Farid, Pemuda Asal Ponorogo Meraih Juara 1 Dalam Desain Medali Youth Olympic Games 2018

Muhamad Farid Husein saat menerima penghargaan kompetisi desain medali di Youth Olympic Games, Buenos Aires

Pemuda Indonesia harus merasa bangga, karena ada banyak pemuda yang Kreatif dan berhasil meraih prestasi di dunia internasional, salah satunya adalah Pemuda asal Ponorogo yang bernama Muhamad Farid Husein. Farid yang saat ini berusia 18 tahun berhasil mengalahkan 300 peserta yang berpartisipasi dari 50 negara di seluruh dunia dalam ajang kompetisi desain medali Olimpiade Internasional untuk Youth Olympic Games 2018. Desain medali yang dia namakan Fireworks of Victory tersebut dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari Young Change-Makers, Young Reporters, dan anggota International Olympic Committee (IOC). Farid merasa bangga atas prestasi yang diraihnya. “Sungguh suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari Youth Olympic Games. Saya tak dapat menggambarkan bagaimana perasaan saya menjadi perancang medali yang digunakan oleh semua pemenang. Ini adalah kehormatan bagi saya. Impian yang menjadi nyata.” Ujar Farid yang dikutip dari laman resmi Olimpiade, Olympic.org. Kembang Api adalah inspirasi dasar dari desain medalinya. “Kembang api mewakili kegembiraan dan kemuliaan Youth Olympic Games di mana semua bangsa berkumpl menjadi satu untuk berpartisipasi dan merayakannya. Kembang api terbang ke angkasa, menjadi refleksi bagaimana para atlet muda mencapai impian mereka.” Menurut Anggota Komisi Olahragawan IOC dan anggota dewan juri, Aya Medany, desain Farid benar-benar inspiratif dan dapat menyentuh hati seorang atlet. “Yang terpenting adalah merayakannya setelah menang. Tak ada yang lebih baik daripada merayakannya dengan kembang api. Sungguh menakjubkan memiliki pemenang yang seusia dengan peserta Youth Olympic Games.” Ujar Aya. Farid merupakan peserta termuda yang memenangkan kompetisi ini sejak diadakan pertama kali pada tahun 2010. Sebagai penghargaan, Farid juga diundang untuk menghadiri acara pembukaan dan menyaksikan siapa atlet pertama yang akan dianugerahi medali desainnya tersebut pada ajang Youth Olympic Games di Buenos Aires, ajang olimpiade pemuda terbesar di dunia tersebut. Selain desain Farid, dewan juri juga memilih 2 desain runner up. Di tempat kedua yakni karya Patrick Nair (20) asal Amerika Serikat dengan judul “Making Waves.” Sementara di tempat ketiga merupakan karya Damien Perrin (28) dari Swiss dengan judul “Victory Road.” Semoga Farid dapat menginspirasi pemuda Indonesia yang lain untuk terus berfikir kreatif dan terus mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia Internasional. (IHA)

Pertama Kalinya Summer Youth Olympic ke Empat Akan Diadakan di Senegal, Afrika

Summer Youth Olympic Games 2022 (YOG) ke-empat akan diadakan di Dakar, Senegal, sebuah negara di benua Afrika. Keputusan ini diambil dengan mendapatkan dukungan penuh dari semua anggota International Olympic Commitee (IOC) saat mengadakan pertemuan di Buenos Aires Oktober 2018. Ini adalah pertama kalinya YOG akan diadakan di Afrika. Demi menunjang keputusan ini, ada empat negara di afrika yang terlibat untuk menyeleksi dan menganalisa keputusan ini yang kemudian diajukan ke Evaluation Commission and the Executive Board. Berdasarkan hasil analisa tersebut kemudian ditetapkan bahwa Dakar, Senegal adalah lokasi yang tepat dan sesuai untuk event besar ini. Demi menunjang keputusan ini, ada empat negara di afrika yang terlibat untuk menyeleksi dan menganalisa keputusan ini yang kemudian diajukan ke Evaluation Commission and the Executive Board. Berdasarkan hasil analisa tersebut kemudian ditetapkan bahwa Dakar, Senegal adalah lokasi yang tepat dan sesuai untuk event besar ini. Senegal saat ini memiliki jumlah populasi remaja yang besar, oleh karena itu YOG dinilai tepat untuk melibatkan kaum remaja dalam mengembangkan potensi olahraga dan pemuda di negara tersebut. Saat ini investasi besar telah dipersiapkan untuk meningkatkan potensi olahraga dan kaum muda yang telah dirancang dalam program kerja pemerintahan dan Presiden di Senegal hingga tahun 2035. “Afrika bersatu di belakang Senegal untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2022. Dengan banyaknya kaum remaja dan passionnya di bidang olahraga, sekarang saatnya unjuk gigi bagi Afrika, ini saatnya bagi Senegal.” ujar Presiden IOC Thomas Bach. Kompetisi YOG akan diadakan di tiga kota, yang juga bertujuan untuk menunjukkan Senegal dari berbagai sisinya, yaitu ibukota Senegal itu sendiri Dakar, Diamniadio dan alam Saly yang terkenal akan keindahan pantainya. Presiden Senegal, Macky Sall, juga merasa bangga akan keputusan bersejarah ini. “Senegal dan kaum mudanya bangga dengan kehormatan yang telah diberikan kepada kami, dalam mempercayakan penyelengaraan Youth Olympic Games 2022 di negara kami. Bahkan, seluruh Afrika, tempat kelahiran umat manusia dengan sejarah panjangnya yang juga merupakan benua termuda dari sisi demografis, yang akan menyambut para atlet muda dunia pada tahun 2022.” Ujar Macky di Buenos Aires. Oleh karena itu IOC dan para anggotanya merasa telah mengambil keputusan yang tepat atas akan berlangsungnya YOG di Senegal pada tahun 2022 nanti. (IHA)