Jadi Tuan Rumah AFF U-16 Girls Championship 2018, Timnas Putri U-16 Justru Tanpa Target

Timnas U-16 Putri berada di grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos, dalam AFF U-16 Girls Championship 2018. (pssi.org)

Palembang- Timnas Putri U-16 yang tampil di AFF U-16 Girls Championship 2018 tak dibebani target untuk menjuarai kompetisi antar negara-negara Asia Tenggara yang diikuti sembilan negara ini, karena terdapat wakil Asia di Piala Dunia Wanita 2015 dan 2019, yakni Thailand. Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita PSSI, Papat Yunisal, dalam konferensi pers di Palembang, Senin (30/4), mengatakan, meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Tim Srikandi muda diharapkan mampu menembus semifinal. “Tim sudah disiapkan cukup matang dan berkelanjutan selama lima bulan oleh Pelatih Rully Nere. Saya optimistis dengan bermain di rumah sendiri akan membangkitkan semangat pemain,” kata Papat. Sementara Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, optimistis Timnas Putri U-16 bisa berprestasi. Ia menjelaskan bahwa ajang ini menjadi start awal rangkaian Indonesia menjadi tuan rumah berbagai ajang di tahun 2018 ini. “PSSI ingin Timnas Putri U-16 meraih hasil yang terbaik, apalagi persiapan dilakukan secara intensif dan lama. Dan AFF U-16 Girls Championship 2018 menjadi momentum dimana Indonesia menjadi tuan rumah,” kata Joko, pada Minggu (29/4). “Ini menjadi hal yang positif, karena laga perdana langsung melawan Thailand. Mereka ini akan menjadi masa depan srikandi Timnas Wanita Indonesia. PSSI kini sangat serius dan sepak bola wanita menjadi salah satu fokus perhatian,” jelas pria yang juga Wakil Presiden AFF ini. Sementara itu, pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere mengatakan, suatu kebanggaan bagi dirinya yang bisa mendampingi Indonesia untuk ikut serta pada AFF U-16 Girls Championship. Dirinya pun memberikan apresiasi kepada PSSI terkait perhatian selama ini. “Terimakasih kepada PSSI yang selalu memberikan dukungan penuh kepada Timnas Putri U-16. Apalagi ada momentum yang yang tepat, kemarin kita baru merayakan hari ulang tahun PSSI, dan belum lama ini juga ada hari Kartini,” kata Rully. Indonesia selaku tuan rumah tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos. Untuk Grup A terdiri atas, Malaysia, Singapura, Vietnam, Fhilipina, dan Myanmar. Situasi ini membuat Papat yakin, peluang Indonesia untuk lolos grup sangat terbuka. “Ini keberuntungan, Timnas masuk Grup B dengan hanya empat tim, sehingga peluang makin terbuka. Setidaknya runner up di Grup,” ujar eks pesepakbola wanita era tahun 80-an ini. Salah satu pemain Timnas Putri U-16, Syafira Azzahra Ramadhanti mengaku bangga menjadi anggota Timnas Putri U-16. “Rasanya bangga, bisa masuk Timnas. Senang bisa mewakili indonesia di ajang bergengsi ini. Semoga kami menjadi juara pada ajang ini,” kata Syafira. Sedangkan, pelatih Thailand Naruephon Kaenshon mengatakan meski timnya diunggulkan tapi tetap bisa meremehkan tim lain. “Memang benar kami menjadi wakil Asia di piala dunia U-16 tapi bukan berarti kami boleh meremehkan tim lain. Apalagi saat ini terjadi perubahan komposisi pemain hampir 80 persen jika dibanding saat mengikuti Piala AFF U-15, pada 2017 di Laos,” kata dia. Menurutnya, semua tim berpeluang untuk memenangkan kompetisi ini. “Walau persiapan kami sangat minim, hanya satu bulan,” pungkasnya. AFF U-16 Girls Championship 2018 digelar di Palembang, Sumsel, 1-13 Mei 2018, menggunakan dua stadion yakni Stadion Bumi dan Stadion Atletik Jakabaring Sport City (JSC). (Dre/Ham) AFF U-16 Girls Championship 2018 Grup A Malaysia Philipina Vietnam Singapura Myanmar Grup B Indonesia Thailand Kamboja Laos

Rilis Pemain Timnas Putri U-16 Disiapkan, Stadion Atletik Jadi Venue AFF U-16 Wanita

Pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere, akan merilis daftar pemain terpilih dalam event AFF U-16 Girls Championship 2018, pada Kamis (26/4). (Pras/NYSN)

Jakarta- Dua minggu jelang event AFF U-16 Girls Championship 2018, pelatih Timnas Putri U-16, Rully Nere akan merilis daftar pemain terpilih, pada Kamis (26/4). Hingga kini, total pemain sudah mengerucut menjadi 24 nama, namun bongkar-pasang pemain dalam tim, masih menjadi kendala, terutama saat latihan. “Sulit mencari pemain putri U-16, karena tak ada kompetisi di sektor ini. Dan, saat didapat, kami harus ajarkan lagi dari awal,” ucap Rully pada Jumat (20/4). Solusinya, ia dan PSSI, mencoba melakukan kontak dengan pihak sekolah di berbagai daerah, termasuk sekolah nasional maupun internasional, untuk menyumbang pemain. Meski cara ini tidak cukup efektif, Rully sanggup mengumpulkan pemain, yang terhitung memiliki skill bermain bola, dalam level pemain putri remaja. Rencananya, rilis nama pemain Timnas Putri U-16, akan diumumkan pada Kamis (26/4). Lalu Carla Bio Pattinasarany dkk bertolak ke Palembang, dan menjalani sesi latihan perdana, pada Jumat (27/4) pagi. Dengan total skuad 24 orang, bagi Rully dirasa sudah cukup. Namun ia akan mencoret satu nama lagi, dalam kurun waktu sepekan kedepan, sebelum pengumuman. “Jumlah maksimal pemain yang didaftarkan 23 orang. Namun, sebagai tuan rumah, jika bisa membawa 23 pemain ya kenapa tidak. Tapi kalau cuma 20 orang kompeten, ya hanya 20 yang dibawa,” tambahnya. AFF U-16 Girls Championship 2018 dihelat pada 1 – 13 Mei 2018, dengan sistem setengah kompetisi. Menurut Pengurus Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid, kegiatan ini akan diikuti oleh 9 negara. Indonesia tergabung di grup B bersama tim Thailand, Kamboja, dan Laos. Lima negara lain berada di grup A, yakni Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. “Kegiatan event ini, akan dilaksanakan di Stadion Atletik Jakabaring Sport City (JSC),” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (20/4). Faisal melanjutkan, saat ini belum ada permintaan dari PSSI, untuk meminjam lapangan guna menggelar Training Camp (TC), bagi timnas yang akan berlaga. Namun, pihaknya telah mengantisipasi jika diminta untuk menyediakan lapangan untuk berlatih, maka Stadion cabor Baseball yang ada di kompleks JSC, menjadi pilihannya. “Andai itu pun tak memungkinkan, bisa memakai Stadion Bumi Sriwijaya. Sebab dua lapangan itu diproyeksikan untuk Asian Games 2018,” ungkap Faisal. Ia menuturkan, kegiatan ini jadi semacam agenda test event. Sebab, panitia yang terlibat saat ini, akan sama dengan panitia yang akan bekerja pada saat Asian Games 2018. “Kami berharap, panitia yang akan terlibat dalam Asian Games 2018 khususnya di cabang olahraga sepakbola wanita, agarbisa lebih siap,” pungkasnya. (Dre)