Raih Tempat Ketiga Piala AFF U-18, Ini Statistik Indra Sjafri Besut Egy Maulana Vikri dkk

Striker Timnas U-19 Feby Eka Putra (14), merayakan kemenangan usai membobol gawang Thailand di perebutan tempat ketiga Piala AF U-18. (bolatimes.com)

Jakarta- Timnas U-19 berhasil meraih peringkat ketiga Piala AFF U-18 2018. Keberhasilan ini diraih usai Garuda Muda suskes mengalahkan Thailand 2-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (14/7) sore. Dengan kemenangan itu, Indonesia sukses membayar lunas kekalahan pada laga babak penyisihan Grup A. Dua gol timnas U-19 dibukukan oleh Feby Eka Putra menit ke-35 dan Syahrian Abimanyu menit ke-82. Thailand U-19 hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat Matee Sarakum pada menit ke-85. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri meminta maaf pada suporter usai laga. Indra meminta maaf karena gagal memenuhi ekspektasi suporter yang begitu tinggi, pada Egy Maulana Vikri dan kolega. Sekaligus gagal mengulang sukses turnamen yang sama lima tahun silam. “Dengan berakhirnya laga tadi, berakhir kerja kami untuk AFF 2018, yang ditutup di peringkat ketiga di turnamen ini. Berarti sama persis dengan AFF tahun lalu,” ungkapnya usai laga. “Kami sampaikan mohon maaf kepada suporter dan masyarakat Indonesia yang sudah begitu antusias dan punya ekspektasi tinggi terhadap Timnas U-19,” imbuh mantan juru taktik Bali United ini. Indra berharap kegagalan di turnamen tingkat Asia Tenggara ini tak membuat suporter patah semangat. Apalagi sampai berhenti mendukung perjuangan Nurhidayat Haris dan kawan-kawan. “Doakan selalu kami karena ada tugas yang lebih berat yaitu harus berupaya bisa lolos ke Piala Dunia U-20, di kualifikasi Piala Asia U-19, di Gelora Bung Karno nanti,” harap Indra. Tak tercapainya gelar berarti gagal merealisasikan target yang dibebankan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Semula, federasi sepak bola Tanah Air itu mematok hasil tim merah putih remaja mengulang kesuksesan yang sama, kala terakhir kali meraih gelar pada 2013. PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria, yang hadir di Stadion Delta Sidoarjo, Kamis (12/7) malam, mengaku sudah bertemu dengan staf kepelatihan. Artinya, akan ada pembicaraan setelah event ini rampung digelar. “Evaluasi pasti akan kami lakukan, match per match pun sudah kami lakukan. Dan ada Danurwindo (Direktur Teknik PSSI) hadir menemani tim pelatih. Tak hanya pertandingan sekarang, tetapi dari laga-laga sebelumnya,” kata Tisha. “Untuk laga menghadapi Malaysia ini, kita kalah. Nggak ada istilah hampir menang, kita kalah. Saat ini, mari menyongsong hari esok di pertandingan terdekat dan gaung yang lebih besar. Itu target utamanya di tahun ini,” tutur wanita kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 ini. Sesuai penuturan Tisha, Timmas U-19 akan kembali bersiap dengan sejumlah agenda penting selepas Piala AFF. Mulai dari pemusatan latihan, uji tanding, dan pada Oktober mendatang, Nurhidayat Haris dan kolega akan mengahadapi Piala Asia U-19. “Agustus akan ada program lagi untuk Timnas U-19, seperti uji tanding dengan negara-negara di Asia, yang saat ini masih kami finalisasikan siapa lawan-lawannya. Jadi, ditunggu saja,” pungkasnya. (Dre) Catatan Hasil Timnas U-19 Di Bawah Indra Sjafri : Turnamen Toulon 2017 Indonesia 0-1 Brasil Indonesia 0-2 Rep.Ceko Indonesia 1-2 Skotlandia Piala AFF U-18 2017 Indonesia 2-1 Myanmar Indonesia 9-0 Filipina Indonesia 0-3 Vietnam Indonesia 8-0 Brunei Indonesia 2-3 (0-0) Thailand Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 Indonesia 5-0 Brunei Indonesia 5-0 Timor Leste Indonesia 0-4 Korea Selatan Indonesia 1-4 Malaysia Piala AFF U-18 2018 Indonesia 1-0 Laos Indonesia 4-0 Singapura Indonesia 1-0 Vietnam Indonesia 1-2 Thailand Indonesia 1-1 (1-3) Malaysia (SF) Indonesia 2-1 Thailand (3rd place)

Lampu Stadion Mati Saat Adu Penalti, Timnas U-19 Ditekuk Malaysia Dan Terhenti Dari Piala AFF U-18

Striker Timnas U-19 Egy Maulana Vikri (10), gagal membawa timnya ke babak final Piala AFF U-18, usai takluk adu penalti 1-3 dari Malaysia U-19, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (12/7) malam. (detik.com)

Jakarta- Timnas U-19 tersingkir dari semifinal AFF U-18 Championship, usai kalah dari Malaysia U-19, melalui drama adu tendangan penalti 1-3, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (12/1) malam. Indonesia kalah adu penalti setelah tiga eksekutor yakni Witan Sulaeman, Firza Andika, dan Hanis Saghara Putra gagal melesakkan bola ke gawang Malaysia. Pada babak pertama, Indonesia sempat unggul 1-0 berkat gol penalti Egy Maulana Vikri saat laga baru berusia dua menit. Malaysia lalu menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol tandukan kapten Malaysia Muhammad Syaiful memanfaatkan sepak pojok rekannya. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia terus menekan pertahanan Malaysia. Skuat arahan Bojan Hodak juga mulai kesulitan mengembangkan permainan menghadapi serangan demi serangan para pemain Garuda Muda. Tampilnya Rivaldo Todd Ferre pada awal babak kedua menggantikan Rafli Mursalim mulai memberikan daya gedor Garuda Muda di lini depan. Meski terus menekan di pertahanan Malaysia, Indonesia masih juga kesulitan mengarahkan tendangan yang tepat mengarah ke gawang Malaysia. Anak asuh Indra Sjafri juga tampak kebingungan dalam membuat alur serangan di dalam kotak penalti lawan. Indonesia baru bisa membuka peluang tendangan ke gawang Malaysia yang dilepaskan Witan Sulaeman pada menit ke-51. Bola tendangannya mudah ditangkap kiper Malaysia Muhammad Azri. Berjarak dua menit kemudian, giliran Malaysia membahayakan gawang Indonesia melalui servis tendangan bola mati. Eksekusi tendangan bebas Nik Akif meluncur langsung ke gawang Indonesia. Kiper Garuda Nusantara, M Riyandi memilih meninju bola dan aman pula gawang timnya. Indonesia kembali membuka peluang pada menit ke-65 melalui aksi Egy merangsek ke kotak penalti. Namun, tendangan penyerang Lechia Gdansk itu masih melenceng. Egy sempat mengalami cedera karena kaki kanan yang salah bertumpu usai menendang bola ke gawang Malaysia. Ia kembali bisa bermain setelah mendapat perawatan dari tim medis. Amat disayangkan, Egy mengalami cedera pergelangan kaki sehingga ia harus ditarik keluar digantikan Hanis Saghara pada menit ke-88. Memasuki pengujung babak kedua, Indonesia mendapat peluang untuk mencetak gol, namun tendangan Hanis Saghara masih bisa ditangkap Muhammad Azri. Laga pun terpaksa dilanjutkan melalui adu penalti setelah skor 1-1 bertahan hingga usai waktu normal. Sempat terjadi kejadian memalukan mati lampu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo saat penendang pertama, Luthfi Kamal Baharsyah, ingin melepas tendangan penalti. Indonesia akhirnya kalah adu penalti setelah tiga eksekutor yakni Witan Sulaeman, Firza Andika, dan Hanis Saghara Putra, gagal melesakkan bola ke gawang Malaysia dan gagal ke final Piala AFF U-18 2018. (Dre)

Kalah dari Thailand, Timnas U-19 Malah Menang Telak dalam Empat Hal

Striker Timnas U-19, Hanis Saghara Putra (19), saat berduel dengan gelandang Thailand U-19, Kittitach Praniti (6), pada Senin (9/7). Tim Gajah Putih akhirnya unggul 2-1 atas Garuda Muda. (bolasport.com)

Sidoarjo- Timnas U-19 harus menelan kekalahan di laga terakhir Grup A AFF U-18 Championship 2018 atas Thailand U-19 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Senin (9/7). Skuat Garuda Muda harus kalah dari Thailand dengan skor tipis 1-2. Namun, Timnas U-19 tetap unggul dalam empat aspek. Dilansir dari labbola, ada sejumalah catatan statistik keunggulan Garuda Muda. Sempat tak mampu membuat peluang di babak pertama, anak asuh Indra Sjafri tampil lebih menekan di interval babak kedua. Alhasil, Saddil Ramdani dkk secara pertandingan penuh unggul dalam penguasaan bola, yakni sebesar 52 persen. Sedangkan Thailand hanya 48 persen. Selain itu, penampilan menekan mereka di penghujung laga juga membuat mereka unggul dari segi tembakan. Total 12 tembakan dilakukan oleh Timnas U-19 di laga tersebut. Sementara, Thailand hanya mampu menorehkan 11 tendangan. Meski harus kemasukan dua gol, Indonesia secara jelas lebih efektif dalam hal memutus serangan. 26 tekel sukses dari total 47 tekel dilakukan oleh Nurhidayat Haji Haris Cs di laga kemarin. Dan Thailand hanya melakukan 24 tekel sukses dari total 56 tekel. Selain itu, Timnas U-19 mendapatkan enam kali sepakan penjuru. Sedangkan Thailand hanya satu kali sepanjang laga. Namun sayang, akurasi crossing, skuat Garuda Nusantara masih kalah dari Thailand. Sebanyak 11 crossing hanya satu yang sukses. Sedangkan Thailand mampu melakukan dua crossing sukses dari total enam crossing. Mengomentari pertandingan kali ini, Indra mengakui di babak pertama para pemainnya tak fokus. Hal ini membuat lini pertahanan Indonesia jadi “bulan-bulanan” Thailand. “Pada babak pertama, tim membuat kesalahan-kesalahan individu, mulai salah umpan hingga kontrol yang lepas,” ujar Indra paska laga. Ia meminta masyarakat Indonesia untuk tak perlu khawatir dengan kondisi timnya. Menurutnya, Timnas U-19 masih berada di jalur yang benar. “Namanya anak-anak muda, sudah lolos akhirnya muncul rasa nyaman. Saat kebobolan baru tersentak, dan main seperti semula,” tukas pelatih asal Sumatara Barat ini. Sebelum pertandingan Piala AFF U-18 dimulai, tim merah putih remaja telah mengantungi tiket semifinal. Dari empat partai awal, Garuda Muda selalu menang dan duduk di pucuk klasemen. Kekalahan ini hanya membuat posisi mereka turun menjadi runner-up. “Kami memang perlu drama berbeda di setiap pertandingan. Ini menjadi pengalaman yang berbeda bagi kita,” tegas Indra, dinukil dari laman resmi PSSI. Di sisi lain, hasil pada pertandingan ini disyukuri oleh Thailand U-19. Menurut asisten pelatih mereka, Jetnipat Ratchatatoemphon, ini adalah hasil yang fantastis bagi timnya. “Sebab mereka menunjukkan karakter dan kemauan untuk memainkan sepak bola yang bagus,” ucap Jetnipat. “Sekarang kami menjadi juara grup. Kami pikir pemain kami sangat kuat,” pungkasnya. Kini, Indonesia maupun Thailand tengah menunggu juara dan runner-up Grup B. Untuk sementara, Myanmar menjadi pemuncak grup dan Malaysia di posisi kedua. Ta seperti Grup A yang telah menyelesaikan semua pertandingan, kini Grup B masih menyisakan satu laga. (Dre)

Lolos Semifinal Piala AFF U-18, Timnas U-19 Tundukkan Vietnam U-19 Lewat Gol Semata Wayang

Striker Timnas U-19 asal klub Mitra Kukar, Muhammad Rafli Mursalim (9), mecentak gol tunggal kemenangan Timnas U-19 atas Vietnam U-19, dan meloloskan Indonesia ke semifinal Piala AFF U-18. (okezone.com)

Sidoarjo- Timnas U-19 memastikan diri lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Vietnam 1-0 pada babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (7/7). Striker klub Mitra Kukar, Muhammad Rafli Mursalim, yang masuk menggantikan Feby Eka putra di babak kedua, menjadi pahlawan dengan mencetak gol semata wayang timnas ke gawang Vietnam pada menit ke-80. Gol tersebut berawal dari aksi individual talenta muda Papua, Todd Rivaldo Alberth Ferre. Melakukan aksi solo run dari tengah, Todd berhasil melesahkan bola ke gawang Vietnam yang dijaga Yulinie. Selanjutnya sepakan keras Todd membentur tiang sisi kiri atas gawang Vietnam. Rafli yang berdiri bebas di dalam area kotak penalti, langsung menyambar bola rebound tersebut. Dengan hasil ini, Garuda Muda duduk di peringkat puncak sementara, dan mengumpulkan 12 poin dari 4 pertandingan. Timnas U-19 dengan 12 poin dari empat laga sudah sulit dikejar Vietnam U-19 yang mengoleksi tujuh poin. Sementara itu di peringkat kedua, menguntit Thailand U-19. The War Elephants menang melawan Filipina U-19 dengan skor telak 5-0. Hasil ini membawa Thailand U-19 mengoleksi 10 poin, dari empat pertandingan. Sementara dalam pertandingan lainnya, Laos U-19 menang 5-0 atas Singapura U-19. Laga terakhir Timnas U-19 kontra Thailand U-19 pada Senin (9/7), akan menentukan siapa yang menjadi juara grup. Nurhidayat Haji Haris dan kolega hanya butuh hasil imbang untuk mengunci status juara Grup A. (Dre) Hasil Piala AFF U-19 2018 Sabtu (7/7): Singapura 0-5 Laos Filipina 0-5 Thailand Indonesia 1-0 Vietnam Klasemen Timnas U-19 di Grup A Piala AFF U-18 No            Tim         Main    W     D    L    Gol    Poin 1. Indonesia U-19       4         4     0    0    10:1   12 2. Thailand U-19        4          3     1    0    14:0   10 3. Vietnam U-19        4          2     1    1    9:2      7 4. Laos U-19             4          1     0    3    6:8      3 5. Filipina U-19         4          1      0    3    3:15    3 6. Singapura U-19     4          0     0    4    1:17     0

Bersusah Payah di Laga Ketiga Piala AFF U-18, Kaki Kiri Dominasi Gol Indonesia Atasi Filipina

Saddil Ramdani (15) mencetak dua dari empat gol kemenangan Timnas U-19 atas Filipina U-19 dalam lanjutan AFF U-18 Championship, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/7). (liputan6.com)

Sidoarjo- Setelah melibas Laos dan Singapura, dalam lanjutan AFF U-18 Championship, laga ketiga tetap berpihak kepada Timnas U-19. Menghadapi Filipina U-19 yang dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/7), Saddil Ramdani dan kolega menang dengan skor telak 4-1, meski diraih dengan susah payah. Mengambi inisiatif serangan selepas peluit awal dibunyikan, Timnas U-19 mendominasi pertandingan hingga 15 menit awal. Namun, rapatnya pertahanan Filipina, seolah memaksa pemain Indonesia harus mencari ruang sempit demi menciptakan gol. Justru Filipina yang bertubi-tubi ditekan Indonesia, mampu memanfaatkan peluang dari tendangan bebas. Sepakan kaki kiri Chester Cio di menit 27, sanggup menembus jala gawang Merah Putih Muda, yang dijaga Muhammad Riyandi. Melakukan rotasi pemain pada laga ini, membuat juru taktik Garuda Muda, Indra Sjafri seolah kebingungan. Pada menit ke-35, Saddil Ramdani yang sempat duduk di bangku cadangan, akhirnya masuk menggantikan Samuel Christianson Simanjuntak. Namun, masuknya Saddil dalam upaya mengejar ketertinggalan, masih belum berhasil, hingga 45 menit pertama selesai. Usai turun minum, Indra mulai mencoba beberapa pilar seperti Rivaldo Todd Ferre dan Syahrian Abimanyu, agar skema permainan lebih agresif dan dominan. Tebalnya pertahanan Filipina membuat emosi pemain Indonesia terpancing. Winger Witan Sulaiman mendapatkan kartu kuning pertamanya di menit ke-68, lantaran menjatuhkan pemain Filipina dengan keras. Usaha demi usaha Timnas U-19 yang tak kunjung lelah, akhirnya menciptakan gol. Pada menit ke-81, tembakan spekulasi kaki kiri Saddil dari luar kotak pinalti buah kerjasama antara Todd Ferre dan Witan, merobek sisi kiri gawang Filipina. Selang satu menit kemudian, pada menit ke-82, Indonesia menggandakan skor dari sundulan bek asal klub PSMS Medan, Firza Handik. Tak berhenti disitu, Saddil kembali mencetak gol di menit ke-85, yang juga berasal dari sepakan keras kaki kirinya di luar kotak pinalti. Gol tambahan Garuda Nusantara sekaligus penutup kemenangan, diperoleh pada menit ke-90. Berawal umpan datar dari Rifad Marasabessy kepada gelandang Papua, Todd Ferre, yang berani melakukan penetrasi ke kotak penalti, hingga mengecoh kiper dan bek Filipina. Indra pun mengapresiasi permainan anak asuhnya meski sempat tertinggal. “Sebenarnya kami sudah unggul permainan dari awal, namun lebih dulu kecolongan. Tapi, saya sangat berterima kasih pada anak-anak, mereka mampu bangkit dan mengatasinya dengan baik”, ujarnya. Kemenangan 4-1 atas Filipina membuat Indonesia makin kokoh di puncak klasemen Grup A Piala AFF U-18, dengan torehan 9 poin. Garuda Muda kini unggul dua poin dari Thailand dan Vietnam yang sama-sama berhasil meraih kemenangan atas lawan-lawannya. Selain itu, membuka peluang besar lolos ke fase berikutnya. Dua hari berselang, Timnas U-19 akan ditantang oleh Vietnam, di stadion yang sama pada Sabtu (7/7) pukul 18.30 WIB. (Dre) Hasil Piala AFF U-18, Kamis (5/7) Laos 1-4 Vietnam Thailand 6-0 Singapura Filipina 1-4 Indonesia. Grup A Klasemen No    Tim           Main  W   D    L    Gol   Poin 1. Indonesia U-19   3     3    0     0   9:1     9 2. Thailand U-19     3     2    1     0   9:0     7 3. Vietnam U-19     3     2    1     0   9:1     7 4. Filipina U-19       3    1     0     2   3:10    3 5. Laos U-19          3     0     0    3   1:8     0 6. Singapura U-19  3     0     0    3   1:12    0 Jadwal Timnas U-19 berikutnya Sabtu, 7 Juli 2018 19.00 WIB: Indonesia vs Vietnam Senin, 9 Juli 2018 19.00 WIB: Thailand vs Indonesia

Minim Ciptakan Operan Sukses, Timnas U-19 Gulung Singapura Empat Gol Tanpa Balas

Striker Timnas U-19, Muhammad Rafli Mursalim melakukan selebrasi di laga Piala AFF U-18, saat menghadapi Singapura U-19, pada Selasa (3/7).(bolasport.com)

Sidoarjo- Timnas U-19 kembali mendapat hasil positif di laga kedua Grup A Piala AFF U-18 2018, pada Selasa (3/7). Nurhidayat cs menang dengan skor telak 4-0 dari Singapura U-19. Bermain di Stadion Delta Sidoarjo, Timnas U-19 sempat kesulitan membobol gawang Singapura. Gol pembuka baru tercipta di menit ke-21 melalui Rafli Mursalim setelah menerima umpan lambung. Singapura merespons, di menit ke-29 mereka menciptakan peluang melalui bola mati. Asnawi Mangkualam memberi umpan terukur ke kotak penalti Singapura, namun tidak mampu dimaksimalkan oleh rekannya. Babak pertama di tutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Timnas U-19. Di babak kedua, Garuda Muda tampil lebih trengginas. Tiga gol tambahan tercipta masing-masing melalui Rafli (62′), Saddil Ramdani (70′), dan Todd Rivaldo Ferre (81′). Tak ada gol tambahan tercipta, skor 3-0 untuk keunggulan Timnas U-19 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Meski sukses menggulung anak asuh Rob Servais dengan hasil 4-0, akan tetapi muncul satu catatan lemah, dibanding laga pertama. Hal itu menyoal catatan operan sukses yang dibuat Saddil Ramdani dan kolega. Dilansir dari Labbola, pada laga kontra Singapura, Garuda Muda hanya membuat 567 operan sukses. Catatan itu masih kalah dibanding laga pertama meladeni Laos, yang sanggup menghasilkan 744 passing. Padahal, pada partai perdana, skuat asuhan Indra Sjafri hanya unggul dengan skor 1-0. Selain itu, salah seorang pilar Garuda Muda, Asnawi Mangkualam sukses keluar sebagai raja passing pada laga tersebut. Dari data milik Labbola, bek kanan timnas U-19 membuat 93 operan. Catatan itu masih lebih banyak dari stopper timnas U-19, Muhammad Firly yang mencatatkan 83 passing. Hebatnya, Asnawi berhasil menjadi raja umpan ketika dirinya tak bermain di pos asli. Asnawi sejatinya adalah gelandang bertahan yang diberi tugas lain oleh Indra Sjafri untuk menghuni pos bek sayap kanan. Namun sejauh laga, Asnawi tak kesulitan sama sekali. Ia sukses mengawal sisi kanan dengan sempurna. Kemenangan besar ini membuat Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2018 dengan enam poin dari dua laga. Dengan poin enam, NurHidayat dkk mengungguli Vietnam dan Thailand, yang sama-sama mengantongi poin empat. Vietnam dan Thailand yang bermain imbang tanpa gol di laga pertama, akhirnya berhasil meraih kemenangan besar pada matchday kedua. Thailand menang 3-0 atas Laos, dan Vietnam mencukur Filipina 5-0. (Ham) Susunan pemain Timnas U-19 (4-3-3) M. Riyandi (kiper); Asnawi Mangkualam Bahar, Nurhidayat Haji Haris, M Firli, David Kevin (belakang); M Rafi Syarahil, Witan Sulaeman, Rezky Fandi (tengah); Saddil Ramdani, M Rafli Mursalim, Samuel Christianson (depan) Pelatih: Indra Sjafri Timnas Singapura U-19 (4-2-3-1) Nurshafiq Zaini (kiper); Nazhiim Harman, Akmal Azman, Asraf Zahid, Danish Irfan Azman (belakang); Muhammad Nur Adam Abdullah, Muhammad Hamizan Hisham, Joel Chew Joon, Rezza Rezky Ramadhani, Timothy David Yeo Yi An (tengah), Syahadat Masnawi (depan) Pelatih: Rob Johannes Maria Servais

Taklukkan Persiba Bantul 1-3 Dalam Uji Coba Pamungkas, Timnas U-19 Segera Berkemas ke Sidoarjo

Persiba Bantul takluk 1-3 dari Timnas U-19 (putih), dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Rabu (27/6). (Bola.com)

Yogyakarta- Timnas U-19 akan tampil di ajang Piala AFF U-18, pada 1-14 Juli 2018, yang akan digelar di dua stadion di Jawa Timur, yakni Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Pada Piala AFF U-18, tim Garuda Muda tergabung dalam grup A dan melawan Thailand sebagai juara bertahan, Vietnam, Singapura, Filiphina dan Laos. Anak asuh Indra Sjafri rencananya akan melakoni laga perdana pada Minggu (1/7), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Seluruh partai laga timnas akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Event ini nantinya sekaligus pembuktian Timnas U-19, guna melakoni Piala AFC U-19 pada 18 Oktober hingga 4 November, dan Indonesia menjadi Tuan Rumah ajang tersebut. Timnas U-19 tengah menjalani Pemusatan Latihan (TC) di ‘Kota Pelajar’ Yogyakarta sejak 20 Juni lalu dan akan bertolak ke Sidoarjo pada Kamis (28/6). Striker Timnas U-19, Hanis Sagara Putra, sempat membeberkan komentarnya perihal kompetisi Piala AFF U-18. Saghara dkk bertekat akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Indonesia meraih gelar juara. “Saya berjanji akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, seluruh rekan tim juga mempunyai keinginan yang sama demi hasil terbaik untuk Indonesia,” ungkap striker Bali United ini dilansir dari laman resmi PSSI. Dirinya menambahkan bahwa persiapan yang dijalani sampai saat ini masih berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala khusus. Ia juga mengakui bahwa persaingan grup A sangat kompetitif. “Semua negara di grup A tim yang bagus dan kuat. Kami juga satu grup dengan tim yang mengalahkan kami tahun lalu, yakni Thailand dan Vietnam. Kalau cetak gol banyak itu nanti dulu, yang terpenting tim harus menang agar bisa juara” tambah pemuda kelahiran Bojonegoro, 8 September 1999. Pada Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar, Indonesia berada di peringkat ketiga. Thailand menjadi juara dan Malaysia runner-up. Namun, bintang Indonesia Egy Maulana Vikri, menyabet dua penghargaan sekaligus, yakni Pencetak Gol Terbanyak dengan delapan gol dan Pemain Terbaik. Dalam laga uji coba terakhir, Timnas U-19 mencatat kemenangan 3-1 atas Persiba Bantul, di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Rabu (27/6) malam. Tiga gol timnas U-19 dalam laga itu dicetak Tod Rivaldo pada menit keempat, Witan Sulaiman menit ke-15, dan Hanis Saghara menit ke-60. Sedangkan satu gol Persiba dihasilkan Arif Satyayudha Alkanza pada menit ke-86. Bagi Timnas U-19, kemenangan ini menjadi yang pertama dalam tiga uji coba lokal yang digelar. Dalam dua laga uji coba lokal sebelumnya, Timnas U-19 kalah dari Persis Solo (0-3) dan PSS Sleman (0-2). (Ham) Jadwal Grup A dan Timnas U-19 di Piala AFF U-18 2018 Penyisihan Grup A 1 Juli 2018 Jam 15.30 WIB Vietnam vs Thailand (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Singapura vs Filipina (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Indonesia vs Laos (Stadion Gelora Delta) 3 Juli 2018 Jam 15.30 WIB Thailand vs Laos (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Indonesia vs Singapura (Stadion Gelora Delta) Jam 19.00 WIB Vietnam vs Filipina (Stadion Gelora Delta) 5 Juli 2018 Jam 15.30 WIB Laos vs Vietnam (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Filipina vs Indonesia (Stadion Gelora Delta) Jam 19.00 WIB Thailand vs Singapura (Stadion Gelora Delta) 7 Juli 2018 Jam 15.30 WIB Singapura vs Laos (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Filipina vs Thailand (Stadion Gelora Delta) Jam 19.00 WIB Indonesia vs Vietnam (Stadion Gelora Delta) 9 Juli 2018 Jam 15.30 WIB Laos vs Filipina (Stadion Joko Samudro) Jam 19.00 WIB Vietnam vs Singapura (Stadion Gelora Delta) Jam 19.00 WIB Thailand vs Indonesia (Stadion Gelora Delta) 12 Juli 2018 Semifinal 1 (Stadion Gelora Delta) 13 Juli 2018 Semifinal 2 (Stadion Gelora Delta) 14 Juli 2018 Perebutan peringkat ketiga (Stadion Gelora Delta) 15 Juli 2018 Final (Stadion Gelora Delta)

Baru 21 Pemain Timnas U-19 Ikuti TC Tahap Dua di Stadion UNY Usai Libur Lebaran

Timnas U-19 mulai kembali berlatih di bawah terik matahari pagi, di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pada Rabu (20/6). (bolasport.com)

Yogyakarta- Timnas U-19 kembali menjalani pemusatan latihan (TC) tahap kedua, di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pasca libur lebaran, Rabu (20/6). Masih di bawah pelatih Indra Sjafri, TC tahap kedua bagi Timnas U-19 ini menjadi fase lanjut persiapan menyongsong dua event besar. Yakni Piala AFF U-18 yang digelar pada 2- 14 Juli, dan Piala Asia U-19 pada 18 Oktober-4 November 2018. “Latihan Timnas U-19 pada hari ini, belum lengkap semua, ada beberapa pemain yang masih ikut (latihan) Timnas U-23,” ujar Indra, di Stadion UNY, Yogyakarta, pada Rabu (20/6). Timnas U-19 sedianya mulai kembali menjalani latihan kembali di Stadion UNY, sejak Selasa (19/6), namun hanya diikuti 11 pemain. Sedangkan memasuki hari kedua ini, jumlah pemain yang ikut latihan sudah bertambah menjadi 21 pemain. Indra memanggil 29 nama pada sesi TC UNY kali ini. Sejumlah pemain Timnas U-19 yang masih absen latihan karena dipanggil Timnas U-23 antara lain Feby Eka Putra (klub Bali United), Saddil Ramdani (Persela Lamongan), dan Hanis Saghara (Bali United). Ketiga pemain itu ditarik Timnas U-23 untuk melakoni uji coba melawan Korea Selatan di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (23/6) dan diperkirakan baru bergabung latihan bersama Timnas U-19, pada Minggu (24/6). Selain itu, Egy Maulana Vikri juga masih belum bisa bergabung di Yogya karena masih memperkuat klubnya, Lechia Gdanks, menjalani pramusim kompetisi Liga Polandia. “Egy kemungkinan baru bisa gabung latihan pada Senin (25/6),” ujar pelatih asal Sumatara Barat. Indra menambahkan dalam latihan tahap kedua ini ada sejumlah nama baru yang juga segera bergabung untuk dimonitor apakah cukup layak untuk memperkuat skuat Garuda Muda. Misalnya David Kevin Rumakiek asal Persipura Jayapura. Sebelumnya, pemain asal Persipura yang lebih dulu ikut berlatih dengan Timnas U-19 adalah Gunansar Mandowen dan Todd Rivaldo Ferre. “Hari ini (20/6) David datang ikut latihan, jadi dari Persipura sekarang ada tiga pemain yang ikut latihan,” ujar Indra. Indra menambahkan dari hasil evaluasi training camp tahap pertama, ada lima sampai enam pemain dipulangkan atau dicoret. Sebelum timnas U-19 bertolak ke Sidoarjo guna menyongsong gelaran Piala AFF U-18, skuad Timnas U-19 dijadwalkan akan melakoni satu laga uji coba lagi. “Untuk uji coba berikutnya ini, rencananya akan melawan tim lokal tanggal 27 Juni nanti. Tapi, belum kami tentukan tim lawannya, ” ujar Indra. Sebelumnya, Timnas U-19 kalah dengan skor 0-3 saat beruji coba melawan Persis Solo, Senin (28/5). Sedangkan saat berjumpa dengan PSS Sleman, takluk 0-2, pada Sabtu (2/6). (Ham) Daftar 29 Pemain Timnas U-19 TC Yogyakarta: Kiper 1. M. Aqil Savik (Persib Bandung) 2. Gianluca Rossy (Persija Jakarta) 3. Rakasurya Handika (Bali United) 4. M. Riyandi (Barito Putera) Belakang 5. Nurhidayat Haris (Bhayangkara FC) 6. Julyano Pratama (Diklat Ragunan) 7. Kadek Raditya (Persiba Balikpapan) 8. Dedi T Maulana (Persis Solo) 9. Firza Andika (PSMS Medan) 10. Irsan Lestaluhu (Madura United) 11. M. Firly (Bogor FC) 12. Asnawi Mangku Alam (PSM Makassar) 13. Samuel Christianson (Sriwijaya FC) 14. M. Rifad Marasabessy (Madura United) 15. David Kevin Rumakiek (Persipura Jayapura) Tengah 16. M. Luthfi Kamal (Mitra Kukar) 17. Syahrian Abimanyu (Sriwijaya FC) 18. Witan Sulaeman (Diklat Ragunan) 19. Resky Fandi (Martapura FC) 20. Muhammad Iqbal (Persika Karawang) 21. Todd Rivaldo (Persipura Jayapura) 22. M. Rafi Syaharil (Barito Putera) 23. Saddil Ramdani (Persela Lamongan) 24. Feby Eka (Bali United) 25. Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura) 26. Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk) Depan 27. Hanis Saghara (Bali United) 28. Aji Kusuma (Persika Karawang) 29. M Rafli Mursalim (Mitra Kukar)

Egy Maulana Vikri, “Malaikat” yang Di Temukan Indra Sjafri

Egy Maulana Vikri (Dok. PSSI)

Egy Maulana Vikri,Pemain asal Medan yang menjadi Malaikat penolong atas kemenangan Timnas Indonesia U-19 berkat dua golnya ke gawang Myanmar, Selasa (7/9/2017). Egy yang lahir pada 7 Juli 2000 merupakan atlet hasil bidikan mata elang pelatih Indra Sjafri. Egy sudah menjadi incaran Indra Sjafri sejak lima tahun lalu dan saat ini ia menjadi bintang muda baru timnas U-19. Di kutip dari Bolalop, Egy pernah menimba ilmu di SSB ASIOP Apacinti Jakarta. Ia mengikuti Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, pada 2016. Ia membawa timnya juara di turnamen usia muda kelas internasional itu. Egy juga menimba ilmu di Diklat Ragunan. Sempat juga ia menjadi bagian Persab Brebes yang menjuarai Piala Soeratin 2016. Bahkan Egy menjadi top scorer turnamen tersebut dengan total perolehan gol sebanyak 22 gol. Pemain yang mempunyai keajaiban pada kekuatan kaki kiri itu mengikuti seleksi timnas U-19 sejak Februari lalu. Dirinya begitu menonjol saat mengikuti seleksi tersebut. Itulah yang membuat Indra Sjafri tak ragu memilih Egy masuk ke skuat Garuda Nusantara. Ditemukan Indra Sjafri dengan Blusukan Indra Sjafri ternyata sudah terpikat dengan Egy Maulana Vikri sejak tahun 2012. Saat itu Egy yang masuk berusia 12 tahun sudah memikat hati Indra Sjafri. Indra bertemu Egy pada Festival Grassroot 2012 di Medan. Ia sudah mencium bakat Egy sejak dini. Hasilnya, Egy pun dipanggil bergabung dengan Timnas Indonesia U-16 pada 2015. Pelatih timnas U-16 saat itu, Fachri Husaini, menjadikan Egy sebagai kapten tim. Ia mengikuti pemusatan latihan selama satu tahun penuh. Sayangnya ia gagal membela timnas di Piala AFF U-16 karena FIFA menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Gagal membela timnas, Egy pun fokus sekolah di Diklat Ragunan, Jakarta. Ia pun terus belajar dan bekerja keras berlatih bersama tim sepak bola Diklat Ragunan. Setelah Indonesia terbebas dari sanksi FIFA, Egy pun kembali dipanggil timnas. Keberhasilan Indra Sjafri membidik bakat Egy kini berbuah manis. Pelatih asal Sumatera Barat itu pun berkesempatan untuk melakukan pembenahan pada Egy hingga ia saat ini menjadi bagian penting dari timnas U-19 di ajang Piala AFF U-18.

Kalahkan Tuan Rumah 7-1, Indonesia Sabet Peringkat Ketiga Piala AFF U-18

Timnas U-19 Indonesia (Dok. PSSI)

Timnas U-19 Indonesia sukses taklukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 7-1 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Minggu (17/9/2017). di kutip dari Kompas.com, Gol-gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli Mursalim pada menit ke-13 dan (59′), Witan Sulaeman pada menit ke-27, Egy Maulana Vikri (34′, 85′), dan Hanis Saghara (73′, 92′). satu gol yang di cetak tuan rumah memalui tendangan Kaung Khant pada menit ke-91 menjadi penyejuk bagi Myanmar. Atas kemenangan ini, Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19 Indonesia, meraih peringkat ketiga pada ajang Piala AFF U-18. Babak Pertama Egy Maulana Vikri, yang pada laga ini menjadi kapten tim, memberi umpan-umpan datar ke tengah yang berhasil disambut dengan baik oleh Rafli. Tendangan Rafli berhasil menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 1-0. Tertinggal, Myanmar coba terus menekan pertahanan Indonesia. Kiper Indonesia, Aqil, beberapa kali berhasil mengantisipasi gerak bola yang mengarah ke gawangnya. Penyerang tuan rumah, Win Naing Tun, yang melakukan akselerasi berhasil di blok oleh Nurhidayat. Tendangan bebas Khant terlepas dari tangkapan Aqil. Beruntung, bola masih berhasil di blok pemain lain. Pada menit ke-27, Indonesia berhasil menekan myanmar dengan hasil menggandakan keunggulan. Tendangan datar kaki kanan Witan mengecoh kiper lawan dan beehasil membobol gawang lawan. Skor pun berubah 2-0 untuk Indonesia. Garuda Nusantara kembali menambah keunggulan pada menit ke-34. Kerja sama yang apik antara Rafli, Witan, dan dituntaskan oleh Egy menambah perolehan gol yang di cetak Indonesia. Menguasai bola, Rafli melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti lawan. Dia kemudian memberi umpan kepada Witan yang mengirim umpan lambung ke tengah kotak penalti lawan. Tanpa penjagaan, Egy berhasil menyundul bola dan masuk ke gawang lawan. Indonesia pun unggul 3-0! Pada menit ke-39, Asnawi Mangkualam dilanggar dengan keras oleh Soe Moe Kyaw. Atas pelanggarannya itu, dia diganjar kartu kuning. Pada menit ke-41, Nurhidayat mengalami cedera. Dia pun digantikan oleh Kadek. Setelah itu, babak pertama pun berakhir untuk keunggulan 3-0 Indonesia atas Myanmar. Babak kedua Pada awal babak kedua, Indonesia beberapa kali mendapat tekanan. Tendangan sudut lawan merepotkan lini pertahanan Garuda Nusantara. Tandukan pemain Myanmar, Soe Moe Kyaw, masih tipis dari gawang Aqil. Pada menit ke-49, Aung Soe melakukan pelanggaran keras terhadap Egy Maulana Vikri. Atas pelanggarannya itu, Soe pun mendapat kartu kuning. Kembali serangan Indonesia efektif menembus lawan. Bermula dari umpan Egy, Rafli berhasil menguasai bola dan tendangannya berhasil menembus gawang lawan. Indonesia pun unggul 4-0. Namun, setelah itu, Rafli harus ditarik keluar karena mendapat pelanggaran keras dari pemain Myanmar. Dia diganti oleh Hanis Saghara. Pemain Myanmar kembali menampilkan aksi pelanggaran kerasnya. Mengecoh lawan, Witan dilanggar dengan keras oleh kaung Khant. Dia pun mendapat kartu kuning. Setelah itu, lagi-lagi pemain lawan mendapat kartu kuning. Kali ini, Phyoe Wai dalam tayangan ulang terlihat menginjak dada Samuel. Para pemain Indonesia menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Egy Maulana Vikri dkk terlihat tidak begitu terpancing dengan permainan keras lawan. Pada menit ke-73, Hanis Saghara berhasil menambah keunggulan Indonesia setelah Mendapat umpan dari Iqbal, Hanis langsung menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 5-0. Tak terpancing provokasi lawan, Indonesia kembali menambah keunggulan menjadi enam gol. Kali ini Egy Maulana Vikri menambah perolehan gol pada laga ini dengan mencetak gol keduanya. Akselerasi Egy di dalam kotak penalti lawan merepotkan barisan pertahanan lawan. Dia berhasil melepaskan tendangan datar yang menembus gawang lawan. Indonesia unggul 6-0! Pada perpanjangan waktu, Myanmar mencetak gol hiburan lewat Kaung Khant yang menghasilkan satu poin. Namun, tekanan gol Garuda Nusantara pun belum berhenti. Hanis Saghara berhasil mencetak gol keduanya sekaligus menutup kemenangan Indonesia dengan skor 7-1. Indonesia menang meyakinkan atas tuan rumah, Myanmar, dan menjadi juara III pada ajang AFF U18 Championship 2017. pic.twitter.com/KRhakFX1D4 — PSSI – FAI (@pssi__fai) September 17, 2017 Atas hasil ini, Anak asuh Indra Sjafri itu pun berhak atas peringkat ketiga Piala AFF U-18. Selamat Timnas U-19 Indonesia!

Selisih Satu Angka di Adu Penalti, Indonesia Gagal maju ke Final AFF U-18

Timnas Indonesia U-19 (Dok: PSSI)

Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF U-18 2017. Pada semifinal yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9), tim Garuda Nusantara kalah dari Thailand dengan skor seimbang 3-2. dilansir dari CNN Indonesia, Pada babak pertama permainan Indonesia berlaga cukup meyakinkan. Berbagai peluang tercipta, namun itu belum menjadi penentu Indonesia dapat melaju kebabak selanjutnya. Pada babak pertama, peristiwa yang melibatkan Saddil Ramdani dan Wudtichai Kumkeam harus dibayar mahal dengan dijatuhkan kartu merah kepada Saddil yang baru masuk ke lapangan kurang dari satu menit. Timnas Indonesia U-19 gagal melangkah ke partai puncak Piala AFF U-18 2017. (Dok. PSSI)   Indonesia pun  harus berjuang dengan bermain dengan jumlah 10 orang di babak kedua. Kalah jumlah pemain, anak asuh Indra Sjafri tak patah arah, mereka tampil mengejutkan dengan mendominasi serangan dan beberapa kali mengancam gawang Thailand yang dikawal Kantaphat Manpati. Skor pun imbang tanpa gol hingga akhir dua babak pertandingan. Laga berlanjut ke babak adu penalti.   Timnas Indonesia U-19 akan kembali bertanding pada Minggu (17/9) memperebutkan peringkat ketiga di Piala AFF U-18 2017. (Dok. PSSI) Egy Maulana Vikri menjadi eksekutor pertama Indonesia sekaligus membuka keunggulan Merah Putih. Eksekusi penaltinya membuat Indonesia unggul 1-0. Thailand. Egy membuka asa Merah Putih maju ke final. Kapten Thailand, Kritsada Kaman gagal mengeksekusi tendangan penalti sehingga membuat Indonesia tetap unggul 1-0. Sayang tendangan pinalti kedua Indonesia yang dilakukan M Iqbal tidak mampu menambah angka bagi Indonesia. Sehingga kesempatan untuk mengungguli Thailand lebih jauh tidak terwujud. Justru skuat Gajah Perang yang menyamakan kedudukan setelah Nattawut Chootiwat menyamakan kedudukan. M Luthfi Kamal Baharsyah kembali mengantarkan Indonesia unggul 2-1. Tetapi keunggulan langsung dibalas oleh Chokanan Saima-In yang mampu membobol gawang Indonesia. Skor 2-2. Nurhidayat Haji Haris di posisi bek tengah yang tampil cukup apik di laga ini tidak dapat menyelesaikan penampilannya dengan sempurna. Tendangannya ditepis kiper Thailand Kanthapat Manpati. Teerapat Laohabut membuat Thailand berbalik unggul 3-2. Rifad Marasabessy yang menanggung beban sebagai penendang terakhir, tidak bisa menyelamatkan Indonesia. Indonesia kalah 2-3 di babak adu penalti dan gagal mengulang cerita berlaga di partai puncak seperti empat tahun lalu di Sidoarjo, Jawa Timur, ketika Evan Dimas dan kawan-kawan berjaya di hadapan suporter yang memadati Stadion Gelora Delta. Rachmat Irianto dan tim akan segera menjalani laga perebutan peringkat ketiga, Minggu (17/9), menghadapi kesebelasan yang kalah di laga semifinal antara Myanmar dan Malaysia.

Timnas Indonesia U-19 Tampil Lepas Atas Myanmar

Timnas Indonesia U-19 berhadapan dengan Myanmar di fase Grup B Piala AFF, Selasa (5/9). Agar mengurangi beban pada laga perdana, Egy Maulana Vikry dkk diminta untuk bermain lepas. Menurut lansiran cnnindonesia.com, Manajer Timnas, Roni Fauzan berharap pemain bisa bermain lepas dan yakin akan menang melawan tim kuat Myanmar di laga perdana tersebut.  Persaingan memang di fase grup itu ketat, namun Roni yakin timnas punya ambisi juara seperti kejuaraan pada 2013. “Saya lihat kepercayaan diri pemain juga semakin meningkat, ada tekad kuat mereka untuk memberikan hasil yang maksimal di Piala AFF U18 ini,” tambahnya seperti dilansir cnnindonesia.com Kemenangan atas Myanmar penting bagi Indonesia, agar tim Garuda bisa jalani dua pertandingan ketat lain yaitu bersama Filipina dan Vietnam. Hingga nanti lawan terakhir Indonesia dengan Brunei darusalam . Roni Fauzan pun sebagai manajer timnas memohon doa dan dukungan dari warga Indonesia agar garuda nusantara meraih kemenangan atas Myanmar dan hingga jadi juara Piala AFF U18.