Inilah Sang Juara HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Surabaya

HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Surabaya

Tim Meta Football berhasil keluar sebagai juara HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Surabaya kategori U14 setelah mengalahkan Bulog Jatim dengan skor tipis 1-0 di partai final yang digelar pada Minggu, 18 Mei 2025 di Lapangan Sepak Bola Bogowonto. Kemenangan ini menegaskan dominasi Meta Football sepanjang turnamen. Seperti diketahui, HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Surabaya diikuti oleh enam klub U14 ini terbagi dalam dua grup. Grup A dihuni oleh Dewi Surabaya, Bulog Jatim, dan Satria Muda, sementara Grup B diisi oleh Haggana, Meta Football, dan Klamsa United. Meta Football menunjukkan performa impresif sejak fase grup hingga babak gugur. Pada semifinal, Meta Football tampil meyakinkan dengan kemenangan telak 6-0 atas Satria Muda. Sementara itu, Bulog Jatim memastikan tempat di final setelah menumbangkan Haggana 3-0 dalam pertandingan yang penuh semangat. Partai puncak pun menjadi ajang unjuk kekuatan dua tim terbaik turnamen. Final berlangsung ketat, namun Meta Football mampu memanfaatkan peluang dengan baik untuk mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan. Pertahanan solid dan kerja sama tim yang apik menjadi kunci kemenangan Meta Football atas Bulog Jatim yang harus puas sebagai runner-up. HYDROPLUS Piala Pertiwi merupakan ajang yang digelar oleh PSSI bekerjasama dengan Djarum Foundation untuk membina dan mengembangkan talenta pesepakbola putri usia dini dari berbagai daerah di Indonesia. Turnamen ini digelar di 16 regional berbeda sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi sepak bola putri nasional.

Inilah Para Juara HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Semarang

Kencana Muda

Dua tim tampil sebagai juara dalam gelaran HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 Regional Semarang yang digelar di Stadion Universitas Diponegoro, Semarang, Mimggu, 11 Mei 2025. Pada partai final kategori U-16, Kencana Muda sukses menundukkan Ratanika Semarang dengan skor meyakinkan 4-2. Sementara di kategori U-14, Puslat Mandala meraih kemenangan dramatis melalui adu penalti 3-2 atas Ratanika Semarang setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Regional Semarang kali ini diikuti oleh 9 tim peserta yang bersaing di dua kategori usia. Antusiasme tinggi dan kualitas permainan yang ditunjukkan para pemain muda menjadi sorotan positif sepanjang turnamen ini. Penyelenggara pun menobatkan pemain terbaik dari masing-masing kategori. Jessica Reggy A dari Kencana Muda terpilih sebagai Best Player U-16, berkat penampilannya yang konsisten dan kontribusinya dalam membawa tim meraih gelar juara. Pada kategori U-14, penghargaan Best Player diberikan kepada Avara Kanaya dari Ratanika Semarang, yang menunjukkan kualitas teknis dan visi bermain yang menonjol sepanjang turnamen. Di sisi lain, meskipun melaju ke fase final, Ratanika Semarang harus puas menjadi runner-up di kedua kategori, U14 dan U16. Namun performa mereka sepanjang turnamen menunjukkan potensi besar dan permainan kolektif yang patut diapresiasi. HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 terus menjadi wadah penting bagi lahirnya talenta-talenta muda sepak bola putri nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan kompetisi usia dini yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

AFF U19 Women’s Championship 2025: Indonesia Masuk Grup B

Remove term: Timnas Putri U-19 Indonesia Timnas Putri U-19 Indonesia

Timnas Putri U19 Indonesia dipastikan tergabung di Grup B pada ajang AFF U19 Women’s Championship 2025 yang akan digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada tanggal 9 hingga 18 Juni 2025 mendatang. Berdasarkan hasil drawing hari ini, Garuda Pertiwi Muda akan bersaing dengan tiga negara yakni Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Seperti diketahui, turnamen ini menjadi ajang penting bagi skuad muda Indonesia untuk menunjukkan perkembangan mereka di tingkat regional. Timnas Putri U19 Indonesia telah berpartisipasi dalam dua dari tiga edisi AFF U19 Women’s Championship, yaitu pada tahun 2022 dan 2023. Pada edisi 2022, yang merupakan debut Indonesia, Indonesia tersingkir di fase grup meskipun mencatat dua kemenangan dari empat laga, dan akhirnya menempati peringkat kelima. Sementara itu, pada edisi 2023 yang digelar di Palembang, Indonesia tampil lebih baik dengan meraih tiga kemenangan di fase grup atas Timor Leste (7-0), Laos (4-1), dan Kamboja (5-0), sebelum kalah 1-7 dari Thailand di semifinal. Dalam perebutan tempat ketiga, Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Myanmar, namun kalah 2-4 dalam adu penalti sehingga finis di posisi keempat. Meskipun gagal meraih podium, performa di edisi 2023 memperlihatkan perkembangan signifikan Garuda Pertiwi Muda, terutama lewat penampilan Claudia Scheunemann yang menjadi top skor dengan 5 gol dan meraih penghargaan Pemain Terbaik turnamen. Tentunya, keikutsertaan di AFF U19 Women’s Championship 2025 ini juga akan menjadi momen berharga untuk menambah pengalaman dan jam terbang para pemain muda, yang sebelumnya telah ditempa melalui berbagai kejuaraan regional di Indonesia.

PSSI Selenggarakan Hydroplus Pertiwi Cup 2025 untuk U14 dan U16

Hydroplus Piala Pertiwi U14 dan U16 2025

PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) menjalin kerja sama strategis dengan Djarum Foundation sebagai Official Sponsor untuk menggelar Hydroplus Piala Pertiwi U14 dan U16 2025. Kedua pihak sepakat kerjasama tersebut akan berjalan tiga tahun hingga 2027. “Official Sponsor Piala Pertiwi U14 & U16 ini mendapat kehormatan karena turnamen ini merupakan ajang resmi pertama PSSI di sepakbola putri usia muda yang diadakan di 12 Asosiasi Provinsi PSSI dan 16 regional,” kata Marsal Masita. “Melalui Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025, kami menetapkan target kepesertaan mencapai 32 tim di setiap regional, 5760 pemain sepakbola putri yang terlibat, 120 pelatih putri yang terlibat, dan 62 wasit putri yang terlibat dalam pelaksanaan kompetisi ini,” ujar Marsal Masita. “Untuk acara Eksklusif di All Star atau National Series akan dibuat semenarik dan se-festive mungkin dengan mini games seperti penalty shootouts, crossbar challenge, skills challenge selama kompetisi All Star berlangsung. Salah satu bentuk aktivasi yang ditunggu-tunggu adalah exclusive collaboration antara Pokemon dan Timnas Indonesia / PSSI untuk grassroots level dan youth development dalam Side Competitions with Pokemon Mascot, Half Time Dance with Pokemon Mascot, dan post-match activation berupa “Poke Kick”. Selain itu, pelaksanaan program Content Refreshment atau Workshop sebelum Match Coordination Meeting di setiap regional. Program refreshment dibawakan oleh Coach Educator dan ditujukan kepada Ofisial Tim, anggota Asosiasi Provinsi PSSI, dan Operator Pertandingan. Content yang akan diperdalam berupa Game Operations Management, Safeguarding, dan Law Of The Game (LOTG),” tambahnya. “Djarum Foundation berkomitmen dan fokus mengambil peran dalam pembinaan dan pemassalan sepakbola putri untuk menyiapkan atlet-atlet terbaik sejak usia dini. Kami mendukung kompetisi rutin dan berjenjang agar atlet-atlet sepakbola putri semakin terasah kemampuannya dan memiliki jam terbang tinggi sehingga diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional di masa depan,” kata Teddy Tjahjono, Program Director Milklife Soccer Challenge, Bakti Olahraga Djarum Foundation. Sejak tahun 2023, Djarum Foundation secara rutin telah menggelar MilkLife Soccer Challenge, turnamen sepak bola putri antar-Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar, untuk kategori usia U10 dan U12 di 8 kabupaten/kota. Hydroplus Pertiwi Cup 2025 U14 dan U16 diharapkan menjadi keberlanjutan dari program tersebut. “Suatu kehormatan buat Hydroplus dipercaya menjadi official sponsor penyelenggaraan Hydroplus Pertiwi Cup 2025 U14 dan U16. Hydroplus akan terus mendukung atlet-atlet sepakbola putri dan seluruh generasi muda Indonesia yang semakin aktif dan produktif serta menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan beraktivitas fisik,” kata Yose Moriza, Group Brand Head Hydroplus. Turnamen Hydroplus Piala Pertiwi 2025 ini menggunakan format seri nasional. Direncanakan national series memakai sistem All Star yang mempertandingkan pemain-pemain terbaik dari 16 kota pelaksanaan di tingkat regional. Sesuai dengan basis Djarum Foundation, nantinya di babak All Star atau National Series direncanakan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 7-20 Juli 2025. Penyelenggara Hydroplus Piala Pertiwi 2025 sudah menjadwalkan pelaksanaan untuk kompetisi di Pulau Jawa yang dimulai dari tingkat regional. 14-20 April: Tangerang 21-27 April: Bandung 25-27 April: Samarinda 28 April-4 Mei: Cirebon 5-11 Mei: Semarang 9-11 Mei: Denpasar 12-18 Mei: Surabaya 19-25 Mei: Kudus 23-25 Mei: Makassar 26 Mei-1 Juni: Malang 9-11 Juni: Medan 9-15 Juni: Jakarta 13-15 Juni: Palembang 16-18 Juni: Jayapura 16-22 Juni: Solo 23-29 Juni: Yogyakarta All Star 7-20 Juli: Kudus Format Pertandingan: Dalam penyelenggaraan Hydroplus Piala Pertiwi 2025, sistem pertandingan antara U14 dan U16 sengaja dibedakan. Hal itu mengingat usia pemain yang juga berbeda. Di U14, sistem permainan yang digunakan adalah 9 lawan 9, dengan durasi pertandingan 2×25 menit dan mensyaratkan empat pergantian pemain sebanyak 3 slot + half-time. Sedangkan U-16 menggunakan sistem permainan 11 lawan 11 dan waktu normal pertandingan, 2 x 30 menit dengan format pergantian yang sama dengan U14. Kompetisi U14 bisa diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2013. Sementara U-16 diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2010. Format turnamen ini mengalami perubahan ketimbang Piala Pertiwi tahun 2024 yang menggunakan format senior dan U-17. Tahun lalu, tim Toli FC Papua Pegunungan dan Persib U-17 meraih gelar juara. Prosedur Pendaftaran: Untuk mengikuti turnamen ini, penyelenggara menetapkan tiga tahap pendaftaran, yakni mengisi formulir kepesertaan, mendapat rekomendasi dari Asprov setempat, dan mendaftarkan pemain serta ofisial melalui SIAP (Sistem Informasi dan Administrasi) PSSI.

PSSI Tuntaskan Seleksi Timnas U-17 dan U-20 Putri

Seleksi Timnas U-17 dan U-20 Putri

PSSI telah menuntaskan seleksi pemain Timnas Putri U-17 dan U-20 yang telah berlangsung 16 Januari-15 Februari 2025 di lapangan Unesa, Surabaya, Jawa Timur. Pemilihan pemain yang dipersiapkan untuk menghadapi laga FIFA Match Day kontra Arab Saudi tanggal 20 Februari 2025 mendatang yang dilanjutkan dengan pemusatan latihan (TC) di Jepang berlangsung pada tanggal 22 Februari hingga 9 Maret 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyambut baik tuntasnya agenda tersebut. “Saya apresiasi kerja dari timbas Putri, baik itu coach Mochi maupun ibu Vivin (Exco PSSI), sebagai penanggung jawab timnas putri yang terus mempercepat transformasi prestasi sepak bola putri kita. Saya berharap, para pemain yang sudah terpilih dari seleksi memanfaatkan kesempatan besar ini untuk bekerja dan berlatih lebih keras lagi,” ujar Erick di Jakarta, Minggu (16/2). Pada tahap awal, penyaringan pemain diikuti 52 pemain yang terdiri dari 28 pemain U-20 dan 24 pemain dari U-17. Setelah sebulan seleksi berjalan, sebanyak 24 pemain dipilih untuk melanjutkan TC ke Jepang. Menurut Vivin Cahyadi Sungkono, penanggung jawab Timnas putri, keberangkatan ke Jepang bertujuan memperkuat kerja sama dan peningkatan kualitas tim karena Garuda Pertiwi akan berlaga dalam kompetisi antar Universitas di Jepang yang akan dimulai pada 25 Februari 2025. Selain itu, dari seleksi Timnas U-17 dan U-20 ini, ada enam pemain yang dinilai coach Mochi layak bermain di timnas putri senior dan dipersiapkan di FIFA Match Day melawan Arab Saudi pada 20 Februari di Jeddah, Arab Saudi. “Kami berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI karena berkat hubungan baik Pak Erick dengan Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF), semua kegiatan FIFA Match Day ini, hingga keberangkatan tim ke Tokyo dari Jeddah dibiayai SAFF. Bahkan pemain mendapat fasilitas umroh selama 1 hari,” jelas Vivin. Direncanakan, timnas putri senior akan membawa 18 pemain ke Jeddah, Arab Saudi yang terdiri dari 12 pemain senior dan 6 pemain hasil seleksi U-20 dan U-17. Menurut pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, seleksi pemain U-17 dan U-20 berjalan dengan baik. Pemusatan latihan di Jepang diyakininya akan menambah skill karena dirinya sudah menyiapkan program latihan yang sangat intensif. “Selain latihan yang padat dan uji coba dengan beberapa tim universitas di Jepang untuk meningkatkan kemampuan skill serta strategi. Usai Timnas Putri berhasil juara Piala AFF lalu, kami harus terus menyiapkan para pemain muda agar kualitas timnas ini tetap terjaga dan bisa terus ditingkatkan,” jelasnya. Menurut rencana, TC di Jepang akan mengundang dua calon pemain diaspora yang sama-sama berusia 19 tahun, yakni Djenna de Jong, striker yang bermain di klub liga 2 NAC Breda Women dan ⁠Felicia de Zeuuw yang bermain di posisi sebagai midfielder dari ADO Denhaag. Program TC di Jepang ini merupakan bagian dari persiapan mengikuti ASEAN Women’s Championship 2025.

8 Tim Sepak Bola Putri Berebut Gelar di Soccer Challenge All-Stars

Timo Scheunemann

Sebanyak delapan tim sepak bola putri belia terbaik dari delapan kota di tanah air bersaing memperebutkan gelar kampiun di MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digelar di Supersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah, 24-26 Januari. “Para peserta berasal dari 17 kali penyelenggaraan turnamen sepanjang 2024 yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife di delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono saat jumpa pers di Supersoccer Arena Kudus, Kamis. Ia mengungkapkan format Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepak bola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia, sehingga dapat memberikan spirit dan motivasi tinggi bagi para peserta agar menunjukkan aksi-aksi terbaik di lapangan. “Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepak bola putri terbaik Indonesia di masa depan,” ujarnya. Ia berharap semangat dan nilai-nilai nasionalisme ini juga bisa semakin menggerakkan berbagai pihak untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem sepak bola putri Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan hingga akhirnya mimpi bangsa ini berlaga di kejuaraan prestisius dunia bisa terwujud. Penyelenggaraan Soccer Challenge All-Stars diharapkan tidak hanya menjadi ajang bagi para jebolan MilkLife Soccer Challenge 2024 mengasah kemampuan dan mengukir prestasi yang lebih tinggi, namun juga dapat menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia juga dapat menjadi wahana pemersatu kebhinnekaan dan kemajemukan Indonesia. Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head (Dairy) – Savoria sebagai produsen susu MilkLife menyebutkan masyarakat semakin tergerak untuk mencintai sepak bola putri, mengingat jumlah peserta yang melonjak tinggi sepanjang penyelenggaraan Soccer Challenge 2024. Ia juga menyebutkan ada tujuh pilar kebiasaan anak hebat yang sedang digaungkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni bangun pagi hari, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. “Kami berharap seluruh elemen tersebut dapat diaplikasi seluruh peserta MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Dengan rutin berolahraga ditopang dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi, tentu dapat mencetak generasi tangguh masa depan,” ujarnya. MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7 dengan sistem pertandingan setengah kompetisi (fase grup, knockout, semifinal, dan final). Durasi permainan 2 x 15 menit dan jeda istirahat selama 5 menit. Setiap tim diperkuat oleh 14 pemain termasuk cadangan, tiga pelatih termasuk ofisial, dan satu kitmen dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Luas lapangan 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter. Turnamen ini juga menggaet guest star yang merupakan pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) pilihan tim talent scouting. Kehadiran atlet belia ini bertujuan untuk menambah nilai kompetitif serta meningkatkan akselerasi peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star. Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan MilkLife Soccer Challenge All-Stars ini merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. “Mereka dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.

Piala Pertiwi U-17: Persib Putri Raih Gelar Juara

Persib Putri memastikan diri sebagai juara Piala Pertiwi U-17 setelah mengalahkan Raga Negeri dengan skor 2-1 dalam laga final yang berlangsung di Lapangan ASIOP, Jakarta, 19 Desember 2024. Kemenangan ini diraih dengan perjuangan keras setelah sempat tertinggal lebih dahulu di babak pertama. Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim saling melancarkan serangan. Raga Negeri berhasil membuka keunggulan pada menit ke-36 melalui gol Kikka Putri. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persib Putri, Kikka dengan tenang mengarahkan bola ke gawang, membawa Raga Negeri unggul 1-0 hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Persib Putri bermain lebih agresif dan mencoba mengatasi ketertinggalan. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-74 saat wasit memberikan penalti setelah Nabila Saputri dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain Raga Negeri, Penila. Auliah Arifah yang dipercaya sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan dan sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hanya berselang empat menit, Persib Putri berhasil membalikkan keadaan melalui serangan balik cepat. Umpan terukur dari Nabila Saputri berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Wafi Fadilah. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan Persib Putri, yang akhirnya menutup laga dengan skor 2-1. Di pertandingan sebelumnya, perebutan tempat ketiga berlangsung ketat antara Bina Sentra dan Arema FC. Kedua tim bermain imbang hingga waktu normal berakhir, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Bina Sentra tampil lebih tenang dan berhasil menang dengan skor 3-2. Piala Pertiwi U-17 tahun ini digelar sejak 12 Desember di Jakarta, dengan diikuti oleh 10 tim dari berbagai daerah. Kompetisi ini menjadi ajang unjuk kemampuan para pemain muda yang berbakat dan merupakan langkah penting dalam pembinaan sepak bola putri nasional.

Cetak Sejarah! Garuda Pertiwi Kampiun Piala AFF 2024

Timnas Putri Indonesia mencetak sejarah dengan menjadi juara Piala AFF Wanita untuk pertama kalinya. Timnas Putri Indonesia berjaya di laga final Piala AFF Wanita 2024 melawan Kamboja di New Laos National Stadium, Vientiane, pada Kamis (5/12/2024). Gol-gol datang dari Reva Octaviani (19′ dan 57′) serta Sydney Hopper (35′). Kamboja hanya dapat membalas sekali melalui Hok Saody (32′). Baik Garuda Pertiwi maupun Kamboja sama-masa belum pernah tampil di partai pemuncak Piala AFF Wanita. Pencapaian paling tinggi Garuda Pertiwi sebelum ini adalah lolos ke semifinal 2004 sementara Kamboja tidak pernah keluar dari grup. Turnamen ini sendiri menjadi ajang kualifikasi untuk ASEAN Women’s Championship 2025 yang akan diikuti tim-tim putri terkuat di regional, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Sementara, Australia kemungkinan akan kembali ikut dengan menurunkan tim U23. Indonesia dan Kamboja sendiri telah memastikan lolos ke turnamen tersebut dengan lolos ke partai pemuncak Piala AFF Wanita ini. Selain meraih gelar juara, dua pemain Timnas Putri Indonesia juga mampu meraih penghargaan individu. Mereka adalah Reva Octaviani meraih penghargaan pemain terbaik dan Laita Roati yang menyabet penghargaan kiper terbaik.

Korea Utara Juara Piala Asia Wanita U-17 di Bali

Kemenangan tipis 1-0 Korea Utara atas Jepang pada final Piala Asia Wanita U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (19/5) cukup untuk menghantarkan mereka merebut gelar juara, sekaligus menutup kampanye sempurna mereka di gelaran tersebut. Tim asuhan Song Sung Gwon mengangkat gelar dengan lima kemenangan sempurna tanpa kebobolan satu gol, pun di laga final hal itu terulang kembali, penampilan mereka mendominasi dengan upaya Jon Il Chong di babak kedua yang menyelesaikan pertandingan. “Ya, itu adalah turnamen yang cukup memuaskan. Para pemain melakukannya dengan baik dan mampu menghasilkan apa yang kami latih dan kerjakan,” kata Song,“Para pemain berdedikasi untuk meraih kemenangan dan menunjukkan kerja tim yang sangat baik. “Hari ini kami memiliki banyak peluang mencetak gol. Para pemain mencoba yang terbaik untuk mencetak gol tetapi tidak bisa menyelesaikannya, dan itu mengecewakan. Kami memerlukan lebih banyak pelatihan untuk memperbaikinya,” ujarnya. “Dengan kebahagiaan yang luar biasa kami bisa mewakili Asia di turnamen tingkat tinggi, kami akan berlatih untuk bermain lebih baik di Piala Dunia,” jelasnya. Sementara itu, pelatih kepala Jepang Sadayoshi Shirai menganggap kekalahan ini sebagai peringatan yang baik menjelang Piala Dunia pada bulan Oktober. “Selamat kepada Korea Utara yang memiliki tim yang sangat bagus. Saya merasa terhormat bahwa para pemain Jepang menunjukkan semangat dan perjuangan yang besar dalam pertandingan melawan tim seperti itu,” kata Shirai. “Sebenarnya kami tidak memiliki peluang apa pun di pertandingan ini, mereka memberikan tekanan yang sangat tinggi kepada kami dan kami tidak bisa memainkan permainan passing seperti biasanya. Target kami adalah menjadi juara di Piala Dunia dan kami akan mengambil banyak pembelajaran dari pertandingan ini agar kami bisa sukses di turnamen tersebut,” pungkasnya. Korea Utara menyesuaikan diri dengan ritme cepat dan mengancam akan memimpin pada menit kesembilan setelah tembakan So Ryu Gyong dari jarak jauh dibelokkan oleh Yuka Mikiguchi tetapi penjaga gawang Jepang Korin Sakata dengan cepat mengubah posisinya untuk menepis bola. akata kembali dipaksa beraksi dalam beberapa menit berikutnya, melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya Ho Kyong dari jarak dekat, lalu melompat ke kiri untuk menepis tembakan Choe Il Son. Jepang mulai menemukan pijakan mereka dan mengukir peluang bersih pertama mereka di menit ke-32, pertukaran permainan cepat dari kanan membuat bola mencapai Hina Hirakawa di tengah kotak tetapi tembakannya diblok dan keluar untuk tendangan sudut. Dengan delapan menit tersisa di babak pertama, Asako Furuta melakukan percobaan nakal dari byline saat ia langsung menuju ke gawang alih-alih memberikan umpan silang, namun, Pak Ju Gyong telah membaca niatnya dan mundur untuk mengarahkan bola melewati mistar. Semenit setelah babak kedua dimulai, kebuntuan terpecahkan. Umpan panjang Ri Ye Gyong berhasil dikejar oleh Il Son dan sang penyerang kemudian menyodok bola ke Jon Il Cong yang mencetak gol. Korea Utara seharusnya bisa menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-57 ketika Jon melompat tinggi untuk menyundul tendangan sudut Ryu Gyong namun sundulannya masih membentur mistar gawang. Jepang mencoba menyamakan kedudukan di akhir pertandingan dengan beberapa pergantian pemain, namun tidak mampu melakukan upaya penting untuk menyulitkan Ju Gyong, Korea Utara pun akhirnya dapat mempertahankan kemenangan. Jon Il Chong pun akhirnya meraih penghargaan pencetak gol terbanyak setelah penampilan gemilangnya di turnamen ini dengan torehan enam gol. Jon mencetak satu-satunya gol di final saat timnya mengalahkan Jepang, menambah lima gol sebelumnya yang sudah dicetaknya. Dia memulai turnamennya dengan hat-trick melawan Korea Selatan, Jon menambahkan dua gol lagi saat jumpa Filipina. “Sebenarnya saya tidak menyangka bisa mencetak gol sebanyak itu. Tanpa dukungan dari rekan satu tim saya, saya tidak mungkin bisa melakukan ini. Saya berterima kasih kepada mereka,” kata Jon. “Saya akan berusaha meningkatkan diri di masa depan agar di Piala Dunia, saya bisa menjadi pemain yang lebih bisa diandalkan oleh tim saya,” sebutnya. Selain Jon, rekan satu timnya yakni penjaga gawang Pak Ju Gyong juga menyabet gelar penjaga gawang terbaik sepanjang turnamen. Pak mencatatkan empat clean sheet dalam perjalanannya ke final, menampilkan penampilan gemilang untuk menahan Jepang. “Semua pemain melakukan yang terbaik. Semuanya menunjukkan kerja sama tim yang baik dan mereka membuat tembok di depan saya yang tidak dapat ditembus oleh siapa pun,” kata Pak. “Saya sekarang akan mempersiapkan diri untuk bermain melawan pemain top dari seluruh dunia. Moto tim kami adalah ketika kami percaya pada diri sendiri, tidak ada benteng yang tidak dapat kami rebut,” tutupnya. Sumber: PSSI

Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara di Laga Terakhir Grup A

Indonesia harus mengakui keunggulan dari Korea Utara dengan skor telak 0-9, dalam laga terakhir penyisihan grup A Piala Asia U-17 Wanita yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5). Untuk mempertahankan momentum kemenangan mereka, Korea Utara memulai dengan penuh semangat dan unggul dalam satu menit setelah peluit pertama dibunyikan, Choe Il Son membuka rekening golnya di Indonesia 2024. Sang penyerang mencetak gol keduanya pada menit ke-10 dan Kang Ryu Mi mencetak gol ketiga pada menit berikutnya, kedua kali umpan datang dari Jon Il Chong yang memanfaatkan ruang di sisi kiri. Korea Utara melanjutkan dominasinya dengan Gadhiza Asnanza memungut bola dari gawangnya untuk keempat kalinya pada menit ke-14 setelah Ro Un Hyang melakukan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Setelah jeda singkat bagi Indonesia, Korea Utara menemukan angin kedua mereka ketika Ryu Mi berlari dua pertiga lapangan untuk memberi umpan kepada Il Son untuk menyelesaikan dengan mudah pada menit ke-38 sebelum gol selanjutnya dari Il Son (40), Un Hyang (44) dan Ryu Mi (45+3) memberi tim Asia Timur keunggulan 8-0 saat jeda. Di awal babak kedua, Il Son melanjutkan apa yang dia tinggalkan, bertukar umpan dengan Ryu Mi sebelum mengalahkan Gadhiza di tiang dekat pada menit ke-47 untuk mencetak gol kelimanya dalam permainan tersebut. Satoru Mochizuki, pelatih kepala tim U-17 wanita Indonesia sempat mengatur timnya untuk lebih kompak dan bertahan lebih dalam di babak kedua, selain kebobolan di awal babak, mampu mementahkan ancaman lawannya dalam jangka waktu lama di babak kedua. Di awal babak kedua, Il Son melanjutkan apa yang dia tinggalkan, bertukar umpan dengan Ryu Mi sebelum mengalahkan Gadhiza di tiang dekat pada menit ke-47 untuk mencetak gol kelimanya dalam permainan tersebut. Pelatih Indonesia asal Jepang itu juga sempat mengatur pasukan untuk lebih kompak dan bertahan lebih dalam babak kedua, selain kebobolan di awal babak, mampu mementahkan ancaman Korea Utara dalam jangka waktu lama di babak kedua. Indonesia harus memberikan jalan ke babak semifinal sekaligus mempertahankan momentum mereka di kejuaraan ini. Pasukan Song Sung Gwon selanjutnya akan menghadapi runner-up Grup B – baik Jepang atau Tiongkok – pada semifinal hari Kamis (16/5) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Sumber: PSSI

Tim U-17 Wanita Indonesia Kembali Harus Menelan Kekalahan

Tim U-17 Wanita Indonesia kembali harus menelan kekalahan. Usai dicukur Korea Selatan dengan skor telak 0-12 pada laga lanjutan Piala Asia U-17 Wanita yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (9/5). Sebaliknya bagi Korea Selatan, mereka sukses bangkit kembali dari kekecewaan mereka di pertandingan pertamanya. Hasil ini membuat Korea Selatan naik ke peringkat kedua grup, memiliki poin yang sama dengan Filipina dan kedua tim akan bertemu pada hari Minggu (12/5). Penjaga gawang Indonesia Gadhiza Asnanza harus beraksi di menit-menit awal ketika tendangan bebas Park Ji-yu memaksanya melakukan penyelamatan di dekat tiang kanannya sebelum bernapas lega saat tendangan Han Guk-hee melebar dari posisi yang bagus. Namun, tekanan awal dari Korea Selatan membuahkan hasil pada menit ke-13 ketika kapten Won Ju-eun dilepaskan di sisi kiri dan saat umpan silangnya ditepis oleh Gadhiza, Kim Hyo-won berhasil mencetak gol ke mulut gawang yang tidak dijaga. Kepahlawanan Gadhiza-lah yang membuat Korea Selatan tidak bisa meningkatkan keunggulannya dengan cepat, menyelam di kaki Ju-eun dan Kwon Da-eun dalam situasi satu lawan satu, lalu menangkis tembakan Beom Ye-ju. Kerja keras itu dibatalkan 12 menit sebelum akhir babak pertama ketika sebuah tipuan cerdik dari Ji-yu memungkinkan Guk-hee melepaskan tembakan kuat melewati Gadhiza, diikuti oleh tiga serangan lagi dari Noh Si-eun, Ji-yu dan Ju-eun saat Korea Selatan memimpin 5-0 saat istirahat. Pada awal babak kedua, Indonesia mempunyai peluang besar untuk membalaskan satu gol setelah Claudia Scheunemann mencegat umpan dan melaju ke gawang, namun penjaga gawang Woo Su-min bereaksi cepat untuk menangkap tembakan tersebut. Hal itu memicu Korea Selatan beraksi ketika mereka menambahkan tiga gol lagi melalui Ju-eun pada menit ke-50, Kim Ye-eun mengonversi penalti sembilan menit kemudian sebelum Ju-eun menyelesaikan hat-tricknya pada menit ke-61. Satoru Mochizuki mengganti Gadhiza dan bek tengah Nabila Saputri, menggantikan mereka masing-masing dengan Diva Ededweiz dan Nanda Rahmawati saat Indonesia berupaya mengemas pertahanan mereka untuk membatasi kerusakan lebih lanjut. Itu tidak berhasil karena meskipun tendangan penalti Seo Min-jeong membentur tiang, Korea Selatan justru menambah gol mereka lagi melalui pemain pengganti Baek Ji-eun (80, 82), Ju-eun mencetak gol keempatnya pada menit ke-86 sebelum Min-jeong menutupnya dengan gol di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan telak. Sementara itu, kekalahan kedua berturut-turut ini berarti Indonesia harus tersingkir dari kompetisi. Mereka hanya menyisakan satu laga lagi, melawan Korea Utara, Minggu (12/5) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

23 Pemain Tim U-17 Wanita untuk AFC U-17 Women’s Asian Cup

Pelatih tim U-17 wanita, Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC U-17 Women’s Cup di Bali dari tanggal 6-19 Mei 2024. Laga perdana nanti Indonesia akan melawan Filipina tanggal 6 Mei 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pukul 19.00 WITA. 23 pemain ini adalah hasil seleksi dan pemusatan tim selama berada di Bali. Selain materi latihan, Garuda Pertiwi juga akan menjalani uji coba pada 20, 23, 24, 30 April dan 1 Mei 2024. Skuad Garuda Pertiwi mempertajam komunikasi, kontrol bola dan passing yang cepat. “Saya selalu katakan kepada pemain, untuk cepat kontrol bola dan passing. Ini adalah skill yang harus dimiliki dan sangat penting,” buka Satoru. “Jadi atlet dunia standarnya sudah bisa kontrol dan juga passing. Makanya, hal seperti ini harus terus dilatih. Harapannya agar di luar kepala otomatis saat kontrol dan passing bola,” sambungnya. Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia Putri U-17 menghuni Grup A bersama Korea Selatan, Korea Utara, dan Filipina. Daftar nama dan nomor punggung pemain Tim U-17 Indonesia: Kiper 1. Gadhiza Asnanza – Akademi Persib 20. Fairus Khalisa – Jawa Tengah 23. Edelweiz Auradiva – Borneo FC Women Belakang 2. Rizka Dwi Juniar – Jawa Tengah 3. Amelia Heselio – Papua 4. Nabila Divany – Lampung 5. Wandha Azzahra – Akademi Persib 12. Sofia Soll – Papua Pegunungan 14. Indira Jenna – Banten 16. Zaskia Azzahra – Kalimantan Timur 17. Nanda Rahmawati – Jawa Barat 22. Sola Mananohas – Sulawesi Utara Tengah 6. Zaira Kusuma – DKI Jakarta 7. Allya Putri – Bangka Belitung 8. Adelia Ramadany – Jawa Timur 11. Syafia Chorlienka – Arema Women 18. Zahra Nafisa – Akademi Persib 19. Auliah Arifah – Banten 21. Nabila Saputri – Banten Depan 9. Mayzura Alifa – Jawa Barat 10. Keyssya Anatassya – DKI Jakarta 13. Claudia Scheunemann – Banten 15. Kikka Putri – Kalimantan Tengah

Zahra Muzdalifah Direkrut Tim Inggris, Langsung Cetak Gol Debut

Zahra Muzdalifah Direkrut Tim Inggris, Langsung Cetak Gol Debut

Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, langsung unjuk gigi ketika mendapat kesempatan tampil di Eropa. Zahra Muzdalifah menunjukkan bakat dan kemampuannya dengan mencetak gol pada laga debut bersama tim Inggris, South Shields Women. Momen debut Zahra Muzdalifah bersama South Shields Women terjadi dalam laga kontra Sunderland U-23, Minggu (18/9/2022). Pada laga tersebut, Zahra Muzdalifah tampil sebagai pemain pengganti. Setelah masuk ke lapangan, dia langsung mencetak gol ke gawang Sunderland U-23. Gol Zahra Muzdalifah yang lahir pada menit ke-80 itu sekaligus menegaskan keunggulan South Shields Women. South Shields Women sukses memenangi laga kontra Sunderland U-23 dengan skor telak, 4-0. Sebelum Zahra Muzdalifah mencetak gol, South Shields Women sudah unggul 3-0 berkat hat-trick Eva Gatens. Debut gemilang Zahra Muzdalifah bersama South Shields Women kemudian diabadikan dalam unggahan di akun media sosial klub. GOALLLL!!!!! ZAHRA MUZDALIFAH MAKES IT FOUR!!!! (0-4)#SSFC #OurTownOurDestiny pic.twitter.com/7A9vPtJ3hU — South Shields FC Women (@SSFCWomen) September 18, 2022 “SSFC Women menang 4-0 atas Sunderland U-23 di Academy of Light sore ini. Zahra Muzdalifah menutup kemenangan dengan gol pertamanya untuk klub,” demikian tertulis dalam unggahan di akun Instagram South Shields Women. South Shields Women merupakan salah satu klub yang bersaing di Northern Premiere League, divisi 5 kompetisi sepak bola wanita di Inggris untuk skala regional. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Zahra Muzdalifah telah berlatih bersama South Shields Women sejak pertengahan 2022. Zahra berhasil lolos trial dan masuk skuad South Shields Women FC untuk kompetisi North East Regional (Kasta 5) Inggris. Diketahui, Zahra menjalani trial sejak awal Juli 2022. Zahra pun langsung mencatatkan debut bersama South Shields Women FC saat melawan Blyth Town Ladies. Dalam pertandingan itu, Zahra masuk menit ke-70. South Shields Women FC sukses meraih kemenangan 4-0. Kesempatan Zahra Muzdalifah bermain di Inggris tak lepas dari kerja sama antara Sekolah Sepak Bola (SSB) Asiana Soccer School dan South Shields Women.

28 Pemain Perkuat Timnas U-18 Wanita Indonesia

28 Pemain Perkuat Timnas U-18 Wanita Indonesia

Sebanyak 28 pemain dipastikan akan memperkuat skuat Garuda Pertiwi pada gelaran AFF U-18 Women’s Championship 2022. Pelatih Rudy Eka mengumumkan para pemain yang lolos seleksi di hotel tim dua hari jelang laga perdana timnas pada 22 Juli 2022 mendatang. “Pada seleksi dan pemusatan latihan (TC) kali ini memang sejak awal diikuti 28 pemain. Semua pemain sudah mengikuti rangkaian dengan fokus dan kerja keras. Disamping memaksimalkan kuota pemain, kami tim pelatih ingin memberikan kesempatan bagi semua pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik di kompetisi ini, terlebih kita sebagai tuan rumah,” ujar Kepala Pelatih Timnas U-18 Wanita, Rudy Eka Priyambada. Para pemain yang sudah terpilih pun semakin ditempa pada persiapan jelang laga perdana kontra Singapura pada 22 Juli mendatang. Salah satu pemain yang baru pertama kali bergabung dengan timnas Mayzura Alifa mengatakan terharu karena bisa mendapat kepercayaan membela tanah air pertama kali di kompetisi ini. “Rasanya campur aduk, senang, gugup dan bersyukur karena diberikan kesempatan ini. Deg-degan karena ini menjadi pengalaman pertama. Semoga bisa menunjukan yang terbaik,” tutup pemain yang akrab disapa Zura. Di kompetisi AFF Women’s Championship 2022, Timnas U-18 Wanita Indonesia berada di grup a bersama Vietnam, Thailand, Kamboja dan Singapura. Skuat Garuda Pertiwi akan menjalani laga perdana kontra Palembang pada 22 Juli 2022 mendatang. Setelah Singapura, Helsya Maeisyaroh akan menghadapi Kamboja, Vietnam dan Thailand di fase grup. Untuk bisa melaju ke babak semi final, skuat polesan Rudy Eka wajib menempati juara atau runner up grup a. 28 Pemain Timnas Putri U-18 untuk AFF U-18 Women Championship 2022: 1. Fani Supriyanto (GK) 2. Gadhiza Asnanza (GK) 3. Indri Yuliyanti (GK) 4. Salwa Nabila (GK) 5. Angelica Mardiansyah (DF) 6. Azra Zifa (DF) 7. Beatrix Rumaseb (DF) 8. Chelsea Setya (DF) 9. Indira Jenna (DF) 10. Manda Saleppang (DF) 11. Nastasia Suci (DF) Persis Solo 12. Sabrina Sakina (DF) Asp Banten 13. Helsya Maeisyaroh (MF) 14. Ina Wetipo (MF) 15. Liza Madjar (MF) 16. Puji Lestari (MF) 17. Sheva Imut (MF) 18. Valencia Antogia (MF) 19. Zara Apriyanti (MF) 20. Zilfa Zevanya (MF) 21. Aulia Al Mabruroh (FW) 22. Alzira Ayu (FW) 23. Claudia Scheunemann (FW) 24. Marcha Egis (FW) 25. Marsela Awi (FW) 26. Maura Malika (FW) 27. Mayzura Yusuf (FW) 28. Zalfa Wiguna (FW)

28 Pemain Ikut Seleksi dan TC Timnas Wanita U-18

28 Pemain Ikut Seleksi dan TC Timnas Wanita U-18

Timnas Wanita Indonesia U-18 memulai perjuangannya dalam gelaran Piala Wanita AFF U-18 2022 yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan. Helsya Maeisyaroh dan kawan-kawan bertolak meninggalkan Jakarta pada Jumat (15/7) siang. Sebanyak sembilan pemain yang sebelumnya memperkuat timnas wanita di gelaran Piala Wanita AFF 2022 di Filipina, akan memperkuat skuat Garuda Pertiwi di kompetisi kelompok U-18 ini. “Ada 28 pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan (TC) timnas u-18 wanita di Palembang. Beberapa dari mereka yang dipanggil adalah para pemain yang sudah mengikuti seleksi hinggal level senior di tc sebelumnya. Sementara nama-nama baru yang ada ialah mereka yang sebelumnya sudah mengikuti kompetisi sepakbola wanita dalam kurun waktu enam bulan terakhir,” ujar pelatih timnas u-18 wanita Rudy Eka Priyambada Para pemain yang dipanggil untuk mengikuti kompetisi Piala Wanita AFF U-18 2022 akan tiba lebih awal di Palembang sebelum babak kick off kompetisi dimulai pada 22 Juli 2022. Delapan pemain yang berangkat dari Jakarta akan bergabung dengan lima belas pemain lainnya di Palembang, yang rencananya akan berangkat dari daerah masing-masing hari ini. Bergabung dengan timnas u-18 wanita menjadi pengalaman pertama kali bagi Liza Madjar. Meski dirinya sudah bermain si level senior, Liza merasa gugup akan mengikuti seleksi dan pemusatan latihan untuk kelompok u18. “Saya senang karena diberikan kepercayaan oleh pelatih untuk bisa ikut lagi di seleksi dan tc u18. Sekaligus saya merasa gugup karena kami akan menjadi tuan rumah dengan lawan yang berat di fase grup,” tutup Liza. Timnas U-18 Wanita Indonesia akan berpartisipasi pada Piala Wanita U-18 di Palembang dari 22 Juli hingga 4 Agustus 2022. Sebanyak 9 tim akan berduel di kompetisi ini, dimana kesembilannya dibagi menjadi dua grup yakni grup a dan grup b. Grup a dihuni oleh Vietnam, Thailand, Kamboja, Singapura dan tuan rumah Indonesia. Sementara grup b ditempati oleh Australia, Myanmar, Malaysia dan Filipina. Daftar Pemain yang Ikut Seleksi dan TC Timnas U-18 Wanita Indonesia: 1. Fani Supriyanto (GK) – Persis Solo 2. Indri Yuliyanti (GK) – Asprov Jawa Barat 3. Salwa Nabila (GK) Asprov D.I.Yogyakarta 4. Gadhiza Asnanza (GK) – Akademi Persib 5. Nastasia Suci (DF) – Persis Solo 6. Angelica Mardiansyah (DF) – Akademi Persib 7. Chelsea Setya (DF) – Arema FC 8. Sabrina Sakina (DF) – Asprov Banten 9. Azra Zifa (DF) – Asprov DKI Jakarta 10. Manda Saleppang (DF) – Persis Solo 11. Indira Jenna (DF) – Asprov Banten 12. Beatrix Rumaseb (DF) – Asprov Papua 13. Helsya Maeisyaroh (MF) – Persis Solo 14. Puji Lestari (MF) – Asprov Jawa Tengah 15. Valencia Antogia (MF) – Asprov Sulawesi Utara 16. Zilfa Zevanya (MF) – Akademi Persib 17. Ina Wetipo (MF) – Asprov Papua 18. Sheva Imut (MF) – Persiba Female 19. Zara Apriyanti (MF) Asprov Bangka Belitung 20. Liza Madjar (MF) – Asprov Papua 21. Aulia Al Mabruroh (FW) – Asprov Lampung 22. Zalfa Wiguna (FW) – Akademi Persib 23. Claudia Scheunemann (FW) – Asprov Banten 24. Alzira Ayu (FW) – Asprov Jawa Tengah 25. Marcha Egis (FW) – Arema FC 26. Maura Malika (FW) – Asprov Banten 27. Marsela Awi (FW) – Asprov Papua 28. Mayzura Yusuf (FW) – Asprov Jabar

Timnas U-18 Lanjutkan Perjuangan di Piala Wanita U-18 AFF

Timnas U-18 Lanjutkan Perjuangan di Piala Wanita U-18 AFF

Timnas wanita mengakhir perjalananya di kompetisi Piala Wanita AFF 2022. Setelah menyelesaikan lima pertandingan dengan membukukan satu hasil seri dan menelan empat kekalahan, skuat Garuda Pertiwi menempati posisi juru kunci klasemen akhir grup a dengan total raihan satu poin. Para pemain dan staff ofisial pun kembali ke Jakarta pada Rabu (13/7) malam dan direncanakan akan pulang ke daerah masing-masing pada Jumat (15/7). “Alhamdulilah kami sudah tiba di Jakarta dengan selamat tadi malam. Para pemain senior kemudian akan dipulangkan ke daerah masing-masing karena ini menjadi kompetisi terakhir di sepanjang tahun untuk level senior. Terimakasih untuk perjuangan semua pemain hingga pertandingan terakhir. Selanjutnya ada beberapa pemain yang tinggal karena akan mengikuti Piala Wanita U-18 AFF di Palembang,” ujar pelatih kepala timnas wanita, Rudy Eka Priyambada. Sebelum bertolak ke Palembang, beberapa pemain yang dibawa ke sana, diberikan waktu istirahat selama satu hari di Jakarta sebelum kembali melanjutkan perjuangan di kompetisi Piala Wanita U-18 dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya. “Tentu gugup karena menjadi tuan rumah di Piala Wanita U-18 AFF. Terakhir merasakan gugupnya jadi tuan rumah saat piala AFF U-15 AFF tahun 2018 lalu. Semoga bisa memberikan hasil terbaik,” ujar Helsya Maeisyaroh Timnas U-18 Putri Indonesia akan berpartisipasi pada Piala Wanita U-18 di Palembang dari 22 Juli hingga 4 Agustus 2022. Sebanyak 9 tim akan berduel di kompetisi ini, dimana kesembilannya dibagi menjadi dua grup yakni grup a dan grup b. Grup a dihuni oleh Vietnam, Thailand, Kamboja, Singapura dan tuan rumah Indonesia. Sementara grup b ditempati oleh Australia, Myanmar, Malaysia dan Filipina.

Sosok Helsya, Kapten Termuda Timnas Wanita

Sosok Helsya, Kapten Termuda Timnas Wanita

Helsya Maeisyaroh kembali menjadi kapten timnas wanita Indonesia pada gelaran Piala AFF Wanita 2022. Ini menjadi kali kedua bagi Helsya untuk mengenakan badge kapten di laga internasional timnas wanita. Terpilihnya Helsya menjadi kapten tim melengkapi catatan pribadi Helsya yang masuk dalam daftar sebelas pemain pertama di kompetisi Piala Wanita AFF 2022. Helsya menjadi salah satu pemain muda yang dipercaya pelatih Rudy Eka untuk menjadi kapten saat usianya baru menginjak 17 tahun. “Memilih Helsya sebagai kapten bukan tanpa alasan. Selain memberikan jam terbang, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah regenerasi kepemimpinan. Helsya sudah pernah tampil di Piala Wanita Asia, sudah ada pengalaman di level itu, jadi diharapkan jiwa kepemimpinannya terbentuk untuk timnas wanita ke depannya,” ujar Rudy Eka. Mendapat kepercayaan menjadi kapten di gelaran Piala Wanita AFF 2022 menjadi pengalaman paling berharga untuk Helsya. Pemain yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) ini merasa bersyukur karena diberikan kepercayaan oleh pelatih Rudy Eka untuk menjadi pemimpin tim kala bertanding kontra Thailand dan Malaysia. “Bersyukur dan tidak menyangka saat saya mendapat kepercayaan dari pelatih memakai badge kapten dua kali secara berturut-turut. Selama berlatih dan memperkuat timnas, saya hanya fokus ke pertandingan, bukan tentang menjadi kapten atau tidak. Ini berarti saya punya tanggung jawab bersama teman-teman yang bertanding di lapangan,” ujar Helsya. Pengalaman memakai badge kapten secara dua kali berturut-turut di laga internasional level senior memang baru pertama kali Helsya rasakan. Namun memakai badge kapten saat pemusatan latihan sudah pernah ia rasakan saat tim tengah dalam persiapan menjalani kualifikasi Piala Wanita Asia bulan September lalu, tepatnya saat timnas wanita berhadapan dengan tim sepakbola putri Jawa Barat yang dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu. “Rasanya berbeda ketika memakai badge kapten di level internasional. Entah kenapa, tapi rasanya tanggung jawab jadi lebih besar dari pada sekedar laga uji coba. Harus benar-benar mempersiapkan mental dan menjaga mental tim juga supaya tidak down ketika menghadapi pertandingan,” tambahnya. Di laga tersisa Helsya berharap kekuatan tim akan semakin kuat dalam menghadapi tim-tim di fase grup a. Apalagi lawan tersisa yang dihadapi adalah lawan yang familiar, seperti Australia dan Singapura yang pernah dihadapi pada Piala Wanita Asia 2022 serta Singapura yang telah berduel dengan Indonesia pada kualifikasi Piala Wanita Asia di Tajikistan pada September 2021 lalu. “Siapapun yang menjadi kaptennya harus bisa menjaga mental dan semangat tim. Karena menjadi kapten berarti mendapat kepercayaan lebih dari pelatih. Semoga timnas wanita bisa memberikan penampilan terbaik di Piala Wanita AFF tahun ini.” tutup Helsya. Di laga fase grup a, timnas wanita Indonesia akan menjalani tiga laga lagi yakni kontra Australia pada 8 Juli 2022, tuan rumah Filipina pada 10 Juli 2022 dan Singapura pada 12 Juli 2022. Sejauh ini, skuat Garuda Pertiwi telah membukukan 1 hasil imbang dan 1 kekalahan. Timnas wanita pun bertengger di peringkat 4 klasemen sementara dengan mengoleksi 1 poin.

Piala Resmi Pertiwi Digelar, Pencarian Atlet Muda Timnas Wanita Dimulai

Piala Resmi Pertiwi Digelar, Pencarian Atlet Muda Timnas Wanita Dimulai

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, resmi membuka Piala Pertiwi 2021/2022 di lapangan Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat (18/3) pagi. Pada kesempatan ini Iriawan bersama Ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI), Nadalsyah, secara simbolis melakukan kick off tendangan pertama sebelum laga antara Kalimantan Tengah kontra Bangka Belitung dimulai. Menurut pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut, Piala Pertiwi baru kembali diselenggarakan saat ini. Itu dikarenkan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. “Sudah lama kita tidak ada pertandingan Piala Pertiwi, karena memang situasi COVID-19. Terakhir itu bulan april 2019,” ujar Iwan kepada detikJabar, Jumat (18/3/2022). Iwan menjelaskan, dalam pembukaan kali ini, Piala Pertiwi diselenggarakan di tiga wilayah. Lokasinya ada di Kota dan Kabupaten Bandung. “Hari ini dibuka putaran nasional Piala Pertiwi. Kebetulan berada di wilayah Bandung, kota dan kabupaten. Ada di Lapangan Sabilulungan, Lapangan Progresif, dan Lapangan Sidolig,” jelasnya. Menurut Iwan, adanya Piala Pertiwi bisa menjadi salah satu cara dalam rangka pencarian pemain-pemain muda untuk membela Tim Nasional (Timnas). “Ini untuk pentingnya kita mencari talenta-talenta bibit-bibit muda yang akan kita ambil ke tim nasional. Kita sudah ada tim talent kepelatihan untuk melihat siapa-siapa yang bisa nanti di hire ke tim nasional,” ucapnya. Mengenai adakah pemain yang telah menjadi sorotan untuk Timnas, Iwan mengaku saat ini baru dua pertandingan. Sehingga, belum bisa disimpulkan. Namun, kata dia, nantinya ada tim pemandu bakat yang akan melaporkan hasil pengamatan kepada dirinya. “Iya kan baru dua pertandingan saat ini, satu lagi di Kota Bandung. Jadi ada timnya, insyaallah nanti ada laporan dari tim talent, untuk membawa beberapa pemain yang cukup bagus,” kata Iwan. Iwan sendiri menginkan setiap provinsi memiliki perwakilan pemain untuk bisa membela Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap Piala Pertiwi bisa diselenggarakan di semua provinsi di Indonesia. “Nah, ini pentingya bergilir Piala Pertiwi di masing-masing provinsi. Memang sekarang baru 18 (provinsi), saya harapkan ke depan bisa semua provinsi. Kalau kita dua orang pemain dari setiap provinsi, itu sudah cukup sekali,” terangnya. Iwan pun berpesan kepada para atlet-atlet sepak bola, khususnya wanita agar bisa terus mengembangkan bakatnya. Sehingga, kelak mereka bisa menjadi pemain timnas. “Atlet terus berlatih, terus mengasah skill, mental, disiplin dan kemampuan yang ada, termasuk fisik. Kita lihat tadi pertandingan tim yang berbeda, memang di tim Babel banyak tim nasional, kan kelihatan. Tapi bukan berarti kalteng tidak bagus. Ini menjadi pengalaman buat tim kalteng jika bertemu tim kuat. Itu tadi pelatih bisa melihat apa-apa yang perlu dilakukan dalam pembinaan,” pungkasnya. Piala Pertiwi 2021-2022 mulai digelar di Bandung pada 18 Maret dan akan berlangsung hingga 28 Maret 2022. Terdapat 19 tim yang berpartisipasi setelah melalui kualifikasi di level Asosiasi Provinsi PSSI. Berlokasi di tiga tempat, 19 tim tersebut dibagi ke dalam empat group yang berbeda.

Banyak Diperkuat Pemain Muda, Rani Mulyasari Optimistis

Banyak Diperkuat Pemain Muda, Rani Mulyasari Optimistis

Pemain pilar Timnas Wanita Indonesia, Rani Mulyasari mengaku optimistis dengan skuat kali ini yang akan tampil di Piala Asia Wanita 2020 India, 20 Januari – 6 Februari 2022. Menurut, Rani yang membuat dirinya yakin yakni skuat Timnas Wanita Indonesia saat ini banyak diperkuat pemain-pemain muda yang memiliki skill dan fisik bagus. “Kalau soal fisik ya saya lihat bagus-bagus ya karena rata-rata pemain muda. Jadi kenceng-kenceng,” kata Rani saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2022). “Yang pasti setiap tahunnya pasti ada progres, perkembangan untuk atlet sendiri jadi kalau lihat sekarang ya sepak bola putri sudah berkembang jadi ya mudah-mudahan bisa lah kita,” sambungnya. Seperti diketahui jelang berangkat ke India, pelatih Rudy Eka sudah memilih 23 pemain. Mereka pun masih menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya dan dijadwalkan berangkat ke India pada Minggu (16/1/2022). Di ajang Piala Asia Wanita, skuat Garuda Pertiwi berada di grup B bersama dengan Australia, Thailand dan Filipina. Rudy menyadari kualitas tim Australia yang akan jadi lawan pertama timnya memang di atas Indonesia, meski demikian ia tetap optimistis anak asuhnya bisa memberikan perlawanan di pertandingan nanti. “Kesiapan khusus kalau kami ketahui bagaimana Australia bermain luar biasa press, long ball ke center dan striker itu sangat bagus tapi bagaimanapun masih ada kelemahan Australia yang perlu kami maksimalkan karena kemarin Australia uji coba dengan amerika juga kalah di kandang Australia dan juga imbang 1-1,” kata Rudy Eka. Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia Putri di Piala Asia 2022: 1. Ade Mustikiana Oktafiani (Asprov Bangka Belitung) 2. Baiq Amiatun Shalihah (Asprov Nusa Tenggara Barat) 3. Carla Bio Pattinasarany (Asprov DKI Jakarta) 4. Diah Tri Lestari (Asprov Jawa Barat) 5. Fani (Asprov Jawa Tengah) 6. Helsya Maeisyaroh (Asprov Jawa Barat) 7. Insyafadya Salsabillah (Asprov Jawa Timur) 8. Marsela Yuliana Awi (Asprov Papua) 9. Maulina Novryliani (Asprov Banten) 10. Nurhalimah (Asprov Jawa Barat) 11. Octavianti Dwi Nurmalita (Asprov DI Yogyakarta) 12. Pani Tri Oktavianti (Asprov Jawa Barat) 13. Rani Mulya Sari (Persiba Balikpapan) 14. Reva Octaviani (Asprov Jawa Barat) 15. Riska Aprilia (PSS Sleman) 16. Remini Chere Rumbewas (Asprov Papua) 17. Rosdilah Siti Nurrohmah (Asprov Jawa Barat) 18. Sabrina Mutiara Firdaus Wibowo (Arema FC) 19. Shalika Aurelia Viandrisa (Asprov DKI Jakarta) 20. Tia Darti Septiawati (Asprov Jawa Barat) 21. Viny Silfianus Sunaryo (Asprov DKI Jakarta) 22. Vivi Oktavia Riski (Asprov Bangka Belitung) 23. Zahra Muzdalifah (Asprov Banten)

Zahra Muzdalifah Masuk Nominasi Pemain Terbaik Kualifikasi Piala Asia Wanita

Zahra Muzdalifah Masuk Nominasi Pemain Terbaik Kualifikasi Piala Asia Wanita

Penyerang timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, masuk dalam daftar Pemain Terbaik versi AFC pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022. Zahra Muzdalifah menjadi salah satu di antara enam pemain yang masuk dalam nominasi. Pemain kelahiran 4 April 2001 tersebut sukses mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2022 yang rencananya akan digelar di India pada bulan Januari mendatang. Pada rilis AFC, selain Zahra juga terdapat nama-nama beken pemain timnas wanita negara lainnya seperti Moon Mi-ra (Korea Selatan), Pham Hai Yen (Vietnam), Janista Jinantuya (Thailand), Behnaz Taherkhani (Iran), dan Chandler McDaniel (Filipina). “Inti dari keberhasilan Indonesia adalah penyerang 20 tahun, Zahra Muzdalifah. Pergerakannya yang cerdan dan umpannya yang presisi mampu menciptakan peluang untuk dirinya dan rekan setimnya dalam dua pertandingan (melawan Singapura),” tulis AFC, dikutip dari laman resmi PSSI. “Dia dengan jelas memperlihatkan kebahagiaan, kelegaan, dan kegembiraan, saat mengakhiri kebuntuan di kualifikasi dalam sebuah wawancara setelah pertandingan,” demikian pernyataan AFC saat mendeskripsikan peran Zahra di timnas putri Indonesia. Zahra mengaku bangga dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh AFC. “Alhamdulillah sangat senang masuk dalam nominasi Pemain Terbaik kualifikasi Piala Asia Wanita 2022,” kata Zahra. “Saya mohon dukungan dan vote dari semuanya. Ini menjadi penambah motivasi saya agar terus memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia,” tutur Zahra. Publik sepak bola Tanah Air bisa mendukung Zahra Muzdalifah untuk menjadi pemain favorit yang paling bersinar pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022. Berikut tautan untuk memberikan dukungan kepada Zahra Muzdalifah: LINK.