Skuad Muda Indonesia Bertolak ke Malaysia

Skuad Muda Indonesia Bertolak ke Malaysia

Tim bulu tangkis Indonesia optimistis menghadapi Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2022 atau Badminton Asian Team Championship (BATC) yang digelar di Selangor, Malaysia, pada 15-20 Februari. Optimisme tersebut terpancar dari wajah-wajah skuad Garuda Muda yang dilepas ke medan laga. Pada Senin (7/2) siang di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/2) siang, rombongan secara resmi dilepas. Rombongan Indonesia ke BATC 2022 beranggotan 32 orang. Terdiri dari 10 pemain putra dan 10 pemain putri, ditambah pelatih teknik, pelatih fisik, masseur, terapis, dokter gizi, psikolog, dan tim pendukung lainnya. Tim meninggalkan Tanah Air dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines dari Bandara Soerkarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada pukul 15.45 WIB. Menurut Aryono Miranat, manajer tim yang juga asisten pelatih ganda putra utama pelatnas Cipayung Aryono Miranat, skuad “Garuda Muda” siap tempur di ajang BATC 2022. Dengan kekuatan 10 pemain putra dan 10 putri, tim Indonesia muda siap menampilkan performa terbaik. “Meski persiapan termasuk pendek, hanya sekitar tiga minggu, tim Indonesia siap tempur di BATC. Dengan kekuatan pemain muda, kita siap untuk bersaing dengan negara-negara lain,” katanya, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (7/2). “Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar bisa berprestasi seperti yang diharapkan,” Aryono, menambahkan. Sementara, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, menyatakan siap mengemban tugas sebagai ujung tombak tim putri Indonesia. “Saya dan teman-teman juga sudah siap bertanding. Persiapan kami juga cukup untuk bersaing di BATC,” tegasnya. Skuad “Garuda Muda” berangkat pada hari ini dengan harapan pada 12 Februari sudah dapat berlatih. Pasalnya, sesampai Malaysia pada Senin (7/2) malam, tim Indonesia wajib menjalani karantina selama lima hari. Setelah itu, jika kondisi pemain sehat dan bebas Covid-19, mereka diizinkan untuk berlatih. Berikut skuad “Garuda Muda” di BATC 2022: Tim Putra: 1. Chico Aura Dwi Wardoyo 2. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 3. Christian Adinata 4. Yonathan Ramlie 5. Leo Rolly Carnando 6. Daniel Marthin 7. Pramudya Kusumawardana 8. Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan 9. Bagas Maulana 10. Muhammad Shohibul Fikri Tim Putri: 1. Gregoria Mariska Tunjung 2. Putri Kusuma Wardani 3. Saifi Rizka Nurhidayah 4. Bilqis Prasista 5. Stephanie Widjaja 6. Nita Violina Marwah 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Amallia Cahaya Pratiwi 9. Lanny Tria Mayasari 10. Jesita Putri Miantoro

BATC Bakal Jadi Pengalaman Pertama Ikhsan Tampil di Kejuaraan Beregu

BATC Bakal Jadi Pengalaman Pertama Ikhsan Tampil di Kejuaraan Beregu

Pebulutangkis tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, menjadi salah satu atlet yang terdaftar menjadi skuad Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championships atau BATC 2022. Turnamen beregu yang akan diikuti Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay ini akan segera berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, pada 15-20 Februari 2022 mendatang. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang merupakan pebulutangkis binaan PB Djarum Kudus, mengaku sangat senang bisa mendapat kesempatan mewakil merah putih di salah satu kejuaraan beregu yang cukup bergengsi, BATC 2022. “Iya saya sudah diberi tau masuk dalam skuad Indonesia di BATC 2022. Rasanya tentu sangat senang, karena ini kali pertama saya masuk dalam Tim di kejuaraan beregu di kelas senior,” kata Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay seperti dikutip dari laman PB Djarum, Jumat 4 Februari 2022. “Selain itu juga atmosfer di kejuaraan ini pasti berbeda,” lanjutnya. Dikatakan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, meski sempat mengalami penurunan dari segi fisik karena usai menjalai libur akhir tahun 2021, namun saat ini kondisinya sudah mulai kembali normal dan siap untuk bertanding. “Kalo dari segi persiapan sudah oke, memang kemarin ada kendala usai liburan pasti ada penurunan fisik dan otot, tetapi saat ini sudah berjalan normal,” ungkapnya. Di sisi lain, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay mempunyai target di BATC 2022 nanti. “Target saya bisa memberikan yang terbaik buat tim,” ucapnya.

Dapat “Golden Ticket”, Pebulutangkis Ini Masuk Pelatnas Tanpa Seleknas

Dapat "Golden Ticket", Pebulutangkis Ini Masuk Pelatnas Tanpa Seleknas

PBSI telah resmi mengeluarkan susunan pebulutangkis yang telah masuk dalam daftar atlet yang berada di naungan Pelatnas PBSI 2022. Susunan tersebut adalah hasil dari Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 di awal bulan Januari lalu, tercatat ada tujuh atlet asal PB Djarum yang sukses meraih gelar juara dan mendapat tiket masuk Pelatnas Cipayung tahun ini. Akan tetapi ada seorang pebulutangkis asal PB Djarum yang mendapatkan panggilan spesial untuk masuk Pelatnas tanpa melalui Seleknas, dia adalah Ruzana. Dengan masuknya Ruzana ke Pelatnas, menjadikan dirinya seorang pebulutangkis tunggal putri pertama asal Lubuk Linggau yang mampu menginjakkan sampai pada atlet Pelatnas. Pada bulan November 2021, di saat usianya masih 16 tahun, Ruzana mencetak prestasi sebagai juara, pada kejuaraan Yuzu Isotonic Akmil Open 2021. Ruzana menorehkan prestasi sebagai juara tunggal taruna putri. Di babak final, ia bisa mengalahkan unggulan kedua, Kyla Legiana Agatha. Tak hanya itu, Ruzana juga berani main rangkap di kelas dewasa putri. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Ia berhasil menembus babak semifinal. Dan pada kejuaraan khusus junior, tepatnya pada ajang Bangladesh Junior International Series 2021 bulan Desember lalu, Ruzana sukses memboyong gelar runner up. Di babak final, Ruzana hanya kalah dari pemain asal PB Djarum lainnya, Bilqis Prasista. Prestasinya yang cukup gemilang di usia muda mengingatkan kita kepada seorang legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susi Susanti yang juga mampu membawa skuad Indonesia meraih gelar juara Piala Sudirman di ueianya yang terbilang belia. Secara spesial wanita kelahiran 22 Januari 2005 ini hadir dalam undangan Pelatnas PBSI pada 18-19 Januari lalu untuk melakukan serangkaian test bersama para juara Seleknas lainnya. “Iya, betul. Saya sudah memenuhi panggilan pelatnas untuk ikut test kesehatan,” kata Ruzana dikutip dari PB Djarum pada 28 Januari 2022. Ruzana bahkan tak menyangka dirinya akan dipanggil oleh PBSI guna mengisi Line Up Skuad di Pelatnas PBSI Cipayung. “Jujur nggak nyangka sih saya bisa masuk pelatnas tanpa harus ikut Seleknas. Padahal sebelumnya saya sudah melakukan persiapan yang cukup matang untuk Seleknas,” kata Ruzana. Meski pun begitu, nyatanya masuk dalam daftar atlet Pelatnas PBSI bukanlah target yang pokok yang ingin ia capai. Satu target utama yang ia miliki di tahun ini adalah bisa ikut turun dalam ajang World Junior Championships 2022. “Sebenarnya gak ada target mau masuk pelatnas atau gak tahun ini, gimana dikasihnya saja sama Allah, baiknya di mana. Karena target utama saya tahun ini tuh, ikut WJC di mana pun tempat saya berlatih,” ungkap Ruzana Yang lebih spesialnya Ruzana yang juga merupakan lulusan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2015 menjadi atlet asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pertama kali yang menjadi atlet Pelatnas PBSI Cipayung. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Ruzana bertekad ingin membuat bangga kampung halamannya lewat bulutangkis. “Alhamdulillah, saya menjadi orang pertama yang masuk Pelatnas PBSI Cipayung dari Lubuk Linggau. Semoga selama saya bermukim di sini bisa membuat bangga kampung halaman lewat prestasi-prestasi yang saya torehkan di kancah internasional,” tutup Ruzana. Daftar Penghuni Pelatnas PBSI 2022 Tunggal Putra UTAMA Anthony Sinisuka Ginting Jonatan Christie Shesar Hiren Rhustavito Chico Aura Dwi Wardoyo Ihksan Leonardo Imanuel Rumbay Christian Adinata Yonathan Ramlie Syabda Perkasa Belawa Bobby Setiabudi PRATAMA Alvi Wijaya Chairullah Tegar Sulistio Yohanes Saut Marcellyno Alwi Farhan Alfito Pringgo Yudanto Bodhi Ratana Teja Gotama Muhammad Reza Al Fadjri Tunggal Putri UTAMA Gregoria Mariska Tunjung Putri Kusuma Wardani Stephanie Widjaja Saifi Rizka Nur Hidayah Asty Dwi Widyaningrum Nandini Putri Arumni Bilqis Prasista Siti Sarah Azzahra Komang Ayu Cahya Dewi Asiyah Sativa Fatetani PRATAMA Kyla Legiana Agatha Ester Nurumi Tri Wardoyo Tasya Farahnailah Ruzana Mutiara Ayu Puspitasari Ganda Putra UTAMA Marcus Fernaldi Gideon Kevin Sanjaya Sukomulyo Fajar Alfian Muhammad Rian Ardianto Bagas Maulana Muhammad Shohibul Fikri Pramudya Kusumawardana Yeremia Erich Yoche Yakob Rambitan Leo Rollycarnado Daniel Marthin Hendra Setiawan (Sparring) Mohammad Ahsan (Sparring) PRATAMA Teges Satriaji Cahyo Hutomo Christopher David Wijaya Rahmat Hidayat Muhammad Rayhan Nur Fadillah Gerardo Rizgullah Hafidz M.Gibran Arfiansyah Raymond Indra Daniel Edgar Marvino Ganda Putri UTAMA Greysia Polii Apriyani Rahayu Siti Fadia Silva Ramadhanti Ribka Sugiarto Nita Violina Marwah Putri Syaikah Ulima Hidayat Febriana Dwipuji Kusuma Amalia Cahaya Pratiwi Febby Valencia Dwijayanti Gani Lanny Tria Mayasari Melani Mamahit Tryola Nadia Jesita Putri Miantoro PRATAMA Kelly Larissa Savira Nurul Husnia Rachel Allesya Rose Meilysa Trias Puspitasari Nethania Irawan Febi Setianingrum Anisanaya Kamila Az Zahra Ditya Ramadhani Sofy Al Mushira Asharunnisa Ridya Aulia Fatasyah Ganda Campuran UTAMA Rinov Rivaldi Pitha Haningtyas Mentari Adnan Maulana Mychelle Crhystine Bandaso Zacharia Josiahno Sumanti Hediana Julimarbela Rehan Naufal Kusharjanto Lisa Ayu Kusumawati Amri Syahnawi Winny Oktavina Kandow Indah Cahya Sari Jamil PRATAMA Rafli Ramanda Aisyah Salsabila Putri Pranata Az Zahra Putri Dania Daftar Pelatih Atlet Utama Irwansyah (Tunggal Putra) Rionny Mainaky (Tunggal Putri) Herli Djaenudin (Tunggal Putri) Herry I.P (Ganda Putra) Aryono (Ganda Putra) Eng Hian (Ganda Putri) Prasetyo R.B (Ganda Putri) Nova Widianto (Ganda Campuran) Amon Sunaryo (Ganda Campuran)

Mutiara Ayu Pastikan Gelar Slovenia International 2021

Mutiara Ayu Pastikan Gelar Slovenia International 2021

Kejutan kembali dihadirkan oleh Mutiara Ayu Puspitasari. Atlet yang baru saja berusia 15 tahun tersebut mampu memastikan gelar juara Slovenia International 2021 usai menaklukkan unggulan tiga asal Hungaria, Agnes Korosi, dalam drama tiga babak dengan skor akhir 21-14, 19-21 dan 21-16. Kejutan tersebut lantaran Mutiara Ayu mengawali turnamen yang berlangsung di Sport hall Centre Dras tersebut dari babak kualifikasi. Selain itu, pemain kelahiran Ngawi, 17 Mei 2006 tersebut juga turun di nomor ganda putri bersama Ruzana. Meski perjuangan keduanya hanya sampai babak kedua saja. Sementara untuk nomor tunggal putri yang merupakan spesialis Mutiara Ayu, dirinya mampu membuktikan diri jadi yang terbaik. Total, Mutiara Ayu menjalani 7 pertandingan hingga babak final. Mutiara Ayu Puspitasari yang merupakan atlet jebolan PB Djarum ini juga pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik karena pernah menjuarai Daihatsu ASTEC regional U-17 di Jakarta pada tahun 2019. Selain itu, Mutiara Ayu juga pernah menghadirkan kejutan pada kejuaraan bulutangkis Liga PB Djarum 2020 dengan merengkuh juara di kategori U-17 pada usianya yang masih 14 tahun. Namun, kesuksesan Mutiara Ayu belum bisa diikuti oleh wakil tunggal putra Indonesia, Panji Ahmad Maulana yang juga berlaga di partai puncak Slovenia International 2021. Tampil menghadapi pebulutangkis Prancis, Arnaud Merkle, Panji harus mengakui keunggulan sang lawan dengan skor akhir 21-8 dan 21-10.

Atlet Muda PB Djarum Siap Cari Pengalaman di Benua Biru

Atlet Muda PB Djarum Siap Cari Pengalaman di Benua Biru

PB Djarum tengah mempersiapkan keberangkatan para atletnya untuk ke Eropa. Klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini akan mengirimkan sejumlah atletnya untuk mengikuti beberapa kejuaraan. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk memfasilitasi atlet-atletnya mengikuti berbagai kejuaraan termasuk di ajang internasional. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, keikutsertaan sejumlah atlet PB Djarum di kejuaraan Eropa merupakan upaya klub dalam mengasah kemampuan atlet-atlet mudanya serta meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. “Partisipasi atlet PB Djarum di berbagai kejuaraan Eropa ini merupakan bagian dari upaya untuk terus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Khusus bagi atlet di kategori junior, ini akan menjadi medan laga untuk mengasah kemampuan dan memperkuat mentalitas mereka menghadapi kejuaraan-kejuaraan berkaliber dunia di masa mendatang,” ujar Yoppy dalam jumpa pers yang digelar secara daring, pada Kamis (6/5/2021). Total, ada 12 atlet belia yang akan dikirimkan PB Djarum. Mereka adalah Kafi Raditya Pandika, Raynaldi Oktavianur Rizky, Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Patra Harapan Rindo Rindo, Muh. Putra Erwiansyah, Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, Sofy Al Mushira Asharunnisa, Rudya Aulia Fatasya, Aisyah Hanadiya Taisir, dan Jessica Maya Rismawardani. 12 orang atlet tersebut akan disiapkan untuk menghadapi dua kejuaraan yakni Yonex Slovenia International 2021, dan Croatia Valamar Junior Open. Pada kesempatan yang sama, pelatih tim atlet junior PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka mengatakan, kejuaraan di Eropa ini merupakan langkah tepat yang dilakukan PB Djarum dalam mengasah mental dan daya juang para atlet muda. Dengan mengikuti turnamen level dunia sejak usia dini, para atlet muda PB Djarum diharapkan memiliki kepercayaan diri ketika berlaga menghadapi lawan dengan kemampuan yang berbeda-beda. “Ini adalah kesempatan bagi para atlet muda PB Djarum untuk melatih mental dan kepercayaan diri mereka ketika menghadapi lawan dari negara Eropa, yang notabene memiliki keunggulan dari segi fisik. Untuk itu, para atlet muda PB Djarum dituntut memiliki daya juang tinggi dan siasat yang jitu agar dapat menaklukan lawan mereka di lapangan,” Hayom menjelaskan. Selain memberangkatkan para junior, PB Djarum juga turut mengirimkan 5 atlet dewasa. Mereka adalah Ihsan Maulana Mustofa, Dejan Ferdinansyah, Serena Kani, Ghana Muhammad Al Ilham, serta Ni Ketut Mahadewi Istarani. Untuk kategori dewasa, ada dua turnamen bergengsi yang akan diikuti, yakni Spain Masters 2021 (BWF World Tour Super 300) dan Austrian Open 2021 (International Series) Rencananya, tim atlet dewasa akan bertolak menuju Spanyol pada Rabu, 12 Mei 2021, lalu disusul oleh tim atlet junior yang akan berangkat menuju Slovenia pada 14 Mei 2021. Sebelum berangkat, seluruh tim dan official akan menjalani PCR Test dan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama menjalani turnamen. “Kami mohon dukungan dan doa dari segenap masyarakat Indonesia, agar seluruh tim yang berangkat selalu diberikan kesehatan dan pulang membawa gelar juara yang membanggakan,” tutur Yoppy.

Tim Krapyak dan Kaliyetno Juara Kategori Beregu Liga PB Djarum 2020

Liga PB Djarum 2020

Liga PB Djarum 2020 telah menyelesaikan kejuaraan kategori beregu, Rabu (9/12) sore, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah laga seru, baik pada nomor tunggal maupun ganda, tersaji pada partai final. Hingga akhirnya Tim Krapyak tampil sebagai juara beregu putra dan Kaliyetno di kategori putri dalam kejuaraan yang mengusung tema “Semangat Muda, Semangat Juara”. Tim Krapyak tampil sebagai juara usai memetik kemenangan dramatis 3-2 atas Tim Ploso pada laga final. Tiga poin tim Krapyak di dapat dari ganda pertama, tunggal ke dua dan tunggal ke tiga. “Sebenarnya dua tim di final ini bagus ya, mungkin kami yang lebih sedikit beruntung. Anak-anak juga bisa mengeluarkan permainan dengan susah payah dan ekstra tenaga lebih,” ungkap pelatih Tim Krapyak, Ferry, dikutip dari Pbdjarum.org. “Tidak menyangka juga juara, kami hanya mengikuti prosesnya dan menghadapi masalah-masalah di lapangan hingga tembus juara. Saya juga cukup kagum sama mereka,” lanjutnya. Beralih ke final beregu putri, Tim Kaliyetno sukses memastikan gelar juara Liga PB Djarum 2020 usai memetik kemenangan dengan skor tipis juga dengan skor 3-2 saat menghadapi Tim Karangbener. Selain mampu menjadi juara, Tim Kaliyetno sukses mencatatkan rekor tak terkalahkan sepanjang pertandingan Liga PB Djarum 2020 berlangsung. Tim Kaliyetno berhasil mengantongi lima kali kemenangan. Roy Djojo Effendy selaku PIC tim Kaliyetno mengaku tak menyangka jika timnya bisa meraih gelar juara. Padahal timnya tidak memiliki target khusus. Bahkan diakui oleh Roy jika timnya datang sebagai tim kambing hitam di kejuaraan beregu Liga PB Djarum 2020 ini. “Tim yang lain itu bagus-bagus, justru kita yang jadi kambing hitamnya. Ya, nggak menyangka juga bisa jadi juara. Kita beberapa kali menang tipis dari tim lain. Di beregu ini memang tidak bisa diprediksi,” ujarnya Roy Djojo. “Ya, karena kita memang tidak ada target khusus tidak bisa dibilang sesuai harapan juga sih. Justru harapan kita itu ingin bermain sebaik mungkin dan keluarkan segala kemampuan semaksimal mungkin. Menang atau kalah tak usah dipikirkan,” lanjutnya Roy Djojo. Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan kategori beregu Liga PB Djarum 2020 merupakan terobosan anyar PB Djarum demi mengasah sisi kompetitif atlet muda. Pasalnya, partai beregu di kejuaraan ini melibatkan berbagai kelompok umur yakni U-15, U-17 dan dewasa. “Ini adalah kejuaraan langka, karena dalam satu regu diisi atlet-atlet U15 hingga dewasa yang saling mendukung untuk memperjuangkan tim mereka agar bisa menjadi juara. Format lintas usia ini sangat jarang dijumpai di kejuaraan beregu lainnya,” jelas Yoppy. Pria yang juga Ketua PB Djarum ini menguraikan, penggabungan lintas usia di kejuaraan beregu Liga PB Djarum 2020 agar para atlet muda bisa merasakan dan mengatasi ketatnya tekanan saat bertanding. “Tekanan yang dihadapi seorang atlet saat bertanding beregu, jauh berbeda ketika bertanding perorangan. Melalui kategori beregu ini, kami berharap setiap atlet dapat memetik pelajaran penting, yakni memupuk kerja sama tim dan menanggalkan rasa individualis,” tutur Yoppy. Setelah nomor beregu, Liga PB Djarum 2020 akan dilanjutkan dengan nomor perorangan yang akan dimulai pada Kamis (10/12) hingga Minggu (13/12) mendatang, Liga PB Djarum 2020 akan memainkan nomor perorangan, mulai dari kelompok usia U-11, U-13, U-15, U-17, U-19 dan Dewasa baik di sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran.

Banyak Turnamen Dibatalkan, PB Djarum Gelar Liga PB Djarum 2020

Banyak Turnamen Dibatalkan, PB Djarum Gelar Liga PB Djarum 2020

Ditengah situasi pandemi yang hingga saat ini belum juga mereda, banyak turnamen-turnamen bulu tangkis yang terpaksa harus dibatalkan, termasuk Kejuaraan Dunia Junior 2020. Hal tersebut membuat PB Djarum harus pandai-pandai melakukan hal-hal untuk menjaga jiwa kompetitif para atlet binaan mereka. Klub yang bermarkas di Kota Kudus, Jawa Tengah, ini akhirnya berinisiatif untuk menggelar Liga PB Djarum 2020 dengan mengusung jargon “Semangat Muda, Semangat Juara”. Rencananya, turnamen internal ini akan digelar pada 7-13 Desember 2020 di GOR Djarum Jati. Tidak seperti edisi sebelumnya, Liga PB Djarum 2020 kali ini tidak hanya akan menampilkan nomor perorangan, melainkan juga nomor beregu. Dilansir dari akun resmi PB Djarum di Twitter, turnamen ini menyediakan format turnamen beregu dari beragam usia. Untuk nomor beregu, akan dibagi ke dalam 8 tim putra dan 6 tim putri. Setiap tim nantinya akan diperkuat mulai dari atlet U-15 hingga atlet dewasa. Beregu putra akan dibagi menjadi dua grup, juara dan runner-up tiap grup akan lolos ke babak semifinal. Kemudian pada nomor beregu putri, hanya ada satu grup, di mana mereka akan bermain setengah kompetisi. Selain itu ada beberapa kelompok usia di turnamen perorangan. Tunggal putra terdiri dari U-11 dan 13, U-15, U-17, U-19, dan dewasa. Tunggal putri terdiri dari U-11 dan 13, U-15, U-17, U-19 dan dewasa. Ganda putra terdiri dari U-13, U-15, U-17, U-19 dan dewasa. Ganda putri terdiri dari U-13, U-15, U-17, U-19 dan dewasa. Sedangkan ganda campuran terdiri dari U-17, U-19, dan dewasa. Menariknya, para atlet boleh bermain rangkap baik di tunggal dan ganda atau rangkat naik satu tingkat usia. Semua pertandingan Liga PB Djarum ini akan disiarkan langsung secara Live melalui akun media sosial PB Djarum di YouTube, Facebook, dan Kaskus TV.

Picu Motivasi Atlet, Juara Dunia Junior Championships 2018 Leo Rolly/Indah Cahya Diganjar Bonus Total Rp 100 Juta

Djarum Foundation memberikan penghargaan berupa bonus senilai total Rp 180 juta kepada tujuh atlet muda PB Djarum Kudus yang sukses menorehkan prestasi di World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada. (Adt/NYSN)

Jakarta- Menjadi kampiun pada kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championships (WJC) 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11), memberi berkah bagi duet besutan PB Djarum Kudus, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil. Leo/Indah yang baru sebulan berpasangan itu sukses meraih gelar juara, usai mengalahkan kompatriotnya sekaligus runner-up WJC tahun lalu Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, straight game, dengan skor 21-15, 21-9 (31 menit). Mereka diganjar bonus masing-masing berupa uang tunai senilai Rp 40 juta dan voucher dari Blibli.com, serta tiket.com senilai Rp 10 juta. Sehingga bonus untuk keduanya mencapai total Rp 100 juta. Tak hanya Leo/Indah yang mendapatkan bonus, dobel Rehan/Fadia juga diguyur bonus. Mereka masing-masing mendapatkan bonus uang tunai Rp 20 juta dan voucher blibli serta tiket.com sebesar Rp 5 juta. Dengan demikian, total bonus untuk keduanya mencapai Rp 50 juta. “Kejuaraan Dunia Junior tahun ini luar biasa karena terjadi all Indonesian final. Kedua pasangan atau empat pemain berasal dari PB Djarum Kudus, tapi semua prestasi ini untuk Indonesia,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta Pusat, pada Senin (26/11). “Selamat untuk Leo dan Indah yang telah membuktikan diri mampu menjadi juara. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat kalian semua untuk terus meraih prestasi lebih banyak lagi,” lanjutnya. Selain medali emas dan perak di sektor ganda campuran, prestasi juga dicatat atlet PB Djarum Kudus Iainnya. Dobel Fadia/Agatha Imanuella, dan pasangan Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, meraih medali perunggu di sektor ganda putri. Mereka juga mendapatkan bonus masing-masing berupa 1 unit televisi LED Polytron 50 inchi, ditambah voucher dari blibli.com dan tiket.com senilai Rp 2,5 juta. Bonus penghargaan juga diberikan kepada para pelatih Pelatnas PBSI, yakni Nova Widianto, Amon Santoso, dan Anggun Nugroho. Masing-masing mendapatkan voucher senilai Rp 2,5 juta dari Blibli.com dan tiket.com. Sementara itu, Leo mengaku senang dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan Djarum Foundation. “Kami tak menyangka berhasil menjadi juara. Semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi dan meraih prestasi yang lebih besar,” terang Leo, yang diamini koleganya Indah. Sedangkan Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer (CMO) & Co-Founder tiket.com, berharap para atlet muda ini terpacu jadi atlet berprestasi hingga ke level senior. “Semoga melalui prestasi yang mereka raih ini bisa memunculkan semangat atlet-atlet muda lainnya untuk ikut mengukir prestasi,” cetus Gaery. Senada, Budi Tjahjono, Event Director Blibli.com, menyatakan atlet-atlet muda harus terus mengasah skill guna meningkatkan prestasi di kejuaraan berikutnya. “Semoga prestasi yang mereka raih menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya,” tukas Budi. Kembali, Yoppy mengatakan keberhasilan para atlet muda di ajang World Junior Championships ini melengkapi prestasi atlet PB Djarum sepanjang 2018. Penghargaan ini, tambah Yoppy, sekaligus menandai pencapaian rekor pemberian penghargaan atlet PB Djarum berprestasi yang keenam kalinya sepanjang tahun ini. “Diawali Juara Ganda Putra All England 2018 untuk Kevin Sanjaya Sukomuljo, lalu berturut-turut Juara Ganda Campuran Blibli Indonesia Open 2018 Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir, Juara Ganda Putra Blibli Indonesia Open 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, Juara Ganda Putri Asia Junior Championships (AJC) Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, Juara Ganda Putra Asian Games 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, dan saat ini Juara Ganda Campuran World Junior Championships 2018 Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil,” ungkapnya. (Adt)

Bermain Tanpa Beban, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Rebut Gelar Juara World Junior Championship 2018

Duet Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses merebut gelar juara BWF World Junior Championship 2018 usai memenangi perang saudara dengan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, straight game, 21-15, 21-9, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Bertanding tanpa beban di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11) waktu Kanada, duet Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses merebut gelar juara. Di final kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018 itu, Leo/Indah mampu menaklukan rekan senegaranya Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dua gim langsung dalam tempo 31 menit, dengan skor 21-15, 21-9. “Rasanya nggak nyangka. Nggak percaya bisa menang. Kami senang sekali dan bersyukur atas hasil ini, karena melebihi target kami. Kami pikir akan cukup sulit menghadapi pertandingan hari ini. Karena Rehan/Fadia merupakan pemain yang bagus dan pengalamannya lebih dari kami,” ujar Indah usai laga. “Mereka seperti tertekan karena mungkin unggulan, terakhir di junior dan ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Sementara kami main lepas saja. Nggak mikir apa-apa. Bahkan tidak berpikir bisa juara,” lanjut remaja putri kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 2002 itu. Senada, Leo mengungkapkan bila dirinya bersama kolega memainkan laga secara normal. “Kelebihan kami cuma bermain lepas saja. Nggak ada beban sama sekali,” timpal Leo. Kemenangan yang diperoleh Leo/Indah menjadi sebuah kejutan. Karena mereka datang ke Kanada dengan status pasangan non unggulan. Berbeda dengan Rehan/Fadia yang berpredikat sebagai unggulan dua sekaligus runner-up BWF World Junior Championship 2017. “Medali ini kami persembahkan untuk klub kami Djarum (Kudus), keluarga, pelatih, dan semua masyarakat Indonesia,” cetus Indah. Sementara itu, Susy Susanti, Manajer Tim Indonesia, menilai penampilan anak didiknya tersebut sudah sangat baik. Kendati demikian, menurut Susy, masih perlu ditingkatkan lagi. Mantan pebulutangkis nasional peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona, Spanyol itu menambahkan dirinya bersama tim pelatih sudah mempersiapkan pemain pelapis untuk kejuaraan dunia junior berikutnya. Ia meminta para junior yang masih memiliki kesempatan bertanding tahun depan, dapat mengambil pengalaman dari laga yang berlangsung di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada ini. “Sebagian besar pemain yang kami bawa merupakan gabungan. Ada yang tahun ini akhir junior, namun ada pula yang masih bisa satu sampai dua kali atau bahkan tiga kali lagi turun di junior. Jadi suatu hal yang bagus bagi mereka untuk mencari pengalaman,” tukas istri dari Alan Budikusuma itu. (Adt) Hasil Pertandingan Final BWF World Junior Championship 2018: 1. Tunggal Putra Kunlavut Vitidsarn (Thailand/1) vs Kodal Naraoka (Jepang): 21-9, 21-11 2. Tunggal Putri Goh Jin Wei (Malaysia/3) vs Line Chritophersen (Denmark/13): 21-13, 21-11 3. Ganda Putra Di Zijian/Wang Chan (China/1) vs Tae Yang Shin/Chan Wang (Korea Selatan/10): 21-19, 22-20 4. Ganda Putri Liu Xuanxuan/Xia Yuting (China/1) vs Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh (Malaysia/3): 21-16, 21-16 5. Ganda Campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/2): 21-15, 21-9

Tuntaskan Laga Selama 162 Menit Dengan PB Exist Jakarta, PB Djarum Kudus Putra U-19 Rebut Juara Piala Liem Swie King Superliga Junior 2018

PB Djarum Kudus Putra U-19 merebut juara Piala Liem Swie King Superliga Junior 2018, usai mengalahkan PB Exist Jakarta, dengan skor 3-1. (PB Djarum)

Magelang – Tim putra U-19 PB Djarum Kudus memastikan merebut gelar juara Piala Liem Swie King pada kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018, usai menuntaskan laga selama 162 menit dengan PB Exist Jakarta, dengan skor 3-1, di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (21/10). Di laga puncak, tunggal pertama PB Djarum Kudus, Alberto Alfin Yulianto, gagal menyumbang poin bagi tim-nya. Ia takluk ditangan Yonathan Ramlie, dua gim langsung, pada pertarungan yang menghabiskan waktu selama 57 menit, dengan skor 14-21, 18-21. Akibatnya, PB Exist memimpin 1-0. Beruntung, di partai kedua, duet PB Djarum Kudus Daniel Marthin/Leo Rollycarnando berhasil membuat kedudukan imbang 1-1. Mereka sukses menghentikan perlawanan Caesar Bagus Sadewo/Dejan Ferdinansyah, straight game, dengan skor 21-19, 21-13, dalam tempo 32 menit. PB Djarum Kudus melalui tunggal kedua Syabda Perkasa Belawan, mampu membuat PB Exist cemas. Turun di partai ketiga, Syabda tak memberikan kesempatan pada Iqbal Aji Tri Pamungkas bisa bernafas lega dengan meraih kemenangan dua gim langsung, dengan skor 21-13, 21-11, pada duel berdurasi 43 menit. PB Djarum unggul 2-1. Dobel PB Djarum Kudus Pramudya Kusumawardana/Rehan Naufal Kusharjanto, akhirnya sukses mengunci kemenangan atas PB Exist Jakarta menjadi 3-1. Bertanding di partai keempat, mereka hanya butuh waktu 30 menit untuk membuat timnya bersorak bahagia usai memenangi duel atas Arya Adi Saputra/Muhammad Yusuf Maulana, straight game, dengan skor 21-9, 21-13. “Tentunya senang sekali bisa menjadi penentu kemenangan kali ini bagi PB Djarum. Ini merupakan yang kedua kalinya bagi saya, setelah tahun lalu juga membela PB Djarum hingga juara. Senang sekali pokoknya rasanya bisa mempertahankan gelar,” ujar Rehan dengan rona bahagia. “Arti kemenangan kali ini bagi saya sendiri sangat berharga. Karena ini terakhir kalinya bagi saya untuk membela PB Djarum di Superliga Junior. Semoga PB Djarum bisa terus Berjaya kedepannya di turnamen ini,” lanjut Rehan. Kemenangan itu membuat tim putra U-19 PB berhak membawa pulang gelar juara Piala Liem Swie King, sedangkan PB Exist harus puas menjadi runner-up. Sayang, tim putri U-19 PB Djarum Kudus yang memainkan laga lebih dahulu, harus menelan pil pahit. Akibatnya, mereka gagal membawa pulang Piala Susy Susanti, setelah di laga puncak melawan PB Exist Jakarta, tim yang bermarkas di Kota Kudus itu menyerah dengan kedudukan tipis 2-3. Kemenangan PB Djarum Kudus disumbang dari dua ganda utama, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto yang berhasil mengandaskan perlawanan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat, rubber game, dengan skor 14-21, 21-17, 21-18, dalam tempo 77 menit. Dan, pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menumbangkan Melani Mamahit/Nur Aisyah, straight game, dengan skor 21-17, 21-11, dengan waktu 43 menit. Sedangkan PB Exist Jakarta tampil perkasa melalui wakilnya di nomor tunggal. Pertama lewat Putri Kusuma Wardani yang mampu menyingkirkan Desima Aqmar Syarafina, straight game, dalam tempo 39 menit, dengan skor 21-8, 21-15. Hasil positif juga dicetak tunggal kedua Yasnita Enggira Setiawan. Ia menaklukan Savira Sandradewi, dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-17, yang memakan waktu 46 menit. Akhirnya, Hana Sri Najilah, yang menjadi tunggal ketiga menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sebagai penentu, ia sukses melumat Virginia Sarce Runtukahu, pada duel ketat selama 45 menit, dengan skor 21-19, 21-19. Fadia mengaku sedih dengan kekalahan timnya di ajang Superliga Junior 2018 kontra PB Exist Jakarta. “Tentunya sedih karena belum berhasil juga juara. Ditambah lagi ini menjadi yang terakhir kalinya bagi saya bermain di Superliga Junior kali ini,” ujar Fadia yang tak mampu menutupi kesedihannya. “Karena tahun depan saya sudah naik ke level dewasa. Tapi, saya tetap bangga dengan hasil ini, karena bagaimana pun seluruh tim sudah berusaha menampilkan seluruh kemampuannya,” lanjutnya. “Semoga tahun depan meskipun saya sudah tidak main lagi, saya berharap junior-junior saya bisa merebut piala Susy Susanti,” tukas pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat, 16 November 2000 itu. (Adt)

Kunci Gelar Juara Piala Yuni Kartika Superliga Junior 2018, PB Djarum Putri U-17 Raih Rp 50 Juta

PB Djarum Putri U-17 mengunci gelar juara Blibli.com Supersoccer Junior 2018 dan meraih Trofi Yuni Kartika, usai mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta 3-1, di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (20/10). (beritasatu.com)

Magelang- Tim putri U-17 PB Djarum Kudus mengunci gelar juara kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018 dan meraih Trofi Yuni Kartika, usai mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta 3-1, di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (20/10). Selain Trofi, Tim U-17 PB Djarum berhak atas uang pembinaan Rp50 Juta. Sementara itu, PB Jaya Raya harus puas dengan uang pembinaan Rp25 Juta. Sedangan semifinalis yang ditempati PB Exist dan PB Mutiara Cardinal memperoleh masing-masing Rp15 Juta. Kemenangan yang diperoleh pemain muda putri PB Djarum terbilang berliku. Mereka bahkan harus kehilangan partai pertama setelah Nurani Ratu Azzahra dipaksa mengakui keunggulan Stephanie Widjaja dalam pertarungan tiga game. Setelah bertanding satu jam lebih, Nurani bisa memenangkan duel dengan skor 20-22, 21-19, 21-13. Ketinggalan 0-1 membuat PB Djarum harus memenangkan partai kedua yang memainkan nomor ganda. Pasangan Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah mengandaskan perlawanan Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia dengan 21-15, 21-15. Kedudukan imbang ini membuat tunggal kedua PB Djarum Aisha Galuh Maheswari makin bersemangat untuk menyumbangkan angka. Galuh pun bisa membayar kepercayaan untuk menambang poin untuk membawa PB Djarum menjauh dari PB Jaya Raya. Kemenangan 21-14, 21-19 atas Tasya Farahnilah menjadikan skor menjadi 2-1. Pasangan Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliana akhirnya menjadi penentu kemenangan PB Djarum. Mereka berhasil memastikan gelar tersebut usai mengalahkan Maria Devanya Kemanutu/Mayang Permata Sari dengan 21-19, 18-21, 21-17. Manajer tim PB Djarum Fung Permadi kepada media mengungkapkan apresiasi pada para pemain. “Mereka mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk mencapai ini,” ucapnya. Namun Fung tetap menilai penampilan pemainnya ada yang harus dibenahi. “Pemain ganda banyak kesalahan mendasar. Tapi yang menyumbangkan poin berperan besar karena ini beregu dan persiapan kami jauh lebih panjang. Dan kami sebagai penyelenggara,” tukasnya. (Adt) Hasil Final PB Jaya Raya VS PB Djarum Stephanie Widjaja vs Nurani Ratu Azzahra 20-22 21-19 21-13 Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia vs Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil 15-21 15-21 Tasya Farahnailah vs Aisha Galuh Maheswari 14-21 19-21 Maria Devanya Kelmanutu/Mayang Permata Sari vs Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliani 19-21 21-18 17-21

Pulangkan Juara Bertahan, PB Djarum Kunci Tiket Final Putri U-17 Superliga Junior 2018

Aisha Galuh Maheswari menjadi pahlawan PB Djarum Kudus Tim pUtri U-17, karena berhasil meraih kemenangan di partai penentu, setelah menang atas Imtyaz Yasmin, 21-14, 19-21, 21-18. (PB Djarum)

Magelang- Berlaga di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (19/10), tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses memulangkan juara bertahan PB Exist Jakarta, dengan skor tipis 3-2, di laga semifinal kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018. PB Djarum Kudus unggul 1-0 terlebih dahulu dari PB Exist Jakarta, setelah tunggal pertama Aisyah Sativa Fatetani, mampu menaklukan Irgi Apprilla, rubber game, 21-18, 17-21, 21-19, dalam tempo 65 menit. Duet Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil, yang turun di partai kedua, menambah keunggulan PB Djarum Kudus menjadi 2-0. Tanpa kesulitan pasangan ini membungkam perlawanan Fadillah Nur Hidayah/Shiva Nabila Putri, dalam duel sepanjang 35 menit, dengan skor 21-11, 21-17. Namun, kemenangan PB Djarum Kudus harus tertunda. Sebab, memainkan partai ketiga, tunggal putri Nurani Ratu Azzahra harus tumbang dari Siti Sarah Azzahra, rubber game, dengan skor 18-21, 21-12, 11-21, dalam pertarungan selama 48 menit. Nasib serupa juga menimpa partai keempat yang menurunkan dobel Khusnul Khatimah/Putri Giani Nabila Salwa. Mereka dipaksa takluk usai melakoni laga dua gim, dengan skor 19-21, 17-21, dari ganda PB Exist Jakarta Jesita Putri Miantoro/Vyananda Bintang Racketta, dalam waktu 40 menit. Kedudukan imbang 2-2. Beban berat disandang Aisha Galuh Maheswari, yang turun di partai kelima sekaligus penentu. Namun, pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 Oktober 2002 itu mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia tampil gemilang dengan menumbangkan Imtyaz Yasmin, melalui pertarungan melelahkan sepanjang 64 menit, dengan skor 21-14, 19-21, 21-18. Kedudukan berakhir 3-2 untuk kemenangan PB Djarum Kudus. Di pertandingan itu, Galuh mengaku tegang karena harus melakoni laga penentu. “Gim pertama sebenarnya saya sudah sempat menghilangkan rasa tegang itu dan bermain biasa saja. Tetapi di gim kedua saya gagal mengatasi serangan lawan,” ujar Galuh. “Meskipun sempat berusahan untuk menyusul, namun saya belum bisa membalikan keadaan,” lanjutnya. “Gim ketiga saya sudah yakin saja, dan menerapkan pola bermain menyerang seperti yang yang diarahkan oleh pelatih. Tetapi di akhir-akhir saya sempat tegang, untungnya bisa cepat sadar dan bisa percaya diri lagi,” tambah Galuh. Kemenangan itu membuat tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses mengamankan tiket final Superliga Junior 2018, dan akan berjumpa dengan PB Jaya Raya Jakarta, pada Sabtu (20/10), yang berhasil menyingkirkan PB Mutiara Cardinal Bandung, dengan skor 3-2. (Adt)

Lolos ke Semifinal Superliga Junior 2018, Srikandi U-17 PB Djarum Ditantang PB Exist Jakarta

Aisha Galuh Maheswari, tunggal putri yang diturunkan pada partai kelima, berhasil menggenapi kemenangan tim putri U-17 PB Djarum menjadi 4-1 atas Pb Jaya Raya Jakarta, pada Kejuaraan Superliga Junior 2018, di GOR Djarum, Magelang, pada Kamis (18/10). (PB Djarum)

Magelang- Srikandi usia 17 tahun (U-17) PB Djarum sukses melewati babak penyisihan Group Y Kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018 dengan hasil memuaskan. Di laga terakhir, pada Kamis (18/10), Aisha Galuh Maheswari dan kolega melumat PB Jaya Raya Jakarta, dengan skor 4-1. Ini menjadi kemenangan ketiga bagi PB Djarum. Sebelumnya, mereka berhasil menaklukan PB Suryanaga Wima Surabaya (5-0), dan PB Sarwendah Badminton Club Jakarta (5-0). Melawan PB Jaya Raya Jakarta, tunggal pertama PB Djarum Kudus, Aisyah Sativa Fatetani harus menelan pil pahit usai kalah dari Stephanie Widjaya, straight game, dalam tempo 39 menit, dengan skor 13-21, 14-21. Kedudukan 1-0 untuk PB Jaya Raya Jakarta. Berlanjut di parta kedua yang memainkan nomor ganda. Duet Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil berhasil membawa PB Djarum Kudus menyamakan kedudukan 1-1. Mereka butuh waktu 35 menit untuk membungkam perlawanan Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia, dua gim langsung, 21-12, 21-16. Hasil positif juga diraih pemain tunggal kedua PB Djarum Kudus. Nurani Ratu Azzahra mampu menghentikan langkah Tasya Farahnailah, straight game, 21-18, 21-19, pada duel berdurasi 40 menit. PB Djarum Kudus unggul 2-1. Dobel Khusnul Khatimah/Putri Giani Nabila Salwa makin mempertegas dominasi PB Djarum Kudus. Turun di partai keempat, Khusnul/Putri mengandaskan Maria Devanya Kelmanutu/Mayang Permata Sari, straight game, dengan skor 21-16, 21-15, pada laga 34 menit. Kedudukan berubah menjadi 3-1. Dan, Aisha Galuh Maheswari, tunggal putri yang diturunkan pada partai kelima itu menggenapi kemenangan PB Djarum Kudus menjadi 4-1. Aisha menyingkirkan Sekar Maji Bening Nur Kholifah, dalam duel melelahkan tiga gim selama 45 menit, dengan skor 21-12, 19-21, 21-15. Galuh, sapaannya , mengakui pada gim pertama dirinya sangat menikmati pertandingan. Namun, berbeda pada gim kedua, menurutnya, ia bermain dalam kondisi tak rileks. “Di gim kedua, tiba-tiba saya merasa tegang dan pukulannya nggak bagus. Dan di gim ketiga sebenarnya masih merasakan tegang, tapi saya yakin, bisa mengatasi lawan,” ungkap Galuh usai laga, pada Kamis (18/10). Dijelaskan Galuh, dirinya merasa tidak puas dengan pertandingan hari ini. “Jika besok dipercaya lagi turun, semoga saya bisa lebih maksimal,” tukas Galuh. Mengantongi tiga kemenangan sempurna membuat tim putri U-17 PB Djarum menjuarai Group Y. Sedangkan runner-up menjadi milik PB Jaya Raya Jakarta, sekaligus mengamankan tiket semifinal kejuaraan bulutangkis dengan format Piala Thomas dan Uber itu. Di semifinal yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, PB Djarum Kudus akan ditantang PB Exist Jakarta yang menjadi runner-up Group Y, dan PB Jaya Raya Jakarta akan berjumpa dengan PB Mutiara Cardinal Bandung yang berpredikat sebagai juara Group Y. (Adt)

Tim Putri U-17 PB Djarum Bungkam PB Suryanaga Wima Surabaya 5-0 Pada Ajang Superliga Junior 2018

Aisyah Sativa Fatetani (PB Djarum Kudus) sukses menaklukan tunggal pertama PB Suryanaga Wima Surabaya, Anisah Puspa Widia Purnama, 21-4, 21-7, di Superliga Junior 2018, Selasa (16/10). (PB Djarum)

Magelang- Tim putri usia 17 tahun (U-17) PB Djarum Kudus mengawali laga pada kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018, Group Y, pada Selasa (16/10), dengan hasil sempurna. Berlaga di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Aisyah Sativa Fatetani dan kawan-kawan butuh waktu 113 menit untuk menyudahi lima partai yang dipertandingkan, dan meraih kemenangan telak 5-0 atas PB Suryanaga Wima Surabaya. Ade Lukas, Pelatih Tim Putri U-17 PB Djarum Kudus, mengatakan jika kemenangan telak anak didiknya di laga perdana ini belum bisa dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan. Sebab, ia menilai masih banyak pertandingan-pertandingan selanjutnya dengan level tantangan yang lebih tinggi. “Secara keseluruhan lawan kami hari ini memang tidak terlalu menyulitkan. Dari segi teknik anak-anak kami juga masih unggul cukup jauh. Jadi dari segi pelatih belum kelihatan betul apa yang perlu dievaluasi. Tapi kami harus tetap fokus pada setiap pertandingan,” ujar Lukas. Pada pertandingan itu, tunggal putri PB Djarum Kudus, Aisyah Sativa Fatetani, berhasil membuka jalan bagi timnya dalam meraih kemenangan. Ia tanpa kesulitan menaklukan tunggal pertama PB Suryanaga Wima Surabaya, Anisah Puspa Widia Purnama, dengan skor terpaut jauh 21-4, 21-7, dalam tempo 23 menit. Dominasi PB Djarum Kudus berlanjut di partai kedua melalui duet Berliona Alma Pradisa/Gity Gabriel Rambing. Mereka hanya butuh waktu 22 menit untuk memaksa Jihan Siska Amestia/Rahma menyerah dengan skor 21-2, 21-3. Hasil memuaskan juga dicetak wakil kedua tungga PB Djarum Kudus Nurani Ratu Azzahra. Sebagai penentu kemenangan, ia menuntaskan tugasnya dengan sempurna dengan menumbangkan Vince Nathania, straight game, dengan skor 21-6, 21-8, dalam duel berdurasi 22 menit. Meski sudah unggul 3-0 atas PB Suryanaga Wima Surabaya, sekaligus memastikan kemenangan, namun wakil ganda kedua PB Djarum Kudus, Indah Cahya Sari Jamil/Sintia Dewi Yuliani, tak ingin kehilangan momen untuk menyumbangkan angka bagi timnya. Mereka berhasil mengalahkan Natasha Nathaniella Arinds/Putriani Nur Azizah, dua gim langsung, dengan skor telak 21-8, 21-0, pada laga sepanjang 23 menit. Tak mau kalah dengan rekan-rekannya. Aisha Galuh Maheswari, yang turun di partai terakhir, sukses melengkapi kemenangan timnya setelah berhasil menekuk Adelia Erneta Putri. Pertandingan yang berjalan selama 23 menit itu, berakhir dengan skor 21-8, 21-9 untuk Aisha. Di pertandingan selanjutnya, srikandi PB Djarum Kudus U-17 akan berhadapan dengan PB Sarwendah Badminton Club Jakarta. Nurani Ratu Azzahra Cs memiliki peluang besar untuk bisa kembali meraih kemenangan pada laga kedua itu. Sebab, di laga perdana, PB Sarwendah Badminton Club Jakarta harus mengakui ketangguhan PB Jaya Raya Jakarta, dengan skor telak 0-5. Lukas menyebut kemungkinan besar timnya bisa memaksimalkan dua kemenangan di sektor ganda. “Kalau dari sektor tunggal saya kurang tahu. Yang pasti kami optimis bisa menang juga, sama seperti hari ini. Dan kalau melihat peluang, kami harus bisa lolos ke semifinal dulu,” tukas Lukas. (Adt) Hasil Pertandingan Superliga Junior 2018, Selasa (16/10): Putri U-17 1. Group X PB Exist Jakarta vs Daihatsu Candra Wijaya Badminton Club: 3-2 PB Mutiara Cardinal Bandung vs PB SGS PLN Bandung: 5-0 2. Group Y PB Djarum Kudus vs PB Suryanaga Wima Surabaya: 5-0 PB Jaya Raya Jakarta vs PB Sarwendah Badminton Club Jakarta: 5-0 Putra U-17 1. Group A PB Jaya Raya Jakarta vs PB SGS PLN Bandung: 5-0 PB Mutiara Cardinal Bandung vs PB Suryanaga Wima Surabaya: 5-0 2. Group B PB Djarum Kudus vs PB Sarwendah Badminton Club Jakarta: 5-0 PB Exist Jakarta vs Daihatsu Candra Wijaya Badminton Club: 5-0 (edited)

Ribka, Gadis Muda Peraih Medali Emas Yang Sempat Bimbang Dalam Memilih Karir Sebagai Atlet Bulutangkis

Juara Bulutangkis nomor ganda putri Kejuaraan Asia Junior 2018, Ribka sugiarto, menargetkan ingin menjuarai World Junior Championship (WJC). (Ham/NYSN).

Jakarta – Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang acap kali membuat nama Indonesia bergema di negara orang. Diantara para atlet bulutangkis kali ini kita akan membahas atlet berprestasi yang kerap menyumbangkan medali bagi Indonesia yang bersal dari Jawa Tengah, tepatnya Kabupaten Karanganyar. Ribka Sugiarto, menekuni hobi bulutangkis sejak usianya menginjak 8 tahun. Berawal ketika sang ayah rutin melakukan olahraga bulutangkis bersama warga sekitar, di GOR yang persis berada di sebelah rumah membuatnya tertarik bermain bulutangkis. Awalnya dari sang ibu sempat ragu untuk mengijinkan Ribka bermain bulutangkis secara intens karena gadis kelahiran Karanganyar tersebut cepat merasa bosan. “Dulu sampai nangis-nangis minta ke mama untuk les bulutangkis, kalo dari papa sih gapapa. Waktu masih ikut lomba mama masih ragu, tapi setelah aku gabung Popda baru mama percaya buat lepas aku” jelasnya. Bergabung di PB Tri Star di Karanganyar ketika dirinya masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD), walupun belum mengikuti turnamen resmi dan hanya perlombaan saja, namun ketika ada kompetisi usia dini Ribka mampu membuktikan usahanya dengan meraih medali emas. Ribka sempat vakum satu tahun guna fokus menjalani ujian sekolah, kemudian Ia mencoba bergabung ke PB Purnama di Solo namun sayang tak bertahan lama dan memutuskan untuk kembali ke PB Tri Star. “Waktu masih sekolah cara bagi waktunya ya biasanya aku pulang sekolah terus latihan, abis latihan belajar dirumah terus lanjut lagi ngaji” ungkap gadis berusia 18 tahun tersebut. Sebelumnya Ribka sempat ragu memilih olahraga bulutangkis ketika dirinya tengah duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), tepatnya saat hendak bergabung ekstrakulikuler, Ribka mengaku ragu untuk melanjutkan bulutangkis atau tidak. Karena perasaan ragu tersebut Ia kemudian memilih ekskul Grup Band, tetapi saat akan tampil dihadapan bupati dirinya mengalami demam panggung hebat. Karena pengalaman yang tidak nyaman itu Akhirnya Ribka memutuskan untuk kembali ke olahraga badminton tanpa menjajal olahraga lain sebelumnya, dengan bekal dukungan dari orang tua dan teman-temannya, Ia yakin untuk tetap berlatih. “Dulu sempet milih pendidikan karena nilaiku di sekolah cukup bagus ya, pernah dapet rangking 2 juga. Tapi makin kesini aku kok pengen fokus bulutangkis juga, akhirnya aku lebih fokus ke bulutangkis” kata gadis kelahiran 22 Januari 2000 itu. Sejak bergabung PB Djarum tahun 2013, Ribka berfokus di partai ganda putri dan dipasangkan bersama Febriana Dwipuji Kusuma, terbukti beberapa kejuaraan dilakoni bahkan mampu menjuarai dan meraih medali. Misalnya di ajang Badminton Asia Junior Championship 2018 pada Juli lalu, Ribka dan Febri meraih juara pertama di partai ganda putri. Target yang ingin dicapai saat ini yakni ingin menjuarai World Junior Championship (WJC), juara dunia All England, bahkan target di tahun 2020 mampu berlaga di ajang Olympic. (Ham) Profil singkat Nama : Ribka Sugiarto Tempat/Tgl Lahir : Karanganyar, 22 Januari 2000 Alamat : Perum. Argokiloso Jenglong RT 08 RW 06 Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah Orang Tua : Bambang Sugiarto (ayah) Suswiyati (ibu) Nomor Ponsel : 081770973181 & 087783924446 (wa) Surel : caemribka@yahoo.com Media Sosial : Instagram @ribkasugiarto Agama : Islam Anak pertama dr 2 saudara Pendidikan SDN 01 Karanganyar SMP 05 Karanganyar SMK Muhammadiyah Karanganyar Prestasi – Juara Asia Junior Championships 2018 (ganda putri) – Runner up World Junior Championship 2017 (ganda putri) – Juara Malaysia Junior International 2017 (ganda putri) – Semifinalis Malaysia Junior International 2017 (ganda campuran) – Semifinalis India Junior International Grand Prix 2017 (ganda campuran) – Runner up Asia Junior Championships 2017 (Beregu Campuran) – Semifinalis Jaya Raya Indonesia Junior International Grand Prix 2017 (ganda campuran U19) – Semifinalis BTY Thailand Junior International Challenge 2017 (ganda campuran) – Runner Up Pembangunan Jaya Cup 2016 (Beregu Campuran) – Semifinalis Superliga Junior 2016 (Beregu Putri) – Juara Kejurnas Perorangan Taruna 2016 (Ganda Taruna Putri) – Semifinalis Indonesia International Challenge 2016 (Ganda Putri) – Runner up Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Tengah Open 2016 (Ganda Campuran Taruna) – Juara Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Tengah Open 2016 (Ganda Taruna Putri) – Juara Malaysia Junior International 2016 (Ganda Putri) – Runner up Djarum Sirnas Jawa Barat 2016 (Ganda Taruna Putri) – Semifinal Jakarta Open Junior International Championships 2016 (Ganda Campuran U17) – Semifinal Jakarta Open Junior International Championships 2016 (Ganda Putri U17) – Juara Djarum Sirnas Lampung 2016 (Ganda Taruna Putri) – Runner up Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016 (Ganda Taruna Putri) – Semifinalis Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2016 (Ganda Taruna Putri) – Juara Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open 2016 (Ganda Taruna Putri) – Semifinalis Thailand Junior International 2016 (Ganda Putri)

50 Peserta Lolos Final Audisi Umum, Mulai Besok Masuk Karantina di Asrama PB Djarum

50 peserta Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, yang berakhir pada Minggu (9/9), akhirnya dinyatakan lolos ke babak grand final, dan memasuki tahap karantina, mulai 10 - 15 September 2018. (antaranews.com)

Kudus– Rangkaian Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, berakhir pada Minggu (9/9). Sebanyak 50 peserta akhirnya dinyatakan lolos ke babak grand final, dan akan memasuki tahap karantina, mulai 10 hingga 15 September 2018. Puluhan calon peraih beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation itu, akan berpisah dari orangtua, dan berdomisili di Asrama PB Djarum. Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan, para peserta akan diliburkan selama sehari, pasca rangkaian pertandingan di babak grand final. Keesokan harinya, di bawah pengawasan pelatih PB Djarum, atlet belia ini mulai menjalani berbagai jenis latihan. “Program yang kami terapkan mencakup tes fisik, yang melibatkan ahli nutrisi dan gizi serta pelatih fisik, dan kami pantau konsistensi dan semangat adik-adik selama Tahap Karantina,” ujar Fung, pada Minggu (9/9) Final Audisi Umum dimulai pada Jumat (7/9), mempertemukan 219 pebulutangkis hasil Audisi Umum di delapan kota. Para pelatih tim PB Djarum sepakat untuk meloloskan para peserta tersebut. Keesokan harinya, Babak I digelar dengan hasil 91 peserta lolos di fase awal ini. Para pebulutangkis yang lolos, masih harus melalui Babak II yang digelar pada hari yang sama. Di babak ini, para finalis menuntaskan satu pertandingan. Pada Sabtu, 8 September 2018, tim pelatih PB Djarum meloloskan 65 peserta yang kemudian akan bertanding di Babak Grand Final, Minggu 9 September 2018. Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan mengucapkan terima kasih kepada para orangtua yang mengantarkan anaknya untuk mengikuti Audisi Umum ini, menyalurkan dan mengembangkan bakat anak-anaknya melalui olahraga bulutangkis. “Melalui Audisi Umum yang kami gelar tiap tahunnya di berbagai kota di Indonesia, merupakan tahap awal merintis cita-cita menjadi pebulutangkis yang andal,” katanya. Melalui program tahunan Djarum Foundation ini, lanjut Budi, diharapkan kelak muncul pemain-pemain bulutangkis yang dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. “Bagi kami akan jadi sebuah kebanggaan tersendiri jika anak-anak hasil Audisi Umum yang kemudian dibina di PB Djarum, dapat menjadi bagian dari sejarah dunia melalui prestasi bulutangkis,” ujar Budi. (Adt) U-11 Putri 0032 – Jolin Angelia (Kota Medan) 0049 – Rumaisya Farra Assajida (Kabupaten Boyolali) 0052 – Khalisha Nur Hanifah Ramadhani (Kabupaten Klaten) 0065 – Mayla Cahya Afiliani Patiwi (Kabupaten Bandung) 0111 – Madinah Dell Azzahra (Kota Kendari) 0115 – Azifa Ploy Stacy (Kabupaten Klaten) 0127 – Charlieta Aline Sumarko (Kota Semarang) 0151 – Jane Maira Faiza (Kabupaten Banyumas) 0158 – Halifia Usni Pratiwi (Kabupaten Kudus) 0188 – Nathania Prasetya (Kota Kediri) U-13 Putri 0001 – Iffah Amalia Azzahra (Kabupaten Cirebon) 0002 – Chelsea Veby Andela (Kabupaten Ngawi) 0005 – Aura Zalfa Syafiya (Kabupaten Bekasi) 0039 – Delvi Tasya Subrata (Kota Jakarta Selatan) 0042 – Lintang Ari Rahmawati (Kabupaten Sukoharjo) 0063 – Renata Dama Kusuma (Kabupaten Banyumas) 0119 – Sheila Lidia (Kabupaten Nganjuk) 0138 – Sausan Dwi Ramadhani (Kota Depok) 0156 – Salsabila Amiradana (Kota Jakarta Selatan) 0180 – Laudya Chelsea Griselda (Kabupaten Sleman) 0205 – Elsa Auriya (Kota Balikpapan) 0211 – Azranaysha Pandya Adhita (Kabupaten Sukoharjo) 0215 – Nadia Pritasari (Kabupaten Tanah Laut) U-15 Putri 0007 – Meylissa Dwi Auliya (Kabupaten Pati) 0056 – Septia Ningrum Rahmadani (Kabupaten Jepara) 0061 – Aurelia Salsabila (Kota Surabaya) 0121 – Chelsea Putri Mairera Sensa (Kabupaten Banyuwangi) U-11 Putra 0004 – Muhammad Hazeral Masyhur (Kota Gorontalo) 0026 – Alvin Febryan Santoso (Kota Tangerang Selatan) 0053 – Raziq Ibnu Sabri (Kabupaten Karanganyar) 0062 – Fredy Marcello Cesar (Kabupaten Wonogiri) 0067 – Muhammad Nashrulloh Alhabsyi (Kabupaten Boyolali) 0081 – Briliano Taufiq Daffa Al Rasyid (Kabupaten Pati) 0090 – Muhammad Arya Bimasena (Kabupaten Banyumas) 0102 – Grendly Alkatib Lumintang (Kota Kotamobagu) 0110 – Nazwan Abdillah (Kota Samarinda) 0133 – Calvin Chandra Irawan (Kota Bekasi) 0137 – Radithya Bayu Wardhana (Kota Tanjung Pinang) 0141 – Satria Adi Nugroho (Kabupaten Banyumas) 0145 – Livio Cicero Benedicto Paat (Kota Manado) U-13 Putra 0006 – Mohamad Rafly (Kabupaten Gorontalo Utara) 0089 – Muhammad Raihan Nur Alamsyah (Kota Bekasi) 0099 – Devin Artha Wahyudi (Kabupaten Merangin) 0186 – Bryan Dave Limbowo (Kabupaten Parigi Moutong) 0196 – Kevin Satrio Wibowo (Kabupaten Kudus) 0198 – Alfa Wahyudinata (Kabupaten Banyumas) 0212 – Muhammad Pranandha Adhitya (Kabupaten Cilacap) U-15 Putra 0060 – Muhammad Faqih Anshori (Kota Samarinda) 0168 – Fabian Dimas Indrastata (Kabupaten Batang) 0199 – Muhamad Gayuh Wijaya (Kabupaten Sragen) Rincian jumlah peserta berdasarkan kategori usia: U-11 PUTRI = 10 U-13 PUTRI = 13 U-15 PUTRI = 4 U-11 PUTRA = 13 U-13 PUTRA = 7 U-15 PUTRA = 3 TOTAL = 50

219 Pebulutangkis Muda Bersaing di ajang Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018

219 peserta Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 saling bertarung meraih beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Final ini digelar sejak Jumat (7/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. (tribunnews.com)

Kudus- Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mulai digelar sejak Jumat (7/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 219 peserta saling bertarung untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Para atlet muda ini akan dipantau langsung para pelatih PB Djarum, selama tiga hari Final Audisi Umum. Pada acara seremonial pembukaan Final Audisi Umum, turut hadir Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Debby Susanto, Ihsan Maulana, Muhamad Ahsan, dan Kevin Sanjaya. Para atlet bulutangkis Indonesia hasil binaan PB Djarum yang berlaga di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tersebut, menyampaikan pesan motivasi kepada para finalis calon penerima beasiswa bulutangkis. “Masuk ke PB Djarum ini bagi kami adalah sebuah hal yang luar biasa. Adik-adik sudah melihat langsung prestasi yang dicapai kakak-kakak ini. Mereka adalah atlet-atlet yang sama seperti kalian nantinya, yang berasal dari PB Djarum,” jelas Tontowi. Sementara, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menyatakan apresiasi kepada ratusan peserta yang datang 107 provinsi tersebut. Fung juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua serta para pelatih, yang telah mempersiapkan dan melatih calon-calon penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 tersebut. “Selamat datang pada peserta yang sudah jauh-jauh datang ke Kudus. Siapkan diri kalian, tak hanya fisik. Karena ini adalah tahap akhir dari rangkaian Audisi Umum pada tahun ini,” ungkap Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, saat membuka Final Audisi Umum untuk kota Kudus. “Selamat bertanding, keluarkan semua kemampuan kalian pada Final Audisi Umum kali ini,” tutur atlet peraih gelar juara Kanada Terbuka 1990, Jerman Terbuka 1990, dan Swiss Terbuka 1993 ini. Selain Fung, para pelatih PB Djarum yang terlibat dalam pemantauan terhadap atlet-atlet bulutangkis ini. Diantaranya yakni Ari Yuli Wahyu Hartanto, Hastomo Arbi, Lukman Hakim, Agung Susilo, Imam Tohari, Ellen Angelina, Engga Setiawan, Ferry, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Rusmanto Djoko Semaun, Juniar Setyo Trenggono, dan Bandar Sigit Pamungkas. Pada hari pertama Final Audisi Umum, Jum`at (7/9), digelar Babak I. Para peserta akan bertanding sebanyak dua kali, sesuai kategori umur dengan sistem full games(poin 21 atau sampai dengan selesai). Berlanjut ke Babak II digelar pada Sabtu (8/9), saat para peserta kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur, juga dengan sistem full games. Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya. Keputusan tim pencari bakat mutlak, tidak dapat diganggu gugat. “Keputusan lolos atau tidak lolos, bukan semata berdasarkan atas hasil menang atau kalah dalam permainan. Sebab yang menjadi tolak ukur adalah teknik, strategi, dan daya juang, dari para peserta,” jelas Fung. Babak III digelar pada Minggu (9/9). Khusus babak ini, para peserta akan dipertandingkan sebanyak satu kali, sesuai kategori umur, juga dengan sistem full games (poin 21 atau sampai dengan selesai). Setelah tiga hari gelaran Final Audisi Umum, para pelatih PB Djarum akan mengumumkan para atlet yang lolos ke Tahap Karantina. Peserta yang lolos ke Tahap Karantina akan langsung masuk ke asrama atlet pada 10-15 September 2018. (Adt) Data jumlah peserta berdasarkan kota-kota Audisi Umum, dengan provinsi dan kabupaten/kota: PEKANBARU Provinsi 13 Kabupaten 53 BALIKPAPAN Provinsi 17 Kabupaten 41 MANADO Provinsi 7 Kabupaten 25 PURWOKERTO Provinsi 9 Kabupaten 53 SURABAYA Provinsi 12 Kabupaten 60 CIREBON Provinsi 12 Kabupaten 63 SOLO RAYA Provinsi 12 Kabupaten 59 KUDUS Provinsi 25 Kabupaten 113

Alvin, Pemuda 18 Tahun ini Optimis Dapat Menjadi Juara Dunia Bulutangkis All England

Alberto Alvin Yulianto. ikut mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Badminton Asia Junior Championship 2018.

Jakarta- Indonesia memiliki banyak potensi atlet-atlet usia muda dari masing-masing cabang olahraga, baik dari laki-laki maupun perempuan. Salah satunya adalah Alberto Alvin Yulianto atau “Alvin” sapaan akrabnya. Tergabung di Pelatnas Cipayung sejak tahun 2017 lalu, Ia turut serta dalam mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Badminton Asia Junior Championship 2018. Memulai karirnya di olahraga bulutangkis sejak usianya 7 tahun, ketika itu dirinya diajak oleh sang ayah dan ibu ke lapangan untuk bermain bulutangkis hingga akhirnya menyukai olahraga tersebut. “Udah merasa nyaman ya di bulutangkis, dulu kan suka dapet bonus kalo juara jadi makin semangat latihannya” kata Alvin. Berkat kemampuannya dalam bermain bulutangkis yang kian terasah Alvin akhirnya terrgabung dalam PB Kartika di Purwokerto, disini Ia mengikuti kejuaraan pertamanya saat masih berusia 10 tahun pada tingkat Propinsi Jawa Tengah, kemudian pada tahun 2011 Alvin bergabung dengan PB Djarum yang berlokasi di ‘Kota Kretek’ Kudus. “Saya 6 tahun di PB Djarum dari tahun 2011, saat itu ada pemanggilan untuk gabung ke pelatnas ditahun 2017 saya mulai gabung.” ujar remaja berusia 18 tahun itu. Bermain di area tunggal putra menjadi pilihannya sejak kecil, merasa nyaman dan sudah mendapatkan alur yang tepat menjadi alasannya untuk berjuang seorang diri di lapangan. Saat ini dirinya sudah lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan akan segera menentukan jalannya untuk lebih terjun ke dunia pendidikan atau fokus untuk menjadi atlet. “Kalau sekarang fokusnya masih badminton sih, kalau kuliahnya masih belom terlalu dipikirin. Kalau harus milih sekolah dan badminton, saya pilih badminton” ungkap remaja kelahiran Purwokerto tersebut. Alasan lebih memilih menjadi atlet karena sudah menjadi rutinitas sejak kecil dan sudah memfokuskan diri untuk terus berlatih, membuat dirinya optimis menjadi seorang atlet. Selama menjadi atlet ada banyak cobaan  yang dilalui, bahkan Alvin pun sempat mengalami cidera di bagian pinggang yang cukup parah pada tahun 2015. Cidera ini mengakibatkan dirinya harus beristirahat penuh selama kurang lebih satu bulan. “Suka duka jadi pemain sih, dari sukanya banyak yang dukung kayak penonton, orang tua, keluarga, dapet bonus kalau juara. Kalau duka sih waktu habis untuk latihan ya, orang-orang pada liburan bareng keluarga kita harus latihan” pungkas remaja yang mengidolakan Lee Chong Wei dan Anthony Ginting itu. Dalam waktu dekat Alvin menargetkan dirinya untuk lolos bahkan menjadi juara di event Asia Junior dan juga event World Junior, bahkan untuk jangka panjang Alvin optimis bisa meraih medali emas di kompetisi internasional seperti All England.(Ham) Profil Singkat Nama : Alberto Alvin Yulianto Tempat/Tgl Lahir : Purwokerto, 7 Januari 2000 Alamat Tinggal : Pelatnas Cipayung jl Damai Raya Jakarta Timur Alamat Rumah : Perum. Puri Hijau P16 no. 17 Purwokerto Selatan Orang Tua : Lilik (ayah) Sucien (ibu) Nomor Ponsel : 087888703977 Media Sosial : Ig @albertoalvinyulianto Pendidikan SD Santo Yoseph purwokerto SMP Taman Dewasa Kudus SMA Keluarga Kudus Prestasi Juara 1 Sirkuit Nasional Semarang Tahun 2016 Juara 1 Sirkuit Nasional Medan Tahun 2016 Runner Up Sirkuit Nasional Makassar Tahun 2016 Semi Final Sirkuit Nasional Cirebon Tahun 2016 Semi Final Victor Exist Junior Tahun 2016 Juara 1 Junior Master Cup Tahun 2016 Juara 3 International Junior Championship Tahun 2017 Juara 3 International Series Peru Tahun 2017 Juara 1 Pembangunan Jaya Raya Cup Tahun 2017 Juara 1 Super Liga Junior Tahun 2017 Kuarter Final Grand Prix Dutch Belanda 2018 Kuarter Final Grand Prix Jerman Junior 2018 Kuarter Final Grand Prix Thailand Junior 2018

805 Peserta Daftar, 176 Akhirnya Lolos Tahap Seleksi Audisi Bulutangkis PB Djarum di Purwokerto

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dibuka dengan tahap screening yang digelar, di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (21/7). (bola.com)

Purwokerto- Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dibuka dengan tahap seleksi di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (21/7). Pada tahap ini, 176 dari total 805 peserta yang berasal dari enam kategori putra dan putri, lolos ke tahap selanjutnya. Dalam tahap seleksi, tiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori putra dan putri usia masing-masing (U-11, U-13, U-15) berdurasi sekitar sepuluh menit. Selama periode itu, tim pencari bakat PB Djarum menyeleksi para peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen. Tokoh yang menyeleksi para peserta adalah legenda-legenda bulutangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum yang termasuk dalam tim pencari bakat, antara lain Christian Hadinata, Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Simbarsono, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Meilana Jauhari, Engga Setiawan, Puri Setyo dan Lukman Hakim. Hariyanto Arbi mengatakan, jumlah peserta yang mencapai 805 orang menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya, terhadap olahraga bulutangkis. “Dari jaman dulu, Kota Purwokerto sering melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis yang handal. Saya berharap dari Audisi Umum tahun ini, mudah-mudahan dari Purwokerto bisa melahirkan pemain-pemain yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” kata Hariyanto. Para peserta yang lolos tahap seleksi berhak tampil di fase turnamen yang akan digelar pada 22-23 Juli 2018. Mereka akan bersaing memperebutkan Super Tiket Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 untuk tampil di Final Audisi di Kudus pada September 2018. Pemenang fase turnamen ini akan mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke babak final di GOR Jati, Kudus, Jawa tengah pada 7-9 September 2018. Selain dengan memenangi turnamen, Super Tiket juga bisa diberikan oleh Tim Pencari Bakat kepada peserta yang kalah di fase turnamen namun memiliki talenta yang istimewa. Di Kudus, para peserta akan bertemu dengan atlet –atlet yang sudah meraih Super Tiket di kota-kota penyelenggaraan Audisi Umum lainnya yakni, Pekanbaru, Balikpapan dan Manado. Ditambah juga, peraih Super Tiket dari Purwokerto yang menggelar Audisi Umum bersamaan dengan Surabaya serta Cirebon dan Solo, di mana Audisi Umum akan dilaksanakan pada 4-6 Agustus. Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 merupakan pintu masuk bagi atlet-atlet muda berbakat ke klub PB Djarum. Audisi Umum dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U-11 (berusia 6-10), U-13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun), dan U-15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun). Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya. (Ham) Audisi Purwokerto Kategori U-11 Putri 48 Peserta Kategori U-11 Putra 31 Peserta Kategori U-13 Putri 57 Peserta Kategori U-13 Putra 18 Peserta Kategori U-15 Putri 15 Peserta Kategori U-15 Putra 7 Peserta

Zidane dan Ronaldo Sabet Super Tiket Final Audisi Djarum Balikpapan Bersama 24 Pemain Lainnya

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Christian Hadinata bersama peserta yang lolos dari kota Balikpapan, Kaltim. (kompas.com)

Balikpapan- Resmi 24 pebulutangkis muda terbaik Balikpapan menjadi wakil Kalimanta Timur dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, di GOR Hevindo, Senin (16/4). Mereka berhak meraih Super Tiket dan lolos dalam fase final Audisi Umum di GOR Jarum, Kudus, Jawa Tengah. Pemenang Super Tiket ini adalah putra putri terbaik Balikpapan yang berhasil memberikan penampilan terbaik sejak tahapan pertama. Total 18 peserta berhasil meraih kemenangan pada Tahap Turnamen, dan enam orang sisanya mendapatkan Super Tiket pilihan dari Tim Pencari Bakat. 24 pemain itu berasal dari kategori usia U-11 Putri, U-11 Putra, U-13 Putri, U-13 Putra, U-15 Putri, dan U-15 Putra. Tim U-13 Putra menyumbang wakil terbanyak yakni delapan orang. Untuk nomor U-11 Putri dan U-15 Putri hanya mengirim dua peserta. Nama Cristiano Ronaldo Eka Saputra, atlet muda dari Sleman dari Yogyakarta, akhirnya lolos di nomor U-13 Putra. Selain ‘Ronaldo’, Zidane Cahyo Nugroho (Kutai Timur), pun akhirnya menyimpan Super Tiket, pasca terpilih dari nomor tim pencari bakat. Ketua Tim Pencari Bakat, Christian Hadinata, berpesan kepada para peserta yang berhasil lolos pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan agar betul-betul menjaga konsistensi dan terus berlatih. “Bagi adik-adik yang belum lolos, masih ada kesempatan di beberapa kota lainnya. Jangan patah semangat, tidak usah ada perasaan putus asa. Kesempatan tetap terbuka. Terus berlatih,” ucap pria yang disapa Koh Chris, pada Senin (16/4). Sementara itu Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, menyatakan jika semua peserta yang meraih Super Tiket ini adalah mereka yang tampil terbaik dan tampil dengan kemampuan diatas rata-rata. “Mereka yang lolos dari Audisi Umum kali ini ya mereka yang terbaik dari seluruh peserta. Sementara pemberian tiket untuk mereka yang gugur di tahap turnamen karena mereka memenuhi kriteria tim pencari bakat. Mereka menunjukkan semangat dan mempunyai teknik lebih baik dibandingkan peserta yang lainnya,” ujar Jumlah peraih Super Tiket dari Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan lebih banyak satu peserta dari edisi sebelumnya di Pekanbaru, Riau. Usai kota Balikpapan, PB Djarum melanjutan perburuan ke Manado, Sulawesi Utara, yang akan berlangsung di GOR Arie Lasut, 5-7 Mei 2018. (art) Peraih Super Tiket hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan (nama, nomor punggung, kota/kabupaten asal): U-11 Putri Alisa Amelia Dansach 0033 (Kota Samarinda) Madinah Dell Azzahra 0004 (Kota Kendari) U-11 Putra Revand Harianto 0046 (Kota Balikpapan) Raid Nabil Setiawan 0265 (Kota Balikpapan) Raihan Daffa Edsel Pramono 0226 (Kota Kediri) Nazwan Abdillah 0079 (Kota Samarinda) U-13 Putri Nadia Pritasari 0090 (Tanah Laut) Sheila Lydia 0224 (Nganjuk) U-13 Putra Bryan Dave Limbowo 0163 (Parigi Moutong) Cristiano Ronaldo Eka Saputra 0152 (Sleman) Taufiqul Vicky 0129 (Kota Balikpapan) Christian Trinata Liban Laden 0008 (Kota Samarinda) U-15 Putri Ryani Puspita Dewi 0005 (Kota Balikpapan) Ni Kadek Linda Angeline Asmara 0119 (Gianyar) U-15 Putra Irvan Bagus Dwi Prasetyo 0171 (Penajam Paser Utara) Kadek Guruh Sucahya 0021 (Buleleng) Muhammad Faqih Anshori 0320 (Kota Samarinda) Muhammad Septian Amin 0286 (Kota Samarinda) Peserta peraih Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat: U13 Putri – Elsa Auriya 0070 (Kota Balikpapan) U13 Putri – Nella Puspita Dewi 0100 (Kota Samarinda) U13 Putra – Rizqy Ramadhani 0082 (Tanah Laut) U13 Putra – Zidane Cahyo Nugroho 0313 (Kutai Timur) U13 Putra – Jonathan Dylan Tedja Saputra 0026 (Kota Manado) U13 Putra – Januar Jason Tedja Saputra 0029 (Kota Manado)