Gagal Pecahkan Rekornas Hari Ke-3 FAI 2018, Ratu Renang Jatim Tetap Tampil Terdepan

Adinda Larasati Dewi mengukir catatan sebagai ratu renang di hari ketiga Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018, usai menjuarai nomor 200 Meter Gaya Bebas Putri. (istimewa)

Surabaya- Perenang Tuan Rumah kembali unjuk gigi dalam hari ketiga Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018, di Kolam Renang KONI Jawa Timur, Surabaya (18/4). Perenang remaja berusia 18 tahun, Adinda Larasati Dewi, lagi-lagi melesat jadi yang terdepan, meski gagal menajamkan rekornas di nomor 200 Meter Gaya Bebas Putri (2.03.01). Menyusul di posisi dua, Ressa Kania Dewi yang juga membela Jatim (2.05.04). Perenang Jawa Tengah, Sagita Putri Krisdewanti, harus puas di peringkat tiga (2.07.30). Sedangkan 200 Meter Gaya Bebas Putra jadi milik perenang Jawa Barat, Aflah Fadlan Prawira (1.52.78). Ia mengungguli Putra M Randa dari DKI Jakarta yang ada di posisi dua (1.52.98), dan perenang Bali, Agus Nuarta, di peringkat tiga (1.54.61). Gede Siman Sudartawa yang membela DKI Jakarta, menjadi raja di nomor 100 Meter Gaya Punggung Putra (55.67), disusul wakil Jawa Barat, Ricky Anggawijaya, yang ada di peringkat dua (56.68). Perenang ibukota lainnya, Dwiki Anugrah ada di peringkat tiga (58.59). Nomor 100 Meter Gaya Punggung Putri dikuasai perenang tuan rumah, yakni Nurul Fajar Fitriyati yang menjadi juara (1.03.74), lebih cepat dari perenang Jawa Barat, Yessy Yosaputra, yang ada di peringkat dua (1.06.07). Lalu Dewi Novita Lestari dari Bali ada di posisi tiga (1.07.10). Perenang Jabar Triadi Fauzi menjadi yang tercepat dalam nomor 50 Meter Gaya Kupu-Kupu Putra (24.66), unggul tipis dari salah satu wakil Jawa Timur, Glenn Victor, (24.76), sementara perenang Sumatera Barat, Abrian Adri Nyoman berada di peringkat tiga (25.55). AA Istri Kania Ratih yang membela DKI Jakarta menguasai nomor 50 Meter Gaya Kupu-Kupu Putri (28.35), unggul dari perenang Kalimantan Utara, Angel Gabriella Yus, yang ada di posisi dua (28.98), dan Sofie Kemala dari DKI Jakarta dipaksa menduduki peringkat tiga (29.00). Nama Aflah Fadlan Prawira dari Jawa Barat kembali menjadi yang teratas, kali ini di nomor 400 Meter Gaya Ganti Perorangan Putra (4.33.74). Menyusul di posisi dua, perenang Jawa Barat lainnya, Athalarik Maulidio (4.39.87), dan Adityastha Rai Wratsangka dari DKI Jakarta, ada di peringkat tiga (4.43.07). Sebagai penutup memainkan partai final nomor 400 Meter Gaya Ganti Perorangan Putri, yang dikuasai perenang Riau Azzahra Permatahani (5.04.90), dibuntuti dua perenang Bali, yakni Desak Made Sri Widyadari di posisi dua (5.21.49), dan Andini Carrisa Sugiarta di peringkat tiga (5.23.12). Bali masih merajai perolehan medali dengan 35 emas, 28 perak dan 21 perunggu. Posisi dua diduduki tuan rumah Jawa Timur, dengan 34 emas, 18 perak dan 27 perunggu. DKI Jakarta yang sudah mengoleksi 22 emas 30 perak dan 30 perunggu ada di peringkat tiga. Jawa Barat ada di posisi empat dengan 21 emas 19 perak dan 16 perunggu. Pada Kamis (19/4), merupakan hari terakhir pertandingan cabang Renang, akan memainkan partai final 200 Meter Gaya Kupu-Kupu, 50 Meter Gaya Bebas, 200 Meter Gaya Dada, serra 1500 Meter Gaya Bebas sektor Putra dan Putri, yang akan start Pukul 17.00 WIB. (art)

Dua Hari Berturut-Turut, Dara 18 Tahun Pertajam Rekornas Gaya Bebas Putri di FAI 2018

Perenang Jawa Timur berusia 18 tahun Adinda Larasati Dewi, menajamkan rekornas di nomor 800 meter gaya bebas putri dan menjadi rekornya yang kedua dalam FAI 2018. (istimewa)

Surabaya- Adinda Larasati Dewi, perenang Jawa Timur kembali menorehkan prestasi usai menajamkan rekornas di nomor 800 meter gaya bebas putri dengan catatan 8 menit 52,80 detik. Rekor nasional ini dibukukan Adinda pada laga hari kedua Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 di Kolam Renang Koni Jatim, Surabaya, Selasa (17/4). Lebih cepat dari rekornas lama milik Raina Saumi 8 menit 53,61 detik di Singapura 2016. Adinda menyisihkan Ressa Kania Dewi di peringkat dua 09 menit 03,75 detik. Ketiga Raina Saumi 09 menit 16,84 detik. Sehari sebelumnya, dara 18 tahun ini juga memecahkan rekornas di nomor 400 meter gaya bebas putri. “Senang sekali, sudah bisa pecah 2 rekornas. Pelatih bilang bagus dan juga terima kasih support dari kedua orang tua dan semua pihak yang berteriak di tribun penonton, membuat saya semangat. Doakan saja bisa buat rekornas lagi di nomor 200 meter gaya bebas,” ucap Adinda pada Selasa (17/4). “Alhamdulillah, kami bersyukur dihari kedua FAI ada lagi Rekornas baru tercipta lagi oleh perenang muda yang berusia 18 tahun. Artinya Adinda masih punya potensi untuk lebih maju dengan mendapatkan pembinaan yang lebih intensif dan terprogram dengan baik,” ujar Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie. Adinda juga berhasil menjadi yang tercepat di nomor 100 meter gaya bebas putri, nyaris memecahkan rekornas dengan catatan 57,12 detik. Rekornas 100 meter adalah 57,05 detik milik Patricia Yosita. Diikuti Ressa Kania 58,81 detik dan ketiga Sagita Putri (Jateng) 59,02 detik. Sementara, nomor 100 meter gaya bebas putra masih menjadi milik Triadi Fauzi dari Jawa Barat dengan waktu tercepat 51,07 detik. Kedua Erick Ahmad Fathoni 52,57 detik dan ketiga Putra M.Randa 52,87 detik. Nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra finish pertama Triadi Fauzi (Jabar) 53,69 detik diikuti Glen Victor (Jatim) 55,56 detik dan ketiga Adityastha (DKI) 56,27 detik. Pada nomor 50 meter gaya dada putra Indra Gunawan (Jatim) unggul 28,98 detik, lalu Gagarin Nathaniel Yus (DKI) 29,01 detik dan ketiga M.Fachri (Jabar) 29,18 detik. Nomor 50 meter gaya dada putri milik Margaretha Kretapradani (Jateng) 34,52 detik, kedua Mutiara Reshinta (Jatim) 34,77 detik dan ketiga Nurita 34,88 detik. Di 200 meter gaya punggung putra Ricky Anggawijaya (Jabar) jadi yang tercepat 02 menit 03,74 detik. Posisi kedua Farrel Tangkas (Jabar) 02 menit 05,27 detik dan ketiga Dwiki Anugrah (DKI) 02 menit 09,35 detik. Nomor 200 meter gaya punggung putri milik Nurul Fajar (Jatim) 02 menit 17,71 detik, kedua Yessy Yosaputra (Jabar) 02 menit 21,92 detik dan ketiga Azzahra Permatahani (Riau) 02 menit 23,66 detik. Pada nomor 100 meter gaya kupu–kupu putri finish pertama Intan Putri (Bali) 01 menit 04,21 detik, kedua Desak Made (Bali) 01 menit 04,38 detik dan ketiga Hanna Christina (Jateng) 01 menit 04,84 detik. Pada nomor 800 meter gaya bebas putra milik Fadlan Prawira (Jabar) 08 menit 19,80 detik, kedua Athalarik Maulidio (Jabar) 08 menit 27,20 detik dan ketiga Joe Aditya (DKI) 08 menit 30,81 detik. Pada Rabu (18/4), cabang renang masih memainkan beberapa partai final putra dan putri, diantaranya nomor 200 Meter Gaya Bebas, 100 Meter Gaya Punggung, 50 Meter Gaya Kupu-Kupu, serta 400 Meter Gaya Ganti Perorangan, yang akan start final mulai Pukul 17.00 WIB. Sedangkan babak penyisihan pukul 08.00 WIB pagi. Perolehan medali sementara, Jawa Timur di peringkat satu dengan koleksi 24 emas, 13 perak, 19 perunggu. Diikuti Bali (20-20-12) , Jawa Barat (16-10-11), DKI Jakarta (15-18-27), Jawa Tengah (10-11-6). (art)

Hari Pertama FAI 2018 Dimulai, Atlet Tuan Rumah Pecahkan Rekornas Gaya Bebas Putri

Atlet Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi, memecahkan Rekor nasional nomor 400 Meter Gaya Bebas Putri, pada hari pertama Festival Akuatik Indonesia 2018. (istimewa)

Surabaya- Hari pertama Festival Akuatik Indonesia 2018 cabang renang yang berlangsung di kolam renang KONI Jawa Timur, Surabaya, pada Senin (16/4), berlangsung sengit. Rekor nasional langsung pecah di nomor 400 Meter Gaya Bebas Putri, saat perenang tuan rumah, Adinda Larasati Dewi, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 4 Menit 16.84 Detik, sekaligus mematahkan rekor nasional 2017 milik Ressa Kania Dewi (4 Menit 17.92 Detik) “Saya tak menyangka bisa memecahkan Rekornas. Saya merasa berenang enak sekali, pagi bisa best time dan sore bisa memecahkan rekor, Alhamdulillah.” kata Adinda Larasati Dewi, pada Senin (16/4). “Pecahnya Rekornas 400 Meter Gaya Bebas Putri di hari pertama, menjadi awal yang baik. Semoga ini jadi motivasi kepada perenang lainnya agar juga mampu memecahkan Rekornas,” tutur Wakil Ketua Umum Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Harlin E Rahardjo. Perenang Jawa Barat, Aflah Fadlan Prawira, melesat menjadi juara dinomor 400 Meter Gaya Bebas Putra dengan catatan waktu 3 Menit 57.89 Detik. Putra M Randa yang membela DKI Jakarta dengan waktu 4 Menit 02.62 Detik ada di posisi dua, dan Agus Nuarta dari Bali dengan catatan waktu 4 Menit 04.18 Detik di peringkat tiga. 50 Meter Gaya Punggung Putra jadi milik perenang DKI Jakarta, Gede Siman Sudartawa (25.58). Salah satu wakil Jabar, Ricky Anggawijaya menyusul di posisi dua (26.42), dan perenang Jabar lainnya, Triadi Fauzi harus puas di tempat ketiga (26.85). Untuk 50 Meter Gaya Punggung Putri, AA Istri Kania Ratih yang membela DKI Jakarta melesat menjadi jawara (29.76), mengungguli perenang tuan rumah, Nurul Fajar Fitriyati (30.06) di posisi dua, dan perenang DKI Jakarta lainnya, Sofie Kemala ada diperingkat tiga (30.59). Perenang DKI Jakarta Gagarin Nathaniel Yus, menjadi yang tercepat di nomor 100 Meter Gaya Dada Putra (1.02.95). Gerdi Zulfitranto yang membela Jabar ada di posisi dua (1.04.51). Dan wakil Jabar lainnya Muhammad Fachri harus puas di tempat ketiga (1.05.11). Untuk nomor 100 Meter Gaya Dada Putri, perenang Jawa Tengah, Margareta Kretapradani berhasil menjadi yang tercepat (1.13.31). Felicia Angelica yang juga dari Jateng menyusul di tempat kedua (1.15.33). Perenang Jabar, Adelia, menempel di posisi tiga (1.15.50). Aflah Fadlan Prawira yang turun juga di nomor 200 Meter Gaya Ganti Perorangan Putra berhasil menjadi juara (2.08.46). Menyusul di posisi dua perenang DKI Jakarta, Dwiki Anugrah (2.08.94). Serta perenang Bali, I Putu Wirawan di posisi tiga (2.11.22). Nomor penutup di hari pertama memainkan final nomor 200 Meter Gaya Ganti Perorangan Putri, di mana Azzahra Permatahani yang membela Riau menjadi juaranya (2.19.05). Ressa Kania Dewi dari Jawa Timur ada di peringkat dua (2.19.40). Dan perenang Jatim lainnya, Patrisia Yosita ada di posisi tiga (2.26.77). Bali masih merajai medali dengan 9 emas 12 perak 6 perunggu. DKI Jakarta ada di posisi dua dengan 9 emas 6 perak 11 perunggu. Tuan rumah Jatim menyusul di peringkat tiga dengan 9 emas 5 perak dan 11 perunggu. Jabar di posisi empat dengan 7 emas 6 perak dan 3 perunggu. Sementara Jawa Tengah di peringkat lima dengan 5 emas 3 perak dan 2 perunggu. Pada Selasa (17/4) akan memainkan partai Final 100 Meter Gaya Bebas, 50 Meter Gaya Dada, 200 Meter Gaya Punggung, 100 Meter Gaya Kupu Kupu, dan 800 Meter Gaya Bebas Putra Putri. (art)

Jadi Tuan Rumah Festival Akuatik Indonesia 2018, Jatim Turunkan Kekuatan Penuh

Ki-ka : Herlambang Wijaya (Waketum Pengprov PRSI Jatim) , Robert Francis Gumulya (Ketua panpel FAI 2018), Ali Patiwiri (Sekjen PRSI ), Anang (PRSI Jatim), Suroyo ( Technical Delegate). (istimewa)

Surabaya- Jawa Timur bakal turun dengan kekuatan penuh, dalam ajang Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 yang di helat di Surabaya dan Sidoarjo, mulai Senin (16/4). Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim optimis, pasukannya dapat meraih hasil maksimal di FAI yang bergulir hingga 22 April. “Sebagai tuan rumah, kami harus memberikan yang terbaik, dari segi penyelenggaraan serta prestasi,” tutur Wakil Ketua Pengprov PRSI Jawa Timur, Herlambang Wijaya, pada minggu (15/4). Perenang pelatnas Jawa Timur diantaranya Ressa Kania Dewi, Patricia Yosita, Adinda Larasati Dewi dan Nurul Fajar Fitriani. Lalu dibagian putra terdapat Indra Gunawan dan Glen Victor Sutanto. FAI 2018 akan diikuti total 701 atlet dari 30 Provinsi. FAI ke-2 ini akan memperlombakan empat cabang olahraga (cabor) disiplin akuatik. Keempat cabor itu masing-masing renang 16-19 April di Kolam Renang Koni Jatim Surabaya dan renang artistik 16-18 April di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo. Cabor loncat indah mulai 18-21 April di Kolam Renang Graha Resident Surabaya, dan polo air 19-22 April yang akan tampil di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo. FAI 2018 juga menjadi momen uji coba dalam negeri para atlet nasional, yang akan bertanding di Asian Games 2018. Event kejurnas renang ini juga bagian program promosi dan degradasi skuad Pelatnas jelang Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Meski tak masuk list cabor peraih medali, renang berencana mengirim atlet utamanya, beruji coba di Amerika Serikat. Di FAI 2018, cabor polo air diikuti atlet berusia 20 tahun ke bawah. Untuk polo putra akan diikuti enam daerah yakni DIY, Sumsel, DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Sumut. Untuk polo air putri, diikuti lima daerah yakni DIY, Sumsel, DKI, Jatim dan Jabar. Dan atlet pelatnas Asian Games yang berusia di bawah 20 tahun, bisa membela daerahnya masing-masing. Khusus cabor renang indah, laga akan diikuti 28 atlet dari empat daerah yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan yogyakarta. (Adt)

Event Bergengsi Antarprovinsi, FAI Jadi ajang Uji Coba Perenang Pelatnas

Festival Akuatik Indonesia 2018 akan digelar mulai 16 - 22 April di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. (instagram)

Jakarta- Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI menggelar kejuaraan nasional bertajuk Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 yang akan berlangsung di Jawa Timur 16-22 April. Pesta akuatik itu merupakan ajang uji coba dalam negeri bagi para atlet nasional yang akan bersaing di Asian Games 2018. “FAI merupakan kejuaraan bergengsi antarprovinsi dan FAI pertama tahun lalu berlangsung sukses di Palembang, Sumsel,” kata Ketua Umum PB PRSI Anindya N Bakrie dalam rilisnya, Kamis (12/4). Di FAI kedua ini selain kelompok umur, ini uji coba dalam negeri para atlet nasional yang akan bertanding sebelum terjun di Asian Games 2018. Saat ini mereka dalam masa persiapan sebelum menuju puncak di Asian Games,” ujar Anindya. Total kejurnas renang diikuti 21 pengprov yang mencapai 400 perenang, termasuk seluruh perenang pelatnas Asian Games seperti Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Triady Fauzi, Fadlan Prawira, Ricky Anggawijaya, dan Patricia Yosita. Cabang olahraga polo air akan diikuti enam daerah di Indonesia, yang mayoritas atlet di bawah 20 tahun. Cabang olahraga renang indah akan diikuti 28 atlet dari empat daerah, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Cabang olahraga loncat indah akan diikuti 90 atlet terdiri atas 50 putra dan 40 putri. FAI ke-2 іnі аkаn melombakan empat cabang olahraga уаknі renang 16-19 April dі Kolam Renang Koni Jatim, Surabaya, lalu renang artistik 16-18 April dі Kolam Renang Sendang Delta,Sidoarjo, dan pertandingan polo air 19-22 April juga dі Kolam Renang Sendang Delta, Sidoarjo. Khusus untuk cabor loncat indah yang berlangsung 18-21 April, venue pertandingan dі Kolam Renang Graha Resident, Surabaya. Menariknya, untuk kali pertama cabang loncat indah јugа berencana menggelar FINA Diving Certification School for Judges раdа 20-22 April. Narasumber untuk event ini berasal dаrі Technical Diving Committe FINA аdаlаh Eric Brooker (Australia) dаn Mathz Lindberg (Swedia). Diketahui, Mathz Lindberg аdаlаh mantan peloncat olimpiade dаn јugа suami dаrі peraih medali emas olimpiade Ulrika Knape-Lindberg. Dia аdаlаh FINA Technical Diving Committee (TDC) members уаng ѕudаh menjabat ѕеlаmа bеbеrара periode. Sementara itu, Eric Brooker аdаlаh ayah dаrі Christian Brooker уаng ѕааt іnі menjadi pelatih kepala dі Malaysia. Dia аdаlаh mantan peloncat dаn јugа ѕеbаgаі Australia Diving Chairman уаng mеruраkаn mantan peloncat уаng ѕudаh membina dаn mengembangkan olahraga Loncat Indah dі Australia. (Art)