Sebanyak 32 atlet muda Indonesia dikirimkan untuk berlaga di ajang...
Read MoreTim Krapyak dan Kaliyetno Juara Kategori Beregu Liga PB Djarum 2020
Liga PB Djarum 2020 telah menyelesaikan kejuaraan kategori beregu, Rabu (9/12) sore, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah laga seru, baik pada nomor tunggal maupun ganda, tersaji pada partai final. Hingga akhirnya Tim Krapyak tampil sebagai juara beregu putra dan Kaliyetno di kategori putri dalam kejuaraan yang mengusung tema “Semangat Muda, Semangat Juara”. Tim Krapyak tampil sebagai juara usai memetik kemenangan dramatis 3-2 atas Tim Ploso pada laga final. Tiga poin tim Krapyak di dapat dari ganda pertama, tunggal ke dua dan tunggal ke tiga. “Sebenarnya dua tim di final ini bagus ya, mungkin kami yang lebih sedikit beruntung. Anak-anak juga bisa mengeluarkan permainan dengan susah payah dan ekstra tenaga lebih,” ungkap pelatih Tim Krapyak, Ferry, dikutip dari Pbdjarum.org. “Tidak menyangka juga juara, kami hanya mengikuti prosesnya dan menghadapi masalah-masalah di lapangan hingga tembus juara. Saya juga cukup kagum sama mereka,” lanjutnya. Beralih ke final beregu putri, Tim Kaliyetno sukses memastikan gelar juara Liga PB Djarum 2020 usai memetik kemenangan dengan skor tipis juga dengan skor 3-2 saat menghadapi Tim Karangbener. Selain mampu menjadi juara, Tim Kaliyetno sukses mencatatkan rekor tak terkalahkan sepanjang pertandingan Liga PB Djarum 2020 berlangsung. Tim Kaliyetno berhasil mengantongi lima kali kemenangan. Roy Djojo Effendy selaku PIC tim Kaliyetno mengaku tak menyangka jika timnya bisa meraih gelar juara. Padahal timnya tidak memiliki target khusus. Bahkan diakui oleh Roy jika timnya datang sebagai tim kambing hitam di kejuaraan beregu Liga PB Djarum 2020 ini. “Tim yang lain itu bagus-bagus, justru kita yang jadi kambing hitamnya. Ya, nggak menyangka juga bisa jadi juara. Kita beberapa kali menang tipis dari tim lain. Di beregu ini memang tidak bisa diprediksi,” ujarnya Roy Djojo. “Ya, karena kita memang tidak ada target khusus tidak bisa dibilang sesuai harapan juga sih. Justru harapan kita itu ingin bermain sebaik mungkin dan keluarkan segala kemampuan semaksimal mungkin. Menang atau kalah tak usah dipikirkan,” lanjutnya Roy Djojo. Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan kategori beregu Liga PB Djarum 2020 merupakan terobosan anyar PB Djarum demi mengasah sisi kompetitif atlet muda. Pasalnya, partai beregu di kejuaraan ini melibatkan berbagai kelompok umur yakni U-15, U-17 dan dewasa. “Ini adalah kejuaraan langka, karena dalam satu regu diisi atlet-atlet U15 hingga dewasa yang saling mendukung untuk memperjuangkan tim mereka agar bisa menjadi juara. Format lintas usia ini sangat jarang dijumpai di kejuaraan beregu lainnya,” jelas Yoppy. Pria yang juga Ketua PB Djarum ini menguraikan, penggabungan lintas usia di kejuaraan beregu Liga PB Djarum 2020 agar para atlet muda bisa merasakan dan mengatasi ketatnya tekanan saat bertanding. “Tekanan yang dihadapi seorang atlet saat bertanding beregu, jauh berbeda ketika bertanding perorangan. Melalui kategori beregu ini, kami berharap setiap atlet dapat memetik pelajaran penting, yakni memupuk kerja sama tim dan menanggalkan rasa individualis,” tutur Yoppy. Setelah nomor beregu, Liga PB Djarum 2020 akan dilanjutkan dengan nomor perorangan yang akan dimulai pada Kamis (10/12) hingga Minggu (13/12) mendatang, Liga PB Djarum 2020 akan memainkan nomor perorangan, mulai dari kelompok usia U-11, U-13, U-15, U-17, U-19 dan Dewasa baik di sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran.