Nyaris Tanpa Perlawanan, Tuan Rumah Putri UPH Catat Kemenangan Telak atas USNI

Tim putri Universitas Pelita Harapan (UPH-merah) sukses melibas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), dengan skor 98-7, dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018, Kamis (28/6). (LIMA)

Jakarta- Srikandi Universitas Pelita Harapan (UPH) sukses melibas Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), dengan skor 98-7, di hari ketiga LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, Kamis (28/6). Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya untuk UPH, setelah sebelumnya menekuk Universitas Tarumanegara (Untar) dengan skor 53-31. Dominasi UPH terlihat di lima menit pertama kuarter satu. UPH menekan USNI tanpa ampun. Skor 22-0 diperoleh tim asuhan Fajar G. Kusumasari dengan mudah di paruh waktu kuarter pertama itu. Perolehan poin akhirnya berubah. Sari Patmaningsih (8), kapten USNI, berhasil membuka kekosongan lewat tembakan tiga poinnya. Disusul oleh tembakan dua poin Yuliani Hariza (23), USNI mengakhiri kuarter pertama dengan hanya lima poin. Namun, masih jauh untuk mengejar keunggulan sang tuan rumah yang terpaut selisih 25 poin. Ni Komang Sitha Dewi Marino (2) menjadi pencetak poin terbanyak untuk UPH. Dari sembilan kali percobaan menembak, delapan di antaranya berhasil ia konversi menjadi poin. Sitha mendulang 16 poin hingga kuarter kedua. The Eagles tak memberi satu pun angka untuk lawannya itu. Kali ini, selisih yang dibuat UPH menjadi 50. Kuarter kedua berakhir dengan skor 55-5 untuk UPH. Tembakan Novia Nur Hatri (22) menjadi satu-satunya poin yang tercipta di kuarter ketiga untuk USNI. Berbeda dengan UPH yang berhasil menambah 26 poin dari kuarter kedua, di kuarter ketiga ini. Sitha tak dimainkan di kuarter ini. Sebagai gantinya, Yola Artamevia (5) yang kali ini menjadi penyumbang poin terbanyak UPH dengan total sementara 16 poinnya. UPH semakin tak terkejar. Skor 81-7 untuk keunggulan UPH mengakhiri kuarter ketiga. Di kuarter pamungkas, USNI kembali mengalami kebuntuan poin. Tak satu pun angka mereka cetak di kuarter ini. Sementara itu, UPH masih terus mendulang poin. Tim yang dinahkodai Michelle Febry (24) ini, menyudahi kuarter akhir dengan kemenangan telak, 98-7. (art)

Tanpa Ampun, The Eagles UPH Libas Perlawanan Universitas Jakarta Hingga 100 Poin

Tim putra Universitas Pelita Harapan (UPH-merah) menggulung Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 100-14, pada Selasa (26/6), dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018. (Pras/NYSN)

Jakarta- Tim putra Universitas Pelita Harapan (UPH) mengawali laga perdananya di LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018 dengan cemerlang. Tergabung di Pul A, UPH menggulung Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 100-14, di hari pertama, Selasa (26/6). Dominasi yang tinggi dari UPH, sudah terlihat di kuarter pertama. Tak memberi satu pun poin untuk UNJ, tim yang dijuluki The Eagles ini langsung menyudahi kuarter pertama dengan skor 27-0 tanpa balas. UNJ mencoba membuka peluang mengejar. Namun, tuan rumah terlalu tangguh. Tim yang diasuh Stephen Metcalfe itu hanya memberi enam poin untuk UNJ. Sementara itu, UPH semakin memperjauh selisih keunggulannya. Pemain bernomor punggung 35, Gabriel Jorge Josua, menjadi penyumbang poin terbanyak untuk UPH, yaitu dengan 11 poin. Di kuarter ketiga, tembakan tiga poin dari sang kapten, Muhammad Fajar Ramadhan (1), kembali menambah perolehan skor UNJ. Tria Darmaji juga ikut menyumbang dua poin, dan mengubah perolehan skornya menjadi 11. Muhammad Arighi, pemain UPH bernomor punggung 3, tampil impresif di kuarter ketiga. Arighi menyumbang tujuh poin di kuarter ketiga ini. The Eagles mampu menambah 29 poin, dan menyudahi kuarter ketiga dengan skor 81-11. Tembakan tiga poin Ayuda Rizpati menjadi satu-satunya poin yang tercipta untuk UNJ di kuarter keempat. Tambahan 19 poin dari para elang menggenapkan perolehan skor UPH menjadi 100. Laga pun berakhir dengan skor 100-14 untuk kemenangan UPH. “Kami bermain cukup baik tadi, dengan segala usaha yang telah anak-anak lakukan. Hasil hari ini menjadi awal yg baik untuk kami,” ungkap Metcalfe. (Dre)

Cabor Badminton Rampung, LIMA Siap Gulirkan LIMA Basketball 2018

Technical meeting (TM) LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, dilaksanakan di UPH, pada Senin (25/6). (LIMA)

Jakarta- Badminton, yang menjadi cabang olahraga (cabor) pembuka musim keenam Liga Mahasiswa (LIMA), telah rampung. Kini, seluruh student athlete bersiap menyambut kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa, LIMA Basketball. Bola basket menjadi cabor kedua usai badminton. Perhelatan pertama cabor basket akan digelar mulai Selasa (26/6), hingga 2 Juli 2018 mendatang. Regional Jakarta Raya menjadi tuan rumah pembuka perhelatan ini. Sports Center Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali dipilih sebagai venur event bertajuk LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018. Sebanyak delapan perguruan tinggi siap bertanding, dengan komposisi tujuh tim putra dan enam tim putri. Technical meeting (TM) dilaksanakan di Ruang Multi Purpose Gedung MYC Lantai 1 UPH digelar pada Senin (25/6). Agenda TM ini yakni pembahasan tentang administrasi kompetisi, regulasi kompetisi, dan Laws of The Game. Azwar Muhlis, selaku manajer Kompetisi dan Pertandingan LIMA membahas format peraturan pertandingan LIMA Basketball: Air Mineral GJC 2018. LIMA Basketball Season 6 berbeda dengan musim lalu. Sebelumnya, peserta harus melewati fase preseason, reguler, regional dan grand final. Tahun ini memakai format kompetisi yang berbeda. “Hanya dua fase yang akan dilewati oleh peserta tahun ini, yaitu fase conference dan nasional,” ungkap Azwar. Seperti cabor badminton, bola basket juga menerapkan kebijakan nilai koefisien untuk penentuan pul, baik putra maupun putri. Berdasarkan nilai koefisien conference, GJC menempati posisi pertama dengan nilai koefisien tertinggi. Untuk itu, GJC berhak mengirimkan empat tim putra dan tiga tim putri di fase nasional. Selain di regional Jakarta Raya, LIMA Basketball juga menyambangi Medan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Nantinya, tim-tim terbaik seluruh regional akan kembali bertanding di LIMA Badminton Nationals, yang akan digelar pada 9-16 Agustus mendatang di Surabaya. (Dre/Ham) Peserta LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A GJC 2018. Tim putra: Universitas Esa Unggul (UEU) Institut ABFI Perbanas Universitas Pelita Harapan (UPH) Universitas Tarumanegara (Untar) Universitas Tujuhbelas Agustus ’45 (UTA 45) STIE Bhakti Pembangunan (STIE BP) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Tim putri: Universitas Esa Unggul (UEU) Universitas Pelita Harapan (UPH) Universitas Tarumanegara (Untar) Universitas Tujuhbelas Agustus ’45 (UTA 45) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Pembagian pul LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018 Putra Pul A : UPH, STIE BP, UNJ Pul B : UEU, ABFI Perbanas, UTA’45, Untar Putri Pul X : UEU, UPH, UNJ, UTA’45, Untar, USNI

Andalkan Materi Pemain Baru, Tim Putri UPH Masih Tangguh

Pemain Tim Putri Universitas Pelita Harapan (merah), berusaha melewati hadangan pemain Universitas Tarumanegara dalam LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018. (Pras/NYSN)

Jakarta- Tim Putri Universitas Pelita Harapan (UPH) tampil apik pada laga pertama di klasemen Pul X LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018. Pada hari pertama turnamen bola basket antarmahasiswa ini, Selasa (26/6), UPH mampu menekuk Universitas Tarumanegara (Untar) dengan skor akhir 53-31. Tampil di Sports Center Universitas Pelita Harapan (UPH) saat kuarter pertama, UPH belum tunjukkan dominasinya. Pada lima menit pertama, poin kedua tim sempat imbang 5-5. Namun, UPH berhasil membuat selisih poin. Kuarter pertama pun berakhir dengan keunggulan tipis UPH 8-6 atas Untar. UPH mencoba memperjauh keunggulan. Di kuarter kedua, tim yang dinakhodai Michelle Febry (nomor punggung 24) ini berhasil menambah 11 poin. Skor menjadi 21-15, masih untuk keunggulan UPH. Dengan tambahan lima poin di kuarter ketiga dari Claudia Pingky Josephine (7) dan tiga poin hasil lemparan bebas Bella Stefani (6), UNJ mencoba mengejar The Eagles. Namun, tim besutan pelatih Nina Yunita ini masih belum mampu melewati perolehan poin UPH. Bermain di rumah sendiri, UPH diuntungkan dengan dukungan para suporternya. The Eagles pun semakin memperjauh selisih poin. Kuarter ketiga berakhir dengan poin 37-23 untuk keunggulan sementara UPH. Pada kuarter pamungkas, tuan rumah yang dilatih oleh Fajar G. Kusmasari ini mempertegas kekuatannya. UPH menyudahi pertarungannya dengan kemenangan atas Untar dengan skor 53-31. Sejak kuarter pertama, Leonita Angela menjadi penyumbang poin terbanyak untuk UPH. Mengoleksi total 20 poin dari pemain bernomor punggung 16 ini, UPH pun berhasil membuktikan ketangguhannya di rumah sendiri. “Materi pemain kami tahun ini masih baru, kami sendiri di sini menjadi tim underdog. Jujur saya tak puas dengan hasil hari ini. Namun, saya selalu bilang kepada anak-anak agar bermain dengan apa yang mereka bisa lakukan tanpa melihat poinnya,” ujar Fajar, pelatih tim putri UPH. Pada Rabu (27/6), UPH akan menghadapi tim debutan LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A GJC 2018, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). “Kami belum pernah bertemu USNI sehingga kami belum tahu materi permainannya. Yang sudah saya katakan tadi, kami akan bermain dengan apa yang kami punya,” ungkap Fajar. (Ham)

Demi Stok Bibit Atlet, PRSI Gelar Kejuaraan Polo Air U-12 di Kampus

PB PRSI membuat terobosan dengan mengadakan pertandingan cabor Polo Air U-12 dalam LISCA (League of Inter School dan Collegiate Aquatic) di UPH. (viva.co.id)

Jakarta– Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) membuat terobosan dengan mengadakan perlombaan LISCA (League of Inter School dan Collegiate Aquatic) yang diikuti untuk U-12, pada Sabtu (28/4). Perlombaan U-12 tersebut ternyata cukup diminati para atlet cilik. Ini dibuktikan dengan peserta yang mengikuti ajang tersebut. Ada enam regu polo air U-12 yang diselenggarakan di Universitas Pelita Harapan (UPH). Komisi Teknik PB PRSI, Dean Baldwin mengatakan, pihaknya ingin mencetak atlet polo air sejak dini. Oleh karena itu digelar kejuaraan U-12. “Peminatnya cukup banyak dan antusias sekali. Atlet-atlet ini pun banyak dari Jawa Barat dan perlombaan U-12 ini akan terus kami gelar bersamaan dengan LISCA,” katanya Sabtu (28/4). “Nantinya, setiap regu yang memenangkan perlombaan ini sesuai dengan klasifikasi baik sekolah atau universitas akan mendapatkan piala bergilir,” lanjutnya. Perlombaan tersebut pun turut dipersiapkan agar para atlet dapat meneruskan jenjang perlombaan polo air seperti di Asian ataupun SEA Games. “Intinya kira bentuk atlet di sini agar dapat mengikuti tahapan selanjutnya baik dari LISCA ataupun jenjang perlombaan lain,” ungkapnya. Sementara itu, Aldi, salah seorang atlet yang tergabung dalam klub Tirta Sriwijaya mengatakan, ia cukup antusias kejuaraan ini dan berharap dapat mengikuti perlombaan lebih besar. “Kami latihan seminggu tiga kali, dan ingin ikut perlombaan lebih besar lagi seperti Asian atau SEA Games. Untuk cabang olahraga ini, memang sengaja dipilih karena awal saya ini memang suka renang dan mencari apa olahraga yang bisa dilakukan sembari berenang,” kata Aldi. Selain U-12, PRSI juga menggelar kejuaraan di atas usia 12 tahun. Untuk usia tersebut ada delapan regu yang mengikutinya. Pertandingan polo air yang diadakan setahun dua kali ini diikuti oleh delapan regu dengan dua regu yang berasal dari luar Jakarta yakni, Palembang dan Jawa Barat. (art)