Putri Yusril Ihza Mahendra: “Saatnya Sepak Bola Wanita Mengharumkan Nama Bangsa”

Kenia Khairunnisa Mahendra

Sepak bola hanya milik pria, itu adalah “mind set” dan tradisi yang tumbuh di kalangan orang saat ini, Sepak bola wanita sangatlah dipandang sebelah mata. Bahkan saat ini pelatih timnas wanita Indonesia, Rully Nere mengalami kendala yang besar dalam mencari potensi pemain sepak bola wanita. Dengan proses seleksi yang tiada henti, bongkar pasang, tuntutan turnamen internasional, Ia masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pemain untuk Timnas Wanita Indonesia. Salah satu alasan yang paling kuat adalah minimnya kompetisi yang diselenggarakan. Lain halnya dengan Kenia Khairunnisa Mahendra, Ia pun berharap Persija Jakarta bisa punya tim khusus wanita. Menurutnya peran wanita dalam mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola harus dianggap serius. “Perempuan saat ini sudah mulai terlepas dari jeratan budaya patriarki. Dimana peran kami tidak sebatas menjadi pelengkap bagi kebutuhan pria. Layaknya laki-laki, perempuan harus mandiri dengan pendidikannya dan penghasilannya sendiri termasuk jika pilihannya menjadi atlet sepak bola,” ujar Kenia. “Terlebih lagi, justru saya menilai timnas wanita mempunyai kesempatan yang lebih untuk memajukan nama Indonesia,” tegasnya lagi. Kenia yang juga merupakan putri dari Yusril Ihza Mahendra berpendapat bahwa untuk membuat bangsa lebih maju adalah dengan mendengar suara Srikandi Tanah Air. Berlatar belakang dari keluarga yang kental dengan perputaran politik di Indonesia, membuat Kenia berani menyuarakan isi hatinya secara lantang. “The Girl Power” tegas Kenia yang juga kebetulan adalah anak cucu dari Jama Sandon, seorang penggawa Timnas Hindia-Belanda pada tahun 1922 silam. “Semakin banyak perempuan yang bersuara, maka akan semakin banyak pula hak-hak mereka yang terpenuhi. Ambil contoh, perempuan sudah memiliki keterwakilan sebanyak 30 persen di parlemen, hal tersebut tentu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyuarakan aspirasi bagi Indonesia ke depan. Termasuk soal kepentingan untuk srikandi rumput hijau yang membawa nama bangsa,” harapnya lagi. Walupun Ia sadar bahwa suara lantang yang Ia suarakan tidaklah mudah untuk direalisasikan, butuh keberanian dan investasi yang luar biasa untuk mendobrak tradisi sepak bola yang di dominasi oleh kaum Adam ini. Dari sekian banyak tim yang ada Ia berharap Persija yang akan dapat membantu membangun mimpinya ini. Alasannya cukup logis, mengingat Jakarta adalah miniatur bangsa Indonesia, dimana semua pusat politik, ekonomi dan olahraga berpusat di Jakarta yang tentunya bisa jadi landasan kuat untuk terciptanya 11 srikandi yang akan berlaga diatas rumput hijau, hal ini akan dapat merubah animo dan atmosfer dunia sepak bola tanah air. “Di Eropa, klub-klub sepak bola seperti Manchester City, Manchester United, Inter Milan, Barcelona sudah mempunyai tim-tim sepak bola wanita. Itu menunjukkan bahwa, kaum hawa tidak bisa dipandang remeh, kami juga mempunyai potensi dalam olahraga atau pekerjaan yang notabenenya dilakukan oleh laki-laki,” tegas Kenia. “Jadi, cukup menarik ketika hal tersebut juga diterapkan oleh klub-klub sepak bola di Indonesia, khususnya Persija yang notabene adalah tim Ibu Kota. Pastinya hal tersebut bisa menjadi bahan rujukan klub lainnya nanti,” tandas Kenia yang mengaku ngefans dengan Persija sejak 2001 tersebut. (IHA)

Takluk dari Gol Pemain Seperti Laki-laki, Timnas Putri U-16 Tersingkir dari AFF U-16

Laga Timnas Putri U-16 (putih) vs Laos di Piala AFF U-16, Minggu (6/5), di Stadion Atletik Jakabaring 1, Palembang. (Bola.com)

Palembang- Timnas Putri U-16 akhirnya terhenti di penyisihan grup Piala AFF U-16 Girls Championship 2018. Di laga terakhir, mereka takluk dari Laos dengan skor 0-2, di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, Minggu (6/5). Indonesia kembali mengulang hasil negatif 2017 lalu, yang juga tak lolos penyisihan grup Piala AFF U-15. Pada laga penentuan ini, anak asuh Rully Nere gagal memperbaiki hasil di dua pertandingan sebelumnya yakni kalah dengan Thailand 1-4, dan menang melawan Kamboja 2-0. Indonesia pun terpaksa mengubur mimpi ke semifinal. Mereka hanya mendulang tiga poin dan berada di peringkat ketiga, terpaut tiga angka dari Laos, yang ada di urutan kedua klasemen akhir Grup B. Thailand akhirnya melenggang ditemani Laos, menuju fase empat besar. Pada jam pertandingan yang sama, Thailand mengalahkan Kamboja dengan skor 4-0 di Stadion Bumi Palembang. Empat gol diciptakan Yadaporn Meelun menit 25, Janista Jinantuya menit 41, Janista Jinantuya menit 55 dan Janista Jonantuya menit 76. Di partai Indonesia melawan Laos, dua gol Laos diciptakan Pe Pe menit ke-4 dan Inthida Khounsy menit ke-53. Indonesia sebenarnya tampil menyakinkan di pertandingan itu dengan berinisiatif menekan jantung pertahanan Laos sejak menit-menit awal. Serangan pertama kandas, kemudian dilanjutkan dengan skema serangan yang kedua. Rupanya, tim Laos mencari celah menerapkan skema serangan balik. Benar saja, gelandang serang Laos Pe pe, lepas dari pengawalan. Menyisir dari sektor sayap, Pe pe melepas tendangan terukur ke arah sisi kiri penjaga gawang. Gol pembuka pun berhasil tercipta setelah penjaga gawang Indonesia Sofingatun tak mampu menangkap bola. Skor berubah 1-0 untuk Laos. Hasil ini membuat Indonesia bermain lebih agresif untuk mencari peluang gol. Jika dibandingkan Laos, Indonesia relatif kesulitan mencapai area kotak penalti. Sementara sebaliknya, Laos memiliki sejumlah pemain yang piawai memberikan umpan silang ke kotak penalti. Rully lalu menarik dua pemain, yakni Agnes dan Reva, untuk mengubah irama permainan, dan memasukkan Anisa dan Sheva Imut. Namun, kokohnya benteng pertahanan lawan tetap sulit ditembus hingga turun minum. Memasuki babak kedua, permainan Timnas justru menurun. Laos bahkan mampu menguasai arena pertahanan Indonesia. Kondisi ini semakin membuat Indonesia tertekan atas serangan bergelombang Laos. Seakan tinggal menunggu waktu, pada menit ke-53, kembali gawang Indonesia bergetar oleh sepakan keras stiker Inthida Khounsy. Penjaga gawang Sofingatun sempat menangkap bola, namun sepakan yang deras itu tak mampu dibendungnya. Kurangnya performa pemain Timnas sepanjang babak kedua membuat hasil pertandingan berakhir dengan skor 2-0, untuk Laos. Usai pertandingan, Rully menyebut gol cepat Laos pada menit ke-4 membuat mental pemain jatuh. “Selain itu, banyak pemain yang sakit. Bahkan, tiga pemain kami diinfus. Pertandingan ini sangat berat buat kami,” kata dia. Timnas U-16 dihadapkan sejumlah masalah sebelum bertanding di ajang Piala AFF U-16 Girls Championship, sehingga gagal tampil maksimal. Satu pekan jelang event, terdapat 12 pemain yang harus dicoret dari 12 orang yang disiapkan, karena terganjal aturan pembatasan usia dari regulasi FIFA. Akibatnya, Indonesia terpaksa merekrut salah satu penjaga gawang, hanya berdasarkan pantauan rekaman video, ditambah kondisi pemain yang tengah melakukan ujian sekolah. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Rully sempat meragukan status pemain Laos, Pe pe, yang dinilainya menyerupai anak laki-laki. Namun, hal ini langsung dibantah pelatih Laos, Phonethip Sengmany. Ia memastikan, Pe pe adalah anak perempuan normal berusia 16 tahun yang rajin berlatih, sehingga berperforma jauh lebih baik daripada teman-temannya. (Dre/Ham) Susunan Pemain Timnas Putri U-16 Pelatih: Rully Nere Sofingatun (pg), Gwen (Rachmayanti Indah M/66), Shalika Aurelia Ramadhanti, Helsya Maeisyaroh, Firanda, Jasmine Sefia Waynie Cahyono, Safira Ika Putri Kartini (c), Agnes (Anisa Febiana/37), Azra Zifa Kayla (Portia Louise Fischer/70), Reva Octaviani (Sheva Imut Furyzcha/29) Laos U-16 Pelatih: Phonethip Sengmany Phatthalavady Sophothirath (pg), Katen Vongasavanh, Vilayphone Phengsana, Inthida Khounsy, Pe pe, Pimpha Thongsavang, Sengdeuan Phongphailath (Panatha Phothisame/68), Chaikham (Souphaphone Xaysoula/72), Phonesavanh, Saysamone Inthaphone (c), Ladee Chanthavongsa

Dua Gol Kemenangan Timnas Putri U-16, Modal Kuat Hadapi Laos

Dua Gol Firanda (8), sukses taklukkan Kamboja U-16,, dan menjaga peluang Timnas Putri U-16 maju ke Semifinal AFF U-16 Girls Championship 2018. (net)

Palembang- Timnas Putri U-16 mencapai hasil positif, di AFF U-16 Girls Championship 2018. Skuat Rully Nere itu meraih kemenangan perdana usai menekuk Kamboja U-16 dengan skor 2-0, pada matchday kedua Grup B. Tampil di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Jumat (4/5), Indonesia langsung menyerang sejak awal laga bergulir. Taktik ini membuat mereka berhasil mencetak dua gol melalui kreasi gelandang tim Srikandi, Firanda, pada menit ke-31′ dan 71′. Meski demikian Rully menilai, masalah pertama timnya ada di lini tengah yang seret mendistribusikan bola ke penyerang. Lalu, persoalan kedua adalah banyaknya pemain yang belum fit, sehingga membuat performa tim mengalami penurunan. “Secara tim kami masih banyak kekurangan. Lini tengah kami sering menahan bola. Mereka memilih menggiring bola dibanding memberi operan ke lini depan. Itu tentunya masalah, karena aliran bola menjadi tidak lancar,” kata Rully usai laga. Selain itu, faktor labilnya cuaca masih menjadi persoalan ketiga, yang belum terselesaikan di kubu Timnas Putri U-16. Cuaca yang kurang bersahabat membuat kondisi fisik Safira Ika dkk. memburuk. “Winger kami kurang maksimal karena belum fit akibat cedera. Penyerang sayap kami pun sejujurnya belum fit 100 persen. Dan beberapa pemain juga sakit akibat cuaca yang mudah berubah dari panas terik, hingga hujan deras, sejak hari pertama,” ujar Rully. Di sisi lain, Thailand Putri U-16 makin tak terbendung. Mereka menang tipis 1-0 atas Laos Putri U-16 ketika melakoni laga di Stadion Atletik Jakabaring, Jumat kemarin. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan untuk bisa mendulang angka. Namun, Thailand yang akhirnya bisa memecah kebuntuan berkat gol dari Janista Jinantuya, pada menit ke-81. Namun, hasil-hasil ini tak memengaruhi posisi di klasemen sementara Grup B. Thailand kokoh menghuni puncak Grup B, dengan torehan enam poin. Meski mendulang tiga poin, Timnas Putri U-16 masih bertengger di urutan ketiga, terpaut selisih gol dari Laos, yang duduk di posisi kedua. Sementara, Kamboja harus mengubur mimpi ke semifinal Piala AFF U-16, lantaran tanpa angka di dasar klasemen. Di tabel peringkat grup B, posisi puncak masih dikuasai Vietnam dan dibayangi Malaysia di posisi kedua. Jika situasi tak berubah, maka di babak semifinal, Indonesia berpeluang bersua Vietnam. (Dre/Ham) Klasemen Sementara AFF U-16 GIRLS CHAMPIONSHIP 2018 GRUP A No TIM M Mn S K G P 1 Vietnam 2 1 1 0 4-0 4 2 Malaysia 2 1 1 0 5-3 4 3 Myanmar 1 0 1 0 0-0 1 4 Singapura 2 0 1 1 3-7 1 5 Filipina 1 0 0 1 0-2 0 GRUP B No TIM M Mn S K G P 1 Thailand 2 2 0 0 5-1 6 2 Laos 2 1 0 1 3-4 3 3 Indonesia 2 1 0 1 3-4 3 4 Kamboja 2 0 0 2 1-5 0 HASIL Grup B Rabu (2/5) Indonesia 1–4 Thailand Laos 3–1 Kamboja Jumat (4/5) Indonesia 2–0 Kamboja Laos 0–1 Thailand Minggu (6/5) Thailand vs Cambodia Laos vs Indonesia

Hadapi Kamboja U-16, Pelatih Timnas Indonesia Berdoa Agar Tak Hujan

Timnas Putri U-16 berada di posisi terbawah klasemen Grup B Piala AFF U-16 Girls Championship 2018. (net)

Palembang- Lanjutan Piala AFF U-16 Girls Champiomship 2018, di laga kedua grup B, Indonesia akan berjumpa Kamboja di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/5). Timnas Putri U-16 lantas dalam sorotan karena gagal mendulang poin. Mereka kini terbawah di klasemen sementara Grup B, terpaut tiga angka dari Laos, yang menghuni posisi kedua atau batas akhir untuk melaju ke semifinal. Meski berlatar statistik buruk, Srikandi remaja diprediksi tak akan larut dalam keterpurukan. Mereka tentunya bertekad bangkit saat bersua Kamboja. Apalagi, dukungan langsung dari publik Tanah Air kemungkinan bakal memompa moral pasukan Rully Nere tersebut. Di atas kertas, Kamboja juga bukanlah tim dengan skuat mumpuni. Kekalahan 1-3 dari Laos menjadi alasan utamanya. Selain itu, Indonesia Putri U-16 juga sempat bermain 1-1 melawan Kamboja pada laga fase grup Piala AFF 2017 di Laos. Rully mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Kamboja. Sang pelatih menganggap laga kali ini hanyalah wadah membentuk kualitas pemain-pemain sepak bola wanita. “Saya tak memiliki persiapan khusus karena ini kan masih sepak bola anak-anak. Saya hanya menerapkan latihan ringan agar mereka bisa kembali fit di laga ini,” kata Rully. “Saya sama sekali tidak mengetahui kualitas Kamboja. Namun, saya optimistis bisa meraih hasil baik dan anak-anak bisa tampil maksimal. Dan semoga cuaca tidak buruk dalam laga nanti karena berpotensi merugikan pemain kami,” tambahnya. Kekalahan 4-1 dua hari sebelumnya, membuat Srikandi Muda Merah-Putih terperosok diperingkat akhir klasemen. Pada hari yang sama, Laos menghadapi Kamboja. Laos tampil apik dan berhasil membungkam lawannya dengan skor telak 3-1. Pada laga sore ini, merupakan laga penentuan hidup-mati Srikandi dibawah asuhan Rully Rudolf Nere. Sebab, jika Srikandi Muda kalah ataupun seri, agaknya sangat sulit untuk bisa lolos ke fase berikutnya. “Yang penting hari ini anak-anak harus bisa memenangkan pertandingan sebagai penentu kedepannya”, kata Papat Yunisal, selaku manager Timnas Indonesia Putri sekaligus ketua ASBWI (Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia), Jumat (3/5). Ia juga membeberkan, nantinya anak asuh Rully Nere bakal bermain fokus mengandalkan permainan sayap. “Persiapan kita lebih fokus bermain dari sayap, karena Kamboja bermain selalu berkumpul ditengah. Kita akan banyak main 1-2 dari lapangan tengah”, pungkasnya. (Dre)

Lakoni Laga Perdana AFF U-16 Girls’ Championship 2018, Timnas Putri U-16 Dicukur Thailand 1-4

Bek Timnas Putri U-16, Jasmin Sefia, mencetak gol satu-satunya meski timnya takluk dari Thailand, di laga perdana AFF U16 Grils Championship 2018. (Pras/NYSN)

Palembang- Superioritas Timnas Thailand ternyata masih di atas Indonesia. Setidaknya hal ini yang tergambar dari ajang AFF U-16 Girls’ Championship 2018. Sempat unggul lebih dahulu, Timnas Putri U-16 harus kalah telak dengan skor 1-4, Rabu (2/5), di Stadion Atletik Jakabaring I, Palembang. Sejak peluit pertama dibunyikan oleh wasit Bui Thi Thun Trang dari Vietnam, Timnas sebetulnya membuka inisiatif serangan ke kubu Thailand. Bahkan, di menit kedua, Indonesia sudah menciptakan gol dari sepakan pemain termuda Timnas, Jasmin Sefia. Bek yang masih berusia 12 tahun ini, membuka skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Srikandi Indonesia. Keunggulan Indonesia tak menyurutkan semangat timnas Thailand. Bahkan, sejak tertinggal, Thailand terus menggempur pertahanan Indonesia. Pada menit ke-22, Thailand berhasil menyamakan skor melalui tendangan pemain tengah, Janista Jinantuya. Timnas Thailand kembali menjebol gawang Indonesia di menit ke-27 lewat tendangan Crathaya Pratumkul. Skor pun berubah 2-1 untuk keunggulan Thailand dan bertahan hingga akhir babak pertama. Di babak kedua, Indonesia semakin terpuruk. Gelombang serangan tanpa henti dari Thailand, membuat mereka lebih banyak bertahan. Thailand pun menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit 67. Tak sampai disitu, Thailand kembali menambah keunggulan menjadi 4-1 lewat tendangan Suchada di menit ke-73. Skor 4-1 untuk keunggulan Thailand bertahan hingga peluit panjang dibunyikan tanda berakhirnya pertandingan. (Dre/Ham) Susunan pemain Indonesia: Sofingatun; Gwen, Shalika Aurelia, Syafira Azzahra, Safira Ika; Heisya Maeisyaroh, Hanipa Suandi, Jasmine Sefia, Reva Octaviani, Sheva Imut; Firanda Pelatih: Rully Nere Thailand: Thichanan Sodchuen; Sawitta Boonwong, Atiya Tonwattanapaibon, Supapron Intaraprasit, Suchavadee Chompaeng; Janistya Jinantuya, Pluemjai Sontisawat, Samanya; Chattaya Pratumkul, Thanat Bungthong, Thawanrat Promthongmee Pelatih: Naruephon Kaenson Wasit: Bui Thi Thu Trang (Vietnam)

Jadi Tuan Rumah AFF U-16 Girls Championship 2018, Timnas Putri U-16 Justru Tanpa Target

Timnas U-16 Putri berada di grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos, dalam AFF U-16 Girls Championship 2018. (pssi.org)

Palembang- Timnas Putri U-16 yang tampil di AFF U-16 Girls Championship 2018 tak dibebani target untuk menjuarai kompetisi antar negara-negara Asia Tenggara yang diikuti sembilan negara ini, karena terdapat wakil Asia di Piala Dunia Wanita 2015 dan 2019, yakni Thailand. Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita PSSI, Papat Yunisal, dalam konferensi pers di Palembang, Senin (30/4), mengatakan, meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Tim Srikandi muda diharapkan mampu menembus semifinal. “Tim sudah disiapkan cukup matang dan berkelanjutan selama lima bulan oleh Pelatih Rully Nere. Saya optimistis dengan bermain di rumah sendiri akan membangkitkan semangat pemain,” kata Papat. Sementara Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, optimistis Timnas Putri U-16 bisa berprestasi. Ia menjelaskan bahwa ajang ini menjadi start awal rangkaian Indonesia menjadi tuan rumah berbagai ajang di tahun 2018 ini. “PSSI ingin Timnas Putri U-16 meraih hasil yang terbaik, apalagi persiapan dilakukan secara intensif dan lama. Dan AFF U-16 Girls Championship 2018 menjadi momentum dimana Indonesia menjadi tuan rumah,” kata Joko, pada Minggu (29/4). “Ini menjadi hal yang positif, karena laga perdana langsung melawan Thailand. Mereka ini akan menjadi masa depan srikandi Timnas Wanita Indonesia. PSSI kini sangat serius dan sepak bola wanita menjadi salah satu fokus perhatian,” jelas pria yang juga Wakil Presiden AFF ini. Sementara itu, pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere mengatakan, suatu kebanggaan bagi dirinya yang bisa mendampingi Indonesia untuk ikut serta pada AFF U-16 Girls Championship. Dirinya pun memberikan apresiasi kepada PSSI terkait perhatian selama ini. “Terimakasih kepada PSSI yang selalu memberikan dukungan penuh kepada Timnas Putri U-16. Apalagi ada momentum yang yang tepat, kemarin kita baru merayakan hari ulang tahun PSSI, dan belum lama ini juga ada hari Kartini,” kata Rully. Indonesia selaku tuan rumah tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos. Untuk Grup A terdiri atas, Malaysia, Singapura, Vietnam, Fhilipina, dan Myanmar. Situasi ini membuat Papat yakin, peluang Indonesia untuk lolos grup sangat terbuka. “Ini keberuntungan, Timnas masuk Grup B dengan hanya empat tim, sehingga peluang makin terbuka. Setidaknya runner up di Grup,” ujar eks pesepakbola wanita era tahun 80-an ini. Salah satu pemain Timnas Putri U-16, Syafira Azzahra Ramadhanti mengaku bangga menjadi anggota Timnas Putri U-16. “Rasanya bangga, bisa masuk Timnas. Senang bisa mewakili indonesia di ajang bergengsi ini. Semoga kami menjadi juara pada ajang ini,” kata Syafira. Sedangkan, pelatih Thailand Naruephon Kaenshon mengatakan meski timnya diunggulkan tapi tetap bisa meremehkan tim lain. “Memang benar kami menjadi wakil Asia di piala dunia U-16 tapi bukan berarti kami boleh meremehkan tim lain. Apalagi saat ini terjadi perubahan komposisi pemain hampir 80 persen jika dibanding saat mengikuti Piala AFF U-15, pada 2017 di Laos,” kata dia. Menurutnya, semua tim berpeluang untuk memenangkan kompetisi ini. “Walau persiapan kami sangat minim, hanya satu bulan,” pungkasnya. AFF U-16 Girls Championship 2018 digelar di Palembang, Sumsel, 1-13 Mei 2018, menggunakan dua stadion yakni Stadion Bumi dan Stadion Atletik Jakabaring Sport City (JSC). (Dre/Ham) AFF U-16 Girls Championship 2018 Grup A Malaysia Philipina Vietnam Singapura Myanmar Grup B Indonesia Thailand Kamboja Laos

Rilis Pemain Timnas Putri U-16 Disiapkan, Stadion Atletik Jadi Venue AFF U-16 Wanita

Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere, akan merilis daftar pemain terpilih dalam event AFF U-16 Girls Championship 2018, pada Kamis (26/4). (Pras/NYSN)

Jakarta- Dua minggu jelang event AFF U-16 Girls Championship 2018, pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere akan merilis daftar pemain terpilih, pada Kamis (26/4). Hingga kini, total pemain sudah mengerucut menjadi 24 nama, namun bongkar-pasang pemain dalam tim, masih menjadi kendala, terutama saat latihan. “Sulit mencari pemain putri U-16, karena tak ada kompetisi di sektor ini. Dan, saat didapat, kami harus ajarkan lagi dari awal,” ucap Rully pada Jumat (20/4). Solusinya, ia dan PSSI, mencoba melakukan kontak dengan pihak sekolah di berbagai daerah, termasuk sekolah nasional maupun internasional, untuk menyumbang pemain. Meski cara ini tidak cukup efektif, Rully sanggup mengumpulkan pemain, yang terhitung memiliki skill bermain bola, dalam level pemain putri remaja. Rencananya, rilis nama pemain Timnas Putri U-16, akan diumumkan pada Kamis (26/4). Lalu Carla Bio Pattinasarany dkk bertolak ke Palembang, dan menjalani sesi latihan perdana, pada Jumat (27/4) pagi. Dengan total skuad 24 orang, bagi Rully dirasa sudah cukup. Namun ia akan mencoret satu nama lagi, dalam kurun waktu sepekan kedepan, sebelum pengumuman. “Jumlah maksimal pemain yang didaftarkan 23 orang. Namun, sebagai tuan rumah, jika bisa membawa 23 pemain ya kenapa tidak. Tapi kalau cuma 20 orang kompeten, ya hanya 20 yang dibawa,” tambahnya. AFF U-16 Girls Championship 2018 dihelat pada 1 – 13 Mei 2018, dengan sistem setengah kompetisi. Menurut Pengurus Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid, kegiatan ini akan diikuti oleh 9 negara. Indonesia tergabung di grup B bersama tim Thailand, Kamboja, dan Laos. Lima negara lain berada di grup A, yakni Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. “Kegiatan event ini, akan dilaksanakan di Stadion Atletik Jakabaring Sport City (JSC),” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (20/4). Faisal melanjutkan, saat ini belum ada permintaan dari PSSI, untuk meminjam lapangan guna menggelar Training Camp (TC), bagi timnas yang akan berlaga. Namun, pihaknya telah mengantisipasi jika diminta untuk menyediakan lapangan untuk berlatih, maka Stadion cabor Baseball yang ada di kompleks JSC, menjadi pilihannya. “Andai itu pun tak memungkinkan, bisa memakai Stadion Bumi Sriwijaya. Sebab dua lapangan itu diproyeksikan untuk Asian Games 2018,” ungkap Faisal. Ia menuturkan, kegiatan ini jadi semacam agenda test event. Sebab, panitia yang terlibat saat ini, akan sama dengan panitia yang akan bekerja pada saat Asian Games 2018. “Kami berharap, panitia yang akan terlibat dalam Asian Games 2018 khususnya di cabang olahraga sepakbola wanita, agarbisa lebih siap,” pungkasnya. (Dre)

TC Timnas Putri U-16 ke Palembang Mundur, Derby Srikandi Geser ke 21 April

Derby antara Timnas Putri senior dengan Timnas Putri U-16 dipastikan mundur hingga 21 April yang akan datang. (Pras/NYSN)

Jakarta- Beberapa hari lalu, sempat muncul wacana laga derby antara Timnas Putri senior dengan Timnas Putri U-16. Bahkan, Kamis (12/4), sempat dipilih menjadi waktu partai uji coba itu. Sayang, agenda sparring dua Timnas Putri Indonesia itu nyaris tertunda dan berpotensi batal. Padatnya jadwal latihan Timnas Putri U-16 sebelum TC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, jadi salah satu alasannya. “Awalnya, agenda keberangkatan TC Timnas Putri U-16 ke Palembang itu pada 21 April. Artinya, persiapan kami hari ini, jadi terlalu singkat untuk uji coba dengan Timnas Putri Senior,” ucap Pelatih Timnas U-16 Rully Nere pada Kamis (12/4) saat dihubungi via seluler. Belum lagi, beberapa anggota skuat Timnas Srikandi Yunior itu masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di beberapa sekolah. Alasan ini juga, yang membuat rencana derby urung dilakukan. Namun, PSSI ternyata memundurkan jadwal keberangkatan anak asuh Rully Nere ke Palembang, menjadi Senin (23/4). Dengan demikian, Shafira Ika Putri dkk berpeluang kembali menggelar derby srikandi. “PSSI memundurkan jadwal keberangkatan kami TC di Palembang, pada Senin (23/4). Nah, jika laga digelar antara tanggal 18 atau 20 dan 21 April, ya kami siap,” tegas pria 57 tahun ini. Sebelumnya, pada Selasa (10/4), Manajer Timnas Putri senior, Papat Yunisal ‘mendadak’ berkunjung ke markas anak asuh Rully di Cijantung, Jakarta Timur. Kedatangan Papat, dikabarkan diantaranya membahas rencana pertemuan antara anak asuh Satia Bagja dan Rully itu. Venue pun sempat disepakati yakni Lapangan C, Senayan, Jakarta. (Dre) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri U-16 Sabtu (24/3) Timnas Putri U-16 vs tim putri Pro:Direct Academy 6-0 Pencetak gol Timnas 6″ Carla 32″ Sheva Imut 35″ Vinny 48″ Carla 50″ Carla 68″ Hanifah Jumat (30/3) Timnas Putri U-16 vs tim putri FC Ngapak Putri 13-0 Pencetak gol Timnas 1″ Vinny 3″ Carla 12″ Carla 23″ Helsa 31″ Vinny 38″ Vinny 43″ Yasmin 52″ Carla 56″ Viranda 63″ Viranda 65″ Viranda 72″ Viranda 83″ Azra Kamis (5/4) Timnas Putri U-16 vs tim putra U-13 SSB Bina Sentra 1-4 Pencetak gol Timnas 19″ Carla

Derby Srikandi Pekan Ini, Timnas Putri U-16 Jajal Timnas Putri Senior di Senayan

Timnas Putri U-16 akan beruji coba melawan Timnas Putri Senior, di Lapangan C, Senayan, pada Kamis (12/4). (Ham/NYSN)

Jakarta- Agenda pekan ini menjadi momen krusial bagi dua Timnas Putri Indonesia. Timnas Putri U-16 dikabaran bakal menantang seniornya, yakni Timnas Putri Senior. Kabarnya, laga uji coba akan dilaksanakan pada Kamis (12/4) sore, namun belum mendapatkan kesepakatan soal tempat yang akan mempertemukan antar keduanya. “Mereka meminta kami tandang ke Sawangan, tapi disana lapangannya sintetis. Terlepas dari itu, kami masih proses mencari tim inti,” ujar pelatih Timnas Putri U-16, Rully Rudolf Nere, Selasa (10/4). Bahkan, Manajer Timnas Putri senior, Papat Yunisal, tampak di sela-sela latihan Timnas U-16 putri, di lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, pada Selasa (10/4). Hal ini masih dipertimbangkan antara laga digelar di Sawangan (markas Timnas Putri berlatih), Cijantung (markas Timnas Putri U-16), atau di lapangan ABC Senayan, Komplek Gelora Bung Karno. Sang manajer yang memantau latihan Carla Bio Pattinasarany dkk, lalu angkat suara soal rencana ‘Derby’ laga uji coba ini. “Insya Allah, uji coba dilaksanakan Kamis (12/4) sore. Soal venue lapangan, kami masih koordinasikan. Ya kemungkinan besar sih, bermain di lapangan ABC, Senayan,” ungkapnya. (Dre)

Lewati Tiga Uji Coba, Timnas Putri U-16 Kini Sisakan 23 Pemain

Timnas Putri U-16 kini dihuni 23 orang pemain setelah melewati tiga kali uji coba, dan terus akan melakukan seleksi pemain hingga 20 April nanti. (Ham/NYSN)

Jakarta- Usai menjalani uji coba melawan tim putra U-13 SSB Bina Sentra, pada Kamis (5/4), Timnas Putri U-16 kembai melakukan latihan rutin pada sabtu (7/4) sore, di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung. Sesi latihan hari ini mulai difokuskan pada konsep attacking, finishing serta transisi pemain sayap. Tidak itu saja, anak asuh Rully Nere juga mulai membangun serangan dengan konsep crossing. “Kami mencoba membangun (built up) serangan dari tengah ke samping, lalu crossing ke tengah. Pemain harus fokus saat menerima bola, dan eksekusi ke gawang lawan” ujar Rully, pada Sabtu (7/4). Ia melihat laga sebelumnya saat menantang SSB Bina Sentra, timnya tampak kesulitan melakukan finishing ke gawang lawan. Salah satunya, karena timnya tak memanfaatkan lebar lapangan. “Komunikasi yang padu, bisa membuat kerangka serangan bisa terjalin rapi. Ini yang terus kami fokuskan, agar sesi menyerang dan penyelesaian peluang, dipahami dengan baik,” tukas pria 57 tahun itu. Pada momen yang sama, salah seorang pemain, harus menepi dari latihan lebih awal. Jasmine, pemain yang masih berusia 12 tahun ini, mengalami cidera engkel, kala berbenturan dengan pemain lainnya. Dibantu oleh staf fisioterapi, Jasmine menepi dan diberikan beberapa pijatan guna mencegah cidera yang lebih parah. Hingga saat ini, Rully sudah memulangkan tiga pemain. Proses seleksi pun masih terus berjalan diiringi sesi latihan. Tercatat, total seluruh pemain Timnas Putri U-16 berjumlah 23 pemain, dari 28 sebelumnya. “Kami pulangkan tiga orang sampai hari ini. Andai, ada yang lebih baik, bukan tak mungkin kembali akan kita masukkan ke tim, tapi ya tetap diseleksi terus,” tutup pria kelahiran Sentani tersebut. (Ham)

Dua Kali Uji Coba, Pelatih Timnas Putri U-16 : Terlalu Fokus Hanya Kejar Bola

Penyerang Timnas Putri U-16 Carla Bio Pattinasarany (hijau) mendapat kepungan dari pemain Ngapak FC saat laga uji coba pada Jumat (30/3) di Cijantung. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas Putri U-16 kembali melakukan uji coba kedua di Stadion Atang Sutresna, Cijantung pada Jumat (30/3) sore. Lawannya kali ini yaitu tim SSB Putri Ngapak FC. Carla Bio Pattinasarany dkk unggul 13-0, dan striker Viranda, menjadi top skorer dengan torehan empat gol. Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere, mengatakan saat ini ia sedang membentuk kerangka skema permainan dari anak asuhnya. “Bukan skor akhir, bukan banyaknya gol, tapi skema dan cara permainannya, bagaimana mengalirkan bola, membangun serangan, pegang bola, bertahan, dan lainnya,” ujar Rully pada Jumat (30/3). Pada babak pertama berjalan, struktur permainan tim tidak terlihat, bahkan beberapan pemain masih saja fokus mengejar bola, daripada membentuk skema dan sistem permainan. “Baru lewat sepekan kami berkumpul. Masih banyak proses penyesuaian. Termasuk teknik dasar bermain, bermain sebagai tim, hingga komunikasi antar pemain,” jelas eks pelatih Persitoli Tolikara ini, Pada kesempatan yang sama, Salma salah satu pemain Ngapak FC memberi komentarnya perihal uji coba melawan timnas putri. “Andai kami sering latihan, mungkin bisa mengimbangi mereka. Kami tidak intens latihan, jadi lumayan kewalahan. Sekarang, SSB Ngapak FC fokus di laki-laki,” ungkap gadis kelahiran Ternate. Pekan depan agenda sparring kembali dilakukan, dan akan menjajal klub SSB U-13 putra. Rully berharap timnya akan mendapat pressing dari lawan, karena tim putra meski usianya lebih muda, namun ada kecepatan. (Ham) Rekap Hasil Uji Coba Timnas Putri U-16 Sabtu (24/3) Timnas Putri U-16 vs Pro:Direct Academy 6-0 Pencetak gol Timnas 6″ Carla 32″ Sheva Imut 35″ Vinny 48″ Carla 50″ Carla 68″ Hanifah Jumat (30/3) Timnas Putri U-16 vs FC Ngapak Putri 13-0 Pencetak gol Timnas 1″ Vinny 3″ Carla 12″ Carla 23″ Helsa 31″ Vinny 38″ Vinny 43″ Yasmin 52″ Carla 56″ Viranda 63″ Viranda 65″ Viranda 72″ Viranda 83″ Azra

Ika Resmi Membela Timnas Senior, Manajer : Kami Mau Road Show di Kota Besar

Shafira Ika Putri Kartini, gelandang 14 tahun asal Surabaya yang kini resmi membela Timnas Putri Senior. (Pras/NYSN)

Sawangan- Ditengah proses seleksi dan TC Timnas Putri Senior, nama Shafira Ika Putri Kartini mendadak ramai diperbincangkan. Pemain bertahan yang multi fungsi ini, sempat ‘diperebutkan’ oleh Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere dan Pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja. Maklum peforma Ika, sapaannya, terbilang istimewa. Beposisi natural sebagai pemain bertahan, Ika bisa difungsikan sebagai gelandang bertahan, sekaligus bek kanan, dengan sama baiknya. Banyak yang tak menyangka, bila dara kelahiran Surabaya 21 April 2003 ini, sesungguhnya belum genap 15 tahun usianya. Punya visi bermain yang baik serta kondisi fisik yang cukup prima, untuk level junior yang berlatih ditengah-tengah para senior, adalah kelebihan Ika. “Status Ika permanen membela timnas Putri senior. Kami sudah berkirim surat ke Badan Tim Nasional (BTN), agar Ika berlatih di Sawangan. Namun,kami berharap BTN bisa memberi ruang untuk Ika, dipinjamkan ke Timnas U-16, saat Piala AFF Putri U-16 bergulir,” jelas Papat Yunisal, manajer Timnas Putri, pada Kamis (29/3). Timnas U-16 yang baru sepekan lebih mengadakan seleksi dan TC di CIjantung, akan turun di event AFF U-16 Girls Championship 2018, 1-14 Juni di Stadion Gelora Bumi Jakabaring, Palembang. Salah satu penggawa utamanya adalah eks Kapten Timnas Putri U-15 pada 2017 lalu, yakni Ika. “Jika event AFF Women’s Championship 1-13 Mei selesai, yang juga di Palembang, Ika bisa dipinjamkan ke Timnas U-16. Statusnya dipinjamkan. Semoga, dengan kepastian ini, Ika bisa fokus latihan bersama Senior di Sawangan,” tambah Papat. Selain, memastikan status Ika, Papat juga membeberkan beberapa agenda yang bakal dilakukan Timnas Putri Senior. Yakni menjajal klub sepakbola Putri dari Thailand sebagai lawan uji coba pada pekan kedua bulan April. “Sebelum lawan Klub Thailand, Timnas pada Kamis (5/4), akan beruji coba lawan Legenda Timnas 80’an, seperti Nasir Salasa, Zulkarnaen Lubis, juga Berti Tutuarima, di lapangan ABC, Senayan. Plt Ketum PSSI, Joko Driyono, juga diharapkan ikut bermain,” tukas dosen di STKIP Pasundan, Cimahi ini. Wanita 53 tahun ini juga tengah menyiapkan ajang road show Timnas Putri Senior dan Timnas Putri U-16 ke beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Padang, Bandar Lampung serta Denpasar, untuk mempromosikan gairah Timnas Putri di Indonesia, pada akhir April nanti. “Masyarakat harus mendapatkan informasi, bagaimana Timnas Putri itu terbentuk, darimana Timnas itu mendapatkan pemain, dan apa saja perkembangan kondisi sepak bola Putri di Indonesia saat ini. Itu poin utama road show kami,” tutupnya. (Art)

Nasibnya Diperebutkan Timnas, Dara 14 Tahun Ini Tunggu Keputusan PSSI

Shafira Ika Putri Kartini, gelandang 14 tahun asal Bangka Belitung, yang menjadi rebutan Timnas Putri U-16 dan Timnas Putri Senior. (Instagram)

Jakarta- Memasuki hari ke-delapan pemusatan latihan Timnas Putri U-16, sosok yang tak asing dalam jajaran srikandi muda, yakni Shafira Ika Putri Kartini, belum juga berlatih di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. Alih-alih dikabarkan bahwa memang Ika tak diizinkan berlatih bersama kawan sebayanya. Ika amat dibutuhkan di Timnas Putri senior, yang juga sedang menggelar TC di NYTC, Sawangan, Depok. Berbeda dengan Carla Bio Pattinasarany (15 tahun), yang sempat menjalani pemusatan latihan bersama Srikandi senior, Nanes panggilan akrabnya, justru sudah bergabung di TC Timnas U-16, sejak hari pertama. Ditemui usai sesi latihan sore pada Senin (26/3), di NYTC, Sawangan, Satia Bagja, yang menangani Timnas Putri senior membenarkan status Ika. “Kami butuh Ika, karena di posisi dia, tak ada lagi penggantinya. Yang kami lepas cuma Nanes”, tegasnya. Bagi Satia, mobilitas fisik yang prima dara 14 tahun ini, serta visi bermain yang baik, membuatnya layak dipertahankan di TC Timnas Putri Senior, meski usianya terbilang sangat muda. Sementara, srikandi kelahiran Surabaya 21 April 2003 itu juga membeberkan, bila Rully Nere, Pelatih Timnas U-16 Putri, sangat menginginkan peran sumbangsih dirinya. “Sebenernya coach Rully, pengen banget Ika bergabung kesana (Timnas Putri U-16) secepatnya. Tapi sampai saat ini, saya masih disuruh latihan bareng senior,” cerita pemegang ban Kapten Timnas Putri U-15, pada 2017 lalu. Tarik-ulur ini, membuat Ika bingung dan memilih menunggu keputusan PSSI. “Masih nunggu keputusan PSSI, terkait status Ika dimana yang paling dibutuhkan, entah di U-16 atau senior,” cetusnya. Di sisi lain, Rully justru akan terus berusaha mengupayakan membawa Ika, agar segera bergabung dengan skuatnya. “Ika umurnya masih 14 tahun, di dunia sepak bola mana pun, tidak ada umur 14 tahun langsung ikut tim senior, bahkan Lionel Messi umurnya masih muda tak langsung bergabung senior”, ujar Rully. (Dre)

Kalah dari Timnas Putri U-16, Pemain Klub Pro:Direct Academy Malah Dipanggil Ikut Seleksi

Naomi Nielsen (merah) pemain asal tim Putri Pro Direct Academy, akhirnya dipanggil bergabung Timnas Putri U-16 mengikuti TC dan seleksi. (Ham/NYSN)

Jakarta- Tim Putri Pro:Direct Academy mendapat kesempatan menjadi lawan tanding pada laga uji coba perdana Timnas Putri U-16, di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/3). Meskipun hasil yang diraih klub yang berdiri sejak tahun 8 tahun silam, harus mengalami kekalahan telak 6-0, tetapi sang pelatih menanggapi positif permainan anak asuhnya. “Alhamdulillah, permainan mereka cukup baik hari ini. Kita bermain tanpa tekanan di lapangan. Memang, hari ini kami fokus menunjukkan skill individu permainan”, tukas sang pelatih, Zaya Mardika. Pria berbadan tinggi tersebut juga mengapresiasi permainan dari Srikandi junior, yang baru bergabung kurang dari sepekan. “Kami senang bisa melawan Timnas Putri U-16. Mereka bermain secara tim dan individu dengan baik. Salah satunya mungkin karena mereka lebih intens latihan dibanding dengan kami”, tambahnya. Selama pertandingan uji coba pagi tadi, tampak pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere sangat serius memantau peforma setiap pemain dari Pro:Direct Academy. Hingga akhirnya, salah satu pemain dari Pro:Direct Academy, Naomi Nielson, dianggap layak mengikuti seleksi bersama Carla Bio Pattinasarany dkk mulai Senin (26/3) pagi. “Alhamdulillah, pemain kami, Naomi Nielson, akhirnya diminta bergabung untuk mengikuti seleksi Timnas Putri U-16, pada Senin depan”, tutupnya. Pada seleksi sebelumnya di Timnas Putri senior, ada satu nama pemain Pro:Direct Academy lain yang bergabung, yakni Jasmine Diantoro. Namun, Jasmine harus pulang lantaran masih mengalami cedera plantar. (Dre)

Butuh Pemain Baru, Timnas Putri U-16 Lakukan Seleksi Tambahan Saat Uji Coba Perdana

Timnas Putri U-16 (hijau) menang 6-0 saat melakuan uji coba perdana melawan tim putri Pro Academy Jakarta pada Sabtu (24/3). (Ham/NYSN)

Jakarta- Timnas Putri U-16 mengadakan laga uji coba perdana kontra tim putri Pro:Direct Academy, di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur pada sabtu (24/3) pagi. Memasuki hari ke lima, sesi laga Timnas Putri U-16 merupakan skema awal pembentukan tim, sekaligus melihat perkembangan para pemain, sejak latihan yang sudah dijalani mulai Selasa (20/3). Anak asuh Rully Nere ini sukses menekuk lawannya dengan skor akhir 6-0. Striker Timnas Putri U-16, Carla Bio Pattinasarany menyumbangkan tiga gol untuk timnya. Rully sejatinya memanggil sekitar 27 pemain, dan saat ini masih terus menyeleksi untuk memilih siapa yang akan dieliminasi dan yang bertahan. Ternyata, meski belum genap seminggu berlatih, pria kelahiran Sentani ini justru sudah memulangkan delapan pemain, yang dianggap tak maksimal, sejak rabu (21/3). Ia pun juga sudah menambah tiga pemain baru. Hingga Jumat (23/3), dirinya mengaku sudah mengeliminasi tiga pemain. “Melawan Pro:Direct Academy juga sekalian menyeleksi pemain Timnas yang baru, yang sesuai kebutuhan tim. Dan rencananya, mau coba (ambil) satu pemain dari mereka, ” ujar Rully usai laga, pada Sabtu (24/3). Rully juga sudah menyiapkan agenda uji coba bagi Srikandi junior ini selama medio April. Carla dan kawan-kawan akan menjalani empat kali uji coba. Dua kali bermain di Cijantung, dan dua kali bermain tandang keluar. Selain akan mencari lawan tim putra, Rully amat berkeinginan berujicoba dengan tim internasional. “Kita biasakan melawan tim, yang cara bermainnya masih asing. Sebab kami akan melawan Filiphina, Thailand, atau Vietnam. Peforma mereka cukup asing, jadi harus dibiasakan dari sekarang,” ujar pria kelahiran 13 Mei 1957 itu. Lawan terberat  saat ini di mata Rully adalah Thailand. Selain punya kompetisi putri yang rutin, tim gajah Putih Putri juga pernah lolos ke ajang Piala Dunia Wanita pada 2015 silam. “Di level AFF, Thailand masih di atas, lalu disusul Vietnam, Filiphina, dan Indonesia ketiga. Saya katakan demikian, karena di Indonesia tak ada kompetisi sepak bola putri rutin,” tambahnya. Timnas Putri U-16 selanjutnya akan melakukan uji coba berikutnya, yang akan diadakan pada Jumat (30/3), di tempat yang sama, meski calon lawannya masih belum bisa dipastikan. (Ham)

Berusia 14 tahun, Ika Putri Justru Ikut TC Bersama Timnas Putri Senior

Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere, masih mengusahakan kedatangan Safira Ika Putri Kartini untuk bergabung di TC Timnas Putri U-16. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas Putri U-16 kembali mengadakan agenda latihan rutin di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, pada jumat (23/3) sore. Carla Bio Pattinasarany alias Nanes yang sebelummya mengikuti latihan bersama Timnas Putri Senior di NYTC Sawangan, sejak Selasa (20/3) telah bergabung dengan U-16. “Carla sudah ikut sesi latihan kami sejak awal, dan kami berharap dia cepat beradaptasi dengan proses latihan kami,” ujar Pelatih Timnas U-16, Rully Nere. Sedangkan Safira Ika Putri Kartini, yang dikabarkan kembali ke TC skuat Timnas Putri U-16, hingga Jumat (22/3), masih belum terlihat. Rully mengaku terus mengusahakan agar gelandang serang yang akrab disapa Ika itu, bisa secepatnya bergabung latihan di Timnas Srikandi Junior. “Ika umurnya masih 14 tahun, di dunia sepak bola mana pun tidak ada umur 14 tahun langsung masuk senior, bahkan Lionel Messi saat masih muda nggak langsung bergabung dengan tim senior,” jelas mantan pemain Krama Yudha Tiga Berlian ini. Meski demikian, Rully melihat ada beberapa keuntungan selama Ika ikut berlatih bersama tim senior. Ia menilai beberapa poin akan bermanfaat bagi Ika guna mengenal sepak bola dalam level yang berbeda. Srikandi asal Bangka Belitung kelahiran 21 April 2003 ini akan mendapat banyak pelajaran seputar sepak bola seperti ketahanan fisik, otot, dan mental, yang membuatnya semakin matang. “Saat Ika bermain dengan rekan tim yang lebih tua darinya, ia pasti akan meningkatkan level kemampuan fisiknya, level cara bermainnya, hingga level tekanan psikologinya,” tukas Rully. Toh, ia tetap memberi catatan, bila Ika seharusnya berada dan bermain sesuai dengan kelompok usia dirinya saat ini. (Ham)

Jelang Ujian Dan Kenaikan Kelas, Timnas Putri U-16 Loby Sekolah Cari Dispensasi

Carla Bio Pattinasarany yang dipinjamkan ke Timnas Putri senior akhirnya bergabung dengan TC Timnas Putri U-16 di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur.(Pras/NYSN)

Jakarta- Rombongan Timnas Putri U-16 menggelar seleksi dan Training Camp (TC) di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. Seleksi untuk mencari skuat utama Timnas U-16 yang berpatispasi di event Piala AFF U-16 yang dihelat 1-10 Mei 2018 di Jakarta. Sayangnya, proses TC ternyata berbarengan dengan ujian sekolah dan kenaikan kelas. Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere, menyadari hal ini. Ia pun memberi pemahaman kepada anak asuhnya soal pendidikan. “Kami meminta sekolah, memberi dispensasi kepada mereka. Yang pasti, saat Piala AFF U-16, pemain yang terpilih, tetap bisa mengikuti Piala AFF. Namun, saya menekankan mereka untuk fokus pendidikan”, ujar gelandang enerjik era 80’an ini Situasi ini sebetulnya serupa tahun lalu, saat Timnas Putri U-15 melakukan seleksi pemain menuju Piala AFF U-15. “Tahun lalu, ada pemain dari International School, namun sekolahnya tak memberi dispensasi. Saya kasih pemahaman soal pendidikan. Jika ikut Timnas, berarti dia ikut ujian sekolah tahun berikutnya. Akhirnya dia tak ikut Timnas, dan lulus sekolahnya,” jelasnya. Selain soal pendidikan, skuat srikandi remaja ini kedatangan Carla Bio Pattinasarany dan Safira Ika Putri Kartini. Duo dara ini merupakan anggota TC Timnas Senior yang dipinjam dari Timnas U-16 di NYTC, Sawangan, Depok. “Perlu adaptasi lagi pada latihan kali ini. Kendalanya kami ini banyak istirahatnya tim Putri itu masih belum ada kompetisinya, masih jarang main ,” ungkap Nanes, sapaan Carla, pada Selasa (20/3). Saat ditanya perihal statusnya di Timnas Putri Senior, remaja berambut pirang ini mengaku sempat mendapat tawaran. “Iya saya dapat tawaran tetap bergabung di Timnas Senior putri saja. Tapi, saya memilih ikut Timnas Putri U-16, dan ada opsi bisa kembali ke Timnas Senior putri, untuk ikut Asian Games 2018,” jelasnya. (Dre/Ham)

TC Tanpa Kompetisi, Timnas Putri U-16 Lakukan Penyegaran Di Latihan Perdana

Timnas Putri U-16 mulai melakukan TC pada Selasa (20/3) hingga 19 April nanti, jelang mengikuti Turnaen Piala AFF U-16 di Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Seleksi dan TC Timnas Putri U-16 akhirnya resmi kembali terselenggara pada Selasa (20/3), di Stadion Atang Sutresna, Komplek Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Dengan jumlah 27 orang pemain baru, latihan dilakukan pada sesi pagi dan sore hari. Usai latihan sore, pelatih Timnas U-16, Rully Nere membeberkan tentang menu latihan perdana. “Karena anak-anak tidak ada kompetisi, jadi kami buka dengan latihan basic dulu. Pertama, soal passing dan support, di sesi pagi. Kedua, di sore hari, tetap soal passing support dan mulai masuk ke skema permainan” ujar Rully pada Selasa (20/3). Nantinya, secara bertahap Timnas Putri U-16 akan melahap menu latihan fisik dan skema permainan sepak bola ala Indonesia. “Kita akan main skema sepak bola Indonesia. PSSI punya formasi 4-3-3. Ya, tapi ini bukan persoalan permainan saja, tetapi bagaimana pondasi sepak bola wanita kedepannya”, tutupnya. Nantinya, secara bertahap, Rully dan tim pelatih akan mencari 20-25 orang, sebagai kandidat entry number anggota skuat utama dalam event AFF U-16 di Jakarta, pada 1-10 Mei nanti. Dua anggota TC Timnas Putri senior yang dipinjam dari Timnas Putri U-16, dan sudah dua pekan berlatih di National Youth Training Camp (NYTC), Sawangan, Depok, yakni Carla Bio Pattinasarany dan Safira Ika Putri Kartini, juga ikut bergabung. (Dre)

Carla dan Ika Belum Genap 16 Tahun, Rully Nere : Contohlah Egy Yang Tak Matang Karbitan

Safira Ika Putri Kartini (kanan) pemain 15 tahun asal Bangka Belitung yang tengah seleksi bersama Timnas Putri Senior. (net)

Jakarta- Pemusatan Latihan (TC) Timnas Putri U-16 resmi berjalan mulai Selasa (20/3), di Stadion Atang Sutresna, Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta. TC sekaligus seleksi itu akan berlangsung hingga 19 April mendatang. Sejak Senin (19/3), sudah 27 orang pemain berkumpul di Cijantung. “Hingga Senin malam, sudah 27 pemain yang masuk camp. Kami juga sedang menyiapkan beberapa nama susulan, guna mengantisipasi resiko cedera pemain,” ujar Pelatih Timas U-16, Rully Nere pada Senin (19/3). Dari daftar nama yang ada, mayoritas adalah pemain yang membela Timnas Putri saat event Piala AFF Wanita U-15 2017 lalu. Hanya 12 pemain anyar yang masuk dalam daftar TC kali ini. Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Carla Bio Pattinasarany. Carla adalah pemain Jakarta kelahiran 9 Agustus 2002. Carla saat ini menjalani seleksi Timnas Putri senior di National Youth Training Centre (NYTC) di Sawangan. Justru, namanya pun masuk dalam daftar panggil Timnas U-16 Putri. “Saya tahu ada TC Timnas U-16. Dan nama saya juga ada. Tapi, saya tetap ikut latihan di Sawangan dulu, cuma jujur bingung gimana nanti jalannya” kata Nanes, panggilan akrabnya, pada Sabtu (17/3). Selain Carla, sejatinya ada nama ‘abege’ lain yang juga TC di Timnas Putri senior, yakni Safira Ika Putri Kartini. Dara yang biasa disapa Ika ini, adalah Kapten Timnas U-15 tahun lalu. Saat ini, Ika bahkan belum genap berusia 15 tahun, lantaran gelandang serang asal Bangka Belitung ini adalah pemain kelahiran 21 April 2003. Kondisi ini membuat Rully nere memberi catatan khusus. Selain secara skill dan teknik yang perlu diasah, mental pemain berusia remaja masih sangat labil. “Contohlah Egy Maulana Vikri. Harus menunggu berusia 18 tahun sebelum resmi menandatangani kontrak profesional. Pelatih Timnas Senior, Luis Milla, juga tak memberi porsi lebih pada Egy saat membel Timnas U-23,” beber Rully. Ia berharap Carla dan Ika, berada di jalur pembinaan yang sesungguhnya, karena selain potensial sebagai pemain, waktu mereka masih panjang untuk meretas prestasi di level senior. “Ini bukan polemik atau konflik. Ini pembinaan, investasi jangka panjang. Mereka masih sangat muda, dan sebaiknya tumbuh secara natural, dan hindari matang secara karbitan,” tegasnya. Hal ini juga ditanggapi oleh pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagdja. “Saya ingin Carla tetap ikut latihan di Timnas Senior. Tapi, Carla harus memilih antara tim senior atau Timnas U-16,” tegasnya akhir pekan lalu. (Dre/Ham)