Qarrar Firhand, Titisan Lewis Hamilton Yang Jadi Kuda Hitam Dari Kelas Cadet

Ternyata ada kemiripan wajah antara juara dunia F1, Lewis Hamilton, dengan pegokart cilik asal Jakarta, Qarrar Firhand. Tentu saat keduanya seusia, sekitar 8 tahun. Tak hanya wajah, bahkan rambutnya pun sama keriting. (instagram)

Jakarta- Ternyata ada kemiripan wajah antara juara dunia F1, Lewis Hamilton, dengan pegokart Qarrar Firhand. Tentu saat keduanya seusia, sekitar 8 tahun. Tak hanya wajah, bahkan rambutnya pun sama keriting. “Foto kembar” antara Hamilton dan Qarrar ini, ada di akun Instagram Qarrar_firhand yang diposting admin, pada Sabtu (12/1). “Secara kebetulan, tanggal lahir saya, sama dengan juara dunia, Lewis Hamilton. Pasti perlu kerja keras untuk bisa menjadi nomor satu seperti dia. Latihan keras penuh disiplin, dan usaha optimal untuk menjadi seorang pemenang,” begitu bunyi caption foto tersebut. Firhand Ali, ayahanda Qarrar pun mengaku baru ‘ngeh’, jika keduanya memiliki tanggal lahir yang serupa. Hal itu ia sadari saat Qarrar merayakan ultahnya sepekan lalu. Hamilton lahir 7 Januari 1985, sedang Qarrar pada 7 Januari 2011. “Foto Hamilton maupun Qarrar terlihat mirip saat sama-sama masih main gokart. Hamilton memulai karir balap uga di ajang gokart. Hanya saja, kalau diperhatikan, kulit Qarrar sedikit lebih putih dari juara dunia F1 asal Inggris itu,” ujar Firhand, yang juga mantan pegokart, pada Sabtu (19/1). Akankah Qarrar bisa mengikuti jejak “kembarannya”? Tidak ada yang tidak mungkin, alias sangat mungkin terjadi. Indonesia sudah pernah melahirkan pembalap F1 atas nama Rio Haryanto. Firhand dengan tim Tanada Racing, telah menggembleng Qarrar sejak 2 tahun lalu, saat usianya 6 tahun. Tapi, baru tahun lalu, Qarrar bisa mengikuti event resmi di Indonesia, dan Asia kala menginjak 7 tahun. Toh, tak menyurutkan langkah untuk “berlaga di Eropa”. Lantaran usia 7 tahun belum boleh turun bertanding, Qarrar hanya tampil di sesi Free Practice (latihan bebas), saat hari Jumat di beberapa event gokart di Italia. Tahun ini, saat menginjak usia 8 tahun, Tanada Racing kembali menyusun scheedule Qarrar kembali ke negeri Spaghetti itu. Kali ini, ia sudah bisa mengikuti event hingga tuntas. “Ada 9 kejuaraan gokart akan diikuti Qarrar di Italia pada tahun ini. Targetnya, menambah jam terbang saja,” terang Firhand. Sejumlah kejuaraan-kejuaraan di Italia yang akan jadi menu santapannya diantaranya adalah kejuaraan-kejuaraan lokal Italia dan seri-seri bergengsi di kejuaraan World Series Karting. Memasuki musim balap 2019, Qarrar dipastikan tampil pada Kejurnas Gokart Eshark dan akan berpartisipasi penuh di Kejuaraan Asia Rok Cup. Pada 2018, Qarrar memulai karir profesional di kelas Cadet. Di level nasional, Qarrar sudah mulai menunjukkan talentanya. Sejumlah prestasi ditorehkannya dalam catatan prestasinya, seperti gelaran Kejurnas Eshark Rok Cup 2018, dan Asia Rok Cup 2018 yang sempat diikutinya secara penuh. Prestasi membanggakan juga ia bukukan dalam Eshark Year End Race akhir tahun lalu. Kejuaraan ini cukup bergengsi mengingat ini adalah awal diterapkannya kejuaraan menggunakan dua jenis mesin yakni X30 dan Rok yang menjadi acuan dimusim balap 2019. Saat itu, Qarrar mampu bersaing dengan para seniornya yang menghuni kelas mini, dan mayoritas menggunakan mesin X30. Qarrar yang membesut mesin Rok, berhasil finish diposisi 3 dan merai 3 tropi sebagai Juara 3 Mini, Juara 1 Cadet, dan Juara 1 Cadet Rising Star. (Adt)