Latihan di Rumah Selama Pandemi, Stay Home Stay Fit

Latihan di rumah. Sumber: Pexels

Wabah virus corona tentunya membuat ruang gerak Sobat muda NYSN menjadi lebih terbatas. Kalau biasanya pergi ke sekolah untuk belajar sekarang harus dilakukan secara online di rumah. Yang biasanya melakukan kegiatan olahraga bersama-sama sekarang harus dilakukan lewat intruksi video. Meskipun ruang gerak sobat muda NYSN jadi terbatas karena pembatasan sosial bukan berarti sobat muda NYSN bisa bermalas-malasan lho! Sobat muda NYSN harus tetap latian di rumah untuk menjaga kebugaran tubuh. Melakukan olahaga ringan dapat mengobati rasa depresi, stres, kecemasan, sekaligus juga membantu pada kondisi tekanan darah tinggi dan diabetes. Dengan melakukan olahraga dan latihan rutin sobat muda NYSN bisa menjaga mood untuk tetap semangat pada masa pandemi seperti ini. Ada beberapa ide latihan yang bisa sobat muda NYSN lakukan di rumah selama masa pandemi. Misalnya: 1. Yoga Selain dikenal sebagai olahraga meditasi yoga juga dipercaya dapat membakar kalori hingga dianggap baik untuk mencegah penyakit jantung, nyeri sendi, dan melawan stres. Dengan melakukan yoga sobat muda NYSN dapat merasakan tubuh menjadi lebih segar dan mengurangi rasa gelisah dan memperbaiki mood. Beberapa manfaat lainnya yang sobat muda NYSN dapat dari yoga adalah: • Mengurangi kecemasan. • Meredakan emosi. • Membantu mengatasi gangguan tidur. • Memperbaiki postur dan kekuatan tubuh • Membantu menurunkan berat badan • Untuk sobat muda NYSN yang punya sakit punggung yoga bisa membantu mengurangi rasa sakitnya. • Membakar lemak tubuh. Ini cocok untuk sobat muda NYSN yang ingin menurunkan berat badannya. 2. Treadmill Sobat muda NYSN yang mempunyai alat latih treadmill bisa menggunakannya untuk mendapatkan berbagai manfaat. Diantara manfaat berlatih dengan treadmill adalah: • Menurunkan berat badan. • Mengurangi nyeri sendi. • Beberapa model treadmill memiliki monitor untuk merekam jarak tempuh, detak jantung, serta pembakaran kalori. Hal ini bisa membantu sobat muda NYSN untuk memonitor kesehatan dan juga fokus pada goal yang sobat muda sudah tentukan. • Meningkatkan kepadatan tulang. • Meningkatkan daya tahan tubuh • Hemat waktu dan aman. Tentunya sobat muda NYSN tidak perlu jauh-jauh ke gym atau jogging keluar rumah terutama pada masa pandemi virus corona ini. • Membuat lutut sehat dan kuat. 3. Sit up/Push up Olahraga sit up dan push up tidak memerlukan banyak alat dan murah. Malahan sobat muda NYSN bisa melakukannya tanpa alat dan uang sama sekali. Meskipun begitu melakukan latihan sit up atau push up punya banyak manfaat. Buat sobat muda NYSN yang menginginkan otot perut rata boleh melakukan latihan sit up atau push di rumah. Berikut manfaat yang sobat muda NYSN dapat apabila sering melakukan situ up dan push up: • Selain otot perut sit up juga mengencangkan otot dada, panggul, pinggang bagian bawah, dan leher. • Memperbaiki postur tubuh. Dengan melakukan sobat muda juga NYSN juga memperkecil risiko cedera pada otot dan sendi. • Membakar kalori. • Baik untuk otot jantung. Apabila sobat muda NYSN melakukan gerakan push up dan sit up sebelum tidur maka dapat meningkatkan proses pemompaan darah oleh jantung. • Meningkatkan metabolisme. Gerakan sit up atau push up menghancurkan lemak dan racun yang ada dalam tubuh dengan cepat. • Memperbaiki keseimbangan tubuh. • Melancarkan peredaran darah. 4. Lompat tali atau skipping Bermain lompat tali atau skipping adalah kegiatan yang bisa sobat muda NYSN lakukan dirumah. Tidak memerlukan banyak biaya skipping bisa dijadikan alternatif agar tubuh tetap aktif selama masa stay at home. Berikut manfaat skipping buat sobat muda NYSN: • Menurunkan berat badan dengan membakar kalori sellama melakukan skipping. Kalori yang dikeluarkan ketika melakukan lompat tali selama 15 menit bisa mencapai 500 kalori. • Meningkatkan koordinasi tubuh. Meskipun terlihat sederhana lompat tali mengharuskan seluruh tubuh untuk bekerja secara sinkron. • Memperkuat otot, ligamen, dan tendon yang ada pada kaki sobat muda NYSN. • Melakukan skipping secara teratur bisa meningkatkan kesehatan jantung sobat muda NYSN.

Jalani latihan dua bulan, Satia Bagja Keluhkan Pola Komunikasi Timnas Putri Senior

Timnas Putri Senior (Hijau) unggul 7-1 atas klub sepak bola putri asal Yogjakarta, Pansa FC, pada Sabtu (12/5). (Ham/NYSN)

Sawangan- Sudah dua bulan, Timnas Putri Senior menjalani rangkaian TC dan latihan yang dilaksanakan di National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Jawa Barat, sejak awal Maret hingga Sabtu (12/5). Beberapa laga uji coba dilaksanakan guna mengevaluasi perkembangan pemain selama mengikuti instruksi pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja. Pada Sabtu (12/5), anak asuhnya kembali merumput guna menjalani uji coba, menantang klub sepak bola putri asal Yogyakarta, Pansa FC. Satia membeberkan perkembangan anak asuhnya pasca laga. Menurut dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, perkembangan dan kualitas bermain kini cukup pesat, salah satunya penguasaan dan kontrol bola. “Saat tim ketiga bermain, mereka melakukan kombinasi serangan, di dalam kotak pinalti. Berani memainkan bola-bola pendek dan berapa kali mereka lakukan itu. Biar permainan kita tak monoton, hanya lari-angkat, gitu terus,” tutur Satia. Namun yang menjadi catatan bagi pria berusia 57 tahun tersebut yakni perihal finishing yang dilakukan Zahra Musdalifah dkk. Beberapa pemain kerap menunda kesempatan untuk melakukan tendangan. Aksi seperti meliuk-liuk, atau mengumpan kepada teman saat peluang terbuka, menjadi perhatian Satia. Selain finishing, kerjasama antar pemain juga masih harus diperhatikan. Penting dilakukan oleh pemain saat bermain untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim. Saat melakukan serangan, pemain kerap salah komunikasi dengan kawan. Akibatnya counter attack datang dari lawan. Meski saat ini kerangka tim terbentuk menjadi tiga, Satia masih melakukan ‘bongkar-pasang’ guna memaksimalkan kemampuan pemain. Beberapa nama kualitasnya justru tak berkembang. Namun ada juga yang progresnya bagus. “Misal dari posisi sayap dari Papua, Yudit. Meski usia senior diantara teman-temannya, dia masih mumpuni saat pegang bola, lari kedepan terus crossing, makanya bongkar pasang masih perlu” tambahnya. (Ham) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B : 1-3 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 0-4 Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya : 1-4 Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) : 3-1 Timnas Putri vs UNJ 50 tahun ke atas: 4-0 Timnas Putri vs SSB Goal Axis: 23-0 Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0 Timnas Putri vs Legend Timnas U-50: 3-2 Timnas Putri vs Villa 2000 U-13: 1-2 Timnas Putri vs Gunungkidul United Senior : 1-1 Timnas Putri vs UNJ Putri Umum : 10-0 Timnas Putri vs Pansa FC : 7-1

Dua Kali Uji Coba dengan Thailand Saat Ramadan, Pelatih Timnas Putri Kecewa

Timnas Putri Senior (hijau) dijadwalkan melakukan dua kali uji coba dengan klub putri asal Thailand, di Palembang, Sumsel. (Ham/NYSN).

Sawangan- Datangnya bulan Ramadan dan ibadah puasa sebulan penuh bagi umat muslim, bukan halangan bagi Timnas Putri Senior melanjutkan jalannya TC latihan. Hal ini demi memantapkan persiapan jelang tampil di Piala AFF 2018 Womens Championship Juni mendatang, serta perhelatan Asian Games 2018, pada Agustus. “Kami agendakan libur selama tiga hari yakni 15-17 Mei, di awal Ramadan. Dan kembali latihan, pada Jumat (18/5) sore”, ungkap Satia Bagja, Pelatih Timnas Putri Senior, pada Sabtu pagi (12/5). Proses latihan di bulan Ramadan, tetap berlangsung sehari dua kali. Namun, Zahra Musdalifah dkk memulainya saat sesi sore jelang waktu berbuka puasa, dan dilanjutkan malam, usai sholat tarawih. “Kami menunggu pemasangan lampu, yang sedang digarap di lapangan bawah NYTC Sawangan. Semoga lampu penerangan terpasang sebelum Ramadan, dan kami bisa tetap rutin berlatih,” lanjutnya. Di sela-sela program latihan di bulan Ramadan, anak asuh Satia akan bertolak ke Palembang. Sebab, pada (27/5) dan (30/5), akan kedatangan klub sepak bola putri, dari Thailand. Kesempatan uji coba menghadapi tim asal Thailand, membuat Satia tertantang. Thailand adalah satu-satunya negara Asean yang lolos Piala Dunia Wanita 2019 Perancis. Namun, Satia justru merasa kecewa. “Sebenarnya, bertemu Thailand sampai dua kali ini, bukan agenda saya. Tetapi dari PSSI. Kalau saya ‘kan inginnya dua negara berbeda, tapi ya sudah, dijalani saja,” tutupnya. (Dre)