluang pertama hadir lewat sepakan Nazriel Alfarazi di menit ke-7 yang masih melambung. Zahaby Gholy juga sempat mengancam lewat tendangan bebas jarak dekat, namun bola bisa diamankan kiper Honduras, Noel Valladares. Honduras beberapa kali membalas melalui serangan balik, di antaranya lewat tembakan Mike Arana yang melebar di menit ke-18. Sementara Indonesia kembali mendapatkan peluang lewat kerja sama Gholy dan Evandra Florasta, tetapi belum menghasilkan gol. Babak pertama berakhir tanpa gol. Memasuki babak kedua, Indonesia mendapatkan penalti setelah Mierza Firjatullah dilanggar di kotak terlarang. Evandra Florasta sukses mengeksekusi dan membawa Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-52. Dua menit berselang, Honduras membalas lewat penalti Luis Suazo dan skor menjadi imbang 1-1. Indonesia kembali unggul pada menit ke-72 setelah Fadly Alberto mencetak gol lewat sepakan kaki kanan usai menerima umpan silang Mierza. Hingga laga usai, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Indonesia. Dengan hasil ini, Indonesia menutup Grup H di posisi ketiga dengan tiga poin. Brasil dan Zambia menempati dua posisi teratas dengan masing-masing tujuh poin, sementara Honduras berada di peringkat terbawah tanpa poin.

Ratusan Atlet Ikuti Youth Athletic Competition 2025

Youth Athletic Competition

Ratusan atlet muda dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Youth Athletic Competition (YAC) yang digelar di Lapangan Atletik GOR Tawang Alun Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025). Kejuaraan khusus kelompok umur ini mempertandingkan sejumlah nomor mulai dari lari jarak pendek, menengah, hingga lompat jauh. Panitia penyelenggara YAC, Rendiyana Putra, mengatakan jumlah peserta tahun ini mencapai lebih dari 600 atlet yang berasal dari berbagai daerah. Beberapa peserta di antaranya bersal dari Yogyakarta, Banten, Blitar, Surabaya, Lumajang, Nusa Tengggara Timur (NTT), dan tuan rumah Banyuwangi. “Peserta yang hadir di luar ekspektasi kami, karena atlet asal Jogja bahkan Banten juga hadir mengikuti YAC di Banyuwangi,” ujar Rendi, Sabtu (8/11/2025). Rendi menjelaskan, kategori yang dilombakan mencakup kelompok usia 7 hingga 16 tahun, dengan berbagai nomor lari mulai 60 meter hingga 1.000 meter, serta nomor lompat jauh. Ajang ini menjadi wadah pembinaan dan latih tanding bagi atlet muda Banyuwangi serta daerah lain. “Kejuraan ini merupakan pembinaan atlet muda, namun juri yang memimpin sudah menerapkan sitem pertandingan sesuai standar dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI),” ucap Rendi. Selain meningkatkan prestasi, kegiatan ini juga diharapkan mempererat jejaring pembinaan olahraga atletik di tingkat daerah.

Piala Dunia U17: Timnas Indonesia U17 Takluk Lawan Brazil

Timnas Indonesia U17

Timnas Indonesia U17 harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor 0-4 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U17 2025 di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, Jumat 7 November 2025. Pertandingan baru berjalan tiga menit ketika Brasil membuka keunggulan lewat sundulan bek Luis Eduardo. Gol cepat itu berawal dari situasi kemelut di kotak penalti Indonesia yang tak mampu diantisipasi barisan belakang Garuda. Skuad asuhan Nova Arianto sempat mencoba keluar dari tekanan, namun upaya membangun serangan kerap terhenti di lini tengah akibat pressing ketat Brasil. Pada menit ke17, kiper Dafa Al Gasemi melakukan penyelamatan gemilang saat menepis sepakan keras Tiago. Brasil menggandakan keunggulan pada menit ke-33 lewat sepakan Kayke yang mengenai kaki I Putu Panji dan berbelok arah ke gawang sendiri. Wasit sempat meninjau VAR setelah pelatih Nova Arianto mengajukan kartu VAR, namun gol tetap disahkan. Empat menit berselang, Felipe Morais memperbesar keunggulan Brasil menjadi 3-0 memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia. Skor tersebut bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Nova Arianto melakukan penyegaran dengan memasukkan Mierza Firjatullah dan Zahaby Gholy untuk menambah daya gedor. Namun, pertahanan Brasil tetap solid dalam meredam setiap percobaan dari sektor sayap Indonesia. Pada menit ke-75, Ruan Pablo menutup pesta gol Brasil lewat tendangan spektakuler dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau Dafa. Indonesia nyaris memperkecil ketertinggalan di menit ke-83 melalui sepakan Faldy Alberto yang membentur tiang gawang. Dua menit kemudian, tembakan mendatar Zahaby Gholy juga masih melebar tipis. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-4 untuk Brasil tak berubah. Indonesia masih menyisakan satu laga terakhir fase grup melawan Honduras pada Senin 10 November 2025 pukul 21.45 WIB mendatang. Peluang Garuda Muda untuk lolos ke babak 32 besar sebetulnya masih terbuka, yaitu melalui jalur delapan peringkat ketiga terbaik.

Piala Dunia U17: Indonesia Takluk di Laga Perdana

Timnas Indonesia U17

Timnas Indonesia U17 harus mengakui keunggulan Zambia dengan skor 1-3 pada laga pembuka Grup H Piala Dunia U17 2025 di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, Selasa 4 November 2025. Sempat unggul lebih dulu lewat gol Zahaby Gholy, Garuda Muda akhirnya harus menyerah setelah Zambia membalikkan keadaan lewat permainan cepat dan fisikal mereka. Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi sejak awal. Pada detik ke-27, Zambia sempat merayakan gol cepat dari Mapalo Simute, namun setelah dilakukan peninjauan VAR atas challenge dari pelatih Indonesia Nova Arianto, wasit menganulir gol karena offside. Indonesia mencoba keluar dari tekanan dan membangun serangan dengan umpan-umpan pendek. Upaya itu berbuah hasil pada menit ke-11. Umpan silang Evandra Florasta sempat ditepis kiper Zambia, Christo Chitambala, tetapi bola muntah langsung disambar Zahaby Gholy menjadi gol. Garuda Muda unggul 1-0. Zambia yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik terus menekan. Beberapa peluang mereka mampu digagalkan oleh penjaga gawang Indonesia, Dafa Al Gasemi. Namun tekanan tanpa henti akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-34. Umpan cutback dari sisi kanan berhasil diselesaikan dengan baik oleh Abel Nyirongo untuk mengubah skor menjadi 1-1. Tiga menit berselang, Abel kembali mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan passing di lini tengah Indonesia dan melepaskan tembakan jarak jauh yang tak mampu diantisipasi Dafa. Zambia menambah keunggulan pada menit ke-41 lewat Lukonde Mwale, yang mencetak gol dengan skema serupa, cutback dari sisi kanan, menutup babak pertama dengan skor 3-1 untuk Zambia. Memasuki babak kedua, Indonesia berupaya bangkit. Pada menit ke-55, Mierza hampir memperkecil ketertinggalan setelah mencuri bola dan berhadapan langsung dengan kiper, namun tembakannya berhasil digagalkan. Enam menit kemudian, Evandra dijatuhkan di kotak penalti dan wasit sempat menunjuk titik putih. Namun setelah tinjauan VAR, keputusan dibatalkan dan Evandra justru mendapat kartu kuning karena dianggap melakukan diving. Nova Arianto kemudian memasukkan Ilham Romadhona dan Rafi Rasyiq pada menit ke-65 untuk menambah tenaga segar di lini depan. Peluang terbaik di babak kedua datang pada menit ke-89 ketika sepakan keras Rafi dari luar kotak penalti membentur mistar gawang. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-1 untuk Zambia tak berubah.

ISG 2025: Keren! Muhammad Husni Cetak Hattrick Medali Emas

Muhammad Husni

Lifter muda andalan Indonesia, Muhammad Husni menyabet tiga medali emas di kelas 60kg angkat besi pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025. Husni tampil solid di tiap kategori angkatan dan total angkatan yang ia lakukan. Alhasil, Husni mampu mengakhiri laga dengan tiga emas di tangan. Pada kategori snatch, Husni mencatat angkatan 129kg. Ia unggul jauh, 5kg, dari Aqeel Aljasim yang ada di posisi kedua. Sedangkan di nomor clean and jerk, Husni menorehkan angkatan 154kg. Di kategori ini, Husni lagi-lagi unggil telak atas Burak Aykun yang mencatat 148kg. Kondisi itu otomatis membuat Husni tak terbendung untuk menjadi yang terbaik di kategori angkatan total. Husni mencatat total angkatan sebesar 283kg. Ia unggul jauh atas Burak Aykun yang membukukan total angkatan sebesar 267kg. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia. Ini hasil kerja keras saya, pelatih, dan seluruh tim yang selalu mendukung.” “Terima kasih juga untuk masyarakat Indonesia, khususnya warga Lampung atas doa dan dukungannya. Semoga hasil ini bisa memotivasi teman-teman atlet lain untuk terus berjuang,” ucap Husni yang baru berusia 20 tahun ini. Tim Angkat Besi Indonesia sudah memberikan total 3 emas dan 6 perak. Basilia Bamerop Ninggan menyumbangkan total tiga medali perak di kelas 53kg putri. Sedangkan Tita Nurcahya Melyani memberikan tiga medali perak di kelas 48kg putri. “Husni, Basilia dan Tita membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berprestasi di level tertinggi. Tiga medali emas dan enam perak dari angkat besi hari ini kemenangan untuk Merah Putih,” “Tiga kali Indonesia Raya berkumandang di Riyadh. Capaian ini merupakan simbol kekuatan mental, disiplin, dan kerja keras atlet-atlet Tim Indonesia. Ini awal yang sangat positif bagi perjuangan Tim Indonesia di Riyadh,” ungkap CdM Indonesia, Endri Erawan. Hasil Angkat Besi Putra 60Kg Islamic Solidarity Games 2025 Snatch: Medali Emas – Muhammad Husni (Indonesia) Medali Perak – Aqeel Al Jasim (Arab Saudi) Medali Perunggu – Burak Aykun (Turki) Clean & Jerk: Medali Emas – Muhammad Husni (Indonesia) Medali Perak – Burak Aykun (Turki) Medali Perunggu – Elsayed Aly Elsayed Elaraby (Mesir) Total Angkatan: Medali Emas – Muhammad Husni (Indonesia) Medali Perak – Burak Aykun (Turki) Medali Perunggu – Elsayed Aly Elsayed Elaraby (Mesir)

Ratusan Anak Makassar Tunjukkan Semangat di Grassroots Football Festival

Grassroots Football Festival

Suasana penuh semangat mewarnai Lapangan Bosowa Sport Center, Makassar, Minggu 2 November 2025. Ratusan anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Sulawesi Selatan berkumpul untuk mengikuti Grassroots Football Festival yang digelar oleh PSSI Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Sebanyak 140 pemain muda berusia di bawah 12 tahun ambil bagian dalam kegiatan ini. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memberikan dukungan bagi para peserta. Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bentuk nyata dari pembangunan karakter dan pembinaan jangka panjang. “Saya senang sekali Coach Indra dan rekan-rekan dari PSSI membawa kegiatan ini ke Makassar. Ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap pembinaan sepak bola, khususnya di kota kami, semakin besar,” ujar Munafri dalam sambutan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus memperkuat infrastruktur olahraga di Makassar. “Kami memang belum memiliki fasilitas yang ideal, tetapi pemerintah kota siap mempersiapkannya. Makassar adalah kota sepak bola, dengan begitu banyak talenta. Sangat sayang jika potensi besar ini tidak dihadirkan dengan baik. Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan menghadirkan delapan lapangan latihan di Makassar,” tambahnya. Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U23 untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari implementasi transformasi sepak bola nasional yang berfokus pada pengembangan pemain sejak usia dini. “Transformasi sepak bola Indonesia terus berlanjut. PSSI sangat serius memperhatikan pembinaan usia muda sebagai fondasi utama pembangunan sepak bola nasional,” tutur Indra. “Dari grassroots, kita menyiapkan generasi yang akan membawa Indonesia menuju Piala Dunia 2034. Melalui festival seperti ini, kami berharap lahir pesepak bola muda yang lebih berkualitas dan berdaya saing dunia,” pungkasnya.

Asian Youth Games 2025: Indonesia Kembali Tambah Emas!

Sashenka Fatimah di Podium Judo Asian Youth Games 2025

Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Asian Youth Games 2025. Kali ini, giliran cabang olahraga judo yang menyumbangkan medali emas keempat bagi Tanah Air berkat penampilan gemilang Sashenka Fatimah di nomor -63kg putri. Pertandingan pamungkas berlangsung di Exhibition World Bahrain, pada Kamis (30/10/2025) malam WIB. Di partai final, Sashenka tampil sangat percaya diri menghadapi wakil India, Monika Khuyenthem, yang dikenal tangguh di kelasnya. Dengan teknik ciamik dan strategi matang, Sashenka Fatimah sukses menang by Ippon dan memastikan medali emas untuk Indonesia. Kemenangan ini memperkuat dominasi Sashenka di kelas -63kg sekaligus memperlihatkan kualitas judo muda Indonesia yang kian disegani di level Asia. Raihan dari cabang judo ini membuat Indonesia kini mengoleksi total empat medali emas di Asian Youth Games 2025 yang digelar di Bahrain. Capaian ini membuktikan bahwa semangat juang dan konsistensi atlet muda Indonesia terus membara demi mengibarkan Merah Putih di panggung olahraga internasional.

Asian Youth Games 2025: Bulu Tangkis Sumbang Emas Ketiga Indonesia

Raihan Daffa Edsel Pramono/Atresia Naufa Candani

Ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Pramono Raihan/Candani Athresia, sukses menyumbang medali emas ketiga bagi kontingen Indonesia di Asian Youth Games 2025. Mereka mengalahkan pasangan Hong Kong, Cheung Sai Shing/Chu Wing Chi, di final dengan skor 21-11 dan 21-17. Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi emas, tetapi juga mendongkrak posisi Indonesia ke peringkat 14 klasemen medali dengan total 26 medali. Tiga cabor yang mendapat medali tertinggi adalah Pencak Silat, Angkat Besi, dan Bulutangkis. Medali emas pertama untuk Indonesia di AYG 2025 diraih oleh Furgon Habbil Winata di cabor pencak silat nomor 51-55 kilogram putra. Sedangkan emas kedua dipersembahkan oleh Muhammad Rijal Abdilla di cabor angkat besi kelas 60 kilogram putra. Indonesia adalah negara Asia Tenggara ketiga dengan perolehan medali terbanyak sejauh ini. Di atas mereka, ada Thailand yang bertengger di posisi kelima klasemen sementara. Kemudian ada Filipina di posisi ke-11. Thailand mengemas 13 emas, 14 perak, dan 13 perunggu. Sementara Filipina mengantongi enam emas, tujuh perak, dan sembilan perunggu.

Kiandra Ramadhipa Juara European Talent Cup Catalunya 2025

Kiandra Ramadhipa

Pembalap muda Indonesia, Muhammad Kiandra Ramadhipa, tampil luar biasa di ajang European Talent Cup (ETC) Catalunya 2025. Mengutip dari berbagai sumber, meski dijatuhi hukuman start dari posisi ke-24, Ramadhipa justru tampil menggila dan menutup balapan dengan kemenangan dramatis di garis finis. Ramadhipa mendapat penalti bersama sembilan pembalap lain karena melaju terlalu pelan saat sesi kualifikasi. Namun, hukuman itu justru menjadi pemicu semangatnya untuk menunjukkan kemampuan terbaik di lintasan Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (2/11/2025). Sejak lampu start padam, Ramadhipa langsung tancap gas. Secara perlahan, pembalap Honda Asia-Dream Racing Junior Team ini menyalip satu demi satu lawan di tengah kondisi balapan yang kacau akibat banyaknya pembalap terjatuh. Momen itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Rama untuk menembus posisi 20 besar hanya dalam beberapa putaran. Statusnya sebagai rookie terbaik Asia Talent Cup 2024 terbukti bukan tanpa alasan. Di pertengahan balapan, Ramadhipa berhasil menembus posisi delapan besar. Namun perjuangannya belum berakhir. Empat lap terakhir menjadi panggung utama bagi remaja 16 tahun itu. Dengan kecepatan dan ketenangan luar biasa, Rama merangsek ke posisi terdepan dan memimpin balapan. Persaingan sengit pun terjadi di lap terakhir ketika Carlos Cano, sang juara bertahan, mencoba merebut posisi pertama. Rama tetap tenang, membuntuti dalam jarak sangat dekat hingga akhirnya memanfaatkan teknik slipstream di trek lurus terakhir. Aksi tersebut sukses mengantarkannya melintasi garis finis lebih dulu lewat photo finish dramatis. Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Ramadhipa di musim debutnya di European Talent Cup 2025.

Janice dan Aldila Raih Gelar Juara Ganda Chennai Open

Janice dan Aldila

Duo petenis Indonesia Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi berhasil meraih gelar ganda WTA 250 Chennai Open di India. Janice/Aldila yang menempati unggulan kedua sukses mengalahkan unggulan teratas pasangan Australia-Rumania Monica Niculescu/Storm Hunter dengan skor 7-5, 6-4, demikian WTA. Keduanya sukses mengonversi empat dari enam break point atau sekitar 66,7 persen lebih banyak dari lawannya yang mengonversi dua dari empat peluang break point. Servis kuat masih menjadi senjata besar Aldila dan Janice dengan 77,5 persen poin servis pertama. Duet petenis Indonesia tersebut juga mencatatkan satu ace selama satu jam 21 menit laga final berlangsung. Dalam perjalanan meraih gelar, Janice/Aldila harus mengalahkan petenis Indonesia lainnya, yakni Priska Nugroho, yang berpasangan dengan Sofya Lansere pada babak pertama dengan rubber set. Selanjutnya, Janice/Aldila melangkah mulus ke semifinal dengan kemenangan straight set atas pasangan tuan rumah. Namun, mereka mendapatkan perlawanan cukup keras dari pasangan India lainnya pada semifinal untuk menyelesaikan pertandingan dengan rubber set. Gelar di Chennai merupakan gelar bersama pertama ganda WTA bagi pasangan Janice dan Aldila. Pada awal Oktober mereka sukses menjuarai ajang di Suzhou, namun gelar tersebut tidak masuk dalam hitungan WTA dikarenakan ajang level 125 WTA serupa dengan Challenger. Bagi Janice, kemenangan tersebut merupakan gelar kedua setelah meraih gelar ganda WTA 250 Guangzhou Open di China pekan lalu. Chennai Open juga menjadi saksi kesuksesan Janice meraih gelar tunggal WTA pertama, melengkapi kesuksesan sebelumnya, menjuarai WTA 125 Jinan di China pada pertengahan Oktober.

Janice Tjen Juara dan Cetak Sejarah di Chennai

Janice Tjen Juara dan Cetak Sejarah di Chennai Open 2025

Petenis muda Indonesia, Janice Tjen , mengukir sejarah usai keluar sebagai juara Chennai Open 2025. Pasalnya, Janice berhasil memecahkan puasa gelar tunggal putri di turnamen WTA Tour selama 23 tahun lamanya. Janice mengunci gelar juara usai kalahkan Kimberly Birrell lewat dua set langsung dengan skor 6-4 dan 6-3. Pertandingan tersebut berlangsung di SDAT Tennis Stadium, Chennai, India, Minggu (2/11/2025) malam WIB. Kemenangan yang berhasil dikunci itu juga sekaligus mengakhiri puasa gelar tunggal putri Indonesia di WTA Tour selama 23 tahun. Terakhir kali, petenis Indonesia yang menjuarai rangkaian WTA Tour adalah Angelique Widjaja pada 2002 silam. “Kemenangan ini memecah puasa gelar tunggal putri di WTA Tour selama 23 tahun sejak Angelique Widjaja menjuarai Pattaya Open tahun 2002,” tulis akun instagram resmi PELTI, Senin (3/11/2025). Kesuksesan Janice di Chennai Open 2025 sekaligus mempertegas bahwa dirinya sudah berada di level elite dunia. Gelar juara tersebut juga membuat ranking WTA dirinya melesat 29 tingkat ke peringkat 53 dunia. “Sangat fantastis dan mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Terus melangkah, Janice! Indonesia bangga padamu!,” lanjut PELTI.

Asian Youth Games 2025: Timnas Voli Putri Raih Perak

Skuad Timnas Voli Putri Indonesia U18

Perjuangan heroik Tim Nasional (Timnas) Voli Putri U18 Indonesia harus berakhir dengan pilu. Mereka gagal meraih medali emas setelah menelan kekalahan dramatis 2-3 (26-28, 25-20, 25-18, 17-25, 14-16) dari rival kuat, Iran, di babak final Asian Youth Games (AYG) 2025, yang diselenggarakan di Isa Sports City, Bahrain, Rabu (29/10/2025) malam WIB. ​Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi kedua dan berhak membawa pulang medali perak, sebuah pencapaian sejarah bagi voli putri muda Indonesia di kancah Asia. Usai laga ​pelatih kepala Timnas Voli Putri U18 Indonesia, Marcos Sugiyama, menyampaikan rasa bangganya terhadap perjuangan anak asuhnya, meski harus puas dengan medali perak. Pelatih berdarah Brasil-Jepang ini menyoroti bagaimana timnya mampu memberikan perlawanan maksimal, terutama dalam menghadapi tekanan di set-set genting. ​”Ini adalah pengalaman yang luar biasa berharga. Tentu kami sedikit kecewa dengan hasil akhir, karena kami sudah sangat dekat dengan emas,” ujar Sugiyama. “Namun, saya katakan kepada para pemain, mereka telah memberikan yang terbaik. Bermain lima set di final melawan tim sekelas Iran menunjukkan bahwa mentalitas bertanding anak-anak sudah terbentuk. Kami hanya kurang beruntung di momen-momen penentuan, terutama di dua poin terakhir tie-break,” tambahnya. ​Sugiyama juga optimistis bahwa medali perak ini menjadi modal penting bagi masa depan timnas voli putri Indonesia. “Medali perak ini adalah sejarah dan bukti bahwa kita bisa bersaing di level tertinggi Asia. Pengalaman ini akan membuat mereka lebih kuat untuk turnamen berikutnya,” tukasnya.

Asian Youth Games 2025: Kavka Tambah Medali Indonesia

Kavka Zhafif Putrawitama

Atlet taekwondo, Kavka Zhafif Putrawitama menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia. Berkat medali perunggu yang dipersembahkannya, Indonesia saat ini berada di posisi 13 klasemen Asian Youth Games 2025. Kavka Zhafif Putrawitama tampil apik di cabang olahraga taekwondo kategori nomor Boys -63 kg. Kavka menunjukkan performa impresif sejak tampil perdana di Hall 2 Exhibition World Bahrain, Minggu (26/10/2025). Perjalanan Kavka menuju podium dimulai dari babak 32 besar, ketika ia menaklukkan atlet asal Sri Lanka Pasanjaya Ranasinghe dengan skor 2-0. Kepercayaan diri itu berlanjut di babak 16 besar, saat ia kembali menang dua set langsung atas wakil Kirgistan Amir Davlesovich Chynybaev. Pertarungan ketat terjadi di perempat final melawan Chuck Aeron Alario dari Filipina. Setelah berbagi kemenangan di dua set awal, Kavka berhasil menguasai ritme pertandingan dan menutup laga dengan skor 16-10. Sayangnya, langkahnya harus terhenti di semifinal usai kalah dari Omadbed Otabekov (Uzbekistan). Meski sempat unggul di set pertama, Kavka belum mampu mempertahankan momentum di dua set berikutnya. Kavka tetap bersyukur atas pencapaiannya tersebut. Apalagi, ini adalah hasil latihan berbulan-bulan demi mewakili Merah Putih. “Puji syukur atas hasil ini. Latihan sembilan bulan terakhir membuahkan hasil, meski saya belum sepenuhnya puas karena target pribadi belum tercapai,” ujar Kavka. “Ke depan saya ingin memperkuat fisik, fokus pada teknik, dan terutama memperkuat mental, karena itu yang paling menentukan di lapangan,” imbuhnya. Capaian Kavka menambah daftar prestasi Tim Taekwondo Indonesia, yang hingga hari ini telah mengantongi dua medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025. Sebelumnya Queenita Keisha Azzahra juga meraih perunggu di kelas girl’s 49kg. Total, Tim Indonesia di Asian Youth Games 2025 menempati peringkat 13 klasemen perolehan medali dengan catatan dua medali emas, tiga perak dan 12 perunggu.