Kejuaraan Asia Junior 2024: Tiongkok Sapu Bersih Gelar Juara Individu

Dari hasil Badminton Asia Junior Championship 2024 yang berakhir Minggu (7/7/2024) kemarin. Berlangsung di GOR Amongrogo Yogyakarta, Tiongkok menyapu bersih gelar juara di berbagai nomor pertandingan. Para pebulu tangkis muda usia dari Negeri Tirai Bambu ini tercatat memborong lima gelar juara dari turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Juara-juara tersebut berasal dari Hu Zhe An (tunggal putra), Xu Wen Jing (tunggal putri), Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi (ganda putra), Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue (ganda putri), dan Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan (ganda campuran). Di tunggal putra, Hu naik podium tertinggi seusai menumbangkan wakil Korea Selatan, Yoon Ho Seong dengan skor 13-21, 21-14, 21-14. Dari sektor tunggal putri, Xu Wen Jing juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Yin Yi Qing dua gim langsung 21-13, 21-15. Dari sektor ganda putra, Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi berjaya seusai mengalahkan pasangan Malaysia, Kang Khai Xing/Aaron Tai straight game 21-13, 21-11. Adapun untuk sektor ganda putri, Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon lewat pertarungan dua gim 21-11, 21-15. Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan mengaku senang bisa meraih gelar juara dan membuat negaranya mengoleksi lima gelar pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Bagi keduanya, gelar juara di hadapan publik Kota Pelajar merupakan buah hasil kerja keras keduanya selama latihan. “Gelar juara BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai dengan latihan kami selama ini. Kami tentu senang, diharapkan raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami,” ungkap Lin usai pertandingan. Sementara itu, harus puas menjadi runner up Darren/Bernadine mengaku kurang bisa mengimbangi permainan lawannya yang bermain menyerang sejak awal pertandingan. “Lawan lebih unggul, kami harus evaluasi dan nantinya jika kembali bertemu kami bisa membalas kekalahan,” ungkap Darren, dalam siaran pers. Hasil ini membuat Darren/Bernadine gagal mengikuti pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang sebelumnya berjaya pada ajang AJC 2019 di Tiongkok. Saat itu di Suzhou Olympic Sports Center, Leo/Indah yang tampil di partai final menjadi juara seusai mengalahkan wakil Tiongkok, Feng Yan Zhen/Lin Fang Ling dengan skor 16-21, 22-20, 22-20. “Raihan runner up pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 kami persembahkan untuk Indonesia. Sudah lama sektor ganda campuran Indonesia belum mendapatkan gelar, kami berharap raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami,” Bernadine menambahkan. Sumber: Kompas

Kejuaraan Asia Junior 2024: Tiongkok Sabet Gelar Juara Beregu Campuran

Tiongkok menjadi juara pada turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 dengan mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). Bagi Tiongkok, keberhasilan ini merupakan titel kesembilan di ajang BAJC. Sebelumnya mereka juara pada 2008, 2010, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2018. Di final BAJC 2024, tim Negeri Tirai Bambu tersebut memperoleh poin dari Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi (ganda putra), Wang Zi Jun (tunggal putra), dan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue (ganda putri). Pasangan Hu/Lin membuka keunggulan Tiongkok setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min. Tim asal Negeri Ginseng sempat menyamakan kedudukan seusai tunggal putri Tiongkok, Xu Wen Jing menyerah di tangan wakil Kora Selatan, Kim Min Sun. Namun, Tiongkok tancap gas dengan meraih dua poin tambahan dari Wang Zi Jun yang mengalahkan tunggal putra Korea Selatan, Lee Sun Jin. Pasangan putri Chen/Liu menjadi penentu seusai mengatasi perlawanan Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon dua gim langsung. Kemenangan tim beregu campuran Tiongkok di turnamen BAJC 2024 meninggalkan duka mendalam, mengingat salah satu pemain tunggal putra andalannya, yakni Zhang Zhi Jie meninggal dunia. Saat naik podium juara, pelatih tunggal putra Negeri Tirai Bambu, Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie sebagai persembahan terakhir. Hal itu membuat seluruh penggawa Tiongkok terharu sampai meneteskan air mata. Para pemain yang naik podium BAJC 2024 dari Malaysia, Indonesia, dan Korea Selatan juga memberikan ucapan belasungkawa kepada tim beregu campuran Tiongkok selepas acara pengalungan medali. Hasil final BAJC Tiongkok vs Korea Selatan (3-1): Ganda Putra: Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi vs Lee Hyeong Woo/Lee Jong Ming 21-14, 21-19. Tunggal Putri: Xu Wen Jing vs Kim Min Sun 7-21, 21-19, 14-21. Tunggal Putra: Wang Zi Jun vs Lee Sun Jin 21-13, 21-8. Ganda Putri: Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue vs Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon 21-16, 22-20. Ganda Campuran: Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan vs Cho Hyeon Woo/Cheon Hye In (tidak dimainkan). Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024: Langkah Indonesia Terhenti di Semifinal

Langkah tim beregu campuran Indonesia terhenti di semifinal ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai menyerah di tangan Korea Selatan, 1-3 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024). Pada pertandingan ini Bismo Raya Oktora dan kawan-kawan membuka skor terlebih dahulu melalui Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine seusai mengalahkan ganda campuran Korea Selatan, Lee Jong Min/Yeon Seo Yeon dengan skor 21-16, 19-21, dan 21-19. Tren positif tim beregu campuran Indonesia tidak berlanjut seusai Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi kalah. Korea Selatan bisa menyamakan kedudukan 1-1 seusai Dhinda menyerah dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 15-21 saat menghadapi tunggal putri Korea Selatan, Kim Min Sun. Pada partai ketiga, Bismo juga gagal menyumbangkan angka seusai menyerah di tangan tunggal putra asal Negeri Ginseng, Yoon Ho Seong dengan skor 17-21, 21-18, dan 12-21. Juara Seleknas 2023 itu mengaku kurang bisa bermain dengan konsisten sehingga banyak membuang peluang. Pada laga ini, Bismo harus mengakui keunggulan lawan lewat pertarungan ketat dalam tempo 1 jam 10 menit dari Yoon Ho Seong. “Saya kurang maksimal di laga ini. Pada pertandingan ini saya kurang berani menyerang. Ke depannya saya harus menambah fisik lagi untuk bisa bermain lebih konsisten lagi,” ungkap Bismo. Tunggal putra peringkat 631 dunia itu memberikan apresiasi kepada rekan-rekannya yang telah mendukung dari pinggir lapangan. Kendati belum berhasil menyumbangkan angka, dengan dukungan dari teman-teman dan publik Kota Yogyakarta membuat Bismo semangat dalam bertanding. “Dukungan yang diberikan rekan-rekan dari pinggir lapangan membuat saya termotivasi untuk memberikan permainan terbaik. Mohon maaf belum bisa menyumbangkan angka dan tetap semangat untuk nomor individu nantinya,” ujar Bismo. Kekalahan juga diderita pasangan Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang menghadapi ganda putri Korea Selatan, Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon dengan skor 17-21 dan 16-21. Pasangan peringkat 257 dunia itu mengaku bermain terburu-buru melawan ganda putri asal Negeri Ginseng tersebut. Juara Malaysia International Series 2023 tersebut seharusnya bermain lebih sabar mengingat Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon sangat tangguh dalam bertahan. Alhasil, juara Malaysia Junior International Challenge 2023 itu akhirnya menyerah dua gim langsung dari Kim/Yeon lewat pertarungan dalam tempo 46 menit. “Pada laga ini, kami bermain terburu-buru dengan ingin menyerang langsung ke pertahanan lawan. Kami merasa kewalahan karena lawan tidak mudah untuk bisa diserang, jadi kami harus bermain lebih sabar lagi,” ungkap Isyana. “Seharusnya kami bermain lebih tenang lagi, sekarang kami akan fokus untuk nomor individu setelah mengenal karakteristik GOR Amongoro,” tambah Rinjani. Dengan hasil ini tim beregu campuran Indonesia terhenti langkahnya di semifinal Badminton Asia Junior Championships 2024. Kemenangan ini membawa Korea Selatan bertemu Tiongkok yang sebelumnya mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1. Laga final turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024 rencananya akan digelar Selasa (2/7/2024) mulai pukul 09.00 WIB. Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024: Sukses Revans, Indonesia Tantang Korsel di Semifinal

Indonesia menantang Korea Selatan di semifinal turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 setelah menundukkan Jepang 3-0. Pasangan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan memastikan tim beregu campuran Indonesia melangkah ke semifinal setelah revans atas Jepang dengan skor 3-0. Dalam laga perempat final BAJC 2024 digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (1/7/2024), Anselmus/Pulung meraih kemenangan melawan ganda putra Jepang, Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu dengan skor 21-17, 12-21, 22-20. Dengan bermain tenang di penghujung laga, peringkat 266 dunia itu mampu mengembalikan kedudukan dan akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 56 menit. “Bersyukur sudah diberikan kemenangan di laga ini. Kami mencoba bermain lepas dan tetap tenang saat mendapat tekanan dari lawan,” ungkap Pulung. Dengan kemenangan tersebut, Anselmus/Pulung berhasil membalas dendam atas wakil Jepang yang pada laga sebelumnya mengalahkan mereka. Anselmus/Pulung menyerah 17-21, 21-19, 15-21 pada perorangan BNI Badminton Asia Junior Championships 2023. “Menghadapi pertandingan penentuan ada rasa tegang. Kami bermain lebih lepas dan nothing to lose untuk bisa tetap bermain konsisten,” ungkap Pulung. Dengan hasil ini, Indonesia memastikan diri meraih kemenangan dengan skor 3-0 atas Jepang di perempat final BAJC 2024. Sebelumnya Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine membuka kemenangan seusai mengalahkan ganda campuran Jepang, Rui Yamada/Aya Tamaki dengan skor 21-13, 21-18. Moh Zaki Ubaidillah memperlebar keunggulan menjadi 2-0 seusai mengatasi perlawanan tunggal putra Jepang, Kazumo Kawano dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-12. Kemenangan ini membuat Indonesia revans atas Jepang setelah pada BNI Badminton Asia Junior Championships edisi 2023 kalah dengan skor 2-3 di final nomor beregu campuran. Rencananya, Bismo Raya Oktora dan kolega berhadapan melawan Korea Selatan di semifinal BAJC 2024 yang digelar Senin (1/7/2024) pukul 15.00 WIB. Pada pertandingan sebelumnya, tim beregu campuran tim Negeri Ginseng mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0. Sumber: Berita Satu

Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Saat Pertandingan BAJC 2024

Kabar duka datang dari atlet bulu tangkis asal Tiongkok, Zhang Zhi Jie, yang meninggal dunia di usia muda. Zhang Zhi Jie menghembuskan napas terakhir nya pasca mengalami kolaps di lapangan saat pertandingan di Badminton Asia Junior Championships 2024 (BAJC 2024) pada Minggu (30/6/2024) malam WIB di DI Yogyakarta. Kemudian, berita ini cepat menyebar di media sosial. Berikut adalah kronologi meninggalnya Zhang Zhi Jie diumumkan oleh PBSI. Kronologi Meninggalnya Zhang Zi Jie Insiden tidak terduga ini terjadi saat pertandingan antara tim bulu tangkis Tiongkok melawan tim bulu tangkis Jepang. Sontak, Zhang Zi Jie terjatuh dan mengalami kejang-kejang di tengah pertandingan menghadapi Kazuma Kawamo. Pada saat itu, Zhang sedang bersiap menerima servis dari Kawamo. Namun, secara tiba-tiba, ia terjatuh di lapangan dan mengalami kejang. Tim medis segera bertindak dan Zhang dilarikan ke rumah sakit terdekat dari lokasi pertandingan di GOR Amongrogo, DI Yogyakarta. Dalam waktu dua menit, ia sudah tiba di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pernyataan Resmi PBSI Naas, Zhang Zi Jie tidak mampu bertahan dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (30/6/2024) pukul 23.20 WIB. Kabar duka langsung disampaikan melalui pernyataan resmi dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). “Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dan dilarikan ke rumah sakit. Meninggal duni pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin. Zhie Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang. Ketika dia pingsan, ia dirawat oleh dokter turnamen dan tim media. Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit” bunyi pernyataan resmi PBSI. Ungkapan Dukacita Badminton Asia, PBSI, dan panitia penyelenggara menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian Zhang Zi Jie. Dunia bulu tangkis kehilangan salah satu pemain berbakatnya. “Badminton Asia, PBSI, dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga, dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulu tangkis kehilangan pemain berbakat” tulisan pernyataan PBSI. Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesehatan dan keselamatan atlet dalam setiap kompetisi. Semoga Zhang Zi Jie mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024: Ini Lawan Indonesia di Perempat Final

Tim beregu campuran Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak perempat final Badminton Asia Junior Championships 2024 usai menaklukkan India dengan skor 4-1. Pada babak perempat final, tim Merah-Putih akan berhadapan dengan Jepang. Dalam undian yang digelar di kantor KONI Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam, Bismo Raya Oktora dan kolega yang berstatus sebagai juara grup C berhadapan dengan Jepang yang merupakan runner-up grup D. Manajer tim Indonesia, Eddy Prayitno mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan diri dengan matang menghadapi tim dari Negeri Sakura. “Hasil undian perempat final Badminton Asia Junior Championships 2024 mempertemukan Indonesia melawan Jepang. Kami akan memberikan perlawanan terbaik dan malam ini kami akan pilih pemain-pemain terbaik dari Indonesia untuk tampil melawan Jepang,” ungkap Eddy. Senada dengan Eddy, kapten tim beregu campuran Indonesia Bismo Aryo Oktora juga optimistis bisa mengalahkan Jepang yang punya gaya bermain ulet. Bermain di hadapan publik Kota Pelajar, Bismo berharap skuad Merah-Putih yang diturunkan bermain semangat untuk meraih tiket semifinal dengan mengalahkan Jepang. “Pasti kami bermain tidak mau kalah. Saya berharap siapa pun pemain yang diturunkan menunjukkan permainan terbaiknya untuk bisa mempersembahkan poin untuk Indonesia,” ujar Bismo. Laga Indonesia melawan Jepang di perempat final akan digelar Senin (1/7/2024) di GOR Amongrogo, Yogyakarta mulai pukul 09.00 WIB. Undian Perempatfinal Badminton Asia Junior Championships 2024 Tiongkok vs Taiwan Malaysia vs India Uni Emirat Arab vs Korea Selatan Jepang vs Indonesia Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024: Kandaskan India, Indonesia ke Perempat Final

Tim beregu campuran bulu tangkis Indonesia menang atas India di laga terakhir Grup C Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024. Tim Merah Putih menang dengan skor 4-1 dalam pertandingan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). Ganda campuran Indonesia, Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia, menjadi penyumbang poin pertama. Taufik/Clairine berhasil mengalahkan pasangan India, Vansh Dev/Shravani Walekar, dalam dua gim langsung. Pada partai kedua, Bismo Raya Oktora mendapat perlawanan sengit dari tunggal putra India, Dhruv Negi. Pasalnya, Bisma harus susah payah kalahkan Negi lewat pertarungan tiga gim. Ganda putra Indonesia, Anselmus Breagit Fredy Putra/Pulung Ramadhan yang turun di partai ketiga berhasil mengunci kemenangan untuk tim Merah-Putih. Kepastian itu didapat setelah mereka berhasil menumbangkan Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu, dua gim langsung. Tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Hapsari, yang turun di partai keempat sejatinya sudah tampil tanpa beban karena tim Merah-Putih telah mengunci kemenangan atas India. Nyatanya, Mutiara harus takluk dari Navya Kanderi dalam dua gim langsung. Di partai terakhir, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, menjalankan tugasnya dengan baik. Ganda putri Indonesia ini berhasil kalahkan Vennala Kalagotla/Shravani Walekar dalam dua gim langsung. Hasil ini sekaligus membuat Indonesia menang 4-1 atas India. Lalu, hasil kemenangan ini membuat Indonesia melaju ke babak perempat final BAJC 2024 dengan status juara Grup C. Bismo dan kolega tampil sempurna selama di fase grup dengan mengalahkan Filipina 5-0, Vietnam 4-1 dan India juga dengan skor 4-1. Sumber: Sindonews

Kejuaraan Asia Junior 2024: Sempat Tertinggal, Indonesia Curi Poin Dari Vietnam

Para pemain Indonesia berhasil menundukkan Vietnam 4-1 dalam laga kedua grup C Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (29/6/2024). Indonesia sempat tertinggal ketika dalam partai pertama, ganda putra Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo menyerah kepada Nguyen Van Mai/Pham Van Thruang. Namun, tim Merah-Putih kemudian berhasil menyamakan skor setelah ganda putri Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menundukkan Bui Bich Phuong. Pada laga ini Dhinda mengaku senang bisa menyumbangkan angka melawan tim Negeri Paman Ho. Sejak awal Dhinda tidak mau terpengaruh dengan hasil di laga perdana dan mencoba percaya diri dengan strategi permainan yang dilancarkan. Alhasil, strategi itu berjalan dengan baik sehingga Dhinda menang dua gim langsung atas Bui Bich Phuong. “Pada pertandingan ini saya bermain dengan nyaman mulai dari strategi menyerang yang dilancarkan. Sejak awal saya tidak terbebani setelah melihat hasil di laga pertama dari sektor ganda putra. Sebisa mungkin saya bermain lepas tanpa beban,” ungkap Dhinda. Tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah membawa tim beregu campuran Indonesia berbalik unggul 2-1. Pemain kelahiran 26 Juni 2007 itu menang dua gim langsung melawan tunggal putra Vietnam, Tran Quoc Khanh. Kemenangan Indonesia dipastikan ganda putri Riska Anggraini/Salsabila Zahra dalam pertandingan melawan Vietnam ini. Riska/Salsabila meraih kemenangan lewat pertarungan ketat melawan Bui Bich Phuong/Tran Thi Anh. Pada laga ini Riska/Salsabila mengaku tegang mengingat baru kali pertama tampil di turnamen beregu campuran membela Indonesia. Hal tersebut turut membuat kedua pasangan kesulitan di poin-poin kritis. Belajar dari gim pertama, Riska/Salsabila bisa bermain lebih tenang di pengujung laga untuk akhirnya meraih kemenangan dan menyumbangkan angka kemenangan buat Indonesia. “Pada laga ini kami merasa tidak lepas dan tegang. Kami baru kali pertama tampil sehingga perasaannya masih belum lepas. Juga ada faktor angin di sisi lapangan yang berbeda membuat kami kaget dengan hal itu,” ungkap Riska. Indonesia memperbesar keunggulan menjadi 4-1 setelah ganda campuran Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda menundukkan Pham Van Truong/Nguyen Khanh Ngoc Luong. Dengan hasil menang 4-1 atas Vietnam ini, tim beregu campuran Indonesia meraih kemenangan keduanya di grup C turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024. Pada laga sebelumnya tercatat Bismo Raya Oktora dan kawan-kawan mengalahkan Filipina dengan skor 5-0. Pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup Indonesia akan jumpa India, Minggu (30/6/2024) mulai pukul 16.00 WIB. Hasil lengkap BAJC Indonesia vs Vietnam (4-1) Ganda Putra: Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo vs Nguyen Van Mai/Pham Van Thruang 15-21 dan 23-21 Tunggal Putri: Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Bui Bich Phuong 21-13 dan 21-8 Tunggal Putra: Moh Zaki Ubaidillah vs Tran Quoc Khanh 21-6 dan 21-14 Ganda Putri: Riska Anggraini/Salsabila Zahra vs Bui Bich Phuong/Tran Thi Anh 19-21, 21-13, dan 24-22 Ganda Campuran: Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda vs Pham Van Truong/Nguyen Khanh Ngoc Luong 22-20 dan 21-12 Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024: Indonesia Menang Sempurna di Laga Perdana

Indonesia menang telak atas Filipina pada laga perdana grup C turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024. Ganda campuran Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia memastikan tim beregu campuran Indonesia meraih kemenangan 5-0 atas Filipina. Berlaga di GOR Amongorogo, Yogyakarta, Jumat (28/6/2024), Taufik/Clairine yang tampil di partai kelima BAJC menang dengan skor 24-22, 21-6 atas ganda campuran Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal. Pada pertandingan kelima BAJC tersebut, Taufik/Clairine mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus bersaing ketat di gim pertama. Beberapa perubahan strategi dilakukan Taufik/Clairine dengan bermain lebih menekan sehingga akhirnya menang dua gim langsung. Sukses ini membawa Indonesia menyempurnakan kemenangan 5-0 atas Filipina pada laga perdana grup C turnamen BAJC 2024. “Kami bermain kurang nyaman dengan melakukan kesalahan sendiri pada awal gim pertama. Kami kemudian mendapatkan momentum di akhir gim pertama untuk akhirnya menguasai pertandingan pada set kedua,” kata Taufik. Setelah menang atas wakil Filipina, Taufik/Clairine mengaku harus bermain lebih taktis lagi. Sejak awal laga BAJC, keduanya tidak boleh membuat kesalahan sendiri agar bisa menjaga momentum kemenangan. “Kami harus bermain lebih sabar lagi dan tidak terburu-buru. Kami tidak boleh banyak melakukan kesalahan sendiri karena hal itu bisa merugikan. Ke depannya kami harus bisa dan berani untuk mengambil inisiatif penyerangan,” tambah Clairine. Dengan hasil ini Indonesia memastikan kemenangan dengan skor telak 5-0 di laga perdana grup C BAJC. Setelah menghadapi Filipina, tim beregu campuran Indonesia akan melawan Vietnam, Sabtu (29/6/2024) mulai pukul 09.00 WIB. Hasil lengkap BAJC Indonesia vs Filipina (5-0) Tunggal Putra: Bismo Raya Oktora vs Jamal Rahmat Pandi 22-20, 13-21, dan 21-19 Tunggal Putri: Mutiara Ayu Puspitasari vs Fuentespina Christel Rei 21-16, 21-13 Ganda Putra: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs John Vincent Lanuza/Jacinth Paul Ruedas 21-14, 21-17 Ganda Putri: Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida vs Hernandez Andrea Princess/Precious Dianne Libaton 21-18, 21-13 Ganda Campuran: Taufik Aderya/ Clairine Yustin Mulia vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 24-22, 21-6 Sumber: Berita Satu

Kejuaraan Asia Junior 2024 Resmi Digelar Hari Ini

Badminton Asia Junior Championships atau Kejuaraan Asia Junior 2024 akan berlangsung di Gor Amongrogo, Yogyakarta, mulai hari ini (28 Juni) hingga 7 Juli mendatang. Indonesia, yang meraih medali perak Badminton Asia Junior Championships 2023, tergabung di Grup C bersama Vietnam, India, dan Filipina. Filipina menjadi lawan perdana Indonesia. Laga bakal berlangsung di Gor Amongrongo pada Jumat (28/6/2024) pukul 08.30 WIB. Menghadapi laga pertama, para pemain beregu campuran Indonesia sudah berlatih di arena berkapasitas 5.000 penonton tersebut pada Kamis (27/6/2024). “Persiapan kami sejauh ini berjalan dengan baik. Kami sudah mencoba lapangan pertandingan dan sejauh ini harus bisa menjaga fokus di lapangan,” ungkap pemain ganda putra, Dexter Ferrel. Senada dengan Dexter, ganda putri Rinjani Kwinnara Nastine juga mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga fokus sebab tak mudah menjalani laga perdana. “Dibutuhkan fokus menghadapi laga perdana. Kami akan mengeluarkan permainan terbaik jika mendapatkan kesempatan diturunkan,” ucap Rinjani. Jadwal Indonesia di Badminton Asia Junior Championships 2024 Jumat (28/6/2024) Pukul 08.30 WIB: Indonesia vs Filipina Sabtu (29/6/2024) Pukul 09.00 WIB: Indonesia vs Vietnam Minggu (30/6/2024) Pukul 16.00 WIB: Indonesia vs India

PBSI Resmikan Pelatnas Wilayah Barat, Berharap Jaring Pemain Potensial dari Sumatera

PBSI Resmikan Pelatnas Wilayah Barat, Berharap Jaring Pemain Potensial dari Sumatera

Memasuki 2022, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus berbenah guna memperbaiki pembinaan atlet. Salah satunya dengan membangun pemusatan latihan nasional (pelatnas) wilayah demi menjaring bibit-bibit potensial di daerah. Rabu (12/1/2022), pelatnas wilayah barat yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara, dibuka secara resmi oleh PP PBSI. “Hari ini, kami resmikan PBSI Sumatera Utara jadi pelatnas wilayah bagian barat Indonesia,” ujar Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, dikutip dari Antara. “Rencana kami setidaknya ada tiga pelatwil (pemusatan latihan wilayah), yaitu di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur,” lanjutnya. “Nantinya, ketiga pelatwil ini akan kami sebut dengan Pelatnas Desentralisasi,” pungkasnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di Gedung PBSI Sumut, Medan. Selain dihadiri Gubernur Eddy Rahmayadi, hadir pula Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, Wakil Ketua II Eduart Wolok, dan Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin. Agung menambahkan, gagasan untuk membentuk Pelatnas Desentralisasi sebenarnya sudah muncul sejak 12 tahun silam. Sayang, ide itu terkendala dengan berbagai alasan. Namun, akhirnya PBSI memberanikan diri untuk mewujujudkannya dengan dimulai dari wilayah barat. “Jadi kami punya pelatnas yang akan melakukan pembinaan dan pengembangan untuk atlet-atlet senior, kemudian diperluas sebagai bagian dari pelatnas junior untuk wilayah Indonesia Barat,” tuturnya. Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK tersebut menyampaikan harapannya agar program ini bisa berjalan optimal dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah (pemda) juga sudah berkontribusi dengan memberikan lahan seluas dua hektar yang nantinya bisa dikembangkan jadi lapangan baru. Sementara itu, Ketua Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin, mengaku sangat bahagia atas pembukaan program ini. Ia pun bertekad mencetak atlet-atlet andal dari Sumatera. “Ini mimpi saya selama 40 tahun di bulu tangkis. Terobosan ini saya rasa akan berhasil,” ujarnya. “Dengan penunjukan ini, saya yakin atlet-atlet Sumatera nanti bisa lebih bersaing lagi,” Suripno memungkasi.  

Pembagian Kelompok Usia dalam Bulu Tangkis, 2 Kategori untuk Seleknas PBSI 2022

Pembagian Kelompok Usia dalam Bulu Tangkis, 2 Kategori untuk Seleknas PBSI 2022

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bakal menggelar seleksi nasional mulai Senin (10/1/2022). Lantas, bagaimana pembagian kelompok usia pada Seleksi Nasional PBSI 2022? Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI untuk tahun 2022 akan digelar pada 10 hingga 15 Januari di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Adapun, Seleknas PBSI 2022 dijadikan sebagai pengganti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang merupakan amanat dari AD/ART PBSI. Selain itu, Seleknas PBSI 2022 juga menjadi bagian dari proses regenerasi serta promosi dan degradasi tahun 2022. Seleknas tahun ini akan menyasar pemain-pemain muda guna meneruskan regenerasi bulu tangkis Indonesia. “Kami akan mengadakan Seleknas sebagai pengganti dari Kejurnas khusus tahun ini,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. “Tahun ini kami tidak bisa menggelar Kejurnas karena di setiap provinsi juga tidak mengadakan Kejurprov sebagai syarat menggelar Kejurnas. Ini juga karena dampak pandemi Covid-19 yang membuat kejuaraan-kejuaraan lokal tidak bisa diselenggarakan,” imbuh Rionny. “Seleknas kami gelar sebagai upaya regenerasi dan mengejar ketertinggalan tahun lalu karena pandemi Covid-19,” tutur Rionny menjelaskan. Pembagian Kelompok Usia dalam Bulu Tangkis Dilansir dari akun Twitter Badminton Indonesia, terdapat enam kelompok usia dalam bulu tangkis. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pembagian kelompok usia dalam bulu tangkis: Usia dini: usia di bawah 11 tahun Anak-anak : usia di bawah 13 tahun Pemula: usia di bawah 15 tahun Remaja: usia di bawah 17 tahun Taruna: usia di bawah 19 tahun Dewasa: usia setelah 19 tahun Format dan Kategori Usia Seleknas PBSI 2022 Soal format Seleknas PBSI 2022, Rionny mengungkapkan bahwa format pertandingan yang digunakan adalah round robin dan knock out. Kemudian untuk kategori usia peserta Seleknas PBSI 2022, dua kategori yang akan dipertandingkan adalah Taruna dan Dewasa. Untuk kategori Taruna, atlet yang dapat menjadi peserta Seleknas PBSI 2022 adalah kelahiran 2004 dan seterusnya. Sementara itu, untuk kategori Dewasa adalah bagi atlet bulu tangkis kelahiran 2002 dan 2003. “Atlet kelahiran 2002 dan 2003 akan kami gabung dalam satu kategori kompetisi, dan kategori lain untuk atlet kelahiran 2004 dan seterusnya. Format pertandingan adalah round robin dan knock out,” kata Rionny Mainaky menjelaskan.

Indonesia Sabet 2 Gelar Juara dari Bangladesh

Indonesia Sabet 2 Gelar Juara dari Bangladesh

Kabar membanggakan datang dari tim junior bulu tangkis Indonesia. Para bibit muda Merah-Putih itu sukses membawa pulang dua gelar dari kejuaraan Bangladesh Junior International Series 2021. Dalam laga final yang digelar di Shahid Tajuddin Ahmed Indoor Stadium, Bangladesh, Kamis (09/12/21), Indonesia berhasil mengantongi dua gelar juara. Dua gelar juara tersebut masing-masing diperoleh dari sektor tunggal putra dan putri. Pada partai final Bangladesh International Series 2021 di sektor tunggal putra dan putri tersaji all Indonesian Final. Mengutip unggahan akun Instagram resmi PBSI, di sektor tunggal putra Alwi Farhan berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan kompatriotnya Iqbal Diaz Syahputra. Alwi terlibat duel sengit melawan Iqbal, setelah berhasil memastikan gelar lewat pertarungan rubber game. Di gim pertama, Alwi berhasil mengunci keunggulan terlebih dulu dengan skor 21-19. Pada gim kedua, Iqbal berhasil mencuri kemenangan dengan skor 18-21. Pada gim terakhir atau gim ketiga, Alwi akhirnya berhasil mengamankan gelar juara di dengan kedudukan 21-13. Sementara itu, gelar juara Bangladesh Junior International Series 2021 di sektor tunggal putri berhasil direbut oleh Bilqis Prasista. Bilqis Prasista terlibat duel melawan rekan senegaranya, Ruzana, sebelum akhirnya memastikan diri untuk naik ke podium juara. Pebulutangkis berusia 18 tahun tersebut berhasil menang straight game atau dua gim langsung 21-14 dan 21-13. Berikut hasil final Bangladesh Junior International Series 2021: Ganda Putri Farbin Binte Emdad Hridita/Nasima Khatun (Indonesia) vs Urmi Akter/Smrity Rajbongshi (Bangladesh): 9-21, 21-18, 12-21 Ganda Campuran Akib Solaiman/Nasima Khatun (Indonesia) vs Md Nazmul Islam Joy/Urmi Akter (Bangladesh): 18-21, 14-21 Tunggal Putri: Bilqis Prasista (Indonesia) vs Ruzana (Indonesia) : 21-14, 21-13 Tunggal Putra: Iqbal Diaz Syahputra (Indonesia) vs Alwi Farhan (Indonesia) : 19-21, 21-18, 13-21 Ganda Putra Syed Saker Mohammad Sibgat Ullah/Gourab Singha (Bangladesh) vs Md Nazmul Islam Joy/Babu Md Rasel (Bangladesh): 21-12, 21-15.

Menanti Kiprah Selanjutnya Leo/Daniel

Menanti Kiprah Selanjutnya Leo/Daniel

Langkah ganda putra muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada ajang Yonex Thailand Open 2021 terpaksa harus terhenti pada babak empat besar. Leo/Daniel dihentikan oleh ganda Malaysia Goh V. Shem/Tan Wee Kiong. Mereka kalah dalam laga straight game dengan skor 19-21, 10-21 pada Sabtu (16/1/2021). Leo/Daniel mengawali turnamen yang berlangsung sejak 12 Januari lalu tersebut dengan menumbangkan kompatriotnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dengan pertandingan sengit rubber game, 15-21, 29-27, dan 21-13. Pada babak kedua, Leo/Daniel kembali harus “perang saudara”. Kali ini, mereka harus melawan unggulan 5 sekaligus senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun, secara luar biasa keduanya mampu menumbangkan Fajar/Rian dengan skor akhir 16-21, 21-17, dan 22-20. Leo/Daniel pun berhak melaju ke perempat final. Pada babak perempat final, Leo/Daniel sudah ditunggu oleh peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge. Namun, kejutan kembali hadir, Leo/Daniel mampu memenangkan pertandingan dengan skor akhir 12-21, 21-14, 21-15 dan melaju ke babak selanjutnya. Sayang, mimpi mereka untuk tampil pada babak final harus pupus. Meski demikian, keduanya mengaku bersyukur dengan hasil ini. “Kami bersyukur bisa mencapai semifinal meskipun kalah,” kata Daniel, seperti dilansir BWF. “Pada saat yang sama, mencapainya saja tidak cukup. Saya pikir saya tidak bermain bagus dan membuat banyak kesalahan sendiri karena driftnya kuat. Itu membuatnya canggung. Strategi kami tidak berhasil dan kami tidak dapat mengikuti rencana kami,” lanjutnya. Keduanya pun berharap hasil ini bisa menjadi bekal dan pengalaman untuk turnamen-turnamen selanjutnya. “Ini menjadi pengalaman bagus bagi kami. Kami bisa bermain melawan pemenang medali perunggu Olimpiade, (Marcus) Ellis dan (Chris) Langridge, dan sekarang peraih medali perak. Ini merupakan pengalaman yang bagus untuk ke depannya,” tutur Leo. “Saya bersyukur bisa mencapai babak semifinal. Ini akan menambah pengalaman kami saat akan menghadapi lawan yang lebih senior. Mudah-mudahan kami akan memainkan lebih banyak potensi kami,” Daniel menambahkan. Hal tersebut bukan tidak mungkin, mengingat usia keduanya masih sangat muda. Leo Rolly Carnano dan Daniel Marthin merupakan pebulutangkis berusia 19 tahun. Leo berusia 2 hari lebih tua dari Daniel. Leo lahir pada tanggal 29 Juli 2001 di Klaten, Jawa Tengah. Sementara Daniel 31 Juli 2001 di Jakarta.