Jelang Musim 2022 IBL Simulasi Penonton

Sobat muda NYSN kompetisi Indonesian Basketball League akan dimulai 15 Januari 2022 mendatang. Jakarta akan menjadi kota pembuka seri pertama bertempat di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Senayan. “IBL menjadi kompetisi olah raga professional pertama yang akan dihadiri setelah musim lalu harus melakukan kompetisi gelembung tanpa penonton,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah pada saat peluncuran IBL Tokopedia 2022, Kamis 6 Januari 2022 di CGV FX, Senayan. Dalam simulasi yang dilakukan pada hari Jumat 7 Januari 2022 di Gedung Basket Senayan diperlihatkan rangkaian penonton dari hadir, hingga masuk ke lapangan. Saat tiba di Hall Basket, penonton akan diarahkan ke tempat cuci tangan dan melakukan scan Peduli Lindungi. Hanya kategori hijau dalam aplikasi Peduli Lindungi yang diperbolehkan masuk kedalam venue. Setelah itu, penonton akan diarahkan menuju pintu masuk. Di depan pintu, penonton dicek suhu.”Target awal kami bukan memenuhi stadion dengan penonton. Ada pembatasan jumlah penonton dalam gedung, untuk Jakarta mungkin hanya 500 penonton,” jelasnya. Syarat bagi penonton adalah sudah menjalani dua kali vaksinasi, melakukan tes antigen dan pemesanan tiket hanya melalui online. “Kami tetap akan patuh pada protokol Kesehatan dan tentu pada keputusan pihak berwenang. Setiap kota penyelenggara seri memiliki batas jumlah penonton berbeda tergantung kapasitas gedungnya,” ujarnya. “Kami mengerti kondisinya belum bisa untuk memenuhi GOR tapi kita harus lakukan. Mungkin penonton sudah rindu menyaksikan langsung di lapangan,maka dari itu apa yang kami berikan ini sudah lebih dari cukup,” ujar Junas.

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Beberapa waktu lalu tepatnya pada Senin (30/11), Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi mengumumkan Rookie Draft 2020. Menariknya, ada 13 alumni Development Basketball League atau DBL yang dipilih langsung oleh klub peserta IBL musim ini. Sekadar informasi, seorang pemain debutan memiliki dua cara untuk bisa masuk dan bermain di IBL, yakni melalui jalur “draft” dan rekomendasi. Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya dan Bali United jadi klub terbanyak yang “mengambil” alumni DBL untuk memperkuat skuad mereka di musim selanjutnya. Masing-masing klub itu mantap memilih tiga pemain yang terdaftar di draft IBL Rookie 2021. Selain kedua klub itu ada lima klub lainnya yang juga memilih DBL alumni sebagai amunisi timnya. Klub-klub IBL sendiri mendapat kesempatan melengkapi skuad mereka hingga 24 Desember kemarin. Setelah itu, bursa transfer pemain IBL telah berakhir. Dari situ, baru bisa dilihat berapa jumlah pemain rookie yang memperkuat klub peserta, di luar pemilihan melalui IBL Rookie Draft 2020. Berikut ini 13 alumni DBL yang terpilih melalui IBL Rookie Draft 2020 yang akan melakoni debut di IBL musim ini: Satria Muda Pertamina Jakarta: M.Arief Febri S (SMAN 6 Bogor-Top 50 DBL Camp 2016*) Kelvin Sanjaya (SMAN 1 Pekanbaru-DBL All Star 2017) West Bandits Solo: Rioga Deswara (SMA Cendana Pekanbaru-DBL All Star 2013) Bali United: I Putu Yudiantara (SMAN 1 Denpasar-Participants DBL 3×3 2018) Habib Tito Aji (SMA Karangturi Semarang-Third place DBL 3×3 National Championship 2014) Winston Swenjaya (SMA Santo Yoseph Denpasar-Honda DBL All Star 2015 dan 2016) Prawira Bandung: Teemo (SMA Sutomo 1 Medan-DBL All Star 2014) Yudha Saputera (SMAN 2 Cirebon-Participants Honda DBL West Java Series 2015) Pacific Caesar Surabaya: Andreas Kristian Vieri (Nation Star Academy -DBL All Star 2016) Agung Jaya Kusuma (SMAN 15 Surabaya-DBL Participants 2015) Gregorio Claudie W (SMAN 3 Sidoarjo-DBL Selection 2012) Bank BPD DIY Bima Perkasa: Samuel Devin (SMA Regina Pacis Surakarta-DBL All Star 2015) Pelita Jaya Bakrie: Alfredo Tanujaya (SMA Budhaya 2 Jakarta-DBL Participants 2014)

Merambah ke Klub Basket, Bali United Ingin Lahirkan Banyak Atlet Berbakat

Bali United Basketball Club.

Apa yang terlintas di kepala Anda saat mendengar nama Bali United? Sebuah klub sepak bola asal Pulau Dewata Bali? Ya, Anda tidak salah. Namun, saat ini nama Bali United tidak hanya digunakan sebagai nama klub sepak bola saja, melainkan juga klub basket. Bali United Basketball Club resmi diperkenalkan ke publik pada Jumat (18/12/2020) dan menjadi klub basket profesional pertama di Pulau Dewata. Selain memperkenalkan skuat, klub dengan julukan Tridatu Warriors itu juga mengumumkan jika mereka akan turut berpartisipasi pada Indonesia Basketball League (IBL) yang direncanakan akan bergulir pada bulan Januari mendatang. Bali United Basketball Club tak hanya hadir untuk memeriahkan gelaran IBL saja, melainkan mengusung visi-misi yang kuat yakni menjadi tim bola basket yang unggul di Indonesia. Selain itu, mereka juga ingin menjadi pusat pertumbuhan bagi bakat-bakat olahraga bola basket di Tanah Air. Sementara itu, misi yang diusung Bali United Basketball Club antara lain mencetak prestasi di IBL, membina bakat muda lokal Bali di bidang bola basket, menumbuhkan jaringan komunitas bola basket yang luas di pulau Bali, dan menjadi yang tim mampu go-internasional. Pulau Bali sudah melahirkan cukup banyak pebasket hebat seperti Putu Donnie Hermawan, Cokorda Raka, dan Tri Adnyana Loka. Mengacu pada hal tersebut, Bali United Basketball Club berharap bisa mencetak atlet-atlet berbakat lain di masa depan. “Kehadiran kami tentu ingin menunjukkan bahwa tim ini bisa berprestasi di level nasional meskipun kami tim baru,” ujar Presiden Bali United Basketball Club, Philmon Tanuri, dalam siaran pers. “Kami berharap bakat-bakat potensial di bidang olahraga basket ini juga banyak hadir dari pulau Bali dan ke depannya kami juga bisa berprestasi di level Internasional,” lanjutnya. Sementara itu, pelatih Bali United Basketball Club, Aleksandar Stefanovski, mengungkapkan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari keluarga besar Bali United. “Kita tahu Bali United adalah tim sepak bola dengan suporter yang fanatik, tetapi kini mereka juga memiliki tim basket. Saya sangat bangga menjadi bagian dari Bali United,” kata Stefanovski Bali United Basketball Club adalah tim baru yang bermain di kasta tertinggi Liga Nasional,” sambung Stefanovski. “Tentu menjadi sebuah tantangan untuk saya sebagai pelatih mempersatukan visi dan misi bermain tim ini. Namun, target saya ingin membawa tim ini menjadi tim yang terbaik di kompetisi yang akan datang,” kata dia menegaskan. Berbicara soal kekuatan Bali. Stefanovski percaya diri bisa membawa timnya tersebut tampil kompetitif di tahun 2021. “Tim kami berisi pemain terbaik di Indonesia. Tentang persiapan tim, kami sudah berlatih keras, jadi kami berharap bisa tampil bagus di musim kompetisi nanti. Kami ingin tampil di playoff di musim pertama,” pungkasnya. Berikut daftar pemain Bali United Basketball Club untuk IBL 2021: 1. Winston Swenjaya (Rookie) 2. I Putu Bagus Arya Candra Putra Perdana (Rookie) 3. I Putu Yudiantara (Rookie) 4. Wijanata Kesawa (Rookie) 5. Joseph DeSmet (Rookie) 6. Irvine Kurniawan (Rookie) 7. Reza Yohanes (Rookie) 8. Surliyadin 9. Lutfi Alfian Eka Koswara 10. Tri Hartanto 11. Yo Sua 12. Daniel Timothy Wenas 13. Yerikho Tuasela 14. Rico Aditya Suharno Putra 15. Ponsianus Nyoman Indrawan (Komink) Head Coach: Aleksandar Stefanovski (Makedonia)

Hadapi Pra-musim 2019-2020, IBL Gelar Turnamen 3×3

Hasan Gozali mengatakan IBL bakal menggelar turnamen bola basket 3x3 atau tiga lawan tiga pada Juli 2019. (Adt/NYSN)

Jakarta- Indonesia Basketball League (IBL) bakal menggelar turnamen bola basket 3×3 atau tiga lawan tiga pada Juli 2019. Event ini dihelat sebagai kompetisi pramusim sebelum IBL musim 2019-2020 bergulir. Kompetisi tersebut rencananya berlangsung di lima kota, yakni Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Bali dan Jakarta. Hasan Gozali, Direktur IBL, mengatakan turnamen 3×3 yang digelar pada tahun ini merupakan edisi kedua. Dan, ia memastikan kompetisi kali ini akan lebih meriah dari turnamen sebelumnya. Kompetisi 3×3 pertama kali digelar pada 2018, dan tim yang menjadi juara ketika itu adalah Satria Muda Pertamina. Disebutkan Hasan, pada tahun lalu, perusahaan transportasi nasional GoJek menjadi sponsor utama. “Saya yakin tahun ini akan lebih meriah penyelenggaraanya dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Hasan, di Jakarta, Kamis (30/5). Hasan menambahkan tim yang berhasil menjuarai kompetisi 3×3 IBL 2019 nantiny berhak mewakili Indonesia di FIBA 3×3 World Tour Master, di Jeddah, Arab Saudi, pada 18-19 Oktober 2019. Seperti edisi 2018, ungkap Hasan, turnamen tahun ini akan diikuti klub-klub Liga Bola Basket Indonesia. Menurutnya, satu klub boleh mengirim dua tim, dimana satu tim terdiri atas empat hingga enam pemain. “Kalau ada yang (kirim) dua silahkan, sama dengan season lalu. Kuota kami sediakan 18 tim dan grand final diselenggarakan Jakarta,” tutur Hasan. Kompetisi 3×3 ini dihelat guna memberikan kesempatan kepada klub dan pemain agar tetap bugar di tengah libur kompetisi. Adapun jadwal kompetisi musim 2019-2020, pihak IBL belum bisa memastikan. Namun kemungkinan besar akan bergulir usai penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina, pada akhir November hingga awal Desember nanti. “Musim depan belum bisa pastikan karena bentrok dengan SEA Games. Nanti akan kami matangkan lagi,” jelas Hasan. Dalam kesempatan itu, Hasan mengapresiasi Harja Jaladri, salah satu wasit FIBA Indonesia yang akan bertugas pada Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2019, di China, pada 21 Agustus hingga 15 September 2019. Diterangkan Hasan, Harja merupakan satu dari 56 wasit yang terpilih sebagai pengadil dilapangkan pada ajang bergengsi tersebut. “Ini merupakan sebuah pencapaian yang sungguh luar biasa dan membanggakan. Kami hanya ingin mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang bisa mengharumkan nama bangsa,” cetusnya. Ke depan, ia berharap akan ada banyak wasit asal Indonesia yang terpilih memimpin pertandingan pada kejuaraan dunia tersebut. Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah memiliki lima wasit yang mengantongi lisensi FIBA. “Saya harap ini bisa jadi motivasi bagi wasit lain untuk meraih capaian seperti itu,” tuturnya. Senada, Harja juga berharap keberhasilannya terpilih sebagai wasit Piala Dunia FIBA dapat memacu wasit-wasit Indonesia lainnya untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan di lapangan. “Saya berharap dengan adanya beberapa wasit Indonesia yang memimpin di Asia, dan saya memimpin di kejuaraan dunia. Semoga ada banyak orang juga yang tertarik menjadi wasit,” tukas Harja. (Adt)

Laga Tensi Tinggi di Final IBL 2018/19, Pertarungan Mental Stapac Jakarta Kontra Satria Muda Pertamina Demi Podium Juara

Rivalitas abadi kembali tersaji pada laga final IBL Pertamax 2018-2019, pada 21-24 Maret 2019 antara Stapac Jakarta kontra Satria Muda Pertamina. (Adt/NYSN)

Jakarta- Laga tensi tinggi bakal tersaji antara Stapac Jakarta dengan Satria Muda Pertamina di final IBL (Indonesian Basketball League) Pertamax 2018-2019. Satria Muda menjadi tuan rumah pada laga pembuka di Britama Arena, Mahaka Square, Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/3). Dan, Stapac memilih C’Tra Arena Bandung, Jawa Barat, sebagai markas dalam menjamu lawan, Sabtu (23/3). Jika kedudukan imbang, laga penentu juara akan berlangsung di C’Tra Arena, Minggu (24/3). Stapac mendapat hak dua kali menjadi host karena peringkat tim ibukota itu di babak reguler lebih baik dari Satria Muda. Duel kedua tim di partai puncak terjadi setelah terakhir kali berjumpa pada 2014. Bagi kedua tim, final kali ini akan menjadi pertemuan kesepuluh di final kompetisi bola basket tertinggi Indonesia dengan sama-sama mendapatkan lima kemenangan. Pertarungan final terakhir dimenangkan Aspac (nama sebelumnya dari Stapac) di laga final pada 2014. Stapac memiliki rekor juara 5 kali, sedangkan Satria Muda juga memiliki rekor 5 kali juara. Sehingga laga final kali ini sayang untuk dilewatkan. Dipastikan kedua tim akan berusaha maksimal serta memberikan yang terbaik untuk membuktikan siapa yang layak meraih podium juara di kasta tertinggi bola basket di Tanah Air itu. Bukan perjalanan yang mudah di musim ini untuk Satria Muda karena sempat terseok di babak reguler dengan menelan sembilan kekalahan dari 18 gim. Namun Satria Muda akhirnya berhasil melaju ke final setelah menundukkan NSH Jakarta dalam tiga gim sengit dan kembali membuktikan kelasnya sebagai klub dengan mental juara. Sedangkan Stapac dalam dua tahun terakhir bahkan tidak menjadi klub yang tampil di final, namun tahun ini terbukti dengan hasil memukau dan konsisten. Kaleb Ramot Gemilang dan kolega mencatat hasil gemilang dimana sampai dengan babak semifinal, Stapac sudah mengantongi 19 kemenangan beruntun. Sebuah rekor baru bagi klub IBL. Satu-satunya kekalahan diderita dari Bogor Siliwangi saat membuka laga kompetisi musim ini. “Pertandingan IBL Pertamax setiap tahunnya selalu semakin menarik untuk disaksikan. Kali ini di puncak musim 2018-2019, dua tim terbaik akan berebut gelar juara. Laga klasik Stapac lawan Satria Muda sudah pasti dinantikan, apalagi di partai final. Britama Arena dan C’Tra Arena akan jadi saksi, siapa yang bakal juara kali ini,” ujar Hasan Gozali, Direktur IBL, Selasa (19/3). Sementara itu, Youbel Sondakh, Pelatih Satria Muda, mengatakan melawan Stapac selalu sengit karena menyangkut harga diri. Terlebih, ini menjadi laga klasik dari dua tim besar. “Pertandingan final lebih pada masalah mental. Kami juga tak ambil pusing dengan rekor musim reguler membuat tim kami sebagai Underdogs,” terang Youbel. Disisi lain, Giedrius Zibenas, Pelatih Stapac, menganggap Satria Muda justru lebih baik sebagai tim dibandingkan dengan skuatnya. “Tim Satria Muda lebih bagus dibanding kami. Stapac adalah underdog di laga final,” tegas Zibenas. Kendati menang dua gim langsung atas Pacific Caesar di babak semifinal, namun Zibenas mengaku tak puas dengan performa anak didiknya tersebut. “Kami masih harus kerja keras dua minggu menjelang final. Anak-anak masih sering melakukan kesalahan,” tambah Zibenas. Duel menarik akan terjadi di bawah ring antara big man Stapac, Savon Goodman melawan raksasa Satria Muda, Dior Lowhorn. Tak hanya itu, akan tersaji pula adu ketajaman tembakan tiga angka dari para pemain kedua tim. Dalam kesempatan itu, Arifun Dhalia, VP Promotion dan Marketing Communication PT Pertamina Persero, menyatakan Pertamina melalui produk Pertamax mendukung penuh terselenggaranya acara ini dari tahun ke tahun agar dapat memicu semangat berkompetisi antar pemain bola basket muda kalangan milenials untuk siap berkompetisi di level nasional bahkan internasional secara sportif. “Pertamina mengapresiasi acara IBL Pertamax 2018/2019 ini sukses menampilkan acara menghibur lainnya untuk menginspirasi kalangan anak muda Indonesia,” tutur Arifun. Senada, Kristy Nelwan, VP Corporate Communications Gojek, menerangkan pihaknya senang bisa terus mendukung kompetisi IBL hingga mencapai final. “Kami berharap kompetisi IBL dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga basket Tanah Air, serta turut menghasilkan bibit unggul yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa,” tukas Kristy. (Adt)

Turnamen Pramusim IBL 2018-2019 Digelar di Solo, Jadi Ajang Kemampuan Pemain Ruki

Indonesia Basketball League (IBL) menggelar draft pemain asing dan rookie musim depan dari ajang LIMA, yang akan meramaikan persaingan kompetisi basket di Tanah Air untuk musim 2018-2019. (Pras/NYSN)

Jakarta– Basket Tanah Air kembali diramaikan Indonesian Basketball League (IBL) yang akan menggelar turnamen pramusim di Solo. Sekitar enam bulan, kompetisi basket di Indonesia menjalani masa jeda kompetisi, tanpa Indonesian Basketball League (IBL). Ajang IBL GO-JEK Pre-Season Tournament 2018 menurut rencana akan digelar selama sepekan, pada 14-21 Oktober 2018. Sebanyak 10 tim peserta IBL, dijadwalkan bakal mengikuti kompetisi pramusim, yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah. Turnamen Pra-Musim IBL GO-JEK 2018-2019 ini memakai sistem setengah kompetisi. 10 kontestan dibagi menjadi dua grup, yakni Merah dan Putih, lalu dua peringkat teratas dari masing-masing grup berhak lolos ke semifinal. Finalis IBL musim lalu, SM Pertamina Jakarta (Juara) dan Pelita Jaya Jakarta (Runner Up), bakal ditempatkan pada grup terpisah. Sementara delapan tim peserta lain, baru akan mengetahui nasib mereka, setelah technical meeting dilangsungkan. Menariknya, dalam turnamen ini semua tim menurunkan pemain lokal. Sebab pemain asing yang dipilih pada Draft IBL pada minggu lalu, belum datang. Hasan Gozali, Direktur Utama IBL, berharap jika turnamen pramusim ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh tim dengan sebaik mungkin. Meski tak seluruh pemain asing tampil, kompetisi ini digunakan menguji komposisi tim dan kemampuan pemain baru, terutama yang berstatus ruki. “IBL GO-JEK Tournament ini jadi kegiatan off season yang dapat dijadikan sebagai pemanasan jelang kompetisi IBL GO-JEK musim 2018-2019,” kata Hasan, dikutip BolaSport.com dari IBL. Dari daftar nama pemain (roster) yang dirilis IBL, beberapa tim tampak sudah melakukan perubahan. Ada beberapa pemain yang pindah dan kembali tampil, usai menghilang dari basket Indonesia. Bima Perkasa Yogyakarta diperkuat ada nama R. Azzaryan Pradhitya, Airlangga Sabara dan Galank Gunawan. Di tim Bogor Siliwangi, muncul nama Andy “Batam” Pedjakesuma, Daniel Timothy Wenas dan Andrey Rido Mahardika. Di kubu Garuda Bandung, ada nama Fendi Yudha Pratama, yang sudah bergabung di Turnamen Ulang Tahun Pacific Caesar Surabaya. Sedangkan Hangtuah, NSH Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya, tidak mengubah susunan pemainnya. Namun, Pacific Caesar kehilangan Nuke Tri Saputra, yang memutuskan berhenti berkarir di basket profesional. Pelita Jaya memasukkan 13 nama pemain untuk Turnamen Pra-Musim. Dari daftar tersebut tidak ada nama baru, selain pemain ruki. Hal yang sama juga dilakukan oleh Juara IBL 2017-2018, Satria Muda Pertamina. Satya Wacana juga tidak mengubah susunan pemainnya. Hanya ada tambahan pemain ruki saja. Sementara itu, Stapac Jakarta, ada nama Kaleb Ramot Gemilang dan Yan Steven Pattikawa. Sementara itu, pihak panitia menyediakan sejumlah tiket bagi pencinta basket Indonesia yang ingin menyaksikan laga tersebut. Tiket terbagi dalam tiga kelas, dan harganya dibedakan antara tiket laga babak penyisihan, dengan partai semifinal serta final. (art)

Satria Muda Pertahankan Dior Lowhorn dan Jamarr Andre Johson, Rookie IBL 2018-2019 Gunakan Pemain LIMA

Indonesia Basketball League (IBL) menggelar draft pemain asing dan rookie musim depan dari ajang LIMA, yang akan meramaikan persaingan kompetisi basket di Tanah Air untuk musim 2018-2019. (Pras/NYSN)

Jakarta- Indonesia Basketball League (IBL) menggelar draft pemain asing yang akan meramaikan persaingan kompetisi basket tertinggi di Tanah Air itu untuk musim 2018-2019, di Hotel Premiere Slipi, Jakarta, pada Jumat (5/10). Klub peserta memutuskan pilihan mereka untuk pemain asing dan rookie musim depan. Terdapat 186 pemain asing, serta 26 pemain debutan atau rookie, yang dipilih klub profesional itu. Untuk draft pemain rookie lokal, para pemain disaring melalui ajang Liga Mahasiswa (LIMA). Satria Muda Pertamina Jakarta, kampiun IBL Pertalite 2017-2018, mempertahankan Dior Lowhorn dan Jamar Andre Johnson dalam draft 2018. Sedangkan Wayne Bradford tetap menghuni skuat Pelita Jaya Jakarta, dan Satya Wacana Salatiga masih memakai jasa Maddarious Gibbs. “Pilihan pemain asing memberikan dampak signifikan pada penampilan klub-klub saat kompetisi IBL Pertalite 2018-2019. Dan, dengan pelatihan dan pembinaan yang baik, maka para rookie pun bisa berkembang dengan baik,” ujar Hasan Gozali, Direktur IBL, Jumat (5/10). Menurutnya, setiap klub mendapatkan jatah dua pemain asing, termasuk pemain naturalisasi, dengan gaji yang telah ditetapkan, sesuai mekanisme. “Gaji total dua pemain asing setiap klub, tidak boleh lebih dari 4 ribu dollar AS (Amerika Serikat),” terangnya. Dalam kesempatan itu, Gatot S. Dewa Broto, Sekertaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), berharap aura Asian Games 2018, khususnya di cabang oalahraga (cabor) basket dapat terbawa, pada saat kick-of f IBL musim 2018-2019. “Ini momentum yang bagus. Karena pada saat Asian Games 2018 lalu, kalau melihat auranya, gaduhnya, serta kehebohannya di basket, sangat luar biasa. Kita semua melihat para rising star dari China hadir, juga dari beberapa negara pesertalainnya. Semoga aura itu ada saat IBL kick-off pada 30 November bergulir,” terang Gatot. Sementara itu, Hasan juga menyebut jika kompetisi pra-musim Liga Bola Basket Indonesia (IBL), direncanakan akan berputar 9-14 Oktober 2018. “Jadwal itu setelah draft pemain lokal debutan. Saat ini semuanya sedang dipersiapkan,” ujar Hasan. Dia melanjutkan, seluruh laga di turnamen yang menjadi ajang pemanasan tim-tim peserta IBL menyongsong musim baru 2018-2019 itu, kemungkinan besar digelar di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah. Menurut Hasan, pemilihan Solo menjadi tempat tunggal penyelenggaraan adalah atas permintaan sponsor kompetisi pra-musim yakni perusahaan aplikasi transportasi Go-Jek. “Pihak sponsor memilih Solo dari beberapa kota yang kami usulkan. Arena di Solo juga tersedia untuk kegiatan di rentang waktu yang dijadwalkan,” tutur dia. Kompetisi pra-musim IBL ini akan diikuti 10 kontestan IBL 2017-2018 yakni Satria Muda Pertamina, Garuda Bandung, BSB Hangtuah, Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja, NSH, Pelita Jaya Basketball, Stapac Jakarta, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga dan Siliwangi Bandung. Nantinya di turnamen tersebut, semua tim peserta hanya diperkenankan menggunakan jasa para pemain Indonesia. “Kami berharap event pra-musim ini dimanfaatkan sebagai ajang uji coba kemampuan para pemain ‘rookie’ (debutan). Namun, keputusan terkait itu kami kembalikan ke masing-masing klub,” pungkasnya. (Adt) Hasil IBL Draft 2018 Pemain Asing Siliwangi Bandung: 1. Martaviuos Tarell Irving 2. Michael Vigilance Jr NSH: 1. Anthony Simpson 2. Dashaun Najee Wiggins Bima Perkasa Jogja: 1.Zachary David Allmon 2. Leshaun Murphy Satya Wacana Salatiga: 1. Madarious Gibbs 2. Ronald Whitaker BSB Hangtuah: 1. Jarad Lee Scott 2. Gary Jacobs Jr Pacific Caesar: 1. Anthony Dennel January 2. Matthew Douglas Van Pelt Garuda Bandung: 1. Jamal Ray 2. Dallarian Williams Stapac Jakarta: 1. Keenan Allah Peterson 2. Jordin Mayes Satria Muda: 1. Dior Lowhorn 2. Jamarr Andre Johnson Pelita Jaya: 1. Wayne Bradford 2. Kore Ricardo White Hasil IBL Draft 2018 Pemain Rookie Siliwangi Bandung: 1. Sabdayagra Ahessa (University of Notre Dame/22 Tahun) 2. Gustav Leopold (SMA PSKD 1/29 Tahun) NSH: 1. Rizky Agung Pranata (STIE Bhakti Pembangunan/20 Tahun) 2. Dio Freedo Putra P (Universitas Ma Chung/20 Tahun) Bima Perkasa Jogja: 1.Tidak memilih 2.Faried Andy Brata (Universitas Negeri Malang/22 Tahun) Satya Wacana Salatiga: 1. Daniel Anggoro (Institut Teknologi Harapan Bandung/23 Tahun) 2. Tidak memilih BSB Hangtuah: 1. Tidak memilih 2. Syechfi Nuzula Ramadhani (Institut Teknologi Harapan Bandung/23 Tahun) Pacific Caesar: 1. Ananda Syahputra Caesar (Universitas Widyatama/22 Tahun) 2. Tidak memilih Garuda Bandung: 1. Irwanto (Universitas Muhammadiyah Malang/21 Tahun) 2. Tidak memilih Stapac Jakarta: 1. Tidak memilih 2. Bilal Al Nauval (Universitas Pendidikan Indonesia/19 Tahun) Satria Muda: 1. Tidak memilih 2. Kelvin Tirta Sanjaya (Universitas Heritage/21 Tahun) Pelita Jaya: 1. Muhammad Basith Ravi (ABFI Institute Perbanas/21 Tahun) 2. Tidak memilih

20 Tim Terbaik Lolos, LIMA Basketball Nationals 2018 Bergulir di Surabaya

LIMA Basketball Nationals 2018 akan berlangsung 9-16 Agustus 2018 di Universitas Airlangga, Surabaya, sekaligus menjadi event puncak kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa. (LIMA)

Surabaya- LIMA Basketball Nationals 2018 siap digelar. Perhelatan akbar ini akan menutup rangkaian kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa di musim keenam LIMA Basketball. GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, Jawa Timur, menjadi tuan rumah pergelaran yang akan dihelat 9-16 Agustus 2018 ini. Sebanyak 20 tim terbaik dari Greater Jakarta Conference (GJC), West Java Conference (WJC), Sumatra Conference (SMC), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) dan East Java Conference (EJC) siap beradu di fase selanjutnya, yaitu nasional. Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball Season 6 sebelumnya melewati fase conference. Lima region sukses menggelar kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa ini sejak Juni hingga Agustus 2018. Jakarta Raya menjadi region pembuka dalam pergelaran yang bertajuk LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC). Region Sumatra dan Jawa Barat secara bersamaan turut menghelat ajang ini. LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) di Medan dan LIMA Basketball: Blibli.com West Java Conference (WJC) di Bandung menjadi persinggahan setelah GJC. Region keempat yang disinggahi yaitu Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) yang digelar di Yogyakarta. Terakhir, LIMA menyambangi Surabaya dalam ajang LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC). Dari lima wilayah tersebut, LIMA Basketball season 6 ini terdapat 51 perguruan tinggi aktif berpartisipasi. Tercatat 61 tim putra dan 40 tim putri ambil bagian dalam perhelatan ini. Stidaknya, 1.070 student athlete ikut serta dalam pergelaran bola basket antarmahasiswa terbesar di Indonesia ini. Technical meeting (TM) untuk membahas administrasi, sistem kompetisi dan pertandingan, serta hal-hal yang berkaitan soal LIMA Basketball Nationals 2018 ini digelar di Ruang Aula Kahuripan Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, pada Rabu (8/8). Pertemuan ini dipimpin oleh Azwar Muhlis, selaku manager Kompetisi dan Pertandingan LIMA, Achmad Nuryadi dan Lukmannul Hakim selaku tim technical delegates. Pengundian pul LIMA Basketball Nationals 2018 hanya dilakukan untuk sektor putra. Keputusan tersebut dilakukan atas hasil pemungutan suara seluruh perwakilan tim dalam memilih sistem pembagian pul. Sebelumnya, LIMA menyusun pembagian Pul berdasarkan nilai koefisien conference, yakni nilai keikutsertaan tiap region sejak musim ketiga LIMA. Namun, LIMA tidak menutup segala masukan dari para peserta. LIMA Basketball Nationals 2018 ini akan menampilkan komposisi 12 tim putra dan delapan tim putri, hasil pemilahan dari tiap wilayah. Berbeda dengan sektor putra, untuk putri, yang hanya terdiri dari dua pul, proses pengundian tak dilakukan. Pembagian pul telah dilakukan oleh LIMA berdasarkan nilai koefisien setiap conference. “Tahun ini, untuk pertama kalinya LIMA Basketball Nationals memakai nilai koefisien conference untuk pembagian pul. Tujuannya agar semua tim memiliki jam terbang yang lebih. Namun, kami menerima masukan untuk pengundian pul. Akhirnya, voting kami lakukan. Di nasional ini semua tim sama kuat,” ungkap Azwar usai proses TM. (Adt) Hasil Undian pul sektor putra LIMA Basketball Nationals 2018 Pul A Universitas Pelita Harapan Banten Universitas Esa Unggul Jakarta Universitas Negeri Jakarta Pul B Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung Universitas Airlangga Surabaya Universitas Padjadjaran Bandung Pul C Universitas Surabaya Institut Perbanas Jakarta Universitas Parahyangan Bandung Pul D Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Prima Indonesia Medan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Hasil Undian pul sektor putri LIMA Basketball Nationals 2018 Pul X Universitas Pelita Harapan Banten Universitas Surabaya Universitas Airlangga Surabaya Universitas Negeri Malang Pul Y Universitas Esa Unggul Jakarta Universitas Tarumanegara Jakarta Universitas Katolik Parahyangan Bandung Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Draft Rookie IBL 2018/2019 Dari Kompetisi LIMA Diterapkan, Begini Sistemnya

Satria Muda Pertamina (puith) mengalahkan Pelita Jaya dalam laga final Indonesia Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. IBL kini mulai menerapkan sistem draft pemain baru dari kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA). (Pras/NYSN)

Jakarta- Indonesian Basketball League (IBL) akhirnya resmi menjalin kerjasama dengan Liga Mahasiswa (LIMA), untuk draft pemain baru lokal, musim 2018/2019. Kerjasama ini akan berlangsung selama tiga musim. Nantinya, pemain LIMA bisa langsung diambil oleh kontestan IBL. Rencananya, draft pemain lokal akan berlangsung bulan Oktober 2018. Lalu pendaftaran pemain akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus 2018. Saat itu, semua pemain LIMA bisa mendaftarkan diri untuk ikut dalam draft. Direktur IBL, Hasan Gozali menuturkan, karena kerjasama ini baru pertama kali, banyak hal yang masih dalam tahap penyempurnaan. Misalnya pemantauan bakat-bakat basket yang bermain di LIMA. Sebab, hingga saat ini, sarana untuk memantau pemain masih kurang, seperti situs yang menyediakan statistik. “Untuk masalah itu, kami berencana menggelar IBL Camp. Di event ini, kami akan undang semua kontestan IBL untuk melihat pemain yang akan diambil sebagai rookie (ruki). Selain itu, untuk membantu memilih pemain, rencananya kami juga mendatangkan pelatih dari luar negeri,” ucapnya, pada Selasa (17/7). Draft pemain lokal ini bertujuan, agar semua pemain yang masuk ke liga profesional melalui satu pintu. Tapi, IBL juga membuat persyaratan yaitu pemain tersebut harus berusia minimal 19 tahun, dan sudah bermain di LIMA selama dua musim. Jadi, pemain ruki IBL kemungkinan sudah berada di fase-fase akhir kuliah. Sementara itu, untuk tahun ini, IBL masih membuka kesempatan kepada klub-klub untuk memasukkan pemain diluar draft. Syaratnya, pemain harus berusia di atas 21 tahun, dan didaftarkan oleh Pengprov Perbasi yang menaunginya. Sebelumnya, pada Januari 2018 lalu, Hasan sempat membeberkan sistem draft pemain lokal IBL 2018/2019 dilakukan. Pertama, pemain lokal yang berhak masuk daftar draft adalah mereka yang berkompetisi di LIMA, dan telah mendaftarkan diri ke IBL untuk didraft. Kedua, di dalam pemilihan pemain draft, rencananya pihak IBL menerapkan dua putaran, sama seperti draft pemain asing. Sehingga kalau ada 10 tim IBL, berarti ada 20 pemain yang terpilih. Dan, sama seperti di liga bola basket Amerika Serikat NBA, para pemain yang tak dipilih oleh klub di draft, akan masuk kelompok “undrafted”. “Para pemain undrafted ini bisa saja direkrut oleh tim-tim yang tertarik. Namun, rincian semua ini masih akan dibahas lagi,” tutur Hasan saat itu. Sejatinya, sistem draft pemain lokal, pernah diterapkan di Liga Bola Basket Indonesia pada 2006. Salah satu pemain draft kala itu adalah Christian Ronaldo “Dodo” Sitepu yang direkrut oleh Satria Muda. Pria yang mengisi posisi big man itu, masih membela Satria Muda sampai saat ini. Saat ini, LIMA sudah berjalan tiga dari enam seri yang direncanakan. Empat seri yang sudah berlangsung adalah Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra. Selanjutnya yang akan berjalan yaitu seri Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta LIMA Nasional. (Art)

Beri Peluang Jadi Pebasket Profesional, IBL dan Liga Mahasiswa Sinergi Jaring Rookie 2018-2019

Ryan Gozali, CEO Liga Mahasiswa (kiri) dan Hasan Gozali, Direktur IBL, kini bersinergi menjaring mahasiswa atlet berprestasi guna berkarir menjadi pebasket profesional mulai musim 2018/2019. (Pras/NYSN)

Jakarta- Demi menyemarakkan kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air, Indonesia Basketball League (IBL) terus mencari dan membentuk bintang-bintang baru. Salah satunya dengan menjaring para talenta muda dengan kemampuan mumpuni, untuk bergabung dengan IBL. Hasan Gozali, Direktur IBL, mengatakan pihaknya menjalin sinergi dengan Liga Mahasiswa (LIMA) menyeleksi para mahasiswa yang berlaga di kompetisi LIMA untuk dijaring masuk dalam draft rookie IBL. “Kami akan menjaring pemain yang kemudian akan disaring hingga 40 pemain untuk di draft,” ujar Hasan, di Kawasan Slipi, Jakarta, Selasa (17/7). Nantinya, sebut Hasan, calon pemain harus bersedia mengikuti combine yang akan diadakan di Jakarta pada 2-9 September 2018. “Mereka akan mendapatkan pelatihan dari instruktur FIBA serta beberapa pelatih lokal,” tambahnya. Namun, untuk lolos draft rookie IBL, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi para pemain yang berasal dari LIMA. Diantaranya berusia minimal 19 tahun dan telah mengikuti kompetisi LIMA minimal dua musim. Selain itu, draft rookie membuka peluang bagi pemain di luar LIMA dengan syarat minimal berusia 21 tahun, serta minimal pernah ikut kompetisi yang diselenggarakan oleh Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia). Sementara, bagi peserta yang berasal dari LIMA dapat mendaftar melalui LIMA. Dan, dari luar jalur LIMA, para peserta bisa mendaftar melalui Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi, di daerah masing-masing. Untuk pendaftaran draft rookie dimulai selama satu bulan sejak 17 Juli, dan terakhir pada 17 Agustus 2018. Ryan Gozali, CEO Liga Mahasiswa, mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerjasama dengan IBL. Menurutnya, kerjasama ini memberi kondisi ideal sebagai wadah pembinaan mahasiswa atlet. “Draft akan memberikan kesempatan yang baik kepada para mahasiswa atlet bola basket yang tampil cemerlang dalam kompetisi LIMA guna melanjutkan karier di dunia olahraga profesional,” tukas Ryan. George Fernando Dendeng, Perwakilan PB Perbasi, menegaskan banyak potensi yang dimiliki dari kompetisi LIMA, yang secara rutin bergulir. “Ini kesempatan besar bagi mereka untuk bisa masuk ke IBL. Kelak tak ada lagi kekurangan pemain yang berkualitas dan nantinya mereka memilih jalur profesional,” pungkas George. (Adt)

Tepis Rumor Dipecat, Youbel Sondakh Bawa SM Juara di Kandang Pelita Jaya

Youbel Sondakh (kaos hitam), arsitek Satria Muda berteriak gembira usai timnya menang dari Pelita Jaya, dalam final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018, pada Minggu (22/4). (oekzone.com)

Jakarta- Satria Muda (SM) Pertamina memastikan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018, pada Minggu (22/4), di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Jakarta. SM menutup gim penentu dengan skor 69-64 atas Pelita Jaya (PJ), karena pada dua laga sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1. “Puji Tuhan dikasih juara setelah dua tahun tanpa gelar. Puji Tuhan juga saya berada di tim juara Satria Muda,” ujar Youbel Sondakh, arsitek Satria Muda usai laga. Pada pertandingan itu, Youbel memberikan apresiasi tinggi pada Jamar Andre Johson yang mencetak 21 angka sekaligus MVP Final. “Kami percaya pada Jamarr. Dia bisa melakukan banyak hal buat kami,” lanjut Youbel. “Tuhan membawa saya ke Indonesia, setiap hari saya kerja keras untuk timku, untuk pelatihku,” timpal Jamarr. Sementara, Johanis Winar, juru racik Pelita Jaya, mengakui keperkasaan lawan. “Kami lambat start. Anak anak kemudian juga terburu melakukan eksekusi,” cetusnya. Namun, ia memuji pemainnya yang terus berjuang hingga sempat hanya tertinggal tiga angka. “Kita sudah berusaha. Berarti musim depan harus bekerja lebih keras lagi,” tukasnya. SM sukses memenangi trofi pertama sejak berganti ke era IBL. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan memenangi dua pertandingan dalam format best of three. Usai menjadi juara, Youbel mengaku sedikit bernafas lega. Maklum, pelatih berusia 33 tahun ini sempat digosipkan bakal dipecat apabila gagal menjadi juara. “Apabila saya dipecat SM, berarti Tuhan punya rencana yang lebih baik. Namun, nyatanya kami bisa menjadi juara dan itu yang terbaik,” sebut Youbel. “Mengenai materi pemain, seharusnya kerangka tim juara tetap dipertahankan. Saat ini, saya belum ingin memikirkan hal itu dulu,” pungkasnya. (Adt)

Tekuk Satria Muda di GOR Soemantri, Pelita Jaya Paksakan Gim Ketiga

Center Pelita Jaya, Chester Jarell Giles, turut membantu timnya memenangkan laga kedua final (IBL) Pertalite 2017-2018 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Pelita Jaya (PJ) akhirnya sanggup memperpanjang laga babak final berlanjut hingga gim ketiga, setelah menang 94-78 atas Satria Muda Pertamina, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, pada partai kedua final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018, Sabtu (21/4). Dengan hasil ini, potensi PJ mempertahankan trofi IBL tetap terbuka. Berlaku sebagai tuan rumah, PJ berinisiatif tampil agresif. Mereka bahkan leading 17-0 ketika laga baru berjalan empat menit. Pertandingan sempat terhenti pada menit kelima, karena Hardianus (Satria Muda) dan Xaverius Prawiro (Pelita Jaya) terlibat perselisihan. Pelita Jaya unggul telak pada kuarter pertama. CJ Gilles dan kawan-kawan mengakhiri kuarter pertama dengan skor 36-17. Tensi laga memanas karena Xaverius Prawiro dan Avan Seputra berseteru. Satria Muda sempat bangkit pada kuarter kedua berkat kecemerlangan Dior Alexandros Lowhorn. Namun, Pelita Jaya berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor 57-40. Pelita Jaya kembali menjauhkan selisih angka pada kuarter ketiga. Tim asuhan Johanis Winar itu unggul 76-62. Perselisihan kembali terjadi saat kuarter keempat berjalan dua menit. Kali ini, Dior Alexandros berseteru dengan Valentino Wuwungan. Pelita Jaya akhirnya sukses mempertahankan keunggulan hingga kuarter empat berakhir. Mereka menang dengan skor 94-78. (Art)

Laga ‘Panas’ Game Pertama IBL, Satria Muda Bungkam Pelita Jaya

Guard klub Satria Muda Jamar Andre Johnson (71) dibayangi poit guard klub Pelita Jaya Wayne Bradford (10) dalam laga final game pertama IBL Pertalite 2017-2018, pada Kamis (19/4). (Pras/NYSN)

Jakarta- Tuan rumah Satria Muda (SM) Pertamina berhasil membungkam tamunya Pelita Jaya (PJ) di game pertama final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018, di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/4), dengan skor 73-63. Pada pertandingan yang dipimpin wasit asal Philipina Reynaldo Yante, kedua tim menurunkan formasi terbaiknya sejak awal. SM mampu memimpin 10-7 hingga lima menit interval kuarter pertama usai tembakan pemain bernomor punggung 44, Dior Alexandros Lowhorn masuk. Bahkan, aksi nyeleneh Lowhorn usai melesakkan bola makin membuat tensi pertandingan tersebut berlangsung panas. Lalu, bola yang dilesakkan Jamar Andre Johnson menambah angka hingga SM unggul 15-7. Di akhir kuarter pertama, Respati Pamungkas mencetak tembakan tiga angka bagi PJ, skor berubah menjadi 20-12. Kuarter kedua, PJ berjuang keras mengejar ketertinggalan melalui Wayne Lyndon Bradford dan Chester Jarell Giles. Tapi, usaha itu belum membuahkan hasil. Skor sempat tipis 29-27 untuk SM yang mengunci kuarter kedua dengan unggul 32-27. PJ makin terancam di kuarter ketiga. Aksi ‘dunk’ Lowhorn menjadikan skor 46-31. Pundi-pundi angka SM makin tak terbendung. Mereka menutup kuarter ketiga dengan selisih tujuh bola, 55-41. Tembakan tiga angka Johnson membuka kuarter keempat. Di kuarter ini ditandai dengan dikeluarkannya point guard kedua tim yakni Hardianus (SM) dan Xaverius Prawiro (PJ) akibat ‘foul out’. Dan, SM memastikan kemenangan dengan skor akhir 73-63. Johanis Winar, arsitek PJ, mengaku lawan bermain luar biasa, sedangkan defensif tim-nya sangat buruk. “Intinya SM tampil luar biasa dan dapat momentumnya. Sedangkan tim kami defensif-nya kurang bagus. Di game kedua nanti kami harus focus, sejak laga dimulai,” ujar pelatih yang akrab disapa Ahang itu. “Start kami terlalu lambat. Lawan sudah percaya diri sejak awal, sehingga kami harus susah payah untuk bisa unggul dari SM. Game berikutnya kami harus bangkit,” timpal Ponsianus Nyoman Indrawan, center PJ. Sementara, Youbel Sondakh, juru racik SM, mengucap syukur tim-nya mampu memenangi game pertama final IBL ini. “Puji Tuhan kami menang. Tensi pertandingan yang tinggi, tapi SM bisa unggul. Kami apresiasi tingg pada pemain lokal, karena semua bermain dengan baik. Harapannya, di game kedua mereka minimal bermain seperti ini,” tuturnya. “Saya selalu excited. Ini final kelima saya. Kami harus lebih berkembang lagi di game kedua. Jadi masih harus lebih fokus untuk laga selanjutnya karena pertandingan belum berakhir,” sambung Arki Dikania Wisnu, punggawa SM. Laga kedua final IBL Pertalite 2017-2018 berlangsung pada Sabtu (21/4), di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta Selatan, yang menjadi markas Pelita Jaya. Jika PJ menang, maka akan digelar laga pamungkas ditempat yang sama, pada Minggu (22/4). (adt)

Lantai Gedung PSCC Licin, Hangtuah Hijrah Ke Batam Demi Semifinal Kandang

Konpres Semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 yang mempertemukan empat tim. (Art/NYSN)

Jakarta- BSB Hangtuah Sumsel siap menggelar laga kandang semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 di Batam, Riau. Hangtuah adalah tim basket asal Palembang, Sumatera Selatan. Namun, kondisi lapangan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) yang tak memenuhi standar, Hangtuah hijrah ke Hi-Test Arena, Batam. “Awalnya kami main di PSCC, tapi lantainya tak standar. Venuenya mendukung, tapi floor-nya terlalu licin karena ‘kan gedung multifungsi,” ujar Ferry Jufri, Manajer Hangtuah, pada Senin (19/3). Ferry menyatakan kapasitas penonton Hi-Test Arena hanya mencapai 1.500 hingga 2.000 orang. “Kalo Batam lapangannya sudah oke. Floor-nya standar NBA, papan sponsor pun pakai LED,” jelasnya. Namun, ia tak memprioritaskan persoalan kapasitas karena yang terpenting lapangan di Hi-Test sudah memenuhi standar. “Gedungnya (Hi-Test Arena) ngga terlalu besar, tetapi kualitas lapangannya yang paling penting, safety dan secure-nya. Apalagi laga semifinal pasti ketat,” ucap Ferry. Sementara klub Stapac memilih kota Yogyakarta sebagai markas, dan partai kontra Pelita Jaya dijadwalkan akan berlangsung pada 5 April. Lalu Gedung Citra Arena, Bandung, resmi menjadi kandang Pelita Jaya pada 7 April nanti. Dalam konferensi pers, Senin (19/3), Direktur IBL, Hasan Gozali, yakin empat tim tersisa yang bertanding di semifinal ini akan menyajikan laga sengit dan seru. Hasan juga memberi kredit khusus bagi Hangtuah yang memberikan kejutan, usai lolos ke semifinal, pasca menundukkan Garuda Bandung di babak play-off dengan skor 2-1. “Mereka ingin membuktikan diri, punya kualitas dan tak dianggap enteng. Dan ini juga pertama kali, home mereka (Hangtuah) di Kota Batam, semoga lancar,” kata Hasan. Terkait pemilihan Yogyakarta sebagai kandang Stapac, Hasan menilai faktor kurangnya GOR yang tersedia di Jakarta jelang persiapan Asian Games Agustus mendatang, menjadi salah satu alasan. “Pemilihan tuan rumah diserahkan ke tim masing-masing. Stapac mungkin milih Yogya, ya karena fanbase mereka di sana dan stadion juga sesuai standar,” tuturnya. Empat tim terbaik di IBL 2017/2018 berebut dua tiket ke final. Tim terbaik Divisi Merah, Satria Muda, menantang Hangtuah. Sementara, dari Divisi Putih, juara bertahan Pelita Jaya akan melawan Stapac. Di semifinal, partai keempat tim akan digelar dengan sistem kandang-tandang. Hangtuah memilih Hi Tes Arena, Batam, sebagai kandang sekaligus laga semifinal pertama pada Kamis (22/3). Berikutnya, Satria Muda gantian menjamu Hangtuah di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, pada Minggu (25/3). (Art) Rekor Pertemuan kedua tim pada babak reguler: Divisi Merah 15 Desember 2017 (Bandung): Satria Muda vs Hangtuah 91-63 28 Januari 2018 (Yogyakarta): Satria Muda vs Hangtuah 66-64 2 Februari (Cirebon): Satria Muda vs Hangtuah 86-68 Divisi Putih 10 Desember 2017 (Semarang): Pelita Jaya vs Stapac 85-57 25 Desember 2017 (Solo): Pelita Jaya vs Stapac 76-67 28 Januari 2018 (Yogyakarta): Pelita Jaya vs Stapac 67-60