FIBA U-18 Asia Cup SEABA: Indonesia Akui Keunggulan Filipina

Timnas basket Indonesia mengamankan tiket FIBA U-18 Asia Cup 2024 yang akan berlangsung September mendatang di Yordania. Cliffton Wijaya dan kawan-kawan ke Yordania dengan status runner up FIBA U-18 Asia Cup SEABA Qualifiers 2024 Kuala Lumpur, Malaysia, 19-21 Juli 2024. Tiket ke FIBA U-18 Asia Cup 2024 diamankan Indonesia seusai mengantongi dua kemenangan. Pertama mengalahkan Thailand 70-56 dan menundukkan Malaysia 77-64. Di laga terakhir, Indonesia kalah dari Filipina 64-87 di MABA Stadium Minggu (21/7/2024). Meski kalah, hal itu tidak memengaruhi Indonesia ke FIBA U-18 Asia Cup 2024 Yordania. Indonesia ke Yordania menemani Filipina dengan status juara di FIBA U-18 Asia Cup SEABA Qualifiers 2024. Pelatih Timnas Basket U-18 Andrie Ekayana seusai laga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya di FIBA U-18 Asia Cup SEABA Qualifiers 2024. Mereka telah berusaha keras sepanjang pertandingan, terutama saat melawan Filipina. “Salut dan terima kasih buat semua pemain yang sudah berusaha mati-matian di lapangan untuk mengeluarkan yang terbaik yang mereka punya,” terang Yayan, sapaan karib coach Andrie Ekayana. Sumber: Berita Satu

FIBA U-18 Asia Cup SEABA: Indonesia Kandaskan Malaysia

Timnas Basket U-18 Indonesia meraih kemenangan penting saat melawan Malaysia di MABA Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (20/7/2024). Laga kedua di FIBA U-18 Asia Cup SEABA Qualifiers 2024 itu dimenangkan Cliffton Wijaya dan kawan-kawan dengan skor 77-64. Kemenangan ini Timnas U-18 Indonesia memenuhi target lolos ke FIBA U-18 Asia Cup 2024 Yordania. Ini karena ajang ini menyiapkan dua tiket ke FIBA U-18 Asia Cup 2024 bagi dua tim teratas. “Kemenangan hari ini karena anak-anak sangat disiplin menjalankan game plan. Mereka bermain sangat baik,supaya bisa menang dan lolos ke FIBA Asia,” terang Pelatih Timnas Basket U-18, Andrie Ekayana. Para pemain di laga ini memang tampil percaya diri. Dengan pasti mereka menjaga akurasi dan fokus dalam pertandingan sehingga di awal pertandingan sudah bisa leading 5-0 melalui Kennie Elbert dan free throw dari I Nyoman Aldo Dharma Yudha. Konsistensi dalam permainan membuat Timnas Basket U-18 mampu mengunci Kuarter pertama dengan kedudukan 25-15. Memasuki kuarter kedua, I Nyoman Aldo membuka kran poin Indonesia dengan tembakan dua poin dua kali. Agresifitas yang tinggi dan akurasi yang baik membuat Timnas Basket U-18 dengan mudah amankan kuarter kedua dengan kedudukan 42-25. Hegemoni Indonesia berlanjut di kuarter ketiga usai memenangkan laga dengan skor 66-43. Permainan Timnas Basket U-18 semakin panas di kuarter akhir. Mereka mampu mencatatkan 21 poin berbanding 11 angka dari Malaysia. Tabungan angka itu membuat Timnas Basket U-18 mengamankan laga ini dengan skor kemenangan 77-64. Kemenangan ini sangat berarti karena memastikan Indonesia lolos FIBA U-18 Asia Cup 2024 yang akan digelar di Yordania pada September mendatang. Di fase ini sediakan dua tiket ke Yordania. Satu tiket lagi diamankan Filipina. Sebagaimana Indonesia, Filipina sukses mengalahkan lawan-lawannya. Mereka kalahkan Malaysia dengan skor 97-71 dan tumbangkan Thailand dengan kedudukan 87-53. Di laga terakhir, Indonesia dan Filipina akan saling bentrok Minggu sore pukul 15.00 WIB. Meski kedua tim sudah lolos FIBA U-18 Asia Cup 2024 Yordania, laga pamungkas penyisihan grup ini dijamin berjalan tetap seru. Ini karena duel ini merupakan laga perebutan titel juara. “Hasil pertandingan lawan Filipina tidak terlalu mempengaruhi kelolosan kita, tapi kita akan tetap tampil all out karena ini kesempatan yang bagus untuk menghadapi tim sesolid Filipina,” terang Yayan, sapaan Coach Andrie Ekayana.

FIBA U-18 Asia Cup SEABA: Indonesia Raih Kemenangan Perdana

Timnas basket Indonesia U-18 membuka kran kemenangan di laga perdana FIBA U-18 Asia Cup SEABA Qualifiers 2024. Mereka mengatasi Thailand dengan skor 70-56. Bertanding di MABA Stadium, Jumat (19/7/2024), tim asuhan Andrie Ekayana itu memang langsung gas pol sejak kuarter pertama. Timnas Basket U-18 memimpin 5-0 melalui tembakan 2 angka Kennie Elbert Kristanto. Kemudian disusul 2 free throw dari I Nyoman Aldo Dharma Yudha serta satu dari Halmaheranno Aprianto. Permainan Timnas Basket U-18 yang panas sejak menit awal ini membuat Indonesia dengan mudah menutup kuarter pertama dengan kemenangan 23-9. Dominasi Indonesia di laga ini berlanjut ketika memasuki kuarter ekdua. Agresifitas permainan dan akurasi yang terjaga membuat Timnas Basket U-18 menutup kuarter kedua dengan skor kemenangan 45-27. Usai turun minum, pemain Timnas Basket U-18 kembali tampil spartan. Mereka sukses menambah 15 poin di kuarter ini sehingga menutup kuarter ketiga degan kedudukan 60-37. Thailand berusaha mengejar defisit poin di kuarter keempat. Mereka sukses membuka keran poin melalui dua ngka dari driving layup dan free throw Teechakorn Prakaylerdluk. Situasi ini langsung direspons oleh I Nyoman Aldo Dharma Yudha dengan tembakan dua angka. Kedudukan sementara menjadi 62-40. Di kuarter keempat ini, Thailand mampu menambah 19 poin sementara Indonesia 10 angka. Namun Indonesia tetap unggul di akhir laga dengan kedudukan 70-56. Usai pertandingan, Pelatih Timnas Basket U-18 Andrie Ekayana mengaku senang dengan apa yang telah ditunjukkan para pemain. Mereka bermain sebagaimana yang diinstruksikan. “Anak-anak bermain bagus, sesuai instruksi. Hanya saja memang masih harus ada yang dibenahi, terutama masalah konsistensi,” kata Yayan, sapaan karib Andrie Ekayana, dalam keterangan tertulisnya Meskipun mampu mengamankan kemenangan diawal, Andrie ingatkan soal dua laga berikutnya yang diyakini berat. Indonesia akan melawan wakil tuan rumah Malaysia Sabtu (20/7). Tim Negeri Jiran baru saja mengalami kekalahan atas Filipina. Kondisi itu bisa saja membuat Malaysia termotivasi bekerja lebih keras dalam menghadapi Tim Indonesia demi jaga asa ke FIBA Asia Cup di Yordania. “Menghadapi Malaysia, para pemain harus lebih konsisten dalam mempertahankan ritme pertandingan. Anak-anak juga tidak boleh kehilangan fokus,” ujar Andrie. “Dari pertandingan ini, evaluasinya ya dua hal itu harus ditingkatkan agar bisa menaklukkan game selanjutnya,” dia mempertegas. Sumber: Detiksport

ASEAN University Games 2024: Basket Putri Indonesia Raih Perak

Tim basket putri Indonesia harus mengakui kekuatan Thailand dalam partai final cabang olahraga bola basket 5X5 dengan kekalahan 56-73 dan hanya bisa meraih medali perak pada ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 di GOR Basket Universitas Negeri Surabaya, Jumat sore. Anak asuh Wellyanto Pribadi tertinggal di awal pertandingan, dengan hasil kuarter pertama 27-14 untuk keunggulan Thailand. Clarita berhasil membuka kran poin Indonesia dengan tembakan tiga angka, namun Thailand terus mendominasi. Pada kuarter kedua, Indonesia mencoba menyerang melalui kapten Ayu dan tembakan tiga poin Adelaide. Meskipun upaya memperkecil ketertinggalan sempat berhasil, Indonesia menutup kuarter kedua dengan skor 43-30. Di kuarter ketiga, Indonesia masih belum mampu mengatasi permainan Thailand dan menyerah dengan skor 58-43. Masuk kuarter keempat, Indonesia memberikan perlawanan yang lebih baik, mencetak 14 poin sementara Thailand menambah 15 poin, namun usaha tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Skor akhir menjadi 73-56 untuk kemenangan Thailand. Pelatih Wellyanto Pribadi mengakui bahwa faktor fisik menjadi penentu dalam pertandingan tersebut. “Semangatnya bagus, tapi fisiknya yang hancur. Mungkin juga masih tegang dan tidak terbiasa permainan yang mengandalkan body contact seperti tadi,” katanya. Wellyanto berharap hasil pertandingan dan evaluasi tim bisa dijadikan pedoman untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. “Thailand berani melakukan body contact, dan anak-anak justru cenderung menghindarinya itu yang mungkin menjadikan permainan Indonesia turun,” ujarnya. Meskipun menghadapi kendala dalam strategi dan fisik, Wellyanto yakin bahwa tim basket putri Indonesia memiliki potensi untuk bersaing lebih baik di masa depan. “Kalau lihat permainan anak-anak masih bisa namun memang harus ada evaluasi,” tuturnya. Sementara, medali perunggu diraih Malaysia. Sumber: Fajar.co.id

Perbasi Akan Kirim Atlet Muda untuk Jalani Latihan di Lithuania

Perbasi siapkan atlet-atlet muda untuk menjalankan latihan selama enam bulan di Lithuania. Hal ini dilakukan Perbasi untuk semakin mengembangkan bakat atlet-atlet yang dimilikinya. Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih, mengatakan pebasket berusia di bawah 18 tahun akan dikirim ke Lithuania untuk melakukan pelatihan. Keberangkatan tim ke Lithuania, kata dia, akan disesuaikan dengan hasil kompetisi SEABA U-18 maupun FIBA Asia Cup U-18 di Yordania. “Tujuan kami (mengirim atlet ke Lithuania) untuk menjalankan program kami mengembangkan atlet-atlet yang berbakat,” ucap Kosasih kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/4). Sementara, Manajer Timnas Basket Indonesia, Ronny Gunawan, menyambut baik program mengirim atlet ke Lithuania. Ronny menilai pelatihan di Lithuania akan menambah kuat skuad yang dimiliki Timnas. “Jadi ini program Perbasi kita persiapkan khususnya Indonesia Patriot untuk ikut program Lithuania. sebenernya secara berjenjang, juga untuk memperkuat timnas senior kita. Kita persiapkan untuk 5 tahun ke depan dan memang tidak sekarang langsung ada hasilnya. Jadi pemain bisa matang jika dibutuhkan,” tutupnya. Sumber: Kumparan

Kembangkan Pemain Muda, Perbasi Bakal Gelar Indonesia Development League di 2023

Kembangkan Pemain Muda, Perbasi Bakal Gelar Indonesia Development League di 2023

Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal memberikan wadah untuk pebasket muda sebelum menjejaki karier profesional berupa kompetisi bertajuk Indonesia Development League. Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, mengatakan rencananya kompetisi untuk pebasket 18-23 tahun ini akan bergulir di tiga wilayah di Jawa yakni bagian Timur, Tengah, dan Barat. Pelaksanaan bergulir sekitar tiga bulan mulai pertengahan April nanti. Tujuan , kata Danny, tak lain memberikan jam terbang dan pengalaman untuk pemain muda sehingga lebih matang ketika berkompetisi di level profesional. “Sebelum berkompetisi profesional misalkan IBL (Liga Bola Basket Indonesia) pemain ini sudah bagus. Jadi IBL nantinya bukan menjadi ajang mencari pengalaman,” kata Danny dalam acara Media Gathering di Best Western, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Dia mengungkapkan pada kompetisi kelompok usia 15-18 tahun, Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara kuat dalam cabang olahraga basket. Namun di usia lebih dari 18 tahun, skuad Merah-Putih belum mampu berbicara banyak di kompetisi internasional. “Ada kekosongan di usia setelah 18 tahun ini. Memang ada Liga Mahasiswa, tapi menurut kami masih kurang. Kami ingin memberikan lebih banyak game kepada pemain muda,” ujarnya. Perbasi berharap pada edisi pertama minimal ada delapan tim yang bersaing. Sehingga setiap tim bisa bertanding tujuh kali di setiap wilayah. “Sehingga ada 21 laga di tiga wilayah. Ditambah laga semifinal dan final. Secara keseluruhan para pemain bisa bermain 24-25 pertandingan,” ujar Danny menambahkan. Tidak menutup kemungkinan, lanjut Danny, suatu saat ajang tersebut lebih banyak menggaet tim, sehingga pebasket muda juga lebih banyak mendapat jam terbang. Danny mengambil contoh Tiongkok yang menerapkan seorang atlet harus bermain minimal 80 pertandingan setiap tahunnya, sebelum masuk ke profesional. Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum I PP Perbasi, George Fernando Dendeng, mengatakan setiap klub baik amatir maupun klub IBL yang memiliki pemain usia 18-23 diperkenankan mengikuti kompetisi antar-klub usia muda tersebut. Perbasi juga telah menjalin komunikasi dengan pihak IBL agar nantinya pemilihan rookie di IBL adalah mereka yang sebelumnya bersaing di Indonesia Development League. “Ada banyak hal yang baik dengan adanya gelaran ini. Dari segi perwasitan menjadi bagus, pemain dapat banyak pengalaman, dan pelatih juga bisa mendapatkan atlet potensial,” kata George.

Gandeng Kementerian Agama DKI Jakarta, Kompetisi Basket Jr. NBA 3v3 Cetak Atlet Muda Berbakat

Gandeng Kementerian Agama DKI Jakarta, Kompetisi Basket Jr. NBA 3v3 Cetak Atlet Muda Berbakat

Menyambut akhir tahun sekaligus libur sekolah di tahun 2022, National Basketball Association (NBA) melalui Jr. NBA bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta dalam mengadakan kompetisi basket 3v3 di sekolah MAN 4 Jakarta Selatan, untuk sekolah binaan kementerian se-Jakarta. Sekitar 1.200 siswa dari lebih dari 100 sekolah di bawah Kemenag dengan tiga kategori usia (U-12, U-15, dan U-17) mengikuti kompetisi tersebut. Jr. NBA, program liga global kompetisi basket remaja untuk anak laki-laki dan perempuan, mengajarkan keterampilan dasar serta nilai-nilai inti pertandingan pada tingkat pemula dalam upaya membantu menumbuhkan dan meningkatkan pengalaman bertanding basket tingkat remaja bagi para pemain, pelatih dan orang tua. Kompetisi sekolah 3v3 ini merupakan kelanjutan dari program pendampingan yang disebut ‘Pelatihan Kurikulum’ yang diinisiasi oleh Kemenag DKI Jakarta dan Jr. NBA pada awal tahun 2022. Kementerian Agama RI mengapresiasi terpilihnya Provinsi DKI Jakarta sebagai pilot project kegiatan ini. Diharapkan kedepannya program ini dapat meraih hasil yang positif dan menjadi contoh bagi Madrasah di Provinsi lain serta dapat menumbuhkan potensi bola basket anak dan menjadikan anak lebih sehat sekaligus berkontribusi memberikan dampak positif bagi anak dan dunia bola basket Madrasah secara keseluruhan. Pada acara ini, Pelatih Jr. NBA, Natália André mengatakan, “Ini adalah kali pertama kami menyelenggarakan kompetisi basket Jr. NBA 3v3 di Indonesia dan kami sangat senang dapat berkontribusi dalam acara yang tak terlupakan ini,“. “Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada perwakilan kementerian atas kesempatan kemitraan yang luar biasa ini. Melalui program ini, kami berharap dapat menginspirasi pemuda setempat untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat, sekaligus mendukung generasi pemain Indonesia selanjutnya.” pungkas Natália André.

DBL Rayakan Hari Jadi ke-18, Ini Pesan Menpora Untuk Student Athlete

DBL Rayakan Hari Jadi ke-18, Ini Pesan Menpora Untuk Student Athlete

DBL Indonesia menginjak usia ke-18 tepat pada 4 Juli. Di tahun-tahun sebelumnya, DBL Indonesia belum bisa merayakan hari bahagia ini dengan meriah. Lantaran merebaknya virus korona di Indonesia. Meski demikian, DBL Indonesia tetap berupaya untuk menyelenggarakan liga dengan aman dan nyaman bagi seluruh pihak, khususnya student athlete. Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan berkat dukungan dari beberapa pihak, DBL Indonesia akhirnya bisa menyelenggarakan liga di musim 2021-2022. Diawali dari Honda DBL 2021 South Sumatera Series pada Februari 2021 lalu, dan berakhir di Honda DBL 2021 West Nusa Tenggara Series di bulan Maret 2022. Trobosan #NribunOnline sendiri mendapat respon positif bagi khalayak. Walaupun belum bisa datang ke venue secara langsung, penonton masih dapat menikmati pertandingan secara daring melalui Youtube dan aplikasi DBL Play. Ini dilakukan supaya menekan angka penyebaran Covid-19, serta menjaga keamanan student athlete yang bertanding. Dari capaian itu, DBL Indonesia mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali. Bertepatan dengan ulang tahun ke-18 ini, Zainudin juga berharap DBL Indonesia dapat menjadi tempat untuk bibit atlet bola basket muda mengembangkan bakatnya. “Tahun 2022 ini DBL memperingati ulang tahun yang ke-18. Tentu saya berharap agar DBL bisa terus berjalan dan tentu menghasilkan atlete-atlete basket Indonesia yang bisa menjadi harapan mengisi tim nasional Indonesia yang membanggakan,” ujarnya. Sejalan dengan kampanye #SemuaBisaBuktikan yang diusung DBL Indonesia, Zainudin juga menekankan untuk seluruh masyarakat, khususnya bagi para pecinta bola basket, agar segera mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Itu ditujukan untuk melindungi diri dari virus Covid-19. “Ada satu yang harus kita lakukan adalah menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya dan disiplin. Saya anjurkan untuk segera vaksin booster bagi yang sudah mendapat dosis kedua,” lanjutnya. Sebagai penyelenggara liga basket untuk atlete muda, Zainudin juga mengajak student athlete untuk terus semangat meningkatkan jiwa kompetitif dan buktikan kemampuan mereka. Terlebih, prestasi bola basket Indonesia di ajang internasional kini menunjukkan peningkatan. “Saya berpesan pada semua generasi muda, ini adalah waktunya anak muda bisa membuat bangga nama Indonesia di kancah internasional, khususnya basket. Kita bisa buktikan di SEA Games lalu,” ujarnya. “Mungkin saja di antara para atlete itu adalah sebagain hasil dari kompetisi DBL,” lanjut Menpora.

Ini Keuntungan Indonesia Jika Menjadi Tuan Rumah Dua Event Basket Dunia Menurut Menpora

Ini Keuntungan Indonesia Jika Menjadi Tuan Rumah Dua Event Basket Dunia Menurut Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengungkapkan sejumlah keuntungan yang didapatkan Indonesia saat menjadi tuan rumah kegiatan olahraga bertaraf internasional, yakni FIFA World Cup U-20 dan FIBA World Cup 2023. Rencanannya, tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 untuk sepakbola, FIBA World Cup untuk Bola basket, dan World Beach Games serta event olahraga lainnya. Hal ini disampaikan Menpora Amali saat melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, di Ruang Komisi X, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6). Menurut Menpora Amali, dirinya telah diberi keluasaan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengambil sebanyak mungkin kesempatan menjadi tuan rumah event olahraga internasional. Namun demikian, dirinya tidak asal menerima tawaran menjadi tuan rumah sebab ada ukuran-ukuran yang menjadi standar salah satunya dampak atau benefitnya terhadap Indonesia. “Kita akan ambil (menjadi tuan rumah), kalau event yang punya dampak benar-benar terhadap pengembangan prestasi. Kemudian pertumbuhan ekonomi dan tentu tentang diplomasi internasional. Jadi ada standar-standar yang akan dijadikan sebagai ukuran dari kami menerima atau tidak menerima tawaran tuan rumah,” ungkapnya. Sementara itu, terkait FIFA World Cup U-20, Indonesia menjadi tuan rumah karena memenangkan bidding dan mengalahkan negara lainnya yang tradisi sepak bola lebih kuat dari Indonesia. Apa yang sudah dicantumkan di dalam tambahan ini adalah yang sudah dikomitkan, misalnya FIFA World Cup U 20, kita menang karena itu bidding, dan kita memenangkan negara-negara yang tradisi sepak bolanya harusnya lebih kuat dari kita. “FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia karena satu-satunya peserta yang presidennya mengirim surat itu adalah Indonesia. Jadi kita ikut bidding dan kita menang, Presiden FIFA sangat menghargai karena Pak Jokowi mengirim surat langsung dan itu menjadi pertimbangan,” bebernya. Menurut Menpora Amali, dengan Indonesia menjadi tuan rumah maka akan berdampak tehadap prestasi dan ekonomi. Dia pun mencontohkan Korea yang pada tahun 2002 menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2022 (tim senior) bersama Jepang prestasinya langsung naik dan ekonominya meningkat luar biasa. “Jadi dampak-dampak yang dihasilkan dari. Kita menjadi tuan rumah itu sangat besar,” katanya. Terkait pembiayaan FIFA World Cup U-20, Menpora Amali menegaskan bahwa FIFA tidak ingin kegiatannya itu dibiayai satu rupiah pun dari Indonesia. Menurutnya, FIFA memang mengeluarkan anggaran untuk mulai dari urusan pengangkutan bus, hotel, dan lainnya. Sementara, anggaran yang diajukan Kemenpora dalam penambahan anggaran murni untuk renovasi stadion dan persiapan lainnya. “Jadi benar semua itu dibiayai (FIFA) tetapi bukan berarti karena semua dibiayai kemudian kita tidak mengeluarkan apa-apa. Tetap ada yang harus kita keluarkan sebagai tuan rumah, kalau FIBA bahkan ada hosting fee dan lain sebagainya,” katanya. Menpora Amali mengatakan, event-event internasional yang Indonesia tuan rumah 2023 tetap akan digelar karena sudah menjadi komitmen pemerintah. Meskipun anggaran sebesar Rp.3.041.450.000.000 yang diajukan Kemenpora sebagai tambahan anggaran tidak masuk dalam pagu indikatif. “Jadi ini (tuan rumah sejumlah event internasional) sesuatu yang pasti yang sudah dikomitkan oleh pemerintah, oleh negara tetapi belum dicantumkan dalam pagu indikatif maka kami cantumkan di dalam tambahan anggaran. Jadi usulan tambahan ini bukan sesuatu yang belum pasti dan belum dikomitkan oleh pemerintah. Jadi Insya Allah pasti akan terjadi dan bahkan FIFA itu langsung bapak Presiden yang menulis surat,” katanya.

Pebasket Pelajar SMA Seluruh Indonesia Bertanding Rebut Piala Gubernur Jatim 2021

Pebasket Pelajar SMA Seluruh Indonesia Bertanding Rebut Piala Gubernur Jatim 2021

Kejuaraan Basket Antar SMA se-Indonesia 2021 memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur secara resmi bergulir di GOR Kertajaya, Surabaya, mulai 16 Desember 2021. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim Pulung Chausar, didampingi Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jatim Grace Evi Ekawati. Pulung Chausar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu untuk menyukseskan gelaran pertama ini. Menurutnya ini merupakan gelaran penting di tengah pandemi COVID-19. “Kami sangat bangga sekali terselenggaranya event ini tentunya tanpa dukungan semua pihak semua stakeholder mulai pegiat olahraga, sponsor, gugus COVID-19 tidak akan bisa menyelenggarakan in, kita tahu bersama sekarang masih momen pandemi kita berhati-hati betul, dengan adanya event ini sungguh luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Jatim,” ungkap Pulung, Jumat (17/12/2021) Diuraikan kegiatan ini, sesuai dengan amanah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa harus bisa melahirkan bibit-bibit pebasket baru tidak hanya untuk kepentingan Jatim tapi juga untuk kepentingan nasional. Sesuai pesan Bu Gubernur diharapkan event ini menjadi wadah pembinaan atlet-atlet muda dan mencari bibit unggul untuk prestasi Jatim yang lebih baik ke depan. “Event ini juga sekaligus untuk mempersiapkan diri jelas Pra Popda, Pra Popnas dan nanti sampai PON,” ujarnya. Setelah muncul bibit unggul, ia pun menaruh harapan besar kepada Perbasi Jatim untuk melakukan pembinaan sehingga dapat mencapai prestasi tinggi. Apalagi, Perbasi Jatim memiliki target untuk menyapu bersih empat emas di PON 2024 di Aceh dan Sumut. Sementara itu, Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati menyampaikan, kejuaraan ini menjadi ajang untuk mencari bibit baru untuk diproyeksikan masuk dalam skuad pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim di PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Tentu ini jadi ajang pencarian atlet untuk Puslatda bahkan sampai nasional, kalau selama ini pengprov taunya klub, sedangkan anak lain kita tidak tahu. “Ssehingga, dengan adanya kejuaraan ini kita tahu potensi atlet karena tidak semua atlet yang ada itu masuk dalam klub, itulah kenapa kemudian kejuaraan ini antar SMA,” kata Evi. Karena itu, nantinya akan ada tim pencari bakat yang akan melihat potensi para peserta, lalu akan dipilih untuk mengikuti camp yang sudah masuk dalam program kerja kepengurusan baru Perbasi Jatim periode 2021-2025. “Kita akan cari bakat, hasilnya akan kita data lalu kita lakukan pembinaan tetap dengan format promosi degradasi sesuai dengan kemampuan masing-masing anak,” jelasnya. Ia pun optimis dengan potensi yang ada dan pembinaan dilakukan dengan benar, sangat besar peluang Jatim meraih empat emas di PON 2024. Dalam kejuaraan Piala Gubernur ini ada 16 peserta yang terdiri dari 16 SMA dari beberapa provinsi, tercatat diantaranya SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 2 Surabaya, SMAN 1 Puri Mojokerto, NSA Surabaya, SMA Frateran Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 9 Surabaya. SMAN 1 Waru, ITP Surabaya, SMAN 1 Blitar, Fatih Billingual School Aceh, SMAN Warga Surakarta, SMAN 2 Kediri, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, dan SMA Kedungwaru Tulungagung.

Timnas Indonesia Cari Pengalaman di FIBA 3×3 World Cup

Timnas Indonesia Cari Pengalaman di FIBA 3x3 World Cup

PP Perbasi tidak menargetkan apa pun untuk timnas bola basket 3×3 putra dan putri Indonesia di FIBA 3×3 World Cup U-18 2021 pada 24-29 Agustus mendatang. Menurut manajer timnas bola basket junior, Wahyu Gunarto, itu terjadi karena ketatnya persaingan di sana. Jadi, event tersebut hanya dimanfaatkan untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding bagi para pemain junior dan bekal menyambut berbagai kejuaraan di masa mendatang, termasuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024. “Memang, ada tiga nama dari U-16 dan kami berharap mereka bakal punya lebih banyak pengalaman,” kata Wahyu dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (21/8/2021). “Kami tidak ada target. Target utama kami memberikan pengalaman kepada pemain karena 3×3 ke depan akan menjadi industri yang luar biasa. Meski enggak ada target tapi paling tidak mereka harus memberikan yang terbaik,” tambahnya. Empat pemain putra akan mewakili Indonesia di FIBA 3×3 World Cup U-18, yaitu Rafael Pasha, Franciscus Gerick Fernando, Aaron Nathanael, dan Mikail Jaydra Muhammad. Sementara untuk roster 3×3 putri diisi oleh Margareth Rachel Janna dan tiga pemain U-16 seperti Angelica Jennifer Candra, Vanissa Renata Siregar, dan Syarafina Ayasa Sjahril. Kedua tim sudah menjalani pemusatan latihan sejak 8 Agustus di GMC Basketball Arena, Cirebon, Jawa Barat. Timnas 3×3 putri tergabung di Grup C bersama Jerman, Latvia, Sri Lanka, dan Israel. Namun, Sri Lanka telah mengundurkan diri karena terdapat pemainnya yang terpapar covid-19. Sementara itu, timnas 3×3 putra berada di Grup A yang ditempati juga oleh Kazakhstan, Prancis, Brasil, dan Ukraina. Sumber: Medcom.id

Dipanggil Pelatnas, Angel Siap Harumkan Basket DIY

Dipanggil Pelatnas, Angel Siap Harumkan Basket DIY

Pebasket putri asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Angelica Jennifer Candra dipanggil mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) Tim Nasional (Timnas) basket 3×3 Indonesia U-18. Pemanggilan tersebut sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia di Hungaria 2021. Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) nomor 362/PP/VII/2021. Pebasket binaan sekolah basket Mataram itu akan mengikuti pelatnas selama dua pekan. Mulai 9-21 Agustus di Cirebon, Jawa Barat. Angel mengaku senang dan bersyukur bisa terpilih mengikuti pelatnas. Pebasket 180 cm itu berjanji akan memberikan kemampuan terbaik selama Pelatnas. “Saya akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk merah putih. Selama di sana saya juga ingin mengharumkan dunia basket di Yogjakarta,” ujarnya, Kamis (29/7). Yang pasti, Angel bertekad untuk berjuang dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Selama Pelatnas dia akan satu tim bersama Vanesa Renata Siregar dan Syarafina Ayasha dari Jakarta serta Margaret Rachel dari Jawa Barat. Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih mengatakan, Pelatnas akan berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes). Dua hari sebelum bertolak ke Cirebon, para atlet wajib menunjukkan hasil swab antigen negatif. “Ketika sampai di Cirebon akan dilakukan swab PCR. Latihan akan dimulai setelah hasil swab PCR negatif keluar,” papar Danny. Angel merupakan salah satu pebasket muda berbakat yang dimiliki Yogjakarta. Pada 2019 silam, dia terpilih mewakili Indonesia di kejuaraan dunia Junior National Basketball Association (NBA). Kala itu, Angel bersama sembilan pemain berhasil mewakili tim Asia Pasifik di ajang NBA Jr yang digelar di Orlando, Amerika Serikat.

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Lima pebasket muda yang diproyeksikan untuk timnas Basket Indonesia jelang FIBA Asia Cup 2021 kembali ke lapangan untuk mengikuti training camp (TC) atau pemusatan pelatihan di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat. TC ini kembali bergulir setelah 10 hari istirahat karena libur dalam rangka Idulfitri 1442 H. Lima pemain muda yang mengikuti TC, antara lain Ali Baghir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. “Materi latihan hingga akhir Mei ini adalah development skill dan pemahaman permainan sebagaimana yang diinginkan Coach Rajko (Toroman),” ujar coach Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. View this post on Instagram A post shared by NYSN Media (@nysnmedia) “Sebelum latihan, pemain melakukan tes swab PCR dan hasilnya negatif,” tambahnya. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan selama Mei, latihan dilaksanakan satu kali sehari setiap sore. Latihan akan diawali dengan stretching atau peregangan, kemudian dilanjutkan dengan development skill dan pemahaman strategi bermain ala Rajko. “Di dalam latihan juga mengasah fisik pemain selama 40 menit di awal. Kemudian 30 menit di akhir latihan diisi dengan materi shooting. Setiap latihan, setiap pemain wajib melakukan tembakan 100 kali,” kata Wahyu. Pelatih yang akrab disapa Cacing itu menjelaskan latihan shooting 100 kali untuk setiap pemain sebenarnya masih kurang, sehingga dia berharap pemain menambah porsinya sendiri-sendiri untuk mengejar akurasi yang lebih baik. “Lebih baik lagi jika pemain menambah porsi latihan menembak sendiri karena 100 kali tembakan setiap latihan itu masih kurang. Semua ini dilakukan untuk mengejar kemampuan para senior mereka yang nanti akan gabung latihan mulai Juni,” ungkap coach Wahyu. Lima pemain muda Timnas Indonesia tersebut memang disiapkan menjadi pelapis saat FIBA Asia Cup 2021 pada Agustus nanti. Mereka diharapkan memiliki kemampuan yang setara dengan pemain inti, sehingga bisa diandalkan saat Indonesia berjuang dalam turnamen tersebut dan juga dalam FIBA World Cup 2023 mendatang. Saat ini, para pemain senior masih memperkuat klub masing-masing dalam lanjutan IBL Pertamax 2021 hingga akhir Mei. Medio Juni nanti gabungan kekuatan muda dan senior itu akan diuji lebih dulu pada Kualifikasi Jendela III FIBA Asia Cup 2021 pada 16-20 Juni di Filipina.

David Singleton “Turun Gunung” Berikan Coaching Clinic Untuk Bima Perkasa Academy

David Singleton "Turun Gunung" Berikan Coaching Clinic Untuk Bima Perkasa Academy

Pelatih klub basket Bima Perkasa Jogja (BPJ), David Singleton memberi kredit khusus pada program pembinaan atlet muda di Bima Perkasa Academy. Pujian itu ia lontarkan seusai memberi coaching clinic dengan tema “Better Shooter For Beginner” Kamis (6/5/2021) malam di arena kawasan Ring Road Utara. Menurut pelatih asal Amerika itu, akademi yang dimanajeri Fika Nurazam Wirastuti itu menyusun program sesuai kebutuhan atlet muda berdasar data dan riset, sama seperti pola pembinaan di Amerika yang melahirkan banyak pebasket andal. “Apa yang dirancang malam ini seperti form shooting dan lain-lain adalah hasil riset dan kebutuhan. Mereka diberi materi yang bener sejak dini, Fika sebagai manajer bisa melihat kondisi itu,” ucap David. Kendati olahraga bola basket saat ini mulai banyak diminati di Asia. Namun, pebasket Asia punya banyak perbedaan dibanding Amerika, satu di antaranya adalah postur tubuh. Kondisi fisik itu melahirkan kultur, teknis, dan visi bermain yang berbeda daripada negaranya. “Di sini, Asia, pebasket menjadikan shooting dan kecepatan sebagai senjata. Itulah yang berhasil akademi lihat dan mengasahnya dengan serius. Data dari Fika itu juga yang membuat saya mau ikut membina murid di Akademi,” sambung David. Adapun coaching clinic itu diikuti sebanyak 16 anak dari DIY-Jateng. David memberikan materi shooting form sampai movement pada peserta yang rata-rata berusia 11-14 tahun itu. Ia juga membagikan trik transfer energi dari dasar lapangan, yang merupakan modal penting untuk melakukan teknik Shooting. Coach yang memiliki darah Italia ini menyebutkan bahwa trik tersebut juga dilakukan oleh Indra Muhammad, serta pebasket terkenal NBA seperti Steph Curry. “Tadi para peserta kami kasih materi teknik dasar agar terbiasa. Misalnya form shooting yang benar itu seperti apa sekaligus drill dan lain-lain. Mereka sangat antusias dan percaya diri setelah belajar menyerap energi,” beber Fika.

PP Perbasi Proyeksikan Dua Pemain Muda Senegal Untuk Naturalisasi

PP Perbasi Proyeksikan Dua Pemain Muda Senegal Untuk Naturalisasi

Tim nasional bola basket Indonesia akan melakoni tiga laga sisa untuk kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Ajang itu akan digelar di Clark City, Filipina, Juni mendatang. Pada windows ketiga kualifikasi ini, Indonesia bakal menghadapi tiga lawan sekaligus di Grup A. Babak kualifikasi akan diawali dengan laga melawan Korea Selatan pada 17 Juni, kemudian tuan rumah Filipina pada 19 Juni, dan Thailand sehari berselang. Pada windows pertama Februari tahun lalu, timnas mengawali Kualifikasi FIBA Asia Cup dengan kekalahan atas Korea Selatan dengan skor telak 109-76. Merah-Putih menelan kekalahan keduanya dalam laga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dari Filipina juga dengan skor telak, 70-100. Sedangkan di windows kedua di Bahrain, November 2020, Indonesia berhasil mengantongi kemenangan atas Thailand 90-76. Atas hasil itu, Indonesia berada pada peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan koleksi empat poin di bawah Filipina (4) dan Korea Selatan (4). Meski sudah dipastikan lolos ke FIBA Asia Cup 2021 dengan status tuan rumah, Indonesia punya target bisa menempati peringkat tiga Grup A. Dalam menghadapi windows ketiga kualifikasi nanti, timnas berencana memulai latihan awal Mei dengan memanggil para pemain senior dan junior. Terutama yang memperkuat Indonesia Patriots pada fase pertama liga basket tertinggi nasional, IBL 2021. PP Perbasi juga tengah mengupayakan untuk menambah satu pemain naturalisasi lagi. Saat ini mereka tengah dalam proses seleksi. Sejauh ini, timnas Indonesia sudah memiliki dua pemain naturalisasi, yakni Brandon Jawato dan Lester Prosper. Keduanya sempat tampil membela Merah-Putih dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup tahun lalu. Terbaru, PP Perbasi juga telah mendatangkan dua pemain muda berusia 15 tahun asal Senegal, yakni Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. FIBA Asia Cup 2021 sendiri akan digelar di Istora Senayan Jakarta, 19-27 Agustus mendatang.

Berkenalan Dengan Bertram Beryl Si Jago Akting dan Basket

Berkenalan Dengan Bertram Beryl Si Jago Akting dan Basket

Bertram Beryl rupanya tak puas hanya dikenal sebagai atlet basket. Dia pun mulai menekuni dunia akting. Remaja kelahiran Blitar, Jawa Timur itu megatakan bahwa berakting adalah salah satu impiannya. Beryl juga pernah menggeluti dunia modeling saat masih kecil. “Aku ingin mengembangkan semua potensi yang ada pada diri aku,” kata Bertram Beryl kepada awak media di Jakarta, baru-baru ini. https://www.instagram.com/p/CMwr_xrLeWQ/ Meski terjun berakting, Beryl tetap akan bermain basket bersama klub GMC (generasi muda Cirebon) Basketball. “Saya harus bisa mengatur waktu antara akting dengan kegiatan basket. Saya terdaftar atlet Perbasi wilayah Cirebon,” ujar Beryl. Saat ini, Beryl dikabarkan ikut berperan dalam sebuah film televisi (FTV) di salah satu stasiun TV. Ia pun berharap, jika kedua karirnya tersebut dapat berjalan lancar. “Doakan semoga main basket dan berakting bisa berjalan lancar,” kata Beryl. Bertram Beryl dikenal sebagai atlet basket berbakat. Dia sering mendapatkan predikat sebagai Most Valuable Player (MVP). https://www.instagram.com/p/B1oIhI6nT7k/ Dia telah mengikuti banyak event basket, mulai dari kompetisi antar-sekolah, kejuaraan daerah di antaranya Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (POPWILDA), hingga kejurnas. Beryl juga pernah mendapat kesempatan bermain di kejuaraan Internasional tingkat ASEAN di Singapura dan Thailand.