Rahmat/Yeremia Raih Juara Sri Lanka International Challenge 2024

Ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan keluar sebagai juara Sri Lanka International Challenge 2024. Pada laga final yang berlangsung di District Sport Complex, Galle, Sri Lanka, Minggu (11/2), pasangan anyar “Merah Putih” itu menang tiga gim 18-21, 21-15, 21-15 atas wakil Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Razif, dalam tempo 48 menit. “Pasti senang sebagai partner baru bisa jadi juara walaupun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki,” tanggap Rahmat melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (11/2) petang WIB. “Di turnamen kali ini, kami menjaga semanga dan fokus di lapangan. Kami tidak kendur dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” tambahnya. Sementara, Yere berpendapat, gelar juara level International Challenge ini menambah semangat dan motivasi untk meraih lebih banyak lagi gelar juara dari turnamen-turnamen lainnya. “Kami semakin hari semakin kompak di lapangan. Sudah mulai mengerti satu sama lain dan sudah menemukan beberapa pola permainan yang pas,” tuturnya. “Semakin hari kami merasa semakin padu, semakin bagus chemistry-nya. Tapi namanya pasangan baru, tidak bisa langsung klop. Jadi kami masih mencari-cari terus bersama-sama,” Rahmat, menimpali komentar partner barunya tersebut. Rahmat/Yere mengawali turnamen dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Dinura Priyashantha/Siyath Senaratne, di babak 32 besar. Di babak berikutnya, mereka menang atas pasangan India, Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu, lalu menumbangkan unggulan teratas asal Thailand, Pongsakorn Thongkham/Wongsathorn Thongkham. Di babak empat besar, Rahmat/Yere juga berhasil mengalahkan unggulan keempat dari Malaysia, Kang Khai Xing/Aaron Tai, dengan skor 16-21, 21-15, 21-13. Selepas Sri Lanka International Challenge 2024, Rahmat/Yere akan terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna bergabung dengan skuad Indonesia yang bertarung di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Team Championship (BATC) 2024. “Setelah ini kami akan langsung ke Malaysia untuk bergabung ke tim beregu putra di BATC. Gelar ini pastinya menambah kepercayaan diri kami. Bila nanti diturunkan, kami siap menyumbang poin,” demikian Yere. Sumber: Djarum Badminton

Giliran Fajar/Rian Cicipi Peringkat Satu Dunia

Giliran Fajar/Rian Cicipi Peringkat Satu Dunia

Penantian panjang pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya terwujud. Juara Denmark Open 2022 asal Indonesia berhasil menempati peringkat satu dunia ganda putra, berdasarkan peringkat terbaru dari Badan Bulutangkis Dunia (BWF) per hari ini, Selasa (3/1). Fajar/Rian sukses menggusur turun saingan terberatnya, ganda putra asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi ke urutan dua dunia. Ini merupakan peringkat tertinggi yang pernah dicapai oleh Fajar/Rian. Fajar/Rian bercokol di peringkat satu dengan torehan 88,655 poin dari 17 turnamen. Keduanya unggul atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang mencatatkan raihan 82,700 poin dari 15 turnamen. Sementara itu, pasangan ganda putra Indonesia lain, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan turut merasakan kenaikan peringkat. Pasangan yang mendapat julukan “The Daddies” ini menempel ketat di urutan tiga dunia. Di sisi lain, dua pasangan muda Indonesia semakin mendekati peringkat sepuluh besar dunia. Juara All England 2022, pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sudah berada pada peringkat 12 dunia. Menguntit berikutnya pada urutan 15 dunia pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Tiga peringkat bisa didapat oleh Leo/Daniel yang merupakan pasangan asal PB Djarum pada pekan ini. Berbeda dengan dua ganda putra Indonesia lainnya, justru terlempar dari dua puluh besar dunia. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus menerima nasib mendapat penurunan peringkat dunia. Tidak tanggug-tanggung, Kevin/Marcus turun lima belas peringkat menjadi urutan 23 dunia, sementara Pramudya/Yeremia anjlok sebelas peringkat dan berada pada undakan ke-25. Penurunan peringkat lebih disebabkan karena Kevin/Marcus maupun Pramudya/Yeremia sedikit mengikuti kejuaraan di tahun 2022. Usai menjalani operasi, Marcus masih harus menjalani masa penyembuhan. Cedera Yeremia juga memaksanya beristirahat panjang. Kejuaraan Malaysia Open 2023 diharapkan menjadi kebangkitan kedua ganda putra andalan Indonesia. Nama pasangan Kevin/Marcus dan Pramudya/Yeremia tercatat menjadi peserta pada kejuaraan yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Syabda Perkasa Berjaya di Malaysia

Syabda Berjaya di Malaysia

Syabda Perkasa Belawa jadi kampiun. Pemain tunggal putra Indonesia ini akhirnya bisa berdiri di podium juara turnamen bulutangkis Malaysia International Series 2022. Di final, Minggu (13/11), pebulutangkis kelahiran tahun 2011 itu memang tampil lebih solid. Syabda pun sukses membekuk Lei Lan Xi asal China dengan dua gim langsung, 21-17, 21-18. Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena Badminton Perak, Kompleks Sukan MBI Ipoh, Malaysia, Minggu (13/11), Syabda memang tampil rapi. Serangannya lewat bermain reli, begitu efektif menghasilkan angka. Pola permainannya juga masuk semua. “Alhamdulillah akhirnya saya bisa meraih gelar juara di turnamen ini dengan selamat dan tidak ada cedera. Tadi dari awal pertandingan saya sudah menyiapkan pola untuk mengajak lawan bermain reli. Juga menyerang dan saya tidak mau gampang memberi poin untuk lawan,” kata Syabda kepada Tim Humas dan Media PBSI. Menurut Syabda, dirinya bisa menang dengan dua gim langsung itu karena lawan kurang nyaman dengan pola yang dia terapkan. Meskipun di gim kedua dirinya sempat tertinggal karena lawan lebih mau menekan, tapi dalam posisi tertinggal poin itu, bisa diubah dengan pola permainan yang lebih agresif. “Dengan pola itu, alhamdulillah saya bisa mengubah jalannya pertandingan dan bisa mengembalikan keadaan dari posisi tertinggal menjadi menang dan juara,” tambah Syabda. Dijelaskan oleh Syabda, strategi yang mengantarkan bisa jadi juara di turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS ini, dirinya selalu berprinsip bertanding dan bermain harus semaksimal mungkin. Selain itu dirinya coba bermain ikhlas. “Kemenangan dan gelar juara ini cukup berarti buat perjalanan karier saya. Semoga bisa menambah rasa percaya diri di lapangan dan bisa meraih gelar-gelar selanjutnya,” tegas Syabda. “Yang pasti, saya senang dan bangga akhirnya perjuangan melawan lelah dan capek setiap hari berlatih di Pelatnas Cipayung, pelan-pelan mulai terlihat hasilnya. Tetapi saya merasa belum cukup dan mau lebih lagi. Semoga gelar-gelar selanjutnya di turnamen yang lebih besar, bisa saya raih,” tutur Syabda.

Kejuaraan Dunia Junior 2022: Kalahkan Malaysia, Indonesia Lolos ke Perempat Final

Kejuaraan Dunia Junior 2022: Kalahkan Malaysia, Indonesia Lolos ke Perempat Final

Tim bulu tangkis junior Indonesia memastikan tiket perempat final perebutan Piala Suhandinata 2022 di Santander, Spanyol pada Rabu (19/10/2022). Piala Suhandinata adalah trofi yang diperebutkan dalam rangkaian Kejuaraan Dunia Junior 2022 untuk nomor beregu campuran. Sebanyak 38 negara peserta dibagi ke dalam delapan grup yang memperebutkan masing-masing satu tiket menuju perempat final Piala Suhandinata 2022. Indonesia sebagai juara bertahan harus menang atas Malaysia di laga terakhir Grup A jika menginginkan tiket ke babak delapan besar. Pasalnya, kedua tim sebelumnya sama-sama sudah meraih kemenangan 5-0 atas Swedia dan Latvia. Target tersebut pun tercapai pada hari ini dengan kemenangan 4-1 atas Malaysia yang harus puas finis sebagai runner-up Grup A. Indonesia kecolongan terlebih dahulu ketika Alwi Farhan yang turun di nomor tunggal putra harus mengakui keunggulan Justin Hoh dengan skor identik 18-21, 18-21. Poin pertama untuk kontingen junior Merah-Putih disumbangkan oleh jawara Indonesia International Challenge 2022 di Yogyakarta, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut harus melakoni laga tiga game hingga akhirnya mengakhiri perlawanan Siti Nurshuhaini. Setelah kedudukan imbang 1-1, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan di tiga sektor ganda yang dimainkan berikutnya. Tiket perempat final untuk Indonesia didapat di partai keempat usai Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose membekuk Ong Xin Yee/Carmen Ting dengan skor 21-15, 21-19. Rafli Ramanda/As-Azahra Putri Dania yang tampil di partai kelima pun menutup laga dengan kemenangan 4-1 Indonesia atas Malaysia di fase grup. Berdasarkan aturan drawing untuk nomor beregu campuran di Kejuaraan Dunia Junior 2022, calon lawan Indonesia di perempat final adalah perwakilan Grup B yang tak lain adalah Tiongkok. Tiongkok sendiri sukses melibas semua pertandingan di Grup B tanpa menelan satu pun kekalahan dari Slovenia, India, Islandia, hingga Australia. Pertandingan Indonesia vs Tiongkok akan berlangsung pada Kamis (20/10/2022) pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB. Berikut ini hasil pertandingan Grup A antara Indonesia dan Malaysia: Tunggal putra Alwi Farhan vs Justin Hoh: 18-21, 18-21 (43 menit) Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Siti Nurshuhaini: 21-18, 22-24, 21-14 (68 menit) Ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah vs Choi Jian Sheng/Bryan Jeremy Goonting: 21-8, 21-10 (23 menit) Ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose vs Ong Xin Yee/Carmen Ting: 21-15, 21-19 (42 menit) Ganda campuran Rafli Ramanda/As-Azahra Putri Dania vs Wong Vin Sean/Lai Ting Cen: 21-15, 21-13 (26 menit)

20 Atlet Indonesia Dikirim ke Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022

20 Atlet Indonesia Dikirim ke Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengirimkan 20 atlet ke Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022 yang akan memperebutkan Piala Suhandinata pada 17-22 Oktober di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol. Kejuaraan Dunia Junior 2022 mempertandingkan dua nomor, yaitu nomor beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata akan dimulai pada 17-22 Oktober, dilanjutkan dengan ajang perseorangan pada 24-30 Oktober. Sebanyak 10 pemain putra dan 10 pemain putri tersebut menjadi tumpuan Indonesia di nomor beregu. Eddy Prayitno, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, menuturkan bahwa skuad dalam kondisi prima dan sudah siap bertanding. Ia menargetkan Indonesia bisa lolos dari penyisihan grup sebelum membidik target yang lebih tinggi, yaitu mempertahankan gelar Piala Suhandinata yang direbut Garuda Muda pada penyelenggaraan edisi 2019 lalu. “Tim ini kemarin sudah menjalani pertandingan di Yogyakarta selama dua pekan dan hasilnya cukup meyakinkan. Analisis kami semua sudah siap bertanding dan siap juara,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis PBSI, Jumat (7/10/2022). “Untuk target, pertama yang pasti kami harus lolos grup dahulu. Setelah itu baru ke target yang lebih tinggi. Mempertahankan gelar,” kata dia menambahkan, mengutip Antara. Pada Kejuaraan Dunia Junior 2022 nomor beregu, Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia, Swedia, dan Latvia. Tim akan bertolak ke Spanyol pada Kamis (14/10/2022). Berikut skuad Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Junior 2022 Piala Suhandinata: Putra: 1. Alwi Farhan 2. Bodhi Ratana Teja Gotama 3. Muhammad Reza Al Fajri 4. Prahdiska Bagas Shujiwo 5. Raymond Indra 6. Daniel Edgar Marvino 7. Rayhan Nur Fadillah 8. Muh. Putra Erwiansyah 9. Rafli Ramanda 10. Zaidan Arrafi Nabawi Putri: 1. Ester Nurumi Tri Wardoyo 2. Tasya Farahnailah 3. Mutiara Ayu Puspitasari 4. Deswanti Hujansih Nurtertiati 5. Rachel Allessya Rose 6. Meilysa Trias Puspitasari 7. Anisanaya Kamila 8. Az Zahra Ditya Ramadhani 9. Az-Zahra Putri Dania 10. Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Bawa 23 Orang Skuat Junior di Kejuaraan Dunia 2018, Indonesia Bidik Gelar Juara di Kanada

Berkekuatan 23 0rang dalam skuatnya, Indonesia membidik satu gelar juara di kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada, pada 5-18 November. (Humas PBSI)

Jakarta– Indonesia membidik satu gelar juara di kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada, pada 5-18 November. “Target kami satu gelar juara. Kami usahakan untuk bisa mempertahankan dua gelar,” terang Susy Susanti, Manajer Tim Junior Indonesia, pada Selasa (2/10). Susy, yang juga Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyebut pemilihan atlet junior yang akan berlaga di Kanada berdasarkan prestasi, ranking, serta potensi atlet, dan kebutuhan tim. Demi mewujudkan target itu, sebanyak 23 atlet junior bakal berjibaku dengan negara peserta lain guna meraih podium tertinggi, di nomor beregu dan perorangan. Terlebih, skuat muda yang diturunkan telah memiliki pengalaman di tim junior Merah Putih, pada Asia Junior Championship 2018, di Jakarta, Juli lalu. Saat kejuaraan yang sama tahun lalu, Indonesia sukses membawa pulang dua gelar juara. Gelar juara masing-masing diraih tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. (Adt) Daftar Nama Pemain BWF World Junior Championship 2018: Beregu: Putra: 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Leo Rolly Carnando 5. Daniel Marthin 6. Ghifari Anandaffa Prihrdika 7. Pramudya Kusumardana Riyanto 8. Rehan Naufal Kusharjanto 9. Christian Adinata 10. Bernadus Bagas Kusumawardana Putri: 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Siti Fadia Silva Ramadhanti 5. Agatha Imanuela 6. Ribka Sugiarto 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Lisa Ayu Kusumawati 9. Putri Syaikah 10. Nita Violina Marwah Perorangan: Tunggal Putra: 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Christian Adinata Tunggal Putri: 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Olivia Chelin Maria Ganda Putra: 1. Daniel Marthin 2. Leo Rolly Carnando 3. Ghifari Anandaffa Prihrdika 4. Pramudya Kusumardana Riyanto 5. Dwiki Rafian Restu 6. Bernadus Bagas Kusumawardana Ganda Putri: 1. Siti Fadia Silva Ramadhanti 2. Agatha Imanuela 3. Ribka Sugiarto 4. Febriana Dwipuji Kusuma 5. Putri Syaikah 6. Nita Violina Marwah Ganda Campuran: 1. Rehan Naufal Kusharjanto 2. Siti Fadia Silva Ramadhanti 3. Ghifari Anandaffa Prihrdika 4. Lisa Ayu Kusumawati 5. Pramudya Kusumardana Riyanto 6. Ribka Sugiarto 7. Leo Rolly Carnando 8. Indah Cahya Sari Jamil

Beregu Indonesia Hadapi Lawan Berat, PBSI Minta Kerja Keras Sejak Awal

Anthony Sinisuka Ginting, salah satu andalan skuat tim bulutangkis beregu putra Indonesia Asian Games XVIII/2018 harus berjuang keras sejak awal. Sebab, mereka dihadapkan tantangan berat. (Pras/NYSN)

Jakarta- Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta tim beregu putra dan putri Asian Games XVIII/2018 harus berjuang keras sejak awal. Sebab, mereka dihadapkan tantangan berat. Hal itu dikatakan Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI menanggapi hasil undian beregu cabang bulutangkis, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/8) malam. “Kita tidak bisa mengeluhkan hasil drawing. Itu adalah fakta yang harus dipersiapkan. Yang penting tim berjuang keras sejak awal,” ujar Budiharto. Tim putra Indonesia berada di pool bawah bersama tim India, Maladewa, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan (Korsel). Indonesia yang menempati unggulan dua mendapat jatah bye di laga perdana. “Hasil tim putra, ini perjuangan berat untuk semuanya. Karena tim-tim bagus terkumpul di pool bawah. Untuk babak pertama kalau digambarkan, Jepang bertemu Malaysia, Korsel berhadapan dengan Thailand. Empat tim tersebut terkumpul dan hanya satu yang ke semifinal,” lanjutnya. Jika di babak kedua berhasil melewati hadangan pemenang antara India dan Maladewa, Indonesia bakal menghadapi lawan berat di semifinal. “Kami menunggu pemenang antara Maladewa dan India. Memang perjuangan berat nantinya di semifinal. Siapa pun yang melewati India. Tim yang dihadapi relatif kuat,” tambahnya. Sementara, tim putri Indonesia menempati pool atas bersama Hongkong, Korsel, India, dan Jepang. Srikandi Merah Putih memulai laga pembuka menantang Hongkong. Jika berhasil melewati Hongkong, Fitriani dan kolega di perempat final bakal berjumpa dengan Korsel yang mendapatkan bye di babak pertama. Dan jika langkah mereka terus berlanjut, maka mereka akan bertarung dengan pemenang antara Jepan dan India. Baik Jepang maupun India, turut mendapatkan bye di babak pertama. “Kalau tim putri, kami tahu karena tidak seeded. Hasil undian itu realitas yang harus dihadapi. Kami berada di pool atas. Pertama, kami sudah harus berjuang menghadapi Hongkong. Jika lolos bertemu Korsel. Jadi ini yang harus dihadapi,” tukas Budiharto. (Adt) Skuat Beregu Bulutangkis Indonesia Asian Games 2018 : Putra : 1. Jonatan Christie 2. Anthony Sinisuka Ginting 3. Ihsan Maulana Mustofa 4. Kevin Sanjaya Sukamuljo 5. Marcus Fernaldi Gideon 6. Fajar Alfian 7. Muhammad Rian Ardianto 8. Mohammad Ahsan 9. Tontowi Ahmad 10. Ricky Karanda Suwardi Putri : 1. Fitriani 2. Gregoria Mariska Tunjung 3. Ruselli Hartawan 4. Greysia Polii 5. Apriyani Rahayu 6. Della Destiara Haris 7. Rizki Amelia Pradipta 8. Ni Ketut Mahadewi Istarani 9. Liliyana Natsir 10. Debby Susanto

Cetak Gelar Juara Di Indonesia Open 2018, Tiga Atlet Binaan PB Djarum Kehujanan Bonus

Sukses berkontribusi saat ajang Indonesia Open 2018, Djarum Foundation memberikan penghargaan bagi Tontowi, Liliyana, dan Kevin sebesar Rp 600 juta. (Pras/NYSN)

Jakarta- Indonesia sukses meraih dua gelar di ajang Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000. lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kevin/Marcus menjadi kampiun usai menaklukan pasangan asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (21-13 dan 21-16). Sedangkan pasangan senior Tontowi/Liliyana menang setelah menghempaskan dobel asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (21-17 dan 21-8). Tiga atlet yakni Tontowi, Liliyana, dan Kevin, merupakan pemain binaan PB Djarum Kudus. Torehan prestasi ini terasa istimewa sebab satu dekade lamanya Merah Putih tidak mengantongi dua gelar juara sekaligus di Indonesia Open. Terakhir, Indonesia meraih dua gelar pada 2008 melalui sektor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dan ganda putri yakni Vita Marissa yang saat itu berduet dengan Liliyana Natsir. Bahkan, Indonesia puasa gelar di salah satu ajang turnamen terbaik di dunia itu pada 2007, 2009, 2010, 2011, 2014, 2015, dan 2016. Berkat prestasi yang membanggakan serta mengharumkan nama Indonesia, Djarum Foundation memberikan penghargaan bagi Tontowi, Liliyana, dan Kevin sebesar Rp 600 juta. “Apresiasi ini komitmen kami terhadap kemajuan bulutangkis di Indonesia, sehingga bisa melecut pemain bulutangkis PB Djarum yang lainnya untuk bisa berprestasi di kancah bulutangkis dunia seperti Kevin, Tontowi, dan Liliyana,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, pada Rabu (11/7). “Mudah-mudahan tahun depan, Indonesia bisa juara lagi. Karena Kevin/Marcus belum pernah juara. Ini pertama kali untuk mereka. Dan, kami akan terus memberikan apresiasi ini sebagai wujud komitmen kami untuk negeri ini,” lanjutnya. Masing-masing pemain mendapatkan Rp 200 juta. Selain itu, ketiganya juga mendapatkan voucher dari Blibli.com senilai Rp 50 juta. Sementara, para pelatih yakni Herry Irman Pierngadi dan Aryono Miranat (pelatih ganda putra), serta Richard Mainaky dan Vita Marissa (pelatih ganda campuran) mendapatkan lemari es Polytron dua pintu dan voucher senilai Rp 5 juta dari tiket.com. Bagi Kevin, kemenangan di Indonesia Open 2018 menegaskan supremasinya di persaingan papan atas bulutangkis dunia. Sebelumnya, bersama Marcus menjadi kampiun turnamen tertua di dunia yakni All England 2018. Duet ini tengah membidik China Open 2018, yang dihelat September guna merangkai hattrick di kasta HSBC World Tour Super 1000. “Rangkaian kemenangan ini menjadi pendorong agar saya makin berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui bulutangkis. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pelatih dan PB Djarum yang telah mengasah saya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saat bertanding, dan meraih hasil maksimal,” tutur Kevin. Liliyana menambahkan dirinya mengaku lega bisa memberikan hasil terbaik dihadapan publik tuan rumah. Apalagi, sebut Butet, sapaan akrabnya, berhasil menghapus catatan tak pernah menang di Istora Senayan. “Berarti sudah lunas. Ini kemenangan yang sangat istimewa bagi kami,” tukas Butet. (Adt)

Ajang Indonesia Open 2018 Berakhir, Raihan Dua Gelar Sudah Lampaui Target PBSI

Selain Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia juga meraih gelar juara Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000, lewat duet ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Pras/NYSN)

Jakarta- Ajang Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000, di Istora Senayan, Jakarta, berakhir pada Minggu (8/7). Pada turnamen bulutangkis terbaik di dunia itu, Indonesia sukses meraih dua gelar juara. Yakni sektor ganda putra lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menang atas wakil Jepang Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 21-13 dan 21-16. Dan duo campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menyingkirkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-17 dan 21-8. Sedangkan titel tunggal putra disabet Kento Momota (Jepang) yang mengatasi Viktor Axelsen (Denmark), 21-14 dan 21-9. Lalu, tunggal putri asal China Taipeh, Tai Tzu Ying mencetak prestasi setelah menghempaskan Chen Yu Fei (China), 21-23, 21-15, dan 21-9. Jepang juga membukukan gelar kampiun di ganda putri, setelah menghadirkan ‘All Japan FInal’, yang dimenangkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota atas kompatriotnya, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 21-14, 16-21, dan 21-14. Achmad Budiarto, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengatakan dua gelar yang diraih wakil Indonesia di ajang Indonesia Open 2018 melebih target yang ditetapkan PBSI. “Sebelum turnamen ini digelar Kabid Binpres (Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi/Susy Susanti) menargetkan satu gelar. Tapi, Indonesia berhasil meraih dua gelar. Ini berarti melebihi target awal,” ujar Budiarto, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). Menurutnya, hasil ini juga bisa menjadi gambaran untuk menghadapi Asian Games 2018, pada 18 Agustus – 2 September. “Ini menjadi gambaran peta di Asian Games sekaligus tantangan berat juga buat kami. Terlebih yang digunakan juga venue baru,” tukas Budiarto. (Adt)