PON XXI: Azzahra Catatkan Hattrick Medali Emas

Perenang Muda Indonesia, Azzahra Permatahani, mampu mencatatkan hattrick medali emas pada cabang olahraga renang dengan nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Pertandingan tersebut berlangsung di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Sumut, Minggu (15/9). Azzahra yang menjadi wakil Sulawesi Tengah itu berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 4,55 menit. Azzahra mengaku senang atas pencapian yang didapatnya. Dia bilang nomor tersebut memang menjadi andalannya selama ini untuk mendapatkan medali. “Ini kan 400 meter memang nomor aku ya, dan menjadi target pribadi untuk mendapatkan medali emas,” katanya. Pertandingan final ini tak mudah bagi Azzahra. Sebab dia sempat mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari wakil Banten yaitu Michelle Surjadi dalam 50 meter pertamanya. Kendati demikian, perenang 22 tahun itu mampu menjaga ritmenya dengan baik. Sehingga posisinya terus terdepan hingga akhir laga dan menyegel medali emas. Medali perak didapat wakil Jawa Timur yaitu Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 5,04 menit. Sedangkan perunggu dibawa pulang Elysha Chloe Pribadi (Jakarta) dengan membukukan 5,07 menit. “Strategi saya memang pada seratus meter pertama nggak mau terburu-buru. Saya usahakan jaga ritme dan menyimpan energi. Setelahnya menjelang akhir baru aku habiskan,” jelasnya. Azzahra mengaku semua lawan di final cukup berat. Masing-masing memiliki strategi. Oleh karenanya, dia kedepan berharap bisa lebih baik lagi untuk memperbaiki catatan waktunya. “Catatan waktu sekarang ini sudah bagus, dibawah lima menit. Jadi aku ingin mempertajamnya lagi untuk kompetisi-kompetisi yang akan datang,” bebernya. Tradisi medali emas berhasil dijaga Azzahra dalam ajang PON Aceh-Sumatera Utara kali ini. Dalam dua edisi sebelumnya di Jawa Barat dan Papua, Azzahra selalu menjadi yang terbaik dengan torehan medali emas.

PON XXI: Tim Basket Putri DKI Jakarta Juga Raih Medali Emas

Tim basket putri DKI Jakarta juga tidak mau kalah dengan tim putra. Mereka mencatatkan kemenangan gemilang dengan meraih medali emas setelah mengalahkan Jawa Timur dengan skor 77-56 dalam laga final bola basket 5×5 Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024. Pertandingan yang berlangsung di GOR Basket Komplek Stadion Harapan Bangsa ini menjadi laga penebusan bagi DKI Jakarta, yang sebelumnya gagal di PON Papua 2022. “Kemenangan ini bermakna ganda bagi kami. Selain mengakhiri penantian panjang untuk emas, ini juga balas dendam yang manis setelah kegagalan di PON sebelumnya,” ungkap pelatih basket putri DKI Jakarta, Abrizalt Hasiholan Selasa (10/9). Menurutnya, kunci kemenangan terletak pada kedisiplinan dalam pertahanan serta kemampuan tim untuk menjalankan instruksi dengan baik. “Anak-anak bermain sangat percaya diri, dan itu membuat kami bisa mengendalikan permainan sejak kuarter pertama hingga akhir,” tambahnya. Kapten tim, Jesslyn Angelique, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. “Kami selalu bermain spartan dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik. Energi untuk menang sangat tinggi. Apa pun kondisinya, kami harus tetap kompak dan bersama,” ujarnya. Sejak kuarter pertama, tim basket putri DKI Jakarta langsung menunjukkan agresifnya, mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan yang rapi dan pertahanan yang kuat. Keunggulan mereka terus bertambah seiring permainan yang solid, membuat Jawa Timur kesulitan mengejar ketertinggalan. Dengan keunggulan skor yang jauh, DKI Jakarta semakin bermain tenang dan menjaga ritme permainan, mengendalikan tempo di setiap kuarter. Sementara itu, meskipun berusaha keras, tim Jawa Timur tidak mampu menembus pertahanan ketat DKI Jakarta, yang tetap konsisten hingga akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, DKI Jakarta tidak hanya meraih emas pertama mereka dalam dua dekade, tetapi juga membuktikan dominasi mereka dalam cabang basket putri di ajang PON XXI 2024. Di cabor bola basket ini medali perak di raih oleh tim basket putri Jawa Timur dan medali perunggu diraih oleh tim basket putri Jawa Tengah.

PON XXI: Kalahkan Jatim, Tim Bola Basket DKI Jakarta Sabet Medali Emas

Tim bola basket putra Jakarta memastikan kemenangan di babak final yang berlangsung di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa, (10/9) sore. Mereka mengatasi perlawanan Jawa Timur dengan skor 62-57. Kemenangan ini juga membuat Jakarta kembali mempertahankan perolehan medali emas yang sebelumnya diraih di PON Papua. Memulai kuarter pertama, kedua tim bermain begitu rapat dan masih belum menemukan skema untuk membongkar celah pertahanan lawan. Jakarta unggul tiga poin pada interval pertama dengan skor 6-3. Permainan intensitas tinggi ditunjukkan kedua tim, namun Jakarta mampu mempertahankan keunggulan 16-14. Di kuarter kedua, Jakarta bermain lebih dominan dan mampu mengonversi serangan menjadi poin. Hendrick Xavi Yonga dan kawan-kawan menutup kuarter kedua dengan keunggulan 12 poin, 34-26. Usai jeda, Jawa Timur tak mampu menemukan skema serangan yang bisa membongkar pertahanan Jakarta. Daniel Salamena dan kawan-kawan harus menutup kuarter ketiga dengan ketinggalan tujuh poin, 41-49. Di masa kuarter keempat, Jatim mampu mencatatkan poin demi poin melalui tembakan dua angka. Memasuki interval, Jatim memperkecil kedudukan hingga selisih tiga poin menjadi 47-50. Bermain dalam tekanan, Jakarta kerap membuat kesalahan dengan memberikan tembakan bebas tapi Jatim kerap tak mampu memaksimalkan peluang tersebut untuk mengubah kedudukan. Tembakan tiga angka Hendrick Xavi Yonga di penghujung kuarter terakhir membuat Jakarta kian nyaman dengan keunggulan dan mampu menutup permainan dengan skor 62-57. Pelatih tim bola basket putra DKI Jakarta Tondi Raja Syailendra menyebut keberhasilan anak asuhnya meraih medali emas di PON XXI Aceh Sumut 2024 ini sesuai target. Menurut Tondi, anak asuhnya berhasil memainkan permainan dengan baik, dan menjalankan strategi sesuai instruksi. “Keberhasilan medali emas ini karena pemain mampu bermain dengan baik selama pertandingan final. Semua strategi mampu dijalankan dengan baik. Dan alhamdulilah kita bisa mempertahakan medali emas di PON XXI Aceh Sumut ini,” kata Tondi.

PON XXI: Atlet Muda Jatim Sabet Emas Panjat Tebing Nomor Combined Putri

Tim Panjat Tebing Jawa Timur berhasil meraih medali emas pertamanya pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Prestasi gemilang ini ditorehkan oleh Alma Ariella Tsany dalam nomor combined putri yang berlangsung di Lapangan Panjat Tebing Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Minggu, (8/9/24). Alma tampil memukau dengan mencatatkan nilai tertinggi 171,5 poin, mengalahkan para pesaingnya. Medali perak diraih oleh Widia Fujiyanti dari Jawa Barat dengan perolehan 137,9 poin, sementara medali perunggu disabet oleh Sukma Lintang Cahyani asal DI Yogyakarta dengan 128,2 poin. Ketua FPTI Jatim, Danu Iswara, menyambut gembira kemenangan ini. “Alhamdulillah ini emas pertama, namun perjalanan masih panjang. Semoga bisa menjadi penyemangat atlet lain,” ujarnya. Danu berharap prestasi ini dapat memotivasi atlet Jawa Timur lainnya untuk meraih lebih banyak medali emas. Galar Pandu, pelatih tim Panjat Tebing Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kemenangan Alma cukup mengejutkan. Pasalnya, atlet berusia 15 tahun ini awalnya tidak ditargetkan untuk meraih medali emas. “Setelah Pra-PON, persiapannya luar biasa. Ditambah pada perlombaan sejak awal dia tampil rileks, jadi kami senang sekali dengan penampilannya,” jelas Galar. Alma sendiri mengaku tidak menyangka dengan kemenangannya tersebut. “Ini di luar ekspektasi soalnya baru pertama kali ikut PON jadi tambah ndredek tadi. Apalagi lawannya banyak senior yang di pelatnas juga,” ungkapnya dengan penuh kegembiraan. Atlet muda berbakat ini menambahkan bahwa keberhasilannya tak lepas dari persiapan matang sesuai program pelatih, serta banyak berdoa. “Alhamdulillah hasilnya sangat baik,” tutupnya. Kemenangan Alma di nomor combined putri ini menjadi awal yang positif bagi kontingen Jawa Timur di cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI 2024. Diharapkan prestasi ini dapat memacu semangat atlet-atlet lainnya untuk menorehkan prestasi serupa di nomor-nomor perlombaan berikutnya. Sumber: Duta.co

Rizki Juniansyah Cetak Rekor Baru Angkat Besi di PON Aceh-Sumut

Rizki Juniansyah berhasil cetak rekor nasional baru pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Lifter andalan Provinsi Banten ini, kembali menyabet emas cabang olahraga angkat besi kelas 89 kilogram (kg) putra. Ia berhasil cetak skor baru 360 kg dan memecahkan rekor nasional angkatan snatch 160 kg dan clean and jerk 190 kg. Pertandingan yang berlangsung di GOR Seuramoe, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, ini dihadiri ratusan pendukung masing-masing atlet, Sabtu (7/9/2024). Rizki berhasil melampaui angkatan dua pesaingnya Joko Dwi Suprianto dari Jawa Barat dan Mohammad Najib dari Jawa Tengah. Pemuda kelahiran 2003 ini merupakan lifter pertama Indonesia yang meraih emas di Olimpiade Paris 2024. Rizki juga merupakan juara dunia junior 2021 dan 2022 kelas 73 kg putra serta pemegang rekor dunia senior dalam angkatan snatch. Sementara medali perak direbut atlet Jawa Barat, Joko Dwi Suprianto dengan meraih total angkatan 313 kg (snatch 138 kg dan clean and jerk 175 kg). Serta medali perunggu jadi milik Mohammad Najib asal Jawa Tengah dengan total angkatan 309 kg (snatch 136 kg dan clean and jerk 173 kg). Kepada media, Rizki mengaku sangat senang atas perolehan medali hari ini. Pasalnya ini pecahan rekor baru baginya, yang sebelumnya Rizki main di kelas 73 kg pada Olimpiade. “Alhamdulillah ini catatan rekor baru bagi saya, saya persembahkan medali ini kepada keluarga dan pelatih,” katanya. Menjadi pengalaman pertama pada angkatan 89 kg, Rizki berharap dapat memenangkan berbagai kejuaraan baru dan mampu menyabet emas kembali pada ajang Olimpiade 2028 mendatang. “Di kelas ini saya rasa masih aman dan kebanyakan tahun ini saya main di 73 kg,” ujarnya. Sumber: Masakini.co

Lifter Muda Asal Papua Sabet Medali Emas; Pecahkan Rekor PON dan Nasional

Natasya Beteyob, lifter muda asal Papua, berhasil mencatat sejarah baru di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dengan memecahkan rekor nasional dan rekor PON. Tampil di kelas 59 kg, Natasya mencatatkan total angkatan 214 kg dengan rincian snatch 97 kg dan clean and jerk 117 kg. Rekor ini melampaui rekor clean and jerk sebelumnya yang tercatat di 109 kg dan total angkatan 195 kg. Keberhasilan ini mengantarkan Natasya meraih medali emas bagi kontingen Papua, lantas Sarah dari Jawa Barat yang mencatat total angkatan 205kg dapat kalungan medali perak dan perunggu menjadi milik Tania Constantia dari Jambi dengan total 195 kg. “Puji Tuhan, saya bisa memberi medali emas untuk Papua dan memecahkan rekor PON. Saya memang bertekad meraihnya setelah PON 2021 di Papua, sebelumnya saya hanya mendapat perak di kelas 55 kg,” ungkap Natasya Dengan penuh syukur di GOR Angkat Besi, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Natasya, yang lahir pada 10 September 2000, menunjukkan peningkatan pesat dari prestasinya. Selepas sukses di PON, Natasya menargetkan tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Qatar pada Desember 2024. “Perlahan saya akan meningkatkan angkatan saya baik dalam latihan maupun pertandingan. Doakan ya,” pungkasnya. Prestasi sebelumnya di Kejuaraan Dunia di Phuket, Thailand 2024, di mana ia menempati posisi ke-13 dengan total angkatan 213 kg (snatch 98 kg dan clean and jerk 115 kg). Meski belum berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024, Natasya membuktikan bahwa dirinya mampu memperbaiki catatan angkatan dan siap bersaing di level tertinggi. Berikut 5 besar peringkat perolehan medali sementara PON XXI Aceh Sumut hari Sabtu ,pukul 01.00 WIB: Jawa Barat masih menduduki di urutan pertama dengan mengantongi 31 medali dengan rincian 10 emas, 10 perak dan 11 perunggu Jawa Timur mengoleksi 24 medali dengan rincian 9 emas, 5 perak dan 10 perunggu Lampung mengumpulkan 14 medali, meliputi 7 emas, 5 perak dan 2 perunggu. Sumut mengumpulkan 9 medali dengan rincian 7 emas dan 2 perunggu DKI jakarta membukukan 26 medali ,meliputi 6 emas, 14 perak dan 6 perunggu Sumber: Kabar Terdepan