Picu Motivasi Atlet, Juara Dunia Junior Championships 2018 Leo Rolly/Indah Cahya Diganjar Bonus Total Rp 100 Juta

Djarum Foundation memberikan penghargaan berupa bonus senilai total Rp 180 juta kepada tujuh atlet muda PB Djarum Kudus yang sukses menorehkan prestasi di World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada. (Adt/NYSN)

Jakarta- Menjadi kampiun pada kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championships (WJC) 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11), memberi berkah bagi duet besutan PB Djarum Kudus, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil. Leo/Indah yang baru sebulan berpasangan itu sukses meraih gelar juara, usai mengalahkan kompatriotnya sekaligus runner-up WJC tahun lalu Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, straight game, dengan skor 21-15, 21-9 (31 menit). Mereka diganjar bonus masing-masing berupa uang tunai senilai Rp 40 juta dan voucher dari Blibli.com, serta tiket.com senilai Rp 10 juta. Sehingga bonus untuk keduanya mencapai total Rp 100 juta. Tak hanya Leo/Indah yang mendapatkan bonus, dobel Rehan/Fadia juga diguyur bonus. Mereka masing-masing mendapatkan bonus uang tunai Rp 20 juta dan voucher blibli serta tiket.com sebesar Rp 5 juta. Dengan demikian, total bonus untuk keduanya mencapai Rp 50 juta. “Kejuaraan Dunia Junior tahun ini luar biasa karena terjadi all Indonesian final. Kedua pasangan atau empat pemain berasal dari PB Djarum Kudus, tapi semua prestasi ini untuk Indonesia,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta Pusat, pada Senin (26/11). “Selamat untuk Leo dan Indah yang telah membuktikan diri mampu menjadi juara. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat kalian semua untuk terus meraih prestasi lebih banyak lagi,” lanjutnya. Selain medali emas dan perak di sektor ganda campuran, prestasi juga dicatat atlet PB Djarum Kudus Iainnya. Dobel Fadia/Agatha Imanuella, dan pasangan Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, meraih medali perunggu di sektor ganda putri. Mereka juga mendapatkan bonus masing-masing berupa 1 unit televisi LED Polytron 50 inchi, ditambah voucher dari blibli.com dan tiket.com senilai Rp 2,5 juta. Bonus penghargaan juga diberikan kepada para pelatih Pelatnas PBSI, yakni Nova Widianto, Amon Santoso, dan Anggun Nugroho. Masing-masing mendapatkan voucher senilai Rp 2,5 juta dari Blibli.com dan tiket.com. Sementara itu, Leo mengaku senang dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan Djarum Foundation. “Kami tak menyangka berhasil menjadi juara. Semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi dan meraih prestasi yang lebih besar,” terang Leo, yang diamini koleganya Indah. Sedangkan Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer (CMO) & Co-Founder tiket.com, berharap para atlet muda ini terpacu jadi atlet berprestasi hingga ke level senior. “Semoga melalui prestasi yang mereka raih ini bisa memunculkan semangat atlet-atlet muda lainnya untuk ikut mengukir prestasi,” cetus Gaery. Senada, Budi Tjahjono, Event Director Blibli.com, menyatakan atlet-atlet muda harus terus mengasah skill guna meningkatkan prestasi di kejuaraan berikutnya. “Semoga prestasi yang mereka raih menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya,” tukas Budi. Kembali, Yoppy mengatakan keberhasilan para atlet muda di ajang World Junior Championships ini melengkapi prestasi atlet PB Djarum sepanjang 2018. Penghargaan ini, tambah Yoppy, sekaligus menandai pencapaian rekor pemberian penghargaan atlet PB Djarum berprestasi yang keenam kalinya sepanjang tahun ini. “Diawali Juara Ganda Putra All England 2018 untuk Kevin Sanjaya Sukomuljo, lalu berturut-turut Juara Ganda Campuran Blibli Indonesia Open 2018 Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir, Juara Ganda Putra Blibli Indonesia Open 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, Juara Ganda Putri Asia Junior Championships (AJC) Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, Juara Ganda Putra Asian Games 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, dan saat ini Juara Ganda Campuran World Junior Championships 2018 Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil,” ungkapnya. (Adt)

Bungkam Denmark 3-0, Garuda Muda Duel Kontra Korea Selatan di Semifinal World Junior Championship 2018

Ganda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, akhirnya menjadi penentu Indonesia lolos ke semifinal World Junior Championship 2018. Mereka membuat skor 3-0 atas Denmark, usai menundukkan Rasmus Esperen/Sebastian Grondbjerg, 21-14, 21-14. (Humas PBSI)

Toronto- Melakoni laga perempat final, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Kamis (8/11) waktu Kanada, Garuda Muda membenamkan Denmark dengan skor 3-0. Hasil itu memastikan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan kolega lolos ke semifinal kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018. Duet andalan Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jadi penentu kemenangan skuat Pelatnas PBSI Cipayung. Mereka merubah kedudukan 3-0 atas Denmark, usai menekuk Rasmus Espersen/Sebastian Gronbjerg, dua gim langsung, dalam duel berdurasi 32 menit, dengan skor 21-14, 21-14. “Lawan tadi mereka no lob-nya bagus. Susah-susah gampang pertandingan tadi,” ungkap Leo mengomentari pertandingannya itu. Sedangkan Daniel mengaku dirinya dan kolega hanya bermodalkan kepercayaan diri dan yakin ketika bermain di lapangan. “Karena main beregu, jadi kekuatannya berasa lebih,” jelas Daniel. Sebelumnya, dobel Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, membuka keunggulan Indonesia. Tampil di partai pertama, mereka dipaksa bermain 55 menit sebelum merebut kemenangan dari pasangan Daniel Lundgaard/Amalie Magelund, dalam drama pertarungan tiga gim, dengan skor 21-12, 20-22, 21-17. Hasil positif pun ditorehkan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Siswa SKO (Sekolah Khusus Olahraga) Ragunan, Jakarta, yang turun di laga kedua turnamen yang memperebutkan Piala Suhandinata itu, menumbangkan Magnus Johannesen, straight game, dengan skor 21-13, 21-11, dalam waktu 40 menit. Indonesia memimpin 2-0. Usai unggul 3-0 dari Denmark, membuat partai keempat serta kelima, yang memainkan tunggal putri, yakni Putri Kusuma Wardani kontra Line Christophersen, dan ganda putri yang mempertemukan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dengan Amalie Magelund/Freja Ravn, tak dimainkan. Menjejak ke semifinal, Garuda Muda akan berjumpa dengan Korea Selatan yang menang atas India, dengan skor 3-1, pada Jumat (10/11). China juga melenggang ke babak empat besar, usai mengalahkan Malaysia, dengan skor 3-1. China akan berhadapan dengan Jepang, yang menghempaskan China Taipei, dengan skor 3-0. (Adt)

Juara Grup H, Indonesia Hadapi Denmark di Perempat Final World Junior Championship 2018

Putri Kusuma Wardani menyumbang kemenangan bagi kubu Indonesia, usai menang dari wakil Inggris Freya Redfearn, straight game, 21-14, 21-17. Indonesia ke perempat final berjumpa dengan Denmark, pada Kamis (8/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Indonesia menuntaskan babak penyisihan kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018 dengan hasil sempurna. Pada babak penentuan juara grup H, Putri Kusuma Wardani dan kolega sukses membungkam Inggris dengan skor telak 5-0, pada Rabu (7/11). Ganda Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka jalan Garuda Muda meraih kemenangan dari Inggris 1-0. Mereka menekuk Rory Easton/Hope Warner, straight game, dalam duel 36 menit, dengan skor 21-14, 22-20. Indonesia menambah keunggulan 2-0 melalui tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Melakoni laga di partai ketiga, Ikhsan sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Harry Huang. Namun, atlet kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 15 Januari, 18 tahun silam itu mengunci kemenangan dalam dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-18, dalam tempo 39 menit. Dobel Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto, memastikan kemenangan Merah Putih atas Inggris, jadi 3-0, di partai ketiga. Ghifari/Pramudya butuh waktu 30 menit untuk mengandaskan perlawanan Rory Easton/Zach Russ, straight game, dengan skor 21-17, 21-13. Skuat Pelatnas PBSI Cipayung itu kembali memperlebar kemenangan Indonesia atas Inggris. Yakni Putri Kusuma Wardani yang sukses menyingkirkan Freya Redfearn. Tunggal putri asal PB Exist Jakarta itu menang dalam waktu 27 menit, dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-17. Kedudukan menjadi 4-0 untuk Indonesia. “Lawan hari ini nggak terlalu susah, tapi pukulan kirinya cepat, terus smash lurusnya juga lumayan. Cuma dia langkahnya lambat, jadi kalau dijauhin juga dia kesulitan sendiri,” ujar Putri usai laga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Rabu (7/11). Dominasi Indonesia atas Inggris berlanjut. Pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menyempurnakan kemenangan menjadi 5-0. Ganda besutan PB Djarum Kudus itu menang mudah dari Molly Chapman/Annie Lado, straight game, dengan skor 21-12, 21-10. Duel kedua pasangan berlangsung 27 menit. Di perempat final, Garuda Muda ditantang Denmark, pada Kamis (8/11). Denmark melaju ke babak 8 besar setelah meraih kemenangan sempurna melawan Guyana (5-0), Republik Dominika (walkover), Amerika Serikat (4-1), dan Singapura (4-1). Kejuaraan Dunia bulutangkis atau BWF World Junior Championships 2018 mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu dan perorangan. Pertandingan beregu campuran berlangsung pada 5 hingga 10 November 2018, sedangkan pertandingan perorangan berlangsung mulai 12 hingga 18 November 2018. (Adt)

Lumat Meksiko 5-0 di Laga Ketiga, Langkah Garuda Muda Mulus Ke 8 Besar World Junior Championship 2018

Duet ganda campuran, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Rehan Naufal Kusharjanto, memastikan kemenangan Indonesia 5-0 atas Meksiko, usai melakoni laga ketiga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Selasa (6/11). Tim bulutangkis junior Indonesia maju ke babak "8 Besar" BWF World Junior Championships 2018. (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Langkah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan kolega masih mulus pada laga penyisihan grup H kejuaraan bulutangkis BWF Junior Championship 2018. Melakoni laga ketiga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Selasa (6/11), Indonesia sukses melumat Meksiko dengan skor meyakinkan 5-0. Di partai pertama yang memainkan ganda putra, Indonesia berhasil mencuri kemenangan 1-0 dari Meksiko setelah duet Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses mengalahkan Jesus Arturo Barajas Lopez/Armando Gaitan, dalam waktu 22 menit, straight game, dengan skor 21-9, 21-11. Pasukan Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta kembali memperbesar keunggulan melalui tunggal putri Yasnita Enggira Setiawan. Bertanding di partai kedua, Yasnita menang mudah atas Adelina Quinones, straight game, dengan skor 21-8, 21-12. Pertandingan itu berlangsung selama 23 menit. Indonesia memimpin 2-0. “Tadi sebelum masuk lapangan saya sempat deg-degan. Ini pertama kali saya main di kejuaraan dunia junior, bawa nama Indonesia. Dan tempatnya juga jauh dari Indonesia, harus ke Kanada,” ujar Yasnita mengomentari penampilannya itu. “Tapi pas pemanasan saya lihat lawan, saya mencoba meyakinkan diri kalau saya bisa. Untung di lapangan saya sudah bisa mengatasinya, nggak deg-degan lagi,” lanjut dara kelahiran Jakarta, 11 Agustus, 17 tahun silam itu. Di partai ketiga, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay menegaskan dominasi Merah Putih atas Meksiko menjadi 3-0. Memainkan laga berdurasi 33 menit, Ikhsan menekuk Luis Armando Montoya Navarro, dua gim langsung, dengan skor 21-11, 21-14. Kendati unggul 3-0, namun Indonesia tak mengendurkan perlawanan. Dobel Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, memperbesar kemenangan menjadi 4-0. Nita/Putri butuh waktu 20 menit mencukur pasangan Nicole Marquez/Adelina Quinones, straight game, dengan skor meyakinkan 21-7, 21-5. Akhirnya, Indonesia menutup duel kontra Meksiko dengan skor 5-0. Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang turun di partai kelima, menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka tak menemukan kendala menyudahi Armando Gaitan/Jessica Jasmin Bautista Trigueros, straight game, dengan skor 21-5, 21-8, dalam tempo 18 menit. “Kami menguasai permainan hari ini. Kami juga banyak mencoba pukulan dan lapangan. Supaya, jika bertemu lawan yang lebit sulit, kami bisa mengantisipasi,” ujar Rehan usai laga. Dengan hasil ini, tim bulutangkis junior Indonesia maju ke babak “8 Besar” BWF World Junior Championships 2018. Hasil kontra Meksiko merupakan kemenangan ketiga bagi skuad muda Merah Putih di Grup H, setelah sebelumnya menang atas Austria dan Macau. Tiga kemenangan itu, memastikan Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Hasil ini menempatkan Indonesia sementara di puncak klasemen Grup H, dengan torehan poin yang sama (3 poin) dengan Inggris, yang duduk di posisi kedua. Indonesia unggul selisih permainan, karena belum pernah kehilangan satu gim (15-0) pun,dari tiga laga yang telah dijalani. Sebaliknya, Inggris memiliki hasil pertandingan 13-2, setelah kehilangan dua gim pada laga melawan Austria, saat mereka menang tipis 3-2. Indonesia tinggal menyisakan satu pertandingan penyisihan lagi melawan Inggris pada Kamis, 8 November 2018 dini hari WIB. Laga melawan tim unggulan kesembilan itu menjadi laga yang akan menentukan siapa yang lolos “8 Besar” dengan status juara grup. Lawan di babak selanjutnya ditentukan lewat undian. (Adt)

Belum Temukan Lawan Sepadan di Penyisihan World Junior Championship 2018, Indonesia Gasak Makau 5-0

Duet Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti melengkapi kemenangan Indonesia atas Makau 5-0, pada pertandingan kedua penyisihan grup H World Junior Championship 2018, pada Senin (5/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Garuda muda menorehkan hasil positif pada kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Senin (5/11). Pada laga penyisihan grup H, skuat Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta itu berhasil menekuk Makau dengan skor telak 5-0. Ini menjadi kemenangan kedua anak didik Susy Susanti itu. Sebelumnya, di hari yang sama, mereka membungkam Austria dengan skor telak 5-0. Menghadapi Makau, pebulutakis junior Indonesia menyelesaikan pertandingan dalam dua gim langsung. Bahkan, tiga pertandingan diakhiri dalam tempo 20 menit. Di partai pertama, duet campuran Ghifari Anandaffa Prihardika/Lisa Ayu Kusumawati berhasil membungkam perlawanan Leok Iok Chong/Wong Cheng Wa, straight game, dengan skor 21-8, 21-9, dalam waktu 24 menit. Indonesia memimpin 1-0. Tunggal putra Christian Adinata yang turun di partai kedua mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0. Christian butuh waktu 35 menit menutup pertandingan atas Lee Rui Huan, straight game, dengan skor 21-9, 21-14. Begitu juga dengan Ghifari Anandaffa Prihardika yang kembali bermain di sektor ganda putra bersama Pramudya Kusumawardana Riyanto. Mereka tak menemukan kendala saat mengunci kemenangan dipartai ketiga atas Pui Ngai Che/Lam Hou Him, dengan skor 21-6, 21-12. Kedudukan 3-0 untuk Indonesia. Stephanie Widjaya sukses memperlebar jarak Indonesia dengan Makau menjadi 4-0 usai mengandaskan Chio Weng U, straight game, dengan skor 21-2, 21-8. Pertandingan partai keempat itu berakhir dalam waktu 20 menit. Dobel Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menutup laga kelima dengan sempurna. Bermain selama 20 menit, Agatha/Fadia menghempaskan Cheong I Teng/Wong Cheng Wa, straight game, dengan skor 21-5, 21-4. Pertandingan berakhir 5-0 untuk keunggulan Merah Putih. Fadia mengungkapkan ia dan kolega belum menemukan kesulitan. Bahkan, menurutnya, bisa cepat beradaptasi dengan lapangan. “Lawan belum sulit. Alhamdulillah kami bisa sumbang poin buat Indonesia,” ujar Fadia usai laga. Dan tren positif ini, diharapkan Fadia dan Agatha bisa berlanjut hingga ke partai pamungkas. Lebih jauh dari itu, tekad mereka adalah berjuang keras di nomor beregu World Junior Championship 2018 ini. “Target awal semifinal dulu, satu-satu. Tapi harapannya pasti juara. Apalagi, ini tahun terakhir saya junior. Harapannya bisa bawa nama Indonesia ke podium juara,” tukas Agatha. Pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Meksiko pada Selasa (6/11) pukul 12.00 waktu Kanada. Dan di pertandingan terakhir penyisihan grup H, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan kawan-kawan akan meladeni perlawanan Inggris, pada Rabu (7/11). (Adt)

Kirim Remaja 15 Tahun Tampil di BWF World Junior Championships 2018, Ajang Seleksi Aset Masa Depan Indonesia

Pebulu tangkis tunggal putri junior, Stephani Widjaja, yang baru berusia 15 tahun, berpose di sela event Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018, pada April lalu. Ia menjadi anggota skuat Indonesia yang akan tampil di BWF World Junior Championships 2018, di Ontario, Kanada, awal November. (bulutangkis.com)

Jakarta- Jelang keberangkatan ke Kanada, Wakil Ketua Umum 1 PP PBSI, Alex Tirta memberi semangat kepada tim junior Indonesia yang akan bertanding di BWF World Junior Championships 2018. Alex berharap para garuda muda bisa mengeluarkan kemampuannya dengan maksimal dan bertanding tanpa beban. “Segala persiapan dan latihan sudah dilakukan dengan maksimal. Saya harap para atlet mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Keinginan menang pasti ada, tapi jangan sampai membebani penampilan di lapangan. Saya yakin kalian bisa,” ujar Alex pada pelepasan tim di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (29/10). Sebanyak 23 atlet Indonesia turun pada BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung pada 5-18 November 2018 di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada. BWF World Junior Championships 2018 akan mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu dan perorangan. Pertandingan beregu campuran berlangsung pada 5-10 November. Sedangkan perorangan berlangsung mulai 12-18 November. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Kanada pada Rabu (31/10), menggunakan maskapai Cathay Pacific Airways CX 792, pukul 05.45 WIB, dari bandar udara Soekarno Hatta, Cengkareng. Rata-rata pemain Indonesia yang tampil di turnamen kali ini, masuk skuat tim junior Indonesia di Asia Junior Championships 2018 pada Juli lalu di Jakarta. “Pemilihan dilihat dari prestasi, rangking, dan potensi atlet, juga kebutuhan tim,” kata manajer tim junior Indonesia, Susy Susanti, awal Oktober lalu. “Target kami pada event ini meraih satu gelar juara. Kami usahakan mempertahankan dua gelar,” tuturnya. Tahun lalu, di kejuaraan yang sama, Indonesia berhasil pulang dengan membawa dua gelar melalui Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Salah satu terobosan yang dilakukan PP PBSI adalah mengirim Stephani Widjaja. Stephani adalah aset Indonesia di tunggal putri. Pada April lalu, ia menjadi andalan tim Indonesia U-19, pada turnamen bulutangkis Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan. Sayang, langkah Stephani di nomor tunggal putri, gagal. Menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke perempat final, Stephani harus terhenti. Dia kalah 13-21, 2-11 (ret), dari pemain China, Yang Ruiwen. Stephanie masih berusia 15 tahun dan bernaung di bawah Klub Jaya Raya, Jakarta. Secara umur, Runner Up U-15 tunggal putri Asia Youth 2017 ini sebenarnya masuk kategori U-17. Namun, remaja kelahiran Jakarta, 19 Februari 2003 itu, justru ikut kelas yang lebih tinggi, bersaing dengan pemain yang secara umur lebih tua dan unggul dalam pengalaman. Pada 2018, Stephani tercatat sebagai atlet bulutangkis termuda, yang namanya lolos dipanggil masuk Pelatnas PP PBSI, dengan status magang. (Adt) Komposisi Skuat Indonesia di BWF World Junior Championships 2018 BEREGU Putra 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Leo Rolly Carnando 5. Daniel Marthin 6. Ghifari Anandaffa Prihardika 7. Pramudya Kusumardana Riyanto 8. Rehan Naufal Kusharjanto 9. Christian Adinata 10. Bernadus Bagas Kusumawardana Putri 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Siti Fadia Silva Ramadhanti 5. Agatha Imanuela 6. Ribka Sugiarto 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Lisa Ayu Kusumawati 9. Putri Syaikah 10. Nita Violina Marwah PERORANGAN Tunggal Putra 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Christian Adinata Tunggal Putri 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Olivia Chelin Maria Ganda Putra 1. Daniel Marthin 2. Leo Rolly Carnando 3. Ghifari Anandaffa Prihardika 4. Pramudya Kusumardana Riyanto 5. Dwiki Rafian Restu 6. Bernadus Bagas Kusumawardana Ganda Putri 1. Siti Fadia Silva Ramadhanti 2. Agatha Imanuela 3. Ribka Sugiarto 4. Febriana Dwipuji Kusuma 5. Putri Syaikah 6. Nita Violina Marwah Ganda Campuran 1. Rehan Naufal Kusharjanto 2. Siti Fadia Silva Ramadhanti 3. Ghifari Anandaffa Prihardika 4. Lisa Ayu Kusumawati 5. Pramudya Kusumardana Riyanto 6. Ribka Sugiarto 7. Leo Rolly Carnando 8. Indah Cahya Sari Jamil

Bawa 23 Orang Skuat Junior di Kejuaraan Dunia 2018, Indonesia Bidik Gelar Juara di Kanada

Berkekuatan 23 0rang dalam skuatnya, Indonesia membidik satu gelar juara di kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada, pada 5-18 November. (Humas PBSI)

Jakarta– Indonesia membidik satu gelar juara di kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada, pada 5-18 November. “Target kami satu gelar juara. Kami usahakan untuk bisa mempertahankan dua gelar,” terang Susy Susanti, Manajer Tim Junior Indonesia, pada Selasa (2/10). Susy, yang juga Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyebut pemilihan atlet junior yang akan berlaga di Kanada berdasarkan prestasi, ranking, serta potensi atlet, dan kebutuhan tim. Demi mewujudkan target itu, sebanyak 23 atlet junior bakal berjibaku dengan negara peserta lain guna meraih podium tertinggi, di nomor beregu dan perorangan. Terlebih, skuat muda yang diturunkan telah memiliki pengalaman di tim junior Merah Putih, pada Asia Junior Championship 2018, di Jakarta, Juli lalu. Saat kejuaraan yang sama tahun lalu, Indonesia sukses membawa pulang dua gelar juara. Gelar juara masing-masing diraih tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. (Adt) Daftar Nama Pemain BWF World Junior Championship 2018: Beregu: Putra: 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Leo Rolly Carnando 5. Daniel Marthin 6. Ghifari Anandaffa Prihrdika 7. Pramudya Kusumardana Riyanto 8. Rehan Naufal Kusharjanto 9. Christian Adinata 10. Bernadus Bagas Kusumawardana Putri: 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Siti Fadia Silva Ramadhanti 5. Agatha Imanuela 6. Ribka Sugiarto 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Lisa Ayu Kusumawati 9. Putri Syaikah 10. Nita Violina Marwah Perorangan: Tunggal Putra: 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Christian Adinata Tunggal Putri: 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Olivia Chelin Maria Ganda Putra: 1. Daniel Marthin 2. Leo Rolly Carnando 3. Ghifari Anandaffa Prihrdika 4. Pramudya Kusumardana Riyanto 5. Dwiki Rafian Restu 6. Bernadus Bagas Kusumawardana Ganda Putri: 1. Siti Fadia Silva Ramadhanti 2. Agatha Imanuela 3. Ribka Sugiarto 4. Febriana Dwipuji Kusuma 5. Putri Syaikah 6. Nita Violina Marwah Ganda Campuran: 1. Rehan Naufal Kusharjanto 2. Siti Fadia Silva Ramadhanti 3. Ghifari Anandaffa Prihrdika 4. Lisa Ayu Kusumawati 5. Pramudya Kusumardana Riyanto 6. Ribka Sugiarto 7. Leo Rolly Carnando 8. Indah Cahya Sari Jamil

Indonesia Curi Kemenangan Dari Malaysia, Pebulutangkis 19 Tahun Ini Gagal Sumbang Angka

Pebulutangkis asal Garut berusia 19 tahun, Fitriani (merah), takluk dari Soniia Cheah, tunggal pertama Tim Uber Malaysia. (nst.com.my)

Jakarta- Tim Uber Indonesia berhasil mencuri kemenangan tipis 3-2 atas Malaysia di babak penyisihan Piala Uber grup D, Senin (21/5). Bertanding di Impact Arena Bangkok, Thailand, Fitriani yang diturunkan di partai pertama justru gagal mengamankan kemenangan bagi skuat Merah Putih. Ia harus takluk dari Soniia Cheah dalam pertarungan melelahkan tiga gim dengan skor 21-10, 17-21, dan 14-21. Dara kelahiran Garut, Jawa Barat, berusia 19 tahun itu mampu memaksimalkan performanya di gim pertama atas wakil Negeri Jiran itu. Namun, di gim kedua justru lawan mampu mendikte permainan pebulutangkis asal klub PB Exist Jaya Jakarta itu. Memainkan gim ketiga, Fitriani makin tertekan. Setelah melakoni pertarungan selama 58 menit, akhirnya juara USM Internasional 2016 itu harus mengakui ketangguhan Soniia. “Di awal gim Fitri bisa menang dan mungkin lawan masih ada rasa tegang atau nggak enak, karena banyak mati sendiri. Di gim kedua justru Fitri yang rada ragu-ragu pukulannya, sebab menang angin. Dan kaki saya agak lambat,” ujar Fitriani, usai laga. Mereka terakhir kali berjumpa di ajang All England 2018. Dari pertemuannya kali ini, Fitriani mengungkapkan permainan lawan sebenarnya tidak beda jauh pada saat pertemuan terakhirnya itu. Namun, diakuinya, bila power dan serangan Soniia kali ini lebih bagus. “Banyak yang harus saya perbaiki di pertandingan berikutnya. Teknik, fisik, powernya serta fokusnya yang kadang masih hilang-hilangan,” urai Fitriani. Tertinggal 1-0 dari Malaysia, misi harus menang diemban pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu yang turun di partai kedua. Duet Pelatnas Cipayung itu hanya butuh waktu 40 menit untuk menyamakan kedudukan 1-1 atas Malaysia usai menaklukkan Yea Ching Goh/Lee Meng Yean, dua gim langsung, 21-13 dan 21-14. Pebulutangkis tunggal Gregoria Mariska Tunjung berhasil menambah keunggulan Merah Putih menjadi 2-1.Turun di partai ketiga, ia tak memiliki kesulitan membungkam wakil Malaysia Goh Jin Wei. Usai memainkan laga sepanjang 36 menit, Gregoria sukses meraih kemenangan 22-20 dan 21-16. Srikandi Indonesia memastikan kemenangan 3-1 atas Malaysia melalui duet Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Berjumpa dengan Chow Mei Kuan/Vivian Hoo, dobel Indonesia harus melalui pertarungan ketat di gim pertama dan kedua dengan skor 24-22 dan 20-22. Namun, dengan keyakinan diri yang tinggi, Della/Rizki berhasil melumpuhkan lawan di gim ketiga dengan skor 21-12 lewat laga selama 1 jam 19 menit. “Kami main normal aja, nggak mikir main beregu atau perorangan, yang penting melakukan yang terbaik aja,” cetus Rizki. Dan, Malaysia berhasil memperkecil kekalahan di partai kelima. Indonesia yang menurunkan Ruselli Hartawan dipaksa menelan pil pahit dari pemain tunggal Selvaduray Kisona. Meladeni lawan dalam pertarungan sengit tiga gim, Ruselli akhirnya menyerah dari Selvaduray dengan skor 23-21, 21-23, dan 13-21 dalam waktu 61 menit. (Adt)

Unggul Telak 5-0 Dari Kanada, Tim Thomas Indonesia Akui ‘Jajal’ Lapangan

Ihsan Maulana memastikan Tim Thomas Indonesia menang 3-0 atas Kanada pada babak penyisihan Grup B, di Impact Arena Bangkok, Minggu (20/5). (bola.com)

Bangkok- Tim Thomas Indonesia menyapu bersih kemenangan atas Kanada 5-0, pada babak penyisihan Piala Thomas 2018 Grup B, Minggu (20/5). Lima kemenangan itu masing-masing dipersembahkan Anthony Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Ihsan Maulana, Muhammad Rian/Fajar Alfian, dan Firman Abdul Kholik. Tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik menjadi penutup laga dan memetik kemenangan 21-8 dan 21-11 dari Paul Antoine Dostie Guindon. Firman tampil baik tanpa kendala berarti. Ia unggul dari awal hingga akhirnya menang dalam 22 menit. Firman banyak mencoba pukulan dan mematangkan penguasaan lapangan. “Tadi saya mencoba lapangan, coba angin juga yang agak kencang ke kanan. Dari permainan sih nggak ada kendala apa-apa, cuma dari pikirannya aja lebih fokus lagi buat lawan Thailand dan Korea,” kata Firman usai bertanding di Impact Arena, Bangkok. Selanjutnya Indonesia berhadapan dengan Thailand pada Selasa (22/5). Jika kembali dipercaya turun, Firman berjanji untuk tampil lebih maksimal. “Lebih dimatangkan di lapangan, jangan gampang buang poin. Kalau dipercaya untuk turun saya akan berusaha semaksimal mungkin buat tim, apalagi buat Indonesia,” ujar Firman. Pada partai pembuka, langkah Anthony mulus. Dia tak menemui kesulitan berarti saat menekuk Jason Anthony dengan 21-11 dan 21-18. Langkah itu diikuti oleh Hendra/Ahsan. Ganda putra andalan Indonesia itu mengalahkan Jonathan Bing Tsan Lai/Duncan Lao dua gim langsung, 21-12, 21-15. Hegemoni Indonesia atas Kanada berlanjut di partai ketiga. Ihsan membuat Antonio Li tak berkutik. Dia menang 21-6, 21-8. Walau sudah memastikan kemenangan, di partai keempat Indonesia tak mengedurkan permainan. Fajar/Rian mengikuti jejak rekan-rekannya. Mereka menang atas Jason/Nyl Yakura, lagi-lagi dengan straight gim 21-17, 21-14. Firman melengkapi kegemilangan Indonesia. Pada partai penutup, dia mengalahkan Paul Antoine 21-8, 21-11. Dengan kemenangan ini, untuk sementara Indonesia berada di puncak klasemen Grup B. (art) Hasil Tim Thomas Indonesia versus Kanada : Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Jason Anthony Ho Shue: 21-11, 21-18 Tunggal Putra: Ihsan Maulana Mustofa vs Antonio Li: 21-6, 21-8 Tunggal Putra: Firman Abdul Kholik vs Paul Antoine Dostie Guindon: 21-8, 21-11 Ganda Putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Jonathan Bing Tsan Lai/Duncan Yao: 21-8, 21-15 Ganda Putra: Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian vs Jason Anthony Ho Shue/Nyi Yakura: 21-17, 21-14