Sukses Digelar, Program Kemenpora RI ‘Main Bola Yuk’ Dibanjiri Peserta

Sukses Digelar, Program Kemenpora RI 'Main Bola Yuk' Dibanjiri Peserta

Sebanyak 310 anak-anak mengikuti kegiatan “Main Bola Yuk” yang merupakan program Kemenpora RI dan Youth Fun Juggling Competition di Ballroom Grand Artos Hotel Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/11). “Main Bola Yuk” menurut Menpora RI, Zainudin Amali, program ini merupakan bagian dari program untuk memberikan semangat kepada pemain usia dini. Program ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah bersama PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia dalam rangka meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia menuju pentas dunia. Selain itu, “Main Bola Yuk” juga merupakan salah satu bentuk respon dari Instruksi Presiden (Inpres) No.3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional. “Tak cukup hanya slogan saja. Melalui program tersebut para pemain usia dini pun akan berkompetisi melalui Youth Fun Junggling Competition untuk menarik minat dan mencari bakat anak-anak muda Indonesia di sepak bola,” ujarnya dari laman resmi kemenpora.go.id, Senin (30/11). Menpora RI berharap, persepakbolaan nasional akan mendapatkan dukung secara penuh dari masyarakat. “Itulah tujuan Kemenpora RI melaksanakan Youth Fun Juggling Competition. Penyelengaraan ini kami gelar di 36 Kota dan Kabupaten. Khususnya daerah yang sepakbolanya sedang bergairah. Tidak menutup kemungkinan, ke depan di tempat lain juga akan kita gelar program semacam ini,” tambah Menpora RI. Sementara itu, kegiatan ini bagi Kabupaten Magelang dianggap sebagai sarana mencari bibit unggul pemain sepakbola usia dini. Lebih lanjut, Kadisparpora Magelang, Iwan Sutiarso, berharap jika nantinya akan bermunculan pesepakbola berprestasi asal Magelang seperti Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. “Terima kasih kepada Kemenpora RI. Kesempatan ini luar biasa, dari sekian banyak kabupaten/kota, Magelang terpilih menjadi salah satunya. Kegiatan ini merupakan bagian untuk mencari bibit unggul pemain sepak bola usia dini,” ujar Iwan Sutiarso saat membuka acara ‘Main Bola Yuk’. “Semoga adik-adik peserta semua juga bisa menjadi seperti Bagus, Bagas bahkan bisa lebih hingga ke tingkat internasional, semua butuh proses panjang dari usia dini, kami apresiasi kegiatan seperti ini. Ini juga sebagai adaptasi baru cara berlatih di tengah pandemi,” tutur Iwan menambahkan. Mantan pemain PSIS Semarang, M. Irfan, yang turut hadir juga mengapresiasi upaya Kemenpora menggelar acara ‘Main Bola Yuk’ dan Youth Fun Juggling Competition ini. “Kemenpora luar biasa menggelar kegiatan ini sebagai dasar pembinaan atlet usia dini. Dan merupakan sejarah membangun enam stadion untuk mendongkrak prestasi sepak bola nasional menuju pentas dunia,” ujar pria yang saat ini juga menjadi pelatih PON Jateng ini. “Fase grassroad seperti ini (pengenalan bakat, penemuan bakat, pembentukan bakat dan penetrasian bakat) bagus sekali dan harus ditaati dengan sesuai kurikulum yang baik. Makanya lisensi pelatih itu penting untuk melakukan pengembangan agar tidak sembarangan. Persepsinya untuk anak-anak usia 16 tahun kebawah ini adalah pengembangan, jangan ada tekanan, karena mereka akan berkreasi dengan sendirinya. Tetapi, harus tetap ditetapkan mental pemenang, kejujuran, patuh dan hormat kepada pelatih, guru dan orang tua,” terangnya. Sedangkan Ketua Askab PSSI Magelang, Rohman Rokhim, merasa bangga dan apresiasi kepada Kemenpora atas acara ‘Main Bola Yuk’ dan Youth Fun Juggling Competition yang digelar di Magelang. “Kegiatan ini menambah semangat dan motivasi kepada kami dan memberikan semangat kepada anak-anak bermain sepak bola. Semoga Kemenpora akan lebih banyak menggelar acara seperti ini, terlebih ada kompetisi yang sebenarnya maka anak-anak akan lebih semangat menggelorakan sepak bola ini,” jelasnya. Kegiatan ini diikuti peserta dengan usia 12-16 tahun dari 14 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Magelang. Karena adanya dampak Pandemi Covid-19, maka hanya ada 30 peserta yang mengikuti secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sementara 280 peserta lainnya mengikuti secara virtual. Anugrah Rizky dari SSB Indonesia Muda berhasil menjadi pemenang usai melakukan jugling selama 2 menit 13 detik. Pemenang akan mendapat hadiah berupa jersey resmi Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.

Bomber Timnas U-16 Cetak Gol, Persija U-19 Lumat PSM Makassar U-19 Dengan Skor 3-1

Bomber Timnas U-16, Sutan Zico (9) saat melakukan selebrasi usai mencetak gol dan membawa Persija Jakarta U-19 mengalahkan PSM Makassar U-19 dengan skor 3-1, dalam pertandingan kedua Grup A babak 8 besar Liga 1 U-19, di Stadion Gemilang, Magelang, Jumat (9/11) sore. (Pesija.id)

Magelang- Persija Jakarta U-19 mengalahkan PSM Makassar U-19 dalam pertandingan kedua Grup A babak 8 besar Liga 1 U-19, di Stadion Gemilang, Magelang, Jumat (9/11) sore. Dalam pertandingan itu, The Young Tiger menang dengan skor telak 3-1. Kemenangan ini menjadi penebusan penting yang dilakukan Persija, setelah di laga pertama kalah 0-4 dari Persib Bandung U-19. Tiga gol Persija dicetak Anang Ma’ruf, Mario Nur Cahyo, dan bomber Timnas U-16, Sutan Zico. Kemenangan ini membuat peluang Persija ke semifinal menjadi terbuka. Seandainya tim ibukota mampu memenangi pertandingan melawan Persebaya, dan PSM muda yang kini ditukangi Herrie Setiawan juga menang di laga terakhir melawan Persib, maka Persija tetap yang akan lolos, karena unggul head to head atas skuat anging mamiri. Sedangkan PSM U-19 berpeluang melaju ke fase empat terbaik, dengan catatan, tim Juku Eja muda sanggup mengalahkan Maung Ngora, pada laga terakhir Grup A, lalu Persija U-19 gagal menang atas Persebaya U-19. (Art)

Persija Jakarta U-19 Masih Sanggup Menatap Semifinal, Usai Dipermak 0-4 dari Persib Bandung

Persija Jakarta U-19 (oranye) harus takluk 0-4 dari Persib Bandung U-19, di pertandingan pertama babak 8 besar Liga 1 U-19 2018. Namun, peluang The Young Tiger menuju fase semifinal Liga 1 U-19 2018 sebenarnya masih terbuka lebar. (goal.com)

Jakarta- Persija Jakarta U-19 harus mengakui keunggulan Persib Bandung U-19 di pertandingan pertama babak 8 besar Liga 1 U-19 2018. Skuat berjuluk The Young Tiger itu harus takluk dari Persib U-19 dengan skor 0-4 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pada Rabu (7/11). Persija U-19 masih berpeluang melaju ke babak selanjutnya asal menyapu bersih dua laga terakhir kontra PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Menurut asisten pelatih Persija u-19, Washiyatul Akmal, mengungkapkan kekalahan ini tak lepas dari cederanya yang dialami sang kapten, Desly Nur. “Sejatinya anak-anak bermain bagus namun kurang beruntung. Cederanya Desly Nur sedikit berpengaruh tim. Terutama keseimbangan di permainan kami,” ujar Akmal pada Kamis (8/11). Kekalahan ini membuat staff pelatih Persija U-19 harus memutar otak untuk tampil maksimal di dua pertandingan terakhir. Akmal melakukan evaluasi kesalahan yang dilakukan para pemain di pertandingan kali ini. “Kami akan perbaiki lewat rekaman video, agar kesalahan kami tak terulang di pertandingan selanjutnya,” tutur Akmal. Sekedar catatan, pada musim 2017, Persija U-19, gagal lolos ke babak delapan besar. Dari 10 kali bermain, tim yang saat itu diasuh Jan Saragih hanya meraih 12 poin. Memakai GOR Ciracas, Jakarta Timur, sebagai kandang, The Young Tiger mengoleks tiga kali menang, tiga kali imbang, dan empat kali kalah. Akhirnya, Bhayangkara U-19 yang mengoleksi 16 poin, menemani Persib Bandung U-19, lolos ke 8 besar Liga 1 U-19 musim 2017. Di partai selanjutnya, Persija Jakarta U-19 akan ditantang oleh PSM Makassar U-19, pada Jumat (9/11), dan menghadapi Persebaya Surabaya U-19, pada Minggu (11/11). (art)

Tampil Spartan di Laga Perdana 8 Besar, Persib U-19 Libas Macan Kemayoran Dengan Skor Telak 4-0

Selebrasi gelandang serang Persib Bandung U-19, Beckham Putra Nugraha (13), usai melakukan hattrick ke gawang Persija Jakarta U-19, dalam laga perdana babak 8 besar Liga 1 U-19 2018 Grup A, di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah. Persib menang telak 4-0 atas Macan Muda Kemayoran. (Pesib.id)

Magelang- Persib Bandung U-19 mengawali babak 8 besar Liga 1 U-19 2018 Grup A dengan kemenangan. Tiga poin didapat pada partai “El Clasico Junior” kontra Persija Jakarta U-19. Partai di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Rabu (7/11), selesai dengan skor telak 4-0. Persib mengalahkan Persija. Beckham Putra Nugraha menjadi bintang kemenangan Maung Bandung junior. Topscorer Liga Pelajar U-16 2016 itu, mencetak hattrick gol ke gawang Persija. Gol-gol adik kandung pemain Persela Lamongan hasil pinjaman dari Persib, Gian Zola Nasrullah ini, tercipta pada menit ke-45, 75’, dan 85’. Satu gol lainnya dihasilkan Ilham Qolba. Namun, laga sempat terhenti di menit-menit akhir, lantaran banyaknya penonton yang tiba-tiba berhamburan ke lapangan. Situasi ini membuat wasit menghentikan pertandingan beberapa saat. Dengan hasil kemenangan ini, anak asuh Budiman Yunus itu, kini memuncaki klasemen Grup A sementara. Di bawah Persib ada PSM Makassar U-19, yang di waktu bersamaan di Stadion Gemilang, Kab. Magelang, mengalahkan Persebaya Surabaya U-19, dengan skor tipis 1-0. Di laga berikutnya, Maung Ngora akan menghadapi Persebaya U-19, pada Jumat (9/11). Ini merupakan ulangan dari penyisihan grup lalu, saat kedua tim sama-sama satu grup. Sementara, Persija U-19 selanjutnya bentrok menghadapi PSM U-19, dihari yang sama. Semua laga Grup A dimainkan di Kota Magelang, Jawa Tengah, dengan memakai Stadion Moch Soebroto dan Stadion Gemilang. (art)

Tuntaskan Laga Selama 162 Menit Dengan PB Exist Jakarta, PB Djarum Kudus Putra U-19 Rebut Juara Piala Liem Swie King Superliga Junior 2018

PB Djarum Kudus Putra U-19 merebut juara Piala Liem Swie King Superliga Junior 2018, usai mengalahkan PB Exist Jakarta, dengan skor 3-1. (PB Djarum)

Magelang – Tim putra U-19 PB Djarum Kudus memastikan merebut gelar juara Piala Liem Swie King pada kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018, usai menuntaskan laga selama 162 menit dengan PB Exist Jakarta, dengan skor 3-1, di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (21/10). Di laga puncak, tunggal pertama PB Djarum Kudus, Alberto Alfin Yulianto, gagal menyumbang poin bagi tim-nya. Ia takluk ditangan Yonathan Ramlie, dua gim langsung, pada pertarungan yang menghabiskan waktu selama 57 menit, dengan skor 14-21, 18-21. Akibatnya, PB Exist memimpin 1-0. Beruntung, di partai kedua, duet PB Djarum Kudus Daniel Marthin/Leo Rollycarnando berhasil membuat kedudukan imbang 1-1. Mereka sukses menghentikan perlawanan Caesar Bagus Sadewo/Dejan Ferdinansyah, straight game, dengan skor 21-19, 21-13, dalam tempo 32 menit. PB Djarum Kudus melalui tunggal kedua Syabda Perkasa Belawan, mampu membuat PB Exist cemas. Turun di partai ketiga, Syabda tak memberikan kesempatan pada Iqbal Aji Tri Pamungkas bisa bernafas lega dengan meraih kemenangan dua gim langsung, dengan skor 21-13, 21-11, pada duel berdurasi 43 menit. PB Djarum unggul 2-1. Dobel PB Djarum Kudus Pramudya Kusumawardana/Rehan Naufal Kusharjanto, akhirnya sukses mengunci kemenangan atas PB Exist Jakarta menjadi 3-1. Bertanding di partai keempat, mereka hanya butuh waktu 30 menit untuk membuat timnya bersorak bahagia usai memenangi duel atas Arya Adi Saputra/Muhammad Yusuf Maulana, straight game, dengan skor 21-9, 21-13. “Tentunya senang sekali bisa menjadi penentu kemenangan kali ini bagi PB Djarum. Ini merupakan yang kedua kalinya bagi saya, setelah tahun lalu juga membela PB Djarum hingga juara. Senang sekali pokoknya rasanya bisa mempertahankan gelar,” ujar Rehan dengan rona bahagia. “Arti kemenangan kali ini bagi saya sendiri sangat berharga. Karena ini terakhir kalinya bagi saya untuk membela PB Djarum di Superliga Junior. Semoga PB Djarum bisa terus Berjaya kedepannya di turnamen ini,” lanjut Rehan. Kemenangan itu membuat tim putra U-19 PB berhak membawa pulang gelar juara Piala Liem Swie King, sedangkan PB Exist harus puas menjadi runner-up. Sayang, tim putri U-19 PB Djarum Kudus yang memainkan laga lebih dahulu, harus menelan pil pahit. Akibatnya, mereka gagal membawa pulang Piala Susy Susanti, setelah di laga puncak melawan PB Exist Jakarta, tim yang bermarkas di Kota Kudus itu menyerah dengan kedudukan tipis 2-3. Kemenangan PB Djarum Kudus disumbang dari dua ganda utama, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto yang berhasil mengandaskan perlawanan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat, rubber game, dengan skor 14-21, 21-17, 21-18, dalam tempo 77 menit. Dan, pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menumbangkan Melani Mamahit/Nur Aisyah, straight game, dengan skor 21-17, 21-11, dengan waktu 43 menit. Sedangkan PB Exist Jakarta tampil perkasa melalui wakilnya di nomor tunggal. Pertama lewat Putri Kusuma Wardani yang mampu menyingkirkan Desima Aqmar Syarafina, straight game, dalam tempo 39 menit, dengan skor 21-8, 21-15. Hasil positif juga dicetak tunggal kedua Yasnita Enggira Setiawan. Ia menaklukan Savira Sandradewi, dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-17, yang memakan waktu 46 menit. Akhirnya, Hana Sri Najilah, yang menjadi tunggal ketiga menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sebagai penentu, ia sukses melumat Virginia Sarce Runtukahu, pada duel ketat selama 45 menit, dengan skor 21-19, 21-19. Fadia mengaku sedih dengan kekalahan timnya di ajang Superliga Junior 2018 kontra PB Exist Jakarta. “Tentunya sedih karena belum berhasil juga juara. Ditambah lagi ini menjadi yang terakhir kalinya bagi saya bermain di Superliga Junior kali ini,” ujar Fadia yang tak mampu menutupi kesedihannya. “Karena tahun depan saya sudah naik ke level dewasa. Tapi, saya tetap bangga dengan hasil ini, karena bagaimana pun seluruh tim sudah berusaha menampilkan seluruh kemampuannya,” lanjutnya. “Semoga tahun depan meskipun saya sudah tidak main lagi, saya berharap junior-junior saya bisa merebut piala Susy Susanti,” tukas pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat, 16 November 2000 itu. (Adt)

Kunci Gelar Juara Piala Yuni Kartika Superliga Junior 2018, PB Djarum Putri U-17 Raih Rp 50 Juta

PB Djarum Putri U-17 mengunci gelar juara Blibli.com Supersoccer Junior 2018 dan meraih Trofi Yuni Kartika, usai mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta 3-1, di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (20/10). (beritasatu.com)

Magelang- Tim putri U-17 PB Djarum Kudus mengunci gelar juara kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018 dan meraih Trofi Yuni Kartika, usai mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta 3-1, di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (20/10). Selain Trofi, Tim U-17 PB Djarum berhak atas uang pembinaan Rp50 Juta. Sementara itu, PB Jaya Raya harus puas dengan uang pembinaan Rp25 Juta. Sedangan semifinalis yang ditempati PB Exist dan PB Mutiara Cardinal memperoleh masing-masing Rp15 Juta. Kemenangan yang diperoleh pemain muda putri PB Djarum terbilang berliku. Mereka bahkan harus kehilangan partai pertama setelah Nurani Ratu Azzahra dipaksa mengakui keunggulan Stephanie Widjaja dalam pertarungan tiga game. Setelah bertanding satu jam lebih, Nurani bisa memenangkan duel dengan skor 20-22, 21-19, 21-13. Ketinggalan 0-1 membuat PB Djarum harus memenangkan partai kedua yang memainkan nomor ganda. Pasangan Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil berhasil menjalankan tugasnya dengan baik setelah mengandaskan perlawanan Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia dengan 21-15, 21-15. Kedudukan imbang ini membuat tunggal kedua PB Djarum Aisha Galuh Maheswari makin bersemangat untuk menyumbangkan angka. Galuh pun bisa membayar kepercayaan untuk menambang poin untuk membawa PB Djarum menjauh dari PB Jaya Raya. Kemenangan 21-14, 21-19 atas Tasya Farahnilah menjadikan skor menjadi 2-1. Pasangan Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliana akhirnya menjadi penentu kemenangan PB Djarum. Mereka berhasil memastikan gelar tersebut usai mengalahkan Maria Devanya Kemanutu/Mayang Permata Sari dengan 21-19, 18-21, 21-17. Manajer tim PB Djarum Fung Permadi kepada media mengungkapkan apresiasi pada para pemain. “Mereka mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk mencapai ini,” ucapnya. Namun Fung tetap menilai penampilan pemainnya ada yang harus dibenahi. “Pemain ganda banyak kesalahan mendasar. Tapi yang menyumbangkan poin berperan besar karena ini beregu dan persiapan kami jauh lebih panjang. Dan kami sebagai penyelenggara,” tukasnya. (Adt) Hasil Final PB Jaya Raya VS PB Djarum Stephanie Widjaja vs Nurani Ratu Azzahra 20-22 21-19 21-13 Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia vs Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil 15-21 15-21 Tasya Farahnailah vs Aisha Galuh Maheswari 14-21 19-21 Maria Devanya Kelmanutu/Mayang Permata Sari vs Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliani 19-21 21-18 17-21

Pulangkan Juara Bertahan, PB Djarum Kunci Tiket Final Putri U-17 Superliga Junior 2018

Aisha Galuh Maheswari menjadi pahlawan PB Djarum Kudus Tim pUtri U-17, karena berhasil meraih kemenangan di partai penentu, setelah menang atas Imtyaz Yasmin, 21-14, 19-21, 21-18. (PB Djarum)

Magelang- Berlaga di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (19/10), tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses memulangkan juara bertahan PB Exist Jakarta, dengan skor tipis 3-2, di laga semifinal kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018. PB Djarum Kudus unggul 1-0 terlebih dahulu dari PB Exist Jakarta, setelah tunggal pertama Aisyah Sativa Fatetani, mampu menaklukan Irgi Apprilla, rubber game, 21-18, 17-21, 21-19, dalam tempo 65 menit. Duet Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil, yang turun di partai kedua, menambah keunggulan PB Djarum Kudus menjadi 2-0. Tanpa kesulitan pasangan ini membungkam perlawanan Fadillah Nur Hidayah/Shiva Nabila Putri, dalam duel sepanjang 35 menit, dengan skor 21-11, 21-17. Namun, kemenangan PB Djarum Kudus harus tertunda. Sebab, memainkan partai ketiga, tunggal putri Nurani Ratu Azzahra harus tumbang dari Siti Sarah Azzahra, rubber game, dengan skor 18-21, 21-12, 11-21, dalam pertarungan selama 48 menit. Nasib serupa juga menimpa partai keempat yang menurunkan dobel Khusnul Khatimah/Putri Giani Nabila Salwa. Mereka dipaksa takluk usai melakoni laga dua gim, dengan skor 19-21, 17-21, dari ganda PB Exist Jakarta Jesita Putri Miantoro/Vyananda Bintang Racketta, dalam waktu 40 menit. Kedudukan imbang 2-2. Beban berat disandang Aisha Galuh Maheswari, yang turun di partai kelima sekaligus penentu. Namun, pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 Oktober 2002 itu mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia tampil gemilang dengan menumbangkan Imtyaz Yasmin, melalui pertarungan melelahkan sepanjang 64 menit, dengan skor 21-14, 19-21, 21-18. Kedudukan berakhir 3-2 untuk kemenangan PB Djarum Kudus. Di pertandingan itu, Galuh mengaku tegang karena harus melakoni laga penentu. “Gim pertama sebenarnya saya sudah sempat menghilangkan rasa tegang itu dan bermain biasa saja. Tetapi di gim kedua saya gagal mengatasi serangan lawan,” ujar Galuh. “Meskipun sempat berusahan untuk menyusul, namun saya belum bisa membalikan keadaan,” lanjutnya. “Gim ketiga saya sudah yakin saja, dan menerapkan pola bermain menyerang seperti yang yang diarahkan oleh pelatih. Tetapi di akhir-akhir saya sempat tegang, untungnya bisa cepat sadar dan bisa percaya diri lagi,” tambah Galuh. Kemenangan itu membuat tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses mengamankan tiket final Superliga Junior 2018, dan akan berjumpa dengan PB Jaya Raya Jakarta, pada Sabtu (20/10), yang berhasil menyingkirkan PB Mutiara Cardinal Bandung, dengan skor 3-2. (Adt)

Lolos ke Semifinal Superliga Junior 2018, Srikandi U-17 PB Djarum Ditantang PB Exist Jakarta

Aisha Galuh Maheswari, tunggal putri yang diturunkan pada partai kelima, berhasil menggenapi kemenangan tim putri U-17 PB Djarum menjadi 4-1 atas Pb Jaya Raya Jakarta, pada Kejuaraan Superliga Junior 2018, di GOR Djarum, Magelang, pada Kamis (18/10). (PB Djarum)

Magelang- Srikandi usia 17 tahun (U-17) PB Djarum sukses melewati babak penyisihan Group Y Kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018 dengan hasil memuaskan. Di laga terakhir, pada Kamis (18/10), Aisha Galuh Maheswari dan kolega melumat PB Jaya Raya Jakarta, dengan skor 4-1. Ini menjadi kemenangan ketiga bagi PB Djarum. Sebelumnya, mereka berhasil menaklukan PB Suryanaga Wima Surabaya (5-0), dan PB Sarwendah Badminton Club Jakarta (5-0). Melawan PB Jaya Raya Jakarta, tunggal pertama PB Djarum Kudus, Aisyah Sativa Fatetani harus menelan pil pahit usai kalah dari Stephanie Widjaya, straight game, dalam tempo 39 menit, dengan skor 13-21, 14-21. Kedudukan 1-0 untuk PB Jaya Raya Jakarta. Berlanjut di parta kedua yang memainkan nomor ganda. Duet Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil berhasil membawa PB Djarum Kudus menyamakan kedudukan 1-1. Mereka butuh waktu 35 menit untuk membungkam perlawanan Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia, dua gim langsung, 21-12, 21-16. Hasil positif juga diraih pemain tunggal kedua PB Djarum Kudus. Nurani Ratu Azzahra mampu menghentikan langkah Tasya Farahnailah, straight game, 21-18, 21-19, pada duel berdurasi 40 menit. PB Djarum Kudus unggul 2-1. Dobel Khusnul Khatimah/Putri Giani Nabila Salwa makin mempertegas dominasi PB Djarum Kudus. Turun di partai keempat, Khusnul/Putri mengandaskan Maria Devanya Kelmanutu/Mayang Permata Sari, straight game, dengan skor 21-16, 21-15, pada laga 34 menit. Kedudukan berubah menjadi 3-1. Dan, Aisha Galuh Maheswari, tunggal putri yang diturunkan pada partai kelima itu menggenapi kemenangan PB Djarum Kudus menjadi 4-1. Aisha menyingkirkan Sekar Maji Bening Nur Kholifah, dalam duel melelahkan tiga gim selama 45 menit, dengan skor 21-12, 19-21, 21-15. Galuh, sapaannya , mengakui pada gim pertama dirinya sangat menikmati pertandingan. Namun, berbeda pada gim kedua, menurutnya, ia bermain dalam kondisi tak rileks. “Di gim kedua, tiba-tiba saya merasa tegang dan pukulannya nggak bagus. Dan di gim ketiga sebenarnya masih merasakan tegang, tapi saya yakin, bisa mengatasi lawan,” ungkap Galuh usai laga, pada Kamis (18/10). Dijelaskan Galuh, dirinya merasa tidak puas dengan pertandingan hari ini. “Jika besok dipercaya lagi turun, semoga saya bisa lebih maksimal,” tukas Galuh. Mengantongi tiga kemenangan sempurna membuat tim putri U-17 PB Djarum menjuarai Group Y. Sedangkan runner-up menjadi milik PB Jaya Raya Jakarta, sekaligus mengamankan tiket semifinal kejuaraan bulutangkis dengan format Piala Thomas dan Uber itu. Di semifinal yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, PB Djarum Kudus akan ditantang PB Exist Jakarta yang menjadi runner-up Group Y, dan PB Jaya Raya Jakarta akan berjumpa dengan PB Mutiara Cardinal Bandung yang berpredikat sebagai juara Group Y. (Adt)