Indonesia Finis 4 Besar Asian Youth Para Games Bahrain 2021

Indonesia Finis 4 Besar Asian Youth Para Games Bahrain 2021

Kontingen Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dalam perhelatan Asian Youth Para Games (AYPG) yang berlangsung di Bahrain pada 2-6 Desember 2021. Atlet-atlet muda Indonesia mampu melampaui target dengan finis di empat besar. Sebelum keberangkatan ke AYPG 2021, ada dua misi besar dalam mengirimkan atlet ke Bahrain, yakni memberikan jam terbang di level asia bagi atlet dan mendapatkan klasifikasi internasional bagi atlet baru. Selain itu, target prestasi juga menjadi misi penting dalam AYPG keempat ini. Di luar dugaan, kontingen AYPG Indonesia bisa memenuhi misi tersebut. Hingga akhir terakhir pelaksanaan AYPG, sejumlah cabang olah raga mampu melebihi target yang ditetapkan. Setelah mengikuti tujuh cabang olah raga, kontingen Merah-Putih sukses meraih 12 medali emas, 11 perak dan 14 perunggu dan berada di peringkat empat daftar perolehan medali. Dalam jumpa pers yang diadakan secara daring dari Bahrain, Senin (6/12) malam WIB, Deputi 1 Chef de Mission Kontingen Indonesia Andar Perdana Widiastono mengaku bangga dan terkejut dengan prestasi atlet selama di AYPG 2021. “Saya sangat terkejut dengan apa yang diraih oleh kontingen pada Asian Youth Para Games tahun ini. Prestasi ini melampaui target yang ditetapkan,” kata Andar Perdana Widiastono dalam keterangan media. “Ada beberapa cabor yang jauh melebihi target. Contohnya para-renang yang awalnya hanya memasang target satu perunggu, namun ketika perlombaan para-renang justru mampu menyumbangkan empat medali emas. Hasil itu membuktikan atlet kita punya potensi besar untuk bersaing di internasional,” kata Andar. Menurut Andar, pencapaian empat besar dengan total 37 medali terbilang luar biasa. Sebab atlet-atlet muda Indonesia mampu mengukir prestasi meski melakukan persiapan yang singkat. Setelah meraih keberhasilan di AYPG 2021, selanjutnya atlet-atlet muda ini akan terus diasah kemampuannya oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Mereka kelak menjadi andalan di sejumlah ajang single event dan multi event dunia. Deputi 2 CdM, Sapta Kunta Purnama mengatakan pandemi dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan tidak adanya kejuaraan baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga atlet tidak bisa dikirim untuk bertanding. “Ke depannya jika kondisi mulai membaik dan mulai ada kejuaraan maka mereka rutin dikirim untuk ikut kejuaraan. Kita juga harus kembali menghidupkan kejuaraan di dalam negeri yang sempat tertunda akibat pandemi. Karena kita bisa menjaring banyak atlet muda berbakat dari ajang tersebut,” jelas Kunta. Sasaran utama pembinaan atlet tentu Paralimpiade Paris 2024. Namun pada tahun depan terdapat dua event besar yakni ASEAN Para Games dan Asian Para Games. Diharapkan atlet-atlet muda ini bisa menjadi andalan Indonesia di event tersebut. Selama tampil di AYPG Bahrain 2021, semua atlet, pelatih dan ofisial Indonesia menjalani protokol kesehatan yang ketat. Meski pelaksanaan AYPG 2021 tidak memakai sistem gelembung (bubble), tapi kontingen Indonesia rutin mengadakan tes PCR.

Debut Firza Faturahman Berbuah Emas Asian Youth Para Games 2021

Debut Firza Faturahman Berbuah Emas Asian Youth Para Games 2021

Atlet para atletik Indonesia, Firza Faturahman Listianto, sukses meraih medali emas Asian Youth Para Games 2021 dalam ajang internasional pertama buatnya. Dalam perlombaan yang digelar di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Bahrain, Sabtu (4/12) malam waktu setempat, Firza tampil mengejutkan dengan finis tercepat di nomor lari 100 meter T42-T46. Dia menyentuh garis terakhir paling pertama dengan catatan waktu 11,62 detik. Firza unggul atas pelari Indonesia lainnya, Ryan Arda Diarta yang merebut medali perak dengan catatan waktu 12,11 detik, serta perunggu yang diraih Yuta Hakatubu dengan waktu 12,52 detik. “Saya sangat senang bisa membanggakan bangsa Indonesia di pentas Asian Youth Para Games 2021 karena ini merupakan ajang internasional pertama saya,” ucap Firza, dalam rilis NPC Indonesia. Medali emas ini sekaligus menambah pundi-pundi medali Indonesia setelah sebelumnya Indonesia juga berhasil meraih hasil yang sama pada cabang para-renang, salah satunya dari Muhammad Gerry Pahker. Dia merebut medali emas dari gaya dada 100 meter putra SB4-9. Perenang berusia 17 tahun itu mencatat waktu terbaik 1 menit 39,66 detik. Setelah mempersembahkan emas, Gerry menyumbangkan kepingan perunggu dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu S2-7 putra. Gerry finis dengan catatan waktu 39,76 detik. Deputi Chef de Mission Kontingen Indonesia, Andar Perdana Widiastono, merespon positif tambahan sejumlah medali yang diraih oleh atlet muda tersebut. “Pencapaian prestasi hari ini semoga semakin memotivasi atlet lainnya supaya bisa menunjukan penampilan terbaik di ajang ini,” ucap Andar Perdana Widiastono. Prestasi bagus dari para-atletik dan para-renang membuat Indonesia kini mengoleksi empat medali emas, tiga perak dan enam medali perunggu. Kontingen Merah-Putih masih berpeluang besar untuk menambah koleksi medali di ajang AYPG 2021.

Indonesia Kirim Wakil ke Bahrain Untuk Ikut Asian Youth Para Games 2021

Indonesia Kirim Wakil ke Bahrain Untuk Ikut Asian Youth Para Games 2021

National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus menunjukan keseriusannya dalam meningkatkan prestasi Indonesia di pentas internasional. Untuk mengasah kemampuan dan memberi pengalaman bertanding bagi atlet muda, NPC Indonesia mengirimkan atlet berlaga di Asian Youth Para Games (AYPG) ke-4 tahun 2021. Sebanyak 35 atlet muda terbaik Indonesia akan menunjukan kehebatan dalam AYPG yang akan berlangsung di Manama, Bahrain, 2-6 Desember 2021. Kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM), Edward Hutahayan berangkat menuju Bahrain dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates, nomor penerbangan EK357 pada Jumat, 26 November 2021 pukul 17.40 WIB, dari Bandar udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. “Sebuah kehormatan bagi saya dan semua kontingen bisa membawa nama Indonesia di Asian Youth Para Games tahun ini. Saya katakan kepada semua atlet untuk menunjukan penampilan terbaik mereka karena ini merupakan kesempatan yang sangat berharga,” ucap Edward Hutahayan. “Saya tegaskan kepada atlet, jangan mudah menyerah ataupun minder meski lawan yang dihadapi memiliki postur tubuh yang lebih besar,” tegas Edward. Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto menjelaskan atlet yang dikirim ke AYPG 2021 merupakan atlet muda terbaik. Mereka yang bersekolah dan latihan rutin di Sekolah Khusus Olah raga Disabilitas Indonesia (SKODI) dan ada juga beberapa yang berlatih di sejumlah provinsi lainnya. Rima mengatakan untuk menghadapi AYPG 2021, persiapan juga telah dilakukan dengan matang. “Persiapan untuk tampil di Asian Youth Para Games 2021 telah dilakukan cukup lama dan matang. Beberapa atlet juga telah tampil di Peparnas Papua 2021 lalu,” ucap Rima Ferdianto. NPC Indonesia memasang target bagi kontingen Indonesia. “Diharapkan minimal bisa mengulang prestasi Indonesia saat mengikuti AYPG 2017 di Dubai. Tetapi target lainnya atlet-atlet muda kita bisa mendapatkan pengalaman bertanding di level Asia serta memperoleh klasifikasi internasional,” jelas Rima. Kontingen Indonesia akan tampil di tujuh cabang olah raga antara lain para-atletik, para-bulu tangkis, para-renang, para-tenis meja, para-taekwondo, para-angkat berat dan boccia. Indonesia hanya tidak mengikuti dua cabang olah raga yakni goalball dan bola basket kursi roda. Pada AYPG 2017 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, kontingen Indonesia mampu menempati peringkat ketujuh dengan koleksi 16 medali emas, 7 perak dan 5 perunggu.