Indonesia Kirim Wakil ke Bahrain Untuk Ikut Asian Youth Para Games 2021

Indonesia Kirim Wakil ke Bahrain Untuk Ikut Asian Youth Para Games 2021

National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus menunjukan keseriusannya dalam meningkatkan prestasi Indonesia di pentas internasional. Untuk mengasah kemampuan dan memberi pengalaman bertanding bagi atlet muda, NPC Indonesia mengirimkan atlet berlaga di Asian Youth Para Games (AYPG) ke-4 tahun 2021. Sebanyak 35 atlet muda terbaik Indonesia akan menunjukan kehebatan dalam AYPG yang akan berlangsung di Manama, Bahrain, 2-6 Desember 2021. Kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM), Edward Hutahayan berangkat menuju Bahrain dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates, nomor penerbangan EK357 pada Jumat, 26 November 2021 pukul 17.40 WIB, dari Bandar udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. “Sebuah kehormatan bagi saya dan semua kontingen bisa membawa nama Indonesia di Asian Youth Para Games tahun ini. Saya katakan kepada semua atlet untuk menunjukan penampilan terbaik mereka karena ini merupakan kesempatan yang sangat berharga,” ucap Edward Hutahayan. “Saya tegaskan kepada atlet, jangan mudah menyerah ataupun minder meski lawan yang dihadapi memiliki postur tubuh yang lebih besar,” tegas Edward. Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto menjelaskan atlet yang dikirim ke AYPG 2021 merupakan atlet muda terbaik. Mereka yang bersekolah dan latihan rutin di Sekolah Khusus Olah raga Disabilitas Indonesia (SKODI) dan ada juga beberapa yang berlatih di sejumlah provinsi lainnya. Rima mengatakan untuk menghadapi AYPG 2021, persiapan juga telah dilakukan dengan matang. “Persiapan untuk tampil di Asian Youth Para Games 2021 telah dilakukan cukup lama dan matang. Beberapa atlet juga telah tampil di Peparnas Papua 2021 lalu,” ucap Rima Ferdianto. NPC Indonesia memasang target bagi kontingen Indonesia. “Diharapkan minimal bisa mengulang prestasi Indonesia saat mengikuti AYPG 2017 di Dubai. Tetapi target lainnya atlet-atlet muda kita bisa mendapatkan pengalaman bertanding di level Asia serta memperoleh klasifikasi internasional,” jelas Rima. Kontingen Indonesia akan tampil di tujuh cabang olah raga antara lain para-atletik, para-bulu tangkis, para-renang, para-tenis meja, para-taekwondo, para-angkat berat dan boccia. Indonesia hanya tidak mengikuti dua cabang olah raga yakni goalball dan bola basket kursi roda. Pada AYPG 2017 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, kontingen Indonesia mampu menempati peringkat ketujuh dengan koleksi 16 medali emas, 7 perak dan 5 perunggu.

Pesan Inspiratif Paralimpiade 2018 Yang Penting Kamu Ketahui

Paralimpiade (Paralympics) 2018 ternyata bukan hanya sekadar kompetisi olahraga loh! Kompetisi yang digelar 9-18 Maret 2018 di kondisi salju kota Pyeongchang, Korea Selatan, adalah suatu gerakan yang mempunyai nilai-nilai atau pesan yang agung. Kamu harus tau nih terdapat pesan penting yang disuarakan dalam kompetisi ini. Pesan penting, apakah itu? Berikut ulasan pesan-pesan dalam paralimpiade 2018: Ajang multievent yang mempertandingkan atlet yang mengalami keterbatasan fisik, mental, dan sensoral ini memiliki nilai pesan keberanian. Dilansir dari pikiran-rakyat.com, nilai keberanian dalam ajang ini mengangkat semangat unik dari atlet-atlet paralimpiade yang berusaha mencapai sesuatu yang dianggap masyarakat tidaklah mungkin. Para atlet percaya, ada sebuah keajaiban atau keniscayaan. Pertandingan 670 atlet dari 49 negara berkompetisi ini menyuarakan pesan kebulatan tekad. Tekad yang bulat tersebut tercermin dari semua atlet yang berkompetisi dan berusaha keras dalam mendobrak keterbatasan kemampuan fisiknya. Bahkan nilai ini pun tercermin dalam maskot paralimpiade 2018 yaitu Bandabi. Sebuah beruang hitam yang diartikan sebagai simbol dari keberanian dan kemauan yang kuat. pesan selanjutnya dalam perhelatan paralimpiade adalah inspirasi Mempertandingkan 6 cabang olahraga yakni ski alpine, biathlon, ski lintas alam, hoki es, snowboard dan wheelchair curling, membuat masyarakat banyak yang melihat prestasi dan perjuangan atlet-atlet dipertandingan tersebut. Hal ini kemudian akan berdampak menginspirasi kehidupan masyarakat. Yang terakhir, jangan lupakan mengenai nilai pesan kesetaraan Dalam paralimpiade nilai kesetaraan begitu penting, karena dapat mengubah stigma atau pandangan dari masyarakat yang masih mendiskriminasi para disabilitas. Begitulah nilai pesan yang dapat dipetik dari sebuah perhelatan olahraga negeri ginseng, Korea Selatan. Semoga bisa menginspirasi… (Pikiran Rakyat, Liputan6.com)

NPC Sulawesi Selatan Gelar Kerjurprov Paralympic Bagi Atlet Difabel

difabel atlet

Guna mempersiapkan para atlet difabel di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadapi event-event di tahun 2018 mendatang. National Paralympic Commite (NPC) Sulsel menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Paralympic, pada 29-30 Desember mendatang. Pada pelaksaan Kejurprov Paralympic kali ini, akan menggunakan dua venue yakni di Mattoanging serta di GOR Sudiang dan akan memperlombakan delapan Cabang Olahraga (Cabor) diantaranya atletik, angkat berat, bulutangkis, catur, renang, tenis meja, tenis meja tunanetra, dan Panahan. Ketua Panitia Kejurprov NPC Sulsel 2017, Muh Sonny Sandra mengungkapkan, dengan waktu yang sedikit tak semua kota maupun kabupaten yang akan berpartisipasi. “Diprediksi dari 24 kabupaten/kota, hanya 12 daerah yang mungkin berpartisipasi. Mengingat waktunya yang mepet,” ungkap Sonny kepada SINDOnews, Jumat, (22/12). Kejurprov ini akan menyaring sebanyak 180 atlet beserta official. Sonny menjelaskan, event ini untuk persiapan atlet menyambut event-event yang bakal digelar pada tahun depan. “Kejurprov ini bukan seleksi secara langsung, tapi seleksi secara alami bagi daerah-daerah untuk melihat kekuatan mereka masing-masing. Jadi mereka sudah memprediksi atlet mana yang bakal di boyong ke Pekan Paralimpyc Provinsi tahun depan,” pungkasnya. (pah/adt)